Studi Kelayakan Broiler
-
Upload
dadalienterprise6123 -
Category
Documents
-
view
65 -
download
2
description
Transcript of Studi Kelayakan Broiler
Analisis Kelayakan Investasi Usaha Ayam Broiler........................................Prince Muhammed
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA AYAM BROILER
(Studi Kasus di Peternak Plasma PT.Tanjung Mulya Perkasa
Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat)
THE ANALYSIS OF INVESTMENT FEASIBILITY OF BROILER
BUSINESS (A Case Study in Plasma Farm PT. Tanjung Mulya Perkasa
Ciamis District West Java Province)
Prince Muhammed Zakriyya Argadikraksa*, Linda Herlina, Andre Rivianda Daud Universitas Padjadjaran
* Minat Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
Email : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian mengenai analisis kelayakan investasi usaha ayam broiler telah dilakukan di
peternak plasma PT.Tanjung Mulya Perkasa Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat kelayakan investasi dan tingkat sensitivitas pada usaha ayam broiler.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Analisis kelayakan investasi
pada penelitian ini dihitung menggunakan rumus perhitungan kriteria investasi yang terdiri
dari Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Gross benefit Cost Ratio
(Gross B/C), dan Internal Rate Of Return (IRR). Analisis sensitivitas dihitung berdasarkan
kenaikan harga input Day Old chick (DOC), dan pakan serta penurunan harga output ayam.
Berdasarkan hasil perhitungan usaha ayam broiler dengan populasi 12.000 ekor dapat
diketahui nilai NPV sebesar 94.043.263 , nilai Net B/C sebesar 1,23 , nilai Gross B/C sebesar
1,02 ,dan nilai IRR sebesar 26,03%, untuk usaha ayam broiler dengan populasi 1.000 ekor
dapat diketahui nilai NPV sebesar -110.501.707 , nilai Net B/C sebesar 0,02 , nilai Gross B/C
sebesar 0,77 ,dan nilai IRR sebesar -157%. Hasil dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa
usaha ayam broiler yang memiliki populasi 12.000 ekor layak dan usaha ayam broiler yang
memiliki populasi 1.000 ekor tidak layak. Hasil dari perhitungan analisis sensitivitas dapat
diketahui bahwa usaha ayam broiler dapat bertahan pada kenaikan harga input DOC sebesar
11,1%, kenaikan harga input pakan naik sampai dengan 3,1% dan penurunan harga output
ayam sebesar 1,9%.
Kata kunci : kelayakan investasi, analisis sensitivitas, ayam broiler.
ABSTRACT
The study on the analysis of investment feasibility of broiler business has been done
in Plasma Farm PT. Tanjung Mulya Perkasa Ciamis District West Java Province. This study
was conducted in July, 2012. The aim of this study is to find out the level of investment
feasibility and sensitivity in broiler business. Case study is used as the method of this study.
The analysis of investment feasibility in this study is calculated by using the formula of
investment criteria calculating which consists of Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost
Ratio (Net B/C), Gross benefit Cost Ratio (Gross B/C), and Internal Rate of Return (IRR).
The analysis of sensitivity is calculated based on the increase of Day Old chick (DOC) and
feed input cost, and the decrease of chicken output value. According to the calculation of
broiler business with a population of 12.000 broiler, it can be identified that the value of NPV
is 94.043.263, the value of Net B/C is 1,23 , the value of Gross B/C is 1,02 , and the value of
IRR is 26,03%, while for broiler business with a population of 1.000 broiler, the value of
Analisis Kelayakan Investasi Usaha Ayam Broiler........................................Prince Muhammed
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
NPV is -110.501.707 , the value of Net B/C is 0,02 , the value of Gross B/C is 0,77 , and the
value of IRR is -157%. The results of this study are that the business which has a population
of 12.000 chickens is feasible while the broiler business which has a population of 1.000
chickens is not feasible. The results of sensitivity analysis calculating show that broiler
business can survive on the increase of DOC input cost about 11,1%, the increase of feed
input cost up to 3,1% and the decrease of chicken output value about 1,9%.
