STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

64
1 STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR DI PASAR TELO KARANGKAJEN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Sosial (S.Sos) Disusun Oleh : Sani Puspitasari NIM.12720034 PROGAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

Transcript of STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

Page 1: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

1

STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP

LINGKUNGAN SEKITAR DI PASAR TELO KARANGKAJEN

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu Sosial (S.Sos)

Disusun Oleh :

Sani Puspitasari

NIM.12720034

PROGAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2016

Page 2: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

2

Page 3: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

3

Page 4: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

KEMENTERIAN AGAMATINIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORAJl. Marsda Adisucipto Telp. (0214) 585300 Fax. (0274) 519571Yogyakarta 55281

Tugas Akhir dengan judul

PENGESAHAN TUGAS AKHIRNomor : B-386/Un.02/DSH/PP.00.9 /1212016

:STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP

LINGKUNGAN SEKITAR DI PASARTELO KARANGKAJEN YOGYAKARTA

yang dipersiapkan dan disusun oleh:

Nama : SANI PUSPITASARINomor Induk Mahasiswa : 12720034

Telah diujikan pada : Selasa, 29 November 2016

Nilai ujian Tugas Akhir : B+

dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

TIM UJIAN TUGAS AKHIR

Ketua Sidang

Drs. Musa, M.SiNIP. 19620912 199203 1 001

Penguji II

M.A Dr. Yayan Suryana, M.AgNIP. 19701013 199803 1 008NrP. 19751118 200801 1 013

Yogyakarta, 29 November 2016

Sunan Kalijaga

EKAN

Sodik, S.Sos., M.Si.16 199503 1 004

Dr. Achmad Zainal Ar

06/142U6

Page 5: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

4

MOTTO

"Keuntungan hakiki adalah keuntungan yang tidak hanya menguntungkan diri

pribadi, tapi juga menguntungkan sebanyak mungkin hamba-hamba Allah

lainnya. Usahakanlah apa yang menjadi nikmat tidak menjadi musibah bagi orang

lain."

Page 6: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

5

HALAMAN PERSEMBAHAN

Atas rahmat dan ridho Allah SWT, saya persembahkan skripsi ini untuk :

1. Almamater saya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2. Ayah dan Ibu saya, yang telah memberikan dukungan moril

maupun materi serta do‟a yang tiada henti untuk kesuksesan saya.

3. Bapak Dosen pembimbing, dan dosen-dosen pengajar, yang selama

ini telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk menuntun

dan mengarahkan saya, memberikan bimbingan dan pelajaran yang

tiada ternilai harganya, agar saya menjadi lebih baik.

Page 7: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

6

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil‟alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul “STUDI DAMPAK

SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP LINGKUNGAN

SEKITAR DI PASAR TELO KARANGKAJEN YOGYAKARTA”. Diajukan

Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana

strata satu sosial (S.Sos).

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari kesempurnaan, untuk itu penulis berharap adanya kritik dan saran yang

bersifat membangun dan dapat melengkapi penyempurnaan penyusunan skripsi

ini. Terselesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik

bantuan moril maupun material dan yang sudah memberikan bimbingan perhatian

dan dorongan. Dalam kesempatan yang berharga ini penulis dengan segenap

kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Dr.Mochamad Sodik, SH,S.Sos,M.Si selaku Dekan Fakultas

Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Achmad Zainal Arifin, Ph.D selaku ketua Prodi Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Page 8: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

7

3. Bapak Dr. Yayan Suryana, S.Ag., M.Ag selaku Dosen Penasehat

Akademik.

4. Bapak Drs. Musa, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

Terimakasih atas arahan, bimbingan, koreksi sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

5. Segenap Dosen Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, yang telah memberikan

ilmu yang bermanfaat selama perkuliahan ini.

6. Segenap karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga.

7. Orang tua tercinta, Bapak Koestanto dan Ibu SitiArifah, terimakasih

yang sebesar-besarnya yang telah mendidik, membesarkanku dan

do‟a yang senantiasa dilantunkan.

8. Bapak Harno dan Bapak Prapto sebagai petugas Dinas Pengelolaan

Pasar Kota Yogyakarta yang sudah memberikan izinnya dan

memberikan informasi menegenai Pasar Telo sehingga dapat

melakukan penelitian ini.

9. BapakTukijanselakuLurahPasarTeloKarangkajendanIbuTatikselakuk

etuaPaguyubanPasarTelo yang memberikanarahan di lapangan.

10. Segenap teman-teman Prodi Sosiologi angkatan 2012 yang sudah

bertukar pikiran dan diskusi.

11. Seluruh pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Page 9: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

8

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi akademik dan

masyarakat. Penulis menyadari tidak ada yang sempurna di dunia ini. Penulis

berharap adanya kritik dan saran yang membangun dapat melengkapi

penyempurnaan penyusunan skripsi ini.

Yogyakarta, 18 November 2016.

Sani Puspitasari

NIM: 12720034

Page 10: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .................................................... ii

NOTA DINAS PEMBIMBING ................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv

MOTTO ..................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv

ABSTRAK ................................................................................................. xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian................................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 8

E. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 8

F. Landasan Teori ................................................................................. 13

G. Metode Penelitian ............................................................................. 19

H. Sistematika Pembahasan .................................................................. 25

BAB II. GAMBARAN UMUM PASAR TELO KARANGKAJEN

YOGYAKARTA

A. Kondisi Masyarakat Karangkajen Yogyakarta

1. Letak Geografis ........................................................................... 26

Page 11: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

10

2. Kondisi Sosial Budaya ................................................................ 27

3. Kondisi Ekonomi ......................................................................... 28

B. Profil Pasar Telo Karangkajen

1. Sejarah Pasar Telo Karangkajen ................................................ 29

2. Aktifitas Perdagangan ................................................................ 30

3. Profil Banguan ........................................................................... 33

C. Pasar Telo Karangkajen Sebelum Revitalisasi ................................ 34

D. Pasar Telo Karangkajen Pasca Revitalisasi ..................................... 36

E. Informan Penelitian .......................................................................... 39

BAB III. DINAMIKA KEGIATAN KELOMPOK PEDAGANG PASAR

TELO KARANGKAJEN

A. Dampak Perubahan Sosial Pasar Telo Karangkajen

Setelah Dilakukan Revitalisasi ........................................................ 45

a. Meningkatkan Mata Pencaharian Warga Sekitar ...................... 48

b. Nilai Sosial Sebagai Upaya Pengembangan Pasar .................... 51

c. Interaksi Antar Pedagang .......................................................... 52

d. Penurunan Minat Pedagang Ketela ........................................... 54

B. Perubahan Aktifitas Pasar Telo Karagkajen

Setelah Dilakukan Revitalisasi ........................................................ 57

a. Kelompok Sosial Pendukung Aktifitas Pasar ........................... 57

b. Partisipasi Pelaku Pasar dengan Warga Sekitar ........................ 59

c. Bentuk Sosialisasi dan Kegiatan yang Dilakukan

Dinas Pengelolaan Pasar ........................................................... 60

d. Kegiatan Aktifitas Sebagai Pendorong

Kemandirian Pedagang ............................................................. 62

BAB IV. PENGARUH DAMPAK REVITALISASI TERHADAP

LINGKUNGAN PASAR TELO KARANGKAJEN

A. Dampak Sosial Pasar Telo Karangkajen

a. Dampak Positif .......................................................................... 65

1. Partisipasi Pasar Telo Karangkajen ...................................... 66

2. Tanggung Jawab Sosial ......................................................... 66

b. Dampak Negatif ........................................................................ 67

B. Peran Modal SosialSetelahRevitalisasi

PasarTeloKarangkajen ..................................................................... 68

1. Unsur-unsurPokok Modal Sosial ................................................. 68

a. KonsepKepercayaan ............................................................... 69

b. KonsepJaringan ....................................................................... 72

Page 12: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

11

c. Konsep Norma ........................................................................ 74

2. PenerapanTeori Modal Sosial ...................................................... 76

3. Tipologi Modal Sosial ................................................................. 77

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 79

B. Saran ................................................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 86

Page 13: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

12

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Data-data subyek penelitian .......................................................... 40

Tabel 2: Data Revitalisasi Pasar di Yogyakarta Tahun 2012-2016 ............ 46

Tabel 3: Data Pedagang Ketela Sebelum Revitalisasi ................................ 54

Tabel 4: Data Pedagang Ketela Pasca Revitalisasi ..................................... 55

Page 14: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

13

DAFTAR GAMABAR

Gambar1 :Jaringan Distribusi Ketela di Pasar Telo Karangkajen .............. 32

Gambar 2: Tata letak Kios Pasca Revitalisasi............................................. 50

Gambar 3: Konsep Modal Sosial dengan kegiatan

pedagang dan masyarakat ........................................................ 76

Page 15: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

14

ABSTRAK

Pembangunan nasional bertujuan mewujudkan suatu masyarakat adil

makmur yang merata material dan spiritual. Untuk mencapai tujuan pembangunan

nasional maka pemerintah membangun berbagai sarana dan prasarana. Salah

satunya adalah pelaksanaan revitalisasi Pasar Telo Karangkajen Yogyakarta yang

membawa dampak sosial bagi para pedagang dan lingkungan sekitar di Pasar

Telo Karangkajen. Pelaksanaan revitalisasi pasar tradisional merupakan usaha

pemerintah agar pasar tradisional mampu bersaing dengan pasar modern.

Pembangunan suatu pasar perlu memperhatikan kesejahteraan pedagang maupun

pembeli di pasar tersebut. Lewat penataan kembali pasar tradisional yang

memperhatikan aspek kenyamanan, pelayanan dan keamanan, maka potensi yang

dimiliki pasar tradisional akan dapat meningkat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak sosial dalam Pasar Telo

Karangkajen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah menerapkan 3

konsep modal sosial yang dipelopori oleh Putnam. Penelitian ini menggunakan

metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Sumber data primer

diperoleh dari hasil wawancara dengan pengurus Pasar Telo Karangkajen,

pengurus paguyuban, pedagang, dan pembeli. Sumber data sekunder diperoleh

dokumentasi, internet, dan laporan hasil penelitian yang terkait. Adapun

pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan terlibat, wawancara

langsung dan penelusuran beberapa dokumen. Hasil pengamatan, wawancara dan

penelusuran dokumen yang telah terkumpul kemudian dianalisis dan ditarik

kesimpulan.

Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian yang telah dilakukan

menunjukan bahwa dampak sosial revitalisasi Pasar Telo terhadap lingkungan

sekitar adalah mengenai dampak perubahan aktifitas ataupun perubahan sosial

dengan masyrakatnya yang terjadi pasar telo mengalami peningkatan. Pelaksanaan

revitalisasi Pasar Telo Karangkajen memberikan dampak yang bersifat positif dan

negatif. Hal ini dipengaruhi oleh 3 unsur modal sosial yakni kepercayaan,

jariangan, dan norma. Adanya ketiga unsur dalam Pasar Telo Karangkajen ini

membentuk kerjasama antar pedagang dengan masyrakat maupun pedagang

dengan kelompok pedagang lainnya dan mempertankan Pasar Telo Karangkajen

hingga saat ini.

Kata Kunci: Revitalisasi,dampak sosial,modal sosial

Page 16: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pandangan ekonomi, pasar merupakan tempat bertemunya

penjual dan pembeli untuk menentukan kesepakatan harga dalam rangka

pertukaran barang atau jasa. Pasar juga merupakan sebuah kontribusi

sosial karena sumber daya ekonomi, yaitu barang dan jasa tersebut

dialokasikan disana.1

Aktifitas pertukaran dan perdagangan yang

menkontruksi pasar. Dengan kata lain, tidak aka nada perdagangangan

tanpa pasar, dan pasar tidak akan terbentuk jika tidak ada perdagangan.

Perkataan pasar pertama kali digunakan untuk menunjukkan suatu

tempat dimana barang diperjualbelikan. Pada saat ini pasar dengan

memuaskan dapat dijelaskan sebagai suatu tempat dimana pembeli dan

penjual bertransaksi mengenai pertukaran suatu komoditi yang dijelaskan

secara transparan.2 Perekonomian pasar adalah suatu alokasi sumber daya

ditentukan oleh produksi, penjualan, dan keputusan pembelian yang dibuat

oleh Badan Usaha dan rumah tangga yang bertindak sebagai reaksi atas

informasi pasar berupa harga dan laba. Ahli ekonomi membedakan dua

jenis pasar; dimana perusahaan menjual menjual barang dan jasanya, dan

1 Heru Nugroho, Uang, Rentenir, dan Hutang Pihutang di Jawa. (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar,2001). Hlm.30. 2 Richard G. Lipsey dan Peter O. Steiner, Pengantar Ilmu Ekonomi (Jakarta: PT. Rineka

Cipta,1991), hal. 100.

Page 17: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

16

faktor produksi bahwa rumah tangga menjual faktor produksi yang

dimilikinya.

Pasar selama ini sudah menyatu dan memiliiki tempat paling

penting dalam kehidupan masyrakat sehari-hari, bagi msyarakat pasar

bukan hanya tempat bertemunya antara penjual dan pembeli tetapi juga

sebagai wadah untuk berinteraksi sosial. Disamping itu, pasar juga secara

tidak langsung mengatur kehidupan sosial, termasuk ekonomi secara

otomatis. Oleh karena ini suatu tindakan sosial ekonomi dipasar dapat

dicapai dengan hasil yang baik, tidak hanya mereka sebagai pribadi tetapi

juga kepada masyarakat secara keseluruhan.3

Para ahli ekonomi

mendeskripsikan sebuah pasar sebagai kumpulan penjual dan pembeli

yang melakukan transaksi atas suatu produk tertentu atau kelompok prodik

tertentu.4

Pasar Ketela atau yang sering disebut dengan Pasar Telo,

merupakan pasar tradisional yang hanya menyediakan dagangan khusus

yaitu ketela saja dengan berbagai jenis ketela. Pasar tersebut terletak di

daerah Karangkajen Yogyakarta dan memiliki lokasi yang strategis di

tengah kota Yogyakarta, tidak jauh dari Jalan Sisingamangaraja dan Jalan

Imogiri Barat, Jalan Menukan, Jalan Jogokaryan dan Jalan Parangtritis.

Jalan - jalan tersebut adalah jalan utama yang sering dilalui oleh warga

luar maupun lokal. Pasar Telo juga menjadi icon kota Yogyakarta dimana

banyak para wisatawan yang tertarik untuk melihat aneka jenis ketela

3 Damsar, Sosiologi Ekonomi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hal. 85.

4 Muhammad Aziz Hakim, Menguasai Pasar Mengeruk Untung, (Jakarta: Renaisan) PT.

Krisna Persada, 2005.

Page 18: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

17

datang ke tempat ini. Hal ini karena ketela dan variannya mudah

ditemukan di tempat ini, jenis ketela yang ada antara lain singkong, ubi

madu, ubi ungu, kaspo, ubi remis, ubi jegros, ubi kimpul, ubi tempel, dan

lain-lain. Sedang yang menjadi primadona adalah singkong, ubi ungu dan

ubi madu. Sementara ini ketela jenis kaspo dengan kualitas baik menjadi

produk yang nilai jualnya paling tinggi. Di sekitar lokasi Pasar Telo

menjadi target atau surga bagi para pemilik kuliner yang berbahan dasar

ketela.

Pasar Telo tidak terlalu terpengaruh dengan adanya mall besar di

Yogyakarta. Karena pasar tersebut memiliki relasi para pedagang yang

akan kembali menjual ketela yang telah dibeli kepada konsumen lainnya.

Ketela sulit ditemukan di supermarket yang telah dikemas, seperti

mentimun. Mungkin karena ketela yang masih tertempel tanah membuat

supermarket tidak tertarik untuk menjualnya. Yang paling menarik dari

pasar telo adalah pasar khusus yang hanya menjual ketela dan dari segi

tempat dari sejak berdirinya tahun 1957 sampai sekarang ini tidak lah

berpindah tempat. Masih saja di Karangkajen Yogyakarta. Sehingga

kebanyakan orang jika mendengar daerah Karangkajen akan mengarah

pada Pasar Telo.5

Pembangunan sebagai usaha memanusiakan manusia pada

hakekatnya juga merupakan usaha yang mempunyai makna etik, baik

5 Wawancara dengan Pak Hadi Harjono pada tanggal 3 mei 2016

Page 19: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

18

dalam tujuan yang ingin dicapai maupun dalam cara pelaksanaan usaha

mencapai tujuan pembangunan itu sendiri.6

Nilai-nilai luhur keagamaan dalam Islam dapat memberikan

kontribusinya yang besar dalam pengembangunan bangsa, dalam bentuk

motovasi pemberian makna dan sekaligus mereduksi timbulnya

penyimpangan pembangunan.7

Dalam program revitalisasi pasar tradisional yang dilakukan

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, juga merupakan salah satu

kegiatan tahunan yang tidak sekedar membangun ulang sarana dari segi

fisik, melainkan harus ikut menyentuh aspek non fisik. Revitalisasi non

fisik yang tak penting menyangkut penataan pedagang. Terutama dalam

segi manajeman display pedagangan. Yang mana dapat mempengaruhi

dalam membagi zona dagangan basah dan kering. Supaya limbah mampu

terkelola dengan baik dan tidak menimbulkan kekumuhan.8

Program revitalisasi pasar tradisional digagas dengan maksud

menjawab semua permasalahan yang melekat pada pasar tradisonal.

Penyebabnya, pasar tradisional dikelola tanpa inovasi yang berarti yang

mengakibatkan pasar menjadi tidak nyaman dan kompetitif.9

Dalam

menjalankan aktivitas ekonomi di pasar tradisional, kondisi fisik

6 Machnun Husein, Etika Pembangunan dalam Pemikiran Islam di Indonesia, (Jakarta:

Rajawali, 1986),hlm.1. 7 Muhammad Tholhah Hasan, Islam dan Etika Pembangunan, Tinjauan dari aspek Ihsan,

dalam M. Mansyhur Amin (ed), Moralitas Pembangunan: Perspektif Agama-Agama di Indonesia,

(Yogyakarta: LKPSMNU DIY,1989),hlm.28. 8 Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Nasrul Khairi (Kedaulatan Rakyat: 2015)

9 Kasali, Renald 2007. Manajemen Perilklanan : Konsep dan Aplikasinya. Jakarta:

Pusaka Utama Grafiti.

Page 20: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

19

memegang peranan yang penting. Rancangan fisik pasar harus

mempertimbangkan fungsi pasar sebagai tempat aktivitas ekonomi sosial

komunitas penggunanya. Program revitalisasi pasar tradisional juga

menyentuh tata kelola (kelembagaan) pasar. Mewujudkan pasar yang

profesional haruslah dikelola dengan manajemen yang terpadu dimana

seluruh manajemen pasar terintegrasi menjadi satu.

Proses revitalisasi pada pasar mencakup perbaikan aspek fisik dan

aspek ekonomi dari bangunan maupun ruang kota. Revitalisasi fisik

merupakan strategi jangka pendek yang dimaksudkan untuk mendorong

terjadinya peningkatan kegiatan ekonomi jangka panjang. Revitalisasi fisik

diyakini dapat meningkatkan kondisi fisik kota, namun tidak untuk jangka

panjang. Untuk itu, tetap diperlukan perbaikan dan peningkatan aktivitas

ekonomi yang merujuk kepada aspek sosial serta aspek lingkungan. Hal

tersebut mutlak diperlukan karena melalui pemanfaatan yang produktif.

Keberhasilan revitalisasi sebuah kawasan akan terukur bila mampu

menciptakan lingkungan yang menarik (interesting), jadi bukan sekedar

membuat beautiful place. Maksudnya, kegiatan tersebut harus berdampak

positif serta dapat meningkatkan dinamika dan kehidupan sosial

masyarakat/warga (public realms). Sudah menjadi sebuah tuntutan yang

logis, bahwa kegiatan perancangan dan pembangunan pasar untuk

menciptakan lingkungan sosial yang berjati diri (place making) dan hal ini

pun selanjutnya perlu didukung oleh suatu pengembangan institusi yang

baik.

