STRATEGI PELAYANAN PRIMA DALAM MENINGKATKAN MINAT...
Transcript of STRATEGI PELAYANAN PRIMA DALAM MENINGKATKAN MINAT...
STRATEGI PELAYANAN PRIMA DALAM
MENINGKATKAN MINAT JAMAAH UMRAH DI PT.
AL-AMIN AHSAN (ALISAN) TRAVEL JAKARTA
SELATAN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi
Persyaratan Skripsi Dalam Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh :
CHOIRUNNISA
NIM : 1113053000072
KONSENTRASI MANAJEMAN HAJI DAN UMRAH
PROGRAM STUDI MANAJEMAN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017 M/1439 H
i
ABSTRAK
Choirunnisa, 1113053000072, Strategi Peningkatan Pelayanan Prima Pada
Jamaah Umrah Di PT. Al-Amin Ahsan (ALISAN) Travel Jakarta Selatan
Tahun 2017, dibawah bimbingan Drs. H. M. Sungaidi M.A.
PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel merupakan salah satu biro jasa yang
bergerak pada perjalanan haji dan umrah. Salah satu travel yang mampu
memberikan pelayanan prima kepada jamaahnya. Karena strategi yang dilakukan
ALISAN Travel memberikan dampak positif untuk jamaah. Sebagian besar
jamaah merasakan puas dengan pelayanan yang diberikan selama kegiatan
perjalanan umrah berlangsung.
Strategi pelayanan prima perlu dilakukan guna membantu PT. Al-Amin
Ahsan ALISAN Travel dalam meningkatkan minat jamaah. Sebagai biro yang
bergerak dibidang jasa perjalanan haji dan umrah, memberikan pelayanan prima
merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan, terlebih lagi dalam melayani
calon tamu Allah yang akan melaksanakan ibadah umrah. Dalam hal ini terbukti
bahwa PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel memiliki pelayanan prima kepada
jamaahnya, tentunya ini bisa dijadikan pedoman khususnya jurusan Manajeman
Haji Umrah.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana strategi
pelayanan prima di PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel. (2) Untuk mengetahui
cara meningkatkan minat jamaah umrah melalui pelayanan prima di PT.Al-Amin
Ahhsan ALISAN Travel. (3) Untuk mengetahui hasil analisis SWOT di PT. Al-
Amin Ahsan ALISAN Travel.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan memperhatikan
data-data yang ada dalam praktek kemudian dibandingkan dengan data yang
diperoleh dari studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan PT. Al-Amin Ahsan
ALISAN Travel, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka, internet,
dan penelitian terdahulu.
Berdasarkan penelitian dari strategi pelayanan prima dalam meningkatkan
minat jamaah umrah yang dilakukan PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel adalah
faktor dari karyawan yang berkompeten memberikan perhatian penuh kepada
jamaahnya dengan bersikap sopan dan ramah, memperhatikan kebutuhan jamaah,
dan merangkul seluruh jamaah sehingga menimbulkan tali persaudaraan yang
tinggi antara tim ALISAN Travel dengan seluruh jamaah. Fasilitas seperti hotel,
pesawat, tempat manasik, kantor pemasaran, dan perlengkapan yang berkualitas
dan memadai untuk jamaah. Kedua pelayanan prima tersebut yang mempengaruhi
minat jamaah umrah di PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel menjadi meningkat
dari jamaah biasa hingga jamaah dari kalangan tertentu seperti kalangan pejabat,
artis-artis, stasiun televisi dan jamaah lainnya.
Kata Kunci: Strategi, Pelayanan Prima, Jamaah, dan Umrah
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillahirabbil’alamiin penulis panjatkan kehadirat
Allah Subhanahu wa Ta’ala, berkat rahmat, pertolongan, kekuatan dan kasih
sayang Beliau penulis mampu menyelesaikan sebuah skripsi untuk memenuhi
persyaratan menyelesaikan perkuliahan di jurusan Manajeman Dakwah konsntrasi
Manajeman Haji Umrah. Sholawat serta salam Allahumma sholli’ala Muhammad
wa’ala ali Muhammad penulis haturkan terima kasih untuk baginda besar
Rasulullah SAW sebagai suri tauladan dan pejuang dakwah untuk umatnya hingga
akhir zaman.
Akhirya penulis mampu menyelesaikan penulisan karya ilmiah yang
berjudul “Strategi Peningkatan Pelayanan Prima Pada Jamaah Umrah Di PT. Al-
Amin Ahsan (ALISAN) Travel Jakarta Selatan” guna untuk memperoleh gelar
Sarjana Sosial (S.Sos).
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada:
1. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Dr. H. Arief Subhan, MA, Wakil Dekan Bidang Akademik Bapak
Suparto, M.Ed, Ph.D, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Ibu Dr.
Roudhonah, M.Ag, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Bapak Drs.
Suhaimi, M.Si.
2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Ketua Jurusan Manajeman Dakwah.
3. Drs. Sugiharto, MA, selaku Sekretaris Jurusan Manajeman Dakwah.
iii
4. Drs. H. M. Sungaidi, MA, selaku dosen pembimbing dalam menyelesaikan
skripsi ini. Beliau yang tidak pernah lelah mengajarkan dan memberikan
bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Beliau tidak
berhenti memberikan motivasi-motivasi dalam menjalani kehidupan.
5. Para dosen yang mengajar di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
khususya Jurusan Manajeman Haji dan Umrah yang telah memberi ilmu
kepada penulis untuk menselesaikan gelar sarjana.
6. Tim penguji ujian skripsi yang telah membantu penulis dalam mengarahkan
penulis menjadi lebih baik lagi.
7. Kedua orang tua penulis, yaitu Bapak Maskur dan Ibu Muranih yang
senantiasa mendoakan dan mendidik penulis untuk bisa menjalani kehidupan
ini. Semoga Allah memuliakan dan mengangkat derajat mereka. Aamiin ya
Rabbal’alamiin.
8. Keluarga besar ALISAN Travel yaitu Bapak Ali, Bapak Ava, Ibu Ulfa, Bapak
Haikal, Ibu Tantri, Ibu Mirna dan Ibu Hilda yang sudah mengizinkan penulis
untuk melakukan penelitian dan memberikan data untuk menyelesaikan
skripsi.
9. Sahabat tercinta only ladies, sahabat seperjuangan selama perkuliahan
Jannah, Elis, Rifa, Bullah, Mei, Hanifah, dan Akur yang mampu memberikan
dukungan penuh secara moral dan materil. Sahabat yang saling menjaga,
memberikan ilmu, dan membantu memperbaiki diri menjadi muslimah insan
cita.
iv
10. Pengurus Korps HMI-Wati Cabang Ciputat yang banyak membantu
memberikan semangat yaitu Kak Fenny, Kak Tari, Kak Septi, Mawaddah,
Quro, Ka Aya dan lain-lain.
11. Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajeman Dakwah periode 2014
yaitu Bagis, Bowo, Syauqi, Ifi, dan Bombom yang selalu membantu disetiap
dibutuhkan seperti pemadam kebakaran.
12. Saudara Rahmat Basri yang menjadi alarm karena selalu mengingatkan untuk
menyelesaikan skripsi ini dan sosok yang selalu menenangkan disetiap
kondisi yang penulis hadapi.
Skripsi ini jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangan, masukan dan
kritik akan diterima dengan senang hati. Penulis haturkan ribuan terima kasih
kepada semua pihak yang telah mendukung penulisan skripsi ini baik dukungan
moral maupun material. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
bapak/ibu dan saudara dalam penyelesaian skripsi ini. Aamiin.
Jakarta, 5 September 2017
Choirunnisa
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah Rumusan Masalah............................................ 5
1. Pembatasan Masalah ..................................................................... 5
2. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penilitian ........................................................... 6
1. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
2. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
a. Manfaat Akademis .................................................................... 6
b. Manfaat Praktis ......................................................................... 7
D. Metode Penelitian .............................................................................. 7
1. Jenis Penelitian .............................................................................. 7
2. Objek dan Subjek Penelitian ......................................................... 8
3. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 8
4. Teknik Analisis Data ..................................................................... 8
5. Jenis Data....................................................................................... 8
E. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 9
F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 10
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................... 12
A. Strategi ............................................................................................... 12
1. Pengertian Strategi......................................................................... 12
2. Konsep dan Bentuk Strategi .......................................................... 14
3. Implementasi Strategi .................................................................... 16
4. Analisis SWOT sebagai Alat Formulasi Strategi .......................... 16
B. Pelayanan Prima ................................................................................. 18
1. Pengertian Pelayanan..................................................................... 18
2. Pengertian Pelayanan Prima .......................................................... 19
3. Manfaat Pelayanan Prima .............................................................. 20
4. Tujuan Pelayanan Prima ................................................................ 21
5. Prinsip Pelayanan Prima ................................................................ 22
C. Peningkatan ........................................................................................ 24
D. Minat.. ................................................................................................ 24
E. Jamaah Umrah .................................................................................... 26
1. Pengertian Umrah .......................................................................... 26
2. Pengertian Jamaah ......................................................................... 26
3. Pengertian Jamaah Umrah…………….………………………….27
vi
BAB III GAMBARAN UMUM PT. AL-AMIN AHSAN
(ALISAN TRAVEL) .......................................................................... 28
A. Sejarah Singkat dan Profil ............................................................. 28
B. Visi dan Misi ................................................................................. 30
1. Visi PT. ALISAN Travel .......................................................... 30
2. Misi PT. ALISAN Travel ......................................................... 30
C. Organisasi PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel .......................... 31
1. Struktur Organisasi PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel ....... 31
2. Job Description ......................................................................... 32
D. Fasilitas di Al-Amin Ahsan ALISAN Travel Jakarta Selatan ....... 33
E. Jumlah Jamaah Umrah PT. AL-Amin Ahsan ALISAN Travel
Tahun 2014, 2015, dan 2016 .......................................................... 34
F. Program Haji dan Umrah PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel ... 35
BAB IV ANALISIS DAN TEMUAN ............................................................. 40
A. Strategi Pelayanan Prima PT. Al-Amin Ahsan
(ALISAN) Travel .......................................................................... 40
1. Menyediakan Layanan Informasi di berbagai Media ............... 40
2. Pengelolaan SDM yang Berkualitas ......................................... 43
3. Meningkatkan Standar Fasilitas untuk Jamaah ......................... 49
4. Melalukan Evaluasi Kinerja Karyawan .................................... 55
5. Mengambil Keputusan, Menentukan Tujuan dan Program ...... 56
6. Memberikan Cinderamata Kepada Jamaah .............................. 57
B. Meningkatkan Minat Jamaah Melalui Pelayanan Prima di PT.
Al- Amin Ahsan ALISAN TravelSWOT PT. AL-AMIN
AHSAN ALISAN Travel ............................................................... 59
C. SWOT PT. AL-Amin Ahsan LISAN Travel ................................. 64
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 70
A. Kesimpulan .................................................................................... 70
B. Saran-saran .................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 73
LAMPIRAN - LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Tabel Halaman
Tabel 1.1 Proses Pengambilan Keputusan Strategis 20
Tabel 3.1 Jumlah Jamaah Umrah PT. Al-Amin Ahsan 39
ALISAN Travel
Tabel 3.2 Program Paket Umrah Executive PT. Al-Amin 40
Ahsan ALISAN Travel
Tabel 3.3 Program Paket Umrah Executive PT. Al-Amin 42
Ahsan ALISAN Travel
viii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Gambar Halaman
Gambar 4.1 Acara Televisi Trans7 (Choirunnisa, 2017) 49
Gambar 4.2 Media Sosial Instagram (Choirunnisa, 2017) 50
Gambar 4.3 Seluruh Karyawan PT. AL-Amin Ahsan ALISAN 56
Travel 2017 (Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.4 Fasilitas Hotel Alisan Travel di Mekkah 58
(Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.5 Fasilitas Perlengkapan ALISAN Travel 59
(Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.6 Pesawat Saudi Airlines yang digunakan 60
ALISAN Travel (Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.7 Tempat Manasik yang digunakan 61
ALISAN Travel (Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.8 Gedung Kantor ALISAN Travel 62
(Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.9 Pemberian Doorprize Umrah Gratis kepada 66
Jamaah ALISAN Travel (Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.10 Jamaah ALISAN Travel Presiden RI Jokowi dan 61
Keluarga (Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.11 Jamaah ALISAN Travel Ketua Umum DPP PKB 61
Bapak Muhaimin Iskandar dan Keluarga
(Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.12 Jamaah ALISAN Travel Bupati Banyuwangi 62
Bapak Azwar Anas dan Keluarga (Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.13 Jamaah ALISAN Travel Bapak Amin Rais 62
(Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.14 Jamaah ALISAN Travel Artis Alm. Julia 62
Perez (Choirunnisa, 2017)
ix
Gambar 4.15 Jamaah ALISAN Travel Artis Dewi Sandra 63
dan Ola Ramlan (Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.16 Jamaah ALISAN Travel Artis Ola Ramlan dalam 63
liputan Selebrita Siang Trans7 (Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.17 Jamaah ALISAN Travel Artis Ayu Ting Ting dan 63
keluarga (Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.18 Jamaah ALISAN Travel Artis Ashanty , Anang 64
Hermansyah dan keluarga (Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.19 Jamaah ALISAN Travel team program Trans7 Kain 64
Ihram (Choirunnisa, 2017)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya
menganut agama Islam, lebih dari 85% penduduknya beragama Islam. Oleh
karena itu, ketika mereka melakukan kewajiban seorang muslim untuk
melengkapi rukun Islam yang ke 5 yaitu menunaikan ibadah haji ke Mekkah
dan Madinah, hal itu sangat menggerakan dan menarik perhatian bagi biro
travel. Seruan ibadah Haji dan Umrah seperti dalam ayat Al-Qur’an yang
menganjurkan untuk beribadah umrah :
‘’Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah tanda-tanda kebesaran
Allah. Barang siapa beribadah haji dan umrah, maka tidak ada kesulitan
untuknya bertawaf untuk keduanya. Barang siapa beribadah sunah, maka itu
akan sangat baik sekali. Sesungguhnya Allah itu Maha Bersyukur dan Maha
Mengetahui.’’ (QS. Al-Baqarah ayat 158)1
Masa tunggu yang lama (Waiting List) keberangkatan untuk
menunaikan ibadah tersebut menjadi problematika perhajian di Indonesia.
Terbatasnya kuota pendaftaran haji untuk jamaah haji di Indonesia yang
diakibatkan perluasan masjidil Haram salah satu faktor dari problematika
1 Departemen Agama, Al Quran dan Terjemah, QS. Al-Baqarah ayat 158.
2
tersebut2. Para calon jamaah haji Indonesia maupun masyarakat akhirnya lebih
memilih untuk melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu. Ini merupakan
cara alternatif untuk calon jamaah haji atau masyarakat yang ingin cepat
mengunjungi tanah suci. Oleh karena itu, hal ini yang mengakibatkan
meningkatnya jumlah permintaan ibadah umrah.
Dengan membutuhkan proses yang tidak memakan waktu lama dalam
pelaksanaan ibadah umrah menjadi alasan bagi banyak masyarakat yang sering
melaksanakannya. Oleh karena itu, banyaknya permintaan untuk melaksanakan
ibadah umrah menjadi pasar tersindiri bagi para perusahaan di bidang jasa biro
perjalanan haji dan umrah.
Di Indonesia begitu banyak jasa biro perjalanan haji dan umrah yang
semakin eksis dan berlomba-lomba dalam meningkatkan mutu kualitasnya.
