Tugas Mega
-
Upload
yurieamelia -
Category
Documents
-
view
236 -
download
1
Transcript of Tugas Mega
-
8/20/2019 Tugas Mega
1/40
KEGAWATDARURATAN KULIT
Erupsi Obat Alergi Yang Ditimbulkan Pada Kulit
! URTIKARIAUrtikaria atau dikenal juga dengan “hives” adalah kondisi kelainan kulit berupa
reaksi vaskular terhadap bermacam-macam sebab, biasanya disebabkan oleh suatu reaksi
alergi, yang mempunyai karakteristik gambaran kulit kemerahan (eritema) dengan sedikit
oedem atau penonjolan (elevasi) kulit berbatas tegas yang timbul secara cepat setelah
dicetuskan oleh faktor presipitasi dan menghilang perlahan-lahan. alam istilah a!am
lebih dikenal dengan istilah “kaligata” atau “biduran”.
"ANI#E$TA$I KLINI$
". #linis tampak bentol (pla$ues edemateus) multipel yang berbatas tegas, ber!arna merah
dan gatal. %entol dapat pula ber!arna putih di tengah yang dikelilingi !arna merah.
&arna merah bila ditekan akan memutih. Ukuran tiap lesi bervariasi dari diameter
beberapa milimeter sampai beberapa sentimeter, berbentuk sirkular atau serpiginosa
(merambat).
'. iap lesi akan menghilang setelah " sampai * jam, tetapi dapat timbul lesi baru.
+. ada dermografisme lesi sering berbentuk linear, pada urtikaria solar lesi terdapat pada
bagian tubuh yang terbuka. ada urtikaria dingin dan panas lesi akan terlihat pada daerahyang terkena dingin atau panas. esi urtikaria kolinergik adalah kecil-kecil dengan
diameter "-+ milimeter dikelilingi daerah !arna merah dan terdapat di daerah yang
berkeringat. ecara klinis urtikaria kadang-kadang disertai angioedema yaitu
pembengkakan difus yang tidak gatal dan tidak pitting dengan predileksi di muka, daerah
periorbita dan perioral, kadang-kadang di genitalia. #adang-kadang pembengkakan dapat
juga terjadi di faring atau laring sehingga dapat mengancam ji!a.
-
8/20/2019 Tugas Mega
2/40
Obat%&bat Yang $ering "enimbulkan Urtikaria
%ermacam-macam obat dapat menimbulkan urtikaria, baik secara imunologik maupun
non-imunologik. /bat sistemik (penisilin, sulfonamid,analgesik dan diuretik)
menimbulkan urtikaria secara imunologik tipe 0 atau 00. edangkan obat yang secara non-imunologik langsung merangsang sel mast untuk melepaskan histamin, misalnya
kodein,opium dan 1at kontras .
Pat&'isi&l&gi Urtikaria Akibat Obat
Urtikaria terjadi karena vasodilatasi disertai permeabilitas kapiler yang
meningkat, sehingga terjadi transudasi cairan yang mengakibatkan pengumpulancairan
setempat. ehingga secara klinis tampak edema setempat disertai kemerahan.2asodilatasi
dan peningkatan permeabilitas kapiler dapat terjadiakibat pelepasan mediator-mediator
misalnya histamine, kinin, serotonin, slowreacting substance of anaphylaxis (34), dan prostaglandin oleh sel mast danatau basofil.
%aik faktor imunologik, maupun nonimunologik mampu merangsang selmast
atau basofil untuk melepaskan mediator tersebut. ada yang nonimunologik mungkin
sekali siklik 45 (adenosin mono phosphate) memegang peranan penting pada
pelepasan mediator. %eberapa bahan kimia seperti golongan amindan derivat amidin,
obat-obatan seperti morfin, kodein, polimiksin, dan beberapaantibiotik berperan pada
keadaan ini. %ahan kolinergik misalnya asetilkolin,dilepaskan oleh saraf kolinergik kulit
yang mekanismenya belum diketahuilangsung dapat mempengaruhi sel mast untuk
melepaskan mediator. 6aktor fisik misalnya panas, dingin, trauma tumpul, sinar 7, dan
pemijatan dapat langsungmerangsang sel mast. %eberapa keadaan misalnya demam, panas, emosi, danalkohol dapat merangsang langsung pada pembuluh darah kapiler
sehinggaterjadi vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas.
6aktor imunologik lebih berperan pada urtikaria yang akut daripada yangkronik8
biasanya 0g9 terikat pada permukaan sel mast dan atau sel basofil karenaadanya reseptor
6c bila ada antigen yang sesuai berikatan dengan 0g9 makaterjadi degranulasi sel,
sehingga mampu melepaskan mediator. #eadaan ini jelastampak pada reaksi tipe 0
(anafilaksis), misalnya alergi obat dan makanan.#omplemen juga ikut berperan, aktivasi
komplemen secara klasik maupun secaraalternatif menyebabkan pelepasan anafilatoksin
(:+a, :;a) yang mampumerangsang sel mast dan basofil, misalnya tampak akibat venom
atau toksin bakteri.
PENEGAKAN DIAGNO$I$
-
8/20/2019 Tugas Mega
3/40
iagnosis ditegakkan secara klinis berdasarkan inspeksi kulit yaitu adanya lesi khas berupa
bentol ber!arna merah, berbatas tegas, gatal, memutih bila ditekan.
-
8/20/2019 Tugas Mega
4/40
0njeksi mecholyl intradermal dapat digunakan pada diagnosa urtikaria kolinergik
es fisik
es fisik lainnya bisa dengan es (ice cube test ) atau air hangat apabila dicurigai adanya
alergi pada suhu tertentu.
Penatalaksanaan
engobatan yang paling ideal tentu saja mengobati penyebab atau bila mungkin
menghindari penyebab yang dicurigai. %ila tidak mungkin paling tidak mencoba mengurangi
penyebab tersebut, sedikit-dikitnya tidak menggunakan dantidak berkontak dengan
penyebabnya. engobatan dengan anti)istamin pada urtikaria sangat bermanfaat. :ara kerja
antihistamin telah diketahui dengan jelas, yaitu menghambat histamin pada reseptor-
reseptornya. %erdasarkan reseptor yang dihambat, antihistamin dibagi menjadi dua kelompok
besar, yaitu antagonis reseptor = (antihistamin ", 4=) dan reseptor = (4=).
• Peng&batan *ang palin utama adala) ditu+ukan pada peng)indaran 'akt&r
pen*ebab dan peng&batan simt&matik!
• Pada urtikaria akut generalisata dan disertai ge+ala distres perna'asan, asma atau
edema laring, mula%mula diberi larutan adrenalin - dengan d&sis .,. ml/kg00
subkutan 1maksimum .,2 ml3, dilan+utkan dengan pemberian anti)istamin
peng)ambat 4 1li)at bab tentang medikament&sa3! 0ila belum memadai dapat
ditamba)kan k&rtik&ster&id!
•Pada urtikaria akut l&kalisata 5ukup dengan anti)istamin peng)ambat 4!
• Urtikaria kr&nik biasan*a lebi) sukar diatasi! Idealn*a adala) tetap identi'ikasi
dan meng)ilangkan 'akt&r pen*ebab, namun )al ini +uga sulit dilakukan! Untuk ini
selain anti)istamin peng)ambat 4 dapat di5&ba menamba)kan anti)istamin
peng)ambat 46! K&mbinasi lain *ang dapat diberikan adala) anti)istamin
peng)ambat 4 n&n sedasi dan sedasi 1pada malam )ari3 atau anti)istamin
peng)ambat 4 dengan antidepresan trisiklik! Pada kasus berat dapat diberikan
anti)istamin peng)ambat 4 dengan k&rtik&ster&id +angka pendek!
DA#TAR PU$TAKA
-
8/20/2019 Tugas Mega
5/40
". oter, 4llen. Urticaria and 4ngioedema. alam > 6reedberg, 9isen, &olff, 4usten.
6it1patrick?s ermatology 0n @enereal 5edicine. 9disi A. Be! 5c@ra!-=ill 0nc.
'CC+> "''-;.
'. =all. 2ascular ermatoses. alam > =all. @ordon. auer?s 5anual of kin isease. 9disi
*. ondon > ippincott &illiam D &ilkins. 'CCC > "E-".
+. =abif. Urticaria. alam > %aFter. :linical ermatology. 9disi +. U4 > 5osby-year %ook
0nc. "EEA > ";-AG.
. 4isah. Urtikaria. alam > juanda. 0lmu enyakit #ulit dan #elamin. 9disi '. Hakarta >
6#U0. 'CC;> "AE-GA.
;. inscott. Urticaria. !!!.emedicine.com. iupdate pada tanggal '" 4gustus 'CC*.
A. Urticaria. !!!.!ikipedia.com. iupdate pada tanggal E 4gustus 'CC*.
6! ANGIOEDE"A
Pen*ebab Angi&edema
• alah satu penyebab utama angioedema adalah makanan.
• %ahan makanan seperti telur, kacang-kacangan, makanan laut, susu, buah, dan
beberapa obat-obatan seperti antibiotik, aspirin, serta obat tekanan darah dapat
memicu angioedema.• #adang-kadang, angioedema juga muncul akibat paparan sinar matahari, dingin,
panas, atau air.
• 4lergi kulit juga bisa timbul akibat gigitan serangga tertentu.
• aporan juga menunjukkan angioedema dapat muncul bersama dengan beberapa
penyakit autoimun.
Ge+ala Angi&edema
anda utama dari angioedema meliputi pembengkakan pada !ajah, tangan, leher, kaki,
dan pada bagian-bagian pribadi.
embengkakan juga dapat ditemukan pada mata dan mulut.
elain itu juga muncul semcam bercak ber!arna merah yang sering terasa gatal.ada kasus yang parah, angioedema bisa memicu pembengkakan di lidah atau
tenggorokan.
#ondisi ini dapat menimbulkan kesulitan bernafas yang menyebabkan pusing dan
pingsan.
http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://www.wikipedia.com/http://www.wikipedia.com/http://www.emedicine.com/
-
8/20/2019 Tugas Mega
6/40
Peng&batan Angi&edema
• eseorang yang menderita angioedema ringan biasanya sembuh dalam !aktu +-
hari dengan atau tanpa pengobatan.
