STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

45
STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN ATLET TAEKWONDO DI SDT BINA ILMU Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Shopiya Ahadiyyah NIM. 16220029 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 1442H/2020 M

Transcript of STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

Page 1: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH

DENGAN ATLET TAEKWONDO DI SDT BINA ILMU

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Sosial (S.Sos)

Oleh:

Shopiya Ahadiyyah

NIM. 16220029

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)

JAKARTA

1442H/2020 M

Page 2: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH

DENGAN ATLET TAEKWONDO DI SDT BINA ILMU

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Sosial (S.Sos)

Oleh:

Shopiya Ahadiyyah

NIM. 16220029

Pembimbing:

Upi Zahra, S.Sos.I., M.I.Kom.

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)

JAKARTA

1442H/2020 M

Page 3: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Strategi Komunikasi Persuasif antara Pelatih

dengan Atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu” yang disusun oleh Shopiya

Ahadiyyah, Nomor Induk Mahasiswa: 16220029 telah diperiksa dan

disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.

Tangerang, 5 Agustus 2020

Pembimbing,

Upi Zahra, S.Sos.I., M.I.Kom

Page 4: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Strategi Komunikasi Persuasif antara Pelatih dengan

Atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu” oleh Shopiya Ahadiyyah (16220029)

telah diajukan pada sidang munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah

Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta (IIQ) pada tanggal 10 Agustus 2020, sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos).

Jakarta, 10 Agustus 2020

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah

Institu Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,

Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A.

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang, Sekertaris Sidang,

Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A. Isman Iskandar, M.Sos

Penguji 1, Penguji 2,

Isman Iskandar, M.Sos Al-Mukaromah, M.I.Kom

Pembimbing,

Upi Zahra, S.Sos.I., M.I.Kom

Page 5: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

iii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Shopiya Ahadiyyah

NIM : 16220029

Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 02 Mei 1999

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Strategi Komunikasi Persuasif

antara Pelatih dengan Atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu” adalah benar-

benar asli karya Penulis kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan.

Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung

jawab saya.

Jakarta, 5 Agustus 2020

Shopiya Ahadiyyah

Page 6: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

iv

MOTTO

“JIKA KAMU TIDAK SANGGUP MENAHAN LELAHNYA BELAJAR

MAKA KAMU HARUS SANGGUP MENAHAN PERIHNYA

KEBODOHAN”

(Imam Syafi’i)

Page 7: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

v

KATA PENGANTAR

نٱللٱبسم لرحيمٱلرحم

ن عوذباللهمنشرور ن ست غفره،و ن ست عينهو دهو ن حم لل مد أ نفسن اإنالح

ه ادي نيضللف لا م مضلل هو ني هدهاللهف لا الن ا،م يئ اتأ عم منس و

مداع بده دأ نمح أ شه ل ه،و حد هلا ش ريك إلااللهو إل ه دأ نلا ل هأ شه

سوله،أ ماب عد ر و

Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita kenikmatan

yang begitu besar, tidak ada yang berjalan tanpa ada pengawasan dari-Nya,

semoga keberkahan selalu terlimpahkan untuk kita semua. Shalawat serta

salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad saw, yang telah

menunjukkan kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang telah diridhai Allah

swt, beliaulah yang membawa Al-Qur´an yang menjadi pedoman dalam

kehidupan sehari-hari kita, semoga kelak mendapatkan syafa’at darinya di

hari kiamat.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang

sangat berjasa, untuk itu rasa terimakasih penulis sampaikan kepada berbagai

pihak diantaranya:

1. Ibu Prof, Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, M.A., selaku Rektor Institut

Ilmu Al-Qur´an Jakarta, Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H.,

M.Hum,. selaku wakil Rektor Institut Ilmu Al-Qur´an Jakarta, Bapak

Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE., M.Si., AK., CPA., selaku wakil

Rektor II, Ibu Dr. Hj. Romlah Widayati, M.Ag., selaku wakil Rektor

III.

Page 8: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

vi

2. Bapak Dr. Muhammad Ulinnuha Lc., M.A., selaku Dekan Fakultas

Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta.

3. Bapak KH. Muhammad Haris Hakam S.H., M.A. selaku Ketua Prodi

Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Bapak Isman Iskandar M.

Sos. selaku sekertaris Prodi komunikasi dan penyiaran Islam.

4. Ibu Upi Zahra, S.Sos.I., M.I.Kom., selaku Dosen Pembimbing yang

telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan

arahan, juga kepada Bapak Dr. H. Muhammad Ulinnuha, Lc., MA

selaku Pimpinan Sidang, Bapak Isman Iskandar, M.Sos selaku

penguji I sekaligus Sekretaris Sidang, Ibu Al-Mukarromah, M.I.Kom

selaku penguji II.

5. Bapak Ibu Dosen Institut Ilmu Al-Qur´an Jakarta yang sudah mau

berbagi ilmu tanpa bosan-bosannya.

6. Kedua orang tua tercinta Appa H.Dedy Syahril dan Mamah Hj.

Marfu’ah atas pengorbanan selama ini, sejak dalam kandungan

sampai usia sekarang ini, yang tidak pernah lelah dalam mendidik,

mendoakan, dan berjuang untuk anak-anaknya.

7. Ketiga keponakan saya Fahry Abiansyah, Valiza Alya, Syahrillah

Addarajat, sepupu saya Faisal Abi Maulana dan Widia Nur Latifah

serta semua keluarga besar yang sudah menjadi keluarga terbaik saya.

8. Sabeum Mulyadi yang telah sabar dalam melatih dan memberikan

dukungan untuk saya selama sepuluh tahun belakangan ini serta

dalam penelitian Taekwondo di SDT Bina Ilmu.

9. Para atlet dan orangtua atlet Taekwondo SDT Bina Ilmu yang sangat

antusias dalam pelatihan, dan juga telah meluangkan waktu untuk

proses wawancara.

10. Teman-teman KPI angkatan ke-2 (2016) yang telah menemani

berjuang dari awal hingga akhir, 4 tahun yang sangat berharga dan

terkenang baik untuk saya.

Page 9: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

vii

11. Sahabat saya Elok Hanifatur Rizqiyah yang tidak pernah bosan

memberikan dukungan dan menyemangati saya.

12. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah

turut membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir perkuliahan

ini, semoga apa yang telah kalian lakukan dibalas oleh Allah swt

dengan sebaik-baiknya balasan, semoga apapun urusan kalian akan

dipermudah oleh Allah swt., sebagaimana kalian mempermudah

urusan saya.

