STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

18
STRATEGI MENGEMBANGKAN DERAH GARUT MENJADI DAERAH MAJU 1. Indicator kabupaten garut menjadi daerah tertinggal Untuk mengembangkan daerah garut menjadi daerah yang maju perlu di indentifikasi indicator primer yang membuat daerah garut menjadi daerah tertinggal. Penetapan kriteria daerah tertinggal dilakukan dengan menggunakan pendekatan relatif berdasarkan pada perhitungan enam (6) kriteria dasar dan 27 indikator utama yaitu : (i) perekonomian masyarakat , dengan indikator utama persentase keluarga miskin dan konsumsi perkapita; (ii) sumber daya manusia , dengan indikator utama angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf; (iii) prasarana (infrastruktur) dengan indikator utama jumlah jalan dengan permukaan terluas aspal/beton, jalan diperkeras, jalan tanah, dan jalan lainnya, persentase pengguna listrik, telepon dan air bersih, jumlah desa dengan pasar tanpa bangunan permanen, jumlah prasarana kesehatan/1000 penduduk, jumlah dokter/1000 penduduk, jumlah SD-SMP/1000 penduduk; (iv) kemampuan keuangan daerah dengan indikator utama celah fiskal, (v) aksesibilitas dengan indikator utama rata-rata jarak dari desa ke kota kabupaten, jarak ke pelayanan pendidikan, jumlah desa dengan akses pelayanan kesehatan lebih besar dari 5 km dan (vi) karakteristik daerah dengan indikator utama persentase desa rawan gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan bencana lainnya, persentase desa di kawasan lindung, desa berlahan krit. Adapun identifikasi indicator primer kabupaten garut adalah sebagai berikut: Data Indikator Primer Pembangunan Daerah Tertinggal Indikator Sumber Data Satuan Garut (2009) Garut (2010) Garut (2011) Jumlah Penduduk (pertengahan tahun) Publikasi DAU, BPS orang 2.305. 761 2.404. 121 2.487. 113

description

A

Transcript of STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

Page 1: STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

STRATEGI MENGEMBANGKAN DERAH GARUT MENJADI DAERAH MAJU

1. Indicator kabupaten garut menjadi daerah tertinggal

Untuk mengembangkan daerah garut menjadi daerah yang maju perlu di indentifikasi indicator primer yang membuat daerah garut menjadi daerah tertinggal.Penetapan kriteria daerah tertinggal dilakukan dengan menggunakan pendekatan relatif berdasarkan pada perhitungan enam (6) kriteria dasar dan 27 indikator utama yaitu : (i)perekonomian masyarakat, dengan indikator utama persentase keluarga miskin dan konsumsi perkapita; (ii) sumber daya manusia, dengan indikator utama angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf; (iii) prasarana (infrastruktur)dengan indikator utama jumlah jalan dengan permukaan terluas aspal/beton, jalan diperkeras, jalan tanah, dan jalan lainnya, persentase pengguna listrik, telepon dan air bersih, jumlah desa dengan pasar tanpa bangunan permanen, jumlah prasarana kesehatan/1000 penduduk, jumlah dokter/1000 penduduk, jumlah SD-SMP/1000 penduduk; (iv) kemampuan keuangan daerah dengan indikator utama celah fiskal, (v) aksesibilitas dengan indikator utama rata-rata jarak dari desa ke kota kabupaten, jarak ke pelayanan pendidikan, jumlah desa dengan akses pelayanan kesehatan lebih besar dari 5 km dan (vi) karakteristik daerah dengan indikator utama persentase desa rawan gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan bencana lainnya, persentase desa di kawasan lindung, desa berlahan krit. Adapun identifikasi indicator primer kabupaten garut adalah sebagai berikut:

Data Indikator Primer Pembangunan Daerah Tertinggal 

Indikator Sumber Data SatuanGarut (2009)

Garut (2010)

Garut (2011)

Jumlah Penduduk (pertengahan tahun)Publikasi DAU, BPS orang

2.305.761

2.404.121

2.487.113

Jumlah Keluarga Podes, BPS KK     683.854Jumlah Keluarga Prasejahtera dan Sejahtera I Podes, BPS KK      

