HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA ...repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/9644/1/Suci...
Transcript of HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA ...repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/9644/1/Suci...
HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA PT. POS INDONESIA UNIT PENGANTARAN
WILAYAH MEDAN
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area
Oleh :
SUCI AYU WANDIRA PULUNGAN 14.860.0357
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN 2018
UNIVERSITAS MEDAN AREA
UNIVERSITAS MEDAN AREA
UNIVERSITAS MEDAN AREA
UNIVERSITAS MEDAN AREA
ABSTRAK
HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA PT. POS INDONESIA UNIT PENGANTARAN WILAYAH MEDAN
Oleh:
SUCI AYU WANDIRA PULUNGAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dengan stress kerja pada karyawan PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Medan, rumusan masalah yang diajukan adalah Apakah ada hubungan antara kepuasan kerja dengan stress kerja karyawan PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Medan dan hipotesis nya adalah ada hubungan negatif antara kepuasan kerja dengan stress kerja karyawan PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Medan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 124 karyawan dengan Sampel sebanyak 61 karyawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Metode analisis data menggunakan product moment Pearson. Model pengumpulan data menggunakan skala, yaitu skala kepuasan kerja dan skala stress kerja. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif dan signifikan antara kepuasan kerja dengan stress kerja dilihat dari nilai pearson correlation sebesar= -0.277 dengan p= 0.031< 0.050, artinya ada hubungan negatif kepuasan kerja dengan stress kerja, semakin rendah kepuasan kerja maka semakin tinggi stress kerja karyawan PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Medan, artinya adalah H0 ditolak dan H1 diterima.
Kata Kunci : kepuasan kerja, stress kerja.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN JOB SATISFACTION AND WORK STRESS PT. POS INDONESIA MEDAN REGIONAL DELIVERY UNIT
By :
SUCI AYU WANDIRA PULUNGAN
This study aims to determine the relationship of job satisfaction with work stress on employees of PT. Pos Indonesia Medan Regional Delivery Unit, the formulation of the problem proposed was whether there was a relationship between job satisfaction and work stress at PT. Pos Indonesia Medan Area Delivery Unit. The population in this study were 124 employees with a sample of 61 employees. The sampling technique used was purposive sampling technique. Data analysis method uses Pearson product moment. The data collection model uses a scale, namely the job satisfaction scale And work stress scale. The results showed that there was a positive and significant relationship between job satisfaction and work stress as seen from the pearson correlation value of = -0.277 with p = 0.031 < 0.050, meaning that there was a negative relationship between job satisfaction and work stress, the lower the job satisfaction, the higher the work stress of employees PT. Pos Indonesia Medan Regional Delivery Unit, meaning that H0 is rejected and H1 is accepted.
Keywords: job satisfaction, work stress.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KATA PENGANTAR
Peneliti memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan
karunia nya peneliti dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini peneliti juga ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah banyak membantu peneliti selama pengerjaan sampai selesai, adapun berbagai
pihak adalah sebagai berikut :
1. Bapak Drs. H. M. Erwin Siregar, MBA, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Haji
Agus Salim Universitas Medan Area.
2. Bapak Prof. Dr. Dadan Ramdan, M. Eng, M. Sc, selaku Rektor Universitas Medan
Area.
3. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Munir, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Medan Area.
4. Bapak Hairul Anwar Dalimunthe, S. Psi, M. Psi, selaku Wakil Dekan Fakultas
Psikologi Universitas Medan Area.
5. Syafrizaldi, S. Psi, M. Psi, selaku dosen pembimbing I (satu) yang selalu
memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran kepada peneliti untuk
menyelesaikan skripsi ini.
6. Drs. Maryono, M. Psi, selaku dosen pembimbing II (dua) yang selalu memberikan
bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran kepada peneliti untuk menyelesaikan
skripsi ini.
7. Dra. Irna Minauli, M. Si, selaku ketua penguji yang selalu berbaik hati kepada
peneliti.
8. Nini Sri Wahyuni, S. Psi, M. Psi, selaku sekretaris yang telah memberikan saran
dan berbaik hati kepada peneliti.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
9. Ibu Farida Hnum Siregar, S. Psi, M. Psi, selaku ketua jurusan Psikologi Industri &
Organisasi yang selalu berbaik hati kepada peneliti.
10. Para Dosen Fakultas Psikologi Universitas Medan Area yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan memotivasi peneliti dan para staf tata usaha Program Studi
Psikologi Universitas Medan Area yang turut memperlancar proses penyelesaian
kuliah dan skripsi peneliti.
11. Teristimewa kepada Kedua Orang Tua Penulis yang memotivasi saya semoga Allah
Menyertai kalian. Terimakasih atas dukungan, doa dan kasih sayang yang diberikan
kepada penulis, terimakasih karena sudah sabar dalam memberikan nasihat untuk
penulis.
12. Kepada abang dan kakak saya yang selalu menjadi penyemangat untuk
menyelesaikan skripsi ini.
13. Kepada abang Fadli, M. Psi yang ikut serta dalam membantu menyelesaikan proses
skripsi dan yang selalu membimbing dan memotivasi peneliti untuk tetap semangat
dalam mengerjakan skripsi.
14. Kepada kak Ria Sinta Tambunan, selaku alumni matematika Universitas HKBP
Nomensen yang ikut serta membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dan kepada perusahan, seluruh karyawan yang ikut serta dalam membantu
menyelesaikan proses skripsi.
15. Kepada kak Nurul Zakiyah Hasibuan yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi walaupun diwaktu pengerjaan skripsi sering berantam namun itu membuat
kita menjadi lebih dewasa dan matang, baik dalam berpikir maupun dalam
bertindak, thank’s kakak sehingga proses skripsi saya dapat terselesasikan.
16. Seluruh teman-teman Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Stambuk 2014
kelas pagi.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
17. PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Kota Medan terimakasih atas
partisipasi dan waktu nya untuk mengisi angket peneliti.
18. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan hingga skripsi ini selesai.
Akhirnya, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat kepada berbagai pihak
umumnya dan mahasiswa/i, walaupun penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Penulis menyadari kekurangan dan keterbatasan kemampuan, wawasan dan
pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi perbaikan skripsi ini untuk selanjutnya.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, 06 Oktober 2018
Penulis,
Suci Ayu Wandira Pulungan NPM : 148600357
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR ISI
HALAMAN PERETUJUAN......................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iii
MOTTO .......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN .......................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 5
C. Batasan Masalah .................................................................................. 6
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7
F. Manfaat Penelitian……... ................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 9
A. Stres Kerja............................................................. ............................ 9
1. Pengertian Stres Kerja ................................................................. 9
2. Aspek- Aspek Stres Kerja ........................................................... 11
3. Faktor-Faktor Stres Kerja ............................................................ 14
4. Bentuk-Bentuk Stres Kerja .......................................................... 17
5. Dampak Stres Kerja .................................................................... 18
6.Ciri- Ciri Stres Kerja .................................................................... 19
B. Kepuasan Kerja .................................................................... 20
1. Pengertian Kepuasan Kerja ......................................................... 20
2. Aspek-Aspek Kepuasan Kerja ..................................................... 22
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja ......................... 25
UNIVERSITAS MEDAN AREA
C. Hubungan Kepuasan Kerja Dengan Stres Kerja ............................... 27
D. Kerangka Konseptual…… ................................................................ 29
E. Hipotesis…………….... ................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 32
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 32
B. Identifikasi Variabel Penelitian......................................................... 32
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian .......................................... 33
D. Populasi dan Sampel ......................................................................... 34
1. Populasi ...….................................................................................. 34
2. Sampel........................................................................................... 34
3. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................ 34
E. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 35
1. Skala Stres Kerja ........................................................................... 36
2. Skala Kepuasan Kerja ................................................................... 38
F. Validitas dan Reliabelitas ................................................................. 40
1. Validitas Alat Ukur ....................................................................... 41
2. Reliabelitas Alat Ukur................................................................... 42
G. Prosedur Penelitian ........................................................................... 43
1. Tahap Persiapan Penelitian (pra_lapangan) ................................ 43
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 43
H. Teknik Analisis Data …………….................................................... 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 46
A. Gambaran Subjek Penelitian ............................................................. 46
B. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian ...................................... 46
1. Orientasi Kancah ………………………………………………... 46
2. Persiapan Penelitian……………………………………………. .. 47
2.1. Persiapan Administrasi…………………………………….. 47
2.2. Persiapan Alat Ukur………………………………………... 47
C. Uji Coba Alat Ukur ....................................................................... 52
1. Hasil Uji Coba Skala Kepuasan kerja……………………………. 53
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2. Hasil Uji Coba Skala Stres Kerja……………………………….. 54
D. Pelaksanaan Penelitian………………………………………………… 55
E. Analisis Data dan Hasil Penelitian ……………………………………. 55
F. Uji Asumsi……………………………………………………………… 56
1. Uji Normalitas………………………………………………………. 56
2. Uji Linearitas ……………………………………………………….. 56
G. Hasil Analisis Korelasi Product Moment………………………………. 57
H. Hasil Perhitungan Mean Hipotetik dan Mean Empirik………………… 58
I. Kriteria…………………………………………………………………… 58
J. Pembahasan……………………………………………………………… 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 64
A Kesimpulan................................................................................ 64
B Saran........................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 66
LAMPIRAN HASIL PENELITIAN
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel. 1. Blue print penyebaran skala Kepuasan kerja...........………………. 36
Tabel. 2. Blue print penyebaran skala stress kerja.......……………………… 38
Tabel. 3. Penyebaran skala kepuasan kerja......... ..………………………….. 48
Tabel. 4. Penyabaran skala stress kerja.......…………………………………. 50
Tabel. 5. Distribusi aitem skala kepuasan kerja setelah di uji coba…..............52
Tabel. 6. Distribusi aitem skala stress kerja setelah di uji coba........................53
Tabel. 7. Rangkuman hasil perhitungan uji normalitas………..………..….....55
Tabel. 8. Rangkuman hasil perhitungan uji linearitas………………………...56
Tabel. 9. Rangkuman perhitungan analisis product moment...........……….....56
Tabel. 10. Hasil perhitungan rata-rata hipotetik dan empirik………………... 58
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar. 1. Kerangka konseptual………………...................................………29
Gambar 2. Kurva normal variabel kepuasan kerja.............................................58
Gambar 3. Kurva normal variabel stress kerja...................................................59
UNIVERSITAS MEDAN AREA
UNIVERSITAS MEDAN AREA
UNIVERSITAS MEDAN AREA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penelitian
Kantor Pos Medan adalah kantor pos besar di Medan, Indonesia. Dibuka
pada tahun 1911, kantor pos ini adalah salah satu bangunan bersejarah yang
hingga kini masih berdiri kokoh di Medan. Bangunan ini masih tetap
mempertahankan fungsi nya hingga kini.Letaknya di pusat kota Medan, tepatnya
di seberang Lapangan Merdeka dan Hotel Dharma Deli. Di depannya terdapat air
mancur yang didedikasikan pada salah seorang pionir kota Medan modern, Jacob
Nienhuys (sudah berubah bentuk).Tidak jauh dari Kantor Pos Medan, ada pula
pusat kuliner Merdeka Walk yang populer. Gaya arsitektur Belanda yang masih
kental, mirip dengan gaya arsitektur jembatan Titi Gantung di dekat stasiun, dan
memang dipertahankan hingga sekarang. Kantor Pos Medan diarsiteki oleh salah
seorang arsitek Belanda, Snuyf, yang juga merancang Kantor Ledeng Palembang.
Bangunan ini memiliki luas 1200 meter persegi, dengan tinggi mencapai 20 meter.
Kantor pos yang terdapat di jantung kota Medan ini juga merupakan ikon
kota Medan. Bangunan yang didominasi dengan warna putih dan oranye, yang
merupakan identitas Pos Indonesia ini memiliki bentuk kubah yang unik. Bentuk
kubah tetap dipertahankan walaupun kantor pos ini telah mengalami beberapa kali
renovasi. Jendela-jendela yang terletak pada sisi-sisi bangunan berbentuk
setengah lingkaran, dengan tiang putih yang menyangganya, membuat bangunan
tersebut terlihat seperti kandang burung merpati pos yang dahulunya
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2
dimanfaatkan sebagai sarana berkirim surat.
PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Medan memiliki karyawan
yang siap mengantarkan jenis pengiriman barang apa saja dan dimana saja sebagai
komitmen perusahaan untuk melayani masyarakat, namun tuntutan kerja yang
dianggap tidak sesuai dengan karyawan ini tidak diikuti dengan semangat kerja
karyawan untuk menjalakannya. Oleh karena itu banyak dari karyawan yang
terlihat bosan dalam mengerjakan pekerjaan nya, hal ini terlihat dari banyak
karyawan yang suka menunda-nunda pekerjaan dan mudah kelelahan dengan
berjalan dan bergerak sangat lambat ditambah dengan ekspresi wajah yang tidak
mudah senyum. Hal ini mengindikasikan karyawan PT. Pos Indonesia Unit
Pengantaran Wilayah Medan mengalami stress kerja yang tinggi.
Didukung oleh pendapat Robbins (2008) yang mengemukakan 3 gejala
yang timbul akibat stress kerja, salah satunya adalah gejala psikologis, Stress
dapat menyebabkan ketidakpuasan. Stress yang berkaitandenganpekerjaan
menimbulkan ketidakpuasan yang berkaitan dengan pekerjaan.Itulah efek
psikologis yang paling sederhana dan paling jelas dari stress. Selain itu stress juga
dapat muncul dalam keadaan psikologis lain misalnya berupa kegelisahan,
kebosanan, agresif, depresi, kelelahan, kekecewaan, kehilangan kesabaran, mudah
marah dan suka menunda-nunda pekerjaan.