Persaingan yang semakin ketat dan kuat membuat perusahaan harus lebih
kreatif agar tetap bertahan. Dengan memberikan keuntungan dan kemudahan
yang mampu membantu jamaah dalam melaksanakan ibadah umrah,
merupakan upaya untuk dapat menarik perhatian jamaah dalam memilih dan
mempertimbangkan biro perjalanan haji dan umrah mana yang akan menemani
aktifitas jamaah dalam melaksanakan ibadah umrah.
Semakin banyak jumlah travel-travel yang menyediakan jasa perjalanan
untuk umrah semakin lebih sulit bagi masyarakat dalam mancari travel yang
berkualitas. Oleh karena itu biro perjalanan travel harus meningkatkan
2 Kiblat : Kemenag Minta Saudi Pulihkan Kuota Haji Setelah Renovasi Masjidil
Haram Selasai, Artikel diakses pada 17 Maret 2017 dari
https://www.kiblat.net/2016/08/25/kemenag-minta-saudi-pulihkan-kuota-haji-setelah-
renovasi-masjidil-haram-selesai/
3
pelayanan dalam melayani jamaah. Hal itu bisa dilakukan dengan membuat
perbaikan dan penyempurnaan dalam pelayanan yang mencakup seluruh sistem
dalam melakukan pelayanan.
Adapun ciri dari dari pelayanan yang baik, yang dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan adalah memiliki karyawan yang professional,
tersedia sarana dan prasarana yang baik, menyediakan ragam produk yang
diinginkan, bertanggung jawab dengan pelanggan dari awal hingga selesai,
mampu melayani secara cepat dan tepat, mampu berkomunikasi secara jelas
dan tepat, memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi, mengetahui
pengetahuan umum lainnya, dan mampu memberikan kepercayaan kepada
pelanggan3. Dan faktor-faktor yang menjadi bagian dari ketidakmampuan
memberikan pelayanan yang baik antara lain: sarana dan fasilitas yang tidak
memadai, kondisi lingkungan yang kurang mendukung, tidak tersedianya SDM
yang dapat bekerja sesuai dengan bidangnya4.
Bentuk pelayanan yang dirasakan pelanggan memang dibutuhkan untuk
meminimalisir keluhan-keluhan yang berkepanjangan dan berpengaruh
terhadap perusahaan. Jika pelayanan yang diberikan berpihak kepada
pelanggan, maka pelanggan akan merasa bahwa kepentingannya diperhatikan.
Layanan yang baik mampu mengangkat tingkat penjualan produk, karena
konsumen merasa puas dengan tingkat pelayanan yang diberikan5. Dalam hal
3 Kasmis, Etika Costumer Service (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005) h. 9
4 H. Bahrul Kirom, Mengukur Kinerja Pelayanan dan Kepuasan Konsumen (Bandung:
Pustaka Reka Cipta, 2015) h. 5
5 H. Bahrul Kirom, Mengukur Kinerja Pelayanan dan Kepuasan Konsumen (Bandung:
Pustaka Reka Cipta, 2015) h. 13
4
ini, strategi pelayanan prima untuk meningkatkan minat jamaah harus
diperhatikan. Dengan melakukan strategi pelayanan menjadi bagian dari
kegiatan usaha yang dilakukan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan, baik
tujuan jangka panjang maupun jangka pendek. Tujuan jangka panjang
dilakukan untuk mempertahankan konsumen lama dan tetap berlangganan
dengan produk-produk yang ada. Tujuan jangka pendeknya dilakukan untuk
merebut hati konsumen yang baru agar berminat dengan produk yang baru.
Persaingan dunia usaha biro jasa yang semakin ketat mendorong para
pimpinan organisasi bisnis harus meningkatkan strategi. Strategi pada
prinsipnya merupakan cara untuk memenangkan persaingan. Karena
permasalahan mengenai strategi pelayanan ini merupakan hal yang utama
dalam suatu perusahaan di bidang jasa seperti travel haji dan umrah, sehingga
mendorong penulis melakukan penelitian mengenai strategi pelayanan prima
seperti apa untuk meningkatkan minat jamaah umrah yang dilakukan di PT. Al-
Amin Ahsan (ALISAN) Travel. Dengan ini, penulis bisa mengetahui
bagaimana pelayanan prima yang dilakukan di PT. ALISAN Travel untuk
jamaah umrah.
Sama dengan travel lainnya, travel ALISAN juga di tuntut untuk
memberikan pelayaan sebaik-baiknya terhadap jamaah. Hal yang menarik dari
travel ini adalah pelayanan prima yang mengutamakan kebutuhan jamaahnya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut
mengenai strategi peningkatan pelayanan PT. ALISAN Travel pada jamaah
umrahnya . Maka penulis akan menuangkan penelitian ini dalam sebuah karya
tulis ‘’skripsi’’ yang berjudul Strategi Pelayanan Prima Dalam
5
Meningkatkan Minat Jamaah Umrah Di PT. Al-Amin Ahsan (ALISAN)
Travel Jakarta Selatan.
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Untuk membatasi pembahasan skripsi ini agar lebih terarah, maka penulis
membuat pembatasan masalah sebagai berikut :
a. Strategi pelayanan prima pada jamaah umrah yang dilakukan oleh PT.
Al-Amin Ahsan ALISAN Travel yang berlokasi di Jakarta Selatan.
b. Cara meningkatkan minat jamaah umrah melaui pelayanan prima di
PT.Al-Amin Ahsan ALISAN Travel.
c. SWOT PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel Jakarta Selatan.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah pokok yang
diangkat dalam skripsi ini adalah :
a. Bagaimana Strategi pelayanan prima pada jamaah umrah di PT. Al-Amin
Ahsan ALISAN Travel Jakarta Selatan?
b. Bagaimana cara meningkatkan minat jamaah umrah melalui pelayanan
prima di PT.Al-Amin Ahsan ALISAN Travel?
c. Bagaimana SWOT PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel?
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dengan mengacu pada latar belakang dan perumusan masalah yang sudah
dinyatakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui bagaimana strategi pelayanan prima di PT. Al-Amin
Ahsan ALISAN Travel.
b. Untuk mengetahui cara meningkatkan minat jamaah umrah melalui
pelayanan prima di PT.Al-Amin Ahhsan ALISAN Travel.
c. Untuk mengetahui SWOT di PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan
dalam mengaplikasikan teori-teori yang sudah dipelajari selama masa
perkuliahan. Berguna sebagai tambahan referensi untuk strategi pemasaran
yang tepat dalam hal pelayanan sehingga bisa mengetahui tingkat kepuasan
jamaah umrah kedepannya, dan untuk kemajuan dunia entrepreneur
dibidang biro perjalanan haji dan umrah. Dengan penelitian ini juga sebagai
kontribusi untuk Jurusan Manajeman Dakwah dan untuk membantu
mahasiswa lainnya dalam mencari sumber informasi.
7
b. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi dan
acuan kepada PT. ALISAN Travel dalam meningkatkan minat jamaah
umrah setelah melakukan pelayanan prima dimasa yang akan mendatang.
D. Metodologi Penelitian
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dan jenis data yang diperlukan,
maka penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Peneliti berusaha
mengumpulkan data yang akurat dengan cara melakukan observasi dan
wawancara kepada objek yang akan diteliti.
1. Jenis Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan
sesuatu hal6. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati7.
Dengan memilih metode ini, penulis mengharapkan dapat memperoleh
data yang tepat dan akurat. Melalui metode ini juga nantinya peneliti juga
mengharapkan dapat mengetahui apa saja strategi pelayanan prima untuk
meningkatkan minat jamaah umrah di PT. ALISAN Travel.
6 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi Lembaga Administrasi Negara, 2004), h. 23.
7 L. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2009), cet. XXVI, h. 3.
8
2. Objek dan Subjek Penelitian
Objek dari penelitian iniadalah PT. ALISAN Travel, dan kebijakan yang
dilakukan oleh PT. ALISAN Travel dalam memberikan pelayanan pada jamaah
umrah.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertempat di PT. ALISAN TRAVEL. Alamat jalan Asem
Baris No. 126/3 Kebon Baru – MT Haryono, Jakarta Selatan 12830. Waktu
penelitian yaitu pada bulan Juli - Agustus 2017.
4. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada
orang lain. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Analisis Kualitatif
Data yang telah diperoleh disusun secara sistematis dan selanjutnya
dianalisis secara kualitatif yaitu dengan memperhatikan data-data yang ada
dalam praktek kemudian dibandingkan dengan data yang diperoleh dari
studi kepustakaan8.
5. Jenis Data
a. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah adalah metode pengumpulan
data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian. Data- data
8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2010), h. 244.
9
penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. Dalam arti bahwa data
tersebut dihimpun melalui pengamatan peneliti melalui penggunaan panca
indra9.
b. Wawancara
Wawancara adalah yaitu penulis memperoleh keterangan dengan
cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara penulis dengan pengurus PT.
ALISAN Travel.
c. Dokumentasi
Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa berkas-
berkas yang berkaitan dengan kejadian-kejadian dalam pelayanan prima
yang dilakukan oleh PT. ALISAN Travel.
E. Tinjauan Pustaka
Ada Karya Ilmiah (Skripsi) yang penulis jadikan sebagai tinjauan pustaka,
yang mana Karya Ilmiah tersebut penulis anggap sebagai bahan referensi yang ada
hubungannya dengan pembahasan yang akan diangkat pada Karya Ilmiah ini,
yakni di antaranya :
1. Strategi Pelayanan Prima Kantor Departemen Agama Jakarta Barat Terhadap
Jamaah Haji, oleh Nur Siti Aliyah Mahasiswa Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun skripsi 2008M/1429H.
Menurut penulis, di dalam skripsinya dituliskan mengenai strategi pelayanan
prima pada Kantor Departemen Agama, namun yang penulis tuliskan dalam
skripsi ini adalah strategi pelayanan prima yang dilakukan oleh PT. ALISAN
Travel.
9 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup, 2013), h. 133
10
2. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Haji dan Umrah PT. Margi Suci
Minarfa Jakarta Pusat oleh Dipo Khairul Islami Mahasiswi Fakultas Dakwah
dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun skripsi
2014M/1445H. Pada skripsi ini penulis melihat adanya perbedaan antara
skripsi ini dan skripsi yang akan penulis buat, yakni skripsi ini strategi kualitas
pelayanan pada jamaah haji dan umrah. Sedangkan yang akan penulis tuangkan
dalam skripsi ini adalah strategi pelayanan prima dalam meningkatkan minat
pada jamaah umrah.
3. Analisis Tingkat Kepuasan Jamaah Umrah Terhadap Pelayanan Prima di PT.
Manajeman Mihrab Qolbi Jakarta Selatan oleh Revi Rahardian Mahasiswi
Fakultas Dakwah and Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun
skripsi 2016M/1437H. Pada skripsi ini penulis melihat adanya perbedaan
antara skripsi ini dan skripsi yang akan penulis buat, yakni skripsi ini tentang
tingkat kepuasan. Sedangkan yang akan penulis tuangkan dalam skripsi ini
adalah strategi pelayanan prima dalam meningkatkan minat jamaah umrah.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulis dalam membahas masalah yang diteliti, maka penulis
membagi pembahasan dalam lima bab, setiap bab terdiri dari sub bab. Bab-bab
tersebut secara keseluruhan saling berkaitan satu sama lain, yang diawali dengan
pendahuluan dan diakhiri dengan bab penutup yang berupa kesimpulan dan saran-
saran.
BAB I Pendahuluan : Dalam bab ini penulis menerangkan secara garis
besar mengenai pembahasan tentang semua yang sudah
dilakukan, adapun isi dalam bab ini adalah : latar belakang
11
masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metodologi penelitian, sistematika
penulisan.
BAB II Kajian Teori: dalam bab ini, penulis menguraikan tentang
landasan teori dari variabel-variabel yang mendukung
terlaksananya penelitian. Dalam bab ini juga terdiri dari
beberapa hal : diantaranya (1) Teori strategi (2) Pelayanan
Prima. (3) Teori Peningkatan (4) Teori Jamaah Umrah
BAB III Gambaran Umum, dalam bab ini akan berkonsentrasi terhadap
gambara umum tentang sejarah singkat, profil, visi, misi,
struktur organisasi beserta tugasnya, fasilitas yang ada pada
Kantor ALISAN, jumlah jamaah umrah tiga tahun terakhir dan
produk-produk PT. ALISAN Travel.
BAB IV Penemuan dan Pembahasan, gambaran umum tentang hasil
penelitian materi, dan strategi pelayanan prima pada jamaah
umrah dalam penyajian deskripsi data.
BAB V Penutup: Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
12
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Strategi
1. Pengertian Strategi
Untuk dapat mengetahui definisi strategi peningkatan pelayanan prima,
sebelumnya harus memahami arti dari strategi itu sendiri. Oleh karena itu,
penulis menjelaskan di bawah ini uraian tentang definisi strategi. Kata strategi
berasal dari Bahasa Yunani, yaitu strategos yang diterjemahkan sebagai
komandan militer pada zaman demokrasi Athena, yang berarti memimpin,
dalam konteks awalnya strategi diartikan sebagai negeralship atau suatu yang
dilakukan oleh para jenderal dalam membuat rencana untuk menaklukan
musuh dan memenangkan peperangan1.
Sedangkan menurut pengertiannya, adalah strategi menurut sebagian
orang didefinisikan sebagai berikut :
a. Menurut Schermerhorn, J.R. (1996) yang dikutip dalam buku Dian
Wijayanto dalam bukunya Pengantar Manajeman, strategi merupakan
rencana aksi yang bersifat komperehensif melalui serangkaian arahan yang
bersifat kritis dan terdapat panduan alokasi sumber daya untuk mencapai
sasaran jangka panjang organisasi. Sebenarnya strategi merupakan konsep
yang sudah ada sejak lama. Kata strategi berasal dari Bahasa Yunani
1 Setiawan Hari Purwono dan Zulkieflimansyah. Manajeman Strategi (Jakarta: Lembaga
Penerbitan FEUI, 2001), h.20
13
strategia yang berarti seni atau ilmu jenderal (general), dengan jenderal
sebagai pemimpin angkatan perang2.
b. Menurut para pakar Manajeman di bidang bisnis antara lain Porter,
Michael, Ketchen Jr., D., et all, Kenneth Andrews yang dikutip dalam
buku Nanang Fattah dalam bukunya Manajeman Stratejik Berbasis Nilai,
Strategi adalah pola penentuan keputusan-keputusan dan tindakan untuk
mengubah suatu kondisi yang diinginkan oleh organisasi dimasan depan
sebagai suatu respon atas tuntutan perubahan lingkungan organisasi3.
c. Menurut Itami yang dikutip dalam buku Mudrajad Kuncoro Strategi
Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, strategi adalah menentukan
kerangka dari aktivitas bisnis perusahaan dan memberikan pedoman untuk
mengoordinasi aktivitas, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan dan
mempengaruhi lingkungan yang selalu berubah. Strategi mengatakan
dengan jelas lingkungan yang diinginkan oleh perusahaan dan jenis
organisasi seperti apa yang hendak dijalankan4.
Pada awalnya konsep strategi didefinisikan sebagai berbagai cara untuk
mencapai tujuan. Tetapi strategi tidak didefinisikan hanya semata-mata sebagai
cara untuk mencapai tujuan. Definisi dari konsep strategi yang dikemukakan
oleh Chandler dan Andrews, dimana strategi dalam pengertian ini mencakup
2 Dian Wijayanto, Pengantar Manajeman, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012)
h. 105 3 Nanang Fattah, Manajeman Stratejik Berbasis Nilai, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2016), Cet. 2, h. 4 4 Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, (Jakarta:
Erlangga, 2005), h. 1
14
juga penetapan berbagai tujuan serta arah usaha perusahaan dalam jangka
panjang5.
