strategy operation management

4
Competitive Priorities in Operations Management Hastin / SOM/ REG.64/C yang termasuk cost dalam manfaktur adalah biaya produksi, produktivitas, kapasitas, utilisasi dan pengurangan persediaan Garvin (1997), kualitas produk dapat dilihat melalui: 1. Kinerja(performance) 2. Fiture (feature) 3. Keandalan (Reability) 4. Kesesuaian (conformance) 5. Keawetan (Durability) 6. Kemampuan Perbaikan (Serviceability) 7. Estetika (Asthetics) 8. Persepsi kualitas (Perceived Quality) Gerwin 1993, mengembangkan 7 dimensi dari fleksibility.Keempat diantaranya yaitu: bauran produk, volume, changeover, modifikasi. ketepatan dalam jadwal pengiriman dan kecepatan pengiriman diperlukan untuk memenangkan persaingan bisnis. Cost importance: Delivery time importance: Flexibility importance: Quality importance: Model Strategi Operasi 1. Penelitian ini berguna untuk para peneliti dan pengambil keputusan. 2. Variabel-variabel penelitian dianggap penting untuk memandu keputusan yang akan dibuat dibuat pada pilihan proses, teknologi, kapasitas, perencanaan produksi dan control sistem dan kualitas. 3. Konsep keunggulan bersaing telah banyak diadopsi oleh peneliti konseptual dan empiris dalam strategi manufaktur dan pelatihan manager. Management Implications Prioritas kompetitif merupakan strategi operasi yang mendasarkan pada kebutuhan konsumen. Prioritas kompetitif atau keunggulan bersaing harus dimiliki untuk memenuhi permintaan pasar. Definisi Prioritas bersaing dan arah pengembangan perusahaan pada masa datang merupakan masukan untuk menyusun functional strategies Melalui proses perencanaan strategis ini, setiap bagian fungsional bertanggung jawab untuk mengidentifikasi cara bagi pengembangan kemampuan yang akan dibutuhkan untuk menjalankan strategi fungsional dan mencapai tujuan perusahaan Data yang digunakan daam penelitisn ini berasal dati studi funsi operasi dari 144 produsen yang berbeda di daerah Midwestern, Amerika. Sample yang digunakan lebih menitikberatkan ke arah manufaktur, sehingga mencerminkan sisi manufaktur di Midwestern. Meode Penelitian Hasil komponen principal menunjukkan bahwa terdapat empat prioritas kompetitif yang berbeda dan masing-masing item berkontribusi pada dimensi yang diharapkan. Ini tidak berarti bahwa kuesioner yang lebih halus dikatakan tidak bisa mengidentifikasi sub dimensi yang terpisah untuk semua prioritas kompetitif. Seperti biasa, peneliti harus mempertimbangkan manfaat dari informasi rinci dibandingkan manfaat parsimoni untuk responden. Yang paling penting adalah bahwa analisis faktor menunjukkan bahwa masing-masing empat prioritas kompetitif cukup dapat ditangkap, jika tidak sempurna dalam dimensi tunggal tersebut. Hasil menunjukkan bahwa 27 pasang manajer menunjukkan tingkat tinggi kesepakatan tentang prioritas kompetitif untuk bisnis mereka. Hasil Penelitian Ukuran, validitas terkait, juga disebut validitas prediktif, didirikan dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari instrumen untuk menjelaskan atau memprediksi kinerja saat ini atau masa depan. Untuk menunjukkan validitas terkait standard pada prioritas kompetitif instrumen yang bersangkutan. Hal ini diperlukan untuk menyatakan bahwa prioritas kompetitif sehingga terukur memprediksi perilaku lainnya. Prediksi Kebenaran Prioritas Kompetitif Data tersebut tidak mendukung Amerika yang seringkali berkeyakinan bahwa pertanyan "objektifselalu membutuhkan perkiraan mutlak dan menghasilkan hasil yang lebih dapat diandalkan daripada sebuah standard/ukuran yang dibangun dari skala relatif. Dalam 27 kasus ketika dua manajer dari perusahaan yang sama menjawab, tingkat kesepakatan umumnya memuaskan untuk kedua jenis item. skala relatif dibandingkan perkiraan absolut. Hasil penelitian menunjukkan para peneliti dalam strategi operasi menggunakan beberapa respondendts dari perusahaan individual, khususnya ketika instrumen tersebut tidak terbukti. Beberapa responden. Memungkinkan peneliti untuk lebih mengukur reabillity instrumen dan juga untuk mengidentifikasi dan membuang tindakan tidak dapat diandalkan. Penyelesaian Market analysis Socioeconomic & business environment Corporate strategy Future direction Global strategy New product Competitive priorities Capabilities Current Needed Plan Functional area strategies

