Strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa

download Strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa

of 4

Transcript of Strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa

STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWARingkasan : Strategi Pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Metode adalah suatu upaya mengimplementasi rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah disusun. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran. Strategi dan metode pembelajaran dapat diturunkan dari pendekatan. Rowntree (1974) mengelompokan strategi pembelajaran ke dalam strategi penyampaian-penemuan atau exposition-discovery learning, strategi, dan strategi pembelajaran kelompok dan strategi pembelajaaran individual atau groups-individual learning. Dalam strategi exposition, bahan pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasainya dan tidak dituntut untuk mengolahnnya. Dengan demikian, dalam strategi ini guru berperan sebagai pemberi informasi. Berbeda dengan strategi discovery. Dalam strategi ini, bahan pelajaraan dicati dan ditemukan sendiri oleh siswa melalui berbagai akrtivitas, sehingga tugas guru lebih banyak sebagai fasilitator dan pembimbing bagi siswanya. Prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran adalah tidak semua strategi cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan. Setiap strategi memiliki kekhasan sendiri-sendiri dan guru harus mampu memilih strategi yang dianggap cocok dengan keadaan. A. Pengertian Strategi, Metode , dan Pendekatan Pembelajaran Strategi Pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dilaksanakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien (Kemp, 1995). Dick and Carey (19850) juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah sesuatu set materi dan prosesdur pembelajaran yang digunakan secara bersamasama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.

Metode adalah suatu upaya mengimplementasi rencana yang sudah disusun dalam

kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah disusun. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran. Strategi dan metode pembelajaran dapat diturunkan dari pendekatan. B. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran Rowntree (1974) mengelompokan strategi pembelajaran ke dalam strategi penyampaian-penemuan atau exposition-discovery learning, strategi, dan strategi pembelajaran kelompok dan strategi pembelajaaran individual atau groups-individual learning. Dalam strategi exposition, bahan pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasainya dan tidak dituntut untuk mengolahnnya. Dengan demikian, dalam strategi ini guru berperan sebagai pemberi informasi. Berbeda dengan strategi discovery. Dalam strategi ini, bahan pelajaraan dicati dan ditemukan sendiri oleh siswa melalui berbagai akrtivitas, sehingga tugas guru lebih banyak sebagai fasilitator dan pembimbing bagi siswanya. Strategi belajar individual dilakukan oleh siswa secara mandiri. Kecepatan dan keberhasilan pembelajaran siswa sangat ditentukan oleh kemampuan individu siswa yang bersangkutan. Bahan pelajaran serta bagaimana mempelajarinya didesain untuk belajar sendiri. Strategi belajar kelompok dilakukan secara beregu. Sekelompok siswa diajar oleh seorang atau beberapa orang guru. Strategi ini tidak memperhatikan kecepatan belajar individual. Setiap individu adalah sama. Oleh karena itu seringkali terjadi ketidakmetaraan keberhasilan belajar yang diinginkan. C. Prinsip-prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran dalam Konteks Standar Proses Pendidikan. Prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran adalah tidak semua strategi cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan. Setiap strategi memiliki kekhasan sendiri-sendiri dan guru harus mampu memilih strategi yang

dianggap cocok dengan keadaan. Oleh karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip umum openggunaan strategi pembelajaran sebagi berikut: 1. Strategi pembelajaran harus berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai. 2. Strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. 3. 4. Strategi pembelajaran harus dapat memperhatikan individualitas siswa. Strategi pemgnbelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian

siswa secara terintegrasi. Disamping itu, Bab IV pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk dapat berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang khusus bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandiriann sesuai dengan bakat, mainat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik. Oleh karena itu, ada prinsip khusus dalam pengeoloaan pembelajaran, yaitu : 1. Interaktif 2. Inspiratif 3. Menyenangkan 4. Menantang 5. Memotivasi D. Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS) 1. Konsep dan Tujuan PBAS dapat dipandang sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan kepada aktiivitas siswa secara optimal untuk memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognotif, afektif, dan psikomotor secara berkembang. Dari konsep diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa tujuan dari PBAS adalah untuk membantu peserta didik agar bisa belajar mandiri dan kreatif, sehingga ia dapat memmperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat menunjang terbentuknya kepribadian yang mandiri. Jika dihubungkan dengan tujuan pendidikan nasional maka PBAS adalah pendekatan yang paling sesuai untuk dikembangkan. 2. Peran Guru Dalam Impementasi PBAS

Dalam implementasi PBAS, guru tidak berperan sebagai satu-satunya sumber belajar yang bertugas menuangkan materi pelajaran kepada siswa, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana memfasilitasi siswa agar belajar. Oleh karena itu, penerapan PBAS menuntut guru untuk kreatif dan inovatif sehingga mampu menyesuaikan kegiatan mengajaranya dengan gaya dan karakteristik belajar siswa. Untuk itu ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukun guru, diantaranya adalah : a. Mengemukakan berbagai alternative tujuan pembelalajaran yang harus dicapai sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. b. Menyusun tugas-tugas belajar bersama siswa. c. d. e. f. Memeberikan informasi tentang kegiatan pembelajaaan yang harus dilakukan. Memberikan motivasi, mendorong siswa untuk belajar, membimbing, dan lain Memberikan bantuan pelayanan pada siswa yang membutuhkan. Membantu siswa dalam menarik suatu kesimpulan. Dalam kegiatan belajar mengajar PBAS diwujudkan dalam berbbagai bentuk kegiatan, seperti mendengarkan, berdiskusi, memproduksi sesuatu, menyusun laporan, memecahkan masalah, dan lain sebagainya. Keaktifan siswa ada yang secara lanngsung dapat diamati dan ada pula yang tidak dapat secara langsung teramati. Kadar PBAS tidak hanya ditentukan oleh aktivitas fisik semata, akan tetapi juga ditentukan oleh akktivitas nonfisik seperti mental, intelektual, dan emosional. 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan PBAS Keberhasilan penerapan PBAS dalam proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh : a. Guru Kemampuan guru Sikap professional guru Latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar guru b. Sarana belajar Ruang kelas Media dan sumber belajar Lingkungan belajar

sebagainya melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan.

3. Penerapan PBAS dalam Proses Pembelajaran