Jadi strategi adalah suatu rencana yang dibuat untuk melakukan suatu
perubahan demi tercapainya sasaran dan tujuan masa depan baik untuk
organisasi/perusahaan sebagai suatu tuntutan.
2. Konsep dan Bentuk Strategi
Melihat strategi hanya sebagai salah satu bagian dari rencana (plan)
ternyata tidak dapat memberikan penjelasan yang memuaskan terhadap
berbagai fenomena strategi dalam dunia bisnis. Oleh sebab itu Mintzberg
(1991) memperluas konsep strategi dan mendefinisikan strategi dengan
memperhatikan berbagai dimensi dari konsep strategi6.
Mintzberg menamakannya ‘’5 p’s of strategy’’.Strategy as a Plan,
dalam hal ini terdapat dua karakteristik strategi yang sangat penting yakni
pertama, strategi direncanakan terlebih dahulu secara sadar dan sengaja
mendahului berbagai tindakan yang akan dilakukan berdasarkan strategi yang
dibuat tersebut. Kedua, strategi kemudian dikembangkan dan
diimplementasikan agar mencapai suatu tujuan. Strategi sebagai sebuah
‘’plan’’ (rencana) sesuai dengan rumusan strategi yang disampaikan oleh
Glueck, di mana menurutnya strategi merupakan suatu rencana yang terpadu,
komprehensif dan terintegrasi yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan-
tujuan pokok perusahaan dapat dicapai.
5 Ismail Solihin, Manajeman Stratejik (Bandung: Erlangga, 2012) h. 24
6 Ismail Solihin, Manajeman Stratejik (Bandung: Erlangga, 2012) h. 26
15
Strategy as a ploy, dalam hal ini strategi merupakan suatu manuvaktur
yang spesifik untuk memberi isyarat mengancam kepada pesaing perusahaan.
Misalnya keputusan yang dibuat oleh pimpinan pasar untuk memperbesar
kapasitas pabrik tidak hanya merupakan strategi dalam arti sebuah ‘’plan’’
(rencara), malainkan strategi ini juga akan menjadi ‘’ploy’’ (cara) sehingga
dapat memasuki industri bersangkutan karena pendatang baru tersebut
misalnya tidak memiliki skala ekonomi yang sebanding dengan pimpinan
pasar. Strategy as a Pattern (Strategi sebagai pola), strategi sebagai sebuah
pola menunjukan adanya serangkaian tindakan yang dilakukan oleh
manajeman dalam mengejar sebuah tujuan.
Strategy as a position (strategi sebagai posisi) dalam hal ini strategi
menunjukan berbagai keputusan yang dipilih perusahaan untuk memposisikan
organisasi perusahaan di dalam lingkungan perusahaan. Strategy as a
perspective, dalam hal ini strategi menunjukan perskpektif dari para pembuatan
keputusan strategi di dalam memandang dunianya. Strategi merupakan
pemikiran yang hidup di dalam benak para pembuat keputusan strategis dan
seperti halnya ideologi atau budaya kemudian berusaha untuk dijadikan nilai
bersama di dalam organisasi.
Menurut penulis, yang telah dipaparkan di atas adalah pengertian dari
dimensi yang nyata dan tidak terpisah dari makna sebuah strategi. Karena
disetiap masalah dalam strategi pada dasarnya selalu mempunyai dimensi-
dimensi tersebut. Haya saja pengertian dari dimensi ini untuk memberikan
seorang ahli strategi mengartikan kedalam pengertian sebenarnya.
16
3. Implementasi Strategi
Implementasi strategi adalah proses dimana manajeman mewujudkan
strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program,
anggaran, dan prosedur. Proses tersebut mungkin meliputi perubahan budaya
secara menyeluruh, struktur atau sistem manajeman organisasi secara
keseluruhan7. Implementasi berarti meletakan strategi menjadi kegiatan.
Implementasi strategi melibatkan penugasan dan pendelegasian wewenang ke
tingkat manajeman di bawahnya8. Apabila memang dalam hal ini diperlukan
seperti halnya kita ketahui dilakukannya perubahan pada perusahaan, para
pegawai atau staf akan mengimplementasikan strateginya dengan tetap
mempertimbangkan manager.
4. Analisis SWOT sebagai Alat Formulasi Strategi9
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan :
7 J. David Hunger, Thomas L. Wheelen, Management Strategis, (Yogyakarta: ANDI,
2003) cet. II h. 17
8 Sentot Imam Wahjono, Manajeman Tata Kelola Organisasi Bisnis (Surabaya: Indeks,
2008), cet. 1 h. 61
9 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis (Jakarta:
PT.Gramedia Utama, 1999) h. 16
17
Berdasarkan tabel di atas, dijelaskan bahwa tahap-tahap analisis SWOT
guna menjadi alat formulasi strategi. Langkah awal yaitu evaluasi menjadi factor
utama dalam menganalisis strategi yang akan dilakukan selanjutnya. Pemilihan
dari hasil analisis SWOT yang menjadi strategi bisa dilihat dari analisis peluang
dan ancaman. Dengan menfokuskan untuk memanfaatkan peluang dapat menjadi
strategi baru bagi suatu perusahaan. Memperhatikan faktor yang akan menjadi
ancaman bagi perusahaan menjadi strategi perusahaan untuk meminimalisir hal
tersebut. Mencari solusi sehingga menemukan alternative terbaik.
Dari berbagai pengertian mengenai strategi di atas, menurut penulis
strategi merupakan usaha untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan cara
membuat rencana yang akan diimplementasikan demi mewujudkan sasaran dan
misi perusahaan. Memahami strategi di atas, maka adanya penelitian ini
dimaksudkan pada pelayanan haji dan umrah Travel ALISAN bagaimana
mendapatkan peluang dari strategi-strategi perusahaan dan bagaimana
18
menghadapi ancaman sehingga dapat bertahan dalam dunia bisnis perusahaan
bidang jasa.
B. Pelayanan Prima
1. Pengertian Pelayanan
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pelayanan diartikan sebagai
kemudahan yang diberikan sehubungan dengan soal jual beli barang atau
jasa10. Pelayanan diartikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau
organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau nasabah11.
Menurut Philip Kottler, pelayanan dapat diartikan sebagai suatu
aktivitas yang bermanfaat atau diberikan oleh suatu atau beberapa pihak
kepada pihak lain untuk dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan yang pada
dasarnya bersifat berwujud dan tidak akan menimbulkan kepemilikan apapun
kepada yang menerimanya12.
Sedangkan menurut AS. Moenir, pelayanan sebagai proses pemenuhan
kebutuhan melalui aktifitas orang lain yang langsung diterima. Dengan kata
lain pelayanan merupakan tindakan yang dilakukan orang lain agar masing-
masing memperoleh keuntungan yang diharapkan dan mendapatkan
kepuasan13.
10 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2002), Cet. 2, h.646 11 Kasmir, Etika Customer Service, (Jakarta: PT Raja Gravindo, 2005), h.15 12 Philip Kottler, Marketing Manajeman: Analisis Planning, Implementation and Control,
(Prentice Hall, 1994), h.446 13 AS. Moenir, Manajeman Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara,
2000), cet. 4 h. 17
19
Jadi dari kedua pendapat mengenai pelayanan, dapat dikatakan
pelayanan adalah proses untuk memberikan dan mewujudkan suatu keinginan
orang lain sehingga yang menerimanya dapat merasakan kepuasan dalam
memenuhi kebutuhannya dan berharap tindakan tersebut dapat memberikan
keuntungan bagi pemberi dan penerimanya. Dalam hal ini, suatu biro jasa
perjalanan umrah seperti ALISAN Travel sangatlah memperhatikan tingkat
pelayanan yang diberikan untuk jamaahnya, sehingga tidak terkejut bahwa
ALISAN Travel pernah mendapatkan penghargaan dalam katagori pelayanan
terbaik untuk beberapa tahun yang lalu.
2. Pengertian Pelayanan Prima
Kata prima diambil dari Bahasa Inggris a premium beer. Beer yang
bernilai tinggi (a premium beer), dan seterusnya. Artinya, prima dimaksudkan
dengan nilai tinggi, dimana ‘’tinggi’’ menunjukan adanya ukuran. Demikian
pula dengan ‘’mutu’’ menunjukan ukuran ketulenan atau keaslian dan
seterusnya, yang akhirnya pengertian terkait dengan mutu. Dalam hal
pelayanan prima, berarti pelayanannya bermutu. Untuk meningkatkan mutu,
berarti meningkatkan keprimaan14.
Pelayanan prima merupakan terjemah istilah ‘’excellent service’’ yang
secara harfiah berarti pelayanan terbaik atau sangat baik. Disebut sangat baik
atau terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki
instansi pemberian pelayanan. Hakekat pelayanan publik adalah pemberian
pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban
aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. Bentuk pelayanan prima
14 B. Boediono, Pelayanan Prima Perpajakan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), h. 62-63
20
diantaranya ramah, senyum, sopan, cepat, tepat, terbuka dan tanggung jawab.
Semua tidak terlepas terhadap tiga komponen penting yaitu adanya attitude,
skill dan knowledge yang berakhir pada kompetensi yang handal sebagai
aparatur pemerintah15.
Pelayanan prima adalah pelayanan yang sangat baik dan melampaui
harapan pelanggan. Seperti yang dikatakan Kasmir ‘’Pelayanan yang baik
adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan
dengan standar yang telah ditetapkan. Kemampuan tersebut ditunjukan oleh
sumber daya manusia dan sarana serta pelaksana yang dimiliki. Dalam
penerapan konsep, mengutamakan kepentingan pelanggan atau nasabah, bank
memerlukan pelayanan prima16.
Pelayanan prima adalah pelayanan yang memiliki ciri khas kualitas
(quality nice). Ciri khas kualitas terbaik meliputi kemudahan, kecepatan,
ketepatan, kehandalan dan empaty dari petugas pelayanan dalam pemberian
dan penyampaian pelayanan kepada pelanggan berkesan kuat yang dapat
langsung dirasakan pelanggan waktu itu dan saat itu juga17.
3. Manfaat Pelayanan Prima
Pelayanan prima akan bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas
pelayanan pemerintah kepada masyarakat sebagai pelanggan dan sebagai acuan
pengembangan penyusunan standar pelayanan. Penyedia layanan, pelanggan
atau stakeholder dalam kegiatan pelayanan akan memiliki acuan tentang
15 Daryanto, Ismanto Setyobudi, Konsumen dan Pelayanan Prima, (Yogyakarta: Gava
Media, 2014) Cet. I, h. 107 16 Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2005), h.310 17 Nina Rahmayanty, Manajeman Pelayanan Prima. Mencengah Pembelotan dan
Membangun Customer Loyality. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010) h. 17
21
bentuk, alasan, waktu, tempat dan proses pelayanan yang seharusnya. Sikap
yang perlu dimiliki oleh pegawai berdasarkan konsep pelayanan prima adalah
sebagai berikut: 18
a. Rasa memiliki terhadap instansi.
b. Rasa kebanggan terhadap pekerjaan.
c. Loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan.
d. Ingin menjaga martabat dan nama baik instansi.
Untuk perusahaan profit, tentu saja pelayanan prima ini merupakan hal
terpenting, karena kelangsungan hidup perusahaan tentu saja dipengaruhi oleh
pelayanan prima yang diberikan oleh perusahaan tersebut. Jika perusahaan
tidak dapat memberikan kepuasan kepada jamaah tentu saja jamaah akan
berpaling kepada perusahaan lain.
4. Tujuan Pelayanan Prima
Tujuan pelayanan prima dapat memberikan rasa puas dan kepercayaan
pada konsumennya. Dalam pelaksanaannya Pelayanan Prima marupakan
pelayanan yang sangat baik dan melampaui harapan pelanggan dan pelanggan
memiliki ciri khas kualitas (quality nice). Kualitas memberikan suatu
dorongan kepada pelanggan untuk menjali hubungan yang kuat dengan
peruashaan. Pada jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan
perusahaan untuk memahami harapan serta kebutuhan pelanggan. Kebutuhan
sesuai dengan rasa dan nilai subjektif pelanggan. Dalam jangka waktu yang
18 Daryanto, Ismanto Setyobudi, Konsumen dan Pelayanan Prima, (Yogyakarta: Gava
Media, 2014) cet. I, h. 109-110
22
panjang perusahaan yang akan tetap bertahan hidup dalam menghadapi
persaingan bisnis yang mengglobal adalah perusahaan yang terus melakukan
perbaikan dalam kegiatan pelayanan, operasional jasa atau inovasi produk
untuk selalu meningkatkan kualitas19.
5. Prinsip Pelayanan Prima
Untuk dapat mengetahui apa saja indicator bahwa sebuah pelayanan
dianggap prima, dapat dimulai dengan mengurai paling tidak lima prinsip dasar
pelayanan prima, yaitu mengutamakan jamaah, sistem yang efektif, melayani
dengan hati, perbaikan yang berkelanjutan dan memberdayakan jamaah.
Karena itu salah satu yang mempengaruhi kinerja karyawan untuk memberikan
pelayanan kepada jamaahnya, sehingga karyawan bisa dengan semangat
melakukan pelayanan yang baik untuk jamaahnya.
Pelayanan prima akan membantu usaha anda memenangkan atau paling
tidak mampu bertahan dari kerasnya kompetisi bisnis. Dalam upaya
menerapkan pelayanan prima kepada para pelanggan, ada banyak poin yang
wajib diperhatikan dan dilaksanakan, satu diantaranya adalah menjalankan
konsep A6, Menurut Atep Adya Barata, terdiri dari 6 unsur pokok, yaitu:20
a. Kemampuan (Ability) adalah pengetahuan dan keterampilan tertentu yang
mutlak diperlukan untuk menunjang progam pelayanan prima, yang
meliputi kemampuan dalam bidang kerja yang ditekuni, melaksanakan
19 Nina Rahmayanty, Manajeman Pelayanan Prima. Mencengah Pembelotan dan
Membangun Customer Loyality, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010) h.18
20 Atep Adya Barata, Dasar-dasar Pelayanan Prima, (Jakarta: Elex Media Komputindo,
2004), h. 31-33
23
komunikasi yang efektif, mengembangkan motivasi, dan mengembangkan
public relation sebagai instrument dalam membina hubungan kedalam dan
keluar organisasi atau perusahaan.
b. Sikap (Attitude) adalah perilaku yang harus ditonjolkan ketika menghadapi
pelanggan, yang meliputi penampilan yang sopan dan serasi, berfikir
positif, sehat dan logis, dan bersikap menghargai. Dalam menjalankan
konsep pelayanan prima kepada pelanggan, sikap atau attitude merupakan
poin yang utama. Sikap yang ramah dan sabar dalam melakukan pelayanan
kepada konsumen, baik itu pelanggan kelas ataupun pelanggan kecil harus
diterapkan dengan seimbang.
c. Penampilan (Appearance) adalah penampilan seseorang baik yang bersifat
fisik saja maupun non fisik, yang mampu merefleksikan kepercayaan diri
dan kredibilitas dari pihak lain.
d. Perhatian (Attention) adalah kepedulian penuh terhadap pelanggan, baik
yang berkaitan dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan pelanggan
maupun permahaman atas saran dan kritiknya, yang meliputi
mendengarkan dan memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan para
pelanggannya, mengamati dan menghargai perilaku para pelanggan, dan
mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan.
e. Tindakan (Action) adalah berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan
dalam memberikan layanan kepada pelanggan, yang meliputi mencatat
setiap pemesanan para pelanggan, mencatat kebutuhan para pelanggan,
24
mewujudkan kebutuhan para pelanggan, dan menyatakan terima kasih
dengan harapan pelanggan mau kembali.
f. Tanggung Jawab (Accounttability) adalah suatu sikap keberpihakan
kepada pelanggan sebagai suatu wujud keperdulian untuk menghindarkan
atau meminimalkan kerugian atau ketidakpuasan pelanggan.