Page 21: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

20

Begitu pula dengan perilaku pedagang dan masyarakat sekitar,

karena perilaku merupakan fungsi dari interaksi antara individu dengan

lingkungannya.10

Dan perilaku juga merupakan respon atau reaksi

seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar seperti yang

dikatakan oleh Skiner.11

Maka perilaku akan dibentuk ketika individu

tersebut mengadakan interaksi dengan individu lain beserta

lingkungannya. Selain itu perilaku juga bisa terjadi karena adanya faktor

keinginan yang ada dalam dirinya sendiri untuk mencapai sebuah tujuan.12

Kondisi Pasar Telo saat ini jauh lebih baik dari tahun-tahun

sebelumnya yang dulunya ketela ditimbun sampai memenuhi jalan, tetapi

saat ini Pasar Telo lebih tertata rapi dan bersih. Dengan adanya revitalisasi

yang mulai dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2014 dan selesai pada

awal tahun 2015. Saat ini Pasar telo menjadi lebih menarik dengan

bangunan yang lebih bagus dan tertata rapi dan bersih. Tetapi dengan

adanya revitalisasi membuat sistem pembagian kios pedagang ketela

dirasa kurang adil antara para pedagang yang menjual telo dan pedagang

dari masyarakat sekitar. Kemudian tanggapan mengenai bangunan baru

terhadap lingkungan sekitarnya memberikan banyak dampak yang terjadi.

Sehingga mempengaruhi juga dampak aktifitas yang terjadi pada Pasar

Telo yang baru ini. Karena dengan kondisi pasar tradisional yang unik ini,

pedagang pasar dan penduduk warga sekitar yang berada di daerah Pasar

10

Miftah Toha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2010). Hlm.33 11

Soekidjo Notoatmodjo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2003), hlm.114. 12

Miftah Toha,op,cit,. hlm.33.

Page 22: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

21

Telo Karangkajen ini juga berperan aktif terhadap perkembangan pasar

dan memberikan pengaruh yang terjadi terhadap dampak pasca revitalisasi.

Sehingga disinilah yang menjadi ketertarikan sendiri dengan permasalahan

tersebut untuk dibahas.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka timbul beberapa

pokok permasalahan yang hendak dibahas dalam penelitian ini, antara lain:

1. Bagaimana dampak revitalisasi pasar terhadap perubahan sosial di Pasar

Telo Karangkajen?

2. Bagaimana perubahan aktifitas kelompok pedagang pasar pasca

revitalisasi di Pasar Telo Karangkajen?

C. Tujuan Penelitian

Sedangkan mengenai tujuan yang hendak dicapai melalui

penelitian dapat di uraikan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui efektivitas dan dampak revitalisasi pasar terhadap

kondisi fisik, dan tata kelola pasar di Pasar Telo Karangkajen.

2. Untuk mendeskripsikan tanggapan pedagang mengenai revitalisasi di

di Pasar Telo Karangkajen

3. Untuk mendeskripsikan dampak sosial bagi pedagang Pasar Telo

Karangkajen pasca revitalisasi.

4. Untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi sosial dari

stakeholder yang ada di sekitar Pasar Telo Karangkajen.

Page 23: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

22

D. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

peneliti dan perkembangan ilmu pengetahuan.

1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu

pengetahuan dalam bidang sosial.

2. Secara akademis penelitian ini diharapkan mampu menambah

khasanah ilmu pengetahuan an menyumbangkan manfaatnya tentang

suatu proses sosial masyarakat yang terjadi di Paar Telo Karangkajen

dan masyarakat sekitarnya.

3. Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan

untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya dan dapat juga

dijadikan sebagai referensi ataupun komparasi bagi para peneliti lain

yang akan melakukan penelitian yang serupa.

4. Bagi penulis sendiri adalah menambah wawasan dan pengetahuan

tentang dampak sosial terhadap revitalisasi pasar telo terhadap

lingkungan sekitar di Pasar Telo Karangkajen Yogyakarta.

E. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang membahas tentang dampak sosial belum begitu

banyak dilakukan, begitu juga dengan penelitian yang berkaitan dengan

revitalisasi pasar. Hal tersebut cukup menarik perhatian untuk diteliti.

Dalam hal ini penulis menemukan beberapa karya yang terkait dengan hal

tersebut, antara lain:

Page 24: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

23

Pertama, jurnal karya Martinus Legowo, FX Sri Sadewo & M.

Jacky Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas

Surabaya yang berjudul “Pedagang dan Revitalisasi Pasar Tradisional di

Surabaya: Studi Kasus pada Pasar Wonokromo dan Pasar Tambah Rejo,

Surabaya”. Jurnal ini menjelaskan tentang ketika terjadinya revitalisasi

pasar, pedagang tradisional Pasar Wonokromo dan Tambah Rejo

menghadapi tiga masalah besar yakni, akses politik yang lemah, rentan

stress dan kesulitan modal. Secara umum pedagang tradisional baik di

Pasar Wonokromo dan Tambah Rejo memiliki akses politik yang

minimalis. Di ke dua pasar tersebut, pedagang tradisional hanya ditopang

satu organisasi berupa Himpunan Pedagang Pasar (HPP) atau Kumpulan

Pedagang Pasar (KPP). Mayoritas pedagang mengalami kondisi stres

karena mahalnya stand/kios, iuran sampah, listrik, keamanan. Di Pasar

Wonokromo pembeli lebih memilih belanja ke mal di atas kios pedagang

tradisional. Sementara di Pasar Tambah Rejo, pembeli beralih ke PKL dan

pedagang tradisional di luar Pasar Tambah Rejo yang baru.13

Kedua, jurnal karya ilmiah yang ditulis oleh Trisni Utami

Universitas Sebelas Maret Surakarta, Tahun 2010 dengan judul

”Revitalisasi Pasar Tradisional Berbasis Pemberdayaan Komunitas,

Suatu Alternatif Penanggulangan Kemiskinan (Studi Pemberdayaan

Pedagang Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta).” Pada penelitian yang

13

Martinus Legowo, FX Sri Sadewo & M. Jacky, Pedagang dan Revitalisasi Pasar

Tradisional di Surabaya: Studi Kasus pada Pasar Wonokromo dan Pasar Tambah Rejo, Surabaya,

jurnal Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, UNESA.

Page 25: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

24

dilakuakan Utami bahwa, penataan PKL di kawasan tersebut salah satunya

dengan cara merelokasi PKL Banjarsari menjadi pedagang pasar di Pasar

Klitihikan Notoharjo. Hal ini merupakan salah satu penangan PKL yang

sekaligus bertujuan meningkatkan tarap hidup PKL. Penelitian yang

dillakuakn Utami bertujuan untuk menyusun model pemberdayaan

komunitas PKL melalui revitalisasi pasar tradisional sebagai alternatif

penanggulangan kemiskinan. Pada revitalisasi ini memang menjadi

kebutuhan sebagian besar pasar tradisional di berbagai kota. Sebagai

upaya untuk melindungi bangunan, ruang sosial yang ada dengan

mengatur dan menata kembali agar lebih bermanfaat bagi kehidupan

masyarakat.14

Ketiga, penelitian yang juga berhubungan dengan dampak

revitalisasi pasar adalah jurnal karya ilmiah yang di tulis oleh A.A Mirah

Pradnya Paramitan & A.A Ketut Ayuningsasi dengan judul “Efektivitas

Dan Dampak Program Revitalisasi Pasar Tradisional Di Pasar Agung

Peninjoan” Fakultas Ilmu Sosial Universitas Udayana dalam jurnal ini

menjelaskan tentang Pola konsumsi masyarakat pada satu dasa warsa yang

lalu hanya mengenal pasar tradisional sebagai salah satu tempat

perbelanjaan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Adanya ancaman

terhadap eksistensi dan keberadaan pasar tradisional dikarenakan legalitas

kepemilikan asing terhadap perusahaan ritel serta belum terakomodirnya

14

Trisni Utami, Revitalisasi Pasar Tradisional Berbasis Pemberdayaan Komunitas,

Suatu Alternatif Penanggulangan Kemiskinan (Studi Pemberdayaan Pedagang Pasar Klithikan

Notoharjo Surakarta), Surakarta, Jurnal Ilmu Sosial, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010.

Page 26: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

25

kepentingan pasar tradisional. dari penelitian tersebut dapat disimpulkan

Efektivitas program revitalisasi pasar tradisional ini akan tercapai apabila

adanya dukungan dari semua pihak terutama pengelola pasar dan

pedagang selaku pemeran didalam aktivitas ekonomi di pasar.

Mengembalikan kejayaan pasar tradisional seperti dahulu kala memanglah

tidak mudah meskipun demikian tidak bijak untuk membiarkan pasar

modern mati tergerus persaingan akibat perkembangan pasar modern yang

kian menjamur hingga ke pelosok desa. Program revitalisasi pasar

tradisional merupakan salah satu upaya yang tepat untuk mengantisipasi

hal tersebut. 15

Keempat, Penelitian oleh Ayuningsasi (2010), dengan judul

“Analisis Persepsi Pedagang dan Pembeli Sebelum dan Sesudah Program

Revitalisasi Pasar Tradisional di Kota Denpasar‟. Penelitian ini ingin

mengetahui bagaimana persepsi pedagang dan pembeli di Pasar Sudha

Merta Desa Sidakarya Denpasar sebelum dan sesudah program revitalisasi

pasar. Berdasarkan hasil analisis, simpulan secara umum bahwa program

revitalisasi pasar mendapat respon yang positif dari masyarakat, baik

pedagang maupun pembeli berkaitan dengan keindahan, kebersihan dan

kenyamanan sebelum dan sesudah program revitalisasi berbeda secara

signifikan. Penilaian yang diberikan oleh pedagang dan pembeli untuk

ketiga aspek meningkat dari sebelum dilakukan program revitalisasi pasar.