Key words :investment feasibility, sensitivity analysis, broiler.
PENDAHULUAN
Perusahaan yang sukses dapat mendapatkan keuntungan dengan mudah, tapi tentunya
melalui proses yang sangat panjang dan tidak mungkin didapatkan dalam waktu yang singkat.
Perusahaan-perusahaan tersebut dalam melakukan bisnisnya memerlukan Visi dan Misi atau
Tujuan dan Perencanaan dalam hal ini analisis investasi untuk mencapai suatu target dari
usaha yang di kembangkannya. Usaha peternakan ayam broiler juga adalah salah satu usaha
yang membutuhkan analisis kelayakan investasi dalam membangun usahanya.
Investasi sebagai suatu kegiatan perusahaan yang berdasarkan pada harapan bahwa
dana yang diinvestasikan itu dapat menguntungkan atau mendatangkan laba bagi perusahaan.
Agar target dari usaha tercapai tentunya perlu ada analisis investasi yang matang dan tepat
dengan data-data yang terkini. Analisis kelayakan investasi dapat memberikan informasi dan
menilai bahwa suatu usaha peternakan itu layak dijalankan atau tidak, oleh karena itu analisis
investasi sangat perlu dikerjakan dalam membangun usaha peternakan.
Salah satu komoditas dari sektor peternakan yang menarik untuk diteliti analisis
kelayakan investasinya adalah ayam broiler, karena dari tahun ke tahun permintaan daging
ayam broiler semakin meningkat dan terus bertambah. Berdasarkan data statistik, populasi
ayam broiler di Indonesia tahun 2001 adalah sebesar 621.870.000 ekor dan terus meningkat
hingga pada tahun 2009 populasi ayam broiler di Indonesia tercatat sebanyak 1.026.379.000
ekor. Di Jawa Barat populasi ayam broiler pada tahun 2001 adalah sebesar 238.050.365 ekor
dan terus meningkat hingga pada tahun 2009 populasi ayam broiler di Jawa Barat tercatat
sebanyak 455.258.895 ekor (Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kementrian Pertanian Republik Indonesia, 2010). Pembuatan analisis investasi akan
memudahkan perusahaan peternakan ayam broiler dalam menjalankan dan mengembangkan
usahanya, sehingga perusahaan tersebut dapat memenuhi permintaan pasar yang terus
meningkat dan bertambah dari tahun ke tahun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
tingkat kelayakan investasi dan tingkat sensitivitas pada usaha ayam broiler di Kabupaten
Ciamis Provinsi Jawa Barat.
Analisis Kelayakan Investasi Usaha Ayam Broiler........................................Prince Muhammed
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini dirancang sebagai studi kasus pada peternak ayam broiler plasma
PT.Tanjung Mulya Perkasa Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Studi kasus adalah suatu
metode penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan
suatu kejadian (kasus) tertentu saja. Studi kasus merupakan metode penelitian yang
mempertahankan keutuhan unit analisis (Paturochman, 2005). Objek penelitian ini adalah
peternak ayam broiler plasma PT.Tanjung Mulya Perkasa Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa
Barat. Penelitian ini dilakukan dengan cara purposif di peternak ayam broiler plasma
PT.Tanjung Mulya Perkasa Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat, dengan pertimbangan
bahwa Kabupaten Ciamis merupakan sentra ayam broiler di Provinsi Jawa Barat dan
PT.Tanjung Mulya Perkasa sebagai salah satu poultry shop besar dan berkembang, sehingga
diharapkan dapat memberikan informasi yang lengkap untuk penelitian analisis kelayakan
investasi ayam broiler. Informan yang digunakan pada penelitian ini adalah dua orang
peternak plasma PT.Tanjung Mulya Perkasa yang memiliki populasi terbesar (12.000 ekor)
dan terkecil (1.000 ekor). Penentuan informan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi
tentang usaha ayam broiler.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data yang
dihimpun meliputi semua aspek yang merupakan bahan pengamatan dan informasi yang erat
kaitannya dengan penelitian ini. Data primer diperoleh langsung dari peternak, dikumpulkan
melalui wawancara yang berpatokan pada kuesioner yang sudah dipersiapkan. Untuk
informasi tambahan juga dilakukan wawancara bebas dengan peternak. Penggunaan kuesioner
dimaksudkan agar pertanyaan dapat diarahkan dan menghemat waktu. Wawancara dengan
peternak dilakukan untuk menambah informasi yang berkaitan dengan penelitian ini.
