Strategi Monitoring Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas

40
STRATEGI MONITORING DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK (Studi di PT. Rahayu Sentosa Cibinong, Bogor) SKRIPSI MINOR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Akademik Dalam Menempuh Ujian Diploma Tiga (DIII) Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis dan Komputer pada Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Menarasiswa Bogor Oleh : ERWIN ALIATNO NPM : SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI M E N A R A S I S W A B O G O R 2 0 1 1

Transcript of Strategi Monitoring Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas

  • STRATEGI MONITORING DALAM UPAYAMENINGKATKAN KUALITAS

    PRODUK(Studi di PT. Rahayu Sentosa Cibinong, Bogor)

    SKRIPSI MINOR

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Akademik Dalam Menempuh Ujian Diploma

    Tiga (DIII) Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Jurusan Ilmu Administrasi

    Bisnis dan Komputer pada

    Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi

    Menarasiswa Bogor

    Oleh :

    ERWIN ALIATNONPM :

    SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASIM E N A R A S I S W A

    B O G O R2 0 1 1

  • STRATEGI MONITORING DALAM UPAYAMENINGKATKAN KUALITAS

    PRODUK(Studi di PT. Rahayu Sentosa Cibinong, Bogor)

    SKRIPSI MINOR

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Akademik Dalam Menempuh Ujian Diploma

    Tiga (DIII) Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Jurusan Ilmu Administrasi

    Bisnis dan Komputer pada

    Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi

    Menarasiswa Bogor

    Oleh :

    ERWIN ALIATNONPM :

    Diperiksa dan disetujui oleh :

    Saprudin, S.Sos.,MSi. Siti Muladriani, S.Sos.,MSi.Pembimbing Utama Co. Pembimbing

    Mengetahui :Ketua STIA Menarasiswa Bogor

    Prof. DR. H. Koswara, SE.,SH.,MS.

  • DAFTAR ANGGOTA PENGUJISIDANG SKRIPSI MINOR

    NO. NAMA DOSEN PENGUJI TANDA TANGAN

    1. ( )

    2. ( )

    3 ( )

    4 ( )

    5 ( )

    6 ( )

    7 ( )

  • LEMBAR CATATAN KOREKSI

    DOSEN PENGUJI

    Keterangan :

    ( ) Lulus

    ( ) Tidak Lulus

    MengetahuiKetua STIA Menarasiswa

    Prof. DR. H. Koswara, SE.,SH.,MS.

  • KATA PENGANTAR

    Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

    melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya, peneliti dapat menyelesaikan Skripsi

    minor ini dengan judul Strategi monitoring dalam upaya meningkatkan kualitas

    produk. Maksud penyusunan skripsi minor adalah untuk memenuhi salah satu

    syarat akademik dalam menempuh ujian Diploma tiga (D3) Jurusan Administrasi

    Niaga pada Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Menara Siswa Bogor.

    Dalam penyajian skripsi minor ini peneliti menyadari masih jauh dari

    sempurna, baik dalam teknik penulisan , pemakaian tanda bahasa,pemakaian tata

    bahasa maupun dalam analisis atau pembahasan materi. Oleh karena itu saran lebih

    lanjut sangat peneliti harapkan.

    Namun selesainya skripsi ini tidak luput dari adanya berbagai bantuan dan

    dorongan maupun bimbingan, pengarahan, dan petunjuk baik dari dosen

    pembimbing maupun dari pihak lainnya. Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan

    terima kasih kepada yang terhormat :

    1. Bapak Prof. DR. Koswara, SE.,SH.,MS. Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

    Administrasi Menarasiswa Bogor.

    2. Pembimbing utama yakni Bapak Saprudin, S.Sos.,Msi., dan CO.

    pembimbing yakni Ibu Siti Muladriani, S.Sos.,Msi. yang senantiasa

    memberikan arahan, petunjuk untuk menyelesaikan skripsi minor ini.

    i

  • 3. Segenap dosen dan asisten dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi

    Menarasiswa, yang telah mendidik peneliti dengan berbagai bekal ilmu

    pengetahuan selama mengikuti pendidikan.

    4. Ibunda dan Ayahanda tercinta beserta keluarga yang telah membantu baik

    secara moril maupun materil.

    5. Keluarga besar PT. Rahayu Sentosa Cibinong ,Bogor

    6. Semua pihak yang telah banyak membantu peneliti baik scara langsung

    maupun tidak langsung selama penyusunan skripsi minor ini.

    Saran dan kritik yang membangun, sangat peneliti harapkan demi

    kesempurnaan skripsi minor ini. Semoga segala amal serta jasa kebaikannya

    tersebut senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhir kata

    peneliti berharap semoga skripsi minor ini dapat bermanfaat serta dapat memenuhi

    syarat yang diperlukan,

    Bogor, Agustus 2011

    Peneliti,

    Erwin Aliatno

    ii

  • BAB 1PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Penelitian

    Perkembangan industri otomotif selaras dengan meningkatnya kebutuhan

    masyarakat akan sarana transportasi kian meningkat, dikarenakan wilayah di

    kepulauan indonesia sangat luas dan sebagian besar wilayahnya dihubungkan

    melalui jalur darat,untuk itu masyarakat membutuhkan kendaraan/armada angkut

    yang berkualitas dan memiliki standar kenyamanan yang prima.

    Sesuai dengan kebutuhannya, sarana transportasi menjadi suatu hal yang

    sangat penting dalam menunjang aktivitas masyarakat, untuk itu peranan kualitas

    dalam sebuah produk menjadi hal yang utama, dikarenakan rute atau jarak tempuh

    yang cukup jauh, dengan contoh sebuah bus antar kota/antar propinsi dalam setiap

    perjalanannya kendaraan ini dapat menempuh waktu tiga sampai lima hari

    perjalanan,dan selama itulah kendaraan terus bekerja,dalam hal ini peranan kualitas

    dari sebuah produk itu di uji, masyarakat atau konsumen sebagai pengguna sangat

    mendambakan kenyamanan dalam perjalanannya.

