STUDI KASUS OMP & OMSP.doc

20
RAHASIA MARKAS BESAR ANGKATAN UDARA SEKOLAH STAF DAN KOMANDO KERTAS KARYA ACUAN DISKUSI STUDI KASUS SBS APLIKASI STUDI KASUS OMP DAN OMSP 1. Topik. Analisis Operasi Militer Selain Perang OMSP) pada Operasi SAR (Search and Rescue) Air Asia QZ 8501 serta Manfaatnya bagi TNI / TNI AU di Masa Datang. 2. Latar Belakang a. Indonesia merupakan salah satu negara terluas didunia dengan total luas negara 5.193.250 km² (mencakup daratan dan lautan). Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara terluas ke-7 didunia setelah Rusia, Kanada, Amerika Serikat, China, Brasil dan Australia. Jika dibandingkan dengan luas negara-negara di Asia, Indonesia berada diperingkat ke-2. Dan jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia menempatkan dirinya sebagai negara terluas di Asia Tenggara 1 . Dihadapkan dengan posisi pada posisi silang yaitu di antara Benua Asia dan Australia 1 Luas wilayah Negara Indonesia, http://www.indonesia.com/luas-wilayah-negara- indonesia.html, diunduh pada tanggal 11 Juni 2015, pukul 21.00 Wib. RAHASIA

Transcript of STUDI KASUS OMP & OMSP.doc

RAHASIA

13

MARKAS BESAR ANGKATAN UDARA

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO

KERTAS KARYA ACUAN

DISKUSI STUDI KASUS

SBS APLIKASI STUDI KASUS OMP DAN OMSP1.Topik.

Analisis Operasi Militer Selain Perang OMSP) pada Operasi SAR (Search and Rescue) Air Asia QZ 8501 serta Manfaatnya bagi TNI / TNI AU di Masa Datang.2.Latar Belakanga.Indonesia merupakan salah satu negara terluas didunia dengan total luas negara5.193.250 km(mencakup daratan dan lautan). Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara terluas ke-7 didunia setelah Rusia, Kanada, Amerika Serikat, China, Brasil dan Australia. Jika dibandingkan dengan luas negara-negara di Asia, Indonesia berada diperingkat ke-2. Dan jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia menempatkan dirinya sebagai negara terluas di Asia Tenggara. Dihadapkan dengan posisi pada posisi silang yaitu di antara Benua Asia dan Australia serta Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, maka posisi tersebut mendatangkan keuntungan utamanya dalam bidang ekonomi, namun juga menimbulkan adanya potensi kerawanan, adanya kecelakaan pada moda transportasi (utamanya yang terjadi dilaut). TNI sebagai komponen utama dalam sistem pertahanan negara sesuai dengan Undang-undang Nomer 34 tahun 2004 disebutkan tugas pokok TNI pada bidang OMSP (Operasi Militer Selain Perang) yaitu melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR).

b.Berkaitan dengan Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR), maka TNI telah terlibat secara aktif dengan menurunkan baik personel serta alutsista. Masih lekat dalam ingatan kita kejadian hilangnya Pesawat Adam Air Flight QZ 8501 pada tanggal 28 Desember 2014 yang membawa 155 penumpang serta 7 crew, dihadapkan dengan sulitnya medan yang dihadapi (laut lepas), alutsista yang dimiliki serta penguasaan terhadap medan, maka Basarnas sebagai leading sektor dalam pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) maka perlu adanya pelibatan melalui kerjasama dari komponen negara lainnya diantaranya TNI untuk membantu kegiatan tersebut. Tentunya tidak mudah melaksanakan Operasi SAR dilautan lepas dibandingkan didaratan dihadapkan dengan keterbatasan yang dimiliki oleh TNI.c.Pelaksanaan Operasi SAR pada kasus hilangnya Pesawat Air Asia QZ 8501 menjadi bukti keberhasilan dari beberapa instansi Negara dan non Negara untuk bersama-sama menghilangkan ego sektoral yang berbuah pada ditemukannya beberapa korban, black box serta beberapa bagian pesawat. Proses evakuasi yang terhitung cepat dilaksanakan selain memberikan jawaban atas nasib penumpang kepada keluarga korban, Negara Indonesia juga mendapatkan pujian dari negara luar. Ditengah keterbatasan yang merundung TNI, keberhasilan ini merupakan bukti bahwa TNI mau belajar dari pengalaman terdahulu. Guna perbaikan terhadap kinerja, doktrin serta organisasi TNI/TNI AU, perlu adanya suatu analisis Operasi Militer Selain Perang pada Operasi Pencarian dan Pertolongan / SAR (Search and Rescue) Air Asia QZ 8501 serta manfaatnya bagi TNI / TNI AU di masa datang.3.Data dan Fakta.Data dan fakta yang digunakan selama pelaksanaan Operasi SAR pada pencarian Pesawat Air Asia QZ 8501 adalah sebagai berikut :a. Data.1) Aspek Operasi.

