STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG...

116
STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG SOCIAL ENGINEERING DAN RELEVANSINYA DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (SI) Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Oleh Tajus Syarofi NIM. 3105 381 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Transcript of STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG...

Page 1: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMATTENTANG SOCIAL ENGINEERING DAN RELEVANSINYA

DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (SI) Ilmu Tarbiyah

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Oleh

Tajus SyarofiNIM. 3105 381

FAKULTAS TARBIYAHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG2010

Page 2: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAHAlamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387 Semarang

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Semarang, 6 Desember 2010Lamp : 4 (Empat) EksemplarHal : Naskah Skripsi Kepada Yth.

An. Sdr. Tajus Syarofi Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu alaikum Wr. Wb

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama inisaya kirim naskah skripsi saudara:

Nama : Tajus SyarofiNIM : 3105381Judul : STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN

RAHMAT TENTANG SOCIAL ENGINEERINGDAN RELEVANSINYA DENGAN TUJUANPENDIDIKAN ISLAM

Dengan ini saya mohon kiranya skripsi saudara tersebut dapatdimunaqosahkan.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Wahyudi, M.Pd. Syamsul Ma’arif, M.Ag.NIP. 196803141995031001 NIP. 197410302002121002

Page 3: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS TARBIYAHJl. Prof. Dr. Hamka KM 1 Ngaliyan Telp. (024)7601291 Semarang 50185

PENGESAHAN

Nama : Tajus SyarofiNIM : 3105381Judul : STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT

TENTANG SOCIAL ENGINEERING DANRELEVANSINYA DENGAN TUJUAN PENDIDIKANISLAM

Telah Dimunaqosahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut AgamaIslam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan LULUS pada tanggal:

20 Desember 2010

Dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikanstudi Program Sarjana Strata I (S.1) tahun akademik 2010/2011 guna memperolehgelar sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

Semarang, 20 Desember 2010Dewan Penguji

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Ikhrom, M.Ag. Hj. Tuti Qurrotul Aini, M.Si.NIP. 196503291994031002 NIP. 197210161997032001

Penguji I, Penguji II,

Ridwan, M.Ag. Dra. Ani Hidayati, M.Pd.NIP. 196301061994031001 NIP. 196112051993032001

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Wahyudi, M.Pd. Syamsul Ma’arif, M.Ag.NIP. 196803141995031001 NIP. 197410302002121002

Page 4: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

MOTTO

Ÿwuršcq‘Ò» ptrB4’n? tãÏQ$ yè sÛÈûüÅ3ó¡ÏJ ø9 $#ÇÊÑÈšcqè=à2 ù's? ury #uŽ—I9 $#Wxò2 r&$tJ ©9ÇÊÒÈšcq™7 ÏtéBur

tA$ yJ ø9$#$ {7 ãm$ tJ y_ÇËÉÈHxx.#sŒÎ)ÏM©.ߊÙßö‘ F{ $#% y.yŠ% y.yŠÇËÊÈuä!% y ury7•/u‘à7n=yJ ø9 $#ur$ yÿ|¹$ yÿ|¹

Dan kamu tidak saling mengajak memberi Makan orang miskin, dan kamumemakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yangbathil), dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.Jangan (berbuat demikian). apabila bumi digoncangkan berturut-turut, dan

datanglah Tuhanmu; sedang Malaikat berbaris-baris.(QS. Al-Fajr: 18-22)

Page 5: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

PERSEMBAHAN

Karya ini Kupersembahkan untuk:

v Ayahanda dan Ibunda tercinta, do’amu selalu kuharapkan dalam setiap

langkahku

v Adik-adiku tercinta ‘Ufiani, Hilda Rahmawati, Sunny, Muhammad Ais

Ananta Said yang memberikan inspirasi besar dalam sejarah hidupku

v Saudara-saudara ku yang ikhlas menemaniku

v Rekan-rekan keluarga besar HMI yang selalu menjaga missi

perjuangannya

v Keluarga besar alumni (KAHMI) yang senantiasa tak henti

mengabdikan dirinya untuk negeri

Page 6: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

PERNYATAAN

Dengan senantiasa mengharap ridha Allah SWT, penulis menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang lain atau diterbitkan

kecuali sebagai referensi utuh. Demikian juga skripsi tidak berisi satupun

pemikiran-pemikiran orang lain kecuali informasi yang terdapat dari objek

penelitian.

Semarang, 05 Desember 2010

Deklarator

Tajus SyarofiNIM. 3105 381

Page 7: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

ABSTRAKSI

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan daninformasi berdasarkan kerangka fakta dan data yang benar serta dapat dipercayatentang pokok-pokok pemikiran social engineering menurut Jalaluddin Rahmatdan relevansinya dengan tujuan pendidikan Islam serta mengetahui implikasipemikiran Jalaluddin Rahmat terhadap pendidikan Islam di Indonesia, denganharapan memberikan sumbangan bagi perkembangan khazanah ilmu pengetahuan,terutama bagi kemajuan sosiologi-pendidikan.

Dalam Penelitian penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan tekstual,suatu upaya memahami bagaimana pemikiran Jalaluddin Rahmat. Pendekatanhistoris faktual yang berkaitan dengan pemikiran tokoh. Yaitu denganmenggunakan jenis penelitian kepustakaan (research library). Dalam melakukanpengolahan data yang berkaitan dengan fokus pemikiran Jalaluddin Rahamattentang social engineering, penyusun menggunakan tahapan-tahapan sebagaiberikut : Deskripsi ,Interpretasi, Analisis.

Penelitian ini bertujuan untuk penenlusuran: 1) Pemikiran SocialEngineering Jalaluddin Rahmat, 2) Relevansi antara pemikiran Jalaluddin Rahmattentang Social Engineering dan relevansinya dengan tujuan pendidikan islam.

Penelitian ini menggunakan metode penenlusuran kepustakaan “reseachlibrary”, baik melalui buku-buku pokok maupun pendukung.

Adapun data yang terkumpul di dianalisis menggunakan metode analisisdeskriptif, deduktif –induktif, serta “intellectual biography”. Pendekatan yangdigunakan adalah dengan metode pendekatan histories –phenomenologis.Penelitian ini menunjukan bahwa:1. Pemikiran Jalaluddin Rahmat sedikit banyak dipengaruhi oleh tokoh sosiologi

klasik yaitu Max Weber dan tokoh pendidikan progresif John Dewey. Yangmengatakan bahwa untuk melakukan suatu perubahan sosial harus dimulaidari perubahan paradigma berfikir

2. Pendidikan merupakan salah satu saluran terpenting dalam melakukanPerubahan sosial.

3. Gerakan pemikiran Jalaluddin Rahmat banyak berperan dalam konteksdialektika sosial melalui social engineering sebagai social movement yangterencana secara matang, melalui lembaga social salah satunya adalahlembaga pendidikan.

Berdasarkan dari hasil penelitian inilah diharapkan akan menjadi bahaninformasi yang utuh serta masukan bagi semua pihak terutama pemerhati danpemegang kebijakan dalam pendidikan secara umum, baik praktisi maupun kepalasekolah dan staff pengajar pendidikan Islam.

Diharapkan kepada pemegang kebijakan pendidikan agar senantiasamengejewantahkan nilai dasar pancasila dan UUD 45 untuk melakukan perlakuanyang sama terhadap masyarakat yang mempunyai hak mendapatkan pendidikanyang sama. Sehingga dengan deikian hakikat pendidikan sebagai ikhtiarmemanusiakan manusia akan tercapai.

Page 8: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, yang selalu

melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada penulis. Ikhtiyar penulis

dalam melakukan penyusunan skripsi ini adalah bentuk atas hamparan ilmu Mu

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada sang pembaharu

Muhammad SAW, yang senantiasa kita nantikan syafaatnya. Segenap keluarga,

para sahabat, cendikiawan, serta seluruh pengikutnya yang rela mengorbankan

jiwa raganya untuk melanjutkan visi keislaman.

Dengan kesadaran yang sangat mendalam, penulisan skripsi ini tidak akan

terselesaikan tanpa bimbingan, kontribusi apapun bentuknya dari semua pihak.

Dalam kesempatan yang yang berbahagia ini izinkanlah penulis menyampaikan

ungkapan rasa terimakasih yang sedalam-dalamntya kepada:

1. Yth. Dr. Suja’i selaku dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo semarang

serta segenap stafnya

2. Yth. Drs. Wahyudi, M. Pd., Syamsul Ma’arif, M. Ag., selaku pembimbing

yang tulus dalam membimbing penulis di awal sampai akhir

3. Yth. Nur Chasanah, M.Pd, M.Kes, selaku wali studi

4. Yth. Bapak/ Ibu dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang

selalu memberikan pengetahuan maupun bimbingan selama di bangku kuliah

5. Keluarga besar penulis yang selalu memberikan do’a dan restu dengan

motivasi, dukungan baik spiritual maupun material dalam menyelesaikan

studi.

6. Keluarga besar Kakek Saknan (alm), Marzuki dan Nenek Muji’ah, Tasi’ah

serta keluarga besar Mansur Utsman ”wa cacuh”

7. keluarga bkeluarga besar Mbah Idris, KH. Abdul Gafur, KH. Abdul Halim,

KH. Abdul Karim (alm), yang telah banyak memberikan nasihat dan konsisten

terhadap paradigma salafy

8. Keluarga besar KH. Asy’ari Sadjid (alm) senantiasa memberikan pencerahan

melalui pengajian kitab kuning

Page 9: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

9. Keluarga besar Bapak Radiman Wonosobo yang senantiasa memberikan

warna dalam hidupku.

10. Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah,

Korkom, Cabang Semarang yang tak mungkin saya sebut satu persatu jangan

pernah gentar dengan tantangan apapun dalam melanjutkan missi organisasi.

Yakusa

Semarang, 05 Desember 2010

Tajus SyarofiNIM. 3105 381

Page 10: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ..........................................................iii

MOTTO .................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN............................................................................................... v

DEKLARASI ....................................................................................................vi

ABSTRAKSI....................................................................................................vii

KATA PENGANTAR .....................................................................................viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................1

B. Batasan Istilah .............................................................................5

C. Rumusan Masalah........................................................................7

D. Tujuan Penulisan Skripsi .............................................................8

E. Kajian Pustaka .............................................................................8

F. Metode Penelitian ...................................................................... 10

BAB II SOCIAL ENGINEERING

A. Makna Social Engineering .................................................... 13

B. Social Problems dan Teori Perubahan ....................................... 16

1. Problem Sosial ...................................................................16

2. Teori Perubahan Sosial......................................................... 19

3. Paradigma Perubahan Sosial ................................................ 25

C. Strategi Perubahan Sosial........................................................... 30

1. People Power....................................................................... 31

2. Persuasive Strategy.............................................................. 31

3. Normative Reeducative ........................................................ 32

D. Aktor Perubahan atau Teori Manusia Besar ............................... 38

1. Ordinary People .................................................................. 38

2. Expectional Actor................................................................. 39

Page 11: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

3. Holder Of Expectional Positions .......................................... 39

E. Proses Perubahan Sosial............................................................. 39

1. Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan....................... 39

2. Saluran-Saluran Perubahan .................................................. 40

3. Disorganisasi dan Reorganisasi ............................................ 42

F. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Perubahan Sosial.....42

1. Faktor Pendukung Perubahan Sosial..................................... 42

2. Faktor Penghambat Perubahan Sosial ................................... 44

G.Tujuan Pendidikan Islam ............................................................. 44

H.Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam .................................................47

BAB III PENDIDIKAN SEBAGAI SOCIAL MOVEMENT PERSPEKTIF

JALALUDDIN RAHMAT

A. Latar Belakang Jalaludin Rahmat............................................... 51

B. Gagasan Perubahan Jalaludin Rahmat ........................................54

C. Karya Jalaludin Rahmat .............................................................57

D. Pemikiran Jalaludin Rahmat Tentang Pendidikan Islam sebagai

Social Movement ...................................................................... 68

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDDIN RAHMAT TENTANG

SOCIAL ENGINEERING DAN RELEVANSINYA DENGAN

TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

A. Pendidikan Islam Sebagai Upaya Social Engineering................. 73

B. Pemikiran Social Engineering Jalaludin Rahmat dan Tujuan

Pendidikan Islam ....................................................................... 78

C. Pendidikan Islam Sebagai Agen perubahan sosial ...................... 80

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................ 86

B. Saran-saran ................................................................................ 90

C. Penutup...................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 12: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Tajus Syarofi

Tempat Tanggal Lahir: Bribes, 25 September 1986

Alamat Asal : Jl. Jenderal Soedirman Losari Brebes

Alamat Semarang : Jl. Dewi Sartita no.78 sampangan semarang

Pendidikan Formal:

1. MI Al-Ikhlas Loempeor Losari Brebes

2. MTs Al-Ikhlas Losari Brebes

3. MA Walisongo Jepara

4. IAIN Walisongo Semarang

Pendidikan Non Formal:

1. Perguruan Pesantren Yanbu’ul Ulum Loempoer Losari Brebes

2. Perguruan Pesantren Nurul Hijrah Pecangaan Jepara

3. Perguruan pesntren Raudlatutthalibin Tugu Rejo Semarang

Basic Organisasi Intra Kampus:

1. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Bidang Advokasi

Masyarakat 2006

2. Dewan Mahasiswa Institut Advokasi Masyarakat 2008

3. Sekretaris Umum SKM AMANAT 2008

Basic Organisasi Ekstra Kampus:

1. Ketua Umum HMI Komisariat Tarbiyah 2006-2007

2. Ketua Umum HMI Korkom Walisongo Semarang 2007-2008

3. Ketua HMI Cabang Semarang 2008-2009

4. Pimpinan Umum Bulletin INSANI

5. Pimpinan Umum Tabloid Suara TIDAR

Page 13: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Jenjang Training yang di ikuti:

1. Workshop Jurnalistik SKM AMANAT 2006

2. Basic Training HMI Cabang Semarang 2005

3. Intermediate Training HMI Cabang Serang Banten

4. Senior Course HMI Cabang Sukoharjo

5. Training Kewirausahaan HMI Cabang Semarang

6. Training Advokasi HMI Kom. Syari’ah 2006

Karya Ilmyah

1. Mempertanyakan Eksistensi KNPI Brebes (pantura news)

2. Century & Kepentingan Elit (pantura news)

3. Melawan Hegemoni Politik (Majalah AMANAT)

4. Melawan Determinisme Kekuasaan (Tabloid TIDAR)

Billahittaufiq Walhidayah

Semarang, 05 Desember 2010

Peneliti,

Tajus SyarofiNIM. 3105381

Page 14: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara-negara berkembang atau Negara-negara dari dunia ketiga pada

saat ini mengalami persoalan-persoalan mendasar, tidak terkecuali bangsa

Indonesia. Menurut Rustam Lalkaka, Director UN Fund for Science and

Technology, ada beberapa persoalan mendasar yang kita hadapi sebagai

masyarakat Indonesia diantaranya adalah hutang internasional, pertambahan

penduduk, urbanisasi yang sangat cepat, degradasi lingkungan, dan

pengangguran besar-besaran.1

Persoalan-persoalan tersebut merupakan situasi sosial yang harus

diselesaikan kalau kita ingin mempertahankan eksistensi kita sebagai bangsa

yang berdaulat. Di dalam teori sosial, di kenal apa yang disebut dengan teori

“ciltur lag” yaitu apabila bermacam-macam bagian kebudayaan berkembang

secara tidak seimbang, tidak sesuai dengan ilmu dan teknologi maka akan

terjadi proses kelambanan budaya.

Kondisi semacam inilah yang memunculkan disorganisasi sosial

atau disintegrasi sosial sehingga kondisi masyarakat tidak lagi mempunyai

sistem sosial yang teratur dan berfungsi secara harmonis dan muncul keadaan

tidak pasti, tidak aman, ambisi pribadi tidak dapat dipenuhi secara realistis,

sampai pada gejolak intrinsik bahwa hidup benar-benar tidak punya arti dan

tujuan. Hal ini terindikasi banyaknya masalah pengangguran, kemiskinan,

rendahnya sumberdaya manusia yang menghambat produktivitas.2

Pada dasarnya manusia mempunyai konsep dasar, yaitu keinginan

untuk bersatu dan beraktualisasi dengan manusia lainnya, keyakinan dan

kompetisi, serta dalam suatu keadaan manusia mempunyai dorongan konflik

baik positif maupun negatif. Sehingga dengan demikian realitas kehidupan

1 Mochtar Buchori, Transformasi Pendidikan, (Jakarta, PT. Pustaka Sinar Harapan, 2001),hlm. 21

2 Kartini Kartono, Patologi Sosial, ( Jakaerta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007 ), hlm. 4-5

Page 15: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

sosial perlu bimbingan melalui hukum dan moral sehingga realitas tersebut

berdampak pada sistem sosial yang beretika serta berestetika.

Selain itu, tidak adanya keseimbangan antara das sollen (konsep ideal)

dengan das sein (realita yang terjadi) di dalam kehidupan sosial maka itu

merupakan masalah sosial yang serius. Social Engineering (Rekayasa sosial)

adalah suatu upaya secara terukur, terencana menuju perubahan sosial secara

positif “transformasi” atau biasa di sebut dengan “social planning .3 Konsep

ini mempunyai karakter yang lebih akademis karena di dalamnya terkandung

internalisasi nilai-nilai ilmu pengetahuan atau sumber daya manusia serta

nilai-nilai integritas sosial yang tinggi, maka jika kita percaya dengan konsep

perubahan sosial maka ikhtiar yang paling utama adalah membangun

paradigma berfikir yang terbangun dari konstruksi ilmu pengetahuan yang

luas. Dalam hal ini lembaga pendidikan mempunyai posisi yang strategis

untuk berpartisipasi aktif.

Diakui atau tidak, bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu hal yang

sangat penting dalam kehidupan sosial yang berperadaban, maka menurut

Abdul Munir Mulkhan mengatakan pendidikan seharusnya menjadi wahana

manusia untuk belajar menyelesaikan problem kehidupan yang sedang dan

akan dihadapi. Sayangnya, pendidikan lebih sebagai sebuah paket peniruan

gaya hidup versi penguasa, birokrat pendidikan, dan “orang dewasa” karena

itulah pendidikan sering terperangkap sebagai praktek kekunoan dari gaya

hidup generasi terdahulu yang ketinggalan zaman. Bahkan pendidikan juga

mudah terperangkap sebagai praktek sebuah sistem penindasan dan

ketidakadilan.4

Pendidikan merupakan satu grand issue yang sejak dulu sampai

sekarang masih menjadi perhatian sebagian besar masyarakat internasional

tidak lain di Indonesia. Dengan demikian bukan suatu hal yang aneh jika

asumsi masyarakat mengatakan bahwa pendidikan adalah suatu institusi sosial

yang mampu memberikan suatu harapan perubahan peserta didik menuju

3 Jalaludin Rahmat, Rekayasa Sosial, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999 ), hlm. iv.4 Lihat: Abdul Munir Mulkhan, Nalar Spiritual Pendidikan: Solusi Problem Filosofis

Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2002), hlm. 163-164.

Page 16: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

manusia yang lebih baik, bahkan dianggap merupakan sesuatu yang mampu

menyelesaikan masalah-masalah sosial termasuk pengentasan kemiskinan.5

Studi yang telah dilakukan oleh IEA Study of Reading Literacy dalam

meneliti kualitas membaca dan menulis di lembaga pendidikan Indonesia

masih rendah dibanding dengan 31 negara. Itu artinya dalam satu sisi kualitas

pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-30,6 hal ini tidak lain karena

dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah kurangnya keteladanan

membaca mulai dari guru maupun lingkungan masyarakat. Fenomena ini akan

berimplikasi pada kualitas sumberdaya manusia (human development)

Indonesia yang sangat rendah terus menerus yang berdampak pada munculnya

berbagai masalah sosial baru.

Disamping itu kurangnya keseriusan pemerintah-meskipun saat ini

mendapat kurang lebih 20 % dari APBN- dalam mengawal proses humanisasi

tersebut. Asumsi bahwa pendidikan sebagai komoditas yang bisa dengan

mudah dibarter yang berdampak pada masuknya berbagai kepentingan

kapitalisasi, sehingga nilai-nilai pendidikan mudah terpolarisasi oleh pangsa

pasar mulai dari formasi kurikulum sampai karakter lingkungan yang hanya

berorientasi pada keuntungan dan kepentingan golongan.7

Pendidikan sebagai proses humanisasi yang berupaya mengembangkan

potensi manusia, ternyata jauh dari hakikat pendidikan itu sendiri. Tujuan

pendidikan yang suci ternyata telah ternodai oleh kepentingan kaum tertentu,

sehingga pendidikan dianggap komoditas yang bias diperjual belikan yang

melibatkan pemodal, yang terjadi adalah orientasi kapitalisasi pendidikan.

Di dalam perspektif Islam, tujuan pendidikan selain proses

pembentukan karakter individu melalui konstruksi kerangka intelektual,

menciptakan individu unggul, Islam juga mempunyai konsep mendasar

5 Eko Prasetyo, Islam Kiri Melawan Kapitalisme Modal, dari Wacana Menuju Gerakan,(Yogyakarta: Insist Press, 2002), hlm. 263.

6 Suroso, Penelitian Tindakan Kelas, Peningkatan Menulis Melalui Classroom ActionResearch, (Yogyakarta: Pararaton, 2007), hlm. v.

7 Ibid., hlm. 261.6 Abdul Khaliq, Pemikiran Pendidikan Islam: Tokoh-Tokoh Kajian dan Kontemporer,

(Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah, Pustaka Pelajar, 1999), hlm. 38.

Page 17: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

tentang tujuan pendidikan, yaitu konsep keseimbangan antara kehidupan

jasmani dan rohani dalam rangka menjadi muslim yang berwawasan luas serta

pencapaian nilai ontologis penciptaan kemanusiaan menuju insan kamil

sebagai khalifah fil ardh.8 Hakikat manusia dalam bukunya Yudhi Haryono

dikatakan bahwa Allah telah menetapkan sejumlah kewajiban yang menyertai

Syahadat Tauhid. Ia dimaknai dengan keyakinan dan iman, islam, yang

melatih manusia untuk tunduk dan taat kepada Allah.9

Dunia dewasa ini mengalami perubahan yang sangat dahsyat,

perubahan tersebut hampir memasuki semua lini kehidupan di tanah air baik

perubahan kearah positif maupun negatif. Pengaruh teknologi globalisasi telah

membawa masyarakat ke era modernisasi yang dianggap lebih cerah dan

menjanjikan sehingga terkadang melampaui batas-batas kemanusiaan atau

bahkan ketuhanan.

Dalam era tersebut manusia tidak lagi memikirkakn hakikat

kemanusiaan akan tetapi lebih berorientasi pada kekuatan untuk mendapatkan

kepuasanya, sehingga yang terjadi adalah hedonisme, penindasan seperti

hidup dalam hutan yang tak beraturan. Yang kaya semakin kaya, yang miskin

semakin miskin seperti hukum Darwin.10 Persaingan global itulah yang

disebut dengan liberalisme. Maka dalam konteks ke Indonesiaan, pendidikan

sangat penting untuk tetap menjaga fitrah manusia yang hanif sehingga tidak

terpengaruh oleh perubahan-perubahan negatif. Perubahan harus direncanakan

secara matang.

Jalaludin Rahmat,11 adalah salah satu tokoh bangsa dalam bukunya

“Rekayasa Sosial” mengatakan bahwa mustahil ada perubahan ke arah yang

benar jika kita masih terjebak dalam kesalahan berfikir atau intellectual cul-

de-sucs. Maka rekayasa sosial memulai perubahan dengan merubah cara

berfikir seseorang. Pemaknaanya adalah bahwa melakukan suatu perubahan

8 Ibid, hlm. 39 Yudhi Haryono, Insan Kamil: Metode Islam Memanusiakan Manusia, (Jakarta: kalam

nusantara, 2005), hlm 1910 H.A.R. Tilaar, Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari Perspektif Postmodern

dan Studi Kultural, (Jakarta: Kompas, 2005), hlm. 30

Page 18: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

sosial dibutuhkan komitmen tinggi upaya peningkatan Sumber Daya Manusia

(SDM), karena ide mampu merubah paradigma dan perilaku manusia dalam

berinteraksi serta meningkatkan produktifitas dan itu akan terjadi salah

satunya melalui lembaga pendidikan sebagai gerakan sosial intelektual.

Sehingga dalam penulisan skripsi ini penulis mengkaji berbagai pemikirannya

tentang konsep “social engineering” tidak lain untuk membantu upaya

pengembangan pendidikan Islam serta mampu menginternalisasi nilai-nilai

ontologis tujuan pendidikan.

B. Batasan Istilah

Dalam rangka mempermudah pemahaman variabel yang diteliti, maka

perlu adanya pembatasan istilah sebagai berikut:

1. Studi

Study dari bahasa Inggris yang mempunyai arti pendidikan, di

dalam konteks ini kata studi mempunyai makna yang luas, bahwa studi

merupakan usaha pendidikan, pelajaran serta penyelidikan sesuatu secara

ilmiah dengan menggunakan analisis kritis

2. Analisis

Di dalam kamus ilmiah kata Analisis mengandung arti sifat uraian,

penguraian, kupasan.12 Dalam perspektif ilmiah, kata ini mengandung

makna bahwa usaha peneliti mengupas serta menganalisa baik

menggunakan teori-teori ilmu bersangkutan maupun kejadian-kejadian

dalam rangka menguraikan hasil analisis itu menjadi satu hipotesa baru.

3. Pemikiran

Kata “pemikiran” berawal dari kata “pikir” yang merupakan kata

benda mendapat awalan pe- dan akhiran -an yang mempunyai arti proses,

cara, perbuatan memikir.13

7 Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Popular, (Surabaya: Arkola,1994), hlm. 29.

13 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (Jakarta:2001), Cet. I, hlm. 873.

Page 19: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

4. Jalaludin Rahmat

Kang Jalal panggilan popular Jalaludin Rahmat ia dilahirkan pada

29 Agustus 1949 di kota Bandung oleh ibunya -seorang aktifis Islam dan

ayahnya adalah seorang kiai dan sekaligus lurah desa. Kang Jalal dikenal

sebagai salah satu tokoh cendekiawan dan mubaligh Islam terkemuka di

Indonesia. Bersama para pengembara intelektual seperti Gus Dur (KH

Abdurahman Wahid) dan Cak Nur almarhum (Prof. Dr. Nurcholis Madjid)

ia tak kenal lelah dalam melakukan pencerahan terhadap umat, bangsa,

dan negara.

Kegiatan ekstrakurikulernya dihabiskan dalam berdakwah dan

berkhidmat kepada kaum mustadháfin. Ia membina jamaah di masjid-

masjid dan tempat-tempat kumuh gelandangan. Ia terkenal sangat vokal

mengkritik kezaliman, baik yang dilakukan oleh elit politik maupun elit

agama.

Di tengah aktifitasnya, ia tetap menjalankan tugas sebagai Kepala

SMU “Plus Muthahhari” Bandung, sekolah yang didirikannya dan kini

menjadi sekolah model (Depdiknas) untuk pembinaan akhlak. Sebagai

ilmuwan ia menjadi anggota berbagai organisasi profesional, nasional dan

internasional, serta aktif sebagai narasumber dalam berbagai seminar dan

konferensi. Sebagai mubaligh, ia sibuk mengisi berbagai pengajian.

