Stroke infra

7/26/2019 Stroke infra

1/21

Stroke Infark

A. Definisi

Menurut kriteria WHO (1995), stroke secara klinis didefinisikan sebagai gangguan fungsional

otak yang terjadi mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global,

berlangsung lebi dari !" jam, atau dapat menimbulkan kematian, disebabkan ole gangguan

peredaran dara otak# $nfark cerebri juga di kenal sebagai stroke iskemik, terjadi ketika

pembulu dara yang menyuplai dara ke otak terganggu seingga aliran dara otak

terganggu# %da dua tipe yang umum dari stroke iskemik & aterotrombotik dan emboli, yang

juga dikenal sebagai penyebab utama yang umum terjadi# 'enyebab dari stroke iskemik tidak

dapat di ketaui sekitar " dari semua kasus#

B. Epidemiologi

$nsiden stroke secara nasional diperkirakan adala *5# per taun, dengan !#

merupakan stroke rekuren# +troke paling banyak dialami ole orang yang berusia lebi dari

5 taun# -e .ational +troke %ssociation mengajukan penjelasan ba/a resiko stroke

meningkat seiring dengan usia dan ba/a perempuan idup lebi lama daripada laki0laki#

aktor resiko tambaan juga menimbulkan korban & perempuan berusia diatas 2 taun yang

merokok dan mengkonsumsi kontrasepsi oral dengan kandungan estrogen yang lebi tinggi

memiliki faktor resiko stroke !! kali lebi besar daripada rata0rata#

C. Klasifikasi

$# 3erdasarkan 'atologi %natomi dan 'enyebabnya

1# +troke $skemik4$nfark

a# %terotrombotik

Merupakan trombosis pembulu besar dengan aliran lambat# +ebagian besar dari stroke ini

terjadi saat tidur, saat pasien relatie mengalami deidrasi dan dinamika sirkulasi menurun#

+troke ini sering berkaitan dengan lesi aterosklerotik yang menyebabkan penyempitan atau

stenosis di %# carotis interna atau, yang lebi jarang, di pangkal %# cerebri media atau di

taut %# ertebralis dan %# basilaris#

'enderita dengan stroke ini tampak gagap, dengan gejala ilang timbul berganti0ganti secara

cepat# 'ara pasien ini mungkin suda mengalami beberapa kali serangan -$% tipe lakunar


2/21

sebelum akirnya mengalami stroke# 'elannya aliran arteri yang mengalami trombosis parsial

adala defisit perfusi yang dapat terjadi pada reduksi mendadak cura jantung atau tekanan

dara sistemik#

b# 6ardioemboli

7iklasifikasikan berdasarkan arteri yang terlibat (misalnya, stroke %# ertebralis) atau asal

embolus# +umber tersering terjadinya stroke ini adala trombus mural jantung (misalnya

infark miokardium, fibrilasi atrium, penyakit katup jantung, katup jantung buatan, dan

kardiomiopati iskemik)# 'enyebab tersering yang kedua adala tromboemboli yang berasal

dari arteri, terutama plak ateromatosa di %# carotis# +troke yang terjadi akibat embolus

biasanya menimbulkan defisit neurologik mendadak dengan efek maksimum sejak a/itan

penyakit# 3iasanya serangan terjadi saat pasien beraktiitas# 3iasanya stroke akibat embolus

ini berupa stroke kardioembolik#

c# 8acunar

%danya infark lakunar yang terjadi karena penyakit pembulu alus ipertensif dan

menyebabkan sindrom stroke yang biasanya muncul dalam beberapa jam atau kadang0kadang

lebi lama# $nfark lakunar merupakan infark yang terjadi setela oklusi aterotrombotik atau

ialin0lipid sala satu dari cabang0cabang arteri penetrans irculus %rteriosus Willisi, %#

cerebri media, atau %# ertebralis dan %# basilaris#

$$# 3erdasarkan stadium 4 pertimbangan /aktu

1# -$% (transient iscemic attack)

!# +troke in eolution

2# :eersible neurological deficit (:.7)

"# ompleted stroke (+)

$$$# 3erdasarkan sistem pembulu dara

a# +istem karotis

b# +istem ertebrobasiler

1


3/21

D. Etiologi

'ada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur arteri yang menuju ke otak#

