STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN PERANGKAT … fileWarnet “Mega Net”,Yogyakarta. Penelitian...
Transcript of STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN PERANGKAT … fileWarnet “Mega Net”,Yogyakarta. Penelitian...
STUDI KELAYAKAN INVESTASI
PENAMBAHAN PERANGKAT BARU Studi kasus pada
Warung Internet “MEGA NET” Yogyakarta
Oleh:
Andreas Santoso
NIM: 042214010
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
i
STUDI KELAYAKAN INVESTASI
PENAMBAHAN PERANGKAT BARU Studi kasus pada
Warung Internet “MEGA NET” Yogyakarta
Oleh:
Andreas Santoso
NIM: 042214010
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya
”Tinggalkan Masa Lalu Sambut Hari Depan Yang Lebih Baik”
”EXPERIENCE IS THE BEST TEACHER”
”Pengalaman Adalah Guru yang Terbaik”
Skripsi ini Kupersembahkan Kepada :
Papa, Mama, Adik- adikku serta saudara-saudaraku terkasih dan
Liona Lestari Putri tersayang
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Andreas Santoso
Nomor Mahasiswa : 042214010
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
STUDI KELAYAKAN INVESTASI
PENAMBAHAN PERANGKAT BARU Studi kasus pada
Warung Internet “MEGA NET” Yogyakarta
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 22 Maret 2010
Yang menyatakan
(Andreas Santoso)
vi
ABSTRAK
STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN PERANGKAT BARU Studi pada Warung Internet ”Mega Net”,Yogyakarta
Andreas Santoso
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2010
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah usulan investasi penambahan perangkat baru pada Warung Internet “Mega Net”,Yogyakarta layak untuk dilaksanakan dilihat dari aspek pemasaran dan aspek keuangan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, dengan tempat penelitian Warnet “Mega Net”,Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2009. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis yang digunakan meliputi analisis pemasaran dan analisis keuangan. Analisis pemasaran untuk mengetahui besarnya persentase peningkatan penjualan. Sedangkan analisis keuangan untuk menilai usulan investasi berdasarkan biaya dan pendapatan dengan metode Net Present Value (NPV). Hasil analisis pemasaran menunjukkan bahwa perolehan persentase penjualan menurun. Dilihat dari analisis keuangan yang didasarkan pada metode NPV dengan discount factor sebesar 9% dan menghasilkan NPV positif sebesar Rp140.284.220,414 artinya usulan penambahan perangkat baru layak untuk dilaksanakan.
vii
ABSTRACT
FEASIBILITY STUDY OF NEW EQUIPMENT ADDITION INVESTMENT
Case study on Internet Shop of Mega Net, Yogyakarta
Andreas Santoso Sanata Dharma University
Yogyakarta 2010
This research aims to identitiy whether new equipment addition investment proposal on Internet shop of Mega Net feasible to be conducted based on marketing and financial aspect.
The research is a case study, on internet shop Mega net, Yogyakarta. Research is conducted on January up to March 2009. The data collection method are interview, documentation and observation. The analysis technique consists of marketing and financial analysis. Marketing analysis is used to identitiy value percentage of sales increasing, whereas financial analysis is used to justify investment based on cost and revenue with Net Present Value (NPV) method.
Marketing analysis result indicated that sales percentage decrease. Financial analysis based on NPV method with discount factor as 9 %, indicated that NPV as much as 140.284.220, 414 rupiahs, which means that proposal of new equipment addition is feasible to be conducted.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat, rahmat, serta penyertaan-Nya selama ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN
PERANGKAT BARU” : Studi pada Warung Internet “MEGA NET” Yogyakarta.
Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah berkenan membantu dalam penelitian ini. Karena atas bantuannya baik berupa
ide, gagasan, materi maupun bantuan berupa spirit mampu mendorong penulis untuk
menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini,
yaitu kepada :
1. Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si.,Akt., QIA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Kepala Program Studi Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Dra. BR. Diah Utari, M.Si. sebagai Pembimbing I yang telah dengan sabar
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Drs. A. Triwanggono, M.S sebagai Pembimbing II yang telah banyak memberi
masukan sejak pembuatan proposal hingga terselesaikannya skripsi ini.
ix
5. Cik Erni pemilik Mega Net yang telah berkenan memberikan ijin untuk
melakukan penelitian guna penyusunan skripsi ini.
6. Papaku (Yohanes Santoso) ygang member dorongan hingga akhirnya skripsiku
selesai.
7. Mama (Ie Sioe Djin) dan saudara-saudaraku terima kasih telah memberikan doa
dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Nonik ku (Liona lestari Putri) yang telah memberikan cinta, dorongan dan
semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman mahasiswa Ekonomi Manajemen angkatan 2004 yang telah
memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikaan skripsi ini.
10. Teman-teman Team Akuntansi PT. Enseval Putra Mega Trading Yogyakarta, (Ibu
Rusmijanti, Mba Mike, Mba Nani ,Mba Retno,dan semua rekan yang tidak bisa
saya tuliskan satu persatu,terima kasih dukungannya.
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Kuasa Berkenan memberikan berkat
kepada kita semua dan membalas kebaikan Bapak/Ibu dan teman-teman semua.
Yogyakarta, Maret 2010
Penulis
Andreas Santoso
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................... v
ABSTRAK ............................................................................................. vi
ABSTRACT ............................................................................................ vii
KATA PENGANTAR........................................................................... viii
DAFTAR ISI.......................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Masalah ............................................................................... 3
C. Batasan Masalah.................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ................................................................ 3
E. Manfaat Penelitian............................................................... 3
F. Sistematika Penulisan .......................................................... 4
xi
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................. 6
A. Pengertian dan Karakteristik Penanaman Modal ................ 6
B. Proses Keputusan Penanaman Modal ................................. 7
C. Penggolongan Penanaman Modal ....................................... 8
D. Biaya Penggunaan Modal ................................................... 9
E. Forecasting.......................................................................... 10
F. Analisis Pemasaran .............................................................. 10
G. Analisis Keuangan .............................................................. 11
BAB III METODE PENELITIAN...................................................... 15
A. Jenis Penelitian.................................................................... 15
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 15
C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................. 15
D. Data Penelitian .................................................................... 16
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 16
F. Teknik Analisis Data ........................................................... 17
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN............................... 20
A. Sejarah Singkat Perusahaan ................................................ 20
B. Lokasi dan Geografis Wilayah Kerja Perusahaan............... 21
C. Struktur Organisasi Perusahaan .......................................... 22
D. Deskripsi Data..................................................................... 24
xii
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................... 28
A. Analisis Data
1. Analisis Pemasaran ....................................................... 28
2. Analisis Keuangan ........................................................ 29
a. Kebutuhan Dana Dari Usulan Investasi
Penambahan Perangkat ........................................... 30
b. Pemenuhan Kebutuhan Dana .................................. 30
c. Aliran Kas ............................................................... 30
B. Pembahasan ........................................................................ 41
1. Analisis Pemasaran ....................................................... 41
2. Analisis Keuangan ........................................................ 41
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN......... 42
A. Kesimpulan ....................................................................... 42
B. Keterbatasan ...................................................................... 43
C. Saran.................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 45
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1 Hasil Penjualan Jasa Warnet Industri ................................. 26 Tabel IV.2 Hasil Penjualan Jasa Warnet Perusahaan ........................... 26 Tabel IV.3 Biaya Administrasi dan Umum Perusahaan ....................... 27 Tabel IV.4 Biaya Listrik Perusahaan .................................................... 28 Tabel IV.5 Tarif Sewa Internet ............................................................. 28 Tabel V.1 Peningkatan Penjualan Perusahaan .................................... 29 Tabel V.2 Proyeksi Volume Penjualan Perusahaan........................... 30 Tabel V.3 Proyeksi Biaya Listrik........................................................ 32 Tabel V.4 Biaya Administrasi dan Umum.......................................... 33 Tabel V.5 Biaya Gaji Operator ........................................................... 34 Tabel V.6 Biaya Koneksi Internet....................................................... 34 Tabel V.7 Biaya Penyusutan ............................................................... 35 Tabel V.8 Proyeksi Tambahan Laba / Rugi ........................................ 36 Tabel V.9 Proyeksi Arus Kas Masuk Bersih ...................................... 39 Tabel V.10 Perhitungan Weighted Cost of Capital............................... 40 Tabel V.11 Penilaian Proyek Penambahan Perangkat .......................... 41
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Proyeksi Penjualan Perusahaan Tahun 2010
Lampiran 2 Proyeksi Penjualan Perusahaan Tahun 2011
Lampiran 3 Proyeksi Penjualan Perusahaan Tahun 2012
Lampiran 4 Proyeksi Biaya Listrik
Lampiran 5 Proyeksi Biaya Administrasi dan Umum
Lampiran 6 Proyeksi Biaya Koneksi Internet
Lampiran 7 Proyeksi Pendapatan Tambahan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia cyber yang terus berkembang sampai saat ini dapat mempengaruhi segala
tingkah laku serta pola kehidupan manusia yang semakin kompleks karena sifat
alamiah manusia yang selalu ingin mencukupi segala kebutuhannya. Salah satunya
adalah kebutuhan akan informasi dan hiburan, dimana kebutuhan ini bisa dipenuhi
dengan teknologi internet. Teknologi ini mampu menarik minat masyarakat karena
dirasakan cukup murah dan mudah. Oleh karena itu, banyak pengusaha yang
mendirikan warung internet atau lebih dikenal dengan istilah Warnet.