• era!atan angioedema di rumah bisa dilakukan dengan kompres dingin,
mengenakan pakaian tipis dan longgar, serta tidak melakukan aktivitas fisik berat.
• enderita juga dapat meminum obat-obatan antihistamine
• edangkan penderita angioedema parah yang mengalami masalah pernapasan
harus mendapatkan perhatian medis segera.
• erhatian utama harus ditujukan untuk memastikan jalan napas di tenggorokan
tetap terbuka.
• asien juga dapat diberikan =" dan =' blocker, steroid, antihistamine dan
epinefrin subkutan.• /rang yang pernah mengalami angioedema sebelumnya cenderung untuk
mengalaminya lagi.
• /leh karena itu, perlu diambil tindakan pencegahan seperti tidak mengonsumsi
makanan yang memicu alergi agar terhindari dari angioedema.
DA#TAR PU$TAKA
4bram @ "EE;. 3eaksi 0munologis Bormal dalam atofisiologi #onsep #linis
roses-proses enyakit. Hakarta>9@:. Bevelle %&, amm , 4lllen :5, %ou$out H9 'CC'. Oral and Maxilofacial
Pathology. hiladelpha &.%. ounders :/.Hane!ay :4, ravers . "EEG. 0mmunobiology> the 0mmune ystem in =ealth and
isease. :urrent %iology.
2! Eritr&dermaEti&l&gi
-
8/20/2019 Tugas Mega
7/40
9ritroderma dapat disebabkan oleh akibat alergi obat secara sistemik,perluasan
penyakit kulit, penyakit sistemik termasuk keganasan. enyakit kulityang dapat
menimbulkan eritroderma diantaranya adalah psoriasis '+I,dermatitis spongiotik 'CI,
alergi obat ";I, :: atau sindrom se1ary ;I. ecara morfologis gambaran
eritroderma menyerupai beberapakelainan kulit dan penyakit sistemik, begitu pula akibat
alergi obat-obatantertentu.". 9ritroderma yang disebabkan oleh alergi obat secara sistemik
#eadaan ini banyak ditemukan pada de!asa muda. /bat yang dapatmenyebabkan
eritroderma adalah arsenik organik, emas, merkuri (jarang),penisilin, barbiturat.
0nsiden ini dapat lebih tinggi karena kebiasaanmasyarakat orang sering melakukan
pengobatan sendiri dan pengobatansecara tradisional. &aktu mulainya obat ke dalam
tubuh hingga timbulpenyakit bervariasi dapat segera sampai ' minggu. @ambaran
klinisnyaadalah eritema universal. %ila ada obat yang masuk lebih dari satu
yang masuk ke dalam tubuh diduga sebagai penyebabnya ialah obat yang palingsering
menyebabkan alergi
'. 9ritroderma yang disebabkan oleh perluasan penyakit kulit
9ritroderma et causa psoriasis, merupakan eritroderma yang paling banyak
ditemukan dan dapat disebabkan oleh penyakit psoriasis maupun akibat pengobatan
psoriasis yang terlalu kuat. ermatitis seboroik pada bayi juga dapat menyebabkan
eritroderma yang juga dikenal sebagai penyakit einer. 9tiologinya belum diketahui
pasti. Usia penderita berkisar -'C minggu. tyriasis rubra pilaris yangberlangsung
selama beberapa minggu dapat pula menjadi eritroderma.elain itu yang dapat
menyebabkan eritroderma adalah pemfigus foliaseus,dermatitis atopik dan liken
planus.+.. 9ritroderma akibat penyakit sistemik
%erbagai penyakit atau kelainan alat dalam termasuk infeksi fokal dapat memberi
kelainan kulit berupa eritroderma. Hadi setiap kasus eritroderma yang tidak termasuk
akibat alergi obat dan akibat perluasanpenyakit kulit harus dicari penyebabnya, yang
berarti perlu pemeriksaan menyeluruh (termasuk pemeriksaan laboratorium dan sinar
7 toraks), untukmelihat adanya infeksi penyakit pada alat dalam dan
infeksi fokal. 4dakalanya terdapat leukositosis namun tidak ditemukan penyebabnya,
jaditerdapat infeksi bakterial yang tersembunyi (occult infection ) yang perludiobati.
"ani'estasi Klinis
@ambaran klinis eritroderma beraneka ragam dan bervariasi tiap individu.
#elainan yang paling pertama muncul adalah eritema, yang disebabkan oleh pelebaran
pembuluh darah, yang umumnya terjadi pada areagenetalia, ekstremitas, atau kepala.
-
8/20/2019 Tugas Mega
8/40
9ritema ini akan meluas sehingga dalambeberapa hari atau minggu seluruh permukaan
kulit akan terkena, yang akan menunjukan gambaran yang disebut “red man syndrome”.
kuama muncul setelah eritema, biasanya setelah '-A hari. kuamaadalah lapisan
stratum korneum yang terlepas dari kulit. kuamaberkonsistensi mulai dari halus sampai
kasar.
Ukuran skuama bervariasi8pada proses akut akan berukuran besar, sedangkan pada proses kronis akan berukuran kecil. &arna skuama juga bervariasi, dari putih hingga
kekuningan.eskuamasi yang difus dimulai dari daerah lipatan, kemudian
menyeluruh.apat juga mengenai membran mukosa, terutama yang disebabkan oleh
obat.%ila kulit kepala sudah terkena, dapat terjadi alopesia, perubahan kuku, dankuku
dapat lepas. ada eritroderma, skuama tidak selalu terdapat, misalnyaeritroderma karena
alergi obat sistemik, pada mulanya tidak disertai skuama,skuama kemudian timbul pada
stadium penyembuhan timbul.
@ambar ". 9ritema disertai kuama#ulit kepala dapat terlibat, yang akan meluas ke folikel rambut danmatriks kuku.
#urang lebih ';I dari pasien mengalami alopesia, dan padabanyak kasus, kuku akan
mengalami kerapuhan sebelum lepas seluruhnya.elapak tangan dan kaki biasanya ikut
terlibat, namun jarang mengenaimembran mukosa. ering terjadi pula bercak hiper dan
hipopigmentasi. adaeritroderma kronis, eritema tidak begitu jelas karena bercampur
denganhiperpigmentasi.9pidermis berukuran tipis pada a!al proses penyakit dan akan terlihatdan terasa
tebal pada stadium lanjut. #ulit akan terasa kering dengan krusta ber!arna kekuningan
yang disebabkan serum yang mengering dan kemungkinan karena infeksi sekunder. ada
beberapa kasus, manifestasiklinis yang muncul pada eritroderma yang akut menyerupainekrolisisepidermal toksik, !alaupun secara patofisiologi sangat berbeda.
ada eritroderma karena penyakit kulit, penyakit sistemik dan obat-obatan, sering
dijumpai kelainan-kelainan yang mendasarinya, yang membantu dalam menegakan
diagnosis. ering ditemukan plak psioriasis yangmasih tersisa8 papul atau lesi oral
likenplanus8 gambaran pulau yang khas daripitiriasis rubra8 dan lesi papular dari drug
eruption.
-
8/20/2019 Tugas Mega
9/40
@ejala dari penyakit yangmendasari ini sering sulit ditemukan dan harus diperiksa
dengan cermat.
asien mengeluh kedinginan. engendalian regulasi suhu tubuhmenjadi hilang,
sehingga sebagai kompensasi terhadap kehilangan panastubuh, sekujur tubuh pasien
menggigil untuk dapat menimbulkan panasmetabolik. 9ritroderma akibat alergi obat
secara sistemik diperlukananamnesis yang teliti untuk mencari obat penyebabnya.
Umumnya alergitimbul akut dalam !aktu "C hari. ada mulanya kulit hanya eritem
saja, setelahpenyembuhan barulah timbul skuama.ada eritroderma akibat alergi obat,dapat disertai edema pada !ajah dan leher.
@ambar '. 9ritroderma karena alergi obat (gambar kiri)8 3ed 5an
yndrome(gambar kanan)
Diagn&sis
iagnosis agak sulit ditegakkan, harus melihat dari tanda dan gejalayang sudah
ada sebelumnya misalnya, !arna hitam-kemerahan di psoriasisdan kuning-
kemerahan di pilaris rubra pityriasis8 perubahan kuku khaspsoriasis8 likenifikasi,
erosi, dan ekskoriasi di dermatitis atopik dan eksemamenyebar, relatif
hiperkeratosis tanpa skuama, dan pityriasis rubra8 ditandaibercak kulit dalam
eritroderma. engan beberapa biopsi biasanya dapatmenegakkan diagnosis.
Pemeriksaan Penun+ang
-
8/20/2019 Tugas Mega
10/40
Pemeriksaan Lab&rat&rium
ada pemeriksaan laboratorium darah rutin, didapatkan
penurunanhemoglobin, peningkatan eosinofil, dan peningkatan leukosit (pada
infeksisekunder). #adar imunoglobulin dapat meningkat, khususnya 0g9.
4lbuminserum menurun dan gamma globulin meningkat relatif. idapatkan
pulaketidakseimbangan elektrolit karena dehidrasi.asien dengan eritrodetma yang luas dapat ditemukan tanda-tandadari
ketidakseimbangan nitrogen> edema, hipoalbuminemia, dan hilangnyamasa otot.
%eberapa penelitian menunjukan terdapat perubahankeseimbangan nitrogen dan
potasium ketika laju pembentukan skuamamencapai "G grJm per ' jam.
Penatalaksanaan
erapi yang optimal untuk eritroderma tergantung pada
penegakanpenyebab penyakit. ada eritroderma karena alergi obat, penghentian
dari obat-obat yang menyebabkan alergi atau berpotensi menyebabkan alergi
memberikan hasil yang baik. ada eritroderma karena penyakit kulit, penyakityang mendasari harus diatasi. emberian salep ter pada psoriasis sebaiknya secara
hati-hati karena mampu mencetuskan eksaserbasi eritroderma.
