STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.docx

13
ANALISIS STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUBANG A. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang Gambar 2. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang B. Hasil Analisa

Transcript of STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.docx

Page 1: STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.docx

ANALISIS STRUKTUR ORGANISASI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUBANG

A. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang

Gambar 2. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang

B. Hasil Analisa

1. Menurut Permenkes NOMOR 1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang “Pedoman

Organisasi Rumah Sakit Di Lingkungan Departemen Kesehatan”

Pasal 12 menjelaskan bahwa Rumah Sakit Umum Kelas B Non Pendidikan Memiliki

kriteria sebagai berikut:

a. RSU kelas B Non Pendidikan Dipimpin oleh Seorang Kepala disebut Direktur

Utama

b. Direktur Utama membawahi paling banyak 2 Direktorat

Page 2: STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.docx

c. Masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 3 bidang/ 3 bagian

d. Masing-masing Bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi

e. Masing-masing bagian terdiri dari paling banyak 3 subbagian

Pada RSUD Subang

RSUD Subang merupakan Rumah Sakit Umum Kelas B

Pada Struktur organisasi RSUD Subang telah sesuai dengan Permenkes NOMOR

1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang “Pedoman Organisasi Rumah Sakit Di

Lingkungan Departemen Kesehatan” yaitu dimana Direktur RSUD Subang

membawahi dua direktorat yaitu Direktorat Pelayanan dan Direktorat Umum dan

keuangan dan masing masing direktorat membawahi tiga bidang yaitu pada

Direktorat umum membawahi bidang Pelayanan Medik, Bidang Keperawatan, bidang

Penunjang Medik serta pada Direktorat Umum dan Keuangan membawahi tiga

bagian juga yaitu bagian sekretariat, bagian perencanaan dan informasi serta bagian

keuangan.

Pada struktur organisasi RSUD Subang Setiap bidang teridiri dari dua seksi yaitu :

Bidang Pelayanan Medik

Seksi pemeliharaan dan pengembangan fasilitas pelayanan medik

Seksi Ketenagaan dan pengembangan mutu Pelayanan medik

Bidang Keperawatan

Seksi pemeliharaan dan pengembangan fasilitas pelayanan Keperawatan

Seksi Ketenagaan dan pengembangan mutu Pelayanan keperawatan

Bidang Penunjang Medik

Seksi pemeliharaan dan pengembangan fasilitas Penunjang Medik

Seksi Ketenagaan dan pengembangan mutu penunjang Medik

Pada RSUD Subang setiap bagian terdiri dari tiga sub bagian yaitu :

Bagian sekretariat

Sub Bagian Tata Usaha Umum

Sub Bagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM

Sub Bagian rumah Tangga dan Logistik

Bagian Perencanaan dan informasi

Sub Bagian Perencanaan Program dan evaluasi

Page 3: STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.docx

Sub Bagian SIM RS / rekam medik

Sub Bagian Informasi, Pemasaran sosial , publikasi dan hukum

Bagian Keuangan

Sub Bagian Penyusunan program

Sub Bagian perbedaharaan dan mobilisasi dana

Sub Bagian akuntansi dan verifikasi

RSUD Kab Subang memiliki unit-unit non struktural diantaranya SPI (Satuan pengawas

Intern), Komite Medik, dan instalasi. Unit-unit non struktural ini sesuai dengan yang

tercantum dalam permenkes 1045 tahun 2006. Tetapi pada struktur organisasi RSUD Kab

Subang ini, komite yang terdapat haanya komite medik. Sedangkan komite etik dan

komite hukum tidak terdapat pada RSUD ini. unit-unit non struktural ini bertanggung

jawab secara langsung dengaan direktur.

2. Konsep Kunci Desain Organisasi :

Division of Work

Membagi pekerjaan dalam organisasi menjadi pekerjaan spesifik yang memiliki

aktifitas spesifik.