Jakarta, 10 Agustus 2020

Shopiya Ahadiyyah

Page 10: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

viii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii

SURAT PERNYATAAN........................................................................... iii

MOTTO ......................................................................................................iv

KATA PENGANTAR ................................................................................. v

DAFTAR ISI ........................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ......................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii

Pedoman Transliterasi ............................................................................ xiii

ABSTRAK ...............................................................................................xvii

BAB I ........................................................................................................... 1

PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A. Latar Belakang .......................................................................................1

B. Permasalahan .........................................................................................4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................6

D. Kegunaan Penelitian ..............................................................................6

E. Tinjauan Pustaka ...................................................................................7

F. Metode Penelitian ................................................................................. 10

G. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................... 16

H. Sistematika Penelitian .......................................................................... 17

BAB II ........................................................................................................ 19

PEMBAHASAN ........................................................................................ 19

A. Komunikasi Antarpribadi.................................................................... 19

1. Strategi Komunikasi ................................................................... 21

2. Komunikasi Persuasif ................................................................. 23

Page 11: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

ix

3. Strategi Komunikasi Persuasif ................................................... 27

4. Teknik-Teknik dalam Komunikasi Persuasif ............................ 29

5. Faktor Pendukung dan Hambatan Komunikasi Persuasif ....... 33

B. Pembentukan Karakter Baik ............................................................... 38

1. Ruang Lingkup dan Komponen-Komponen Pendidikan

Karakter ............................................................................................. 41

2. Pembentukan Karakter Baik Melalui Partisipasi Olahraga ..... 42

3. Motivasi Semangat Berkompetisi ............................................... 43

C. Taekwondo .................................................................................. 45

BAB III ...................................................................................................... 48

Gambaran Umum Taekwondo SDT Bina Ilmu ....................................... 48

A. Struktur dan Tujuan Organisasi Taekwondo SDT Bina

Ilmu .............................................................................................................. 48

B. Program Kegiatan Taekwondo SDT Bina Ilmu ....................... 50

C. Profil Pelatih Taekwondo SDT Bina Ilmu ................................ 53

D. Perolehan Prestasi Atlet Taekwondo SDT Bina Ilmu ......................... 54

BAB IV ...................................................................................................... 57

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA

PELATIH DENGAN ATLET TAEKWONDO DI SDT BINA ILMU .... 57

A. Aktivitas Strategi Komunikasi Persuasif Antara Pelatih Dengan Atlet

Taekwondo di SDT Bina Ilmu ......................................................................... 61

B. Pelaksanaan Strategi Komunikasi Persuasif Antara Pelatih Dengan

Atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu ................................................................ 77

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi Antara Pelatih

Dengan Atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu .................................................. 87

BAB V ........................................................................................................ 93

PENUTUP ................................................................................................. 93

A. KESIMPULAN .................................................................................... 93

B. SARAN ................................................................................................. 94

Page 12: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

x

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 95

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... 100

CURRICULUM VITAE ......................................................................... 114

Page 13: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Wawancara pada Orangtua Atlet Taekwondo ………………. 99

Tabel 1.2 : Penelitian Terdahulu ……………….......…………………… 106

Tabel 4.1: Rumusan Strategi Komunikasi Persuasif ……………………. 63

Page 14: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1: Foto Pelatih

Gambar 3.2: Pada Kejuaraan Menhan Cup

Gambar 3.3: Kejuaraan The Best Championship 2020

Gambar 4.1: Suasana Latihan Taekwondo di SDT Bina Ilmu

Gambar 4.2: Bersama Pelatih dan Para Atlet

Gambar 4.3: Para Atlet yang Sedang Memperhatikan Pelatih

Gambar 4.4: Penyerahan Medali dan Sertifikat oleh Pelatih Kepada Atlet dan

Orangtua Atlet

Gambar 4.5: Atlet yang Berlatih dan Diperhatikan Orangtua

Gambar 4.6: Suassana Latihan di Lapangan

Gambar 4.7: Atlet yang Sedang Memimpin Pembacaan Janji Taekwondo

Gambar 4.8: Kegiatan Bulanan Pembacaan Do’a Khotmil Al-Qur’an

Gambar 4.9: Pelatih Sedang Memeriksa Kerapihan Kuku

Page 15: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

xiii

Pedoman Transliterasi

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad

yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ transliterasi

Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

أ: a

th : ط

ب: b

zh : ظ

ت: t

: ع

ث: ts

gh : غ

ج: j

f : ف

ح: h

q : ق

خ: kh

k : ك

د: d

l : ل

ذ: dz

m : م

ر: r

n : ن

ز: z

w : و

س: s

h : ه

ش: sy

: ء

ص: sh

y : ي

Page 16: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

xiv

ض: dh

2. Vokal

Vokal tunggal vokal panjang vokal rangkap

Fathah : a آ : â ...ي: ai

Kasrah : i ي : î ...و: au

Dhammah : u و : û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال)

qamariyahditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

al-Madînah :المدينة al-Baqarah : البقرة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال)

syamsiyahditransliterasikan sesuai dengan aturan yang

digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.

Contoh:

as-Sayyidah : السيدة ar-rajul : الرجل

-ad : الدارمي asy-syams : الشمس

Dârimî

c. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah (Tasyîd) dalam system aksara Arab digunakan

lambang ( ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan

dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang

bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik

Page 17: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

xv

tasydîdyang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang

terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf

syamsiyah.Contoh:

ناباالل Âmannâ billâhi : آم

اء السف ه ن Âmanâ as-Sufahâ’u : آم

Inna al-ladzîna : إنالذين

كع الر wa ar-rukka i : و

d. Ta Marbûthah (ة)

Ta Marbûthah (ة) apabila berdir sendiri, waqaf atau diikuti

oleh kata sifat (na at), maka huruf tersebut dialihaksarakan

menjadi huruf “h”.

Contoh:

الل فءد ة : al-Af’idah

مي ة معي ةالإسلا الج : al-Jâmi ah al-Islâmiyyah

Sedangkan ta marbûthah yang diikuti atau disambungkan(ة)

(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan

menjadi huruf “t”.

Contoh:

Âmilatun Nâshibah : ع امل ةن اصب ة

ى al-Âyat al-Kubrâ : الا ي ة الكبر

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf capital,

akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku

ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI),

Page 18: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

xvi

seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama

bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada

PUEBI berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak

miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya.

Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,

maka huruf yang ditulis capital adalah awal nama diri, bukan

kata sandangnya. Contoh: Âlî Hasan, al- Ârîdh, al-

Asqallânî, al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk

penulisan kata Al-Qur’an dan nama-nama surahnya

menggunakan huruf capital. Contoh: Al-Qur’an, Al-Baqarah,

Al-Fâtihah dan seterusnya

Page 19: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

xvii

ABSTRAK

Skripsi ini dilatar belakangi bahwasanya komunikasi dan

penyampaian pesan materi pelatih dalam meraih perhatian dan konsentrasi

selama proses latihan tidak bisa hanya sekedar informatif namun juga

bersifat mengajak (persuasif), yakni karena seorang atlet yang masih duduk

di bangku Sekolah Dasar cenderung mudah meniru namun sering kali

perhatiannya teralihkan, menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi seorang

pelatih selama proses latihan.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana

perumusan dan pelaksanaan strategi komunikasi persuasif antara pelatih

dengan atlet dalam membentuk karakter baik dan motivasi semangat

berkompetisi taekwondo di SDT Bina Ilmu dan apa saja faktor pendukung

serta penghambat komunikasi antara pelatih dengan atlet. Perbedaan

penelitian terdahulu dengan penelitian ini yaitu terletak pada objek

penelitian, seperti contoh dari skripsi terdahulu yang berjudul Komunikasi

Persuasif Guru dan Murid dalam membentuk Akhlakul Karimah (Studi

Kasus Pada Taman Kanak-kanak Al-Furqan Enrekang)”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data

dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa pertama, perumusan strategi

komunikasi persuasif ada 4 yaitu, komunikasi antara pelatih dengan atlet,

komunikasi antara pelatih dengan orangtua atlet, komunikasi antara orangtua

atlet dengan atlet, komunikasi antara atlet dengan sesama atlet. Kedua

pelaksanaan strategi komunikasi persuasif menggunakan 3 teknik, yaitu

teknik integrasi, teknik asosiasi, dan teknik ganjaran (Pay off technique) dan

hukuman (fear arrousing technique). Ketiga, faktor pendukung dalam

komunikasi antara pelatih dengan atlet adalah kredibilitas pelatih dan

efektifitas pesan persuasif, sedangkan faktor penghambat terbagi menjadi 5

yaitu: waktu latihan yang sebentar, kehadiran atlet sedikit pada saat latihan,

tempat dan peralatan yang kurang lengkap, atlet yang tidak ikut serta dalam

kegiatan kejuaraan dan kurangnya fokus pelatih pada saat pelatihan.

Page 20: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication

berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis

yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. 1

Komunikasi merupakan kegiatan yang tak pernah terlepas dari sendi-

sendi kehidupan sesama makhluk ataupun makhluk terhadap

penciptanya. Dalam hal ini manusia berkomunikasi sebagai makhluk

yang berinteraksi dan saling membutuhkan satu sama lain, karena proses

komunikasi ini terjadi terus menerus disepanjang kehidupan.

Komunikasi adalah hubungan kontak langsung maupun tidak

langsung antar manusia, baik itu individu maupun kelompok. Dalam

kehidupan sehari-hari didasari atau tidak, komunikasi adalah bagian dari

kehidupan itu sendiri, karena manusia melakukan komunikasi dalam

pergaulan dan kehidupannya. 2 Komunikasi antar pelatih dengan atlet

Taekwondo di SDT Bina Ilmu ini, menjadi menarik karena diadakan

pelatihan anak sejak dini mungkin. Dalam kategori (Pra Cadet) yaitu

klasifikasi pertandingan rentang usia 7-11 tahun mereka sudah giat

berlatih dan dibimbing dalam mengikuti kejuaraan Taekwondo. Menjadi

sebuah tantangan tersendiri bagi seorang pelatih dalam meraih perhatian

dan konsentrasi selama proses latihan.

1 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2013), Cet. ke-25, h. 9

2 H.A.W.Widjaya, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta: Rajawali Press,

2011), Cet. ke-2, h.29

Page 21: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

2

SDT Bina Ilmu merupakan Sekolah Dasar Terpadu yang dimana

SDT Bina Ilmu ini menjadi salah satu finalis Lomba Budaya Mutu

Sekolah 20173, dan pastinya para pendidik punya tanggung jawab moral

kepada orang tua yang memercayakan pendidikan putra-putrinya di SDT

untuk mendapatkan pelayanan pendidikan yang maksimal dan bermutu.

Lokasi SDT Bina Ilmu Parung, Bogor yang beralamatkan Jl. Haji Mawi

No.3, Waru, Parung, Kec. Parung, Bogor, Jawa Barat 16330,

Taekwondo SDT Bina Ilmu termasuk kedalam salah satu

kegiatan ekstrakurikuler yang dimulai pada tahun 2010, setelah 1 bulan

diadakannya latihan, sekolah mendapat undangan kejuaraan yang

diselenggarakan di kota Tangerang Selatan. Menjadi motivasi seorang

pelatih agar memberikan latihan yang rutin.Yang tadinya Taekwondo

tidak diunggulkan karena baru dimulai justru meraih juara 2 dengan

hadiah 2 juta di Summarecon, itu semua berkat kerajinan dan ketekunan

seorang atlet.4

Seorang anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar

cenderung mudah meniru namun masih belum bisa mengenali dan

mengolah emosi mereka.Untuk itu pendidikan saat ini harus seimbang

antara iman dan takwa (imtak) juga ilmu pengetahuan (iptek) sebagai

benteng dari ibadah dan muamalah. Menurut Averil yang dikutip oleh

Stephen W. LittleJohn5 dalam teori komunikasi menyebut emosi sebagai

sindrom yang diartikan sebagai kelompok-kelompok atau susunan-

susunan respons yang berjalan beriringan. Sindrom emosional terbentuk

secara sosial, karena manusia belajar melalui interaksi mengenai

kelompok perilaku tertentu apa yang harus diambil untuk mengartikan

3 https://republika.co.id/berita/p1mipy374/ini-tujuh-alasan-memilih-sd-terpadu-bina-

ilmu-parung. Dilihat pada 15 Juli 2020. Pukul: 09.00 wib 4Wawancara dengan Sabeum Mulyadi, Tangerang, 17 Juni 2020

5Stephen W. LittleJhon dan Karen A. Foss, Teori Komunikasi Edisi 9 (Jakarta:

Salemba Humanika, 2017), h.126

Page 22: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

3

dan bagaimana menunjukan sebuah emosi tertentu. Emosi dimainkan

dalam cara tertentu dan kita mempelajari peranan ini melalui

komunikasi.

Oleh karena itu, penyampaian pesan materi tidak bisa hanya

sekedar informatif namun juga bersifat mengajak (persuasif), yakni agar

seorang atlet dapat menerima dan memahami pesan selama proses

latihan berlangsung. Bagaimana seharusnya seorang atlet bertindak

dengan baik dan berhubungan dengan baik kepada temannya juga pada

pelatihnya. Sehingga bisa menjadi sebuah kebiasaan yang juga bisa

diterapkan dalam keseharian seorang atlet dimanapun dia berada.

Tidak hanya sebagai seni beladiri, melalui pelatihan Taekwondo,

seorang anak mempunyai wadah untuk bebas mengekspresikan dirinya.

Pada setiap pertandingan, seorang pelatih memotivasi semangat juang

yang tinggi, sehingga anak mampu meningkatkan rasa percaya dirinya,

dan untuk mendapat kehormatan serta kebanggaan dalam membawa

harum nama baik sekolah dan tentunya kebanggaan bagi orangtuanya.

Dengan menjadi kebanggaan, dapat menyenangkan hati orang tua yang

merupakan tindakan terpuji seorang anak kepada orang tua. Allah swt

berfirman:

أ لات عبدواإلاإياهو بك ق ض ىر الد ينإحس انا...و بالو "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada

ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya."(QS. Al-Isra[17]: 23)

Melihat dari latar belakang masalah diatas, penulis merasa

tertarik untuk membahas bentuk komunikasi yang diterapkan pelatih

tehadap atlet yang tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda.