#arena terdapat peningkatan kehilangan cairan transepidermal,dehidrasi
sering ditemukan sebagai komplikasi. 0nput dan output cairan harus dipantau
secara hati-hati.emberian kortikosteroid topikal efektif dalam mengatasi
inflamasi pada kulit. emberian antihistamin ditujukan untuk mengatasi pruritus. ada eritroderma idiopatik, pemberian steroid diindikasikan apabila
pengunaan terapi konservatis tidak menunjukan perbaikan. 3ata-rata "CC-+CCmg
kortison diberikan perhari dan biasanya digunakan sebagai terapi a!al,!alaupun
dosis rumatan harian hanya ;C mg kortison. emberian kortikosteroid harus
dipantau secara ketat dalam hal efek samping, terutamapada pasien usia lanjut. erhatikan kemungkinan terjadinya masalah medis sekunder
(misal>dehidrasi, gagal jantung, dan infeksi).
DA#TAR PU$TAKA
". &asitaatmadja 5. 4natomi kulit. juanda 4. 0lmu penyakit kulit dankelamin. ; th
ed. Hakarta > 6akultas #edokteran Universitas 0ndonesia.'CCG.p8+-;.'. :hampion 3=. 9c1ema, ichenification, prurigo, and erythroderma. 0n>:hampion
3= eds. 3ook?s, teFtbook of dermatology, ;th
ed. &ashington8%lack!ell cientificublications. "EE'.p8"G.*-"G.;'.
+. juanda 4. ermatosis eritroskuamosa. 0lmu penyakit kulit dan kelamin. ;th ed.
Hakarta > 6akultas #edokteran Universitas 0ndonesia. 'CCG.p8"EG-'CC.
. anusi U=. 9rythroderma (generali1ed eFfoliative dermatitis). 9medicine(updated
' Hanuari 'C"'8 cited "C 6ebruari 'C"'). 4vailable from>
U3>http>JJemedicine.medscape.comJarticleJ""CAECA-overvie!
http://emedicine.medscape.com/article/1106906-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1106906-overview
-
8/20/2019 Tugas Mega
11/40
;.himi1u =. himi1u?s teFtbook of dermatology. "st ed. =okkaido>
Bakayamahoten ublishers8 'CCG.p8 "''-';, E*-"C".
7! $indr&m $te8en (&)ns&nindrom teven-Hohnson (H) merupakan suatu kumpulan gejala klinis erupsi
mukokutaneus yang ditandai oleh trias kelainan pada kulit vesikulobulosa, mukosa
orifisium serta mata disertai gejala umum berat. Bama lain dari penyakit ini
adalah sindrom de 6riessinger-3endu, eritema eksudativum multiform mayor, eritema
poliform bulosa, sindrom muko-kutaneo-okular, dermatostomatitis, dll. 0stilah eritema
multiforme yang sering dipakai sebetulnya hanya merujuk pada kelainan kulitnya saja.
-
8/20/2019 Tugas Mega
12/40
Pen*ebab
9tiologi H sukar ditentukan dengan pasti karena dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
!alaupun pada umumnya sering dikaitkan dengan respons imun terhadap obat. %eberapa faktor penyebab timbulnya H diantaranya > infeksi (virus, jamur, bakteri,
parasit), obat (salisilat, sulfa, penisilin, etambutol, tegretol, tetrasiklin, digitalis, kontraseptif),
makanan (coklat),
fisik (udara dingin, sinar matahari, sinar 7),
lain-lain (penyakit polagen, keganasan, kehamilan).
#akt&r pen*ebab timbuln*a $indr&m $te8ens%(&)ns&n
In'eksivirusjamurbakteriparasi
t
=erpes simpleks, 5ycoplasma
pneumoniae,
vaksiniakoksidioidomikosis,histoplasmastreptokokus,Staphylococcs
haemolyticus Mycobacterium
tuberculosissalmonelamalaria
Obat
salisilat, sulfa, penisilin, etambutol,
tegretol, tetrasiklin, digitalis,
kontraseptif, klorproma1in,
karbama1epin, kinin,
analgetikJantipiretik
"akanan :oklat
#isik udara dingin, sinar matahari, sinar 7
Lain
%lain penyakit kolagen, keganasan, kehamilan
GE(ALA KLINIK
@ejala prodromal berkisar antara "-" hari berupa demam, malaise, batuk, kori1al, sakit
menelan, nyeri dada, muntah, pegal otot dan atralgia yang sangat bervariasi dalam derajat
berat dan kombinasi gejala tersebut.
#ulit berupa eritema, papel, vesikel, atau bula secara simetris pada hampir seluruh tubuh.
-
8/20/2019 Tugas Mega
13/40
5ukosa berupa vesikel, bula, erosi, ekskoriasi, perdarahan dan kusta ber!arna merah.
%ula terjadi mendadak dalam "-" hari gejala prodormal, muncul pada membran mukosa,
membran hidung, mulut, anorektal, daerah vulvovaginal, dan meatus uretra. tomatitis
ulseratif dan krusta hemoragis merupakan gambaran utama. 5ata > konjungtivitas kataralis, blefarokonjungtivitis, iritis, iridosiklitis, kelopak mata
edema dan sulit dibuka, pada kasus berat terjadi erosi dan perforasi kornea yang dapat
menyebabkan kebutaan. :edera mukosa okuler merupakan faktor pencetus yang
menyebabkan terjadinya ocular cicatricial pemphigoidmerupakan inflamasi kronik dari
mukosa okuler yang menyebabkan kebutaan. &aktu yang diperlukan mulai onset sampai
terjadinya ocular cicatricial pemphigoid bervariasi mulai dari beberapa bulan sampai +"
tahun.
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fsis, dan
laboratorium. Anamnesis dan pemeriksaan fsis ditujukan terhadap
kelainan yang dapat sesuai dengan trias kelainan kulit, mukosa, mata,
serta hubungannya dengan aktor penyebab.
Secara klinis terdapat lesi berbentuk target, iris, atau mata sapi,
kelainan pada mukosa, demam, dan hasil biopsi yang sesuai dengan
SSJ .
Pemeriksaan laboratorium ditujukan untuk mencari hubungan dengan
aktor penyebab serta untuk penatalaksanaan secara umum.
Pemeriksaan yang rutin dilakukan diantaranya adalah pemeriksaan
darah tepi (hemoglobin, leukosit, trombosit, hitung jenis, hitung eosinofl
-
8/20/2019 Tugas Mega
14/40
total, !D", pemeriksaan imunologik (kadar imunoglobulin, komplemen
#$ dan #%, kompleks imun", biakan kuman serta uji resistensi dari darah
dan tempat lesi, serta pemeriksaan histopatologik biopsi kulit.
&asil biopsi dapat menunjukkan adanya nekrosis epidermis dengan
keterlibatan kelenjar keringat, olikel rambut dan perubahan dermis.
Anemia dapat dijumpai pada kasus berat yang menunjukkan gejala
perdarahan.
eukosit biasanya normal atau sedikit meninggi, dan pada hitung jenis
terdapat peninggian eosinofl.
'adar g) dan g* dapat meninggi, #$ dan #% normal atau sedikit
menurun, dan dapat dideteksi adanya kompleks imun yang beredar.
Pemeriksaan histopatologik dapat ditemukan gambaran nekrosis di
epidermis sebagian atau menyeluruh, edema intrasel di daerah
epidermis, pembengkakan endotel, serta eritrosit yang keluar dari
pembuluh darah dermis superfsial.
Pemeriksaan imuno+uoresen dapat memperlihatkan endapan g*, gA,
#$, dan fbrin. ntuk mendapat hasil pemeriksaan imuno+uoresen yang
baik maka bahan biopsi kulit harus diambil dari lesi baru yang berumur
kurang dari -% jam.
PENATALAKSANAAN
erapi suporti merupakan tata laksana standar pada pasien SSJ. Pasien
yang umumnya datang dengan keadaan umum berat membutuhkan
cairan dan elektrolit, serta kebutuhan kalori dan protein yang sesuai
secara parenteral. Pemberian cairan tergantung dari luasnya kelainan
kulit dan mukosa yang terlibat. Pemberian nutrisi melalui pipa
nasogastrik dilakukan sampai mukosa oral kembali normal. esi di
mukosa mulut diberikan obat pencuci mulut dan salep gliserin.
ntuk ineksi, diberikan antibiotika spektrum luas, biasanya
dipergunakan gentamisin /mg0kg110hari intramuskular dalam dua
dosis. Pemberian antibiotik selanjutnya berdasarkan hasil biakan dan
uji resistensi kuman dari sediaan lesi kulit dan darah.
-
8/20/2019 Tugas Mega
15/40
'ortikosteroid diberikan parenteral, biasanya deksametason dengan
dosis a2al 3 mg0kg11 bolus, kemudian selama $ hari 4,-54,/ mg0kg11
tiap 6 jam, setelah itu diturunkan berangsur5angsur dan bila mungkin
diganti dengan prednison per oral. Pemberian kortikosteroid sistemik
sebagai terapi SSJ masih kontro7ersial. 1eberapa mengganggap bah2a
penggunaan steroid sistemik pada anak bisa menyebabkan
penyembuhan yang lambat dan eek samping yang signifkan, namun
ada juga yang menganggap steroid menguntungkan dan
menyelamatkan nya2a.
Penggunaan Human Intravenous Immunoglobulin (IVIG) dapat
menghentikan progresi7itas penyakit SSJ dengan dosis total $ gr0kg11
selama $ hari berturut5turut (3 gr0kg110hari selama $ hari".
Dilakukan pera2atan kulit dan mata serta pemberian antibitik topikal.
'ulit dapat dibersihkan dengan larutan salin fsiologis atau dikompres
dengan larutan 1urro2. Pada kulit atau epidermis yang mengalami
nekrosis dapat dilakukan debridement . ntuk mencegah sekuele okular
dapat diberikan tetes mata dengan antiseptik.
8aktor penyebab (obat atau aktor lain yang diduga sebagai penyebab"
harus segera dihentikan atau diatasi. Deteksi dari penyebab yang paling
umum seperti ri2ayat penggunaan obat5obatan terakhir, serta
hubungannya dengan perkembangan penyakit terutama terhadap
episode SSJ, terbukti bermanaat dalam manajemen SSJ.