C. Peningkatan
Menurut seorang ahli bernama Adi S, peningkatan berasal dari kata
tingkat. Yang berarti lapis atau lapisan dari sesuatu yang kemudian membentuk
susunan. Tingkat juga dapat berarti pangkat, taraf, dan kelas. Sedangkan
peningkatan berarti kemajuan. Secara umum, peningkatan merupakan upaya
untuk menambah derajat, tingkat, dan kualitas maupun kuantitas. Peningkatan
juga dapat berarti penambahan keterampilan dan kemampuan agar menjadi lebih
baik. Selain itu, peningkatan juga berarti pencapaian dalam proses, ukuran, sifat,
hubungan dan sebagainya21.
D. Minat
Difinisi Minat merupakan ketertarikan manusia untuk memperhatikan
sesuatu diawali dengan timbulnya prasaan senang pada orang terhadap objeknya
tersebut. Kecenderungan memiliki perasaan yang senang tersebut yang
dinamakan dengan minat. Berdasarkan Ensiklopedi Pendidikan yang dikarang
oleh Soeganda Poerbakawtja, minat diartikan dengan: "Minat adalah kesediaan
jiwa yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar"22. Sedangkan oyoy
21 http://www.duniapelajar.com/2014/08/08/pengertian-peningkatan-menurut-para-ahli/ 22 Soeganda Poerbakawtja, Ensiklopedi Pendidikan, (Jakarta: Gunung Agung, 1981), h.
182
25
sutarman dan sunaryo Kartadinata dalam bukunya Pengantar Pengukuran
Psikologi dalam Pemahaman Individu, memberikan definisi minat dengan
"Ekspresi seseorang terhadap lingkungannya. Rasa senang dan tidak senang
sebagai akibat dari objek atau lingkungan yang menyenangkan"23.
Kesediaan untuk menerima sesuatu dari luar dan berdasarkan kepada
perasaan senang merupakan inti dari minat yang mereka ungkapkan. Begitu pula
dengan penjelasan M. Alisuf Sabri dalam bukunya Psikologi Pendidikan, yang
mengatakan minat dengan : Minat adalah kecenderungan untuk selaku
memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus, minat ini erat
kaitannya dengan prasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi
karena sikap senang kepada sesuatu, orang yang berminat kepada sesuatu berarti
ia sikapnya senang terhadap sesuatu24.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa nibat akan timbul
apabila mendapatkan rangsangan dari luar. Dan kecenderungan untuk merasa
tertarik pada suatu yang bersifat senang dan perasaan senang ini timbul dari
lingkungan atau objek yang menarik.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan
bahwa minat jamaah umrah untuk bergabung dengan ALISAN Travel
kecenderungan karena merasa tertarik kepada pelayanan prima yang dilakukan
sehingga menghadirkan perasaan senang.
23 Oyoy Sutarman dan Sunaryo Kartadinata, Pengantar Pengukuran Psikologi dalam
Pemahaman Individu, (Bandung, Publikasi, 1979), h. 35
24 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995), Cet II. h.
84
26
E. Jamaah Umrah
1. Pengertian Jamaah
Secara bahasa, jamaah berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti,
berkumpul. Misalnya jamaah pasar berarti perkumpulan orang yang ada di
pasar. Jamaah menurut istilah dapat diartikan sebagai pelaksanaan ibadah
secara bersama-sama yang dipimpin oleh seorang imam. Misalnya jamaah
shalat, jamaah haji, jamaah umrah dan lain-lain25.
2. Pengertian Umrah
Umrah di ambil dari kata I’timar, maksudnya adalah berziarah. Syarat,
rukun dan wajibnya sama dengan ibadah haji. Hanya saja pada umrah tidak
terdapat amalan melaksanakan wukuf di Arafah, mabit (menginap) di
Muzdalifah atau di Mina dan melempar jumrah, dilakukan sewaktu-waktu dan
berbeda dengan ibadah haji. Seperti dalam ayat Al-Qur’an yang menganjurkan
untuk beribadah umrah :
‘’Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah tanda-tanda kebesaran
Allah. Barang siapa beribadah haji dan umrah, maka tidak ada kesulitan
untuknya bertawaf untuk keduanya. Barang siapa beribadah sunah, maka itu
akan sangat baik sekali. Sesungguhnya Allah itu Maha Bersyukur dan Maha
Mengetahui.’’ (QS. Al-Baqarah ayat 158)26
25 https://id.wikipedia.org/wiki/Jamaah
26 Departemen Agama, Al Quran dan Terjemah, QS. Al-Baqarah ayat 158.
27
Kunjungan umrah yang disyari’atkan adalah melakukan thawaf di
mekkah, sa’i antara Shafa dan Marwa kemudian mencukur rambut atau
memotongnya, umrah adalah berkunjung ke Baitullah (ka’bah) untuk melakukan
thawaf, sa’i, dan bercukur demi memenuhi panggilan Allah SWT dan
mengharapkan ridhaNya27.
3. Pengertian Jamaah Umrah
Jamaah umrah adalah sekumpulan orang yang melaksanakan kegiatan
ibadah umrah bersama-sama dengan berkunjung ke Baitullah, melakukan
thawaf, sa’i dan mencukur rambut disertai imam yang memimpin kegiatan
tersebut.
27 Gamal Komandoko, Ensiklopedia Istilah Islam, (Yogyakarta: Penerbit Perum Griya
Sidokarto Cakrawala, 2009), Cet. 1, h. 360
28
BAB III
GAMBARAN UMUM PT. AL-AMIN AHSAN (ALISAN TRAVEL)
A. Sejarah Singkat dan Profil
PT. Al-Amin Ahsan (Alisan Travel) didirikan pada bulan 16 Oktober
2000. Alisan travel berdiri dibawah asosiasi HIMPUH (Himpunan Penyelengara
Haji dan Umrah) dan sudah disah kan oleh badan hukum sebagai penyelenggara
ibadah haji khusus. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang
maksimal untuk kemajuan pariwisata baik domestic maupun internasional. Selain
itu Alisan Travel juga telah di sahkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia
(PPIU dan PIHK).
Nama Alisan sendiri diambil dari kata ‘’Al-Amin Ahsan” yang menurut
pendiri nama tersebut diambil dari nama ayah dari Direktur Utama Alisan Travel
yang bernama ‘’Amin’’. Nama ‘’amin’’ mempunyai arti ‘’percaya’’ jadi
terciptanya nama Al-Amin Ahsan adalah untuk menjadi kepercayaan para
pelanggannya dalam memberikan pelayanan kepada para jamaahnya. Berdirinya
Alisan Travel juga karena untuk memanfaatkan peluang bisnis. Banyaknya
jamaah haji dan umrah di Indonesia mendorong Direktur Utama untuk membuka
bisnis ini. Bukan hanya itu, pendiri mengatakan bahwa dengan membuka Travel
ini akan memberikan banyak manfaat, dengan menrekrut orang yang
membutuhkan pekerjaan, namun keutamaannya adalah bisa mencari rezeki tetap
dalam jalan yang Allah ridhoi1.
1 Mohammad Mustafa, Komisaris, Sejarah ALISAN. Wawancara di Kantor ALISAN
Jakarta Selatan, pada tanggal 9 Agustus 2017
29
Alisan travel tidak hanya bergerak dalam penyelenggara ibadah haji
khusus, namun juga dalam umrah plus. Tentunya pelayanan yang diberikan oleh
Alisan Travel sesuai dengan standar pelayanan pada umumnya, dengan
memberikan pelayanan plus seperti pada transportasi yang menggunakan pesawat
Saudi Airlines, penginapan dengan kualitas bintang lima, konsumsi yang
menyesuaikan dengan jamaah baik masakan local maupun international,
memberikan muthawif yang sudah berpengalaman dan selalu setia mengantarkan
jamaah untuk berkunjung ke tempat-tempat bersejarah didunia. Hal itu yang
membuktikan bahwa Alisan Travel mengedepankan mutu pelayanan yang baik
untuk jamaahnya. Bukan hanya itu, Alisan Travel juga menrekrut SDM-SDM
yang sudah ahli dibidangnya, diantaranya menguasai beberapa Bahasa asing untuk
kebutuhan dalam melayani jamaah. Seperti pada bagian humas yang standby
mengantar dan menjemput jamaah dibandara, bagian visa yang harus selalu
berkomunikasi dengan pihak muassasah Arab Saudi, dan lain-lain2.
Alisan Travel dalam realisasi kegiatan pelayanan jasa tour dan travel telah
berhasil memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan, khususnya
dalam pelayanan rutin penjualan tiket untuk tujuan domestik maupun
internasional. Selain penjualan tiket domestik dan internasional. Alisan Travel
yang berdiri pada 16 Oktober 2000, merupakan sebuah travel agency yang juga
bergerak melayani keberangkatan Haji dan Umrah. Selama 17 tahun berdiri,
Alisan telah banyak melayani para jemaah Haji dan Umrah dari Indonesia.
Konsistensi Alisan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi para kliennya,
2 Mohammad Mustafa, Komisaris, Sejarah ALISAN. Wawancara di Kantor ALISAN
Jakarta Selatan, pada tanggal 9 Agustus 2017
30
telah membuat Alisan menjadi salah satu Travel Haji dan Umrah papan atas3.
Berikut profil PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel:
a. Nama Perusahaan : PT. AL-Amin Ahsan (ALISAN) Tour and Travel
b. Merk Dagang : AL- Amin Ahsan (ALISAN)
c. Alamat : JL. Asem Baris No. 126/3 Kebon Baru – MT
Haryono Jakarta Selatan 12830. Phone +6221 830
1010 (Hunting) Fax: +62218316911 Email:
[email protected] Website alisantravel.com
d. Bidang Usaha : Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus
e. Perizinan Perpanjang : 1. Izin Haji : D/549-2011 masa berlaku ijin 22
September 2011 s.d 22 September 2014
2. Ijin Umrah : D/ 680-2010 masa berlaku umrah
28 Desember 2010 s.d 28 Des 2013
B. Visi dan Misi
1. Visi PT. ALISAN Travel
Menjadi biro penyelenggara perjalanan haji dan umrah dengan pelayanan
berkualitas yang berorientasi pada kepuasan jamaah serta bimbingan ibadah
yang sesuai dengan syariat Islam4.
2. Misi PT. ALISAN Travel
a. Memberikan kemudahan bagi jamaah dengan menghadirkan pelayanan
jasa terpadu dan berkualitas, baik dalam bentuk perjalanan ibadah maupun
dalam bentuk jasa lainnya.
b. Berinovasi dalam meningkatkan pelayanan terbaik bagi jamaah.
3 Mohammad Mustafa, Komisaris, Sejarah ALISAN. Wawancara di Kantor ALISAN
Jakarta Selatan, pada tanggal 9 Agustus 2017
4 Mohammad Mustafa, Komisaris, Sejarah ALISAN. Wawancara di Kantor ALISAN
Jakarta Selatan, pada tanggal 9 Agustus 2017
31
c. Didukung dengan sumber daya manusia yang bertaqwa, amanah, dan
profesional serta dengan mekanisme kerja yang kondusif, efektif dan
efisien.
C. Organisasi PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel5
1. Struktur Organisasi PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel
5 Ulfa Rachma, Staff Ticketing, Struktur Organisasi dan Tugasnya, Wawancara di Kantor
Alisan Jakarta Selatan pada tanggal 13 Mei 2017
32
2. Jobs Description PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel
a. Komisaris
1) Pemilik Saham, dan bertanggung jawab penuh atas kepengurusan
perusahaan.
b. Direktur Utama
1) Penasehat
2) Pengarah dan pengambil Keputusan tertinggi.
3) Mengawasi jalannya usaha
4) Mengevaluasi kinerja para manager
c. General Manager
1) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi, dan
menganalisis semua aktivitas bisnis perusahaan.
2) Mengelola perusahaan sesuai dengan visi misi perusahaan.
3) Merencanakan dan mengontrol kebijakan peusahaan agar dapat berjalan
dengan maksimal.
4) Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan
efektif.
d. HRD
1) Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya
manusia.
2) Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
sumbur daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya.
3) Membuat sistem HR yang efektif dan efisien, misalnya membuat SOP, Job
Description, training, dan development sistem.
4) Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari
mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.
5) Melakukan seleksi, promosi, transferring, dan demosi pada karyawan yang
dianggap perlu.
e. Marketing
1) Menjaga dan meningkatkan volume penjualan
2) Memastikan pencapaian target penjualan
3) Membuat laporan penjualan perusahaan
33
4) Melaporkan aktivitas penjualan perusahaan
f. Visa
1) Mengurus visa dan mova setiap calon jamaah yang akan berangkat.
g. Handling
1) Bagian yang mengurus koper jamaah, baik ketika pemberangkatan maupun
pemulangan di bandara
h. Ticketing
1) Yang mengelola tiket perkembangan dan pemulangan jamaah. Mengelola
dan mencari tket perjalanan jamaah baik umrah regular maupun umrah plus.
i. Keuangan
1) Bagian yang mengatur semua pasukan dari bayaran umrah/haji serta biaya
yang dikeluarkan selama operasional berlangsung termasuk biaya tagihan
listrik dll.
j. IT dan Desaign Grafis
1) Mendesain brosur, dan produk semenarik mungkin.
2) Membuat iklan tentang penawaran produk perusahaan.
3) Mengelola web dan media social perusahan seperti web, blog, dll
D. Fasilitas di Al-Amin Ahsan ALISAN Travel Jakarta Selatan
Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada jamaahnya, fasilitas
merupakan hal yang paling menunjang sehingga jamaah merasa puas dengan
pelayanan yang telah Alisan Travel berikan. Fasilitas yang diberikan Alisan
Travel bertujuan untuk meningkatkan kualitas perusahaan, karena setiap biro
perjalanan memiliki fasilitas yang berbeda-beda dan memiliki ciri khasnya
tersendiri6.
1. Kantor yang berkonsep timur tengah.
2. Komputer berjumlah 15 unit di masing-masing meja operator.
3. AC disetiap ruangan kantor (10 ruangan)
4. Ruang kerja, ruang rapat, ruang pertemuan dengan jamaah, parkiran, kamar
mandi,
6 Pengamatan Langsung di Kantor ALISAN Jakarta Selatan pada tanggal 13 Januari i
2017
34
Gudang,mushala, kolam ikan dan dapur.
