KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH...

148
KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH ROMBONGAN DKI JAKARTA DALAM MENGAJAK MASYARAKAT BERSEDEKAH MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN PASIEN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Lianti Meida NIM : 1113051000112 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H./ 2017 M.

Transcript of KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH...

Page 1: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

KOMUNIKASI PERSUASIF

KOMUNITAS SEDEKAH ROMBONGAN DKI JAKARTA DALAM MENGAJAK MASYARAKAT BERSEDEKAH

MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN PASIEN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Lianti Meida

NIM : 1113051000112

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H./ 2017 M.

Page 2: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam
Page 3: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam
Page 4: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam
Page 5: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

iv

ABSTRAK

Lianti Meida

Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Mengajak Masyarakat Bersedekah Melalui Program Pendampingan Pasien

Persuasif yang baik merupakan suatu keharusan bagi komunitas/ organisasi sosial agar tidak hanya segelintir orang yang memiliki jiwa sosial untuk

membantu sesama. Sedekah Rombongan merupakan organisasi nirlaba yang mendapatkan penghargaan dari presiden sebagai gerakan yang sangat cepat merespon kebutuhan masyarakat pada tahun 2012. Sedekah Rombongan memiliki

program pendampingan pasien yang bertujuan untuk membantu dhuafa yang sakit sampai sembuh dan program ini belum ada di komunitas sosial lainnya.

Berkembangnya Sedekah Rombongan sudah tentu salah satunya karena komunikasi persuasif Sedekah Rombongan dalam mengajak dan meyakinkan masyarakat untuk ikut membantu orang-orang yang membutuhkan.

Adapun penelitian ini dilakukan untuk menjawab beberapa pertanyaan yakni, bagaimana komunikasi persuasif Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

mengajak masyarakat bersedekah melalui program pendampingan pasien? Dan apa faktor pendukung dan faktor penghambat pendampingan pasien? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi model

De’Fleur. Teori ini merupakan perluasan dari teori yang dikemukakan Shannon & Weafer. Teori model ini menjelaskan komunikasi dengan memasukan 8

komponen di dalamnya yakni, sumber, alat pengolah informasi, saluran penerima, tujuan, gangguan, perangkat media massa, dan perangkat umpan balik. 2 perangkat terakhir merupakan perluasan dari De’Fleur.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan data apa adanya dan menjelaskannya dengan kata-kata.

Teknik penelitian yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada beberapa pengurus Sedekah Rombongan Jakarta dan juga beberapa donatur Sedekah Rombongan.

Komunikasi persuasif merupakan cara untuk mencapai tujuan dalam menjalankan program pendampingan pasien. Tahapan komunikasi persuasif

Sedekah Rombongan ada 5, yaitu: attention (perhatian), interest (ketertarikan), desire (keinginan), decision (keputusan), dan action. Teknik komunikasi persuasif yang digunakan ada 3, yaitu: integrasi, ganjaran, dan tataan. Faktor pendukung

komunikasi persuasif Sedekah Rombongan yaitu, kurir pendamping, donatur, media, dan umpan balik. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu, hambatan dari

penerima pesan, hambatan psikologis, dan hambatan media. Tujuan Sedekah Rombongan melakukan komunikasi persuasif adalah untuk mengajak masyarakat agar menjadikan sedekah itu sebagai “life style” dan melakukan sedekah secara

rombongan agar lebih terasa ringan dalam membantu pasien dampingan.

Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Sedekah Rombongan, Pendampingan Pasien,

Sedekah, dan Masyarakat.

Page 6: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirrabbil a’lamiin, puji serta syukur senantiasa tercurahkan

kehadirat Allah swt atas limpahan nikmat, anugerah, serta kekuatan dalam lahir

dan batin yang tak terbatas yang telah diberikan kepada peneliti sehingga peneliti

dapat memulai dan menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat

serta salam senantiasa tercurah untuk baginda Nabi Muhammad saw beserta

keluarga dan para sahabatnya yang dengan keluhuran budi pekertinya menjadikan

simbol penyelamatan manusia dari zaman kebodohan menuju zaman yang

berkembang dengan berbagai disiplin ilmu.

Alhamdulillahirrabbil a’lamiin, atas limpahan nikmat ilmu dari-Nya

peneliti dapat meyelesaikan penelitian skripsi yang berjudul “Komunikasi

Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam Mengajak

Masyarakat Bersedekah Melalui Program Pendampingan Pasien” sebagai syarat

untuk mendapatkan gelar Sarjana dan merupakan kewajiban akademis di

Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Dalam proses menyelesaikan

skripsi ini tentu tak luput dari berbagai macam kesulitan yang beragam yang

peneliti lalui baik itu dari segi internal maupun eksternal, serta dari segi materi

dan non materi. Sungguh merupakan proses pembelajaran diri yang menguji

pikiran, keimanan, mental, kesabaran, keberanian, dan ketekunan dalam proses

menuju diri yang lebih baik terhadap pencapaian prestisius sebagai mahasiswa

strata satu yang tentu saja masih terdapat kekurangan yang harus direnungi,

Page 7: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

vi

diperbaiki, dan dievaluasi agar tercipta sebuah motivasi diri yang hakiki sebagai

pembelajaran diri ke arah yang lebih baik lagi.

Sebagai tanda syukur, peneliti ingin mengucapkan terima kasih untuk

Papah dan Mamah tercinta yaitu (alm) Ahmad Syarifuddin dan Lilis Sulistiani

yang dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang yang tulus mengasuh, mendidik,

serta mendoakan peneliti sehingga bisa mengenyam pendidikan formal tingkat

perguruan tinggi sampai selesai. Kemudian juga tak lupa peneliti ucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak akademis, non akademis,

narasumber, serta keluarga yang dengan tulus memberikan do’a, bantuan baik

secara moril maupun materil, motivasi, bimbingan dan pengarahan yang sangat

berharga dari berbagai pihak yaitu:

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Suparto, M.Ed, Ph.D selaku wakil Dekan I Bidang

Akademik, Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag selaku wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum dan sekaligus Dosen Penasehat Akademik yang telah

membantu peneliti dalam hal mengarahkan serta membimbing dengan

baik, dan Dr. Suhaimi, M.Si selaku wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan.

2. Drs. Masran, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,

dan Fita Fathurokhmah, M.Si selaku sekertaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

3. Burhanuddin, Lc, MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk membimbing,

mengarahkan, memotivasi dan membagi ilmu kepada peneliti sehingga

Page 8: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

vii

peneliti dapat menyelesaikan sripsi ini dengan baik. Semoga Allah swt

senantiasa memberikan keberkahan dan kebaikan kepada beliau.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mengajar dan membagi ilmunya kepada peneliti, semoga berkah dan dapat

menjadi ilmu yang bermanfaat.

5. Seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi yang membantu peneliti dalam pencarian bahan

untuk skripsi ini.

6. Seluruh staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah memberikan pelayanannya dengan baik.

7. Dede Syaefudin, Syapruddin Perwiranegara, dan Tri Untariningsih selaku

pengurus Sedekah Rombongan DKI Jakarta yang sudah bersedia menjadi

narasumber penelitian ini dan sudah meluangkan waktu kepada peneliti

untuk diwawancarai di tengah kesibukannya.