Antibiotik spektrum luas, selanjutnya berdasarkan hasil biakan dan uji
resistensi kuman dari sediaan lesi kulit dan darah.
Antihistamin bila perlu. erutama bila ada rasa gatal. Feniramin
hidrogen maleat (A7il" dapat diberikan dengan dosis untuk usia 35$
tahun 9,/ mg0dosis, untuk usia $53- tahun 3/ mg0dosis, diberikan $
kali0hari. Sedangkan untuk setirizin dapat diberikan dosis untuk usia
anak -5/ tahun : -./ mg0dosis,3 kali0hari; < 6 tahun : /534 mg0dosis, 3
kali0hari. Pera2atan kulit dan mata serta pemberian antibiotik topikal.
1ula di kulit dira2at dengan kompres basah larutan 1uro2i.
idak diperbolehkan menggunakan steroid topikal pada lesi kulit.
esi mulut diberi kenalog in orabase.
-
8/20/2019 Tugas Mega
16/40
erapi ineksi sekunder dengan antibiotika yang jarang menimbulkan
alergi, berspektrum luas, bersiat bakterisidal dan tidak bersiat
nerotoksik, misalnya klindamisin intra7ena =536 mg0kg0hari intra7ena,
diberikan - kali0hari.
DAFTAR PUSTAKA
*c'enna J', eierman '*. Dermatologic drug reactions. mmunolo
and Allergy #lin >orth Am -44%;-%:$??5%-$.
#arroll *#, @ueng5@ue 'A, !sterly >1. Drug5induced hypersensiti7ity
syndrome in pediatric patients. Pediatrics -443; 34= : %=/5?-.
)ruchalla . : nderstanding drug allergies. J Allergy #lin mmunol
-444; 34/ : S6$95%%.
eilly P, ash &, Doll *A. A role or bioacti7ation and co7alent
binding 2ithin epidermal keratinocytes in sulonamide5induced
cutaneous drug reactions. J n7est Dermatol -444; 33% : 336% K 9$.
@a2alkar >, !gli 8, &ari @. nfltration o cytotoBic cells in drug5induced
cutaneous eruptions. #lin !Bp Allergy -444; $4 : =%95//.
@a2alkar >, Shrikhande *, &ari @. !7idence or a role or 5/ and
eotaBin in acti7ating and recruiting eosinophils in drug5induced
cutaneous eruptions. J Allergy #lin mmunol -444; 346 : 3393596.
8rench !. oBic epidermal necrolysis and Ste7ens Johnson syndrome:
our current understanding. Allergol Int . *ar -446;//(3":?536. C*edline.
&allgren J, eng7all5inder *, Persson *, et al. Ste7ens5Johnson
syndrome associated 2ith cipro+oBacin: a re7ie2 o ad7erse cutaneous
e7ents reported in S2eden as associated 2ith this drug. J Am Acad
Dermatol. >o7 -44$;%?(/ Suppl":S-695?.
*etry DE, ahart #J, 8armer ', &erbert AA. Ste7ens5Johnson
syndrome caused by the antiretro7iral drug ne7irapine. J Am Acad
Dermatol. 8eb -443;%%(- Suppl":$/%59.
http://www.medscape.com/medline/abstract/17075281http://www.medscape.com/medline/abstract/17075281
-
8/20/2019 Tugas Mega
17/40
9! Nekr&lisis Epiderma T&ksik ETIOLOGI
9tiologinya sama dengan yndrome teven Hohnson. B.9.. juga dapat terjadi
akibat reaksi graft versus host.
L infeksi (virus,jamur,bakteri,parasit)
L epertiga kasus nekrolisis epidermal toksika disebabkan oleh suatu reaksi terhadap
suatu obat.
L /bat yang paling sering menyebabkan penyakit ini adalah>
o enisilin, 4llopurinol
o 4ntibiotik yang mengandung sulfa
o 5akrolida
o Muinolono %arbiturat
o Antikon!ulsi (anti-kejang)
o /bat anti peradangan non-steroid
"ANI#E$TA$I KLINI$
o @ejala prodromal > malaise, lelah, mual, muntah, diare, angina, demam, konjungtivitis
ringan, radang mukosa mulut D genital
o %eberapa jam K hari kemudian Nkelainan kulit > makula, papel, eritematosa,
morbiliformis disertai dengan bula flaccid N cepat meluas D konfluens
o esi N !ajah, ekstremitas D badan
o esi eritem,vesikel, erosi N mukosa pipi, bibir, konjungtiva, genitalia, anus
o /nikolisis, alis, bulu mata rontok O epidermolisis kelopak mata
o #U buruk, suhu P, #esadaran Q
o anda "ikolsky (O)> Hika daerah-daerah kulit yang tampak normal diantara lesi-lesi
digaruk, epidermis dengan mudah terkelupas dari permukaannya.
o /rgan tbh > perdarah tr. @0, trakeitis, bronkopneumonia, udem paru, emboli paru,
gangguan keseimbangan cairan D elektrolit, syok hemodinamik D kegagalan ginjal
o ebuah ruam papular atau makular yang “terbakarJnyeri” kemerah-merahan dengan
batas tidak tegas kemudian terbentuk membentang mulai dari !ajah sampai batang-
tubuh atas. elepuhan terjadi dan kemudian bergabung. 9pidermis bisa terkelupas.
B.9.. umumnya terdapat pada orang de!asa. ada umumnya B.9.. merupakan
penyakit yang berat dan sering menyebabkan kematian karena gangguan keseimbangan
cairanJelektrolit atau karena sepsis. @ejalanya mirip indrome teven Hohnson.
enyakit mulai secara akut dengan gejala prodromal. enderita tampak sakit berat
dengan demam tinggi, kesadaran menurun (soporokomatosa). #elainan kulit mulai
dengan eritema generalisata kemidian banyak timbul vesikel dan bula, dapat pula disertai
-
8/20/2019 Tugas Mega
18/40
purpura. #elainan pada kulit dapat disertai kelainan pada bibir dan selaput lendir mulut
berupa erosi, ekskoriasi, dan perdarahan sehingga terbentuk krusta ber!arna merah
hitam. #elainan semacam itu dapat pula terjadi di orifisium genetalia eksterna. Huga dapat
disertai kelainan pada mata seperti pada syndrome teven Hohnson.
ada B.9.. yang terpenting ialah terjadinya epidermolisis, yaitu epidermis
terlepas dari dasarnya yang kemudian menyeluruh. @ambaran klinisnya menyerupaikombustio. 4danya epidermolisis menyebabkan tanda Bikolski positif pada kulit yang
eritematosa, yaitu jika kulit ditekan dan digeser, maka kulit akan terkelupas.
9pidermolisis mudah dilihat pada tempat yang sering terkena tekanan, yakni pada
punggung dan bokong karena biasanya penderita berbaring. ada sebagian para penderita
kelaina kulit hanya berupa epidermolisis dan purpura, tanpa disertai erosi, vesikel, dan
bula. #uku dapat terlepas (onikolisis). %ronkopneumonia dapat terjadi. #adang-kadang
dapat terjadi perdarahan di traktus gastrointestinal.
ada penyakit ini terlihat adanya trias kelainan berupa >
o #elainan kulit
o
#elainan selaput lendir di orifisiumo #elainan mata
a. Kelainan Kulit
L #elainan kulit terdiri atas eritema, papul, vesikel, dan bula. 2esikel dan bula kemudian
memecah sehingga terjadi erosi yang luas. apat juga disertai purpura.
b. Kelainan $elaput lender di &ri'isium
o #elainan di selaput lendir yang sering ialah pada mukosa mulut, kemudian
genital, sedangkan dilubang hidung dan anus jarang ditemukan.
o #elainan berupa vesikal dan bula yang cepat memecah hingga menjadi erosi
dan ekskoriasi serta krusta kehitaman. Huga dapat terbentuk pescudo
membran. i bibir yang sering tampak adalah krusta ber!arna hitam yang
tebal.o #elainan di mukosa dapat juga terdapat di faring, traktus respiratorius bagian
atas dan esophagus. tomatitis ini dapat menyeababkan penderita sukarJtidak
dapat menelan. 4danya pseudo membran di faring dapat menimbulkan
keluhan sukar bernafas.
c. Kelainan "ata
L #elainan mata yang sering ialah konjungtivitis, perdarahan, simblefarop, ulkus kornea,
iritis dan iridosiklitis.
-
8/20/2019 Tugas Mega
19/40
PE"ERIK$AAN DIAGNO$TIK
L iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
L %iopsi kulit dan hapusan immunofluoresensi harus dipertimbangkan
jika didugapemphigusJpemphigoid
L 4%/34/30U5
o eukositosis
o 9n1im transaminase serum P
o 4lbuminuria > @gg keseimbangan elektrolit D cairan
L 95. 340//@0
o Untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi > %:, bronkopneumonia
L =0/4//@0
o Bekrosis di seluruh lapisan epidermis, kecuali str. #orneum
PENATALAK$ANAAN
L 3esusitasi cairan dan elektrolit
L 4ntibiotik intravena untuk infeksi
L enatalaksanaan nyeri
L ukungan gi1i
L era!atan luka
L ebridema (pengangkatan) jaringan mati secara bedah
L #emungkinan penggunaan immunoglobulin intravena, siklosporin, plasmaferesis
atau oksigen hiperbarik. teroid sistemik tidak lagi direkomendasikan.
