Strategi Menjadi Trader Forex “Part-Time”

4
http://www.foreximf.com/trading-forex/strategi-menjadi-trader-forex-part-time/ Strategi Menjadi Trader Forex “Part-Time” Tidak semua orang bisa menjadi trader full-time. Baru saja saya berdiskusi secara online dengan seorang pembaca blog FOREXimf.com bernama Flankie. Beliau mengkritisi pernyataan saya dalam artikel berjudul “Solusi Mengatasi 6 Penyebab Kegagalan Trading” yang saya buat hampir setahun yang lalu. Di situ saya mengatakan bahwa salah satu kegagalan dalam forex trading adalah tidak fokus dan ini biasanya menjangkiti kebanyakan trader pemula, terutama part-timer. Saya tidak “mengharamkan” status part-time trader. Saya juga mengawali karir trading saya dari situ. Yang saya kritisi justru adalah ketidakfokusan dalam melakukan aktivitas trading; salah satunya adalah ketika melakukan analisa. Fokus sangat penting. Bayangkan apabila ketika Anda sedang asyik melakukan analisa lalu anak Anda merengek minta ditemani merakit Lego. Jika Anda kemudian memarahi anak Anda karena dianggap mengganggu, maka itu akan menjadi preseden buruk untuk Anda sebagai ayah. Ingat, Anda telah bekerja sepanjang hari dan ia membutuhkan perhatian Anda. Atau, Anda belum menjadi ayah? Mungkin kekasih, atau istri Anda yang bisa jadi akan meminta perhatian “lebih”. :) Intinya, saya ulangi: fokus sangat penting untuk menjaga kualitas analisa yang Anda lakukan ketika trading. Tidak ada salahnya memang menjadi trader forex part-time. Ada beberapa strategi yang bisa Anda jalankan. Misalnya bagi Anda hanya bisa trading di malam hari mungkin bisa memilih melakukan transaksi di pasangan mata uang yang memang lebih aktif di malam hari. Nah, berikut ini saya pilihkan untuk Anda beberapa di antara banyak strategi yang bisa dijalankan oleh trader forex part-time.

Transcript of Strategi Menjadi Trader Forex “Part-Time”

Page 1: Strategi Menjadi Trader Forex “Part-Time”

http://www.foreximf.com/trading-forex/strategi-menjadi-trader-forex-part-time/

Strategi Menjadi Trader Forex “Part-Time”

Tidak semua orang bisa menjadi trader full-time. Baru saja saya berdiskusi secara online dengan

seorang pembaca blog FOREXimf.com bernama Flankie. Beliau mengkritisi pernyataan saya dalam

artikel berjudul “Solusi Mengatasi 6 Penyebab Kegagalan Trading” yang saya buat hampir setahun

yang lalu. Di situ saya mengatakan bahwa salah satu kegagalan dalam forex trading adalah tidak

fokus dan ini biasanya menjangkiti kebanyakan trader pemula, terutama part-timer.

Saya tidak “mengharamkan” status part-time trader. Saya juga mengawali karir trading saya dari situ.

Yang saya kritisi justru adalah ketidakfokusan dalam melakukan aktivitas trading; salah satunya

adalah ketika melakukan analisa.

Fokus sangat penting. Bayangkan apabila ketika Anda sedang asyik melakukan analisa lalu anak Anda

merengek minta ditemani merakit Lego. Jika Anda kemudian memarahi anak Anda karena dianggap

mengganggu, maka itu akan menjadi preseden buruk untuk Anda sebagai ayah. Ingat, Anda telah

bekerja sepanjang hari dan ia membutuhkan perhatian Anda. Atau, Anda belum menjadi ayah?

Mungkin kekasih, atau istri Anda yang bisa jadi akan meminta perhatian “lebih”. :)

Intinya, saya ulangi: fokus sangat penting untuk menjaga kualitas analisa yang Anda lakukan ketika

trading.

Tidak ada salahnya memang menjadi trader forex part-time. Ada beberapa strategi yang bisa Anda

jalankan. Misalnya bagi Anda hanya bisa trading di malam hari mungkin bisa memilih melakukan

transaksi di pasangan mata uang yang memang lebih aktif di malam hari.

Nah, berikut ini saya pilihkan untuk Anda beberapa di antara banyak strategi yang bisa dijalankan

oleh trader forex part-time.