8. Nathijatul Fuadah, S.Pd, Norika Ayu Dewi, Devi Anggraeni, Lucky

Ariestya Abidin, Mohamed Nizar, Monika Yulando Putri, dan Rina

Rahayu selaku donatur Sedekah Rombongan yang telah meluangkan

waktunya untuk diwawancarai oleh peneliti sebagai narasumber tambahan

dalam penelitian ini.

9. Keluarga besar tercinta semua yang selama ini sudah memberikan

perhatiannya dengan penuh kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan

skripsi dengan segera.

10. Sahabat terbaik, sahabat seperjuangan yang ikut andil dalam memberikan

bantuan dan dorongan motivasi. Untuk semua teman-teman satu angkatan

Page 9: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

viii

dan khusus untuk KPI C angkatan 2013 yang sudah bersama-sama

berjuang dalam menimba ilmu dan saling memberikan semangat satu sama

lain selama empat tahun ini. Kemudian juga khusus untuk Rusnawati Sani,

Dira Rohmatun, dan Nur Asiah Aisyah Zaldi yang selama ini senantiasa

menemani peneliti baik dalam suka maupun duka, serta teman-teman lain

yang peneliti tidak sebutkan satu persatu akan tetapi peneliti tidak akan

pernah lupakan.

11. Komunitas terbaik DNK TV yang telah memberikan banyak pelajaran

seputar penyiaran dan berorganisasi, terutama General Manager DNK TV

yaitu Bapak Dedi Fahrudin, M.Ikom dan Angkatan 4 yang luar biasa

kompak.

12. Teman-teman KKN GROFEED 2016 yang telah menemani, membantu,

serta memberikan pelajaran kehidupan yang sangat berharga selama

kurang lebih 1 bulan. Semoga tali persahabatan yang telah dijalin

senantiasa terhubung dan terjaga.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan,

namun peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna sebagai

refernsi baik bagi para pembaca, peneliti lama, maupun peneliti baru yang sedang

menulis karya ilmiah. Semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi positif,

memperluas wawasan keilmuan, serta menambah Khazanah perpustakaan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tangerang Selatan, November 2017

Page 10: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...............................................................................................................iv

KATA PENGANTAR ...............................................................................................v

DAFTAR ISI ............................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................1

B. Fokus Penelitian dan Rumusan Masalah ........................................................7

1. Fokus Penelitian........................................................................................... 7

2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................8

D. Manfaat Penelitian ..........................................................................................8

E. Metodologi Penelitian.....................................................................................9

1. Pendekatan Penelitian................................................................................... 9

2. Metode Penelitian ...................................................................................... 10

3. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................................... 10

4. Tahapan Penelitian ..................................................................................... 11

F. Tinjauan Pustaka...........................................................................................14

G. Sistematika Penelitian...................................................................................17

BAB II LANDASAN TEORI...................................................................................19

A. Teori Komunikasi Model Melvin De’Fleur..................................................19

B. Komunikasi Persuasif ...................................................................................22

1. Pengertian Komunikasi Persuasif .................................................................. 22

2. Unsur-Unsur Komunikasi Persuasif ............................................................. 23

3. Pesan Persuasif .......................................................................................... 24

4. Tujuan Persuasif ........................................................................................ 25

5. Tahapan Komunikasi Persuasif ................................................................... 26

6. Teknik Komunikasi Persuasif...................................................................... 27

5. Hambatan-hambatan Komunikasi ................................................................. 29

C. Sedekah .........................................................................................................31

Page 11: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

x

1. Pengertian Sedekah...................................................................................... 31

2. Hukum Sedekah dan Hikmah Bersedekah ..................................................... 32

BAB IIIGAMBARAN UMUM KOMUNITAS SEDEKAH ROMBONGAN DKI

JAKARTA ..............................................................................................................34

A. Latar Belakang Berdirinya Komunitas Sedekah Rombongan ......................34

B. Logo Komunitas Sedekah Rombongan ........................................................36

C. Visi dan Misi Komunitas Sedekah Rombongan ...........................................37

D. Struktur Organisasi Komunitas Sedekah Rombongan .................................38

E. Kegiatan Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta ..............................41

F. Cabang Komunitas Sedekah Rombongan ....................................................43

BAB IV TEMUAN DAN HASIL .............................................................................45

A. Teori Komunikasi Model Melvin De’Fleur..................................................45

B. Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan .............................58

1. Tahapan Komunikasi Persuasif Sedekah Rombongan ................................... 58

2. Teknik Komunikasi Persuasif Sedekah Rombongan ..................................... 70

C. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pendampingan Pasien..............76

1. Faktor Pendukung ...................................................................................... 76

2. Faktor Penghambat .................................................................................... 79

BAB V PENUTUP...................................................................................................81

A. Kesimpulan ...................................................................................................81

B. Saran .............................................................................................................83

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................85

LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................................89

Page 12: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Logogram Sedekah Rombongan .......................................................36

Gambar 3. 2 Logo Administrasi Sedekah Rombongan..........................................37

Gambar 3. 3 Struktur Organisasi dan Koordinasi Sedekah Rombongan ...............38

Gambar 3. 4 Kegiatan Hulahope SR Jakarta ..........................................................42

Gambar 4. 1 Majalah Sedekah Rombongan...........................................................48

Gambar 4. 2 Sedekah Rombongan di Kick Andy ..................................................48

Gambar 4. 3 Video di Channel Youtube Sedekah Rombongan .............................49

Gambar 4. 4 Psien Dampingan Sedekah Rombongan Jakarta dalam Majalah

Tembus Langit........................................................................................................56

Gambar 4. 5 Laporan Sedekah Rombongan Melalui Majalah ...............................56

Gambar 4. 6 Feedback Masyarakat dalam Menanggapi Postingan Sedekah

Rombongan ............................................................................................................58

Gambar 4. 7 Quote Tentang Sedekah.....................................................................61

Gambar 4. 8 Quote Tentang Kematian...................................................................62

Gambar 4. 9 Pasien Dampingan .............................................................................62

Gambar 4. 10 Kurir/ RelawanSedekah Rombongan ..............................................64

Gambar 4. 11 Kurir/ Relawan Sedekah Rombongan .............................................65

Gambar 4. 12 Pasien Dampingan Sedekah Rombongan........................................66

Gambar 4. 13 Pasien Dampingan Sedekah Rombongan........................................67

Gambar 4. 14 Penyerahan Sedekah Kepada Pasien Penderita Kanker ..................68

Gambar 4. 15 Penyerahan Sedekah Kepada Pasien Penderita OMSK ..................69

Gambar 4. 16 Teknik Tataan dalam Instagram ......................................................76

Page 13: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap perbuatan kebaikan sebetulnya tidak selalu soal harta, namun

perbuatan kebaikan juga dapat dilakukan dengan menyumbangkan tenaga ataupun

pikiran kepada orang lain. Dalam setiap perbuatan kebaikan juga dapat dikatakan

dengan sedekah asalkan melakukannya dengan niat yang tulus.