a)Tugas. Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2007 Tentang tugas Badan SAR Nasional (BASARNAS) yaitu melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan (Search and Rescue) yang selanjutnya disebut SAR, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b)ROE. Pada Undang-Undang Nomer 34 Tahun 2004 tentang TNI dijelaskan tugas pokok TNI dibidang OMSP diantaranya operasi pencarian dan pertolongan (SAR).

c)Waktu. Sesuai SOP (Standart Operation Procedure) bahwa kegiatan Operasi SAR pada proses evakuasi kecelakaan moda transportasi selama 7 hari.

2) Aspek Personel. Jumlah personel Basarnas saat ini dari 34 perwakilan diseluruh wilayah NKRI sebanyak 3.129 Orang.

3) Aspek Logistik. Alutsista yang dimiliki Basarnas sebanyak 7 unit Helikopter, 34 unit kapal, 50 unit truk personel dan 50 truk evakuasi.

4) Aspek Kerjasama. Pada Tahun 2010 ASEAN berkomitmen mengambil langkah serius dlam memperkuat kerjasama SAR untuk menolong manusia / entiti / properti apa saja yang ada dilaut bahkan didarat. Dalam deklarasi ini ASEAN menunjuk pihak berwenang yang relevan sebagai Search Coordination Centres (SCC).5) Aspek Kodal. Pada pelaksanaan Operasi SAR, maka Kodal berada dibawah Basarnas yang membawahi seluruh instansi diluar Basarnas, karena Basarnas lah yang dianggap paling memahami Operasi SAR, hal ini menempatkan Basarnas sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam mendayagunakan semua aset milik negara serta non negara guna mendukung tugasnya.

b. Fakta.1)Aspek Operasi.

a)Tugas. Dihadapkan dengan keterbatasan sarana prasarana, personel serta kemampuan yang dimiliki dalam pelaksanaan tugas SAR, utamanya dengan skala kejadian yang besar membutuhkan keterlibatan instansi lain (sebagai contoh TNI).

b)ROE. Belum adanya aturan pelibatan (ROE) / doktrin / juklak yang mengatur tentang pelibatan TNI dalam pelaksanaan Operasi SAR Non Tempur gabungan pada masa damai.

c)Waktu. Pelaksanaan Operasi SAR pada pencarian Air Asia dilakukan selama 65 hari terhitung tanggal 28 Desember 2014 sampai dengan tanggal 2 Maret 2015 saat operasi dinyatakan selesai oleh Kabasarnas.

2)Aspek Personel. Personel. yang terlibat dalam proses SAR Air Asia terdiri dari :

a)200 Orang dari Basarnas.

b)54 Orang dari TNI AU.c)59 Orang dari TNI AL.d)688 Orang dari TNI AD.

e)125 Orang dari Polri.

3)Aspek Logistik. Kekuatan alutsista yang dikerahkan pada pelaksanaan Operasi SAR sebagai berikut :

a)Pesawat sebanyak 14 unit : 4 unit dari TNI AL, 4 unit dari TNI AU, 1 unit dari Kemenhub, 2 unit dari Australia, 1 unit dari satu unit dari Malaysia serta 2 unit dari Singapura.b)Helikopter sebanyak 16 unit : TNI AD, TNI AL TNI AU, POLRI, Basarnas dan Singapura.c)Kapal sebanyak 44 unit : 12 unit dari TNI AL, 12 unit dari Polri, 10 unit dari Kementerian Perhubungan, 5 unit dari Basarnas, 1 unit dari Bakorkamla, 1 unit dari BPPT dan 3 unit dari Singapura.4)Aspek Kerjasama. Pada saat krisis timbul, kerjasama Operasi SAR negara-negara ASEAN diwilayah dominan maritim sangatlah tidak responsif. Hal ini terlihat dari 9 negara ASEAN hanya 2 negara yang berpartisipasi yaitu Malaysia dan Singapura, sedangkan sisanya terkesan lambat, atau bahkan terkesan apatis dalam merespons kejadian ini.