Perlunya meneliti lebih dalam seperti apa strategi komunikasi efektif dan

interaksi apa yang terjadi antara pelatih dengan atlet Taekwondo di SDT

Bina Ilmu, sehingga seorang atlet dapat beradaptasi dan merasa nyaman

Page 23: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

4

selama pelatihan Taekwondo dan membentuk karakter yang semakin

baik juga bermental juara.

Dengan latar belakang penulis yang sudah aktif dibidang

Taekwondo selama 10 tahun, memunculkan gambaran pelatihan

sehingga bisa ikut belajar mengajar atau melatih atlet yang masih duduk

dibangku Sekolah Dasar. Menjadi tantangan sendiri bagi pelatih

Taekwondo SDT Bina Ilmu agar dapat meraih perhatian dan membentuk

atlet yang disiplin pada pelatihan. Peneliti melihat perlunya strategi

komunikasi yang tepat sehingga anak-anak dapat dengan nyaman

berlatih Taekwondo.Maka muncul ketertarikan peneliti untuk melakukan

penelitian di SDT Bina Ilmu.

Penulis akan menindaklanjutinya secara ilmiah dengan judul

“Strategi Komunikasi Persuasif antara Pelatih dengan Atlet

Taekwondo di SDT Bina Ilmu.”

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa perlu untuk

mengidentifikasi, membatasi, dan merumuskan masalah, sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka penulis

mengidentifikasikan masalah, sebagai berikut:

a. Strategi pelatih Taekwondo dalam melatih atlet sejak dini di

SDT Bina Ilmu.

b. Komunikasi pelatih dalam meraih perhatian dan konsentrasi

selama proses latihan.

c. Seorang anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar

cenderung mudah meniru namun masih belum bisa mengenali

dan mengolah emosi mereka.

Page 24: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

5

d. Seorang atlet dapat beradaptasi selama pelatihan Taekwondo

karena pelatih tidak hanya sekedar informatif namun juga

bersifat mengajak (persuasif).

2. Pembatasan Masalah

Melihat latar belakang masalah dan identifikasi masalah di

atas, Peneliti membatasi masalah yang diteliti berdasarkan hasil

identifikasi. Dalam penulisan ini, Peneliti dapat membatasi

berdasarkan, objek, tempat, waktu maupun lainnya. Penulis

membatasi permasalahannya yaitu, Strategi Komunikasi Persuasif

antara Pelatih dengan Atlet.

3. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis akan

menarik suatu rumusan pokok masalah agar pembahasan skripsi

ini terarah dan sistematis. Sub permasalahannya, sebagai berikut:

a. Bagaimana rumusan strategi komunikasi persuasif antara

pelatih dengan atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu dalam

membentuk karakter baik dan motivasi semangat

berkompetisi?

b. Bagaimanapelaksanaan strategi komunikasi persuasif antara

pelatih dengan atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu dalam

membentuk karakter baik dan motivasi semangat

berkompetisi?

c. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat

komunikasi antara pelatih dengan atlet Taekwondo di SDT

Bina Ilmu dalam membentuk karakter baik dan motivasi

semangat berkompetisi?

Page 25: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

6

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakan penelitian ini, sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui rumusan strategi komunikasi persuasif antara

pelatih dengan atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu dalam

membentuk karakter baik dan motivasi semangat berkompetisi

seorang atlet.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan strategi komunikasi persuasif antara

pelatih dengan atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu dalam

membentuk karakter baik dan motivasi semangat berkompetisi

seorang atlet.

3. Untuk mengetahui adanya factor pendukung dan penghambat dalam

komunikasi antara pelatih dengan atlet Taekwondo di SDT Bina

Ilmu.dalam membentuk karakter baik dan motivasi semangat

berkompetisi seorang atlet.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini dapat dilihat dari dua aspek, yakni:

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan

pengetahuan ilmiah pada bidang ilmu komunikasi.

2. Kegunaan Praktis

Penelitian ini dapat dijadikan penelitian selanjutnya yang

serupa dan sedikit banyak penelitian ini akan memberikan kontribusi

bagi pengembangan pengetahuan ilmiah pada bidang ilmu

komunikasi dan menambah wawasan baru bagi masyarakat secara

umumnya, juga terkhusus bagi mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur´an

(IIQ) Jakarta. Serta menjadi bahan masukan untuk pelatihan

Page 26: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

7

Taekwondo di SDT Bina Ilmu agar dapat meningkatkan strategi

komunikasi persuasif dalam pelatihan Taekwondo.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini, penulis merasa tertarik

untuk meneliti Strategi Komunikasi Persuasif Antara Pelatih Dengan

Atlet Dalam Membentuk Karakter Baik dan Semangat Berkompetisi

Taekwondo di SDT Bina Ilmu. Penulis juga melakukan tinjauan pustaka

sebagai berikut:

1. “Pola Komunikasi Antara Atlet Dengan Pelatih Dalam

Memotivasi Semangat Berkompetisi di Perguruan Silat Hati

Terate Cabang Depok” oleh Khairun Nisaa, mahasiswa Prodi

Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta, tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metodologi

kualitatif deskriptif, dengan pendekatan sampel dan menggunakan

teori Joseph A. Devito yaitu pola komunikasi. Dapat disimpulkan

bahwa pola komunikasi antara pelatih dan atlet dalam memotivasi

semangat berkompetisi di perguruan silat persaudaraan setia hati

terate cabang depok adalah menggunakan pola komunikasi roda

dan pola komunikasi rantai.6

2. “Peran Komunikasi Orang Tua Dalam Memotivasi belajar Al-

Qur’an Anak (Studi Kasus di Desa Cikarang Kecamatan Muncang

Kabupaten Lebak)” disusun oleh Mashlahatul Ummah mahasiswa

Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin dan

Dakwah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, tahun 2018.

6Khoirun Nisaa, “Pola Komunikasi Antara Atlet Dengan Pelatih Dalam Memotivasi

Semangat Berkompetisi di Perguruan Silat Hati Terate Cabang Depok”, Skripsi, (Jakarta:

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, 2018), t.d.

Page 27: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

8

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Dan teknik

pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan

dokumentasi.7

3. “Komunikasi Persuasif Guru dan Murid dalam membentuk

Akhlakul Karimah (Studi Kasus Pada Taman Kanak-kanak Al-

Furqan Enrekang)” oleh Nur Apni Oktafiah, mahasiswa Prodi

Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas

Islam Negeri Alauddin Makassar, tahun 2017. Jenis penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologi

komunikasi. Dan teknik pengumpulan data dengan observasi,

wawancara, dan dokumentasi.8

4. “Aktivitas Dakwah H. Sanusi dengan Komunikasi Persuasif di

Perguruan Pencak Silat Pusaka Djakarta” oleh Achmad Faizal

Riwanto, mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2016. Jenis penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan dan teknik

pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan

dokumentasi.9

7Mashlahatul Ummah. “Peran Komunikasi Orang Tua Dalam Memotivasi belajar

Al-Qur’an Anak (Studi Kasus di Desa Cikarang Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak)”,

Skripsi, (Jakarta: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta, 2018), t.d.