Sedekah berasal dari kata shadaqa atau “صدقة” yang berarti benar.1 Orang

yang suka bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya.2 Dengan kata

lain, sedekah menjadi bukti pembenar bagi keimanan seorang muslim. Hal ini

sesuai dengan ayat al-Qur’an yang menyebutkan bahwa sedekah itu merupakan

bukti keimanan seseorang. Allah SWT berfirman,

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Kemudian mereka tidak ragu-ragu dan

mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. Al-Hujurat: 15)3

1 A. Thoha Husein Almujahid dan A. Atho’illah Fathoni Alkhalil, KABA Kamus Akbar

Bahasa Arab (Jakarta: Gema Insani, 2013), cet ke-1, h. 1256. 2 Hafidhuddin, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak, dan Sedekah (Jakarta: Gema Insani

Press, 1998), cet ke-1, h. 15. 3 Majelis Ulama Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahan (Bandung: PT Sygma Examedia

Arkanleema, 2016), h.517.

Page 14: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

2

Antara sedekah dengan infak sebengertiannya, hukum, dan juga ketentuan-

ketentuannya, namun yang membedakan antara kedua hal tersebut yaitu, infak

hanya berkaitan dengan hal materi sedangkan sedekah mencakup arti yang lebih

luas yakni berkaitan juga dengan hal yang bersifat non materiil. Karena sedekah

menurut istilah berarti sebuah pemberian secara suka rela, baik berupa uang,

barang, jasa kebaikan, dan lainnya, kepada orang yang berhak menerimanya

dengan jumlah yang tidak ditentukan atau sekehendak dirinya dan diberikan

kapan saja dan di mana saja demi mengharap ridha Allah swt.4

Bersedekah memang sangat dianjurkan dalam agama Islam, tetapi jika

bersedekahnya kepada pengemis atau peminta-minta itu tidak dianjurkan karena

Islam tidak menyukai orang yang bermalas-malasan dan berpangku tangan. Islam

mendidik umatnya agar memiliki kehormatan diri dan untuk tidak membiasakan

menjadi peminta. Sebetulnya Islam membolehkan kita untuk menerima sedekah

jika ada yang menawarkan sesuatu yang halal selama tidak menunjukkan

keinginan untuk diberi, karena Islam melarang umatnya untuk meminta-minta.

Hakim bin Hizam r.a, meriwayatkan hadist yang berbunyi:

4 Masykur Arie, Sedekah Itu Ajib (Jogjakarta: DIVA Press, 2014), Cet ke-1, h. 14.

Page 15: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

3

“Aku pernah meminta dari Rasulullah saw., lalu beliau memberiku.

Kemudian aku meminta lagi, dan beliau memberiku. Kemudian aku meminta lagi

dan beliau memberiku seraya berkata, “Wahai Hakiim, harta ini memang terasa

‘segar’ dan ‘manis’. Barangsiapa menerimanya dengan wajar dan hati yang

tulus, akan memperoleh berkah darinya. Tetapi barangsiapa menerimanya

dengan hati yang rakus dan sangat mengharap, tidak akan beroleh berkah

darinya. Sehingga ia menjadi seperti orang yang makan tapi tidak merasa

kenyang. Sedangkan tangan yang di atas (yakni yang memberi) adalah lebih

utama daripada yang di bawah (yakni yang menerima). (HR. Bukhari dan

Muslim).”5

Tingkat kedermawanan masyarakat Indonesia yang cukup tinggi,

seringkali disalurkan dengan cara yang kurang relevan di zaman sekarang ini.

Banyaknya oknum yang berpakaian tidak layak memanfaatkan kedermawanan

masyarakat dengan menjadi pengemis, meskipun sebenarnya mereka bukanlah

orang yang layak untuk diberikan sumbangan. Hal tersebut membuat masyarakat

keliru dan bersikap iba untuk memberikan sedekah kepada para pengemis

tersebut, yang mana secara tidak langsung hal tersebut justru membuat mereka

semakin nyaman dan menjadikan mengemis sebagai pekerjaan mereka.

Salah satu solusi yang dapat mengurangi terjadinya masalah ini yaitu

dengan mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan sedekah kepada

pengemis jalanan karena akan jauh lebih baik apabila masyarakat menyalurkan

sedekahnya ke masjid, panti asuhan, lembaga atau organisasi/ komunitas sosial

yang bergerak di bidang penyaluran sedekah seperti Sedekah Rombongan.

5 Muhammad Bagir Al-Habsyi, Fiqih Praktis: Menurut Al-Qur’an , As-Sunnah, dan

Pendapat Para Ulama (Bandung: Mizan, 1999), Cet ke-1, h.336-337.

Page 16: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

4

Kemajuan teknologi di era modern memudahkan masyarakat untuk

bersedekah, karena telah hadir berbagai komunitas atau organisasi sosial yang

menggunakan media sebagai sarana untuk membantu mempermudah masyarakat

dalam menyalurkan sedekahnya. Salah satu tempat penyaluran sedekah online

yang ada di Jakarta yaitu Komunitas Sedekah Rombongan. Komunitas Sedekah

Rombongan merupakan sebuah komunitas sosial yang dapat menyalurkan

sedekah kepada mereka yang membutuhkan dan pemasukan yang diterima berasal

dari para donatur yang telah mendonasikan sebagian hartanya ke komunitas

tersebut. Dana yang dihimpun oleh Komunitas Sedekah Rombongan akan

disalurkan ke sembilan tempat dan yang menjadi sasaran penerima Komunitas

Sedekah Rombongan, yaitu:

1. Panti asuhan anak-anak difabel.

2. Panti asuhan bayi terlantar.

3. Panti asuhan yatim piatu.

4. Janda-janda tua dhuafa.

5. Anak-Anak/ dewasa/ orangtua sakit dan tidak mampu.

6. Biaya sekolah anak yatim dan dhuafa.

7. Pondok pesantren yang sedang dibangun/ kekurangan.

8. Musholla/ Masjid yang sedang dibangun.

9. Kebutuhan alat ibadah (Qur’an, Sarung, Mukena, dll).

Perkembangan Komunitas Sedekah Rombongan yang didirikan sejak

tahun 2011 ini sangat cepat, hingga saat ini terdapat 16 RSSR (Rumah Singgah

Sedekah Rombongan) yang terdapat di 14 Kota di Indonesia, yaitu Jakarta,

Page 17: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

5

Bandung, Purwokerto, Surabaya, Semarang, Solo, Wonogiri, Magetan, Malang,

Jember, Lampung, Riau, Jogja, dan Sorong. Sebagai komunitas yang baru

diresmikan pada tahun 2015 oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,

Komunitas Sedekah Rombongan sudah cukup banyak menghimpun dana hingga

tahun 2016, yaitu sebanyak Rp. 47.031.488.937. Komunitas Sedekah Rombongan

juga memiliki ambulan pribadi sebanyak 41 ambulan yang biasa disebut dengan

MTSR (Mobil Tanggap Sedekah Rombongan). Kemudian Sedekah Rombongan

juga memiliki 7 armada motor yang ada di 4 kota di Indonesia dan biasanya

disebut MTSR (Motor Tempur Sedekah Rombongan).