Penulisan biografi Kang Jalal akan penulis kupas dalam BAB II,

yaitu mulai dari perspektif latar belakang, pemikiran, kondisi kultur,

sampai pada karya-karya Jalaludin Rahmat

5. Social Engineering

Pada dasarnya kata “engineering” merupakan bahasa Inggris yang

mempunyai arti “keahlian teknik”, atau “pabrik mesin”. Akan tetapi dalam

perjalanannya -postmodern- kata ini mengalami makna yang luas, dalam

pembacaannya penulis memahami istilah Social Engineering yang

dicetuskan oleh Jalaludin Rahmat adalah suatu upaya perubahan sosial

yang direncanakan.. Secara substansi istilah ini mempunyai kesamaan

dengan istilah rekayasa sosial, social planing, atau social management.

Page 20: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Akan tetapi social engineering mempunyai arti yang lebih luas dan

pragmatis, suatu rekayasa pasti mempunyai perencanaan yang matang.

Objek rekayasa sosial sudah pasti yaitu perubahan sosial menuju suatu

tatanan dan sistem baru sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh sang

perekayasa atau kita sebut dengan the social engineer.

6. Relevansi

Di dalam kamus ilmiah kata relevansi mempunyai arti hubungan

atau keterkaitan.14 Sedangkan secara istilah relevansi adalah sesuatu yang

mempunyai hubungan kesamaan antara variabel satu dengan variabel yang

lainnya, hubungan ini mempunyai satu kesatuan.

7. Pendidikan Islam

Menurut Ahmad D. Barimba Pendidikan Islam adalah bimbingan

jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada

terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.15

Menurut Syah Muhammad A. Naquib Al-Atas pendidikan Islam

adalah usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik untuk pengenalan dan

pengakuan tempat-tempat yang benar dari segala sesuatu di dalam tatanan

penciptaan, sehingga membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan

akan tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud dan kepribadian.16

Hasil seminar Pendidikan Islam se-Indonesia pada tanggal 07-

11Mei 1960 di Cipayung Bogor menyatakan bahwa, pendidikan Islam

adalah bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut

ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih,

mengasuh dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemikiran Jalaludin Rahmat Tentang Social Engineering?

2. Bagaimana pemikiran Jalaludin rahmat tentang Social Engineering dan

relevansinya dengan tujuan pendidikan Islam?

14 Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al-Barry, op.cit., hlm. 666.15 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), hlm. 916 Nur Uhbiyati, ibid, hlm. 10

Page 21: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

D. Tujuan Penulisan Skripsi

1. Untuk mengetahui pemikiran Jalaludin Rahmat Tentang Social

Engineering.

2. Untuk mengetahui relevansi pemikiran Jalaludin Rahmat tentang Social

Engineering dengan tujuan pendidikan Islam.

3. Memperkaya khazanah intelektual khususnya wacana baru tentang

perubahan sosial

4. Sebagai hipotesa pemikiran untuk selalu dikaji dan dikembangkan secara

terus menerus

E. Kajian Pustaka

Tokoh pemikiran pendidikan Islam di negeri ini sangat tidak terhitung,

akan tetapi tidak banyak kalangan yang mengkaji tentang sosiologi pendidikan

Islam. Kalau kita sedikit melakukan refleksi bahwa latar belakang pentingnya

ilmu sosiologi dalam lembaga pendidikan adalah berawal dari banyaknya

kritik yang ditujukan kepada para cendikia dan pemikir terutama sarjana

pendidikan, sosial, dan kebudayaan.17

Integritas sosial dalam kepribadian peserta didik merupakan sesuatu

yang sangat penting, hal ini guna memiliki wawasan komprehensif dan

pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial,

ekonomi, politik, budaya, maupun pertahanan-keamanan.

Jalaludin Rahmat adalah salah satu dari sekian banyak tokoh pemikir

Islam di Indonesia, melalui konsepnya tentang rekayasa sosial atau dalam

bukunya yang berjudul “social engineering beliau menawarkan berbagai

konsep tentang perubahan sosial. Perubahan sosial akan terjadi apabila

didahului dengan perubahan paradigma berfikir, artinya bahwa sumber daya

manusia sangat penting peranannya dalam melakukan satu perubahan

kedepan.

17 M. Munandar Soelaiman, Ilmu Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu Sosial, (Bandung:Refika Aditama, 2001), hlm. 3.

Page 22: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Maka pendidikan sebagai lembaga humanisasi harus mampu

merekayasa-dalam arti kata positif- paradigma berfikir peserta didik yang

lebih terbuka, demokratis, dengan berbagai macam disiplin ilmu. Sehingga

dengan demikian pendidikan tidak lagi menjadi sesuatu yang ”elite” yang

hanya mencetak tangan-tangan baru para “elite” bagi masyarakat.

Penulis mempunyai argumentasi bahwa, Kang Jalal panggilan akrab

Jalaludin Rahmat mempunyai keberanian untuk mendobrak serta mengkritisi

kondisi sosial yang pada saat itu-orde baru- sangat terkungkung dalam satu

kekuasaan rezim, upaya diskusi dalam rangka rekonstruksi paradigma kritis

terus dia lakukan sebagai bentuk perlawanan menuju perubahan yang

terencana.

Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu dikritisi dalam pemikiran

beliau, bahwa formulasi konsep rekayasa sosial beliau kurang memposisikan

diri dalam realitas masyarakat di era reformasi. Hal ini tentunya karena

pemikiran beliau terilhami oleh gejolak penguasa pada masa orde baru.

Nur Laily Mazkiyatul. F dalam skripsinya yang berjudul “Pemikiran

Pendidikan Islam Syekh Ahmad Syurkati dan Transformasi Sosial” mengulas

sedemikian rapi dalam menyinggung realitas sosial mulai dari kemiskinan,

serta penindasan yang semuanya merupakan masalah serius yang harus segera

diselesaikan. hal ini tentunya membutuhkan ikhtiar bersama dalam satu

gerakan sosial atau biasa kita sebut dengan social movement, salah satunya

adalah lembaga pendidikan yang mempunyai fungsi membantu

keberlangsungan kebudayaan masyarakat dan perubahan.18

Akan tetapi ada satu hal yang kurang dijelaskan secara implisit dalam

karya tersebut, yaitu strategi perubahan sosial dalam kerangka struktur sosial

sehingga proses analisis terbatasi oleh wilayah kajian yang khusus.

Muchtar Buchori dalam bukunya yang berjudul “Transformasi

Pendidikan” menjelaskan secara gamblang yaitu berawal dari analisis dan

realitas sosial modern yang di dalamnya perubahan sangat cepat maka ada

beberapa kajian yang sangat penting, yaitu gambaran realitas sosial yang akan

18 Sanapiah Faisal, Sosiologi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, t.th.), hlm. 90.

Page 23: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

muncul dimasa mendatang, deskripsi karakter basis masyarakat yang harus

dimiliki, serta bagaimana strategi lembaga pendidikan dalam menyongsong

masa depan yang lebih terukur.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat library research (penelitian kepustakaan), yaitu

pengumpulan data dengan cara menelusuri buku-buku atau tulisan-tulisan

yang sesuai dengan tema kajian, dengan metode sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang membahas

tentang pemikiran tokoh atau intelektual biografi yang kemudian di

analisis untuk membahas permasalahan dalam latar belakang masalah.

2. Metode Pengumpulan Data

Penulis dalam hal ini mengambil data dari berbagai sumber seperti

buku-buku, majalah-majalah, artikel, surat kabar, makalah-makalah

maupun karya tulis lainnya yang mendukung dan sangat relevan dengan

pokok permasalahan yang penulis kaji.

Sumber data itu sendiri terbagi menjadi dua sumber, yaitu: sumber

data primer atau pokok, berupa buku atau literatur-literatur yang

membahas secara langsung tentang pemikiran Jalaludin Rahmat tentang

social engineering dan relevansinya dengan tujuan pendidikan Islam.

Adapun data primer dalam penulisan skripsi ini adalah tulisan-tulisan atau

karya baik berupa buku, maupun artikel. Di antaranya adalah Social

Engineering (Rekayasa Sosial) (1998) yang berisi tentang rekonstruksi

paradigma berfikir dalam upaya perubahan sosial. Selanjutnya “Islam

Alternatif”(1998) yang secara substantif mengulas tentang konsep Islam

dalam menghadapi era modern.

Sumber kedua adalah sumber sekunder atau sumber tambahan,

berupa buku-buku atau sumber lain baik artikel, buku, hasil wawancara,

opini, makalah, maupun hasil observasi lainnya yang sudah diterbitkan

maupun yang belum diterbitkan yang berkaitan dengan kajian masalah. Di

Page 24: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

antaranya adalah buku dengan judul “Wawasan Pendidikan” karangan

Suparlan Suhartono, Ph. D, “Kapita Selekta Pendidikan Islam” karangan

Hasbullah, dan ”Teori Sosiologi Klasik dan Modern” karangan Doyle Paul

Johnson diindonesiakan oleh Robert M. Z. Lawang, H. A. R. Tilaar

Tentang “Manifesto Pendidikan Nasional , dan lain-lain.

3. Metode Analisis Data

Dalam analisis data ini penulis akan mencari dan menata secara

sistematis catatan-catatan hasil observasi, wawancara, dan lain sebagainya

untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang permasalahan yang akan

diteliti dan akan menyajikan sebagian temuan bagi orang lain. Dalam

penulisan skripsi ini akan menggunakan metode analisis sebagai berikut:

a. Deskriptif

Metode analisis ini merupakan usaha yang akan

menggambarkan dan menginterpretasikan apa yang ada, baik

mengenai kondisi atau variable yang ada, pendekatan yang sedang

tumbuh, maupun proses yang sedang berlangsung dan berkembang.19

Sehingga dengan metode ini akan dipaparkan yang kemudian

diuji hubungan antara variabel yaitu relevansi pemikiran Jalaluddin

Rahmat dengan tujuan pendidikan Islam.

b. Deduktif-induktif

Di dalam metode deduktif ini akan diawali dengan penentuan

konsep yang abstrak dalam teori yang masih umum sifatnya

selanjutnya akan menyimpulkan bukti-bukti atau kenyataan khusus

dalam rangka pembuktian. Metode induktif merupakan metode yang

berangkat dari kenyataan yang khusus kemudian diabstraksikan dalam

bentuk kesimpulan yang sifatnya umum.20

19 Sanapiah Faisal, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, t.th.),hlm. 119.

20 Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1996), hlm. 34.

Page 25: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Karena pola pikir yang akan digunakan sifatnya tidak satu arah,

maka peneliti akan menggunakan metode deduktif-induktif yang

keduanya merupakan kerangka proses berfikir.

4. Pendekatan

a. Pendekatan Historis-kritis

Di dalam pendekatan ini penulis akan menjelaskan latar

belakang munculnya ide pemikiran yang muncul dari seorang tokoh

Jalaludin Rahmat melalui sejarah kritis. Dalam pendekatan ini juga

penulis akan menguraikan secara gamblang pemikiran Jalaludin

Rahmat tentang social engineering dan relevansinya dengan tujuan

pendidikan Islam. Karena pendekatan ini merupakan usaha untuk

menelusuri, mempelajari, serta menggali fakta-fakta yang kemudian

akan disimpulkan.21 Pendekatan ini diharapkan akan mampu

menemukan hasil yang komprehensif dan obyektif dalam hasil

analisis.

b. Pendekatan Fenomenologis

Di dalam pendekatan ini akan dijelaskan bukan hanya pada

wilayah empirik, melainkan mencakup wilayah phenomena yang tidak

lain dari persepsi, pemikiran, kemauan dan keyakinan subyek.22

21 Nana Sujana, Penelitian dan Penilaian, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1989),Cetakan II, hlm. 81.

22 Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1989),hlm. 12.

Page 26: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

BAB II

SOCIAL ENGINEERINGDAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

A. MAKNA ”SOCIAL ENGINEERING”

Manusia merupakan makhluk yang diciptakan selain sebagai

makhluk individual, bersosialisasi merupakan suatu kecenderungan

alamiah yang berada dalam jiwanya, hal itulah yang kemudian menjadi

sifat khas manusia. Secara individu manusia sebagai makhluk pembeda

antara manusia satu dengan yang lainnya, akan tetapi menjadi satu

kesatuan ketika manusia mengalami proses sosialisasi dengan masyarakat

luas.23

Kecenderungan yang berada dalam manusia untuk hidup

bermasyarakat merupakan suatu kecenderungan yang bersifat fitri,

sehingga Allah SWT menjelaskan dalam firman-Nya dalam Al-Qur’an

surat Al-Hujarat ayat 13

$ pkš‰r'» tƒ â¨$ ¨Z9 $# $ ¯R Î) / ä3» oYø)n=yz ÏiB 9• x.sŒ 4Ós\R é&ur öNä3» oYù=yè y_ ur $ \/qãè ä© Ÿ@ ͬ !$t7 s%ur (#þqèù u‘$ yè tG Ï9 4 ¨bÎ) ö/ ä3tBt• ò2 r&

y‰YÏã «! $# öNä39 s)ø? r& 4 ¨b Î) ©! $# îLìÎ=tã ׎•Î7 yz ÇÊÌÈ

Artinya:Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari priadan wanita, dan membuat kamu suku-suku dan kabilah-kabilah,agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling muliadiantara kamu adalah yang paling takwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah itu yang maha mengetahui, yang mahawaspada. (QS. Al-Hujarat: 13)24

Seperti kita ketahui, bahwa paradigma sosial sesungguhnya

memusatkan pada wilayah aksi dan interaksi antara individu satu dengan

individu yang lainnya, perilaku sosial dalam hal ini akan selalu menjadi

pusat standardisasi sejauh mana tingkat perilaku manusia dalam

23 Hasil Wawancara dengan Jalaluddin Rahmat24 Al-Qur’an, diterjemahkan dan di terbitkan oleh yayasan penyelenggara penterjemah

Al-Qur’an, Jakarta, 1974, hlm. 847

Page 27: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

berinteraksi. Ketika sebuah perilaku individu tidak sesuai dengan norma-

norma sosial maka interaksi sosial terhambat sehingga muncul apa yang di

sebut dengan problem sosial.

Dalam pengertiannya istilah sosial berasal dari kata bahasa Inggris

social berarti ”kemasyarakatan”, sedangkan secara istilah social 1: of

certain species of insect and animal species, including humankind. Living

together in organized colonies or group. 2. pertaining. 3. concerned with

responsible for the mutual relation and welfare of individuals. For

example social worker.25

Manusia sebagai makhluk sosial sering kali dihadapkan kepada

masalah-masalah tersebut diatas. Menurut Philip Kotler problem sosial

adalah kondisi tertentu di dalam tatanan masyarakat yang dianggap tidak

sesuai dengan norma dan mengganggu anggota masyarakat baik individu

maupun golongan dan dapat dikurangi atau dihilangkan melalui upaya

bersama (kolektif).

Seperti yang sudah disinggung sedikit di bab sebelumnya bahwa

kata “engineering” sesungguhnya berasal dari bahasa inggris yang

mempunyai arti “keahlian teknik”, atau “pabrik mesin”. Akan tetapi

mengalami arti yang lebih luas ketika masuk dalam wilayah sosial,

keahlian teknik atau pabrik mesin mengalami perluasan makna menjadi

suatu upaya merekayasa suatu objek -sosial- dengan segala perencanaan

yang matang untuk mewujudkan transformasi soaial sesuai dengan target

perekayasa atau engineer .26

Berangkat dari uraian diatas, maka rekayasa sosial (social

engineering) adalah suatu upaya dalam rangka transformasi sosial secara

terencana “social planning”, istilah ini mempunyai makna yang luas dan

pragmatis. Obyeknya adalah masyarakat menuju suatu tatanan dan sistem

yang lebih baik sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh sang perekayasa

25HarperCollins Dictionary of Sociology, (New York: HarpernesCollins Publisher,1991), hlm. 444.

26 Jalaludin Rahmat, Rekayasa Sosial: Reformasi, Revolusi, atau Manusia Besar?,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999), hlm. vi.

Page 28: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

atau the social engineer. Maka upaya rekayasa ini muncul berawal dari

problem sosial, yaitu ketidak seimbangan antara das sollen dengan das

sein, atau apa di kita cita-citakan dimasyarakat tidak sesuai dengan apa

yang terjadi.

Less dan Presley tokoh sosiolog mengartikan social engineering

adalah upaya yang mengandung unsur perencanaan, yang

diimplementasikan hingga diaktualisasikan di dalam kehidupan nyata.27

Menurut tinjauan sejarah, munculnya istilah social engineering

adalah ketika rezim orde baru berada pada posisi puncak tiraninya sekitar

tahun 1986. Rekayasa sosial merupakan perencanaan sosial yang

muaranya pada transformasi sosial, didukung dengan internalisasi nilai-

nilai humanisasi yang tinggi. Seringkali kita memaknai rekayasa adalah

suatu upaya negatif, hal ini dikarenakan kita terjebak dalam satu situasi

kekuasaan atau kegiatan-kegiatan praktis rekayasa dilakukan oleh elite-

elite politik yang mempunyai tujuan untuk kepentingan pribadi atau

golongan tertentu.

Akan tetapi Jalaludin Rahmat membawa nuansa baru tentang

pemaknaan istilah tersebut menuju ke dalam perubahan positif

(transformasi) yang pada akhirnya mengatasi berbagai masalah sosial yang

muncul. Dan ada satu hal yang menarik bahwa suatu perubahan tidak akan

muncul ketika kita masih terjebak dalam kesalahan berfikir. Artinya

bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu kekuatan inti untuk

perubahan, karena perubahan sosial terjadi secara alamiah atau bisa jadi ke

arah yang tidak diinginkan, Transformasi sosial lebih menekankan pada

perubahan menuju kualitas hidup yang lebih baik atau perubahan menuju

masyarakat adil, demokratis, dan egaliter.28

27 Ibid., hlm. vi.28 Muh. Hanif Dhakiri, Paulo Freire, Islam dan Pembebasan, (Jakarta: Djambatan, 2000),

hlm. 105.

Page 29: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Sehingga dengan demikian Agus Salim memaparkan dan

mengidentifikasi terjadinya perubahan sosial yaitu proses reproduksi dan

proses transformasi.29

Everest Hegen menguraikan kondisi masyarakat modern dengan

analisa kepribadian manusia. Ada dua kepribadian manusia yang sangat

mempengaruhi kondisi sosial, yaitu otoriter dan innovative. Implikasinya

adalah jika karakter masyarakat otoriter maka yang terjadi adalah

keterbelakangan dan muncul berbagai masalah, sehingga yang perlu kita

lakukan adalah membangun kepribadian-kepribadian inovatif secara

bertahap melalui ideas atau paradigma berfikir.30

Berangkat dari berbagai penjelasan dan gambaran argumentasi

beberapa tokoh tersebut diatas ada titik temu yang saling berhubungan

yaitu dimana problematika sosial disebabkan oleh fungsi masyarakat dan

struktur sosial yaitu struktur ekonomi (kaya-miskin) dan struktur politik

(penindasan). Dalam hal ini pendidikan sebagai institusi sosial dituntut

mampu menjawab dan menyelesaikan masalah tersebut diatas.

Peneliti mencoba untuk menarik beberapa sub materi yang

dianggap mempunyai relevansi dengan konsep social engineering atau

rekayasa sosial, mulai dari social problems, rekonstruksi ”idea” sebagai

tahapan awal transformasi sosial, proses dan strategi perubahan, teori

manusia besar sebagai elemen perubahan, sampai pada bentuk perubahan.

B. SOCIAL PROBLEMS DAN TEORI PERUBAHAN

1. Problem Sosial

Berbicara tentang problem sosial, maka kita akan berbicara tentang

kelas sosial yang merupakan salah satu dari kontradiksi paling mendalam

yang melekat di dalam kehidupan sosial. Peranan penting yang dimainkan

oleh kelas sosial adalah mengenai hubungan ekonomi, struktur sosial.

29 Agus Salim, Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Di Indonesia, (Yogyakarta:Tiara Wacana Yogya, 2002), hlm. 20.

30 Jalaludin Rahmat, op.cit., hlm. 110.

Page 30: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Sehingga dalam wilayah ini sarat akan perebutan kepentingan antar kelas

yang muaranya pada penindasan dan ketidakadilan terhadap kelas bawah.

Perspektif tentang “problem sosial” menuai banyak definisi hal ini

tergantung pada masalah dan kelompok. Akan tetapi ada beberapa

problem sosial sebagai sumber perubahan sosial yang menjadi

pembahasan secara focus dalam bahasan ini yaitu Poverty (kemiskinan),

Crimes (kejahatan), Conflict (konflik).

Masalah sosial merupakan situasi yang didalamnya terdapat

hambatan-hambatan dalam upaya pencapaian sesuatu yang diinginkan oleh

kelompok masyarakat. Nisbet (1961) membedakan masalah sosial dengan

masalah lainnya adalah bahwa masalah sosial pasti dekat dan ada

kaitannya dengan nilai-nilai norma, moral, serta pranata sosial yaitu

hubungan manusia itu wujud atau dalam teori struktural konflik

disebutkan bahwa jika masyarakat tidak setara maka manusia tidak hanya

dihambat oleh norma-norma dan nialai yang dipelajari melalui

sosialisasi.31 Sehingga dalam hal ini Leslie mendefinisikan bahwa

masalah sosial adalah suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap

kehidupan sebagian masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan dan

tidak disukai, maka perlu adanya perubahan ke arah perbaikan atau sering

kita sebut dengan “transformasi”.

Akan tetapi Cohen (1964) mengatakan bahwa masalah sosial

adalah terbatas pada masalah-masalah keluarga, kelompok, atau tingkah

laku individual yang menuntut adanya campur tangan masyarakat yang

teratur agar masyarakat dapat meneruskan fungsinya. Jadi masalah sosial

adalah cara bertingkah laku yang dipandang menentang suatu norma yang

telah disepakati oleh warga masyarakat.32

31 PIP Jones, Pengantar Teori-teori Sosial: Dari Teori Fungsionalisme Hingá Post-modernisme, Alih Bahasa Ahmad Fedyani Saifuddin, (Yakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2009),hlm. 15

32 Munandar Soelaiman, Teori Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu Sosial, (Bandung:PT. Rafika Aditama, 2001), hlm. 6-7.

Page 31: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Di dalam perspektif Islam ketika berbicara tentang masalah sosial,

maka kita akan menganalisa tentang hubungan antara individu dan

masyarakat yang dimana kemerdekaan dan pembatas kemerdekaan saling

bergantungan. Perubahan sosial tergantung pada usaha manusia secara

kolektif. Sehingga ketika berbicara kemerdekaan tak terbatas maka sudah

barang tentu masing-masing individu akan berusaha memenuhi kebutuhan

dengan cara bebas yang akibatnya terjadi kekacauan atau benturan yang

luar biasa, problem, atau narchi33. Di sinilah posisi Islam dalam

mengajarkan umat manusia melalui Qs Al-Lail ayat 8-10

$ ¨Br&ur . tB Ÿ@ σr2 4Óo_øó tG ó™ $#ur ÇÑÈ z>¤‹x.ur 4Óo_ ó¡çtø:$$ Î/ ÇÒÈ ¼çnçŽÅc£u•ãY|¡sù 3“uŽô£ãè ù=Ï9 ÇÊÉÈ

Artinya: Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinyacukup, serta mendustakan pahala yang baik, maka kelak kamiakan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. (QS. Al-Lail: 8-10)

Karena sesungguhnya manusia muslim, apapun madzhabnya

mereka meyakini wahyu yang di turunkan untuk Muhammad dan umat

manusia adalah bukan hanya teks mati. Akan tetapi didalamnya juga

terdapat pegangan untuk umatnya sebagai solusi dalam menyelesaikan

problem sosial kemasyarakatan.34

Menurut Jalaluddin Rahmat bahwa untuk menyelesaikan sproblem

sosial harus dianalisis trlebih dahulu, apakah itu memang benar –benar

masalah sosial apakah maslah individual. Karena tidak mungkin maslah

social diselesaikan dengan cara penyelesaian maslah individual.

Kemiskinan dalam konteks Indonesia merupakan sebagian masalah sosial,

bagaimana tidak pesan UUD 45 yang mengatakan bahwa semua warga

negara mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan dan kehidupan

yang layak ternyata dikaburkan dengan sistem social politik yang keliru.

33 Nilai-Nilai Dasar Perjuangan HMI, (Jakarta: PB HMI PRESS, 2009), hlm. 51.34 Nurchlolis Majrid, Dkk, Islam Universal (Yogyakarta: Pustaka Relajar, 2007), hlm. 44

Page 32: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Sehingga sumberdaya manusia Indonesia tidak produktif akhirnya tidak

mempunyai pendapatan yang layak atau disebut miskin.35

Secara otomatis bukti bahwa Indonesia sangat jauh dari konsep

civil society kurangnya kesadaran sosial masyarakat. Konsep ini sangat

gencar menjadi bahan diskursus para akademisi untuk melawan rezim

Orde Baru waktu itu ketika penguasa mempunyai strategi sendiri,

kepentingan sendiri, para pejabat jauh dari rakyat, sehingga sistem politik

menggerus fungsi negara untuk mensejahterakan warganya36

2. Teori Perubahan Sosial

Realitas sosial adalah hasil dari berbagai interaksi sosial,

hubungan-hubungan sosial, hal ini tergantung pada sejauh mana

keterlibatannya dalam hubungan-hubungan sosial dalam rangka

melestarikan hidupnya.

Suatu masyarakat yang hidup dalam sistem sosial tentunya

mengharapkan satu cita-cita sosial yang ideal sesuai yang diharapkan. Di

dalam teorinya sistem mempunyai tujuan diantaranya adalah bahwa sistem

bersifat terbuka, boleh dikatakan dalam kenyataannya tidak ada sistem

yang benar-benar tertutup karena suatu sistem berinteraksi dengan

lingkungannya atau tidak mengisolasikan dari pengaruh apapun dari

lingkungannya.37

Sehingga dengan demikian untuk menghasilkan produk sistem

sosial yang berkualitas yang masyarakat cita-citakan, maka masyarakat

membutuhkan suatu sistem yang terbuka. Di dalam segala hal tentunya

kita sebagai masyarakat mencita-citakan suatu fakta dan realitas sosial

yang ideal atau biasa kita sebut dengan civil society .38

35 Hasil wawancara dengan Jalaluddin Rahmat, Bandung, Ahad 07 Oktober 201036 Yudhi Haryono, Memaafkan Islam, (Jakarta: Kalam Nusantara, 2006), hlm. 14737 Tatang M. Amirin, Pokok-Pokok Teori System, (Jakarta: Rajawali Pers, 1996), hlm. 22.38 Civil Society adalah suatu kondisi masyarakat yang ideal yang mampu hidup dalam

kemandirian, innovative, kreatif, dan responsif sesuai dengan tujuan masyarakat itu sendiri (lihat:Membangun Masyarakat Madani).

Page 33: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Dalam pandangan Islam, kapasitas kemanusiaan sebagai makhluk

sosial mempunyai posisi penting dalam rangka mengolah sumber dayanya

untuk melakukan sebuah perubahan. Hal ini sesuai dengan kondisi realitas

masyarakat jahiliyah yang penuh dengan kelas sosial, ketidakadilan, dan

penindasan. Hingga lahirlah seorang Muhammad dengan misi Islam untuk

melakukan sebuah perubahan sosial menuju masyarakat yang adil dan

bermartabat.