    Selain kualitas dalam sebuah produk, peranan pemasaran atau marketing

    menjadi suatu hal yang sangat penting dimana pemasaran ini menjadi sarana yang

    menjembatani atau sebagai penghubung antara perusahaan penghasil

    produk,dengan konsumen sebagai penggunanya.untuk itu bagian marketing dalam

    sebuah perusahaan penghasil produk,menjadi penentu bagaimana produk itu dapat

    terjual dan bagaimana membuat konsumen menjadi tertarik untuk membeli produk

    tersebut,sistem marketing atau pemasaranan telah memungkinkan kesemuanya

  • berlangsung,karena pemasaran merupakan study tentang proses pertukaran

    bagaimana transaksi itu dapat termotivasikan dan dikonsumsikan.

    Dalam hal ini adanya sebuah persaingan yang tak lepas dari peran inovasi

    dalam segala hal,termasuk perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan

    teknologi,atas dasar inilah untuk mengatasi perkembangan jaman dan perubahan-

    perubahan yang ada didalamnya diperlukan kajian ilmu penelitian yang mencakup

    keseluruhan demi kelangsungan sebuah perusahaan,baik dalam jangka pendek

    maupun jangka panjang,kajian ilmu penelitian ini telah lama dilakukan oleh ahli

    ahli dibidangnya, melalui proses yang panjang sehingga membentuk satu kesatuan

    kajian ilmu berupa teori-teori yang tidak jarang sebagian besar perusahaan telah

    menggunakannya,bahkan lebih dari itu mereka berhasil mengadopsi teori-teori

    tersebut dan menjadikan senjata rahasia yang hanya diketahui oleh perusahaan

    tersebut untuk menghadapi pesaing di dunia bisnisnya.

    Dengan adanya industri karoseri PT RAHAYU SANTOSA dengan produk

    utamanya kendaraan bus bisa menjadi solusi atau pengusaha PO dan individu Untuk

    mendapatkan Armada angkut yang mempunyai tingkat kenyamanan dan memenuhi

    standar dengan kualitas internasional. Oleh karena itu perbaikan yang terus menerus

    secara berkesinambungan terus dilakukan dilakukan oleh perusahaan untuk

    memberikan kepuasan kepada konsumen, armada pada bus saat ini menjadi pilihan

    sebagai sarana angkutan bagi sebagian besar masyarakat dikarenakan memiliki nilai

    ekonomis dan mudah untuk diakses.

    Sekarang ini pasar produk otomotif berkembang cukup pesat dimana industri

    karoseri cukup bersaing dalam mengeluarkan suatu produk. Oleh karena itu dalam

    pemasaran produk selain manajemen marketing yang handal juga dibutuhkan juga

    motivasi pimpinan agar pencapaian target yang ditentukan dapat tercapai, demikian

  • pula dengan PT.Rahayu Santosa yang tidak terlepas usahanya untuk melakukan

    promosi, dengan memperkenalkan produknya kepada masyarakat dan upayanya

    untuk meningkatkan penjualan produk hal ini mengingat bahwa tidak semua

    perusahaan dalam melaksanakan prinsip- prinsip marketing dapat dipenuhi oleh

    pemasaran, artinya penjualan tidak dapat dilaksanakan hanya dengan menunggu

    masyarakat datang dan membeli tanpa memberitahukan kepada pembeli dalam hal

    ini harus dilakukan promosi untuk diharapkan dapat memberikan gambaran

    pelaksanaan promosi atau pemasaran yang dilakukan oleh PT Rahayu santosa,atas

    dasar penelitian di PT Rahayu santosa peneliti masih melihat kesalahan yang sering

    terjadi dalam proses pembuatan maupun keluhan keluhan dari konsumen tentang

    kualitas produk yang dihasilkan,bila hal ini tidak segera diatasi maka tidak mustahil

    jika konsumen merasa kecewa dan mengalihkan pembuatan bus nya ke karoseri

    lain,sudah pasti ini menjadi hambatan bagi perusahaan dalam mencapai target atau

    tujuan yang ditentukan oleh perusahaan.Berdasarkan uraian tersebut peneliti merasa

    tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul Strategi Monitoring

    Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Produk.

    1.2. Identifikasi masalah

    Dengan tujuan agar pembahasan skripsi ini memperlihatkan ruang lingkup

    yang cukup jelas dan tidak menyimpang dari topik yang telah ditentukan maka

    peneliti mengidentifikasikan masalah yang akan dibahas antara lain:

    a. Bagaimana pelaksanaan proses produksi yang dilakukan oleh PT.Rahayu

    Santosa dalam upaya meningkatkan kualitas produk.

    b. Sejauh mana upaya promosi yang dilakukan untuk meningkatkan pemasaran

    produk.

  • c. Hambatan - hambatan apa saja yang ditemui oleh PT.Rahayu Santosa dalam

    proses pembuatan produk.

    d. Upaya-upaya apa yang dilakukan oleh PT Rahayu Santosa dalam upaya

    meningkatkan kualitas produk.

    1.3. Tujuan dan kegunaan penelitian

    Setiap bentuk kegiatan tentu mempunyai tujuan, demikian pula halnya

    dengan penelitian yang peneliti lakukan di PT. Rahayu Sentosa Cibinong, Bogor.

    Dalam penelitian ini, peneliti mempunyai tujuan tertentu yang melatar belakangi,

    sehingga peneliti merasa tertarik untuk meneliti secara lebih mendalam. Adapun

    yang menjadi tujuan peneliti dalam penelitian ini antara lain :

    1. Untuk mengetahui sejauh mana strategi monitoring yang dilakukan PT.

    Rahayu Sentosa Cibinong, Bogor dalam upaya meningkatkan kualitas

    produk.

    2. Untuk mengggambarkan / mendeskripsikan strategi monitoring yang

    dilakukan PT. Rahayu Sentosa Cibinong, Bogor dalam upaya meningkatkan

    kualitas produk.

    3. Untuk mencari faktor apa saja yang mendukung dan menghambat

    peningkatan kualitas produk.