DKI Jakarta merupakan salah satu pusat perekonomian di Indonesia. Tidak

sedikit warga dari luar DKI Jakarta yang memilih untuk datang mengadu nasib di

Ibu Kota. Namun yang disayangkan, para pendatang tersebut banyak yang kurang

memiliki keterampilan sehingga tidak mendapat pekerjaan yang akhirnya memilih

untuk menjadi pengemis atau peminta-minta di Ibu Kota. Hal tersebut membuat

jumlah penduduk miskin yang ada di Jakarta meningkat. Sehingga hal ini

membuat Sedekah Rombongan mendirikan cabang yang kedua di Jakarta.

Fasilitas rumah sakit di Jakarta yang lebih lengkap juga menjadi pertimbangan

Sedekah Rombongan mendirikan cabang di Jakarta sehingga dapat mendukung

kelancaran program pendampingan pasien. Selain itu, peneliti memilih Sedekah

Rombongan Jakarta juga karena terdapat kegiatan hulahope yang

membedakannya dengan Sedekah Rombongan lainnya.

Pertumbuhan Sedekah Rombongan di Indonesia juga didukung dengan

adanya berbagai media yang digunakan seperti blog, twitter, facebook, dan

Page 18: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

6

instagram. Media yang membuat Komunitas Sedekah Rombongan ini lahir adalah

blog. Selain itu, Komunitas Sedekah Rombongan ini tidak hanya berfokus pada

kegiatan bersedekah, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bersedekah agar

semakin banyak yang mendapatkan pahala di sisi Allah swt, yaitu tentunya

dengan melakukan komunikasi persuasif.

Komunikasi sangat beragam dan salah satu komunikasi yang memiliki

pengaruh besar adalah komunikasi persuasif, yang memiliki arti komunikasi yang

dilakukan dengan mengajak atau mempengaruhi orang lain dengan usaha

mengubah keyakinan, nilai, ataupun sikap mereka. Adapun hakikat yang dikaji

dalam komunikasi persuasif adalah interaksi sosial dengan tujuan untuk

mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain melalui kegiatan

komunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal.6

Ronald L. Appalbaum dan Karl W. E. Anatol mengartikan, persuasi adalah

komunikasi yang kompleks, ketika individu atau kelompok mengungkapkan pesan

(sengaja atau tidak sengaja) melalui cara-cara verbal dan nonverbal untuk

memperoleh respon tertentu dari individu atau kelompok lain. Jalaluddin Rakhmat

mengartikan, persuasi adalah “salah satu teknik komunikasi yang menekankan

pada proses mempengaruhi pendapat, sikap dan tindakan orang dengan

menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti

kehendaknya sendiri”.7

6 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h. 4. 7 Roudhonah, Ilmu Komunikasi (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007), Cet ke-1, h.155-156.

Page 19: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

7

Komunitas Sedekah Rombongan ini memiliki program yang dinamakan

pendampingan pasien. Dalam program pendampingan pasien ini, Sedekah

Rombongan membantu para dhuafa yang menderita penyakit kronis, mulai dari

biaya kehidupan sehari-hari, menyediakan sembako, bahkan tempat tinggal atau

rumah singgah untuk pasien yang berasal dari luar Jakarta hingga pasien tersebut

sembuh dari penyakit yang diderita. Jumlah pasien yang pernah menerima

bantuan dari Komunitas Sedekah Rombongan sekitar 20.000 pasien. Dari 80%

dana yang ada di Komunitas Sedekah Rombongan itu disedekahkan untuk

program pendampingan pasien, sedangkan 20% nya disedekahkan untuk bencana

alam, bantuan pendidikan, rumah ibadah, serta yayasan atau panti asuhan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik untuk

meneliti mengenai “Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan

DKI Jakarta Dalam Mengajak Masyarakat Bersedekah Melalui Program

Pendampingan Pasien”

B. Fokus Penelitian dan Rumusan Masalah

1. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian pada komunikasi

persuasif yang dilakukan Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

mengajak masyarakat untuk bersedekah melalui program pendampingan pasien.

2. Rumusan Masalah

Dari fokus penelitian yang telah dituliskan sebelumnya, rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

Page 20: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

8

a. Bagaimana komunikasi persuasif komunitas Sedekah Rombongan DKI

Jakarta dalam mengajak masyarakat bersedekah melalui program

pendampingan pasien?

1) Bagaimana tahapan komunikasi persuasif Sedekah Rombongan?

2) Bagaimana teknik komunikasi persuasif Sedekah Rombongan?

b. Apa faktor pendukung dan faktor penghambat pendampingan pasien?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui tahapan komunikasi persuasif dan teknik

komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Komunitas Sedekah

Rombongan DKI Jakarta dalam mengajak masyarakat bersedekah

melalui program pendampingan pasien.

b. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam

pendampingan pasien.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu:

a. Manfaat Akademis

Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan

memperkaya wawasan mengenai komunikasi persuasif. Selain itu, penelitian ini

juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pekembangan penelitian

dalam kajian dakwah dan komunikasi.

Page 21: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

9

b. Manfaat Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan untuk memahami dan

menambah pengetahuan mengenai komunikasi persuasif dan juga manfaat

bersedekah menurut pandangan Islam. Secara praktis dapat digunakan sebagai

referensi untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam (KPI).

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis pendekatan penelitian

kualitatif yang sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya

dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting).8 Penelitian kualitatif

dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang tidak

dapat dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif seperti proses suatu langkah kerja,

formula suatu resep, pengertian-pengertian tentang suatu konsep yang beragam,

karakteristik suatu barang dan jasa, gambar-gambar, gaya-gaya, tata cara suatu

budaya, model fisik suatu artifak dan lain sebagainya.9

Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena penelitian

yang dilakukan oleh peneliti ini tidak dapat dikuantifikasikan atau tidak dapat

dijelaskan dengan angka-angka, karena penelitian ini juga dapet dikategorikan

8 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2015), h.1. 9 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:

Alfabeta, 2013), Cet. Ke-5, h.23.

Page 22: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

10

sebagai proses suatu langkah kerja dan juga menjelaskan pengertian-pengertian

tentang suatu konsep yang beragam.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang peneliti gunakan ini adalah metode penelitian studi

kasus. Studi kasus adalah salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial. Secara

umum, studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan

yang digunakan dalam suatu penelitian berkenaan dengan how atau why.1 0

Penelitian studi kasus ini biasanya digunakan untuk mempelajari secara intensif

tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit

sosial: individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.1 1

Peneliti menggunakan metode penelitian studi kasus karena peneliti ingin

meneliti secara mendalam suatu unit sosial yaitu Sedekah Rombongan dalam

melakukan komunikasi secara persuasif terhadap masyarakat umum.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Komunitas Sedekah Rombongan DKI

Jakarta dan objek dari penelitian ini adalah komunikasi persuasif yang dilakukan

Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam mengajak masyarakat

bersedekah melalui program pendampingan pasien.

1 0 Robert K. Yin, Studi Kasus Desain dan Metode, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 1. 1 1 Sumandi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 80.

