STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN
-
Upload
akadu-syifa -
Category
Education
-
view
107 -
download
6
Transcript of STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN
Nama : Akadusyifa
NIM : B100110200
Makul : Pemasaran Internasional
Dosen : DR Anton Agus S.
STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF
BERKELANJUTAN
Kompetisi global menunjukan lingkaran kehidupan yang secara drastis
diperpendek untuk sebagaian besar produk, dan tidak lagi memelihara perusahaan
sebagai polisentris, pendekatan dari Negara ke Negara lain untuk bisnis
internasional. Jika perusahaan yang telah mengembangkan teknologi baru
mengikuti pendei.atuii dari Negara ke Negara untuk masuk pasar luar negeri
dari waktu ke waktu, secara global kompetitor yang terorientasi kemungkinan
akan mengatasi keuntungan kompetitif awal mereka dengan menyelimuti pasar
dunia dengan produk yang sama dalam periode waktu yang lebih singkat. Adalah
penting untuk perusahaan untuk secara kontinu menciptakan dan memperoleh
kemampuan yang akan membantu menciptakan keuntungan berkelanjutan
terhadap rival mereka.
Strategi sourcing global secara umum merujuk pada manajemen dari:
1. Pengidentifikasi logistik unit produksi mana yang akan melayani pasar
tertentu,dan bagaimana komponen akan disuplai untuk produksi dan
2. Hubungan diantara R & D, menghasilkan, dan memasarkan pada dasar
global.
Tujuan utama dari stategi sourcing global adalah perusahaan untuk
mengekploitasi baik keuntungan kompetitif diri dan pemasok dan keuntungan
lokasi komparatif dar beberapa Negara dalam kompetisi global.
Strategi sourcing global memerlukan koordinasi yang dekat diantara R &
D, aktivitas produksi, dan pernasaran diseluruh batasan Negara desainer produk,
mekanik, dan manajer produksi dan manajer pembelian, dianatara yang lain,
bermain dalam pengembangan strategi perusahaan. Strategi sourcing
menyertakan beberapa pilihan dasar yang perusahaan lakukan dalam
memutuskan bagaimana untuk iiu ayanani pasar luar negeri. Satu pilihan
berhubungan dengan penggunaan impor, perternuan, atau produksi dalam negeri
untuk melayani pasar luar negeri. Keputusan yang lain menyertakan penggunaan
pasokan internal dan eksternal dari komponen atau barang jadi. Oleh karena itu
istilah, "sourcing" digunakan untuk mendeskripsikan manajemen oleh perusahaan
multinasional dari laju komponen dan produk jadi dalam melayani pasar luar dan
dalam negeri. Dalam mengembangkan strategi sourcing yang terus berjalan pada
skala global, perusahaan harus mempertimbangkan tidak hanya pada biaya
produksi, biaya dari berbagai sumber daya, dan juga fluktuasi tingkat pertukaran,
namun juga pada ketersediaan infrastruktur (termasuk transportasi, kornunikasi
dan energi), lingkungan industri dan budaya, kemudahaan bekerja dengan
pernerintahan Negara asing.
Terdapat dua pandangan yang bertentangan dari implikasi jangka panjang
dari sourcing lepas pantai terutama untuk input strategi, bergantung pada apakah
perusahaan akan membedakan aktivitas alih daya berdasarkan pada panjang
lengan atau strategi berlandaskan kemitraan.
Keuntungan Jaringan Virtual
Keuntungan dari pembentukan jaringan virtual diklaim sebagai fleksibilitas
strukturnya. Jaringan semacam ini dapat mengakomodasi jumlah besar dari
kompleksitas sewaktu memaksimalkan kompentensi khusus dari tiap anggota,
danmenghasilkan lebih banyak penggunaan efektif dari sumber daya manusia
yang akan sebaliknya harus diakumilasi, dialokasi, dan dipelihara oleh organisasi
tunggal. Dengan kata lain, perusahaan dapat berkonsentrasi dalam
menyelenggarakan tugas pada mana yang paling efisien. Pendekatan ini secara
meningkat diterapkan pada landasan global dengan Negara berpartisipasi dalam
jaringan yang dinamis sebagai konfigurasi perusahaan multinasional dan
koordinasi pengembangan produk, produksi, dan aktivitas sourcing diseluruh
dunia.
Ketergantung
Berbeda dengan strategi kemitraan berdasarkan pada alih daya, perusahaan
yang bergantung pada kebebasan sourcing daya eksternal dari suplai komponen
utama cenderung untuk mengabaikan bagian dari aktivitas penciptaan nilai yang
paling penting untuk, dan juga menjadi bergantung pada, operator bebas untuk
iaminan kualitas komponen. Lebih jauh lagi, perusahaan multinasional seperti itu
cenderung untuk mempromosikan kompetisi diantara pemasok independen,
m=astikan keberlangsungan ketersediaan material di masa depan, dan
mengekploitasi keuntungan penuh dari perubahan kondisi pasar.
Hilangnya Secara Bertahap Desain dan Kemampuan Memproduksi '
Perusahaan multinasional sepertiitu yang bergantung sangat besar pada pemasok
independen pada dasar panjang lengan (yaitu tanpa menyatukan pemasok
mereka kedalam aktivitas mereka) juga cenderung dalam jalan panjang untuk
kehilangan pandangan dari teknologi dan keahlian yang muncul, yang dapat
dimasukan dalam pengembangan dari proses produksi baru sebagaimana juga
produk baru. dengan demikian sourcing yang kontinu dari pemasok
independen, sebagai lawan dari dasar sourcing dari strategi kemitraan,
kemungkinan adalah untuk meramalkan kehilangan jangka panjang perusahaan
dari kemapuan memproduksi pada harga kompetisi dan sebagai hasilnya,
kehilangan daya saing global mereka. Akan tetapi jika teknologi dan keahlian
dikembangkan oleh perusahaan multinasional dieksploitasi dalam sistem
perusahaan multinasional mereka (yaitu, oleh cabang luar negerinya dan oleh
orang tua perusahaan itu sendiri) perusahaan dapat menahan dasar teknologinya
untuknya sendiri tanpa terlalu menyebarkan mereka kepada kompetitor.
Model strategi global pada tahun 1980an dan 1990an membawa pada mengapa
adalah penting untuk perusahaan yang beroperasi secara global untuk
mengembangkan mekanisme organisasional dengan yang mana untuk keuntungan
dari baik penyatuan global dan kemampuan reaksi lokal. Meskipun hal ini
diluar jangkauan dari makalah ini, salah satu solusi dapat ditemukan dalam
produksi modular, atau penerapan dari kemampuan desain modular dalam
pengembangan produk. Produksi modular merujuk pada proses dari pengumpulan
produk akhir dari jumlah modul yang diantipasi dan yang dapat dipertukarkan.
Solusi yang lain adalah mencapai fleksibilitas strategis dalam sourcing.
Perusahaan harus mendesain struktur mereka untuk menyertakan kombinasi dari
struktur pemeritahan heriarki pura pura dan heriarki murni untuk aktivitas berbeda
atau operasi dalam rangka untuk "menyatukan, membangun dan mengkonfigurasi
kompetensi internal .wl y.ksternal untuk menghadapi perubahan lingkungan
yang sangat deras" (Teece, Pisano, & Shuen, 1997, p.516). Satu hal yang pasti:
perusahaan beroperasi secara global perlu untuk berada pada pencarian
konstan metode untuk "membunuh satu burung dengan dua batu" atau bertemu
dengan daya penetralan sisi pasokan dan sisi permintaan untuk penahanan
keuntungan kompetitif mereka.
Sekian..,