Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

28
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA 18 FEBRUARI 2021 Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung Perekonomian Nasional pada Masa Pandemi Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan

Transcript of Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

Page 1: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

1 8 F E B R U A R I 2 0 2 1

Strategi Peningkatan Daya Saing

Logist ik dalam Mendukung

Perekonomian Nasional pada

Masa Pandemi

Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan

Page 2: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d 2

ConsumerProducer

Supply Demand

Trade

DomesticTrade

InternationalTrade

Goods/Commodity

TRANSPORT

Flow of Goods

Flow of MoneyFlow of Information

Logistics:• Enabler of Trade• Cross-Sectoral Role

Logistik berkaitan dengan pengelolaan aliran barang (flow of goods), aliran informasi (flow of information) dan aliranuang (flow of money) mulai dari pengadaan (procurement), penyimpanan (storage), dan penghantaran (delivery

services) barang sesuai dengan jenis, jumlah, kualitas, waktu dan tempat yang dikehendaki konsumen dari titik asal (point of origin) ke titik tujuan (point of destination) secara efektif dan efisien.

Konsep Dasar Logistik

2

Page 3: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

Peningkatan Peringkat dan Skor LPI Indonesia

KomponenTahun

Perubahan2016 2018

AkumulasiRank 63 46 +17

Score 2,98 3,15 +0,17

CustomsRank 69 62 +7

Score 2,69 2,67 -0,02

InfrastructureRank 73 54 +19

Score 2,65 2,89 +0,24

International Shipments Rank 71 42 +29

Score 2,9 3,23 +0,33

Logistics quality and

competence

Rank 55 43 +12

Score 3 3,10 +0,10

Tracking and tracingRank 51 39 +12

Score 3,19 3,30 +0,11

TimelinessRank 62 41 +21

Score 3,46 3,67 +0,21

2,76

2,94

3,08

2,98

3,15

2010 2012 2014 2016 2018

LOGISTICS PERFORMANCE INDEX INDONESIA

LPI Indonesia Tahun 2018 berada pada peringkat 46 (2018),naik 17 tingkat dari peringkat 63 (2016). Posisi Indonesiaberada di bawah Singapura (7), Thailand (32), Vietnam (39),Malaysia (41).

• Indonesia mengalami peningkatan skor pada 5 (lima) komponen penilaian yaitu: infrastructure, internationalshipments, logistics quality and competence, tracking & tracing, dan timeliness. Sementara komponen customsmengalami penurunan skor.

3

Page 4: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

Estimasi Biaya Logistik Nasional 2004-2015 Berdasarkan Model % PDB

Sumber: Prediksi Pesimistik Biaya Logistik Nasional Tahun 2014-2015, Pusat Pengkajian Logistik dan Rantai Pasok ITB, diolah

Namun, Biaya Logistik Masih Cenderung Meningkat

4

Namun, Biaya Logistik Masih Cenderung Meningkat

Page 5: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

HASIL SURVEI:

• Total biaya logistik dari penjualan tahun 2016 sebesar 17,1% (dengan rata-rata tertimbang sebesar 12,4%), tahun 2013 sebesar15,35% (dengan rata-rata tertimbang 10,81%).

• Total biaya logistik berdasarkan wilayah: (i) Jawa Tengah 25% dari penjualan; diikuti (ii) Sulawesi 23,3%; (iii) Jawa Timur 15,5%; (iv)Sumatera 14,4% dan (v) Jakarta 12,1%.

• Biaya transportasi adalah komponen terbesar di seluruh wilayah misalnya biaya transportasi di Sulawesi sebesar 12% lebih dariseparuh total biaya logisik.