5)Aspek Kodal. Belum adanya Kogasgab (Komando Tugas Gabungan) yang menangani Search Coordination Centres (SCC) pada pelaksanaan Operasi SAR Non Tempur dimasa Damai pada kegiatan OMSP.4.Analisis.Berdasarkan data dan fakta yang melatar belakangi Operasi SAR pada pencarian hilangnya Pesawat Air Asia QZ 8501 digunakan analisis perbandingan non komparasi dari beberapa aspek sebagai berikut : a. Aspek Operasi.1)Tugas. Pada pelaksanaan Operasi SAR, Basarnas tetap memerlukan Instansi / institusi lain dihadapkan sarana dan prasarana yang dimiliki terbatas. Salah satu instansi adalah TNI yang memiliki sarana dan prasarana lengkap untuk dilibatkan dalam Operasi SAR sesuai UU Nomer 34 Tahun 2004.2)ROE. Undang-Undang yang mengatur tentang pelibatan TNI dalam Operasi SAR telah dijelaskan dalam UU Nomer 34 tahun 2004 tentang TNI, namun demikian belum ada instrumen aturan pelibatan (ROE) yang mengatur tentang pelibatannya dalam pelaksanaan Operasi SAR Non Tempur gabungan pada masa damai.3)Waktu. Sesuai SOP (Standart Operation Procedure) bahwa kegiatan Operasi SAR pada proses evakuasi kecelakaan moda transportasi selama 7 hari, namun demikian luasnya area pencarian, terbatasnya sarana dan prasarana, kondisi alam maka lama pencarian menjadi 65 hari, Waktu menjadi hal yang sangat krusial semakin cepat Proses SAR maka kemungkinan korban tertangani akan semakin besar serta meningkatkan derajat probabilitas tingkat hidup korban yang terselamatkan.b. Aspek Personel. Jumlah personel sebanyak 3.129 orang yang tersebar diseluruh wilayah NKRI tentunya sangat kurang dihadapkan luasnya wilayah NKRI, kondisi medan, sarana dan prasarana serta terbatasnya anggaran tentunya menjadi kendala tersendiri. TNI sebagai komponen utama dalam pertahanan negara memiliki keuntungan dengan dislokasi yang hampir tersebar diseluruh wilayah NKRI, sehingga apabila krisis untuk men-deploy (mengerahkan) dibutuhkan waktu yang relatif lebih singkat.c. Aspek Logistik. Selama Operasi SAR Pesawat Air Asia menjadi tolak ukur bahwa alutsista yang dimiliki Basarnas masih jauh dari kurang baik dari segi kualitas dan kuantitas. Dihadapkan dengan luasnya wilayah NKRI yang mayoritas merupakan lautan, maka diperlukan sarana prasarana pendukung dengan teknologi tinggi untuk memudahkan Operasi SAR. Banyaknya alutsista dari TNI maupun negara lain serta terbatasnya akuisisi terhadap teknologi pada alutsista TNI menjadi indikator tingginya ketergantungan terhadap instansi / negara lain (diluar Basarnas dan TNI).

d. Aspek Kerjasama. Kerjasama yang dilaksanakan pemerintah Indonesia pada kerangka ASEAN dalam rangka Operasi SAR bersama dengan mendirikan Search Coordination Centres (SCC) belum efektif. Dalam pengerahan bantuan dari negara sahabat dapat kita lihat bahwa selain keterlibatan non militer juga ada keterlibatan pihak militer melalui pengiriman alutsista. Selama ini fokus materi latihan bersama dengan negara sahabat lebih banyak dalam hal pengamanan bersama, penanggulangan teroris serta penerapan doktrin, sedangkan pelatihan untuk kegiatan Operasi SAR masih minim hal ini menyebabkan pada pelaksanaannya terdapat beberapa hal yang menjadi hambatan seperti bahasa serta SOP masing-masing negara yang dikawatiran menghambat Operasi SAR. e. Aspek Kodal. Fungsi Kodal pelaksanaan operasi SAR pada Operasi SAR dipegang oleh Kabasarnas selaku institusi yang berkompeten dalam hal Operasi SAR, namun demikian bila ditinjau dari masifnya pelibatan personel dan alutsista dari TNI serta luasnya areal pencarian menjadikan fungsi kodal menjadi kendala dilapangan mengingat banyaknya satuan tugas dari tiap matra yang terlibat.5.Manfaat yang Dapat Diambil.a. Manfaat Aspek Edukatif.