Pengamatan secara langsung dilakukan untuk menyesuaikan informasi yang diperoleh dari
peternak dengan kenyataan di lapangan. Data sekunder diperoleh dari Dinas Peternakan
Kabupaten Ciamis, Kecamatan dan instansi terkait. Data ini digunakan untuk melengkapi data
yang diperlukan dalam penelitian.
Tujuan dari perhitungan kriteria investasi adalah untuk mengetahui sejauh mana
gagasan usaha (proyek) yang direncanakan dapat memberikan manfaat (benefit), baik dilihat
dari financial benefit maupun social benefit. Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan
indikator dari modal yang diinvestasikan, yaitu perbandingan antara total benefit yang
diterima dengan total biaya yang dikeluarkan dalam bentuk present value selama umur
ekonomis proyek. Apabila hasil perhitungan telah menunjukan feasible (layak)
pelaksanaannya akan jarang mengalami kegagalan. Kegagalan hanya akan terjadi karena
Analisis Kelayakan Investasi Usaha Ayam Broiler........................................Prince Muhammed
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
faktor-faktor ketidakpastian usaha seperti banjir, gempa bumi, perubahan peraturan
pemerintah, di samping data yang digunakan tidak relevan (Ibrahim, 2009). Analisis
kelayakan investasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
analisis kriteria investasi yang terdiri dari :
1. Net Present Value (NPV) adalah kriteria investasi yang digunakan dalam mengukur
apakah suatu proyek feasible atau tidak. Perhitungan Net Present Value merupakan net
benefit yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital
(SOCC) sebagai discount factor.Cara perhitungannya adalah sebagai berikut :
Keterangan :
NB (Net Benefit) = total benefit – total cost
i = Discount Factor ( tingkat bunga)
n = waktu
2. Net Benefit Cost Ratio (Net B /C) merupakan perbandingan antara net benefit yang
telah didiscount positif (+) dengan net benefit yang telah didiscount negatif (-).Untuk
dapat menghitung Net B/C, selama umur usaha harus ada arus kas yang bernilai
negatif.
Net B/C =
Keterangan :
NB = Net Benefit
i = Discount Factor (tingkat bunga)
n = waktu
3. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C) adalah perbandingan antara jumlah cash inflow
dan cash outflow berdasarkan nilai relatifnya. Rumus gross benefit and cost ratio atau
Gross B/C adalah present value (PV) cash inflow dengan jumlah present value (PV)
cash outflownya. Cara perhitungannya adalah sebagai berikut :
n
i
n
n
i
n
negatifrNB
positifrNB
1
1
)()1(
)()1(
Analisis Kelayakan Investasi Usaha Ayam Broiler........................................Prince Muhammed
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
Gross B/C =
Keterangan :
B = Benefit
C = Biaya variabel
i = Discount Factor (tingkat bunga)
n = waktu
4. Internal Rate of Return (IRR) adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan
net present value sama dengan 0 (nol). Apabila hasil perhitungan IRR lebih besar dari
Social Opportunity Cost Of Capital (SOCC) dikatakan suatu usaha atau proyek
tersebut feasible, bila sama dengan SOCC berarti pulang pokok dan apabila di bawah
SOCC proyek tersebut tidak feasible.