Peningkatan Biaya Logistik Terjadi hampir di sebagian Besar Daerah

Estimasi Pengukuran Biaya Logistik Nasional Berdasarkan Metode Cost O Sales

Sumber: Bank Dunia

5

Page 6: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

24

20

1514

13 13 13

9 98 8

0

5

10

15

20

25

30

Indonesia Vietnam Thailand Tiongkok Malaysia Filipina India Taiwan KoreaSelatan

Singapura Jepang

BIaya Logistik terhadap Produk Domestik Bruto (%PDB)

Biaya Logistik Indonesia Relatif Lebih Tinggi dibandingkan Negara Lain

Sumber: Frost and Sullivan, Katadata (2019)

6

Page 7: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

114 10991

72 73 73

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Ease of Doing Business Rank of Indonesia 2010 - 2019

Global Competitiveness Indeks (GCI) Ranking

2019 Diff. From 2018

Rank Country Score Rank Score

1 Singapore 84.8 +1 +1.3

27 Malaysia 74.6 -2 +0.2

40 Thailand 68.1 -2 +0.6

50 Indonesia 64.6 -5 -0.3

64 The Philippines 61.9 -8 -0.3

67 Vietnam 61.5 +10 +3.5

✓ Institution✓ Infrastructure✓ Macroeconomic

Stability✓ Financial System✓ Market Size✓ Business Dynamism✓ Innovation

capability

Beberapa FaktorPenilaian

4248

42 43

32

40

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Faktor 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Economic Performance 36 37 33 27 25 26

Government Efficiency 30 32 30 36 25 31

Business Efficiency 34 39 30 35 20 31

Infrastructure 56 57 59 59 53 55

IMD World Competitiveness Index 2015-2020

EODB IndicatorsDB 2020

RankDB 2019

RankChange

Starting a Business 140 134 -6

Dealing with ConstructionPermits

110 112 +2

Getting Electricity 33 33 0

Registering Property 106 100 -6

Getting Credit 48 44 -4

Protecting Minority Investors 37 51 +14

Paying Taxes 81 112 +31

Trading across Borders 116 116 0

Enforcing Contracts 139 146 +7

Resolving Insolvency 38 36 -2

TOTAL 73 73 0

Peringkat Negara

2 Singapura

12 Malaysia

21 Thailand

. .

. .

70 Vietnam

73 Indonesia

7

Infrasturktur Logistik, kemudahan berusaha, kemudahan

perijinan, efisiensi bisnis di Indonesia masih relatif rendah

sehingga perlu diperbaiki untuk meningkatkan daya saing

Indonesia di pasar global.

Hal ini juga tercermin pada Rendahnya Daya Saing Indonesia

Page 8: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

Kebijakan Pengembangan Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS)(Perpres No.26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional)

Pengembangan 6 (enam) Pilar yang dilakukan secara terintegrasi dan kolaboratif

1. Memperlancar arus barang yang menjamin pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan meningkatnya daya saing produk nasional.

2. Membangun simpul-simpul logistik nasional dan konektivitasnya mulai dari pedesaan, perkotaan, antarwilayah dan antar pulau sampai ke pasar ekspor.

Terwujudnya Sistem Logistik yang Terintegrasi secara Lokal, dan Terhubung secara Global untuk

Meningkatkan Daya Saing Nasional dan Kesejahteraan Rakyat

MISI

VISI

Paradigma:• Ship follow the trade:

Pengembangan sarana transportasimengikuti perkembangan dinamikaperekonomian wilayah

• Ship promote the trade:✓ Pengembangan transportasi

bertujuan untuk mengembangkanperekonomian wilayah.

✓ Diperlukan intervensi Pemerintah-subsidi

8

Page 9: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

Tujuan SISLOGNAS: Membangun Konektivitas Desa, Kota, dan Pasar Global

VISI

“Terwujudnya Sistem Logistik yang

Terintegrasi secaraLokal, Terhubung

secara Global untukMeningkatkan DayaSaing Nasional dan

KesejahteraanRakyat”

Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional berlaku pada tanggal 5 Maret 2012

