Infra Merah

29
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah gerbang awal menuju kehidupan manusia yang lebih baik dan efisien sebagai efek dari ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh manusia. Dahulu untuk berkomunikasi saja manusia masih kesulitan, namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masalah komunikasi sudah bukan menjadi masalah. Di era globalisasi seperti saat ini, kebutuhan terhadap data sangatlah dibutuhkan. Untuk mendapatkan data yang cepat maka kita harus mengetahui media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan sebuah data sesuai kebutuhan. Hal ini agar kita tidak melakukan pemborosan daya maupun biaya dalam menentukan media yang akan digunakan untuk melakukan transmisi data. Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat, seperti komputer / laptop / printer / dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan. Piranti telekomunikasi pertama kali masih menggunakan kabel yang besar rumit dan banyak, piranti kabel memang masih digunakan sampai sekarang namun para 1

description

Inframerah dan pembahasannya

Transcript of Infra Merah

Page 1: Infra Merah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah

gerbang awal menuju kehidupan manusia yang lebih baik dan efisien sebagai efek

dari ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh manusia. Dahulu untuk

berkomunikasi saja manusia masih kesulitan, namun dengan berkembangnya ilmu

pengetahuan dan teknologi masalah komunikasi sudah bukan menjadi masalah.

Di era globalisasi seperti saat ini, kebutuhan terhadap data sangatlah

dibutuhkan. Untuk mendapatkan data yang cepat maka kita harus mengetahui media

transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan sebuah data sesuai kebutuhan.

Hal ini agar kita tidak melakukan pemborosan daya maupun biaya dalam menentukan

media yang akan digunakan untuk melakukan transmisi data.

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi

dari dua atau lebih device (alat, seperti komputer / laptop / printer / dan alat

komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan.

Piranti telekomunikasi pertama kali masih menggunakan kabel yang besar

rumit dan banyak, piranti kabel memang masih digunakan sampai sekarang namun

para ahli masih memikirkan untuk beralih ke telekomunikasi yang

bersifat mobile dan praktis. Dan hal tersebutlah yang menjadi landasan dan latar

belakang bagi kemajuan pengembangan telekomunikasi nirkabel ( infra merah/

unguided). Teknologi infrared yang memanfaatkan cahaya sebagai media

transmisinya.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa itu Cahaya?

1.2.2 Apa itu infrared?

1

Page 2: Infra Merah

1.2.3 Apa itu transmisi data menggunakan infrared?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui Cahaya.

1.3.2 Untuk mengetahui infrared.

1.3.3 Untuk mengetahui transmisi data menggunakan infrared.

2

Page 3: Infra Merah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Cahaya

2.1.1 Pengertian Cahaya

Cahaya merupakan sejenis energi berbentuk gelombang elekromagnetik

yang bisa dilihat dengan mata dan gelombang ini tentunya membawa energi.

Jadi sebenarnya cahaya itu sendiri merupakan salah satu bentuk energi.

Energi ini bergerak bersama gelombang itu sendiri. Cahaya juga merupakan

dasar ukuran meter. 1 meter adalah jarak yang dilalui cahaya melalui vakum

pada 1/299,792,458 detik. Kecepatan cahaya adalah 299,792,458 meter per

detik. Cahaya juga memiliki sifat sebagai partikel yang biasa disebut foton.

Karena itulah cahaya bisa juga dipandang sebagai kumpulan banyak partikel

yang tidak bermassa yang bergerak dengan kecepatan 3×108 m/s.

Cahaya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Matahari adalah sumber

cahaya utama di Bumi. Tumbuhan hijau memerlukan cahaya untuk membuat

makanan.

2.1.2 Sifat Cahaya

Sifat-sifat cahaya ialah, cahaya bergerak lurus ke semua arah. Buktinya

adalah kita dapat melihat sebuah lampu yang menyala dari segala penjuru

dalam sebuah ruang gelap. Apabila cahaya terhalang, bayangan yang

dihasilkan disebabkan cahaya yang bergerak lurus tidak dapat berbelok,

namun cahaya dapat dipantulkan. Keadaan ini disebut sebagai pantulan

cahaya. Cahaya dibiaskan apabila bergerak secara serong melalui medium

yang berbeda seperti melalui udara melalui kaca melalui air . Keadaan ini

disebut sebagai pembiasan cahaya. Cahaya bergerak lebih cepat melalui

3

Page 4: Infra Merah

udara daripada melalui air .