Mengurangi tingginya stress kerja karyawan menjadi penting karena akan
menurunkan daya tarik kepada masyarakat dan terlebih lagi mempengaruhi citra
perusahaan badan usaha milik negara. Sejalan dengan Dewi, (2014) menyatakan
Stres kerja adalah ketegangan yang dialami karyawan karena adanya
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3
ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dengan kemampuan karyawan
dalam menyelesaikan pekerjaanya. Sedangkan menurut Hasibuan (2011) stress
adalah suatu kondisiketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikir, dan
kondisi seseorang. Orang-orang yang mengalami stress menjadi nerveous dan
merasakan kekhawatiran kronis.Mereka sering menjadi marah-marah, agresif,
tidak rileks, atau memperlihatkan sikap yang tidak kooperatif.
Kemudian sejalan dengan Rivai (2004) yang mengatakan Stress sebagai
suatu istilah payung yang merangkumi tekanan, beban, konflik, keletihan,
ketegangan, panik, perasaan gemuruh, kemurungan dan hilang daya. Stress kerja
adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan
fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses pikir, dan kondisi seorang
karyawan. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang
untuk menghadapi lingkungan.Sebagai hasilnya, pada diri karyawan berkembang
berbagai macam gejala stress yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka.
Kemudian Menurut Robbins (2008) ada 2 faktor yang dapat menyebabkan
stress yaitu faktor organisasi dan faktor personal, dimana di dalam organisasi
termasuk Tekanan untuk menghindari kesalahan atau menyelesaikan tugas dalam
waktu yang singkat, beban kerja yang berlebihan, atasan yang selalu tidak peka
dan rekan kerja yang tidak menyenangkan adalah beberapa diantaranya sehingga
dapat dikelompokkan menjadi tuntutan tugas, perandan antar personal. Tuntutan
tugas adalah faktor yang terkait denganpekerjaan seseorang. Tuntutan tersebut
meliputi desain pekerjaan individual (otonomi, dan keragaman tugas), serta
kondisi kerja. Serupa dengan hal tersebut, bekerja diruangan yang terlalu sesak
UNIVERSITAS MEDAN AREA
4
atau lokasi yang selalu terganggu oleh suara bising dapat meningkatkan
kecemasan dan stress. Tuntutan peran berkaitan dengan tekanan yang diberikan
kepada seseorang sebagai fungsi dari peran tertentu yang dimainkannya dalam
organisasi. Konflik peran menciptakan ekspektasi yang mungkin sulit untuk
diselesaikan atau dipenuhi. Beban peran yang berlebihan dialami ketika karyawan
diharapkan melakukan lebih banyak dari pada waktu yang ada. Tidak adanya
dukungan dari atasan dan hubungan antar pribadi yang buruk dapat menyebabkan
stress, terutama diantara para karyawan yang memiliki kebutuhan social tinggi.
Artinya karyawan diduga memiliki kepuasan kerja yang rendah dengan
adanya tindakan yang tidak seharusnya terjadi sepanjang pekerjaan karyawan PT.
Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Medan. Kemunduran produktifitas
sumber daya manusia di kantor POS ini didukung oleh pernyataan Robbins (2013)
yaitu kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi
kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi
dalam dan luar pekerjaan. Kepuasan dalam pekerjaan didefinisikan sebagai
kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil
kerja, penempatan, perlakuan, peralatan, dansuasanalingkungankerja.
Kepuasan kerja akan sangat penting karena dari kepuasan kerja karyawan
perusahaan bisa melihat produktifitas dan maju atau mundurnya sebuah
perusahaan. Kemudian perusahaan dapat melihat dan menilai iklim organisasi
yang berkembang dan gaji yang sesuai serta rendahnya perilaku negatif dalam
pekerjaan.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
5
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan dimana suatu stress merupakan
suatu gejala yang dimiliki oleh setiap orang dimana hal tersebut dipengaruhi diri
sendiri maupun lingkungan sekitar mereka.Maka dalam penelitian ini di
identifikasi permasalahan yang akan diteliti adalah stress kerja dihubungkan
dengan kepuasan kerja karyawan PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah
Medan.
B. Identifikasi Masalah Penlitian Masalah penelitian seperti yang telah peneliti uraikan diatas adalah
dimana para karyawan menunjukkan stress kerja karena ketidakpuasan dalam
beekrja yang disebabkan olehTekanan untuk menghindari kesalahan atau
menyelesaikan tugas dalam waktu yang singkat, beban kerja yang berlebihan,
atasan yang selalu tidak peka dan rekan kerja yang tidak menyenangkan adalah
beberapa diantaranya. Dampak dari Stress kerja adalah ditandai dengan
ketidakpuasaan hubungan kerja, tegang, gelisah, cemas, depresi, kebosanan,
mudah marah, hingga sampai pada tindakan agresif seperti sabotase, agresi antar
pribadi, permusuhan dan keluhan. Stress kerja adalah suatu kondisi ketegangan
yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang
mempengaruhi emosi, proses pikir, dan kondisi seorang karyawan.
Kemudian erat kaitannya dengan kepuasan kerja karyawan. Kepuasan
kerja adalah sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus
terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan social individudi
luar kerja. Kepuasan kerja dapat muncul karena kerja yang secara mental
menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, rekan kerja
UNIVERSITAS MEDAN AREA
6
yang mendukung, kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan. Ciri – ciri kepuasan
kerja yang tinggi dapat dilihat dari sikap emosional yang menyenangkan dan
mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan
kinerja.
C. Batasan Masalah Penelitian
Berdasarkan penelitian yang sudah disusun, masalah penelitian memiliki
batasan agar lebih jelas dan tidak melebar. Penelitian hanya dilakukan kepada
karyawan PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Medan dengan judul
hubungan kepuasan kerja dengan stress kerja karyawan PT. Pos Indonesia Unit
Pengantaran Wilayah Medan, dimana kepuasan kerja adalah rasa suka (sikap
positif) atau tidak suka (sikap negatif) pada sebagian atau seluruh aspek
pekerjaan. Kemudian karena kerja yang secara mental menantang, ganjaran yang
pantas, kondisi kerja yang mendukung, rekan kerja yang mendukung, kesesuaian
kepribadian dengan pekerjaan, masalah insentif yang dianggap sesuai atau layak,
tentang kesempatan untuk promosi atau lebih maju dari sebelumnya, pujian dari
hasil kerja, penempatan, perlakuan, peralatan, dan suasana lingkungan dan stress
kerja adalah ketegangan yang terjadi karena tidak ada keseimbangan antara
tuntutan dengan kemampuan yang didalamnya termasuk tekanan, beban,
konflik,keletihan, ketegangan, panik, perasaan gemuruh, kemurungan dan hilang
daya. Penelitian akan dilakukan di PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah
Medan jalan Pos No.1, Kesawan, Medan Barat, Kota Medan. Kemudian waktu
penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus.
D. RumusanMasalahPenelitian
UNIVERSITAS MEDAN AREA
7
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat di
identifikasikan masalah sebagai berikut : Apakah ada hubungan negatif antara
kepuasan kerja dengan stress kerja karyawan PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran
Wilayah Medan?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah : Untuk menguji secara
empiris hubungan antara kepuasan kerja dengan stress kerja karyawan PT. Pos
Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Medan.
F. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun praktis :
1. Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah referensi ilmu psikologi, khususnya
di bidang psikologi industry dan organisasi, serta sebagai bahan pertimbangan
untuk melakukan penelitian di bidang psikologi industry dan organisasi.
2. Praktis
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan informasi bagi
perusahaan, mengenai kepuasan kerja dan stress kerja karyawan PT. Pos
Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Medan, diharapkan agar karyawan dapat
menangani stres kerja dengan baik dan dapat mengenali gejala-gejala stress kerja
yang akan timbul atau pun yang sedang terjadi, sehingga dapat meningkatkan
kepuasan kerja yang pada akhirnya menguntungkan karyawan itu sendiri.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Stress Kerja
1. Pengertian Stress Kerja
Stres sendiri didefinisikan sebagai tuntutan eksternal yang
mengembangkan kapasitas individu dalam beradaptasi, dan ketika individu
menilai tuntutan eksternal sebagai kondisi penuh tekanan maka hal tersebut akan
termanifestasi dalam respon perilaku, emosi, kognitif dan biologis dengan
berbagai potensi konsekuensi yang merugikan baik secara mental maupun
kesehatan fisik Schetter (dalam Rahmatika 2014). Stres psikologis secara umum
didefinisikan sebagai kondisi yang dialami akibat interaksi antara sumberdaya
yang ada dalam diri individu dengan lingkungan yang dipandang berpotensi
mengancam atau membahayakan kesejahteraannya Lazarus (dalam Rahmatika
2014). Lazarus & Folkman; Lazarus & Launier; Pervin (dalamRahmatika 2014)
mengemukakan bahwa stres adalah konsekuensi dari proses penilaian seseorang;
asesmen dari apakah sumber daya seseorang cukup mampu dalam mengatasi
tuntutan-tuntutan yang berasal dari lingkungan, sehingga stres disebut juga
dengan person-environment fit.
Menurut Pace & Faulos (2006) stress kerja adalah penderitaan jasmani,
mental atau emosional yang diakibatkan interpretasi atas suatu peristiwa sebagai
suatu ancaman bagi agenda pribadi seorang individu.Dalam suatu perusahaan,
semakin besar suatu perusahaan maka makin banyak karyawan yang bekerja di
dalamnya sehingga besar kemungkinan timbulnya permasalahan di dalamnya, dan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2
permasalahan manusianya”.
Berbeda dengan Menurut Robbins (2008) stress adalah suatu kondisi
dinamik yang didalamnya seorang individu dikonfrotasikan dengan suatu peluang,
kendala, atau tuntutan yang dikaitkan dengan apa yang sangat diinginkan dan
hasilnya di persepsikan sebagai tidak pasti dan penting. Sedangkan menurut
Hasibuan (2011) stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi
emosi, proses pikir, dan kondisi seseorang.Orang-orang yang mengalami stress
menjadi nerveous dan merasakan kekhawatiran kronis.Mereka sering menjadi
marah-marah, agresif, tidak rileks, atau memperlihatkan sikap yang tidak
kooperatif.
Stress sebagai suatu istilah payung yang merangkumi tekanan, beban,
konflik,keletihan, ketegangan, panik, perasaan gemuruh, kemurungan dan hilang
daya. Stress kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya
ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses pikir,
dankondisi seorang karyawan. Stress yang terlalu besar dapat mengancam
kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan.Sebagai hasilnya, pada diri
karyawan berkembang berbagai macam gejala stress yang dapat mengganggu
pelaksanaan kerja mereka (Rivai, 2004).
Dewi, (2014) menyatakan Stres kerja adalah ketegangan yang dialami
karyawan karena adanya ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dengan
kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaanya. Hal ini sejalan dengan
pendapat Anoraga, Rivai dan Deddy dalam Dewi (2014) memandang stres kerja
sebagai kondisi ketegangan yang timbul karena ketidakmampuan karyawan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3
menghadapi perubahan pada lingkungan perkerjaan.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa stress
kerja adalah ketegangan yang terjadi karena tidak ada keseimbangan antara
tuntutan dengan kemampuan yang didalamnya termasuk tekanan, beban,
konflik,keletihan, ketegangan, panik, perasaan gemuruh, kemurungan dan hilang
daya.
2. Aspek-aspek stress kerja
Menurut Robbins (2008) mengemukakan 3 ciri yang timbul akibat stress
kerja:
1. Aspek Fisiologis
Kebanyakan perhatian dini atas stress diarahkan pada gejala fisiologis
terutama karena topik itu diteliti oleh spesialis dari ilmu kesehatan medis. Riset
inimemandu pada kesimpulan bahwa stress dapat menciptakan perubahan dalam
metabolisme, peningkatan laju detak jantung dan pernafasan, meningkatkan
tekanan darah, menimbulkan sakit kepala dan menyebabkan serangan jantung.
2. Aspek Psikologis
Stress dapat menyebabkan ketidakpuasan. Stress yang berkaitan dengan
pekerjaan menimbulkan ketidakpuasan yang berkaitan dengan pekerjaan. Itulah
efek psikologis yang paling sederhana dan paling jelas dari stress. Selain itu stress
juga dapat muncul dalam keadaan psikologis lain misalnya berupa kegelisahan,
kebosanan, agresif, depresi, kelelahan, kekecewaan, kehilangan kesabaran, mudah
marah dan suka menunda-nunda pekerjaan.
3. Aspek Perilaku
UNIVERSITAS MEDAN AREA
4
Gejala stress yang dikaitkan dengan perilaku mencakup perubahan dalam
produktivitas, absensi, dan tingkat keluar masuknya karyawan, juga perubahan
dalam kebiasaan makan, gelisah dan sulit tidur.
Berbeda menurut pendapat Cooper ( dalam Diahsari, 2001) menyebutkan
bahwa aspek stress kerja terdiri dari :
a. Kondisi kerja, meliputi beban kerja yang berlebihan, atau beban
kerja yang kurang, pengambilan keputusan, kondisi fisik yang
berbahaya dan pembagian wakt kerja.
b. Ambiguitas dalam menempatkan peran. Hal ini biasanya terjadi pada
organisasi yang besar dan struktur organisasinya yang kurang baik.
