Cara Bermain Forex - Bukan film kungfu, trading forex tanpa dendam

76
Bukan Film Kungfu, Trading Forex Tanpa Dendam

Transcript of Cara Bermain Forex - Bukan film kungfu, trading forex tanpa dendam

Bukan Film Kungfu, Trading Forex Tanpa Dendam

Anda pernah menonton film kungfu zaman baheula? Biasanya kisahnya diawali dengan kematian seseorang; guru, kakak, adik, atau mungkin istri si tokoh utama

Kematian itu disebabkan oleh pembunuhan yang dilakukan tokoh lain yang tentu saja adalah tokoh antagonis, biasanya berkumis tebal dan wajahnya garang

Kadang-kadang berjenggot

Latar belakang kisahnya biasanya di masa dinasti Yuan, Ching atau Ming

(Entah mana zaman yang benar, yang jelas waktu itu orang belum mengenal trading forex)

Singkat cerita, kematian yang disebabkan oleh pembunuhan itu menumbuhkan dendam kesumat di hati sang pendekar yang menjadi tokoh utama kisah itu

Didahului dengan teriakan: 'Aku akan membalaskan dendammu, Guru/Kakak/Adik/Istriku!' sang pendekar �

pun berkelana dengan dendam membara di hati

Selanjutnya bisa ditebak: biasanya sang pendekar berhasil menemukan si pembunuh dan berhasil memenangkan sebuah pertarungan sengit yang berujung pada kematian si pembunuh

Sang pendekar pun puas bisa membunuh si tokoh jahat

Biasanya begitu

'Tradisi' balas dendam ini '“ sayangnya '“ ada juga �dalam dunia trading forex

Seorang trader cederung akan merasa 'dendam' tiap kali strategi �forex yang ia miliki tak bisa berjalan dengan baik, dengan kata lain: rugi

Dalam trading forex, tradisi seperti ini kerap disebut dengan 'revenge trading' alias 'trading balas dendam'� �

Namun, berbeda dengan kisah-kisah film kungfu, kisah balas dendam dalam trading forex justru seringkali berakhir dengan

'“ agar terdengar menyeramkan '“ 'kematian sang tokoh utama' �

Seperti pada kebanyakan film laga yang dibintangi Andy Lau, di mana tokoh protagonisnya justru sering ikut mati

Apa sih sebenarnya 'trading balas dendam' itu?�

Adalah manusiawi ketika seorang trader merasa sedih atau setidaknya kecewa ketika pasar dengan tanpa perasaan merampas uang Anda

Pada situasi seperti itu, besar sekali kemungkinan seorang trader akan 'terbakar' emosi dan segera ingin membalas �kekalahan

Trading balas dendam sebenarnya bukanlah strategi trading forex

Trading balas dendam adalah ketika Anda menjadi sangat emosional ketika pasar tidak bergerak sesuai dengan keinginan

Anda dan Anda menjadi sangat agresif dalam melakukan transaksi

Keputusan yang Anda ambil tidak lagi berdasarkan pertimbangan yang matang melainkan

Anda cenderung akan melupakan atau bahkan mengabaikan aturan-aturan yang berlaku dalam trading

Bisa Sangat Menyakitkan

Emosi adalah musuh utama trader

Para trader pendendam akan melipatgandakan volume transaksi mereka hingga dua atau bahkan tiga kali lipat dari

volume seharusnya (yang telah ditetapkan dalam trading plan)

Dasar pemikiran mereka sederhana: 'Saya akan bisa dengan cepat menutup kerugian sebelumnya, bahkan ditambah dengan keuntungan

' Namun sayangnya pemikiran �seperti ini keliru!

Mengapa? Karena jika ternyata harga tak bergerak sesuai dengan keinginan, mereka akan

dengan mudah melakukan hal yang sama!

Coba pikirkan: misalnya Anda membuka transaksi Buy sebanyak 1 lot, kemudian harga turun sejauh 300 pips

Dengan dasar pemikiran seperti di atas, Anda akan dengan mudah membuka lagi 2 lot posisi Buy

Jika kemudian harga turun lagi 300 pips, dengan pemikiran yang keliru itu Anda akan dengan

emosional membuka 4 (empat) posisi buy lagi!