Perubahan sosial merupakan perhatian yang utama bagi banyak

ahli teori sosial. Banyak ahli ilmu sosial modern menaruh perhatian ini

dari pelbagai perubahan sosial atau bahkan memprediksi proyeksi

perubahan sosial yang akan datang. Weber, Marx, dan Durkheim adalah

tokoh pelopor teori-teori sosial klasik sekitar abad ke-19 dan

mengeluarkan teori perubahan sosial ”evolusioner” atau ”unilear”, yang

kemudian dikembangkan sesuai dengan perkembangan dan realitas sosial

yang ada.39

Teori ini muncul ketika kondisi sosial masyarakat Eropa

mengalami Revolusi Prancis, hingga sampai pada proses transisi dari

masyarakat industri ke masyarakat post-industri yaitu apabila lebih dari

lima puluh persen tenaga kerja terlibat dalam pekerjaan yang bukan

produksi atau sejenisnya, melainkan dalam pelayanan jasa.40 Auguste

Comte memberikan pandangan bahwa perkembangan sosial sangat

dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk secara alamiah, sehingga jumlah

penduduk merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi faktor-faktor

lain.

Karl Marx,41 dalam teorinya menguraikan kehidupan individu dan

sosial di dasarkan pada azas ekonomi. Sehingga kondisi sosial yang ideal

adalah kondisi masyarakat yang adil, makmur dan damai, Sehingga dari

39 Lihat : Nur Laily Mazkiyatyul F, Pemikiran Pendidikan Islam Syaikh Ahmad Syukartidan Transformasi Soaial, (Semarang: t.p., 2004), hlm. 20.

40 Doyle Paul Johnson, Teori Sosiologi Klasik dan Modern, Penerjemah: Robet M. Z.Lawang, (Jakarta: PT Gramedia, 1988), Jilid I, hlm. 20.

41 Doyle Paul Johnson, ibid, hlm. 120

Page 34: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

konsep cita-cita sosial yang diinginkan Marx tentang perubahan

merupakan gagasan untuk membebaskan manusia dari belenggu kelas

yang kemudian dimaknai sebagai gerakan revolusi, meskipun pada

awalnya pemikiran Marx banyak dipengaruhi oleh pemikiran Kant yang

menyatakan manusia berawal dari kesempurnaan (the holy spirit of god)

kemudian memasuki dunia yang penuh dengan keterbatasan kotor serta

tidak begitu suci. Lalu manusia berusaha mewujudkan kembali

kesempatan tersebut dengan mewujudkan surga atau kenikmatan di bumi,

hal demikian juga sama dengan apa yang disebutkan oleh tokoh

berpengaruh yaitu Qurais Syihab tentang cita-cita sosial.

Karl Max juga mengatakan bahwa di dalam masyarakat feodal,

penguasa adalah pemilik tanah dan mempunyai wilayah dominan untuk

lahan produksi, sehingga perbedaan kelas sangat menonjol. Dan

munculnya perubahan inilah muncul akibat kesadaran gerakan kelas

sebagai motor perubahan.42

Berbeda dengan Max Weber yang dalam teorinya mengatakan

bahwa perubahan sosial dipengaruhi dari bentuk atau aliran rasionalisme

dengan gaya pemikiran rasional mampu mewarnai pandangan hidup dalam

pencapaian tujuan. Menurut Weber, penyebab utama perubahan adalah

ideas, dalam The Sociology of Religion dan The Protestant Ethic and The

Spirit of Capitalism, Weber banyak menekankan tentang betapa besar

pengaruh ide terhadap suatu masyarakat. Hingga beberapa tesis peneliti

Max Weber ”Weberianisme” adalah pengakuan terhadap peran besar

ideologi sebagai variabel independen bagi perkembangan masyarakat

karena perubahan muncul karena ide analisis dan tindakan manusia.43

Di dalam konsep perubahan ini, Emile Durkheim menggunakan

pendekatan sistem. Living Organism merupakan analogi sistem

masyarakat yang bisa dianalisis melalui fungsi sistem dalam kehidupan

masyarakat.

42 PIP Jones, Pengantarb Teori-teori Sosial: Dari Teori Fungsionalis Hingga Post-Modern,Alih Bahasa, Achmad Fedyani Saiefuddin, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2009), hlm. 92

43 PIP Jones, ibid, hlm. 114

Page 35: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Jalaludin Rahmat menegaskan bahwa perubahan sosial harus

dimulai dengan rekayasa sosial yang menekankan pada paradigma atau

pola fikir. Karena beliau menganggap bahwa perubahan adalah sesuatu

yang mustahil, jika kita masih terjebak dalam kesalahan berfikir. Hal ini

berangkat dari kondisi masyarakat yang saat itu terjadi pengacauan

intelektual yang intensif dibawah kekuasaan rezim Orde Baru. Sehingga

munculnya konsep perubahan tidak lain berawal dari problematika sosial.

Hal ini sesuai dengan kondisi masyarakat ketika Al-Qur an datang

ditengah masyarakat Jahiliyah, ia mengubah dan memperkaya idiom-

idiom yang sebelumnya memang sudah ada, kata taqwa adalah sebuah

idiom yang ada sejak masa Jahiliyah akan tetapi pengertiannya hanya tidak

lebih dari ”takut”. Akan tetapi setelah Al-Qur an datang kata ini

mengalami perluasan makna, hal ini membuktikan bahwa Al-Qur an

melakukan perubahan sosial melalui pembaharuan idea.

Nurcholis Madjid dalam perspektif Nilai-Nilai Dasar Perjuangan

(NDP) Himpunan Mahasiswa Islam mengatakan bahwa kesadaran

kemanusiaan yang tinggi sebagai bentuk manifestasi dari pengabdian serta

kecintaan kita kepada Allah SWT maka manusia dituntut guna

menegakkan nilai keadilan sosial dan ekonomi dalam tataran praktis

diperlukan kecakapan yang cukup, karena sesungguhnya manusia diutus

oleh Allah SWT untuk mengemban tugas dan peran masing-masing

berdasarkan kapasitas-kapasitas yang diberikan dalam menjaga, mengurus,

mengembangkan, mengelola, mendistribusikan dan melakukan upaya-

upaya perubahan jika terdapat problem sosial. Karena itu berdasarkan

fitrah/ ruh seorang manusia (individu) diciptakan dan ditugaskan sebagai

khalifah/ nabi/ rasul (wakil/ utusan Tuhan) oleh Allah di muka bumi untuk

memakmurkan bumi dan membangun masyarakatnya untuk mewujudkan

sistem sosial yang ideal,44 sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-

Baqoroh:30

44 Lihat NDP Hasil-hasil Kongres, Himpunan Mahasiswa Islam, BAB VI Individu danMasyarakat serta VII Keadilan Sosial dan Ekonomi , (Palembang, 2008), hlm.

Page 36: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

øŒ Î)ur tA$ s% š••/u‘ Ïps3Í´ ¯» n=yJ ù=Ï9 ’ ÎoTÎ) ×@ Ïã% y ’ Îû ÇÚ ö‘ F{$# Zpxÿ‹ Î=yz ( (#þqä9$ s% ã@ yè øgrBr& $ pkŽ Ïù tB ߉šøÿãƒ

$ pkŽ Ïù à7Ïÿó¡o„ ur uä!$ tBÏe$!$# ß øtwU ur ßxÎm7 |¡çR x8ωôJ pt¿2 â Ïd‰s)çR ur y7s9 ( tA$ s% þ’ ÎoTÎ) ãNn=ôã r& $ tB Ÿw tbqßJ n=÷è s?

Artinya: Dan tatkala Tuhanmu berfirman kepada malaikat Aku akanmenempatkan seorang yang memerintah di muka bumi. (QS. Al-Baqarah: 30)

Kata Khalifah berasal dari khalafa, artinya ia datang kemudian atau

menggantikan yang sudah wafat atau penjadi makhluk perubahan, atau

orang yang datang untuk berbuat keadilan atau mengadili.45

Sehingga konsep fitrah adalah bahwa manusia mempunyai sifat

dasar memperoleh keinginan-keinginan yang ia cita-citakan maka muncul

di dalam kerangka psikologi untuk melakukan sebuah perubahan. Di

dalam prinsip-orientasi, Islam mempunyai kerangka universal dalam

upaya melakukan sebuah perubahan sosial. Bermula dari perubahan

individu yang kemudian masuk dalam polarisasi menuju perubahan sosial

maupun institusional. Firman Allah SWT dalam Qs. Ar-Ra’d ayat 11:

¼ çms9 ×M» t7 Ée)yè ãB . ÏiB Èû÷üt/ Ïm÷ƒy‰ tƒ ô ÏBur ¾ÏmÏÿù=yz ¼ çmtRqÝàxÿøts† ô ÏB Ì• øBr& «! $# 3 žcÎ) ©! $# Ÿw çŽÉi•tó ム$ tB

BQöqs)Î/ 4Ó®L ym (#rçŽÉi•tó ム$ tB öNÍkŦàÿR r'Î/ 3 !#sŒ Î) ur yŠ#u‘ r& ª! $# 5Qöqs)Î/ #[äþqß™ Ÿxsù ¨Št• tB ¼ çms9 4 $ tBur Oßgs9 ÏiB

¾ÏmÏRrߊ ÏB @A#ur ÇÊÊÈ

Artinya : Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang sudah mengikutinyabergiliran, dimuka dan di belakangnya atas perintah Allah.Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum sehinggamereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.Dan apabila Allah menghendaki keburukan suatu kaum, makatidak ada pelindung bagi mereka. (Qs Ar-Ra’d: 11)

Sehingga perubahan sosial itu terwujud ketika individu-individu

mempunyai komitmen bersama. Kingsley David menguraikan perubahan

sosial adalah merupakan perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi

masyarakat seperti munculnya organisasi buruh dalam abad ke 19 M

45 Maulana Muhammad Ali, Qur an Suci Teks Arab, Terjemah dan Tafsir BahasaIndonesia , Penerjemah HM. Bachrun, (Jakarta: Darul Kutubil Islamiyah, 1979), hlm. 21.

Page 37: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

ketika terjadi transisi dari masyarakat pra- industri menuju masyarakat

industri.

Selo Soemardjan pakar sosiologi Indonesia memberikan tradisi

intelektual dalam rangka memahami arah perubahan sosial. Menurutnya

perubahan sosial adalah seluruh perubahan yang berada pada lembaga-

lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk

didalamnya terdapat nilai-nilai norma dan moral dalam interaksi nyata.

Hal ini lebih sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Abdulsyani

menekankan pada perubahan fungsi kebudayaan dan perilaku manusia

dalam masyarakat dari keadaan tertentu kepada keadaan yang lain.46

Dari uraian diatas maka dapat kita skemakan melalui kerangka

konsep tentang rekayasa dan perubahan sosial sebagai berikut:

Dari kerangka tersebut diatas tentu membutuhkan suatu identifikasi

sebagai pedoman awal dalam memandang sebuah permasalahan. Maka,

kita membutuhkan paradigma yang merupakan pisau analisa dan

46 Abdulsyani, Sociology: Skematika, Teori, dan Terapan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994),Cet. 1, hlm 163.

PendidikanIslam

Rekayasa Sosial

Tujuan

Gerakan Intelektual Sosial

Aksi danPerubahan

Sosial

PROBLEM SOSIAL

Page 38: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

membawa kerangka dari teori-teori menuju kepada fakta dan pandangan

berfikir seseorang.

3. Paradigma Perubahan Sosial

Dalam rangka memahami realitas sosial di dalam kehidupan

masyarakat tergantung pada sejauh mana paradigma mampu melakukan

afiliasi ilmiah seperti penelitian, penerbitan, dan implementasi kurikulum

oleh masyarakat intelektual yang mendukungnya. Sehingga untuk

menganalisa perkembangan maka kita akan dihadapkan pada paradigma

yang melandasi teori-teori tersebut47

Kata paradigma muncul dan populer ketika seorang sosiolog

Tomas Kuhn dalam karyanya yang berjudul the structure of scientific

revolution bahwa paradigma adalah cara pandang atau paradigma adalah

suatu kerangka pandang yang berdiri di atas prinsip dasar keyakinan dan

pijakan teori.48

Patton (1975) memberikan pengertian tentang paradigma. Ia

mengatakan bahwa paradigma adalah a world view, a general perspective,

a way of breaking down the complexity of the real world atau dengan

bahasa sederhananya paradigma adalah merupakan konstelasi teori,

pendekatan pertanyaan, serta prosedur yang digunakan untuk menganalisa

suatu nilai kerangka objek pemikiran. Paradigma juga mampu

menunjukkan mengidentifikasi sesuatu baik yang adil maupun yang tidak,

atau yang baik dan yang buruk.49

Dalam bagian ini kita melihat bahwa paradigma sesungguhnya

memperlihatkan tingkatan-tingkatan sosial yang bersifat alternatif,

memilih paradigma berarti memusatkan perhatian terhadap tingkatan

sosial tertentu. Salah satu pikiran pokok yang mendasari paradigma yang

47 Mansour Fakih, Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi, Cet. II, (Yogyakarta:Insist Press, 2002), hlm. 16.

48 Nur Laly Mazkiyatul F, Pemikiran Pendiidkan Islam Syekh Ahmad Surkati DanTransformasi Social, (Semarang: Fakultas Tarbiyah, 2004), hlm. 25

49 Ibid., hlm. 17.

Page 39: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

dipergunakan dalam hal ini adalah bahwa ada beberapa tingkatan

kenyataan sosial yang berbeda secara analitis, dimana kita dapat

memusatkan perhatiannya

Sehingga dengan demikian ada beberapa cara untuk

mengklasifikasi berbagai tingkatan kenyataan sosial yang dapat kita

analisa. Dalam pembahasan ini ada empat tingkatan sebagai berikut:

a. Tingkat individual

Manusia adalah satu keseluruhan yang tidak dapat dibagi-bagi,

hal ini tentu merupakan arti pertama manusia sebagai makhluk

individu. Aristoteles seakan-akan berpendapat bahwa manusia itu

berawal dari penjumlahan beberapa kemampuan yang masing-masing

bekerja sendiri, seperti kemampuan vegetatif, sensitif dan intelektif

Wilhelm Wundt dan terutama ahli-ahli psikologi modern yang

menegaskan bahwa jiwa manusia merupakan suatu kesatuan jiwa raga

yang berkegiatan sebagai keseluruhan. Jika manusia melihat sesuatu

maka ia tidak hanya melihat, akan tetapi dia ingin memiliki dan

merasakan sesuai dengan minat dan kebutuhan waktu itu.50

Oleh karena itu, individu satu dengan yang lain akan

mengalami perkembangan yang khas dalam kehidupannya. Sehingga

perilaku-perilaku masing-masing individu akan berbeda pula.

Berangkat dari itu tingkat pendekatan ini dapat dibagi ke berbagai sub-

tingkatan. Yaitu tingkatan perilaku “behavioral sehingga dalam

pendekatan ini individu menjadi pusat perhatian untuk analisa yang

paling utama bukan pada satuan-satuan perilaku atau interaksi sosial

b. Tingkat Antar Pribadi

Selain makhluk individu manusia juga merupakan makhluk

sosial yang dimana setiap aktifitasnya pasti terlibat dalam interaksi

sosial. Sehingga perlu diperhatikan bahwa manusia pada fitrahnya dari

lahir membutuhkan apa yang disebut dengan pergaulan dalam rangka

50 W.A. Garungan, Psikologi Sosial, (Bandung: PT. Rafika Aditama, 2004), hlm. 24.

Page 40: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

memenuhi kebutuhan-kebutuhan baik secara biologis maupun secara

struktur sosial.

Maka, kenyataan dalam tingkat paradigma ini melibatkan

interaksi antar individu dengan semua arti yang berhubungan dengan

komunikasi simbolis, penyesuaian timbal balik, negosiasi, dan pola-

pola adaptasi terhadap lingkungan yang lebih luas. Dalam pendekatan

ini pembacaannya adalah wilayah psikologi sosial.

Menurut Freud, pribadi manusia sudah mulai dibentuk ketika

berumur 5-6 tahun yaitu super-ego, aspek inilah yang kemudian

manusia mengenal dengan aturan main dalam pergaulan, norma, cita-

cita yang membentuk perkembangan individu dalam berinteraksi.51

Pendekatan ini lebih berpusat pada psikologi sosial, dimana

tingkat interaksi antar pribadi sangat berbeda-beda tergantung

bagaimana tingkat super-ego masing-masing individu. Dalam hal ini

terdapat perspektif teoritis yang menekankan tingkatan tersebut yaitu

teori interaksionisme simbol dan teori pertukaran meskipun keduanya

mendialogkan persoalan-persoalan individu.

c. Tingkat struktur sosial

Dalam kenyataan sosial, pendekatan ini memusatkan

perhatiannya pada pola-pola tindakan dan jaringan-jaringan dari

pengamatan terhadap keteraturan dan keseragaman yang terdapat

dalam realitas sosial. Hal yang penting dari paradigma ini adalah dapat

dilihat dari posisi-posisi sosial kemudian didefinisikan menurut

hubungannya yang kurang lebih stabil dengan posisi-posisi lainnya.

Gejala ini dapat dilihat dari bentuk-bentuk sosial baik yang kecil

maupun yang besar seperti persahabatan, asosiasi-asosiasi, institusi-

institusi sosial, dan masyarakat keseluruhannya.52

Sehingga penganut paradigma ini lebih kepada prinsip sudut

pandang objektivisme. Selain itu analisanya bermuara pada gejala

51 Op.cit. hlm. 26.52 Doyle Paul Johnson, op.cit., hlm. 61.

Page 41: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

struktur sosial dan menekankan pada konflik struktur sosial. Sehingga,

penganut paradigma ini tidak mementingkan suatu kesadaran

melainkan justru bagaimana pola-pola hubungan antarindividu dalam

struktur sosial yang nyata.

d. Tingkat Budaya

Dalam tingkat pendekatan ini memusatkan pada situasi sosial

dalam suatu masyarakat, dimana kelompok sosial tempat orang-orang

berinteraksi yang itu merupakan satu keseluruhan tertentu, misalnya

perkumpulan dan institusi sosial yang sesungguhnya meliputi arti,

simbol, norma, dan pandangan hidup pada umumnya yang dimiliki

oleh anggota masyarakat.

Istilah kebudayaan terdiri dari produk-produk tindakan dan

interaksi sosial baik sesuatu yang bersifat materi maupun nonmateri.

Beberapa komponen utama dari kebudayaan materi telah dicatat oleh

Tylor seorang antropolog. Dalam definisinya ia mengatakan bahwa

“kebudayaan merupakan keseluruhan kompleks yang meliputi

pengetahuan, kepercayaan seni, moral, hukum, kebiasaan dan

kemampuan dan tata cara lainnya yang didapatkan manusia sebagai

anggota masyarakat

Sehingga diskursus dalam tingkat ini adalah lepas dari struktur

sosial atau hubungan antarpribadi yang tercakup dalam ciptaan atau

penyebarannya. Akan tetapi lebih kepada tingkat perkembangan

teknologi, transportasi, dan lain sebagainya yang cakupannya lebih

luas.

Dari pembahasan tersebut diatas, Burne dan Morgan dalam

pergulatan sosiologi dunia, dengan jelas melakukan suatu mapping

terhadap perubahan sosial yang memusatkan pada empat paradigma besar.

Antara lain:

a. Paradigma Interpretatif

Paradigma ini mempunyai kerangka khas dalam menganalisa

kenyataan sosial, yaitu dengan bersandar pada sosiologi keteraturan,

Page 42: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

akan tetapi paradigma ini lebih akrab dengan pendekatan

subyektivisme. Berangkat dari mengidentifikasi sifat yang paling asas

dan kesadaran seseorang yang terlibat “subyek”, bukan berdasarkan

orang lain.

Sehingga dalam paradigma ini mempunyai kecenderungan

dalam wilayah nominalis, ideografis, serta antipositifis. Perumus

paradigma ini adalah para penganut mazhab filsafat fenomenologis,

antara lain Diltty, Hurserl, Schutz, yang sesungguhnya telah

dipengaruhi oleh Immanuel Kant seorang tokoh sosial yang idealis dari

Jerman.53

b. Paradigma Humanis Radikal

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa dalam melakukan suatu

perubahan tentu kita juga harus memahami kondisi sosial seperti yang

kita bahas di atas. Memetakan mulai dari tingkat individu, interaksi

antarpribadi, dan seterusnya. Dalam paradigma ini akan memusatkan

pengembangan sosiologi perubahan mendasar dari nilai subyektifitas

kesadaran manusia.

Menurut mazhab ini kesadaran manusia dikuasai oleh kerangka

suprastruktur ideologis yang memisahkan antara manusia dengan

kesadaran manusia secara manusia itu sendiri (alienasi) atau false

consciousness”, kesadaran palsu yang sesungguhnya menghambat

manusia itu sendiri dalam pembentukan dan pencapaian manusia sejati.

Memahami manusia dalam membebaskan dirinya dari berbagai

bentuk tatanan sosial yang menghambat perkembangannya merupakan

agenda utama paradigma ini. Sehingga penganut ini mengecam

kemapanan secara radikal, pola-pola kemapanan dianggap tidak

manusiawi.

c. Paradigma Strukturalis Radikal

Menurut Marx kehidupan individu dan masyarakat didasarkan

pada asas ekonomi. Antara lain institusi politik, pendidikan, dan lain

53 Ibid., hlm. 37.

Page 43: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

sebagainya itu bergantung pada keberadaan ekonomi untuk

kelangsungan hidupnya. Sehingga kesadaran dianggap tidak penting

oleh paradigma ini karena hubungan-hubungan struktural yang

terdapat dalam kenyataan sosial yang nyata adalah suatu kenyataan.

Penganut mazhab ini terpecah menjadi dua perhatian, yang

pertama adalah mereka lebih tertarik menjelaskan ekonomi sebagai

kekuatan sosial serta perubahan sosial. Kedua, perhatian terhadap

pertentangan kelas sosial, miskin, kaya, buruh dan lain sebagainya.

d. Paradigma Fungsionalis

Kemungkinan pendekatan dalam menganalisa sosial adalah

berhubungan dengan dinamika yang ada dalam suatu komunitas.

Sehingga dalam pendekatan ini berorientasi pada wilayah pragmatis,

artinya bahwa melakukan suatu pemecahan masalah, melahirkan

pengetahuan dengan langkah-langkah praktis dan dalam rangka

memecahkan masalah dengan praktis pula.

Selain itu, paradigma pendekatan ini berakar pada sosiologi

keteraturan dengan pendekatan terhadap permasalahan-permasalahan

yang berakar pada kaum objectivism. Kemapanan, keterlibatan sosial,

stabilitas sosial, pemuasan kebutuhan yang nyata merupakan kerangka

pendekatan paradigma fungsionalis.

Penganut ini juga sesungguhnya akrab dengan paradigma

filsafat rekayasa sosial (engineering) sebagai wahana perubahan sosial

yang lebih dipengaruhi oleh pemikiran interpretatif-subyektif.54

C. STRATEGI PERUBAHAN SOSIAL

Dalam sejarah, kita mengetahui bahwa begitu banyaknya teori-teori

mengenai sebab-sebab terjadinya suatu perubahan sosial. Menurut Jalaluddin

Rahmat, ada beberapa strategi dalam melakukan suatu perubahan.

54 Ibid

Page 44: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

1. People Power

Kita ketahui bahwa dari pengalaman kita dan dari pengalaman

historis bangsa-bangsa lain, bahwa berbagai cara perubahan dalam suatu

negara. Hal ini tentunya berawal dari sebuah kondisi masyarakat, bangsa

telah dilanda berbagai macam masalah mulai dari kemiskinan, multikrisis,

tirani, dan sebagainya yang tentunya seluruh element masyarakat

menghendaki untuk melakukan suatu perubahan secara cepat.

Strategi ini merupakan strategi secara cepat dan radikal dan total

atau biasa kita sebut dengan “revolusi”. Meskipun kata “revolusi”

mempunyai ambiguitas dalam pemaknaannya. Ada yang memandang

bahwa revolusi merupakan suatu pelita harapan masyarakat yang

membimbing kita dari kegelapan status quo menuju cahaya gemilang,

dalam perspektif lain revolusi dimaknai sebagai suatu proses atau momok

yang sangat mengerikan yang memerlukan besarnya pengorbanan

tumpahan darah akibat kekerasan.55

2. Persuasive Strategy

Istilah ini bisa kita maknai dengan strategi persuasif. strategi ini

biasanya digunakan oleh negara-negara demokratis dimana media atau

pers sebagai pilar demokratisasi sangat penting. J.A.C Brown mengatakan

dalam rangka melakukan suatu perubahan strategi persuasif yang

berangkat dari propaganda atau membangun public opinion melalui media

masa sangat penting.

Di indonesia misalnya media massa baik elektronik maupun

lainnya mempunyai pengaruh besar terhadap pembangunan opini publik

masyarakat. Dengan media maka masyarakat mengetahui kondisi bangsa

yang sesungguhnya, penyakit dan borok sosial semakin gamblang, bahkan

situasi politik nasionalpun bisa kita konsumsi, mulai dari koruptor,

penegak hukum yang melanggar hukum, penyuapan, dan lain sebagainya.

Sehingga terjadi perubahan pandangan masyarakat dan muncul gerakan-

gerakan pembaharuan.

55 Jalaludin Rahmat, op.cit., hlm. 187.

Page 45: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

3. Normative Reeducative

Paulo Freire tokoh besar dalam strategi ini, dimana ia telah

melakukan sebuah perubahan melalui upaya pendidikan dengan

membangun kesadaran orang-orang yang tertindas untuk melakukan

tuntutan hak-hak yang telah dirampas.

Normative adalah kata sifat dari “norm” atau norma yang berarti

aturan –aturan yang berlaku dan telah disepakati oleh masyarakat tertentu.

Sehingga norma adalah salah satu kunci perubahan menurut strategi ini.

Strategi ini bersifat gradual yaitu dengan cara masuk dalam norma

masyarakat melalui pendidikan. Reeducation yang merupakan pendidikan

ulang yaitu dalam rangka membangun paradigma berfikir baru yang lama-

yang sudah teracuni oleh sesuatu yang irasional, pembodohan- menuju

paradigma berbasis pencerahan.

Dengan latar belakang norma inilah tidaklah mengherankan apabila

pendidikan menjadi tema yang sangat didiskusikan oleh belahan dunia.

Sehingga pendidikan harus menjadi fungsi lembaga sosial yang

mencerdaskan bukan pendidikan untuk kekacauan intelektual intellectual

cul-de-sac , mengentaskan dari lingkaran kemiskinan, dan bukan

pendidikan yang dikotomi yang membedakan kaya dan miskin.

Contoh lain seperti Imam Al-Khumaini yang memimpin revolusi

Islam di Iran. Dimana gerakannya dimulai dari perubahan paradigma

Islam dari Islam yang tradisional menuju Islam rasional modern.

Hal ini ada persamaan yang mendasar dengan beberapa tokoh yang

mengatakan bahwa masyarakat mengalami berbagai perubahan itu berawal

dari idea , pandangan hidup, pandangan dunia, dan nilai-nilai. Penganut

pendapat ini antara lain adalah Max Weber, ia mengatakan penyebab

utama perubahan adalah dipengaruhi oleh “idea”, sehingga berbagai

peneliti Weber juga mengatakan bahwa tesis utama dari Weberianisme

adalah pengakuan terhadap peranan besar ideologi sebagai variabel

perkembangan masyarakat.