Karyawan kadang-kadang tidak tahu apa sebenarnya yang
diharapkan perusahaan, sehingga ia bekerja tanpa arah yang jelas.
Kondisi ini akan menjadi ancaman bagi karyawan yang berada pada
masa karir tengah baya karena harus berhadapan dengan
ketidakpastian. Akibatnya dapat menurunkan kinerja, meningkatkan
ketidakpuasan kerja, kecemasan, ketegangan dan keinginan keluar
dari pekerjaan. Kondisi seperti ini tentu menghadirkan konflik yang
harus dapar diatasi agar tidak menimbulkan stres.
c. Faktor interpersonal. Hubungan interpersonal dalam pekerjaan
merupakan faktor penting untuk mencapai kepuasan kerja. Adanya
dukungan sosial dari rekan sekerja, maupun keluarga diyakini dapat
menghambat timbulnya stres. Dengan demikian perlu ada kepedulian
UNIVERSITAS MEDAN AREA
5
pihak manajemen pada karyawan agar selalu tercipta hubungan yang
harmonis.
d. Perkembangan karir. Karyawan biasanya mempunyai berbagai
harapan dalam kehidupan karir kerjanya, yang ditujukan pada
pencapaian prestasi dan pemenuhan kebutuhan untuk
mengaktualisasikan diri. Apabila perusahaan tidak dapat memenuhi
kebutuhan karyawan untuk berkarir, misalnya sistem promosi yang
tidak jelas, kesempatan untuk meningkatkan penghasilan tidak ada,
karyawan akan merasa kehilangan harapan, tumbuh perasaan
ketidakpastian yang dapat menimbulkan gejala perilaku stres.
e. Struktur Organisasi. Struktur organisasi berpotensi menimbulkan
stres apabila diberlakukan secara kaku, pihak manajemen kurang
memperdulikan inisiatif karyawan, tidak melibatkan karyawan dalam
proses pengambilan keputusan dan tidak adanya dukungan bagi
kreativitas karyawan.
Berdasarkan beberapa aspek diatas maka dapat disimpulkan bahwa aspek
dari stres kerja terbagi menjadi tiga yaitu aspek fisiologis, psikologis dan aspek
perilaku, dalam hal ini peneliti hanya menggunakan aspek berdasarkan teori dari
Cooper ( dalam Diahsari, 2001) menyebutkan bahwa aspekstress kerja terdiri dari
5 bagian yaitu struktur organisasi, perkembangan karir, faktor interpersonal,
ambiguitas dan kondisi kerja.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi stress kerja
Menurut Robbins (2008) ada 2 faktor yang dapat menyebabkan stress
UNIVERSITAS MEDAN AREA
6
yaitu:
a. Faktor organisasi
Meliputi tuntutan tugas, tuntutan peran dan tuntutan antarpersonal. Tidak
sedikit faktor di dalam organisasi yang dapat menyebabkanstress. Tekanan untuk
menghindari kesalahan atau menyelesaikan tugas dalam waktu yang singkat,
beban kerja yang berlebihan, atasan yang selalu tidak peka dan rekan kerja yang
tidak menyenangkan adalah beberapa diantaranya sehingga dapat dikelompokkan
menjadi tuntutan tugas, perandan antar personal. Tuntutan tugas adalah faktor
yang terkait denganpekerjaan seseorang. Tuntutan tersebut meliputi desain
pekerjaan individual(otonomi, dan keragaman tugas),serta kondisi kerja. Serupa
dengan haltersebut, bekerja diruangan yang terlalu sesak atau lokasi yang
selaluterganggu oleh suara bising dapat meningkatkan kecemasan dan
stress.Tuntutan peran berkaitan dengan tekanan yang diberikan kepada seseorang
sebagai fungsi dari peran tertentu yang dimainkannya dalam organisasi. Konflik
peran menciptakan ekspektasi yang mungkin sulit untuk diselesaikan atau
dipenuhi.Beban peran yang berlebihan dialami ketika karyawan diharapkan
melakukan lebih banyak daripada waktu yang ada.Tidak adanya dukungan dari
atasan dan hubungan antar pribadi yang buruk dapat menyebabkan stress,
terutama diantara para karyawan yang memiliki kebutuhan sosial tinggi.
b. Faktor personal
Meliputi persoalan keluarga, persoalan ekonomi, dan kepribadian.
Berdasarkan hasil survei nasional secara konsisten menunjukkan bahwa orang
sanagat mementingkan hubungan keluarga dan pribadi.Berbagai kesulitan dalam
UNIVERSITAS MEDAN AREA
7
hidup perkawinan, retaknya hubungan dan masalah anak adalah bebrapa contoh
masalah hubungan yang menciptakan stress bagi karyawan, yang lalu terbawa
sampai ketempat kerjanya. Masalah ekonomi karena pola hidup yang lebih besar
pasak daripada tiang adalah kendala pribadi lain yang menciptakan stress bagi
karyawan dan mengganggu konsentrasi kerja mereka. Kepribadian maksudnya
stress yang timbulnya dari sifat dasar seseorang. Misalnya Tipe A cenderung
mengalami stress dibanding kepribadian Tipe B. Beberapa ciri kepribadian Tipe A
ini adalah sering merasa diburu-buru dalam menjalankan pekerjaannya,
ketidaksabaran, konsentrasi pada lebih dan satu pekerjaan pada waktu yang
sama,cenderung tidak puas terhadap hidup (apa yang diraihnya), cenderung
berkompetisi dengan orang lain meskipun dalam situasi atau peristiwa yang non
kompetitif.
Adapun menurut Greenberg, Jerord (2002) faktor stres kerja dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Faktor stress kerja yang bersumber pada pekerjaan antara lain:
1. Sumber intrinsik pada pekerjaan
Meliputi kondisi fisik kerja yang buruk. Kondisi lingkungan kerja fisik ini
berupa suhu yang terlalu panas, terlalu dingin, ruang kerja terlalu sesak, kurang
cahaya dan semacamnya. Sumber intrinsik lainnya berupa beban kerja yaitu
pekerjaan dan target perusahaan yang berlebihan, pekerjaan yang melebihi
kemampuan karyawan untuk mengatasinya, waktu kerja yang menekan untuk
UNIVERSITAS MEDAN AREA
8
menyelesaikan pekerjaan, bahaya fisik merupakan sumber stress yang potensial
terlebih ketika individu dihadapkan pada ancaman yang beresiko tinggi atau dapat
mengakibatkan luka dan sulitnya mengajukan cuti.
2. Peran dalam organisasi
Antara lain peran yang ambigu (ketika pekerjaan dan jabatan kerja tidak
jelas) frustasi dan stress cenderung berkembang. Konflik peran timbul saat
seorang karyawan mengalami adanya pertentangan antara tugas-tugas yang ia
lakukan dan antara tanggung jawab yang dimiliki. Tuntutan yang bertentangan
dari atasan, rekan, bawahannya atau orang lain yang dinilai penting bagi dirinya,
pertentangan dengan nilai-nilai dan keyakinan pribadinya sewaktu melakukan
tugas pekerjaan.
3. Perkembangan karir
Terdiri dari promosi ke jenjang yang lebih tinggi atau penurunan tingkat,
keamanan kerja yang kurang (ketika dalam bekerja adanya ketidaknyamanan dan
ketakutan yang menjadi sumber kegelisahan, biasanya jika perusahaan
mengharapkan sesuatu maka dalam waktu yang sama juga menuntut komitmen
karyawan), ambisi perkembangan karir yang tidak tercapai.
4. Hubungan relasi di tempat kerja
Meliputi kurangnya hubungan relasi dengan pimpinan, rekan kerja, atau
dengan bawahan, serta kesulitan dalam mendelegasikan tanggung jawab seperti
ketidakseimbangan pembagian tanggung jawab kepada karyawan, kurangnya
dukungan dan kepercayaan yang memperburuk hubungan relasi di tempat kerja.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
9
Berdasarkan dari beberapa faktor diatas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja antara lain adalah faktor
organisasi, personal, dilain teori menyebutkan faktor dari pekerjaan, faktor dari
karakteristik individu, faktor diluar organisasi.
4. Bentuk-bentuk stres kerja
Seringkali terdengar konsekuensi negatif dari stress dalam kehidupan.
Stress tidak hanya memliki konsekuensi negatif melainkan juga dampak yang
positif. Hawari (2017) membagi stress kerja menjadi 2 bentuk yaitu:
a. Eustres, yaitu hasil dari respon terhadap stress yang bersifat sehat, positif
dan konstruktif (bersifat membangun). Hal tersebut termasuk
kesejahteraan individu dan juga organisasi yang diasosiasikan dengan
pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performance
yang tinggi.
b. Distres,yaitu hasil dari respons terhadap stress yang bersifat tidak sehat,
negatif, dan destruktif (bersifat merusak). Hal tersebut termasuk
konsekuensi individu dan juga organisasi, seperti penyakit kordiovaskular
dan tingkat ketidakhadiran (absenteeism) yang tinggi, yang diasosiasikan
dengan keadaan sakit, penurunan, dan kematian.
Berdasarkan beberapa bentuk diatas maka dapat ditarik kesimpulan secara
garis besar maka bentuk stres dibagi dua yaitu distres dan eustres.
5. Dampak stres kerja
Menurut Luthans dalam Setyana, (2013) seseorang yang mengalami stress
UNIVERSITAS MEDAN AREA
10
pada pekerjaan akan menimbulkan dampak yang meliputi 3 aspek yaitu fisiologi,
psikologi dan perilaku.
Pada aspek fisiologi, masalah kesehatan fisik mencakup masalah sistem
kekebalan tubuh seperti terdapat pengurangan kemampuan untuk melawan rasa
sakit dan infeksi, masalah sistem kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi dan
penyakit jantung, masalah sistem muskulosketal (otot dan rangka) seperti sakit
kepala dan sakit punggung, masalah sistem gastrointestinal (perut) seperti diare
dan sembelit.
Pada aspek psikologi ditandai dengan ketidakpuasaan hubungan kerja,
tegang, gelisah, cemas, depresi, kebosanan, mudah marah, hingga sampai pada
tindakan agresif seperti sabotase, agresi antar pribadi, permusuhan dan keluhan.
Pada aspek perilaku memiliki indikator yaitu terdapat perubahan pada
produktivitasnya, ketidakhadiran dalam jadwal kerja, perubahan pada selera
makan, meningkatnya konsumsi rokok, alkohol, dan obat-obatan serta susah tidur
Berdasarkan beberapa penjelasan mengenai dampak dari stres kerja maka
dapat disimpulkan bahwa secara garis besar dampak stres kerja ada tiga yaitu,
dampak fisiologis, psikologis dan perilaku.
6. Ciri-ciri Stress kerja
Robbins dan Judge dalam Irvianti Laksmi Sito Dwi & Verina Renno Eka.
(2015) menyebutkan ciri-ciri individu dengan stress kerja, yaitu;
(1) Gejala Fisiologis. Gejala fisiologis merupakan gejala awal yangbisa
diamati, terutama pada penelitian medis dan ilmu kesehatan. Stres cenderung
berakibat pada perubahan metabolisme tubuh, meningkatnya detak jantung dan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
11
pernafasan, peningkatan tekanan darah, timbulnya sakit kepala, serta yang lebih
berat lagi terjadinya serangan jantung.
(2) GejalaPsikologis. Dari segi psikologis, stres dapat menyebabkan
ketidakpuasan. Hal itu merupakan efek psikologis yang paling sederhana dan
paling jelas. Namun bisa saja muncul keadaan psikologislainnya, misalnya
ketegangan, kecemasan, mudah marah, kebosanan dan suka menunda-
nundapekerjaan. Bukti menunjukkan bahwa ketika orang ditempatkan dalam
pekerjaan dengan tuntutanyang banyak dan saling bertentangan atau dimana ada
ketidakjelasan tugas, wewenang, dan tanggung jawab pemegang jabatan, maka
stres maupun ketidakpuasan akan meningkat.
(3) Gejala Perilaku. Gejala stres yang berkaitan dengan perilaku meliputi
perubahan dalam tingkat produktivitas, absensi, kemangkiran, dan tingkat
keluarnya karyawan, juga perubahan dalam kebiasaan makan, merokok dan
konsumsi alkohol, bicara cepat, gelisah, dan gangguan tidur.
B.Kepuasan kerja
1. Pengertian Kepuasan Kerja
Robbins (2013) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai sikap umum
individu pada pekerjaannya, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima
seorang pekerja dengan banyaknya yang pekerja yakini seharusnya
diterima.Selanjutnya, pendapat yang berbeda dikatakan oleh Hasibuan (2011)
bahwa “kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan
mencintai pekerjaannya.Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
12
kinerja.” Menurut Blum dalam Tanujaya Winda, (2014), kepuasan kerja
merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus
terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan sosial individu di
luar kerja.Sedangkan menurut Howell & Dipboye dalam Tanujaya Winda, (2014)
memandang kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau
tidak sukanya karyawan terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya.
Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan
mencintai pekerjaannya.Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan
prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan
kombinasi dalam dan luar pekerjaan. Kepuasan dalam pekerjaan didefinisikan
sebagai kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh
pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan, peralatan, dan suasana lingkungan
kerja (Robbins, 2013). Sementara kepuasan kerja di luar pekerjaan adalah
kepuasan yang dinikmati di luar pekerjaan dengan besarnya balas jasa yang
akanditerima dari hasil kerjanya agar dapat memenuhi kebutuhan. Dengan
demikian, kombinasi kepuasan dalam dan luar pekerjaan adalah kepuasan kerja
yang dicerminkan oleh sikap emosional yang seimbang antara balas jasa dengan
pelakasanaan pekerjaannya (Hasibuan, 2011).