". engaturan keseimbangan cairan D elektrolit
-
8/20/2019 Tugas Mega
20/40
'. # > deksametason > 'C-+C mgJhr, i.v. dibagi +- FJhr. %l lesi baru (-) Ndosis di Q
scr cepat dg laju F C,; mgJhr atau dg prednison -; mgJhr, oral N di Q bertahap
+. 4% > thJ 4% krn thJ # dosis P, mgk N infeksiJsepsisJtutup tanda
infeksi N 4% broad spectrum, bakterisidal D tdk N rF alergi
a. efotaksim > + F " grJhr, i.v. (maks. "' grJhr) dibagi +- F
b. @entamisin > ' F AC mgJhr, i.v.
c. Betilmisin sulfat > %% R ;C kg > ' F ";C mgJhr, i.m. %% S J T ;C kg > ' F "CC
mgJhr,i.m. 3ata' > K A mgJkg%%Jhr.
d. 4% dihentikan bl dosis prednison tlh mencapai ; mgJhr D tanda infeksi (-)
. 0nfus dekstrosa ; I, Ba:l C,E I, 3inger laktat T "> "> "
ujuan > 5engatur O mempertahankan keseimbangan cairan D elektrolit
;. emberian nutrisi D obat
A. hJ topikal > # ">"C.CCC, kenalog in orabase
G. #onsultasi disiplin ilmu lain > =, mata, penyakit dlm, gilut dll
*. #: + F ;CC mgJhr secara oral K cegah N hipokalemia
E. /bat anabolik
"C. iet tinggi protein D rendah garam
"". %ila perlu transfusi darah
DA#TAR PU$TAKA
a. =am1ah, 5ochtar. 'CC'. Bekrolisis 9pidermal oksik (B9), dalam juanda, 4di
dkk> 0lmu enyakit #ulit dan #elamin, 9d.+. Hakarta> 6akultas #edokteran
Universitas 0ndonesia
"ATA
! Pen*akit Akibat Penurunan :isus "endadak Tanpa "ata "era)
!6Katarak
#atarak adalah kekeruhan ensa. #atarak memiliki derajat kepadatan yang sangat
bervariasi dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, tetapi berkaitan dengan proses
penuaan.
ETIOLOGI
-
8/20/2019 Tugas Mega
21/40
9tiologi 5enurut 5ansjoer ('CCC), penyebab terjadinya katarak bermacammacam.
Umumnya adalah usia lanjut (katarak senil), tetapi dapat terjadi secara kongenital
akibat infeksi virus di masa pertumbuhan janin, genetik, dan gangguan
perkembangan. apat juga terjadi karena traumatik, terapi kortikosteroid
metabolik, dan kelainan sistemik atau metabolik, seperti diabetes mellitus,
galaktosemia, dan distrofi miotonik. 3okok dan konsumsi alkohol meningkatkan
resiko katarak.
"ani'estasi Klinik
#atarak didiagnosis terutama dengan gejala subjektif. %iasanya, pasien
melaporkan penurunan ketajaman fungsi penglihatan, silau, dan gangguan
fungsional sampai derajat tertentu yang diakibatkan karena kehilangan penglihatan
tadi, temuan objektif biasanya meliputi pengembunan seperti mutiara keabuan
pada pupil sehingga retina tak akan tampak dengan oftalmoskop. #etika lensa
sudah menjadi opak, cahaya akan dipendarkan dan bukannya ditransmisikan
dengan tajam menjadi bayangan terfokus pada retina. =asilnya adalah pandangan
kabur atau redup, menyilaukan yang menjengkelkan dengan distorsi bayangan dan
susah melihat di malam hari. upil yang normalnya hitam, akan tampak
kekuningan, abu-abu atau putih. #atarak biasanya terjadi bertahap selama
bertahun-tahun , dan ketika katarak sudah sangat memburuk, lensa koreksi yang
lebih kuat pun tak akan mampu memperbaiki penglihatan. /rang dengan katarak
secara khas selalu mengembangkan strategi untuk menghindari silau yang
menjengkel yang disebabkan oleh cahaya yang salah arah. 5isalnya, ada yang
mengatur ulang perabotan rumahnya sehingga sinar tidak akan langsung menyinari
mata mereka. 4da yang mengenakan topi berkelepak lebar atau kaca mata hitam
dan menurunkan pelindung cahaya saat mengendarai mobil pada siang hari
(melt1er, 'CC').
Penatalaksanaan
embedahan dilakukan bila tajam penglihatan sudah menurun sedemikian rupa
sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari atau bila telah menimbulkan penyulit
-
8/20/2019 Tugas Mega
22/40
seperti glaukoma dan uveitis (5ansjoer, 'CCC). alam bedah katarak, lensa
diangkat dari mata (ekstraksi lensa) dengan prosedur intrakapsular atau
ekstrakapsular. 9kstraksi intrakapsular yang jarang lagi dilakukan saat ini adalah
mengangkat lensa in toto, yakni didalam kapsulnya melaui insisi limbus superior
"C-"ACC . pada ekstraksi ekstrakapsular juga dilakukan insisi limbus superior,
bagian anterior kapsul dipotong dan '' diangkat, nukleus diekstraksi dan korteks
lensa dibuang dari mata dengan irigasi dan aspirasi atau tanpa aspirasi sehingga
menyisakan kapsul posterior. 6akofragmentasi dan fakoemulsifikasi dengan irigasi
atau aspirasi (atau keduanya) adalah teknik ekstrakapsular yang menggunakan
getaran- getaran ultrasonik untuk mengangkat nukleus dan korteks melalui insisi
lumbus yang kecil ('-; mm), sehingga mempermudah penyembuhan luka pasca
operasi. eknik ini kurang bermanfaat pada katarak senilis yang padat dan
keuntungan insisi lumbus yang kecil agak berkurang jika dimasukkan lensa
intraokuler. ada beberapa tahun silam, operasi katarak ekstrakapsular telah
menggantikan prosedur intrakapsular sebagai jenis bedah katarak yang paling
sering. 4lasan utamanya adalah bah!a apabila kapsul posterior utuh, ahli bedah
dapat memasukkan lensa intra okuler ke dalam kamera posterior. 0nsiden
komplikasi pasca operasi seperti abasio retina dan edema makula lebih kecil bila
kapsul posteriornya utuh. Hika digunakan teknik insisi kecil, masa penyembuhan
pasca operasi biasanya lebih pendek. asien dapat bebas ra!at jalan pada hari
operasi itu juga, tetapi dianjurkan untuk bergerak dengan hati- hati dan
menghindari peregangan atau mengangkat benda berat selama sekitar satu bulan.
5atanya dapat dibalut selama beberapa hari, tetapi kalau matanya terasa nyaman,
balutan dapat dibuang pada hari pertama pasca operasi dan matanya dilindungi
dengan kacamata. erlindungan pada malam hari dengan pelindung logam
diperlukan selama beberapa minggu. #acamata sementara dapat digunakan
beberapa hari setelah operasi, tetapi biasanya pasien melihat '+ dengan cukup baik
melalui lensa intraokuler sambil menantikan kacamata permanen.(2aughan, 'CCC)
!2 Oklusi Pembulu) Dara) Retina $entral
A!! De'inisi
-
8/20/2019 Tugas Mega
23/40
/klusi pembuluh darah retina adalah penyumbatan di pembuluh darah retina baik
di pembuluh darah arteri maupun vena retina, yang ditemukan di sentral.
A!!6 Etil&gi
/klusi arteri retina sentral terjadi akibat dari trombosis pada lamina sklerosis,
mungkin berasal dari arteriosklerosis komplikasi atau dari kejadian emboli. aat
retina menjadi iskemik, retina akan membengkak, dan kehilangan transparansi.
enyumbatan arteri retina sentral dapat disebabkan oleh>
L 9mboli, merupakan penyebab penyumbatan arteri retina sentral yang paling
sering. 9mboli dapat berasal dari perkapuran yang berasal dari penyaklit emboli
jantung, nodus-nodus reuma, carotid pla$ue atau emboli endokarditis.
L 3adang arteri
L pasme pembuluh darah. enyebab spasme pembuluh darah antara lain pada
migren, overdosis obat, keracunan alkohol, tembakau, kina atau timah hitam.
L 4kibat lambatnya pengaliran darah. erlambatan aliran pembuluh darah
retina terjadi pada peninggian tekanan intraokular, stenosis aorta atau arteri karotis.
L @iant cell arthritis
L #elainan hiperkoagulasi
!7 Neuritis Optik
De'inisi
ikenal dua bentuk yaitu papilitis, atau peradangan papil saraf &ptik ,
danneuritis retrobulbar, berupa radang saraf &ptik yang terletak di belakang bola
mata dan tidak menunjukkan kelainan. ebih sering terjadi pada !anita de!asa
dan dapat terjadi bilateral.
Eti&l&gi
0diopatik, permulaan penyakit multipel sklerosis, atau akibat infeksi m&rbiliatau
cacar air pada anak, penyakit mielin saraf, anemia pernisi&sa, diabetes melitus,
dan intoksikasi.
"ani'estasi Klinis
http://wikimed.blogbeken.com/neuritis-optikhttp://wikimed.blogbeken.com/neuritis-optikhttp://wikimed.blogbeken.com/neuritis-optik
-
8/20/2019 Tugas Mega
24/40
#ehilangan penglihatan mendadak dalam beberapa jam sampai hari yang
mengenai satu atau kedua mata, dengan usia terutama "*-; tahun, sakit pada
rongga orbita terutama pada pergerakan mata, penglihatan !arna terganggu,
gangguan lapang pandang, dan tanda Uhthoff (penglihatan turun setelah olahraga
atau suhu tubuh naik). ajam penglihatan turun maksimal ' minggu kemudian
kembali normal setelah beberapa minggu. ada satu mata terlihat adanya defek
pupil 5arcus @unn, sel radang di dalam badan kaca, dan edema papil dengan
perdarahan atau berangsur-angsur pucat (atrofi) dengan batas kabur.
ada neuritis retrobulbar gambaran fundus sama sekali normal.
Pemeriksaan Penun+ang
ada funduskopi terlihat hiperemia dan pelebaran vena-vena besar sebagai tanda
dini papilitis. %atas lempeng &ptik tidak jelas, terdapat edema papil serta
eksudat retina. Untuk mencari penyebabnya dilakukan pemeriksaan foto rontgen
kanal &ptik , sela tursica, atau tomografi komputer orbita dan kepala.