1) Aspek Operasi. Tugas. Operasi SAR yang dilaksanakan TNI dengan melibatkan 3 matra secara terpadu memberikan pelajaran dari penerapan tugas pokok dibidang OMSP sesuai dengan UU Nomer 34 tahun 2004 tentang TNI. Dimana tugas yang dilaksanakan oleh TNI memberikan andil besar terhadap hasil Operasi SAR diantaranyaa)Penemuan dan pengangkatan Black Box Pesawat Air Asia oleh Tim penyelam TNI.b)Penemuan Badan Pesawat Air Asia oleh Pesawat TNI.c)Pengangkatan dan evakuasi jasad korban oleh Helikopter, Pesawat TNI dan KRI.

d)Perlu adanya aturan pelibatan lebih lanjut 3 matra terpadu yang diatur oleh Mabes TNI dalam hal Operasi SAR Non Tempur dimasa damai.e)Saat ditemukannya bagian ekor pesawat dan korban menjadi prestasi tersendiri, sejak dinyatakan hilang pada tanggal 28 Desember 2014, ekor pesawat ditemukan pada tanggal 7 Januari 2015 (10 hari sejak hilang) sedangkan korban pertama pada tanggal 30 Desember 2014 (2 hari sejak hilang) apabila dibandingkan hilangnya Malaysia Air MH 317 yang sampai dengan saat ini belum ditemukan, dinyatakan hilang pada tanggal 8 Maret 2014 dan sampai dengan saat ini belum ditemukan.2) Aspek Personel. Walaupun dengan sarana dan prasarana yang terbatas pada Operasi SAR Air Asia, namun tidak menyurutkan semangat dan tekad para personel TNI dengan keahlian yang dimiliki untuk melaksanakan tugas, karena pada dasarnya pada diri prajurit TNI terdapat sifat sosial (Jenderal Muldoko ; 11 Juni 2015 ; Pengarahan Seminar Pra PKB Juang, Secapa AD).

3) Aspek Logistik. TNI telah bekerja secara optimal dengan pengerahan alutsista yang dimiliki dalam Operasi SAR, namun demikian hanya ada beberapa alutsista yang memiliki kapabilitas dihadapkan dengan kondisi serta luasnya areal pencarian. Dari hal tersebut dapat diambil penjelasan bahwa perlu adanya penambahan dari segi kualitas dan kuantitas alutsista yang berbasis maritim.4) Aspek Kerjasama. ASEAN telah melaksanakan kerjasama dalam hal Operasi SAR bersama pada tahun 2010, walaupun minim keikutsertaan negara ASEAN pada pelaksanaan SAR pada Pesawat Air Asia (hanya Malaysia dan Singapura) tetap memberikan pada kegiatan tersebut. Kedepan diperlukan adanya penguatan kerjasama melalui peninjauan kembali serta adanya diplomasi5) Aspek Kodal. Fungsi Kodal yang diperankan oleh Kabasarnas menjadi bahan pelajaran bahwa tidak menutup kemungkinan Pejabat TNI ditingkat daerah menjadi Koordinator dalam proses evakausi terhadap suatu krisis sesuai dengan tingkat eskalasi yang dihadapi serta perlu adanya kajian adanya Kogasgab yang membidangi Operasi SAR Non Tempur di masa damai, sehingga pelaksanaan lebih terpadu, efektif dan efisien.b. Manfaat Aspek Inspiratif. Bertolak dari Operasi SAR Pesawat Air Asia yang dilaksanakan oleh TNI menginspirasi segenap Prajurit TNI saat ini, bahwa dengan segala keterbatasan yang dimiliki, TNI membuktikan bahwa kemampuan perorangan sebagai hasil pendidikan dan latihan tidak kalah dengan negara lain yang memiliki perlengkapan yang lebih canggih.c. Manfaat Aspek Instruktif. Kepemimpinan Panglima TNI Jenderal TNI Muldoko pada Operasi SAR Air Asia dengan melaksanakan peninjauan langsung terhadap proses SAR dengan melihat kesulitan dilapangan serta prestasi para anggota dilapangan ditengah keterbatasan yang ada menjadi contoh bahwa instruksi Pimpinan tertinggi TNI dilaksanakan oleh prajurit yang paling bawah dilapangan dalam aplikasi UU Nomer 34 Tahun 2004 serta menjawab keinginan keluarga tentang nasib keluarganya serta memberikan stimulus / rangsangan kepada prajurit TNI saat ini untuk pelaksanaan tugas yang sama dimasa mendatang.