description

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Transcript of strategy operation management

  • Competitive Priorities in Operations ManagementHastin / SOM/ REG.64/C

    yang termasuk costdalam manfaktur adalahbiaya produksi,produktivitas,kapasitas, utilisasi danpengurangan persediaan

    Garvin (1997), kualitasproduk dapat dilihat melalui:

    1. Kinerja(performance)

    2. Fiture (feature)

    3. Keandalan (Reability)

    4. Kesesuaian (conformance)

    5. Keawetan (Durability)

    6. Kemampuan Perbaikan(Serviceability)

    7. Estetika (Asthetics)

    8. Persepsi kualitas(Perceived Quality)

    Gerwin 1993, mengembangkan 7 dimensi darifleksibility.Keempatdiantaranya yaitu: bauran produk, volume, changeover, modifikasi.

    ketepatan dalam jadwalpengiriman dan kecepatanpengiriman diperlukan untukmemenangkan persainganbisnis.

    Cost importance:

    Delivery time importance:

    Flexibility importance:

    Quality importance:

    Model Strategi Operasi

    1. Penelitian ini berguna untuk para peneliti danpengambil keputusan.

    2. Variabel-variabel penelitian dianggap pentinguntuk memandu keputusan yang akan dibuatdibuat pada pilihan proses, teknologi,kapasitas, perencanaan produksi dan controlsistem dan kualitas.

    3. Konsep keunggulan bersaing telah banyakdiadopsi oleh peneliti konseptual dan empirisdalam strategi manufaktur dan pelatihanmanager.

    Management Implications

    Prioritas kompetitif merupakanstrategi operasi yang mendasarkan padakebutuhan konsumen. Prioritas kompetitifatau keunggulan bersaing harus dimilikiuntuk memenuhi permintaan pasar.

    Definisi

    Prioritas bersaing dan arahpengembangan perusahaan pada masadatang merupakan masukan untukmenyusun functional strategies

    Melalui proses perencanaan strategis ini,setiap bagian fungsional bertanggungjawab untuk mengidentifikasi cara bagipengembangan kemampuan yang akandibutuhkan untuk menjalankan strategifungsional dan mencapai tujuanperusahaan

    Data yang digunakan daam penelitisn iniberasal dati studi funsi operasi dari 144produsen yang berbeda di daerahMidwestern, Amerika. Sample yangdigunakan lebih menitikberatkan ke arahmanufaktur, sehingga mencerminkan sisimanufaktur di Midwestern.

    Meode Penelitian

    Hasil komponen principal menunjukkan bahwa terdapat empat prioritas kompetitif yang berbedadan masing-masing item berkontribusi pada dimensi yang diharapkan. Ini tidak berarti bahwakuesioner yang lebih halus dikatakan tidak bisa mengidentifikasi sub dimensi yang terpisah untuksemua prioritas kompetitif.

    Seperti biasa, peneliti harus mempertimbangkan manfaat dari informasi rinci dibandingkanmanfaat parsimoni untuk responden. Yang paling penting adalah bahwa analisis faktormenunjukkan bahwa masing-masing empat prioritas kompetitif cukup dapat ditangkap, jika tidaksempurna dalam dimensi tunggal tersebut.

    Hasil menunjukkan bahwa 27 pasang manajermenunjukkan tingkat tinggi kesepakatan tentangprioritas kompetitif untuk bisnis mereka.