Jumlah Penduduk Miskin Susenas, BPSribu orang 365,4 335,6 330,9

Product Domestic Regional Bruto (PDRB) (adh. konstan) BPS

Milyar Rp

10.569,00

11.134,00

11.744,00

Persentase Penduduk Miskin Susenas, BPS % 15,70 13,94 13,47

Persentase Kedalaman Kemiskinan (P1) Susenas, BPS % 2,17 1,80  

IKK BPS indeks 195,82 84,05 84,28Data Indikator Primer Pembangunan Daerah Tertinggal 

Indikator Sumber Data SatuanGarut (2009)

Garut (2010)

Garut(2011)

Jumlah Angkatan Kerja Sakernas, orang 810.019 899.564 875.118

Page 2: STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

BPS

Jumlah Penduduk MenganggurSakernas, BPS orang 75.813 69.746 76.077

Persentase Jumlah Penduduk MenganggurSakernas, BPS % 9,36 7,75 8,69

Jumlah Desa Podes, BPS desa     431

Angka Harapan Hidup Susenas, BPS indeks 65,20 65,60 66,00Rata-rata Jarak Pelayanan Prasarana Kesehatan Podes, BPS Km     90,43

Jumlah Puskesmas Podes, BPS buah     64

Jumlah Puskesmas Pembantu Podes, BPS buah     139

Jumlah Poliklinik Desa Podes, BPS buah     73Jumlah Desa yang Jarak Fasilitas Kesehatan > 5 Km Podes, BPS desa      Jumlah Desa yang Jarak Fasilitas Pendidikan > 3 Km Podes, BPS desa   99  

Angka Melek Huruf Susenas, BPS % 98,93 98,94 98,96

Angka Melek Huruf 15-24 Susenas, BPS %      

Angka Melek Huruf 15-55 Susenas, BPS %      Rata-rata Jarak bagi Desa/Kelurahan tanpa SD dan SMP Podes, BPS Km     3,24Rata-rata Jarak bagi Desa/Kelurahan tanpa SD, SMP, dan SMA Podes, BPS Km     5,67

Angka Partisipasi Sekolah 7-12 Susenas, BPS indeks 98,26 98,56  

Angka Partisipasi Sekolah 13-15 Susenas, BPS indeks 79,43 79,68  

IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Susenas, BPS indeks 70,98 71,36 71,70Data Indikator Primer Pembangunan Daerah Tertinggal 

Indikator Sumber Data SatuanGarut (2009)

Garut (2010)

Garut (2011)

Jumlah Desa dengan Jenis Permukaan Jalan Aspal/Beton Podes, BPS desa     345Jumlah Desa dengan Jenis Permukaan Jalan diperkeras Podes, BPS desa     85Jumlah Desa dengan Jenis Permukaan Jalan Tanah Podes, BPS desa     1Jumlah Desa dengan Jenis Permukaan Jalan Lainnya Podes, BPS desa     0Jumlah Desa dengan Jenis Permukaan Jalan yang dapat Dilalui Mobil Podes, BPS desa      

Page 3: STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

Persentase Keluarga Pengguna Listrik Podes, BPS % 95,69 98,91  

Persentase Keluarga Pengguna Telepon Podes, BPS % 6,79 6,49  

Jumlah Bank Umum Podes, BPS buah     87

Jumlah Bank Perkreditan Rakyat Podes, BPS buah     68Jumlah Desa yang Mempunyai Pasar dengan Bangunan Permanen Podes, BPS desa     99Jumlah Desa yang Mempunyai Pasar Tanpa Bangunan Permanen Podes, BPS desa     376Jumlah Desa yang Jarak Fasiltas Pasar > 3 Km Podes, BPS desa      Jumlah Prasarana Kesehatan Per 1000 Penduduk Podes, BPS Buah      

Jumlah Dokter per 1000 Penduduk Podes, BPS Orang     0

Jumlah SD dan SMP Per 1000 Penduduk Podes, BPS Buah     1Data Indikator Primer Pembangunan Daerah Tertinggal 

Indikator Sumber Data SatuanGarut (2009)

Garut (2010)

Garut (2011)

Celah Fiskal Depkeu Juta Rp 401.105 281.959  

Pendapatan Asli Daerah Pemda Juta Rp  103.657.