15

A.A Mirah Pradnya Paramitan & A.A Ketut Ayuningsasi, Efektivitas Dan Dampak

Program Revitalisasi Pasar Tradisional Di Pasar Agung Peninjoan, E-Jurnal Social, Universitas

Udayana Vol. 2, No. 5, Mei 2013.

Page 27: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

26

Dari hasi analisis juga dapat diketahui bahwa persepsi pedagang tidak

berbeda secara signifikan dengan persepsi pembeli berkaitan dengan

keindahan dan kebersihan, namun pedagang dan pembeli memiliki

persepsi yang berbeda berkaitan dengan kenyamanan di Pasar Sudha

Merta.16

Kelima, Jurnal ilmiah yang di tulis oleh Ella Alfianita, Andy Fefta

Wijaya, Siswidiyanto dengan judul “Revitalisasi Pasar Tradisional dalam

Perspektif Good Governance (Studi Di Pasar Tumpang Kabupaten

Malang)”. Pada penelitian ini menjelaskan bahwa, Kebijakan revitalisasi

pasar tradisional penting diimplementasikan, karena seperti yang telah

diketahui bahwa terjadi persaingan yang tidak sehat antara pasar

tradisional dan pasar modern. Penelitian tersebut bertujuan untuk

mengetahui, menganalisis dan menggambarkan pola kerjasama antar aktor

dalam revitalisasi pasar tradisional di Pasar Tumpang Kabupaten Malang

dalam perspektif good governance dan upaya apasaja yang diambil dalam

revitalisasi pasar tradisional di Pasar Tumpang Kabupaten Malang.

Kerjasama yang telah dilakukan dapat dikatakan berjalan dengan baik

yang dapat diukur dari empat prinsip good governance, antara lain

accountability, partisipation, predictibility (rule of law), dan

transparancy. Upaya yang telah diambil terdiri dari aspek fisik

16 Ayuningsasi, Anak Agung Ketut. 2010. Analisis Persepsi Pedagang dan Pembeli

Sebelum dan Sesudah Program Revitalisasi Pasar Tradisional di Kota Denpasar. Buletin Studi

Sosial. Volume 16. Nomor 2. Agustus. 2011.

Page 28: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

27

(pembangunan dan perbaikan fasilitas pasar) dan aspek nonfisik

(pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia).17

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak

pada dampak atau akibat yang terjadi pada pasca revitalisasi yang terjadi

pada masyrakat lingkungan sekitar pasar dan kegiatan perilaku sosial yang

terjadi pada para pedagang di Pasar Telo Karangkajen. Penelitian ingin

mengambarkan studi dampak sosial yang terjadi pada revitalisasi yang

berada di Pasar Telo Karangkajen, serta ingin mengetahui bagaimana

perbedaan pasar telo yang sebelumnya adanya revitalisasi dan pasca

revitalisasi.

F. LANDASAN TEORI

1. Teori Modal Sosial

Modal sosial atau social capital merupakan satu terminologi baru

yang dikembangkan oleh ahli-ahli sosial untuk memperkaya pemahaman

kita tentang masyarakat dan komunitas. Modal sosial menjadi khasanah

perdebatan yang menarik bagi ahli-ahli sosial dan pembangunan

khususnya awal tahun 1990-an. Teori tentang modal sosial ini pada

awalnya dikembangkan oleh seorang sosiolog Perancis bernama Pierre

Bourdieu, dan oleh seorang sosiolog Amerika Serikat bernama James

Coleman. Bourdieu menyatakan ada tiga macam modal, yaitu modal

uang, modal sosial, dan modal budaya, dan akan lebih efektif digunakan

17

Ella Alfianita, dkk. Revitalisasi Pasar Tradisional dalam Perspektif Good Governance

(Studi Di Pasar Tumpang Kabupaten Malang), Jurnal Sosiologi Ekonomi Vol. 3, No. 5, Hal. 758-

762.

Page 29: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

28

jika diantara ketiganya ada interaksi sosial atau hubungan sosial.18

Modal

sosial dapat digunakan untuk segala kepentingan, namun tanpa ada

sumber daya fisik dan pengetahuan budaya yang dimiliki, maka akan sulit

bagi individu-individu untuk membangun sebuah hubungan sosial.

Hubungan sosial hanya akan kuat jika ketiga unsur diatas eksis.19

Pierre Bourdieu menjelaskan bahwa pusat perhatian utamanya

dalam modal sosial adalah tentang pengertian “tataran sosial”.

Menurutnya bahwa modal sosial berhubungan dengan modal-modal

lainnya, seperti modal ekonomi dan modal budaya. Ketiga modal tersebut

akan berfungsi efektif jika kesemuanya memiliki hubungan. Modal sosial

dapat digunakan untuk segala kepentingan dengan dukungan sumberdaya

fisik dan pengetahuan budaya yang dimiliki, begitu pula

sebaliknya.dalam konteks huibungan sosial, eksistensi dari ketiga modal

(modal sosial, modal ekonomi dan budaya) tersebut merupakan garansi

dari kuatnya suatu ikatan hubungan sosial.20

Beberapa ahli telah mengemukakan pendapatnya mengenai modal

sosial, diantaranya adalah Pierre Bourdieu, James Coleman dan Robert D

Putnam. Bourdieu mendefinisikan modal sosial adalah jumlah

sumberdaya, aktual atau maya, yang berkumpul pada seorang individu

atau kelompok karena memiliki jaringan tahan lama berupa hubungan

18

Hasbullah, Jousari. 2006. Social Capital:Menuju Kerunggulan Budaya Manusia

Indonesia, Jakarta : MR-United Press.hlm.13. 19

Hasbullah, Jousari. 2004. Social Capital:Menuju Kerunggulan Budaya Manusia

Indonesia, Jakarta : MR-United Press.hlm.9. 20

Field, Jhon. 2005. Modal Sosial. Medan : Media Perintis.hlm.16.

Page 30: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

29

timbal balik perkenalan dan pengakuan yang sedikit banyak

terinstitusionalisasikan.21

Beberapa defenisi yang diberikan para ahli tentang modal sosial

yang secara garis besar menunjukkan bahwa modal sosial merupakan

unsur pelumas yang sangat menentukan bagi terbangunnya kerjasama

antar individu atau kelompok atau terbangunnya suatu perilaku

kerjasama kolektif. Dalam modal sosial selalu tidak terlepas pada tiga

elemen pokok yang ada pada modal sosial yang mencakup:

a. Kepercayaan/Trust (kejujuran, kewajaran, sikap egaliter, toleransi, dan

kemurahan hati);

Kepercayaan(trust) adalah suatu bentuk keinginan untuk

mengambil resiko dalam hubungan sosialnya yang didasari oleh perasaan

yakin bahwa yang lain akan melakukan sesuatu seperti yang diharapkan

dan akan senantiasa bertindak dalam suatu pola tindakan yang saling

mendukung, paling tidak yang lain tidak akan bertindak merugikan diri

dan kelompoknya.22

Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa trust itu

berasal dari sebuah jaringan sebagai sumber penting tumbuh dan

hilangnya trust. Dalam pandangan Francis Fukuyama, trust adalah sikap

saling mempercayai di masyarakat yang memungkinkan masyarakat

tersebut saling bersatu dengan yang lain dan memberikan kontribusi pada

peningkatan modal sosial. Fukuyama berpendapat bahwa kepercayaan

21

Op.cit, hlmn 23 22

Putnam, R.D. 1995. Turning In, Turning Out: The Strange Disappearance of Sosial

Capital in America. Political Science and Politics 28.

Page 31: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

30

adalah pengharapan yang muncul dalam sebuah komunitas yang

berperilaku normal, jujur dan kooperatif berdasarkan norma-norma yang

dimiliki bersama. Adanya jaminan tentang kejujuran dalam komunitas

dapat memperkuat rasa solidaritas dan sifat kooperatif dalam komunitas.

b. Jaringan Sosial/Social Networks (parisipasi, resiprositas, solidaritas,

kerjasama);

Jaringan Sosial (social networks) Hubungan manusia sangat berarti

baginya sebagai individu. Dapat dikatakan bahwa kita, setidaknya

sebagian, diartikan melalui siapa yang kita kenal. Secara lebih luas,

ikatan-ikatan di antara manusia juga berperan sebagai dinding pembatas

bagi struktur-struktur sosial yang lebih luas. Ide sentral dari modal sosial

adalah bahwa jaringan-jaringan sosial merupakan suatu aset yang bernilai

jaringan-jaringan menyediakan suatu basis bagi kohesi sosial karena

menyanggupkan orang untuk bekerjasama satu sama lain dan bukan

hanya dengan orang yang mereka kenal secara langsung agar saling

menguntungkan.23

c. Norma/norms (nilai-nilai bersama, norma dan sanksi, aturan-aturan).

Norma adalah sekumpulan aturan yang diharapkan dipatuhi dan

diikuti oleh anggota masyarakat pada suatu entitas sosial tertentu.

Menurut Hasbullah aturan-aturan kolektif tersebut biasanya tidak tertulis

tapi dipahami oleh setiap anggota masyarakat dan menentukan pola

tingkah laku yang diharapkan dalam konteks hubungan sosial. Menurut

23

Field, Jhon. 2005. Modal Sosial. Medan : Media Perintis,hlm.16.

Page 32: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

31

Fukuyama, norma merupakan bagian dari modal sosial yang

terbentuknya tidak diciptakan oleh birokrat atau pemerintah. Norma

terbentuk melalui tradisi, sejarah, tokoh kharismatik yang membangun

sesuatu tata cara perilaku seseorang atau sesuatu kelompok masyarakat,

didalamnya kemudian akan timbul modal sosial secara spontan dalam

kerangka menentukan tata aturan yang dapat mengatur kepentingan

pribadi dan kepentingan kelompok.24

Menurutnya ketiga elemen modal sosial di atas berikut aspek-

aspeknya pada hakikatnya adalah elemen-elemen yang ada atau

seharusnya ada dalam kehidupan sebuah kelompok sosial, apakah

kelompok itu bernama komunitas, masyarakat, suku bangsa, atau

kategori lainnya atau dengan kata lain elemen-elemen modal sosial

tersebut merupakan pelumas yang melicinkan berputarnya mesin struktur

sosial.25

2. Cara kerja Modal Sosial

Menurut Fukuyama, kerjasama yang ada dalam modal sosial

membentuk suatu organisasi dimana para anggotanya secara sukarela

menyerahkan sebagian hak-hak individunya untuk bekerja bersama-sama

mencapai suatu tujuan, berdasarkan aturanaturan yang disepakati.26

Kesepakatan tersebut menyebabkan setiap orang melaksanakan

kewajibannya masing-masing secara bebas tanpa perlu diawasi, karena

24

Fukuyama, F. 2001. Sosial Capital, Civil Society, and development. Third Word

Quarterly, 22(1):7-200. 25

Hasbullah, op.cit.hlm.9. 26

Fukuyama, Francis. 1996. Trust: The Sosial Virtues and the Creation of Prosperity.