9

Page 10: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

BEBERAPA IMPLEMENTASI SISLOGNAS

Pembangunan PSN

Pembangunan PLB

Penyelenggaraan Tol Laut

10

Page 11: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

Dukungan PSN Terhadap Perbaikan Kinerja Logistik Nasional

Sumber: KPPIP

11

PSN mencakup 22 sektor pada tingkat Proyek dan Program

Jalan

54 Proyek

Bendungan

48 ProyekKawasan

18 Proyek

Kereta

15 Proyek

Energi

15 Proyek

Pelabuhan

13 ProyekIrigasi

9 Proyek

Bandar

Udara

7 Proyek

Perumahan

2 Proyek

Air Bersih dan

Sanitasi

12 Proyek

Teknologi

5 Proyek

Smelter

1 ProgramTanggul Pantai

1 Proyek

Ketenagalistrikan

1 Program

Pendidikan

1 Proyek

Superhub

1 Program

Pemerataan Ekonomi

1 Program

Instalasi Pengolah

Sampah

1 Program

Akses Exit Tol

1 Program

Kawasan

Perbatasan

1 Program

Penyediaan

Pangan

1 Program

Perpres 109 tahun 2020

201 Proyek + 10 Program

Kawasan Strategis

Pariwisata Nasional1 Program

Program Percepatan

Pengembangan Wilayah

1 Program

Saat ini pemerintah melanjutkan

pembangunan PSN telah diatur dalam

Perpres 109 tahun 2020 tentang

Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis

Nasional yang memuat daftar proyek

dan program PSN sedang dalam proses

perubahan. Perpres yang baru akan

memuat 201 Proyek dan 10 Program.

Diharapkan dari berbagai proyek PSN

dapat meningkatkan daya saing

nasional serta menurunkan biaya

logistik

Page 12: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

Akumulasi Realisasi Capaian Proyek Strategis Nasional Tahun 2016 - 2020

REALISASI

2016 2017 2018 2019 Kuartal IV 2020

ESTIMASI

Perubahan PSN Ke-1:

Penambahan 55 Proyek

+ 1 Program Industri

Pesawat

Perubahan PSN Ke-2:

Penambahan 2 Proyek

+ 1Program Pemerataan

Ekonomi

20 Proyek

Rp 33,3T

30 Proyek

Rp 94,7 T

62 Proyek

Rp 302,1T

Proyek dalam tahap

penyiapan

Proyek keluar

dari daftar PSN

Akumulasi

PSN selesai

dari tahun 2016

Proyek Beroperasi

Sebagian

Proyek dalam tahap

konstruksi

Proyek dalam tahap

transaksi

100 Proyek119Proyek

37 Proyekdan 1 Program

35 GW

32 Proyek +

1 Program 35 G W+ 1 Program

Pemerataan

Ekonomi

59 Proyek +1 Program

Industri Pesawat

13Proyek 6 Proyek 6 Proyek

53 Proyek +1Program Industri

Pesawat

2021

137Proyek

Rp1.091T

4 Proyek

5 Proyek +

5 Program

61 Proyek

+ 1Program

96 Proyek

dan 1 Program

35 GW

81 Proyek

15 Proyek29 Proyek 29 Proyek

95 Proyek

28 Proyek +

1 Program 35G W+ 1 Program

Pemerataan

Ekonomi

6 Proyek

36 Proyek +1Program Industri

Pesawat

29 Proyek 9 Proyek + 1 Program

99 Proyek

+ 1Program

104 Proyek

Rp 847,5 T

24 Proyek

+2 Program

5 Proyek

67 Proyek +

2 Program

65 Proyek +

4 Program

Perubahan PSN Ke-3:

Pengurangan 9 proyek

+ 1 program dan

Penambahan 90 proyek

+ 5 program

92 Proyek

Rp 467 T

9 Proyek

+ 1Program

Sejak tahun 2016 hingga tahun 2020 terdapat total 104 PSN selesai dengan estimasi PSN selesai bertambahmenjadi 137 Proyek di tahun 2021

Keterangan

Status proyek infrastruktur yang masuk pada tahap kajian

perencanaan dan dibutuhkan seperti OBC (Outline

Business Case), FBC (Final Business Case), Feasibility

Study, dan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan). Termasuk dalam tahap ini adalah proses

penentuan trase, penetapan lokasi, dan penentuan

skema pendanaan proyek.

Penyiapan

Status proyek infrastruktur yang mulai masuk dalam tahap

penawaran, lelang investasi, pengadaan kontraktor, Badan

Usaha Pelaksana, penandatanganan perjanjian

pengusahaan, dan pemenuhan pembiayaan penyediaan

infrastruktur

Transaksi

Status proyek infrastruktur yang mulai dalam tahap

pembangunan fisik setelah tahap transaksi selesai

dilaksanakan.