733  Data Indikator Primer Pembangunan Daerah Tertinggal 

Indikator Sumber Data SatuanGarut (2009)

Garut (2010)

Garut (2011)

Rata-rata Jarak dari Kantor Desa/Kelurahan ke kantor Kabupaten yang Membawahi Podes, BPS Km     38,04Waktu Tempuh ke Pusat Pelayanan Pemerintah Podes, BPS menit      Data Indikator Primer Pembangunan Daerah Tertinggal 

Indikator Sumber Data SatuanGarut (2009)

Garut (2010)

Garut (2011)

Persentase Desa Gempa Bumi Podes, BPS %     78,65

Persentase Desa Tanah Longsor Podes, BPS %     39,21

Persentase Desa Banjir Podes, BPS %     9,28

Persentase Desa di Kawasan Lindung Podes, BPS %     17,17

Persentase Desa Berlahan Kritis Podes, BPS %     33,87

Persentase Desa Konflik dalam Satu Podes, BPS %     3,48

Page 4: STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

Tahun Terakhir

Daerah Pesisir Podes, BPS %     4,64

Dari data statistic yang tertera dalam table diatas terdapat 330.900.00 orang yang dikatergorikan sebagai warga miskin dari 2.487.113 orang warga garut atau 13.47 % warga garut yang d kategorikan miskin. Dan pengannguran d kabupaten garut ini cukup besar dengan total pengangguran berjumlah 76.077 orang. Apabila ditinjau dari segi fasilitas yang ada d kabupaten garut jumlah fasilitas yang ada masih kurang memadai baik dari sector pendidikan, kesehatan, transfortasi, dll.

2. Industri sebagai alternative mengembangkan kabupaten garut menjadi daerah maju

Peranan industri dalam pertumbuhan wilayah secara jelas dikemukakan oleh Yeates danGardner (Arifin, 1997), bahwa kegiatan industri merupakan salah satu faktor penting dalammekanisme perkembangan dan pertumbuhan wilayah. Hal ini disebabkan adanya efek multiplier daninovasi yang ditiimbulkan oleh kegiatan industri yang berinteraksi dengan potensi dan kendala yangdimiliki wilayah. Seorang pakar ekonomi Rusia (Rostow), juga mengatakan bahwa tahap tinggallandas dalam pembangunan ekonomi ditandai oleh pertumbuhan yang pesat pada satu atau beberapasektor industri (Rostow dalam Jhingan, 1990).Hubungan antara industri dan wilayah adalah bervariasi antar berbagai wilayah. Pertama yaituadanya keterkaitan dengan lingkungan, meningkatkan kesempatan kerja, kebutuhan akan bahan baku,sumberdaya alam dan manusia, serta perbandingan keuntungan nasional dan internasional dalampenggunaannya pada berbagai industri. Kedua, dalam kaitannya dengan industri sendiri yang meliputi :1. Kepentingan industri dan fungsi yang berkaitan dengan berbagai elemen ekonomi wilayah, sepertijenis pekerjaan, kesempatan kerja, pendapatan rumah tangga, penggandaan antar sektor,pendapatan sektor ekspor dan penggunaan lahan dari berbagai kegiatan ekonomi.2. Organisasi sistem dalam arti kepemilikan, pengendalian, skala ekonomi, teknologi, kapitalisasidan keterkaitan antara organisasi.3. Dinamika sistem , terlihat dari adanya pertumbuhan, perkembangan, stagnasi, kemunduran danstagnasi, kemunduran dan restrukturisasi yang dihasilkan dari kombinasi kelahiran, migrasimasuk, migrasi keluar atau perubahan laian terhadap kondisi perusahaan yang ada.4. Tipe industri seperti terlihat pada sektor ekonomi fungsi industri dalam mata ranatai produksi,serta tempatnya dalam, divisi tenaga kerja baik secara nasional maupun internasionalKetiga, adanya dampak dari sistem industri dan dinamikanya terhadap kulitas ekonomi, sosial,fisik dan komponen terbangun dari lingkungan masyarakat, khususnya kondisi pasar tenaga kerja,

Page 5: STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

pendapatan riil, kesejahteraan, dan sejenisnya. Untuk dapat mengatasi persoalan yang akanditimbulkan oleh pembangunan industri, pemerintah daerah perlu mengetahui gambaran menyeluruh

mengenai industri itu sendiri seta dampak-dampak yang mungkin ditimbulkan.