5. Mobil untuk mengantar barang seperti koper, dan keperluan kantor.
6. Seragam untuk karyawan.
7. Mesin fotocopy 2 unit
8. Mesin Print 7 Unit
9. Mesin fax 1 unit
10. Alat barcode untuk visa
11. Telepon 17 unit
12. Alat penghitung uang
13. Alat scanning 2 unit
E. Jumlah Jamaah Umrah PT. AL-Amin Ahsan ALISAN Travel Tahun 2014,
2015, dan 20167
Tabel 3.1 : Jumlah Jamaah Umrah PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel
7 Ulfa Rachma, Staff Ticketing, Struktur Organisasi dan Tugasnya, Hasil Wawancara di
Kantor Alisan Jakarta Selatan pada tanggal 13 Mei 2017
35
F. Program Haji dan Umrah PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel
1. Program Paket Umrah Executif 8
Tabel 3.2 : Program Paket Umrah Executive PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel
8 www.alisantravel.com
NO DATE / DAY
ROUTE SCHEDULE
1 RABU
01 Mar 2017
Jak –
Med
Berkumpul di Bandara Soekarno – Hatta Terminal II, 3 jam sebelum keberangkatan. Berangkat menuju Medina by Saudia Airlines SV. 825 jam 16.00
Tiba di Medina jam 22.00. Check in hotel kemudian istirahat
2 KAMIS
02 Mar 2017 Madinah Ziarah ke Maqam Rasulullah SAW, serta kedua sahabatnya dan
ke Baqi, Sholat 2 rakaat di Raudhah
3 JUM’AT
03 Mar 2017 Madinah
Ziarah ke tempat bersejarah sekitar kota Madinah, seperti mengunjungi Jabal Uhud, Masjid Qiblatain, Masjid Quba, Masjid Sab’ah, kebun kurma & menikmati suasana di kebun kurma
Melaksanakan sholat Jum’at berjemaah di Masjid Nabawi
4 SABTU
04 Mar 2017
Mad –
Makkah
Berangkat menuju Mekkah dengan Bus AC dan ambil miqot di Bir Ali Tiba di Mekkah, Check in hotel & makan malam, langsung melaksanakan Thawaf & Sa’i Umrah. Istirahat/acara bebas
5 MINGGU
05 Mar 2017 Makkah
Memperbanyak ibadah di Masjidil Haram spt : Sholat wajib, sholat sunnah, thawaf sunnah, tilawah Qur’an, doa, zikir, istighfar, i’tikaf di Masjidil Haram
6 SENIN
06 Mar 2017 Makkah
Ziarah ke tempat bersejarah sekitar kota Mekkah spt : Muzdalifah, Mina, Arafah (Jabal Rahmah & Masjid Namirah ), Jabal Tsur, Jabal Nur ( Goa Hira ) & Ma’la serta umroh ke dua
7 SELASA
07 Mar 2017 Makkah
Memperbanyak ibadah di Masjidil Haram spt : Sholat wajib, sholat sunnah, thawaf sunnah, tilawah Qur’an, doa, zikir, istighfar, i’tikaf di Masjidil Haram
8 RABU
08 Mar 2017
Mek - Jed
- Jak
Melaksanakan Thawaf Wada' Check out hotel lalu bersiap – siap berangkat menuju Airport
Jeddah untuk kembali ke tanah air by Saudia Airlines, SV 816 jam 19.20
9 KAMIS
09 Mar 2017 Jakarta
Insya Allah tiba di Bandara Soekarno Hatta jam 09.00 Selesai sudah perjalanan umrah bersama Alisan Tours & Travel
dan semoga mendapatkan umroh yang mabrur, Amiin.
HOTEL
KOTA HOTEL NAME HARGA PAKET/orang
MEKKAH DAR AL GHUFRAN
( 5 * ) USD. 2.400 (quad)
MADINAH MILENIUM AQEEQ / GRAND MERCURE
( 5 * ) USD. 2.500 (triple)
** SESUAI PERATURAN TERBARU SAUDI ARABIA, BAGI JEMAAH
UMROH YANG BERANGKAT LEBIH DARI SATU KALI DALAM
SATU MUSIM UMROH,
USD. 2.600 (double)
Prog Executive Umroh 2017
36
BERLAKU EXTRA UMROH FEE “
SESUAI SURAT EDARAN BANK INDONESIA PER TANGGAL 1 JUNI 2015,
SELURUH TRANSAKSI DIWAJIBKAN MENGGUNAKAN MATA UANG RUPIAH
BIAYA LAIN - LAIN :
1. Handling airport dan perlengkapan = Rp. 1,000,000.- per orang
2. Surat mahram ( wanita bepergian sendiri usia kurang dari 45 thn ) = Rp. 300,000.- per orang
TAT A CARA PENDAFTARAN & DOKUMEN ( PENDAFTARAN MAKSIMAL 40 HARI SEBELUM TANGGAL
BERANGKAT )
1
2
3
4
5
Pasport yang masih berlaku minimal 7 ( tujuh bulan sebelum keberangkatan )
Nama di Pasport minimal 3 suku kata misal : ALI MOHAMAD AMIN
Pas foto berwarna, latar belakang putih, wajah di close up 80 % ukuran : 4x6 ( 5 lembar )
Kartu Keluarga, buku nikah ( bagi suami/istri ), akte lahir ( bagi anak anak )
Buku Kuning suntikan meninghtis
SISTEM PEMBAYARAN DAN BANK – BANK YANG DITUNJUK
1
2
3
4
5
6
KURS YANG DIGUNAKAN ADALAH KURS PADA SAAT PEMBAYARAN/SETOR (harap konfirmasi ke bagian
keuangan)
Membayar deposit sejumlah USD. 1,000.- per orang via Cash atau transfer
Pembayaran dilakukan : cash ke Kantor Pusat ALISAN TRAVEL / transfer ke bank bank yang ditunjuk
Menyerahkan bukti transfer bank untuk ditukarkan dengan kuitansi
Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol – Jakarta. Atas nama : PT. ALAMIN AHSAN TRAVEL
No rek : 122.001.007.0301 ( RUPIAH )
Ban k BCA Cabang MT Haryono – Cawang. Atas nama : PT. ALAMIN AHSAN TRAVEL
No rek : 716.013.9956 ( RUPIAH )
Pelunasan maksimal 14 ( empat belas ) hari sebelum tanggal keberangkatan
BIAYA TERMASUK BIAYA TIDAK TERMASUK
1. Tiket all economy class pp 2. Akomodasi, Makan 3 x sehari ( buffee ) 3. Transportasi : bus AC 4. Ziarah Mekkah & Medina 5. Perlengkapan Umroh 6. Guide, Air Zam zam @ 5 liter
1. Tiket domestik : daerah – Jakarta – daerah, 2. Airport tax domestik 3. Extra bill : laundry, telp, tour diluar schedule 4. Overweight : Internasional dan domestic 5. Pengurusan dokumen spt : passport, suntik
meninghitis dll 6. Biaya biaya yang tidak disebutkan spt : wheel chair,
dll
UNTUK JEMAAH DAERAH ( LUAR JAKARTA ) : DIHIMBAU ISSUED TIKET KEPULANGAN DOMESTIK
MINIMAL 4 ( EMPAT ) JAM SETELAH SCHEDULE KEDATANGAN ( INTERNASIONAL FLIGHT ) DI JAKARTA
37
2. Program Paket Umrah Silver 9
Tabel 3.3 : Program Paket Umrah Executive PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel
9 www.alisantravel.com
NO DATE / DAY
ROUTE SCHEDULE
1 RABU
01 Mar 2017 Jak – Med
Berkumpul di Bandara Soekarno – Hatta Terminal II, 3 jam sebelum keberangkatan. Berangkat menuju Medina by Saudia Airlines SV. 825 jam 16.00
Tiba di Medina jam 22.00. Check in hotel kemudian istirahat
2 KAMIS
02 Mar 2017 Madinah Ziarah ke Maqam Rasulullah SAW, serta kedua sahabatnya dan
ke Baqi, Sholat 2 rakaat di Raudhah
3 JUM’AT
03 Mar 2017 Madinah
Ziarah ke tempat bersejarah sekitar kota Madinah, seperti mengunjungi Jabal Uhud, Masjid Qiblatain, Masjid Quba, Masjid Sab’ah, kebun kurma & menikmati suasana di kebun kurma
Melaksanakan sholat Jum’at berjemaah di Masjid Nabawi
4 SABTU
04 Mar 2017 Mad - Mak
Berangkat menuju Mekkah dengan Bus AC dan ambil miqot di Bir Ali
Tiba di Mekkah, Check in hotel & makan malam, langsung melaksanakan Thawaf & Sa’i Umroh. Istirahat/acara bebas
5 MINGGU
05 Mar 2017 Makkah
Memperbanyak ibadah di Masjidil Haram spt : Sholat wajib, sholat sunnah, thawaf sunnah, tilawah Qur’an, doa, zikir, istighfar, i’tikaf di Masjidil Haram
6 SENIN
06 Mar 2017 Makkah
Ziarah ke tempat bersejarah sekitar kota Mekkah spt : Muzdalifah, Mina, Arafah (Jabal Rahmah & Masjid Namirah ), Jabal Tsur, Jabal Nur ( Goa Hira ) & Ma’la serta umroh ke dua
7 SELASA
07 Mar 2017 Makkah
Memperbanyak ibadah di Masjidil Haram spt : Sholat wajib, sholat sunnah, thawaf sunnah, tilawah Qur’an, doa, zikir, istighfar, i’tikaf di Masjidil Haram
8 RABU
08 Mar 2017
Mek - Jed -
Jak
Melaksanakan Thawaf Wada' Check out hotel lalu bersiap – siap berangkat menuju Airport
Jeddah untuk kembali ke tanah air by Saudia Airlines, SV 816 jam 19.20
9 KAMIS
09 Mar 2017 Jakarta
Insya Allah tiba di Bandara Soekarno Hatta jam 09.00 Selesai sudah perjalanan umroh bersama Alisan Tours & Travel
dan semoga mendapatkan umroh yang mabrur, Amiin.
TATA CARA PENDAFTARAN & DOKUMEN ( PENDAFTARAN MAKSIMAL 40 HARI SEBELUM TANGGAL
BERANGKAT )
1
2
3
4
Pasport yang masih berlaku minimal 7 ( tujuh bulan sebelum keberangkatan )
Nama di Pasport minimal 3 suku kata misal : ALI MOHAMAD AMIN
Pas foto berwarna, latar belakang putih, wajah di close up 80 % ukuran : 4x6 ( 5 lembar )
Kartu Keluarga, buku nikah ( bagi suami/istri ), akte lahir ( bagi anak anak )
Prog Silver Promo Umroh 2017
38
5 Buku Kuning suntikan meninghtis
SISTEM PEMBAYARAN DAN BANK – BANK YANG DITUNJUK
1
2
3
4
5
6
KURS YANG DIGUNAKAN ADAKAH KURS PADA SAAT PEMBAYARAN/SETOR (harap konfirmasi ke
bagian keuangan)
Membayar deposit sejumlah USD. 1,000.- per orang via Cash atau transfer
Pembayaran dilakukan : cash ke Kantor Pusat ALISAN TRAVEL / transfer ke bank bank yang
ditunjuk
Menyerahkan bukti transfer bank untuk ditukarkan dengan kuitansi
Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol – Jakarta. Atas nama : PT. ALAMIN AHSAN TRAVEL
No rek : 122.001.007.0301 ( RUPIAH )
Bank BCA Cabang MT Haryono – Cawang. Atas nama : PT. ALAMIN AHSAN TRAVEL
No rek : 716.013.9956 ( RUPIAH )
Pelunasan maksimal 14 ( empat belas ) hari sebelum tanggal keberangkatan
HOTEL
KOTA HOTEL NAME HARGA PAKET/orang
MEKKAH ROYAL DARL EIMAN ( 5 * )
USD. 2.050 (quad)
MADINAH AL HARAM/ AL EIMAN ROYAL
( 4 * ) USD. 2.150 (triple)
** SESUAI PERATURAN TERBARU SAUDI ARABIA, BAGI JEMAAH
UMROH YANG BERANGKAT LEBIH DARI SATU KALI DALAM
SATU MUSIM UMROH,
BERLAKU EXTRA UMROH FEE “
USD. 2.250 (double)
SESUAI SURAT EDARAN BANK INDONESIA PER TANGGAL 1 JUNI 2015,
SELURUH TRANSAKSI DIWAJIBKAN MENGGUNAKAN MATA UANG RUPIAH
BIAYA LAIN - LAIN :
1. Handling airport dan perlengkapan = Rp. 1,000,000.- per orang
2. Surat mahram ( wanita bepergian sendiri usia kurang dari 45 thn ) = Rp. 300,000.- per orang
39
BIAYA TERMASUK BIAYA TIDAK TERMASUK
7. Tiket all economy class pp 8. Akomodasi, Makan 3 x sehari ( buffee ) 9. Transportasi : bus AC 10. Ziarah Mekkah & Medina 11. Perlengkapan Umroh 12. Guide, Air Zam zam @ 5 liter
7. Tiket domestik : daerah – Jakarta – daerah, 8. Airport tax domestik 9. Extra bill : laundry, telp, tour diluar schedule 10. Overweight : Internasional dan domestic 11. Pengurusan dokumen spt : passport, suntik
meninghitis dll 12. Biaya biaya yang tidak disebutkan spt : wheel chair,
dll UNTUK JEMAAH DAERAH ( LUAR JAKARTA ) : DIHIMBAU ISSUED TIKET KEPULANGAN DOMESTIK
MINIMAL 4 ( EMPAT ) JAM SETELAH SCHEDULE KEDATANGAN ( INTERNASIONAL FLIGHT ) DI JAKARTA
40
BAB IV
ANALISIS DAN TEMUAN DATA
A. Strategi Pelayanan Prima PT. Al-Amin Ahsan (ALISAN) Travel.
Untuk meningkatkan minat jamaah dengan memberikan pelayanan prima
pada ALISAN Travel dibutuhkan strategi khusus demi memenuhi kebutuhan dan
memuaskan pelanggan. Dalam wawancara dan penelitian langsung yang pernah
dilakukan penulis oleh komisaris dan beberapa staff tentang strategi pelayanan
prima yang dilakukan Al-Amin Ahsan ALISAN Travel Jakarta Selatan tahun 2017.
1. Menyediakan Layanan Informasi di berbagai Media
Dalam penyedia jasa perjalanan umrah layanan informasi adalah hal yang
paling pertama untuk menunjang berjalannya suatu perusahaan travel. Travel
ALISAN menyediakan banyak layanan informasi untuk jamaah, dengan
banyaknya media untuk mendapatkan informasi mengenai ALISAN Travel
akan memudahkan jamaah dalam mendapatkan pelayanan pertama oleh
ALISAN Travel. Layanan informasi yang disediakan berupa via telephone,
dimana jamaah bisa menelphone pihak ALISAN Travel dengan batas waktu
yang ditentukan dari jam 08.00 pagi – 17.00 sore. Melalui telephone jamaah
bisa dengan mudah berinteraksi dengan para staff yang bertugas dan lebih jelas
mendapatkan informasi. ALISAN Travel juga selalu menelephone kembali
jamaah yang meminta untuk ditelphone.