Division of work RSUD Kabupaten Subang telah membagi pekerjaan dalam

organisasi menjadi pekerjaan spesifik yang memiliki aktivitas spesifik seperti

contoh pada Bidang Pelayanan Medik, bidang tersebut spesifik memiliki

pekerjaan dalam bidang :

pemeliharaan dan pengembangan fasilitas pelayanan medik

Ketenagaan dan pengembangan mutu Pelayanan medik

Authority and Responsibility

a. Authority (wewenang)

Kekuasaan yang didapat dari posisi seseorang dalam organisasi

Wewenang yang ada pada struktur organisasi RSUD Subang telah tergambar

dengan jelas yaitu bagaimana posisi direktur dengan wakilnya serta wakil direktur

dengan kepala bidang dan kepala bagian dan seterusnya .

b. Responsibility (Tanggung jawab)

Kewajiban untuk melaksanakan fungsi atau Tujuan yang didapat dari posisi

seseorang dalam organisasi

Page 4: STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.docx

Authority dan tanggung jawab bahwa dapat dilihat dengan jelas bahwa direktur yang

menjadi pimpinan dari RS memiliki wewenang yang tinggi dalam bertindak dan unit-unit

non struktural langsung berhubungan dengan direktur dan direktur memiliki wewenang

untuk mengangkat dan memberhentikannya. Sumber kekuasaan ini dalam organisasi

berasal dari posisi. ( Legitimate Power). Sehingga semakin tingginya posisi seseorang

maka dia memiliki wewenang yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain

Departemenisasi

Konsep desain yang mendeskripsikan division of work dan koordinasi

Mintzberg membagi menjadi 6 dasar gruping

a. Pengetahuan dan keterampilan

b. Fungsi dan Proses kerja

c. Waktu : waktu ketika pekerjaan selesai

d. Output : service / Produk

e. Konsumen : Berdasarkan Pasien yang dilayani

f. Tempat : Lokasi Fisik

Pada departemenisasi yang bisa dilihat dari suatu struktur organisasi adalah berdasarkan

fungsi dan proses kerja. Seperti dilihat pada strutur organisasi RSUD Kelas B Kabupaten

Subang adalah bidang pelayanan medik, bidang sekretariat, bidang penunjang medik,

bidang keuangan, dll.

Span Of Control (Rentang Kendali)

Jumlah subordinat yang melapor secara langsung kepada superviser

Faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan jumlah span

a. Level Profesionalisme dan pelatihan subordinat

b. Level ketidakpastian dalam penyelesaian pekerjaan

c. Derajat standarisasi pekerjaan

d. Derajat Interaksi yang dibutuhkan antara manajer dan pekerja

e. Derajat integrasi yang dibutuhkan dari pekerjaan

Koordinasi

Cara untuk menggabungkan berbagai bagian dalam organisasi dan

mempertimbangkan sebagai bagian penting

Mekanisme Organisasi

Page 5: STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.docx

a. Hirarki

b. Sistem Administrasi

c. Kegiatan Sukarela

Koordinasi dalam struktur organisasi RSUD Kabupaten Subang dan biodata di atas

tidak terlihat sehingga tidak dapat dianalisis.

3. Menurut Permenkes No 971/MENKES/PER/XI/2009 tentang “ Standar Kompetensi

Pejabat Strukutural Kesehatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Pasal 9

Pejabat struktural kesehatan Rumah Sakit meliputi:

a. Direktur;

b. Wakil Direktur Pelayanan Medis, Administrasi Umum, Keuangan, Sumber Daya

Manusia, Pendidikan;

c. Kepala Bidang dan/atau Kepala Bagian; dan

d. Kepala Seksi dan/atau Kepala Subbagian.