2.1 industri – industri yang belum ada dan berpeluang didirikan di kabupaten garut.Sumberdaya alam kabupaten sangatlah melimpah baik sumberdaya udara,air,

permukaan tanah dan bawah tanah..dari semua SDA kabupaten garut yang telah di identifikasi

2.1.1 sumberdaya alam materi2.1.2

NO

SUMBER DAYA ALAM

INDUSTRI MANFAAT INDUSTRI

PEMENUHAN SECARA LANGSUNG KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

1. UDARA INDUSTRI PENYEDIAAN OKSIGEN

BERNAPAS

2 GARAM INDUSTRI GYPSUM

BAHAN SEMEN RETENDER

PAPAN

BAHAN GYPSUM BOARD

PAPAN

BAHAN KEDOKTERAN

KESEHATAN

BAHAN BATU TAHU

PAPAN

BAHAN KERAJINAN PATUNG

INDUSTRI HYDROGEN

BAHAN BAKU FUEL CELL

TRANSFORTASI

BAHAN BAKU METHANOL DARI BATU BARA

TRANSFORTASI

BAHAN BAKU UREA

PANGAN

BAHAN BAKU AMONIA

PANGAN

3 PISANG KERTAS PENDIDIKAN4 CENGKEH INDUSTRI

MINYAK CENGKEH

INDUSTRI FARMASI

KESEHATAN

Page 6: STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

INDUSTRI FARPUM

SOSIAL

INDUSTRI KOSMETIK

SOSIAL

5 TEBU INDUSTRI GULA

PANGAN

INDUSTRI BIOMASSA

POLIMER SANDANG,PAPAN

KARET SINTESIS

PAPAN

PELARUT KESEHATANBAHAN BAKAR CAIR

TRANSPORTASI

SERAT SINTESIS

SANDANG,PAPAN

BAHAN PEMBERSIH

PAPAN,SOSIAL

6 SAWIT INDUSTRI BIOMASSA

ENRGY

7 KAOLIN INDUSTRI KERAMIK

PAPAN

8 PASIR KWARSA

INDUSTRI KACA

PAPAN

9 PASIR BESI

INDUSTRI IRON PIG

PAPAN

10 GALENA INDUSTRI TIMBAL

11 BATU BARA

INDUSTRI AMONIA

PANGAN

INDUSTRI METHANOL

KESEHATAN,TRANSFORTASI

INDUSTRI UREA

PANGAN

INDUSTRI SERAT SINTETIS

SANDANG

12 SULFUR INDUSTRI ASAM SULFAT

BAHAN PENGAWET MAKANAN

PANGAN

BAHAN INDUSTRI DETERGEN

SANDANG

BAHAN PENJERNIH AIR

PANGAN

BAHAN PUPUK PANGAN

Page 7: STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

ZA

2.1.2 Sumber Daya EnergySumberdaya Energy di kabupaten garut sangat melimpah mulai dari panas bumi,

panas matahari, gelombang air laut dan sumberdaya air. Beberrapa sumberdaya energy telah di manafaatkan untuk mengambangkan daerah kabupaeten garu yakni:

pembangkit listik tenaga panas bumi

Potensi pengembangan energi lainnya yaitu sumber daya air sungai Cibataruakecamatan Pamulihan, Cirompang kecamatan Bungbulang dan Cimerak

kecamatan Cibalong dengan kapasitas antara 19,57 kW- 277,5 kW.

Page 8: STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

Pembangkit Listrik tenaga air

Untuk pembangkit listrik tenaga microhidro (PLTMH) telah dibangun 1 unit di desa karangsari kecamatan cikeret.Sumber Energy lain yang belum termanfaatkan dan berpontesi di bangun di Kabupaten garut.1. Energy panas mata hari (PLTS)

Garut memiliki potensi enery panas matahari yang cukup potensial yakni potensi radiasi penyinaran matahari mencapai rata-rata 4,82 kwh/m2.