8Nur Apni Oktafiah, “Komunikasi Persuasif Guru dan Murid dalam membentuk

Akhlakul Karimah (Studi Kasus Pada Taman Kanak-kanak Al-Furqan Enrekang)”, Skripsi,

(Makassar: Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negri Alaudin Makassar, 2017), t.d.

9 Achmad Faizal Riwanto, “Aktivitas Dakwah H. Sanusi dengan Komunikasi

Persuasif di Perguruan Pencak Silat Pusaka Djakarta”, Skripsi, (Jakarta: Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, tahun 2016), t.d.

Page 28: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

9

5. “Komponen Komunikasi Interpersonal dalam Menerapkan

Strategi Meningkatkan Motivasi Atlet (Studi Deskriptif Kualitatif

Pada Pusat Pelatihan Atlet Kota Yogyakarta Cabang Olahraga

Taekwondo)” oleh Erlin Triwulandari, mahasiswa Prodi Ilmu

Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas

Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 2017. 10

Dari hasil tinjauan pustaka yang dilakukan penulis, maka penulis

belum menemukan adanya judul yang serupa dengan judul yang

diajukan. Dikarenakan belum adanya skripsi yang penulis angkat, maka

penulis tertarik untuk mengajukan skripsi dengan judul “Strategi

Komunikasi Persuasif Antara Pelatih Dengan Atlet Dalam Membentuk

Karakter Baik dan Motivasi Semangat Berkompetisi Taekwondo di SDT

Bina Ilmu”.

Kekuatan dari judul yang penulis angkat adalah penulis

mengangkat dari segi strategi komunikasi persuasif antara pelatih dengan

atlet agar membentuk karakter baik dan memotivasi semangat

berkompetisi taekwondo di SDT Bina Ilmu yang juga menggunakan

metodologi penelitian kualitatif. Karena bagaimanapun, menjadi sebuah

tantangan tersendiri bagi seorang pelatih dalam meraih perhatian dan

konsentrasi selama proses latihan, dikarenakan seorang anak yang masih

duduk di bangku Sekolah Dasar sering kali perhatiannya teralihkan.

Dengan ini diperlukannya strategi komunikasi pesuasif yang

dilakukan pelatih dalam penyampaian pesan materi, agar

memaksimalkan penerimaan pesan dan menciptakan suasana latihan

yang kondusif. Hal ini juga yang akan mempengaruhi efektifitas

10 Erlin Triwulandari, “Komponen Komunikasi Interpersonal dalam Menerapkan

Strategi Meningkatkan Motivasi Atlet (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Pusat Pelatihan Atlet

Kota Yogyakarta Cabang Olahraga Taekwondo)”, Skripsi, (Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial

dan Humaniora, Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga, tahun 2017), t.d.

Page 29: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

10

pembentukan karakter baik dan motivasi semangat berkompetisi

Taekwondo.

F. Metode Penelitian

Dalam penulisan ilmiah, agar penulisan dapat menghasilkan

penemuan penelitian, bahasan analisis dan kesimpulan serta dapat

dipertanggungjawabkan, maka tentunya penulis harus memperhatikan

aspek-aspek yang mendukung penulisan dengan baik.

1. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu strategi yang

menekankan pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala,

simbol, maupun deskripsi tentang suatu fenomena, fokus dan

multimetode, bersifat alami, dan holistik, mengutamakan kualitas,

menggunakan beberapa cara, serta secara naratif. 11 Jadi, penelitian

kualitatif untuk menemukan jawaban terhadap suatu fenomena dengan

mendeskripsikan secara kritis atau menggambarkan peristiwa interaksi

sosial dalam masyarakat untuk mencari makna yang ada sesungguhnya.

Hal ini sangat penting, mengingat fenomena yang diangkat oleh penulis

untuk mengungkapkan strategi komunikasi pesuasif yang dilakukan

pelatih dalam penyampaian pesan materi, agar memaksimalkan

penerimaan pesan dan menciptakan suasana latihan yang kondusif. Hal

ini juga yang akan mempengaruhi efektifitas pembentukan karakter baik

dan motivasi semangat berkompetisi Taekwondo.

2. Pendekatan Penelitian

Adapun pendekatan penelitian menggunakan fenomenologi.

Menurut Bogdan dan Bikken dalam bukunya Muri Yusuf

11Muri Yusuf, MetodePenelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan,

(Jakarta: Kencana, 2017), cet. 4, h. 329

Page 30: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

11

mengemukakan, bahwa fenomenologi merupakan suatu tipe atau jenis

penelitian kualitatif yang berusaha memahami makna dari suatu

peristiwa dan interaksi orang dalam situasi tertentu.12

Ahli teori sosiologi-fenomenologi yang paling menonjol adalah

Alfred Schutz (1899-1959) menyebutkan bahwa fenomenologis berarti

studi tentang cara di mana fenomena hal-hal yang kita sadari muncul

kepada kita, dan cara yang paling mendasar dari pemunculannya adalah

sebagai suatu aliran pengalaman-pengalaman inderawi yang

berkesinambungan yang kita terima melalui panca indera kita.

Fenomenologi tertarik dengan pengidentifikasian masalah ini dari dunia

pengalaman inderawi yang bermakna, suatu hal yang semula yang

terjadi di dalam kesadaran individual kita secara terpisah dan kemudian

secara kolektif, di dalam interaksi antara kesadaran-kesadaran. Bagian

ini adalah suatu bagian dimana kesadaran bertindak (acts) atas data

inderawi yang masih mentah, untuk menciptakan makna, di dalam cara

yang sama sehingga kita bisa melihat sesuatu yang bersifat mendua dari

jarak itu, tanpa masuk lebih dekat, mengidentifikasikannya melalui suatu

proses dengan menghubungkannya dengan latar belakangnya.13

Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi membantu

peneliti untuk melihat sebuah tantangan bagi seorang pelatih dalam

meraih perhatian dan konsentrasi selama proses latihan, dikarenakan

seorang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar sering kali

perhatiannya teralihkan.

3. Sumber Data

12Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, h.

352 13 http://www.bonarsitumorang.com/2018/08/makalah-teori-fenomenologi-dan-

tokoh.html, dilihat tanggal 15 Agustus 2020. Pukul 17.00 wib

Page 31: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

12

Untuk melengkapi data yang ada, peneliti menggunakan cara yaitu

data primer, dan data sekunder. Data primer, merupakan data utama

yang diperoleh langsung dari informan berupa catatan tertulis hasil

wawancara serta dokumentasi. Data sekunder, merupakan data yang

diperoleh dari kepustakaan untuk mencari konsep dari teori-teori yang

berhubungan dengan penelitian, seperti buku-buku, jurnal, dan literatur

terikat.