Robbins (2013) kepuasan kerja dapat muncul karena kerja yang secara
mental menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, rekan
kerja yang mendukung, kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan. Berdasar
penjelasan ini dapat dilihat bahwa gaji bukanlah faktor mutlak yang mendasari
orang puas atau tidak puas.Menurut teori Dua Faktor dari Herzberg, pada
UNIVERSITAS MEDAN AREA
13
umumnya karyawan mengidentifikasikan kepuasan dengan faktor internal dalam
diri mereka, seperti prestasi yang dicapai dan promosi. Sebaliknya karyawan akan
mengidentifikasi ketidakpuasan kerja pada faktor-faktor eksternal seperti gaji,
dukungan teman dan penyelia (Yuniar I Gusti, dkk. 2011).
Yuniar I Gusti, dkk. (2011) mengatakan Kepuasan kerja menjadi penting
dalam sebuah organisasi karena kepuasan kerja memberikan dampak positif
terhadap efektifitas organisasi. Kepuasan kerja mencegah munculnya perilaku
menyimpang di tempat kerja seperti pembentukan serikat pekerja, pergaulan tidak
pantas, dan kelambanan.Karyawan yang puas cenderung berbicara secara positif
tentang organisasi, membantu individu lain, dan melebihi harapan normal dalam
pekerjaan mereka.
Berdasarkan beberapa uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan
bahwasanya Kepuasan kerja adalah rasa suka (sikap positif) atau tidak suka (sikap
negatif) pada sebagian atau seluruh aspek pekerjaan. Kemudian karena kerja yang
secara mental menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung,
rekan kerja yang mendukung, kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan, masalah
insentif yang dianggap sesuai atau layak, tentang kesempatan untuk promosi atau
lebih maju dari sebelumnya, pujian dari hasil kerja, penempatan, perlakuan,
peralatan, dan suasana lingkungan.
2. Aspek-Aspek kepuasan kerja
Berikut aspek-aspek kepuasan kerja Munandar, M. dalam Tanujaya Winda,
(2014) sebagai berikut:
UNIVERSITAS MEDAN AREA
14
a) Ciri-ciri Intrinsik Pekerjaan. Ciri-ciri intrinsik dari pekerjaan yang
menentukan kepuasan kerja adalah keragaman keterampilan, jati diri tugas
(task identity), tugas yang penting (task significance), otonomi, pemberian
balikan.
b) Gaji Penghasilan. Kepuasan kerja merupakan fungsi dari jumlah absolut
dari gaji yang diterima, derajat sejauh mana gaji memenuhi harapan-
harapan karyawan, dan bagaimana gaji diberikan. Jumlah gaji yang
diperoleh dapat secara nyata mewakili kebebasan untuk melakukan apa
yang ingin dilakukan. Jika gaji dipersepsikan sebagai adil didasarkan
tuntutan-tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu, dan standar
gaji yang berlaku untuk kelompok tertentu, maka akan ada kepuasan kerja.
c) Penyeliaan/ supervisor/ pengawas. Ada beberapa kerangka kerja teoritis
untuk memahami kepuasan karyawan dengan penyeliaan. 2 jenis dari
hubungan atasan-bawahan, yaitu hubungan fungsional dan keseluruhan.
Hubungan fungsional mencerminkan sejauh mana penyelia membantu
karyawan, untuk memuaskan nilai-nilai pekerjaan yang penting bagi
karyawan. Hubungan keseluruhan didasarkan pada ketertarikan antar
pribadi yang mencerminkan sikap dasar dan nilai-nilai yang serupa.
d) Rekan Kerja. Hubungan yang ada antar karyawan adalah hubungan
ketergantungan sepihak, yang bercorak fungsional. Di dalam kelompok
kerja di mana karyawan harus bekerja sebagai satu tim, kepuasan kerja
mereka dapat timbul karena kebutuhan-kebutuhan tingkat tinggi mereka
UNIVERSITAS MEDAN AREA
15
(kebutuhan harga diri, kebutuhan aktualisasi diri) dapat dipenuhi, dan
mempunyai dampak pada motivasi kerja mereka.
e) Kondisi Kerja. Bekerja dalam ruangan yang sempit, panas, yang cahaya
lampunya menyilaukan mata, kondisi kerja yang tidak mengenakkan
(uncomfortable) akan menimbulkan keengganan untuk bekerja.
Perusahaan perlu menyediakan kondisi kerja yang memperhatikan prinsip-
prinsip ergonomi. Dalam kondisi kerja seperti itu kebutuhan-kebutuhan
fisik dapat dipenuhi dan memuaskan karyawan.
Berbeda dengan pendapat Gilmer (dalam Melani Titis & Suhaji) tentang
aspek kepuasan kerja sebagai berikut :
a) Kesempatan untuk maju. Dalam hal ini ada tidaknya kesempatan untuk
memperoleh kesempatan peningkatan pengalaman dan kemampuan
kerjaselama bekerja.
b) Keamanan kerja. Faktor ini sering disebut sebagai penunjang kepuasan
kerja, baik karyawan pria maupun wanita. Keadaan yang aman sangat
mempengarugi perasaan kerja karyawan selama bekerja.
c) Gaji. Gaji lebih banyak menyebabkan ketidakpuasan, dan jarang orang
yang mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan sejumlah uang yang
diperolehnya.
d) Manajemen kerja. Manajemen kerja yang baik adalah yang memberikan
situasi dan kondisi kerja yang stabil, sehingga karyawan dapat bekerja
dengan nyaman.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
16
e) Kondisi kerja. Dalam hal ini adalah tempat kerja, ventilasi,
penyinaran,kantin, dan tempat parkir.
f) Pengawasan (Supervisi). Bagi Karyawan, Supervisor dianggap sebagai
figur ayah dan sekaligus atasannya. Supervisi yang buruk dapat berakibat
absensi dan turn tover.
g) Faktor intrinsik dari pekerjaan. Atribut yang ada pada pekerjaan
mensyaratkan ketrampilan tertentu. Sukar dan mudahnya serta
kebanggaanakan tugas akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan.
h) Komunikasi. Komunikasi yang lancar antara karyawan dengan pimpinan
banyak dipakai untuk menyukai jabatannya. Dalam hal ini adanya
kesediaan pihak pimpinan untuk mau mendengar, memahami dan
mengakui pendapat atau prestasi karyawannya sangat berperan dalam
menimbukan kepuasan kerja.
i) Aspek sosial dalam pekerjaan. Merupakan salah satu sikap yang
sulitdigambarkan tetapi dipandang sebagai faktor yang menunjang puas
atau tidak puas dalam kerja
j) Fasilitas. Fasilitas rumah sakit, cuti, dana pensiun, atau perumahan
merupakan standar suatu jabatan dan apabila dapat dipenuhi akan
menimbulkan rasa puas.
Berdasarkan beberapa aspek yang telah diuraikan aspek stress kerja ada
beberapa sumber yang pertama adalah Kesempatan untuk maju, keamanan kerja,
gaji, manajemen kerja, kondisi kerja, pengawas, faktor intrinsik dari pekerjaan,
komunikasi, aspek sosial dalam pekerjaan, fasilitas. Namun dalam penelitian ini
UNIVERSITAS MEDAN AREA
17
peneliti menggunkan aspek menurut Munandar, M. dalam Tanujaya Winda,
(2014)., yaitu; ciri-ciri intrinsik pekerjaan, gaji penghasilan, penyelia, rekan kerja,
kondisi kerja.
3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
Mullin dalam Tanujaya Winda, (2014) menjelaskan tentang beberapa
faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu:
a) Perbedaan Individu, setiap perbedaan individu mempunyai tahap kepuasan
kerja menurut tingkat yang ditetapkan oleh individu sendiri. Hal ini
menyebabkan ada perbedaan tingkat kepuasan kerja bagi setiap perbedaan
individu.
b) Usia, Maslow A.H menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
di antara usia dan kepuasan kerja. Kepuasan kerja bertambah sesuai
dengan bertambahnya usia.
c) Jenis Kelamin, hasil penelitian Zaleznik dkk., dalam Tanujaya Winda,
(2014) menemukan bahwa perempuan lebih puas dibandingkan dengan
laki-laki. Dengan menunjukkan bahwa perempuan berada pada tahap
sosial, mendapat gaji yang sama dengan laki-laki.
d) Pendidikan, banyak hasil penelitian yang dilakukan saling bertolak
belakang mengenai faktor tersebut terhadap kepuasan kerja. Dapat
disimpulkan faktor tersebut dapat memberi pengaruh terhadap kepuasan
kerja, walaupun ada penelitian yang menyatakan tidak ada hubungan.
Berbeda dengan pendapat As’ad (2003), faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja antara lain :
UNIVERSITAS MEDAN AREA
18
a) Faktor psikologis, merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan
pegawai yang meliputi minat, ketentraman kerja, sikap terhadap
kerja,perasaan kerja.
b) Faktor fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan fisik lingkungan
kerja dan kondisi fisik pegawai, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan
waktu kerja, perlengkapan kerja, sirkulasi udara, kesehatan pegawai.
c) Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan
serta kesejahteraan pegawai, yang meliputi sistem penggajian, jaminan
sosial,besarnya tunjangan, fasilitas yang diberikan, promosi dan lain-lain.
d) Faktor Sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi social
baik antara sesama karyawan, dengan atasannya, maupun karyawan yang
berbeda jenis pekerjaannya.
Berdasarkan beberapa faktor kepuasan kerja maka dapat disimpulkan
bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu, pendidikan,
jenis kelamin, usia, dan perbedaan individu.
B. Hubungan Kepuasan kerja dan Stress kerja
Menurut Luthans dalam Setyana, (2013) seseorang yang mengalami
stresspada pekerjaan akan menimbulkan dampak yang meliputi 3 aspek yaitu
fisiologi, psikologi dan perilaku. Kemudian aspek psikologis yang paling
mendekati dengan kepuasan kerja karena bersifat abstrak dan emosional, yaitu
Pada aspek psikologi ditandai dengan ketidakpuasaan hubungan kerja, tegang,
gelisah, cemas, depresi, kebosanan, mudah marah, hingga sampai pada tindakan
agresif seperti sabotase,agresi antar pribadi, permusuhan dan keluhan.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
19
Sejalan dengan pernyataan Robbins (2008) ada 2 faktor yang dapat
menyebabkan stress yaitu faktor organisasi dan personal. Faktor organisasi
Meliputi tuntutan tugas, tuntutan peran dan tuntutan antarpersonal. Tidak sedikit
faktor di dalam organisasi yang dapat menyebabkanstress. Tekanan untuk
menghindari kesalahan atau menyelesaikan tugas dalam waktu yang singkat,
beban kerja yang berlebihan, atasan yang selalu tidak peka dan rekan kerja yang
tidak menyenangkan adalah beberapa diantaranya sehingga dapat dikelompokkan
menjadi tuntutan tugas, perandan antar personal. Tuntutan tugas adalah faktor
yang terkait denganpekerjaan seseorang. Tuntutan tersebut meliputi desain
pekerjaan individual (otonomi, dan keragaman tugas), serta kondisi kerja. Serupa
dengan hal tersebut, bekerja diruangan yang terlalu sesak atau lokasi yang selalu
terganggu oleh suara bising dapat meningkatkan kecemasan dan stress. Tuntutan
peran berkaitan dengan tekanan yang diberikan kepada seseorang sebagai fungsi
dari peran tertentu yang dimainkannya dalam organisasi. Konflik peran
menciptakan ekspektasi yang mungkin sulit untuk diselesaikan atau
dipenuhi.Beban peran yang berlebihan dialami ketika karyawan diharapkan
melakukan lebih banyak daripada waktu yang ada. Tidak adanya dukungan dari
atasan dan hubungan antar pribadi yang buruk dapat menyebabkan stress,
terutama diantara para karyawan yang memiliki kebutuhan sosial tinggi.
Didukung penelitian terdahulu oleh Tunjungsari Peni (2011) menyatakan
Hasil pengujian hipotesis, menunjukkan thitung = 6,417 lebih besar dari ttabel =
1,990 atauHo ditolak. Artinya terdapat pengaruh signifikan antara Stress Kerja
terhadap Kepuasan Kerja karyawan pada Kantor Pusat PT. Pos Indonesia
UNIVERSITAS MEDAN AREA
20
(Persero) Bandung. Maka H0 ditolak dan H1diterima karena t hitung > t tabel atau
6,417 > 1,990. Hal ini Sesuai dengan uji signifikansi dengan kriteria penolakan
dan permintaan hipotesis Ho adalah sebagai berikut:Jika – t tabel < t hitung < t
tabel, maka H0 diterima, Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima,
Jika t hitung < - t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Berdasarkan dari tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh stress kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan , maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif
atau signifikan antara stress kerja dengan kepuasan kerja karyawan. Hal ini berarti
stress kerja yang dialami karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung dalam
kondisi stress yang tidak terlalu tinggi sehingga masih dapat diantisipasi dengan
melakukan pekerjaan yang lebih baik dan menyebabkan karyawan tetap merasa
puas akan hasil pekerjaannya.
D. Kerangka konseptual
Berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian yang mengkaji hubungan
antara kepuasan kerja dengan stress kerja. Robbins (2013) mengemukakan stress
merupakan keadaan emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang yang
berhubungan secara psikologis terhadap naik atau turunnya kepuasan kerja
karyawan.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
21
UNIVERSITAS MEDAN AREA
22
Gambar 1. Kerangka konseptual Sumber: Diolah oleh peneliti
E. Hipotesis
Kepuasan Kerja( X ) Robbins (2013) kepuasan kerja dapat muncul karena kerja yang secara mental menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, rekan kerja yang mendukung, kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan.Berdasar penjelasan ini dapat dilihat bahwa gaji bukanlah faktor mutlak yang mendasari orang puas atau tidak puas.