    Selain itu penelitian ini diharapkan akan menjadi sumbangan informasi

    yang dapat membantu pihak PT. Rahayu Sentosa Cibinong, Bogor dalam

    memecahkan permasalahan yang ada demi penyempurnaan lebih lanjut.

    Adapun kegunaan penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut :

    1. Untuk menambah dan menggali wawasan penulis,

  • 2. Untuk menambah khasanah keilmuan pihak STIA MENARASISWA,

    3. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pihak PT.

    Rahayu Sentosa Cibinong, Bogor.,

    4. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

    1.4. Anggapan dasar dan Hipotesis

    Setiap perusahaan memunyai target atau tujuan yang telah direncanakan

    secara tepat. Untuk itu peranan promosi dalam pemasaran produk sangatlah penting

    dengan mengikuti perkembangan pasar. Yang mana hal ini berhubungan dengan

    kebutuhan dan kepuasan konsumen.

    Peranan konsumen dengan perusahaan penghasil produk mutlak adanya,

    karena hal itu berhubungan dengan kelangsungan perusahaan penghasil produk itu

    sendiri. Dalam upayanya meningkatkan pendapatan atau laba sesuai dengan tujuan

    yang ditentukan perusahan harus benar- benar memperhatikan kualitas dari produk

    yang dihasilkan.

    Davis dalam Yamit (2004 : 8 ) membuat definisi kualitas yang lebih luas

    cakupannya yaitu kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan

    dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi

    harapan. Pendekatan yang dikemukakan Davis menegaskan bahwa kualitas bukan

    hanya menekankan pada aspek akhir yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut

    kualitas manusia, kualitas proses dan kualitas lingkungan. Sangatlah mustahil

    menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas tanpa melalui manusia dan produk

    yang berkualitas.

  • Davis dalam Yamit (2004 : 9 ) mengidentifikasikan lima pendekatan

    perspektif kualitas yang dapat digunakan oleh para praktisi bisnis, yaitu :

    1. Transcendental Approach

    Kualitas dalam pendekatan ini adalah sesuatu yang dapat dirasakan,

    tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalkan maupun diukur.

    2. Product-based Approach

    Kulitas dalam pendekatan ini adalah suatu karakteristik atau atribut

    yang dapat diukur. Perbedaan kualitas mencerminkan adanya perbedaan

    atribut yang dimiliki produk secara objektif, tetapi pendekatan ini tidak

    dapat menjelaskan perbedaan dalam selera dan preferensi individual.

    3. User-based Approach

    Kualitas dalam pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa

    kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, dan produk yang

    paling memuaskan preferensi seseorang atau cocok dengan selera (fitnes for

    used) merupakan produk yang berkualitas paling tinggi.

    4. Manufacturing-based Approach

    Kualitas dalam pendekatan ini adalah bersifat supply-based atau dari

    sudut pandang produsen yang mendefinisikan kualitas sebagai sesuatu yang

    sesuai dengan persyaratan (conformance quality) dan prosedur. Pendekatan

    ini berfokus pada kesesuaian spesifikasi yang ditetapkan perusahaan secara

  • internal. Oleh karena itu, yang menentukan kualitas adalah standar standar

    yang ditetapkan perusahaan, dan bukan konsumen yang menggunakannya.

    5. Value-based Approach

    Kualitas dalam pendekatan ini adalah memandang kualitas dari segi

    nilai dan harga. Kualitas didefinisikan sebagai affordable ascellence.

    Oleh karena itu kualitas dalam pandangan ini bersifat relatif, sehingga

    produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling

    bernilai. Produk yang paling bernilai adalah produk yang paling tepat beli.

    Keputusan yang diambil oleh para pembeli pada dasarnya dihubungkan

    dengan segi keinginannya dalam pemenuhan kebutuhan. Dan hal tersebut

    merupakan upaya dalam mencari suatu kepuasan. Dalam kegiatan pemasaran,

    pemahaman atas perilaku pembelian konsumen merupakan hal yang dapat

    membantu dalam pengambilan keputusan. Sebuah alasan mengapa orang membeli

    produk tertentu (Product Buying motive) atau membeli pada penjual tertentu

    (Patronage Buying Motive), ini merupakan faktor yang sangat penting bagi penjual

    dalam menentukan program promosi yang efektif, desain produk, harga, saluran

    distribusi yang efektif dan beberapa aspek lain dari program pemasaran perusahaan.

    Motif yang ada pada seseorang akan mewujudkan tingkah laku yang diarahkan pada

    tujuan mencapai kepuasan. Sedangkan tingkah laku yang diarahkan pada tujuan

    dipengaruhi oleh pandangan seseorang. Oleh karena itu perlulah mengetahui

    mengapa konsumen bertingkah laku demikian.

    6

  • Dengan meninjau lebih jauh kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya

    tingkah laku konsumen itu dimulai dengan suatu motivasi. Adapun menurut Basu

    Swasta (1984:87) mengemukakan bahwa :

    Motivasi adalah suatu dorongan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan

    untuk memperoleh kepuasan .

    Dari pengertian diatas maka dapat diketahui bahwa keinginan dari seseorang

    itu pada dasarnya untuk memperoleh suatu kepuasan bagi dirinya. Kepuasan

    pelanggan merupakan faktor yang sangat perlu diperhatikan dalam pemasaran sebab

    hal tersebut yang menjadi salah satu kunci keberhasilan pemasaran. Philip Kotler

    (1997:36) memberikan definisi kepuasan sebagai berikut :

    Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari

    perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan

    harapan-harapannya .

    Setiap perusahaan tentunya berupaya untuk meningkatkan kualitas produk

    sesuai dengan tujuan/target yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk mencapai

    tujuan/target tersebut diperlukan sebuah alat/cara yang menjadi tolak ukur

    keberhasilan pencapaian target yang telah ditentukan, salah satunya adalah

    monitoring. Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis

    informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk

    melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang

    dilihat /ditemui dapat diatasi. Strategi monitoring dirancang khusus oleh perusahaan

    untuk mencapai target-target yang telah ditentukan sebelumnya, kemudian dikoreksi

  • sehingga dapat ditemukan kekurangan dan kelebihannya. Maka peneliti memilikai

    anggapan dasar sebagai berikut :

    1. Strategi monitoring merupakan rancangan kegiatan/program yang dibuat

    perusahaan untuk mencapai target yang telah ditentukan.