Page 23: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

11

4. Tahapan Penelitian

a. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.1 2 Dalam

teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Observasi

Obeservasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik

secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus

dikumpulkan dalam penelitian.1 3 Secara langsung yakni dengan terjun langsung

ke lapangan atau lokasi tempat penelitian dan tidak langsung yakni dengan

pengamatan yang dibantu melalui media visual atau audiovisual seperti kamera,

televisi, dan lain sebagainya.

Sebelum peneliti melakukan observasi langsung, peneliti melakukan

observasi tidak langsung terlebih dahulu, yakni dengan mengunjungi instagram

dan juga website Sedekah Rombongan yang terdapat beberapa hal yang membuat

peneliti tertarik untuk meneliti komunitas ini. Dari instagram Sedekah

Rombongan, peneliti menemukan program unggulan yang hanya dimiliki oleh

Komunitas Sedekah Rombongan, yaitu program Pendampingan Pasien. Kemudian

dari website Sedekah Rombongan, peneliti juga merasa tertarik karena sebenarnya

founder Sedekah Rombongan ini tidak berniat untuk mendirikan komunitas sosial

seperti ini, namun Sedekah Rombongan berjalan sukses hingga sekarang sudah

1 2 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h.62. 1 3 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.105.

Page 24: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

12

masuk tahun keenam. Selanjutnya peneliti melakukan observasi langsung yakni

dengan mengunjungi RSSA (Rumah Singgah Sedekah Rombongan) DKI Jakarta

yang berada di Jl. Kenari II No. 15 RT 005 RW 004 Kelurahan Kenari,

Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, 10430 DKI Jakarta. Di sana benar terdapat

pasien-pasien dampingan yang tinggal di RSSR.

2. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal katanya dokumen yang berasal dari bahasa Latin

yaitu docere, yang berarti mengajar. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut

document yaitu “something written or printed, to be use as a record or evidence”,

yang memiliki arti sesuatu yang tertulis atau dicetak untuk digunakan sebagai

suatu catatan atau bukti. 1 4

Dalam hal ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan mencari

buku-buku atau dokumen-dokumen yang berkaitan dengan judul yang peneliti

angkat, terutama tentang komunikasi persuasif dan juga sedekah. Kemudian

peneliti juga membuka situs-situs internet yang berkaitan dengan penelitian yang

peniliti lakukan seperti tentang sedekah, komunitas Sedekah Rombongan, dan lain

sebagainya.

3. Wawancara

Wawancara adalah tenik pengumpulan data yang dilakukan dengan

menggali informasi secara langsung melalui percakapan atau tanya jawab. Dalam

1 4 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.146.

Page 25: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

13

penelitian kualitatif, wawancara ini sifatnya langsung karena ingin

mengeksplorasi informasi secara holistik dan jelas dari informan.

Untuk kegiatan wawancara ini peneliti melakukan wawancara langsung

dengan Dede Syaefudin (koordinator operasional Sedekah Rombongan) dengan

menemuinya di daerah Depok. Syapruddin Perwiranegara (koordinator wilayah

Jakarta) dan Tri Untariningsih (kurir/ relawan Sedekah Rombongan Jakarta)

dengan menemuinya di RSSR Jakarta di daerah Jakarta Pusat. Kemudian beberapa

donatur Sedekah Rombongan yang peneliti wawancarai melalui direct message

instagram, email, dan juga whatsapp.

b. Teknik Analisis Data

Dalam analisis data, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif

bertujuan mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala

yang ada, mengidentifikasikan masalah atau memberikan kondisi dan praktek-

praktek yang berlaku membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang

dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari

pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang

akan datang. Analisis data dalam penelitian berarti proses mengolah data hasil

penelitian dengan cara membaca ulang seluruh data yang terkumpul selama

penelitian disertai dengan pembuatan ringkasan dan klasifikasi.1 5

Dalam penelitian ini, setelah semua data dan informasiyang sesuai dengan

permasalahan penelitian terkumpul, selanjutnya peneliti melakukan analisis

1 5 J.R Raco, Metode penelitian kualitatif jenis, karakteristik, dan keunggulannya ( Jakarta,

PT. Garasindo, 2010) h.76.

Page 26: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

14

terhadap data dan informasi tersbeut. Seperti yang peneliti katakan di atas, peneliti

menganalsis data dengan menggunakan metode analisis deskriptif untuk

menjawabrumusan masalah dalam penelitian. Pertama peneliti melakukan

observasi tidak langsung yakni dengan melihat instagram Sedekah Rombongan

dan website Sedekah Rombongan. Kedua, peneliti bertemu dengan pengurus

Sedekah Rombongan DKI Jakarta yakni Dede Syaefuddin (Koordinator

Operasional Sedekah Rombongan Jakarta), Syapruddin Perwiranegara

(koordinator wilayah Jakarta), dan Tri Untariningsih (kurir/ relawan Sedekah

Rombongan Jakarta), dan kemudian peneliti melakukan wawancara langsung

kepada mereka terkait judul skripsi yang peneliti angkat. Lalu peneliti

menemukan informan sekunder melalui instagram Sedekah Rombongan, yakni

para donatur Sedekah Rombongan. Kemudian peneliti melakukan wawancara

dengan para donatur Sedekah Rombongan melalui direct message instagram,

whatsapp, dan juga email.

F. Tinjauan Pustaka

1. Bustomi Aripin (2016), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam yang penelitiannya berjudul “Strategi

Komunikasi Persuasif Volunteer Earth Hour Tangerang Dalam Hemat

Energi (Studi Kasus Masyarakat di Kota Tangerang)”. Adapun

persamaannya adalah mengunakan pendekatan penelitian kualitatif.

Sedangkan perbedaannya yaitu yang diteliti oleh Bustomi adalah

Volunteer Earth Hour Tangerang dalam hemat energi, sedangkan yang

Page 27: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

15

akan peneliti teliti adalah Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta

dalam mengajak masyarakat bersedekah melalui program pendampingan

pasien.1 6

2. Aen Istianah Afiati (2015), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Program Studi Ilmu

Komunikasi yang mengangkat judul “Komunikasi Persuasif Dalam

Pembentukan Sikap (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pelatih Pendidikan

Militer Tamtama TNI AD di Sekolah Calon Tamtama Rindam IV

Diponegoro Kebumen)”. Adapun persamaannya adalah sama-sama ingin

meneliti bagaimana komunikasi persuasif, teknik pengumpulan data, dan

juga pendekatan penelitiannya, yakni pendekatan penelitian kualitatif.

Sedangkan perbedaannya ada pada subjek, lokasi, dan tujuan.1 7

3. Jiddatun Nihayah (2016), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Program Studi

Komunikasi dan Penyiaran Islam yang mengangkat judul “Strategi

Komunikasi Penggalangan Dana Sosial Sedekah Rombongan Melalui

Instagram”. Adapun persamaannya terdapat pada subjek yang diteliti yaitu

Komunitas Sedekah Rombongan, teknik pengumpulan data, dan juga

pendekatan penelitiannya yakni pendekatan penelitian kualitatif.