Cahaya juga bergerak lebih cepat melalui udara daripada melalui kaca.

Oleh itu cahaya yang bergerak secara serong dibiaskan bila melalui dua

medium yang berbeda. Cahaya yang bergerak lurus melalui medium

yang berbeda tidak dibiaskan. Cahaya dibiaskan apabila bergerak miring

melalui medium yang berbeda seperti dari udara ke kaca lalu melewati air.

Keadaan ini disebut sebagai pembiasan cahaya. Hal ini karena cahaya

bergerak lebih cepat di medium yang kurang padat. Namun cahaya yang

datang dengan sudut datang 90 derajat, (tegak lurus) melalui medium yang

berbeda tidak dibiaskan. Contoh hal pembiasan dalam hal sehari-hari adalah

seperti pada kasus sedotan minuman yang kelihatan bengkok dan lebih besar

di dalam air , atau pada kasus dasar kolam kelihatan lebih cetek dari

kedalaman sebenarnya.

2.2 Infrared

2.2.1 Sejarah Infrared

Pada tahun 1892 Julius menemukan dan membuktikan adanya hubungan

antara struktur molekul dengan inframerah dengan ditemukannya gugus

metil dalam suatu molekul akan memberikan serapan karakteristik yang

tidak dipengaruhi oleh susunan molekulnya. Penyerapan gelombang

elektromagnetik dapat menyebabkan terjadinya eksitasi tingkat-tingkat

energi dalam molekul. Dapat berupa eksitasi elektronik, vibrasi, atau rotasi.

2.2.2 Pengertian Infrared

Cahaya inframerah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat

dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan

nampak pada spektrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas

panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka

cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas

4

Page 5: Infra Merah

yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi.

Pada dasarnya komponen yang menghasilkan panas juga menghasilkan

radiasi infra merah termasuk tubuh manusia maupun tubuh binatang. Cahaya

infra merah walaupun mempunyai panjang gelombang yang sangat panjang

tetap tidak dapat menembus bahan-bahan yang tidak dapat melewatkan

cahaya yang nampak sehingga cahaya infra merah tetap mempunyai

karakteristik seperti halnya cahaya yang nampak oleh mata.

Pada pembuatan komponen yang dikhususkan untuk penerima infra

merah lubang untuk menerima cahaya (window) sudah dibuat khusus

sehingga dapat mengurangi interferensi dari cahaya non-infra merah. Oleh

sebab itu sensor infra merah yang baik biasanya jendelanya (pelapis yang

terbuat dari silikon) berwarna biru tua keungu-unguan. Sensor ini biasanya

digunakan untuk aplikasi infra merah yang digunakan diluar rumah

(outdoor).

Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih

panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi

gelombang radio. Namanya berarti “bawah merah” (dari bahasa Latin infra,

“bawah”), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang

terpanjang. Radiasi inframerah memiliki panjang gelombang antara 700  nm

dan 1 mm.

Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak

tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih

terasa/dideteksi. Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni:

a. Near Infra Merah………………0.75–1.5µm

b. Mid Infra Merah..………………1.50–10µm

c. Far Infra Merah……………….10 – 100 µm

2.2.3 Kegunaan Infrared

Infra merah atau infrared ternyata memiliki manfaat yang sangat besar

5

Page 6: Infra Merah

dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua bidang memanfaatkan infra

merah atau infrared ini sebagai peralatan utama maupun penunjang dalam

bekerja.

Kegunaan Infrared dalam kehidupan Kesehatan:

a. Mengaktifkan molekul air dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena

inframerah mempunyai getaran yang sama dengan molekul air.

Sehingga, ketika molekul tersebut pecah maka akan terbentuk

molekul tunggal yang dapat meningkatkan cairan tubuh.

b. Meningkatkan sirkulasi mikro. Bergetarnya molekul air dan

pengaruh inframerah akan menghasilkan panas yang

menyebabkan pembuluh kapiler membesar, dan meningkatkan

temperatur kulit, memperbaiki sirkulasi darah dan mengurani

tekanan jantung.

c. Meningkatkan metabolisme tubuh. Jika sirkulasi mikro dalam

tubuh meningkat, racun dapat dibuang dari tubuh kita melalui

metabolisme. Hal ini dapat mengurangi beban liver dan ginjal.

d. Mengembangkan Ph dalam tubuh. Sinar inframerah dapat

membersihkan darah, memperbaiki tekstur kulit dan mencegah

rematik karena asam urat yang tinggi. 