Page 46: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Sehingga dalam hal ini, sudah barang tentu bahwa strategi

perubahan tidak lepas dari sebab-musabab perubahan sosial, dan

perubahan sosial akan tercapai apabila proses pembangunan ideologi telah

tercapai.

Hal ini sesuai dengan proses transisi dari masyarakat pra-industri

menuju masyarakat industri, dimana pengaruh “idea dalam masyarakat

mempunyai pengaruh besar-terlepas dari perubahan yang transformatif

maupun tidak- bahwa ideologi masyarakat industri membawa perubahan

yang berdampak pada penekanan sektarianisme dan kepercayaan atau

(agama).56

a. Evolusi dan Revolusi

Seperti yang dijelaskan sedikit diatas bahwa cara pandang

revolusi untuk melakukan suatu perubahan dengan cara radikal dan

sangat memperhatikan unsur universal. Pada intinya upaya perubahan

sosial memerlukan waktu yang cukup panjang, yaitu berawal dari

problem-problem yang kecil atau rentetan perubahan evolusi.

Dalam proses evolusi, perubahan akan terjadi dengan

sendirinya tanpa ada rekayasa atau perencanaan matang dari kehendak

pelaku tertentu. Perubahan ini berawal dari kaitan unsur-unsur sistem

masyarakat, budaya, dan kondisi yang sejalan dengan pertumbuhan

masyarakat. Tetapi dalam perubahan ini tidak harus sejalan dengan

kondisi yang ada dalam sejarah masyarakat yang bersangkutan.57

Berangkat dari ada beberapa teori perubahan “evolusi” yang

dapat digolongkan menjadi beberapa identifikasi sebagai berikut:

1) Universal theories of evolution

Dalam teori ini perkembangan masyarakat tidaklah melalui

tahapan-tahapan tertentu. Hal ini dikarenakan bahwa kultur

manusia telah mengikuti satu garis evolusi tertentu. Herbert

Spencer menguraikan prinsip-prinsip teori ini, ia mengatakan

56 Betty. R Scharf, Sosiologi Agama, Jilid II, (Jakarta: Prenada Kencana, 2004) , hlm. 251.57 Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2000), Cet. 30, hlm. 337.

Page 47: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

bahwa masyarakat adalah hasil dari perkembangan dari kelompok

masyarakat yang majemuk atau homogen.

Hal ini sesuai dengan mazhab fungsionalisme dalam

antropologi. Perubahan sosial juga bisa dilihat dari kebudayaan

masyarakat tertentu, Branislaw Malinowski (192) mengatakan

bahwa manusia sesungguhnya mempunyai kebutuhan bersama baik

biologis maupun psikologis. Fungsi kebudayaan adalah untuk

memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Jika manusia

membutuhkan wilayah instrumental seperti hukum, pendidikan,

maka manusia akan berupaya melakukan langkah-langkah budaya

melalui perubahan, begitu terus menerus. Inilah yang kita sebut

dengan evolusi universal

2) Uniliniear theories of evolution

Teori ini berpendapat bahwa, manusia atau masyarakat

mengalami perubahan sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu,

mulai bentuk yang paling sederhana sampai pada kompleksitas.

Auguste Comte merupakan salah satu tokoh teori ini, ia

mengatakan bahwa proses evolusi harus dibantu oleh usaha

manusia nyata sesuai dengan tahapannya. Walaupun begitu Comte

juga perkembangan positivisme juga sangat mempengaruhi

perkembangan dan perubahan sosial secara terus menerus.

Karena teori ini menggunakan logika linear maka

perkembangan masyarakat akan terus menerus mengalami

perkembangannya secara bertahap menuju tahap akhir. Seperti

kemajuan teknologi, dan lain sebagainya. Variasi dari teori ini

adalah cyclical theory yang dipelopori oleh Vilvedro Pareto.58

Teori-teori di atas merupakan teori tokoh sosiolog klasik, sehingga

untuk masa sekarang teori ini lebih banyak ditinggalkan oleh para

ilmuwan. Karena hal ini dianggap sulit untuk menentukan tahapan-

tahapan perubahan sosial.

58 Simandjuntak, Perubahan dan Perencanaan Sosial, (Bandung: Tarsito, t.th.), hlm. 27.

Page 48: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Selanjutnya, adalah perubahan dengan skala cepat. Telah

disinggung diatas bahwa perubahan dengan cara ini harus mencakup

sendi-sendi kehidupan masyarakat baik pendidikan, struktur

pemerintahan, lembaga-lembaga sosial. Dalam perubahan ini juga

bersifat relatif bisa direncanakan maupun tidak direncanakan. Hal ini

sesuai dengan revolusi Prancis yang membutuhkan waktu yang cukup

lama, seperti proses transisi masyarakat industri inggris.59

Perubahan cepat tersebut hanya dapat dilakukan di situasi

masyarakat modern, sedangkan perubahan lambat terjadi di lingkungan

masyarakat tradisional. Karena sesungguhnya masyarakat modern

mempunyai paradigma berfikir yang mampu mencapai wilayah

kritisisme humanis, sehingga dengan demikian akan berdampak pada

nilai-nilai ontologis kemanusiaan yang sesungguhnya manusia

mempunyai keunggulan dalam interaksi sosial secara nyata.60

Berangkat dari beberapa penjelasan tersebut di atas, maka

proses perubahan secara cepat dan radikal “revolusi” biasanya diawali

dengan pemberontakan. Di Indonesia misalnya ketika terjadi

pemberontakan para buruh tani Banten yang terjadi pada tahun 1888.

Dalam sejarah bangsa-bangsa, kita akan menemukan gejolak

revolusi yang berbeda-beda sesuai dengan masalahnya, antara lain:

Pertama coup d etat atau kudeta atau sering disebut dengan revolusi

istana. Disini perubahan terjadi dengan cara cepat dan tiba-tiba. Kata

kudeta bisa dimaknai dengan pergantian pejabat atau pemerintah yang

berkuasa di institusi politik secara tidak konstitusional.

Sehingga dalam kekuasaannya tidak ada perubahan yang

signifikan baik secara politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Kedua,

pemberontakan bisa kita lihat dari berbagai aktivisme kekerasan yang

diarahkan kepada pemerintah dari dalam atau menaklukkan pemerintah

dari kekuatan massa yang dahsyat yang itu menghasilkan perubahan

59 Soejono Soekanto, op.cit., hlm. 347.60 Bryan Turner, Teori Sosiologi Modernitas dan Posmodernitas, Penerjemah Imam

Baehaki dan Ahmad Baidlowi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000), hlm. 105.

Page 49: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

parsial. Seperti reformasi di Indonesia tahun 1998. Ketiga, perlawanan

kaum proletar (mutiny) atau penolakan untuk patuh terhadap penguasa

tanpa visi yang jelas. Keempat, putsch atau pengambilalihan kekuasaan

oleh tentara yang memegang komando. Kelima, perang saudara atau

konflik di antara kelompok-kelompok masyarakat yang biasanya

dilatarbelakangi oleh permusuhan agama atau etnis. Keenam, perang

kemerdekaan, yaitu perjuangan melawan tindak penjajahan dari pihak

eksternal kepada penduduk negeri asli.

Sehingga bisa kita garis bawahi makna revolusi adalah muatan

ideologis yang sangat mempengaruhi tindakan masyarakat. Maka

Sztompka menjelaskan bahwa ada beberapa ciri revolusi yang

membedakan dengan strategi perubahan yang lain:61

a) Revolusi menimbulkan perubahan pada skala yang lebih luas,

menyentuh semua tahap dan dimensi masyarakat. Misalnya

ekonomi, politik, budaya, institusi sosial, kehidupan sehari-hari,

kepribadian manusia, dan lain sebagainya

b) Perubahan-perubahan ini bersifat radikal, fundamental, mencakup

inti dan konstitusi dan fungsi masyarakat.

c) Perubahan berlangsung secara cepat seperti ledakan dinamika yang

terbersit dari arus lamban proses sejarah.

d) Menunjukkan perubahan yang sangat kentara, karena hal itu sangat

membekas

e) Menimbulkan reaksi emosional dan intelektual yang istimewa pada

para tokoh dan saksi revolusi. Semangat yang membara, ledakan

mobilisasi massa, optimisme, perkasa, aspirasi kedepan.

Menurut perspektif sosiologis, revolusi terjadi jika di awali dari

berbagai cara, pemberontakan, kudeta dan lain sebagainya. Sehingga

perlu adanya target dan sasaran yang jelas serta syarat-syarat. Sebagai

berikut.

61 Ibid.

Page 50: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

a) Ada tokoh intelektual yang dianggap mampu memimpin kekuatan

massa/ masyarakat tersebut

b) Ada harapan dan keinginan dalam melakukan perubahan tersebut

c) Pemimpin harus mempunyai target yang jelas

d) Pemimpin harus menjelaskan tujuan dan program yang sifatnya

konkrit dan dapat dipahami oleh semua masyarakat. Dan tujuan

ideology

e) Harus ada momentum yang tepat, yaitu saat di mana kondisi dan

faktor sudah tepat dan mendukung untuk melakukan suatu

gerakan.62

Maka sesungguhnya dalam proses revolusi kita membutuhkan

tokoh intelektual yang mampu memimpin kekuatan massa. Tokoh

tersebut bisa kita sebut dengan “great individuals atau manusia

besar.63

b. Planed Change dan Unplanned Change

Perubahan yang dikehendaki atau perubahan yang

direncanakan atau rekayasa sosial (social engineering), adalah suatu

upaya perubahan yang telah direncanakan oleh sang perekayasa

“engineer” dalam kondisi masyarakat tertentu. Orang tersebut tentu

orang yang mempunyai jiwa besar dan mampu memimpin serta

mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Dalam perubahan ini tentunya sudah barang tentu harus

mempunyai keahlian manajemen sosial serta perencanaan yang

matang, karena perubahan ini terjadi apabila masyarakat sudah mulai

hidup dalam ketidakwajaran. Sehingga perencanaan yang matang,

teratur serta gerakan yang dibutuhkan adalah gerakan dalam wilayah

nyata bukan berhenti pada wilayah ideologi.

62 Sojono Soekanto, op.cit., hlm. 348.63 Teori manusia besar atau great individuals adalah manusia yang mampu merubah

sejarah Lihat Tomas Carlyle dalam Heroes And Hero Worshipers. Sejarah adalah biografi orang-orang besar.

Page 51: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

D. AKTOR PERUBAHAN ATAU TEORI MANUSIA BESAR

Seperti yang telah singgung sedikit di atas, bahwa sebuah perubahan

kita memerlukan pemimpin ideologis, pemimpin itulah yang kita sebut dengan

aktor perubahan. Carlyle dalam suatu kesempatan mengatakan bahwa Nabi

Muhammad adalah the hero as the prophet pahlawan sebagai nabi. Dengan

puisinya :

“Bagi bangsa arab

Kelahiran Muhammad adalah kelahiran dari kegelapan kepada cahaya

Arabia untuk pertama kalinya hidup karena kehadirannya

Bangsa-bangsa gembala yang miskin

Yang terasing di sahara sejak terciptanya dunia

Seorang nabi pahlawan dikirimkan kepada mereka................

Sehingga manusia besar atau great individual adalah bagaikan

halilintar yang membelah langit. Lebih lanjut, dalam konsep ini mengatakan

bahwa sejarah universal merupakan adalah sejarah yang telah di capai oleh

umat manusia di dunia dan pada dasarnya adalah sejarah manusia besar yang

sudah memberikan kontribusi besar kepada dunia.

Ada tiga teori manusia besar dalam sejarah dunia perubahan, antara

lain sebagai berikut:64

1. Ordinary People

Ordinary People adalah manusia-manusia bisa. seperti yang kita

ketahui bahwa konsep masyarakat adalah dimana didalamnya terdiri dari

individu-individu yang melakukan interaksi sosial dalam rangka

mempertahankan kehidupannya masing-masing sesuai dengan norma dan

aturan yang ada dalam masyarakat tersebut. Selain itu dalam kehidupan

masyarakat terdapat struktur sosial, institusi sosial, yang tujuannya adalah

untuk memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, dan kebutuhan

instrumental manusia.

Berangkat dari itu, sesungguhnya masyarakat terdiri dari sekian

banyak Ordinary People yang dengan kemampuannya sebagai manusia

64 Jalaludin Rahmat, op.cit., hlm. 169.

Page 52: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

biasa yang mempunyai peluang dapat melakukan sebuah perubahan

melalui jaringan-jaringan sosial, struktur sosial, akan tetapi mereka tidak

bisa kita sebut dengan manusia besar yang mengubah sejarah seperti Nabi

Muhammad dan Kristus

2. Expectional Actor

Expectional Actor adalah tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh

besar terhadap perubahan sosial. Selain berpengaruh dia juga memiliki

kemampuan intelektual yang luar biasa. Dia juga mampu berinteraksi

dengan siapapun dengan cara-cara dan norma-norma atau local genius

yang ada dimasyarakat tertentu sehingga masyarakat sangat membutuhkan

kehadiran mereka.

3. Holder Of Expectional Positions

Dalam teori ini mengatakan bahwa tipe ini berada di antara kedua

tipe di atas dan tidak mempunyai kemampuan pengetahuan dan kebijakan

seperti kemampuan yang dimiliki oleh Expectional Actor akan tetapi

menduduki posisi penting di masyarakat.

Meskipun dia tidak mempunyai pengetahuan lebih, dai mempunyai

kelebihan kepribadian seperti memiliki kearifan, kesederhanaan, atau bisa

kita gambarkan orang yang pendiam, santun, tiba-tiba menjadi presiden

misalnya. Sehingga secara langsung dia ikut menentukan arah perubahan

sosial.

E. PROSES PERUBAHAN SOSIAL

Kita mengetahui bahwa proses perubahan sosial dalam materialisme

sejarah atau historical materialism Marxisme, ada asumsi bahwa perubahan

sosial adalah teknologi, struktur ekonomi, atau penggunaan alat-alat produksi.

Sehingga Marx membagi struktur masyarakat menjadi dua bagian:

suprastruktur “ideologi” kebudayaan dan infrastruktur “wujud kebudayaan”

Dari penjelasan diatas, Marx beranggapan bahwa perubahan sosial

akan ditentukan oleh infrastruktur seperti struktur masyarakat dan ekonomi.

Atau suprastruktur ditentukan oleh infrastruktur, hal in bertentangan dengan

Page 53: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

apa yang di ungkapkan oleh Max Weber yang mengatakan bahwa ideologilah

yang akan merubah struktur ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik.

Akan tetapi secara umum, ada beberapa tahapan yang harus dilalui

dalam proses perubahan sosial. Menurut Roy Basykar mengatakan bahwa

suatu proses perubahan sosial terjadi meliputi reproduksi dan transformasi.

Reproduksi adalah proses mengulang-ulang sehingga menghasilkan kembali

segala hal yang diterima sebagai warisan budaya yang kita miliki.

Proses inilah yang merupakan proses penciptaan sesuatu yang baru

yang menghasilkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi, tentu yang berubah

adalah aspek budaya material sedangkan nilai dan norma cenderung

dipertahankan.65

1. Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan

Keserasian merupakan fenomena yang selalu di idam-idamkan oleh

masyarakat seluruhnya, sehingga apabila ada gejolak yang menimbulkan

ketidakserasian maka masyarakat akan melakukan suatu upaya perubahan

yaitu melalui perubahan susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan agar

dalam rangka social equilibrium”, namun jika masyarakat tidak suka

dengan perubahan itu maka masyarakat akan menilai.

Sehingga adakalanya unsur baru diterima, dan adakalanya

menimbulkan gejolak disintegrasi atau kegoncangan. Maka yang terjadi

adalah kegoncangan yang mempengaruhi norma-norma dan nilai-nilai

masyarakat.

Fenomena diatas merupakan fenomena ketidakserasian

“maladjustment” dan dapat dipilihkan melalui penyesuaian yang cukup

lama atau proses adjustment . Di dalam proses ini dapat terjadi mulai

dari interaksi individu dalam masyarakat, sampai pada lembaga-lembaga

masyarakat yang telah diubah atau diganti.66

2. Saluran-Saluran Perubahan

65 Agus Salim, op.cit., hlm. 36.66 Soejono Soekanto, op.cit., hlm. 367-368.

Page 54: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Suatu masyarakat akan berubah apabila sistem sosialnya juga

mengalami perubahan, sehingga dalam perkembangan masyarakat

tersebut, individu tidak mempunyai peran apapun. Mereka hanyalah pion-

pion kecil yang digerakkan oleh sistem sosial, politik, ekonomi. Hal ini

sesuai dengan hasil penelitian sosiolog klasik yang mengatakan bahwa

perubahan sosial dimulai dari institusi sosial, akan tetapi Weber

mengatakan bahwa perubahan sosial akan mengalami perubahan diawali

dari tingkah laku individu atau “human action.”

Terlepas dari penjelasan diatas, tentunya suatu perubahan sosial

memerlukan saluran-saluran yang akan dilalui. Seperti, lembaga-lembaga

masyarakat, ekonomi, politik, norma, pendidikan, bahkan kepercayaan

atau agama, dan lain sebagainya,67 saluran inilah yang menyatukan antara

pertentangan argumentasi di atas.

Secara sederhana corak tersebut diatas dapat kita skemakan sebagai

berikut.

Institusi masyarakat yang pada suatu waktu mendapatkan apa yang

disebut dengan penilaian tertinggi, maka akan menjadi kecenderungan

untuk dijadikan saluran yang utama perubahan sosial. Sehingga institusi

masyarakat lain sudah barang tentu akan berubah pula, karena

67 Ibid., hlm. 369.

Institusi Politik

Institusi Keagamaan Institusi Ekonomi

Institusi Hukum

Institusi Pendidikan

Page 55: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

sesungguhnya lembaga-lembaga masyarakat tersebut merupakan

subsistem yang terintegrasi.68

3. Disorganisasi dan Reorganisasi

Asumsi-asumsi saluran ini mencakup gambaran fundamental

tentang situasi sosial yang dimana pokok permasalahannya adalah

pertentangan antar kelas yang memunculkan disintegrasi. Kalau kita

memahami makna masyarakat bahwa logika masyarakat sama dengan

logika anggota tubuh manusia. Dimana tiap-tiap organ saling memberikan

fungsinya. Jika satu organ tubuh mengalami disfungsi maka yang terjadi

adalah gangguan anggota tubuh atau disorganisasi.

Jika kondisi suatu masyarakat mengalami disorganisasi seperti

yang disebut diatas maka yang dilakukan adalah reorganisasi atau

reintegrasi. Yaitu suatu proses pembentukan kembali norma-norma dan

nilai-nilai tentunya yang sesuai dengan fungsi masing-masing organ. Hal

ini akan terjadi apabila masyarakat melakukan suatu efektifitas

kelembagaan dengan mengukur kekuatan masyarakat yang cenderung

menentang, sehingga semakin besar tenaga dan alat organisasi untuk

mengantisipasi hal tersebut dalam rangka menanamkan budaya baru yang

akan dicapai.

F. FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT

PERUBAHAN SOSIAL

Dalam mempelajari perubahan sosial maka kita akan menemukan

dialog tentang faktor-faktor perubahan sosial. Agen perubahan sosial

sesungguhnya sudah menjadi isu lama dalam masyarakat. Saat ini diakui atau

tidak masyarakat kita sedang mengalami perubahan sosial. Sebelum

reformasipun sesungguhnya sudah ada upaya perubahan.

Pada dasarnya, perubahan sosial membutuhkan waktu yang berangsur-

angsur. Sehingga dalam proses perubahan tersebut kita akan menemukan

beberapa faktor baik pendukung maupun penghambat.

68 Ibid.

Page 56: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas dua faktor perubahan

sosial yaitu faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut.

1. Faktor Pendukung Perubahan Sosial

Secara garis besar, yang mendukung proses perubahan sosial

adalah menyangkut dalam wilayah “difusi” yaitu dimana proses

penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari individu kepada individu lain

dan dari masyarakat ke masyarakat lain.

Selain itu, pendidikan sebagai institusi sosial mempunyai pengaruh

yang sangat fundamental dalam proses perubahan. Karena dalam

pendidikan terdapat penanaman nilai-nilai universal yang akan merubah

paradigma manusia sehingga manusia mampu berfikir kritis objektif. Dan

Out-put pendidikan diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang kita

maksud diatas. Sehingga dalam hal ini perubahan sosial akan terjadi

tergantung pada pendidikan

Secara ringkas dapat kita klasifikasi faktor-faktor sebagai berikut:69

a. Sistem pendidikan yang maju dan modern

b. Kontak dengan kebudayaan lain

c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan

untuk maju

d. Toleransi, sikap yang menghargai terhadap perbuatan-perbuatan yang

menyimpang tapi bukan upaya delik

e. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka (open stratification)

f. Penduduk yang heterogen

g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu

yang akan menimbulkan evolusi

h. Orientasi jauh ke masa depan

i. Nilai-nilai yang berlaku, yaitu manusia senantiasa berikhtiar dan terus

memperbaiki kehidupan

69 Ibid., hlm. 361-365.

Page 57: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

2. Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Selain faktor pendukung, tentu ada faktor penghambat dalam

melakukan perubahan sosial. Sebagai berikut:

a. Kurangnya interaksi dengan masyarakat lain

b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat

c. Sikap masyarakat yang tradisional

d. Adanya kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat atau

vested interests

e. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada wilayah kebudayaan

f. Prasangka terhadap budaya-budaya lain atau asing

g. Adat atau kebiasaan

h. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis

i. Nilai yang berlaku, bahwa hidup ini buruk dan tidak mungkin

diperbaiki.

G. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

Pendidian islam, khsusnya di Indonesia mengalami dinamika yang

luar biasa. Dewasa ini pendidikan Islam di hadapkan pada problematika

filosofis-epistimologis yang tak kunjung usai. Berbagai penelitian ilmiyah

dari pakar pendidikan islam, pemikiran para cendikiawan muslim

dimaksudkan sebagai tawaran sekaligus solusi terbaik bagi cakrawala

pendidikan islam dengan tetap menjaga kerangka epistimologi pendidikan

Dalam sejarahnya Islam mempunyai tradisi intelektual-diartikan

sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan secara umum- yang sangat

dominan. Hal ini di dasari oleh wahyu pertama yang diterima oleh

Rasulallah.70 Sehingga dalam perjalanan sejarah islam, intelektualisme

berhasil memicu lahirnya gerakan pembaharu yang kemudian berkembang

membentuk lembaga-lembaga pendidikan sehingga terbentuklah ilmuwan-

70 Lihat Q.S. Al-‘Alaq: 1-5. Wahyu pertama tersebut di atas memuat tiga istilah yangberkaitan secara langsung dengan proses intelektual, yakni membaca, mengjar dan pena.

Page 58: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

ilmuwan muslim yng pada zaman pramodern tidak ada masyarakat yang

mempunyai etos keilmuwan yang tinggi sebagaimana masyarakat muslim.71

Di dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa tujuan tuhan menciptakan

jin dan manusia adalah hanya untuk beribadah menyembah kepadnya. Itulah

yang kemudian menjadikan tujuan akhir hakikat penciptaan, sehingga

manusia selain merupkan makhluk sosial yang hidup dalam berbagai dimensi

perubahan, manusia mempunyai tujuan fokus.

Dalam hal ini pendidikan, dalam khazanah pemikirannya pada

umumnya para ulama berendapat bahwa tujuan akhir pendidikan untuk

beribadah kepada Allah semata. Misalnya:72

1. Dr. Muhammad munir mursyi mengatakan bahwa pendidikan islam itu

diarahkan kepada peningkatan sumberdaya kmanusia dan peningkatan

menyembah kepada Allah Swt

2. Dr. Ali Asyraf berpendapat bahwa tujuan akhir pendidikan islam adalah

terletak pada perwujudan penyadaran diri atau keyundukan yang mutlak

pada Allah pada tingkat individu dan masyayrakat dan kemanusiaan pada

umumnya.

3. Dr. Abdul Fatah Jalal berpendapat bahwa tujuan pen-didikan islam adalh

mempersiapkan mnusia untuk beribduah yaitu manusia yang memiliki

sifat ibadurrahman atau hamba Allah yang mendapat kemuliaan.

Manusia, dalam perjalananya mempunyai tugas yang sangat berat.

Mengemban amanah atau tugas-tugas kewajiban dan tanggungjawab yang

dibebankan oleh Allah kepada manusia agar dipenuhi, dijaga dan dipelihara

dengan sebaik-baiknya.

Untuk menunjang tugas kekhalifahanya manusia membutuhkan

pengetahuan atau bisa kita sebut dengan pendidikan. Sejarah menunjukan

bahwa pendidikan merupakan pokok program dari gerakan pembaharuan

dalam islam. Pendidikan bukan hanya sekedar pemberantasan buta aksara tapi

harus mampu melakukan perubahan disegala bidang. Ibnu khaldun

71 Nurcholish Madjid, Kaki Langit Peradaban Islam (Jakarta: Paramadina, 1997), Cet. I,hlm. 11

72 Muhaimin. M.A et. Al, 0pcit hlm. 48

Page 59: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

mengatakan bahwa manusia pada dasarnya tidak tahu jahil ia menjadi tahu

alim dengan belajar. Artinya manusia adalah sama seperti hewan hanya saja

manusia diberikan kelebihan akal fikir sehingga memungkinkan bertindak

secara teratur dan terencana.

Tujuan adalah sasaran yang akan di capai oleh seseorang atau

kelompok orang yang melakukan suatu kegiatan, karena itu, tujuan ilmu

pendidikan islam, yaitu sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau

kelompok orang yang melaksanakan pendidikan islam.

Menurut Drs Ahmad D. Marimba, fungsi tujuan itu ada 4 macam, yaitu:

a. mengakhiri usaha

b. mengarahkan usaha

c. merupakan trik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain, baik tu8juan-

tujuan baru maupun tujuan-tujuan lanjutan dari tujuan pertama.

d. Memberi nilai (sifat) pada usaha-usaha itu

Maka denga itu maka tujuan mempunyai arti yang penting bagi

keberhasilan sasaran yang di inginkan, arah atau pedoman yang harus di

tempuh, serta sifat dan mutu kegiatan yang dilakukan, karena itu kegiatan

yang tanpa tujuan, menyebabbkan sasarannya akan kabur, akibatnya program

dan kegiatan tersebut menjadi acak-acakan.

. Menurut Imam Al-Ghazali, tujuan pendidikan yaitu pembentukan

insane paripurna, baik di dunia maupun di akhirat. “manusia dapat mencapai

kesempurnaan apabila berusaha mencari ilmu dan selanjutnya mengamalkan

fadilah melalui ilmu pengetahuan yang dipelajarinya.

Berangkat dari pemjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

tujuan pendidikan ini adalah membina insan paripurna yang takarrub kepada

Allah, bahagia di dunia dan akhirat. Tidak dapat dilupakan pula orang yang

raji9n mengikuti pendidikan akan memperoleh kelezatan ilmu yang

Page 60: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

dipelajarinya dan kelezatan ini pula dapat mengantarkan pada pembentukan

insan Kamil.

H. PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ISLAM

Ide mengenai prinsip-prinsip dasar pendidikan banyak tertuang dalam

ayat-ayat al Qur’an dan hadits nabi. Dalam hal ini akan dikemukakan ayat-

ayat atau hadits hadits yang dapat mewakili dan mengandung ide tentang

prinsip prinsip dasar tersebut, dengan asumsi dasar, seperti dikatakan an

Nahlawi bahwa pendidikan sejati atau maha pendidikan itu adalah Allah

yang telah menciptakan fitrah manusia dengan segala potensi dan

kelebihan serta menetapkan hukum hukum pertumbuhan, perkembangan,

dan interaksinya, sekaligus jalan yang harus ditempuh untuk mencapai

tujuannya. Prinsip prinsip tersebut adalah sebagai berikut.73

Pertama, Prinsip Integrasi. Suatu prinsip yang seharusnya dianut

adalah bahwa dunia ini merupakan jembatan menuju kampung akhirat.

Karena itu, mempersiapkan diri secara utuh merupakan hal yang tidak

dapat dielakkan agar masa kehidupan di dunia ini benar benar bermanfaat

untuk bekal yang akan dibawa ke akhirat. Perilaku yang terdidik dan

nikmat Tuhan apapun yang didapat dalam kehidupan harus diabdikan

untuk mencapai kelayakan kelayakan itu terutama dengan mematuhi

keinginan Tuhan. Allah Swt Berfirman, “Dan carilah pada apa yang telah

dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) kampung akhirat, dan

janganlah kanu melupakan kebahagiaanmu dari kenikmatan duniawi...”

(QS. Al Qoshosh: 77). Ayat ini menunjukkan kepada prinsip integritas di

mana diri dan segala yang ada padanya dikembangkan pada satu arah,

yakni kebajikan dalam rangka pengabdian kepada Tuhan.

73 Munzir Hitami, Menggagas Kembali Pendidikan Islam, (Yogyakarta: InfinitePress, 2004), hal. 25-30

Page 61: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Kedua, Prinsip Keseimbangan. Karena ada prinsip integrasi, prinsip

keseimbangan merupakan kemestian, sehingga dalam pengembangan dan

pembinaan manusia tidak ada kepincangan dan kesenjangan.

Keseimbangan antara material dan spiritual, unsur jasmani dan rohani.

Pada banyak ayat al-Qur’an Allah menyebutkan iman dan amal secara

bersamaan. Tidak kurang dari enam puluh tujuh ayat yang menyebutkan

iman dan amal secara besamaan, secara implisit menggambarkan kesatuan

yang tidak terpisahkan. Diantaranya adalah QS. Al ‘Ashr: 1-3, “Demi

masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian kecuali mereka yang

beriman dan beramal sholeh.” .

Ketiga, Prinsip Persamaan. Prinsip ini berakar dari konsep dasar

tentang manusia yang mempunyai kesatuan asal yang tidak membedakan

derajat, baik antara jenis kelamin, kedudukan sosial, bangsa, maupun suku,

ras, atau warna kulit. Sehingga budak sekalipun mendapatkan hak yang

sama dalam pendidikan. Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya

Siapapun di antara seorang laki laki yang mempunyai seorang budak

perempuan, lalu diajar dan didiknya dengan ilmu dan pendidikan yang

baik kemudian dimerdekakannya lalu dikawininya, maka (laki laki) itu

mendapat dua pahala (HR. Bukhori)

Keempat, Prinsip Pendidikan Seumur Hidup. Sesungguhnya prinsip ini

bersumber dari pandangan mengenai kebutuhan dasar manusia dalam

kaitan keterbatasan manusia di mana manusia dalam sepanjang hidupnya

dihadapkan pada berbagai tantangan dan godaan yang dapat

menjerumuskandirinya sendiri ke jurang kehinaan. Dalam hal ini dituntut

kedewasaan manusia berupa kemampuan untuk mengakui dan menyesali

kesalahan dan kejahatan yang dilakukan, disamping selalu memperbaiki

kualitas dirinya. Sebagaimana firman Allah, “Maka siapa yang bertaubat

sesuadah kedzaliman dan memperbaiki (dirinya) maka Allah menerima

taubatnya....” (QS. Al Maidah: 39).

Page 62: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Kelima, Prinsip Keutamaan. Dengan prinsip ini ditegaskan bahwa

pendidikan bukanlah hanya proses mekanik melainkan merupakan proses

yang mempunyai ruh dimana segala kegiatannya diwarnai dan ditujukan

kepada keutamaan-keutamaan. Keutamaan-keutamaan tersebut terdiri dari

nilai nilai moral. Nilai moral yang paling tinggi adalah tauhid. Sedangkan

nilai moral yang paling buruk dan rendah adalah syirik. Dengan prinsip

keutamaan ini, pendidik bukan hanya bertugas menyediakan kondisi

belajar bagi subjek didik, tetapi lebih dari itu turut membentuk

kepribadiannya dengan perlakuan dan keteladanan yang ditunjukkan oleh

pendidik tersebut. Nabi Saw bersabda, “Hargailah anak anakmu dan

baikkanlah budi pekerti mereka,” (HR. Nasa’i).

Dengan pendidikan yang benar dan berkualitas, individu-individu

muslim yang beradab akan terbentuk yang akhirnya memunculkan

kehidupan sosial yang bermoral. Sayangnya, sekalipun institusi-institusi

pendidikan saat ini memiliki kualitas dan fasilitas, namun institusi-institusi

tersebut masih belum memproduksi individu-individu yang beradab.

Sebabnya, visi dan misi pendidikan yang mengarah kepada terbentuknya

manusia yang beradab, terabaikan dalam tujuan institusi pendidikan.

Penekanan kepada pentingnya anak didik supaya hidup dengan nilai-nilai

kebaikan, spiritual dan moralitas seperti terabaikan. Bahkan kondisi

sebaliknya yang terjadi.

Sebenarnya, agama Islam memiliki tujuan yang lebih komprehensif

dan integratif dibanding dengan sistem pendidikan sekular yang semata-

mata menghasilkan para anak didik yang memiliki paradigma yang

pragmatis.

Tujuan utama pendidikan dalam Islam adalah mencari ridha Allah

swt. Dengan pendidikan, diharapkan akan lahir individu-indidivu yang

baik, bermoral, berkualitas, sehingga bermanfaat kepada dirinya,

keluarganya, masyarakatnya, negaranya dan ummat manusia secara

Page 63: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

keseluruhan. Disebabkan manusia merupakan fokus utama pendidikan,

maka seyogianyalah institusi-institusi pendidikan memfokuskan kepada

substansi kemanusiaan, membuat sistem yang mendukung kepada

terbentuknya manusia yang baik, yang menjadi tujuan utama dalam

pendidikan.

Menurut perspektif islam, manusia bukan saja terdiri dari

komponen fisik dan materi, namun terdiri juga dari spiritual dan jiwa.

Oleh sebab itu, sebuah institusi pendidikan bukan saja memproduksi anak

didik yang akan memiliki kemakmuran materi, namun juga yang lebih

penting adalah melahirkan individu-individu yang memiliki diri yang baik

sehingga mereka akan menjadi manusia yang serta bermanfaat bagi ummat

dan mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Institusi

pendidikan perlu mengarahkan anak didik supaya mendisiplinkan akal dan

jiwanya, memiliki akal yang pintar dan sifat-sifat dan jiwa yang baik,

melaksanakan perbuatan-perbuatan yang baik dan benar, memiliki

pengetahuan yang luas, yang akan menjaganya dari kesalahan-kesalahan,

serta memiliki hikmah dan keadilan.

Page 64: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

BAB III

PENDIDIKAN SEBAGAI SOCIAL MOVEMENT PERSPEKTIF

JALALUDDIN RAHMAT

A. LATAR BELAKANG JALALUDIN RAHMAT

Kang Jalal74 merupakan sosok cendikiawan sekaligus mubalig

terkemuka baik di Indonesia maupun di beberapa negara lainya, ia lahir di

Bandung pada tanggal 29 Agustus 1949. Beliau dilahirkan atas perkawinan

seorang Kiai yang diyakini aktif dalam organisasi islam Nahdlatul ‘Ulama

(NU)75 dengan seorang ibu yang mempunyai integritas keberagamaan

sekaligus seorang aktivis di desanya .

Beliau berasal dari keluarga terdidik terutama dalam bidang agama

Islam. Dalam suatu wawancara sederhana beliau mengatakan bahwa “Saya

dilahirkan dalam keluarga Nahdiyyin (orang-orang NU). Kakek saya punya

pesantren di Puncak Bukit Cicalengka. Ayah saya pernah ikut serta dalam

perjuangan gerakan keagamaan untuk menegakkan syariat Islam. Begitu

bersemangatnya, beliau sampai meninggalkan saya pada waktu kecil untuk

bergabung bersama para pecinta syariat. Saya lalu berangkat ke kota

Bandung untuk belajar di SMP.” 76

Ketika berumur (dua) 2 tahun, ayahnya pergi meninggalkanya

karena kemelut politik yang sangat luar biasa. Akan tetapi ibunya dengan

segera mengirimnya ke salah satu Madrasah sore hari, membimbingnya

membaca kitab kuning malam hari, setelah mengantarkannya ke sekolah

dasar pagi hari. Ia mendapatkan pendidikan agama hanya sampai akhir

sekolah dasar. Perpustakan negeri peningglaan Belanda merupakan salah

satu tempat untuk menghabiskan waktunya membaca karya-karya para

74 Kang Jalal merupakan panggilan populer Prof. Dr. Jalaluddin Rahmat. Kata “kang ”adalah panggilan akrab untuk seseorang yang lebih tua, panggilan ini biasanya popoulerdikalangan masyarakat Sunda dan Jawa.

75 NU merupakan organisasi islam terbesar di Indonesia, organisasi ini didirikan olehKH. Hasyim Asy’ari

76 http//jalal-centre.com/ di akses pada hari Rabu, 1 September 2010, pukul 23.00

Page 65: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

ilmuwan, sehingga Ia tenggelam dalam karya-karya filsafat, yang kemudian

memaksanya belajar bahasa Belanda. Di situ ia berkenalan dengan para

filosof, dan terutama sekali sangat terpengaruh oleh Spinoza dan Nietzsche.

Ayahnya juga meninggalkan lemari buku yang dipenuhi oleh kitab-kitab

berbahasa Arab. Dari buku-buku (kitab) peninggalan ayahnya itulah, beliau

bertemu dengan Ihya Ulum al-Din- nya Al-Ghazali. Ia begitu terguncang

sehingga seperti (dan mungkin memang) gila. Ia meninggalkan SMA-nya

dan berkelana menjelajah ke beberapa pesantren di Jawa Barat. Pada masa

SMA itu pula ia bergabung dengan kelompok Persatuan Islam (Persis) dan

aktif masuk dalam kelompok diskusi yang menyebut dirinya Rijalul Ghad

atau pemimpin masa depan.

Di saat yang sama, kang Jalal juga bergabung dengan

Muhammadiyah, dan dididik di Darul Arqam Muhammadiyah dan pusat

pengkaderan Muhammadiyah. Dari latar belakang itu ia sempat kembali ke

kampung untuk memberantas bidáh, khurafat dan takhayul. Tapi yang ia

berantas adalah perbedaan fiqih antara Muhammadiyah dan fiqih NU orang

kampungnya. Misi hidupnya waktu itu adalah rumuskan singkat:

menegakkan misi Muhammadiyah dengan Memuhammadiyahkan orang

lain. Bahkan suatu ketika membuang beduk dari mesjid di kampungnya,

karena itu dianggap bidáh.77 Tapi apa yang kemudian terjadi? Kang Jalal

bertengkar dengan Uwa (paman)nya yang membina pesantren dan dengan

penduduk kampung. Sebab ketika semua orang berdiri untuk untuk shalat

qabliyah Jumát, dia duduk secara demonstratif. Hampir-hampir dipukuli

karena membawa fiqih yang baru itu.

Dalam posisinya sebagai dosen, ia memperoleh beasiswa Fulbright

dan masuk Iowa State University.78 Ia mengambil kuliah Komunikasi dan

Psikologi. Tetapi ia lebih banyak memperoleh pengetahuan dari

perpustakaan universitasnya. Berkat kecerdasannya Ia lulus dengan predikat

77 http//jalal-centre.com/ di akses pada hari Kamis, 23 September 2010, pukul 20.0078 Jalaludin Rahmat, et. al, Prof. Nurkhalis Madjid: Jejak Pemikiran Dari Paembaharu

Sampai Guru Bangsa, (Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2001), hlm. 405

Page 66: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

magna cum laude. Karena memperoleh 4.0 grade point average , ia terpilih

menjadi anggota Phi Kappa Phi dan Sigma Delta Chi.

Pada tahun 1981, ia kembali ke Indonesia dan menulis buku

Psikologi Komunikasi. Ia merancang kurikulum di fakultasnya, memberikan

kuliah dalam berbagai disiplin, termasuk Sistem Politik Indonesia. Kuliah-

kuliahnya terkenal menarik perhatian para mahasiswa yang diajarnya. Ia

pun aktif membina para mahasiswa di berbagai kampus di Bandung. Ia juga

memberikan kuliah Etika dan Agama Islam di ITB dan IAIN Bandung,

serta mencoba menggabungkan sains dan agama.

Kegiatan ekstrakurikulernya dihabiskan dalam berdakwah dan

berkhidmat kepada kaum mustadháfin. Ia membina jamaah di masjid-

masjid dan tempat-tempat kumuh gelandangan. Ia terkenal sangat vokal

mengkritik kezaliman, baik yang dilakukan oleh elit politik maupun elit

agama. Akibatnya ia sering harus berurusan dengan aparat militer, dan

akhirnya dipecat sebagai pegawai negeri.79

Ia meninggalkan kampusnya dan melanjutkan pengembaraan

intelektualnya ke kota Qum, Iran, untuk belajar Irfan dan filsafat Islam dari

para Mullah tradisional, lalu ke Australia untuk mengambil studi tentang

perubahan politik dan hubungan internasional dari para akademisi moderen

di ANU. Dari ANU inilah ia meraih gelar Doktornya.

Sekarang, lénfant terrible ini kembali lagi ke kampusnya, Fakultas

ilmu Komunikasi, UNPAD. Ia juga mengajar di beberapa perguruan tinggi

lainnya dalam Ilmu Komunikasi, Filsafat Ilmu, Metode Penelitian, dll.

Secara khusus ia pun membina kuliah Mysticism (Irfan/Tasawuf) di Islamic

College for Advanced Studies (ICAS)- Paramadina University, yang ia

dirikan bersama almarhum Prof.Dr. Nurcholis Madjid, Dr. Haidar Bagir,

dan Dr. Muwahidi sejak tahun 2002.

Di tengah kesibukannya mengajar dan berdakwah di berbagai kota

di Indonesia, ia tetap menjalankan tugas sebagai Kepala SMU Plus

Muthahhari Bandung, sekolah yang yang didirikannya dan kini menjadi

79 http//jalal-centre.com/ di akses pada hari Kamis, 23 September 2010, pukul 20.00

Page 67: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

sekolah model (Depdiknas) untuk membangun paradigma kritis generasi

bangsa serta membina akhlak. Sebagai ilmuwan ia juga menjadi anggota

aktif berbagai organisasi professional, nasional dan internasional, serta aktif

sebagai nara sumber dalam berbagai seminar dan konferensi. Sebagai

mubaligh, ia juga sibuk mengisi berbagai pengajian. Jamaah yang

bergabung dengannya menyebut diri mereka sebagai “laron-laron kecil

menuju misykat pelita cahaya Ilahi”. Misykat juga menjadi pusat kajian

tasawuf dan sekaligus nama jamaáhnya.

Sebagai aktifis ia membidani dan menjadi Ketua Dewan Syura

Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) yang kini sudah mempunyai

hampir 100 Pengurus Daerah (tingkat kota) di seluruh Indonesia dengan

jumlah anggota sekitar 2,5 juta orang. Ia juga menjadi pendiri Islamic

Cultural Center (ICC) Jakarta bersama Dr. Haidar Bagir dan Umar

Shahab,MA.80

B. GAGASAN PERUBAHAN JALALUDIN RAHMAT

Dengan latar belakang keluarga, pemndidikan, sekaligus sosial

budaya yang terurai seperti di atas secara umum pemikiran Jalaluddin

Rahmat dapat dikategorikan dalam beberapa aspek. Mulai dari aspek bidang

pendidikan, fikih, komunikasi, sosial, sampai pada tasawuf seperti karya-

karya beliau yang mencakup beberapa aspek.

Sesungguhnya Jalaluddin Rahmat bukan hanya dikenal sebagai

cendikiawan muslim sekaligus pakar ilmu komunikasi, tetapi juga beliau

sebagai tokoh reformasi paradigma yang pemikiran peikiranya

mencerahkan wawasan, menawarkan alternatif-alternatif dengan

pendekatan yang khas, dan mudah dipahami seperti apa yang dikatakan oleh

cendikiawan-cendikiawan lainya seperti Nurchalis Madjid81 dan Said Aqil

80 http// www.Jalal-center.com/ di akses pada hari Senin, 1 November 2010 pukul 14.0081 Nurchlios Madjid atau dengan nama akrab Cak Nur adalah tokoh cendekiawan muslim

Indonesia, pendiri Universitas Paramadina. dalam subtema islam keindonesiaan majalah Tempotertulis bahwa beliau, ketokohannya oleh Tempo disandingkan dengan sosok tokoh K.H Hasyim

Page 68: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Siradj bahwa ”Jalaluddin Rahmat adalah cendikiawan yang komplit dan

menuangkan pemikiran yang memberikan jawaban”.82

Gerakan pemikiranya di awali dengan pluralisme, sehingga pada

suatu saat ia bersama sejumlah tokoh populer, antara lain KH Abdurahman

Wahid, Prof.Dr. Quraisy Shihab, hingga Dawam Raharjo memperoleh

atribut sesat lewat sebuah buku berjudul Aliran-aliran Sesat. Cap sesat acap

dilekatkan padanya hal ini karena kedekatannya dengan komunitas agama

lain seperti Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha. Ia tidak saja begitu

toleran kepada Ahmadiyah yang dianggap sesat oleh sebagian besar muslim

indonesia bahkan MUI, tapi juga melampaui batas keyakinan. Cendikiawan

yang belakangan dipanggil kiai ini sering juga diminta berbicara diGereja

dan forum-forum umat Kristiani.

Tuhan menciptakan berbagai agama itu dimaksudkan untuk menguji

kita semua seberapa banyak kita memberikan konstribusi kebaikan kepada

umat manusia. Kepada Tuhanlah semua agama itu kembali, maka kita tidak

boleh mengambil ali kewenangan Tuhan untuk menyelesaikan perbedaan

agama dengan cara apapun, termasuk dengan fatwa.83

Dari perjalanan hidupnya itu mengilhami Kang Jalal untuk

membangun jembatan ukhuwah sesama Muslim dan lintas agama dengan

membangun paradigma yang lebih terbuka dan dan dialogis sehingga

kehidupan dalam konteks pluralitas keberagamaan dan kebangsaan berjalan

penuh ketentraman.84

Selaian itu beliau juga mengembangkan pemikiran-pemikiranya

tentang beberapa disiplin ilmu, mulai dari ilmu tasawuf, sosiologi, dan

fiqih, dan pendidikan.

Di antara pemikiran-pemikiran beliau adalah sebagai berikut:

Asy’ari, (1871-1947; pendiri NU), K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923; pendiri Muhammadiyah), H.Malik Karim Amrullah, Hamka (1908-1981; ulama pengarang lebih dari 118 buah buku)

82 Kompas, 31 Oktober 199783 Hasil wawancara dengan Jalaluddin Rahmat, Ahad, 07 November 2010 pukul 21.1484 Hasil wawancara dengan Jalaluddin Ramat. Ahad, 07 November 2010 pukul 21.14

Page 69: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

1. Mendasarkan pemikiran kepada Al-Qur’an dan As- Sunnah

2. Memperjuangakan hak-hak asasi manusia

3. Memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan manusia

4. Membela kaum dhu afa dari kezaliman penguasa

5. Menekankan pengembagan pemikiran kritis pada anak-anak didik bukan

dengan hafalan, hal tersebut juga di terapkan dalam SMA Plus yayasan

beliau ”Al-Mutthari”85 di Kiara Condong Bandung.

6. Dan lain sebagainya

Dan ide pembaharuan ini muncul ketika beliau telah banyak

menemukan fenomena-fenomena disekitarnya. Sehingga kemudian ide-ide

itu di kembangkan dalam dalalm kerangka akademis, yaitu dengan

membentuk dan aktif dalam lembaga-lembaga modern seperti Yayasan

Paramadina Jakarta, Pusat Kajian Tasawuf dengan nama Yayasan Tazkiya

Sejati. Lalu pada 2004 Kang Jalal juga mendirikan dan memimpin satu

forum lagi yang khusus bergerak di bidang kajian tasawuf, yaitu Kajian

Kang Jalal (KKJ) yang pernah bermarkas di Gedung Bidakara, dan kini

KKJ tiap bulannya dilaksanakan di Universitas Paramadina, Jln. Gatot

Subroto, Kav.96-97, Mampang, Jakarta.

Berikutnya, tahun 2003 mendirikan ICAS-Paramadina dan

mendirikan Islamic Cultural Center (ICC),86 sejak tahun 2004 ia membina

LSM OASE dan Bayt Aqila dan aktif membina Badan Perjuangan

Kebebasan Beragama dan Berkepercayaan (BPKBB), sebuah forum dialog.

silaturahmi dan kerjasama atak tokoh-tokoh pemimpin agama-agama dan

aliran kepercayaan di Indonesia. Terakhir sejak Agustus 2006 Ia membina

The Jalal-Center for Enlightenment (JCE) di Jakarta.

85 SMA Plus Muthahhari merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk dari perubahanpesantren mahasiswa. Pesantren tersebut didirikan pada tahun 1991 dan berubah menjadi SMApada tahun 1992 dengan status terdaftar. SK/Izin pendirian sekolah dari Kanwil Depdiknas denganNo. 857/I02/Kep/E/1994 tanggal 11 Januari 1994. Tahun 1996 mendapat status disamakan dariDirjen Dikdasmen Depdikbud dengan nomor SK: 37/C/Kep/MN/1996 tanggal 26 Maret 1996.tahun 1998 diangkat sebagai sekolah model oleh World Bank, Depdiknas dan Depag.

86 ICAS- Paramadina dan ICC didirikan bersama Cak Nur, Dr. Muwahidi dan Dr HaidarBagir dan Umar Shahab

Page 70: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Selain aktif berdakwah, Kang Jalal juga mengisi seminar keagamaan

di berbagai tempat, mengajar di Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, ICAS-Paramadina & ICC Jakarta dan UNPAD Bandung. Dan yang

tetap ia lakukan di tengah kesibukannya ialah menyisihkan waktu untuk

mengisi pengajian rutin (Kuliah Ahad Pagi) di Masjid al-Munawarah,

masjid di dekat rumah yang jama’ahnya sudah dibina sejak tahun 1980-an.

Juga, tahun 2001-2003 setiap pagi ia sering mengisi pengajian rutin yang

disiarkan langsung oleh radio Ramako Group di Jakarta.87

.

C. KARYA JALALUDIN RAHMAT

Kang Jalal merupakan muballig yang ilmuwan, tokoh pembaharu

islam, pendidik dan tokoh pembaharu. Selain itu beliau juga seorang penulis

yang produktif. Beliau mampu menulis beberapa cabang ilmu, diantaranya

adalah tashawuf, kandungan Al-Qur’an dan Hadits, sosial, komunikasi,

fiqih, dan laian sebagainya. Sebagaian karya-karyanya dibuat dalam rangka

menjawab tantangan dan paham paradigma yang beliau anggap keliru.

Di antara karya Jalaluddin Rahmat, baik yang sudah diterbitkan

maupun yang disampaiakn kepada para mahasiswa dan masyarakat adalah

sebagai berikut :88

a. Psikologi Komunikasi (1985)

Inilah buku pertama yang ditulisnya sepulang dari kuliah

Magister di IOWA State University. Inilah buku psikologi komunikasi

pertama di Indonesia yang sangat berbobot ilmiah namun gaya

penuturannya sederhana dan mudah dicerna. Sampai kini buku ini telah

dicetak ulang … kali. Buku ini termasuk best seler untuk bidang ilmu

komunikasi, dan menjadi rujukan utama di fakultas-fakultas ilmu

komunikasi di Indonesia. Dalam buku ini Kang Jalal mengatakan bahwa

kualitas hidup kita, hubungan kita dengan sesama manusia, dapat

ditingkatkan dengan memahami dan memperbaiki komunikasi yang kita

87 http// www.Jalal-center.com/88 http// www.Jalal-center.com/

Page 71: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

lakukan. Kita dapat mempelajarinya dengan berbagai tinjauan tentang

komunikasi dan psikologi seperti yang diuraikan.

b. Islam Alternatif (1986).

Buku ini merupakan kumpulan dari ceramah-ceramah penulis di

ITB, yang kemudian diedit dan disarikan kembali oleh Haidar Baqir.

Sampai saat ini buku tersebut sudah 8 kali cetak ulang. Buku ini berisi 5

bagian yang masing-masing bagian terdiri dari beberapa pokok bahasan.

Bagian pertama, berbicara Islam sebagai rahmat bagi alam. Bagian

kedua, Islam pembebas mustadl afîn. Bagian ketiga, Islam dan

pembinaan masyarakat. Bagian keempat Islam dan ilmu pengetahuan,

dan bagian kelima, Islam Madzhab Syiah.

c. Islam Aktual (1991),

Buku ini merupakan kumpulan dari artikel yang telah dimuat

oleh beberapa media massa, mulai dari Tempo, Gala, Kompas, Pikiran

Rakyat, Panji Masyarakat, Jawa Pos dan Berita Buana. Menurut

pengakuan penulis dalam pengantar buku ini, buku ini memang tidak

utuh, karena merupakan percikan-percikan pemikiran penulis yang

dimaksudkan untuk konsumsi media massa. Sesuai sifatnya media

massa itu informatif. Oleh karenanya, kajiannya tidak tuntas dan

mendalam dari setiap topik-topik yang disajikan.

d. Renungan-Renungan Sufistik (1991).

Meskipun menggunakan judul seperti itu, menurut Kang Jalal,

pembaca tidak akan memperoleh penjelasan yang mendalam layaknya

buku Suhrawardi Awârif Al-Ma`rifah, dan I hyâ Ulum al-Dîn, karya

sufi besar al-Ghazali. Buku Kang Jalal yang satu ini mengajak kepada

pembaca untuk menyesuaikan diri kita dengan perintah Allah

(muwâfaqah), bagaimana mencintai rasul dan para imam suci, dan

saling menyayangi di antara hamba Allah (munâsabah), bagaimana

Page 72: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

melawan keinginan hawa nafsu (mukhâlafah), serta bagaimana

memerangi setan (mu hârabah).

e. Retorika Moderen (1992)

Buku ini berupaya memberikan petunjuk-petunjuk praktis dalam

retorika: Persiapan, penyusunan, dan penyampaian pidato; lengkap

dengan bahasan khusus mengenai pidato informatif, persuasif dan

rekreatif. Petunjuk-petunjuk itu dilandasi teori-teori ilmiah.Kita ingin

memasyarakatkan retorika yang berbobot yang melahirkan tuan dan

puan, apa pun pekerjaan anda.