Disini penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Warnet Mega. Hal ini di
karenakan sering terjadinya antrian pada Warnet Mega pada jam - jam tertentu, yaitu
antara jam 11 sampai jam 14 siang, dan jam 18 sampai jam 20 malam. Untuk
mengantisipasi terjadinya antrian tersebut penulis mencoba untuk memberikan solusi
kepada pihak pengelola warnet. Solusi yang coba diberikan penulis adalah dengan
menambah jumlah perangkat yang ada pada Warnet Mega.
Dimana saat ini jumlah perangkat yang ada sebanyak 22 unit sedangkan warnet
buka selama 24 jam, dan antara jam 11 sampai jam 14 siang, dan jam 18 sampai jam
20 malam sering terjadi antrian yang jumlahnya antara 5 sampai 10 orang pada jam-
jam tersebut. Hal ini dilihat penulis sebagai ketidak mampuan Warnet Mega untuk
memenuhi kebutuhan konsumennya. Untuk itu penulis melakukan penelitian
mengenai layak atau tidaknya dilakukan penambahan perangkat baru pada Warnet
2
Mega, mengingat luas lahan yang ada masih bisa untuk dilakukannya penambahan
perangkat.
Masalah penambahan perangkat adalah bagian dari keputusan investasi yang
umumnya mencakup pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut untuk tujuan apa
dana perusahaan di tanamkan, berapa jumlahnya, berapa lama akan ditanam dan
berapa keuntungan investasinya. Keputusan ini menjadi besar karena menyerap
sebagian modal perusahaan dan mencakup periode dimasa mendatang yang
mengandung unsur ketidak pastian.
Pada investasi penambahan aktiva tetap (perangkat) tujuan yang ingin dicapai
perusahaan adalah peningkatan laba. Maka ada tidaknya peningkatan laba menjadi
faktor penting bagi pengambilan keputusan dalam pertimbangan diterima atau
tidaknya suatu investasi.
Pada konsep penambahan aktiva diharapkan return yang diterima atas proyek
penambahan aktiva yang diterima saat ini memiliki nilai lebih tinggi disbanding
dengan return yang sama yang akan diterima dimasa yang akan datang. Mengingat
investasi memiliki periode waktu yang cukup lama, maka analisis keputusan investasi
dengan memperhatikan faktor nilai waktu uang tersebut tentunya memberikan
masukan yang bermanfaat bagi pihak pengambil keputusan di dalam perusahaan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian mengenai “Studi Kelayakan Investasi Penambahan
Perangkat Baru”. Studi kasus pada Warung Internet “Mega Net” Yogyakarta.
3
B. Masalah
Apakah usulan invetasi penambahan komputer pada Mega Net layak untuk
dilaksanakan dilihat dari aspek pemasaran dan aspek keuangan.
C. Batasan Masalah
Pada penelitian ini penulis membatasi masalah pada:
1. Investasi aktiva tetap, yaitu penambahan komputer guna peningkatan laba.
2. Proyek penambahan komputer ditinjau dari aspek pemasaran dan aspek
keuangan perusahaan.
3. Proyek penambahan komputer layak atau tidak untuk dilaksanakan pada
tahun 2010-2012.
D. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah usulan investasi penambahan komputer pada Mega Net
layak untuk dilaksanakan dilihat dari aspek pemasaran dan keuangan.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat yang dapat
digunakan beberapa pihak. Manfaat dari penelitian ini dapat dibagi menjadi 3 (tiga)
bagian utama, antara lain:
1. Perusahaan.
Perusahaan akan memperoleh sumbangan pemikiran dalam bentuk bahasan dan
saran dalam menentukan pengambilan keputusan manajemen.
4
2. Universitas Sanata Dharma.
Universitas Sanata Dharma akan mendapat tambahan koleksi kepustakaan yang
dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.
3. Penulis
Penulis berharap dapat menerapkan serta membandingkan teori-teori yang telah
diperoleh penulis selama di bangku kuliah dengan dunia nyata.
F. Sistematika Penulisan
BAB I. Pendahuluan
Berisi latar belakang, masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II. Landasan Teori
Dalam bab ini akan dikemukakan beberapa landasan teori, yaitu
pengertian dan karakteristik penanaman modal (investasi), proses
keputusan penanaman modal, penggolongan penanaman modal, biaya
penggunaan modal (cost of capital), forecasting, analisis pemasaran dan
analisis keuangan.
BAB III. Metodologi Penelitian
Meliputi: jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek
penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
5
BAB IV. Gambaran Umum Perusahaan
Pada bab ini akan diuraikan mengenai sejarah dan perkembangan
perusahaan, tujuan perusahaan, struktur organisasi, personalia, proses
produksi dan pemasaran produk.
BAB V. Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini akan membahas dan menganalisis data yang diperoleh dari
perusahaan dengan menerapkan teknik analisis untuk menilai usulan
investasi penambahan perangkat, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan
penelitian.
BAB VI. Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran
Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan yang merupakan hasil dari
penelitian, keterbatasan penelitian dan saran yang dapat menjadi masukan
bagi perusahaan dalam keputusan investasi penambahan perangkat.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian dan Karakteristik Penanaman Modal (Investasi)
Pengertian penanaman modal menurut Mulyadi (1993: 284) adalah pengkaitan
sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan
datang. Menurut R A. Supriyono (1991: 29-30) adalah proses identifikasi, evaluasi,
perencanaan dan pembelanjaan proyek-proyek investasi utama dalam perusahaan.
Menurut R. A. Supriyono (1991: 30) dari beberapa pengertian di atas
menunjukkan bahwa keputusan penanaman modal (investasi) mempunyai arti penting
dan perlu mendapat perhatian besar karena beberapa karakterristiknya sebagai
berikut:
1. keputusan penanaman modal menyangkut penggunaan sumber dalam jumlah
yang besar
2. keputusan penanaman modal menyangkut jangka waktu yang panjang
3. keputusan penanaman modal berhubungan dengan strategi dan kebijaksanaan
perusahaan,
4. karena penanaman modal menyangkut jangka waktu yang panjang, maka
perubahan lingkungan eksternal sangat mempengaruhi keberhasilan
penanaman modal.
