STRES DAN KEPUASAN

KERJA (KINERJA)Oleh:

Christy Haryasti

Ika Enitha Purba

LATAR BELAKANG Dewasa ini, konsep tentang stres kerja sangat menarik dan

menjadi pusat perhatian nasional. Mengapa demikian? Karena peningkatan jumlah klaim ketidakmampuan berdasarkan faktor-faktor terkait stres. Seiring perjalanan waktu, kemajuan teknologi tampaknya memperlambat kemampuan kita untuk mempertahankan kinerja, dan kita hanya memiliki sedikit kendali bahkan tidak memiliki kendali sama sekali. Intinya kita menjadi lebih rentan terhadap bahaya stres kerja.

Stres sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, karena stres dapat menggangu karyawan dalam menjalankan aktivitasnya dan menghasilkan produktivitas yang diinginkan oleh perusahaan. Banyaknya tuntutan pekerjaan didalam sebuah perusahaan membuat karyawan stres oleh sebab itu diperlukan seorang manajer yang dapat membantu karyawan dalam menghindari stres bagi karyawan. Apabila karyawan menghadapi stres maka fungsi manajemen dalam perusahaan tidak berjalan dengan lancar, dan dapat menghambat pencapaian. tujuan perusahaan.

STRES KERJA

PengertianStres adalah tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai seseorang, misalnya obyek-obyek dalam lingkungan atau suatu stimulus yang secara obyektif adalah berbahaya. Stres juga biasa diartikan sebagai tekanan, ketegangan, dan gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang”.

“Stres kerja adalah kondisi ketegangan fisik yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan kondisi fisik seseorang. Stres yang tidak dapat diatasi dengan baik biasanya berakibat pada ketidakmampuan sesorang berinteraksi secara positif dengan lingkungannya, baik dalam arti lingkungan pekerjaan maupun luar. Artinya, karyawan yang bersangkutan akan menghadapi berbagai gejala negative pada gilirannya berpengaruh pada prestasi ketja (kinerja)”.

PENYEBAB STRES

Alasan yang menyebabkan stres kerja sangat banyak, mulai dari perubahan ekonomi sampai perubahan teknologi yang sangat cepat. Kemajuan teknologi yang seharusnya dapat menambah waktu luang ternyata malah menambah tekanan untuk menambah lebih banyak pekerjaan dalam waktu singkat. Penyebab karyawan menjadi stres kerja bukan hanya waktu yang dihabiskan di tempat kerja atau sekitarnya.

Penyebab lainnya dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu :

1. Penyebab Organisasional 2. Penyebab Individual  3. Penyebab Lingkungan

ASPEK STRES KERJA ada empat aspek potensial penyebab

stres kerja yaitu: 1. Lingkungan fisik, merupakan tempat

kerja yang kurang menyenangkan 2. Faktor individu, merupakan stres

yang berasal dari individu itu sndiri 3. Faktor kelompok,hal yang

berhubungan dengan kelompok 4. Faktor organisasi merupakan struktur

organisasi yang diterapkan dalam organisasi itu sndiri.

SUMBER-SUMBER STRES KERJA , stres biasanya bersumber dari berbagai jenis

sumber. Adapun sumber-sumber stres yaitu : 1. Lingkungan pekerjaan 2. Beban tugas yang berat 3. Desakan waktu 4. Penyeliaan yang kurang waktu 5. Ketidakseimbangan antara wewenang

dan tanggung jawab 6. Konflik antara karyawan dengan pihak

didalam dan diluar organisasi 7. Ketidakjelasan antara peranan karyawan

dalam keseluruhan kegiatan organisasi.

TEORI KINERJA

Pengertian Kinerja “kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di perusahaan tersebut.

JENIS-JENIS KINERJA Ada 3 jenis kinerja, yaitu:

1. Kinerja administratif2. Kinerja Operasional3. Kinerja Strategik

FAKTOR-FAKTOR KINERJA 1. Efektifitas dan Efisiensi 2. otoritas dan Tanggung Jawab 3. Disiplin 4. Inisiatif

KASUS DAN PEMBAHASAN Adapun kasus yang kami ambil dari judul makalah ini

mengenai stress kerja karyawan yang terjadi pada rumah sakit Tembakau Deli. Dimana ada seorang karyawan (dinamakan X) mengalami stress kerja tersendiri. Hal ini terjadi karena karyawan tersebut tidak mengetahui tugas nya yang akan dijalankan di rumah sakit tersebut. Hal itu terjadi karena karyawan tersebut tidak mengetahui struktur organisasi yang ada di perusahaan tersebut. Dia memiliki tugas di bagian Rekamedik (pengambilan kartu) tetapi pada bagian tersebut ada juga karyawan yang seharusnya tidak ditempatkan pada posisi tersebut, sehingga kelebihan pegawai dalam tugas tersebut. Karena hal itu terjadi sehingga dia menanyakan pada karyawan yang lain akan struktur organisasi perusahaan tersebut. Karena dia juga melihat banyaknya penggandaan tugas yang dilakukan oleh karyawan yang dimana seharusnya bukan tugas nya, tetapi dilakukan

PEMBAHASAN Adapun pembahasan dari kasus diatas

dapat disimpulkan bahwa stress kerja yang dialami karyawan yaitu melalui organisasi dan teknologi yang ada. Sehingga karyawan tersebut tidak dapat efektif mendapatkan kinerja (kepuasan kerja) yang dialami. Dapat disarankan juga kepada karyawan untuk melakukan pelatihan khusus buat karyawan yang tidak memiliki kemampuan teknologi sehingga kinerja yang dilakukan karyawan dapat efektif dan sesuai dengan harapan.