STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA...

101
STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN LABA BERSIH (NIM) PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE TAHUN 2000-2010 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh : RYAN YUDHITAMA NIM : 207046100270 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M

Transcript of STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA...

Page 1: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP

PENINGKATAN LABA BERSIH (NIM) PADA PT. BANK SYARIAH

MANDIRI PERIODE TAHUN 2000-2010

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

Oleh :

RYAN YUDHITAMA

NIM : 207046100270

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 2: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian
Page 3: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian
Page 4: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

ABSTRAK

Ryan Yudhitama, 207046100270, Pengaruh Strategi pengembangan Dana Pihak Ketiga Terhadap Peningkatan Laba Bersih Pada Bank Syariah Mandiri, dibawah bimbingan Dr. Djawahir Hejazziey, SH., MA, Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Perbankan Syariah, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi pengembangan DPK Terhadap Peningkatan Laba Bersih Pada Bank Syariah Mandiri periode 2001-2010 serta mengetahui seberapa besar pengaruh kedua variabel tersebut.

Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode kausal (asosiatif). Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi sederhana, uji-t, dan koefisien determinasi.

Hasil analisis menunjukkan hubungan yang kuat dan positif dengan koefisien R Square 0,752 atau 75,2%. Dan hasil analsis regresi menghasilkan persamaan Y = -75.400.000.000 + 14.710.000X1. Hasil penelitian dengan tingkat signifikansi 5 %, diperoleh thitung 4,920 > ttabel 2,306, maka Ha1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Strategi pengembangan dana pihak ketiga terdapat peningkatan Laba Besih Pada Bank Syariah Mandiri.

Kata kunci : Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Laba Bersih

Page 5: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

ABSTRACT

Ryan Yudhitama, 207046100270, influence the development of Third Party Fund Strategy Against Increased Net Profit At Bank Syariah Mandiri, under the guidance of Drs. Djawahir Hejazziey, SH., MA, Faculty of Sharia and Islamic Banking Department of Law, Syarif Hidayatullah State Islamic University, 2011.

This study aims to determine how much influence the development strategy of DPK Against Increased Net Profit At Bank Syariah Mandiri period 2001-2010 and to know how much influence these two variables.

The method used is descriptive analysis method and the method of causal (associative). While the method of analysis used in this research is simple regression, t-test, and coefficient of determination.

The analysis showed a strong and positive relationship with the coefficient R Square 0.752 or 75.2%. And the results of regression analysis produced the equation Y = -75.4 billion + 14.710.000X1. The results with a significance level of 5%, obtained thitung 4.920> 2.306 TTable, the ha1 accepted and H0 is rejected. This means that there is significant influence between the strategy for development of third-party funds have increased Besih Profit At Bank Syariah Mandiri. Key words: Third Party Fund (TPF) and Net Profit

Page 6: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, segala puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah

SWT atas rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA

TERHADAP PENINGKATAN LABA BERSIH PADA PT. BANK SYARIAH

MANDIRI PERIODE 2001-2010.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan saran, bimbingan

serta bantuan baik langsung maupun tidak langsung dalam berbagai penyusunan

skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM., selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Muamalat, Bapak Drs.

H. Ahmad Yani, M.Ag., selaku Koordinator Teknis Program Non Reguler, Bapak

Mumin Rauf, M.Ag., selaku Sekretaris Program Studi Muamalat, dan Ibu Mufidah

SHI selaku Sekretaris Program Non Reguler.

3. Bapak Dr. Djawahir Hejazziey, SH., MA., yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis hingga selesai penulisan ini.

Page 7: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

vi

4. Kepada Seluruh pimpinan dan karayawan Bank Syariah Mandiri Cabang serang,

yang telah memberikan izin untuk peneliti untuk mengadakan penelitian di Bank

Syariah Mandiri Cabang serang , dan yang telah meluangkan waktunya untuk

membantu peneliti dalam mendapatkan informasi dan data-data yang diperlukan

dalam proses penyelesaian penulisan ini.

5. Para dosen, Staf dan Civitas Akademika, atas segala bentuannya kepada penulis

langsung atau tidak langsung dalam proses penyelesaian studi di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. , serta kesabaran dalam mendidik selama proses perkuliahan.

Semoga menjadi berkah bagi penulis

6. Orang tua penulis (Ayah dan Ibu) yang sealu mendoakan secara tulus, memberikan

semangat kasih sayang dan dukungannya baik moril maupun materil, untuk adik -

adik penulis Willy oktaviano, Sonya Nabila dan Meta wulandari yang telah

menberikan masukan, sarannya dan yang selalu menghibur untuk tetap semangat.

7. Segenap staf Perpustakan Fakultas Syariah dan Hukum dan Perputakaan Utama

UIN yang telah memfasilitasi untuk melengkapi referensi dalam penyusunan

skripsi ini.

8. Teman-teman jurusan Perbankan Syariah angkatan 2007 Non Reguler khususnya

kelas A yang selalu memberikan saran, mensuport, dan membantu penulis hingga

penulisan ini rampung, dan untuk Ibu Fida yang telah banyak membantu dalam

memberikan informasi dan sarannya dalam penulisan ini.

Page 8: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

vii

9. Rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, namun telah

memberikan kontribusi yang cukup besar sehingga penulis dapat lulus menjalani

perkuliahan di UIN hingga akhir.

Besar harapan skripsi ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi

pihak-pihak yang memberikan bantuan kepada penulis terutama rekan-rekan

mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Program studi Muamalat

Kesemuanya itu sesuai dengan kapasitasnya masing-masing telah berupaya

secara maksimal untuk menghantarkan kepada penyelesaian studi yang penulis

lakukan. Maka atas dasar keterbatasan penulis, itu dijadikan sebagai amal shaleh

sekaligus merupakan awal yang membawa kepada keberkahan hidup.

Apa yang merupakan kekurangan terdapat dalam penulisan ini, baik itu yang

menyangkut; penataan kalimat, penelusuran data serta penyajian data secara tuntutan

teoritis dan praktis, itu adalah merupakan gambaran kelemahan dan keterbatasan dari

pihak penulis. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf dan

atas segala usul dan saran demi perbaikan karya ilmiyah ini, diucapkan terima kasih.

Jakarta, 14 september 2011

Penulis

Page 9: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

viii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR LAMPIRAN xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 9

D. Metode Penelitian 11

E. Review Studi Terdahulu 24

F. Sistematika Penulisan 26

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Strategi dan Pengembangan 28

B. DPK (dana pihak ketiga)

1. Pengertian DPK (Dana Pihak Ketiga) 32

2. Fungsi DPK (Dana Pihak Ketiga) 32

C. Pengertian Kinerja 35

D. Laporan Keuangan

Page 10: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

ix

1. Pengertian Laporan Keuangan 36

2. Tujuan Laporan Keuangan 35

E. Pengertian dan Karateristik laba 38

F. Jenis – jenis Rasio Keuangan Bank 40

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Pendirian dan Perkembangan BSM 47

B. Visi dan Misi 49

C. Shared Values 50

D. Filosopi Perbankan 51

E. Operasional Perbankan Syariah 54

F. Profil Bank Syariah Mandiri Cabang Serang

1. Sejarah singkat Bank Syariah Mandiri Cabang Serang 56

2. Budaya PT. Bank Syariah Mandiri 58

3. Produk dan Jasa PT. Bank Syariah Mandiri 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Strategi Pengembangan Yang Dilakukan Pada PT. Bank Syariah

Mandiri

1 Strategi Yang Diterarapkan Pada PT. Bank Syariah Mandiri 63

2 Faktor – faktor yang Mendukung Strategi Pengembangan 64

B. Perkembangan Dana Pihak Ketiga 67

Page 11: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

x

C. Analisis Pertumbuhan Laba Bersih 68

D. Hasil Analisis Data

1. Statistik Deskriptif 71

2. Uji Asumsi Klasik 72

3. Analisis Regresi 78

E. Uji Hipotesis 80

F. Koefisien Determinasi 81

G. Pembahasan 82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 84

B. Saran 86

DAFTAR PUSTAKA 87

LAMPIRAN

Page 12: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

xi

DAFTAR TABEL

NOMOR KETERANGAN HALAMAN

Tabel 1.1 Perbandingan dan Pertumbuhan DPK 6

Tabel 1.2 Pengambilan Keputusan ada atau tidak autokorelasi 20

Tabel 1.3 Perbandingan Studi Terdahulu 25

Tabel 4.1 Data pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) 67

Tabel 4.2 Data pertumbuhan laba 68

Tabel 4.3 Statistic Deskriptif DPK dan Pertumbuhan Laba 71

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas histrogram 73

Tabel 4.5 Hasil Hasil Uji Normalitas pp plot 74

Tabel 4.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 75

Tabel 4.7 Uji Heterokedastisitas 76 Tabel 4.8 Uji Glejser 76 Tabel 4.9 Hasil Uji Autokelasi 79

Tabel 4.10 Perhitungan Regresi Linier 78

Table 4.11 Persamaan Regresi Parsial DPK terhadap Laba bersih 80

Tabel 4.12 Uji-t 78

Tabel 4.13 Koefisien Determinasi 80

Page 13: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

xii

DAFTAR LAMPIRAN

NOMOR KETERANGAN HALAMAN

Lampiran 1 Surat pengesahan dosen pembimbing akademik 88

Lampiran 2 Surat pembimbing skripsi 89

Lampiran 5 Surat keterangan Bank Syariah Mandiri 90

Lampiran 6 Tabel distribusi t 93

Lampiran 7 Data Laporan Keuangan 94

Page 14: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia menunjukan arah

peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu :

asset, dana pihak ketiga (DPK), dan pembiayaan. Berdasarkan data statistik

perbankan syariah Bank Indonesia dapat diketahui bahwa perkembangan asset

bank syariah pada bulan November 2007 dan 2008 masing-masing sebesar

0.82% dan 9.76%. Tetapi pada Desember 2007 perkembangan asset bank

syariah sempat mencapai angka 9.76%. Secara terinci pertumbuhan asset bank

syariah dari November 2007 sampai 20081.

Jumlah dana pihak ketiga yang dimiliki oleh perbankan syariah di

Indonesia dari mengalami peningkatan. Pada tahun 2006, dana pihak ketiga

yang berhasil dihimpun oleh bank syariah berjumlah Rp 20.672.181 juta,

sedangkan pada tahun 2007 mencapai Rp 28.011.670 juta. Pada Desember

2008 jumlah DPK juga bertambah menjadi Rp 36.852.158 juta2. Menurut data

yang diperoleh, kenaikan jumlah dana pihak ketiga disebabkan karena

beragamnya produk-produk yang dimiliki perbankan syariah dan pelayanan

yang relatife baik. Perkembangan jumlah DPK juga menunjukan semakin

banyaknya masyarakat yang menyimpan dananya dibank-bank syariah. Hal ini

juga menunjukan tingkat kepercayaan masyarakat pada bank syariah.

1 http://www.bi.go.id , diakses pada tanggal 5 Januari 2011 2 http://www.bi.go.id , diakses pada tanggal 10 Januari 2011

Page 15: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

2

faktor-faktor apa saja yang diduga mempengaruhi pembentukan

Peningkatan DPK akan memperbesar peluang untuk dapat meningkatkan

penyaluran pembiayaannya, peningkatan pembiayaan dan disebabkan karena

beragamnya produk-produk yang dimiliki perbankan syariah, tingkat bagi dan

pelayanan yang relatife baik. dengan ini diduga akan meningkatkan jumlah

laba yang akan diperoleh pada bank tersebut.

Dana yang di simpan oleh pihak ketiga sebagian besar berbentuk

Deposito Mudharabah, dengan pangsa pasar mencapai 54.66 %. Pembiayaan

pada perbankan syariah meliputi pembiayaan Musyarakah, pembiayaan

Mudharabah, Piutang Murabahah, piutang Salam, piutang Istishna’, piutang

Qardh, dan Ijarah.

Penyaluran pembiayaan dari bank syariah berdasarkan jenis

penggunaan berbentuk modal kerja (working capital), investasi (investment),

dan konsumsi (consumption). Sedangkan pembiayaan berdasarkan golongan

pembiayaan dibedakan menjadi UKM dan Non UKM. Sebagian besar

pembiayaan yang dilakukan oleh perbankan syariah Indonesia tersebut di

salurkan kepada UKM (Unit Kegiatan Masyarakat) dalam bentuk modal kerja.

Kesehatan Bank Syariah, merupakan harapan masyarakat untuk

memperoleh jaminan keamanan atas uang yang disimpan di Bank Syariah.

Meski terjadi persaingan yang semakin ketat dengan bank konvensional dalam

mengumpulkan dana masyarakat, namun perbankan syariah memiliki timbal

hasil yang tetap menarik. Terbukti banyak investor yang ingin menanamkan

Page 16: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

3

uang di bank syariah namun ditolak oleh bank syariah karena kesulitan tidak

bisa menyalurkan dana tersebut ke masyarakat.