7
B. Proses Keputusan Penanaman Modal
Dalam perencanaan jangka panjang, perusahaan akan menghadapi masalah-
masalah yang berhubungan dengan investasi atau penanaman modal. Karena pada
umumnya investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterkaitan dana
tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko, maka
diperlukan pertimbangan yang cukup masak sebelum investasi tersebut dilaksanakan.
Prosedur modal secara garis besar menurut R. A. Supriyono (1989:30) dapat disusun
dalam urut-urutan sebagai berikutL:
1. Identifikasi Proyek
Tahap pertama keputusan penanaman modal adalah pengidentifikasian proyek
penanaman modal. Pada perusahaan yang mempunyai banyak divisi investasi,
usulan penanaman modal disusun oleh divisi yang bersangkutan.
2. Estimasi Biaya dan Proyek
Suatu usulan proyek akan diterima bila memenuhi kriteria minimum yang
telah ditentukan oleh perusahaan. Salah satu kriteria yang digunakan untuk
menerima atau menolak suatu usulan proyek adalah estimasi biaya-manfaat proyek
yang bersangkutan.
8
3. Evaluasi Proyek
Suatu proyek penanaman modal biasanya menyangkut jumlah penanaman
dana yang relatif besar dalam jangka waktu yang relatif lama. Oleh karena itu,
manfaat dan biaya suatu proyek yang sudah diestimasikan pada langkah yang kedua
perlu dievaluasi dengan cara yang sistematis. Evaluasi tersebut perlu dilakukan
secara kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan kriteria evaluasi yang sudah lebih
dulu ditentukan oleh perusahaan.
4. Penyusunan Anggaran Pengeluaran Modal
Anggaran pengeluaran modal adalah bagian anggaran induk suatu organisasi
yang berisi semua usulan penanaman modal yang telah disahkan untuk periode atau
tahun anggaran.Anggaran tersebut mungkin disusun secara sederhana dalam bentuk
tabel proyek dan jumlah investasinya, atau mungkin disusun lebih lengkap dengan
menyediakan data deskriptif mengenai proyek-proyek investasi tersebut. Secara
formal, penyusunan anggaran merupakan hasil akhir keputusan manajemen terhadap
penanaman modal.
C. Penggolongan Penanaman Modal
Penanaman modal dapat digolongkan berdasarkan atas jenis atau sifat
penanaman modal, yaitu: (Supriyono, 1989: 33)
1. Proyek Penanaman Modal Bersifat Nirlaba
Proyek penanaman modal yang bersifat nirlaba dilakukan oleh perusahaan
dengan tujuan untuk memenuhi peraturan atau perjanjian dengan pemerintah, atau
9
kewajiban kepada masyarakat yang umumnya berhubungan dengan pelestarian
lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat.
2. Proyek Penanaman Laba yang Sulit Diukur Labanya
Proyek penanaman modal jenis ini sebenarnya bertujuan untuk menaikkan
laba perusahaan dalam jangka panjang, namun pengaruh proyek ini terhadap laba
tidak secara langsung dapat diukur. Contoh proyek jenis ini misalnya program
promosi produk, program pendidikan dan pelatihan, program penelitian dan
pengembangan.
3. Proyek Ekspansi
Proyek ekspansi bertujuan untuk memperluas kapasitas produksi dan
pemasaran produk. Laba yang akan diperoleh dari proyek ekspansi biasanya dapat
diproyeksikan. Oleh karena itu, kriteria untuk mengevaluasi proyek ini dihitung
dari perbedaan antara pendapatan dengan biaya proyek.
4. Proyek Perbaikan Produk atau Penambahan Produk Baru
Proyek ini berhubungan dengan strategi perusahaan, khususnya siklus
kehidupan produk. Strategi ini biasanya bertujuan untuk mempertahankan atau
meningkatkan posisi perusahaan dalam menguasai pasar, sehingga laba
perusahaan dapat ditingkatkan.
D. Biaya Penggunaan Modal (Cost of Capital)
Konsep ini dimaksudkan untuk menentukan biaya riil penggunaan modal dari
masing-masing sumber dana, untuk kemudian menentukan biaya modal rata-rata
10
(avarage cost of capital) dari keseluruhan dana yang digunakan di dalam
perusahaan,yang ini merupakan tingkat penggunaan modal perusahaan.
Biaya modal rata-rata(avarage cost of capital) biasanya digunakan sebagai
ukuran untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi, yaitu
dengan membandingkan rate of return dari usul investasi tersebut dengan cost of
capital-nya.
Kalau kita menggunakan net present value atau profitability index sebagai
cara untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi, maka cost of
capital berfungsi sebagai discount rate yang digunakan untuk menghitung nilai
sekarang dari proceeds dan pengeluaran investasi.
E. Forecasting
Menurut Pangestu Subagyo (1986:1) Forecasting adalah petramalan
mengenai sesuatu yang belum terjadi. Sedangkan menurut Gunawan Adisaputra
(1992:148) forecasting adalah suatu cara untuk menaksir kondisi bisnis di masa
mendatang.
Forecast penjualan (Adisaputra, 1992:147) adalah proyek teknis
permitaan langganan potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi.
Forecast penjualan akan mempengaruhi, bahkan menentukan keputusan dan kebijakan
yang diambil, antara lain kebijaksnaan tentang investasi dalam aktiva tetap. Salah satu
teknik forecast ada yang menggunakan garis trend, yaitu least square dengan
persamaan (Adisaputra, 1992:159): Y= a + bX
F. Analisis Pemasaran
11
Dengan semakin tajamnya persaingan antar perusahaan pada pasar industri
yang sejenis dan menyangkut kelangsungan hidup suatu produk, maka analisis aspek
ini menjadi pertimbangan untuk pengambilan keputusan.
G. Analisis Keuangan
Aspek keuangan menyangkut beberapa hal, yaitu jumlah kebutuhan dana, baik
kebutuhan dana untuk aktiva tetap, maupun dana untuk modal kerja, sumber dana
yang dipakai, taksiran aliran kas masuk dan keluar atas usulan investasi dan kriteria
penilaian investasi.
1. Jumlah Kebutuhan Dana
Jumlah dana yang diperlukan meliputi dana untuk investasi aktiva tetap
yang berupa penambahan mesin dan dana untuk modal kerja. Untuk menaksir dana
penambahan mesin diperlukan informasi tentang harga pembelian mesin dan biaya-
biayanya.
2. Sumber Dana
Setelah diketahui jumlah kebutuhan dana, selanjutnya perlu diketahui pula
dari mana dana tersebut diperoleh.
a. Modal Asing
Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang
sifatnya sementara di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan
modal tersebut merupakan hutang yang pada saatnya harus dibayar
kembali.(Riyanto, 1993:171).
b. Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan
yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya
12
(Riyanto, 1993:181). Modal sendiri yang berasal dari sumber intern ialah
keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Sedangkan modal sendiri yang berasal
dari sumber ekstern ialah modal yang berasal dari pemilik perusahaan.
3. Aliran Kas dalam Investasi
Dalam penilaian usulan investasi, kebanyakan perushaan
memperhitungkannya berdasarkan aliran kas bukan berdasarkan keuntungan
menurut akuntansi. Hal ini sesuai dengan prinsip nilai waktu uang, dimana dari
uang yang sama yang diterima atau dibayarkan pada waktu yang berbeda akan
memiliki nilai yang berbeda. Sehingga dalam penilaian investasi didasarkan pada
aliran kas yang terjadi. Misalnya, penyusutan yang merupakan biaya pada periode
yang bersangkutan, namun karena perusahaan tidak mengluarkan kas secara nyata
maka biaya penyusutan tersebut tidak diperhitungkan sebagai biaya ( Fatah, 1989:
246 ).
Kas merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya kas
perusahaan dapat melakukan investasi dan dengan kas itu pula perusahaan dapat
membayar kewajiban finansialnya.