London: Penguin Books.

Page 33: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

32

satu sama lain menaruh kepercayaan bahwa setiap orang akan

melaksanakan kewajibannya. Itulah yang disebut saling percaya (mutual

trust), karena setiap orang berusaha untuk mengemban amanah. Apabila

anggota kelompok mengharapkan anggota-anggotanya berperilaku jujur

dan terpercaya, mereka akan saling mempercayai. Kepercayaan ibarat

pelumas yang membuat jalannya organisasi menjadi lebih efisien dan

efektif. Jaringan komunitas yang dikembangkan kelompok-kelompok

perantau di berbagai daerah lazimnya dibuat eksklusif, yang

keanggotaannya didasari relasi kekerabatan dan kesamaan daerah, bahasa,

etnis, dan agama.

3. Dampak positif dan negatif Modal Sosial

Dampak positif dari penerapan dan pengembangan modal sosial

menurut Putnam adalah :

a. semangat charity (amal)

b. volunteerism (kesukarelawanan)

c. civil involvement (keaktifan warga).

Sedangkan dampak negatifnya menurut Putnam dan Sciarrone

adalah berkembangnya praktik mafia. Jaringan internal yang kuat dan

kemampuan dalam menjual security (perlindugan) adalah resep dasar

suksesnya kejahatan terorganisasi ini.27

27

Field, Jhon. 2005. Modal Sosial. Medan : Media Perintis.hlm,23-25.

Page 34: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

33

4. Dampak Sosial

Dampak atau effect (dalam bahasa inggris) berarti pengaruh yang

ditimbulkan oleh sesuatu.28

Sementara kata social atau social ( Bahasa

Inggris) berarti “kemasyarakatan”29

atau sesuatu yang berkaitan dengan

peristiwa empiris yang terjadi dalam system kehidupan bermasyarakat

manusia.30

Sosial yang menurut Kamus Bahasa Indonesia Kotemporer

memiliki arti berkenaan dengan masyrakat dan aksi sosial.31

Dampak

sosial merupakan pengaruh positif yang ditimbulkan sehingga dapat

meningkatkan peran dan partisipassi sosial masyatrakat sekitar Pasar Telo

yang merupakan bagian dari aksi sosial.

G. METODE PENELITIAN

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data

deskriptif. Menurut Taylor dan Bogdan dalam Bagong Suyanto dan

Sutinah Pengertian penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai “penelitian

yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun

tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang

diteliti”.32

28

R. Batara dan Wiyanti, Sri.2000. “Hukum dan Seksualitas”. Dalam Suara Apik Untuk

Kebebasan dan Keadilan, edisi 12 hlm.207. Jakarta: LBH Apik. 29

Ibid, hlm. 538 30

Mestika Zed, Pengantar dalam Peter Burke, Sejarah dan Teori Sosial, diterjemahkan

oleh Yayasan Obor Indonesia, ed.1 (Jakarta: yayasan obor Indonesia,2001),hlm. X. 31

Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kotemporer, (Jakarta : Modern

English Press,1991), hlm,1454. 32

Bagong Suyanto, Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan,

(Jakarta: Kencana, 2007), hlm. 166.

Page 35: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

34

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Pasar Telo Karangkajen

Yogyakarta. Karangkajen juga terkenal dengan "Pasar Telo"-nya. Pasar

Telo yang sebuah pasar yang menjual singkong, ubi dan ketela langsung

dari petani. Tempat penelitian ini di tidak jauh dari Jalan

Sisingamangaraja dan Jalan Imogiri Barat, Jalan Menukan, Jalan

Jogokaryan dan Jalan Parangtritis. Jalan - jalan tersebut adalah jalan

utama yang sering dilalui oleh warga luar maupun lokal.

Secara khusus, pengkajian mengenai fokus penelitian ini dilakukan

terhadap lingkunagan warga masyarakat daerah Pasar Telo baik yang di

luar dan di dalam. Selain karena alasan efisiensi penelitian, lokasi ini

dipilih karena Pasar Telo yang merupakan Pasar Khusus yang pertama

kalinya mengalami revitalisasi yang masyarakat sekitar ikut serta dalam

berpartisipasi untuk memgembangkan pasar tersebut. Lokasi ini juga

menarik untuk diteliti karena hasil wawancara pra penelitian yang

dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa revitalisasi ini memberikan

dampak yang diakibatkannya pasar telo terhadap kehidupan warga

sekitar lingkungan yaitu RW 15 Karangkajen Yogyakarta yang turut

berpartisipasi pada kegiatan aktifitas pasar.

3. Subyek penelitian

Dalam Praktek Penelitian Sosial terhadap dampak sosial

revitalisasi di Pasar Telo Karangkajen ini yang menjadi subyek penelitian

adalah para pedagang yang berada di Pasar Telo Karangkajen yang

Page 36: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

35

berjumlah 37 pedagang yang berbeda-beda dalam dagangannya terdiri dari

18 pedagang ketela, 19 pedagang lain-lain dan warga sekitar pasar telo

ataupun para pembeli.

4. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk

saling mendukung data-data yang telah dikumpulkan dilapangan,

diantaranya :

a. Observasi

Metode observasi merupakan suatu pengamatan yang khusus dan

pencatatan yang sistematis ditunjukan pada satu atau beberapa fase

masalh di dalam rangka penelitian dengan maksud untuk mendapatkan

data yang diperlukan untuk pemecahan persoalan yang dihadapi.33

Observasi ini dilakukan untuk mengamati semua kegiatan yang

terkait dengan dampak sosial revitalisasi yang terjadi dan berkaitan

dengan kegiatan aktifitas pasar di Pasar Telo Karangkajen sehingga dapat

diperoleh data yang akurat. Yang mana dalam metode ini juga melakukan

tindakan pengamatan terhadap tindakan dan perilaku para

pedagang,pembeli, dan warga sekitar Pasar Telo Karangkajen serta

kontak sosial yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak

langsung di lapangan.

33

Sapri Imam Asyari, Suatu Petunjuk Praktis Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya:

Usaha Nasional, 1981), hlm.82.

Page 37: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

36

b. Wawancara

Metode Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan

peneliiti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui

bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat

memberikan keterangan kepada si peneliti.34

Wawancara ini lebih

diutamakan dengan pola terstruktur, yaitu peneliti telah membuat

pedoman wawancara terlebih dahulu yang disusun secara rapi dan

terstruktur, yang memudahkan peneliti dalam melakukan wawancara

dilapangan. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan wawancara

dengan menggunakan pendekatan wawancara pembicaraan infomasi.

Penjelasannya adalah sebagai berikut: Pada jenis wawancara ini

pertanyaan yang diajukan sangat bergantung pada wawancara itu sendiri,

jadi bergantung pada spotanitasnya dalam mengajukan pertanyaan

kepada yang diwawancarai. Hubungan wawancara dengan yang

diwawancarai adalah dalam suasana biasa, wajar, sedangkan

pertanyaannya dan jawabannya berjalan seperti pembicaraan biasa dalam

kehidupan informasi saja.

c. Dokumentasi

Pelaksanaan kegiatan dokumentasi ialah dengan membaca dan

melihat buku, majalah, dokumen tertulis, peraturan dan catatan natulen.35

Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari

dokumen-dokumen yang ada pada benda-benda tertulis seperti buku-

34

Ibid, hlm.64. 35

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT Bina

Aksara, 1983), h.114.

Page 38: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

37

buku, notulensi, makalah, peraturan-peraturan, bulletin, catatan harian,

dan sebagainya.36

Dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan

data-data dari lurah pasar, pengumpulan foto-foto kegiatan, lingkungan

sekitar, buku dan dokumen yang diperoleh dari Pasa Telo Karangkajen.

Kemudian dengan cara studi kepustakaan, peneliti mendapat suatu

landasan teori yang kuat untuk mendukung penulisan ini dari berbagai

literatur seperti buku-buku serta dokumen-dokumen yang berhubungan

dengan penelitian ini.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode

ilmiah karena dengan analisis, data mentah yang dikumpulkan oleh peneliti

dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah

penelitian, sehingga akan didapat suatu kesimpulan yang benar. Analisis

dan interpretasi data merupakan proses yang harus dilalui oleh peneliti

dalam penulisan dan penyajian hasil penelitian.37

Analisis berarti

mengolah data, mengorganisir data, memecahkan dalam unit-unit yang

lebih kecil, mencari pola dan tema-tema yang sama. Analisis dan

penafsiran selalu berjalan bebarengan.38

Analisis data dalam hal ini

mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode dan

mengkategorikannya Analisis data pada umumnya mengandung tiga

kegiatan yang saling berkaitan :

36

Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1991) hlm.231. 37

Suprapto, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), h.7.13. 38

Ibid, h.122.

Page 39: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

38

a) Mereduksi data

Merupakan proses selektif yang dilakukan peneliti dalam

penyederhanaan data yang terdapat dalam catatan penelitian. Proses

ini berlangsung sebelum pelaksanaan penelitian hingga akhir

penelitian. Data reduksi adalah bagian dari analisis, suatu bentuk

analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus,

membuang hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian

rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan.39

b) Menampilkan data

Penyajian data, peneliti harus mengembangkan deskripsi

informasi yang sudah ada dan tersusun untuk dapat menarik

kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data yang biasa

digunakan pada tahapan ini adalah bentuk teks naratif, karena hasil

data yang diperoleh dari penelitian kualitatif umumnya melalui hasil

wawancara.40

c) Melakukan verifikasi untuk membuat kesimpulan.