Misalnya suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam arteri karotis seingga

menyebabkan berkurangnya aliran dara# 6eadaan ini sangat serius karena setiap arteri

karotis dalam keadaan normal memberikan dara ke sebagian besar otak# ;ndapan lemak

juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam dara, kemudian menyumbat

arteri yang lebi kecil#

%rteri karotis dan arteri ertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena

adanya bekuan dara yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya#

+troke semacam ini disebut emboli serebral, yang paling sering terjadi pada penderita yang

baru menjalani pembedaan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan

irama jantung (terutama fibrilasi atrium)#;mboli lemak jarang menyebabkan stroke# ;mboli

lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang peca dilepaskan ke dalam aliran dara

dan akirnya bergabung di dalam sebua arteri#

+troke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan menyempitnya

pembulu dara yang menuju ke otak# Obat0obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga

bisa mempersempit pembulu dara di otak dan menyebabkan stroke# 'enurunan tekanan

dara yang tiba0tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran dara ke otak, yang biasanya

menyebabkan seseorang pingsan# +troke bisa terjadi jika tekanan dara rendanya sangat

berat dan menaun# Hal ini terjadi jika seseorang mengalami keilangan dara yang banyak

karena cedera atau pembedaan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal#

E. Faktor risiko

1# -idak dapat dimodifikasi

-idak dapat di ruba dan dapat dipakai sebagai marker stroke pada seseorang

0


4/21

0 :as4 etnik, biasanya stroke diderita ole orang yang berasal dari daera yang

mempunyai kebiasaan menggunakan santan dan senang makanan asin dan senang

makan jeroan#

!# 7apat dimodifikasi

0 Hipertensi

Merupakan faktor resiko yang kuat untuk terjadinya stroke# 3aik sistole yang tinggi maupun

tekanan diastole yang tinggi# Mereka yang belum mendapatkan stroke, maupun yang suda

mengalami stroke arus mengendalikan ipertensinya dengan baik#

0 7iabetes melitus

Merupakan faktor yang kurang kuat dibandingkan dengan ipertensi# 7iabetes merupakan

keadaan iperglikemia yang kronis# 7isebabkan ole berbagai faktor lingkungan dan faktor

genetik#

'engatur utama kadar gula dalam dara adala insulin, ormon dibentuk dan disekresikan

ole sel beta di pankreas# Hiperglikemia dapat terjadi karena ketidakseimbangan metabolisme

karboidrat, lemak, dan protein#

6adar glukosa dalam plasma dara yang melebii ! mg adala dignosis untuk diabetes

melitus# 7iduga ba/a mempercepat terjadinya aterosklerosis# 'ada penderita diabetes

biasanya dijumpai aterosklerosis yang lebi berat, lebi tersebar, dan mulai lebi dini#

'ada penderita yang diabetesnya di dapat mulai usia tenga baya 0maka biasanya merupakan

non insulin dependen#pada jenis ini didapat defisiensi insulin yang relatif#

0 6elainan jantung

3eberapa penyakit jantun dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan stroke# >agal

jantung kongestif da penyakit jantung koroner mempunyai peranan penting dalam terjadinya

stroke# :esiko mendapatkan stroke lebi besar pada orang yang memiliki kelainan di

agmbaran ;6>#

0 %terosklerosis

6ata ini dapat digunakan bagi sekelompok kelainan yang mengakibatkan menebalnya sertamengurangnya kelenturan ( elastisitas) dinding pembulu dara# %da tiga jenis ateroslerosis,

2


5/21

yaitu ? aterosklerosis ( ditandai dengan pembentukan pla@ue intima ), sklerosis ( ditandai ole

pengapuran pada tunika media pembulu dara ) dan arteriosklerosis ( ditandai ole

proliferasi fibromuskular atau penebalan endotel dinding arteri berukuran kecil dan arteriol )#

3eberapa fakta tentang aterosklerosis

0 'rosesnya suda terjadi sejak usia yang sangat muda

0 3ertamba berat dengan bertambanya usia

0 -erdapat ariasi luas daripada beratnya aterosklerosis

0 +ecara umum dapat dikatakan ba/a perempuan lebi sedikit menderita

aterosklerosis dibanding laki0 laki

0 7idapatkan ubungan antara beratnya aterosklerosis dengan tingginya kadar lipid

dalam dara, terutama kolesterol, trigliserida, dan beta lipo protein

0 -$% ( transcient $sckemik %ttack)