4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data mengacu pada subjek dari penelitian ini yaitu

Pelatih Taekwondo SDT Bina Ilmu dan objek penelitiannya adalah

strategi komunikasi persuasif antara pelatih dan atlet. Pengumpulan data

dalam penelitian ini menggunakan:

a. Wawancara

Adapun jenis wawancaranya bersifat terbuka, teknik

wawancara yang saya lakukan adalah menggunakan via telepon

Whatsapp dan via email, karena sumber tidak bisa ditemui

dalam situasi kondisi pandemi Covid 19. Wawancara untuk

mencari data akan melibatkan pihak-pihak yang terkait dengan

penelitian yaitu: Sabeum Mulyadi sebagai Pelatih Taekwondo di

SDT Bina Ilmu, dan Wali Murid dari Atlet Taekwondo SDT

Bina Ilmu. Berikut tabel terlampir.

b. Observasi

Adapun jenis observasi yang diterapkan dalam penelitian ini

adalah observasi partisipan, dimana peneliti berperan sebagai

pengamat dan terlibat dalam kegiatan yang sedang diobservasi.

Observasi dilakukan dengan mencatat fenomena atau kejadian

Page 32: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

13

yang terkait dengan proses pelatihan Taekwondo yang

berlangsung di lapangan sekolah SDT Bina Ilmu.

Observasi ini dilakukan sebelum pandemi Covid-19

mewabah di Indonesia yang terjadi sekitar bulan Maret 2020,

dan sebelum proses kegiatan belajar mengajar (KBM) juga

ekstrakurikuler diliburkan sebab pandemi Covid-19, di mana

peneliti terlibat langsung dalam pengajaran taekwondo di SDT

Bina Ilmu.

c. Dokumentasi

Dalam penelitian ini dokumentasi diperoleh dari data-data

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti seperti foto dan

arsip kegiatan latihan Taekwondo di SDT Bina Ilmu.

5. Metode Analisis Data

Setelah memperoleh data baik hasil wawancara, observasi dan

dokumentasi, maka data dianalisis. Adapun teknik analisa data yang

dipakai dalam penelitian ini melalui tiga tahapan, yakni reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan:14

a. Reduksi data: Penulis memilih data yang diperoleh dari lapangan

berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi mengenai

dinamika latihan yang ada seperti bagaimana penyampaian materi

yang dilakukan oleh pelatih, materi yang pelatih gunakan, respon

dan hasil dari latihan yang dilakukan oleh atlet. Data yang direduksi

akan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data

selanjutnya.

14Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2014), cet. 3, h.

330

Page 33: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

14

b. Sajian data: Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya

adalah penyajian data di mana peneliti mengelompokkan hal-hal

yang serupa menjadi kategori. Data-data yang diklasifikasikan

berdasarkan tema-tema inti pada proses penyajian data ini15. Data

yang disajikan bisa dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan

antar kategori, atau teks yang berbentuk narasi. 16 Data yang

disajikan dalam penelitian ini adalah cara penyampaian materi

latihan atau strategi komunikasi persuasif oleh pelatih, dan respon

serta hasil latihan yang dijalani oleh atlet berupa prestasi yang

diraih. Data-data yang diperoleh di lapangan, kemudian penulis

susun secara berurutan. Dan menyederhanakan data-data yang

memang penting untuk dijadikan bahan analisa.

c. Penarikan kesimpulan: Tahap terakhir merupakan penarikan

kesimpulan. Kesimpulan yang telah diambil bersifat kredibel

apabila didukung dengan bukti-bukti yang sesuai atau konsisten.17

Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yaitu dilakukannya

uji kesesuai hasil wawancara antara informan yang satu dengan

yang lainnya serta akan dicocokkan dengan hasil observasi yang ada

di Taekwondo SDT Bina Ilmu.

6. Metode Validitas Data

Dalam menguji keabsahan data yang ada pada peneliti menggunakan

teknik triangulasi. Menurut Sugiyono triangulasi adalah teknik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari berbagai

15Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. (Alfabeta, Bandung: 2016), h. 192 16 http://www.ssbelajar.net/2012/11pengolahan-data-kualitatif.html?m=1g. diakses

15 Agustus 2020. Pukul 17.58 wib 17M. Jamal, Paradigma Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015),

h. 149

Page 34: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

15

teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Macam-macam

dari triangulasi antara lain:18

a. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari

sumber data yang sama.

b. Triangulasi Sumber

Triangulasi Sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber

yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi teknik,

peneliti melakukan observasi partisipatif, wawancara mendalam, serta

dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.

c. Langkah Penelitian

Penulis menyusun langkah-langkah penelitian diantaranya:

a. Tahap persiapan

Dalam persiapannya, penulis menyusun rancangan penulisan,

mengurus perizinan, memilih objek penulisan, membuat pedoman

wawancara. Setelah itu, penulis memperkenalkan diri dan

menjelaskan maksud serta tujuan penelitian yang akan dilakukan

kepada Pelatih Taekwondo di SDT Bina Ilmu. Kemudian

menghubungi beberapa informan untuk meminta kesediaannya

untuk proses wawancara dan observasi dilakukan.

Sesudah mengikat janji waktu pelaksanaan wawancara

melalui whatsapp, maka penulis melanjutkan untuk membuat

pedoman wawancara dan observasi sesuai dengan tujuan

18Yusuf, MetodePenelitian:Kuantitatif, Kualitatif, danPenelitianGabungan, h. 395

Page 35: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

16

penulisan. Untuk mendukung terlaksanannya penelitian

dilapangan, lalu penulis mempersiapkan beberapa alat untuk

mengambil dokumentasi berbagai peristiwa yang terjadi saat

wawancara dan observasi dilakukan. Alat-alat yang digunakan

yakni, alat tulis, dan alat perekam.

b. Tahap Pelaksanaan

Sebelum pertemuan dengan informan, penulis

mengkonfirmasi kembali janji wawancara melalui telepon

whatsapp direncanakan. Dan penulis juga mempersiapkan

pedoman wawancara. Dengan wawancara yang sudah disepakati

waktu dan tempatnya, maka penulis dapat mengumpulkan data.

Pengumpulan data juga dilakukan dengan mencari lagi dari

informan atau orang-orang yang memiliki hubungan dengan

objek, supaya mendapat data yang bersifat objektif.

G. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Peneliti memulai penelitian lapangan pada hari Selasa, 18

Februari 2020 sampai dengan hari Sabtu, 07 Maret 2020, dalam

kurun waktu 3 (tiga) minggu, sebelum pandemi Covid-19

mewabah di Indonesia dan sebelum proses kegiatan belajar

mengajar (KBM) di SDT Bina Ilmu diliburkan, dengan jumlah 6

(enam) kali pertemuan tatap muka, 3 (tiga) kali pertemuan

pelatihan wajib dihari selasa pukul 14:00-16:00wib dan 3 kali

pelatihan tambahan di hari sabtu pukul 07:30-10:00wib. Dengan

waktu penulisan kurang lebih 5 (lima) bulan terhitung dari bulan

Maret-Juli untuk sampai pada penyelesaian penulisan.

2. Lokasi Penelitian

Page 36: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

17

Lokasi penelitian mengambil tempat di lapangan sekolah,

ruang kelas dan latar depan kelas SDT Bina Ilmu Parung, Bogor.