    2. Bahwa strategi monitoring yang efektif untuk meningkatkan kualitas produk

    adalah strategi monitoring yang dilakukan secara periodik dan berdasarkan

    indikator indikator tertentu perusahaan.

    Dari anggapan dasar di atas, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut :

    Jika strategi monitoring direncanakan dan dilaksanakan dengan efektif ,maka

    kualitas produk akan meningkat.

    1.5. Metode Penelitian

    Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif

    analisis, yaitu dengan meneliti dan memecahkan masalah yang sedang terjadi pada

    saat penelitian berlangsung. Data yang telah dikumpulkan kemudian digambarkan

    dan diuraikan. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah

    sebagai berikut :

    1. Studi kepustakaan ( Library Research ),adalah cara memperoleh data dengan

    mempelajari dan menganalisis bahan-bahan berupa buku-buku, catatan-

    catatan kuliah, dokumen-dokumen perusahaan, serta bacaan lainnya yang

    berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas.

    2. Studi lapangan ( Field Research ),adalah cara memperoleh data dengan

    melaksanakan penelitian secara langsung pada objek yang sedang diteliti.

  • Adapun cara-cara yang peneliti tempuh dalam penelitian langsung ini adalah

    sebagai berikut :

    a. Observasi, yaitu cara memperoleh data dengan jalan mengadakan

    pengamatan langsung terhadap pelaksanaan strategi marketing

    dalam upaya meningkatkan volume penjualan untuk melihat dan

    mencatat kejadian-kejadian tentang hal-hal yang berhubungan

    dengan bahan-bahan yang diperlukan.

    b. Wawancara, yaitu cara memperoleh data dengan mengadakan tanya

    jawab dengan karyawan toko yang bersangkutan dan costumer yang

    datang untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan

    masalah yang akan dibahas.

    c. Angket, yaitu cara memperoleh data dengan mengajukan

    pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada responden guna memperoleh

    keterangan-keterangan dan pendapat responden mengenai masalah

    yang sedang diteliti. Adapun jumlah responden yang diambil

    sebagai sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak. ( puluh )

    orang yang merupakan costumer .

    d. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total

    Sampling , sehingga semua populasi dijadikan responden.Hal ini

    peneliti lakukan sesuai dengan pendapat Arikunto dalam bukunya

    Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek yang menyatakan

    bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, maka lebih baik untuk

    sampel diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitain

    populasi (Arikunto, 1997:120).

  • 1.6. Lokasi dan Lamanya penelitian

    Dalam rangka penyusunan skripsi ini, peneliti menentukan objek penelitian,

    yaitu pada PT. Rahayu Sentosa Cibinong, Bogor yang berlokasi di jln. Km 22, kec.

    Cibinong , kab. Bogor.

    Adapun Lama penelitian adalah 4 bulan, terhitung dari bulan Mei 2011

    sampai dengan Agustus 2011, dengan perincian tahapan-tahapan penelitain sebagai

    berikut :

    1. Tahap persiapan selama 1 bulan

    2. Tahap pengumpulan data selama 1 bulan

    3. Tahap pengolahan dan penulisan laporan skripsi selama 2 bulan.

  • Tabel 1

    Jadwal Kegiatan Penelitian

    NO KEGIATANBULAN

    MEI JUN JUL AGTS

    1 Persiapan Penelitian

    2Pengumpulan dan

    Pengolahan Data

    3Bimbingan dan

    Penyusunan Skripsi

  • BAB IITINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pengertian Administrasi dan Manajemen

    Pemahaman terhadap administrasi dapat dilihat dalam arti luas

    administration dan dalam pengertian yang sempit (aadministratie). Administrasi

    dalam arti yang luas menyangkut proses dari kegiatan penyelenggaraan usaha yang

    dilakukan oleh organisasi.

    Administrasi secara umum diartikan sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan

    penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama dari sekelompok manusia dalam

    rangka mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan ,serta tidak mungkin akan

    dicapai apabila hanya dilakukan sendiri-sendiri.

    Usaha kerjasama manusia itu ada sejak dulu, seluruh proses

    penyelengggaraan kerjasama itu merupakan administrasi (latin Administratie) yang

    berarti melayani, membantu, atau memenuhi. Dari kata kerja itu terjadilah kata

    benda Aadministratio dan kata sifat Administravius. Menurut Koswara dalam

    bukunya Administrasi pembangunan bahwa :

    Titik perhatian administrasi adalah mempelajari pola perilaku manusia dalam

    kelompok kerjanya. Dalam arti sempit, administrasi identik dengan ketatausahaan,

    tetapi dalam arrti luas yaitu hubungan pola tingkah laku umum pada berbagai jenis

    kelompok yang saling melakukan kerja sama (Koswara, 1991:1).

    Dari uraian tersebut tampak tata usaha adalah sebagai atau hanya bagian dari

    unsur administrasi sebagaimana pendapat Pariata Westra dalam bukunya Pengantar

    Administrasi Negara bahwa administrasi terdiri dari delapan unsur :

  • 1. Pengorganisasian, yaitu merupakan rangkaian aktivitas menyusun suatu

    kerangka yang menjadi wajah bagi segenap kegiatan dari usaha kerjasama

    itu dengan jalan:

    a. Membagi dan mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan yang harus

    dilaksanakan.

    b. Meneetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja diantara paaara

    petugas atau unit-unit tegas.

    2. Manajemen, yaitu rangkaian aktivitas penggerakkan sekelompok orang dan

    mengerahkan segenap fasilitas untuk mencapai tujuan tertentu.