+eseorang yang tela mengalami -$%, kemungkinan besar dapat menderita stroke yang lebi

berat, jika penyakitnya tersebut tidak di tanggulangi dengan terapi yang tepat dan didukung

adanya faktor resiko yang lain#

0 7islipidemia

F. Patofisiologi

Fisiologi Otak

=umla aliran dara ke otak disebut sebagai cerebral blood flow (3) dan dinyatakan dalam

satuan cc4menit41 gram otak# .ilainya tergantung pada tekanan perfusi otak4cerebral

perfusion pressure ('') dan resistensi serebroaskular4cerebrovascular resistance

(A:)#,11 7alam keadaan normal dan seat, rata0rata aliran dara otak adala 5,9 cc41

gram otak4menit# Hubungan antara ketiga ariabel ini dinyatakan dalam persamaan berikut&

CBF = CPP = MABP-ICP

C! C!

6omponen '' ditentukan ole tekanan dara sistemik 4mean arterial blood pressure

(M%3') dikurangi dengan tekanan intracranial4intracranial pressure ($'), sedangkankomponen A: ditentukan ole beberapa faktor, yaitu tonus pembulu dara otak, struktur

"


6/21

dinding pembulu dara, iskositas dara yang mele/ati pembulu dara otak# %mbangbatas

aliran dara otak ada tiga, yaitu&

a# %mbang fungsional & batas aliran dara otak 50 cc 41 gram4menit# 3ila tidak

terpenui akan menyebabkan terentinya fungsi neuronal, tetapi integritas sel0sel saraf masi

utu#

b# %mbang aktiitas listrik otak& batas aliran dara otak sekitar 15 cc41 gram4menit, yang

bila tidak tercapai akan menyebabkan aktiitas listrik neuronal berenti# $ni berarti sebagian

struktur intrasel tela berada dalam proses disintegrasi#

c# %mbang kematian sel, yaitu batas aliran dara otak yang bila tidak terpenui akan

menyebabkan kerusakan total sel0sel otak# 3 diba/a 15 cc41 gram4menit#

aktor yang mempengarui aliran dara ke otak antara lain&

a# 6eadaan pembulu dara, dapat menyempit akibat stenosis atau ateroma atau tersumbat

ole trombus4embolus#

b# 6eadaan dara, iskositas dara yang meningkat, ematokrit yang meningkat akan

menyebabkan aliran dara ke otak lebi lambat, anemia yang berat dapat menyebabkan

oksigenasi otak menurun#

c# -ekanan dara sistemik yang memegang peranan tekanan perfusi otak#

A"toreg"lasi Otak

%utoregulasi otak yaitu kemampuan dara arterial otak untuk mempertaankan aliran dara

otak tetap meskipun terjadi perubaan pada tekanan perfusi otak# 7alam keadaan fisiologis,

tekanan arterial rata B rata adala 5 B 15 mmHg pada penderita normotensi# 'embulu

dara serebral akan berkontraksi akibat peningkatan tekanan dara sistemik dan dilatasi bila

terjadi penurunan#1 6eadaan inila yang mengakibatkan perfusi otak tetap konstan#

%utoregulasi masi dapat berfungsi baik, bila tekanan sistolik B ! mmHg dan tekanandiastolik B 1! mmHg# 7alam al ini mmHg merupakan ambang iskemia, ! mmHg

5


7/21

merupakan batas sistolik dan 1! mmHg adala batas atas diastolik# :espon autoregulasi

juga berlangsung melalui refleks miogenik intrinsik dari dinding arteriol dan melalui peranan

dari sistem saraf otonom#

Meta#olisme Otak

Otak dapat berfungsi dan bermetabolisme tergantung dengan pemasukan oksigen# 'ada

indiidu yang seat pemasukan oksigen sekitar 2,5 ml41 gr4menit dan aliran dara otak

sekitar 5 ml41 gram4menit# >lukosa merupakan sumber energi yang dibutukan otak, bila

dioksidasi maka akan dipeca menjadi O! dan H!O# +ecara fisiologis 9 glukosa

mengalami metabolisme oksidatif secara komplit, 1 yang diuba menjadi asam piruat

dan asam laktat (metabolisme anaerob)# 3ila aliran dara otak turun menjadi ! B !5 ml41

gram otak4 menit maka akan terjadi kompensasi berupa peningkatan ekstraksi ke jaringan