2. Pembangkit listrik tenaga gelombang air laut (PLTGL)Garut memiliki potensi untuk mehasilkan enegri listrik dari gelombang iar laut karena memilik pantai dengan panjang pantai ± 80 km yang terbentang di 7 (tujuh) wilayah kecamatan

Industri – industri dalam tabel dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat garut secara langsung. Namun seperti telah dijelaskan diatas bahwa dengan didirikanya industry maka akan memeberikan dapampak pada kemajuan ekonomi daerah seperti terserapnya tenaga kerja di daerah tersebut sehingga mengurangi angka pengangguran dan menaikan pendapatan perkapita masyarakat garut. Dampak lain adalah dengan didirikannya industry maka sarana dan prasarana di daerah tersebut menigkat seperti perbaikan dan pembuatan jalan untuk menungjang transfortasi industry tersebut. Dan juga dengan didirikanya industry tersebut pendapatan daerah meningkat sehingga pembangunan fasilitas seperti sarana pendidikan, kesehatan, sarana transfortasi dan komunikasi serta sarana social dan lingkungan.

3. Strategi yang diterapakan

Page 9: STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

Dengan konsep pembangunan industry sebaai solusi untuk menungkatkan kabupaten garut dari daerah tertinggal menjadi maju. Maka diterapkan 2 strategi utama yaitu

1. Strategi pengembangan industry2. Strategi pemenuhan kebutuhan dasar manusia

1. Strategi pengembangan industryIndustry merupakan solusi untuk memajukan daerah garut menjadi daerah maju Karena selain secara langsung dapat memenuhi kebutuhan dasar warga garut tetapi secara tidak langsung pun kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan keberadaan industri

No Fokus pembangunan

Arah pembangunan

Bidang/urusan Strategi jangka menengah

Strategi jangka panjang

Ekonomi Pembangunan ekonomi dilakukan dengan memperkuat perekonomian domestic yang dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia

Industri/perdagangan

-Pengembangan sentra industri potensial.-pengembangan SDM Industri -pengembangan industry kecil dan mengah

-Produksi industry yang bersipat tidak dapat diperbaharuhi diarahkan kepada produk yang dapat dilibatkan pada konservasi meteri dan enrgy yang bersifat closed system.- Peningkatan kapasitas IPTEK dalam system produksi dan pemanfaatan SDA- Pengembangan dan pembinaan SDM industri

2 Energy Pembangunan energigunaterpenuhinya pasokanenergi yang handal,efisien, danberkelanjutan sertaterwujudnyakemampuanmasyarakat dalampengebangunan energimenuju desa mandiri

Energy Mempertahankan dan memantapkan• Peningkatan pasokan, cakupandan kualitas pelayananinfrastruktur ketenagalistrikanperdesaan dan rumah tangga• Pengembangan infrastrukturenergi dalam rangka pemantapanrasio elektrifikasi,• Peningkatan investasi swasta bagipengembangan energi alternatif

- Peningkatan kapasitas IPTEK dalam sitem produksi dan konversi enegy

- Pembinaan Ketenagalistrikanusaha energi terbarukan dan konservasi energi

- Peningkatan ketersediaan energy alternatif yang ramah lingkungan

Page 10: STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

energi yangberkelanjutan.

dengan pola insentif,• Pemenuhan kebutuhan energibagi masyarakat perdesaan,• Pemenuhan kebutuhan energy pada industry.• Peningkatan pemberdayaanmasyarakat dalam pembangunanenergi yang berkelanjutan,• Pengembangan energi alternatiflainnya dan sumber daya panasbumi, mikrohidro, surya,angin dan gelombang laut

2. Strategi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat garutIndustry pun secara tidak langsung dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kabupaten

garut dengan pembangunan prasarana yang dibutuhkan industry seperti akses jalan dan pemasukan APBD untuk pembangunan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyrarakat garut adapun strateginya sebagai berikut:

No Fokus pembangunan

Arah pembangunan

Bidang/urusan Strategi jangka menengah

Strategi jangka panjang

1 pangan Pembangunan panagan diarahkan pada pemenuhan kebutuhan panagan masyarakat

pangan -memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan cara memproduksi pangan dari hasil pengolahan pertanian perternakan dan industry.