Layanan informasi lainnya yaitu berupa website, social media, dan
brosur. Untuk layanan website jamaah bisa mendapatkan informasi lengkap
41
dengan deksriptif mengenai ALISAN, jadwal pemberangkatan selanjutnya,
harga, produk, cara pendaftaran dan lain-lain, seperti :
a. Media Cetak
1) Brosur
Brosur salah satu layanan informasi yang selalu diberikan kepada
jamaah yang datang kekantor atau bertemu dengan pihak marketing ALISAN
Travel. Informasi yang terdapat pada brosur adalah jadwal keberangkatan,
harga, dan fasilitas yang didapatkan untuk jamaah. Cara penyebaran
brosurpun hanya apabila ada acara-acara tertentu ALISAN Travel, seperti
pameran haji dan umrah, pada saat manasik haji dan umrah, dan acara ulang
tahun ALISAN Travel.
b. Media Elektronik
1) Televisi
Televisi merupakan media yang sering digunakan ALISAN Travel
dalam melakukan promosi. Beberapa kali ALISAN Travel memasarkan
iklan ditelevisi swasta, seperti metro TV, TRANS TV, dan TV One. Dengan
media televisi ALISAN Travel sering ikut serta dalam acara dibeberapa
program televisi swasta. Seperti dalam acara Jazirah Islam yang tayang pada
saat bulan Ramadhan di TRANS TV. Acara tersebut menyebutkan ALISAN
Travel sebagai biro perjalanan yang dipakai TRANS TV dalam programnya.
42
Gambar 4.1 : Acara Televisi Trans7 (Choirunnisa, 2017)
2) Media Sosial
Semakin berkembangnya zaman, semakin berbeda pula cara setiap
pelaku bisnis dalam mengembangkan bisnisnya. Tahap penyesuaian gaya
hidup masyarakat sekarang yang harus disesuaikan dalam menjalankan
bisnis. Seperti sosial media yang sudah menjadi keseharian masyarakat.
ALISAN Travel tidak membuang kesempatan ini untuk mempromosikan
dan menyebar informasi mengenai produk-produk yang dimiliki. Seperti
media social Instagram ALISAN Travel yang bernama
alisantourandtravel_id, dan web ALISAN Travel yaitu
www.alisantravel.com.
43
Gambar 4.2 : Media Sosial Instagram (Choirunnisa, 2017)
2. Pengelolaan SDM yang Berkualitas
Kesuksesan dalam memberikan pelayanan yang baik kepada
pelanggannya dilihat dari sumber daya manusianya. Kualitas suatu perusahaan
juga dapat diukur dalam hal ini, sehingga mampu bersaing dengan perusahaan
lainnya. Strartegi pengelolaan sumber daya manusia dilakukan untuk terus
meningkatkan pelayanan. Melakukan controlling, dan evaluasi adalah salah
satunya. Sehingga SDM yang ada memiliki pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang lebih baik. Berikut adalah pengelolaan SDM ALISAN Travel untuk
meningkatkan pelayanan prima :
a. Menrekrut SDM yang memiliki aspek kemampuan, sikap, penampilan,
perhatian, tindankan dan tanggung jawab.
Seperti yang telah di bahas dalam BAB II dalam prinsip pelayanan
prima menurut Atep Adya Batara, untuk memilih calon karyawan yang
memiliki kemampuan dalam pengetahuannya, penampilan, sikap, perhatian,
tindakan dan tanggung jawab kepada jamaah haruslah sangat diperhatikan.
Bukan pegawai yang sembarangan yang bisa bekerja di ALISAN Travel.
44
Keahlian khusus dan harus mengikuti standar aturan yang telah ditetapkan
harus dipenuhi oleh setiap karyawan. Karena pelanggan akan senang apabila
mendapatkan pelayanan dari karyawan yang berkompeten dibidangnya.
Akan mudah mengambil hati pelanggan dan meminimalisir kekecewaan
yang timbul apabila karyawan bisa memberikan kinerja yang terbaik. Dalam
menrekrut karyawan ALISAN Travel memperhatikan dalam beberapa
aspek.
1) Kemampuan
a) Menguasai Setiap Tugasnya Masing-Masing
Karyawan yang direkrut sesuai dengan tugasnya harus
memahami pekerjaannya masing-masing. Mereka harus menguasai
dan ahli dalam bidangnya, sehingga meminimalisir kesalahan yang
akan terjadi. Kemampuan yang profesional sangat dituntut disini.
Dalam hal ini, ALISAN Travel sering menrekrut karyawan dari
jurusan tertentu atau yang sudah berpengalaman minimal 1 tahun yang
sesuai dengan pekerjaannya Seperti pada bagian ticketing, pembuatan
visa, marketing, muthawif, keuangan, manager, konsumsi, humas,
office boy dan satpam.
b) Kemampuan dalam Berbahasa Asing
Karena banyak jamaah ALISAN Travel yang bukan hanya orang
Indonesia tetapi dari mancanegara menjadi tuntutan bagi karyawan
tersendiri untuk memiliki kemampuan khusus dalam berbahasa asing.
Bukan hanya itu, untuk dapat berkomunikasi dengan pihak hotel yang
45
ada di Arab Saudi, pihak Muassasah, pihak Saudi Airlines dan mitra
internasional lainnya yang membuat keterampilan dalam berbahasa
asing dibutuhkan. Keterampilan bahsa asing ini minimal dimiliki oleh
setiap karyawannya, yaitu mampu berbahasa Inggris atau Arab.
2) Penampilan
a) Selalu Memakai Seragam
Suatu perusahaan yang profesional juga bisa dilihat dari
cara karyawannya dalam berpakaian. Penampilan yang rapih dan
sopan merupakan kewajiban di ALISAN Travel, khususnya untuk
karyawan yang berinteraksi langsung dengan jamaah seperti
marketing. Jamaah bisa menilai bahwa keseriusan perusahaan dari
seragam yang resmi, rapih, dan sopan. Di ALISAN Travel harus
selalu memakai seragam yang telah disediakan. Setiap Senin yaitu
seragam bewarna putih, Selasa seragam abu-abu, Rabu seragam hijau,
Kamis abu-abu, Jum’at seragam batik, dan Sabtu seragam muslim.
Untuk perempuan diwajibkan memakai krudung. Dan apabila
menemui jamaah atau berinteraksi langsung tidak boleh memakai
sandal tetapi harus memakai sepatu.
3) Sikap
a) Ramah dan Tanggap
Ramah dan Tanggap merupakan sikap yang harus dimiliki setiap
karyawan ALISAN Travel. Untuk memberikan citra positif pada
pelanggan karyawan harus bersikap ramah apapun kondisinya.
46
Ketanggapan dalam memenuhi segala kebutuhan jamaah juga harus
dimiliki karyawan. Menanggapi setiap respon dengan cepat seperti
mengangkat telephone, menanggapi pertanyaan jamaah, dan
memenuhi kebutuhan jamaah.
b) Menerapkan 5 S Untuk Melayani Jamaah
Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada jamaah,
ALISAN Travel mewajibkan para staff untuk selalu menerapkan 5 S
kepada jamaah yaitu salam, senyum, sapa, sopan dan santun. Hal itu
berlaku untuk seluruh staff, baik dari jajaran tertinggi sampai terendah
apabila bertemu jamaah harus bisa mengimplementasikan hal tersebut.
Saat jamaah berkunjung ke kantor, melakukan pendaftaran,
memberikan persyaratan, mengambil perlengkapan, keberangkatan ke
bandara, hingga sampai pelaksanaan perjalanan umrah selesai. Hal ini
dilakukan bukan hanya saat berinteraksi langsung dengan jamaah,
tetapi dalam melayani jamaah via telephone. Memberikan salam
kepada jamaah yang datang, lalu selalu tersenyum kepada jamaah,
tidak memberikan ekspresi sedih atau tidak senang saat ada jamaah,
menanyakan kabar jamaah, kebutuhan, dan permasalahan jamaah
hingga kegiatan umrah selesai, bersikap sopan dan santun kepada
jamaah dengan tidak melakukan hal-hal yang mengganggu jamaah
dan selalu menghormati jamaah.
47
4) Perhatian
a) Membuatkan Teh atau Kopi Susu setiap Jamaah yang Datang ke
Kantor
Peraturan yang harus dilaksanakan saat melayani jamaah ketika di
kantor adalah dengan membuatkan teh atau kopi susu. Melayani
seperti tamu ketika datang ke rumah adalah hal yang harus
diperhatikan. Banyak dari jamaah yang menyukai kopi susu yang
disediakan oleh ALISAN Travel ketika datang ke kantor.
b) Mengantarkan jamaah dan membukakan pintu saat keluar dari kantor
Dalam melayani jamaah sikap seperti ini juga harus dilakukan
karyawan untuk melayani jamaah ALISAN Travel. Bukan hanya
tugas satpam, tetapi setiap karyawan yang sedang bersama jamaah
harus mengantarkan jamaah dengan membukakan pintu dan memberi
salam.
c) Menyediakan payung pada jamaah yang terjebak hujan saat di kantor
Melayani setiap detail pelayanan untuk jamaah dilakukan oleh
ALISAN Travel. Seperti saat jamaah yang terjebak hujan di kantor
karyawan ALISAN Travel mengantarkan jamaah dengan payung
hingga jamaah masuk kedalam kendaraan. Karyawan resepsionis yang
menelphone satpam yang berjaga untuk bersiap mengantarkan jamaah
dengan payung ketika hujan.
48
d) Membimbing Jamaah
Memberikan bimbingan kepada Jamaah selain tugas
muthawif merupakan tugas seluruh karyawan. Hanya saja muthawif
memberikan bimbingan pada saat pelaksanaan kegiatan umrah,
sedangkan karyawan harus memberikan bimbingan kepada jamaah
pada sebelum pemberangkatan, hingga pada keberangkatan dan
sampai kepulangan. Memperhatikan segala keperluan jamaah sebelum
pemberangkatan dan syarat-syarat untuk keberangkatan.
Mengingatkan jamaah untuk waktu pemberangkatan, lokasi untuk
suntik menginitis, kesiapan jasmani dan rohani jamaah, itu yang harus
dilakukan karyawan. Hal itu dilakukan bisa melalui telephone,
Whatsaap, atau langsung apabila bertemu.
5) Tindakan
a) Mengantarkan Perlengkapan Kepada Jamaah
Untuk jamaah yang tidak bisa mengambil perlengkapan yang
diberikan oleh ALISAN Travel, jamaah bisa meminta pihak ALISAN
Travel untuk mengantarkan perlengkapan tersebut ke tempat jamaah
yang berlokasi tidak jauh dengan kantor. Tetapi untuk jamaah yang
berada di daerah yang cukup jauh dari kantor perlengkapan, bisa
dikirimkan melalui jasa pengiriman barang. Dengan begitu jamaah yang
berhalangan untuk mengambil perlengkapan tersebut bisa tetap
mendapatkannya.
49
6) Tanggung Jawab
Disetiap pelayanan yang diberikan oleh karyawan, mereka harus
bertanggung jawab atas apa yang sudah menjadi tugasnya. Seperti dalam
memberikan informasi jadwal keberangkatan, informasikan mengenai
tempat manasik, maupun bertanggung jawab apabila terjadi keterlambatan
atau perubahan jadwal yang tidal sesuai dengan jadwal awal. Memeberikan
penjelasan mengenai keterlambatan tersebut. Sehingga jamaah tidak
mengalami kekecewaan yang mendalam.
Gambar 4.3 : Seluruh Karyawan PT. AL-Amin Ahsan ALISAN Travel 2017
(Choirunnisa, 2017)
3. Meningkatkan Standar Fasilitas untuk Jamaah
Dalam melakukan pelayanan terbaik atau excellent service fasilitas
merupakan salah satu alat yang penting untuk memuaskan hati pelanggan
apabila memakai jasa biro perjalanan umrah. Hal ini juga menjadi salah satu
yang mampu mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih perusahaan
travel umrah, karena memenuhi standar kriteria fasilitas yang bagus dan
50
berbeda dengan travel lainnya. Banyak travel yang berlomba-lomba dalam
meningkatkan standar kualitas dari fasilitas yang diberikan untuk jamaah, dari
mulai sebelum keberangkatan, pada saat pelaksanaan ibadah, dan kepulangan
kembali ke tanah air.
Dalam hal ini ALISAN Travel selalu meningkatkan kualitas dari
setiap fasilitas yang diberikan untuk jamaah. Dengan selalu menyesuaikan
kebutuhan jamaah, ALISAN Travel selalu memperhatikan fasilitas yang
jamaah sukai dan tidak sukai. Membuka segala kritik dan saran dari jamaah
yang membuat ALISAN Travel memperbaiki fasilitasnya dengan standar
kualitas yang lebih baik, memberikan dampak positif karena jamaah akan lebih
nyaman dan merasa senang. Berikut fasilitas yang ALISAN Travel berikan
dalam meningkatkan pelayanan primanya 1.
a. Memberikan Fasilitas Hotel Berbintang 4 dan 5 untuk Jamaah dengan
Harga Terjangkau
Hotel adalah tempat jamaah beristirahat dari padatnya kegiatan
selama berlangsungnya umrah. Oleh karena itu, ALISAN Travel sangat
mengutamakan fasilitas hotel untuk jamaah. Hingga jamaah merasa nyaman
saat beristirahat, menikmati bangunan hotel yang mewah. Hotel yang
digunakan ALISAN Travel adalah hotel berbintang 4 dan 5 seperti Darl Al
Ghufran, Milenium Aqeeq, Darl Al Eiman, dan Al-Haram. Posisi hotel yang
strategis turun 3 eskalator langsung sampai Masjidil Haram sangat
memudahkan jamaah dalam menjalankan ibadah umrah karena jarak yang
1 Mohammad Mustafa, Komisaris, Startegi peningkatan pelayanan prima ALISAN.
Wawancara pribadi di Kantor ALISAN Jakarta Selatan, pada tanggal 9 Agustus 2017
51
sangat dekat, untuk jamaah berusia lansiapun tidak mengalami kesulitan.
Dari penyajian makanan juga sangat diperhatikan dan menyesuaikan dengan
selera jamaah yaitu masakan local Indonesia dan yang memberikan kelas
berbeda dengan dekorasi bangunan Timur Tengah.
Gambar 4.4: Fasilitas Hotel Alisan Travel di Mekkah (Choirunnisa, 2017)
b. Memberikan Perlengkapan yang Lengkap
Setiap jamaah yang bergabung di dalam ALISAN Travel selalu
mendapatkan perlengkapan yang lengkap untuk menunaikan ibadah umrah.
Apabila jamaah berangkat menggunakan ALISAN Travel jamaah telah
otomatis mendapatkan perlengkapan untuk ibadah umrah. Diantaranya yaitu
koper besar yang muat untuk banyak barang-barang jamaah, tas sandal yang
berbentuk gody bag untuk dibawa jamaah saat berkeliling masjid dan
tempat-tempat lainnya. Tas tersebut didesaign sama rata setiap jamaah
lainnya untuk menyeragamkan saat melakukan ibadah dan memudahkan
jamaah yang terpisah dari rombongan. Ada tas ransel yang bisa digunakan
jamaah saat melakukan ibadah umrah. Perlengkapan lainnya yaitu mukena,
kain ihram, buku doa, sabuk ihram, name tag yang didesain seperti kartu
nama dan seragam batik untuk digunakan jamaah selama kegiatan ibadah
52
umrah berlangsung. Baju batik yang diberikan untuk jamaah digunakan
pada saat keberangkatan di bandara.
Gambar 4.5 : Fasilitas Perlengkapan ALISAN Travel (Choirunnisa, 2017)
c. Menggunakan Pesawat Saudi Airlines
ALISAN Travel menggunakan pesawat Saudi Airlines sebagai
transportasi untuk mengantarkan jamaah ke Tanah Suci. ALISAN Travel
menggunakan Saudi Airlines karena pesawat ini langsung mengantarkan
jamaah ke tempat tujuan yaitu Madinah tanpa transit ke negara lain seperti
kebanyakan travel pada umumnya yang harus transit terlebih dulu ke negara
Singapore, Dubai, dan lain-lain. Hal ini membuat waktu jamaah lebih
efisien dan lebih banyak waktu untuk istirahat. Fasilitas yang disediakan
pesawat juga sangat lengkap untuk memenuhi kebutuhan jamaah selama
perjalanan menuju Madinah.