otak seingga fungsi0fungsi neuron dapat dipertaankan#

%danya aterotrombosis atau emboli, memutuskan aliran dara otak (cerebral blood

flo/43)#.ilai normal 3 C 52 ml41 mg jaringan otak4menit# =ika 3 D 2 ml41

mg4menit, makaakan terjadi iskemik# =ika 3 D 1 ml41 mg4menit kekurangan oksigen,

maka prosesfosforilasi oksidatif terambat dan produksi %-' (energi) berkurang# Hal ini

menyebabkan pompa .a060%-'ase tidak berfungsi, seingga terjadi depolarisasi membransel saraf yang menyebabkan pembukaan kanal ion a# al ini akan memicu kenaikan influks

a secara cepat seingga terjadi gangguan pada a omeostasis# a merupakan signalling

molekul yang mengaktiasi berbagai enEim dan memicu proses biokimia yang bersifat

eksitotoksik yang menyebabkan kematian sel saraf (nekrosis maupun apotosis), seingga

gejala yang timbul tergantung pada saraf mana yang mengalami kerusakan4kematian

$skemik otak mengakibatkan perubaan dari sel neuron otak secara bertaap

Tahap 1

a) 'enurunan aliran dara

b) 'engurangan O!

c) 6egagalan energy


8/21

d) -erminal depolarisasi dan kegagalan omeostasis ion

Tahap 2

a) ;ksitoksisitas dan kegagalan omeostasis ion

b) +preading depression

Tahap 3& $nflamasi

Tahap 4& %poptosis

'roses patofisiologi pada cedera ++' akut sangat kompleks dan melibatkan permeabilitas

patologis dari sa/ar dara otak, kegagalan energi, ilangnya omeostasis ion sel, asidosis,

peningkatan kalsium ekstraseluler, eksitotoksisitas dan toksisitas yang diperantarai ole

radikal bebas

*


9/21

$. Diagnosis

a. Anamnesis

7ari anamnesa didapatkan gejala pada pasien biasanya berariasi tergantung dari area otak

yang terkena dan seberapa luasnya perdaraan# +troke emoragik biasanya menunjukkan

gejala peningkatan tekanan intrakranial dibandingkan daripada tipe lain dari stroke#

'okok manifestasi dari stroke ini adala emiparese, emiparestesia, afasia, disartria, F

emianopsia# Hemiparese yang ringan dapat dirasakan ole penderita sebagai gangguan

gerakan tangkas# Hemiparestesia ampir selamanya dikemukakan secara jelas#

a# 'ada $nsufisiensi karotis biasanya didapatkan keluan berupa&

-idak bisa menggerakkan separu atau sebagian dari anggota tubunya

:asa kesemutan di sebagian tubu

>angguan bicara (afasia) bila lesi pada daera emisfer dominan

6ebutaan (amaurosis fugaks)

6esulitan bicara (disartria)

b# 'ada insufisiensi ertebrobasiler dapat ditemukan keluan berupa&

'engliatan ganda (diplopia)

Mata sulit untuk membuka (ptosis) akibat parese otot otot ekstraokular

'using seperti berputar (ertigo)

6esulitan untuk berbicara atau pelo (disartria)

6esulitan untuk menelan (disfagia)

6elumpuan sebela atau bakan seluru badan (emiparese atau tetraparese)

-idak merasakan anggota tubunya atau rasa baal (emianestesia) baik unilateral

maupun bilateral

G


10/21

6lasifikasi stroke berdasarkan +iriraj +troke +core (+++) &

+++ C (!,5 kesadaran) I (! munta) I (! sakit kepala) 0 (,1 J tekanan dara

diastole) 0 (2 ateroma) 0 1!

+coring &

6esadaran &

+adar C ? Mengantuk, stupor C 1? +emikoma, koma C !

Munta &

-idak C ? Ka C 1

+akit kepala &

-idak C ? Ka C 1

-anda B tanda ateroma &

-idak ada C ? +atu atau lebi tanda ateroma C 1 (7iabetes mellitus, angina,

claudicatio intermitten)#

$nterpretasi asil score &

L 1 & +troke emoragik

D 01 & +troke non0emoragik

01 s4d 1 & 7iagnosa tidak pasti, liat asil - scan

#. Pemeriksaan Fisik

9


11/21

'emeriksaan a/al dilakukan pemeriksaan status generalis pasien, kemudian status

neurologisnya#

7efisit neurologis yang suda jelas muda dikenal terutama emiparesis yang jelas# +elain itu

terdapat pula tanda tanda pengiring emiparese yang dinamakan gangguan ordon

:efleks +caefer

:efleks >onda

%. Pemeriksaan pen"n&ang

a# 8aboratorium

Hemoglobin, ematokrit, eritrosit, leukosit, itung jenis, trombosit, masa

perdaraan, masa pembekuan, 8aju ;ndap 7ara (8;7)

ungsi >injal (ureum, kreatinin)