Cara perhitungannnya adalah sebagai berikut :
Keterangan :
i1 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1
i2 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2
NPV 1 = NPV bernilai positif mendekati nilai nol
NPV 2 = NPV bernilai negatif mendekati nilai nol
Analisis sensitivitas merupakan analisis untuk melihat pengaruh-pengaruh yang akan
terjadi akibat perubahan internal dan eksternal perusahaan yang berubah-ubah. Analisis
sensitivitas ini berfungsi untuk melihat keadaan proyek yang selalu menghadapi
ketidakpastian yang dapat terjadi pada keadaan yang telah diperkirakan. Hampir setiap proyek
pertanian dan peternakan harus diuji sensitivitasnya terhadap kenaikan biaya input dan
penurunan nilai output. Proyek-proyek pertanian dan peternakan cenderung sangat sensitif
terhadap kenaikan biaya input dan penurunan nilai output. Analisis sensitivitas yang
digunakan pada peternakan ayam broiler ini adalah dengan melihat sensitivitas usaha terhadap
kenaikan harga input produksi Day Old Chick (DOC) dan kenaikan harga pakan, serta
penurunan harga output utama yaitu ayam.
n
i
n
i
n
i
n
i
rC
rB
1
1
)1(
)1(
Analisis Kelayakan Investasi Usaha Ayam Broiler........................................Prince Muhammed
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
HASIL DAN PEMBAHASAN
Lokasi Peternakan Ayam Broiler yang dijadikan sebagai objek penelitian berada di
Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Objek penelitian usaha ayam broiler yang memiliki
populasi 12.000 ekor terletak di Kecamatan Panumbangan dan Objek Penelitian yang
memiliki populasi 1.000 ekor terletak di Kecamatan Kawali. Salah satu faktor yang
menyebabkan Kabupaten Ciamis menjadi sentra ayam broiler dikarenakan suhu yang baik
untuk beternak ayam broiler yang berkisar antara 20 o
C sampai dengan 23 o
C (Pemkab
Kabupaten Ciamis, 2012) sedangkan suhu normal agar ayam ras pedaging berproduksi
dengan baik yaitu berkisar antara 18 o
C sampai dengan 23 o
C (Dwi Joko dan Maria, 2011).
Usaha ayam broiler di Kabupaten Ciamis juga mendapatkan dukungan dari Pemerintahan
Kabupaten Ciamis dan Dinas Peternakan Kabupaten Ciamis.
Perusahaan Tanjung Mulya Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
peternakan khususnya peternakan ayam, bertempat di Kecamatan Panumbangan Kabupaten
Ciamis Provinsi Jawa Barat. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1992 dengan nama Sejahtera
PS yang merintis usaha budidaya ayam broiler, pada tahun 2005 perusahaan semakin
berkembang dan mempunyai badan perusahaan yang bernama CV.Sejahtera, pada tahun 2009
CV.Sejahtera mengembangkan badan usahanya menjadi PT.Tanjung Mulya Perkasa.
Perusahaan Tanjung Mulya Perkasa di Kabupaten Ciamis memiliki 200 peternak plasma.
Perusahaan Tanjung Mulya Perkasa merupakan perusahaan ayam yang terus berkomitmen
mengembangkan peternakan ayam. Informan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
dua orang peternak yang merupakan mitra yang memiliki populasi ternak ayam broiler
terbesar (12.000 ekor) dan terkecil (1.000 ekor) dari PT.Tanjung Mulya Perkasa. Informan
diambil berdasarkan data plasma yang diberikan oleh PT.Tanjung Mulya Perkasa.
Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal
dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk keperluan produksi di masa yang sekarang
dan yang akan datang. Investasi yang terdapat pada usaha ayam broiler ini terdiri dari biaya
pembelian lahan, biaya bangunan kandang, biaya transportasi (pembelian kendaraan roda
empat dan roda dua), dan biaya peralatan kandang seperti tempat minum, tempat pakan
starter, tempat pakan finisher, brooder, ember, gayung, selang, sekop, lampu, tabung gas
12Kg, terpal, chick guard, timbangan gantung, dan penyemprot desinfektan. Investasi yang
terdapat pada usaha ayam broiler ini merupakan seluruh rangkaian pembelian barang yang
dikeluarkan peternak pada awal akan memulai usaha.