6.Penutup.a.Kesimpulan. Keterlibatan TNI pada Operasi SAR Pesawat Air Asia sesuai dengan UU 34/2004 pada bidang OMSP yaitu melaksanakan Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR), pelibatan TNI terhadap Basarnas dilakukan melalui adanya permintaan. Dihadapkan dengan terbatasnya jumlah personel, alutsista dari segi kuantitas dan kualitas khususnya berkaitan dengan ocean going capability, kemampuan perorangan dibidang maritim expert serta kondisi daerah pencarian. Kegiatan yang telah dilaksanakan TNI perlu dianalisis untuk diambil sebagai bahan pelajaran pada kasus serupa dimasa datang.

b.Saran. Adapun saran sebagai berikut :1)Adanya Rule Of Engagement (ROE) yang mengatur pelibatan TNI dalam Operasi SAR Non Tempur dimasa damai.

2)Adanya kajian tentang pembentukan Kogasgab pada Operasi SAR Non Tempur dimasa damai.

3)Adanya kajian penggunaan Pesawat berkemampuan Amphibi serta perbaikan terhadap Pesawat Intai Strategis Boeing 737-200 milik TNI AU.4)Realisasi Program MEF TNI 2010-2024 sesuai kemampuan anggaran Negara, khususnya membangun kekuatan maritim yang disinergikan dengan program Pemerintah yaitu menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.5)Kerjasama dengan militer negara sahabat tentang pelaksanaan Operasi SAR Non Tempur pada Latihan bersama sebagai pengalaman pada Operasi SAR Tempur.7.Lampiran.

- Alur Pikir.

DAFTAR PUSTAKAUndang-Undang Nomer 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2007 Tentang tugas Badan SAR Nasional (BASARNAS).Situs Internet :Beritatrans.com/2014/10/22/2015-basarnas-akan-membeli-kapal-dan-helikopter http://beritasatu.com/nasional/241348-ini-kunci-sukses-kapal-geo-survei-temukan-ekor-airasia.html

Luas wilayah Negara Indonesia, http://www.indonesia.com/luas-wilayah-negara-indonesia.htmlhttps://indocropcircles.wordpress.com/2014/12/28/misteri-jatuhnya-airasia-qz-8501-rute-surabaya-singapura/http://international.sindonews.com/read/943618/40/total-7-negara-akan-terlibat-dalam-pencarian-qz8501-1419852750http://m.liputan6.com/news/read/2187829/setahun-berlalu-ini-4-alasan-pesawat-mh370-belum-ditemukan

http://m.news.viva.co.id/news/read/596404-operasi-airasia-ditutup-kabasarnas-lapor-presiden

http://m.okezone.com/read/2015/01/07/337/1089045/berapa -lama-waktu-evakuasi-airasia-qz-8501http://m.republika.co.id/berita/nasional/umum15/01/01/nh1eq-detikdetik-penemuan-jenazah-pertama-korban-air-asiahttp://soloraya.com/2014/12/31/kecepatan-tim-pencari-air-asia-dapat-pujian/http://www.dephub.go.id/berita/baca/puluhan-kapal-dan-belasan-pesawat-dilibatkan-dalam-pencarian--airasia-qz-8501/?cat=QWlyIEFzaWEgTG9zdCBDb250YWN0fA

http://www.fkpmaritim.org/air-asia-qz8501-tantangan-bagi-indonesia-menyambut-asean-economy-community-2015/

http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2014/12/02/306908/basarnas-sangat-kekurangan-personel

RAHASIA

RAHASIA

Lembang, Juni 2015

Perwira Siswa

R. Nuswantoro Hadi,S.E.

Mayor Cpn NRP 11980042911175

RAHASIA

RAHASIA

RAHASIA

RAHASIA

2

ASIA

Perwira Siswa

R. Nuswantoro Hadi,S.E.

Mayor Cpn NRP 11980042911175

RAHASIA

ASIA

RAHASIA

Luas wilayah Negara Indonesia, HYPERLINK "http://www.indonesia.com/luas-wilayah-negara-indonesia.html" http://www.indonesia.com/luas-wilayah-negara-indonesia.html, diunduh pada tanggal 11 Juni 2015, pukul 21.00 Wib.

Undang-undang Nomer 34 Tahun 2004 Pasal 7 tentang tugas pokok TNI dibidang OMSP.