Infrared jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan. Pancaran

panas yang berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat

dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Hal ini sangat

bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis kondisi pasien sehingga ia dapat

membuat keputusan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut.

Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat

digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar. Contoh

penggunaan inframerah yang menjadi trend saat ini adalah adanya gelang

kesehatan Bio Fir. Dengan memanfaatkan inframerah jarak jauh, gelang

tersebut dapat berperang dalam pembersihan dalam tubuh dan pembasmian

kuman atau bakteri.

6

Page 7: Infra Merah

Adanya sistem sensor inframerah. Sistem sensor ini pada dasarnya

menggunakan inframerah sebagai media komunikasi yang menghubungkan

antara dua perangkat. Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat

sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi pada sistem.

Adapun pemancar pada sistem ini terdiri atas sebuah LED inframerah yang

telah dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk

dikirimkan melalui sinar inframerah, sedangkan pada bagian penerima

biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau modulasi infra merah yang

berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.

a. Adanya kamera tembus pandang yang memanfaatkan sinar

inframerah. Sinar inframerah memang tidak dapat ditangkap oleh

mata telanjang manusia, namun sinar inframerah tersebut dapat

ditangkap oleh kamera digital atau video handycam. Dengan

adanya suatu teknologi yang berupa filter iR PF yang berfungi

sebagai penerus cahaya infra merah, maka

kemampuan kamera atau video tersebut menjadi

meningkat. Teknologi ini juga telah diaplikasikan ke kamera

handphone

b. Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop

c. Inframerah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti

pada remote TV. Gelombang inframerah itu mudah untuk dibuat,

harganya relatif murah, tidak dapat menembus tembok atau benda

gelap, serta memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi

oleh cahaya matahari.

d. Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Inframerah dapat

bekerja dengan jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10

meter dan tidak ada penghalang)

e. Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. Jadi,

inframerah dapat dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang

berupa perangkat nirkabel yang digunakan untuk mengubungkan

7

Page 8: Infra Merah

atau transfer data dari suatu perangkat ke parangkat lain.

Penggunaan inframerah yang seperti ini dapat kita lihat pada

telepon genggam dan laptopyang memiliki aplikasi inframerah.

Ketika kita ingin mengirim berkas ke telepon genggam, maka

bagian infra harus dihadapkan dengan modul inframerah pada PC.

Selama proses pengiriman berlangsung, tidak boleh ada benda lain

yang menghalangi. Fungsi inframerah pada telepon genggam dan

laptop dijalankan melalui teknologi IrDA (Infra red Data

Acquition). IrDA dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan

sistem komunikasi via inframerah.

Inframerah yang dipancarkan dalam bentuk sinar inframerah terhadap

suatu objek, dapat menghasilkan foto inframerah. Foto inframerah yang

bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk

membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas

dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan

panas dari suatu gedung dapat digunakan untuk mengetahui dari zona bagian

mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihann sehingga dapat

dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

Manfaat lain juga dapat terlihat dalam bidang industri, antara lain:

a. Lampu inframerah.

Merupakan lampu pijar yang kawat pijarnya bersuhu di atas

±2500°K. Hal ini menyebabkan sinar inframerah yang

dipancarkannya menjadi lebih banyak daripada lampu pijar biasa.

Lampu infra merah ini biasanya digunakan untuk melakukan

proses pemanasan di bidang industri.

b. Pemanasan inframerah.

Merupakan suatu kondisi ketika energi inframerah menyerang

sebuah objek dengan kekuatan energi elektromagnetik yang

8

Page 9: Infra Merah

dipancarkan di atas -273 °C (0°K dalam suhu mutlak). Pemanasan

inframerah banyak digunakan pada alat-alat seperti, pemanggang

dan bola lampu (90% panas – 10% cahaya).

2.3 Transmisi dengan infrared

Seperti yang kita ketahui pada pembahasan sebelumnya, infrared memiliki

banyak kegunaan terutama dalam bidang komunikasi. Infrared dapat digunakan

sebagai transmisi data. Dalam subbab ini, kami akan membahas mengenai transmisi

dengan menggunakan infrared.