Menurut Suad Husnan ( 1994: 186 ) aliran kas yang berhubungan dengan
suatu proyek bisa dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu: aliran kas permulaan
(initial cash flow ), aliran kas operational ( operational cash flow ) dan aliran kas
terminal ( terminal cash flow ). Pengeluaran – pengeluaran untuk investasi pada
awal periode merupakan initial cash flow. Aliran kas yang timbul selama operasi
proyek itu disebut sebagai operational cash flow. Aliran kas yang timbul selama
13
operasi proyek tesebut berakhir disebut terminal cash flow. Pada umumnya initial
cash flow adalah negatif, operational dan terminal cash flow umumnya positif.
Menurut Suad Husnan ( 1989: 198 ) di dalam menaksir aliran kas ini, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. taksiran kas haruslah didasarkan setelah pajak,
b. informasi mengenai aliran kas harus didasrkan atas incremental ( kenaikan atau
selisih ) suatu proyek,
c. aliran kas keluar harus tidak memasukkan unsur bunga, apabila proyek itu
direncanakan akan dibelanjai dengan pinjaman. Biaya bunga tersebut termasuk
sebagai tingkat bunga yang disyaratkan untuk penilaian proyek tersebut. Kalau
unsur bunga ikut dimasukkan dalam perhitungan aliran kas keluar, maka akan
terjadi perhitungan ganda ( double counting ).
Menurut Bambang Riyanto ( 1993: 111 ), aliran kas ( cash flow ) dibedakan
menjadi 2, yaitu:
a. aliran kas keluar neto ( net out flow of cash ), yaitu yang diperlukan untuk
investasi baru, dan
b. aliran kas masuk neto ( net unnual in flow of cash ), yaitu hasil dari investasi
baru tersebut, yang sering disebut dengan istilah proceeds.
4. Kriteria Penilaian Investasi
Beberapa metode yang digunakan untuk mengetahui keuntungan (profitabilias)
suatu usulan investasi adalah:
14
a. Payback Period (PP)
Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat
menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau
aliran kas neto (net cash flows) (Riyanto, 1993: 113). Dengan demikian
payback period adalah suatu investasi yang menggambarkan panjangnya waktu
yang diperlukan agar dana yang tertanam pada suatu investasi dapat diperoleh
kembali seluruhnya.
Rumus: PP=proceedsinvestasi
b. Net Present Value (NPV)
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai
sekarang penerimaan kas-kas bersih (operational maupun terminal cash flow)
di masa yang akan datang (Husnan dan Suwarsono, 1994: 209).
Apabila jumlah PV (Present Value) dari keseluruhan proceeds yang
diharapkan lebih besar dari pada PV dari investasinya maka usulan investasi
tersebut dapat diterima. Sebaliknya, kalau PV dari keseluruhan proceeds lebih
kecil dari PV investasinya, maka usulan investasi tersebut ditolak.
15
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan cara dan taraf pembahasan masalahnya penelitian ini oleh penulis
digolongkan kedalam jenis penelitian studi kasus, yaitu penelitian terhadap obyek
tertentu dan kesimpulannya hanya berlaku pada obyek yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Adapun penelitian direncanakan pada Perusahaan Warnet “Mega Net”
Yogyakarta dengan waktu penelitian bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2009.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian adalah individu dimana variabel-variabel penelitian melekat.
Yang dimaksud dengan variabel-variabel penelitian adalah aspek-aspek
manajemen, antara lain aspek pemasaran,aspek keuangan, aspek teknis, aspek
yuridis dan sosial. Dalam penelitian ini individu yang dimaksud adalah:
a.) Pimpinan perusahaan
b.) Bagian keuangan
c.) Bagian pemasaran
d.) Bagian administrasi umum
16
2. Objek penelitian adalah aspek-aspek dari studi kelayakan investasi seperti aspek
pemasaran, aspek keuangan, aspek manajemen, dan aspek teknis. Dimana dalam
penelitian ini akan ditujukan pada keputusan investasi mesin baru .
D. Data Penelitian
Data pokok yang diperlukan dari penelitian ini terdiri dari:
1.) Gambaran umum perusahaan dan perkembangannya secara singkat.
2.) Struktur organisasi
3.) Hasil penjualan jasa warnet per tahun
4.) Harga jual jasa warnet
5.) Biaya produksi
6.) Biaya pemasaran, administrasi dan umum per tahun
7.) Data aktiva (perangkat)
E. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam rangka memperoleh data
antara lain:
1.) Wawancara
Teknik wawancara dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada pimpinan
perusahaan dan bagian-bagian yang berkaitan dengan penelitian ini. Wawancara
digunakan untuk mendapatkan data gambaran umum perusahaan dan
perkembangannya secara singkat serta struktur organisasiyang terdapat pada
perusahaan.
17
2.) Dokumentasi
Teknik dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data dengan mempelajari
arsip-arsip dan catatan perusahaan yang berkaitan dengan permasalahan yang
akan diteliti. Dokumentasi digunakan untuk data penjualan jasa warnet, harga jual
jasa warnet, biaya produksi, biaya pemasaran, administrasi dan umum, data aktiva
(mesin).
3.) Observasi
Teknik observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan secra langsung pada
bagian-bagian yang berkaitan dengan penelitian. Observasi digunakan untuk
mendukung data tentang gambaran umum perusahaan dan perkembangannya.
F. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab permasalahan, penulis akan menggunakan teknik analisis data
sebagai berikut:
1. Analisis Pemasaran
Pemasaran dapat dikatakan layak apabila penjualan mengalami kenaikan
dari tahun ke tahun. Analisis ini didasarkan pada peningkatan pertumbuhan
penjualan perusahaan di tahun 2007-2009.
2. Analisis Keuangan
Dalam menilai usulan investasi, akandigunakan kriteria penilaian investasi
dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV), karena metode Net
Present Value (NPV) memperhatikan nilai waktu uang dan menggunakan dasar
aliran kas.
18
Perhitungan (NPV) dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung perkiraan jumlah kebutuhan dana untuk investasi penambahan
perangkat dan mencari sumber dananya.
b. Memperkirakan aliran kas masuk dan aliran kas keluar dengan cara:
1.) Memproyeksikan biaya yang akan dikeluarkan untuk investasi
penambahan mesin baik biaya operasional maupun non operasional.
2.) Memproyeksikan harga jual dan volume setiap produk jasa.
3.) Memproyeksikan pendapatan tahun yang akan datang.
4.) Menyusun proyeksi laba/rugi akibat proyek penambahan mesin
5.) Menghitung aliran kas masuk bersih ( proceeds )
6.) Menentukan tingkat bunga yang layak
7.) Menghitung NPV yang diperoleh dari selisih PV dari keseluruhan
proceeds dengan PV dari pengeluran modal, dengan rumus:
19
Rumus: NPV = ∑= +
n
t kAt
0 )1(
Keterangan:
k = discount rate yang digunakan
At = cash flow pada periode t
n = periode terakhir dimana cash flow diharapkan
t = tahun ke-n
Kriteria penilaian dengan metode Net Present Value ditentukan sebagai
berikut:
Jika NPV positf berarti usulan investasi diterima, dan sebaliknya
Jika NPV negatif berarti usulan investasi ditolak.