Betul, jika harga memantul lagi (rebound) sejauh 300 pips maka Anda akan mendapatkan keuntungan

Masalahnya, siapkah Anda jika harga ternyata turun lagi sejauh'¦ tak terhingga? Kalaupun suatu ketika Anda akan 'menang', itu murni karena Anda melakukan 'gambling'� �

Anda hanya melemparkan diri Anda ke dalam resiko yang tak terukur

Stick to the plan!

Mungkin beberapa transaksi pertama yang Anda lakukan membuahkan keuntungan yang cukup untuk membuat Anda tersenyum lebar,

namun Anda tidak menyadari bahwa bisa saja suatu saat nanti senyum Anda akan dihapus oleh

beberapa kali kerugian

Akhirnya beberapa kali kesuksesan itu membuat Anda jumawa dan beranggapan, 'Aku tak mungkin akan dikalahkan oleh pasar

' Di tengah ketakutan akan mengalami kerugian, Anda justru �menjadi sombong dan melipatgandakan volume transaksi Anda

Atau, bisa jadi Anda memang sengaja menempatkan lot terlalu besar lantaran Anda tak memiliki trading plan sebelumnya

Untuk itu, buatlah trading plan, yang di dalamnya juga mengatur berapa besar resiko yang siap Anda hadapi

Jika sudah, jangan lupa untuk selalu menjalankan trading plan-nya, ya?

Siap kalah = siap menang

Seperti slogan dalam masa kampanye, ya? �

Dalam trading, slogan itu bukan sekedar hiasan bibir semata

Anda harus benar-benar siap menerapkannya

Sebelum melakukan transaksi, cobalah untuk berasumsi bahwa setiap transaksi pada dasarnya adalah siap rugi

Dengan demikian Anda akan mempersiapkan sebesar apa kerugian yang siap Anda tanggung

Jika Anda benar-benar rugi, Anda sudah siap menerimanya kerugian yang Anda alami hanya sebagian kecil dari modal Anda (biasanya tak lebih dari kisaran 2-5%)

Anda hanya akan siap menerima kerugian jika Anda sudah benar-benar menetapkan berapa besar kerugian yang akan Anda derita

Itu artinya, Anda masih akan bisa melanjutkan strategi forex Anda dengan leluasa seandainya kerugian terjadi

Lebih penting lagi, kehidupan pribadi Anda tak akan terganggu meskipun Anda baru saja loss

Anda masih tetap bisa membayar tagihan, makan enak, masih bisa membeli tiket untuk liburan

Pokoknya kerugian dalam trading tak mengubah pola hidup Anda sedikitpun

Maka dari itu Anda harus '“ wajib! '“ membatasi kerugian Anda

Move on!

Anda harus bisa melupakan kekalahan yang telah lalu

Yang perlu Anda ingat hanyalah kesalahan apa yang telah dilakukan sehingga berujung pada kerugian

Jangan biarkan kerugian yang baru Anda alami mempengaruhi keputusan trading Anda

Inilah yang membedakan trader juara dengan pecundang

Bukan strategi trading forex semata, melainkan kemampuan untuk tetap berpikir tenang dan obyektif tanpa dibebani oleh kejadian yang telah berlalu

Jika Anda telanjur merasa kesal setelah mengalami loss, cobalah untuk mengambil waktu untuk menjauh dari pasar,

setidaknya 24 jam, hingga kekesalan Anda benar-benar hilang

Dengan demikian, Anda akan kembali fresh dan keputusan yang Anda ambil berdasarkan strategi

forex yang Anda miliki akan lebih obyektif

Balas dendam melahirkan dendam baru

Kalimat di atas juga sebenarnya cukup sering muncul dalam dialog film kungfu 'jadul' �

Kalimat itu biasanya diucapkan oleh pendekar yang sudah tua, cenderung berlaku seperti petapa

Dalam trading pun demikian

Bayangkan jika setelah melakukan aksi dengan niat 'balas dendam', kerugian yang Anda derita justru semakin besar�

Tentu ini akan melahirkan dendam kesumat baru

Ada cara lain yang lebih elegan dalam membalas kekalahan Anda: tradinglah seperti biasa

Jalankan strategi forex Anda dengan baik dan benar

Tanpa emosi, tanpa dendam

Jangan ambil keputusan trading saat keadaan hati Anda sedang emosional

Tunggu sampai reda, baru melangkah lagi

Selamat berjuang, Pendekar!