Kinerja (performance) dalam kamus istilah akuntansi adalah

kuantifikasi dari keefektifan dalam pengoperasian bisnis selama periode

tertentu.3 Kinerja bank secara umum merupakan gambaran prestasi yang

dicapai oleh bank dalam operasionalnya. Kinerja keuangan bank merupakan

gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu baik mencakup

aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dananya. Kinerja menunjukkan

sesuatu yang berhubungan dengan kekuatan serta kelemahan suatu

perusahaan. Kekuatan tersebut dipahami agar dapat dimanfaatkan dan

kelemahan pun harus diketahui agar dapat dilakukan langkah-langkah

perbaikan.4

Laba memiliki potensi informasi yang sangat penting bagi pihak

eksternal dan internal perusahaan. Laba dapat digunakan sebagai alat untuk

mengukur kinerja perusahaan serta memberikan informasi yang berkaitan

dengan kewajiban manajemen atas tanggung jawabnya dalam pengelolaan

sumber daya yang telah dipercayakan kepadanya. Informasi laba diterbitkan

oleh manajemen yang lebih mengetahui kondisi di dalam perusahaan.

Informasi tentang kinerja perusahaan, terutama tentang profitabilitas,

dibutuhkan untuk membuat keputusan tentang sumber ekonomi yang akan

dikelola perusahaan di masa yang akan dating dan hal-hal lain yang langsung

3 Siegel Joel G. dan Joek Shim (1994). Kamus Istilah Akuntansi. (Jakarta: PT Elex Media

Komputindo). 4 Maharani Ika Lestari dan Toto Sugiharto (2007). Kinerja Bank Devisa Dan Bank Non

Devisa Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Proceeding PESAT Auditorium Kampus Gunadarma 21-22 Agustus 2007. (Jakarta: Universitas Gunadarma).

Page 17: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

4

menarik perhatian pemakai seperti pembayaran nisbah bagi hasil nasabah,

upah, dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh

tempo.

Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap

perusahaan di manapun, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan

perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya.5 Selain itu

tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam

mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah

ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang

diharapkan. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana

formal yang dituangkan dalam anggaran.

Rasio merupakan alat ukur yang digunakan perusahaan untuk

menganalisis laporan keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau

pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan

menggunakan alat analisa berupa rasio keuangan dapat menjelaskan dan

memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya

keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan dari suatu periode ke periode

berikutnya.

“Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia” memuat

visi, misi dan sasaran pengembangan perbankan syariah serta sekumpulan

inisiatif strategis dengan prioritas yang jelas untuk menjawab tantangan utama

dan mencapai sasaran dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, yaitu

5 Anita Febryani dan Rahadian Zulfadin (2003). Analisis Kinerja Bank Devisa dan Bank

Non Devisa di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Vol. 7 No. 4, 2003.

Page 18: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

5

pencapaian pangsa pasar perbankan syariah yang signifikan melalui

pendalaman peran perbankan syariah dalam aktivitas keuangan nasional,

regional dan internasional, dalam kondisi mulai terbentuknya integrasi dengan

sektor keuangan syariah lainnya.

Dalam jangka pendek, perbankan syariah nasional lebih diarahkan

pada pelayanan pasar domestik yang potensinya masih sangat besar. Dengan

kata lain, perbankan Syariah nasional harus sanggup untuk menjadi pemain

domestik akan tetapi memiliki kualitas layanan dan kinerja yang bertaraf

internasional.

Walaupun secara ekonomis adanya ketentuan pendirian bank umum

syariah dan unit syariah dirasakan cukup berat karena harus memenuhi

permodalan tetentu. Berdasarkan kondisi demikian, Bank Indonesia

mengintrodusir pembentukan bank syariah, melalui mekanisme akuisisi dan

konversi bank konvensional. Hal mana berdasarkan undang-undang tentang

perseroan terbatas dan peraturan perundang-undangan di bidang perbankan.

PT. Bank Syariah Mandiri yang pada awalnya adalah bank

konvensional yang bernama Bank Susila Bakti. Bank Susila Bakti di akuisisi

oleh PT. Bank Mandiri (persero) Tbk yang kemudian dikonversi menjadi

Bank yang berdasarkan prinsip Syariah yang bernama PT. Bank Syariah

Mandiri, Hingga kini, outlet BSM mencapai 520 terdiri atas 120 kantor

cabang, 264 kantor cabang pembantu, 31 kantor kas, 51 konter layanan

syariah, dan 54 payment point6.

6 http://www.syariahmandiri.co.id/ diakses pada tanggal 1juli 2011

Page 19: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

6

Dalam upaya pengembangan sistem perbankan syariah yang sehat dan

mampu menjawab tantangan masa mendatang, Bank Indonesia menyusun

“Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia” (Biro Perbankan

Syariah BI, 2002)7. Sasaran pengembangan perbankan syariah sampai tahun

2011 tersebut memuat :

1. Terpenuhi prinsip syariah dalam operasional ;

2. Diterapkannya prinsip kehati-hatian dalam operasional perbankan syariah;

3. Terciptanya sistem perbankan syariah yang kompetitif dan efisien, serta

4. Terciptanya stabilitas sistemik serta terealisasinya kemanfaatan

masyarakat luas.

Tabel 1.1

Perbandingan dan Pertumbuhan DPK

TAHUN / BANK BSM BMI BNI

2001 475 1198 400

2002 1117 1696 1082

2003 2629 2528 1051

2004 5725 4330 1486

2005 7037 5750 5380

2006 8220 6837 8034

2007 11106 8691 14576

2008 14898 10073 15745

2009 19338 13316 18745

2010 28998 16566 19429

7 http://www.bi.go.id , diakses pada tanggal 1Desember 2010

Page 20: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

7

Pertumbuhan dana pihak ketiga Jumlah dana pihak ketiga (DPK) di

perbankan syariah nasional hingga Oktober 2010 tercatat Rp 103,3 triliun.

DPK yang dihimpun dari sekitar delapan juta nasabah tersebut bertumbuh

hingga 50% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 69

triliun.

Dalam upaya mewujudkan sasaran tersebut, Bank Indonesia

mencanangkan langkah-langkah strategis yang pelaksanaanya dibagi dalam

empat focus area, yakni : mendorong kepatuhan pada prinsip-prinsip syariah

secara konsisten, menyempurnakan regulasi dan sistem pengawasan yang

sesuai dengan karakteristik perbankan syariah, mendukung terciptanya

efisiensi operasional dan daya saing bank syariah, serta meningkatkan

kestabilan sistem, peran, dan kemanfaatan perbankan syariah bagi

perekonomian secara umum.

Sebagai salah satu lembaga keuangan, bank perlu menjaga kinerjanya

agar dapat beroperasi secara optimal. Terlebih lagi bank syariah harus

bersaing dengan bank konvensional yang dominan dan telah berkembang

pesat di Indonesia. Persaingan yang semakin tajam ini harus dibarengi dengan

manajemen yang baik untuk bisa bertahan di industri perbankan. Salah satu

faktor yang harus diperhatikan oleh bank untuk bisa terus bartahan hidup

adalah kinerja (kondisi keuangan) bank. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Strategi pengembangan

Dana Pihak Ketiga Terhadap Peningkatan Laba Bersih”

Page 21: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

8

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Skripsi yang akan dibuat, menekankan pada masalah sebagai

berikut:

a. Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dan yang

berstatus sebagai Bank Umum Syariah.

b. Perhitungan dan analisa dilakukan berdasarkan laporan keuangan

dan data-data pendukung lain berupa sejarah dan profil bank-

bank umum syariah yang ada di pada tahun 2001 sampai dengan

2010.

2. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, bahwa kinerja

bank syariah Mandiri agar dapat lebih memaksimalkan dalam

peningkatan laba ini dibutuhkan strategi pengembangan terhadap DPK

(dana pihak ketiga) oleh karena itu penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana Strategi pengembangan dana pihak ketiga terhadap

peningkatan laba besih PT. Bank Syariah Mandiri pada periode

(2001-2010)?

2. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi strategi

pengembangan dana pihak ketiga terhadap laba bersih PT.

Bank Syariah Mandiri pada periode (2001-2010)?

Page 22: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui, menganalisis, dan membuktikan secara empirik pada

Strategi Pengembangan yang dilakukan Bank Syariah Mandiri dan

analisis komponen alat analisis kesehatan bank terhadap kinerja bank

(laba). Analisis managemen tidak dilakukan karena analisis

manajemen harus melibatkan penelitian secara mendalam kedalam

perusahaan sedangkan data yang diperoleh bersifat abstrak dan empiris

yaitu dari http://www.bi.go.id. Selain itu, analisis manajemen

memerlukan data yang harus diperoleh secara langsung dari objek

yang diteliti. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk:

a. Untuk mengetahui pengaruh strategi pengembangan dana pihak

ketiga terhadap peningkatan Laba Besih Bank Syariah Mandiri

pada periode (2001-2010).

b. Faktor – faktor yang mempengaruhi strategi pengembangan

dana pihak ketiga terhadap peningkatan Laba Besih Bank

Syariah Mandiri pada periode (2001-2010).

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh bagi beberapa pihak dari penelitian

mengenai strategi pngembangan dana pihak ketiga pada kinerja

keuangan perbankan syariah antara lain:

Page 23: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

10

1. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam mengambil kebijaksanaan serta keputusan

terutama yang berhubungan dengan pencapaian keuntungan atau

laba pada perusahaan.

2. Bagi Peneliti

Bagi peneliti diharapkan mampu memberikan pengembangan

keilmuan yang telah didapat selama penulis mengikuti

perkuliahan di Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Muamalat

serta dapat diharapkan mampu memberikan pengetahuan baru

tentang ilmu ekonomi islam terutama Perbankan syariah.

3. Bagi Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini secara akademis diharapkan mampu memberikan

pengembangan ilmu ekonomi terutama di bidang kajian ilmu

Perbankan syariah khususnya melalui penerapan dan aplikasi

teori-teori khususnya tentang pokok bahasan tertentu.

4. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi

Bagi lembaga perguruan tinggi dapat digunakan untuk

menambah yang dapat memberikan informasi jika kemungkinan

ada penelitian lebih lanjut.

Page 24: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

11

D. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sumber Data

1) Jenis Data

a) Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Data

kuantitatif yang penulis kumpulkan adalah berupa dana

pihak ketiga (DPK) dan laba bersih pada Bank Syariah

Mandiri periode 2001 sampai 2010.

b) Data kualitatif merupakan data berupa gambaran umum

Bank Syariah Mandiri mengenai sejarah singkat

perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi perusahaan,

serta data - data teoritis yang berhubungan dengan penelitian

yang diperoleh dari buku referensi, jurnal, publikasi ilmiah

dan hasil wawancara di Bank Syariah Mandiri cabang

serang.

2) Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut

dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh

pihak lain.8

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu:

8 Husein Umar. 2004. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.Cetakan ke-6.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.h 42

Page 25: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

12

a) Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari

narasumber dari pihak Bank Syariah Mandiri.

b) Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari laporan-

laporan atau data-data berupa data kuantitatif yang

dikeluarkan oleh Bank Syariah Mandiri.

2. Objek penelitian

Menjelaskan tentang apa dan siapa yang menjadi objek

penelitian, juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.9 Objek

penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah Dana Pihak Ketiga

(DPK) dan Laba Bersih Bank Syariah Mandiri.

Adapun data yang digunakan untuk Menganalisa strategi

penngembangan dana pihak ketiga yang dilakukan di Bank Syariah

Mandiri adalah laporan keuangan periode 2001 sampai 2010 dan

hasil wawancara di Bank Syariah Mandiri.

3. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan

dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain penelitian

juga dapat merupakan kerangka kerja dalam suatu studi tertentu

9 Husein Umar. 2004. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.Cetakan ke-6.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.h 303

Page 26: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

13

guna mengumpulkan, mengukur, dan melakukan analisis data

sehingga dapat menjawab permasalahan penelitian.10

Berkaitan dengan penelitian ini maka desain penelitian

yang digunakan adalah desain riset konklusif. Desain riset

konklusif ini untuk membantu dalam pengambilan keputusan guna

menetukan, mengevaluasi, dan memilih alternatif yang terbaik

dalam memecahkan masalah. Tujuan utama dari desain ini adalah

menguji hipotesis yang berhubungan dengan berbagai variabel.11

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah data

yang merupakan suatu cara atau proses untuk mendapatkan

informasi dan data sekunder. Data yang penulis gunakan dalam

penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang didapat

dari pihak Bank Syariah Mandiri, maupun dari situs internet.

Teknik pengumpukan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

a. Studi Dokumentasi

Penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berasal

dari sumber data sekunder yakni dilakukan dengan melakukan

10 Widayati dan Amirullah., Metode Penelitian. 2002.Bandung : IKAPI.

11 Ibid. h.5

Page 27: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

14

kunjungan ke Bank Indonesia (BI) atau dengan kunjungan pada

PT. Bank Syariah Mandiri, dengan mengumpulkan data

perusahaan yang berasal dari laporan keuangan perusahaan yang

diteliti.

b. Study kepustakaan (Library Research)

Penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data-data dan

informasi yang berdasarkan literature dan berdasarkan teoritis dan

buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang menyangkut

bahan yang akan diteliti yang dapat dipergunakan sebagai alat

bantu dalam pengambilan kesimpulan dam mengemukakan saran-

saran. Teori-teori tersebut antara lain:

1) Teori mengenai Laba Bersih, Dana Pihak Ketiga (DPK), serta

faktor-faktor yang mempengaruhinya,

2) Jurnal yang menerangkan teori Dana Pihak Ketiga (DPK)

terhadap Laba Bersih,

3) Teori metode penelitian seperti teori mengenai desain

penelitian, jenis data, sumber data, dan teknik pengumpulan

data. Serta teori statistika untuk penelitian seperti teori

mengenai statistik deskriptif, pengujian asosiatif, uji asumsi

klasik, analisis regresi, uji hipotesis (Uji-t), dan koefisien

penentuan/ determinasi.

c. Teknik wawancara

Page 28: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

15

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

wawancara untuk mendapatkan informasi dari nara sumber guna

mendapatkan data-data yang dibutuhkan secara intraktif.

5. Analisis Data

Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan

variabel dari seluruh responden untuk menjawab rumusan masalah dan

melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Dalam penelitian ini digunakan metode analisis data sebagai berikut12 :

a. Statistik Deskriptif

Fungsi dari analisis statistik deskriptif ini adalah

memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh.

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya

tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku atau

generalisasi. Statistik deskriptif digunakan bila peneliti hanya ingin

mendeskripsikan data sampel dan tidak ingin membuat kesimpulan

yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil.

b. Pengujian Asosiatif

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini bentuk hubungan

12 Sugiyono. 2004, Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta : Bandung. h.206

Page 29: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

16

antara variabel yang digunakan yaitu hubungan kausal. Hubungan

kausal menjelaskan hubungan antar variabel dimana merupakan

hubungan sebab akibat (causal relationship). Oleh karena itu,

sebelum menggunakan analisis regresi dan korelasi dalam

menjelaskan pengaruh dan hubungan antara dua atau lebih

variabel, maka perlu diyakini terebih dahulu bahwa secara teoritis

atau perkiraan sebelumnya dua atau lebih variabel tersebut

memiliki hubungan sebab-akibat. Dalam penelitian ini digunakan

Regresi Berganda yang mengharuskan Uji Asumsi Klasik.

Analisis yang akan dilalui dalam penelitian ini ada

beberapa tahap yaitu, antra lain:

1. Menganalisa dan mengukur dana Pihak Ketiga yang diperoleh

dari laporan keuangan pada Bank Syariah Mandiri periode

2001-2010.

2. Menganalisa dan mengukur Laba Bersih yang diperoleh dari

laporan keuangan pada Bank Syariah Mandiri periode 2001-

2010.

3. Sebelum menganalisis regresi dan koefisien determinasi dan

menguji kebenaran hipotesis, terlebih dahulu melakukan Uji

Asumsi Klasik dengan 4 (empat) uji yang terdiri dari : Uji

Normalitas, Uji Autokorelasi, Uji Heterokedastisitas, dan Uji

Multikolinieritas.

Page 30: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

17

4. Pemecahan masalah dan menguji kebenaran hipotesis dengan

menggunakan analisis regresi sederhana , yakni meramalkan

bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen

(kriterium), bila variabel independen sebagai faktor predikator

dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Dengan menentukkan

persamaan regresi variabel independen dan variabel dependen,

selanjutnya akan dilakukan analisis koefisien determinasi untuk

melengkapi dan memperkuat hasil yang telah diperoleh pada

hasil regresi tersebut.

5. Analisis Statistik

Analisis statistik pada penelitian ini diolah menggunakan program

statistik SPSS 19.

a. Uji Asumsi Klasik

Model regresi dikatakan valid jika bebas dari masalah asumsi

klasik. Asumsi klasik adalah asumsi dasar yang harus dipenuhi

dalam model regresi. Asumsi tersebut adalah:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk melihat apakah

variabel independent yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK) dan

variabel dependen yaitu Laba Bersih, keduanya berdistribusi

normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data digunakan

Page 31: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

18

normal probability plot, yaitu deteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal pada sebuah

grafik. Dasar pengambilan keputusan13:

a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya

menunjukkan pola distribusi normal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya

tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Dasar pengambilan keputusannya adalah jika data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonalnya, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Dan jika data tidak berdistribusi normal maka dapat

diatasi dengan menambah jumlah periode data.

13 Ghozali, Imam. 2006, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.h 112

Page 32: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

19

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika

variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan

lain tetap maka disebut homoskedastistitas dan jika berbeda

disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah

yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.14

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas

dalam penelitian ini adalah dengan meihat grafik plot setiap

substuktur, yaitu antara nilai prediksi variabel dependen

(Return Saham) dengan residualnya. Deteksi ada tidaknya

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.15

Dasar pengambilan keputusan16:

a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (poin-poin) yang

ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

telah terjadi heteroskedastisitas.

14 Ibid. h.105

15 Ibid. h.105

16 Santoso, Singgih. 2001, Statistik Diskriptif Konsep dan Aplikasi Dengan Microsoft Exel dan SPSS, Edisi satu, Penerbit ANDI, Yogyakarta.h 210

Page 33: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

20

b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar

diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Dan apabila terdapat heteroskedastisitas maka

mengatasinya dengan transformasi logaritma. LnYi = Ln +

ui.

3) Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1. Regresi yang baik adalah regresi

yang bebas Dari autokorelasi.

Untuk mendeteksi autokorelasi dapat dilihat pada

besaran durbin Watson dengan patokan sebagai berikut :

Tabel 1.2

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

• Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dI

• Tidak ada autokorelasi positif Tidak dapat disimpulkan DI ≤ d ≤ du

• Tidak ada autokorelasi negative Tolak 4 - dl < d < 4

• Tidak ada autokorelasi negativ Tidak dapat disimpulkan 4 – du ≤ d ≤ 4 - dl

• Tidak ada autokorelasi positif dan negative

Tidak ditolak Du < d < 4 - du

Page 34: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

21

Dan apabila terdapat autokorelasi maka dapat

dilakukan dengan perbaikan data dengan cara pengurangan

data dengan data baru.

b. Analisis Regresi

1) Analisis Regresi Sederhana

Persamaan Regresi, dimaksudkan untuk mengetahui bentuk

hubungan antara Dana Pihak Ketiga/DPK (X1) terhadap Laba

Bersih (Y).

Secara umum regresi sederhana dapat dinyatakan dalam

bentuk persamaan sebagai berikut :

Dimana untuk mencari koefisien regresi dan

digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

: Dana Pihak Ketiga (DPK)

Y : Laba Bersih

: intercept

Page 35: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

22

: estimator dari parameter atau koefisien regresi

n : jumlah data atau observasi

Dari penjelasan diatas maka dapat digambarkan sebagai berikut:

5

4

3

2

1 α

0 1 2 3 4 5

6. Rancangan Uji Hipotesis

Uji Hipotesis Pengaruh Strategi pengembangan Terhadap Laba

Bersih

: β1 = 0, X1→ Y, artinya tidak terdapat pengaruh Strategi

pengembangan dana pihak ketiga terhadap peningkatan Laba Besih Bank

Syariah Mandiri.

Ha1: β1 > 0, X1→ Y, artinya terdapat pengaruh Strategi pengembangan

dana pihak ketiga terhadap peningkatan Laba Besih Bank Syariah Mandiri.

Uji t digunakan untuk menentukan apakah variabel bebas (X)

berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat (Y).

Page 36: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

23

Nilai t hitung dicari dengan rumus :

Dimana :

b = Beta

sb = Simpangan Baku

t = t hitung yang seanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel

Pengujian ini dilakukan berdasarkan perbandingan nilai t hitung

masing-masing koefisien regresi dengan nilai t tabel (nilai kritis) sesuai

dengan tingkat signifikansi yang digunakan.

a. Jika thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

b. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

7. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan

tidak selalu baik untuk mengestimasi nilai variabel terikat (Y), sehingga

diperlukan perhitungan koefisien determinasi17.

17 Nazir, M., Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. 2009

Page 37: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

24

KD = R2

Koefisien determinasi merupakan persentase pengaruh semua variabel

bebas (dua atau lebih variabel independent) terhadap nilai variabel terikat.

Dihitung dengan rumus:

Adapun untuk menentukan nilai R perlu dihitung terlebih dahulu

koefisien korelasinya, yaitu:

E. Review Studi Terdahulu

Pada penyusunan dan penulisan skripsi ini terdapat beberapa kajian

yang dijadikan sebagai studi terdahulu Berikut ini adalah kajian terdahulu

yang menjadi bahan pertimbangan dan acuan dalam penyusunan skripsi

yaitu:

a. Strategi Pengembangan Pola Investasi Mudharabah Dalam

Meningkatkan Pendapatan PT Bank Negara Indonesia Syariah

Tbk. ( Dini Restu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010) Dalam

skripsi ini disimpulkan bahwa, BNI Syariah menerapkan strategi

tersebut antara lain pertama, meningkatkan promosi pembiayaan

mudharabah dengan mengoptimalkan penyaluran pembiayaan,

kedua berusaha memberikan tingkat bagi hasil yang bersaing

dengan lembaga keuangan syariah lainnya. Ketiga, berusaha

memberikan edukasi kepada masyarakat, baik melalui penyuluhan,

pelatihan dan seminar, maupun interaksi secara langsung dikantor

layanan BNI Syariah.

Page 38: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

25

Tabel 1.3

Perbandingan Studi Terdahulu

Judul Skripsi Skripsi Terdahulu Pembeda Skripsi

Strategi Pengembangan Pola

Investasi Mudharabah Dalam

Meningkatkan Pendapatan PT

Bank Negara Indonesia

Syariah Tbk. ( Dini Restu,

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta 2010)

a. Judul skripsi pada variabel

independen strategipola

investasi dan varibel

dependen pendapatan PT.

BNI Syariah

b. Metode analisis

menggunakan regresi

sederhana secara manual

c. Tidak mengunakan uji

validitas dan reabilitas

d. Menggunakan 1 variabel

independen

a. Judul skripsi pada

variabel independen

strategi

pengembangan DPK

dan variabel

dependen

peningkatan laba

bersih

b. Metode analisis

statistik deskriptif dan

menggunakan SPSS

19

c. Menggunakan uji t

untuk mengetahui

signifikansi

d. Menggunakan teknik

wawancara

Page 39: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

26

F. Sistematika Penelitian

Dalam hal ini sistematika penulisannya diuraikan dalam 5 bab

secara terpisah, yaitu :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah serta tujuan dan manfaat

penulisan. Selanjutnya disajikan pula hipotesis yang merupakan

dugaan awal dari hasil penelitian.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini menguraikan secara singkat teori yang melandasi

penelitian, termasuk pembahasan tentang pengertian dan strategi

pengembangan bank syariah pada dana pihak ketigapengertian dan

tujuan laporan keuangan, arti penting laporan keuangan, jenis-jenis

laporan keuangan, unsur laporan keuangan, mengenai teori

pengukuran kinerja bank yang ditekankan pada perhitungan rasio

keuangan bank (financial rasio).

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini menguraikan secara detail tentang metode

penelitian yang digunakan. Penjelasan dimulai dari metode

pengumpulan data, dilanjutkan dengan metode analisis data.

Bab IV : Pembahasan Masalah

Bab ini berisi analisa permasalahan berdasarkan data yang

telah diolah pada bab sebelumnya.

Page 40: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

27

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi intisari atau kesimpulan hasil penelitian.

Berdasarkan kesimpulan itulah penulis akan memberikan saran

kepada pihak-pihak yang terkait dalam upaya meningkatkan

kinerja suatu bank.

Page 41: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

28

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Pengertian Strategi dan Pengembangan

Menurut (Freddy Rangkuty, 1997) Strategi merupakan respon

secara terus-menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman

eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat

mempengaruhi organisasi dan menurut Kenneth Andrew sebagaimana

dikutip oleh James C.Craig dan Robert M. Grant, Strategi adalah pola

sasaran, maksud atau tujuan dan kebijakan serta rencana penting untuk

mencapai tujuan yang dinyatakan dengan cara seperti menetapkan bisnis

yang dianut perusahaan ini.18

Strategi Pengembangan disini adalah salah satu untuk mencapai

tujuan-tujuan jangka panjang, perumusan strategi yang baik perlu

dilakukan agar seluruh perencanaan yang telah disusun dapat berjalan

dan diantisipasi dengan sebaik-baiknya, berbagi pendekatan untuk

merumuskan strategi perusahaan bias dilakukan antara lain melului

pendekatan.

18 James C. Craig dan Robert M. Grant, Strategic Management, Jakarta. Alex Media

Computindo, 2002, h. 5.