20
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Warnet “ Mega Net “ berdiri pada tanggal 17 Juni 2007 dan tertuang
dalam Surat Izin Tempat Usaha No : 0715/0404.UH/20076556/12. Sebelum
didirikannya Warnet Mega usaha yang dijalankan oleh pemilik adalah warung
makan. Namun karena dirasa kurang sukses dalam mengelola warung makan
tersebut maka pemilik mencoba mencari bisnis baru yang lebih berpeluang. Mula-
mula ide didirikannya warung internet didapat dari teman pemilik warnet, dimana
teman si pemilik warnet adalah pengusaha warnet juga. Kemudian pemilik mulai
mencoba untuk menganalisis di sekitar lokasi yang mulanya di jadikan warung
makan tersebut cocok untuk didirikan warnet atau tidak dengan melihat
banyaknya jumlah pesaing yang ada disekitar lokasi. Dan akhirnya pemilik
menerima saran temannya untuk mendirikan warnet Mega. Alasan pemilik
menerima saran tersebut karena melihat disekitar lokasi belum banyak didirikan
warung-warung internet, lokasinya juga cukup strategis karena dekat dengan
kampus UTY dan UAD yang terletak di Jl Glagahsari. Kemudian didirikanlah
warnet Mega pada tanggal 17 Juni 2007 dimana modal yang digunakan untuk
mendirikan warnet adalah modal sendiri. Pada awal didirikan warnet tersebut
jumlah tenaga kerja yang dimiliki untuk operator warnet adalah lima orang dan
dua pendamping operator, sehingga total tenaga kerja berjumlah tujuh orang.
Semua tenaga kerja yang didapat terhitung masih baru semua dalam bidangnya
21
tetapi mereka semua telah menjalani seleksi yang telah dilakukan oleh teman si
pemilik warnet. Sehingga walaupun masih baru para karyawannya, kwalitas
pelayanan terhadap konsumen tidak kalah dibanding dengan yang telah
berpengalaman. Dalam pengadaan perangkat warnet sendiripun si pemilik di
bantu oleh temannya karena dirasa telah berpengalaman dalam mencari jenis
perangkat yang berkwalitas. Hal ini dapat dilihat dengan fasilitas yang tersedia di
dalam warnet seperti Monitor dan CPU yang digunakan. Selain bekerja sama
dengan temannya si pemilik juga bekerjasama dengan Citra Net sebagai pengatur
koneksi satelit agar akses yang dilakukan di dalam warnet bisa berjalan lancar.
Kemudian dalam hal tarif atau biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk
melakukan akses di dalam warnet bisa dibilang bersaing dengan warnet – warnet
yang ada disekitar lokasi, ditambah lagi dengan adanya happy hour pada malam
hari dimana konsumen hanya membayar setengah dari tarif regular pada saat
happy hour tersebut. Hal yang terpenting yang selalu ditekankan oleh pemilik
adalah pelayanan terhadap konsumen didukung dengan fasilitas yang ada.
B. Lokasi dan Geogrfis Wilayah Kerja Perusahaan
Warung internet “Mega Net” terletak di Jl. Glagahsari 91 Yogyakarta.
Dimana lokasi tersebut dekat dengan Universitas Teknik Yogyakarta ( UTY ) dan
Universitas Ahmad Dahlan ( UAD ).
22
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi adalah satu unsur dalam manajemen yang mempunyai
peranan penting sebagai wadah kerjasama yang harmonis antara setiap orang
dalam organisasi. Struktur organisasi yang menunjukkan suatu tugas dan
tanggung jawab serta hubungan untuk memastikan bahwa tugas tersebut terlaksna
dengan baik. Dalam struktur organisasi ini dijabarkan adanya pembagian kerja,
ditetapkannya luas tanggung jawab diantara bagian yang ada dalam organiasasi
tersebut.
Struktur organisasi yang digunakan Mega Net adalah struktur organisasi
garis atau lini yaitu struktur organisasi dimana setiap bagian yang ada dalam
organisasi tersebut bertanggung jawab langsung kepada atasannya. Data struktur
organisasi selengkapnya dapat dilihat pada gambar IV.I :
Gambar IV.1
STRUKTUR ORGANISASI
PENDAMPING OPERATOR
OPERATOR
PEMILIK WARNET
23
Adapun tugas, tanggung jawab, wewenang dan hubungan kerja masing-masing
bagian adalah sebagai berikut:
1. Pemilik Warnet
Tugas dari pemilik warnet ini adalah menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan secara
keseluruhan, antara lain: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
terhadap semua kegiatan yang ada di dalam warnet.
2. Operator
Tugas dari operator
5. Layani User dengan ramah dan sopan.
6. Bila terjadi koneksi down, cek server tempat warnet.
7. Arahkan PO bila kerjanya malas untuk cek tempat dan membersihkan tempat
yang sudah kotor.
8. Menjaga kebersihan dan kenyamanan didalam warnet.
9. Menjaga meja operator tetap bersih dan rapi.
10. Bertanggung jawab bila ada kekurangan dan kehilangan.
11. Tidak tidur waktu jam kerja.
12. Dateng tepat waktu.
24
3. Pendamping Operator
Tugas dari pendamping operator
13. Layani User dengan ramah dan sopan.
14. Cek dan membersihkan tempat yang sudah kotor.
15. Menjaga kebersihan dan kenyamanan didalam warnet.
16. Menjaga meja operator tetap bersih dan rapi.
D. Deskripsi Data
Warung internet Mega Net memproduksi jasa pengaksesan internet untuk
semua lapisan masyarakat. Adapun tahapan untuk melakukan akses : (1). konsumen
meminta nomer box kepada operator. (2). Masukan password untuk login. (3).
Konsumen bisa mulai mengakses internet. (4). Setelah selesai mengakses konsumen
tinggal menekan stop.
Berkaitan dengan analisis pemasaran yang dilakukan dalam penelitian ini
maka di bawah ini akan disajikan data-data yang diperlukan. Untuk mengetahui
besarnya market share yang diraih perusahaan akan dicari dengan cara
membandingkan volume penjualan jasa warnet perusahaan (tabel IV.2) dengan
penjualan industri (tabel IV.1).
25
Tabel IV.1
Hasil Penjualan Jasa Warnet Industri
Tahun 2007 – 2009
Tahun Jumlah
(Rp)
2007
2008
2009
1.250.000.000
1.255.500.000
1.357.750.000
Sumber data: Biro Pusat Statistik (BPS) Yogyakarta
Tabel IV.2
Hasil Penjualan Jasa Warnet
Warung Internet “Mega Net”
Tahun 2007-2009
Tahun Jumlah
(Rp)
2007
2008
2009
108.000.000
126.000.000
144.000.000
Sumber data : Warnet Mega
26
Adapun besarnya biaya pemasaran yang meliputi pemasangan iklan, gaji
karyawan, membuat selebaran dan biaya usaha yang meliputi perlengkapan (seperti
tinta printer, kertas print out, nota) yang dikeluarkan perusahaan selama 2007 – 2009
tampak pada tabel IV.3. Data ini digunakan sebagai salah satu komponen untuk
mengetahui besarnya taksiran tambahan pendapatan dan tambahan total biaya usaha.
Tabel IV.3
Biaya Administrasi dan Umum
Warung Internet “Mega Net”
Tahun 2007 – 2009
Tahun Jumlah
(Rp)
2007
2008
2009
18.000.000
18.900.000
19.845.000
27
Tabel IV. 4
Biaya Listrik
Warung Internet “Mega Net”
Tahun 2007 – 2009
Tahun Jumlah
(Rp)
2007
2008
2009
36.000.000
37.800.000
39.690.000
Data di atas merupakan jumlah biaya listrik yang dikeluarkan oleh Mega Net
selama tahun 2007-2009 untuk pelaksanaan biaya operasionalnya. Data ini akan
digunakan untuk menghitung besarnya biaya operasional dalam perhitungan laba/rugi.
Tabel IV.5
Tarif Sewa/jam Warung Internet “Mega Net” dengan 22 unit komputer
Perhitungan Shift Tarif
(Rp)
Lama Waktu
Pukul 06.00 s.d 21.00 3.500 15 Jam
Pukul 21.00 s.d 06.00 2.000 9 Jam
28
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
1. Analisis Pemasaran
Pemasaran dapat dikatakan layak apabila pertumbuhan penjualan
mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Analisis ini didasarkan pada
peningkatan pertumbuhan penjualan perusahaan di tahun 2007-2009 karena pada
periode tersebut pertumbuhan penjualan perusahaan mengalami peningkatan.
Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
Tabel V.1.
Peningkatan Penjualan Perusahaan Warnet Mega Net
Tahun 2007 – 2009
TahunPenjualan Jasa
Perusahaan *
Kenaikan/
Penurunan
(%)
2007
2008
2009
Rp. 108.000.000**
Rp. 126.000.000
Rp. 144.000.000
-
16,67
12,5
29
Sumber Data :
(*) : Penjualan Perusahaan Warnet MegaNet
(**) : Data sesungguhnya Rp. 54.000.000 untuk enam bulan yang kemudian
disetahunkan dengan dikalikan dua.
Tabel V.2
Proyeksi Volume Penjualan Jasa Perusahaan
Perusahaan Warnet Mega Net
Tahun 2010 – 2012
Tahun Penjualan Jasa
Perusahaan
2010
2011
2012
Rp. 261.630.000
Rp. 251.910.000
Rp. 242.190.000
Volume penjualan perusahaan mengalami penurunan dari tahun ke
tahun, (perhitungan pada lampiran 1) sehingga dapat disimpulkan bahwa
usulan penambahan perangkat baru kurang layak dilaksanakan dilihat dari
aspek pemasaran, tetapi tidak menutup kemampuan perusahaan untuk tetap
dapat bersaing di pasaran dengan melakukan perubahan yang inovatif untuk
mendorong peningkatan penjualannya kembali.
2. Analisis Keuangan
Analisis keuangan yang dilakukan untuk mengetahui profitabilitas usulan
investasi penambahan perangkat meliputi:
30
a. Kebutuhan dana dari usulan investasi penambahan perangkat
Pengeluaran investasi atas penambahan perangkat meliputi dana yang
diperlukan untuk perolehan perangkat yaitu sebesar harga pembelian mesin
dan biaya-biaya lain dalam rangka pengadaan mesin baru, yaitu sebesar Rp.
200.000.000,- . Adapun rincian alokasi biaya sebagai berikut :
Pembelian 14 unit komputer @ Rp 5.000.000 = Rp 70.000.000,-
Aplikasi software windows original @ Rp 1.000.000 = Rp 14.000.000,-
Pembelian tambahan perlengkapan seperti pembuatan bilik, sofa, AC, lampu,
pembuatan kartu user = Rp.116.000.000,-
b. Pemenuhan kebutuhan dana
Perkiraan besarnya kebutuhan dana untuk proyek penambahan perangkat
dibiayai dengan modal sendiri :
• Modal sendiri : 100% x Rp. 200.000.000,00 =Rp. 200.000.000,-
Pemilik membiayai semuanya dengan menggunakan modal sendiri karena
masih mempunyai sisa hasil usaha dari bisnis sebelumnya dan tabungan
pribadinya.
c. Aliran kas
Selama jangka waktu investasi penambahan perangkat akan dibuat
estimasi arus kas yang mungkin timbul dari proyek tersebut di masa-masa
yang akan datang, dengan analisis yang didasarkan pada konsep incremental
(tambahan) baik yang menyangkut arus kas masuk maupun arus kas keluar.
Dengan adanya tambahan perangkat, setiap tahun selama tahun 2010 –
2012, perlu dihitung besarnya tambahan biaya untuk tahun 2010 – 2012.
31
Berkaitan dengan hal ini terlebih dahulu akan ditentukan besarnya
perkiraan biaya operasional yaitu biaya lisrik, biaya administrasi dan umum,
biaya gaji operator, biaya koneksi internet, biaya penyusutan perangkat dan
bangunan selama tahun 2010 – 2012.
1) Proyeksi Biaya Investasi meliputi :
(a) Biaya Listrik
Biaya listrik dapat diproyeksikan dengan menggunakan data biaya
listrik tahun sebelumnya. Adapun besarnya biaya listrik sebesar Rp
3.000.000 per bulan dengan asumsi peningkatan sebesar 5% per bulannya
seperti yang terlihat dalam tabel V.3 dengan perhitungan pada lampiran 4.
Tabel V.3
Proyeksi Biaya listrik
Tahun 2010 – 2012
Tahun Biaya
2010
2011
2012
Rp. 41.764.500
Rp. 43.758.225
Rp. 45.946.136,25
Sumber data : Perusahaan Warnet Mega Net yang diolah penulis
(b) Biaya Administrasi dan Umum
Biaya ini meliputi biaya refill tinta printer, biaya kertas, biaya refill
pembersih, biaya perawatan perangkat komputer, biaya servis AC.
Biaya ini berubah-ubah dari tahun ke tahun, seperti biaya
32
kertas/ekslempar mengalami peningkatan dengan adanya inflasi dan
situasi politik yang labil akan berpengaruh terhadap kenaikan harga.
Berdasarkan data sebelumnya besar biaya administrasi dan umum
sebesar Rp 1.500.000 dengan asumsi kenaikan 5% per tahun maka
dapat diproyeksikan besarnya biaya pada tahun yang akan datang
dengan perhitungan pada lampiran 5.
Tabel V.4
Biaya Administrasi dan Umum
Tahun 2010 – 2012
Tahun Biaya
2010
2011
2012
Rp. 20.837.250
Rp. 21.879.112,5
Rp. 22.973.068,125
(c) Biaya Gaji Operator
Biaya gaji operator besarnya tetap dari tahun ke tahun. Jumlah
operator warnet sebanyak 6 orang dengan gaji masing-masing orang Rp.
15.000 per shift. Berikut ini adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk membayar tenaga kerja atau operator warnet.
33
Tabel V.5
Biaya Gaji Operator
Tahun 2010 – 2012
Tahun Biaya
2010
2011
2012
Rp. 32.400.000
Rp. 32.400.000
Rp. 32.400.000
Sumber data : Perusahaan Warnet Mega Net yang diolah penulis
(d) Biaya Koneksi Internet
Tabel V.6
Biaya Koneksi Internet
Tahun 2010 – 2012
Tahun Biaya
2010
2011
2012
Rp. 21.420.000
Rp. 21.848.400
Rp. 22.285.368
Sumber data : Perusahaan Warnet Mega Net yang diolah penulis
Biaya yang dikeluarkan kepada ISP (Internet Service Provider)
sebesar Rp. 1.750.000 per bulan. Pada tahun sebelumnya biaya ini tidak
mengalami peningkatan, mulai tahun 2010 dan tahun berikutnya akan ada
34
kenaikan Kbps sebesar 2% per tahunnya karena ada kebijakan dari
pemerintah untuk peningkatan kualitas jaringan.
(e) Biaya Penyusutan
Tabel V.7
Biaya Penyusutan
Jenis
Penyusutan
Nilai Nominal Nilai Residu Umur
Ekonomis
Penyusutan/tahun
Bangunan
Komputer
Scanner
Printer
AC
Jetpump
Rp. 300.000.000
Rp. 5.000.000
Rp. 1.000.000
Rp. 500.000
Rp. 3.000.000
Rp. 3000.000
Rp. 30.000.000
Rp. 500.000
Rp. 100.000
Rp. 50.000
Rp. 300.000
Rp. 500.000
10 tahun
3 tahun
3 tahun
3 tahun
3 tahun
3 tahun
Rp. 27.000.000
Rp. 54.000.000
Rp. 300.000
Rp. 150.000
Rp. 3.600.000
Rp. 833.333.33
Besar biaya penyusutan Rp. 85.883.333,33
(f) Tambahan Pendapatan non operasi
Ada tambahan pendapatan dari penjualan makanan, minuman, jasa printer,
burn CD sebesar Rp 5.040.000 per tahun.
Berdasarkan data-data tambahan total biaya listrik, biaya administrasi dan
umum, biaya koneksi internet, biaya gaji operator, dan penyusutan,
selanjutnya dapat dibuat suatu proyeksi tambahan laba-rugi atas usulan
investasi penambahan perangkat untuk tahun 2010 – 2012 pada Tabel V.8
sebagai berikut:
2) Proyeksi Laba/Rugi Akibat Penambahan Perangkat
35
-
Tabel V.8.a.