1 6 Bustomi Aripin, “Strategi Komunikasi Persuasif Volunteer Earth Hour Tangerang

Dalam Hemat Energi (Studi Kasus Masyarakat di Kota Tangerang) ,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016). 1 7 Aen Istianah Afianti, “Komunikasi Persuasif Dalam Pembentukan Sikap (Studi

Deskriptif Kualitatif pada Pelatih Pendidikan Militer Tamtama TNI AD di Sekolah Calon

Tamtama Rindam IV Diponegoro Kebumen) ,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora,

Jurusan Ilmu Komuniasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2015).

Page 28: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

16

Sedangkan perbedaannya ada pada lokasi penelitian, tujuan, dan juga pada

objek yang diteliti yaitu strategi komunikasi penggalangan dana sosial dan

perencanaan dalam menyusun sebuah strategi komunikasi agar dapat

memberikan hasil yang optimal.1 8

4. Yaumil Kurniati (2017), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam dengan judul “Komunikasi Persuasif

Pengurus Himpunan Bina Muallaf Indonesia Dalam Meneguhkan

Keyakinan Muallaf Wilayah Jakarta Barat”. Fokus dalam penelitian ini

pada komunikasi persuasif pengurus Himpunan Bina Muallaf Indonesia

(HBMI), sementara penelitian yang akan saya lakukan adalah

menggambarkan komunikasi persuasif yang dilakukan Komunitas

Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam mengajak masyarakat untuk

bersedekah melalui program pendampingan pasien. Persamaan dalam

penelitian ini yaitu penggunaan analaisis deskriptif-kualitatif dan juga

teknik pengumpulan data yang menggunakan teknik observasi,

wawancara, dan dokumen untuk memperoleh data penelitian.1 9

5. Rizka Amalia Windriani (2016), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Program Studi

Komunikasi dan Penyiaran Islam yang mengangkat judul “Studi Kasus

1 8 Jiddatun Nihayah, “Strategi Komunikasi Penggalangan Dana Sosial Sedekah

Rombongan Melalui Instagram,” (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Program Studi

Komunikasi Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016). 1 9 Yaumil Kurniati, “Komunikasi Persuasif Pengurus Himpunan Bina Muallaf Indonesia

Dalam Meneguhkan Keyakinan Muallaf Wilayah Jakarta Barat ,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017).

Page 29: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

17

Keberhasilan Dakwah Gerakan Sosial Sedekah Rombongan di Akun

Twitter @SRbergerak”. Adapun persamaannya terdapat pada subjek yang

diteliti yaitu Komunitas Sedekah Rombongan, teknik pengumpulan data,

dan juga pendekatan penelitiannya yakni pendekatan penelitian kualitatif.

Sedangkan perbedaannya ada pada lokasi penelitian, teori yang digunakan

yaitu teori faktor output keberhasilan suatu proses komunikasi miliki

Willian McGuire, dan juga pada objek yang diteliti yaitu faktor input dan

output dari gerakan sosial Komunitas Sedekah Rombongan malalui akun

Twitter @SRbergerak.2 0

G. Sistematika Penelitian

Adapun sistematika penelitian yang disusun yaitu :

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini peneliti menjelaskan latar belakang, fokus

penelitian dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan

sistematika penelitian.

BAB II. KAJIAN TEORITIS

Pada bab ini peneliti menjelaskan tentang teori komunikasi

model Melvin De’Fleur, tinjauan komunikasi persuasif, dan

tinjauan sedekah yang akan digunakan sebagai landasan

teori dalam penelitian ini.

BAB III. GAMBARAN UMUM

Pada bab ini peneliti membahas tentang profil Komunitas

Sedekah Rombangan, latar belakang Komunitas Sedekah

2 0 Rizka Amalia Windriani, “Studi Kasus Keberhasilan Dakwah Gerakan Sosial Sedekah

Rombongan di Akun Twitter @Srbergerak,” (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi,

Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2016).

Page 30: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

18

Rombongan, logo Sedekah rombongan, visi dan misi

Komunitas Sedekah Rombongan, struktur organisasi

Komunitas Sedekah Rombongan, kegiatan komunitas

Sedekah Rombongan, dan cabang-cabang Sedekah

Rombongan.

BAB IV. TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Pada bab ini peneliti membahas tentang komunikasi

persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta

dalam mengajak masyarakat bersedekah melalui program

pendampingan pasien, faktor pendukung dan faktor

penghambat pendampingan pasien.

BAB V. PENUTUP

Pada bab ini peneliti membahas tentang kesimpulan dari

penelitian yang didapat dan saran-saran yang diharapkan

dapat berguna bagi para praktisi maupun akademisi.

Page 31: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Komunikasi Model Melvin De’Fleur

Melvin De’Fleur merupakan salah satu tokoh yang merancang model

komunikasi, ia menggambarkan teori komunikasi massa yang pada dasarnya

merupakan pengembangan dari model komunikasi yang dibuat oleh Shannon dan

Weaver. Pada model ini, De’Fleur menambahkan perangkat media massa dan juga

perangkat umpan balik (feedback).

Dalam teori model Shannon dan Weaver mengasumsikan bahwa sumber

informasi menghasilkan pesan untuk dikomunikasikan. Pemancar mengubah

pesan menjadi signal yang sesuai dengan saluran yang digunakan. Saluran adalah

media yang digunakan untuk mengirim signal dari pengirim ke penerima. Adapun

sasaran adalah orang yang menjadi tujuan penyampaian pesan.2 1 Kemudian

diperluas oleh De’Fleur dengan menambahkan elemen media massa dan feedback.

Model De’Fleur ini cocok untuk menggambarkan proses komunikasi melalui

media massa. Dalam proses komunikasi massa ini terdapat 8 komponen, yaitu:

1. Source : Sumber Pengirim.

Seseorang atau sekelompok orang yang menyampaikan pesan yang

tujuannya untuk mempengaruhi sikap, pendapat, dan perilaku orang

lain, baik secara verbal maupun non verbal.2 2

2. Transmitter : Alat pengolah informasi.

2 1 Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Grasindo, 2004), h. 15. 2 2 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, h. 2.29.

Page 32: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

20

Alat untuk mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran

yang digunakan.2 3

3. Channel : Saluran.

Media yang mengirimkan sinyal atau tanda dari transmitter ke

penerima (receiver). Dalam percakapan, sumber informasi adalah otak,

transmitter adalah mekanisme suara yang menghasilkan sinyal (kata-

kata yang diucap), yang ditransmisikan lewat udara sebagai saluran.2 4

4. Receiver : Penerima.

Orang yang menerima pesan atau informasi dari sumber (source) baik

itu pesan verbal maupun non verbal.

5. Destination : Tujuan.

Otak orang yang menjadi tujuan dari pesan yang disampaikan atau

hasil dari interpretasi si penerima pesan.

6. Noise : Gangguan yang terjadi.

Segala sesuatu yang menghalangi kelancaran komunikasi.2 5

7. Mass medium device : Perangkat media massa.

Perangkat media massa berupa media cetak, media elektronik, dan juga

media internet.

8. Feedback device : Perangkat umpan balik.

2 3 Ahmad Sultra Rustan dan Nurhakki Hakki, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta:

Deepublish, 2017), Cet ke-1, h. 103. 2 4 Ahmad Sultra Rustan dan Nurhakki Hakki, Pengantar Ilmu Komunikasi, Cet ke-1, h.