Konstruksi

Status proyek infrastruktur yang masih dalam tahap

konstruksi namun terdapat sebagian segmen/ fase/ paket

yang telah beroperasi dan mulai digunakan oleh masyarakat

Beroperasi Sebagian

Status proyek infrastruktur yang telah selesai berdasarkan

evaluasi KPPIP yang mengacu pada kontrak atau perjanjian

dan/atau regulasi yang berlaku serta telah dapat digunakan

oleh masyarakat sepenuhnya

Selesai

12

Page 13: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

Pengembangan Pusat Logistik Berikat (PLB) Indonesia

1

3

Maret 2016 (Peresmian PLB)11 Perusahaan PLB di 11 Lokasi

Juli 201740 Perusahaan PLB di

55 Lokasi

Maret 2018 (PLB Gen 2)59 Perusahaan PLB

di 80 Lokasi

Januari 201971 Perusahaan PLB

di 99 Lokasi

Okt 2019109 Perusahaan PLB

di 163 Lokasi

109 PLB

163 Lokasi

13

Pusat Logistik Berikat (PLB) merupakan gudang multifungsi untuk menimbun barang impor/lokal dengan fasilitas perpajakan, kepabeanan, serta fleksibilitas operasional lainnya.

PLB memiliki manfaat diantaranya berupapenangguhan bea masuk, penangguhan pajak,penagguhan izin impor, kepemilikan barangyang fleksibel, jangka waktu timbun barangyang fleksibel (3 tahun atau lebih), serta asaldan tujuan barang yang fleksibel (impor, lokal,ekspor).

Page 14: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

PLB Sudah Tersebar di Beberapa Lokasi

8

Tambang, Migas, Alat Berat = 18 PLB

Kimia Cair = 11 PLB

Elektronik dan Otomotif = 12 PLB

TPT dan Produk Tekstil = 17 PLB

Perkebunan dan Pertanian = 13 PLB

Amunisi, Senjata, dan Peledak = 4 PLB

MRO Pesawat Terbang = 2 PLB

Industri lainnya = 19 PLB

PLB Industri Besar

PLB Hub Cargo Udara : 1 PLB PLB IKM: 2 PLB PLB Floating Storage: 1 PLB PLB Eskpor Barang Komoditas : 2 PLB

PLB Barang Jadi: 6 PLB

PLB Bahan Pokok: (belum ada)

PLB E-Commerce: 1 PLB

109 PLB di 163 Lokasi

Sumber: DJBC, 2019

14

Page 15: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

Pengembangan Tol Laut

PERPRES NO 71 TAHUN 2015

BARANG KEBUTUHAN POKOK

1. Beras,

2. Kedelai Bahan Baku Tahu/Tempe;

3. Cabe,

4. Bawang Merah,

5. Gula,

6. Minyak Goreng,

7. Tepung Terigu,

8. Daging Sapi,

9. Daging Ayam Ras,

10.Telur Ayam Ras,

11.Ikan Segar (Bandeng, Kembung, Tongkol/

Tuna / Cakalang)

BARANG PENTING

1. Benih,

2. Pupuk;

3. LPG 3 Kg,

4. Triplek,

5. Semen,

6. Besi Baja Konstruksi,

7. Baja Ringan,

PASAL 2 AYAT 6

PERMENDAG NO 38 TAHUN

2018

JENIS BARANG LAINNYA

1. Air Mineral,

2. Bawang Putih;

3. Garam,

4. Kacang Hijau,

5. Kacang Tanah,

6. Margarin,

7. Mie Instan,

8. Minuman Ringan,

9. Obat-obatan,

10.Sayuran,

11.Susu,

12.Teh

13.Kopi,

14.Ikan Kemasan Kaleng,

15.Biskuit,

16.Pakaian Jadi,

17.Popok Bayi Dan Dewasa,

18.Deterjen/Sabun/Pasta Gigi,

19.Alat Tulis/Peralatan Sekolah,

20.Gas Elpiji 12 Kg,

PASAL 3 AYAT 1

21.Pakan Ternak

atau Pakan Ikan,

22. Asbes/ Gypsum,

23. Paku,

24. Seng,

25. Aspal.

JENIS BARANG YANG DAPAT DIANGKUT TOL LAUTTOL LAUT adalah

“Konektivitas laut yang efektif berupa adanya kapal yang melayari secara rutin dan

terjadwal dari Barat sampai ke Timur Indonesia”

TUJUAN• Menjangkau dan mendistribusikan

logistik ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan.