Penatalaksanaan
engobatan kausal tergantung etiologi, biasanya melalui pemberian kortikosteroid
atau 4:=, namun harus dirujuk segera. ada keadaan akut bila visus sama atau
lebih baik dari 'CJC maka dilakukan pengamatan saja. %ila visus sama atau
kurang dari 'CJ;C, maka diamati saja atau diberikan metilprednisolon ';C mg
intravena tiap A jam selama + hari, disusul tablet prednison " mgJkg %% selama ""
hari kemudian dilakukan tapering off selama hari. iberikan juga antibiotik
untuk menahan infeksi penyebab, vasodilator, dan vitamin.
!9 Ablasi Retina
De'inisi
4blasi retina adalah suatu keadaan terpisahnya lapisan sensoris retina dari lapisan
epitel pigmen retina.
Eti&l&gi
-
8/20/2019 Tugas Mega
25/40
4blasi dapat terjadi secara spontan atau sekunder setelah trauma. 4kibat adanya
robekan pada retina, cairan masuk ke belakang dan
mendorong retina(regmatogen), atau terjadi penimbunan eksudat di
ba!ah retina sehinggaretina terangkat (nonregmatogen), atau tarikan jaringan
parut pada badan kaca (traksi. enimbunan eksudat terjadi akibat penyakit koroid,
misalnya yang terjadi pada skleritis, koroiditis, tum&r retrobulbar, uveitis, dan
toksemia gravidarum. Haringan parut pada badan kaca dapat disebabkan diabetes
melitus proliferatif, trauma, infeksi, atau pascabedah.
"ani'estasi Klinis
abir yang menutupi penglihatan dan seperti melihat pijaran api. englihatan
menurun secara bertahap sesuai daerah yang terkena. englihatan sentral akan
terganggu setelah makula terkena.
Pemeriksaan Penun+ang
ada funduskopi terlihat retina yang terangkat ber!arna pucat dan adanya
robekan retina yang ber!arna merah. aling sering ditemukan di daerah temporal
superior. %ila bola mata bergerak akan terlihat robekan retina bergoyang, terdapat
defek aferen pupil, tekanan bola mata rendah. %ila tekanan bola mata meningkat,
berarti telah terjadi glauk&ma neovaskular pada ablasi yang lama.
Penatalaksanaan
irujuk segera ke dokter spesialis mata. erapi ditujukan untuk menghindari
robekan lebih lanjut dengan memperhatikan penyebabnya, misalnya dengan
fotokoagulasi laser, krioterapi, retinopexy pneumatic, dan sebagainya. %ila terjadi
akibat tarikan jaringan parut, dilakukan vitrektomi, scleral buckling , atau injeksi
gas intraokular.
DA#TAR PU$TAKA
". a! H:, %ranch 3etinal 4rtery /cclusion. :ited from> http>
JJemedicine.medscape. comJ articleJ"''++A'-overvie!
'. ang @#. 4 short teFtbook > /pthalmology. Be! hieme.'CCC.
http://emedicine.medscape.com/article/1223362-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1223362-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1223362-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1223362-overview
-
8/20/2019 Tugas Mega
26/40
+. 5ing 4, :onstable 0H. :olor 4tlas of /pthalmology. +rd edition. &orld
cience. 'CCC.
. 3iordan , 9va, &hitcher H. 2aughan D 4sburyVs @eneral /phthalmology.
"Ath 9dition. U4 > 5c @ra! =ill. 'CCG.
;. chlote ,@rueb 5, 5ielke H, 3ohrbach H5. ocket 4tlas of
/phtalmology.Be! hieme.
'C";.http>JJen.!ikipedia.orgJ!ikiJ:entralWretinalWartery
6! Penatalaksanaan Trauma Asam ; 0asa pada "ata
enatalaksanaan pada trauma mata bergantung pada berat ringannya trauma ataupun jenis
trauma itu sendiri. Bamun demikian ada empat tujuan utama dalam mengatasi kasus
trauma okular adalah memperbaiki penglihatan, mencegah terjadinya infeksi,
mempertahankan struktur dan anatomi mata, mencegah sekuele jangka panjang. rauma
kimia merupakan satu-satunya jenis trauma yang tidak membutuhkan anamnesa dan
pemeriksaan secara teliti. atalaksana trauma kimia mencakup>
Penatalaksanaan Emergency.
1. Irigasi merupakan hal yang krusial untuk meminimalkan durasi kontak mata
dengan bahan kimia dan untuk menormalisasi p= pada saccus konjungtiva
yang harus dilakukan sesegera mungkin. arutan normal saline (atau yang
setara) harus digunakan untuk mengirigasi mata selama ";-+C menit samapi
p= mata menjadi normal (G,+). ada trauma basa hendaknya dilakukan irigasi
lebih lama, paling sedikit 'CCC ml dalam +C menit. 5akin lama makin baik.
Hika perlu dapat diberikan anastesi topikal, larutan natrium bikarbonat +I,
dan antibiotik. 0rigasi dalam !aktu yang lama lebih baik menggunakan irigasi
http://en.wikipedia.org/wiki/Central_retinal_arteryhttp://en.wikipedia.org/wiki/Central_retinal_arteryhttp://en.wikipedia.org/wiki/Central_retinal_artery
-
8/20/2019 Tugas Mega
27/40
dengan kontak lensa (lensa yang terhubung dengan sebuah kanul untuk
mengirigasi mata dengan aliran yang konstan.
2. Double e8ersi pada kel&pak mata dilakukan untuk memindahkan material
yang terdapat pada bola mata. elain itu tindakan ini dapat menghindarkan
terjadinya perlengketan antara konjungtiva palpebra, konjungtiva bulbi, dan
konjungtiva forniks.
3. Debridemen pada daerah epitel kornea yang mengalami nekrotik sehingga
dapat terjadi re-epitelisasi pada kornea.
elanjutnya diberikan bebat (verban) pada mata, lensa kontak lembek dan artificial tear
(air mata buatan).
@ambar A 0rigasi dan embebatan pada 5ata
@ambar * 0rigasi dengan ensa 5organ
@ambar G 0rigasi dengan #anul
-
8/20/2019 Tugas Mega
28/40
Penatalaksanaan "edikament&sa
rauma kimia ringan (derajat " dan ') dapat diterapi dengan pemberian obat-obatan
seperti steroid topikal, sikloplegik, dan antibiotik profilaksis selama G hari. edangkan
pada trauma kimia berat, pemberian obat-obatan bertujuan untuk mengurangi inflamasi,
membantu regenerasi epitel dan mencegah terjadinya ulkus kornea.
". $ter&id bertujuan untuk mengurangi inflamasi dan infiltrasi neutofil. Bamun
pemberian steroid dapat menghambat penyembuhan stroma dengan menurunkan
sintesis kolagen dan menghambat migrasi fibroblas. Untuk itu steroid hanya
diberikan secara inisial dan di tappering off setelah G-"C hari. eFametason C,"I
9 dan rednisolon C,"I 9 diberikan setiap ' jam. %ila diperlukan dapat
diberikan rednisolon 02 ;C-'CC mg
'. $ikl&plegik untuk mengistirahatkan iris, mencegah iritis dan sinekia posterior.
4tropin "I 9 atau copolamin C,';I diberikan ' kali sehari.
+. Asam ask&rbat mengembalikan keadaan jaringan scorbutik dan meningkatkan
penyembuhan luka dengan membantu pembentukan kolagen matur oleh fibroblas
kornea. Batrium askorbat "CI topikal diberikan setiap ' jam. Untuk dosis sitemik
dapat diberikan sampai dosis ' gr.
. 0eta bl&ker/karb&nik an)idrase in)ibit&r untuk menurunkan tekanan intra
okular dan mengurangi resiko terjadinya glaukoma sekunder. iberikan secara
oral aseta1olamid (diamoF) ;CC mg.
;. Antibi&tik profilaksis untuk mencegah infeksi oleh kuman oportunis. etrasiklin
efektif untuk menghambat kolagenase, menghambat aktifitas netrofil dan
mengurangi pembentukan ulkus. apat diberikan bersamaan antara topikal dan
sistemik (doksisiklin "CC mg).
A. Asam )*alur&nik untuk membantu proses re-epitelisasi kornea dan menstabilkan
barier fisiologis. Asam $itrat menghambat aktivitas netrofil dan mengurangi
respon inflamasi. Batrium sitrat "CI topikal diberikan setiap ' jam selama "C
hari. ujuannya untuk mengeliminasi fagosit fase kedua yang terjadi G hari setelah
trauma.
Pembeda)an.
-
8/20/2019 Tugas Mega
29/40
". $egera! embedahan yang sifatnya segera dibutuhkan untuk revaskularisasi limbus,
mengembalikan populasi sel limbus dan mengembalikan kedudukan forniks.
rosedur berikut dapat digunakan untuk pembedahan>
• engembangan kapsul enon dan penjahitan limbus bertujuan untuk
mengembalikan vaskularisasi limbus juga mencegah perkembangan ulkus
kornea.
• ransplantasi stem sel limbus dari mata pasien yang lain (autograft# atau dar
donor (allograft# bertujuan untuk mengembalikan epitel kornea menjadi
normal.
• @raft membran amnion untuk membantu epitelisasi dan menekan fibrosis
'. Lan+ut! enanganan bedah pada tahap lanjut dapat menggunakan metode berikut>
• emisahan bagian-bagian yang menyatu pada kasus con$ungti!al bands dan
simblefaron.
• emasangan graft membran mukosa atau konjungtiva.
• #oreksi apabila terdapat deformitas pada kelopak mata.
• #eratoplasti dapat ditunda sampai A bulan. 5akin lama makin baik, hal ini
untuk memaksimalkan resolusi dari proses inflamasi.
• #eratoprosthesis bisa dilakukan pada kerusakan mata yang sangat berat
dikarenakan hasil dari graft konvensional sangat buruk.
396939B0
". 4merican :ollege of 9mergency hycisians. 5anagement of /cular :omplaints.
iunduh tanggal 4gustus 'C"".http>JJ!!!.acep.orgJcontent.aspFXidT'AG"'
'. 9ye eachers of 4merican 6oundation. 9ye rauma. iunduh pada tanggal '
4gustus 'C""http>JJ!!!.ophthobook.comJvideosJeye-trauma-video
+. @erhard #. ang. /phthalmology 4 ocket eFtbook 4tlas 'nd. tuttgart L Be!