Proses analisis dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia

dengan berbagai sumber yaitu wawancara, observasi dan

dokumentasi. 41 Bagian ini dilakukan penarikan kesimpulan dan

melakukan verifikasi dengan mencari makna setiap gejala yang

diperoleh dari lapangan, mencatat keteraturan dan konfigurasi yang

39

Sutopo dalam Argyo Demartoto, Pelayanan Sosial Non Panti Bagi Lansia: Suatu Kajian

Sosiologis, (Surakarta: Sebelas Maret University Press, 2006), h.52. 40

Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan Dan Bimbingan Konseling,

(Jakarta, Rajawali Press, 2012). hlm. 132. 41

Agus Salim, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, (Yogyakarta: Tiara Wacana 2006)

hlm, 22-23.

Page 40: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

39

mungkin ada, alur kausalitas dari fenomena, dan proposisi.

Kesimpulan analisis data sifatnya masih sementara dan masih dapat

berubah-ubah.

H. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dibutuhkan untuk membatasi dan

mengarahkan penelitian pada hasil yang jelas, akurat dan holistik.

Peneliti membagi pembahasan ke dalam beberapa bab pokok yang saling

berkaitan dalam satu penelitian yang terarah. Tiap bab terdapat sub-sub

bab yang menjelaskan pokok bahasan yang bersangkutan. Adapun

pembagian bab sub-sub tersebut sebagai berikut:

Bab Pertama, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, landasan teori, metedologi

penelitian dan sistematika pembahasan

Bab Kedua, berisi mengenai gambaran umum dan membahas

tentang lokasi penelitian Pasar Telo Karangkajen Yogyakarta.

Bab Ketiga, memaparkan hasil penelitian dari lapangan yang

terkait dengan rumusan masalah.

Bab Keempat, yang berisi tentang konsep-konsep berjalannnya

penelitian dengan metode dan teori yang digunakan.

Bab Kelima, berisi kesimpulan, saran-saran dan kata penutup,

daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang terkait dengan penelitian ini.

Page 41: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

92

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan revitalisasi Pasar Telo Karangkajen Yogyakarta yang

membawa dampak sosial bagi para pedagang dan lingkungan sekitar di

Pasar Telo Karangkajen. Pelaksanaan revitalisasi pasar tradisional

merupakan usaha pemerintah agar pasar tradisional mampu bersaing

dengan pasar modern. Pembangunan suatu pasar perlu memperhatikan

kesejahteraan pedagang maupun pembeli di pasar tersebut. Lewat penataan

kembali pasar tradisional yang memperhatikan aspek kenyamanan,

pelayanan dan keamanan, maka potensi yang dimiliki pasar tradisional

akan dapat meningkat.

Salah satu pasar tradisonal yang masih eksis di Yogyakarta yaitu

Pasar Telo Karangkajen. Modal sosial yang ada di Pasar Telo Karangkajen

terdiri dari jaringan, norma sosial, dan kepercayaan dari pelaku pasar.

Pasar yang merupakan ruang dalam interaksi perdagangan selalu tumbuh

jaringan-jaringan antara pelaku pasar. Melalui jaringan orang akan saling

memberi informasi, saling mengingatkan, dan saling membantu. Jaringan

sosial yang terbentuk di Pasar Telo Karangkajen antara lain jaringan

sesama pedagang, jaringan paguyuban di Pasar Telo Karangkajen, jaringan

pedagang dengan pengelola Pasar Telo Karangkajen, jaringan pedagang

dengan agen, dan jaringan dengan langganannya. Ada dua bentuk jaringan

Page 42: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

93

yang terbentuk dari interaksi sosial para pelaku yang ada di Pasar Telo

Karangkajen yaitu jaringan ikatan kuat dan lemah. Jaringan social

berfungsi sebagai berikut mengakses informasi membantu mendapatkan

tempat berjualan, membentuk paguyuban, membantu mendapatkan dan

bekerjasama dengan rekan bisnis, dan membantu mendapatkan sumber

daya dan keringanan biaya.

Norma-norma yang tercipta di pasar Telo Karangkajen ini ada yang

bersifat formal dan informal. Norma yang bersifat formal ini dibentuk

oleh pihak dinas pasar selaku pengola Pasar Telo Karangkajen.

Sedangkan norma informal terjadi dalam kegiatan perdagangan yang

dilakukan antar pedagang dan pembeli. Norma-norma yang bersifat

formal tercantum dalam surat kontrak antara pihak dinas pasar. Bentuk-

bentuk norma informal dalam perdagangan di Pasar Telo Karangkajen

yaitu kesepakatan, kesepakatan pembayaran, dan disiplin pembayaran.

Norma-norma sosial di Pasar Telo Karangkajen memiliki beberapa

fungsi antara lain Sebagai alat untuk meminimalkan kemungkinan

adanya penyimpangan perilaku dalam perdagangan, untuk mengatur

transaksi perdagangan, membantu pelaku perdagangan mendapatkan

kepercayaan dari pihak lain, menjaga kebersamaan dan menjaga

hubungan baik antar individu di Pasar Telo Karangkajen. Kepercayaan

tidak dapat muncul dengan seketika, melainkan membutuhkan proses

dari hubungan antara pelaku-pelaku yang sudah lama terlibat dalam

perilaku ekonomi secara bersama. Kepercayaan muncul karena adanya

Page 43: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

94

sikap jujur dan disiplin terhadap norma dari para pelaku di Pasar Telo

Karangkajen. kepercayaan memiliki beberapa fungsi yaitu mendorong

pedagang dalam mengambil keputusan, dapat memunculkan kerjasama

dalam Pasar Telo Karangkajen, menyederhanakan pekerjaan dengan

mengurangi biaya-biaya transaksi, menjaga ketertiban Pasar Telo

Karangkajen, mempererat hubungan antar pelaku pasar, dan merupakan

aset penting menciptakan modal sosial.

Revitalisasi Pasar Tradisional ini, kunci keberhasilannya adalah

terletak pada cakupan program revitalisasi ini. Apabila hanya sebatas

merenovasi bangunan phisik pasar, maka sudah dipastikan setelah

beberapa tahun keadaan pasar tradisional tersebut menjadi tidak jauh

berbeda dengan keadaan sebelum program revitalisasi. Penyiapan

pengelolaan pasar justru harus sudah dilakukan sedini mungkin yaitu

bersamaan dengan proses renovasi bangunan fisik pasar. Hal inilah

seringkali tidak pernah dipikirkan dan dilakukan oleh banyak Pemerintah

Kabupaten/Kota yang melaksanakan Program Revitalisasi Pasar

Tradisional yang justru pihak pengelola swasta selalu dengan serius

mempersiapkannya sejak awal.

Page 44: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

95

B. Saran

1. Partisipasi masyarakat diwujudkan dalam perencanaan misalnya

dalam merencanakan konsep pembangunan pasar tradisional itu

sendiri dan sarana prasarana pendukungnya. Pelaksanaan juga

penting, masyarakat sebaiknya menjaga dan melakukan pemeliharaan

baik dari kebersihan, kerapian, dan ketertiban di pasar Telo

Karangkajen.

2. Mengupayakan terwujudnya basis data pasar yang simpel, akurat,

realis dan terpercaya dengan mengoptimalkan pelayanan secara prima

kepada semua pengguna pasar serta penyediaan sarana dan prasarana

pasar menuju pasar yang bersih, sehat dan nyaman.

3. Bagi kelompok kegiatan paguyuban Pasar Telo Karangkajen

diharapkan dapat mempertahankannya. Mengembangkan kegiatan

para pedagang untuk mendapatkan kesempatan yang lebih luas dalam

peningkatan kesejahteraan hidupnya dengan merangkul lebih banyak

anggota yang aktif dalam kegiatan paguyuban Passar Telo

Kaarangkajen.

Page 45: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

96

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Asyari , Sapri Imam. 1981. Suatu Petunjuk Praktis Metodologi Penelitian Sosial.

Surabaya: Usaha Nasional

Badaruddin. 2005. “Modal Sosial (Social Capital) dan Pemberdayaan Komunitas

Nelayan”, dalam M. Arief Nasution, Badaruddin, Subhilhar, (Editor). Isu-

isu Kelautan : Dari Kemiskinan Hingga Bajak Laut. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Damsar. 2002. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Demartoto, Sutopo dalam Argyo. 2006. Pelayanan Sosial Non Panti Bagi

Lansia: Suatu Kajian Sosiologis. Surakarta: Sebelas Maret University

Press.

Departemen Perdagangan, Pengaturan, Pengolahan, dan Pengembangan Citra

Pasar Tradisional Di Wilayah Perkotaan dan Perdesaan. 2007

Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta, Profil Pasar Kelas IV dan V Kota

Yogyakarta,2015.

Dr. Husaini Usman dan Purnomo Setia Hadi.

Field, Jhon. 2005. Modal Sosial. Medan : Media Perintis.

Fukuyama, F. 2001. Sosial Capital, Civil Society, and development. Third Word

Quarterly.

Fukuyama, Francis. 1996. Trust: The Sosial Virtues and the Creation of

Prosperity. London: Penguin Books.

Hakim, Muhammad Aziz. 2005. Menguasai Pasar Mengeruk Untung. Jakarta:

Renaisan PT. Krisna Persada.

Hasbullah, Jousari. 2006. Social Capital:Menuju Kerunggulan Budaya Manusia

Indonesia, Jakarta : MR-United Press.

Hasil interview dengan pedagang Pasar Telo Karangkajen pada hari kamis, 3 Juni

2016, 16:00.

Page 46: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

97

Heru Nugroho, 2001. Uang, Rentenir, dan Hutang Pihutang di Jawa. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Kartodirjo, Sartono. 1969. Struktur Soal Dari Masyarakat Tradisional dan

Kolonial. Lembaran Sejarah Nomor 04. Yogyakarta: Seksi Penelitian

Jurusan Sejarah, UGM.