Banyak orang keliru menganalisis seolah-olah kemajuan dunia

Barat bertopang primer pada matematika, fisika atau kimia. Namun, bila

kita mau dalam lagi menyelam, maka kita akan melihat bahwa,

kemampuan luar biasa dunia Barat dalam hal ilmu alam mengandaikan

dahulu dan berpijak pada kultur berabad-abad pendidikan bahasa. Yang

berakar pada filsafat yunani yang bertumpu pada retorika.Pengertian

retorika biasanya kita anggap negatif, seolah-olah retorika hanya seni

propaganda saja, dengan kata-kata yang bagus bunyinya tetapi

disangsikan kebenaran isinya. Padahal arti asli dari retorika jauh lebih

mendalam, yakni pemekaran bakat-bakat tertinggi manusia, yakni rasio

dan cita rasa lewat bahasa selaku kemampuan untuk berkomunikasi

dalam medan pikiran. To be victorius lords in the batlle of minds. Maka

retorika menjadi mata ajaran poros demi emansipasi manusia menjadi

tuan dan puan.Y.B. Mangunwijaya

f. Catatan Kang Jalal (1997).

Buku ini merupakan kumpulan dari tulisan-tulisan Kang Jalal

yang telah dimuat di berbagai media massa. Isinya berupa ceramah-

ceramah spontan, makalah santai dan serius, obrolan ringan dan berat,

yang berlangsung dari 1990-an, kemudian disarikan kembali oleh

Miftah Fauzi Rakhmat. Ada beberapa visi yang ingin dilontarkan

Page 73: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

penulis dalam buku ini. Yakni visi media, visi politik, visi pendidikan,

visi tranformasi sosial, visi feminisme dan visi ukhuwah yang perlu

dibangun.

g. Reformasi Sufistik (1998).

Seperti buku Jalal yang lain, buku ini pun merupakan respon

penulis atas berbagai persoalan yang sedang terjadi di tengah

masyarakat, mulai dari politik, kepemimpinan nasional, kekerasan

sosial, demokrasi, keadilan, figur pemimpin Nabi, dijelaskan dalam

salah satu tulisanya bahwa Nabi Muhammad mempunyai sifat kebaratan

hal demikian di buktikan buktikan keterlibatan beliau dalam berbagai

bidang termasuk politik. Karena estela Muhammad jira pada tahun 622

langkah pertama adalah langkah menuju kekuasaan politik,89 sampai

persoalan sufistik. Digunakannya nama reformasi pada judul buku ini

tentunya tidak luput dari situasi sosial yang berkembang saat itu, sisi

lain mungkin karena pertimbangan bisnis agar lebih aktual dan menarik.

h. Jalaluddin Rakhmat Menjawab Soal-Soal Islam Kontemporer (1998).

Buku ini seperti yang sampaikan oleh Hernowo (editor),

merupakan kumpulan dialog pengajian yang diasuh Kang Jalal sejak

1980-an sampai 1998, baik yang berlangsung di Masjid Salman maupun

di Masjid Jami Al-Munawarah. Buku ini dibagi menjadi 4 bagian.

Bagian. Pertama, berisi bahasan seputar ibadah mahdah, bagian. Kedua,

membahas masalah mu amalah, bagian. Ketiga, membahas ahl al-bait,

dan bagian. Keempat, menyajikan tafsir hadis, dan masalah-masalah

kontemporer.

Mernurut Hernowo salah satu buku ini adalah dapat berperan

sebagai panggung, dimana kang jalal jadi peran utamanya, panggung

yang di tata sederhana ini, secara luar biasa menunjukan betawa

89 Jalaluddin Rahmat, Reformasi Sufistuik: Halaman Akhir Fikri Yathir, (Bandung: PustakaPelajar, 1998), hlm. 17-15

Page 74: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

kepiawaian ang Jalala berakting memanfaatkan pelbagai macam

“serangan” si penanya. Dalam jawaban-jawaban yang diberikan –yang

membutuhkan peraan Kang Jalal sebagai ahli tafsir, fiqih, filsafat,

tasawuf, psikologi, dan masih banyak lagi- Kang Jalal secara terampil

mampu menjawab hamper segala pertanyaan dengan satu senjata yaitu

kekuatan logika.90

i. Meraih Cinta Ilahi: Pencerahan Sufistik (1999).

Seperti pada buku-buku Kang Jalal sebelumnya, isi pesan dalam

buku ini juga hampir sama dengan buku-buku terdahulu. Hanya sedikit

saja perbedaannya. Kalau dibandingkan dengan buku Reformasi

Sufistik, buku ini lebih banyak mengangkat persoalan sufistik. Lewat

buku ini penulis mengajak para pembaca bagaimana berusaha untuk

menjadi kekasih Allah, seperti uraian pada Bab I. Caranya melalui

ibadah ritual dan ibadah sosial seperti penjelasan dalam Bab II dan III.

Penulis juga mengajak kita untuk melihat kembali sejarah masa lalu

umat Islam (Bab IV), sedangkan pada Bab V disajikan tafsir surat-surat

pendek.

j. Tafsir Sufi Al-Fâtihah (1999).

Menurut Kang Jalal dalam pengantar buku ini, sampai sekarang

tafsir sufi (isyâri) atau disebut juga tafsir simbolis, keberadaannya

masih diperdebatkan. Karena seperti ditulis oleh al-Zarqani, tafsir ini

adalah ta’wil al-Qur an tanpa mengambil makna lahirnya untuk

menyingkapkan petunjuk tersembunyi yang tampak pada para pelaku

suluk dan ahli tasawuf. Namun demikian Jalal nampaknya ingin

meyakinkan kepada para pihak yang keberatan dengan tafsir sufi ini,

dengan membeberkan apa itu tafsir dan apa itu ta’wil. Secara garis besar

buku ini membahas apakah tafsir sufi itu diperlukan atau menyesatkan.

90 Lihat Jalaluddin Rahmat, Menjawab Soal-Soal Islam Kontemporer, (Bandung: Mizan,1997), hlm. xxviii

Page 75: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

k. Rekayasa Sosial: Reformasi Atau Revolusi? (1999).

Gelombang Reformasi pasca Orde Baru memunculkan isu-isu

utama tentang perubahan sosial. Persoalan buku ini adalah: Apakah

perubahan sosial itu sesuatu yang ada dalam jangkauan ikhtiari, atau

sesuatu yang determinan? Kalau bersifat ikhtiari, maka setiap waktu

perubahan itu bisa dilakukan melalui upaya-upaya yang berjalan secara

alamiah atau normal.

Tetapi kalau perubahan itu bersifat tergantung, maka harus ada

upaya secara radikal yang disusun, guna membedah penyumbatan dalam

sistem tatanan sosial yang ada. Inilah yang sering disebut dengan istilah

revolusi. Kalau itu yang terjadi, maka biaya (cost) yang akan dibayar

terlalu mahal. Menurut Kang Jalal, untuk melakukan perubahan pada

masyarakat, maka yang perlu dilakukan pertama kali adalah mengubah

cara berpikir masyarakat, tanpa melalui proses ini maka sulit perubahan

akan terjadi.

l. Rindu Rasul (2001).

Melalui buku ini kang Jalal ingin menceriterakan kepada

pembaca bagaimana dahulu ia tidak suka shalawat yang macam-macam,

membaca barjanji, minta syafaat kepada Nabi. “Paham modernis yang

merasuki pikiran serta kepongahan intelektual yang palsu telah

menjauhkan saya dari cinta kepada Nabi saw,” demikian pengakuan

Kang Jalal dalam pengantar buku ini. Maka lewat buku ini ia ingin

menumpahkan kerinduannya kepada Rasul kesayangannya yang untuk

sementara waktu kurang diindahkan. Secara khusus buku ini ingin

mengajak kepada pembaca untuk lebih dekat, mengenal, memahami dan

mencintai Rasulullah manusia pilihan, nabi teladan dan pemberi

syafa at di hari kemudian.

Page 76: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

m. Dahulukan Akhlak Di Atas Fikih (2002).

Buku ini berisi pesan agar umat Islam tidak terpecah-belah oleh

karena perbedaan fikih yang diyakini. Kang Jalal memaparkan berbagai

peristiwa yang kurang harmonis sebagai akibat dari perbedaan fikih di

antara masyarakat Islam. Bahkan karena pemahaman fikih yang ia

yakini banyak masyarakat Muslim yang kesulitan menjalankan

agamanya. Seperti seorang mahasiswa yang urung mendapat gelar

doktor di salah satu universitas di Jepang, oleh karena ia tidak bisa

makan masakan orang kafir.

Menurut Kang Jalal, kesetiaan yang berlebihan pada fikih akan

mengukur kesalehan seseorang dengan ukuran fikih. Baik tidaknya

seseorang akan dinilai sejauhmana ia menjalankan fikih yang diyakini.

Padahal fikih sendiri sesungguhnya adalah pemahaman para ulama

tentang syariah yang kemungkinan kebenarannya juga tidak mutlak.

Kang Jalal juga berpendapat bahwa demi persaudaraan, maka seseorang

boleh meninggalkan fikih yang diyakini.

n. Psikologi Agama (2003)

Agama adalah kenyataan terdekat dan sekaligus misteri terjauh.

Begitu dekat: Ia senantiasa hadir dalam kehidupan kita sehari-hari–di

rumah, kantor, media, pasar, di mana saja. Begitu misterius: Ia

menampakkan wajah-wajah yang sering tampak berlawanan–

memotivasi kekerasan tanpa belas atau pengabdian tanpa batas;

mengilhami pencarian ilmu tertinggi atau menyuburkan takhayul dan

superstisi; menciptakan gerakan massa paling kolosal atau menyingkap

misteri ruhani paling personal; memekikkan perang paling keji atau

menebarkan kedamaian paling hakiki.

Buku ini mencoba menyingkap misteri terjauh dan kenyataan

terdekat itu dalam proses-proses kejiwan manusia.Bagaimana kita dapat

memahami agama yang begitu kompleks? Agama tentu saja dapat

dipelajari dari berbagai pendekatan–Anda boleh memilihnya. Tetapi,

Page 77: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

dibandingkan dengan pendekatan lain (terutama teologi), pendekatan

psikologi adalah yang paling menarik dan manusiawi. Mengapa?

Psikologi memperlakukan agama bukan sebagai fenomena langit

yang serba sakral dan transenden–biarlah itu menjadi lahan teologi. Ia

ingin membaca keberagamaan sebagai fenomena yang sepenuhnya

manusiawi. Ia menukik ke dalam proses-proses kejiwaan yang

mempengaruhi perilaku kita dalam beragama, membuka “topeng-

topeng” kita, dan menjawab pertanyaan “mengapa”. Psikologi, karena

itu, memandang agama sebagai perilaku manusiawi yang melibatkan

siapa saja dan di mana saja.

Dengan studi kepustakaan yang ekstensif dan analisis yang

tajam atas berbagai fenomena keagamaan yang berkembang, buku ini

mengawali senarai studi Psikologi Agama yang ditulis oleh Jalaluddin

Rakhmat. Cendekiawan terkemuka ini mengajak pembaca memahami

berbagai fenomena keberagamaan itu dengan perspektif yang kaya,

ilmiah, dan juga manusiawi.

Di tangan sang ahli komunikasi, tema yang kompleks tetapi tak

pernah kehilangan relevansi dan pesona ini, dapat dikemas dengan

bahasa yang mudah dimengerti, segar, dan cerdas.

o. Meraih Kebahagiaan (2004),

Apakah Anda bahagia? Anda mungkin akan menjawab, tidak

selalu, bergantung pada situasi dan kondisi kita. Ketika kita sedang

mendapat musibah, bagaimana mungkin kita merasa bahagia? Yang ada

adalah derita? Ketika musibah datang, apalagi beruntun, kita menambah

penderitaan itu dengan menyalahkan siapa saja yang bisa kita temukan.

Kalau tidak bisa, kita menyalahkan diri kita. Kalau tidak beragama, kita

menyalahkan Tuhan? Musibah memang dinisbahkan kepada siapa saja,

tetapi derita hanya dinisbahkan kepada kita. Keberuntungan datang dari

mana saja, tetapi kebahagiaan hanya datang dari kita.

Page 78: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Buku karya Jalaluddin Rakhmat ini memberikan penjelasan

bahwa bahagia adalah pilihan. Anda mungkin akan bertanya, apakah

kita menderita karena pilihan? Apakah kita sengaja memilih menderita?

Penerbit: Simbiosa Rekatama Media.

Melalui buku ini, Jalaluddin Rakhmat ingin membuktikan bahwa

baik penderitaan maupun kebahagiaan, kedua-duanya adalah pilihan

kita. Melalui kajian agama, filsafat dan ilmu pengetahuan, serta makna

yang hakiki tentang kebahagiaan, Anda dapat memilih cara untuk

meraih kebahagiaan yang Anda inginkan. Buku ini juga menerangi

perjalanan Anda menuju kebahagiaan dengan menunjukkan jebakan-

jebakan kebahagiaan: sukses, kekayaan, dan kesenangan. Kapan saja

Anda ditimpa penderitaan, teguhkanlah dalam diri Anda untuk memilih

dan meraih kebahagiaan.

p. Belajar Cerdas Berbasiskan Otak (2005).

Mungkin selama bertahun-tahun kita belajar tanpa

mempedulikan bagaimana organ paling penting untuk belajar–otak–

bekerja. Kesulitan, atau bahkan kegagalan, belajar kadang kita coba cari

dengan tidak merujuk ke cara bekerjanya otak kita. Buku Belajar

Cerdas ingin menawarkan paradigma-baru belajar yang didasarkan pada

cara bekerjanya otak.

Lewat bahasa yang mengalir dan simpel, Jalaluddin Rakhmat

menyajikan hal-hal penting berkaitan dengan otak dalam rangka

membuat proses belajar dapat dijadikan secara menyenangkan dan

efektif. Buku ini dibuka dengan uraian yang cerdas tentang otak kita

yang menakjubkan. Bab berikutnya menjelaskan pentingnya

memberikan makanan bergizi kepada otak dan kaitan otak dengan

gerakan. Bab terakhir membahas sifat otak kita yang sukatantangan dan

bagaimana pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan otak. Empat bab

yang mengisi buku ini akan membuat perubahan-perubahan mendasar

terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Page 79: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Belajar berbasiskan otak akan “menghidupkan”

sekolah.Jalaluddin Rakhmat adalah pakar komunikasi yang menekuni

dunia psikologi dan neurologi. Karya mutakhirnya, Psikologi Agama

dan Meraih Kebahagiaan, membuktikan hal itu. Penguasaan atas ilmu-

ilmu yang kini dimilikinya tersebut dibuktikan secara kuat lewat banyak

buku yang telah ditulisnya. Tulisan-tulisannya selain mengalir dan

menggerakkan pikiran, juga menggugah— ada saja hal baru yang

senantiasaditawarkan.

Belajar Berbasiskan Otak terdiri dari:

Bab 1: Otak Anda yang Menakjubkan

Bab 2: Cerdas dengan Makanan

Bab 3 Cerdas dan Gerakan

Bab 4 Cerdas dengan Pengayaan.

q. Memaknai Kematian (2006)

Dalam buku ini Kang Jalal mengajak para pembaca untuk

merenungkan dan memahami dan memaknai kematian. Kajian

eskatologis tentang kematian, hidup sesudah mati, akhirat, pertemuan

dengan Tuhan Allah, dll. Dipaparkanya berdasarkan kajian al-Qur;an

dan hadits-hadits. Dengan berusaha memaknai kematian, Kang

Jalal sekaligus juga mengajak pembaca untuk memaknai kehidupan.

Artinya setelah paham apa arti dan tujuan kehidupan dan kematian,

maka kita akan dapat mengarahkan kehidupan kita pada tujuan

penciptaan yang sejati.

Kematian dalam buku ini dimaknai sebagai sebuah bentuk kasih

sayang Tuhan kepada hamba-hamba, Sebagai sebuah cara pembersihan

ruhani. Ibarat anak-anak kecil yang kembali pulang ke rumah dalam

keadaan kotor di sore hari Sang Ibu perlu memandikannya terlebih dulu,

sebelum aktifitas lainnya di rumah itu.

Buku ini terbagi dalam dua bagian utama. Bagian Pertama:

Menghayati Kematian berbicara tentang Makna dan Misteri Kematian,

Page 80: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Kematian dalam Perspektif Sufi. Penjelmaan Amal, Reuni Keluarga di

Surga; Bagian kedua membahas Hidup dalam Pengahayatan

Kematian: Berjumpa dengan Allah, Menghindari Su ul Khatimah, Arti

penting Ziarah Kubur, Syafaat: Buah Cinta kepada Ahlul Bait, dan

Percik-percik Makana Kematian.

q. Islam dan Pluralisme, Akhlak Al-Quran dalam Menyikapi Perbedaan

(2006).

Inilah buku Kang Jalal yang paling baru. Buku ini membahas

Apakah hanya Islam agama yang diterima Allah? Dengan kata lain,

apakah orang yang beragama selain Islam, seperti Kristen, Hindu,

Buddha, akan memperoleh keselamatan di sisi Allah? Apakah

nonmuslim juga menerima pahala amal salehnya? Lantas, kenapa Tuhan

menciptakan agama yang bermacam-macam? Kenapa Allah tidak

menjadikan semua agama itu satu saja? Apa tujuan penciptaan berbagai

agama itu? Bagaimana seharusnya kita menyikapi perbedaan ini?

Pertanyaan ini meletupkan kontroversi.

Buku ini mencoba mencari jawabannya dalam Al-Quran. Lewat

analisis bahasa dan telaah yang tajam atas ragam tafsir yang ada, Kang

Jalal mendedah makna Islam dan agama ( dîn ), mengungkap spirit

firman-Allah dalam memandang agama-agama lain dan menyikapi

perbedaan itu, serta merumuskan bagaimana kita beriman secara

autentik di tengah pluralitas kebenaran itu.

Dengan gaya-ungkap yang menawan, segar, dan cerdas,

cendekiawan muslim yang pakar komunikasi ini juga mengajak kita

menelaah berbagai wacana keislaman dan fenomena keberagamaan

kontemporer: dari cara mengenal Tuhan hingga menjadi manusia, dari

fundamentalisme hingga ateisme, dan dari penegakan syariat hingga

transparansi sosial.

Page 81: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

D. PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG PENDIDIKAN

SEBAGAI SOCIAL MOVMENT

Pada masanya, Jalaluddin Rahmat secara langsung melakukan

gerakan-gerakan pemikiran intelektual melalui berbagai macam media.

Gerakan itu berbasis pada gerakan pencerahan bagi masyarakat di masa

orde baru. Baik dengan media karya-karya dalam bukunya, ceramah-

ceramah keagamaan, maupun melakukan rekayasa sosial terhadap

mahasiswa dikampus maupun di masjid-masjid. Selain itu beliu juga

sangat kritis terhadap kondisi bangsa waktu itu, mengkriitik rezim dan

membela kaum mustad afin.

Di dalam buku ”Islam Alternatif” ia mengatakan bahwa dakwah

itu tidak hanya selesai di masjid atau setelah melarang yang munkar dan

menyeru yang baik. Pada hal di saat yang sama masyarakat kita masih

banyak yang tinggal di gubuk-gubuk reot, gelandangan yang merintih,

tak sedikit pula wanita-wanita yang mengorbankan kehormatanya demi

selembar nyawa yang dimilikinya. Dalam keranga ini misi

sesungguhnya adalah membela kaum mustad afin.91 Hal ini sesuai

dengan ajaran islam sebagai agama pembebas kaum mustad afin.

Firman Allah dalam (Qs. 7: 157)

tûïÏ%©!$# šcqãè Î7 ­F tƒ tAqß™ §•9$# ¢ÓÉ<Z9 $# ¥_ ÍhGW{ $# “Ï%©!$# ¼ çmtRr߉Ågs† $ ¹/qçG õ3tB öNèd y‰YÏã ’ Îû Ïp1u‘ öq­G9 $#

È@‹ ÅgUM}$#ur Nèd ã• ãBù'tƒ Å$rã• ÷è yJ ø9 $$ Î/ öNßg8 pk÷] tƒ ur Ç tã Ì• x6YßJ ø9 $# ‘@ Ïtä†ur ÞOßgs9 ÏM» t6Íh‹ ©Ü9 $# ãP Ìh• ptä†ur

ÞOÎgøŠn=tæ y] Í´ ¯» t6y‚ ø9 $# ßì ŸÒtƒur öNßg÷Ztã öNèd uŽñÀÎ) Ÿ@» n=øñ F{ $#ur ÓÉL ©9 $# ôMtR% x. óOÎgøŠn=tæ 4 šúïÏ%©!$$ sù

(#qãZtB#uä ¾ÏmÎ/ çnrâ‘ ¨“ tã ur çnrã• |ÁtR ur (#qãè t7 ¨? $#ur u‘q‘Z9 $# ü“Ï%©!$# tA Ì“R é& ÿ¼ çmyè tB   y7Í´ ¯» s9 'ré& ãN èd

šcqßs Î=øÿßJ ø9 $# ÇÊÎÐÈ

Artinya : ”oarang-orang yang mengikuti rasul , nabi yang ummi yangmereka dapatkan namanya tercantum disisi mereka dalam Tauratdan Injil, yang memerintajkan yang ma’ruf , melarang hal yang

91 Lihat Jalaluddin Ramat, Islam Alternatif: Ceramah-Ceramah di Kampus, (Bandung:Mizan, 1998) Cet, ix, hlm. 64-65

Page 82: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

mubngkar, menghalalkan at-tayyibat menghalalkan al-habisatmelepaskan dari mereka beban –beban dan belenggu-belenggudari mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya , yangmendukungnya yang menolongnya, dan orang yang mengikuticahaya yang diturunkan besertanya; orang-orang itulah yangberbahagia.”

Sehingga dengan demikian sesuai dengan sifat dasar pendidikan

yang tuntas dan terintegritas, pendidikan minimal meliputi lima aspek

utama. Pertama, hakikat pendidikan. Kedua, memperoleh pendiidkan

dan hak untuk mendidik. Keiga, proses pendiidkan. Keempat, ruang

pendidikan. Kelima, pedagogik libertarian.

1. Hakikat Pendidikan Ø Humanisasi

Ø Hakikat pendidikan

2. Hak Memperoleh

Pendidikan

Ø Hak & kewajiban orang tua,

masyarakat sosial, dan Negara

3. Proses pendidikan Ø Pendidik yang profesiaonal

Ø Kurikulum yang sesuai dengan

perkembangan zaman

Ø Evaluasi secara bertahap

4. Ruang Pendidikan

Ø Kebudayaan

Ø HAM

Ø Lingkungan

Agama, moral, dan

kewarganegaraan

4. Pedaogik Libertarian Ø Pendidikan ekonomi dan politik

Ø Pendidikan progresif

Page 83: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan sebagai lembaga

sosial maka pendidikan diperlukan penghayatan secara konprehensif

hakikat tujuan pendidikan.92

Pemikiran pendidikan Jalaluddin Rahmat sampai sekarang

mewarnai perkembangan pemikiran pendidikan di indonesia. Terutama

perkembangan yayasan pendidikan Al-Muttahari dan SMA Al-

Muttahari Plus sebagai lembaga pendidikan modern di tanah air.

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa pendidikan

merupakan suatu berkah dari sang pencipta dan manusia adalah satu-

satunya makhluk yang ditakdirkan untuk memperoleh pendidikan dan

mendidik demi membebaskan dirinya dari belenggu kebodohan.

Pendidikan isalam atau ta dib merupakan proses humanisasi yang

didalamnya terjadi proses-proses transfer ilmu pengetahuan dan

pembentukan karakter yang berlandaskan moralitas kemanusiaan.

Selain itu proses itu di sebut dengan habitus kemanusiaan yang

melibatkan alam sekitarnya, keanggotaan di dalam keluarga yang

melahirkany, dimasyarakat sekeliling yang memberikan buadaya, dan

lain sebagainya. Sehingga pendidikan mempunyai makna pembebasan

manusia dan mengembangkan kemampuan untuk memlilih dan berdiri

sendiri.

Undang-undang dasar 45 NKRI telah menetapkan tujuan

pendidikan yang patut kita hormati, pendidikan bukanlah merupakan

dogma dan alat penguasa, melainkan patokan sosial masyarakat untuk

menuju manusia-manusia unggul yang mampu hidup mandiri,

bermartabat, dan sejahtera. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam

surat Al-Hadid ayat 23

ŸxøŠs3Ïj9 (#öqy™ ù's? 4’ n? tã $ tB öNä3s?$ sù Ÿwur (#qãm t• øÿs? !$ yJ Î/ öNà69 s?#uä 3 ª! $#ur Ÿw •=Ïtä† ¨@ ä. 5A$ tF øƒèC

A‘qã‚ sù ÇËÌÈ

92 Hasil wawancara dengan Jalaluddin Ramat

Page 84: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Artinya: Agar kamu tidak putus asa atas kemalangan yang menimpamu,dan tidak pula bersuka ria dengan kemujuran yang datangkepadamu. (Qs. Al-Hadid ayat 23).

Selain itu, pendidikan merupakan tanggungjawab masyarakat

secara kolektif bukan hanya lembaga pendidikan. Manusia yang

dilahirkan di dalam lingkungan keluarga yang merupakan habitat

pertama dimana manusia berdialektika mengenal dunia, baik dunia

manusia maupun dunia sekitarnya. Kendati pun manusia mempunyai

kemerdekanan namun tahap –tahap awal ia membutuhkan pendidikan

yang diberikan oleh orang tua dan keluarganya.

Disisi lain manusia juga dilahirkan di dalam suatu habitus

kebudayaan dalam masyarakat lokalnya yang di dalamnya mempunyai

tradisi untuk mendidik secara baik anggotanya. Berawal dari pendidikan

lokal itulah manusia membentuk kepribadian dan memperluas horizon

kehidupanya. Maka negara yang merupakan lembaga sosial yang tinggi

mempunyai kewajiban untuk mendidik anggotanya dan tidak membeda-

bedakan antara warganya.

Manusia sebagai khalifah di dalam Mengahadapi perubahan

global diperlukan paradigma pedagogik untuk dapat memilih kehidupan

yang radsional dan bermoral dalam konteks tatanan budayanya,

masyarakat lokalnya, nasional dan kemanusiaan global atau bisa disebut

dengan “pedagogik libertarian”93

Dengan demikian pedagogik transformatif tidak hanya berhenti

pada proses belajar mengajar, melainkan lembaga sekolah merupakan

lembaga sosial yang paling konservatif di dunia karena paradigmanya

dilandasi dengan perubahan individu manusia dan menciptakan kondisi

yang kondusif untuk brkembangnya kemampuan diri.

93 Pedagogik Lebertarian adalah pedagogik “transformatif” yang melihat bahwa pendidikanbukan hanya dipandang sebagai proses yang status yang membawa peserta didik menyesuaikandiri dengan berbagai peraturan yang ada baik berupa tradisi maupun ikatan-ikatan sosial lainyayang disepakati oleh manusia seperti lermbaga-lembaga social yang ada, negaram, sertaorganisasi dubnia.

Page 85: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Politik94 yang merupakan keniscayaan di dalam lembaga negara

tentu mempunyai pengaruh terhadap lembaga pendidikan. Dalam hal ini

sering kali dimaknai dengan logika terbalik, sehingga lembaga

pendidikan di desain sedemikian rupa hanya untuk kepentingan politik

saja. Pedagogik lebertarian menggunakan logika bahwa lembaga

pendidikan yang seharunya sebagai alat social engineering menyiapkan

peserta didik dengan menyadarkan akan hak-hak politik seseorang ialah

hak untuk menentukan dirinya sendiri, hak untuk memilih, dipilih, dan

mengejewantahkan nilai-nilai kemanausiaanya.