Biaya variabel merupakan biaya yang dikelurkan oleh peternak selama umur proyek
yang jumlah pengeluarannya ditentukan oleh besar kecilnya jumlah produksi. Semakin sedikit
Analisis Kelayakan Investasi Usaha Ayam Broiler........................................Prince Muhammed
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
jumlah produksi yang dihasilkan oleh peternakan ini maka akan semakin kecil pula biaya
variabel yang dikeluarkan, namun apabila jumlah produksi tersebut besar maka makin besar
pula jumlah biaya variabel yang dikeluarkan.
Tingkat produktivitas pada ternak ayam broiler dipengaruhi dari faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya rata-rata tingkat
pertambahan bobot badan, dan ketahanan tubuh ayam terhadap penyakit. Faktor eksternal
yang juga berpengaruh pada peternakan ayam broiler ini diantaranya, iklim yang berubah-
ubah, pakan yang diberikan terhadap ayam, kualitas air, penyakit, suhu, kelembaban dll.
Semakin baik manajemen suatu usaha peternakan ayam broiler maka akan dapat
meminimalisir resiko dan akan menghasilkan output yang lebih optimal. Manajemen yang
baik akan terlihat dari mortalitas yang rendah, produksi ayam broiler yang tinggi, efisiensi
pakan yang baik, dan penaggulangan penyakit yang baik sehingga keuntungan usaha akan
semakin besar.
Berdasarkan hasil penelitian penerimaan yang dihasilkan oleh usaha ayam broiler
terbagi menjadi dua yaitu ayam sebagai penerimaan utama dan feses sebagai penerimaan
sampingan. Jumlah penerimaan yang diperoleh ini dijadikan bahan untuk menghitung kriteria
investasi dan sensitivitas yang dapat melihat layak atau tidaknya usaha.
Analisis Kriteria Investasi merupakan analisis yang digunakan untuk menilai tentang
layak atau tidaknya usaha dijalankan. Analisis kriteria investasi ini menggunakan indikator
kelayakan, yang digunakan untuk menilai usaha ayam broiler ini diantaranya Net Present
Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C), dan
Internal Rate Of Return (IRR). Hasil perhitungan kriteria investasi pada usaha ayam broiler
yang memiliki populasi 12.000 ekor dan 1.000 ekor dapat dilihat pada tabel 2, dan tabel 3.
Berdasarkan hasil perhitungan, maka dapat dilihat bahwa nilai Net Present Value
(NPV) usaha ayam broiler yang memliki populasi 12.000 ekor sebesar 94.043.264 layak
untuk dijalankan dan nilai Net Present Value (NPV) usaha ayam broiler yang memliki
populasi 1.000 ekor sebesar -110.501.707 tidak layak untuk dijalankan. Sesuai dengan
pendapat Ibrahim (2009) apabila nilai NPV lebih besar dari nol maka usaha tersebut layak
untuk dijalankan dan apabila nilai NPV kurang dari 0 maka usaha tersebut tidak layak untuk
dijalankan. Nilai NPV ini menunjukkan bahwa pada perkiraan benefit yang akan didapatkan
pada tahun kelima untuk usaha ayam broiler yang memiliki populasi 12.000 ekor adalah
sebesar 94.043.264 dan untuk usaha ayam broiler yang memiliki populasi 1.000 ekor adalah
sebesar -110.501.707. Untuk memperoleh NPV yang positif perusahaan harus memiliki arus
kas yang baik dalam hal ini arus kas masuk (cash inflow) harus lebih besar dari arus keluar
Analisis Kelayakan Investasi Usaha Ayam Broiler........................................Prince Muhammed
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
(cash outflow) agar bila dilihat dari umur proyeknya nilai manfaat dimasa depan masih positif
bila dilihat dengan nilai sekarang.