Alamat sekolah: Jl. Haji Mawi No.3, Waru, Parung, Kec. Parung,

Bogor, Jawa Barat 16330.

H. Sistematika Penelitian

Teknik penulisan penelitian ini merujuk pada buku Petunjuk

Teknis Penulisan Proposal dan Skripsi Institut Ilmu Al-Qur´an (IIQ)

Jakarta, yang diterbitkan oleh LPPI IIQ Jakarta tahun 2017. 19

Penulisan skripsi nanti terbagi menjadi 5 bab, masing-masing bab

tersebut memiliki hubungan yang peratantara yang satu dengan yang

lainnya. Diantaranya:

BAB I: Pendahuluan. Bab ini membahas latar belakang masalah yang

menjelaskan kondisi permasalahan yang terjadi, membatasinya,

merumuskan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan

pustaka, metode penelitian, waktu dan lokasi penelitian, dan

sistematika penelitian.

BAB II: Landasan Teori. Bab ini membahas tentang teori-teori yang

bersangkutan dengan pembahasan yang sesuai dengan penelitian.

Teori yang dibahas, yaitu: komunikasi antarpribadi, strategi,

komunikasi persuasif, pembentukan karakter, pengertian semangat

berkompetisi, dan pengertian Taekwondo.

BAB III: Gambaran Umum Dari Taekwondo Di SDT Bina Ilmu. Bab

ini menjelaskan tentang gambaran umum proses latihan Taekwondo

di SDT Bina Ilmu, yang mencangkup struktur organisasi dan tujuan

19Tim penulis, Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan Skripsi Institut Ilmu Al-

Qur´an (IIQ) Jakarta, (LPPI IIQ: Jakarta, 2017), h. 11-13

Page 37: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

18

Taekwondo SDT Bina Ilmu, program kegiatan, profil pelatih

Taekwondo, dan peraihan prestasi Taekwondo SDT Bina Ilmu.

BAB IV: Analisis Strategi Komunikasi Persuasif Antara Pelatih

Dengan Atlet Dalam Membentuk Karakter Baik Dan Semangat

Berkompetisi Taekwondo Di SDT Bina Ilmu. Bab ini, penulis akan

menganalisis bagaimana rumusan, pelaksanaan dan apa saja faktor

pendukung dan penghambat strategi komunikasi persuasif antara

pelatih dengan atlet dalam membentuk karakter baik dan semangat

berkompetisi taekwondo.

BAB V: Penutup. Dalam bab ini, penulis akan menyampaikan

kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan saran.

Page 38: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

93

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah

dipaparkan pada bab-bab sebelumnya tentang “Analisis Strategi

Komunikasi Persuasif Antara Pelatih Dengan Atlet (Dalam

Membentuk Karakter Baik dan Semangat Berkompetisi Taekwondo

Di SDT Bina Ilmu)” maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Rumusan strategi komunikasi persuasif antara pelatih dengan atlet

tidak bisa terlepas dari bagian komunikasi yang terjalin diantara

pelatih, atlet dan juga orangtua atlet. Ada 4 rumusan strategi

komunikasi yang terjalin yaitu pertama, komunikasi antara pelatih

dengan atlet, dengan memberikan arahan dengan lantang namun

tidak menghardik atau melukai perasaan atlet. Kedua, komunikasi

antara pelatih dengan orangtua atlet dengan menggunakan metode

face to face atau melalui media grup whatsapp. Ketiga,

Komunikasi antara orangtua atlet dengan atlet, dengan

memberikan nasihat baik, mengarahkan anak melalui media

youtube, memberikan waktu dan fasilitas latihan. Keempat,

komunikasi antara atlet dengan sesama atlet, dengan menjadi

media bertemu dan bermain dengan teman dari berbagai kelas.

2. Pelaksanaan strategi komunikasi persuasif dengan menggunakan

tiga teknik yaitu: teknik asosiasi, teknik integrasi, dan teknik

ganjaran (Pay off technique) dan hukuman (fear arrousing

technique).

3. Faktor pendukung dalam komunikasi antara pelatih dengan atlet

adalah kredibilitas pelatih dan efektifitas pesan persuasif,

Page 39: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

94

sedangkan faktor penghambat terbagi menjadi 5 yaitu: waktu

latihan yang sebentar, kehadiran atlet sedikit pada saat latihan,

tempat dan peralatan yang kurang lengkap, atlet yang tidak ikut

serta dalam kegiatan kejuaraan dan kurangnya fokus pelatih pada

saat pelatihan.

B. SARAN

Di akhir penulisan ini, penulis bermaksud menyampaikan beberapa

saran kepada:

1. Pelatih untuk memiliki asisten tetap yang dapat membantu

pelatihan Taekwondo di SDT Bina Ilmu, dan melengkapi

peralatan Taekwondo seperti matras yang dapat dijadikan alas

ketika berlatih agar pelatihan lebih aman.

2. Untuk orangtua atlet untuk memberikan nasihat baik dan

dukungan agar para atlet dapat mengikuti seluruh program

kegiatan, yang di antaranya ujian kenaikan tingkat sabuk dan pada

kompetisi kejuaraan Taekwondo agar lebih diperhatikan.

3. Para atlet Taekwondo untuk terus memiliki semangat juang yang

tinggi, dalam membawa nama baik diri, keluarga utamanya

orangtua dan sekolah. Agar selalu dapat menyenangkan dan

berbakti kepada orangtua dengan meraih prestasi di Taekwondo.

4. Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca

khususnya bagi penulis sendiri.

Page 40: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

95

DAFTAR PUSTAKA

Arbi, Armawati, Komunikasi Intrapribadi: Integrasi Komunikasi

Spiritual, Komunikasi Islam, dan Komunikasi Lingkungan,

Jakarta: Pranadamedia Group, 2019.

Budyatna, Muhammad, Teori Komunikasi Antarpribadi: Sebuah

Pengantar, Jakarta: Kencana, 2011.

Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali

Press, 2009.

Jhonson, F.P dan D.W. Johnson, Reaching Out, Interpersonal

Effectivness and Self Actualization, Englewood Cliffs:

Prentice Hall, tt.

Johnson, F.P, Joining together group theory and group skills

7th edition, Massachusetts: A Person Education Company,

2000.

Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi,

Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2007.

, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT. Remaja

Rosydakarya, 1992.

, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, Bandung: 2013.

Hamid, Farid, dan Heri Budianto, Ilmu Komunikasi: Sekarang dan

Tantangan Masa Depan, Jakarta: Kencana, 2011.

Karyaningsih, Ponco Dewi, Ilmu Komunikasi, Yogyakarta: Samudera

Biru, 2018

Kompri, Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa,

Bandung: PT Rosda Karya, 2017.

Page 41: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

96

Kriyantono, Rachmat, Pengantar Lengkap Ilmu Komunikasi Filsafat

dan Etika Ilmunya Serta Perspektif Islam Edisi Pertama,

Jakarta: 2019.

Liliweri, Aro, Komunikasi Antarpersonal, Jakarta: Kencana, 2017.