Kompetensi Direktur

Pasal 10

(1) Direktur Rumah Sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan

keahlian di bidang perumahsakitan. Namun pada kenyataannya Pada RSUD Subang

Kompetensi Direktur Bukan merupakan tenaga Medis

(2) Direktur Rumah Sakit telah mengikuti pelatihan perumahsakitan meliputi

Kepemimpinan, Kewirausahaan, Rencana Strategis Bisnis, Rencana Aksi Strategis,

Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Tatakelola Rumah Sakit, Standar

Pelayanan Minimal, Sistem Akuntabilitas, Sistem Remunerasi Rumah Sakit, Pengelolaan

Sumber Daya Manusia.

(3) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dipenuhi sebelum atau paling

lama satu tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.

(4) Pengalaman jabatan Direktur diutamakan meliputi :

a. Direktur Rumah Sakit Kelas A pernah memimpin Rumah Sakit Kelas B dan/atau

pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit Kelas A paling singkat selama 3

(tiga) tahun.

b. Direktur Rumah Sakit Kelas B pernah memimpin Rumah Sakit Kelas C

Page 6: STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.docx

dan/atau pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit Kelas B paling singkat

selama 3 (tiga) tahun.

c. Direktur Rumah Sakit Kelas C pernah memimpin Rumah Sakit Kelas D dan/atau

pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Rumah Sakit Kelas C paling singkat selama 1

(satu) tahun.

d. Direktur Rumah Sakit Kelas D pernah memimpin Puskesmas paling singkat selama 1

(satu) tahun.

Kompetensi Wakil Direktur

Pasal 11

(1) Wakil Direktur yang membidangi Pelayanan Medis Rumah Sakit yang

menyelenggarakan pendidikan profesi kedokteran, pendidikan kedokteran

berkelanjutan, dan pendidikan tenaga kesehatan lainnya berlatar belakang

pendidikan Dokter Spesialis atau Dokter dengan pendidikan Sarjana Strata 2 (dua) bidang

kesehatan.

(2) Wakil Direktur yang membidangi Pelayanan Medis Rumah Sakit yang tidak

menyelenggarakan pendidikan profesi kedokteran, pendidikan kedokteran berkelanjutan,

dan pendidikan tenaga kesehatan lainnya berlatar belakang pendidikan tenaga medis

dengan pendidikan Sarjana Strata 2 (dua) bidang kesehatan.

(3) Wakil Direktur telah mengikuti pelatihan perumahsakitan meliputi Kepemimpinan,

Kewirausahaan, Rencana Strategis Bisnis, Rencana Aksi

Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Tatakelola Rumah Sakit, Standar

Pelayanan Minimal, Sistem Akuntabilitas, Sistem Remunerasi Rumah Sakit, dan

Pengelolaan Sumber Daya Manusia.

(4) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus dipenuhi sebelum atau paling

lama 1 (satu) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.

(5) Wakil Direktur diutamakan memiliki pengalaman jabatan paling singkat 3 (tiga)

tahun di bidang pelayanan medik/ kesehatan.

Pasal 12

(1) Wakil Direktur Administrasi Umum berlatar belakang pendidikan Sarjana dengan

pendidikan Sarjana Strata 2 (dua) bidang Kesehatan. Pada Kenyataannya di RSUD

Page 7: STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.docx

Subang Wadir Umum dan Keuangan memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Strata I

Hukum bukan Sarjana strata 2 di bidang kesehatan

(2) Wakil Direktur Administrasi Umum telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan

Kewirausahaan, Rencana Aksi Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan,

Sistem Rekruitment Pegawai, dan Sistem Remunerasi.

(3) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dipenuhi sebelum atau paling

lama 1 (satu) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.

(4) Wakil Direktur Administrasi Umum diutamakan memiliki pengalaman jabatan paling

singkat 3 (tiga) tahun dalam bidang tugasnya.

Pasal 13

(1) Wakil Direktur Keuangan berlatar belakang pendidikan paling sedikit Sarjana

Ekonomi atau Akuntansi.