Proyeksi Tambahan Laba/Rugi
Dari Proyek Penambahan Perangkat
Tahun 2010 – 2012
(dalam Rp.)
Tahun 2010
Penjualan Jasa 261.630.000
Biaya Operasional
Biaya Listrik 41.674.500
Biaya Administrasi dan Umum 20.837.250
Biaya Gaji Operator 32.400.000
Biaya Koneksi Internet 21.420.000
Biaya Penyusutan 85.883.333,33 +
202.215.083,33
Laba Kotor 59.414.916,67
Laba Non Operasi 5.040.000 +
(makanan,minuman,prin)
Laba/Rugi sebelum pajak 64.454.916,67
Pajak
5% x 50.000.000 = 2.500.000
15% x 14.454.916,67 = 2.168. 237,50 4.668.237,5 -
Laba Bersih 59.786.679,17
36
-
Tabel V.8.b.
Proyeksi Tambahan Laba/Rugi
Dari Proyek Penambahan Perangkat
Tahun 2010 – 2012
(dalam Rp.)
Tahun 2011
Penjualan Jasa 251.910.000
Biaya Operasional
Biaya Listrik 43.758.225
Biaya Administrasi dan Umum 21.879.112,5
Biaya Gaji Operator 32.400.000
Biaya Koneksi Internet 21.848.400
Biaya Penyusutan 85.883.333,33 +
205.769.070,83
Laba Kotor 46.140.929,17
Laba Non Operasi 5.040.000 +
(makanan,minuman,prin)
Laba/Rugi sebelum pajak 51.180.929,17
Pajak
5% x 50.000.000 = 2.500.000
155 x 1.180.929,17 = 177.139,38 2.677.139,38 -
Laba Bersih 48.503.789,79
37
-
Tabel V.8.c.
Proyeksi Tambahan Laba/Rugi
Dari Proyek Penambahan Perangkat
Tahun 2010 – 2012
(dalam Rp.)
Tahun 2012
Penjualan Jasa 242.190.000
Biaya Operasional
Biaya Listrik 45.946.136,25
Biaya Administrasi dan Umum 22.973.068,125
Biaya Gaji Operator 32.400.000
Biaya Koneksi Internet 22.285.368
Biaya Penyusutan 85.883.333.33 +
209.487.905,705
Laba Kotor 32.702.094,295
Pendapatan Non Operasi 5.040.000 +
(makanan,minuman,prin)
Laba/Rugi sebelum pajak 37.742.094,295
Pajak 5% 2.500.0000 -
Laba Bersih 35.242.094,295
38
Besarnya taksiran aliran kas masuk bersih atas usulan investasi penggantian
mesin didasarkan pada hasil perkiraan tambahan laba (EAT) pada tabel di atas,
ditambah biaya penyusutan per tahun.
4) Aliran Kas Masuk Bersih (Procceds)
Tabel V.9
Proyeksi Arus Kas Masuk Bersih (Procceds)
Atas Proyek Proyek Penambahan Perangkat
Tahun 2010 – 2012
(Rp.)
Tahun EAT + Penyusutan = Proceeds
2010
2011
2012
59.786.679,17
48.503.789,79
35.242.094,295
85.883.333,33
85.883.333,33
85.883.333,33
145.670.012,5
134.387.123,13
121.125.427,625
5) Penentuan Tingkat Suku Bunga
Metode yang digunakan sebagai criteria penilaian dalam usulan investasi
penggantian mesin adalah Net Present Value (NPV). NPV merupakan selisih
antara nilai sekarang dari arus kas neto (proceeds) dengan nilai sekarang dari
initial outlays berdasarkan diskonto tertentu. Sedangkan tingkat bunga yang
39
dipakai untuk mendiskonto cash flow adalah biaya modal keseluruhan (Weighted
Cost of Capital).
Data-data yang diperlukan untuk perhitungan ini adalah :
• Kebutuhan total dana penambahan perangkat dipenuhi dengan memakai
modal sendiri.
• Biaya modal sendiri ditetapkan dengan tingkat bunga tabungan deposito
dengan suku bunga yang dipakai dari Bank BCA sebesar 9% per tahun (dalam
Google: Tingkat Suku Bunga Deposito Bank BCA)
Tabel V.10
Perhitungan Weighted Cost of Capital
Sumber Dana Proporsi Dana
(1)
Biaya modal
(2)
Hasil
(3) = (1) x (2)
Modal sendiri 100% 9%
9%
= 9%
Selanjutnya, hasil perhitungan Weighted Cost of Capital ini akan dipakai
sebagai tingkat diskonto dalam menghitung NPV.
40
6) Menghitung NPV
Tabel V.11
Penilaian Proyek Penambahan Perangkat
Tahun PV 9% NPV Saldo
0
Investasi
%)91(000000.200+
‐200,000,000 ‐200.000.000
1 2010 ( )145670 012 5
1 9 1
. . ,+
133.642.213,302 ‐66.357.786,698
2 2011 ( )134 38712312
1 9 2
. ,+
113.110.952,882 464.753.166,184
3 2012 ( )121125427 625
1 9 3
. . ,+ 93.531.054,23 140.284.220,414
Perhitungan pada Tabel V.11 menunjukkan bahwa Net Present Value-nya
meningkat,atau positif. Dengan demikian usul inventaris penambahan perangkat
produksi layak dilaksanakan.
41
B. Pembahasan
1. Analisis Pemasaran
Hasil analisis pemasaran diketahui bahwa posisi perusahaan semakin lemah
dari tahun ke tahun selama 3 tahun yang akan datang, tetapi penurunannya tidak
terlalu signifikan sehingga perusahaan masih mempunyai kemungkinan untuk
memperluas produksinya dengan menambah kapasitas produksi melalui
penambahan perangkat yang memiliki.
2. Analisis Keuangan
Analisis keuangan yang dilakukan atas usulan investasi penambahan
perangkat baru ini menggunakan metode NPV. Alasan menggunakan metode Net
Present Value karena metode ini memperlihatkan nilai waktu uang, artinya uang
yang diterima hari ini akan lebih berarti daripada yang yang diterima pada masa-
masa mendatang.
42
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari analisis data pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa :
1. Analisis Pemasaran
Pertumbuhan penjualan jasa warnet pada Perusahaan Warung Internet “Mega
Net” mengalami penurunan dari tahun 2007-2009, sehingga kurang layak untuk
dapat bersaing dengan industri sejenis.
2. Analisis Keuangan
Dilihat dari analisis keuangan, usulan investasi penambahan perangkat baru pada
perusahaan Warung Internet “Mega Net” diputuskan untuk diterima dan layak
untuk dilaksanakan pada saat perangkat mulai ditambahkan pada periode 2010-
2012. Penilaian ini didasarkan pada metode NPV dengan discount factor sebesar
9% dan menghasilkan NPV positif sebesar Rp 140.284.220, 414
43
B. Keterbatasan
Dalam penelitian ini terbatas beberapa keterbatasan antara lain :
1. Penulis memperoleh data secara langsung dari Perusahaan Warung Internet
“Mega Net” tanpa dapat menelusuri kebenaran data-data tersebut. Analisis
pemasarannya hanya berdasar pada pertumbuhan penjualan dari tahun ke tahun
tanpa menggunakan analisis market share karena tidak ada data penjualan industri
sehingga tidak bisa dihitung.
2. Investasi perangkat baru hanya merupakan salah satu alternatif pilihan investasi
yang dapat dilakukan oleh perusahaan, masih terdapat alternatif pilihan invetasi
lain.
C. Saran
1. Bila dilihat dari penjualannya mengalami penurunan sehingga tidak dapat
bersaing di pasar industri sejenis, sebaiknya perusahaan mengadakan usaha
perbaikan yang continous untuk meningkatkan kembali penjualannya.