Stres Kerja( Y) Menurut Pace & Faulos (2006) stress kerja adalah penderitaan jasmani, mental atau emosional yang diakibatkan interpretasi atas suatu peristiwa sebagai suatu ancaman bagi agenda pribadi seorang individu.Dalam suatu perusahaan, semakin besar suatu perusahaan maka makin banyak karyawan yang bekerja di dalamnyasehingga besar kemungkinan timbulnya permasalahan di dalamnya, dan permasalahan manusianya.
Aspek Kepuasan Kerja Berikut aspek-aspek
kepuasan kerja Munandar, M. dalam Tanujaya Winda, (2014) sebagai berikut:
1. Ciri-ciri intrinsik pekerjaan, 2. Gaji penghasilan, 3. Penyelia/ supervisor/ pengawas, 4. Rekan kerja, 5. Kondisi kerja
Aspek Stress Kerja Cooper ( dalamDiahsari, 2001) menyebutkan bahwa aspekstress kerja terdiri dari 5 bagian yaitu: 1. Struktur organisasi, 2. Perkembangan karir, 3. Faktor interpersonal, 4. Ambiguitas 5. Kondisi kerja
UNIVERSITAS MEDAN AREA
23
Hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini yaitu ada hubungan
negatif antara kepuasan kerja dengan stres kerja. Dengan asumsi semakin tinggi
kepuasan kerja maka semakin rendah stress kerja pada karyawan. Sebaliknya
semakin rendah kepuasan kerja maka semakin tinggi stress kerja pada karyawan.
H0 : Tidak ada hubungan negatif antara kepuasan kerja denganstress kerja
karyawan PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Medan
H1 : Ada hubungan negatif antara kepuasan kerja denganstress kerja
karyawan PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Medan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
1
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan di uraikan tujuh hal yang meliputi tempat penelitian,
tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel
penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas
alat ukur, dan metode analisis data.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan di laksanakan di PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran
Wilayah Medan. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai
dengan Agustus 2018.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Identifikasi variable penelitian perlu ditentukan terlebih dahulu sebelum
pengumpulan data dan analisis data. Dengan melakukan identifikasi variabel akan
membantu peneliti dalam menentukan alat pengumpulan data dan analisis data
yang akan digunakan. Adapun variabel penelitian yang digunakan dalam
pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Variabel terikat : Stress kerja (Y)
2. Variabel bebas : Kepuasan kerja (X)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Untuk memperjelas arti variabel-variabel yang diinginkan dalam suatu
penelitian, maka perlu dikemukakan batasan atau definisi secara operasional
untuk tiap variabel yang digunakan.
1. Stress kerja
Stress kerja adalah penderitaan jasmani, mental atau emosional yang
diakibatkan interpretasi atas suatu peristiwa sebagai suatu ancaman bagi agenda
pribadi seorang individu dalam suatu perusahaan, semakin besar suatu perusahaan
maka makin banyak karyawan yang bekerja di dalamnya sehingga besar
kemungkinan timbulnya permasalahan di dalamnya, kemudian permasalahan
manusianya dan ketegangan yang dialami karyawan karena adanya
ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dengan kemampuan karyawan
dalam menyelesaikan pekerjaanya. Stress kerja diukur dengan menggunakan teori
dari Robbins (2008) mengemukakan 3 ciri yang timbul akibat stress kerja yaitu
aspek fisiologis, psikologis dan perilaku.
2. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah rasa suka (sikap positif) atau tidak suka (sikap
negatif) pada sebagian atau seluruh aspek pekerjaan. Kemudian karena kerja yang
secara mental menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung,
rekan kerja yang mendukung, kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan, masalah
insentif yang dianggap sesuai atau layak, tentang kesempatan untuk promosi atau
lebih maju dari sebelumnya, pujian dari hasil kerja, penempatan, perlakuan,
peralatan, dan suasana lingkungan. Kepuasan kerja diukur dengan menggunakan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3
teori dari Munandar, M. dalam Tanujaya Winda, (2014) yaitu ciri-ciri intrinsik
pekerjaan, gaji penghasilan, penyelia, rekan kerja, kondisi kerja.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkn oleh peneliti
untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Sedangkan
menurut (Azwar, 2015) populasi merupakan sekelompok subjek yang hendak
dekenai generalisasi hasil penelitiannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Medan yang berjumlah
124 orang.
2. Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2017) adalah subjek atau wakil dari populasi
yang diteliti. Besar anggota sampel harus dihitung berdasarkan teknik-teknik
tertentu agar sampel yang digunakan yang diambil dari populasi dapat
dipertanggung jawabkan. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian karyawan
PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Medan yaitu yang berjumlah 61
orang yaitu berstatus sebagai karyawan tetap.
3. Teknik Pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan purposive sampling yang artinya sampel yang diambil berasal dari
kelompok tertentu dan memenuhi criteria tertentu (Sugiyono, 2017). Adapun
kriteria yang ditentukan adalah karyawan tetap Unit Pengantaran PT. Pos
UNIVERSITAS MEDAN AREA
4
Indonesia Wilayah Medan dengan sampel 61 karyawan.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam kegiatan penelitian mempunyai tujuan
untuk mengungkap fakta mengenai variable yang akan diteliti. Data dalam
penelitian ini diperoleh melalui metode skala. Menurut Azwar (2015) skala
psikologi adalah alat ukur yang mengukur aspek atau atribut sampel psikologis
melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam aitem-aitem
pertanyaan atau pernyataan. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini
diperoleh melalui duamacam skala, yaitu skala Kepuasan kerja dan skala Stress
kerja. Menurut Azwar (2015), terdapat beberapa karakteristik skala psikologi,
yaitu:
1. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung
mengungkapkan atribut yang hendak diukur, melainkan mengungkap
indikator perilaku dan atribut yang bersangkutan.
2. Satu skala psikologi hanya diperuntukkan guna mengungkap satu atribut
tunggal.
3. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah.
4. Subjek biasanya tidak menyadari arah jawaban yang dikehendaki dan
kesimpulan apa yang sesungguhnya diungkap oleh pertanyaan atau
pernyataan tersebut.
5. Validitas skala psikologi lebih ditentukan oleh kejelasan konsep psikologi
yang hendak diukur dan operasionalisasinya.
Dalam penelitian ini, akan digunakan dua (2) macam skala, yaitu, skala
UNIVERSITAS MEDAN AREA
5
Stress kerja dan skala Kepuasan kerja.
1. Skala Stress kerja
Adapun skala stress kerja menggunakan aspek dari pendapat Cooper (
dalam Diahsari, 2001) menyebutkan bahwa aspekstress kerja terdiri dari :
a) Kondisi kerja, meliputi beban kerja yang berlebihan, atau beban
kerja yang kurang, pengambilan keputusan, kondisi fisik yang
berbahaya dan pembagian wakt kerja.
b) Ambiguitas dalam menempatkan peran. Hal ini biasanya terjadi pada
organisasi yang besar dan struktur organisasinya yang kurang baik.
Karyawan kadang-kadang tidak tahu apa sebenarnya yang
diharapkan perusahaan, sehingga ia bekerja tanpa arah yang jelas.
Kondisi ini akan menjadi ancaman bagi karyawan yang berada pada
masa karir tengah baya karena harus berhadapan dengan
ketidakpastian. Akibatnya dapat menurunkan kinerja, meningkatkan
ketidakpuasan kerja, kecemasan, ketegangan dan keinginan keluar
dari pekerjaan. Kondisi seperti ini tentu menghadirkan konflik yang
harus dapar diatasi agar tidak menimbulkan stres.
c) Faktor interpersonal. Hubungan interpersonal dalam pekerjaan
merupakan faktor penting untuk mencapai kepuasan kerja. Adanya
dukungan sosial dari rekan sekerja, maupun keluarga diyakini dapat
menghambat timbulnya stres. Dengan demikian perlu ada kepedulian
pihak manajemen pada karyawan agar selalu tercipta hubungan yang
harmonis.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
6
d) Perkembangan karir. Karyawan biasanya mempunyai berbagai
harapan dalam kehidupan karir kerjanya, yang ditujukan pada
pencapaian prestasi dan pemenuhan kebutuhan untuk
mengaktualisasikan diri. Apabila perusahaan tidak dapat memenuhi
kebutuhan karyawan untuk berkarir, misalnya sistem promosi yang
tidak jelas, kesempatan untuk meningkatkan penghasilan tidak ada,
karyawan akan merasa kehilangan harapan, tumbuh perasaan
ketidakpastian yang dapat menimbulkan gejala perilaku stres.
e) Struktur Organisasi. Struktur organisasi berpotensi menimbulkan
stres apabila diberlakukan secara kaku, pihak manajemen kurang
memperdulikan inisiatif karyawan, tidak melibatkan karyawan dalam
proses pengambilan keputusan dan tidak adanya dukungan bagi
kreativitas karyawan.
Tabel. 1. Blue Print Penyebaran Skala stress kerja
No
Bentuk
Nomor Aitem
Jumlah Favorable Unfavorable
Valid Valid 1 Kondisi kerja 1.2.3.4 5.6.7.8. 8 2 Ambiguitas 9.10.12 13.14.15.16 7 3 Faktor interpersonal 17.18.19.20 21.22.23.24 8
4. Perkembangan karir 25.26.27.28 29.30.32 7
5. Struktur organisasi 33.34.35.36 37.38.39.40 8 Total 19 19 38
2. Skala Kepuasan kerja
Adapun skala Kepuasan kerja disusun berdasarkan aspek-aspek Kepuasan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
7
kerja menurut Munandar, M. dalam Tanujaya Winda, (2014) sebagai berikut,
a) Ciri-ciri Intrinsik Pekerjaan. Ciri-ciri intrinsik dari pekerjaan yang
menentukan kepuasan kerja adalah keragaman keterampilan, jati diri tugas
(task identity), tugas yang penting (task significance), otonomi, pemberian
balikan.
b) Gaji Penghasilan. Kepuasan kerja merupakan fungsi dari jumlah absolut
dari gaji yang diterima, derajat sejauh mana gaji memenuhi harapan-
harapan karyawan, dan bagaimana gaji diberikan. Jumlah gaji yang
diperoleh dapat secara nyata mewakili kebebasan untuk melakukan apa
yang ingin dilakukan. Jika gaji dipersepsikan sebagai adil didasarkan
tuntutan-tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu, dan standar
gaji yang berlaku untuk kelompok tertentu, maka akan ada kepuasan kerja.
c) Penyeliaan. Ada beberapa kerangka kerja teoritis untuk memahami
kepuasan karyawan dengan penyeliaan. 2 jenis dari hubungan atasan-
bawahan, yaitu hubungan fungsional dan keseluruhan. Hubungan
fungsional mencerminkan sejauh mana penyelia membantu karyawan,
untuk memuaskan nilai-nilai pekerjaan yang penting bagi karyawan.
Hubungan keseluruhan didasarkan pada ketertarikan antar pribadi yang
mencerminkan sikap dasar dan nilai-nilai yang serupa.
d) Rekan Kerja. Hubungan yang ada antar karyawan adalah hubungan
ketergantungan sepihak, yang bercorak fungsional. Di dalam kelompok
kerja di mana karyawan harus bekerja sebagai satu tim, kepuasan kerja
UNIVERSITAS MEDAN AREA
8
mereka dapat timbul karena kebutuhan-kebutuhan tingkat tinggi mereka
(kebutuhan harga diri, kebutuhan aktualisasi diri) dapat dipenuhi, dan
mempunyai dampak pada motivasi kerja mereka.
e) Kondisi Kerja. Bekerja dalam ruangan yang sempit, panas, yang cahaya
lampunya menyilaukan mata, kondisi kerja yang tidak mengenakkan
(uncomfortable) akan menimbulkan keengganan untuk bekerja.
Perusahaan perlu menyediakan kondisi kerja yang memperhatikan prinsip-
prinsip ergonomi. Dalam kondisi kerja seperti itu kebutuhan-kebutuhan
fisik dapat dipenuhi dan memuaskan karyawan.
Tabel. 2. Blue Print Penyebaran Skala Kepuasan kerja
No. Aspek – Aspek
Nomor Aitem
Favourable Unfavourable Total
Valid Valid
1. Ciri-ciri pekerjaan 1.2.3.4. 6.7.8 7
2. Gaji 9.10.11.12. 13.14.15.16 8
3. Penyelia 17.18.19.20 21.22.23.24 8
4. Rekan kerja 26.27.28 29.30.31.32 7
5. Kondisi kerja 33.34.35.36 37.38.39.40 8
Total 18 18 38
Kedua skala disusun berdasarkan model Skala Likert. Aitem pernyataan
dalam alat ukur psikologi dibuat dalam dua kelompok aitem yaitu aitem yang
berbentuk pernyataan yang positif atau favorable dan aitem yang berbentuk
UNIVERSITAS MEDAN AREA
9
pernyataan negatif atau unfavorable. Dengan menggunakan modifikasi terhadap
alternatif jawaban menjadi skala empat tingkat, yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju
(S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Penilaian yang diberikan
untuk jawaban favourable, yakni “SS (Sangat Setuju)” diberi nilai 4, jawaban “S
(Setuju)” diberi nilai 3, jawaban “TS (Tidak Setuju)” diberi nilai 2 dan jawaban
“STS (Sangat Tidak Setuju)” diberi nilai 1. Sedangkan untuk aitem yang
unfavourable, maka penilaian yang diberikan untuk jawaban “SS (Sangat Setuju)”
diberi nilai 1, jawaban “S (Setuju)” diberi nilai 2, jawaban “TS (Tidak Setuju)”
diberi nilai 3 dan jawaban “STS (Sangat Tidak Setuju)” diberi nilai 4.
F. Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur
Salah satu masalah utama dalam kegiatan penelitian sosial, khususnya
psikologi adalah cara memperoleh data yang akurat dan objektif. Hal ini menjadi
sangat penting, artinya kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya apabila
didasarkan pada informasi yang juga dapat dipercaya (Azwar, 2015). Dengan
memperhatikan kondisi ini, tampak bahwa alat pengumpul data memiliki peranan
penting. Baik atau tidaknya suatu alat pengumpul data dalam mengungkap kondisi
yang ingin diukur, tergantung pada validitas dan reliabilitas alat ukur yang akan
digunakan, diuraikan sebagai berikut:
UNIVERSITAS MEDAN AREA
10
1. Validitas Alat Ukur
Kesahihan atau validitas dibatasi tingkat kemampuan suatu alat ukur untuk
mengungkap sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan
dengan alat ukur tersebut. Suatu alat ukur dinyatakan sahih jika alat ukur itu
mampu mengukur apa saja yang hendak diukurnya, mampu mengungkapkan apa
yang hendak diungkapkan, atau dengan kata lain memiliki ketetapan dan
kecermatan dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2015).
Validitas berasal dari kata “validity“ yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan (mampu mengukur apa yang hendak diukur) dan kecermatan suatu
instrumen pengukuran melakukan fungsi ukurnya, yaitu dapat memberikan
gambaran mengenai perbedaan yang sekecil-kecilnya antara subjek yang lain
(Azwar, 2015). Sebuah alat ukur dapat dinyatakan mempunyai validitas yang
tinggi apabila alat ukur tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan
hasil ukur yang sesuai dengan maksud dikenakannya alat ukur tersebut.
Validitas isi menunjukkan sejauh mana item-item yang dilihat dari isinya
dapat mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Validitas isi alat ukur
ditentukan melalui pendapat professional (professional judgement) dalam proses
telaah soal sehingga item-item yang telah dikembangkan memang mengukur
(representatif bagi) apa yang dimaksudkan untuk diukur (Suryabrata, 2000).
Selain itu analisis validitas yang digunakan adalah dengan melihat nilai
Corrected Item-Total Correlation atau yang disebut dengan r-hitung. Kemudian
nilai r-hitung dibandingkan dengan nilai r-tabel. Dengan asumsi jika nilai r-hitung
> r-tabel, maka aitem valid, tetapi jika nilai r-hitung < r-tabel maka aitem tidak
UNIVERSITAS MEDAN AREA
11
valid atau gugur. Nilai Corrected Item-Total Correlation diperoleh dengan
menggunakan program SPSS Versi 23.00 for Windows.
2. Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas mengacu pada konsistensi, keajegan, dan kepercayaan alat
ukur. Secara empirik tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan melalui koefisien
reliabilitas (Azwar, 2015). Pada prinsipnya, suatu alat ukur dikatakan reliabel
apabila alat tersebut mampu menunjukkan sejauhmana pengukurannya memberi
hasil yang relatif sama bila dilakukan pengukuran kembali pada subjek yang
sama. Relatif sama berarti tetap ada toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil
diantara hasil beberapa kali pengukuran. Bila perbedaan itu sangat besar dari
waktu ke waktu maka hasil pengukuran tidak dapat dipercaya dan dikatakan tidak
reliabel.
Uji reliabilitas skala penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi
internal, di mana tes dikenakan sekali saja pada sekelompok subyek. Reliabilitas
dinyatakan oleh koefisien realibilitas yang angkanya berada dalam rentang 0
sampai dengan 1. Koefisien reliabilitas yang semakin mendekati angka 1
menandakan semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang semakin
mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas yang dimiliki (Azwar,
2015). Teknik estimasi reliabilitas yang digunakan adalah teknik koefisien Alpha
Cronbach.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
12
G. Prosedur penelitian
1. Tahap Persiapan Penelitian (pra_lapangan)
Tahap pra-lapangan dilakukan untuk mempersiapkan hal-hal yang
dibutuhkan dalam penelitian:
a. Mengumpulkan informasi dan teori-teori mengenai penelitian
Mengumpulkan informasi dan teori-teori mengenai penelitian ini dan teori
yang mendukung dalam penelitian ini.
b. Menyiapkan skala
Agar pengambilan data berjalan dengan baik maka perlu dipersiapkan
skala yang disusun berdasarkan teori yang ada, untuk selanjutnya hasil dari skala
akan diukur dengan bantuan program SPSS Versi 23.00 for Windows.
c. Menghubungi pihak instansi dan karyawan.
Setelah peneliti mendapatkan divisi yang dapat menerima dan karyawan
yang cukup maka akan dibicarakan untuk menjelaskan tentang penelitian yang
dilakukan dan menanyakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam
penelitian.Apabila calon responden bersedia, peneliti kemudian menyepakati
waktu untuk penyebaran skala yang telah ditentukan.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah tahap pra-lapangan dilakukan, maka peneliti memasuki tahap
pekerjaan lapangan
a. Menkonfirmasi ulang waktu dan lokasi pengisian skala
Sebelum pengisian skala dilakukan, peneliti mengkonfirmasi ulang waktu
dan tempat yang sebelumnya telah disepakati bersama dengan responden.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
13
Konfirmasi ulang ini dilakukan sehari sebelum pengisian skala dilakukan dengan
tujuan agar memastikan responden dengan keadaan sehat dan tidak berhalangan
dalam melakukan penngisian skala.
b. Melakukan analisis data.
Setelah semua data telah selesai di isi, maka peneliti melanjutkannya
dengan menganalisis data dengan bantuan program SPSS Versi 23.00 for
Windows.
c. Menarik kesimpulan, membuat diskusi dan saran.
Berdasarkan data yang telah dianalisis maka peneliti harus mengambil
kesimpulan berdasarkan data dan informasi yang diperoleh. Selanjutnya peneliti
akan mengadakan diskusi mengenai hasil yang telah diperoleh dan membuat saran
sesuai dengan kebutuhan yang harus diperoleh responden.
H. TeknikAnalisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu metode yang digunakan untuk
mengolah data, menganalisa data hasil penelitian untuk diuji kebenarannya,
kemudian akan diperoleh suatu kesimpulan dari penelitian tersebut.
Penelitian ini berjeniskan penelitian kuantitatif, di mana prosedur yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model korelasional (Neuman, W.
Lawrence, 2013). Maksud korelasional dari penelitian ini adalah untuk melihat
hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Penelitian ini
menggunakan analisis statistik yang dibantu dengan program SPSS Versi 23.00 for
Windows. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
14
kepuasan kerja dengan stress kerja PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah
Medan adalah analisis korelasional. Peneliti menggunakan metode analisis
korelasionalProduct moment pearson karena metode ini dipandang tepat
digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kepuasan kerja dengan stress
kerja PT. Pos Indonesia Unit Pengantaran Wilayah Medan.
Asumsi yang harus dipenuhi untuk melakukan analisis data dengan teknik
analisis regresi berganda adalah:
a. Uji normalitas, digunakan untuk mengkaji apakah data sampel dari populasi
mengikuti suatu distribusi normal statistik (Santoso, 2002). Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan statistic uji Kolmogorov-Smirnov Goodness.
b. Uji linearitas, merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui
status linear tidaknya suatu distribusi data penelitian (Tulus Winarsunu.
2010). Bila p lebih kecil dari 0,050 maka dapat dinyatakan linier.
c. Selanjutnya dilakukan perhitungan mean hipotetik dan mean empirik dengan
memperhatikan standar deviasi untuk mengetahui kategori setiap variable
penelitian.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
As`adMoh. 2003. Psikologi Industri. Yogyakarta: Galia Indonesia.
Azwar, S. 2015. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dewi, chadek N.C.2014. Pengaruh Stres Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Bagian Tenaga Penjualan Ud Surya Raditya
Negara. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
Manajemen (Volume 2 Tahun 2014).
Diahsari, Erita Y. 2001. Kontribusi Stres pada Produktivitas Kerja. Anima,
Indonesian Psychological Journal. Vol 16. No.4. Hal. 360-371.
Greenberg, Jerord. 2002. Comprehensive stress Management. 7th ed. New York:
The McGraw Hill.
Hawari, Dadang. 2017. Manajemen stres cemas dan depresi, Jakarta; FKUI.
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Irvianti Laksmi Sito Dwi & Verina Renno Eka. 2015. Analisis Pengaruh Stres
Kerja, Beban Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention
Karyawan Pada Pt Xl Axiata Tbk Jakarta. BINUS BUSINESS REVIEW
Vol. 6 No. 1 Mei 2015: 117-126.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Melani titis & Suhaji,. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja (Studi pada Karyawan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi ”YAYASAN PHARMASI” Semarang). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala Jalan Sriwijaya No. 32 & 36 Semarang 50242.
Munandar, M. 2001. Budgeting, Perencanaan Kerja Pengkoodinasian Kerja
Pengawasan Kerja. Edisi Pertama. BPFE Universitas Gajah Mada.
Yogyakarta.
Neuman, W. Lawrence. 2013. Metodologi Penelitian Sosial Pendekatan Kualitatif
dan Kuantitatif Edisi 7. Jakarta: Indeks
Pace, Faulos. 2006. Komunikasi Organisasi: Strategi meningkatkan kinerja
perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosda karya.
Rahmatika, Rina.2014. Hubungan Antara Emotion-Focused Coping Dan Stres
Kehamilan. Jurnal Psikogenesis, Volume 3, No 1, Desember 2014.
Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A. 2013. Organizational Behavior Edition
15. New Jersey: Pearson Education
Robbins, Stephen. P dan Judge, Timothy. A. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta:
salemba Empat.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan:
Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Santoso, Singgih. 2002 Mengolah Data Statistik Secara Professional, Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Setyana. 2013.21 Network marketing Tips. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Suryabrata, S. (2000) Metodologi Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Susetyo W.E, dkk, 2014. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Bank
Muamalat Indonesia Divisi Konsumer Area Cabang Surabaya. JMM17
Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen April 2014, Vol. 1 No.1. hal. 83 – 93.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Tunjung,sari Peni. 2011. Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan Pada Kantor Pusat Pt. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Jurnal
Vol. 1 No. 1, Maret 2011, Universitas Komputer Indonesia.
Tulus,Winarsunu. 2010. Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.
Malang: UMM Press.
Tanujaya,Winda. 2014. Hubungan Kepuasan Kerja Dengan Kesejahteraan
Psikologis (Psychological Well Being) PadaKaryawan Cleaner (Studi Pada
Karyawan Cleaner Yang Menerima Gaji Tidak Sesuai Standar UMP Di
PT. Sinergi Integra Services, Jakarta), Jurnal Psikologi Volume 12 Nomor
2, Desember 2014.
