Stroke Infark Emboli

5
Faradila Khoirun Nisa Hakim H1A010007 Sumber: Machfoed, MH, et al. 2011. Buku Ajar Ilmu Penyakit Syaraf. Surabaya: AUP. Stroke Infark Emboli Definisi Stroke infark emboli adalah iskemia otak yang disebabkan oleh emboli, baik yang berasal dari jantung ataupun selain jantung. Timbulnya emboli dapat terjadi oleh karena: 1. Berasal dari jantung a.Aritmia dan gangguan irama jantung lainnya b.Infark jantung disertai dengan mural trombus c.Endokarditis bakterial akut maupun subakut d.Kelainan jantung lainnya e.Komplikasi pembedahan jantung f.Katub jantung protease g.Vegeasi endokarnial non bakterial h.Prolaps katub mitral i.Emboli paradoksikal j.Myxoma 2. Berasal dari selain jantung a.Aterosklerosis aorta atau arteri lainnya b.Disseksi karotis atau vertebro basiler

description

Stroke Infark Emboli

Transcript of Stroke Infark Emboli

Page 1: Stroke Infark Emboli

Faradila Khoirun Nisa Hakim

H1A010007

Sumber:

Machfoed, MH, et al. 2011. Buku Ajar Ilmu Penyakit Syaraf. Surabaya: AUP.

Stroke Infark Emboli

Definisi

Stroke infark emboli adalah iskemia otak yang disebabkan oleh emboli, baik yang berasal

dari jantung ataupun selain jantung. Timbulnya emboli dapat terjadi oleh karena:

1. Berasal dari jantung

a. Aritmia dan gangguan irama jantung lainnya

b. Infark jantung disertai dengan mural trombus

c. Endokarditis bakterial akut maupun subakut

d. Kelainan jantung lainnya

e. Komplikasi pembedahan jantung

f. Katub jantung protease

g. Vegeasi endokarnial non bakterial

h. Prolaps katub mitral

i. Emboli paradoksikal

j. Myxoma

2. Berasal dari selain jantung

a. Aterosklerosis aorta atau arteri lainnya

b. Disseksi karotis atau vertebro basiler

c. Trombus vena pulmonalis

d. Lemak, tumor, udara

e. Komplikasi pembedahan rongga thoraks atau leher

f. Trombosis vena pelvis atau ekstremitas inferior atau shunting jantung kanan ke kiri

3. Idiopatik

Faktor Resiko

Page 2: Stroke Infark Emboli

Faktor Resiko Keterangan

Tidak dapat dimodifikasi Usia

Ras

Jenis kelamin

Riwayat keluarga menderita penyakit vaskular

Dapat dimodifikasi Hipertensi

Penyakit jantung

Obesitas

Resistensi insulin

Sindroma metabolik

Diabetes

Merokok

Dislipidemia

Inaktifitas fisik

Kontrasepsi oral

Menderita TIA atau stroke sebelumnya

Gejala Klinik

Defisit neorologis pada emboli biasanya akut dan maksimal saat onset. Sindroma stroke

tergantung pada teritori arteri yang terkena. Dapat pula terjadi defisit neurologis secara temporer

(travelling embolus syndrome) terutama pada sirkulasi posterior.

Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan laboratorium

No Pemeriksaan Tujuan

1 Darah lengkap Deteksi anemia, leukositosis dan jumlah platellet

2 PT, PTT, INR INR>1.5 adalah kontraindikasi terapi IV rt-PA

Sebagai evaluasi pada pemberian terapi warfarin

3 Kimia klinik dasar dan gula

darah

Peningkatan serum kreatinin berhubungan dengan

diabetes dan hipertensi

Kelainan elektrolit dan glukosa dapat terjadi pada

Page 3: Stroke Infark Emboli

encephalophaty metabolik

4 Enzim jantung Mengeksklusi gangguan jantung

2. EKG

3. CT scan atau MRI

Terapi

1. Restorasi sirkulasi

Dilakukan dengan terapi trombolisis menggunakan rt-PA terutama sebelum 4.5 jam setelah

onset.

2. Prevensi emboli berulang

Prevensi menggunakan anti koagulan terutama pada emboli yang berasal dari jantung atau

pembuluh darah besar lainnya.

Kontra indikasi:

a. Mutlak

Perdarahan intrakranial

Gangguan hemostasis

Ulkus peptikus aktif atau perdarahan gastrointestinal lainnya

Gangguan fungsi ginjal dan hati yang berat

Defisiensi AT III

b. Relatif

Infark luas dengan pergeseran garis tengah

Hipertensi tidak terkontrol (>220/120 mmHg)

Ulkus peptikus tidak aktif

Riwayat perdarahan oleh pemberian antikoagulan

Riwayat alergi antikoagulan

Paska operasi atau biopsi

ITP

Obat yang diberikan adalah:

a. Heparin baik unfractionated maupun low molecular weight heparin

b. Warfarin dengan target INR 1.5-2

3. Terapi fisik dan rehabilitasi

Page 4: Stroke Infark Emboli

Pencegahan Stroke Infark

Pencegahan meliputi pencegahan primer dan sekunder. Pada kedua jenis pencegahan

tersebut harus meliputi penanganan semua faktor resiko stroke iskemi (faktor resiko yang bisa

dimodifikasi, seperti hipertensi, diabetes melitus, dislipidemia). Sehingga pada semua penderita

stroke perlu diketahui faktor resikonya.