2.3.1 Penjelasan Umum Transmisi Infrared

 Dalam komunikasi infrared, infrared befungsi sebagai sebuah medium

penghantar atau pemancar data, dan penerima data. Sesuai dengan yang telah

ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA),

sinar infrared dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang gelombang

sekitar 875 nm. Hingga kini memiliki dua versi yaitu Versi 1.0 dan 2.0.

Standar dari IrDA adalah kedua versi dari infrared hanya terletak pada

jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu paket. Versi 1.0

dari infrared memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps. Sementara

versi 2.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 1,152

Mbps. Infrared memiliki dua kecepatan yang berbeda karena struktur

pengiriman data pada interkoneksi ini cukup unik. Untuk menghindari

gangguan saat terjadi perpindahan data, maka pertama kali protocol

infrared akan mengirimkan “sinyal tes” dengan kecepatan sinyal yang

rendah. Dengan tes ini, bila kondisi sudah sesuai, maka kecepatan penuh

digunakan dalam transfer data. Hal ini tentu berpengaruh pada penghematan

daya.

Proses koneksi infrared bekerja dengan cara yang sangat sederhana.

Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah device dengan interkoneksi

tersebut, maka akan terjadi sebuah pengenalan secara anonim diantara kedua

9

Page 10: Infra Merah

device tersebut. Pengenalan ini kemudian berlanjut ke arah yang lebih dalam

lagi di mana kedua device tersebut meyetujui untuk memberi “nama

sementara” pada masing-masing device sehingga

protokol infrared mengenali kedua belah pihak dan melakukan transfer data

atau untuk sekedar mempertahankan koneksi hingga perintah terakhir

dijalankan. Tentunya hal ini memudahkan koneksi untuk device dengan

interkoneksi infrared karena tidak diperlukannya proses pairing yang

merepotkan.

   Komunikasi infrared dilakukan dengan menggunakan dioda infra merah

sebagai pengirim dan modul penerima (receiver) infra merah sebagai

penerimanya. Untuk jarak yang cukup jauh, kurang lebih tiga sampai lima

meter, pancaran data infra merah harus dimodulasikan terlebih dahulu untuk

menghindari kerusakkan data akibat noise. Selain itu, sinyal harus

dimodulasi karena infrared tidak menggunakan banyak daya sehingga sinyal

yang dihasilkan cenderung lemah.

   Untuk perpindahan data yang menggunakan media udara sebagai media

perantara biasanya menggunakan frekuensi carrier sekitar 30 KHz sampai

dengan 40 KHz. Infrared yang dipancarkan melalui udara ini paling efektif

jika menggunakan sinyal carrier yang mempunyai frekuensi di atas. Sinyal

yang dipancarkan oleh pengirim diterima oleh penerima infra merah dan

kemudian didecodekan sebagai sebuah paket data biner. Proses modulasi

dilakukan dengan mengubah kondisi logika 0 dan 1 menjadi kondisi ada dan

tidak ada sinyal carrier infra merah yang berkisar antara 30KHz sampai 40

KHz. Pada komunikasi data serial, kondisi idle (tidak ada transmisi data)

adalah merupakan logika ‘0’, sedangkan pada komunikasi infra merah

kondisi idle adalah kondisi tidak adanya sinyal carrier. Hal ini ditujukan agar

tidak terjadi pemborosan daya pada saat tidak terjadi transmisi data.

   Setiap device mengeluarkan sinyal infra merah yang berbeda. Sinyal

10

Page 11: Infra Merah

tersebut ditangkap penerima sinyal untuk dikodekan lebih lanjut. Sinyal

yang dikirim biasanya dalam bentuk termodulasi. Bentuk modulasi berbeda-

beda bergantung pada pembuatan masing-masing remote. Jenis-jenis infra

red receiver ada dua macam tipe yaitu:

1. RX device. Perangkat ini dapat berupa infrared receiver pada port IrDa.

2. DCD device. Perangkat dimana bit-bit stream yang diterima akan

dikirimkan melalui Data Carrier Detect (DCD) line.

Pemancar dan penerima sinyal infra merah biasanya memiliki reliabilitas

yang baik dan cenderung tidak begitu mahal, akan tetapi gangguan dari

sumber infra merah lain dapat mempengaruhi kinerja peralatan.

2.3.2 Cara Kerja Infrared

Device yang hingga saat ini masih menggunakan infrared adalah remote

control dimana jenis remote control sendiri bermacam-macam diantaranya

remote control AC, remote control televisi, remote control VCD dan

sebagainya. Mekanisme komunikasi data remote control berbeda dengan

mekanisme komunikasi data device lain.