Page 2: Strategi Menjadi Trader Forex “Part-Time”

http://www.foreximf.com/trading-forex/strategi-menjadi-trader-forex-part-time/

Pilih Waktu Yang Cocok

Berbicara mengenai memilih waktu juga adalah berarti memilih pasar. Jika Anda bekerja mulai pukul

9 pagi hingga 5 sore, berarti Anda bisa melakukan trading sebelum Anda berangkat ke kantor atau

setelah pulang dari kantor. Saya tidak menyarankan Anda melakukan trading ketika Anda bekerja di

kantor, terutama jika status Anda adalah karyawan biasa, bukan bos. Kecuali Anda siap menghadapi

resiko yang terjadi seandainya bos Anda naik darah lantaran pekerjaan tidak beres karena Anda sibuk

melakukan analisa dan memantau posisi trading. :)

Selain itu melakukan forex trading di tengah aktivitas rutin di kantor tentu akan membuat Anda

kehilangan fokus. Ingat, seperti yang dikatakan di atas: fokus sangat penting.

Sesuaikan waktu luang yang Anda miliki dengan waktu aktif pasar. Biasanya, mata uang bergerak

aktif ketika pasar asal mereka aktif. Misalnya, AUD dan NZD biasanya akan lebih aktif di waktu

market New Zealand dan Sydney. Yen biasanya akan lebih aktif ketika pasar Tokyo buka, dan

sebagainya. EUR dan GBP biasanya akan lebih aktif ketika pasar Eropa dan London buka, sementara

pasar New York akan mempengaruhi aktivitas USD.

Ini daftar waktu aktif pasar keuangan dunia:

Namun tentu saja itu tidak mengikat. Tidak berarti mata uang tersebut di atas tidak akan aktif jika

pasar asalnya tidak aktif. Jadi, bisa saja AUD menjadi aktif meskipun pasar yang aktif saat itu adalah

pasar New York, misalnya. Banyak faktor yang bisa menjadikan suatu pasangan mata uang bergerak

sangat aktif.Ketika pasar Tokyo, Eropa dan Inggris aktif, Anda bisa mencoba untuk melakukan

transaksi EUR/JPY, EUR/GBP, atau GBP/JPY. Ketika pasar New York aktif, Anda bisa memilih major

currency pair seperti EUR/USD, GBP/USD dan pasangan mata uang lain yang berpasangan dengan

USD.

Poin yang lebih penting adalah mencari waktu yang tepat untuk melakukan transaksi forex

trading dan usahakan di waktu tersebut ada pergerakan harga yang signifikan.

Sebagai informasi, pergerakan harga yang lebih signifikan terjadi biasanya ketika pasar Eropa,

London dan New York buka. Jika dikonversi ke Waktu Indonesia Barat, itu terjadi di kisaran pukul

14.00-21.00 WIB. Terkadang bahkan pergerakan signifikan terjadi hingga pukul 22.00 WIB.

Page 3: Strategi Menjadi Trader Forex “Part-Time”

http://www.foreximf.com/trading-forex/strategi-menjadi-trader-forex-part-time/

Untungnya kita tinggal di Indonesia, di mana kita masih bisa mencoba untuk menangkap peluang

tersebut meskipun berstatus sebagai trader part-time. Seorang rekan saya, trader forex asal New

Mexico, Amerika Serikat, pernah bertutur bahwa trader Indonesia sangat beruntung karena mereka

bisa trading dengan tenang saat pasar sangat aktif, tanpa harus terganggu oleh rutinitas pekerjaan

harian.

Nah, untuk itu Anda bisa mencoba untuk melakukan trading ketika sudah pulang kantor. Namun

sekali lagi, ini tidak mengikat. Yang penting Anda menemukan waktu untuk bisa trading tanpa

gangguan agar bisa FOKUS.

Manfaatkan Stop-Loss

Sebagai part-timer, waktu yang Anda miliki tentu tidak seleluasa full-time trader. Anda hanya bisa

melakukan transaksi dengan waktu yang terbatas. Keterbatasan itu mau tidak mau harus membuat

Anda mencari “rekan” yang bisa dipercaya untuk menjaga transaksi yang Anda lakukan. “Rekan” yang

paling efisien justru adalah komputer Anda sendiri.