• Menjamin ketersediaan barangdan mengurangi disparitas hargaguna meningkatkan kesejahteraanmasyarakat

Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub 15

Page 16: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

Implementasi Tol Laut

ASPEKPROGRAM TOL

LAUT 2017

PROGRAM TOL

LAUT 2018

RENCANA TOL

LAUT 2019

ARMADA 13 Kapal 19 Kapal 19 Kapal

TRAYEK 13 Trayek 18 Trayek 18 Trayek

ANGGARANRp.

335.051.237.000,-

Rp.

447.628.808.000,-

Rp.

222.028.807.000

Perusahaan

Pelayaran

• Penugasan 7

Trayek (Pelni)

• Pelelangan 6

Trayek (Swasta)

• Penugasan 11

Trayek:

✓ PELNI-6;

✓ ASDP- 2;

✓ Djak Lloyd- 3

• Pelelangan 7

Trayek (Swasta)

• Penugasan 11

Trayek:

✓ PELNI- 5

✓ ASDP- 2

✓ Djak Lloyd -4

• Pelelangan 6

Trayek (Swasta)

Pelabuhan

• 3 Pelabuhan

Pangkal

• 40 Pelabuhan

Singgah

• 3 Pelabuhan

Pangkal

• 3 Pelabuhan

Transhipment

• 55 Pelabuhan

Singgah

• 4 Pelabuhan

Pangkal

• 6 Pelabuhan

Transhipment

• 66 Pelabuhan

Singgah

Jenis

Subsidi

Subsidi

Operasional Kapal

• Subsidi

Operasional Kapal

• Subsidi Kontainer

• Subsidi

Operasional

Kapal

• Subsidi Kontainer

Jumlah Pelabuhan 2016-2019 MeningkatJumlah Trayek Tol Laut

Meningkat

Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub. Data diolah.

16

Page 17: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

JUMLAH ARMADA PSOKAPAL-KAPAL BARU YANG DIBANGUN DALAM

PROGRAM TOL LAUT

PSO PENUMPANG

SABUK NUSANTARA

REDE

KENDHAGA NUSANTARA

TERNAK

PELRA

26

KAPAL

113

KAPAL

20

KAPAL

15

KAPAL

6

KAPAL

118

KAPAL

295 KAPAL

PERINTIS

1200 GT :

33 KAPAL

KAPAL

KONTAINER:

15 KAPAL

PERINTIS 200

GT :

6 KAPAL

PERINTIS 500

GT :

19 KAPAL

KAPAL PELRA : 138

KAPAL

2017 : 24 KAPAL

2018 : 94 KAPAL

2018-2019 : 20 KAPAL

PERINTIS

2000 GT :

29 KAPAL

KAPAL

TERNAK :

6 KAPAL

PERINTIS 350

GT :

6 KAPAL

PERINTIS 750

GT :

23 KAPAL

KAPAL REDE :

20 KAPAL

Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub. Data diolah.

Implementasi Tol Laut ….(2)

17

Page 18: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

Program Tol Laut Merupakan Kebijakan Strategis dan StrukturalUntuk menekan gejolak harga maupun disparitas inflasi antardaerah

8,58 8,72

4,53

3,27

Jan

Jun

i

No

v

Ap

r

Sep

t

Feb

Juli

Des

Mei

Okt

Mar

Au

g

Jan

Jun

i

No

v

Ap

r

Sep

t

Feb

Juli

Des

Mei

Okt

Mar

Agt

Jan

Jun

No

v

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

-5

0

5

10

15

20Perkembangan Inflasi Volatile Food

2010 – 2020 (%,yoy) VF (yoy)Rata-rata 3 Tahun

Disparitas inflasi antar daerah masih relatif tinggi Begitu juga dengan disparitas inflasi pangan (VF)

❑ Inflasi pangan bergejolak (volatile food) sangatdipengaruhi oleh kelancaran distribusi, terutamaIndonesia yang berlatarbelakang negarakepulauan.

❑ Inflasi VF telah berhasil ditekan selama 10 tahunterakhir dari sekitar 9% ke level 3%, hal ini tidakterlepas dari upaya berbagai kebijakan strukturalyang dilakukan pemerintah, salah satunyainfrastruktur darat dan laut.