Kasali, Renald 2007. Manajemen Perilklanan : Konsep dan Aplikasinya. Jakarta:

Pusaka Utama Grafiti.

Lipsey, Richard G. dan Peter O. Steiner. 1991. Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Machnun Husein. 1986. Etika Pembangunan dalam Pemikiran Islam di

Indonesia. Jakarta: Rajawali.

Mestika Zed, 2001. Pengantar dalam Peter Burke, Sejarah dan Teori Sosial,

diterjemahkan oleh Yayasan Obor Indonesia, ed.1. Jakarta: yayasan obor

Indonesia.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. 2002. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Muhammad Tholhah Hasan. 1989. Islam dan Etika Pembangunan, Tinjauan dari

aspek Ihsan, dalam M. Mansyhur Amin (ed), Moralitas Pembangunan:

Perspektif Agama-Agama di Indonesia. Yogyakarta: LKPSMNU DIY.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Peter Salim dan Yenny Salim, 1991.Kamus Bahasa Indonesia Kotemporer,

Jakarta : Modern English Press.

Putnam, R.D. 1995. Turning In, Turning Out: The Strange Disappearance of

Sosial Capital in America. Political Science and Politics 28.

Page 47: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

98

R. Batara dan Wiyanti, Sri. 2000. “Hukum dan Seksualitas”. Dalam Suara Apik

Untuk Kebebasan dan Keadilan, edisi 12. Jakarta: LBH Apik.

Salim, Agus. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara

Wacana.

Suharsimi Arikunto,1991.Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto,1983. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik

Jakarta: PT Bina Aksara.

Sumarto. 2009. Inovasi, Partisipasi, dan Good Governance: 20 Prakasa Inovatif

dan Partisipatif di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Sumber dari Data Monografi Bulan Desember 2011 Semester II, Kelurahan

Brontokusuman Kecamatan Mergangsan Yogyakarta.

Suprapto.2011. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2007. Metode Penelitian Sosial: Berbagai

Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.

Toha, M. 2010. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Tohirin. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan Dan Bimbingan

Konseling. Jakarta: Rajawali Press.

Sumber Jurnal

A.A Mirah Pradnya Paramitan & A.A Ketut Ayuningsasi, Efektivitas Dan

Dampak Program Revitalisasi Pasar Tradisional Di Pasar Agung

Peninjoan, E-Jurnal Social, Universitas Udayana Vol. 2, No. 5, Mei 2013.

Ayuningsasi, Anak Agung Ketut. 2010. Analisis Persepsi Pedagang dan Pembeli

Sebelum dan Sesudah Program Revitalisasi Pasar Tradisional di Kota

Denpasar. Buletin Studi Sosial. Volume 16. Nomor 2. Agustus. 2011.

Page 48: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

99

Ella Alfianita, dkk. Revitalisasi Pasar Tradisional dalam Perspektif Good

Governance (Studi Di Pasar Tumpang Kabupaten Malang), Jurnal

Sosiologi Ekonomi Vol. 3, No. 5, Hal. 758-762.

Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Nasrul Khairi (Kedaulatan Rakyat:

2015)

Martinus Legowo, FX Sri Sadewo & M. Jacky, Pedagang dan Revitalisasi Pasar

Tradisional di Surabaya: Studi Kasus pada Pasar Wonokromo dan Pasar

Tambah Rejo, Surabaya, jurnal Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu

Sosial, UNESA.

Muhammad Fuad Riyadi, Kampung Santri,…, hlm 155. Selain Karanglajen sebut

saja disini antara lain Kotagede, kauman, Wonokromo, Mlangi,

Dongkelan, Plosokuning, Babadan, Wotgaleh dan nitikan.

Trisni Utami, Revitalisasi Pasar Tradisional Berbasis Pemberdayaan Komunitas,

Suatu Alternatif Penanggulangan Kemiskinan (Studi Pemberdayaan

Pedagang Pasar Klithikan Notoharjo Surakarta), Surakarta, Jurnal Ilmu

Sosial, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010

Page 49: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

100

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 50: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

101

Lampiran 1

Page 51: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

102

Lampiran 2

Data-data pedagang kios Pasar Telo Karangkajen

NO Nama No reg Jendag Gol Luas

1. WAHYU RATNA NINGTYAS 0001/KRKJ Hasil bumi C 15

2. SUMARYATI 0002/KRKJ Kelonthong B 15

3. BUDI WARSITO 0003/KRKJ Kelonthong B 15

4. SHOLEH 0004/KRKJ Kelonthong B 15

5. KADARYATI 0005/KRKJ Berbagai mknn B 15

6. SISWO UTOMO KASIDO 0006/KRKJ Hasil bumi C 21

7. NY. WARSO SUMARTO 0007/KRKJ Hasil bumi C 21

8. TAUFIK ABDUL A. 0008/KRKJ Hasil bumi C 21

9. NY. KAWIT HADI S. 0009/KRKJ Hasil bumi C 21

10. KAWIT HADI SUMARTO 0010/KRKJ Hasil bumi C 21

11. SITI FATIMAH 0011/KRKJ Hasil bumi C 15

12. SUMARSIYAH 0012/KRKJ Hasil bumi C 15

13. HADI SUMARTO 0013/KRKJ Hasil bumi C 15

14. KAWIT HADI SUMARTO 0014/KRKJ Hasil bumi C 15

15. SUNARTI HI.A.A. 0015/KRKJ Hasil bumi C 15

16. EPPIYANTI 0016/KRKJ Hasil bumi C 15

17. RASIDI 0017/KRKJ Hasil bumi C 15

18. SUDIYONO 0018/KRKJ Hasil bumi C 15

19. SARJIYONO HADI 0019/KRKJ Kelonthong C 15

20. SULASNO HADI SAPUTRO 0020/KRKJ Warung makan C 15

21. ANITA EKASARI 0021/KRKJ Hasil bumi C 15

22. NORMAYATI JATINING 0022/KRKJ Kelonthong B 15

23. SUKIJAN SUTI 0023/KRKJ Kelonthong B 15

24. KARTIYEM 0024/KRKJ Warung makan C 15

25. SUNARTI HI.A.A. 0025/KRKJ Warung makan C 15

26. MUGIYATI 0026/KRKJ Berbagai mknn C 15

27. SEMI ISTIANTI 0027/KRKJ Hasil bumi C 15

28. JOHAN 0028/KRKJ Bumbon C 15

29. WIWIT WIYATMI 0029/KRKJ Sayur mayur C 15

30. ZAENURI 0030/KRKJ Hasil bumi C 15

31. NY. WAGIRAH 0031/KRKJ Hasil bumi C 15

32. JUMINEM 0032/KRKJ Grabatan C 15

33. SRIYANTI 0033/KRKJ Hasil bumi C 15

Page 52: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

103

Lampiran 3

34. NGATIJEM 0034/KRKJ Arang C 18

35. SUMARHENDRA 0035/KRKJ Hasil bumi C 15

36. SARMINI 0036/KRKJ Berbagai mknn C 15

37. ZAENAB 0037/KRKJ Sayuran C 4

Page 53: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

104

Lampiran 4

Kegiatan aktifitas dari Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta

Kondisi Fisik Pasar Telo Karangkajen Pasca Revitalisasi

Page 54: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

105

CATATAN LAPANGAN HASIL OBSERVASI

Observasi 1

Hari : Senin

Tanggal : 25 April 2016

Pagi sekitar pukul 09.00 WIB saya berkunjung ke Pasar Telo Karangkajen

disambut dengan suasana Pasar yang tidak terlalu ramai dengan aktifitas kegiatan

pasar. Suasana Pasar Telo Karangkajen yang tidak terlalu ramai tersebut didukung

pula dengan kondisi dagangan yang tertata rapi dan dilengkapi dengan berbagai

barang dagangan yang berbagai macam kios. Pagi itu saya datang ke Pasar Telo

Karangkajen dengan maksud ingin menyampaikan proposal penelitian dan

sekaligus memohon ijin kepada lurah Pasar Telo Karangkajen untuk segera

memulai penelitian dan memohon bantuan dari lurah Pasar Telo Karangkajen agar

bisa bekerjasama dalam proses penelitian tersebut. Selain itu, saya bermaksud

untuk membuat janji untuk melakukan wawancara ketika lurah Pasar Telo

Karangkajen mempunyai waktu luang. Setelah saya menyampaikan maksud

kedatangan dan tujuan saya, Bapak lurah Pasar Telo Karangkajen menyambut

dengan senang hati dan segera memberi jadwal hari agar saya bisa melakukan

wawancara dengan beliau, beliau memberi waktu pada hari rabu sebelum jam

09.00WIB atau via sms terlebih dahulu. Setelah itu saya mohon ijin untuk pulang

dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan pada waktu wawancara.

Page 55: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

106

Observasi 2

Hari : Rabu

Tanggal : 11 Mei 2016

Siang pukul 12.10 WIB saya tiba di Pasar Telo Karangkajen untuk

bertemu dengan lurah Pasar Telo Karangkajen. Karena beliau pagi sedang ada

rapat, oleh karena itu saya diberitahu untuk menemuinya siang hari dan saya

langsung menuju ke kantor lurah Pasar Telo Karangkajen. Sebelum saya menuju

kantor lurah saya bertemu dengan Bapak Hadi penjual kelontong dan makanan

memberitahu saya bahwa bapak lurah tadi buru-buru pergi meningalkan pasar.

Tak lama saya mendapat sms dari lurah pasar bahwa saya disuruh menemuinya di

Pasar Tanjungsari. Kemudian saya langsung menuju Pasar Tanjuangsari yang

kebetulan lokasinya tidak jauh dari Pasar Telo Karangkajen .