1


12/21

ungsi ati (+>O-4+>'-)

7 (%nalisa >as 7ara)

%sam


13/21

a# Mengatur pola makan yang seat

6onsumsi makanan yang tinggi lemak dan kolesterol dapat meningkatkan risiko terkena

serangan stroke# +ebaliknya, mengkonsumsi makanan renda lemak jenu dan kolesterol

dapat mencega terjadinya stroke# 3eberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk

pencegaan primer teradap stroke adala&

1# Makanan dari berbagai biji0bijian yang membantu menurunkan kadar kolesterol&

+erat larut yang banyak terdapat dalam biji0bijian seperti beras mera, bulgur,

jagung dan gandum

Oat akan menurunkan kadar kolesterol total dan 878, akan menurunkan

tekanan dara dan menekan nafsu makan bila dimakan di pagi ari

6acang kedele beserta produk olaannya dapat menurunkan lipid serum,

menurunkan kolesterol total, kolesterol 878 dan trigliserida

6acang0kacangan menurunkan kolesterol 878 dan mungkin mencega

aterosklerosis

!# Makanan lain yang berpengaru teradap preensi stroke&

Makanan4 Eat yang membantu mencega peningkatan omosistein seperti

asam folat, itamin 3, 31! dan riboflain

+usu yang mengandung protein, kalsium, Einc dan 31! mempunyai efek

proteksi teradap stroke

3eberapa jenis seperti ikan tuna dan ikan salmon, mengandung omega 2, ;'%

dan 7H% yang merupakan pelindung jantung dengan efek melindungi

teradap risiko kematian mendadak, mengurangi risiko aritmia, menurunkankadar trigliserida, menurunkan kecenderungan adesi platelet, sebagai

prekursor prostglandin, inibisi sitokin, antiinflamasi dan stimulasi .O

endotelial

Makanan yang kaya itamin dan antioksidan seperti itamin , ;, betakaroten

3ua0buaan dan sayur0sayuran

+ayuran ijau dan jeruk

%pel

1!


14/21

-e itam dan ijau yang mengandung antioksidan

2# :ekomendasi tentang makanan& Menamba asupan kalium dan mengurangi asupan natrium

Meminimalkan makanan tinggi lemak jenu dan mengurangi asupan trans

fatty acids

Mengutamakan makanan yang mengandung poly unsaturated fatty acids,

monounsaturated fatty acids, makanan berserat dan protein nabati

.utrient arus diperole dari makanan, bukan suplemen

=angan makan berlebian dan peratikan menu seimbang

Makanan sebaiknya berariasi dan tidak tunggal

Hindari makanan dengan densitas kalori renda dan kualitas nutrisi renda

+umber lemak endaknya dari sayuran, ikan, bua polong dan kacang0

kacangan


15/21

d# Mengindari Minum %lkool dan 'enyalagunaan Obat

3ila dalam dosis berlebian dan jangka panjang akan menyebabkan tekanan dara

meningkat, memudakan terjadinya stroke emoragik

e# Memeliara 3erat 3adan 8ayak

7isarankan untuk menurunkan berat badan dengan target 3M$ D !5 kg4m!, garis lingkar

pinggang D G cm untuk /anita dan D9 untuk laki0laki

f# 'emakaian 6ontrasepsi Oral


16/21

"# +trategi untuk memperbaiki aliran dara dengan menguba reologik dara secara

karakteristik dengan meningkatkan tekanan perfusi tidak direkomendasikan#

5# 'emberian terapi trombolisis pada stroke akut

# 'emberian antikoagulan

%ntikoagulasi yang urgent dengan tujuan mencega timbulnya stroke ulang a/al,

mengentikan perburukan deficit neurologi, atau memperbaiki keluaran setela stroke

iskemik akut tidak direkomendasikan sebagai pengobatan untuk pasien dengan stroke

iskemik akut#

%ntikoagulasi urgent tidak drekomendasikan pada penderita dengan stroke akut sedang