Tabel 2. Hasil Perhitungan Kriteria Investasi Usaha Ayam Broiler Populasi 12.000 Ekor
Tabel 3. Hasil Perhitungan Kriteria Investasi Usaha Ayam Broiler Populasi 1.000 Ekor
Menurut Ibrahim (2009), apabila nilai Net B/C dan Gross B/C lebih dari satu maka
usaha tersebut layak untuk dijalankan dan apabila nilai Net B/C dan Gross B/C kurang dari
satu maka usaha tersebut tidak layak untuk dijalankan. Berdasarkan hasil perhitungan pada
usaha ayam broiler dengan populasi 12.000 ekor, didapatkan hasil bahwa nilai Net B/C
sebesar 1,23, dan nilai Gross B/C sebesar 1,02, maka dapat dikatakan bahwa berdasarkan nilai
Net B/C dan Gross B/C usaha tersebut layak untuk dijalankan. Berdasarkan hasil perhitungan
pada usaha ayam broiler dengan populasi 1.000 ekor, didapatkan hasil bahwa nilai Net B/C
sebesar 0,02, dan nilai Gross B/C sebesar 0,77, maka dapat dikatakan bahwa berdasarkan nilai
Net B/C dan Gross B/C usaha tersebut tidak layak untuk dijalankan. Usaha ayam broiler yang
memiliki 12.000 ekor memiliki nilai manfaat yang jauh lebih baik dari usaha ayam broiler
yang memiliki 1.000 ekor jika dilihat dari nilai Net B/C dan Gross B/C. Usaha ayam broiler
yang memiliki populasi 12.000 ekor setiap mengeluarkan biaya satu rupiah menghasilkan
keuntungan bersih sebesar 1,23 dan keuntungan kotor sebesar 1,02, Sedangkan usaha ayam
broiler yang memiliki populasi 1.000 ekor setiap mengeluarkan biaya satu rupiah
menghasilkan keuntungan bersih sebesar 0,02 dan keuntungan kotor sebesar 0,77, oleh karena
Jenis kriteria Investasi Nilai Keterangan
Net Present Value (NPV) 94.043.264 >0= Layak
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) 1,23 >1= Layak
Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C) 1,02
>1= Layak
Internal Rate Of Return (IRR) 26,03% >SOCC= Layak
Jenis kriteria Investasi Nilai Keterangan
Net Present Value (NPV) -110.501.707 <0= Tidak Layak
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) 0,02 <1= Tidak Layak
Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C) 0,77
<1= Tidak Layak
Internal Rate Of Return (IRR) -157%
<SOCC= Tidak Layak
Analisis Kelayakan Investasi Usaha Ayam Broiler........................................Prince Muhammed
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
itu usaha ayam broiler dengan populasi 1.000 ekor dikatakan tidak layak karena setiap satu
rupiah biaya yang dikeluarkan akan mendapatkan manfaat lebih kecil dari satu rupiah.
Pada hasil perhitungan kelayakan investasi dapat dilihat bahwa nilai IRR pada usaha
ayam broiler dengan populasi 12.000 ekor adalah sebesar 26,03% dan nilai IRR pada usaha
ayam broiler dengan populasi 1.000 ekor adalah sebesar -157%. Menurut Lihan dan Yogi
(2009) apabila nilai IRR lebih dari nilai SOCC maka usaha tersebut layak untuk dijalankan
dan apabila nilai IRR kurang dari nilai SOCC maka usaha tersebut tidak layak untuk
dijalankan. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa nilai IRR pada usaha ayam broiler
dengan populasi 12.000 ekor lebih dari SOCC, maka usaha layak untuk dijalankan, sedangkan
nilai IRR pada usaha ayam broiler dengan populasi 1.000 ekor kurang dari SOCC, maka
usaha tidak layak untuk dijalankan. Usaha ayam broiler dengan populasi 12.000 ekor layak
karena memiliki nilai IRR melebihi tingkat suku bunga yang telah ditentukan yaitu 15%
sedangkan perusahaan ayam broiler dengan populasi 1.000 ekor tidak layak karena memiliki
nilai IRR yang jauh di bawah tingkat suku bunga sehingga usaha ayam broiler yang memiliki
populasi 1.000 ekor tidak dapat bertahan karena berada jauh dibawah tingkat suku bunga.