LittleJhon, Stephen W. dan Karen A. Foss, Ensiklopedia Teori

Komunikasi Jilid 2, Jakarta: Kencana, 2016.

________, Teori Komunikasi Edisi 9, Jakarta: Salemba Humanika,

2017.

Mubarok dan Made Dwi Anjani, Komunikasi Antarpribadi Dalam

Masyarakat Majemuk, Jakarta Timur: 2014.

Mulyana, Dedy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2017.

Jalaludin Rakhmat, Komunikasi Antar Budaya Panduan

Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya,

Bandung: 2014.

Sanjaya, Wina, Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek

Pengembangan Kurikulum KTSP, Jakarta: Kencana, 2010.

Severin, Werner J. dan James W. Tankard Jr, Teori Komunikasi:

Sejarah, Metode, dan Terapan di dalam Media Massa,

Jakarta: 2014.

Soemirat, Soleh dkk, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2003.

Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 1990.

Suryadi, Yoyok, Taekwondo Poomsae Taegeuk, Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, Bandung: Alfabeta: 2014.

Page 42: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

97

Tim Penyusun, Pedoman Olahraga Beladiri Taekwondo, Jakarta:

Dinas Olahraga dan Pemuda, 2003.

Tim penulis, Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan Skripsi Institut

Ilmu Al-Qur´an (IIQ) Jakarta, LPPI IIQ: Jakarta, 2017.

Widjaya, H.A.W., Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, Jakarta:

Rajawali Press, 2011.

WTF, Taekwondo Poomse, Seoul: Shin Jin Gak Publishing Agency,

1975.

Yusuf, Muri, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan

Penelitian Gabungan, Jakarta: Kencana, 2017.

Jurnal

Jurnal Atta’dib, Vol. 9 No. 1, Januari-Juni 2016.

Jurnal Ilmiah Lingua Idea, Vol. 9 N0.2 2018.

Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol.6 No.3 September-Desember 2008.

Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2017.

Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol.6 No.3 September-Desember 2008.

Jurnal JOM FISIP, Vol. 6 No.1 Januari-juni 2019.

Jurnal Mediato, Vol. 7 No. 1 Juni 2006.

Jurnal Komuniatio, Vol. 3 No. 2 Oktober 2017.

Jurnal Komunikasi, Vol. 01 No. 05, Juli 2012.

Jurnal Komunikasi Pembangunan, Vol. 13 No. 2 Juli 2015.

Jurnal Lantanida Journal, Vol. 5 No. 2 2017.

JurnalLentera Bisnis, Vol. 5 No.2 November 2016.

JurnalOlahraga Prestasi, Vol. 1 no.2 Juli 2005.

JurnalPedagogik Olahraga, Vol. 03 No. 03 Juli-Desember 2017.

Jurnal The Messenger, Vol. 3 No. 1 Januari 2016.

JurnalVolume 3 No 2, Juli – Desember 2017.

Page 43: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

98

Internet

https://republika.co.id/berita/p1mipy374/ini-tujuh-alasan-memilih-sd-

terpadu-bina-ilmu-parung. Dilihat pada 15 Juli 2020

http://www.bonarsitumorang.com/2018/08/makalah-teori-

fenomenologi-dan-tokoh.html, dilihat tanggal 15 Agustus

2020

http://www.ssbelajar.net/2012/11pengolahan-data-

kualitatif.html?m=1g. diakses 15 Agustus 2020

Skripsi

Nisaa, Khoirun, “Pola Komunikasi Antara Atlet Dengan Pelatih

Dalam Memotivasi Semangat Berkompetisi di Perguruan Silat

Hati Terate Cabang Depok”, Skripsi, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah, 2018, tidak diterbitkan.

Oktafiah, Nur Apni, “Komunikasi Persuasif Guru dan Murid dalam

membentuk Akhlakul Karimah (Studi Kasus Pada Taman

Kanak-kanak Al-Furqan Enrekang)”, Skripsi, Universitas

Islam Negri Alaudin Makassar, 2017, Tidak diterbitkan.

Riwanto, Achmad Faizal, “Aktivitas Dakwah H. Sanusi dengan

Komunikasi Persuasif di Perguruan Pencak Silat Pusaka

Djakarta”, Skripsi, Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah, tahun 2016, Tidak diterbitkan.

Triwulandari, Erlin “Komponen Komunikasi Interpersonal dalam

Menerapkan Strategi Meningkatkan Motivasi Atlet (Studi

Deskriptif Kualitatif Pada Pusat Pelatihan Atlet Kota

Yogyakarta Cabang Olahraga Taekwondo)”, Skripsi,

Page 44: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

99

Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga, tahun 2017, Tidak

diterbitkan.

Ummah, Mashlahatul, “Peran Komunikasi Orang Tua Dalam

Memotivasi belajar Al-Qur’an Anak (Studi Kasus di Desa

Cikarang Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak)”, Skripsi,

Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta, 2018, Tidak diterbitkan.

Tesis

Pratiwi, Adelisa, “Strategi Komunikasi Direktorat Penyiaran Dalam

Mengkomunikasikan Peraturan dan Kebijakan Proses

Perizinan Penyiaran”, tesis, Universitas Indonesia, 2012,

Tidak diterbitkan.

Page 45: STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF ANTARA PELATIH DENGAN …

114

CURRICULUM VITAE

Shopiya Ahadiyyah lahir di Tangerang, 02 Mei

1999. Putri kedua dari dua bersaudara yang

terlahir dari pasangan Ayah H.Dedy Syahril dan

Ibu Hj.Marfu’ah, bertempat tinggal di Jalan

GatotSubroto RT003/RW001 Kelurahan Jatake

Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang.Penulis

lulus dari SMA Manba’ul Ulum, Pondok

Pesantren Asshiddiqiyyah II Batu Ceper dan

melanjutkan Perguruan Tingginya di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

JakartaFakultas Ushuluddin dan Dakwah, Prodi Komunikasi dan Penyiaran

Islam.

Penulis saat duduk di bangku SMA mempunyai pengalaman

menjadi Wakil Ketua OSIS SMA Manba’ul Ulum periode 2014/2015,

anggotaKetua penyelenggara Manasik Haji 2015, Koordinator OSPA Ibadah

periode 2015/2016. Saat di perguruan tinggi penulis kembali mendapat

amanah untuk menjadi anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)

Fakultas Ushuluddin dan Dakwah periode 2018-2019. Penulis juga aktif

menjadi atlet dan mengikuti kegiatan Taekwondo dan mulai melatih

Taekwondo di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada tahun 2018.

Prestasi penulis diantaranya yaitu meraih sabuk hitam DAN I

Kukkiwon Internasional di tahun 2017, Juara 3 Poomsae Prestasi pada

kejuaraan nasional Taekwondo Indonesia Youth & Sport Festifal (IYOS)

2018, Juara 1 Poomsae pada kejuaraan The Best Championship 2019. Di

tahun 2020, penulis diberikan kesempatan untuk ikut pada program

International Tour yang diselenggarakan DEMA untuk ke 3 Negara yaitu

Singapura, Malaysia, Thailand.