STRUKTUR KAYU
-
Upload
aditya-sagara -
Category
Documents
-
view
45 -
download
4
description
Transcript of STRUKTUR KAYU
PENGANTAR TEKNOLOGI BAHAN
PENGAPLIKASIAN KAYU PADA STRUKTUR
Disusun oleh :ANDINI NIDYA WARDANI (
DIAR RAMDHAN PRADANA (22313403)IRFAN FAKHRI
NURADINDA FEBIANTI (26313636)ROMI AULIA HADI
YANUARRA HUSTOSEINI
KAYU SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain.
Dalam pemakaiannya kayu tersebut harus memenuhi syarat :
Mampu menahan bermacam-macam beban yang bekerja dengan aman dalam jangka waktu yang direncanakan;
Mempunyai ketahanan dan keawetan yang memadai melebihi umur pakainya;
Serta mempunyai ukuran penampang dan panjang yang sesuai dengan pemakainnya dalam konstruksi.
KONTRUKSI KAYU
Rumah konstruksi kayu adalah bangunan rumah dengan menggunakan sistem struktur rangka pemikul dari bahan kayu. Biasa disebut sebagai rumah kayu, ciri-cirinya yaitu seluruh komponen balok dan kolom serta dinding yang digunakan adalah kayu. Rumah dengan struktur rangka kayu harus menggunakan sambungan-sambungan takik yang dikencangkan dengan menggunakan paku minimal 4 buah.
Panjang paku yang digunakan minimal 2,5 kali tebal kayu yang terkecil. Apabila struktur kayu ini memikul beban berat (seperti struktur kayu untuk bangunan gudang atau garasi kendaraan), maka sambungan kayu harus dikencangkan dengan menggunakan bout berdiameter minimum 10 mm. Semua kayu yang digunakan harus kering dan bila perlu diawetkan sesuai dengan persyaratan pengawetan kayu.
KONTRUKSI KAYU
RUMAH KAYU DENGAN PONDASI UMPAK
Pondasi setempat/umpak yang dimaksudkan di dalam pedoman teknis ini adalah pondasi umpak yang terbuat dari beton kosong (tanpa tulangan) campuran 1PC : 1 1/2 Psr : 2 1/2 Krl.
Bentuk pondasi umpak adalah prisma terpancung dengan ukuran penampang atas 25 cm x 25 cm, penampang bawah 60 cm x 60 cm, dan tinggi 90 cm
Bagian yang tertanam dari pondasi umpak sekurang-kurangnya 30 cm atau sampai tanah keras. Jarak maksimum antar pondasi adalah 1,5 m.
KONTRUKSI KAYU
Pembuatan papan duga (bowplang) sebagai acuan penempatan harus dibuat sedemikian rupa sehingga setiap baris pondasi berada tepat dibawah sumbu memanjang balok, seperti ditunjukkan pada Gambar 15
Setiap pondasi umpak harus terikat satu sama lain dengan balok pengikat, seperti pada Gambar 16
RUMAH KAYU DENGAN PONDASI UMPAK
KONTRUKSI KAYU
RUMAH KAYU DENGAN PONDASI UMPAK
KONTRUKSI KAYU
RUMAH KAYU DENGAN PONDASI MENERUS
Bahan pondasi ini dibuat dari pasangan batu kali dengan adukan untuk spesi 1PC: 4 Psr.
Struktur bangunan atas harus terikat pada pondasi dengan menggunakan angkur besi berdiameter 12 mm dan jarak maksimum 1,5m
KONTRUKSI KAYU
RUMAH KAYU DENGAN PONDASI MENERUS
Apabila menggunakan papan sebagai dinding, maka jumlah paku yang digunakan sekurang-kurangnya 2 buah, dan sambungan pada papan satu dengan lainnya digunakan sambungan alur lidah.
KONTRUKSI KAYU
RUMAH KAYU DENGAN PONDASI MENERUS
Untuk mendapatkan bangunan yang kokoh, maka pada setiap detail sambungan pada struktur rangkanya sebaiknya mengunakan sambungan takik yang dikencangkan dengan paku.
KONTRUKSI KAYU
RUMAH KAYU DENGAN PONDASI MENERUS
Detail A merupakan detail sambungan pada sudut bangunan antara ring balok kayu dengan kolom:
Sambungan ring balok kayu disudut digunakan sambungan takik.
KONTRUKSI KAYU
RUMAH KAYU DENGAN PONDASI MENERUS
Sambungan kolom dengan ring balok menggunakan sambungan pasak.
Untuk menambah kekakuan, maka antara ring balok dengan kolom dipasang sekur-sekur dari papan 2/20 cm dan dipaku.
KONTRUKSI KAYU
RUMAH KAYU DENGAN PONDASI TIANG
Ini adalah hubungan Pondasi Tiang dengan Balok Penguat Horisontal (Detail A) Untuk mendapatkan kekokohan struktur bawah dari rumah panggung ini, maka sistem sambungan yang digunakan adalah sistem sambungan takik dengan penguat paku dan pasak masing-masing untuk sambungan sekur dan sambungan balok - kolom
KONTRUKSI KAYU
RUMAH KAYU DENGAN PONDASI TIANG
KONTRUKSI KAYU
SISTEM SAMBUNGAN KAYU PADA DINDING
DINDING KAYU LOG/ BATANG TERSUSUN
Kontruksi dinding seperti ini umumnya ditemui pada rumah-rumah tradisional di eropa timur. Terdiri dari susunan batang kayu bulat atau balok. Sistem konstruksi seperti ini tidak memerlukan rangka penguat/ pengikat lagi karena sudah merupakan dinding struktural.
SISTEM SAMBUNGAN KAYU PADA DINDING
DINDING PAPAN
Dinding papan biasanya digunakan pada bangunan konstruksi rangka kayu. Papan digunakan untuk dinding eksterior maupun interior, dengan sistem pemasangan horizontal dan vertikal. Konstruksi papan dipaku/ diskrup pada rangka kayu horizontal dan vertikal dengan jarak sekitar 1 meter (panjang papan di pasaran ± 2 m, tebal/ lebar beraneka ragam : 2/ 16, 2/20, 3/ 25, dll). Pemasangan dinding papan harus memperhatikan sambungan/ hubungan antar papan (tanpa celah) agar air hujan tidak masuk. Selain itu juga harus memperhatikan sifat kayu yang bisa mengalami muai dan susut.
SISTEM SAMBUNGAN KAYU PADA DINDING
DINDING SIRAP
Dinding sirap untuk bangunan kayu merupakan material yang paling baik dalam penyesuaian terhadap susut dan muai. Selain itu juga memberikan perlindungan yang baik terhadap iklim, tahan lama dan tidak membutuhkan perawatan. Konstruksi dinding sirap dapat dipaku (paku kepala datar ukuran 1”) pada papan atau reng, dengan 2 – 4 lapis tergantung kualitas sirap. (panjang sirap ± 55 – 60 cm).
CONTOH PENGAPLIKASIAN KAYU PADA STRUKTUR
Sistim struktur balok dan kolom dengan kayu glulam, Kolb 2008.
Bentuk fleksibel dari struktur dengan kayu rekayasa
CONTOH PENGAPLIKASIAN KAYU PADA STRUKTUR
Struktur bangunan kayu dengan konstruksi dinding geser untuk apartemen perumahan di United