103. 2 5 Tommy Suprapto, Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi, (Yogyakarta: Media

Pressindo, 2009), Cet ke-1, h. 14.

Page 33: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

21

Jawaban atau reaksi yang datang dari komunikasi yang diberikan oleh

penerima terhadap pesan yang dikirimkan oleh pengirim.2 6

Dari 8 komponen yang telah disebutkan di atas, berikut ini adalah gambar

alur bagaimana komunikasi yang dilakukan menurut model komunikasi Melvin

De’Fleur.

Sumber: Roudhonah, MA (2007, 78)

Dalam gambar di atas dapat diartikan sumber bermaksud

mengkomunikasikan informasi kepada penerima, awalnya akan terlibat dalam

proses pengolahan pembentukan pesan melalui pemancar (transmitter) sehingga

menghasilkan simbol yang bermakna. Simbol ini kemudian disampaikan melalui

suatu saluran kepada penerima dengan tujuan tertentu. Penerima dalam menerima

pesan tersebut juga terlibat dalam proses pengolahan dan pengartian makna pesan

dan kembali menyampaikan tanggapannya melalui saluran tertentu kepada pihak

pengirim. Dalam prosesnya tentu tidak lepas dari gangguan dan unsur-unsur

komunikasi tersebut.

2 6 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, h. 2.42.

Page 34: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

22

B. Komunikasi Persuasif

1. Pengertian Komunikasi Persuasif

Komunikasi persuasif berasal dari istilah persuasion (Inggris). Sedangkan

istilah persuasion itu sendiri diturunkan dari bahasa Latin: “persuasion”, kata

kerjanya to persuade, yang dapat diartikan sebagai sesuatu untuk meyakinkan.2 7

Adapun pengertian komunikasi persuasif menurut beberapa ahli

komunikasi, antara lain:

a. Menurut Ronald L. Applbaum dan Karl W. E. Anatol, persuasi adalah

komunikasi yang kompleks, ketika individu atau kelompok

mengungkapkan pesan (sengaja atau tidak sengaja) melalui cara-cara

verbal dan non verbal untuk memperoleh respon tertentu dari individu

atau kelompok lain.2 8

b. Menurut Mar’at (1982) berpendapat bahwa, komunikasi persuasif

merupakan kegiatan penyampaian suatu informasi atau masalah pada

pihak lain dengan cara membujuk.2 9

c. Menurut H. A. W. Widjaja, komunikasi persuasif adalah suatu usaha

untuk meyakinkan seseorang atau kelompok seolah-olah keyakinan itu

timbul atas dasar keyakinannya sendiri tanpa menggunakan sanksi-

sanksi atau paksaan, baik yang tampak maupun tidak tampak.3 0

2 7 H.A.W. Widjaja, Komunikasi & Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi Askara, 2008),

h. 66. 2 8 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 155. 2 9 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, h. 1.29 3 0 H.A.W. Widjaja, Komunikasi & Hubungan Masyarakat, h. 67.

Page 35: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

23

d. G. R Miller mendefinisikan komunikasi persuasif sebagai pesan yang

dimaksudkan untuk membentuk, memperkuat, atau mengubah

tanggapan orang lain.3 1

Menurut pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi persuasif

merupakan proses komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi sikap,

pendapat atau perilaku seseorang, bahkan mengubah tanggapan orang lain baik

secara verbal maupun non verbal.

2. Unsur-Unsur Komunikasi Persuasif

Pada dasarnya unsur-unsur komunikasi persuasif tidak ada bedanya

dengan unsur-unsur komunikasi pada umumnya, namun unsur-unsur yang

ditekankan dalam komunikasi persuasif ada 3, yaitu:

a. Persuader (Sumber) : Seseorang atau sekelompok orang yang

menyampaikan pesan yang tujuannya untuk mempengaruhi sikap,

pendapat, dan perilaku orang lain, baik secara verbal maupun non

verbal.3 2

b. Message (Pesan) : Informasi yang disampaikan oleh sumber

(persuader) kepada penerima (persuade). Terdapat dua bentuk dasar

pesan yang dapat dikirimkan, yaitu pesan verbal dan pesan non verbal.

Pesan verbal adalah pesan yang disampaikan melalui bahasa baik

secara lisan ataupun tulisan, sedangkan pesan non verbal adalah pesan

yang disampaikan melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, signal,

3 1 James B. Stiff dan Paul A. Mongeau, Persuasive Communication Third Edition (New

York: The Guilford Press, 2016), h. 4. 3 2 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, h. 2.29.

Page 36: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

24

tanda-tanda lalu lintas, seperti lampu merah, kuning, hijau, dan lain

sebagainya.3 3

c. Persuadee (Komunikasi) : Seseorang atau sekelompok orang yang

menjadi tujuan pesan tersebut disampaikan oleh persuader baik secara

verbal maupun non verbal.3 4

3. Pesan Persuasif

Pesan yang akan disampaikan dalam komunikasi persuasif tentu memiliki

kriteria yang membuat pesan tersebut dapat mempengaruhi komunikan yang

menerima pesan dari komunikator. Secara umum terdapat lima syarat pesan

persuasif, yaitu:

a. Pesan-pesan/ ajakan-ajakan yang disampaikan kepada masyarakat atau

pihak-pihak tertentu harus dapat menstimulir sesuatu pada saran.

b. bahwa pesan-pesan/ ajakan-ajakan itu tentunya harus berisi lambang-

labang atau tanda-tanda komunikasi yang sesuai dengan daya tangkap,

daya serap dan daya tafsir (decoding efficiency) dari sebagian besar

masyarakat atau golongan-golongan tertentu.

c. Bahwa pesan-pesan/ ajakan-ajakan harus dapat membangkitkan

keperluan atau kepentingan (needs) tertentu pada sasarannya dan

kemudian menyarankan usaha-usaha atau upaya tertentu untuk

pemenuhan harapan itu.

3 3 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 159-160. 3 4 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, h. 2.35.

Page 37: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

25

d. Bahwa pesan-pesan/ ajakan-ajakan yang menyarankan usaha dan

upaya hendaknya disesuaikan dengan situasi dan norma kelompok di

mana sasaran itu berada.

e. Bahwa pesan-pesan/ ajakan-ajakan harus dapat membangkitkan

harapan-harapan tertentu dan sebagainya.3 5

4. Tujuan Persuasif

Pada dasarnya, dapat dipastikan tujuan persuasif adalah mempengaruhi

atau membujuk persuade untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh persuader.

Dalam persuasif, untuk mempengaruhi orang lain atau persuade hanya

berpedoman pada fakta, baik fakta psikologis, sosiologis, fakta maupun budaya.