❑ Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) terusmendukung upaya peningkatan efisiensi logistikuntuk menekan gejolak harga dan disparitas hargaantar daerah utamanya daerah 3TP.

❑ Salah satunya melalui program tol laut untukefisiensi distribusi komoditas pangan. Penguatantol laut juga telah masuk dalam Program TPIP 2021sebagaimana yang telah dibahas dalam HLM TPIP2021 pada 11 Februari 2021.

❑ Kedepan, TPID akan terus didorong untuk dapatmemanfaatkan program tol laut ini secara optimalsehingga biaya logistik pangan terutama di daerah3TP bisa lebih diturunkan lagi.

Sumber: BPS, BI

18

Page 19: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

B. SUB SISTEM DALAM SISLOGNAS

Cakupan Kebijakan Sislognas Ke Depan

• Sistem Logistik Ekspor/Impor

➢ Kolaborasi melalui Ecosystem Logistics National (NLE)

- Inpres Nomor 5 Tahun 2020

• Sistem Logistik Domestik

➢ Logistik Pangan Pokok

➢ Urban Logistics (Perkotaan) & Sistem Logistik Daerah

(SISLOGDA)

➢ Sistem Logistik Antar Pulau (baru menyentuh

Transportasi Laut/Tol Laut)

• Sistem Logistik Humanitarian (bencana)

1. ISU-ISU NASIONAL

• Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN)

• Indonesia sebagai Poros Maritim

➢ Pengembangan International Hub Port

• Pengembangan kompetensi SDM sektor Logistik

• Standarisasi multimoda

• Penanganan Logistik/Distribusi Vaksin

2. ISU PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL

• E-Commerce Logistics

• Smart Logistics:

Internet of Things (IoT); Internet of Services (IoS); Big

Data; Artificial Intelligence, Predictive Analytic, Cloud

Computing; Platform Crowdsourcing; Connected Devices

• Green Logistics:

Mobil Listrik, Drone, kendaraan tanpa pengemudi (robotic)

• Block Chain

A. ISU-ISU PENTING

19

Page 20: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

Arah Pengembangan Sistem Logistik Daerah (Sislogda)

Permasalahan

Pasokan tidak terserapscr optimal (panen raya)

Data ketersediaanpasokan yang akurat

Pasokan yang tidakstabil

Fluktuasi harga

SISLOGDA

1. Penyediaan data pasokan pangan secara real time2. Menurunkan biaya logistic3. Memperlancar distribusi pangan4. Peningkatan kesejahteraan petani (penyerapan komoditas pangan)5. Harga pangan yang stabil

• Pengembangan Sislogda sejalan dengan kebijakan pengembangan Sislognas, yaitu menggunakan pendekatan 6 key driver

(komoditas; infrastruktur transportasi; pelaku dan penyedia jasa logistik; teknologi informasi dan komunikasi; manajemen SDM; dan

regulasi)

• Mendorong terwujudnya efisiensi logistik dalam rangka memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga untuk

barang pokok dan penting.

20

Page 21: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

Contoh Skema Pengembangan Sislogda di Prov. Jawa Tengah

Integrasi• Kartu Tani• Luas Panen

Output Data Real Time:• Produksi• Ketersediaan

gabah

• 194 PUPM

• 10 LPM• 6 LD PM• 1 BUMP• 16 SRG

Output:• Beras

Kemasan• Beregister

• Petani/Pedagang• Warung/Toko• Koperasi• Food Station

• Pasar• ASN• Ekspor

Integrasi AplikasiOnline: Regopantes, Agrojowo, Sihati, Bukalapak, Tokopedia

DIAWASI EARLY WARNING SYSTEM(KELANGKAAN KETERSEDIAAN, GEJOLAK HARGA)

Petani mengirimkan gabah ke RMU untuk diolah menjadi beras, sortir, kemas &

diberi barcode

Beras yang sudah dikemas, diantar kemasing-masing merchant/toko/warung

Pembeli dapat mengakses produk yang dipilih melalui smartphone & langsung

akan diantar ke lokasi pembeli

Platform end to end terintegrasi OPERATOR PENGENDALI PANGAN (DISHANPAN)