(2) Wakil Direktur Keuangan telah mengikuti pelatihan Rencana Aksi Strategi, Rencana

Implementation dan Rencana Tahunan, Laporan Pokok Keuangan, Akuntansi, Rencana

Bisnis Anggaran, dan Sistem Informasi.

(3) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dipenuhi sebelum atau paling

lama 1 (satu) tahun pertama setelah menduduki jabata

(4) Wakil Direktur Keuangan diutamakan memiliki pengalaman jabatan paling singkat 3

(tiga) tahun dalam bidang keuangan.

Pasal 14

(1) Wakil Direktur Sumber Daya Manusia berlatar belakang pendidikan Sarjana dengan

pendidikan Sarjana Strata 2 (dua) bidang kesehatan.

(2) Wakil Direktur Sumber Daya Manusia telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan

Kewirausahaan, Rencana Aksi Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan,

Sistem Rekruitment Pegawai, dan Sistem Remunerasi.

(3) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dipenuhi sebelum atau paling

lama 1 (satu) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.

(4) Wakil Direktur Sumber Daya Manusia diutamakan memiliki pengalaman jabatan

paling singkat 3 (tiga) tahun dalam bidang Sumber Daya Manusia.

Pasal 15

(1) Wakil Direktur Pendidikan berlatar belakang pendidikan tenaga medis

Page 8: STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.docx

dengan pendidikan Sarjana Strata 2 bidang kesehatan.

(2) Wakil Direktur Pendidikan telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan

Kewirausahaan, Rencana Aksi Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan,

Sistem Rekruitment Pegawai, dan Sistem Remunerasi.

(3) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dipenuhi sebelum atau paling

lama 1 (satu) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.

(4) Wakil Direktur Pendidikan diutamakan memiliki pengalaman jabatan paling singkat 3

(tiga) tahun dalam bidang pendidikan dan penelitian.

Bagian Keempat

Kompetensi Kepala Bidang dan/atau Kepala Bagian

Pasal 16

(1) Kepala Bidang dan/atau Kepala Bagian berlatar belakang pendidikan paling sedikit

Sarjana sesuai dengan bidang kerjanya.

(2) Kepala Bidang dan/atau Kepala Bagian telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan

Kewirausahaan, Rencana Aksi Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan,

Sistem Rekruitment Pegawai, dan Sistem Remunerasi.

(3) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dipenuhi sebelum atau paling

lama 1 (satu) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.

(4) Kepala Bidang dan/atau Kepala Bagian diutamakan memiliki pengalaman jabatan

paling singkat 3 (tiga) tahun sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Kelima

Kepala Seksi dan/atau Kepala Subbagian

Pasal 17

(1) Kepala Seksi dan/atau Kepala Subbagian berlatar belakang pendidikan

paling sedikit Sarjana sesuai dengan bidang kerjanya.

Pada kenyataannya di RSUD Kabupaten Subang masih ada beberapa Kepala seksi atau

Kepala Sub bagian yang latar belakang pendidikannya belum sarjana contoh :Kepala

seksi ketenagaan dan pengembangan fasilitas keperawatan latar belakang pendidikannya

masih DIII Keperawatan

Page 9: STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.docx

(2) Kepala Seksi dan/atau Kepala Subbagian telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan

dan Kewirausahaan, Rencana Aksi Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana

Tahunan, Sistem Rekruitment Pegawai, dan Sistem Remunerasi.

(3) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dipenuhi sebelum atau paling

lama 1 (satu) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.

Kesimpulan : Kompetensi dan latar belakang pendidikan pejabat strukutural di RSUD

Kabupaten Subang sebagian besar belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

yang tertuang dalam Permenkes No 971/MENKES/PER/XI/2009 tentang “ Standar

Kompetensi Pejabat Strukutural Kesehatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia karena

ada beberapa jabatan yang diisi oleh pejabat yang jabatan dan latar belakang pendidikan

serta kompetensinya tidak sesuai .