    Hasil Penelitian

    Ukuran, validitas terkait, juga disebut validitasprediktif, didirikan dengan menggunakan datayang dikumpulkan dari instrumen untukmenjelaskan atau memprediksi kinerja saat iniatau masa depan. Untuk menunjukkan validitasterkait standard pada prioritas kompetitifinstrumen yang bersangkutan. Hal inidiperlukan untuk menyatakan bahwa prioritaskompetitif sehingga terukur memprediksiperilaku lainnya.

    Prediksi Kebenaran Prioritas Kompetitif

    Data tersebut tidak mendukungAmerika yang seringkaliberkeyakinan bahwa pertanyan"objektif selalu membutuhkanperkiraan mutlak dan menghasilkanhasil yang lebih dapat diandalkandaripada sebuah standard/ukuranyang dibangun dari skala relatif.Dalam 27 kasus ketika dua manajerdari perusahaan yang samamenjawab, tingkat kesepakatanumumnya memuaskan untuk keduajenis item.

    skala relatif dibandingkanperkiraan absolut.

    Hasil penelitian menunjukkanpara peneliti dalam strategioperasi menggunakan beberaparespondendts dari perusahaanindividual, khususnya ketikainstrumen tersebut tidakterbukti. Beberapa responden.Memungkinkan peneliti untuklebih mengukur reabillityinstrumen dan juga untukmengidentifikasi danmembuang tindakan tidak dapatdiandalkan.

    Penyelesaian

    Market analysisSocioeconomic &

    business environment

    Corporate strategy

    Future direction Global strategy New product

    Competitive priorities

    CapabilitiesCurrentNeededPlan

    Functional area strategies

  • Inovasi nilai adalah strategi yang meliputi keseluruhan sistem

    kegiatan perusahaan. Inovasi nilaimenuntut perusahaan untuk

    melampaui nilai bagi pembeli danbagi perusahaan itu sendiri. Tanpa

    pendekatan ini, inovasi dan strategitidak akan beriringan. Gambar ini menunjukkan

    praktek monopoli konvensional.harga naik dari P1 dalam pasarpersaingan sempurna ke P2 pada monopoli.Akibatnya, permintaan turun dari Q1 ke Q2. Padatingkat permintaan yang sama, monopolimeningkatkan keuntungannya dengan daerah R.Karena harga yang dikenakan pada konsumen terlalutinggi, surplus konsumen berkurang dari daerahC+D+R ke daerah C. Sedankan praktik monopolidengan menonsumsi lebih banyak sumber dayamasyarakat, juga menimbulkan deadweight losssebesar D bagi masyarakat pada umumnya. Jadikeuntungan yang diperoleh monopoli dicapai denganmengorbankan kepentingan konsumen dan

    masyarakat.

    Strategy Blue &Red

    Ocean

    Penekanan biaya dilakukandengan mengurangibeberapa faktor pada

    industriyangdikompetisikan

    Meningkatkan nilaipembeli denganmenaikkan danmenciptakanelemen yang belumpernah ditawarkansebelumnya.

    Strategi samudra birumengintegrasikan kegiatan-kegiatan fungsional danoperasional perusahaan.

    Reconstructionist

    Struktur Pasar Dipengaruhi olehfaktor eksternalseperti perubahanpada kondisiekonomi danteknologi.

    Endogenous Growth Creative Entrepreneur

    Structuralist

    Blu

    e O

    cean

    Str

    ate

    gy

    Hastin / SOM/ REG.64/C

    dinamika pasar win-win, dimana perusahaanmemperoleh posisidominan sementarapembeli juga memperolehapa yang diinginkan.

    Pada gambar di samping dapat dilihat bahwa kurvapermintaan bergeser dari D1 menuju D2, karena inovasinilai meningkatkan secara radikal daya tarik sebuahbarang. Harga ditetapkan secara strategis, bergeser dariP1 ke P2, hal ini dilakukan untuk memperbanyak pembelidalam memperluas pasar. Sehingga kuantitas penjualanmeningkat dari Q1 ke Q2 dan membangunpengakuan merek yang kuat, untuk nilaiyang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Strategi blue ocean, disisi lain,menentang price skimming, yangumum dalam monopoli tradisional.Karena Secara tradisional, perusahaandengan posisi monopoli merugikankesejahteraan sosial. Fokus daristrategi blue ocean tidak membatasioutput pada harga tinggi namun lebihpada menciptakan sekumpulanpermintaan baru melalui lonjakan

    pada nilai pembeli denganharga yang mudah diakses .