-pengembangan teknologi produksi pangan

2 Perumahan Terpenuhinyakebutuhan perumahanbeserta sarana danprasarana

Perumahan/pemukiman

• Penyelenggaraan perumahanyang berkelanjutan, layak danterjangkau• Pengembangan

Peningkatan ketersediaaninfrastruktur dasar Permukimandan perumahan• Peningkatan kualitas kontruksi

Page 11: STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

dasarnyadengan didukung olehpembiayaanperumahan yangterjangkau bagi seluruhlapisan masyarakat danterbebas daripermukiman kumuh

Perumahan danPermukiman;• Pemberdayaan KomunitasPermukiman• Peningkatan akses masyarakatterhadap sarana dan prasaranadasar pemukiman (mencakuppersampahan, air bersih, airlimbah dan sanitasi)

bangunan Gedung pemerintahdan masyarakat• Peningkatan kinerja pengelolaanair minum dan Air limbahperkotaan• Peningkatan kinerja pengelolaanair minum dan air limbah diperdesaan• Peningkatan kualitas lingkunganpermukiman dan perumahan• Peningkatan kinerja penataanperkotaan dan perdesaan

3 Pendidikan Peningkatan humaninvestment melaluipeningkatan pendidikandimulai sejak usia dinisampai ke jenjangpendidikan perguruantinggi sehingga dapat mengembangkan teknologi dan dapat bekompetitif dalam menembangkan industry yang ada

• Peningkatan akses dan mutupendidikan dalam penuntasanWajar Dikdas 9 tahun danpencanangan Wajar 12 tahun bagianak usia sekolah;• Pendidikan berbasis kompetensidalam pendidikan formal dan nonformal;• Pemerataan dan Perluasan aksespendidikan;• Peningkatan mutu, relevansi dandaya saing pendidikan;• Penguatan tata kelola,akuntabilitas dan citra publikpendidikan;• Peningkatan kemampuan danbudaya baca

- Semua kebutuhan SDM disektor indutri didapatkan dari tenaga kerja asli kabupaten garut

Page 12: STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

masayarakat; serta• Pengarustamaan Gender bidangPendidikan

4 Kesehatan Pembangunankesehatan masyarakatdan peningkatan gayahidup sehat sertakualitas kesehatanmasyarakat yangditandai denganpeningkatan indekskesehatan

kesehatan • Peningkatan kualitas sarana danprasarana kesehatan;• Peningkatan kualitas tenagakesehatan secara proporsional;• Perluasan pelayanan kesehatanterpadu sampai pada tingkatlingkungan;• Peningkatan ketersediaan farmasidan obat yang bermutu; serta• Peningkatan kualitas lingkunganserta peningkatan perilaku hidupbersih dan sehat.• Peningkatan dan pengembangan SDM

Pengembangan pelayanankesehatan berbasis masyarakat,desa sehat, serta desa siaga.

5 Transfortasi Pembangunaninfrastrukturtransportasi danperhubungan dalammeningkatkanpelayanan danpengurangankesenjangan wilayah

Transportasi /Perhubungan

• Pemantapan dan peningkataninfrastruktur transportasi, terminalserta peningkatan fasilitaspenunjang pelayanan• Peningkatan sumber dayaaparatur perhubungan yangprofesional• Penyediaan prasarana & saranaperhubungan• Peningkatan pelayanan perijinandan jasa perhubungan• Studi kelayakan

Pemantapan dan peningkataninfrastruktur transportasi, terminalserta peningkatan fasilitaspenunjang pelayanan• Peningkatan sumber dayaaparatur perhubungan yangprofesional• Penyediaan prasarana & saranaperhubungan• Peningkatan pelayanan perijinandan jasa perhubungan• Pembangunan pelabuhan laut dantransportasi udara• Operasionalisasi

Page 13: STRATEGI PENGEMBANGAN GARUT

terminal Tipe Adan B serta terminal pada pusatpusatpertumbuhan• Studi Kelayakan pelabuhan lautdan transportasi udara

pelabuhan danterminal baru serta peningkatanfasilitas penunjang pelayanan