Analisis sensitivitas adalah suatu analisis untuk dapat melihat pengaruh-pengaruh
yang akan terjadi pada keadaan yang berubah-ubah. (Gittinger, 1986) Adapun analisis
sensitivitas pada usaha ayam broiler ini adalah analisis sensitivitas terhadap kenaikan biaya
input produksi yaitu sensitivitas terhadap kenaikan harga Day Old Chick (DOC) dan
sensitivitas terhadap kenaikan harga pakan. Pemilihan Day Old Chick (DOC) dan pakan untuk
menganalisis sensitivitas dikarenakan keduanya memiliki proporsi sebesar 90% dari seluruh
biaya produksi yang akan sangat berpengaruh pada pemeliharaan ayam broiler (Dwi Joko dan
Maria, 2011). Untuk output produksi analisis sensitivitas akan menggunakan penerimaan
utama yaitu ayam. Hasil perhitungan analisis sensitivitas terhadap adanya kenaikan harga Day
Old Chick (DOC) dapat dilihat pada tabel 4.
Menurut Gittinger (1986), apabila nilai akhir dari perhitungan sensitivitas didapatkan
nilai negatif maka usaha tersebut tidak dapat menanggulangi kenaikan biaya sebesar nilai
inflasi yang terjadi pada saat itu. Pada hasil perhitungan analisis sensitivitas terhadap
kenaikan harga Day Old Chick (DOC) dapat dilihat bahwa kenaikan harga Day Old Chick
(DOC) sampai dengan 11,1% tidak berpengaruh terhadap usaha ayam broiler ini. Adapun
analisis sensitivitas terhadap kenaikan harga pakan dapat dilihat pada tabel 5.
Analisis Kelayakan Investasi Usaha Ayam Broiler........................................Prince Muhammed
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
Tabel 4. Sensitivitas Usaha Ayam Broiler Terhadap Kenaikan Harga DOC
Kenaikan Harga DOC (%) Nilai NPV
1% 85.595.834
2% 77.148.402
3% 68.700.971
4% 60.253.540
5% 51.806.109
6% 43.358.679
8% 34.911.248
7% 26.463.817
9% 18.026.386
10% 9.568.955
11% 1.121.525
11,1% 276.782
11,2% -567.962
12% -7.325.906
Tabel 5. Sensitivitas Usaha Ayam Broiler Terhadap Kenaikan Harga Pakan
Kenaikan Harga Pakan (%) Nilai NPV
1% 64.122.404
2% 34.201.543
3% 4.280.683
3,1% 1.288.597
3,2% -1.703.489
4% -25.640.178
Pada hasil perhitungan analisis sensitivitas terhadap kenaikan harga pakan sampai
dengan 3,1% tidak berpengaruh terhadap usaha ayam broiler ini. Hasil diatas menunjukkan
bahwa usaha ayam broiler ini bisa bertahan terhadap kenaikan harga pakan sebesar 3,1%.
Adapun untuk penurunan harga output dari usaha ayam broiler ini dapat dilihat pada tabel 6.
Analisis Kelayakan Investasi Usaha Ayam Broiler........................................Prince Muhammed
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
Tabel 6. Sensitivitas Usaha Ayam Broiler Terhadap Penurunan Harga Output Penjualan
Ayam
Penurunan Nilai Output Penjualan Ayam (%) Nilai NPV
1% 46.665.003
1.1% 41.927.177
1,2% 37.189.351
1,3% 32.451.525
1,4% 27.713.699
1,5% 22.975.873
1,6% 18.238.047
1,7% 13.500.221
1,8% 8.762.395
1,9% 4.024.567
2% -713.257
Berdasarkan hasil perhitungan, dapat dilihat bahwa penurunan harga output sangat
berpengaruh terhadap nilai Net Present Value (NPV). Hasil perhitungan tersebut dapat
dikatakan bahwa usaha ayam broiler ini masih bisa bertahan pada penurunan harga output
sebesar 1,9%.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Usaha peternakan ayam broiler yang memiliki populasi 12.000 ekor layak untuk
dijalankan karena memiliki nilai kriteria investasi sebagai berikut : NPV sebesar
94.043.264 >0 = Layak, Net B/C sebesar 1,23 >1 = Layak, Gross B/C sebesar 1,02 >1 =
Layak, IRR sebesar 26,03% >SOCC = Layak.