Sesampainya saya disana saya langsung menuju kantor pasar tersebut

untuk bertemu dengan Bapak Tukijan Lurah Pasar Telo Karangkajen. Setelah itu

saya melakukan wawancara terkait dengan judul selama kurang lebih satu

setengah jam. Bapak Tukijan menyambut saya dengan sangat hangat dan ramah

sehingga saya dapat melakukan wawancara dengan lancar dan nyaman. Dari

pertemuan ini saya mendapat banyak informasi mengenai kegiatan dan aktifitas

maupun proses sebelum terjadinya revitalisasi di Pasar Telo Karangkajen. Selain

itu beliau juga menceritakan mengapa beliau ada di pasar Tanjungsari,

dikarenakan beliau mengampu tiga pasar salah satunya pasar Tanjungsari dan

Pasar Telo Karangkajen. Karena Pasar Telo Karangkajen termasuk masih baru

Page 56: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

107

selesai revitalisasi kantornyapun masih belum banyak data atau pun arsip-arsip

yang disimpan disana. Rata-rata data terkumpul dan berada di pasar Tanjungsari.

Namun setelah saya Tanya-tanya memang tidak banyak yang beliau ketahui

mengenai Pasar Telo Karangkajen dikarenakan beliau baru saja menjabat sebagai

lurah Pasar Telo Karangkajen dan sebeleumnya memang tidak ada data maupun

arsip mengenai Pasar Telo Karangkajen.

Page 57: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

108

Observasi 3

Hari : Jum‟at

Tanggal : 20 Mei 2016

Siang itu ba‟da jum‟at saya berkunjung ke Pasar Telo Karangkajen untuk

melakukan wawancara kepada beberapa pedagang yang ada di Pasar Telo

Karangkajen. Pada waktu itu saya mendatangi salah satu pedagang ketela yang

bernama Ibu Tatik atau biasa disebut oleh para pedagang lainnya yaitu ketua

paguyuban Pasar Telo Karangkajen. Ketika saya akan melakukan wawancara

kebetulan Ibu Tatik sedang melayani pembeli ketela, sehingga saya harus

menunggu Ibu Tatik selesai melayani pelanggan tersebut. Ternyata pembeli ketela

tersebut membeli ketela untuk pakan ternak sapi. Setelah selesai melayani pembeli

kemudian saya berbincang-bincang dahulu sebelum massuk pada sesi pertanyaan

wawwancara. Tidak hanya itu, Ibu Tatik juga bercerita dan mengajak saya

mengikuti kegiatan pasar. Salah satunya kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan

pada hari selasa 23 agustus 2016 yang diselenggarakan oleh dinas pengelolaan

pasar. Setelah itu saya pamit untuk melakukan wawncara dengan pedagang

lainnya.

Kemudian saya melihat ibu-ibu pedagang ketela yang sedang bersantai

ditempat duduk. Saya mendatanginya dan mengobrol untuk menyampaikan

maksud tujuan saya. Ibu tersebut memiliki dua kios yang isinya ketela semua.

Informan selanjutnya pedagang sayur yang berada disudut pasar telo ternyata

yang dijual tidak hanya sayuran mealinkan jajanan pasar. Penjual sayur tersebut

Page 58: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

109

ditemani oleh suaaminya, merka bedagang sudah pulihan tahun di pasar telo .

Pada waktu itu banyak pembeli yang berdatangan untuk mencari sayuran, tidak

memungkinkan untuk melakukan wawancara sehinga saya berpindah kepedagang

lainnya dan mengganti waktu di kemudian harinya.

Page 59: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

110

Observasi 4

Hari : Selasa

Tanggal : 23 Agustus 2016

Pagi itu saya menghadiri kegiatan dalam rangka sosialisasi yang

diselenggarakan oleh pihak dinas pengelolaan pasar kota Yogyakarta dengan tema

“Ayo belonjo menyang pasar”. Acara tersebut diikuti oleh pedagang pasar telo,

angota dinas pasar kota Yogyakarta, dan bebrapa warga sekitar. Kegiatan tersebut

berlangsung jam 10.00 WIB-selesai. Tidak hanya mengenai belanja promo,

namun juga memperkenalan beberapa dagangan unggulan hasil bumi yaitu salah

satunya ketela atau umbi-umbian. Acara berjalan dengan lancar kata sambutan

dari beberapa pihak terkait missal ketua penyelenggara dari dinas pengelolaan

pasar dan ketua paguyuban Pasar Telo Karangkajen Ibu Tatik. Pada kegiatan inti

saya melakukan eksplorassi menegenai sosialisasi yang disampaikan oleh pihak

dinass pengelolaan dan pengembangan pasar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di

depan halaman parkir pasar telo dengan tenda dan kursi untuk para tamu tak lupa

hidangan yang di sugguhkan adalah tumpeng hasil bumi seperti pisang, kacang-

kacangan dan umbi-umbian. Sebagai hiburan penutup acara tersebut dengan

beberapa music danngdutan jawa. Pada berlangsungnya kegiatan tersebut saya

mencatat dan mengikuti acara tersebut untuk mengamati sembari mengumpulkan

data yang ada salah satunya mengambil gambar kegiatan tersebut, dan

bertanyanya-tanya dengan beberapa tamu. Seusai acara selesai, saya bermapitan

dengan lurah pasar dan ibu tatik.

Page 60: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

111

Observasi 5

Hari : Kamis

Tanggal :16 Juni 2016

Sesuai yang disarankan ibu Taatik sebelumnya untuk mengikuti kumpulan

rutin tiap bulannya yaitu paguyuban pasar taelo karangkajen yang dilaksanakan di

ruang aula lantai dua pasar telo. Kumpulan tersebut membahas tentang arisan dan

inovasi yang dikembangkan oleh mahasiswa UGM. Acara berlangsung dari jam

09-11. Tidak hanya anggota paguyuban namun juga dihadiri lurah pasar dan

mahasisawa ugm. Kegiatan tersebut tidak menggangu kegiatan aktifitas jual beli

karena sudah ada yang mengantikan untuk menunggu dagangan. Pada acara

kegiatan berlangsung para pedagang ikut aktif berpartisipasi untuk bertanya jawab

dengan mahasisawa tentang inovasi cara pembuatan nasi dari ketela. Seusai acara

selesai para pedagang keluar dari aula dengan tertib. Saya tidak langsung pulang

melainkan saya memiliki agenda untuk bertemu dengan bapak lurah pasar telo

untuk bertanya lebih lanjut mengenai pertanyaan tambahan yang sebenarnya ingin

saya tanyakan kembali mengenai pasar telo. Seperti biasanya bapak lurah sangat

ramah dan dengan suka rela mendampingi dalam penelitian saya dan berkeliling

di Pasar Telo Karangkajen. Tidak cukup lama perbincangan kami , saya pun pamit

untuk pulang dan melihat keadaan sekeliling pasar dengan beberapa truk yang

datang membawa ketelanya.

Page 61: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

112

Panduan Wawancara

A. Profil Informan

Nama :

Usia :

Alamat :

Jenis Dagangan :

Sejak Tahun :

B. Daftar Pertanyaan

a) Informan Pedagang

1. Apa yang anda ketahui tentang Pasar Telo Karangkajen?

2. Sudah berapa lama anda berdagang di Pasar Telo Karangkajen?

3. Bagaimana menurut anda kondisi Pasar Telo setelah dilakukan

revitalisasi?

4. Menurut anda apakah Pasar Telo Karangkajen sudah memenuhi

standar sebagai pasar?

5. Adakah peraturan tertulis yang harus dijalankan atau dilaksanakan

oleh setiap pedagang di Pasar Telo Karangkajen?

6. Siapakah yang bertanggung jawab dengan aktivitas pasar? Apakah

warga sekitar terlibat dalam aktifitas pasar?

7. Kegiatan apasajakah yang ada di Pasar Telo Karangkajen? Apakah

kegiatan tersebut berjalan dengan baik?

Page 62: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

113

8. Baggaimana cara mengajak warga/pedagang untuk ikut serta

berpartisipasi? Mudah atau sulit?

9. Bagaimana menurut anda mengenai pasar telo yang baru ini?

Apakah ada perbedaan yang menonjol dengen pasar telo yang dulu?

Mengapa demikian?

10. Bagaimana menurut anda hubungan pedagang dengan warga

masyarakat lingkungan sekitar?

11. Apakah interaksi antara pelaku pasar dan warga sekitar

karangakajen menjalin hubungan dengan baik? Seperti apakah

kegiatan ataupun yang saling berkaitan antara satu sama lain?

12. Apakah ada aktifitas pasaratu warga yang mengganggu atau kurang

berkenan?seperti apakah?

13. Bagaimana kepercayaan warga dan pelaku pasar dapat terjalin?

Seperti apakah contoh suatu kepercayaan toleransi antaranya?

14. Bagaiman dengan bangunan pasar telo yang sekarang? Apakah

fasilitas sudah cukup memadahi ?

15. apkaah para pedagang menggunakan mitra jasa simpan pinjam

sebagai mitra pengembangan usahanya?

16. Apakah diantara para pedagang saling bertukar informasi satu

sama lain tentang cara-cara meningkatkan usaha?

17. Forum atau saluran apa yang digunakan paguyuban untuk

berkomunikasi?

18. Apakah paguyuban selalu menyampaikan aspirasi kepada

Page 63: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

114

pemerintah bila terjadi persoalan, missal seperti banyaknya took

modern dan supermarket atau pedagang liar di sekitar pasar?

19. Bagaiman harapan paguyuban terhadap pemerintah dan pihak lain

terkait dengan keberadaan usaha ritel modern?

20. Adakah tradisi/budaya yang menginspirasi para pedagang untuk

melakukan kegiatan-kegiatan bersama?

Page 64: STUDI DAMPAK SOSIAL REVITALISASI PASAR TELO TERHADAP ...

115

BIODATA PENULIS

Nama : Sani Puspitasari

Tempat, Tanggal Lahir : Yogyakarta, 13 Maret 1993

Alamat Asal : Karangkajen MG III /

1012C Yogyakarta

E-mail : [email protected]

Nama Ayah : Engkoes Kustanto

Nama Ibu : Siti Arifah

Riwayat Pendidikan :

1. TK ABA Karangkajen Yogyakarta

2. SD Muhammadiyah Karangkajen II Yogyakarta

3. SMP Negeri 2 Sewon Bantul Yogyakarta

4. SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta

5. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta