Strategi pembelajaran kooperatif pak agus copy
-
Upload
anida-juita -
Category
Education
-
view
202 -
download
2
Transcript of Strategi pembelajaran kooperatif pak agus copy
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE
LEARNING) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
TUGAS MANDIRI
DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS PADA
MATA KULIAH : STRATEGI DAN METODOLOGI
PEMBELAJARAN
DOSEN PENGAMPU : Dr.AGUS PAHRUDIN, M.Pd
Nama : Erita Tri Yustianingsih
NPM : 1422010041
Kelas : F
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2014/2015
0
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan merupakan proses yang amat penting bagi kehidupan individu
dan masyarakat. Pemahaman terhadap hakekanya memerlukan pemahaman
terhadap dimensinya. Sebagaian ahli pendidikan berpendapat bahwa sekolah
merupakan satu-satunya pusat pendidikan, karena sekolah merupakan satu-
satunya lembaga yang diperuntukkan khusus bagi pendidikan. Pada kenyataannya
terdapat banyak pusat pendidikan seperti keluarga, tetangga, kampung halaman,
lingkungan dan sekolah. Disamping masjid, tempat-tempat pertemuan, media
masa (seperti : surat kabar, TV, radio) dan lain-lain yang berpengaruh secara
langsung maupun tidak langsung terhadap pendidikan dan pembentukan
kepribadian individu.1
Untuk mengembangkan kompetensi pendidikan yang mampu menjawab
tantangan dunia global, maka pemerintah harus melakukan berbagai kebijakan,
dan selama ini kita selalu mencontoh kepada kebijakan pendidikan dunia maju.
Satu hal yang perlu kita lakukan segera mungkin adalah mengangkat mutu
sumber daya lulusan pendidikan.2 Tidak hanya itu kreatifitas dan kompetensi para
guru dilembaga pendidikan harus ditingkatkan. Karena peran guru disekolah
sangat berpengaruh terhadap perkembangan peserta didik.
Pendidikan agama Islam (PAI) hingga saat ini masih berhadapan dengan
kritik-kritik internal. Dikatakan bahwa PAI kurang mempunyai relevansi
terhadap perubahan social yang terjadi dimasyarakat atau kurang ilustrasi konteks
sosial budaya, bersifat statis akontekstual dan lepas dari sejarah sehingga peserta
didik kurang menghayati nilai-nilai agama sebagai nilai hidup dalam keseharian. 3
Hal tersebut sangat disayangkan karena Pendidikan Agama Islam
merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk membanguun moral dan
akhlaq para siswa guna meningkatkan keimanan kepada Allah swt dan
1
meneladani sifat nabi Muhammad saw serta menjadi bekal hidup dikehidupan
sehari-hari. Akan tetapi apabila sejak usia remaja para siswa pelaajr kurang
berminat dalam pelajaran PAI disekolah, maka dampak negatif yang akan terjadi
sudah sering ditemukan dan kita ketahui bersama, diantaranya ; maraknya
kenakalan-kenakalan remaja, tawuran, seks bebas, narkoba dan lain-lain.
Oleh karena itu perlu adanya konsep dalam merencanakanserta
menerapkan metode dan strategi apa saja yang harus diterapkan agar suasana
kelas menjadi focus dan menarik bagi para peserta didik.
Salah satu strategi pembelajaran yang efektif digunaka dalam suatu
pembelajaran yaitu strategi pembelajaran kooperatif.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka ada
beberapa hal yang ingin penulis uraikan berkaitan dengan strategi pembelajarann
kooperatif,yaitu :
1. Apa pengertian dari strategi pembelajaran kooperatif?
2. Apa saja tujuan strategi pembelajaran kooperatif?
3. Bagaimana aplikasi strategi pembelajaran kooperatif?
4. Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan dalam strategi
pembelajaran kooperatif?
5. Bagaiman desain strategi pembelajaran kooperatif?
1. Noer Ali dan Munzier S., Watak Pendidikan Islam (Jakarta:Friska Agung
Insani, 2008), hal.197
2Isjoni, Saatnya Pendidikan Kita Bangkit, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007).
Hal. 78
1
2
2
3Muhaimin, RekonsiliasiPendidikan Islam (Jakarta: Rajawali Pers,2009) hal 59
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Strategi pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih
mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling
berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk
saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Jadi hakekat
social dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam
pembelajaran kooperatif.4
Pada dasarnya strategi pembelajaran kooperatif mengandung pengertian
sebagai suatu sikap atau prilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara
sesam dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok yang terdiri dari
dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh
keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Cooperative Learning juga
dapat diartikan sebagai suatu struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan
diantara sesame anggota kelompok.5
Berikut ini pendapat beberapa tokoh tentang pengertian strategi pembelajaran
kooperatif :
1. Effandi Zakaria (2001), pembelajaran kooperatif dirangka bagi tujuan
melibatkan pelajar secara aktif dalam proses pembelajaran menerusi
perbincangan dengan rekan-rekan dalam kumpulan kecil. Ia memerlukan
pelajar berkongsi pendapat, memberi maklum balas serta mewujudkann
dan membina proses penyelesaian kepada seluruh masalah. Kajian
eksperimental dan deskriptif yang dijalankan menyokong pendapat yang
menyatakan pembelajaran kooperatif boleh memberikan hasil yang positif
kepada pelajar-pelajar.6
3
3
2. Slavin (1995) menyebutkan, cooperative learning merupakan model
pembelajaran yang dikenal sejak lama, dimana pada saat itu guru
mendorong para siswa untuk melakukan kerjasama dalam kegiatan-
kegiatan tertentu seperti diskusi atau pengajaran oleh teman sebaya (peer
teaching). Dalamm melakukan proses belajar mengajar guru tidak lagi
mendominasi seperti lazimnya pada saat ini, sehingga siswa dituntut
berbagi informasi dengan siswa yang lainnya dan saling belajar mengajar
sesame mereka.7
Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran yang dilakukan secara bersama-sama atau kelompok antara siswa
dengan siswa lainnya saling membantu dalam memecahkan suatu permasalahan
atas materi yang telah disajikan oleh guru agar mencapai ketuntasan dalam
memahami pelajaran.
B. TUJUAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran
yang melibatkann siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan
bersama. Tujuan pembelajaran kooperatif berbeda dengan kelompok tradisional
yang menerapkan sistem kompetisi, di mana keberhasilan individu diorientasikan
pada kegagalan orang lain. Sedangkan tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah
menciptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi
oleh keberhasilan kelompoknya. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan
untuk mencapai setidak- tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu:
1. Hasil belajar akademik
Dalam belajar kooperatif meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga
memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis penting lainnya.
Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa
memahami konsep-konsep sulit. Para pengembang model ini telah
menunjukkan bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah dapat
4
meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang
berhubungan dengan hasil belajar. Di samping mengubah norma yang
berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberi
keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang
bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.
2. Penerimaan terhadap perbedaan individu
Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara luas
dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial,
kemampuan, dan ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi
peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja
dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur
penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain.
3.Pengembangan keterampilan sosial
Tujuan penting ketiga pembelajaran kooperatif adalah, mengajarkan kepada
siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan-keterampilan
sosial, penting dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak anak muda masih
kurang dalam keterampilan sosial. 8
C. Aplikasi Strategi Pembelajar Kooperatif Dalam PAI
Adapun cara atau langkah aplikasi pembelajaran kooperatif
terhadap pendidikan Islam bisa dilakukan melalui tahapan-tahapan
sebagai berikut:
1. Pembentukan kelompok
2. Penjelasan
3. Pembagian tugas kelompok
4. Penyelesaian tugas kelompok
5. Diskusi kelompok.
6. Pembuatan laporan kelompok
7. Persentasi kelompok
5
8. Penilaian kelompok
9. Penghargaan kelompok (rekognesi tim)9
D. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran kooperatif
Langkah-langkah dalam strategi pembelajaran kooperatif terdiri dari
beberapa fase sebagai berikut :
Fase 1:
Menyampaikan tujuan dan memotivasi pembelajar Pembelajar menyampaikan
semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan
memotivasi pebelajar belajar
Fase 2 :
Menyajikan informasi Pembelajar menyajikan informasi kepada pebelajar baik
dengan peragaan atau teks
Fase 3 :
Mengorganisasikan pebelajar ke dalam kelompok-kelompok belajar Pembelajar
menjelaskan kepada pebelajar bagaimana caranya membentuk kelompok belajar
dan membantu setiap kelompok agar melakukan perubahan yang efisien
Fase 4 :
Membantu kerja kelompok dalam belajar Pembelajar membimbing kelompok-
kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.
Fase 5 :
Mengetes materi Pembelajar memberi tes materi pelajaran, atau kelompok
menyajikan hasil-hasil pekerjaan mereka
Fase 6 :
Memberikan penghargaan Pembelajar memberikan cara-cara untuk menghargai
baik penghargaan atas tingginya upaya kerjasama dalam proses belajar kelompok,
maupun hasil belajar individu dan kelompok. 10
E. Desain Strategi Pembelajaran Kooperatif Pada Mata Pelajaran PAI
Untuk mengembangkan kemampuan bekerja sama dan memecahkan
masalah dapat menggunakan model cooperative learning. Model ini
dikembangakan salah satunya oleh Robert E. Slavin (Johnson, 1990). Model ini
membagi siswa dalam kelompok-kelompok diskusi, di mana satu kelompok
6
terdiridari 4 atau 5 orang, masing-masing kelompok bertugas
menyelesaikan/memecahkan suatu permasalahan yang dipilih.
Beberapa karakteristik pendekatan cooperative learning, antara lain:
1) Individual Accountability, yaitu; bahwa setiap individu di dalam kelompok
Smempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
oleh kelompok, sehingga keberhasilan kelompok sangat ditentu-kan oleh
tanggung jawab setiap anggota.
2) Social Skills, meliputi seluruh hidup sosial, kepekaan sosial dan mendidik
siswa untuk menumbuhkan pengekangan diri dan pengarahan diri demi
kepentingan kelompok. Keterampilan ini mengajarkan siswa untuk belajar
memberi dan menerima, mengambil dan menerima tanggung jawab, menghor-
mati hak orang lain dan membentuk kesadaran sosial.
3) Positive Interdependence, adalah sifat yang menunjukkan saling keter-
gantungan satu terhadap yang lain di dalam kelompok secara positif.
Keberhasilan kelompok sangat ditentukan oleh peran serta anggota kelompok,
karena siswa berkolaborasi bukan berkompetensi.
4) Group Processing, proses perolehan jawaban permasalahan dikerjakan oleh
kelompok secara bersama-sama.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1) Guru merancang pembelajaran, mempertimbangkan dan menetapkan target
pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
2) Dalam aplikasi pembelajaran di kelas, guru merancang lembar observasi
kegiatan dalam belajar secara bersama-sama dalam kelompok kecil.
3) Dalam melakukan observasi kegiatan siswa, guru mengarahkan dan
membimbing siswa baik secara individual maupun kelompok, dalam pemahaman
materi maupun mengenai sikap dan perilaku siswa selama kegiatan belajar.
4) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil
kerjanya. 11
7
4.Trianto, Model Pembelajaran Inovatif Beroorientasi Konstruksi (Jakarta:
Prestasi Pustaka,2007) hal 41
5.Eti Solihatin dan Raharjo, Kooperative Learning Analisis Model
Pembelajaran IPS (Jakarta: Bumi Aksara, 2007) hal 4
6. Isjoni dkk, pembelajaran Visioner, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2007), hal
30
7. Isjoni, Kooperative Learning, Bandung, Alphabeta, 2010) hal 17
8Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset Dan Praktik (Bandung:
Nusa Media,2009), hal. 20
9M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Jakarta: PT. Rosdakarya, 1990),
hlm. 72.
10Lie, Anita. Cooperative Learning, Memperaktekkan Cooperative Learning
Di
Ruang Kelas. Jakarta : Grasindo. 2002
11 Robert E. Slavin (Johnson, 1990).
4
5
6
7
8
9
10
11
8
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.Kesimpulan :
a. Pada dasarnya strategi pembelajaran kooperatif mengandung
pengertian sebagai suatu sikap atau prilaku bersama dalam bekerja
atau membantu diantara sesam dalam struktur kerjasama yang
teratur dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih
dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan
dari setiap anggota kelompok itu sendiri.
b. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai
setidak- tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu:
1) Hasil belajar akademik
2) Penerimaan terhadap perbedaan individu
3) Pengembangan keterampilan sosial
B. Rekomendasi :
a. Dalam membuat strategi pembelajaran hendaknya guru
memperhatikan variasi metode pembelajaran yang baik agar
suasana pembelajaran dikelas menjadi nyaman dan disenangi
siswa, demikian pembelajaran pun menjadi efektif. Salah satu
strategi yang tepat digunakan dalam pembelajarann yaitu dengan
menggunakan strategi pembelajaran kooperatif.
b. Kepada pihak sekolah agar dapat menanggulangi hambatan-
hambatan yang ada dari segi sarana tempat belajar, agar tiap ruang
kelas yang ada dapat dipergunakan secara fleksibel untuk kegiatan
belajar mengajar dengan menggunakan strategi pembelajaran
kooperatif.
9
DAFTAR PUSTAKA
Eti Solihatin dan Raharjo, Kooperative Learning Analisis Model Pembelajaran
IPS (Jakarta: Bumi Aksara, 2007) hal 4
Isjoni, Kooperative Learning, Bandung, Alphabeta, 2010) hal 17
Isjoni dkk, pembelajaran Visioner, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2007), hal 30
Isjoni, Saatnya Pendidikan Kita Bangkit, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007).
Hal 78
Lie, Anita. Cooperative Learning, Memperaktekkan Cooperative Learning Di
Ruang Kelas. Jakarta : Grasindo. 2002
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Jakarta: PT. Rosdakarya, 1990),
hlm. 72.
Muhaimin, RekonsiliasiPendidikan Islam (Jakarta: Rajawali Pers,2009) hal 59
Noer Ali dan Munzier S., Watak Pendidikan Islam (Jakarta:Friska Agung Insani,
2008), hal.197
Robert E. Slavin (Johnson, 1990).
Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset Dan Praktik (Bandung: Nusa
Media,2009), hal. 20
Trianto, Model Pembelajaran Inovatif Beroorientasi Konstruksi (Jakarta: Prestasi
Pustaka,2007) hal 41
10
LAMPIRAN :
Contoh RPP yang menggunakan strategi pembelajaran kooperatif :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : MTsN 1 Pringsewu
Matapelajaran : QUR’AN HADIST
Kelas/Semester :V11 / 1
MateriPokok : Al qur’an dan hadist sebagai pedoman hidup
AlokasiWaktu : 6 X 40 Menit
A. KompetensiInti (KI)
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghargai dan menghayati prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli ( toleransi, gotong Royong ) santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial danAlam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
KI 3: memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural )
berdasarkan rasa ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni,
budaya terkai fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4: Merncoba mengolah, dan menyaji dalam ranah kongrit ( menggunakan,
mengurai, merangkai, Memodifikasi dan membuat ) dan ranah abstrak
( menulis membaca, menghitung, menggambar dan mengarang ) sesuai
dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
a. Kompetensi Dasar :
1. Meyakini Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman hidup.
11
2. Memiliki prilaku mencintai Al Qur’an dan Hadist dalam kehidupan.
3. Memahami kedudukan AL Qur’an dan Hadist sebagai pedoman hidup
umat manusia.
b. Indikator:
1. menjelaskan pengertian Al Qur’an.
2. menyebutkan fungsi Al Qur’an.
3. menjelaskan pengertian Hadist.
4. menyebutkan fungsi Hadist.
5. menyebutkan cara memfungsikan Al Qur’an dan Hadist dalam
kehidupan.
6. menyebutkan cara menerapkan Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman
hidup umat islam.
C. TujuanPembelajaran
Setelah proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengomunikasikan, siswadapat:
1. menjelaskan pengertian Al Qur’an.
2. menyebutkan fungsi Al Qur’an.
3. menjelaskan pengertian Hadist.
4. menyebutkan fungsi Hadist.
5. menyebutkan cara memfungsikan Al Qur’an dan Hadist dalam
kehidupan.
6. menyebutkan cara menerapkan Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman
hidup umat islam.
D. MateriPembelajaran (rinciandariMateriPokok)
MateriFakta:
Gambar atau benda nyata.
MateriKonsep:
1. pengertian Al Qur’an.
2. fungsi Al Qur’an.
3. pengertian Hadist.
12
4. fungsi Hadist.
5. cara memfungsikan Al Qur’an dan Hadist dalam kehidupan.
6. menerapkan Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman hidup umat islam
E. MetodePembelajaran (RinciandariKegiatanPembelajaran)
ceramah
tanya jawab
cooperative learning
F. Media, Alat, danSumberPembelajaran
1. Media:
AL Qur’an / gambar / vidio
2. Alat/Bahan:
Laptop, Lcd. Al Qur’an
3. SumberBelajar:
Buku Al Qur’an Hadist kelas Vll
G. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran
1. PertemuanKesatu:
a. Pendahuluan/KegiatanAwal (10 menit)
Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdo’a dipimpin oleh
seorang peserta didik dengan penuh hikmat.
Mendata kehadiran siswa dan memeriksa kerapiah pakaian posisi dan
tempat duduk
Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi pelajaran
Guru menyampaikan kopetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan
yang akan dicapai.
b. KegiatanInti(.60 menit)
Siswa mengamati gambar atau vidio
Dalam kelompok siswa bertanya jawab tentang, pengertian , fungsi,
Al Qur’an dan Hadist.
13
Dalam kelompok siswa merumuskan pengertian , fungsi Al Qur’an
dan Hadist.
Dalam kelompok siswa memberikan contoh fungsi Al Qur’an dan
hadist.
Dalam kelompok siswa menyajikan hasil diskusi tentang pengertian ,
fungsi Al Qur’an dan Hadist.
c. Penutup (10 menit)
Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
Guru memberikan konfirmasi atau pelurusan
Guru menutup pembelajaran dengan salam dan do’a.
2. PertemuanKedua:
a. Pendahuluan/KegiatanAwal (10 menit)
Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdo’a dipimpin oleh
seorang peserta didik dengan penuh hikmat.
Mendata kehadiran siswa dan memeriksa kerapiah pakaian posisi dan
tempat duduk
Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi pelajaran
Guru menyampaikan kopetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan
yang akan dicapai.
b. KegiatanInti ( 60 .menit)
Siswa mengamati gambar atau vidio
Dalam kelompok siswa bertanya jawab tentang, cara memfungsikan
Al Qur’an dan Hadist.
Dalam kelompok siswa merumuskan cara memfungsikan Al Qur’an
dan Hadist.
Dalam kelompok siswa memberikan contoh dalam memfungsikan Al
Qur’an dan hadist.
Dalam kelompok siswa menyajikan hasil diskusi tentang cara
memfungsikan Al Qur’an dan Hadist.
c. Penutup (10 menit), danseterusnya.
14
Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
Guru memberikan konfirmasi atau pelurusan
Guru menutup pembelajaran dengan salam dan do’a.
3. pertemuan ketiga
a. pendahuluan / kegiatan awal (10 menit ).
Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdo’a dipimpin oleh
seorang peserta didik dengan penuh hikmat.
Mendata kehadiran siswa dan memeriksa kerapiah pakaian posisi dan
tempat duduk
Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi pelajaran
Guru menyampaikan kopetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan
yang akan dicapai.
b. Kegiatan inti ( 60 menit ).
Siswa mengamati gambar atau vidio
Dalam kelompok siswa bertanya jawab tentang, cara menerapkan Al
Qur’an dan Hadist sebagai pedoman hidup umat islam.
Dalam kelompok siswa merumuskan cara menerapkan Al Qur’an
dan Hadist sebagai pedoman hidup umat islam.
Dalam kelompok siswa memberikan contoh dalam menerapkan Al
Qur’an dan hadist sebagai pedoman hidup umat islam.
Dalam kelompok siswa menyajikan hasil diskusi tentang cara
menerapkan Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman hidup umat
islam.
c. Penutup ( 10 menit ).
Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
Guru memberikan konfirmasi atau pelurusan
Guru menutup pembelajaran dengan salam dan do’a.
H. Penilaian
1. Sikap (observasi, penilaiandiri, penilaianantarteman, danjurnal)
15
a. Observasi
Materi : Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman hidup
Kelas : Vll ( tujuh )
N
o
Nama
Siswa
1 2 3 4 5Nilai
Predik
atya tdk ya tdk ya Tdk ya tdk ya tdk
1
2
3
4
5
Aspek yang dinilai:
1. Keaktifan
2. Kerjasama
3. Keberanianberpendapat
4. Pengendalian diri
5. Menghormati pendapat orang lain
PetunjukPenskoran :
Jawaban YA diberiskor 1, danjawaban TIDAK diberiskor 0
Perhitunganskorakhirmenggunakanrumus :
SkorSkorTertinggi
x 4=skorak h ir
Contoh :
Jawaban YA sebanyak4, makadiperolehskor 4,
danskortertinggi5makaskorakhiryang diperoleh peserta didik adalah :
b. PenilaianDiri
Mata pelajaran : Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman hidup
Kelas : Vll (tujuh )
NamaSiswa : .....................
N Uraian Aspek yang Nilai Predikat
16
odiamati
1 2 3 4 5
1 Mendengarkan pembicaran
orang lain
2 Tidak memotong
pembicaraan orang lain
3 Tidak menganggap benar
sendiri
4 Menghargai pendapat
orang lain
5 Tidak membenci orang
yang berbeda pendapat
Dst.
Aspek yang dinilai:
1. Selalu
2. Sering
3. Kadang-kadang
4. Pernah
5. Tidak pernah
PetunjukPenskoran :
JawabanSelalu diberiskor5, sering diberi skor 4 dst.
Perhitunganskorakhirmenggunakanrumus :
SkorSkorTertinggi
x 4=skorak h ir
Contoh :
JawabanSelalusebanyak3, Pernah sebanyak 2, maka diperolehskor19,
danskortertinggi25makaskorakhiryang diperoleh peserta didik adalah :
c. PenilaianAntarTeman
17
Materi : Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman hidup.
Kelas : Vll ( tujuh )
Nama (penilai) : .....................
N
o
Nama
Siswa
1 2 3 4 5Nilai
Predik
atya tdk ya tdk ya tdk ya tdk ya tdk
1
2
3
4
5
Aspek yang dinilai:
1. Sukamendengarkan orang lain
2. Tidaksukamemotongpembicaraan
3. Tidak menganggap benar sendiri
4. Menghargai pendapat orang lain
5. Tidak membenci orang yang
berbeda Pendapat
PetunjukPenskoran :
Jawaban YA diberiskor 1, danjawaban TIDAK diberiskor 0
Perhitunganskorakhirmenggunakanrumus :
SkorSkorTertinggi
x 4=skorak h ir
Contoh :
Jawaban YA sebanyak4, makadiperolehskor 4,
danskortertinggi5makaskorakhiryang diperoleh peserta didik adalah :
d. Jurnal
Petunjuk :
18
Lembaraninidiisioleh guru untuk menilai
sikapsosialpesertadidikdalamkedisiplinan.Berilahtandacek (v)
padakolomskorsesuaisikapdisiplin yang ditampilkanolehpesertadidik,
dengankriteriasebagaiberikut :
Ya = apabilapesertadidikmenunjukkanperbuatansesuaiaspekpengamatan
Tidak=apabilapesertadidiktidakmenunjukkanperbuatansesuaiaspekpengamata
n.
NamaPesertaDidik : ………………….
Kelas : Vll ( tujuh )
TanggalPengamatan : …………………..
Materi : Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman
hidup
No Sikap yang diamatiMelakukan
Ya Tidak
1 Masukkelastepatwaktu
2 Mengumpulkantugastepatwaktu
3 Memakaiseragamsesuaitatatertib
4 Mengerjakantugas yang diberikan
5 Tertibdalammengikutipembelajaran
6 Mengikutikegiatan praktik/ penilaian
proyek denganlangkah yang ditetapkan
7 Membawabukutulissesuaimatapelajaran
8 Membawabukuteksmatapelajaran
Jumlah
PetunjukPenskoran :
Jawaban YA diberiskor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
19
SkorSkor Tertinggi
x4=skor ak h ir
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8
maka skor akhir yang diperoleh peserta didik adalah :
68
x 4=3,00
2. Pengetahuan (TesTulis, lisan, danPenugasan)
a. Testulis
Materi : Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman hidup
Kelas : Vll ( tujuh )
NamaSiswa : .....................
N
oSoal Nilai Ket.
1.
Jelaskan pengertian Al Qur’an menurut bahasa dan istilah !
2.
Sebutkan fungsi Al Qur’an !
3.
Sebutkan fungsi Al Qur’an menurut surat Al Baqoroh ayat 185 !
4.
Jelaskan pengertian Hadist menurut bahasa dan istilah !
5.
Sebutkan fungsi hadist !
6.
Sebutkan cara memfungsikan Al Qur’an dan Hadis dalam kehidupan sehari-hari !
7.
Berilah contoh bahwa Al Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan bermasarakat !
8.
Berilah contoh penerapan Al Qur’an dan Hadist dalam kehidupan pribadi !
PetunjukPenskoran :Jawabandiberiskor 1-5 (sesuai dengan tingkatan jawaban).Perhitunganskorakhirmenggunakanrumus :
SkorSkorTertinggi
x 4=skorakhir
Contoh :Jawabansebanyak3 soal dengan nilai 4, 2 soal nilai 3, dan 3 soal nilai 5. Maka diperolehskor
20
12+6+15=33,sedangkan skor maksimal adalah 40, makaskorakhiryang diperoleh peserta didik adalah :
b. TeslisanMateri : Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman hidup.Kelas : Vll ( tujuh ).NamaSiswa : .....................
No
Soal Nilai Ket.
1.
Bacalah Q.S. yasin/36 :2-5 dengan benar!
2.
Bacalah Q. S Al baqoroh/ 2: 185 dengan benar !
3.
Terjemahkan Q.S AL Baqoroh/2 : 185 !
4.
Apa maksud al qur’an sebagai kabar gembira bagi orang yang beriman ?
5.
Apa maksud al qur’an sebagai peringatan bagi orang yang kafir ?
6.
Berilah contoh orang yang memfungsikan Al Qur’an ?
7.
Apa [pedoman hidup manusia ?
8.
Bagaimana caranya supaya bisa membiasakan bersikap sesuai dengan al qur’an ?
PetunjukPenskoran :Jawabandiberiskor 1-5 (sesuai dengan tingkatan jawaban).Perhitunganskorakhirmenggunakanrumus :
SkorSkorTertinggi
x 4=skorakhir
Contoh :Jawabansebanyak3 soal dengan nilai 4, 2 soal nilai 3, dan 3 soal nilai 5. Maka diperolehskor 12+6+15=33,sedangkan skor maksimal adalah 40, makaskorakhiryang diperoleh peserta didik adalah :
c. Penugasan
21
Materi : Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman hidupKelas : Vll ( tujuh )NamaSiswa : .....................
No
Soal Nilai Ket.
1.
Tuliskan Q.S. yasin / 36 : 2-5 dengan benar !
2.
Tuliskan Q.S Al baqoroh / 2 : 185 dengan benar !
3.
Terjemahkan Q.S. baqoroh /2 : 185 !
4.
Apa maksud hadis menafsirkan ayat – ayat yang bersifat global ?
5.
Bagaimana cara memfungsikan al qur’an dan hadis dalam kehidupan rumah tangga ?
6.
Tulis Q.S Al asr/ 103 :1-3 dengan benar !
7.
Terjemahkan Q.S al asr /103 : 1-3 !
8.
Bagaimana cara menerapkan al qur’an dalam kehidupan bermasarakat ?
Petunjuk Penskoran :Jawaban diberi skor 1-5 (sesuai dengan tingkatan jawaban).Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
SkorSkorTertinggi
x 4=skorakhir
Contoh :Jawabansebanyak3 soal dengan nilai 4, 2 soal nilai 3, dan 3 soal nilai 5. Maka diperolehskor 12+6+15=33,sedangkan skor maksimal adalah 40, makaskorakhiryang diperoleh peserta didik adalah :
3. Ketrampilan (PraktikdanPortofolio, danPenilaianProyek)
a. PraktikMateri : Al Qur’an Hadist sebagai pedoman hidup.Kelas : Vll (tujuh )
22
No NamaSiswaAspek yang
diamati Nilai Predikat1 2 3 4 5
123
4… Dst
Aspek yang dinilai:1. Adab2. Makharijul Huruf3. Tajwid4. Kelancaran5. Seni membaca
Petunjuk Penskoran : Jawaban Sangat lancar diberiskor5, lancar diberi skor 4 dst.Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
SkorSkorTertinggi
x 4=skorakhir
Contoh :JawabanSangat lancarsebanyak3, Terbata-bata sebanyak 2, maka diperolehskor19, danskortertinggi25makaskorakhiryang diperoleh peserta didik adalah :
b. PortofolioMateri : Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman
hidupKelas : Vll ( tujuh )
No
NamaSiswaAspek yang
diamati Nilai Predikat1 2 3 4 5
123… Dst
Aspek yang dinilai:1. Kurang
23
2. Cukup3. Sedang4. Baik 5. Sangat baik
PetunjukPenskoran :JawabanSangat baik diberiskor5, baik diberi skor 4 dst.Perhitunganskorakhirmenggunakanrumus :
SkorSkorTertinggi
x 4=skorakhir
Contoh :JawabanSangat baiksebanyak3, Cukup sebanyak 2, maka diperolehskor19, danskortertinggi25makaskorakhiryang diperoleh peserta didik adalah :
Mengetahui Pringsewu, April 2015
Kepala MTsN.1 Pringsewu, Guru Mata Pelajaran,
ALMADI, S.Ag,M.Pd.I ERITA Tri.Yustianingsih, S.AgNip. 197308031999031002 Nip. 197510232003122003
24
1
2
3