2. Usaha peternakan ayam broiler yang memiliki populasi 1.000 ekor tidak layak untuk
dijalankan karena memiliki kriteria investasi sebagai berikut : NPV sebesar -110.501.707
<0 = Tidak Layak, Net B/C sebesar 0,02 <1 = Tidak Layak, Gross B/C sebesar 0,77 <1 =
Tidak Layak, IRR sebesar -157% <SOCC = Tidak Layak.
3. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, usaha peternakan ayam broiler ini masih terhitung
layak ketika harga input Day Old Chick (DOC) naik sampai dengan 11,1%, harga input
pakan naik sampai dengan 3,1%, dan harga output ayam turun sampai dengan 1,9%.
Analisis Kelayakan Investasi Usaha Ayam Broiler........................................Prince Muhammed
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ir. Linda Herlina, MP., selaku Dosen
Pembimbing Utama dan Andre Rivianda Daud, S.Pt., M.Si., selaku Dosen Pembimbing
Anggota yang telah meluangkan waktu, tenaga, bimbingan, dorongan, dan banyak
memberikan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Dekan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
dan seluruh civitas akademika Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran atas dukungan
dan kepercayaan selama penulis menempuh pendidikan.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada Bapak drh. Sumadi MP., dari PT.Tanjung
Mulya Perkasa dan Bapak Otong Bustomi S.Pt., MP., dari Dinas Peternakan Kabupaten
Ciamis yang telah memberikan izin, pengarahan, saran, dan informasi dalam penelitian saya.
Rima Caesa Amanda yang senantiasa menemani dan menyemangati setiap langkah penulis.
Dorongan yang diberikan sangat berarti dalam penyelesaian skripsi ini. Teman-teman
Angkatan 2008, teman-teman Kelas E Angkatan 2008 dan teman-teman Minat Sosial
Ekonomi Peternakan 2008 atas kebersamaan selama ini yang telah banyak memberikan
banyak kisah perjuangan dan semangat bagi penulis, serta semua pihak yang turut membantu
penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Keluarga
tercinta, Ibunda, Ayahanda, Kakek, Nenek dan adik-adikku tercinta, yang telah memberikan
dukungan dan semangat yang tak tergantikan bagi penulis. Untuk semua pihak yang tidak bisa
disebutkan satu persatu, terimakasih atas bantuan dan semangatnya, semoga amal dan
kebaikannya dibalas oleh Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian Republik
Indonesia 2010. Statistik Peternakan Ayam Pedaging Kabupaten Ciamis. Diakses
Melalui http://ditjennak.deptan.go.id/ statistikpeternakan 20 April 2012.
Dwi Joko Setyono dan Maria Ulfah. 2011. 7 Jurus Sukses Menjadi Peternak Ayam Ras
Pedaging. Penebar Swadaya. Depok.
Gittinger JP, 1986. Analisis Proyek-Proyek Pertanian. Edisi Kedua. Universitas Indonesia.
Ibrahim, Yacob. 2009. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Lihan Irham dan Yogi. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Poliyama. Jakarta.
Analisis Kelayakan Investasi Usaha Ayam Broiler........................................Prince Muhammed
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
Patturochman,M. 2005. Teknik Perhitungan dan Pengambilan Sampel. Bandung. Program
Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran.
Pemerintah Kabupaten Ciamis Bagian Pemerintahan Umum 2012. Monografi Kabupaten
Ciamis.