   Secara umum, komunikasi data remote control adalah sebagai berikut :

1. Tegangan yang digunakan dalam mekanisme adalah tegangan AC

(30–40 KHz) yang berfungsi sebagai carrier kemudian data

dimodulasikan dalam tegangan AC tersebut.

2. Berdasarkan pada skema rangkaian pengirim dan penerima pada

remote control, terlihat bahwa logika 0 akan diwakili oleh adanya

frekuensi 30-40 KHz, Logika 1 diwakili dengan tidak adanya

frekuensi 30-40 KHz.

3. Penerima (IRM8510) adalah penerima infrared yang telah

dilengkapi oleh filter frekuensi 30-40 KHz sehingga penerima

langsung mengubah frekuensi menjadi logika 0 dan 1

a. Proses transmisi kode

11

Page 12: Infra Merah

Komunikasi data yang terjadi termasuk dalam UART (Universal

Asynchronous Receiver Transmitter)yaitu komunikasi yang terjadi

antara dua Mikrokontroler / IC-IC yang mempunyai kemampuan

UART dengan baud rate dan bentuk komunikasi data yang

sama. Kecepatan transmisi (Baud Rate) merupakan suatu hal yang

amat penting dalam komunikasi data seri asinkron, mengingat dalam

komunikasi data seri asinkron clock tidak ikut dikirimkan sehingga

harus diusahakan bahwa kecepatan transmisi mengikuti Standard

yang sudah ada.Clock untuk transmisi data dibangkitkan dengan

sarana timer 1, timer 1 dioperasikan sebagai 8 bit auto reload

timer artinya TL1 bekerja sebagai timer 8 bit menerima clock dari

isolator kristal yang frekuensinya sudah dibagi menjadi 12, setiap

pencacah nilainya menjadi 0 maka nilai yang sebelumnya sudah

disimpan di TH1 secara otomatis diisikan lagi ke TL1, sehingga TL1

akan menghasilkan clock yang frekuensinya diatur oleh

TH1,clock ini berikutnya dibagi lagi dengan 32 sebelum dipakai

sebagai clock untuk UART.

b. Teknik perekaman

Logika perekaman datanya dilakukan saat timer 0 aktif pada saat

data pertama kali dikirimkan (high ke low), sementara timer 1 aktif

menghitung lama perekaman data. Setiap kali perubahan kondisi

pada data maka nilai timer 0 disimpan ke memori, nilai timer 0 di

reset dan timer 0 mulai menghitung lagi, setelah lama waktu

perekaman data terpenuhi, maka timer 1 akan meng-interupt sistem

dan menghentikan proses.

c. Teknik penerimaan  

Cara kerja IR receiver yaitu dengan menghubungkan rangkaian

dengan seial port pada komputer yang disesuaikan dengan pin yang

12

Page 13: Infra Merah

digunakan. Serial port memberikan tegangan astabil antara -12V dan

12V pada RTS (pin nomor 7). Tegangan yang diperlukan adalah

tegangan stabil +5V untuk sensor IR receiver. Diode D1

berfungsi melindungi rangkaian elektronis dari arus balik (arus

negatif). Kapasitor C1 membantu memberikan tegangan yang stabil

arus yang keluar dari IC2. Serial regulator IC2 memberikan output

tegangan tetap stabil pada +5V. Semua ground koneksi diinputkan

pada GND (pin 5). Data output dari IR receiver akan memberikan

line DCD pada pin 1.

Sebelumnya telah dijelaskan tentang proses komunikasi data pada remote

control secara umum. Selanjutnya akan lebih dijelaskan tentang mekanisme

komunikasi data remote control televisi. Pada aplikasi sebagai remote

control pada televisi khususnya, sinyal infrared dimodulasi dengan

sinyal carrier dengan frekuensi tertentu yaitu pada frekuensi 30KHz sampai

40KHz. Sinyal yang dipancarkan oleh pengirim diterima oleh penerima infra

merah dan kemudian didecodekan sebagai sebuah paket data biner. Pada

transmisi infra merah terdapat dua terminologi yang sangat penting yaitu :

‘space’ yang menyatakan tidak ada sinyal carrier dan ‘pulse’ yang

menyatakan ada sinyal.