Page 42: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

29

Jenis-jenis strategi akan dibagi ke dalam 4 kelompok, yaitu

kelompok strategi Integrasi, Intensif, Diversifikasi, dan Defensif.19

1. Strategi Integrasi

Yang termasuk dalam strategi ini adalah integrasi ke depan

(forward integration), Integrasi ke Belakang (Backward

Integration), dan Integrasi Horizontal (Horizontal Integration). Di

mana tujuan dari integrasi ke depan adalah memiliki atau

meningkatkan kendali atas distributor atau pengecer. Strategi

Integrasi ke Belakang bertujuan untuk mencoba memiliki atau

meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok. Strategi Integrasi

Horizontal bertujuan untuk mencoba memiliki dan meningkatkan

kendali perusahaan pesaing.

2. Strategi Intensif

Disebut strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-

usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk

yang ada hendak ditingkatkan.Yang termasuk dalam kategori

strategi ini adalah sebagai berikut :

a. Strategi Penetrasi Pasar (Market Peneration Strategy)

Strategi Penetrasi Pasar berusaha untuk mencari pangsa

pasar yang lebih besar untuk produk atau jasa yang

19 Fred R. David. Manajemen Strategis : Konsep-Konsep. Jakarta: Indeks. 2004. Ed. 9

.h.7

Page 43: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

30

sudah ada sekarang melalui usaha pemasaran yang lebih

gencar.

b. Strategi Pengembangan Pasar (Market Development

Strategy) Strategi Pengembangan Pasar terdiri dari upaya

memperkenalkan produk atau jasa yang ada ke wilayah

geografis baru.

c. Strategi Pengembangan Produk (Product Development

Strategy) Strategi Pengembangan Produk adalah strategi

yang berupaya meningkatkan penjualan dengan

memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang

ada ataupun mengembangkan yang baru. Pengembangan

produk biasanya memerlukan biaya yang besar untuk

penelitian dan pengembangan.

3. Strategi Diverifikasi Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi

yaitu :

a. Strategi Diversifikasi Konsentrasi (Concentric

Diversification Strategy) Strategi ini dilakukan dengan

cara menambah produk dan jasa baru tetapi masih saling

berhubungan (terkait).

b. Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal

Diversification Strategy) Strategi ini dilaksanakan dengan

cara menambah produk dan jasa baru yang tidak terkait

untuk pelanggan yang ada. c. Strategi Diversifikasi

Page 44: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

31

Konglomerat (Conglomerate Diversification Strategy)

Strategi ini dilaksanakan dengan cara menambah produk

dan jasa baru yang tidak terkait untuk para pelanggan

yang baru.

4. Strategi Defensif Strategi ini terdiri dari :

a. Rasionalisasi Biaya (rentrenchment) Rasioanalisasi Biaya

(rentrenchment) terjadi jika suatu organisasi melakukan

restrukturisasi melalui penghematan biaya dan aset untuk

meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang

menurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik (turn

around) atau reorganisasi (reorganization), rasionalisasi

biaya mungkin mengharuskan penjualan lahan dan

bangunan untuk menambah uang tunai yang diperlukan,

mengurangi lini produk, menutup bisnis marginal,

menutup pabrik yang ketinggalan zaman,

mengotomasikan proses, mengurangi jumlah karyawan,

dan melaksanakan sistem pengendalian biaya.

b. Divestasi Dalam strategi ini dilaksanakan dengan cara

menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi.

Divestasi sering digunakan untuk meningkatkan modal

yang selanjutnya akan digunakan untuk akuisisi atau

investasi strategis lebih lanjut.

Page 45: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

32

c. Likuidasi (liquidation) Likuidasi (liquidation) adalah

menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap

sesuai nilai nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan

pengakuan kekalahan dan akibatnya bisa merupakan

strategi yang secara emosional sulit dilakukan.

B. DPK (Dana Pihak Ketiga)

1. Pengertian DPK (Dana Pihak Ketiga)

Pengertian menurut undang-undang perbankan no 10 tahun

1998 Pasal 1, pengertian dari pihak ketiga adalah dana pihak ketiga

adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat luas di luar bank

kepada bank berdasarkan pinjaman penyimpanan dana dalam

bentuk giro, deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu20.

Karena fungsinya sebagai fanancial intermediary, yang

menjembatani antara pihak yang surplus unit of found dengan

deficit unit of found, maka keberadaan dana dari pihak ketiga

dalam hal ini nasabah penabung sangatlah besar peranan nya untuk

membiayai usaha bank dalam memberikan pembiayaan kepada

nasabah peminjam.

2. Fungsi Dana Pihak Ketiga

Fungsi dana nasabah atau dana pihak ketiga, adalah sebagai

sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional suatu bank dan

20 Undang-undang perbankan Nomor 1998 pasal 1

Page 46: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

33

juga merupakan suatu ukuran keberhasilan bank jika mampu

membiayai operasinya dari dana tersebut.

Dana nasabah yang telah diserap oleh bank dapat

dipergunakan kembali untuk membiayai semua kegiatan bank.

Baik untuk biaya operasi maupun untuk disalurkan kembali kepada

nasabah pembiayaan dengan persyaratan-persyaratan yang

disepakati.

Sesuai dengan undang-undang perbankan nomor 10 1998

pasal 1, dan simpanan masyarakt atau dana pihak ketiga

dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian

penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito,

tabungan dan atu bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.21

Penghimpunan Dana pihak ketiga pada Bank Syariah

Mandiri, Penghimpunan dana yang dilakukan oleh bank syariah

dapat berbentuk giro, tabungan, dan deposito. Prinsip operasional

bank syariah yang ditetapkan dalam penghimpunan dana

masyarakat adalah prinsip Wadiah dan Mudharabah.

b. Prinsip Wadi’ah

Al wadi’ah adalah titipan murni yang dapat diambil setiap

saat jika pemiliknya menghendaki. Terdapat dua jenis wadi’ah,

yaitu : wadi’ah yad alamanah dan wadi’ah yad ad-dhamanah.

21 undang-undang perbankan nomor 10 1998 pasal 1

Page 47: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

34

Pada wadi’ah yad al-amanah, barang yang dititipkan tidak

boleh dimanfaatkan oleh penerima titipan. Sedangkan dalam

wadi’ah yad adh-dhamanah harta yang dititipkan boleh dan

dapat dimanfaatkan oleh yang menerima titipan.

c. Prinsip Mudharabah

Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpan

atau deposan bertindak sebagai shahibul maal (pemilik modal)

dan bank sebagai mudharib (pengelola). Dana tersebut

digunakan bank untuk melakukan murabahah atau ijarah seperti

yang dijelaskan terlebih dahulu. Dana tersebut juga bisa

digunakan oleh bank untuk melakukan mudharabah kedua.

Hasil usaha ini akan dibagihasilkan berdasarkan nisbah yang

disepakati. Dalam hal penggunaan di mudharabah kedua ini,

bank bertanggung jawab secara penuh atas kerugian yang

terjadi. Berdasarkan kewenangan yang diberikan pihak

penyimpan dana, prinsip mudharabah terbagi dua.

1) Mudharabah Mutlaqah.

Penerapan mudharabah mutlaqah ini

mengembangkan produk tabungan dan deposito

mudharabah. Prinsip ini mengindikasikan bahwa tidak ada

pembatasan bagi bank dalam menggunakan dana yang

dihimpun.

Page 48: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

35

2) Mudharabah Muqayyadah.

Prinsip terbagi dua, yaitu pertama, Mudharabah

Muqayyadah on Balance Sheet merupakan simpanan

khusus (restricted investment), dimana pemilik dana dapat

menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh

bank. Contohnya disyaratkan digunakan untuk bisnis

tertentu, atau untuk nasabah tertentu. Kedua, Mudharabah

Muqayyadah off Balance Sheet merupakan penyaluran

dana mudharabah langsung kepada pelaksana usahanya,

bank bertindak sebagai perantara (arranger) yang

mempertemukan antara pemilik dana dengan pelaksana

usaha. Pemilik dana dapat menetapkan syarat-sarat tertentu

yang harus dipatuhi bank dalam mencari bisnis (pelaksana

usaha).

C. Pengertian Kinerja

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI, 1996) Kinerja perusahaan

dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan.

Informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan di masa lalu seringkali

digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja

di masa depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian

pemakai seperti pembayaran dividen, upah, pergerakan harga sekuritas

Page 49: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

36

dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh

tempo.

Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap

perusahaan di manapun, karena kinerja merupakan cerminan dari

kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber

dayanya. Selain itu tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk

memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam

mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, Mengingat

banyak pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut,

maka laporan keuangan yang disajikan tersebut harus dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya atau kelayakannya.22

D. Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan

keuangan suatu bank pada suatu periode tertentu. Secara umum ada

empat bentuk laporan keuangan yang pokok yang dihasilkan

perusahaan yaitu laporan neraca, laporan laba rugi, laporan

perubahan modal, dan laporan aliran kas23. Dari keempat laporan

tersebut hanya 2 macam yang umum digunakan untuk analisis, yaitu

laporan neraca, dan laporan laba rugi. Hal ini disebabkan laporan

22 Teguh Pudjo Muljon,. Analisa Laporan Keuangan Untuk Perbankan, (Jakarta:

Djambatan, 1995), h.4

23 Indra Bastian, Suhardjono. Akuntansi Perbankan, Buku 2. (Jakarta: Salemba Empat.2006) h.236

Page 50: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

37

perubahan modal dan laporan aliran kas pada akhirnya akan

diikhtisarkan pada laporan neraca dan laporan laba rugi.

Analisis laporan keuangan merupakan analisis mengenai kondisi

keuangan suatu bank yang melibatkan neraca dan laporan laba rugi.

Neraca suatu bank menggambarkan jumlah kekayaan, kewajiban,

dan modal dari bank tersebut pada saat tertentu. Neraca biasanya

disusun pada akhir tahun pembukuan (31 Desember). Kekayaan atau

harta disajikan pada sisi aktiva, sedangkan kewajiban atau lutang dan

modal disajikan pada sisi pasiva. Laporan Laba Rugi suatu bank

menggambarkan jumlah penghasilan atau pendapatan dan biaya dari

bank tersebut pada periode tertentu. Sebagaimana halnya dengan

neraca, laporan laba rugi disusun jumlah pendapatan dan jumlah

biaya yang terjadi selama satu tahun yaitu mulai tanggal 1 Januari -

31 Desember. Apabila jumlah pendapatan melebihi jumlah biaya

akan menghasilkan laba, sedangkan apabila jumlah pendapatan lebih

kecil dari jumlah biaya maka perusahaan mengalami kerugian.

2. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan penyusunan laporan keuangan suatu bank secara umum

adalah sebagai berikut:

a. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva,

kewajiban dan modal bank pada waktu tertentu.

Page 51: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

38

b. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin

dari pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang

dikeluarkan dalam periode tertentu.

c. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang

terjadi dalam aktiva, kewajiban dan modal suatu bank.

d. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen bank

dalam suatu periode.

Dengan demikian laporan keuangan disamping menggambarkan

kondisi keuangan suatu bank juga untuk menilai kinerja mnanajemen

bank yang bersangkutan. Penilaian kinerja manajemen akan menjadi

dasar apakah manajemen berhasil atau tidak dalam melaksanakan

kebijakan yang telah digariskan dalam bidang manajemen keuangan

khususnya dan hal ini akan dapat tergambar dari laporan keuangan

yang disusun oleh pihak manajemen.

E. Pengertian dan Karakteristik Laba

Pengertian laba adalah kelebihan penghasilan diatas biaya selama

satu periode akuntansi”. Sementara pengertian laba yang dianut oleh

struktur akuntansi sekarang ini adalah selisih pengukuran pendapatan

dan biaya. Besar kecilnya laba sebagai pengukur kenaikan sangat

bergantung pada ketepatan pengukuran pendapatan dan biaya.

Page 52: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

39

Terdapat empat unsur laba rugi dalam laporan laba rugi bank

syariah24.

1. Pendapatan Operasi utama

Unsur ini merupakan kelompok pendapatan operasi utama

bank syariah atas penyaluran yang dilakukan sesuai prinsip

syariah, yaitu : 1)pendapatan penyaluran yang mempergunakan

prinsip bagi hasil, yaitu pendapatan bagi hasil mudharabah dan

musyarakah, 2) pendapatan penyaluran yang mempergunakan

prinsip jual beli, yaitu pendapatan margin murabahah,

pendapatan bersih salam paralel dan ishtishna paralel dan 3)

pendapatan bersih ijarah. Pendapatan operasi utama ini

dipisahkan agar dapat memberikan informasi kepada pemakai

laporan keuangan, atas pendapatan utama operasional bank

syariah dan akan dikaitkan dengan bagi hasil yang telah

diberikan oleh bank syariah.

2. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Investasi tidak Terikat

Unsur ini merupakan jumlah bagi hasil yang diberikan oleh

bank syariah kepada pemilik dana sesuai nisbah yang disepakati.

Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat ini tidak

dapat dikategorikan sebagai pendapatan dan beban bank syariah,

tetapi merupakan alokasi pendapatan dari bank syariah. Hak

24 Yayu, A. 2006. Analisis faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laba Bank Umum Syariah

Di Indonesia [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor . h 28

Page 53: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

40

pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat juga tidak

dikategorikan sebagai beban bank syariah karena besarnya sangat

tergantung pada pendapatan operasi utama bank syariah,

besarnya sebanding dengan pendapatan operasi utama, besarnya

tidak tetap.

3. Pendapatan Operasi lainnya

Unsur ini menampung pendapatan operasi utama lainnya

yang merupakan milik bank syariah sepenuhnya (tidak

dibagihasilkan), meliputi pendapatan atas fee mudharabah

muqayyadah, fee wakalah, fee kafalah dan pendapatan atas

layanan berdasarkan imbalan lainnya.

4. Beban-beban

Beban-beban ini merupakan semua beban yang menjadi

tanggungan bank sebagai mudharib sebagaimana layaknya bank.

Beban-beban bank syariah meliputi beban tenaga kerja, beban

umum dan administrasi dan beban operasi lainnya.

F. Jenis Rasio Keuangan Bank

2. Rasio Likuiditas

Suatu bank dikatakan liquid apabila bank bersangkutan

dapat memenuhi kewajiban utang-utangnya, dapat membayar

kembali semua depositonya, serta dapat memenuhi permintaan

kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan, Likuiditas secara

Page 54: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

41

luas dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk memenuhi

kebutuhan dana (cash flow) dengan segera dan dengan biaya yang

sesuai25. Oleh karena itu, bank dapat dikatakan liquid apabila: 1)

bank tersebut memiliki cash assets sebesar kebutuhan yang

digunakan untuk memenuhi likuiditasnya, 2) bank tersebut

memiliki cash assets yang lebih kecil dari kebutuhan likuiditasnya,

tetapi mempunyai aset atau aktiva lainnya (misal surat berharga)

yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengalami penurunan

nilai pasarnya, dan 3) bank tersebut mempunyai kemampuan untuk

menciptakan cash asset baru melalui berbagai bentuk hutang.

Dalam rasio likuiditas, rasio yang dapat diukur antara lain: quick

ratio, banking ratio, dan loans to assets ratio.

3. Quick Ratio

Rasio ini untuk mengetahui kemampuan dalam membiayai

kembali kewajibannya kepada para nasabah yang menyimpan

dananya dengan aktiva lancar yang lebih liquid yang dimilikinya.

4. Banking Ratio/Loan to Deposit Ratio (LDR)

Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam

membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah

menanamkan dana dengan kredit-kredit yang telah diberikan

kepada para debiturnya. Semakin tinggi rasionya semakin tinggi

tingkat likuiditasnya.

25 Muhammad Syafi’I Antonio.Bank Syariah dari Teori ke Praktik, h.178

Page 55: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

42

5. Rasio Solvabilitas (Capital)

Rasio permodalan sering disebut juga rasio-rasio

solvabilitas atau capital adequacy ratio. Analisis solvabilitas

digunakan untuk: 1) ukuran kemampuan bank tersebut untuk

menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat dihindarkan, 2)

sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan usahanya

sampai batas tertentu, karena sumber-sumber dana dapat juga

berasal dari hutang penjualan aset yang tidak dipakai dan lain-lain,

3) alat pengukuran besar kecilnya kekayaan bank tersebut yang

dimiliki oleh para pemegang sahamnya, dan 4) dengan modal yang

mencukupi, memungkinkan manajemen bank yang bersangkutan

untuk bekerja dengan efisiensi yang tinggi, seperti yang

dikehendaki oleh para pemilik modal pada bank tersebut. Pada

rasio permodalan, dapat diukur antara lain: capital adequacy ratio.

6. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian

didalam kegiatan perkreditan dan perdagangan surat-surat

berharga.

7. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas selain bertujuan untuk mengetahui

kemempuan bank dalam menghasilkan laba selama periode

tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas

Page 56: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

43

manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya. Pada

rasio rentabilitas (keuntungan), rasio yang dapat diukur antara lain:

return on assets, biaya operasi/pendapatan operasi, gross profit

margin, dan net profit margin.

8. Return On Assets (ROA)

Rasio ini mengukur kemampuan bank didalam memperoleh

laba dan efisiensi secara keseluruhan.

9. Return on Equity (ROE),

yaitu indikator kemampuan perbankan dalam mengelola

modal yang tersedia untuk mendapatkan laba bersih. ROE dapat

diperoleh dengan cara menghitung rasio antara laba setelah pajak

dengan total ekuitas (Net Income dibagi Total Equity).

10. Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BO/PO)

Rasio ini digunakan untuk mengukur perbandingan biaya

operasi/biaya intermediasiterhadap pendapatan operasi yang

diperoleh bank. Semakin kecil angka rasio BOPO, maka semakin

baik kondisi bank tersebut.

11. Gross Profit Margin

Rasio ini untuk mangetahui kemampuan bank dalam

menghasilkan laba dari operasi usahanya yang murni. Semakin

tinggi rasionya, semakin baik hasilnya.

12. Net Interest Margin (NIM)

Page 57: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

44

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk

menghasilkan pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih

diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Semakin

besar rasio ini maka meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva

produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan suatu bank

dalam kondisi bermasalah semakin kecil

13. Net Profit Margin

Rasio ini untuk mengukur kemampuan bank dalam

menghasilkan laba bersih sebelum pajak (net income) ditinjau dari

sudut pendapatan operasinya

14. Rasio Resiko Usaha Bank

Setiap jenis usaha selalu dihadapkan pada berbagai resiko,

begitu pula didalam bisnis perbankan, banyak pula resiko yang

dihadapinya. Resiko-resiko ini dapat pula diukur secara kuantitatif

antara lain dengan: deposit risk ratio, dan interest risk rate ratio.

15. Deposit Risk Ratio

Rasio ini memperlihatkan resiko yang menunjukkan

kemungkinan kegagalan bank dalam memenuhi kewajiban kepada

para nasabah yang menyimpan dananya diukur dengan jumlah

permodalan yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan.

16. Interest Risk Rate Ratio

Page 58: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

45

Rasio ini memperlihatkan resiko yang mengukur

kemungkinan bunga (interest) yang diterima oleh bank lebih kecil

dibandingkan dengan bunga yang dibayarkan oleh bank.

17. Rasio Efisiensi Usaha

Untuk mengukur kinerja manajemen suatu bank apakah

telah menggunakan semua faktor produksinya dengan tepat guna

dan hasil guna, maka melalui rasio-rasio keuangan disini juga

dapat diukur secara kuantitatif tingkat efisiensi yang telah dicapai

oleh manajemen bank yang bersangkutan. Rasio-rasio yang

digunakan antara lain: leverage multiplier ratio, assets utilazation

ratio, dan operating ratio.

18. Leverage Multiplier Ratio

Rasio ini untuk mengukur kemampuan manajemen suatu

bank didalam mengelola aktiva yang dikuasainya, mengingat atas

pengunan aktiva tetap tersebut bank harus mengeluarkan sejumlah

biaya yang tetap. Semakin banyak/cepat bank mengelola aktivanya

semakin efisien.

19. Assets Utilazation Ratio

Rasio ini untuk mengukur kemampuan manajemen suatu

bank didalam memanfaatkan aktiva yang dikuasainya untuk

memperoleh total income.

20. Operating Ratio.

Page 59: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

46

Rasio ini untuk mengukur rata-rata biaya operasional dan

biaya non operasional yang dikeluarkan bank untuk memperoleh

pendapatan.

Page 60: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

47

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah

Hadir dengan Cita-Cita Membangun Negeri Nilai-nilai perusahaan yang

menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada

segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak awal pendiriannya.

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah

sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana

diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan

krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah

menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh

sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi

tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank

konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil

tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di

Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki

oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT

Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi

tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta

mengundang investor asing.

Page 61: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

48

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger)

empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan

Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada

tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan

dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas

baru BSB.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan

konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah.

Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan

syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas

diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum

untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan

UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT

Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh

karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan

sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank

konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah

dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta

Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan

oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/

Page 62: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

49

KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi

Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui

perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan

dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai

beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November

1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang

mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai

rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri

dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama

membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.

B. Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha.

2. Misi

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan

b. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran

pembiayaan pada segmen UMKM

Page 63: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

50

c. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam

lingkungan kerja yang sehat

d. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal

e. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang

sehat.

C. Shared Values

Setelah melalui proses yang melibatkan seluruh jajaran pegawai sejak

pertengahan 2005, lahirlah nilai-nilai perusahaan yang baru yang disepakati

bersama untuk di-shared oleh seluruh pegawai Bank Syariah Mandiri yang

disebut Shared Values Bank Syariah Mandiri. Shared Values Bank Syariah

Mandiri disingkat “ETHIC”.

Excellence:

Berupaya mencapai kesempurnaan melalui perbaikan yang terpadu dan

berkesinambungan.

Teamwork:

Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi.

Humanity:

Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan religius.

Integrity:

Page 64: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

51

Menaati kode etik profesi dan berpikir serta berperilaku terpuji.

Customer Focus:

Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk menjadikan Bank

Syariah Mandiri sebagai mitra yang terpercaya dan menguntungkan

D. Filosofi perbankan syariah

Perbankan syariah merupakan bagian dari ekonomi syariah, dimana

ekonomi syariah merupakan bagian dari muamalat (hubungan antara manusia

dengan manusia). Oleh karena itu, perbankan syariah tidak bisa dilepaskan

dari al Qur`an dan as sunnah sebagai sumber hukum Islam. Perbankan syariah

juga tidak dapat dilepaskan dari paradigma ekonomi syariah.

Berikut beberapa paradigma ekonomi syariah:

1. Tauhid. Dalam pandangan Islam, salah satu misi manusia

diciptakan adalah untuk menghambakan diri kepada Allah SWT:

”Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka mengabdi kepada-Ku” (51:56). Pengambaan diri ini

2. merupakan realisasi tauhid seorang hamba kepada Pencipta-Nya.

Konsekuensinya, segenap aktivitas ekonomi dapat bernilai ibadah

jika diniatkan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

3. Allah SWT sebagai pemilik harta yang hakiki. Prinsip ekonomi

syariah memandang bahwa Allah SWT adalah pemilik hakiki dari

Page 65: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

52

harta. ” Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan

apa yang ada di bumi…” (2:284). Manusia hanya mendapatkan

titipan harta dari-Nya, sehingga cara mendapatkan dan

membelanjakan harta juga harus sesuai dengan aturan dari pemilik

hakikinya, yaitu Allah SWT.

4. Visi global dan jangka panjang. Ekonomi syariah mengajarkan

manusia untuk bervisi jauh ke depan dan memikirkan alam secara

keseluruhan. Ajaran Islam menganjurkan ummatnya untuk

mengejar akhirat yang merupakan kehidupan jangka panjang, tanpa

melupakan dunia: ”Dan carilah pada apa yang telah

dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan

janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi

dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah

berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di

bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang

berbuat kerusakan” (28: 77). Risalah Islam yang diturunkan kepada

Muhammad SAW pun mengandung rahmat bagi alam semesta:

”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)

rahmat bagi semesta alam” (23:107). Dengan demikian dalam

dimensi waktu, ekonomi syariah mempertimbangkan dampak

jangka panjang, bahkan hingga kehidupan setelah dunia (akhirat).

Sedangkan dalam dimensi wilayah dan cakupan, manfaat dari

Page 66: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

53

ekonomi syariah harus dirasakan bukan hanya oleh manusia,

melainkan alam semesta.

5. Keadilan. Allah SWT telah memerintahkan berbuat adil:

”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila

menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan

dengan adil” (4: 48). Bahkan, kebencian seseorang terhadap suatu

kaum tidak boleh dibiarkan sehingga menjadikan orang tersebut

menjadi tidak adil: ”Hai orang-orang yang beriman hendaklah

kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran)

karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali

kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk

berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat

kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah

Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (5:8).

6. Akhlaq mulia. Islam menganjurkan penerapan akhlaq mulia bagi

setiap manusia. bahkan Rasulullah SAW pernah menyatakan

bahwa: ”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq

yang mulia” (HR. Malik). Termasuk saat mereka beraktivitas dalam

ekonomi. Akhlaq mulia semisal ramah, suka menolong, rendah hati,

amanah, jujur sangat menopang aktivitas ekonomi tetap sehat.

Contoh terbaik dalam akhlaq adalah Muhammad SAW, sehingga

Allah SWT memuji beliau: ”Dan sesungguhnya kamu benar-benar

Page 67: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

54

berbudi pekerti yang agung” (68:4). Sebelum diangkat menjadi

Rasul, Muhammad sangat dipercaya oleh kaumnya sehingga diberi

gelar ’al Amin’ (yang terpercaya). Hasilnya, beliau menjadi

pengusaha yang sukses.