2. Sebaiknya perusahaan melakukan pemeliharaan serta pengawasan atas perangkat
dan peralatannya secara memadai.
3. Perusahaan hendaknya selalu menjaga kualitas produk untuk menjaga
kepercayaan konsumen dan selanjutnya akan berpengaruh terhadap kelangsungan
hidup, serta kemajuan perusahana dalam jangka panjang.
44
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputra, Gunawan dan Marwan Asri. 1992. Anggaran Perusahaan. Edisi 3. Cetakan
5. Yogyakarta : BPFEs Husnan, Suad. 1989. Pembelanjaan Perusahaan (Dasar-Dasar Manajemen Keuangan).
Edisi 3. Cetakan 1. Yogyakarta : Liberty Mulyadi. 1993. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi 2. Cetakan
1. Yogyakarta : STIE YKPN Riyanto, Bambang. 1993. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi 3. Cetakan 16.
Yogyakarta : Yayasan Bakti Penerbit Gajah Mada Supriyono, R.A. 1991. Akuntansi Manajemen 3 : Proses Pengendalian Manajemen. Edisi
1. Cetakan 3. Yogyakarta : STIE YKPN-BPFE UGM
45
Lampiran
46
Lampiran 1
Proyeksi Penjualan Perusahaan Tahun 2010
(Dalam Rp)
Dengan bertambahnya masa pemakaian komputer, ini akan membuat kinerja perangkat
jadi menurun sehingga perlu dilakukan perbaikan seperti upgrade, scan virus.
Komputer lama = 22 unit
Tarif normal : 3000/jam Pkl. 06.00-21.00 = 15 jam
323 x 3000 x 13 unit x 15 jam – (323 x 3000 x 13 unit x 15 jam) x 40 %
= 188.955.000 – 75.582.000 = 113. 373.000
Tarif happy hour : 1500/jam Pkl. 21.00-06.00 = 9 jam
323 x 1500 x 13 unit x 9 jam – (323 x 1500 x 13 unit x 9 jam) x 60 %
= 56.686.500 – 34.011.900 = 22. 674.600
Komputer baru = 14 unit
Tarif normal : 3000/jam Pkl. 06.00-21.00 = 15 jam
323 x 3000 x 12unit x 15 jam – (323 x 3000 x 12 unit x 15 jam) x 40 %
= 174.420.000 – 69.768.000 = 104. 652.000
Tarif happy hour : 1500/jam Pkl. 21.00-06.00 = 9 jam
323 x 1500 x 12 unit x 9 jam – (323 x 1500 x 12 unit x 9 jam) x 60 %
= 52.326.000 – 31.395.600 = 20. 930.400
Total Penjualan tahun 2010 = 261.630.000
47
Lampiran 2
Proyeksi Penjualan Perusahaan Tahun 2011
(Dalam Rp)
Dengan bertambahnya masa pemakaian komputer, ini akan membuat kinerja perangkat
jadi menurun sehingga perlu dilakukan perbaikan seperti upgrade, scan virus.
Komputer lama = 22 unit
Tarif normal : 3000/jam Pkl. 06.00-21.00 = 15 jam
311 x 3000 x 13 unit x 15 jam – (311 x 3000 x 13 unit x 15 jam) x 40 %
= 181.935.000 – 72.774.000 = 109. 161.000
Tarif happy hour : 1500/jam Pkl. 21.00-06.00 = 9 jam
311 x 1500 x 13 unit x 9 jam – (311 x 1500 x 13 unit x 9 jam) x 60 %
= 54.580.500 – 32.748.300 = 21. 832.200
Komputer baru = 14 unit
Tarif normal : 3000/jam Pkl. 06.00-21.00 = 15 jam
311 x 3000 x 12unit x 15 jam – (311 x 3000 x 12 unit x 15 jam) x 40 %
= 167.940.000 – 67.176.000 = 100. 764.000
Tarif happy hour : 1500/jam Pkl. 21.00-06.00 = 9 jam
311 x 1500 x 12 unit x 9 jam – (311 x 1500 x 12 unit x 9 jam) x 60 %
= 50.382.000 – 30.229.200 = 20. 152.800
Total Penjualan tahun 2011 = 251.910.000
48
Lampiran 3
Proyeksi Penjualan Perusahaan Tahun 2012
(Dalam Rp)
Dengan bertambahnya masa pemakaian komputer, ini akan membuat kinerja perangkat
jadi menurun sehingga perlu dilakukan perbaikan seperti upgrade, scan virus.
Komputer lama = 22 unit
Tarif normal : 3000/jam Pkl. 06.00-21.00 = 15 jam
299 x 3000 x 13 unit x 15 jam – (299 x 3000 x 13 unit x 15 jam) x 40 %
= 174.915.000 – 69.966.000 = 104. 949.000
Tarif happy hour : 1500/jam Pkl. 21.00-06.00 = 9 jam
299 x 1500 x 13 unit x 9 jam – (299 x 1500 x 13 unit x 9 jam) x 60 %
= 52.474.500 – 31.484.700 = 20.989.800
Komputer baru = 14 unit
Tarif normal : 3000/jam Pkl. 06.00-21.00 = 15 jam
299 x 3000 x 12unit x 15 jam – (299 x 3000 x 12 unit x 15 jam) x 40 %
= 167.940.000 – 67.176.000 = 100. 764.000
Tarif happy hour : 1500/jam Pkl. 21.00-06.00 = 9 jam
299 x 1500 x 12 unit x 9 jam – (299 x 1500 x 12 unit x 9 jam) x 60 %
= 48.438.000 – 29.062.800 = 19. 375.200
Total Penjualan tahun 2012 = 242.190.000
49
Lampiran 4
Proyeksi Biaya listrik
Tahun 2010-2012
(Dalam Rp)
Tahun Biaya listrik
2010
2011
2012
41.674.500
43.758.225
45.946.136,25
Tahun 2010 = 39.690.000 + (39.690.000 x 5%) = 41.674.500
Tahun 2011= 41.674.500+ (41.674.500x 5%) = 43.758.225
Tahun 2012 = 43.758.225+ (43.758.225x 5%) =45.946.136,25
50
Lampiran 5
Proyeksi Biaya Administrasi dan Umum
Tahun 2010-2012
(Dalam Rp)
Tahun Biaya Administrasi dan
Umum
2010
2011
2012
20.837.250
21.879.112,5
22.973.068,125
Tahun 2010 = 19.845.000 + (19.845.000 x 5%) = 20.837.250
Tahun 2011 = 20.837.250+ (20.837.250 x 5%) = 21.879.112,5
Tahun 2012 = 21.879.112,5+ (21.879.112,5 x 5%) = 22.973.068,125
51
Lampiran 6
Proyeksi Biaya Koneksi Internet
Tahun 2010-2012
(Dalam Rp)
Tahun Biaya Koneksi Internet
2010
2011
2012
21.420.250
21.848.400
22.285.368
Tahun 2010 = 21.000.000 + (21.000.000 x 2%) = 21.420.250
Tahun 2011 = 21.420.250+ (21.420.250 x 2%) = 21.848.400
Tahun 2012 = 21.848.400+ (21.848.400 x 2%) = 22.285.368
52
Lampiran 7
Proyeksi Pendapatan tambahan
Tahun 2010-2012
(Dalam Rp)
Jenis Stok / hari Harga Laba / unit
Roti
Donat
Minuman
20 bungkus
20 bungkus
40 botol
1.500
2.000
2000
200
200
300
Jenis Harga Laba / unit
Burn CD
Print / lembar
3000
1000
1000
500
53
Jenis Terjual / hari
Roti
Donat
Minuman
Burn CD
Print / lembar
10 bungkus
10 bungkus
10 botol
2 CD
10 lembar
Pendapatan /
hari
Pendapatan /
bulan
Pendapatan /
tahun
14.000 420.000 5.040.000