-
8/20/2019 Tugas Mega
30/40
A. 0lyas, idarta. enuntun 0lmu enyakit 5ata. 9disi #etiga. 6akultas #edokteran
Universitas 0ndonesia. Hakarta. 'CC*.
2! Trauma Ta+am Pada "ataDE#INI$I TRAU"A TA(A"
rauma mata adalah tindakan sengaja maupun tidak yang menimbulkan
perlukaan mata. rauma mata merupakan kasus ga!at darurat mata, dan dapat juga
sebagai kasus polisi. erlukaan yang ditimbulkan dapat ringan sampai berat atau
menimbulkan kebutaan bahkan kehilangan mata. 4lat rumah tangga sering
menimbulkan perlukaan atau trauma mata.
ETIOLOGI
%enda asing yang tertinggal dapat bersifat tidak beracun dan beracun. %enda beracun
contohnya logam besi, tembaga serta bahan dari tumbuhan misalnya potongan kayu.
%ahan tidak beracun seperti pasir, kaca. %ahan tidak beracun dapat pula
menimbulkan infeksi jika tercemar oleh kuman.
"ANI#E$TA$I KLINI$
%ila trauma yang disebabkan benda tajam atau benda asing lainya masuk
kedalam bola mata maka akan mengakibatkan tanda-tanda bola mata tembus seperti >L ajam penglihatan yang menurun
L ekanan bola mata yang rendah
L %ilik mata dangkalL %entuk dan letak pupil yang berubah
L erlihat adanya ruptur pada kornea atau sklera
L erdapat jaringan yang prolaps, seperti cairan mata, iris, lensa, badan kaca atauretina
L #onjungtivis kemotis
PE"ERIK$AAN PENUN(ANG
". emeriksaan 3adiologiemeriksaan radiology pada trauma mata sangat
membantu dalam menegakkan diagnosa,terutama bila ada benda asing .
-
8/20/2019 Tugas Mega
31/40
'. emeriksaan ultra sonographi untuk menentukan letaknya,dengan pemeriksaan
ini dapat diketahui benda tersebut pada bilik mata depan, lensa,retina.
+. emeriksaan “:omputed omography” (:)uatu tomogram dengan
menggunakan komputer dan dapat dibuat “scanning” dari organtersebut.engukuran
tekanan 0/ dengan tonography> mengkaji nilai normal tekanan bola mata(normal
"'-'; mm=g).engkajian dengan menggunakan optalmoskop> mengkaji struktur
internal dari okuler,papiledema, retina hemoragi.emeriksaan aboratorium,
seperti >., leukosit , kemungkinan adanya infeksi sekunder.emeriksaan kultur.
Untuk mengetahui jenis kumannya.g.
. perlu pemeriksaan tonometri chiot1;. perimetri
A. gonioskopi
G. tonografi,maupun funduskopi
PENATALAK$ANAAN %ila terlihat salah satu tanda diatas atau dicurigai adanya perforasi bola mata,
maka secepatnya dilakukan pemberian antibiotik topical, mata ditutup, dan segera
dikirim kepada dokter mata untuk dilakukan pembedahan. ebaiknya dipastikan
apakah ada benda asing yang masuk ke dalam mata dengan membuat foto. ada
pasien dengan luka tembus bola mata selamanya diberikan antibiotik sistemik atau
intravena dan pasien dikuasakan untuk kegiatan pembedahan. asien juga diberi
antitetanus provilaksis, dan kalau perlu penenang. rauma tembus dapat terjadi
akibat masuknya benda asing ke dalam bola mata. %enda asing didalam bola mata pada dasarnya perlu dikeluarkan dan segera
dikirim kedokter mata. %enda asing yang bersifat magnetic dapat dikeluarkan denganmengunakanmagnet raksasa. %enda yang tidak magnetic dikeluarkan dengan
vitrektomi. enyulit yangdapat timbul karena terdapatnya benda asing intraokular
adalah indoftalmitis,panoftalmitis, ablasi retina, perdarahan intraokular dan ftisis
bulbi.
embuatan foto bisa dilakukan untuk melihat adanya benda asing dalam bola
mata. %enda asing yang bersifat magnetik dapat dikeluarkan dengan magnet raksasa,
dan benda asing yang tidak bersifat magnetik dapat dikeluarkan dengan vitrektomi.
DA#TAR PU$TAKA
". rof.r.idarta 0lyas . Penuntun ilmu penyakit mata% Hakarta8 6# U0. "EE+
'. r.&aliban. r %ondan =ariono. Oftalmologi &mum Hilid atu 9disi ""8
Hakarta "EE'
+. rs 5ed armono. 'iagnosa Pengelolaan dan Prognosa Trauma Tembus
pada MataHakarta8 9@:. "E*G
-
8/20/2019 Tugas Mega
32/40
. 5arilynn 9. oenges,5ary 6rances 5oorhous,4lice : . @eissler, (encana
Asuhan )eperawatan 9disi + ,:etakan 0> Hakarta. 9@: 'CCC
KEGAWATDARURATAN T4T
! Obstruksi Laring
/bstruksi laring adalah keadaan tersumbatnya laring oleh bermacam sebab seperti>
peradangan pada laring, tumor laring, kelainan kongenital laring, paresis nervus rekurenlaring bilateral, trauma, dan benda asing yang menyumbat laring.
Ge+ala klinis
• uara serak (disfonia) sampai afoni
• esak nafas (dispnea)
• tridor (nafas berbunyi) yang terdengar pada !aktu inspirasi
•
:ekungan yang terdapat pada !aktu inspirasi di suprasternal, epigastrium, supraklavikuladan intercostal.
• @elisah karena pasien haus udara (air hanger )
• &arna muka pucat dan terakhir menjadi sianosis karena hipoksia
enanggulangan /bstruksi aring rinsip penangulangan sumbatan laring ialah
menghilangkan penyebab sumbatan dengan cepat atau membuat jalan nafas baru
yang dapat menjamin ventilasi. indakan konservatif dengan pemberian anti
-
8/20/2019 Tugas Mega
33/40
inflamasi, anti alergi, antibiotika, serta pemberian oksigen intermiten dilakukan
pada sumbatan laring stadium 0 yang disebabkan peradangan. indakan operatif
atau resusitasi untuk membebaskan saluran napas ini dapat dengan cara
memasukkan pipa endotrakea melalui mulut (intubasi orotrakea) atau melalui
hidung (intubasi nasotrakea), membuat trakeostoma atau melakukan
krikotirotomi. 0ntubasi endotrakea atau resusitasi dapat dilakukan pada pasien
dengan sumbatanlaring stadium 00 dan 000, sedangkan krikotirotomi dilakukan
pada sumbatan laring stadium 02. indakan operatif atau resusitasi dapat
dilakukan berdasar analisis gas darah (pemeriksaan 4strup). %ila fasilitas tersedia
maka intubasi endotrakea merupakan pilihan pertama sedangkan jika ruangan
pera!atan intensif tidak tersedia sebaiknya dilakukan trakeostomi. ada
sumbatan total laring akibat benda asing, dapat dilakukan perasat dari =eimlich
(=eimlich manuever) pada anak dan de!asa, atau dengan memegang anak pada
osisiterbalik, kepala di ba!ah, kemudian daerah punggungJ tengkuk dipukul,
sehingga diharapkanbenda asing dapat dibatukkan keluar.
5engeluarkan benda asing pada anak '.A." 0ntubasi 9ndotrakea 0ndikasi intubasi
endotrakea > Untuk mengatasi sumbatan saluran nafas bagian atas. ".
5embantu ventilasi. '. 5emudahkan mengisap sekret dari traktus trakeo-
bronkial. +. 5encegah aspirasi sekret yang ada di rongga mulut atau yang
berasal dari lambung ipa endotrakea harus dengan ukuran yang sesuai dengan
ukuran trakea pasien dan umumnya untuk orang de!asa dipakai yang diameter
dalamnya G-*,; mm. ipa endotrakea yang dimasukkan le!at hidung dapat
dipertahankan untuk beberapa hari, dan jangan melebihi A hari dan untuk
selanjutnya sebaiknya dilakukan trakeostomi.
6! Trauma 4idung dan Wa+a)
rauma !ajah adalah kecelakaan lalu lintas, kelalaian pekerja bangunan,
kecerobohan dalam melakukan pekerjaan rumah tangga , perkelahian, dan
kecelakaan !aktu melakukan olah raga.
anda-tanda fraktur hidung
Y epresi atau pergeseran tulang-tulang hidung
Y ada perabaan dirasakan nyeri
Y 9dema hidung Y 9pistaksis
Y #repitasi
2! Epitaksis P&steri&r
enyebab okal
• 0diopatik (*;I)
-
8/20/2019 Tugas Mega
34/40
-
8/20/2019 Tugas Mega
35/40
dengan sebatang ka!at berujung tumpul yang dibengkokkan seperti kail. ecara
perlahan kail tersebut dimasukkan ke dalam hidung kemudian tarik biji tersebut
pelan-pelan keluar. %isa juga dengan menggunakan pinset.
%enda asing dapat menyebabkan obstruksi jalan napas sebagian (parsial) atau
komplit (total). ada obstruksi jalan napas partial korban mungkin masih mampumelakukan pernapasan, namun kualitas pernapasan dapat baik atau buruk. ada
korban dengan pernapasan yang masih baik, korban biasanya masih dapat
melakukan tindakan batuk dengan kuat, usahakan agar korban tetap bisa
melakukan batuk dengan kuat sampai benda asing tersebut dapat keluar. %ila
sumbatan jalan napas partial menetap, maka aktifkan sistem pelayanan medik
darurat. /bstruksi jalan napas partial dengan pernapasan yang buruk harus
diperlakukan sebagai /bstruksi jalan napas komplit.
/bstruksi jalan napas komplit (total), korban biasanya tidak dapat berbicara,
bernapas, atau batuk. %iasanya korban memegang lehernya diantara ibu jari dan
jari lainya. aturasi oksigen akan dengan cepat menurun dan otak akan
mengalami kekurangan oksigen sehingga menyebabkan kehilangan kesadaran,
dan kematian akan cepat terjadi jika tidak diambil tindakan segera.
Untuk dapat menanggulangi kasus aspirasi benda asing dengan cepat dan tepat,
perlu diketahui dengan baik lokasi tersangkutnya benda asing tersebut. ecara
prinsip benda asing di saluran napas dapat ditangani dengan pengangkatan segera
secara endoskopik dengan trauma minimum. Umumnya penderita dengan
aspirasi benda asing datang ke rumah sakit setelah melalui fase akut, sehingga
pengangkatan secara endoskopik harus dipersiapkan seoptimal mungkin, baik
dari segi alat maupun personal yang telah terlatih.
-
8/20/2019 Tugas Mega
36/40
@ambar enanganan benda asing saluran nafas dengan
%ronkoskopiersiapan yang adekuat untuk ekstraksi benda asing antara lain >
". endekatan pada orang tuaJkeluarga, diantaranya untuk memberikan informasi
mengenai resiko tindakan, kemungkinan trauma dan kegagalan ekstraksi.'. ersiapan pasien>
Z[6oto torak> 4 saat inspirasi dan ekspirasi, lateralZ[uasa A jam sebelum tindakanZ[emberian cairan yang adekuat
Z[emeriksaan laboratorium (darah lengkap, skrining perdarahanJ pembekuan,
elektrolit, gula darah,analisa urin)
+. ersiapan alat> harus tersedia bronkoskop dengan ukuran yang sesuai dengan
umur penderita. enilaian duplikat benda asing untuk menentukan pilihan cunam yang akan
dipakai, apakah cunam dapat memegang dengan baik saat benda asing ditarik ke
luar.
;. 4nalisis masalah> perlu dilakukan diskusi antara ahli =, paru dan anestesi
sebelum dilakukan tindakan ekstraksi mengenai kemungkinan resiko tindakan.
9kstraksi
benda asing di traktus trakeobronkial merupakan problem mekanis yang
memerlukan perencanaan yan baik.
396939B0
-
8/20/2019 Tugas Mega
37/40
". arma!an. :orpus 4leneum. 4vailable from> U3>
http>JJloveyaya.multiply.comJjournalJitemJ"A. Hakarta. "' 5ei 'CC*
'. 5uluk,4. ertahanan aluran Bafas. 4vailable from> U3>
http>JJrepository.usu.ac.idJbitstreamJ"'+;AG*EJ"*+;CJ"Jmkn-mar'CCE-
'I'CI'*"I'E.pdf . 5edan, 5aret 'CCE > ;;-;*
+. Huni1af,5.=. %uku 4jar 0lmu elinga, =idung, enggorok, #epala daneher. 6# U0. Hakarta, 'CCG. #artono,5ohamad."EGA.ertolongan ertama 5asuk =idung. Hakarta.
@ramedia ustaka Utama
9! Teknik Trake&st&mi
De'inisi
rakeostomi adalah tindakan membuat stoma atau lubang agar udara dapat
masuk ke paru-paru dengan memintas jalan nafas bagian atas (adams, "EEG).
rakeostomi merupakan tindakan operatif yyang memiliki tujuan membuat jalannafas baru pada trakea dengan mebuat sayatan atau insisi pada cincin trakea ke
',+,.
#ungsi Trake&st&mi
6ungsi dari trakheostomi antara lain>
o 5engurangi tahanan aliran udara pernafasan yang selanjutnya mengurangi
kekuatan yang diperlukan untuk memindahkan udara sehingga mengakibatkan
peningkatan regangan total dan ventilasi alveolus yang lebih efektif. 4sal lubang
trakheostomi cukup besar (paling sedikit pipa G)
o roteksi terhadap aspirasi
o 5emungkinkan pasien menelan tanpa reflek apnea, yang sangat penting pada
pasien dengan gangguan pernafasan
o 5emungkinkan jalan masuk langsung ke trachea untuk pembersihan
o 5emungkinkan pemberian obat-obatan dan humidifikasi ke traktus respiratorius
-
8/20/2019 Tugas Mega
38/40
o 5engurangi kekuatan batuk sehingga mencegah pemindahan secret ke perifer
oleh tekanan negative intra toraks yang tinggi pada fase inspirasi batuk yang
norma.
Indikasi dan k&ntraindikasi
0ndikasi dari trakeostomi antara lain>o erjadinya obstruksi jalan nafas atas
o ekret pada bronkus yang tidak dapat dikeluarkan secara fisiologis, misalnya pada
pasien dalam keadaan koma.
o Untuk memasang alat bantu pernafasan (respirator).
o 4pabila terdapat benda asing di subglotis
o enyakit inflamasi yang menyumbat jalan nafas ( misal angina lud!ig), epiglotitis
dan lesi vaskuler, neoplastik atau traumatik yang timbul melalui mekanisme
serupa
o /bstruksi laring
o karena radang akut, misalnya pada laryngitis akut, laryngitis difterika, laryngitismembranosa, laringo-trakheobronkhitis akut, dan abses laring
o karena radang kronis, misalnya perikondritis, neoplasma jinak dan ganas, trauma
laring, benda asing, spasme pita suara, dan paralise Berus 3ekurens
o umbatan saluran napas atas karena kelainan kongenital, traumaeksterna dan
interna, infeksi, tumor.
o :edera parah pada !ajah dan leher
o etelah pembedahan !ajah dan leher
o =ilangnya refleks laring dan ketidakmampuan untuk menelan sehingga
mengakibatkan resiko tinggi terjadinya aspirasi
o enimbunan sekret di saluran pernafasan. erjadi pada tetanus, trauma kapitis berat, :erebro 2ascular isease (:2), keracunan obat, serta selama dan sesudah
operasi laring
#ontraindikasi dari trakheostomi antara lain >
0nfeksi pada tempat pemasangan, dan gangguan pembekuan darah yang tidak
terkontrol, seperti hemofili.
Penatalaksanaan(enis Tindakan Trake&st&mi
Surgical trakeostomy
ipe ini dapat sementara dan permanen dan dilakukan di dalam ruang
operasi. 0nsisi dibuat diantara cincin trakea kedua dan ketiga sepanjang -; cm.
Percutaneous Tracheostomy
-
8/20/2019 Tugas Mega
39/40
ipe ini hanya bersifat sementara dan dilakukan pada unit ga!at darurat.
ilakukan pembuatan lubang diantara cincin trakea satu dan dua atau dua dan
tiga. #arena lubang yang dibuat lebih kecil, maka penyembuhan lukanya akan
lebih cepat dan tidak meninggalkan scar. elain itu, kejadian timbulnya infeksi
juga jauh lebih kecil.
Mini tracheostomy
ilakukan insisi pada pertengahan membran krikotiroid dan trakeostomi
mini ini dimasukan menggunakan ka!at dan dilator.
(enis Pipa Trake&st&mi
Cuffed Tubes
elang dilengkapi dengan balon yang dapat diatur sehingga memperkecil risiko
timbulnya aspirasi.
ncuffed Tubes
igunakan pada tindakan trakeostomi dengan penderita yang tidak
mempunyai risiko aspirasi.
Trakeostomi dua cabang !dengan kanul dalam"
ua bagian trakeostomi ini dapat dikembangkan dan dikempiskan sehingga
kanul dalam dapat dibersihkan dan diganti untuk mencegah terjadi obstruksi
Sil#er $egus Tubes
erdiri dua bagian pipa yang digunakan untuk trakeostomi jangka panjang.
idak perlu terlalu sering dibersihkan dan penderita dapat mera!at sendiri.
%enestrated Tubes
rakeostomi ini mempunyai bagian yang terbuka di sebelah posteriornya,
sehingga penderita masih tetap merasa bernafas mele!ati hidungnya. elain itu,
bagian terbuka ini memungkinkan penderita untuk dapat berbicara.
Teknik Trake&st&mi
asien tidur terlentang, bahu diganjal dengan bantalan kecil sehingga
memudahkan kepala untuk diekstensikan pada persendian atalantooksipital.
engan posisi seperti ini leher akan lurus dan trakea akan terletak di garis
median dekat permukaan leher. #ulit leher dibersihkan sesuai dengan prinsipaseptik dan antiseptik dan ditutup dengan kain steril. /bat anestetikum
disuntikkan di pertengahan krikoid dengan fossa suprasternal secara infiltrasi.
ayatan kulit dapat vertikal di garis tengah leher mulai dari ba!ah krikoid
sampai fosa suprasternal atau jika membuat sayatan hori1ontal dilakukan pada
pertengahan jarak antara kartilago krikoid dengan fosa suprasternal atau kira-kira
-
8/20/2019 Tugas Mega
40/40
dua jari dari ba!ah krikoid orang de!asa. ayatan jangan terlalu sempit, dibuat
kira-kira lima sentimeter.
engan gunting panjang yang tumpul kulit serta jaringan di ba!ahnya
dipisahkan lapis demi lapis dan ditarik ke lateral dengan pengait tumpul sampai
tampak trakea yang berupa pipa dengan susunan cincin tulang ra!an yang
ber!arna putih. %ila lapisan ini dan jaringan di ba!ahnya dibuka tepat di tengah
maka trakea ini mudah ditemukan. embuluh darah yang tampak ditarik lateral.
0smuth tiroid yang ditemukan ditarik ke atas supaya cincin trakea jelas terlihat.
Hika tidak mungkin, ismuth tiroid diklem pada dua tempat dan dipotong
ditengahnya. ebelum klem ini dilepaskan ismuth tiroid diikat keda tepinya dan
disisihkan ke lateral. erdarahan dihentikan dan jika perlu diikat. akukan
aspirasi dengan cara menusukkan jarum pada membran antara cincin trakea dan
akan terasa ringan !aktu ditarik. %uat stoma dengan memotong cincin trakea ke
tiga dengan gunting yang tajam. #emudian pasang kanul trakea dengan ukuran
yang sesuai. #anul difiksasi dengan tali pada leher pasien dan luka operasiditutup dengan kasa.
Untuk menghindari terjadinya komplikasi perlu diperhatikan insisi kulit jangan
terlalu pendek agar tidak sukar mencari trakea dan mencegah terjadinya
emfisema kulit.