7. Persaudaraan. Islam memandang bahwa setiap orang beriman

adalah bersaudara: ”Orang-orang beriman itu sesungguhnya

bersaudara..” (49:10). Konsep persaudaraan mengajarkan agar

orang beriman bersikap egaliter, peduli terhadap sesama dan saling

tolong menolong. Islam juga mengajarkan agar perbedaan suku dan

bangsa bukanlah untuk dijadikan sebagai pertentangan, melainkan

sebagai sarana untuk saling mengenal dan memahami: ”Hai

manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-

laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa –

bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.”

(49:13).

E. Operasional Perbankan Syariah

Perbankan syariah menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan

konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi (penyaluran), dari nasabah

pemilik dana (shahibul mal) dengan nasabah yang membutuhkan dana.

Namun, nasabah dana dalam bank syariah diperlakukan sebagai investor

dan/atau penitip dana. Dana tersebut disalurkan perbankan syariah kepada

Page 68: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

55

nasabah pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan

modal kerja) maupun konsumtif.

Dari pembiayaan tersebut, bank syariah akan memperoleh bagi

hasil/marjin yang merupakan pendapatan bagi bank syariah. Jadi, nasabah

pembiayaan akan membayar pokok + bagi hasil/marjin kepada bank syariah.

Pokok akan dikembalikan sepenuhnya kepada nasabah dana sedangkan bagi

hasil/marjin akan dibagi hasilkan antara bank syariah dan nasabah dana, sesuai

dengan nisbah yang telah disepakati.

Artinya dalam bank syariah, dana dari nasabah pendanaan harus diusahakan

terlebih dahulu untuk menghasilkan pendapatan. Pendapatan itulah yang akan

dibagi hasilkan untuk keuntungan bank syariah dan nasabah dana.

F. Profil Bank Syariah Mandiri Cabang Serang

Nama : Bank Syariah Mandiri Cabang Serang

Alamat : Jl. Jendral. Ahmad Yani No 152A Serang Banten

Telepon : (0254) 222984/ 210191

1. Sejarah singkat Bank Syariah Mandiri Cabang Serang

Page 69: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

56

Bank Syariah Mandiri Cabang Serang berdiri sejak delapan

tahun yang lalu, tanggal 06-februari-2002 sebagai Kantor Kas, dan

di kepalai oleh Bapak Imat Imatullah. Pada tahun 2005 Bank Syariah

Mandiri pindah ke JL A. Yani No. 10 Serang. Pada awal tahun 2006

ada pergantian kepala Kantor Kas, yaitu Bapak Wahyu Permana.

Kemudian pada tanggal 14-agustus-2007 berubah status menjadi

Kantor Cabang Pembantu dengan Kepala Cabang Pembantu Bapak

Otto Hapdillah Kurniawan, pada waktu itu KCP ini merupakan kantor

cabang satu- satunya diserang. BSM cabang pembantu ini merupakan

cabang pembantu dari Kantor Cabang BSM Cilegon.

Berdasarkan Keputusan Direktur BSM No.12/123-KEP/DIR

tanggal 21 April 2010 dan SK No. 12/318/-KUA/DIR tanggal 3 Mei

2010 Kantor bank syariah mandiri Cabang Pembantu Serang berubah

status menjadi Kantor Cabang Serang.

Pada saat itu belum ada Kepala Cabang dan Manager Operasional.

Kemudian pada tanggal 10 Mei 2010, Pak Djoko Saptadi datang ke

BSM Cabang Serang sebagai Pimpinan Cabang. Dan pada tanggal 25

Mei 2010, pak Heru datang sebagai Manager Oprasional. Karena

kantor BSM cabang serang masih terhitung baru, BSM cabang ini

belum mempunyai kantor kas ataupun kantor cabang pembantu.

Setiap cabang- cabang dari bank syariah mandiri mempunyai visi dan

misi yang sama dengan bank syariah mandiri pusat. Kantor Cabang

Page 70: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

57

Bank Mandiri selalu berusaha dengan semaksimal mungkin untuk

memberikan terbaik bagi menejmen dan seluruh stakeholder.

Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri Cabang serang sama dengan

visi dan misi PT. Bank Syariah Mandiri Pusat, dengan Visi Misi

berikut :

Prinsip- prinsip Bank Syariah Mandiri

a. Keadilan

Bank Syariah Mandiri memberikan bagi hasil dan

transfer prestasi dari mitra usaha dalam porsi yang adil

sesuai dengan fitrah alam.

b. Kemitraan

Posisi nasabah investor, pengguna dana dan bank berada

dalam hubungan sejajar sebagai mitra usaha yang saling

menguntungkan dan tanggung jawab. Bank Syariah Mandiri

benar- benar berfungsi sebagai intermediary institution lewat

skema pembiayaan yang dimilikinya.

c. Keterbukaan

Melalui laporan keuangan bank yang terbuka secara

berkesinambungan, nasabah dapat mengetahui tingkat

keamanan dana dan kualitas manajemen bank.

d. Universalitas

Page 71: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

58

Bank Syariah Mandiri dalam mendukung operasionalnya

tidak membeda- bedakan suku, agama, ras dan golongan

dalam masyarakat dengan prinsip Islam sebagai rahmatan

lil alamin.

2. Budaya PT. Bank Syariah Mandiri

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi sebagaimana tersebut di

atas, diperlukan prinsip- prinsip atau kualitas yang dinilai penting dan

perlu untuk menjadi pegangan bagi setiap insan bank syariah mandiri

dalam mejalankan organisasi perusahaan. Prinsip- prinsip yang telah

digali dan disepakati oleh seluruh insan bank syariah mandiriri inilah

yang disebut shared values bank syariah mandiri. Dalam

pelaksanaannya shared values bank syariah mandiri didukung oleh

prilaku- prilaku utama (core behavior ). Kombinasi dari nilai- nilai

keyakinan (shared value) yang telah terimplementasi dalam prilaku

sehari- hari di organisasi perusahaan ini yang nanti akan menjadi

budaya kerja bank syariah mandiri. Setelah melalui proses yang

melibatkan seluruh jajaran pegawai bank syariah mmandiri sejak

pertengahan tahun 2005 lalu, lahirlah nilai- nilai perusahaan yang

baru yang di sepakati bersama untuk di – shared oleh seluruh pegawai

bank syariah mandiri yang di sebut shared value bank syariah

mandiri. Shared values ini selalu dibacakan pada rutinitas do’a pagi

bank syariah mandiri.

Page 72: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

59

3. Produk dan Jasa PT. Bank Syariah Mandiri

PT bank Syariah Mandiri memiliki tiga jenis produk perbankan,

yaitu:

1. Pendanaan, meliputi giro, tabungan, Deposito dan tabungan

haji dan umroh.

2. Jasa perbankan, meliputi wakalah (transfer, kliirng, inkaso

dan SKBDN), kafalah (garansi bank) dan ATM.

3. Pembiayaan, meliputi pembiayaan modal kerja, investasi,

konsumtif dan pinjaman kebajikan. Konsep /akad yang

dipakai adalah Murobahah, musyarokah, mudhorobah, ijarah,

salam, istishna’, dan qardh.

Berikut ini adalah beberapa tentang produk bank syariah

mandiri:

a. Pendanaan

1) Tabungan syariah mandiri, yaitu dana yang disimpan

nasabah dalam bentuk tabungan dan disepakati

bahwa dana tersebut dapat dikelola oleh bank dan

akan disalurkan dalam aktivitas pembiayaan.

Keuntungan dari pembiayaan tersebut akan diberikan

pada nasabah berdasarkan formula bagi hasil yang

disepakati bersama. Produk ini dijalankan dnegan

prinsip mudharabah al muthlaqoh.

Page 73: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

60

2) Giro Syariah Mandiri, yaitu titipan dana dari satu

pihak (nasabah) kepada pihak lain (bank) , dimana

penerima titipan dapat memanfaatkan barang titipan

tersebut atas izin pemiliknya. Nasabah akan

mendapatkan bonus dari keuntungan pemanfaatan

danan tersebut oleh bank. Besarnya bonus tidak

ditetapkan dimuka melainkan merupakan kebijakan

bank. Produk ini dijalankan dengan prinsip wadi’ah

yad ad domanah.

3) Deposito syariah mandiri, yaitu simpanan dana pada

bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan

berdasarkan jangka waktu yang telah ditentukan.

Keuntungan dari pembiayanan tersebut akan

diberikan pada nasabah berdarkan formjula bagi hasil

yang disepakati bersama. Produk ini dijalankan

dengan prinsip mudhorabh al muthlaqoh.

b. Penyaluran dana

1) Murobahah, yaitu pembiayaan atas dasar jual beli,

dimana harg abeli didasarkan atas harga asal yang

diketahui bersama ditambah dengan margin

keuntungan bagi bank yang telah disepakati. Margin

keuntungan adalah selisih antara harga jual

dikurangi iharga asal yang merupakan pendapatan

Page 74: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

61

bank. Jenis pembiayaan ini bersifat konsumtif dan

produktif, antara lain:

a) Pembiayaan pembelian rumah

b) Pembiayaan pembelian kendaraan

c) Pembelian dalam rangak ekspor/impor

d) Pembiayaan barang modal

2) Mudharabah, yaitu konsep pembiayanan secara total

atau 100% yang diberikan bank kepada nasabah.

Keuntungan dari usaha tersebut dibagi bersama

sesuai dengan nisbah bagi hasil yang telah

disepakati, jenis usahanya antara lain adlah:

Perdagangan , usaha atas dasar kkontrak, industri

manufactoring dan lain-lain.

3) Musyarokah, yaitu konsep pembiayaan bersama

(kongsi) , berdasarkan kesepakatan bersama antra

bank dengan nasabah untuk saling memberikan

kontribusi dana sesuai dengan kebutuhan modal

usaha. Selanjutnya keuntungan usaha dibagi

bersama sesuai dengan nisbah yang disepakati. Jenis

usahanya antara lain adalah: Perdagangan, usaha

atas dasar kontrak, industri manufactoring dan lain-

lain.

Page 75: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

62

4) Salam, yaitu pembiayaan atasa dasar jual beli

dimana nasabah terlebih dahulu disyaratkan untuk

menyerahkan sejumlah uang pembelian suatu

barang yanbg telah dijelaskan spesifikasinya dnegan

system pengantaran kemudian.

5) Istishna’, yaitu pembiayaan atsa dasar akad sewa,

dimana pihak bank menyewakan barang modal

kepada nasabah dengan imbalan uang sewa. Setelah

masa sewa berakhir maka barnag sewa

Page 76: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Strategi Pengembangan Yang Dilakukan Pada PT. Bank Syariah

Mandiri

1. Strategi Yang Diterarapkan Pada PT. Bank Syariah Mandiri

Dalam pengembangan dana pihak ketiga Bank Syariah Mandiri

menerapkan strategi pengembangan, yaitu dengan pengembangan pasar dan

pengembangan produk – produk. Pengembangan strategi yang dilakukan

yaitu:

Fokus utama tersebut dijabarkan dalam 10 (sepuluh) prioritas kerja utama

sebagai pedoman strategi secara komprehensip sebagai berikut:

a. Mencapai laba bersih dan ROE sesuai target.

b. Menghimpun dana pihak III dan meningkatkan porsi dana consumer

serta porsi low cost fund.

c. Mengendalikan kualitas pembiayaan.

d. Mengembangkan pembiayaan dengan hati-hati dengan fokus pada

pembiayaan UMKM.

e. Mencapai pendapatan berbasis fee based non administrasi

pembiayaan.

f. Meningkatkan efisiensi usaha.

g. Mengembangkan jaringan.

Page 77: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

64

h. Mengimplementasikan competency based human resource melalui

pengembangan kualitas dan utilisasi e-learning.

i. Memperkuat risk manajemen, productive asset safe-guarding, GCG,

Zero-Defect system dan programs.

j. Mengimplementasikan core bank

2. Faktor – faktor yang Mendukung Strategi Pengembangan Dana Pihak

Ketiga Terhadap Peningkatan Laba Bersih

Bank Syariah Mandiri menetapkan 4P yaitu : dengan strategi penentuan

lokasi, strategi produk bank , strategi promosi dan strategi price (porsi bagi

hasil). Adapun strategi tersebut antara lain26 :

1. Strategi Penentuan Lokasi (Place)

Dalam bisnis jasa bank, penentuan lokasi dimana bank akan beroperasi

merupakan salah satu factor penting. Dalam persaingan yang ketat

penentuan lokasi mempunyai pengaruh cukup signifikan dalam

aktifitas menghimpun dan masyarakat serta menyalurkan pembiayaan

kembali kepada masyarakat . sebab dengan penentuan lokasi yang

tepat maka target pencapaian bank akan dapat diraih. Tujuan

penentuan lokasi dan ruangan untuk mendukung keunggulan sumber

26 Arifin Zainul, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, Cet 4 (Jakarta : Pustaka

Alvabet, 2006)

Page 78: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

65

daya manusia serta system yang dimiliki oleh perbankan. Dalam hal

ini Bank Syariah Mandiri mencari lokasi yang yaitu dilewati oleh

transportasi umum, berada di pusat kota, berada di pusat keramaian,

dan juga berada di daerah pertokoan, didekat tempat pendidikan, serta

jumlah kantor cabang yang lebih dari satu untuk tiap-tiap bank syariah

yang ada di setiap kota.

2. Strategi Produk Bank

Agar produk yang dibuat dapat diterima pasar, maka penciptaan produk

haruslah memperhatikan tingkat kualitas yang sesuai dengan keinginan

nasabah. Produk yang berkualitas tinggi artinya memiliki nilai yang lebih

baik dibandingkan dengan produk pesaing atau sering disebut produk plus.

Bagi dunia perbankan produk plus harus selalu dapat diciptakan setiap

waktu,agar dapat menarik calon nasabah baru atau memperhatikan

nasabah yang lama. keunggulan produk Bank Syariah mandiri apabila

dibandingkan dengan produk bank konvensional pada umumnya adalah

prinsip yang diterapkan pada tiap-tiap produk bank syariah menggunakan

prinsip dan syariah Islam. Produk yang diciptakan disesuaikan dengan

kebutuhan nasabah, contoh nya produk ungulan BSM yang dtawarkan

yaitu Griya BSM, fasilitas pembiayaan small busine, talangan haji adapun

keuntungan atau manfaat dari adanya produk plus adalah :

a. Untuk meningkatkan penjualan

b. Menimbulkan rasa bangga bagi nasabah

Page 79: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

66

c. Menimbulkan kepercayaan

d. Menimbulkan kepuasaan

3. Strategi Promosi Bank

Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan

mempertahankan nasabah. Salah satu tujuan promosi bank adalah

menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha

menarik calon nasabah baru. Kemudian promosi juga berfungsi

mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga ikut mempengaruhi

nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan

citra bank dimata nasabah. bank syariah mandiri cukup baik dalam

melakukan promosi dengan iklan pada saran televisi, media cetak

melakukan seminar-seminar dilembaga pendidikan dan hal yang

terbaru yang dilakukan BSM masuk dalam sosial networking. Macam

sarana promosi yang dapat digunakan oleh perbankan secara umum

adalah :

4. Strategi Harga (Price) Tingkat Bagi Hasil

Tingkat bagi hasil merupakan unsur terpenting dalam menarik calon

nasabah baru , bauran pemasaran setelah produk dan merupakan satu-

satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan

pada bank tersebut.

Page 80: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

67

B. Perkembangan Dana Pihak Ketiga

Tabel 4.1

Data Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK)

Dalam Miliar (Rp)

Sumber : Laporan keuangan PT. Bank Syariah Mandiri

Pertumbuhan dana pihak ketiga dan pembiayaan BSM melampaui

pertumbuhan pasar perbankan syariah. Sehingga, pasar dana pihak ketiga dan

pembiayaan BSM terhadap perbankan syariah meningkat. Dana pihak ketiga

perbankan syariah tumbuh 45,48 % dari 52,27 % triliun tahun 2009 Rp 76,04

triliun tahun 2010 . pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan syariah tersebut

mendorong kenaikan pangsa pasar dana pihak ketiga BSM terhadap perbankan

syariah dari 29,8 % pada tahun 2009 ke 49,9% pada tahun 2010.

Dalam hal pertumbuhan dana pihak ketiga menjadi sangat penting

untuk tetap terjaga pertumbuhannya, yaitu tidak lain untuk kepentingan

semakin masifnya pembiayaan yang akan diberikan bank kepada calon

nasabah pembiayaannya dan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat

Uraian DPK Pertumbuhan 2001-2010 (%) 2001 475 - 2002 1117 135,1 2003 2629 135,3 2004 5725 117,7 2005 7037 22,9 2006 8220 16,8 2007 11106 35,1 2008 14898 34,1 2009 19338 29,8 2010 28998 49,9

Page 81: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

68

dalam pola bisnis di sektor riil. Basis pembiayaan yang harus memiliki

underlying asset atau menyentuh lini rill juga harus didukung dengan semakin

besarnya dana yang dimiliki bank syariah untuk bisa mencapai hal itu,

Perkembangan jumlah DPK juga menunjukan semakin banyaknya masyarakat

yang menyimpan dananya di bank-bank syariah. Hal ini juga menunjukan

tingkat kepercayaan masyarakat pada bank syariah.

C. Analisis Pertumbuhan Laba Bersih

Tabel 4.2

Data Pertumbuhan Laba Bersih (NIM) Dalam Ribuan (Rp)

Tahun Laba / Rugi opeasional

Laba / Rugi Sebelum Pajak

Laba / Rugi Bersih Perubahan %

2001 24.122.314 24.819.409 16.703.611 -

2002 42.338.263 43.426.730 30.155.630 80.53

2003 23.037.690 24.466.311 15.810.964 -47.57

2004 140.642.413 150.420.780 103.446.859 554.27

2005 137.178.289 136.712.076 83.819.281 -18.97

2006 100.831.535 95.236.624 65.480.398 -21.88

2007 167.067.534 168.183.151 115.455.198 76.32

2008 279.939.430 284.084.928 196.415.940 70.12

2009 426.149.213.223 418.402.513.083 290.942.628.653 48.13

2010 579.679.076.465 568.732.339.956 418.519.817.959 43.85

Sumber : Laporan keuangan PT. Bank Syariah Mandiri

Berdasarkan laporan keuangan laba rugi pada tabel tersebut maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :

Page 82: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

69

a. Pada tahun 2001 laba operasional perusahaan sebesar Rp 24.122.314

dengan laba opersional Rp 24.819.409 dan didapatkan laba bersih Rp

16.703.611 tahun ini merupakan tahun dasar penelitian .

b. Pada tahun 2002 perusahaan tersebut mengalami kenaikan laba bersih

pada perubahannya yaitu sebesar 80.53 % kenaikan ini disebabkan

adanya kenaikan pada laba operasional dan laba sebelum pajak, laba

operasional yang mengalami kenaikan adalah laba kotor, sedangkan

laba sebelum pajak yang mengalami kenaikan adalah item pendapatan

lain-lain.

c. Pada tahun 2003 perusahaan tersebut mengalami penurunan laba

bersih pada dan penurunan pada perubahan laba bersih sebesar -

47.57. penurunan ini di ikuti oleh turunnya laba operasional dari Rp

42.338.263 menjadi Rp 23.037.690 .

d. Pada tahun 2004 perusahaan tersebut mengalami kenaikan yang cukup

signifikan pada laba bersih yaitu sebesar 554.27 % kenaikan ini

disebabkan adanya kenaikan laba operasional dan laba sebelum pajak.

Laba operasional yang mengalami kenaikan adalah pendapatan operasi

utama dan pendapatan bagi hasil bank, sedangkan laba sebelum pajak

juga mengalami kenaikan adalah pendapatan lain – lain.

e. Pada tahun 2005 perusahaan tersebut mengalami penurunan laba

bersih pada perubahannya yaitu sebesar -18.97% , penurunan ini

disebabkan penurunan laba operasional dari Rp 140.642.413 menjadi

Rp 137.178.289 dan diikuti juga pada laba sebelum pajak yang

Page 83: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

70

menjadi Rp 136.712.076 sehingga didapatkan laba bersih Rp

83.819.281 .

f. Pada tahun 2006 perusahaan tersebut mengalami penurunan kembali

sekitar -21.88 % . penurunan ini disebabkan adanya penurunann laba

operasional dan laba sebelum pajak. Penurunan pada pendapatan bank.

g. Pada tahun 2007 perusahaan tersebut mengalami kenaikan pada laba

bersih pada perubahannya yaitu sebesar 76.32 % Rp 115.455.198

kenaikan ini terjadi laba operasional sebesar Rp 167.067.534

dikarenakan kenaikan pada pendapatan bank dan pendapatan pada

operasi utama, sedangkan pada laba sebelum pajak mengalami

kenaikan adalah pada pendapatan lain – lainnya .

h. Pada tahun 2008 perusahaan tersebut mengalami kenaikan laba bersih

pada perubahannya yaitu sebesar 70.12 % , kenaikan ini disebabkan

adanya kenaikan laba operasional dan laba sebelum pajak . laba

opeasional yang sebelumnya Rp 167.067.534 menjadi Rp 279.939.430

dan pada laba sebelum pajak Rp 115.455.198 menjadi Rp 196.415.940.

i. Pada tahun 2009 perusahaan tersebut mengalami kenaikan laba bersih

perubahanya yaitu sebesar 48.13 % Rp 290.942.628.653. kenaikan ini

disebabkan adanya kenaikan laba operasi dan laba sebelum pajak.

j. Pada tahun 2010 PT Bank Syariah Mandiri (BSM) berhasil

membukukan laba bersih sebesar Rp 418,52 miliar di 2010. Laba ini

naik 43,85% dari periode sebelumnya Rp290,94 miliar. Laba bersih

Page 84: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

71

tersebut ditopang dari pendapatan operasional terutama penyaluran

dana.

kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan laba operasional dan laba

sebelum pajak, laba operasional yang sebelumnya Rp 426.149.213.223

menjadi Rp 579.679.076.465 dan pada laba sebelum pajak yang

sebelumnya Rp 418.402.513.083 menjadi Rp 418.519.817.959

dikarenakan kenaikan pada pendapatan bank dan pendapatan pada

operasi utama, sedangkan pada laba sebelum pajak mengalami

kenaikan adalah pada pendapatan lain – lainnya .

D. Hasil Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Adapun hasil analisis statistik deskriftif yang dihasilkan dan telah

diolah oleh penulis dengan menggunakan program statistik SPSS 19

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3 Statistic Deskriptif DPK Dalam Miliar dan Pertumbuhan Laba

Bersih (NIM) Dalam Ribuan (Rp)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

X_DPK 10 475 28998 9954.30 8990.757

Y_LABABERSIH 10 15810964 4.E11 7.10E10 1.525E11

Valid N (listwise) 10

Page 85: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

72

Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa perkembangan

DPK dari tahun 2001 sampai dengan 2010 tidak stabil dimana nilai.

Dilihat dari nilai DPK yang dikarenakan oleh perbankan semakin

kreatif untuk meluncurkan poduk baru sehingga konsumen tertarik

untuk menyimpan dananya di Bank Syariah Mandiri terutama pada

tabungan dan giro serta meningkatnya kepercayaan masyarakat pada

perbankan syariah. Yang diakibatkan Bank Syariah Mandiri belum

mampu menghasilkan sumber dana yang besar yang berasal dari

masyarakat serta masyarakat belum paham atas konsep bagi hasil

yang di terapkan pada perbankan syariah. Namun dengan melihat

nilai rata-rata DPK bisa dikatakan bahwa DPK Bank Syariah Mandiri

cukup baik karena selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Sedangkan perkembangan Laba Bersih dari tahun 2001 sampai

dengan 2010. Dilihat dari nilai maksimum Laba Bersih yang

diperoleh oleh Bank Syariah Mandiri ditahun kenaikan sebesar 48%

pertahun yang dikarenakan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba cukup baik, bisa dikatakan bahwa Laba Bersih

Bank Syariah Mandiri baik karena penurunan laba bersih yang terjadi

tidak lebih dari 50% sementara kenaikan laba bersih bisa mencapai

diatas 500%.

Page 86: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

73

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji normalitas

Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan menggunakan program

SPSS 19.0 maka yang digambarkan hasil data normalitas tersebut

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas

Page 87: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

74

Dilihat dari penyebaran titik pada normal probability plot bahwa

dapat disimpulkan bahwa data-datanya menyebar disekitar garis

diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka data

tersebut memenuhi model regresi asumsi normal

Selain uji grafik, uji statistik dapat digunakan untuk menguji

normal residual yaitu dengan uji statistik nonparametrik Kolmogorov-

Smirnov (K-S).

Tabel 4.6

Page 88: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

75

Dari tabel One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test, diperoleh

informasi bahwa nilai Asymp.Sig 0,881 > 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut

homoskedastistitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 10

Normal Parametersa,,b Mean -.0000145

Std. Deviation 7.60178416E10

Most Extreme Differences Absolute .186

Positive .141

Negative -.186

Kolmogorov-Smirnov Z .587

Asymp. Sig. (2-tailed) .881

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 89: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

76

Gambar 4.7 Uji Heterokedastisitas

Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar

baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model

regresi.

Tabel 4.8 Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.592E10 1.771E10 2.593 .072

X_DPK 1686207.298 1351091.071 .404 1.248 .247

a. Dependent Variable: ABRESID

Page 90: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

77

Dari tabel diatas, diperoleh informasi bahwa nilai Sig > 0,05. Maka

dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Autokelasi

Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada t-1. Regresi adalah

regresi yang bebas dari autokorelasi.

Bila dilhat pada statistic Durbin – Watson untuk taraf kepercayaan

99% maka didapat hasil autokorelasi sebagai berikut :

Tabel 4.9

Hasil Uji Autokelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .867a .752 .721 8.063E10 1.139

a. Predictors: (Constant), X_DPK

b. Dependent Variable: Y_LABABERSIH

Dari hasil perhitungan didapat nilai Uji Dw = 1,139, sedangkan

dengan melihat tabel nilai dU = 1,676, sehingga:

DU= 1,001 4-DU= 2,999

Kriteria untu tidak terjadinya Autokorelasi adalah DU s.d. 4 –DU.

Dengan demikian DU < DW < 4-DU = 1,001 < 1,139< 2,999 ” Tidak

Ada Autokorelasi”.

Page 91: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

78

3. Analisis Regresi

a. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk mengukur pengaruh antara

variabel dependen dengan variabel independen antara Dana Pihak

Ketiga/DPK (X1) terhadap Laba Bersih (Y). Secara umum regresi

sederhana dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut :

Persamaan Regresi Sederhana dengan menggunakan SPSS versi

19.0, maka didapat hasil untuk mengetahui bentuk hubungan antara

DPK terhadap Laba Bersih sebagai berikut :

Table 4.10 Perhitungan Regresi Linier

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -7.540E10 3.919E10 -1.924 .091

X_DPK 1.471E7 2989332.999 .867 4.920 .001

a. Dependent Variable: Y_LABABERSIH Maka, di peroleh :

Y = -75.400.000.000 + 14.710.000

Page 92: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

79

Keterangan :

• Jika DPK = 0, besarnya Laba Bersih sebesar Rp. –

75.400.000.000.

• Jika DPK naik Rp. 1, Laba Bersih akan naik sebesar Rp.

75.400.000.000dan se baliknya jika DPK turun Rp. 1, Laba

Bersih akan turun sebesar Rp. 75.400.000.000.

Perhitungan nilai Y = -75.400.000.000 + 14.710.000

Jika nilai = 0, maka:

Y = -75.400.000.000 + 14.710.000 (0)

Y = -75.400.000.000

Jika nilai = 100, maka:

Y = -75.400.000.000 + 14.710.000 (20.000.000)

Y = -75.400.000.000 + 29.420.000.000.000.000

Y= 294.124.600.000.000

Jika nilai = 200, maka:

Y = -75.400.000.000 + 14.710.000 (30.000.000)

Y = -75.400.000.000 + 441.300.000.000.000

Y= 441.224.600.000.000

Grafik hasil dari dari perhitungan diatas, dapat digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 4.11 Persamaan Regresi Parsial DPK terhadap Laba bersih

Page 93: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

80

E. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen pada masing-masing koefisien regresi secara parsial

digunakan uji t. Pengujian melalui uji t adalah membandingkan thitung dengan

ttabel pada derajat signifikan 95% (α = 0,05).

Berdasarkan data mengenai nilai Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Laba

Bersih pada Bank Syariah Mandiri tahun 2001-2010 yang dianalisis dengan

menggunakan program SPSS 19.0:

Tabel 4.12 Uji-t

Coefficientsa

Page 94: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

81

Berdasarkan tabel coefficients diatas diperoleh hasil thitung sebesar 4,920

sedangkan ttabel dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) =

n-k-1 = 10 – 1 – 1 = 8 adalah sebesar 2,776. Dalam hal ini thitung (4,920) >

ttabel (2,306), maka menerima hipotesis (Ha1) artinya terdapat pengaruh yang

signifikan dari Strategi pengembangan dana pihak ketiga terhadap

peningkatan Laba Besih. Selain itu dari tabel di atas, dapat dilihat besar

probability value yaitu 0,001 yang berarti angka ini lebih kecil dari tingkat

signifikansi (0,001 < 0,05), berarti dapat ditarik kesimpulan bahwa Strategi

pengembangan dana pihak ketiga terdapat pengaruh signifikan terhadap

peningkatan Laba Besih.

F. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pegaruh

variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dimana dinyatakan

dengan persentase dari variabel variabel dependen terhadap variasi variabel

variabel independen dan untuk member interpretasi terhadap kuatnya

hubungan koefisien korelasi hal ini dapat dilihat dari model summary yang

dihasilkan dengan menggunakan software SPSS versi 19.

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -7.540E10 3.919E10 -1.924 .091

X_DPK 1.471E7 2989332.999 .867 4.920 .001

a. Dependent Variable: Y_LABABERSIH

Page 95: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

82

Tabel 4.13

Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .867a .752 .721 8.063E10

a. Predictors: (Constant), X_DPK

Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa R2 pada tabel Model

Summary yaitu sebesar 0,752 sehingga dapat diketahui bahwa besarnya

pengaruh dana pihak ketiga terhadap laba bersih sebesar 0,752 atau 75,2%.

Pengaruh yang terjadi positif atau searah artinya bila dana pihak ketiga

mengalami kenaikkan maka laba bersih akan mengalami kenaikan. Begitu

pula sebaliknya apabila dana pihak ketiga mengalami penurunan maka laba

bersih akan mengalami penurunan.

G. Pembahasan

Berdasarkan Hasil penelitian yang menguji pengaruh Strategi

pengembangan dana pihak ketiga terhadap peningkatan Laba Besih Bank

Syariah Mandiri pada periode 2001-2010 di atas, maka ada beberapa hal yang

dapat dijelaskan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

Berdasarkan perhitungan dana pihak ketiga terhadap peningkatan Laba

Besih memiliki pengaruh yang positif atau searah artinya bila dana pihak

ketiga mengalami kenaikkan maka Laba Besih akan mengalami kenaikan.

Page 96: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

83

Begitu pula sebaliknya apabila dana pihak ketiga mengalami penurunan maka

Laba Besih akan mengalami penurunan.

Pengaruh Strategi pengembangan dana pihak ketiga yang siginifikan

terhadap peningkatan Laba Besih Bank Syariah Mandiri pada periode 2001-

2010 yaitu sebesar 75,2%. Hal ini berarti bahwa besarnya pengaruh Strategi

pengembangan dana pihak ketiga yang siginifikan terhadap peningkatan Laba

Besih sebesar 75,2%.

Page 97: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan pembahasan serta uraian-uraian sebelumnya

mengenai strategi pengembangan dana pihak ketiga terhadap peningkatan laba

bersih pada PT. Bank Syariah Mandiri pada periode 2001-2010. Maka penulis

dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi pengembangan dana pihak ketiga terhadap peningkatan laba

bersih pada PT. Bank Syariah Mandiri yaitu Menghimpun dana pihak

ketiga dan meningkatkan porsi dana consumer serta porsi low cost fund

dan mengembangkan pembiayaan dengan hati-hati terutama lebih fokus

pada pembiayaan usaha mikro dan menengah (UMKM). Peningkatan DPK

akan memperbesar peluang untuk dapat meningkatkan penyaluran

pembiayaannya, peningkatan pembiayaan dan disebabkan karena

beragamnya produk-produk yang dimiliki perbankan syariah, tingkat bagi

hasil dan pelayanan yang relatife baik. dengan ini akan meningkatkan

jumlah laba yang akan diperoleh pada bank. Strategi yang diterapkan pada

PT. Bank Syariah Mandiri sudah tepat dikarenakan peningkatan laba

bersih yang cukup signifikan sebesar 78,48 % kenaikan rata-rata

pertahunnya.

2. Faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi pengembangan dana pihak

ketiga yaitu, strategi penentuan lokasi sebab dengan penentuan lokasi yang

Page 98: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

85

tepat maka target pencapaian bank akan dapat diraih, strategi produk bank

dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, akan lebih meningkatkan layanan

melalui inovasi produk dan layanan baru. strategi promosi sarana yang

paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabah dan strategi

price (porsi bagi hasil) tingkat bagi hasil yang ditawarkan juga merupakan

hal untuk menarik calon nasabah baru atau pun nasabah yang sudah ada,

selama ini juga Bank Syariah Mandiri sangat competitive dalam porsi bagi

hasil yang diberikan.

Data print out SPSS yang sudah diolah menunjukan bahwa kajian ini

memiliki hasil koefisien determinasinya (r2/R Square) atau koefisien

penentunya sebesar 0,752 atau 75,2%. Pengaruh yang terjadi positif atau

searah artinya bila dana pihak ketiga mengalami kenaikkan maka laba

bersih akan mengalami kenaikan Berdasarkan tabel coefficients 4.8

diperoleh hasil thitung sebesar 4,920 sedangkan ttabel dengan tingkat

signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) = n-k-1 = 10 – 1 – 1 = 8 adalah

sebesar 2,776. Dalam hal ini thitung (4,920) > ttabel (2,306), maka

menerima hipotesis (Ha1) artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari

Strategi pengembangan dana pihak ketiga terhadap peningkatan Laba

Besih. Selain itu dari tabel tersebut, dapat dilihat besar probability value

yaitu 0,001 yang berarti angka ini lebih kecil dari tingkat signifikansi

(0,001 < 0,05), berarti dapat ditarik kesimpulan bahwa Strategi

pengembangan dana pihak ketiga terdapat pengaruh signifikan terhadap

peningkatan Laba Besih.

Page 99: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

86

A. Saran

Berdasarkan uraian analisis dan pembahasan sebelumnya, maka saran-

saran yang dapat diajukan agar bermanfaat bagi pihak-pihak yang

bersangkutan adalah sebagai berikut:

1. Bagi manajemen perusahaan, sebaiknya meningkatkan sosialisasi dengan

segera merubah paradigma bahwa bank syariah adalah ekslusif milik dan

untuk orang Islam. Bank Syariah Mandiri seharusnya juga lebih

mempertimbangkan akad yang dilakukan khususnya dengan orang yang

beragama non muslim. Karena dalam hal ini banyak pihak yang merasa

kesulitan untuk melakukan akad yang harus dilakukan. Bank Syariah

Mandiri juga harus mempertimbangkan adanya permasalahan seperti

perbedaan dalam penafsiran konsep bagi hasil, peningkatan SDM

internal, inovasi produk dan layanan yang maksimal. Dengan begitu

maka sumber dana bank yang berasal dari masyarakat (DPK) dapat terus

meningkat setiap tahunnya. Karena haril penelitian ini menunjukan

bahwa Laba Besih akan meningkat apabila dana pihak ketiga meningkat.

2. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan Strategi pengembangan dana

pihak ketiga terhadap peningkatan Laba Besih dengan menambah faktor-

faktor lainnya yang mempengaruhi peningkatan Laba Besih ataupun

dapat meneliti dengan topik yang sama tetapi dengan menggunakan

industri yang berbeda serta menggunakan sampel yang lebih banyak lagi

sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih akurat tentang

peningkatan Laba Besih.

Page 100: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

87

DAFTAR PUSTAKA

Amin Riawan, A. Menata perbankan Syariah Di Indonesia, Cet 1(Jakarta. UIN

Press,2009)

Anita Febryani dan Rahadian Zulfadin (2003). Analisis Kinerja Bank Devisa dan

Bank Non Devisa di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Vol.

7 No. 4, 2003.

Antonio, M. S. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Gema Insani Press. Jakarta.

Arifin Zainul, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, Cet 4 (Jakarta : Pustaka

Alvabet, 2006)

Fred R. David. Manajemen Strategis : Konsep-Konsep. Jakarta: Indeks. 2004.

Ed.9

Ghozali, Imam. 2006, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harahap, S. S., Wiroso, dan Yusuf, M. 2005. Akuntansi Perbankan Syariah.

LPFE-Usakti. Jakarta.

http://www.bi.go.id

http://www.syariahmandiri.co.id/

Husein Umar. 2004. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.Cetakan ke-

6. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Indra Bastian, Suhardjono. Akuntansi Perbankan, Buku 2. (Jakarta: Salemba

Empat.2006)

Page 101: STRATEGI PENGEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5580/1/RYAN... · BAB II LANDASAN TEORI ... Tujuan Laporan Keuangan 35 E. Pengertian

88

James C. Craig dan Robert M. Grant, Strategic Management, Jakarta. Alex Media

Computindo, 2002.

Kasmir. 2004. Dasar-dasar Perbankan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Maharani Ika Lestari dan Toto Sugiharto (2007). Kinerja Bank Devisa Dan Bank

Non Devisa Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Proceeding

PESAT Auditorium Kampus Gunadarma 2007. (Jakarta: Universitas

Gunadarma)

Nazir, M., Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. 2009

Santoso, Singgih. 2001, Statistik Diskriptif Konsep dan Aplikasi Dengan

Microsoft Exel dan SPSS, Edisi satu, Penerbit ANDI, Yogyakarta.Siegel

Joel G. dan Joek Shim (1994). Kamus Istilah Akuntansi. (Jakarta: PT Elex

Media Komputindo).

Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis.Jakarta:Alfabeta

________, 2008, Metode Penelitian Bisnis. Bandung:IKAPI.

Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 1. Jakarta:Erlangga

Teguh Pudjo Muljon,. Analisa Laporan Keuangan Untuk Perbankan, (Jakarta:

Djambatan, 1995), h.4

Undang-undang perbankan Nomor 1998 pasal 1

Widayati dan Amirullah. 2002, Metode Penelitian. Bandung : IKAPI.

Yayu, A. 2006. Analisis faktor-faktor Yang Mempengaruhi Laba Bank Umum

Syariah Di Indonesia [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

Institut Pertanian Bogor.