Untuk transmisi data biasanya sinyal ditransmisikan dalam bentuk pulsa.

Ketika sebuah tombol ditekan pada remote kontrol maka infrared akan

mentransmisikan sebuah sinyal yang akan dideteksi sebagai urutan data

biner. Led infra merah adalah jenis dioda yang memencarkan cahaya infra

merah. Led infra merah pada dasarnya adalah dioda PN silicon biasa yang

dikemas dalam kotak transparan. Sinar infra merah dihasilkan dari

pertemuan Arsenida Galium pada led infra merah yang diberikan tegangan

listrik. Led infra merah merupakan salah satu komponen elektronika yang

akan mengantar arus jika dialiri bias maju. Led infra merah terbuat dari

13

Page 14: Infra Merah

bahan Arsenida gelium atau Fosfida Galium (GaAS atau Gap), dan

ditempatkan dalam suatu wadah yang tembus pandang. Untuk membedakan

antara katoda dan anodanya dapat dilihat dari bentuk elektrodanya yang

besar adalah katoda. Material yang digunakan dalam konstruksi led akan

menentukan jenis cahaya yang diradiasikan. Apakah cahaya tampak atau

cahaya tidak tampak. Sebagai contoh material GaAlAs menghasilkan cahaya

infra merah (cahaya tidak tampak), sedangkan GaAsP menghasilkan cahaya

tampak merah. Pada sistem ada dua jenis led yang digunakan yaitu sebagai

indikator dan juga sebagai komponen pengirim cahaya infra merah. 

Sinar infra merah yang dipancarkan oleh pemancar infra merah tentunya

mempunyai aturan tertentu agar data yang dipancarkan dapat diterima

dengan baik di penerima. Oleh karena itu baik di pengirim infra merah

maupun penerima infra merah harus mempunyai aturan yang sama dalam

mentransmisikan (bagian pengirim) dan menerima sinyal tersebut kemudian

mendekodekannya kembali menjadi data biner (bagian penerima).

Komponen yang dapat menerima infra merah ini merupakan komponen yang

peka cahaya yang dapat berupa dioda (photodioda) atau transistor

(phototransistor). Komponen ini akan merubah energi cahaya, dalam hal ini

energi cahaya infra merah, menjadi pulsa-pulsa sinyal listrik. Komponen ini

harus mampu mengumpulkan sinyal infra merah sebanyak mungkin

sehingga pulsapulsa sinyal listrik yang dihasilkan kualitasnya cukup baik.

Pada perangkat ini detektor cahaya yang digunakan adalah komponen

TSOP4838, dimana pada komponen ini sudah terdapat filter. Jadi detektor

ini akan bekerja dengan baik jika terdapat frekuensi 38KHz.

Grima intensitasnya sangat kecil sehingga perlu dikuatkan. Kekuatan

sinar dan sudut datang merupakan faktor penting dalam keberhasilan

transmisi data melalui infra merah selain filter dan penguatan pada bagian

penerimanya. Selain itu agar tidak terganggu oleh sinyal cahaya lain maka

sinyal listrik yang dihasilkan oleh sensor infra merah harus difilter pada

frekuensi sinyal carrier yaitu pada 30KHz sampai 40KHz. Selanjutnya baik

14

Page 15: Infra Merah

photodioda maupun phototransistor disebut sebagai photodetector. Dalam

penerimaan infra merah, sinyal ini merupakan sinyal infra merah yang

termodulasi. Pemodulasian sinyal data dengan sinyal carrier dengan

frekuensi tertentu akan dapat memperjauh transmisi data sinyal infra merah.

Semakin besar area penerimaan maka sudut penerimaannya juga semakin

besar. Kelemahan area penerimaan yang semakin besar ini adalah noise yang

dihasilkan juga semakin besar pula.

Suatu penerima pada sistem komunikasi cahaya harus memenuhi syarat

antara lain:

1)  Sensitivitas yang tinggi. Karena detektor cahaya digunakan pada suatu

panjang gelombang tertentu, maka sensitivitas tertinggi terdapat pada daerah

panjang gelombang yang dimaksud.

2) Respon waktu yang cepat, hal ini dimaksudkan agar sistem dapat

dioperasikan pada kecepatan tinggi yang akan meningkatkan efisiensi sistem

komunikasi.

3)   Noise internal yang dibangkitkan detektor harus sekecil mungkin.