HYPERLINK "https://indocropcircles.wordpress.com/2014/12/28/misteri-jatuhnya-airasia-qz-8501-rute-surabaya-singapura/" https://indocropcircles.wordpress.com/2014/12/28/misteri-jatuhnya-airasia-qz-8501-rute-surabaya-singapura/, diunduh pada tanggal 11 Juni 2015 pada pukul 21.30 Wib.

http://soloraya.com/2014/12/31/kecepatan-tim-pencari-air-asia-dapat-pujian/, diunduh pada tanggal 11 Juni 2015 pada pukul 22.00 Wib.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2007 Tentang tugas Badan SAR Nasional (BASARNAS) , Pasal 2.

HYPERLINK "http://m.okezone.com/read/2015/01/07/337/1089045/berapa" http://m.okezone.com/read/2015/01/07/337/1089045/berapa -lama-waktu-evakuasi-airasia-qz-8501,diunduh pada tanggal 12 Juni 2015 pukul 17.00 Wib.

HYPERLINK "http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2014/12/02/306908/basarnas-sangat-kekurangan-personel,diunduh" http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2014/12/02/306908/basarnas-sangat-kekurangan-personel,diunduh pada tanggal 12 Juni 2015 pukul 17.30 Wib.

Beritatrans.com/2014/10/22/2015-basarnas-akan-membeli-kapal-dan-helikopter,diunduh pada tanggal 12 Juni 2015 pukul 17.45 Wib.

HYPERLINK "http://www.fkpmaritim.org/air-asia-qz8501-tantangan-bagi-indonesia-menyambut-asean-economy-community-2015/" http://www.fkpmaritim.org/air-asia-qz8501-tantangan-bagi-indonesia-menyambut-asean-economy-community-2015/, diunduh pada tanggal 12 Juni 2015 pukul 18.00 Wib.

HYPERLINK "http://www.dephub.go.id/berita/baca/puluhan-kapal-dan-belasan-pesawat-dilibatkan-dalam-pencarian--airasia-qz-8501/?cat=QWlyIEFzaWEgTG9zdCBDb250YWN0fA,diunduh" http://www.dephub.go.id/berita/baca/puluhan-kapal-dan-belasan-pesawat-dilibatkan-dalam-pencarian--airasia-qz-8501/?cat=QWlyIEFzaWEgTG9zdCBDb250YWN0fA,diunduh pada tanggal 12 Juni 2015 pukul 18.30 Wib.

HYPERLINK "http://m.news.viva.co.id/news/read/596404-operasi-airasia-ditutup-kabasarnas-lapor-presiden,diunduh" http://m.news.viva.co.id/news/read/596404-operasi-airasia-ditutup-kabasarnas-lapor-presiden,diunduh pada tanggal 12 Juni 2015 pukul 19.00 Wib.

Locit,halaman 4.

Locit.

Locit,halaman 4.

HYPERLINK "http://international.sindonews.com/read/943618/40/total-7-negara-akan-terlibat-dalam-pencarian-qz8501-1419852750,diunduh" http://international.sindonews.com/read/943618/40/total-7-negara-akan-terlibat-dalam-pencarian-qz8501-1419852750,diunduh pada tanggal 13 Juni 2015 pukul 08.00 Wib.

HYPERLINK "http://beritasatu.com/nasional/241348-ini-kunci-sukses-kapal-geo-survei-temukan-ekor-airasia.html" http://beritasatu.com/nasional/241348-ini-kunci-sukses-kapal-geo-survei-temukan-ekor-airasia.html, diunduh pada tanggal 13 Juni 2015 pukul 08.30 Wib.

HYPERLINK "http://m.republika.co.id/berita/nasional/umum15/01/01/nh1eq-detikdetik-penemuan-jenazah-pertama-korban-air-asia" http://m.republika.co.id/berita/nasional/umum15/01/01/nh1eq-detikdetik-penemuan-jenazah-pertama-korban-air-asia, diunduh pada tanggal 13 Juni 2015 pukul 09.00 Wib.

HYPERLINK "http://m.liputan6.com/news/read/2187829/setahun-berlalu-ini-4-alasan-pesawat-mh370-belum-ditemukan,diunduh" http://m.liputan6.com/news/read/2187829/setahun-berlalu-ini-4-alasan-pesawat-mh370-belum-ditemukan,diunduh pada tanggal 13 Juni 2015 pukul 09.30 Wib.