    3. Komunikasi, yaitu rangkaian aktivitas menyampaikan warta dan

    memindahkan secara cermat buah pikiran dari seseorang kepada pihak lain

    dalam usaha kerjasama yang bersangkutan.

    4. Kepegawaian, yaitu rangkaian kegiatan aktivitas mengatur dan mengurus

    tenaga-tenaga kerja yang diperlukan dalam usaha kerjasama yang

    bersangkutan.

    5. Keuangan, yaitu merupakan rangkaian aktivitas mengelola segi-segi

    pembiayaan sampai pertanggungjawaban dalam keerjasama usaha yang

    bersangkutan.

    6. Perbekalan, yaitu sebagai rangkaian aktivitas merencanakan, mengadakan

    mengatur pemakaian barang atau bahan serta menyimpan, mengendalikan,

    merawat dan menyingkirkan barang-barang keeeperluan kerja dalam usaha

    kerjasama yang bersangkutan.

    7. Tata Usaha, yaitu merupakan rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat,

    mengadakan, mengirim, dan menyimpan berbagai keeeteerangan yang

    diperlukan dalam usaha kerjasama yang bersangkuta.

  • 8. Hubungan masyarakat yakni berbagai angkaian aktivitas untuk encciptakan

    hubungan baik dan dukungan dari masyarakat sekeliling terhadap usaha

    kerjasama yang bersangkutan. (Westra, 1995:10).

    Dalam hubungan ini Sondang P. Siagian dalam bukunya Filsafat

    Administrasi berpendapat sebagai berikut : Administrasi adalah

    keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan

    atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

    sebelumnya.(Siagian, 1997 :3).

    Berdasarkan berbagai pendapat diatas tampak bahwa administrasi

    pada hakikatnya menyangkut proses usaha kerjasama, yang dapat dilihat

    oleh bagian atau unsur administrasi yang sangat penting, yaitu meliputi

    adanya sekelompok orang yang terdiri dari dua orang atau lebih melakukan

    kegiatan kerjasama dari kelompok tersebut , terjadinya proses pelaksanaan

    kegiatan, pembagian tugas dan tujuan yang telah ditentukan.

    2.2. Pengertian Produk

    Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan

    perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau

    kebutuhan konsumen.

    Menurut Stanton, (1996;222), A prodact is asset of tangible and intangible

    attributes, including packaging, color, price quality and brand plus the service and

    reputation of the seller. Artinya suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut

    yang nyata maupun tidak nyata, termasuk didalamnya kemasan, warna, harga,

    kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.

  • Berbicara mengenai produk maka aspek yang perlu diperhatikan adalah

    kualitas produk. Definisi ini merupakan pengertian kualitas yang berpusat pada

    konsumen sehingga dapat dikatakan bahwa seorang penjual telah memberikan

    kualitas bila produk atau pelayanan penjual telah memenuhi atau melebihi harapan

    konsumen. Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan

    oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.

    Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas prodak dan

    membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing.

    Akan tetapi, suatu produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan tampilan

    lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika tampilannya

    bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar.

    2.3. Tingkatan Produk

    Ada lima tingkatan dalam produk yaitu :

    a. Manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen.

    b. Bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indera.

    c. Serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh

    pembeli pada saat membeli suatu produk.

    d. Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan

    usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.

    e. Semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk

    dimasa datang.

    2.4. Klasifikasi Produk

  • Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran,

    diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler (2000,p45l),

    produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok:

    1. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan kedalam dua

    kelompok utama, yaitu:

    a. Barang

    Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba

    atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik

    lainnya.

    b. Jasa

    Jasa merupakan aktivitas, manfaat dan kepuasan yang ditawarkan untuk dijual

    (dikon sumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan,

    hotel dan sebagainya.

    2. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan

    menjadi dua, yaitu:

    a. Barang tidak tahan lama (nondurable goods)

    Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya

    habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata

    lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu

    tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng, dan sebagainya.

    b. Barang tahan lama ( durable goods)

    Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa

    bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk

  • pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya: lemari es, mesin

    cuci, pakaian dan lain-lain.

    B. Pengertian Pemasaran

    Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial dimana individu dan

    kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

    menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain menurut

    Gruenwald, G. 1985. Seri pemasaran dan promosi.

    Dalam bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan bauran dari empat

    variable atau kegiatan yang merupakan inti daripada system dan aktivitas

    penasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi. Dimana satu

    sama lain dari variable tersebut saling mempengaruhi keberhasilan suatu

    pemasaran.

    C. Tujuan Pemasaran

    Adapun tujuan pemmasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan

    sedemikian rupa sehingga produk cocok dan terjual dengan sendirinya idealnya

    pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal adalah

    bagaimana membuat produknya tersedia, sedangkan proses pemasaran terdiri

    dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran.

    D. Strategi Pemasaran

    Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan menuju keunggulan

    kompetitif yang berkelanjutan. Factor-faktor yang mempengaruhi strategi

    pemasaran adalah:

    Faktor Mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan

    masyarakat.

  • Factor Makro yaitu demografi/ekonomi, politik/hokum, tekhnologi/fisik, dan

    social/budaya.

    Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pandangan penjual (4P)

    adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga

    yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan dari

    sudut pandang pelanggan (4C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan

    (customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the costumer),

    kenyamananan (convenience) dan komunikasi (communication). Tujuan akhir

    dan konsep, kiat dan srategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya

    (Total Costumer Statisfaction). Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti

    memberikan kepada apa yang menurut kita keinginan dari mereka, tetapi apa

    yang sesungguhnya mereka ingin serta kapan dan bagaimana mereka inginkan.

    Atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan pekanggan.

    Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan

    yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang paling tinggi dan sering juga

    biaya lebih rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat tugas meningkatkan dan

    mengendalikan mutu produk sebagai prioritas pertama sehingga setiap industry

    tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan manajemen mutu total (Total

    Quality Management).

    E. Konsep Pemasaran

    1. Konsep Berwawasan Produksi

    Konsep berwawasan produksi berpendapat bahwa konsumen akan

    memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya.