4)   Harga yang murah dan juga mempunyai keandalan yang tinggi

Interkoneksi ini juga memiliki beberapa kekurangan.

Dikarenakan infrared menggunakan sinyal terarah dan bias sinyal yang

didefinisikan IrDA adalah 30 derajat maksimum, maka device dengan

interkoneksi ini harus “bertatap muka” pada jarak yang dekat. Tentunya bila

tidak tersedia tempat yang datar untuk terjadinya kontak fisik tersebut, maka

hal ini akan menjadi kendala besar bila Anda berniat untuk memindahkan

data dalam jumlah yang sangat besar. Kekurangan terutama terletak pada

alat-alat yang mendukung interkoneksi ini. Infrared adalah teknologi yang

cukup tua. Rancangan awalnya mendikte bahwa perpindahan data terbatas

pada kecepatan 115.2 Kbps. Kecepatan ini sering disebut sebagai kecepatan

koneksi Serial.

15

Page 16: Infra Merah

2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan transmisi data dengan infrared

Kelebihan inframerah dalam pengiriman data

a. Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja,

karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.

b. Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah

karena termasuk alat yang sederhana.

c. Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)

Kelemahan inframerah dalam pengiriman data

a. Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang

inframerah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak

menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang

merepotkan.

b. Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan

sekalipun sorotan inframerah mengenai mata

c. Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat

dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.

16

Page 17: Infra Merah

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Komunikasi data infrared adalah suatu transmisi data yang memanfaatkan

sinar infrared. Jenis komunikasi data ini merupakan yang pertama kalinya dibuat

sehingga terdapat banyak kekurangan seperti jarak yang terbatas dalam proses

transmisi datanya,  jika dibandingkan dengan jenis komunikasi data lain

seperti Bluetooth, wireless dan lain-lain.

Meskipun banyak memiliki kekurangan, komunikasi data infrared juga

memiliki banyak kelebihan diantaranya harganya murah, mudah dibawa kemana-

mana, tidak membutuhkan sinyal dan biaya, keamanannya dalam proses transmisi

lebih terjamin dibandingkan yang lain. Karena kelebihannya itulah,

komunikasi infrared juga banyak digunakan dalam alat elektronik seperti handphone,

remote control dan sebagainya. Setiap device mengeluarkan sinar infrared yang

berbeda-beda dimana dalam makalah ini menjelaskan tentang komunikasi data pada

remote control sebagai aplikasinya. Selain juga lebih dikhususkan tentang

komunikasi data pada remote control televisi.

3.2 Kritik dan Saran

3.2.1 Kritik

17

Page 18: Infra Merah

Dalam penulisan makalah ini masih banyak terlihat kekurangan dari

transmisi data menggunakan infrared. Penulisan juga masih terlalu luas.

3.2.2 Saran

Saran dari penulis untuk pembaca yaitu lebih baik menggunakan media

transmisi data yang terbau dan update sehingga dapat memperlancar proses

komunikasi. Sebaiknya lebih bijak lagi dalam memilih media.

DAFTAR PUSTAKA

http://gigihkurniawan.net/spektroskopi-inframerah/

http://libratama.com/penggunaan-sinar-infra-merah/

http://www.optotherm.com/infrared-history.html

http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_10568.html

http://cctvcamera.co.id/sejarah-infra-merah/

http://www.ceptelefoncunuz.net/etiket/artikel-infra-merah-pada-hp/

http://www.psikotronika.com/saranatel/ca_1a.php

Turkle, Sherry (1995). Life on The Screen: Identity in the Age of the Internet.

New York: Touchstone.

Grant, August E. & Meadows, Jennifer H. (2008). Communication

Technology Update and Fundamental. (ed. 06). Boston: Focal Press.

Page 46.

Straubhaar, Joseph & LaRose, Robert. (2004). Media Now: Communications

Media in the Information Age. Belmont, CA: Wadsworth. Page 30-63.

Alaydrus, Mudrik (2009). Saluran Transmisi Telekomunikasi. Jogjakarta:

Graha Ilmu.

Karen E. Kalumuck (2000). Human body explorations: hands-on investigates

of what makes us tick. Kendall Hunt. hlm. 74.

Gregory Hallock Smith (2006). Camera lenses: from box camera to digital.

SPIE Press. hlm. 4.

18

Page 19: Infra Merah

Narinder Kumar (2008). Comprehensive Physics XII. Laxmi Publications.

hlm. 1416. 

19