Studi Banding RS ESTO EBHU
-
Upload
dustin-brown -
Category
Documents
-
view
30 -
download
13
description
Transcript of Studi Banding RS ESTO EBHU
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
DENGAN
RUMAH SAKIT BERSALIN “ESTO EBHU”
TENTANG
STUDI BANDING
NOMOR : 118/ /404.6.8/2015 NOMOR :
Pada hari Senin tanggal dua puluh tiga bulan Maret tahun Dua ribu lima belas (23-03-2015), yang bertanda tangan di bawah ini :
1. dr. Atok Irawan, Sp.P : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo bertempat kedudukan di Jalan Mojopahit Nomor 667 Sidoarjo, telepon (031) 8961649 bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA.
2. Dr Ibnu Hajar SpOG : Direktur Rumah Sakit Bersalin ”ESTO EBHU” bertempat kedudukan di Jalan Dr. Cipto Nomor 38 Sumenep, telepon 081234888838, bertindak untuk dan atas nama Sakit Bersalin ”ESTO EBHU” selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan dirinya dalam suatu perjanjian kerjasama yang sinergis dan saling menguntungkan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan Studi Banding di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo, dengan ketentuan sebagai berikut :
BAB IMAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 1
Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan menambah pengetahuan mengenai proses Akreditasi versi 2012.
BAB IIRUANG LINGKUP KERJASAMA
Pasal 2
Ruang lingkup kerjasama ini adalah kegiatan studi banding mengenai proses persiapan Akreditasi versi 2012 dengan standar akreditasi 8 Pokja, antara lain HPK, SKP, PPI, KPS, PMKP, MFK, TKP, dan MPO.
BAB IIIKEWAJIBAN DAN HAK
Pasal 3KEWAJIBAN
(1) Kewajiban PIHAK PERTAMA :a. Menyusun dan
menetapkan panitia pelaksana yang menjadi penanggungjawab pelaksanaan studi banding.
b. Menyiapkan dan menyusun materi studi banding.
c. Menggandakan materi studi banding hanya untuk peserta studi banding.
d. Menyediakan narasumber studi banding.
e. Menyiapkan tempat pelaksanaan studi banding.
f. Menyediakan konsumsi untuk peserta, narasumber dan panitia selama kegiatan studi banding berlangsung.
g. Bersama PIHAK KEDUA saling melakukan koordinasi dan komunikasi dengan sebaik-baiknya.
(2) Kewajiban PIHAK KEDUA :a.Membayar biaya studi banding dengan besaran dan waktu pembayaran
sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.b. Menetapkan jumlah peserta sesuai dengan kebutuhan.c.Memberikan honorarium narasumber.d. Bersama PIHAK PERTAMA saling melakukan koordinasi dan komunikasi
dengan sebaik-baiknya.
Pasal 4HAK
(1) Hak PIHAK PERTAMA :Menerima pembayaran sesuai dengan kesepakatan mengenai jumlah, waktu dan cara pembayarannya antara kedua belah pihak.
(2) Hak PIHAK KEDUA :a. Mendapatkan narasumber sesuai jadwal studi banding.b. Mendapatkan fasilitas dari PIHAK PERTAMA selama kegiatan studi
banding.c. Mendapatkan materi studi banding.d. Melakukan perubahan atas jumlah peserta studi banding yang telah
disepakati sebelumnya hanya dapat dilakukan apabila telah mendapat persetujuan dari PIHAK PERTAMA.
BAB IVPEMBIAYAAN DAN TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 5(1)Biaya studi banding yang disepakati antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA adalah sebagai berikut :a. Biaya administrasi sebesar Rp. 2.500.000,-b. Biaya konsumsi sebesar @ Rp. 60.000,- x 25 = Rp. 1.500.000,-c. Biaya honorarium narasumber Direksi sebesar Rp. 1.000.000,-d. Biaya honorarium narasumber Pokja @ Rp. 500.000,- x 8 = Rp.
4.000.000,-e. Biaya penggandaan @ Rp. 250,-
f. Biaya tersebut dibayarkan tunai kepada PIHAK PERTAMA pada saat studi banding berlangsung.
Pasal 6Apabila studi banding dibatalkan secara sepihak oleh PIHAK KEDUA maka pembayaran tidak dapat ditarik kembali. Apabila pembatalan secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA maka PIHAK PERTAMA akan mengembalikan kepada PIHAK KEDUA sebesar 100% dari biaya yang telah dibayarkan oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 7Pembatalan oleh karena force majeur (bencana alam, huru-hara, kebakaran) atau oleh karena sebab-sebab yang dapat diterima oleh kedua belah pihak maka PIHAK PERTAMA mengembalikan 50% dari biaya yang telah dibayarkan oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 8Penundaan atas penyelenggaraan studi banding tidak berakibat pada pengembalian atas biaya-biaya yang telah dibayarkan. Apabila penundaan tersebut berakibat pada timbulnya biaya-biaya baru atas rencana anggaran studi banding yang telah disepakati sebelumnya maka para pihak bersepakat untuk membicarakannya terlebih dahulu sebelum studi banding dapat dilaksanakan. Penundaan dikomunikasikan antara kedua belah pihak maksimal 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan kegiatan.
BAB VJANGKA WAKTU
Pasal 9(1)Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk kegiatan studi banding yang akan
dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2015. (2)Perjanjian kerjasama ini dapat diperpanjang berdasar kesepakatan kedua
belah pihak.
BAB VIPERSELISIHAN
Pasal 10(1)Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak dalam pelaksanaan
perjanjian ini, maka akan diselesaikan bersama secara musyawarah dan mufakat dalam semangat kekeluargaan.
(2)Apabila kata sepakat tidak dapat dicapai, maka kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri dan menyerahkan penyelesaiannya kepada panitia arbitase yang akan dibentuk oleh para pihak.
BAB VIILAIN-LAIN
Pasal 11(1)Hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur
kemudian, atas dasar musyawarah dan mufakat di dalam addendum yang tidak dipisahkan.
(2)Apabila dipandang perlu untuk mengatur masalah-masalah teknis, maka akan disusun kemudian dalam bentuk pedoman, petunjuk pelaksanaan dan atau petunjuk teknis yang disahkan oleh kedua belah pihak.
(3)Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak tanggal ditandatangani dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan, maka akan dilakukan perbaikan seperlunya.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMADirektur Rumah Sakit Bersalin
“ESTO EBHU” Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sidoarjo
Dr Ibnu Hajar SpOG dr. Atok Irawan, Sp.PNIP. 19660501 199602 1 001