    2. Konsep Berwawasan Produk

  • Konsep berwawasan produk berpendapat bahwa konsumen akan

    memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik, atau hal-hal

    inovatif lainnya.

    3. Konsep Berwawasan Menjual

    Konsep berwawasan menjual berpendapat bahwa konsumen

    dibiarkan saja, konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam

    jumlah cukup artinya konsumen enggan membeli dan harus didorong supaya

    membeli, serta perusahaan mempunyai banyak cara promosi dan penjualan

    yang efektif untuk merangsang pembeli.

    4. Konsep Berwawasan Pemasaran

    Konsep berwawasan pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk

    mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan

    pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih

    efektif dan efisien dari pada saingannya.

    2.2 Pemasaran

    Pengertian Pasar atau definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual

    dan calon pembeli barang dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan

    melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat

    terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada

    pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

    Jenis-Jenis Pasar :

  • Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata

    ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:

    1. Pasar Nyata.

    Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan

    dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

    2. Pasar Abstrak.

    Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang

    yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan

    menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar

    modal dan pasar valuta asing.

    Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional

    dan pasar modern.

    - Pasar Tradisional

    Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan

    pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang

    diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

    - Pasar Modern

    Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual

    belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya

    pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

  • Menurut jenis barangnya., beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang

    tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta

    pasar loak.

    Menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang

    yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:

    - Pasar Lokal

    - Pasar Daerah

    - Pasar Nasional dan

    - Pasar Internasional

    Menurut William J. Stanton (1993:92) pasar dapat didefinisikan sebagai

    berikut :

    Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk

    berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya.

    Dari definisi diatas terdapat 3 unsur penting didalam pasar yaitu :

    - Orang dengan segala keinginannya

    - Daya beli mereka

    - Kemauan untuk membelanjakannya

    Pasar atau konsumen dapat dibedakan menjadi dua golongan, yakni

    konsumen akhir (pasar konsumen) dan pasar bisnis (pasar industri). Dimana pasar

  • konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk

    dikonsumsi dan bukannya untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan pasar bisnis

    adalah pasar yang terdiri dari individu-individu atau organisasi yang membeli

    barang untuk diproses lagi menjadi barang lain dan kemudian dijual. Berdasarkan

    pengertian tersebut, sebagai contoh maka petani digolongkan kedalam pasar bisnis,

    sebab mereka membeli barang digunakan untuk diproses lebih lanjut menjadi

    barang-barang hasil pertanian.

    Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

    a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan

    untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

    b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses

    sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang

    mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik

    produk dan nilai dengan orang lain.

    c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk

    merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang

    yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan

    perusahaan.

    d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha

    yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan

    mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli

    maupun pembeli potensial.

  • 2.3 Konsep pemasaran

    Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan,

    produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar,

    pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan

    permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan

    dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik

    terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah

    keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan

    kesediaan untuk membelinya.

    Philip Kotler (1997), mengemukakan beberapa keputusan utama yang

    terlibat dalam keputusan pembelian dari pasar bisnis, diantaranya berkenaan dengan

    menentukan :

    - Spesifikasi produk

    - Batas harga

    - Persyaratan waktu pengiriman

    - Persyaratan layanan

    - Persyaratan pembayaran

    - Jumlah pemesanan

    Keputusan yang diambil oleh para pembeli pada dasarnya dihubungkan

    dengan segi keinginannya dalam pemenuhan kebutuhan. Dan hal tersebut

    merupakan upaya dalam mencari suatu kepuasan. Dalam kegiatan pemasaran,

  • pemahaman atas perilaku pembelian konsumen merupakan hal yang dapat

    membantu dalam pengambilan keputusan. Sebuah alasan mengapa orang membeli

    produk tertentu (Product Buying motive) atau membeli pada penjual tertentu

    (Patronage Buying Motive), ini merupakan faktor yang sangat penting bagi penjual

    dalam menentukan program promosi yang efektif, desain produk, harga, saluran

    distribusi yang efektif dan beberapa aspek lain dari program pemasaran perusahaan.

    Motif yang ada pada seseorang akan mewujudkan tingkah laku yang diarahkan pada

    tujuan mencapai kepuasan. Sedangkan tingkah laku yang diarahkan pada tujuan

    dipengaruhi oleh pandangan seseorang. Oleh karena itu perlulah mengetahui

    mengapa konsumen bertingkah laku demikian. Dengan meninjau lebih jauh kita

    dapat mengetahui bahwa sebenarnya tingkah laku konsumen itu dimulai dengan

    suatu motivasi. Adapun menurut Basu Swasta (1984:87) mengemukakan bahwa :

    Motivasi adalah suatu dorongan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan

    untuk memperoleh kepuasan .

    Dari pengertian diatas maka dapat diketahui bahwa keinginan dari seseorang itu

    pada dasarnya untuk memperoleh suatu kepuasan bagi dirinya. Kepuasan pelanggan

    merupakan faktor yang sangat perlu diperhatikan dalam pemasaran sebab hal

    tersebut yang menjadi salah satu kunci keberhasilan pemasaran. Philip Kotler

    (1997:36) memberikan definisi kepuasan sebagai berikut :

    Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari

    perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan

    harapan-harapannya .

  • Seperti dijelaskan dalam definisi diatas kepuasan merupakan fungsi dari

    kesan kinerja dan harapan. Jika kinerja dibawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika

    kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan,

    pelanggan amat puas atau senang. Dengan demikian pembentukkan kepuasan

    pelanggan perlu terus menerus diupayakan, agar pelanggan akan tetap setia pada

    perusahaan atau produk kita dan merupakan cara untuk menarik konsumen lainnya.

    2.4 Pengertian Promosi

    Promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang sangat

    penting, yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau

    jasanya. Tanpa promosi keberadaan produk kurang mendapat perhatian dari

    konsumen atau bahkan konsumen tidak tahu sama sekali mengenai produk tersebut.