53
Gambar 4.6 : Pesawat Saudi Airlines yang digunakan ALISAN Travel
(Choirunnisa, 2017)
d. Tempat Pelaksanaan Manasik Umrah
Dalam pelaksanaan manasik umrah, ALISAN Travel memberikan
tempat yang nyaman dan kondusif sesuai jumlah jamaahnya. Dan ALISAN
Travel selalu meningkatkan standar tempat manasik yang lebih baik dari
sebelumnya. Dilihat dari tata ruangan, lokasi strategis, catering makanan,
toilet, dan mushola. Tempat pelaksanaan manasik umrah apabila jumlah
jamaah melebihi 10 orang di tempatkan di Hotel berbintang 4 seperti Haris
Hotel dan Hotel Crown. Tetapi apabila jamaah kurang dari 10 orang,
manasik dilakukan di kantor ALISAN Travel.
54
Gambar 4.7 : Tempat Manasik yang digunakan ALISAN Travel (Choirunnisa, 2017)
e. Kantor dengan Dekorasi Timur Tengah
Untuk memberikan kesan yang berbeda dengan travel lainnya,
kantor ALISAN Travel memiliki dekorasi yang bergaya Timur Tengah.
Tata ruangan, perpaduan warna bangunan, perabotan dan pencahayaan yang
memberikan kesan Timur Tengah setiap mendatangi kantor ALISAN
Travel. Ini yang membuat banyak tamu dan jamaah nyaman setiap datang
ke kantor. Lokasi kantor juga strategis di pusat ibu kota yaitu di Tebet
Jakarta Selatan. Lahan parkir yang luas juga memudahkan jamaah yang
kebanyakan membawa mobil untuk memparkirkan kendarannya. Terlebih
lagi, dekorasi bangunan Timur Tengah diperkuat dengan adanya pohon
kurma di halaman depan kantor.
55
Gambar 4.8 : Gedung Kantor ALISAN Travel (Choirunnisa, 2017)
4. Melalukan Evaluasi Kinerja Karyawan
Setiap karyawan yang bekerja di ALISAN Travel selalu
diperhatikan setiap kinerjanya dalam jangka waktu tertentu. Hal ini
diperlukan untuk mengetahui sejauh mana keseriusan karyawan dalam
bekerja dan loyalitas karyawan terhadap peruasahaan. Semakin tinggi
loyalitas terhadap perusahaan, semakin baik kinerja yang diberikan dan
semakin baik dampak positifnya untuk perusahaan. Di ALISAN Travel
evaluasi dilakukan setiap bulan, karena dalam satu bulan terdapat dua kali
pemberangkatan jamaah umrah. Dalam setiap pemberangkatan pasti selalu
ada masalah-masalah kecil maupun besar yang terjadi. Oleh karena itu
evaluasi inilah yang bermanfaat untuk membahas permasalahan yang telah
terjadi sehingga dikemudian hari masalah tersebut tidak terjadi kembali.
56
Sebagai contoh apabila terdapat jamaah umrah yang melakukan complain
dalam fasilitas hotel yang satu kamar berjumlah 4 orang dari asal yang
berbeda-beda, ada jamaah yang tidak ingin AC menyala didalam kamar,
tetapi ada jamaah yang ingin tetap AC tetap menyala. Hal tersebutlah yang
harus dimusyawahkan sehingga menemukan alternatifnya. Yaitu dengan
membagi kamar dengan menyesuaikan umurnya, seperti untuk jamaah yang
berumur diatas 40 tahun ditempatkan kamar dengan jamaah yang berumur
setara dengannya. Karena jamaah yang berumur diatas 40 tahun biasanya
banyak yang tidak menyukai suhu ruangan yang dingin.
ALISAN Travel melakukan evaluasi terhadap seluruh
karyawannya, membahas kendala apa saja yang terjadi disetiap divisi seperti
marketing, visa, keuangan, peralatan, dan lain-lain. Menganalisis
kekurangan dari setiap pelayanan yang diberikan untuk jamaah.
Mengumpulkan saran-saran dan alternatif baru untuk mencari solusi2.
5. Mengambil Keputusan untuk Menentukan Tujuan dan Program
Sesuai dengan BAB II yang telah dibahas, megambil keputusan
merupakan suatu strategi salah satunya untuk meningkatkan pelayanan
prima. Penulis melihat Direktur Utama ALISAN Travel bekerja sama
dengan karyawannya dalam mengambil keputusan demi tercapainya tujuan
dan program yang diinginkan. Seperti dalam menentukan keputusan untuk
bekerja sama dengan stasiun TV Swasta yaitu Trans 7 dalam program
televisi Jazirah Islam dan Kain Ihram. Direktur meminta kepada
2 Mohammad Mustafa, Komisaris, Startegi peningkatan pelayanan prima ALISAN.
Wawancara pribadi di Kantor ALISAN Jakarta Selatan, pada tanggal 9 Agustus 2017
57
karyawannya untuk meyiapkan segala kebutuhan dalam kerja sama ini,
seperti dalam persiapan fasilitas dan pelayanannya. Segala informasi yang
dibutuhkan dalam kerjasama ini sangat penting, informasi kepada pihak
yang terkait mengenai produk apa saja di ALISAN Travel. Menyiapkan
segala kebutuhan pihak terkait untuk ikut berpartisipasi untk mensukseskan
kerja sama dalam program terevisi Jazirah Islam dan Kain Ihram di Trans 7.
Karena apabila karyawan tidak memenuhi kebutuhan yang
dibutuhkan pihak Trans 7 akan menyebabkan kerugian besar dalam kerja
sama ini. Tetapi jika ALISAN Travel meyiapkan semuanya dengan sebaik
mungkin akan berdampak positif, Trans 7 akan semakin sering
mempromosikan ALISAN Travel disetiap season acara tersebut. Tentunya
keputusan tersebut juga disetujui dengan karyawan lainnya, walaupun tetap
Direktur Utama sebagai penentu dalam setiap keputusan3.
6. Memberikan Cinderamata sebagai Loyalitas kepada Jamaah
Untuk menyenangkan dan mengambil hati jamaah banyak cara
yang dilakukan ALISAN Travel. Salah satunya dengan memberikan
cinderamata kepada jamaahnya. Jamaah akan merasa senang dan puas
apabila mendapatkan suatu oleh-oleh dari suatu kejadian dan akan menjadi
kenang-kenangan dimasa mendatang. Memberikan cinderamata kepada
jamaah merupakan suatu loyalitas dari ALISAN Travel terhadap pelanggan
setianya, tetapi juga merupakan bagian dari pelayanan prima yang ALISAN
Travel berikan.
3 Mohammad Mustafa, Komisaris, Startegi peningkatan pelayanan prima ALISAN.
Wawancara pribadi di Kantor ALISAN Jakarta Selatan, pada tanggal 9 Agustus 2017
58
Cinderamata yang diberikan kepada jamaah banyak jenis dan
macamnya, dan diberikan diwaktu-waktu tertentu. Apabila peringatan milad
ALISAN Travel memebrikan banyak cinderamata kepada seluruh jamaah
yang mengikuti perjalanan umrah dalam memperingati milad ALISAN
Travel. Cinderamata yang diberikan berupa seragam jaket hangat, doorprize
yang berhadiah umrah gratis, uang jutaan rupiah, dan beberapa souvenir dari
beberapa sponsor seperti wardah kosmetik untuk jamaah perempuan4.
Untuk jamah yang melaksanakan ibadah umrah dengan baik dan
disiplin juga diberikan cinderamata berupa plakat penghargaan. Dengan
begitu, jamaah akan senang dan termotivasi melakukan ibadah dengan baik.
Selain itu, untuk beberapa pelanggan setia ALISAN Travel pada saat
perayaan Idul Fitri diberikan souvenir berupa alat shalat seperti mukena,
sarung, atau sajadah. Sehingga jamaah akan merasa dihargai dan salah satu
bukti loyalitas ALISAN Travel dalam melayani pelanggannya.
Gambar 4.9 : Pemberian Doorprize Umrah Gratis kepada Jamaah ALISAN Travel
(Choirunnisa, 2017)
4 Mohammad Mustafa, Komisaris, Startegi peningkatan pelayanan prima ALISAN.
Wawancara pribadi di Kantor ALISAN Jakarta Selatan, pada tanggal 9 Agustus 20170
59
B. Meningkatkan Minat Jamaah Melalui Pelayanan Prima di PT. Al- Amin
Ahsan ALISAN Travel.
Melalui pelayanan prima yang dilakukan PT. Al-Amin Ahsan
ALISAN Travel ada beberapa pelayanan prima yang paling efektif sebagai cara
untuk meningkatkan minat jamaah umrah di PT. Al-Amin Ahsan ALISAN
Travel, salah satunya yaitu :
1. Memiliki SDM yang memiliki aspek kemampuan, sikap, penampilan,
perhatian, tindakan dan tanggung jawab. Pelayanan prima yang dilakukan
PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel dalam hal ini sangat mempengaruhi
minat jamaah umrah untuk bergabung di biro perjalanan ALISAN Travel.
Sumber Daya Manusia yang dimiliki ALISAN Travel sangat berkompeten
karena karyawannya menguasai setiap tugasnya dengan baik, karyawan
ALISAN Travel juga berkemampuan dalam berbahasa asing yaitu Bahasa
Inggris dan Bahasa Arab itu menjadi kemudahan bagi jamaah yang berasal
dari luar Indonesia. PT. Al-Amin Ahsan sangat menerapkan 5S yaitu salam,
senyum, sapa, sopan, dan santun. Dalam melayani jamaah, itu yang menjadi
cara bagi para karyawan ALISAN Travel meningkatkan minat dan
kepercayaan jamaah dengan menggunakan ALISAN Travel sebagai biro
perjalanan Umrah. Jamaah merasa mendapatkan pelayanan yang
memuaskan karena sikap karyawan yang dimiliki PT. Al-Amin Ahsan
ALISAN Travel. Perhatian yang dimiliki karyawan ALISAN Travel juga
menjadi faktor yang mempengaruhi dengan cara membuatkan teh atau kopi
susu setiap jamaah yang datang ke kantor, karyawan juga mendapatkan
jamaah dan membukakan pintu saar jamaah keluar dari kantor, dan
60
memberikan bimbingan kepada jamaah mengenai segala persiapan untuk
keberangkatan sampai pemulangan. Pelayanan yang dilakukan karyawan
ALISAN Travel juga memiliki tindakan yang tanggap dengan
mengantarkan perlengkapan ke tempat tinggal jamaah yang tidak bisa
mengambil perlengkapan umrah di kantor. Berdasarkan pelayanan prima
yang dilakukan oleh karyawan ALISAN Travel adalah cara meningkatkan
minat jamaah umrah untuk bergabung di PT. Al-Amin Ahsan ALISAN
Travel.
2. Standar fasilitas jamaah yang meningkatkan minat jamaah umrah untuk
bergabung dengan ALISAN Travel. Salah satu faktor didalam fasilitas yang
menjadi faktor mendukung adalah hotel yang berkualitas. Karena hotel yang
digunakan ALISAN Travel adalah hotel berbintang 4 dan 5 seperti Darl Al-
Ghufran, Milenium Aqeeq, Darl Al Eiman, dan Al-Haram. Posisi hotel yang
sangat dekat dengan Masjidil Haram membuat minat jamaah untuk
menggunakan jasa ALISAN Travel. Penyajian pelayanan yang hotel
memberikan menu makanan yang sesuai dengan selera orang Indonesia.
Berdasarkan kedua faktor tersebut, merupakan hal yang paling disukai
oleh calon jamaah maupun jamaah yang akan menggunakan jasa ALISAN
Travel untuk perjalanan ibadah umrah. Banyak jamaah yang senang dengan
jenis pelayanan prima tersebut, sehingga minat jamaah semakin meningkat dari
tahun ke tahun untuk terus menjadi langganan di ALISAN Travel dan
memberikan peluang baru untuk mendatangkan pelanggan baru lainnya.
Karena pelayanan prima yang dilakukan oleh seluruh komponen karyawan
ALISAN Travel baik dari direktur, komisaris, dan karyawan lainnya
61
memberikan dampak positif yaitu meningkatnya minat jamah biasa hingga
jamaah dari kalangan tertentu. Seperti jamaah dari kalangan pejabat yaitu
Presiden RI Jokowi, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Ketua Umum DPP PKB
Muhaimin Iskandar, Anggota DPR RI Anang Hermansyah, Amin Rais dan
bukan hanya dari kalangan pejabat, tetapi banyaknya minat jamaah dari
kalangan artis yang telah menjadi pelanggan setia di ALISAN Travel seperti,
Ayu Ting Ting, Ola Ramlan, Anang Hermansyah, Asyanty, Dewi Sandra, Alm.
Julia Perez, Yuni Shara, team Trans7 dalam acara kain ihram dan jazirah islam.
Gambar 4.10 : Jamaah ALISAN Travel Presiden RI Jokowi dan Keluarga
(Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.11 : Jamaah ALISAN Travel Ketua Umum DPP PKB Bapak Muhaimin
Iskandar dan Keluarga (Choirunnisa, 2017)
62
Gambar 4.12 : Jamaah ALISAN Travel Bupati Banyuwangi Bapak Azwar Anas dan
Keluarga (Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.13 : Jamaah ALISAN Travel Bapak Amin Rais (Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.14 : Jamaah ALISAN Travel Artis Alm. Julia Perez (Choirunnisa, 2017)
63
Gambar 4.15 : Jamaah ALISAN Travel Artis Dewi Sandra dan Ola Ramlan
(Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.16 : Jamaah ALISAN Travel Artis Ola Ramlan dalam liputan Selebrita Siang
Trans7 (Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.17: Jamaah ALISAN Travel Artis Ayu Ting Ting dan keluarga
(Choirunnisa, 2017)
64
Gambar 4.18 : Jamaah ALISAN Travel Artis Ashanty , Anang Hermansyah dan keluarga
(Choirunnisa, 2017)
Gambar 4.19 : Jamaah ALISAN Travel team program Trans7 Kaih Ihram
(Choirunnisa, 2017)
C. SWOT PT. AL-AMIN AHSAN ALISAN Travel
Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung dan
penghambat dari suatu perusahaan, kita bisa menggunakan analisis SWOT
sebagai penentunya. Mengidentifikasi faktor-faktor eksternal dan internal
yang relevan dalam menentukan situasi yang menjadi ancaman dan peluang
65
dari suatu perusahaan. SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan),
Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman)5.
Dalam menganalisis SWOT harus dengan pengamatan yang benar-
benar terjadi. Karena analisis SWOT dituntujan untuk menggambarkan
situasi yang sedang terjadi dan dihadapi persahaan. ALISAN Travel
menggunakan Analisa SWOT untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
menjadi pendukung dan penghambat perusahaan, berikut adalah :
1. Kekuatan (Internal)
a. Letak Geografis : Kantor PT. ALISAN Travel terletak strategis di kota
Jakarta (Jakarta Selatan) yaitu di Tebet, daerah tersebut dekat dengan
Jakarta Timur, maupun Jakarta Barat karena hampir ujung dari Jakarta
Selatan. Sehingga jamaah dari berbagai tempat bisa dengan mudah
mendatanginya.
b. Staf yang profesional : staf yang sudah ahli dan berpengalaman dalam
bidangnya seperti bagian ticketing, marketing, visa, dan keuangan. Staf
yang mampu berbahsa Inggris dan Arab, berpenampilan menarik, dan
ramah kepada pelanggan.
c. Fasilitas dan Gedung Kantor Operasinal ALISAN Travel yang lengkap :
Fasilitas yang diberikan ALISAN Travel untuk jamaah lengkap dan
berkualitas seperti hotel, pesawat, dan perlengkapan. Kantor
operasional yang nyaman, kondusif dan luas.