Yuniar I Gusti, dkk. 2011. Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dan Resiliensi
dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Karyawan
Kantor Pusat PT. BPD Bali Jurnal Psikologi Undip Vol. 9, No.1, April
2011.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
LAMPIRAN 1
Aitem uji coba dan Aitem setelah uji coba
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DATA KEPUASAN KERJA
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 114
2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 1 1 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 1 1 86
3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 4 3 3 3 102
4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 108
5 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110
6 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 120
7 3 2 2 4 1 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 1 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 122
8 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 102
9 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 108
10 3 3 3 4 3 2 2 2 1 2 2 3 3 4 3 1 2 1 1 3 3 3 4 3 2 2 2 1 2 2 3 3 4 3 1 2 1 1 90
11 1 1 2 1 3 2 2 2 2 1 2 3 3 4 3 2 1 2 1 1 1 2 1 3 2 2 2 2 1 2 3 3 4 3 2 1 2 1 76
12 3 4 4 3 3 4 2 3 3 1 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 1 2 2 3 3 3 4 3 3 3 112
13 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 122
14 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 140
15 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 142
16 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 120
17 4 2 3 4 1 4 4 1 2 1 4 1 4 2 3 1 3 1 1 4 2 3 4 1 4 4 1 2 1 4 1 4 2 3 1 3 1 1 92
18 4 2 3 4 1 4 4 1 2 1 4 1 4 2 3 1 3 1 1 4 2 3 4 1 4 4 1 2 1 4 1 4 2 3 1 3 1 1 92
19 3 3 2 3 3 4 1 4 2 3 2 3 4 3 1 4 4 1 1 3 3 2 3 3 4 1 4 2 3 2 3 4 3 1 4 4 1 1 102
20 3 2 1 3 2 3 2 2 2 1 3 2 1 1 3 1 2 1 1 3 2 1 3 2 3 2 2 2 1 3 2 1 1 3 1 2 1 1 72
21 3 1 1 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2 1 3 3 3 1 1 3 1 1 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2 1 3 3 3 1 1 82
UNIVERSITAS MEDAN AREA
22 3 3 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 84
23 2 1 2 3 2 3 1 3 2 2 3 1 4 2 4 2 4 2 2 2 1 2 3 2 3 1 3 2 2 3 1 4 2 4 2 4 2 2 90
24 3 3 3 3 4 3 1 2 1 1 2 3 3 3 3 1 2 1 1 3 3 3 3 4 3 1 2 1 1 2 3 3 3 3 1 2 1 1 86
25 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 2 1 1 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 2 1 1 90
26 2 3 1 2 2 4 1 2 1 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 2 4 1 2 1 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 94
27 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 4 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 4 102
28 2 1 1 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 70
29 2 3 1 1 2 1 3 2 1 3 4 2 2 1 2 1 3 1 1 2 3 1 1 2 1 3 2 1 3 4 2 2 1 2 1 3 1 1 72
30 4 1 2 2 3 2 4 2 3 1 2 4 3 3 2 4 2 4 4 4 1 2 2 3 2 4 2 3 1 2 4 3 3 2 4 2 4 4 104
31 1 1 1 2 1 3 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 4 2 2 1 1 1 2 1 3 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 4 2 2 72
32 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 140
33 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 4 3 3 118
34 3 3 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 3 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 80
35 1 1 1 3 1 2 4 3 2 1 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 2 4 3 2 1 3 1 3 1 1 1 3 1 1 68
36 4 1 2 2 3 2 4 2 3 1 2 4 3 3 2 4 2 4 4 4 1 2 2 3 2 4 2 3 1 2 4 3 3 2 4 2 4 4 104
37 3 2 1 3 1 3 2 1 1 1 2 3 3 2 2 1 3 1 1 3 2 1 3 1 3 2 1 1 1 2 3 3 2 2 1 3 1 1 72
38 2 1 1 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 74
39 3 2 2 3 1 3 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 3 4 4 3 2 2 3 1 3 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 3 4 4 86
40 3 2 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 3 2 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 86
41 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 4 3 3 3 104
42 1 1 2 2 1 3 4 3 1 1 2 3 2 3 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 3 4 3 1 1 2 3 2 3 2 1 2 2 2 76
43 3 1 2 4 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 1 4 1 1 3 1 2 4 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 1 4 1 1 74
44 1 1 2 2 1 2 2 2 3 1 1 3 2 1 2 2 4 3 3 1 1 2 2 1 2 2 2 3 1 1 3 2 1 2 2 4 3 3 76
45 2 1 1 3 2 3 1 1 1 2 3 1 3 2 3 1 3 1 1 2 1 1 3 2 3 1 1 1 2 3 1 3 2 3 1 3 1 1 70
UNIVERSITAS MEDAN AREA
46 1 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 2 2 1 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 2 2 76
47 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 1 4 4 4 3 3 1 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 1 4 4 4 3 3 1 3 3 122
48 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 4 2 1 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 4 2 1 1 80
49 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 140
50 4 4 3 4 1 4 3 3 4 4 2 3 4 1 4 4 4 3 3 4 4 3 4 1 4 3 3 4 4 2 3 4 1 4 4 4 3 3 124
51 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 130
52 4 1 2 2 3 2 4 2 3 1 2 4 3 3 2 4 2 4 4 4 1 2 2 3 2 4 2 3 1 2 4 3 3 2 4 2 4 4 104
53 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 46
54 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 46
55 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 3 4 4 4 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 3 4 4 4 1 2 2 126
56 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 140
57 2 1 1 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 74
58 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 142
59 4 1 2 2 3 2 4 2 3 1 2 4 3 3 2 4 2 4 4 4 1 2 2 3 2 4 2 3 1 2 4 3 3 2 4 2 4 4 104
60 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 148
61 3 1 2 4 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 1 4 1 1 3 1 2 4 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 1 4 1 1 74
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DATA STRESS KERJA
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 110
2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 2 1 1 2 2 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 2 1 1 2 2 3 90
3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 3 3 102
4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 108
5 4 3 4 4 3 4 2 2 1 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 1 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 124
6 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 118
7 3 2 2 4 1 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 4 1 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 122
8 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 98
9 4 2 3 4 2 4 4 1 4 2 1 4 2 3 1 1 2 4 2 4 2 3 4 2 4 4 1 4 2 1 4 2 3 1 1 2 4 2 100
10 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112
11 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 108
12 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 2 4 122
13 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 118
14 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 1 4 3 1 4 3 1 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 1 4 3 1 4 3 1 3 2 100
15 3 3 4 4 1 3 3 1 1 1 4 3 2 4 1 2 3 3 2 3 3 4 4 1 3 3 1 1 1 4 3 2 4 1 2 3 3 2 96
16 3 2 2 3 1 1 3 1 1 2 4 4 3 4 1 3 2 1 2 3 2 2 3 1 1 3 1 1 2 4 4 3 4 1 3 2 1 2 86
17 4 2 3 4 1 4 4 1 4 1 4 4 2 3 1 1 2 4 2 4 2 3 4 1 4 4 1 4 1 4 4 2 3 1 1 2 4 2 102
18 3 2 4 3 2 4 2 2 3 2 1 3 1 4 3 4 3 2 4 3 2 4 3 2 4 2 2 3 2 1 3 1 4 3 4 3 2 4 104
19 3 3 2 3 3 4 1 4 2 3 3 4 3 1 4 1 2 4 3 3 3 2 3 3 4 1 4 2 3 3 4 3 1 4 1 2 4 3 106
20 3 3 3 3 4 3 2 2 2 1 1 3 3 3 3 1 2 2 1 3 3 3 3 4 3 2 2 2 1 1 3 3 3 3 1 2 2 1 90
21 4 1 4 2 2 4 4 3 4 2 2 2 4 4 3 4 2 4 3 4 1 4 2 2 4 4 3 4 2 2 2 4 4 3 4 2 4 3 116
UNIVERSITAS MEDAN AREA
22 3 3 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 84
23 2 1 2 3 2 3 1 3 2 2 1 4 2 4 2 2 1 3 4 2 1 2 3 2 3 1 3 2 2 1 4 2 4 2 2 1 3 4 88
24 3 2 1 3 1 3 1 2 1 1 1 3 1 3 1 1 1 3 1 3 2 1 3 1 3 1 2 1 1 1 3 1 3 1 1 1 3 1 66
25 3 2 1 3 2 3 2 1 2 3 2 2 1 3 1 1 1 3 1 3 2 1 3 2 3 2 1 2 3 2 2 1 3 1 1 1 3 1 74
26 2 3 1 2 2 4 1 2 1 4 3 2 3 4 3 3 4 2 4 2 3 1 2 2 4 1 2 1 4 3 2 3 4 3 3 4 2 4 100
27 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 100
28 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 142
29 2 3 1 1 2 1 3 2 1 3 2 2 1 2 1 1 1 4 2 2 3 1 1 2 1 3 2 1 3 2 2 1 2 1 1 1 4 2 70
30 4 1 2 2 3 2 2 2 1 1 1 3 3 2 1 1 1 3 1 4 1 2 2 3 2 2 2 1 1 1 3 3 2 1 1 1 3 1 72
31 1 1 1 2 1 3 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 3 3 2 1 1 1 2 1 3 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 3 3 2 72
32 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 100
33 1 1 2 3 1 2 1 1 3 1 4 3 1 4 1 2 4 2 4 1 1 2 3 1 2 1 1 3 1 4 3 1 4 1 2 4 2 4 82
34 3 1 1 3 2 3 2 2 1 1 1 3 2 3 1 1 2 2 2 3 1 1 3 2 3 2 2 1 1 1 3 2 3 1 1 2 2 2 72
35 1 1 1 3 1 2 4 3 2 1 1 3 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 3 1 2 4 3 2 1 1 3 1 1 1 1 2 2 2 66
36 2 3 1 2 2 4 1 2 1 4 3 2 3 4 3 3 4 2 4 2 3 1 2 2 4 1 2 1 4 3 2 3 4 3 3 4 2 4 100
37 3 2 1 3 1 3 2 1 1 1 3 3 2 2 1 1 2 2 1 3 2 1 3 1 3 2 1 1 1 3 3 2 2 1 1 2 2 1 70
38 2 1 1 3 2 2 2 2 4 3 3 3 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 4 3 3 3 1 1 1 1 2 2 2 76
39 3 2 2 3 1 3 3 2 2 2 1 1 2 2 1 4 3 3 2 3 2 2 3 1 3 3 2 2 2 1 1 2 2 1 4 3 3 2 84
40 3 2 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 88
41 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 4 3 2 4 3 106
42 1 1 2 2 1 3 4 3 1 1 3 2 3 2 1 2 2 4 3 1 1 2 2 1 3 4 3 1 1 3 2 3 2 1 2 2 4 3 82
43 3 1 2 4 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 3 1 2 4 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 70
44 1 1 2 2 1 2 2 2 3 1 3 2 1 2 2 3 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 3 1 3 2 1 2 2 3 1 2 2 70
45 2 1 1 3 2 3 1 1 1 2 1 3 2 3 1 1 2 4 2 2 1 1 3 2 3 1 1 1 2 1 3 2 3 1 1 2 4 2 72
UNIVERSITAS MEDAN AREA
46 4 4 4 4 3 4 2 2 3 4 3 4 3 4 4 2 1 1 1 4 4 4 4 3 4 2 2 3 4 3 4 3 4 4 2 1 1 1 114
47 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 136
48 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 4 1 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 4 1 3 3 3 88
49 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 4 76
50 4 4 3 4 1 4 3 3 4 4 3 4 1 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 1 4 3 3 4 4 3 4 1 4 4 3 3 3 4 126
51 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 134
52 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 140
53 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 138
54 4 2 1 4 2 3 4 3 4 1 1 3 2 1 4 4 1 4 3 4 2 1 4 2 3 4 3 4 1 1 3 2 1 4 4 1 4 3 102
55 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 142
56 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 140
57 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 136
58 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 142
59 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 150
60 4 3 4 3 4 3 1 3 2 1 1 2 3 2 3 3 2 2 4 4 3 4 3 4 3 1 3 2 1 1 2 3 2 3 3 2 2 4 100
61 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 146
UNIVERSITAS MEDAN AREA
LAMPIRAN 2
Kuisioner
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
KUESIONER KEPUASAN KERJA
IDENTITAS RESPONDEN
NAMA INISIAL : USIA : UNIT : PENDIDIKAN TERAKHIR :
PETUNJUK PENGISIAN Bapak/ ibuk diminta mengisi pernyataan yang sesuai dengan bapak/ ibuk sekalian, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada kolom yang sudah disediakan dibawah ini. Setiap jawaban bapak/ ibuk tidak mewujudkan salah atau benar
BENTUK PERNYATAAN SS : SANGAT SETUJU S : SETUJU TS : TIDAK SETUJU STS : SANGAT TIDAK SETUJU NO PERNYATAAN SS S TS STS 1 Saya senang tugas saya dipuji orang lain 2 Pekerjaan saya terhormat dimata orang lain 3 Pekerjaan saya penting bagi diri sendiri 4 Pekerjaan saya di mimpikan diri sendiri 5 Tugas saya tidak terlalu penting dan statis 6 Saya tidak membanggakan pekerjaan saya dengan orang lain 7 Tugas saya tidak pernah di inginkan orang lain 8 Orang berharap tidak mau bekerja seperti saya 9 Gaji saya sudah sesuai harapan 10 Insentif saya sesuai dengan standar yang ditetapkan negara 11 Tunjangan kerja saya sudah baik 12 Bonus saya sudah sesuai 13 Imbalan saya masih jauh dari harapan. 14 Imbalan saya belum sesuai standar dari pemerintah 15 Tunjangan kerja saya tidak ada 16 Bonus ditempat kerja saya tidak ada 17 Hubungan antasan dan bawahan berjalan dengan baik 18 Saya merasa puas dengan manajemen tempat saya bekerja 19 Saya mudah bertemu dengan pengawas 20 Pengawas pekerjaan peduli dengan karyawan 21 Manajemen kurang mendengar keluhan karyawan 22 Supervisor tidak berfungsi dengan baik
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
23 Supervisor tidak peduli dengan karyawan NO PERNYATAAN SS S TS STS 24 Sulit bertemu dengan supervisor 25 Kami mendahulukan kepentingan tim dari pada pribadi 26 Kami bekerja sebagai satu tim yang kuat 27 Kami bekerja tanpa mengenal lelah 28 Kami bekerja sama untuk satu tujuan 29 Banyak yang tidak sepaham dengan saya 30 Saya memiliki musuh di dalam tempat kerja 31 Kami bekerja saling sikut 32 Kami tidak pernah bekerja sama 33 Tempat kerja saya aman dan nyaman. 34 Fasilitas ditempat kerja saya lengkap 35 Tempa kerja saya bersih 36 Tempat kerja saya mudah dicapai 37 Tempat saya bekerja suhunya panas 38 Fasilitas ditempat saya kerja belum memadai 39 Tempat kerja saya bising 40 Tempat kerja saya jauh
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
KUESIONER STRES KERJA
IDENTITAS RESPONDEN
NAMA INISIAL : USIA : UNIT : PENDIDIKAN TERAKHIR :
PETUNJUK PENGISIAN Bapak/ ibuk diminta mengisi pernyataan yang sesuai dengan bapak/ ibuk sekalian, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada kolom yang sudah disediakan dibawah ini. Setiap jawaban bapak/ ibuk tidak mewujudkan salah atau benar
BENTUK PERNYATAAN SS : SANGAT SETUJU S : SETUJU TS : TIDAK SETUJU STS : SANGAT TIDAK SETUJU NO PERNYATAAN SS S TS STS 1 Tempat kerja saya aman dan nyaman 2 Fasilitas ditempat kerja saya lengkap 3 Tempat kerja saya bersih 4 Tempat kerja saya luas 5 Tempat saya bekerja cuaca nya panas dan bising 6 Fasilitas ditempat saya kerja sudah tidak mendukung 7 Tempat kerja saya sempit 8 Tempat kerja saya panas 9 Dalam bekerja saya memiliki tujuan yang jelas 10 Saya memiliki peran yang jelas dalam bekerja 11 Pekerjaan saya sudah teratur dengan baik 12 Target dalam bekerja saya sudah jelas 13 Peran saya sebagai karyawan tidak jelas 14 Saya tidak memiliki tujuan yang pasti dalam bekerja 15 Target kerja saya tidak jelas 16 Pekerjaan saya tidak teratur 17 Hubungan saya dengan teman kerja baik 18 Komunikasi saya dengan teman kerja lancar 19 Rekan kerja saya mendukung pekerjaan 20 Saya dekat dengan teman kerja 21 Saya kesulitan berkomunikasi dengan teman kerja 22 Hubungan saya dengan teman kerja tidak harmonis 23 Rekan kerja cenderung sibuk dengan dirinya sendiri
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
NO PERNYATAAN SS S TS STS 24 Saya tidak pernah akur dengan teman kerja 25 Saya naik jabatan setiap beberapa tahun 26 Saya tidak bosan karena sistem rotasi kerja yang baik 27 Saya naik gaji dalam beberapa tahun 28 Karir saya baik bekerja disini 29 Saya di posisi yang sama dari pertama bekerja 30 Saya tidak pernah pindah tugas 31 Saya tidak pernah naik gaji 32 Karir saya tidak baik disini 33 Saya terlibat dalam keputusan di tempat kerja 34 Saya diperhatikan pimpinan ditempat kerja 35 Karyawan terus didukung untuk jadi lebih baik 36 Tempat kerja saya Struktur organisasi nya baik 37 Pendapat saya tidak ditanggapi di tempat kerja 38 Saya tidak pernah didukung ditempat kerja 39 Karyawan tidak pernah didukung di tempat kerja 40 Manajemen di tempat kerja saya buruk
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
LAMPIRAN 3
Hasil uji reliabilitas dan validitas
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
Warning # 849 in column 23. Text: in_ID
The LOCALE subcommand of the SET command has an invalid parameter. It could
not be mapped to a valid backend locale.
RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009
VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019
VAR00020
VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030
VAR00031
VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040
/SCALE('UJI RELIABEL DAN VALID') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=SCALE
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Output Created 17-AUG-2018 11:15:36
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 61
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
Cases Used Statistics are based on all cases with valid
data for all variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002
VAR00003 VAR00004 VAR00005
VAR00006 VAR00007 VAR00008
VAR00009
VAR00010 VAR00011 VAR00012
VAR00013 VAR00014 VAR00015
VAR00016 VAR00017 VAR00018
VAR00019 VAR00020
VAR00021 VAR00022 VAR00023
VAR00024 VAR00025 VAR00026
VAR00027 VAR00028 VAR00029
VAR00030 VAR00031
VAR00032 VAR00033 VAR00034
VAR00035 VAR00036 VAR00037
VAR00038 VAR00039 VAR00040
/SCALE('UJI RELIABEL DAN VALID')
ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=SCALE
/SUMMARY=TOTAL.
Resources Processor Time 00:00:00,03
Elapsed Time 00:00:00,04
[DataSet0]
Scale: UJI RELIABEL DAN VALID
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 61 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 61 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,960 40
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 100,77 601,446 ,716 ,959
VAR00002 101,44 604,051 ,622 ,959
VAR00003 101,28 599,638 ,698 ,959
VAR00004 100,77 613,280 ,514 ,960
VAR00005 100,85 624,328 ,250 ,961
VAR00006 101,20 608,127 ,562 ,959
VAR00007 100,70 606,911 ,657 ,959
VAR00008 101,02 612,150 ,490 ,960
VAR00009 101,31 609,751 ,622 ,959
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
VAR00010 101,10 598,323 ,742 ,959
VAR00011 101,34 602,163 ,644 ,959
VAR00012 101,03 614,499 ,457 ,960
VAR00013 100,95 603,581 ,646 ,959
VAR00014 100,69 603,118 ,737 ,959
VAR00015 101,16 608,439 ,576 ,959
VAR00016 100,93 613,096 ,509 ,960
VAR00017 101,05 588,148 ,752 ,958
VAR00018 100,92 620,943 ,318 ,961
VAR00019 101,21 592,170 ,725 ,959
VAR00020 101,23 591,546 ,728 ,959
VAR00021 100,77 601,446 ,716 ,959
VAR00022 101,44 604,051 ,622 ,959
VAR00023 101,28 599,638 ,698 ,959
VAR00024 100,77 613,280 ,514 ,960
VAR00025 100,85 624,328 ,250 ,961
VAR00026 101,20 608,127 ,562 ,959
VAR00027 100,70 606,911 ,657 ,959
VAR00028 101,02 612,150 ,490 ,960
VAR00029 101,31 609,751 ,622 ,959
VAR00030 101,10 598,323 ,742 ,959
VAR00031 101,34 602,163 ,644 ,959
VAR00032 101,03 614,499 ,457 ,960
VAR00033 100,95 603,581 ,646 ,959
VAR00034 100,69 603,118 ,737 ,959
VAR00035 101,16 608,439 ,576 ,959
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
VAR00036 100,93 613,096 ,509 ,960
VAR00037 101,05 588,148 ,752 ,958
VAR00038 100,92 620,943 ,318 ,961
VAR00039 101,21 592,170 ,725 ,959
VAR00040 101,23 591,546 ,728 ,959
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
103,64 636,601 25,231 40
Warning # 849 in column 23. Text: in_ID
The LOCALE subcommand of the SET command has an invalid parameter. It could
not be mapped to a valid backend locale.
RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009
VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019
VAR00020
VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030
VAR00031
VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040
/SCALE('VALID DAN RELIABEL SUCI STRESS KERJA') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=SCALE
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
Notes
Output Created 17-AUG-2018 11:24:02
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 61
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid
data for all variables in the procedure.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002
VAR00003 VAR00004 VAR00005
VAR00006 VAR00007 VAR00008
VAR00009
VAR00010 VAR00011 VAR00012
VAR00013 VAR00014 VAR00015
VAR00016 VAR00017 VAR00018
VAR00019 VAR00020
VAR00021 VAR00022 VAR00023
VAR00024 VAR00025 VAR00026
VAR00027 VAR00028 VAR00029
VAR00030 VAR00031
VAR00032 VAR00033 VAR00034
VAR00035 VAR00036 VAR00037
VAR00038 VAR00039 VAR00040
/SCALE('VALID DAN RELIABEL SUCI
STRESS KERJA') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=SCALE
/SUMMARY=TOTAL.
Resources Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,03
[DataSet0]
Scale: VALID DAN RELIABEL SUCI STRESS KERJA
Case Processing Summary
N %
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
Cases Valid 61 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 61 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,957 40
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 104,90 574,357 ,641 ,956
VAR00002 105,41 566,179 ,725 ,956
VAR00003 105,34 562,963 ,706 ,956
VAR00004 104,80 580,894 ,588 ,956
VAR00005 105,46 570,352 ,630 ,956
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
VAR00006 104,72 579,904 ,569 ,957
VAR00007 105,26 576,430 ,528 ,957
VAR00008 105,66 586,130 ,420 ,957
VAR00009 105,31 566,985 ,659 ,956
VAR00010 105,44 569,351 ,649 ,956
VAR00011 105,16 589,273 ,297 ,958
VAR00012 105,38 575,872 ,517 ,957
VAR00013 104,84 581,673 ,548 ,957
VAR00014 105,38 570,372 ,685 ,956
VAR00015 104,98 579,016 ,498 ,957
VAR00016 105,23 556,613 ,766 ,955
VAR00017 105,34 564,796 ,663 ,956
VAR00018 105,36 573,368 ,597 ,956
VAR00019 104,89 581,003 ,492 ,957
VAR00020 105,21 576,404 ,515 ,957
VAR00021 104,90 574,357 ,641 ,956
VAR00022 105,41 566,179 ,725 ,956
VAR00023 105,34 562,963 ,706 ,956
VAR00024 104,80 580,894 ,588 ,956
VAR00025 105,46 570,352 ,630 ,956
VAR00026 104,72 579,904 ,569 ,957
VAR00027 105,26 576,430 ,528 ,957
VAR00028 105,66 586,130 ,420 ,957
VAR00029 105,31 566,985 ,659 ,956
VAR00030 105,44 569,351 ,649 ,956
VAR00031 105,16 589,273 ,297 ,958
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
VAR00032 105,38 575,872 ,517 ,957
VAR00033 104,84 581,673 ,548 ,957
VAR00034 105,38 570,372 ,685 ,956
VAR00035 104,98 579,016 ,498 ,957
VAR00036 105,23 556,613 ,766 ,955
VAR00037 105,34 564,796 ,663 ,956
VAR00038 105,36 573,368 ,597 ,956
VAR00039 104,89 581,003 ,492 ,957
VAR00040 105,21 576,404 ,515 ,957
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
107,90 603,257 24,561 40
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
LAMPIRAN 4
Hasil uji normalitas
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
DATASET ACTIVATE DataSet4.
DATASET CLOSE DataSet3.
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=VAR00039 VAR00040
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Notes
Output Created 17-AUG-2018 12:02:16
Comments
Input Active Dataset DataSet4
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 61
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each test are based on all cases
with valid data for the variable(s) used in that
test.
Syntax NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=VAR00039 VAR00040
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,03
Number of Cases Alloweda 314572
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
VAR00039 61 98,07 24,774 46 148
VAR00040 61 107,90 24,561 70 158
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
VAR00039 VAR00040
N 61 61
Normal Parametersa,b
Mean 98,07 107,90
Std. Deviation 24,774 24,561
Most Extreme Differences Absolute ,097 ,091
Positive ,097 ,091
Negative -,080 -,070
Test Statistic ,097 ,091
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
LAMPIRAN 5
Hasil uji linearitas
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
* Curve Estimation.
TSET NEWVAR=NONE.
CURVEFIT
/VARIABLES=VAR00002 WITH VAR00001
/CONSTANT
/MODEL=LINEAR
/PRINT ANOVA
/PLOT FIT.
Curve Fit
Notes
Output Created 17-AUG-2018 12:05:39
Comments
Input Active Dataset DataSet5
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 61
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Cases with a missing value in any variable
are not used in the analysis.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
Syntax CURVEFIT
/VARIABLES=VAR00002 WITH
VAR00001
/CONSTANT
/MODEL=LINEAR
/PRINT ANOVA
/PLOT FIT.
Resources Processor Time 00:00:01,89
Elapsed Time 00:00:01,16
Use From First observation
To Last observation
Predict From First Observation following the use period
To Last observation
Time Series Settings (TSET) Amount of Output PRINT = DEFAULT
Saving New Variables NEWVAR = NONE
Maximum Number of Lags in
Autocorrelation or Partial
Autocorrelation Plots
MXAUTO = 16
Maximum Number of Lags Per
Cross-Correlation Plots MXCROSS = 7
Maximum Number of New
Variables Generated Per
Procedure
MXNEWVAR = 60
Maximum Number of New
Cases Per Procedure MXPREDICT = 1000
Treatment of User-Missing
Values MISSING = EXCLUDE
Confidence Interval Percentage
Value CIN = 95
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
Tolerance for Entering
Variables in Regression
Equations
TOLER = ,0001
Maximum Iterative Parameter
Change CNVERGE = ,001
Method of Calculating Std.
Errors for Autocorrelations ACFSE = IND
Length of Seasonal Period Unspecified
Variable Whose Values Label
Observations in Plots Unspecified
Equations Include CONSTANT
Model Description
Model Name MOD_2
Dependent Variable 1 STRESS KERJA
Equation 1 Linear
Independent Variable KEPUASAN KERJA
Constant Included
Variable Whose Values Label Observations in Plots Unspecified
Case Processing Summary
N
Total Cases 61
Excluded Casesa 0
Forecasted Cases 0
Newly Created Cases 0
a. Cases with a missing value in any
variable are excluded from the analysis.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
Variable Processing Summary
Variables
Dependent Independent
STRESS KERJA
KEPUASAN
KERJA
Number of Positive Values 61 61
Number of Zeros 0 0
Number of Negative Values 0 0
Number of Missing Values User-Missing 0 0
System-Missing 0 0
STRESS KERJA
Linear
Model Summary
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
,298 ,089 ,073 23,645
The independent variable is KEPUASAN KERJA.
ANOVA
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 3210,129 1 3210,129 5,742 ,020
Residual 32985,281 59 559,073
Total 36195,410 60
The independent variable is KEPUASAN KERJA.
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
KEPUASAN KERJA ,295 ,123 ,298 2,396 ,020
(Constant) 78,947 12,457 6,338 ,000
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
LAMPIRAN 6
Hasil uji analisis product moment
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
NEW FILE.
DATASET NAME DataSet11 WINDOW=FRONT.
DATASET ACTIVATE DataSet11.
DATASET CLOSE DataSet10.
CORRELATIONS
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Output Created 18-AUG-2018 00:41:29
Comments
Input Active Dataset DataSet11
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 61
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each pair of variables are
based on all the cases with valid data for
that pair.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00,05
Elapsed Time 00:00:00,05
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 71,67 10,389 61
VAR00002 107,90 24,561 61
Correlations
VAR00001 VAR00002
VAR00001 Pearson Correlation 1 -,277*
Sig. (2-tailed) ,031
N 61 61
VAR00002 Pearson Correlation -,277* 1
Sig. (2-tailed) ,031
N 61 61
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KK
UNIVERSITAS MEDAN AREA