DISHANPAN, DISTANBUN, DISNAKKESWAN, DISLUTKAN, BIRO ISDA

DISHANPAN, DISTANBUN, DISPERINDAG, BUMD, BIRO PEREKONOMIANDISHANPAN, BI, DISPERINDAG, DINKOP, BUMD

21

Page 22: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

SISTEM DISTRIBUSI PANGAN TERINTEGRASI (SIPIT)

2 Cluster Pangan

Masyarakat Jawa Barat

Gubernur

TOKO TANI

Marketplace

TPID

Petani

Klaster Ayam Petelur

Klaster Sayuran dan buah

Klaster Jagung

BULOG

Pasar Daerah

Pasar IndukI

Pasar IndukII

Pasar Daerah

Pasar Daerah

KolaborasiSILINDA JABAR

3

Peternak

27 Kab/Kota Seluruh Jawa

Barat

KAB CIAMIS

KAB GARUT

KAB/KOTAPESANTREN

GUDANG JUARA

Revitalisasi 7 pasar pada 2019

Simpul Pangan

Kerjasama Antar Daerah Kab. Ciamis dan Kota Bogor

1 Produsen

SistemInformasiTerpadu

Contoh Skema Pengembangan Sislogda di Prov. Jawa Barat

22

Page 23: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

Page 24: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

Rp173,30 T

2020 : Rp63,51 T1. PKH 10 jt KPM

2. Kartu Sembako

3. Pra Kerja

4. BLT Dana Desa

5. Bansos Tunai 10 juta KPM

6. Subidi Kuota PJJ

7. Diskon Listrik

8. Iuran Jaminan Kehilangan Pekerjaan

1. Subsidi bunga KUR dan non-KUR

2. Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM)

3. Penjaminan Loss Limit UMKM dan

Korporasi

4. IJP UMKM dan Korporasi

5. Pembebasan Rekmin dan Biaya

Abonemen Listrik

1. Program vaksinasi Covid-19

2. Diagnostik (Tracing dan Testing)

3. Therapatic (Biaya klaim perawatan, Insentif Nakes

dan Santunan Kematian, Obat, serta isoman)

4. Bantuan Iuran BPJS utk PBPU/BP

5. Earmark TKDD untuk Kesehatan

6. Insentif perpajakan Kesehatan (termasuk insentif

PPN dan BM pembelian vaksin)

7. Anggaran Komunikasi PEN

KESEHATAN PERLINSOS Rp150,21 T

2020 : Rp220,39 T

PROGRAM PRIORITAS Rp123,8 T

Sektoral K/L dan Pemda 2020 : Rp66,59 T

1. Dukungan Pariwisata

2. Ketahanan Pangan/Food Estate

3. Pengembangan ICT

4. Pinjaman ke daerah dan subsidi

pinjaman daerah

5. Padat Karya K/L

6. Kawasan Industri

7. Program Prioritas lainnya

DUKUNGAN UMKM DAN PEMBIAYAAN KORPORASI Rp187,17 T

2020 : Rp173,17 T

5. Pembiayaan PEN Lainnya

6. Penempatan Dana dan Cadangan

7. PMN kepada BUMN yang menjalankan

penugasan (HK, ITDC, Pelindo III, KIW)

Update PEN 2021 Dengan Memperhitungkan Penyesuaian Belanja dan Pembiayaan

Proyeksi Alokasi 2021 Rp688,33 T* (2020 sebesar Rp579,78 T)*

INSENTIF USAHA

1. PPh 21 DTP

2. PPh Final DTP UMKM

3. PPnBM DTP Kendaraan Bermotor

4. Insentif Bea Masuk

5. Pembebasan PPh 22 Impor

6. Pengembalian Pendahuluan PPN

7. Pengurangan angsuran PPh pasal 25

8. Penurunan tarif PPh Badan9. PPN tidak dipungut KB/KITE

*) Angka 2021 temasuk usulan tambahan dan angka 2020 merupakan realisasi sementara PEN 2020 di luar SILPA Earmark

Rp53,86 T

2020 : Rp56,12 T

Sumber: Kemenkeu

24

Page 25: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

LOGISTICS PERFORMANCE INDEX

LPI adalah suatu alat tolok ukur (benchmarking) interaktif yang dibuat Bank Dunia per dua tahun sekali.