Jalaluddin Rahmat memaknai bahwa sesungghnya manusia

mempunyai tugas yang diemban dalam rangka menciptakan masyarakat,

negara, dan dunia internasional yang kondusif. Untuk menjalankan

tugas-tugas tersebut di atas manusia diberikan seperangkat yang

diperlukan berupa potensi tauhid, selanjutnya potensi lainnya yang

diberikan adalah akal “nalar”, yang juga secara simbolis dikemukakan

dalam proses penciptaan Adam As. Potensi-potensi trsebut

sesungguhnya merupakan rakhmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Pendidikan dalam hal ini mempunyai posisi yang strategis untuk

mengembangkan potensi-potensi teresbut di atas. Dalam kontes bangsa

indonesia manusia mempunyai tugas membangun civil society sehingga

secara geneologis pendidikan mempunyai ikatan dengan proses civil

society. Sehingga pendidikan sebagai salah satu social movement

mempunyai tanggung jawab untuk membentuk manusia unggul dalam

rangka menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera dan bermartabat

sesuai dengan cita-cita masyarakat.95

94 Politik secara sederhana di artikan sebagai alat untuk menghimpun kekuatan untukmempengaruhi orang lain demi untuk suatu tujuan yang ingin di capai.

95 Hasil wawancara dengan Jalaluddin Rahmat

Page 86: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

BAB IV

ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDDIN RAHMAT TENTANG SOCIAL

ENGINEERING DAN RELEVANSINYA DENGAN TUJUAN

PENDIDIKAN ISLAM

A. PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI UPAYA SOCIAL ENGINEERING

Dari berbagai teori perubahan sosial yang merupakan konsep dasar

paradigma analisis, ada beberapa strategi perubahan sosial yang tentunya

mempunyai relevansi dengan proses pendidikan islam. Strategi tersebut

diatas bisa menjadi teori sebagai pisau analisa pemikiran sebagai hipotesa

baru dalam rangka melakukan suatu perubahan.

Pendidikan memiliki keterkaitan dengan konsep dasar tentang

khalifah yang memiliki signifikansi dalam rangka menata kembali

kerusakan tata nilai kehidupan secara umum, sehingga tantangan berat

dalam pendiidkan adalah tataran implementasi nilai-nilai kemanusiaan

untuk mewujudkan konsep khalifah tersebut secara integral.96

Negara-negara Islam pada saat ini lebih tertarik pada sistem

pendidikam ala Barat, suatu sistem pendidikan yang “alergi” terhadap nilai

spiritual dan lebih mengedepankan pendekatan materialistik yang praktis,

sehingga sistem tersebut secara tidak langsung membantah konsep Kholifah

dan konsep perennialisme.97 Ada satu ungkapan yang sangat menarik bahwa

dunia modern saat ini tidak mempunyai cakrawala spiritual, ini bukan

karena cakrawala itu tidak ada tapi karena manusia modern hidup dipinggir

lingkaran eksistensinya itu atau tidak pada pusat spiritualitas dirinya

sehingga yang terjadi adalah dekadensi dalam berbagai hal.98

Hal inilah yang kemudian sampai saat ini sistem pendiidkan islam

masih perlu adanya penanaman ide, nilai, norma, serta epistimologi hidup.

96 Abdullah Idi, Revitalisasi Pendiidkan Islam, (Yogyakarta, Tiara Wacana, 2006), hlm.110

97 Perennialisme adalah salah satu aliran filsafat yang membahas tentang aspek spiritualmanusia

98 Aldous Huxley, Filsfat Perennial, Penerjemah, Ali Noer Zaman, (Yogyakarta: Qolam,2001), hlm v

Page 87: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Menurut Jalaluddin Rahmat produk-produk pendidikan di

indonesia hanyalah melahirkan manusia kaset atau kaset-kaset manusia.

yang merekam manusia sebelumnya sehingga tidak ada pengembangan

karakter99

Terlepas dari itu, issu globalisasi sangat gencar dimana zaman

semakin terbuka dan selalu melibatkan berbagai negara, karena globalisasi

adalah anak kandung modernisme pembangunan yang bersumber dari

pengembangan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Sehingga

dalam hal ini mencerdaskan umat untuk meneruskan visi kekhalifahan

dimuka bumi menjadi kebutuhan yang sangat mendasar. Dengan kata lain

pendidikan islam sebagai salah satu lembaga sosial dituntut mampu

mengembangkan potensi kekhalifahan menjadi kebutuhan yang tak bisa

ditawar lagi.

Globalisasi merupakan keniscayaan sejarah yang tak terelakan, ia

adalah bagian dari dinamika peradaban manusia. Dalam posisi ini, islam

sebagai agama yang mengajarkan kewajiban menuntut ilmu dituntut untuk

bagaimana pemeluknya mampu mempraktekan syari’at agamanya dengan

perilaku ‘akhlaq’ yang dipengaruhi oleh pengetahuanya.

Syari’at atau hukum Allah tidak hanya memiliki peran sentral di

dalam lingkup agama, tetapi bahkan membentuk keseluruhan islam itu

sendiri sebagai agama yang universal. Baik dari aspek ritus, sistem

perundang-undangan, etika, hukum, dan aspek-aspek sosial termasuk upaya

perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Sehingga muslim harus

mengimani bahwa syari’at adalah wujud konkret kehendak Allah untuk

kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat.100

Di dalam sistem pendidikan islam tentu kita membutuhkan

penanaman dan pengembangan ide, nilai, serta norma seperti yang sudah

dijelaskan dalam bab terdahulu. Hal ini penting karena baik buruknya

akhlak atau perilaku masyarakat, baik buruknya kondisi ekonomi, bahkan

99 Majalah jum’at, Nopember 1995100 Sayyed Husen Nasr, Islam, Agama, Sejarah, dan Peradaban, (Surabaya, Rislaah Gusti ,

2003), hlm. 89

Page 88: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

politik itu kemungkinan besar dipengaruhi oleh sistem pendidikan yang ada.

Sehingga hipotesa-hipotesa baru tentang dunia pendidikan harus terus

menerus diadakan perbaikan secara sistemik dan kolektif sesuai dengan

perkembangan masyarakat.

Pendidikan yang dianggap mampu menyelesaikan problem,

ternyata masih menyimpan banya masalah. Pertanyaanya adalah bahwa

pendidikan yang bagaimanakah yang mampu menjadi agen perubahan sosial

sebagaimana visi kekhalifahan manusi. Terlebih banyak pakar yang

menawarkan berbagai konsep tentang pendidikan. Sebut saja Paulo Friere

dengan pendidikan kritis dan kebebasan, H.A.R Tilaar dengan model

pendiidkan transformatifnya, Azumardi Azra dengan pendiidkan dan

wawasan peradaban dunia, dan masih banyak tokoh lainya.

Di dalam konteks peradaban manusia islam merupakan agama

universal yang dalam perjalananya bukan hanya mengatur tentang ritual

formal, melainkan agama yang mengatur interaksi sosial yang mangandung

kekuatan pembebas manusia liberating force dengan nilai-nilai yang

dikembangkan.101 Sehingga demikian pendidikan yang integreted secara

umum seharusnya mampu berperan kritis dalam menjawab tantangan dan

problem sosial. Karena subyek pendidikan adalah manusia, maka untuk

mewujudkan pendidikan islam yang sesuai kebutuhan alangkah baiknya kita

bahas hakikat manusia menurut islam sebagai berikut :

1. Manusia adakah makhluk ciptaan yang tidak mempunyai fitrah asal yang

terlepas dari rencana enciptaanya.

2. Manusia merupakan makhluk yang mempunyai arah dan berevolusi.

3. Manusia merupakan makhluk yang bermoral.

4. Manusia merupakan yang utama, untuk mengisi kekuatan-kekuatan

disekelilingnya

5. Manusia adalah makhluk yang menyembah

6. Manusia adalah makhluk sosial

101 Hanif Dhakiri, Paulo Friere, Islam dan Pembebasan, (Jakarta: Djambatan, 2000 ), hlm.90-92

Page 89: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

7. Manusia harus baik agar perjuanganya untuk menjalankan kebajikan

dalam kehidupan bisa membentuk tuntunan hakiki dari hakikat dirinya.

8. Manusia mempunyai kenerdekaan kehendak.102

Selain itu, menurut Al-Syaibany ada 8 (delapan) prinsip filosofis

tentang mannusia.103

1. Manusia adalah makhluk yang paling mulia di alam ini, Allah telah

membekalinya dengan keistimewaan yang membuat ia berhak

mengungguli makhluk lain.

2. Kemuliaan manusia atas makhluk lain adalah karena manusia di angkat

sebagai khlaifah (wakil) Allah yang bertugas untuk memakmurkan

bumi atas dasar ketakwaan

3. Manusia adalah makhluk berfikir yang menggunakan bahasa sebagai

media

4. Manusia adalah makhluk tiga dimensi – laksana segi tiga sama kaki –

yang terdiri dari tubuh, akal, adan ruh.

5. Pertumbuhan dan perkembangan manusia di pengaruhi oleh faktor

keturunan dan lingkungan

6. Mnausia mempunyai motivasi dan kebutuhan

7. Setiap manusia secara individual memliki perbedaan karena faktor

keturunan dan lingkungan

8. Manusia memiliki sifat luwes dan selalu berubah melalui proses

pendidikan

Dalam filsafat manusia, terdapat pemahaman bahwa manusia

selalu dilingkupi ukuran dan nilai serta budaya yang melampaui deskripsi

dan demonstrasinya. Jika di gambarkan manusia menurut konsep “Taurat”

maka manusia adalah makhluk dalam gambaran Allah, sedangkan dalam Al-

Qur’an manusia sebagai khalifah fil ardhi, lalu jika bertemu dengan Karl

102 ibid103 Ummar Mohammad At-Toumy Al-Syainany, Falsafah Pendidikan Islam, Alih Bahasa

Hasan Langgulung, (Cet. 1; Jakarta: Bulan Bintang, 1979), hlm. 103-161

Page 90: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Max manusia sebagai wujud materialis, sedangkan menurut Aldous Huxley

manusia adalah wujud eksistensi yang alami.104

Dari uraian di atas, maka pendidikan tidak akan sempurna tanpa

terlebih dahulu menentukan filosofi hakikat manusia itu sendiri.105 Sehingga

demikian sistem pendidikan islam harus mempunyai formulasi sesuaiu

dengan tujuan manusia sebagai khalifah. Hal ini tentunya di mulai dari

penegasan ideologi pendidikan, tujuan pendidikan, kurikulum, proses, dan

lain sebagainya sebagai keutuhan formulasi sistem sehingga berjalan

berbarengan demi membentengi issu modernisme sehingga semua ke arah

kapitalisasi pendidikan, dehumanisasi, dan ketidakadilan masyarakat dalam

mendapatkan hak pendidikan.

Pendidikan islam yang kritis dan non-dikotomik yang diterapkan

dalam kesatuan sistem pendidikan dituntut menjadi pelopor perubahan.

Dalam bukunya Muhammad Jawwad Ridla mengatakan bahwa pendidikan

dengan pengertian demikian adalah pendidikan yang bernuansa social

engineering inilah kiranya yang secara riil telah diupayakan oleh islam

melalui orientasi pembentukan masyarakat baru sebagai kebalikan dri

masyarakat Jahiliyah.106

Model pendidikan pembebasan sudah gencar di dunia pendidikan

indonesia, salah satu tokohnya adalah Jalaludin Rahmat meskipun dia bukan

tokoh pendidikan murni. Menurutnya, pendidikan yang membebaskan

adalah pertama, memposisikan peserta didik sebgai manusia sesuai dengan

harkat martabatnya, untuk itu paradigma berfikirnya harus disiapkan jangan

sampai terpolarisasi oleh mitos-mitos yang tidak terbukti kebenaranya serta

harus diselamatkan dari doktrin-doktrin yang sebenarnya mengkacaukan

paradigmanya.

104 Sarbini, Islam Di tepian Revolusi, Cet. I, (Yogyakarta: Pilar Media, 2005), hlm. 29105 Hasan Langgulung, Asas-asas Pendiidkan Islam, Cet. II,. (Jakarta: Pustaka Al- Husna,

1988), hlm. 27106Muhammad Jawwad Ridla, Tiga Aliran Utama Teori Pendidikan Islam: perspektif

sosiologis-filosofis, (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2002), hlm. 7

Page 91: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Kedua, pendidikan seyogyanya lebih mendorong dan

mengembangkan daya kritis dengan memberikan peluang kebebasan

berpendapat, berfikir, dan menyampaikan ide tanpa dibatasi dari mazhab

mana ia berpedapat, sehingga mereka mampu beraktualisasi diri.

Ketiga, pendidikan bukan hanya menekankan aspek transfer of

knowladge yang berorientasi hanya prposes serah terima informasi dari

pendidik ke peserta didik, akan tetapi harus ada penghayatan dan

pengembangan ilmu pengetahuan dengan penelitian sehingga informasi-

informasi yang diterima benar absah kebenaranya. Selain itu harus ada

control yang berorientasi pengamalan ilmu pengetahuan tersebut.

Dengan demikian pendiidkan mempunyai banyak peran,

diantaranya adalah membebaskan peserta didik dari belenggu kebodohan,

kemiskinan, keterbelakangan. Selain itu pendidikan juga membebaskan

kejumudan berfikir dan determinisme sejarah. Sehingga pada akhirnya

fungsi pendidikan sebagai agen perubahan sosial melalui pengembangan

diri, ekonomi, dan peradaban terwujud.107

Pendidikan isalam yang semacam inilah yang seharusnya perlu

dipertimbangkan dalam kerangka social engineering dalam mencetak

individu-individu unggul untuk mewujudkan perubahan sosial yang lebih

baik.

B. PEMIKIRAN SOCIAL ENGINEERING JALALUDIN RAHMAT

Pemikiran Jalaluddin Rahmat tentang social engineering yang

banyak dipengaruhi oleh berbagai mazhab sosiologi terutama “Weberian”

dengan kekuatan paradigma berfikir akan mampu melakukan proses

perubahan sosial kemudian mewarnai khazanah serta dengan mengemas

islam aktual berbasis pencerahan mampu menginternalisasi nilai-nilai

islam dalam melakukan perubahan tersebut. Selain itu, pemikiran

Jalaluddin Rahmat juga diwarnai oleh kredo pendidikan progresif John

Dewey. Kredo yang dikeluarkan melalui manifesto pada tahun 1897

107 Hasil wawancara dengan Jalaluddin Rahmat, Ahad, 07 Oktober 2010

Page 92: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

dengan judul My Pedagogic Creed mampu melahirkan bangsa yang besar

bukan saja di dalam bidanng ekonomi, politik, bahkan dewasa ini

merupakan satu-satunya superpower di dunia.

Orde Baru (ORBA) adalah dimana era manusia mengalami

degradasi filisofi kemanusiaanya, determinisme serta hegemon politik

penguasa telah meracuni sendi-sendi kehidupan. Kekacauan intelektual

lewat kurikulum sistem pendidikan, serta pembungkaman kritisisme

manusia indonesia sebagai maklhuk yang merdeka.

Jalaluddin Rahmat adalah salah satu tokoh dari sekian banyak

tokoh pembaharu di Indonesia termasuk Nurcholis Madjid, Abdurrahman

Wachid, Said Aqil Siradj menolak determinisme tersebut. Fenomena itu

merupakan fenomena yang bertentangan dengan fitrah manusia sebagai

khalifah di muka bumi, manusia sebagai makhluk merdeka, mempunyai

fitrah evolusi telah dan kesetaraan telah dihegemoni.

Berkenaan dengan itu Jalaluddin Rahmat menawarkan ada

beberapa unsur akasi sosial dalam membentengi fenomena tersebut, sebagai

berikut.108

1. Sebab “couse” upaya atau tujuan sosial – yang dipercayai oleh pelaku

perubahan – dapat memberikan jawaban pada problem sosial

2. Sang pelaku perunbahan (change agency) organisasi yang misi

utamanya memajukan sebab perubahan sosial

3. Sasaran perubahan “change target”. Individu, individu, kelompok,

atau lemmbaga yang titunjuksebagai sasaran

4. Channel atau saluran media untuk menyampaiakan pengaruh dan

respon dari setiap pelakuperubahan dan sasaranya

5. Strategi perubahan. Teknik utama mempengaruhi yang diterapkan

oleh pelaku untuk menimbulkan dampak terhadap sasaran perubahan

Berangkat dari itu, salah satu strategi perubahan sosial yang

ditawarkan oleh Jalaluddin Rahmat adalah dengan menggunakan

108 Hasil Wawancara dengan Jalaluddin Rahmat, Bandung, 06 Oktober 2010.

Page 93: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

pendekatan normative reeducative dan persuasif-evolusi salah satunya

adalah melalui lembaga sosial yaitu pendidikan. Melalui pendekatan

pendidikan baik lewat kurikulum, metode yang diterapkan. Pendekatan yang

digunakan mmenunjukan bahwa adanya relevansi anatara pemikiran

Jalaluddin Rahmat tentang social engineering yang berorientasi pada

perubahan sosial dengan tujuan pendidikan islam.

Jalaluddin Rahmat dengan konsepnya mencoba membawa angin

segar dalam proses perubahan sosial melalui ajaran pembebasan dan

pengembangan paradigma berfikir sesuai dengan fitrah kekhalifahan

manusia sebagai khalifah fil ardl. Orientasi dasarnya adalah menjunjung

tinggi nilai-nilai eksistensi kemanusiaan sebagai makhluk individu dan

sosial sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan sunnah.

C. PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI AGEN PERUBAHAN SOSIAL

Dalam perkembangan sejarah peradaban manusia, pendidikan

merupakan prasyarat bagi terjadinya perubahan sosial karena di dalamnya

terdapat program pokok dan gerakan pembaruan peradaban. Dalam hal ini

pendidikan bukan hanya memuat program pemberantasan buta aksara,

melainkan melalui lembaga pendidikan mampu membentuk watak

masyarakat madani serta diharapkan mampu mewujudkan perubahan-

perubahan di segala aspek. Dengan posisi strategis inilah pendidikan

merupakan target yang paling utama bagi para pelaku peubahan. Sehingga

keberhasilan pendidikan akan mempengaruhi perubahan-perubahan di

sekelilingnya.

Seperti yang telah dibahas dalam bab II, Jalaluddin Rahmat

memilih untuk menawarkan pendekatan sosiologis sebagai sarana

perubahan. Hal itu dilakuakan karena pendekatan ini lebih menghargai

eksistensi kemanusiaan yang hidup dalam tatanan sosial yang kompleks,

sesuai dengan nilai ajaran islam yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-

Isra ayat 36

Page 94: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Artinya: “dan jangan engkau mengikuti sesuatau yang engkau tidakmempunyai pengetahuan akan dia. Sebab sesungguhnya pendengaran,penglihatan dan hati nurani bitu semuanya bertanggung jawabkan hal itu”

Jalaluddin Rahmat dengan konsepnya social engineering sebagai

salah satu upaya untuk melakukan upaya perubahan sosial adalah tepat.

Kerangka praktis dari konsep ini adalah menyebarkan ajaran-ajaran

kemerdekaan manusia berbasis pencerahan dan ilmu pengetahuan. Bahwa

manusia adalah makhluk yang mempunyai kecenderungan untuk

mempertahankan hidupnya, selain itu manusia juga mempunyai fitrah

untuk selalu berubah sesuai dengan perkembangan. Sehingga fenomena

pembodohan, pembelengguhan terhadap eksistensi manusia adalah sesuatu

yang perlu di bantah.

Pendidikan adalah suatu nilai yang selalu berubah, sehingga

menurut Weber perubahan sosial akan terwujud apabila sistem nilai di

ubah dan itu tergantung pada manifestasi dari nilai itu sendiri. perubaha

sistem nilai ini dilakukan dengan cara pembangunan karakter dan

pemahaman eksistensi bukan dengan pertentangan dan konfllik.

Di dalam khazanah pemikiran pendidikan islam, terutama karya-

karya berbahasa arab, terdapat berbagai istilah yang dipergunkan oleh

ulama dalam memberikan pengertian “pendidikan islam” dan sekaligus

diterapkan dalam konteks yang berbeda. Pendidikan setidaknya tercakup

dalam delapan pengertian, yaitu at-tarbiyah at-ta lim, al-din (pendidikan

keagamaan), ta lim al-din (pengajaran agama), at-ta lim al-diny

(pengajaran keagamaan), at-ta lim al-islamy (pengajaran keislaman),

tarbiyah al-muslimin (pendidikan orang-orang islam), al-tarbiyah fi al-

islam (pendidikan dalam islam), al-tarbiyah inda al-muslimin (pendidikan

di kalangan orang-orang islam), dan at-tarbiyah al-islamiyah (pendidikan

islamy)109

109 Muhaimin, M. A. et. al, Paradigma Pendidikan Islam, Upaya MengefektifkanPendidikan Agama Islam di Sekolah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 36

Page 95: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Berbeda halnya dengan Jalaluddin Rahmat yang dari kajianya

menghasilkan kesimpulan bahwa istilah ta lim lebih luas jangkauanya dan

lebih umum sifatnya dibandingkan tarbiyah. Di indonesia pendidikan

lebih di artikan sebagai pembinaan watak, moral, sikap atau kepribadian,

atau lebih mengarah pada aspek afektif, sementara pengajaran lebih

kepada transfer of knowladge yang menonjolkan kognitif psikomotorik.

Sehingga dengan demikian antara dua perbedaan itu Jalaluddin Rahmat

lebih memakai istilah ta dib sebagaimana yang dikemukakan oleh Syed

Naquib Al- Attas, bahwa istilah ta dib lebih tepat di gunakan untuk

pendidikan islam dan kurang setuju terhadap penggunaan istilah tarbiyah

atau ta lim.110

Seperti yang telah di bahas dalam bab sebelumnya, bahwa

Jalaluddin Rahmat lebih menghendaki pendidikan adalah suatu proses

sadar dalam rangka melakukan proses soscial engineering. Hal itu

dilakukan karena ajaran islam mengajarkan kita untuk melakukan suatu

perubahan terus menerus kearah yang lebih baik. Muhammad sang

reformis sejati telah mampu melakukan perubahan dari zaman jahiliyah

menuju zaman yang terang madaniyahyang lepas dari kekacauan

sekitarnya smapai kelompok kafilah lainya bergabung untuk meneruskan

missi keagamaanya. Kadang-kadang umat islam harus berperang, kadang-

kadang mereka harus hidup dalam kedamaian, tetapi mereka telah

memulai satu proyek untuk menyelamatkan sejarah dan juga individu,

untuk menciptakan apa yang seharusnya menjadi realitas yang hidup di

dunia ini.111

Dalam masyarakat Indonesia, para individu yang membawa misi

perubahan sangatlah penting. Kesadaran kolektifnya sangat dipengaruhi

oleh peran elite atau tokoh yang berada di dalamnaya, Hal ini sesuai

dengan apa yang di sampaiakan oleh Anis Baswesan, bahwa pendidikan

membutuhkan peran dari pendidik yang mampu membimbing serta

110 Hasil wawanca dengan Jalaluddin Rahmat111 Jalaluddin Rahmat, Reformasi Sufistik, ibid,. hlm. 20

Page 96: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

memberikan kebebasan pengembangan intelektual peserta didik dalam

rangka mengembangkan watak dan daya kritis.112

Dengan kesdaran seperti ini, pendidikan sangatlah penting dalam

rangka menceiptakan aktor-aktor perubahan secara kolektif atau dengan

kata lain “pendidikan adalah agen perubahan sosial”.113

Untuk menganalisis lebih lanjut tentang pemikiran Jalaluddin

Rahmat pada bermacam-macam aspek dalam hubunganya dengan tujuan

pendidikan islam adalah sebagai berikut :

1. Konsep pendidikan

Perubahan sosial sangatlah mungkin dipengaruhi oleh peran

ideologi. Revolusi prancis misalnya, paradigma berfikir masyarakat sangat

mendorong terjadinya cara berinteraksi yang sangat modern. Hal ini sama

dengan apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ketika mengembangkan

ideologi ajaran islam kepada kaum jahiliyah sampai terwujudnya

perubahan sosisla menjadi masyarakat madaniyah.

Pemikiran Jalaluddin Rakhmat tentang pendidikan Islam

mengisyartkan bahwa: pendidikan harus memperhatikan perpaduan antara

tubuh dengan jiwa., manusia memiliki kemampuan hampir tidak ada

batasnya, dimensi spiritual (mistikal), mampu memberikan pengetahuan

baik substansi maupun proses. harus menanamkan sifat inklusif (terbuka)

dan kritis serta melatih peserta didik untuk menerima, mengolah, dan

menyampaikan informasi.

Pendidikan Islam juga mampu menyiapkan peserta didik yang

unggul dalam aspek ekonomi, penddikan Islam harus mampu memberikan

internalisasi nilai-nilai spiritual yaitu pencerahan yang mengantarkan pada

keakraban, cinta, keberanian, nilai eskatis dan kemabukan dalam diri sang

Khaliq (Allah) disamping itu juga pendidikan Islam menurutnya harus

112 Disampaiakan oleh Anis Baswesan (Rektor Paramadina Jakarta) dalam dialog terbukadi Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke XXVII, Depok, 09 November 2010

113 Hasil wawancara dengan Jalaluddin Rahmat

Page 97: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

mampu bersaing dengan pendidikan yang lain pendidikan yang mampu

memberikan jawaban akan tantangan turbulensi globalisasi.

Melalui pendidikan dan pengajaran agama, Jalaluddin Rahmat

telah memberikan kontribusi untuk mengembangkan khazanah ilmu

pengetahuan islam. SMA Al-Muttahari Plus merupakan yayasan beliau

yang didalamnya terdapat kebebasan berfikir, membangun kurikulum

kritis, dan tidak ada dikotomi di dalamnya. Selaian ilmu pasti matematika,

fisika, kimia, kajian berbagai mazhab juga kerap dilaksankan. Hal ini

terbukti bahwa membangun paradigma kritis sangatlah penting untuk

melakukan perubahan sosial yang lebih baik.114

2. Lembaga pendidikan

Sistem pendidikan islam sangatlah diharapkan mampu menjawab

tantangan zaman. Lembaga pendidikan adalah salah satu lembaga sosial

yang didalam penyelenggaraanya melibatkan berbagai elemen termasuk

masyarakat. Sehingga lembaga pendidikan mempunyai tanggungjawab

dalam melakukan social movment guna mencapai tujuan kehidupan

bermasyarakat. Adanya sistem kelembagaan pendidikan akan berpengaruh

terhadap paradigma pemikiran dan perilaku individu dan sosial, sehingga

sumberdaya pendidik harus mampu menyesuaikan perkembangan zaman

sesuai dengan kebutuhan individu-individu yang bersosial dalam suatu

lembaga pendidikan yang di tuntut untuk melakukan aksi soial demi

terwujudnya perubahan sosial.

3. Metode pendekatan

Seringkali ditemukan peserta didik tidak dapat optimal dalam

menerima materi-materi yang diberikan seorang guru. Ironisnya apabila

guru tidak mempunyai daya profesionalitas yang memadai, sehingga guru

dituntut untuk memenuhi standar profesional sehingga ia mempunyai skill

114 Hsil wawancara dengan Jalaluddin Ramat, Ahad, 07 Oktober 2010

Page 98: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

dan pendekatan yang efektif, efisien dan mudah diterima oleh peserta

didik.