    Hal ini sesuai dengan pengertian promosi menurut Djaslim saladin (2003 :

    123) yaitu suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk

    merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi

    mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.

    Sedangkan menurut Buchari Alma (1992:153) Promosi adalah kegiatan untuk

    menyampaikan informasi, berkomunikasi, dan menyakinkan masyarakat terhadap

    sesuatu.

    Dari kedua pengertian promosi di atas dapat diartikan bahwa promosi

    merupakan komunikasi informasi antara penjual dan pembeli yang bertujuan untuk

    menyampaikan informasi, berkomunikasi, dan menyakinkan masyarakat terhadap

    sesuatu barang.Promosi merupakansalah satu aspek yang penting dalam manajemen

  • pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Ini disebabkan karena

    promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan.

    2.5 Tujuan Promosi

    Promosi yang dilakukan oleh perusahaan berarti perusahan tersebut

    melakukan komunikasi dengan sasaran pasarnya, dengan tujuan agar pembeli

    menaruh minat dan bersedia membeli produk yang ditawarkan. Promosi ini sangat

    penting untuk kelancaran penjualan, sebab tanpa promosi konsumen tidak

    mengetahui produk tersebut.Adapun yang menjadi tujuan dari Promosi :

    1. ModifikasiTingkahlaku

    Orang-orang yang melakukan komunikasi itu mempunyai beberapa alasan, antara

    lain : mencari kesenangan, mencari bantuan, memberi informasi, mengemukakan

    ide dan pendapat. Sedangkan promosi dari segi lain, berusaha merubah tingkah

    laku, dan memperkuat tingkah laku yang ada.

    2. MemberiTahu

    Kegiatan promosi ini dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang

    penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi umumnya lebih sesuai

    dilakukan pada awal dari siklus kehidupan produk.

    17

    Sebagian orang tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui

    produk tersebut dan apa faedahnya.

  • 3. Membujuk

    Promosi yang bersifat membujuk ini biasanya diarahkan untuk mendorong pembeli.

    Dalam promosi yang bersifat membujuk ini seringkali perusahaan tidak ingin

    memperoleh tanggapan secepatnya, tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan

    kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberikan pengaruh dalam waktu

    yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang bersifat persuasif ini akan

    menjadi dominan bila produk yang bersangkutan dalam siklus kehidupannya mulai

    memasuki tahap pertumbuhan.

    4. Mengingatkan

    Kegiatan yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan

    merk produksi di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan

    didalam siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha untuk paling tidak

    mempertahankan pembeli yang ada.

    2.6 Strategi

    M e n u r u t M i n t z b e r g ( 1 9 9 5 ) , s t r a t e g i a d a l a h p o l a

    a t a u r e n c a n a y a n g mengintegrasikan tujuan-tujuan utama sebuah

    organisasi, kebijakan dan urutank eg ia t a n me n ja d i su a t u kes a t ua n.

    S t r a t e g i d a la m su a t u p er u s a h aa n me r u p a k a n j a n g k a

    p a n j a n g p e r u s a h a a n u n t u k b e r h a d a p a n d e n g a n

    s e j u m l a h p e s a i n g , pemerintah, pemasok atau penyalur bahan, serikat

    kerja dan berbagai aspek bisnislainnya. Perusahaan dituntut untuk dapat

    menentukan posisi yang menguntungkand i l i n g k u n g a n i n d u s t r i n y a

  • a g a r d a p a t m e m e n a n g k a n p e r s a i n g a n d e n g a n menerapkan

    strategi bersaing yang tepat. Strategi bersaing yang diterapkan

    harusd a pa t me n in g k at k a n k e m a mp u a n l a ba d a l a m ja n gk a p a n ja n g

    da n me ne nt uka nfaktor-faktor dominan untuk menentukan posisi bersaing

    (Porter, 1994).2.2.

  • BAB III

    GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

    3.1. Gambaran singkat PT Rahayu Santosa Cibinong Bogor.

    PT Rahayu Santosa. dari tahun 1979 yang pertama kalinya. Sebuah bengkel

    kecil dengan produksinya Bak Truk. Kemudian meningkat menjadi karoseri angkot

    / mobil kecil. Melihat perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan sarana

    angkutan kemudian karoseri memulai menciptakan bus dan sampai sekarang

    menjadi produk unggulan pada PT. Rahayu Santosa Armada Bus

    Bus merupakan sarana transportasi angkutan darat, yang mana belakangan

    ini kebutuhan akan sarana transportasi ini kian meningkat. Terutama menjelang

    libur sekolah dan hari Raya keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal. Bus biasanya

    menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan perjalanannya, selain memiliki nilai

    ekonomis bus juga mudah untuk diakses seperti pada terminal bus antarkota atau

    pada agen-agen perjalanan yahg tersebar disetiap daerah.Seiring dengan

    perkembangannya bus telah mengalami beberapa perubahan terutama dari segi

    tampilannya, berikut ini beberapa contoh bus diantaranya

    1. Bus Besar / Bus Standar

    Jenis bus ini biasanya dipergunakan untuk menempuh perjalanan

    yang jauh seperti antar kota atau antar provinsi bus ini mempunyai panjang

    12 meter dengan tinggi 3,2 meter kapasitas muat bus ini mencapai 60 orang.

    2. Medium Bus / Bus Sedang

    Bus ini memiliki kapasitas maksimal 10 orang jenis bus ini biasanya

    melayani rute untuk antar kota dan untuk pariwisata biasanya disesuaikan

    dengan jumlah penumpangnya.

    3. Mini Bus / Bus kecil

    Jenis Bus ini lebih kecil ukuran nya dari bus pada umumnya,biasanya

    bus ini beroperasi diwilayah perkotaan yang menghubungkan dengan daerah

    pedalaman/dikarenakan medan jalan yang sulit untuk ditempuh oleh bus

    besar maka bus ini dijadikan sebagai alternative, selain kendaraan

    angkot/kendaraan kecil lainnya.