Lho, bagaimana caranya?

Anda tentu menginstall MetaTrader di komputer, laptop, atau smartphone Anda bukan? Nah, Anda

tinggak memasang stop-loss untuk setiap transaksi yang Anda lakukan. Jadi ketika trading time Anda

sudah habis untuk hari itu, Anda bisa melakukan aktivitas lain dengan tenang karena sudah ada yang

mengantisipasi resiko untuk Anda.

Penggunaan smartphone adalah hal lain. Memang bisa membantu Anda melakukan trading di mana

pun Anda berada, tentu saja selama tersambung dengan internet. Namun jangan salah mengartikan

bahwa Anda pasti bisa leluasa ber-forex trading-ria saat jam kerja karena merasa dipermudah

oleh smartphone. Trading bukan hanya masalah kepraktisan namun juga – lagi-lagi – fokus.

Jadi, jika Anda ingin trading atau memantau pasar saat meeting penting di kantor, pastikan Anda

memiliki kemampuan untuk membagi perhatian namun tetap bisa memiliki tingkat konsentrasi yang

tinggi untuk kedua hal tersebut. Jika tidak, jangan deh.

Gunakan Time-Frame Besar, “Intip” Sesekali

Kebanyakan part-timer tidak cocok menjadi scalper. Sekali lagi: kebanyakan. Mungkin ada

beberapa part-timer yang bisa eksis sebagai scalper, namun tidak banyak karena

metode scalping membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi daripada metode lain. Maka dari itu

metode yang cocok untuk part-timer pada umumnya adalah day trading.

Untuk itu pergunakanlah time-frame yang besar untuk melakukan analisa. Paling kecil mungkin

adalah time-frame H1 (1 jam).

Nah, untuk ini ada tips yang bisa Anda manfaatkan, namun hanya untuk mereka yang benar-benar

bisa membagi waktu di sela-sela kesibukan pekerjaan. Hati-hati, tips ini tidak direkomendasikan

untuk mereka yang super sibuk dan tidak bisa memecah konsentrasi. Apalagi bagi para pekerja yang

senantiasa diawasi oleh atasan.

Page 4: Strategi Menjadi Trader Forex “Part-Time”

http://www.foreximf.com/trading-forex/strategi-menjadi-trader-forex-part-time/

Ketika Anda mempergunakan time-frame H1 maka candlestick chart akan berganti setiap satu jam

sekali. Ini bisa Anda manfaatkan untuk sesekali “kabur” sejenak dari rutinitas Anda dan melongok

chart barang dua atau lima menit untuk melihat perkembangan pasar. Anda bisa melakukannya

setiap 1 jam sekali, atau bahkan dua hingga tiga jam sekali karena seringnya tidak ada perubahan

signifikan dalam waktu satu jam.

Lebih panjang time-frame yang Anda pergunakan, berarti makin jarang frekuensi

Anda mengintip chart.

Trading Jangka Panjang

Katakanlah Anda tidak bisa mengatur waktu reguler untuk trading. Jangan berkecil hati karena masih

ada hal yang bisa Anda lakukan.

Anda bisa mempergunakan time-frame yang lebih besar daripada H1, misalnya H4 atau lebih besar.

Konsekuensinya tentu saja transaksi yang Anda lakukan bukan lagi bersifat day trade, melainkan

lebih panjang; mungkin bisa seminggu atau lebih. Namun hal ini justru memberikan keleluasaan bagi

Anda, karena Anda hanya perlu mengecek keadaan transaksi Anda sekali dalam sehari dan tidak

membutuhkan waktu yag lama; mungkin hanya sepuluh atau lima belas menit. Ini karena target dan

batasan resiko yang Anda tetapkan akan menjadi lebih besar daripada jika Anda melakukan day

trading.

The Bottom Line

Meskipun pasar forex berlangsung selama 24 jam sehari dan 5 hari seminggu, bukan berarti Anda

harus tetap online selama itu. Bahkan trader full-time pun tidak ada yang seperti itu. Trader full-

time tetap memilih waktu yang sesuai dengan strategi trading yang mereka miliki.

Tidak ada yang salah menjadi trader part-time, selama Anda bisa fokus dan memiliki strategi yang

tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Happy hunting.