  • Leadership Agility: A Business Imperative for a VUCA World

    Ketidakstabilan (Sifat, kecepatan, volume, besaran dan dinamika perubahan)

    Ketidakpastian (Kurangnya prediktabilitas isu dan peristiwa)

    Ambiguitas (kebenaran yang kabur dan kondisi yang bercampur aduk)

    Kerumitan (masalah yang membingungkan dan kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi)

    memberikan bimbingan dan arahan kepada tim terhadap jam kerja yang berbeda, budaya dan hambatan organisasi.

    mengambil risiko yang lebih cepat dengan mengkoneksikan antara bakat dan pergerakan informasi serta pengetahuan di seluruh dunia

    mempertahankan fokus seperti laser pada komitmen karyawan dan keterlibatan melintasi batas-batas generasi, global, budaya dan demografis

    membuat kolaborasi antara pemasok, mitra, pelanggan, karyawan paruh waktu, dan konsultan bagian tanda tangan dari budaya organisasi

    Development

    Talent Review

    Feedback

    Selection

    Hastin / SOM/ REG.64/C

    1

    2

    3

    5

    6

    7

    8

    Leadership

    Agility Look

    Like ??

  • Hastin / SOM/ REG.64/CSustainable Operations Management

    1982

    Pengenalan TQM dan JIT dibidang manufaktur yang

    dapat meningkatkan prosesbisnis dan organisasi sehinggasistem operasi menjadi lebih

    terstruktur.

    1990

    Perubahan dimulai padatahun 1990-an disebut proses bisnis (BPR) (Hammer 1990),

    yang menyediakan

    manfaat yang besar untukproses non manufaktur

    dengan menerapkan berbasiswaktu.

    1992

    Lahirnya Production and Operations Management

    (POM). Serta adanyapenggabungan JIT denganpemasok dan unit produksimenjadi optimized logistics

    dan efficient consumer response (ECR)

    1994

    Perusahaan mulaimengembangkan teknologi

    berbasis dan organisasinasional kompetensi bahwapesaing mereka tidak bisa

    mudah meniru. Hal tersebutmenyebabkan banyak

    Perubahan dekade terakhirini termasuk unbundling rantai nilai, outsourcing,

    dan inovasi padaperusahaan.

    Orang-orang sekarang mengakui

    pentingnya strategimenyelaraskan serta

    manajemen operasi yang diperjuangkan oleh Skinner

    (1969, 1996)

    Perluasan Supply Chain (Kleindofer, et all., 2005)

    Faktor-faktor yang meningkatkan peluang investasi (sustainable operations management):

    1

    Tumbuhnya biaya material

    dan energi terus menerus.

    2

    Menghadapi tekanan yang

    kuat oleh masyarakat

    untuk lingkungan,

    kesehatan dan keamanan.

    3

    Meningkatkan permintaan konsumen

    dengan cara Meningkatkan

    kesadaran terhadap

    lingkungan, keamanan dan

    kesehatan sekitar

    4

    Tumbuh antipati

    masyarakat terhadap

    globalisasi.

    Evolusi menuju OM yang berkelanjutan dan berkaitan dengan 3Ps:

    Green Product and Process Development

    Ketidakpastian, lead times, dan investasi

    First Mover Advantage

    Sustainable Product Design

    Dampak dari sustainable design pada supply chains

    Lean and Green OM

    Corporate image and profitability,

    synergies between Lean and Green,

    regulatory compliance,

    liability and negligence,

    employee health and safety,

    improved tools and management systems for better product and process design.

    Remanufacturing and Closed-Loop Supply Chains (CLSC)

    The genesis and the architecture of CLSC,

    a multidisciplinary perspective,

    the first 50 issues of POM,

    shifting paradigm and newopportunities.