    4. Bus Tingkat

  • Bus tingkat merupakan bus yang memiliki dua lantai sehingga

    jumlah penumpang yang dapat diangkut bisa mencapai dua kalinya bus

    solo/bus lantai tunggal. Bus tingkat pernah popular digunakan dibeberapa

    kota di Indonesia seperti di Jakarta, Surabaya, Solo, Makasar.

    5. Bus Gandeng

    Bus ini adalah pengembangan dari bus standar dengan menambahkan

    bantalan rel pengikat pada bagian belakang, kemudian ditambahkan dengan

    body chassis sehingga menjadi dua buah bis dengan satu kemudi/bus

    gandeng. . dan jenis bus ini menjadi solusi dengan meningkatnya jumlah

    pengguna bus umum di ibukota Jakarta maupun dikota besar lain.

    3.2.Visi Misi Perusahaan

    Selaras dengan perkembangannya PT. Rahayu Santosa terus berinovasi

    melakukan perkembangan yang terus menerus terhadap produknya dengan

    menampilkan desain yang aerodinamis disertai dengan kontur body yang elegan

    dengan tampilan lampu-lampu yang sporty sehingga konsumen tidak merasa jenuh

    dengan produk yang dihasilkan oleh adapun perusahaan ini memiliki visi dan misi

    dalam menjalankan usahanya.

    1. Visi Perusahaan

    Menjadi perusahaan industri bus Indonesia yang terbaik dengan

    standar internasional.

    2. Misi Perusahaan

    1. Mengutamakan kepuasan pelanggan

    2. Menghasilkan produk yang berkualitas

    3.Melakukan perbaikan dan pengembangan yang

    berkesambungan

    4. Menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas.

    Melihat dari produk yang dihasilkan perusahaan karoseri PT. Rahayu

    Santosa mencoba menarik konsumen dengan menampilkan tekstur body kendaraan

    dengan desain yang elegan dan acrodinamis. Dengan tampilan lampu-lampu yang

  • sporty sehingga konsumen tidak merasa jenuh dengan produk yang dihasilkan oleh

    PT. Rahayu Santosa.

    3.2.Proses Produksi di PT. Rahayu Santosa

    Dalam menciptakan produknya PT. Rahayu Santosa memiliki beberapa

    divisi atau unit usaha, yang mana setiap divisi tersebut saling bekerjasama dalam

    menciptakan produk, dan setiap divisi tersebut merupakan sebuah mata rantai yang

    saling berhubungan. Berikut ini en Enginering

    Dalam menjalankan proses produksi PT. Rahayu Santosa sangat mengutamakan

    kerjasama antar satu divisi dengan divisi lainnya. Berikut gambaran proses produksi

    atau pembuatan bus di PT. Rahayu Santosa :

    a. Divisi Teknik Manufakturing

    Divisi ini merupakan tahap awal pembuatan bus. Karena didivisi inilah

    mulai dibuatnya komponen-komponen dasar bus. Mulai dari lantai tanda tangan

    cover penutup body , seperti pintu bagasi, spack board, sampai pada bagian

    dalam. Seperti inner-inner, duckting/deck atas, seperti roof, sampai pada

    pembuatan rangka-rangka body yang terbuat dari pipa-pipa besi dan pernak-

    pernik lainnya yang terbuat dari plate can pipa.

    b. Divisi Produksi

    Divisi inilah mulai dirakit produk atau komponen yang dihasilkan dari divisi

    manufacturing. Mulai dari pemasangan rangka-rangka dari pipa, untuk

    kemudian dipasangkan komponen-komponen. Yang terbuat dari plate sesudah

    terbentuk bus kemudian kerangka tersebut dipasangkan ke chassis untuk

    kemudian diproses kembali di divisi paint shop.

    c. Divisi Paint Shop

    Produk setengah jadi yang dihasilkan oleh divisi produksi kemudian dicat sesuai

    dengan keinginan konsumen. Produk yang sudah dicat kemudian masuk

    kebagian trimming atau interior. Di divisi inilah bus yang sudah dicat untuk

    kemudian dipasang kaca berikut interior dalamnya. Seperti kursi, karpet sebagai

    pelapis interior bagian dalam berikut pernak-perniknya. Untuk kemudian bus

    yang sudah diproses dibagian ini siap untuk melakukan road test dan water test

    untuk memastikan bus ini sudah siap dikendarai untuk selanjutnya dipasarkan ke

    konsumen.

  • 3.4. Struktur Organisasi Perusahaan

    Dalam menjalankan proses produksi setiap divisi atau unit usaha

    memiliki struktur organisasi yang mana hal ini bertujuan agar proses yang

    dilaksanakan tidak menyimpang atau keluar dari sistem yang diterapkan sehingga

    setiap anggotanya tahu akan tugas dan kewajibannya. Berikut struktur organisasi

    yang ada pada sebuah divisi atau unit kerja yang ada di PT. Rahayu Santosa.

    Manager

    Kepala Bagian

    PPIC

    ADM

    ADM

    SUPERVISOR

    Kepala Tekhnik

    operator operator operator

  • Berikut tugas dan peranan dari struktur organisasi :1. Manager

    Didalam peranannya manager berfungsi sebagai pembina,

    pengendali, dan berperan untuk pengaturan strategi dan

    pengembangan.

    2. Kepala Bagian

    Berperan dalam melaksanakan dan mengendalikan kegiatan

    operasional produksi.

    3. PPIC (Production Planing Inventory Control)

    Berperan dalam proses pembuatan rencana atau schedule produksi

    4. Administrasi

    Berperan sebagai pembuat data-data dalam proses schedule

    produksi

    5. Supervisor

    Mempunyai peranan sebagai pengawas, pengendali proses

    produksi pada struktur yang ada dibawahnya.

    6. Kepala Tekhnik ( Senior Operator)

    Berfungsi sebagai pelaksana dan pengatur proses produksi.

    7. Operator / Pelaksana

    Berperan untuk mengoperasikan mesin-mesin produksi dan

    pelaksanaan teknis di lapangan.