sampai berat karena meningkatnya risiko komplikasi perdaraan intracranial#

$nisiasi pemberian terapi antikoagulan dlam jangka /aktu !" jam bersamaan dengan

pemberian intraena rt'% tidak direkomendasikan#

+ecara umum, pemberian eparin, 8MWH atau eparinoid setela stroke iskemik akut tidak

bermanfaat# .amun, beberapa ali masi merekomendasikan eparin dosis penu pada

penderita stroke iskemik akut dengan risiko tinggi terjadi reembolisasi, diseksi arteri atau

stenosis berat arteri karotis sebelum pembedaan# 6ontraindikasi pemberian eparin juga

termasuk infark besar L5, ipertensi yang tidak dapat terkontrol, dan perubaan

mikroaskuler otak yang luas#

*# 'emberian antiplatelet

'emberian %spirin dengan dosis a/al 2!5 mg dlam !" sampai "G jam setela a/itan stroke

dianjurkan untuk seiap stroke iskemik akut#

%spirin tidak bole digunakan sebagai pengganti tindakan interensi akut pada stroke, seperti

pemberian rt'% intraena#

=ika direncanakan pemberian trombolitik, aspirin jangan diberikan#

'enggunaan aspirin sebagai adjunctie terapy dalam !" jam setela pemberian obat

trombolitik tidak dierkomendasikan#

'emberian klopidrogel saja, atau kombinasi dengan aspirin, pada stroke iskemik akut, tidakdianjurkan, kecuali pada pasien dengan indikasi spesifik, misalnya angina pectoris tidak

15


17/21

stabil, non00/ae M$, atau recent stenting, pengobatan arus diberikan sampai 9 bulan

setela kejadian#

'emberian antiplatelets intraena yang mengambat reseptor glikoprotein $$b4$$$a tidak

dianjurkan#

G# Hemodilusi dengan atau tanpa enaseksi dan ekspansi olume tidak dianjurkan dalam terpi

stroke iskemik akut#

9# 'emakaian asodilator seperti pentoksifilin tidak dianjurkan dalam terapi stroke iskemik

akut #

1# 7alam keadaan tertentu, asopressor terkadang digunakan untuk memperbaiki aliran

dara ke otak (cerebral blood flo/)# 'ada keadaan tersebut, pemantauan kondisi neurologis

dan jantung arus dilakukan secara ketat#

11# -indakan endarterektomi carotid pada stroke iskemik akut akut dapat mengakibatkan

risiko serius dan keluaran yang tidak menyenangkan# -indakan endoascular belum

menunjukkan asil yang bermanfaat, seingga tidak dianjurkan#

1!# 'emakaian obat0obatan neuroprotektor belum menunjukkan asil yang efekif, seingga

sampai saat ini belum dianjurkan# .amun, citicolin sampai saat ini masi memberikan

manfaat pada stroke akut# 'enggunaan citicolin pada stroke iskemik akut dengan dosis

!1 mg intraena 2 ari dan dilanjutkan dengan oral !1 mg selama 2 minggu

dilakukan dalam penelitian $-


18/21

+ayangnya, sebagian besar penderita stroke baru datang ke ruma sakit "G0*! jam setela

terjadinya serangan# 3ila demikian, tindakan yang perlu dilakukan adala pemulian#

-indakan pemulian ini penting untuk mengurangi komplikasi akibat stroke dan berupaya

mengembalikan keadaan penderita kembali normal seperti sebelum serangan stroke#


19/21

'enyebab terjadi pneumonia kemungkinan tumpang tindi dengan keadaan

lain seperti imobilitas, ipersekresi dll#

6elainan metabolik dan nutrisi# 6eadaan undernutrisi yang berlarut0larut

terutama terjadi pada pasien umur lanjut# 6eadaan malnutrisi dapat menjadipenyebab menurunnya fungsi neurologis, disfungsi kardiak dan

gastrointestinal dan abnormalitas metabolisme tulang#

$nfeksi traktus urinarius dan inkontinensia# %kibat pemasangan kateter dauer,

atau gangguan fungsi kandung kencing atau sfingter uretra eksternum akibat

stroke#

'erdaraan gastrointestinal#


20/21

depresi pada 2 bulan paska stroke# 7epresi arus ditengarai sebagai penyebab

pemulian yang tidak /ajar, tidak kooperatif saat reabilitasi dan keadaan emosi yang

tidak stabil# 6eadaan ini lebi sering pada emiparesis kiri#

$nkontinensia ali dan konstipasi#


21/21

!

Stroke infra

Documents

Transcript of Stroke infra