Tujuannya adalah untuk membantu negara-negara di dunia:• mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi dalam meningkatkan

kinerja logistik perdagangan negara tersebut, dan• mengidentifikasi apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja logistik

negara tersebut.

160NEGARA

NEGARA YANG DI SURVEI

• Freight forwardersinternasional, sekitar 869 responden;

• Mencerminkan Persepsi respondenterhadap logistik suatu negara;

• Menilai kinerja logistik di 8 negara dari berbagai tingkat income.

RESPONDEN INDIKATOR

• LPI menggunakan 6 indikator.

• Pertanyaan surveimenerapkan skala Likert 1- 5;

• Skor ditentukan secara weighted average;

• Skor yang lebih tinggi menunjukkankinerja yang lebih baik.

25

Page 26: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

6 Logistics Performance Index Indicators (LPI)

AREAS FOR POLICY REGULATIONS (INPUTS)

Kualitas infrastruktur pendukung kegiatan perniagaan dan transportasi (pelabuhan, kereta api, jalan,

teknologi informasi)

2. INFRASTRUCTURE

Kompetensi dan kualitas layanan logistik, transportasi, forwarding, dan penyedia jasa kepabeanan (PPJK)

3. SERVICES QUALITY

Efisiensi proses clearance (kecepatan, kesederhanaan, prediktabilitas proses dan persyaratan) oleh lembaga

pengendali perbatasan, termasuk Bea Cukai

1. CUSTOMS

Kemampuan untuk melakukan tracking and tracing terhadap barang kiriman

4. TRACKING AND TRACING

Kemudahan memperoleh layanan pengapalan ke

Indonesia dengan yang tarif kompetitif

5. INTERNATIONAL SHIPMENTS

Frekuensi kesesuaian jadwal waktu barang kiriman

diterima oleh penerima barang/importir atau waktu

pengiriman yang diharapkan

6. TIMELINES

SERVICE DELIVERY PERFORMANCE OUTCOMES (TIME, COST, RELIABILITY)

26

Page 27: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

KELEMAHAN SURVEI LPI

Survei LPI hanya menginventarisasi ”persepsi dari responden” dan tidak menggambarkan secaraspesifik permasalahan logistik suatu negara.

LPI lebih dominan memotret prosedur di border (pelabuhan laut) dalam proses importasibarang, akan tetapi tidak menggambarkan proses pergerakan logistik secara melnyeluruh di wilayah dalam (hinterland);

Tidak dapat menunjukkan secara spesifik kebijakan pemerintah apa yang perlu diperbaiki;

Peningkatan peringkat LPI Indonesia, tidak berbanding lurus dengan penurunan biaya logistik.

Catatan: Biaya logistik Indonesia mencapai 23,5% pada 2017. Negara-negara lain di Asean antara lain Vietnam (15%), Thailand (13,2%), Malaysia (13%) dan Singapura (8,1%). (Bisnis.com)

27

Page 28: Strategi Peningkatan Daya Saing Logistik dalam Mendukung ...

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RIw w w . e k o n . g o . i d

FRAMEWORK PENGUKURAN KINERJA SISLOGNAS

• Mengukur capaian program Sislognas

• Ukuran Kinerja Logistik Nasional:

a. Sesuai Kebutuhan Nasional (Visi, Tujuan,dan Key Driver)

b. Selaras Dengan Ukuran Kinerja Logistik Global (LPI-WB & CP-APEC)

• Dinyatakan dengan Index Kinerja Logistik skala 1 s/d 5

INPUTImplementasi

2012-2025

Blueprint Sislognas• Key Drivers• Strategy• Program• Bigwin• Action Plan• Project• Action

OUTPUT

OUTCOME

IMPACT

*Perlu dibangun system pemantauan dan pengukuran kinerja Sislognas

(dalam bentuk Dashboard)

Index KinerjaLogistik Indonesia

Index Kinerja = f (Kinerja Key Driver)

• Daerah: Kab/Kota• Propinsi• Regional (Kor. Ekon)• Nasional

• Komoditas• Pelaku dan Penyedia Jasa

Logistik• Infrastruktur Transportasi

• Infrastruktur TIK• SDM• Regulasi

CostServiceabilityAccessability

Model Kinerja Sislognas & Biaya Logistik Nasional28