5 Nanang Fattah, Manajeman Stratejik Berbasis Nilai, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2016), h. 78
66
d. PT. AL-Amin Ahsan ALISAN Travel berusaha memberikan pelayanan
terbaik dan merusaha memberikan kepercayaan tinggi kepada jamaah.
Sehingga jamaah ALISAN Travel terbilang memiliki jumlah yang
banyak.
e. Memiliki hubungan yang dekat dengan beberapa pihak Arab Saudi dari
perusahaan hotel dan pesawat. Sehingga mendapatkan kerja sama yang
menguntungkan. Bukan hanya itu, ALISAN Travel juga memiliki
hubungan diberbagai media televise swasta untuk mempermudah
promosi dan travel-travel lainnya.
f. PT. AL-Amin Ahsan ALISAN Travel memiliki kepercayaan untuk
memberangkatkan umrah pejabat pemerintah dan beberapa artis
.terkenal, sehingga banyak orang yang ingin menjadi jamaah ALISAN
Travel.
2. Kelemahan (Internal)
a. Keterlambatan produk dan jadwal pemberangkatan umrah selanjutnya
untuk dipublikasikan setiap bulan kepada jamaah, sehingga banyak
jamaah yang berminat tetapi belum ada kepastian pemberangkatan
selanjutnya.
b. Kurangnya pelatihan motivasi dan kegiatan kerohanian untuk para
karyawan, sehingga banyak karyawan yang mengalami penurunan
dalam kinerjanya.
67
3. Peluang (Eksternal)
a. Cabang kantor yang terdapat diberbagai daerah Indonesia efektif untuk
masyarakat yang ingin melakukan keberangkatan diluar daerah
Jabodetabek.
b. Biro perjalanan Haji dan Umrah akan terus berkembang karena
penduduk Indonesia yang kurang lebih 85% beragama Islam dan
sebagian memiliki kesadaran untuk melaksanakan ibadah Umrah.
c. Banyaknya jamaah umrah dari kalangan pejabat dan artis-artis yang
memberikan dampak positif untuk meningkatkan minat jamaah umrah
lainnya
4. Ancaman (Eksternal)
a. Semakin banyak perusahan biro-biro jasa perjalanan ibadah Haji dn
Umrah. Sehingga akan mengurangi pelanggan dan dibutuhkan usaha
lebih untuk tetap mempertahankan pelanggan.
b. Harga dollar yang semakin tinggi berdampak pada biaya untuk
pemberangkatan umrah. Sehingga mempengaruhi jumlah dan minat
masyarakat untuk melaksanakan ibadah umrah.
5. Hasil Analisis SWOT PT. AL-Amin Ahsan LISAN Travel
Analisa SWOT merupakan metode yang dasar dan efektif untuk
melihat suatu permasalahan dari berbagai sisi yang berbeda yaitu
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dampak dari kekuatan dan
peluang yang ada mempengaruhi jumlah kelemahan dan ancaman yang
datang. Tetapi, dalam membuat Analisa SWOT perusahaan juga harus
68
benar-benar relevan dengan kondisi yang sedang terjadi. Apabila
kelamahan yang disembunyikan dan kekuatan yang tidak tunjukan dengan
baik tidak akan bisa menjadikan strategi sebagai solusi yang alternatif.
Dengan penelitian yang penulis lakukan di PT. AL-Amin Ahsan
ALISAN Travel, penulis menemukan bahwa ALISAN Travel memiliki
kekuatan dan peluang yang lebih dominan ketimbang kelemahan dan
ancaman yang ada. Hal tersebut karena adanya strategi pelayanan prima
yang dilakukan ALISAN Travel. Ini merupakan suatu bukti bahwa suatu
perusahaan yang melakukan pelayanan prima dalam meningkatkan minat
jamaah umrah dan mampu menjadikan perusahaan yang kuat dan
berpeluang tinggi. Pelayanan yang diterapkan ALISAN Travel berhasil
mencapai usaha yang diinginkan perusahaan, seperti : memiliki karyawan
yang berkemampuan pada bidangnya, marketing yang mengusai produk,
fasilitas yang berkualitas seperti hotel yang berbintang 4 dan 5, gedung
kantor yang nyaman dan luas, karyawan yang ramah, memberikan
pelayanan serta bimbingan terbaik kepada jamaahnya, memiliki hubungan
dekat dengan banyak pihak Arab Saudi, travel-travel lain, dan beberapa
stasiun TV. Pernyataan tersebut menyimpulkan bahwa strategi yang
dilakukan untuk peningkatan pelayanan prima efektif untuk mendapatkan
kepuasan pelanggan, sehingga perusahaan terus produktif untuk terus
berkembang dan melangkah lebih maju.
Penulis mendapatkan data yang mampu dianalisis mengenai
pelayanan prima yang ada di ALISAN Travel. Dari hasil pengamatan yang
penulis lakukan, ALISAN Travel sudah memulai perusahaan jauh sebelum
69
banyaknya biro-biro perjalanan lainnya ada. Jadi peluang yang dimiliki
ALISAN Travel lebih besar, ditambah lagi ALISAN Travel merupakan
travel yang ternama dibanding lainnya. Walaupun masih banyak beberapa
kelemahan dan ancaman yang bisa diatasi oleh Direktur untuk tetap
mempertahankan strategi pelayanan prima untuk meningkatkan minat
jamaah di ALISAN Travel, baik internal maupun eksternal perusahaan.
Supaya jamaah terus mengalami kepuasa tanpa banyak merasakan
kekecewaan pada kekurangan-kekurangan yang ada.
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan pada pembahasan sebelumnya, maka penulis
berkesimpulan bahwa :
a. Adapun strategi pelayanan prima dalam meningkatkan minat jamaah umrah
yang dilakukan PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel adalah faktor dari
karyawan yang berkompeten memberikan perhatian penuh kepada jamaahnya
dengan bersikap sopan dan ramah, memperhatikan kebutuhan jamaah, dan
merangkul seluruh jamaah sehingga menimbulkan tali persaudaraan yang
tinggi antara tim ALISAN Travel dengan seluruh jamaah. Fasilitas seperti
hotel, pesawat, tempat manasik, kantor pemasaran, dan perlengkapan yang
berkualitas dan memadai untuk jamaah.
b. Pelayanan prima yang meningkatkan minat jamaah umrah di PT. Al-Amin
Ahsan ALISAN Travel adalah pelayanan prima dari SDM yang berkualitas dan
hotel yang dekat dengan Masjidil Haram membuat minat jamaah meningkat
dari kalangan biasa menjadi kalangan tertentu seperti kalangan pejabat, artis-
artis, dan stasiun televisi.
c. Hasil SWOT dari PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel adalah peluang yang
dimiliki ALISAN Travel lebih besar. Walaupun masih banyak beberapa
kelemahan dan ancaman yang bisa diatasi oleh Direktur untuk tetap
mempertahankan strategi pelayanan prima untuk meningkatkan minat jamaah
di ALISAN Travel, baik internal maupun eksternal perusahaan.
71
B. Saran - saran
Akhirnya penulis hanya dapat memberikan saran yang mudah-mudahan
memberikan input (masukan) kepada PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel.
a. Pihak ALISAN Travel harus lebih fokus kepada produk yang akan diberikan
kepada jamaah, yaitu tim manajeman ALISAN Travel tepat waktu atau
menyiapkan itinerary perjalanan umrah dari jauh-jauh hari sebelum jamaah
membutuhkannya. Sehingga tidak banyak calon jamaah umrah yang
menunggu untuk itinerary yang belum siap.
b. Pihak ALISAN Travel harus lebih meningkatkan dan mempertahankan
pelayanan prima yang diberikan untuk jamaah. ALISAN Travel harus
melakukan pelatihan-pelatihan secara berkala untuk karyawan, seperti tata
cara pelayanan yang baik (excellent service), disamping itu melakukan
kegiatan untuk memberikan motivasi kepada karyawan dalam meningkatkan
kinerjanya dan lebih sering untuk mengadakan kegiatan yang meningkatkan
keislaman serta kerohanian untuk karyawan.
c. Tim evaluasi harus lebih sering melakukan evaluasi dengan seluruh
karyawan ALISAN Travel dalam membahas kendalah apa saja yang
dihadapi karyawan. Kemudian memberikan reward bagi karyawan yang
melakukan pelayanan terbaik pada jamaah, dan sering mengadakan kegiatan
yang bertujuan untuk mempererat kekeluargaan seluruh karyawan ALISAN
Travel.
d. Manajeman IT ALISAN Travel untuk kedepannya harus lebih sering
memperbaharui produk-produk dan informasi yang terdapat pada website
72
dan social media lainnya. Meningkatkan pelayanan yang lebih responsif
pada jamaah disosial media.
e. Mengingat penelitian mengenai strategi peningkatan pelayanan ini dinilai
sangat bermanfaat untuk perusahaan dan kepuasan jamaah kedepannya
dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan prima pada perusahaan yang
diberikan PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel maka perencanaan strategi
ini dapat dilakukan secara berkala.
73
DAFTAR PUSTAKA
Al – Qur’an dan Terjemah, Departeman Agama RI.
Andriana, Dadi, Pemasaran Strategik, Yogyakarta: Andi Offset, 2008.
Barata, Atep Adya, Dasar-dasar Pelayanan Prima, Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2004.
Boediono, B, Pelayanan Prima Perpajakan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003.
Burhan, M. Bungin, ‘’Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi’’, Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup, 2013.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka, 2002.
Fattah, Nanang, Manajeman Stratejik Berbasis Nilai, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2016.
Gamal, Komandoko, Ensiklopedia Istilah Islam, Yogyakarta: Penerbit Perum
Griya Sidokarto Cakrawala, 2009.
Irawan, Prasetya, ‘’Logika dan Prosedur Penelitian’’, Jakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara, 2004.
Hunger, J. David, Wheelen, Thomas L., Management Strategis, Yogyakarta:
Andi, 2003.
Kasmir, ‘’Etika Costumer Service’’. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.
Kirom, Bahrul, ‘’Mengukur Kinerja Pelayanan dan Kepuasan Konsumen’’
Bandung:Pustaka Reka Cipta, 2015.
Kottler, Philip, Marketing Manajeman: Analisis Planning, Implementation and
Control, Eight Edition, New Jersey, Prentice Hall, 1994.
Kuncoro, Mudrajad, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta:
Erlangga, 2005.
Moenir, AS, Manajeman Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara,
2000.
Moleong L. J., ‘’Metodologi Penelitian Kualitatif’’, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009.
74
Poerbakawtja, Soeganda, Ensiklopedi Pendidikan, Jakarta: Gunung Agung, 1981.
Purwono, Setiawan Hari dan Zulkieflimansyah. Manajeman Strategi Jakarta:
Lembaga Penerbitan FEUI, 2001.
Rahmayanty, Nina, Manajeman Pelayanan Prima. Mencengah Pembelotan dan
Membangun Customer Loyality. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
Rangkuti, Freddy, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Jakarta:
PT.Gramedia Utama, 1999.
Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995.
Sedarmayanti, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Bandung: Mandar
Maju, 2001.
Setyobudi Daryanto, Ismanto, Konsumen dan Pelayanan Prima, Yogyakarta:
Gava Media, 2014.
Solihin Ismail, Manajeman Stratejik, Bandung: Erlangga, 2012.
Sugiyono, ‘’Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D’’, Bandung:
Alfabeta, 2010.
Sutarman, Oyoy dan Kartadinata, Sunaryo, Pengantar Pengukuran Psikologi
dalam Pemahaman Individu, Bandung: Publikasi, 1979.
Wahjono, Sentot Imam, Manajeman Tata Kelola Organisasi Bisnis Surabaya:
Indeks, 2008.
Wijayanto, Dian, ‘’Pengantar Manajeman’’, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2012.
Tanggal Wawancara : 8 Agustus 2017
Terwawancara : Muhammad Mustafa
Jabatan : Komisaris
Berkaitan dengan Strategi Peningkatan Pelayanan Prima
1. Strategi apa saja yang ALISAN Travel terapkan untuk meningkatkan pelayanan kepada
jamaah?
Yang pertama, kita menrekrut SDM yang sesuai dan kompeten, lalu kita menjual mutu fasilitas
yang bagus dan berbeda dengan yang lain, selanjutnya kita mengadakan evaluasi untuk
mengetahui kekurangan apa saja dalam setiap pelaksanaan kegiatan baik pemari berangkatan
maupun sampai pemulangan jamaah supaya jamaah bisa menjadi pelanggan tetap ALISAN. Kita
berusaha terus membuat jamaah bisa enjoy sama kita.
2. Fasilitas apa yang menurut bapak menjadi strategi dalam melayani jamaah?
Banyak, kita pakai pesawat Saudi airlines karena tidak transit langsung sampai Madinah, kita
pakai hotel bintang 4 dan 5 dengan harga yang terjangkau, dan kantor kita berbeda dengan yang
lain, kantor kita bergaya timur tengah, ada pohon kurmanya. Dengan begitu jamaah bisa menilai
sendiri kalua travel kita berkelas dan bukan travel main-main.
3. Sejauh ini, pelayanan apa yang paling prima di ALISAN Travel?
Tentunya karyawan harus ramah, minimal 5 S selalu menanggapi segala kebutuhan jamaah dan
yang paling prima di ALISAN adalah cara kami merangkul jamaah sehingga kekeluargaan antara
ALISAN dan jamaah sangat akrab dan dekat. Semua jamaah kita rangkul sama rata baik dari
golongan pejabat, artis, jamaah biasa, semuanya dirangkul, disapa, dan kita selalu menanyakan
apa yang kurang.
4. Perencanaan bapak kedepan untuk meningkatkan pelayanan prima pada ALISAN?
Banyak sekali kalua itu, saya ingin SDM nya lebih profesional, seluruh fasilitas lebih
ditingkatkan di atas standar, saya ingin mempunyai pesawat khusus ALISAN dan hotel khusus
ALISAN. Pokoknya fasilitas dan SDM nya yang akan ditingkatkan.
Foto bersama dengan komisaris dan staff ALISAN Travel di Hotel Crown (Choirunnisa 2017)
Foto bersama dengan Artis Sandra Dewi yang sedang melakukan manasik umrah di ALISAN Travel
(Choirunnisa 2017)
Foto bersama dengan Komisaris, Staff Saudi Airlines, dan Staff ALISAN Travel di Kantor Jakarta
Selatan (Choirunnisa 2017)
Jakarta, 8 Agustus 2017
Lamp : --
Perihal : Keterangan Pelaksanaan Penelitian
Kepada Yth,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan ini kami PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel menerangkan bahwa :
Nama : Choirunnisa
NIM : 1113053000072
Jurusan : Manajeman Haji Umrah
Fakultas : Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Adalah benar telah melakukan penelitian di PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel berkenan dengan
skripsi yang bersangkutan, pada :
Jadwal Penelitian : April – Mei 2017
Judul Skripsi : Strategi Peningkatan Pelayanan Prima pada Jamaah Umrah Di
PT. Al-Amin Ahsan ALISAN Travel Jakarta Selatan Tahun 2017
Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Wassalamualaikum Wr.Wb