Jalaluddin Rahmat yang secara langsung menerapkan metode dan

pendekatan dalam proses Belajar Mengajar di SMA Al-Muttahari Plus

dengan menggunakan metode diskusi dengan memberikan kebebasan

menunjukan potensi yang ada untuk dilakuan pengembangan –

pengembangan sesuai dengan bakat dan kemampuan. Dialog lintas

mazhab yang melampaui golongan NU dan Muhammadiyah itulah ajaran

Jalaluddin Rahmat terhadap para murid-muridnya karena hakikat

pendidikan adalah sebuah upaya pembebasan manusia,115 islamisasi sains

dan teknologi, serta peserta didik dilatih peka terhadap kondisi sosial

sekitatrnya.

4. Media pendidikan

Di dalam menggunkan media pendidikan adalah harus juga

memperhatikan aspek-aspek yang menuju perubahan, karena media

pendidikan sangat mempengaruhi out-put pendidikan.

Karena sesungguhnya pendidikan adalah sbagai agen perubahan

sosial, sehingga apabila ingin di capai maka integrasi antara seluruh aspek

pendidikan didalamnya berjalan sesuai dengan fungsi masing-masing,

saling bekerjasma untuk mencapai tujuan bersama.

Sehingga dengan demikian, pendidikan islam yang mempunyai

fungsi sebagai penyebar dan dinamisasi nilai-nilai yang dapat

menyadarkan ummat manusia tentang hakikat eksistensi manusia dan

harus dikembangkan dalam masyarakat diharapkan menjadi agen

perubahan.116

115 Muslih Usa et. al., Pendidikan Islam di Indonesia Antara Cita dan Fakta, (Yogyakarta:Tiara Wacana Yogya, 1991), Cet. I, hlm. 27

116 Ibid, hlm. 129

Page 99: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah penulis menyajikan berbagai uraian dalam bab-bab terdahulu

tentang kerangka pemikiran Jalaluddin Rahmat tentang social engineering dan

pendidikan islam, maka penulis memberikan hipotesa sederhana sesuai dengan

kapasitas kemampuan dan pemahaman penulis dalam melakukan telaah serta

analisis dari berbagai permasalahan. Adapun kesimpulan itu adalah sebagai

berikut.

1. Social Engineering merupakan ikhtiyar manusia dalam rangka melakukan

perencanaan dan menejeman perubahan sosial. Istilah ini biasa kita sebut

dengan perubahan sosial atau tranformasi sosial, istilah ini sangat populer

dalam konteks perjalanan kehidupan masyarat di Indonesia. Orde Baru

yang merupakan era dimana para elit politik melakukan aktifitas praktis

dalam rangka mempersempit ruang gerak masyarakat baik peran aktif

dalam bidang ekonomi, politik, serta pendidikan.

Paradigma demokrasi yang tertutup oleh kepentingan para elit

mewujudkan pencekaman masyarakat dalam menjalankan hidup sesuai

dengan cita-cita yaitu suau perubahan sosial yang lebih baik. Hal ini

terbukti dan masih kita raskan produk masyarakat Orde Baru. Kemiskinan

dan pemiskinan, pembodohan dan pembodohan, dan masih banyak

problem sosial lainya. Fenomena tersebut terjadi karena fungsi masyarakat

sebagai eksistensi individu telah di tutup oleh sistem yang menindas.

Page 100: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Bahkan istilah soscial engineering mempunyai makna

pembantahan terhadap ide determinisme sejarah, baik dialektika historis

Marx maupun Hagel, tak hanya itu istilah ini juga membantah issu dan

determinisme teologi dengan kedok pembenaran terhadap kepercayaan.

Akan tetapi istilah ini mengandung kerangka epistimologi sosial yang

menerima suatu eksistensi masyarakat sebagai entitas kumpulan individu-

individu yang mempunyai paradigma perubahan baik struktur sosial,

sistem sosial, maupun kultur sosial menuju arah yang lebih baik.

Hal ini akan teraktualisasi apabila kerangka dasar paradigma

masyarakat tidak lagi di dominasi oleh doktrin determinisme. Penciptaan

hal yang baru dari hasil telaah dan ilmu pengetahuan untuk perkembangan

masyarakat sangat penting. Hal ini sangat mungkin terjadi apabila sistem

dan fungsi sosial berfungsi sesuai dengan fungsinya. Lembaga sosial yang

melahirkan lembaga pendidikan merupakan strategi perubahan yang

sangat mungkin meskipun strategi ini membutuhkan waktu yang relatif

cukup lama. Selain strategi diatas atau evolusi, ada beberapa strategi lain

menuju perubahan sosial yaitu strategi reformasi, revolusi meskipun

strategi ini relatif lebih cepat, ekstrim dan kemungkinan besar terjadinya

proses kekerasan dan banyak korban berjatuhan.

2. Di samping konsep dasar tentang soscial engineering, pemikiran

pendidikan Jalaluddin Rahmat yang banyak terilhami oleh konsep nilai

pendidikan humanisme dan sedikit dipengaruhi oleh tokoh pembaharu

seperti Muhammad As-Sayyid Sultan Dan Muhammad Quthb yang

Page 101: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

mengatakan bahwa islam adalah suatu kekuatan educatife (Quwwah

Tarbawiyah) sehingga islam memiliki peranan edukatif yang bertanggung

jawab membentuk masyarakat secara universal agar mempunyai nilai-nilai

moral dan sosial.

Selain itu konsep pendidikan Jalaluddin Rahmat merupakan

manifestasi sekaligus kritik terhadap sistem pendidikan di indonesia yang

selama ini pemahaman kebanyakan masyarakat terhadap pendiidkan hanya

bersifat teknis dan pragmatis, hal inilah yang sesungguhnya mereduksi

makna dan nilai pendidikan itu sendiri. Metodelogi, kurikulum, dan lain

sebagainya merupakan teknis dalam pendidikan, selama teknis tersebut

sesuai dengan strategi perubahan sosial maka masih wajar diperdebatkan,

akan tetapi jangan sampai menggeser makna yang sesungguhnya.

Pendidikan yang merupakan proses ta dib bukan hanya tarbiyah, dimana

masyarakat dibentuk menjadi individu unggul atas dasar penalaran kritis,

pengetahuan luas, inovasi, serta menjadi individu yang beriman dan

menghargai sesama.

Beliau juga menyinggung bahwa pendidikan adalah lembaga sosial

untuk mengembangkan nalar kritis dan bertanggung jawab, sehingga di

dalam proses pendidikan pendidik harus berwawasan luas, terbuka, serta

harus mempunyai kecerdasan sosial yang tinggi. Dalam proses pendidikan

di Yayasan beliau “SMA Muttahari Plus” beliau memberlakukan proses

pendidikan yang relatif terbuka untuk siapapun dengan metode diskusi

Page 102: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

aktif dengan cara membagi kelompok sesuai dengan kebutuhan dan

diberikan tema perdebatan dengan dasar wawasan pluralisme.

3. Jalaluddin Rahmat dengan pemikiranya tentang socisal engineering-nya

merupakan diskursus gaya baru perubahan sosial. Perubahan sosial yang

merupakan proses ikhtiyar secara sadar dan terencana membutuhkan

paradigma dasar dan sumberdaya manusia yang tinggi. Untuk melakukan

perubahan sosial tentu membutuhkan strategi-strategi sesuai dengan

kondisi sosial, dalam ilmu sosial kita mengenal apa yang disebuut dengan

sistem sosial dan lembaga sosisal yang keduanya sangat penting untuk

mencapai tujuan masyarakat.

Pendiidkan sebagai salah satu lembaga sosisal sangat strategis,

dalam pendidikan terdapat proses transfer of knowladge, tidak hanya itu

pendidikan juga dituntut untuk membentuk karakter peserta didik dengan

berbagai ide-ide ilmiyah termasuk ide pembaharuan dan perubahan.

Dengan adanya pendidikan sangat besar kemungkinanya terjadi perubahan

sosial yang di awali dari perubahan individu-individu, bukan pendidikan

yang sudah terintervensi olek kepentingan elit sehingga menimbulan

kekacauan dan kejumudan berfikir.

Adapun sistem yang ditawarkan oleh Jalaluddin Rahmat di

antaranya adalah diperlukan kajian-kajian kritis yang dinamis dalam

semua bidang ilmu serta membangun kecerdasan sosial yang tinggi,

dengan demikian tujuan pendidikan sebagai solusi penyelesaian masalah

Page 103: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

akan terwujud melalui polarisasi individu unggul yang diharapkan sebagai

agen perubahan sosial.

B. SARAN-SARAN

Dengan segala kerendahan hati, penulis skripsi ini yakin bahwa di

dalam penulisanya masih banyak kesalahan dan kekurangan baik data maupun

sistematika yang masih butuh evaluasi. Hal ini tidak lain karena keterbatasan

kapasitas peneliti. Dengan demikian kepada semua pihak, peneliti sangat

mengharapkan evaluasi dan kritik untuk kesempurnaan karya ini. Hipotesis

dari penelitian semacam ini sangat di perlukan tentunya dengan data yang

lebih lengkap dan valid untuk keberlangsungan perkembangan pengetahuan

baru yang bermanfaat bukan hanya menjadi coretan-coretan naskah yang tidak

berguna bagi masyarakat secara umum.\

C. PENUTUP

Alhamdulillah, Segala puja dan puji syukur senantiasa kami panjatkan

kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan bimbingan dengan segala

rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat berihktiyar

menyelesaikan penelitian ini meski masih banyak kekurangan yang perlu di

koreksi. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada beliau Nabi

dan Rasulullah SAW sang pembaharu sejati pembawa risalah ilahiyyah,

beserta para sahabat dan keluarga-Nya.

Page 104: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Ucapan terimakasih senantiasa penulis sampaikan kepada seluruh

pihak yang telah memberikan motivasi dan support selama penulis melakukan

penelitian, terutama dosen pembimbing skripsi yang selalu menyempatkan

waktunya untuk memberikan masukan dan bimbingan kepada peneliti.

Harapan yang sangat besar adalah peneliti mengharap semoga skripsi

ini bermanfaat dan menambah khazanah ilmu pengetahuan minimal bagi diri

peneliti dan bagi pembaca pada umumnya. Dan semoga apa yang teah

dikerjakan peneliti mendapat bimbingan dan ridha Allah SWT. Amin

Page 105: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani, Sociology: Skematika, Teori, dan Terapan, Jakarta: Bumi Aksara,1994, Cet. 1.

Ali, Maulana Muhammad, Qur an Suci Teks Arab, Terjemah dan Tafsir BahasaIndonesia , Penerjemah HM. Bachrun, Jakarta: Darul Kutubil Islamiyah,1979.

Al-Qur’an, diterjemahkan dan diterbitkan oleh Yayasan PenyelenggaraPenterjemah Al-Qur’an, Jakarta, 1974.

Al-Syainany, Ummar Mohammad At-Toumy, Falsafah Pendidikan Islam, AlihBahasa Hasan Langgulung, Cet. 1; Jakarta: Bulan Bintang, 1979.

Amirin, Tatang M., Pokok-Pokok Teori System, Jakarta: Rajawali Pers, 1996.

Buchori, Mochtar, Transformasi Pendidikan, Jakarta: PT. Pustaka Sinar Harapan,2001.

Dhakiri, Hanif, Paulo Freire, Islam dan Pembebasan, Jakarta: Djambatan, 2000.

Faisal, Sanapiah, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional,t.th.

_______, Sosiologi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, t.th.

Fakih, Mansour, Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi, Cet. II,Yogyakarta: Insist Press, 2002.

Garungan, W.A., Psikologi Sosial, Bandung: PT. Rafika Aditama, 2004.

Hajar, Ibnu, Dasar-Dasar Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 1996.

Haryono, Yudhi, Insan Kamil: Metode Islam Memanusiakan Manusia, Jakarta:Kalam Nusantara, 2005.

_______, Memaafkan Islam, Jakarta: Kalam Nusantara, 2006.

http//jalal-centre.com/

Huxley, Aldous, Filsfat Perennial, Penerjemah, Ali Noer Zaman, Yogyakarta:Qolam, 2001.

Idi, Abdullah, Revitalisasi Pendidikan Islam, Yogyakarta, Tiara Wacana, 2006.

Page 106: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Johnson, Doyle Paul, Teori Sosiologi Klasik dan Modern, Penerjemah: Robet M.Z. Lawang, Jakarta: PT Gramedia, 1988, Jilid I.

Jones, PIP, Pengantar Teori-teori Sosial: Dari Teori Fungsionalisme HinggaPost-modernisme, Alih Bahasa Ahmad Fedyani Saifuddin, Yakarta:Yayasan Obor Indonesia, 2009.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Jakarta: 2001, Cet. I.

Kartono, Kartini, Patologi Sosial, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Khaliq, Abdul, Pemikiran Pendidikan Islam: Tokoh-Tokoh Kajian danKontemporer, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Pustaka Pelajar, 1999.

Langgulung, Hasan, Asas-asas Pendidikan Islam, Cet. II,. Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1988.

Munzir, Hitami, Menggagas Kembali Pendidikan Islam, Yogyakarta: Infinite Press,2004.

Majrid, Nurchlolis, Dkk, Islam Universal Yogyakarta: Pustaka Relajar, 2007.

Mazkiyatyul F, Nur Laily, Pemikiran Pendidikan Islam Syaikh Ahmad Syukartidan Transformasi Sosial, Semarang: t.p., 2004.

Muhaimin, M. A. et. al, Paradigma Pendidikan Islam, Upaya MengefektifkanPendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2004.

Muhajir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin,1989.

Mulkhan, Abdul Munir, Nalar Spiritual Pendidikan: Solusi Problem FilosofisPendidikan Islam, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2002.

Nasr, Sayyed Husen, Islam, Agama, Sejarah, dan Peradaban, Surabaya, RisalahGusti, 2003.

NDP Hasil-Hasil Kongres, Himpunan Mahasiswa Islam, BAB VI Individu danMasyarakat serta VII Keadilan Sosial dan Ekonomi , Palembang,2008.

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan HMI, Jakarta: PB HMI PRESS, 2009.

Nurcholish, Madjid, Kaki Langit Peradaban Islam, Jakarta: Paramadina, 1997.

Page 107: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Partanto, Pius A., dan M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Popular, Surabaya:Arkola, 1994

Prasetyo, Eko, Islam Kiri Melawan Kapitalisme Modal, dari Wacana MenujuGerakan, Yogyakarta: Insist Press, 2002), hlm. 263.

Rahmat, Jalaluddin, Menjawab Soal-Soal Islam Kontemporer, Bandung: Mizan,1997.

_______, Reformasi Sufistuik: Halaman Akhir Fikri Yathir, Bandung: PustakaPelajar, 1998.

_______, et. al, Prof. Nurkholis Madjid: Jejak Pemikiran Dari PembaharuSampai Guru Bangsa, Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2001.

_______, Rekayasa Sosial: Reformasi, Revolusi, atau Manusia Besar?, Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 1999.

_______, Islam Alternatif: Ceramah-Ceramah di Kampus, Bandung: Mizan, 1998Cet, ix.

Ridla, Muhammad Jawwad, Tiga Aliran Utama Teori Pendidikan Islam:Perspektif Sosiologis-Filosofis, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2002.

Salim, Agus, Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus di Indonesia,Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2002.

Sarbini, Islam Di tepian Revolusi, Cet. I, Yogyakarta: Pilar Media, 2005.

Scharf, Betty R, Sosiologi Agama, Jilid II, Jakarta: Prenada Kencana, 2004.

Simandjuntak, Perubahan dan Perencanaan Sosial, Bandung: Tarsito, t.th.

Soekanto, Soejono, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2000, Cet. 30.

Soelaiman, M. Munandar, Ilmu Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu Sosial,Bandung: Refika Aditama, 2001.

_______, Teori Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu Sosial, Bandung: PT.Rafika Aditama, 2001.

Sujana, Nana, Penelitian dan Penilaian, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1989,Cetakan II.

Suroso, Penelitian Tindakan Kelas, Peningkatan Menulis Melalui ClassroomAction Research, Yogyakarta: Pararaton, 2007.

Page 108: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Tilaar, H.A.R., Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari PerspektifPostmodern dan Studi Kultural, Jakarta: Kompas, 2005.

Turner, Bryan, Teori Sosiologi Modernitas dan Posmodernitas, Penerjemah ImamBaehaki dan Ahmad Baidlowi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

Uhbiyati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 1997.

Usa, Muslih, et. al., Pendidikan Islam di Indonesia Antara Cita dan Fakta,Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1991, Cet. I.

Page 109: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

HASIL WAWANCARA

DENGAN PROF. DR. JALALUDDIN RAHMAT

1. Secara historis, apa yang menjadi konsep dasar “social engineering”

sebagai manifesto bapak waktu orde baru?

Jawaban

Kita tahu bahwa rezim orde baru berada pada posisi puncak tiraninya

sekitar tahun 1986. Rekayasa sosial merupakan perencanaan sosial yang

muaranya pada transformasi sosial, didukung dengan internalisasi nilai-

nilai humanisasi yang tinggi. Kekacauan intelektual dan pembungkaman

daya kritis sangat kental waktu itu. Sehingga kami waktu itu mempunyai

inisiatif untuk melakukan rekayasa sosial melalui berbagai hal termasuk

memotivasi kaum-kaum lemah, miskin, dengan membangkitkan

semangatnya.

2. Apa sesungguhnya makna “social engineering” dan orientasi gerakannya ?

Jawaban

Social engineering pada dasarnya mempunyai kesamaan substansi dengan

konsep perencanaan sosial, sama juga dengan manajemen perubahan.

Namun ada satu hal yang berbeda, di bandingkan dengan istilah-istilah

tersebut di atas social engineering atau rekayasa sosial lebih memiliki

jangkauan yang lebih luas dan lebih pragmatis. Suatu rekayasa pasti

mengandung perencanaan dan manajemen akan tetapi sebaliknya suatu

perencanaan tidak selamanya teraktualisasikan sehingga objek rekayasa

sosial yaitu masyarakat menuju suatu tatanan dan system baru sesuai

dengan apa yang di kehendaki perekayasa.

3. Menurut bapak bagaimana konsep dasar manusia sebagai makhluk sosial?

Jawaban

Manusia merupakan makhluk yang diciptakan selain sebagai makhluk

individual, bersosialisasi merupakan suatu kecenderungan alamiah yang

Page 110: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

berada dalam jiwanya, hal itulah yang kemudian menjadi sifat khas

manusia. Secara individu manusia sebagai makhluk pembeda antara

manusia satu dengan yang lainnya, akan tetapi menjadi satu kesatuan

ketika manusia mengalami proses sosialisasi dengan masyarakat luas.

Kecenderungan yang berada dalam manusia untuk hidup bermasyarakat

merupakan suatu kecenderungan yang bersifat fitri, sehingga

kecenderungan itulah yang menjadi motivasi dasar perubahan.

4. Dalam teori perubahan sosial ada beberapa paradigma perubahan.

Paradigma apa yang bapak gunakan dalam mengejawantahkan konsep

“social engineering” ?

Jawaban

Paradigma humanis radikal yaitu memanusiakan manusia yang

mempunyai kemerdekaan dan cenderung kepada kebenaran seperti yang

saya sebutkan di atas.

5. Secara umum bagaimana proses perubahan yang bapak maksud ?

Jawaban

Perubahan social dalam konteks desain proses maka kita berbicara

kerangka strategis dan taktis. Secara strategis target perubahan social

adalah perubahan menuju yang lebih baik. Secara taktis semua upaya yang

kita lakukan. Akan tetapi dalam konsep social engineering proses

perubahan social ditentukan oleh ideas yang menafikan determinisme

sejarah. Sehingga manusia besarlah yang menentukan sejarah.

6. Ada konsep menarik yang ditulis dalam karya bapak tentang “manusia

besar”. Bagaimana pengertiannya?

Jawaban

Teori manusia besar atau great individuals yang mampu merubah sejarah

anti determinisme. Seperti Nabi Muhammad yang saat itu merubah

peradaban jahiliyah menuju peradaban yang islam. Perubahan sosial

Page 111: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

membutuhkan manusia-manusia besar seperti Nabi Muhammad. Karena

sesungguhnya secara konsep individu, terbagi atas 3 bagian. Pertama,

adalah ordinary people yaitu manusia-manusia biasa yang senantiasa

membentuk jaringan sosial. Kedua, exceptional actors yaitu manusia-

manusia yang mempunyai kemampuan intelektual dan mempunyai

kearifan yang sangat dalam, seperti para nabi, tokoh, cendekiawan, dan

lain sebagainya. Ketiga, holder of exceptional position yaitu orang-orang

yang mempunyai kearifan rendah akan tetapi secara tiba-tiba dia menjadi

seorang pemimpin atau presiden. Sehingga dengan demikian untuk

melakukan suatu perubahan kita harus merencanakan dan menciptakan

manusia-manusia besar.

7. Bagaimana konsep pendidikan islam menurut bapak ?

Jawaban

Pendidikan islam merupakan usaha sadar untuk melakukan perubahan

secara utuh terhadap manusia, baik dari segi jasmani maupun ruhani.

Pendidikan yang kritis dan non-dikotomik yang diterapkan dalam kesatuan

sistem pendidikan dituntut menjadi pelopor social engineering, yaitu

pendidikan yang bernuansa perubahan yang lebih baik sesuai dengan Al-

Qur’an dan Hadits Nabi dengan metode pembebasan berfikir

memerdekakan dari kebodohan, kemiskinan dan cengkraman kezaliman.

Pendidikan yang membebaskan adalah pertama, memposisikan

peserta didik sebagai manusia sesuai dengan harkat martabatnya, untuk itu

paradigma berfikirnya harus disiapkan jangan sampai terpolarisasi oleh

mitos-mitos yang tidak terbukti kebenarannya serta harus diselamatkan dari

doktrin-doktrin yang sebenarnya mengacaukan paradigmanya.

Kedua, pendidikan seyogyanya lebih mendorong dan

mengembangkan daya kritis dengan memberikan peluang kebebasan

berpendapat, berfikir, dan menyampaikan ide tanpa dibatasi dari mazhab

mana ia berpendapat, sehingga mereka mampu beraktualisasi diri.

Page 112: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Ketiga, pendidikan bukan hanya menekankan aspek transfer of

knowledge yang berorientasi hanya proses serah terima informasi dari

pendidik ke peserta didik, akan tetapi harus ada penghayatan dan

pengembangan ilmu pengetahuan dengan penelitian sehingga informasi-

informasi yang diterima benar absah kebenarannya. Selain itu harus ada

control yang berorientasi pengamalan ilmu pengetahuan tersebut.

Dengan demikian pendidikan mempunyai banyak peran,

diantaranya adalah membebaskan peserta didik dari belenggu

kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan. Selain itu pendidikan juga

membebaskan kejumudan berfikir dan determinisme sejarah. Sehingga

pada akhirnya fungsi pendidikan sebagai agen perubahan sosial melalui

pengembangan diri, ekonomi, dan peradaban terwujud. Sehingga

dengan demikian sesuai dengan sifat dasar pendidikan yang tuntas dan

terintegritas, pendidikan minimal meliputi lima aspek utama. Pertama,

hakikat pendidikan. Kedua, memperoleh pendidikan dan hak untuk

mendidik. Ketiga, proses pendidikan. Keempat, ruang pendidikan.

Kelima, pedagogik libertarian.

8. Bagaimana cara menimbulkan masyarakat sehingga dia memahami betul

fungsi pendidikan sebagai “social movement” ?

Jawaban

Social movement dalam konteks pendidikan adalah gerakan intelektual.

Tentu kita membutuhkan komitmen yang tinggi Gerakan saya dan teman-

teman waktu itu berbasis pada gerakan pencerahan bagi masyarakat di

masa orde baru dulu. Baik dengan media karya-karya, ceramah-ceramah

keagamaan, maupun melakukan rekayasa sosial terhadap mahasiswa di

kampus maupun di masjid-masjid. Karena tidak mungkin perubahan sosial

terwujud kalau kita tidak melakukan gerakan paradigma kritis.

Page 113: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

9. Kemiskinan merupakan fenomena nyata di negeri ini. Bagaimana

kerangka problemnya?

Jawaban

Kita harus membedakan antara problem sosial dengan individual.

Sehingga tidak mungkin problem sosial diselesaikan dengan cara

individual, begitu juga sebaliknya. Di Indonesia kemiskinan merupakan

problem sosial, negara tidak berfungsi secara maksimal sesuai dengan

amanat UUD 45. Sehingga rekayasa itu perlu melalui pendidikan yang

membebaskan seperti yang disebutkan di atas. Semakin bagus pendidikan

semakin tinggi sumberdaya manusia, semakin tinggi SDM semakin tinggi

daya produktifitas seseorang dan secara otomatis kemiskinan akan jauh.

10. Secara umum bagaimana relevansi social engineering dengan tujuan

pendidikan Islam?

Jawaban

Memanusiakan manusia. Di dalam konteks peradaban manusia islam

merupakan agama universal yang dalam perjalanannya bukan hanya

mengatur tentang ritual formal, melainkan agama yang mengatur interaksi

sosial yang mengandung kekuatan pembebas manusia liberating force

dengan nilai-nilai yang dikembangkan. Sehingga demikian pendidikan

islam yang integrated secara umum seharusnya mampu berperan kritis

dalam menjawab tantangan dan problem sosial.

Page 114: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang
Page 115: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Tajus Syarofi

Tempat Tanggal Lahir: Bribes, 25 September 1986

Alamat Asal : Jl. Jenderal Soedirman Losari Brebes

Alamat Semarang : Jl. Dewi Sartita no.78 Sampangan Semarang

Pendidikan Formal:

5. MI Al-Ikhlas Loempeor Losari Brebes

6. MTs Al-Ikhlas Losari Brebes

7. MA Walisongo Jepara

8. IAIN Walisongo Semarang

Pendidikan Non Formal:

4. Perguruan Pesantren Yanbu’ul Ulum Loempoer Losari Brebes

5. Perguruan Pesantren Nurul Hijrah Pecangaan Jepara

6. Perguruan pesantren Raudlatutthalibin Tugu Rejo Semarang

Basic Organisasi Intra Kampus:

4. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Bidang Advokasi

Masyarakat 2006

5. Dewan Mahasiswa Institut Advokasi Masyarakat 2008

6. Sekretaris Umum SKM AMANAT 2008

Basic Organisasi Ekstra Kampus:

6. Ketua Umum HMI Komisariat Tarbiyah 2006-2007

7. Ketua Umum HMI Korkom Walisongo Semarang 2007-2008

8. Ketua HMI Cabang Semarang 2008-2009

9. Pimpinan Umum Bulletin INSANI

10. Pimpinan Umum Tabloid Suara TIDAR

Page 116: STUDI ANALISIS PEMIKIRAN JALALUDIN RAHMAT TENTANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang

Jenjang Training yang di ikuti:

7. Workshop Jurnalistik SKM AMANAT 2006

8. Basic Training HMI Cabang Semarang 2005

9. Intermediate Training HMI Cabang Serang Banten

10. Senior Course HMI Cabang Sukoharjo

11. Training Kewirausahaan HMI Cabang Semarang

12. Training Advokasi HMI Kom. Syari’ah 2006

Karya Ilmiah

5. Mempertanyakan Eksistensi KNPI Brebes (pantura news)

6. Century & Kepentingan Elit (pantura news)

7. Melawan Hegemoni Politik (Majalah AMANAT)

8. Melawan Determinisme Kekuasaan (Tabloid TIDAR)

Billahittaufiq Walhidayah

Semarang, 05 Desember 2010

Peneliti,

Tajus SyarofiNIM. 3105 381