Menurut Simons, ada 10 tujuan yang dapat diperoleh persuader dari persuade

atau khalayak, yaitu:

a. Mengurangi oposisi dari khalayak,

b. Mengurangi oposisi pribadi,

c. Menghentikan oposisi dan membentuk keraguan pada khalayak,

d. Mengubah orang-orang yang tidak percaya,

e. Mengubah orang-orang yang tidak terinformasi dan apatis,

f. Mengubah konflik,

g. Memperbanyak sikap-sikap menyenangkan,

h. Mengaktifkan sikap-sikap menyenangkan,

i. Meningkatkan komitmen sikap,

j. Menjaga komitmen sikap dan tingkah laku.3 6

3 5 H.A.W. Widjaja, Komunikasi & Hubungan Masyarakat, h.69.

Page 38: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

26

5. Tahapan Komunikasi Persuasif

Wilbur Schramm di dalam bukunya “The Process and Effect of Mass

Communication”, yang disadur oleh Oemi Abdurrahman, mengemukakan bahwa

berhasilnya komunikasi persuasif perlu dilaksanakan suatu persuasif yang

biasanya disebut AIDDA.3 7 Formula AIDDA merupakan kesatuan dari tahapan-

tahapan komunikasi persuasif, yakni:

1. Attention (perhatian)

2. Interest (rasa tertarik)

3. Desire (keinginan)

4. Decision (keputusan)

5. Action (melakukan)

Tahapan-tahapan ini dimaksudkan agar komunikasi persuasif di mulai dari

tahap membangkitkan perhatian (attention). Jika tidak ada perhatian secara

langsung dari komunikan kepada komunikator, komunikasi persuasi tidak akan

dapat dilakukan. Usaha dalam membangkitkan perhatian ini tidak hanya dalam

gaya mengemukakan pesan, tapi juga dalam penampilan dalam menghadapi

komunikan. Perhatian dari seorang komunikan juga dapat ditumbuhkan ketika

seorang komunikator memberikan senyum simpatik terhadap komunikan. Apabila

perhatian tersebut sudah tumbuh, tahap selanjutnya yaitu dengan menumbuhkan

rasa tertarik (interest) sehingga seorang komunikan mempunyai hasrat atau

keinginan (desire) untuk memenuhi apa yang diajukan komunikator, dan

3 6 M. Jamiluddin Ritonga, Tipologi Pesan Persuasif, (Indonesia: PT INDEKS, 2005), h.

16-17. 3 7 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 166.

Page 39: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

27

kemudian akan ada keputusan (decision) untuk melakukan kegiatan (action)

sesuai dengan ajakan komunikator.

6. Teknik Komunikasi Persuasif

Menurut Effendy, persuasif merupakan kegiatan psikologi yang bertujuan

untuk merubah sikap, perbuatan dan tingkah laku dengan kesadaran yang disertai

dengan perasaan senang agar komunikasi tersebut mencapai sasaran dan tujuan,

perlu dilakukan perencanaan yang matang. Perencanaan dilakukan berdasarkan

komponen-komponen proses komunikasi yang mencakup: pesan, media, dan

komunikan.3 8 Adapun hal yang perlu diperhatikan oleh komunikator adalah suatu

hal yang berkaitan dengan pengelolaan pesan. Untuk itu diperlukan teknik-teknik

tertentu dalam melakukan komunikasi persuasif. Menurut Effendy, teknik-teknik

yang dapat dilakukan dalam proses komunikasi persuasif, yaitu:

a. Teknik Asosiasi

Teknik asosiasi adalah penyajian pesan komunikasi dengan cara

menumpangkannya pada suatu objek atau peristiwa yang sedang

menarik perhatian khalayak.

b. Teknik Integrasi

Teknik integrasi adalah kemampuan komunikator untuk menyatukan

diri secara komunikatif dengan komunikan. Hal ini berarti bahwa

melalui kata-kata verbal atau non verbal, komunikator menggambarkan

bahwa ia “senasib” dan karena itu menjadi satu dengan komunikan.

3 8 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2004), h. 21.

Page 40: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

28

c. Teknik Ganjaran (pay-off technique and fear arousing)

Teknik ganjaran (pay-off technique) adalah kegiatan untuk

mempengaruhi orang lain dengan cara mengiming-iming hal yang

menguntungkan atau yang menjanjikan harapan. Sedangkan fear

arousing adalah menakut-nakuti atau menggambarkan situasi yang

buruk.

a. Teknik Tataan (Icing)

Yang dimaksud tataan di sini sebagai terjemahan dari icing adalah

upaya menyusun pesan komunikasi sedemikian rupa, sehingga enak

didengar atau dibaca serta termotivasikan untuk melakukan

sebagaimana disarankan oleh pesan tersebut.

b. Teknik red-herring

Dalam hubungannya dengan komunikasi persuasif, teknik red-herring

adalah seni seorang komunikator untuk meraih kemenangan dalam

perdebatan dengan mengelakkan argumentasi yang lemah untuk

kemudian mengalihkannya sedikit demi sedikit ke aspek yang

dikuasainya guna dijadikan senjata ampuh dalam menyerang lawan.3 9

3 9 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, h. 22-24.

Page 41: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

29

5. Hambatan-hambatan Komunikasi

Secara lebih spesifik, hambatan komunikasi terbagi menjadi empat

macam, yaitu:

1. Hambatan dari Proses Komunikasi

Hambatan komunikasi dapat terjadi dari proses komunikasi, antara lain

sebagai berikut:

a. Hambatan dari pengirim pesan

Hambatan yang terjadi karena pesan yang disampaikan belum jelas

bagi pengirim pesan atau komunikator. Hal ini bisa terjadi karena

dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.

b. Hambatan dalam penyandian/ simbol

Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas

sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan

antara pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang

dipergunakan terlalu sulit untuk dipahami.

c. Hambatan media

Hambatan media bisa terjadi karena adanya gangguan suara di radio

dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan atau bisa

juga karena ada gangguan dari media lain selain radio yang digunakan

oleh komunikator untuk mengirim pesan.

Page 42: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

30

d. Hambatan dalam bahasa sandi

Hambatan ini terjadi dalam menafsirkan sandi oleh penerima.

e. Hambatan dari penerima pesan

Hambatan ini terjadi karena penerima pesan atau komunikan kurang

memperhatikan atau kurang mendengarkan pesan, sikap prasangka

tanggapan yang keliru, dan tidak mencari informasi lebih lanjut.

f. Hambatan dalam memberikan output

Output yang diberikan tidak menggambarkan sesuatu secara apa

adanya, tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu, atau tidak

jelas.

2. Hambatan Fisik

Hambatan fisik yang terjadi karena gangguan kesehatan, gangguan alat

komunikasi, dan lain sebagainya dapat mengganggu komunikasi yang efektif.

3. Hambatan Semantik

Kata-kata yang digunakan dalam melakukan komunikasi terkadang

memiliki arti yang tidak jelas antara pemberi pesan dan yang menerima pesan.

4. Hambatan Psikologis

Page 43: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

31

Hambatan psikologis yang mengganggu komunikasi, misalnya

perbedaan nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan

penerima pesan.4 0

C. Sedekah

1. Pengertian Sedekah

Sedekah secara bahasa berasal dari akar kata (shodaqa) yang terdiri dari

tiga huruf : shad- dal- qaf, berarti sesuatu yang benar atau jujur.4 1 Sedangkan

secara istilah, sedekah berarti sebuah pemberian secara suka rela, baik berupa

uang, barang, jasa, kebaikan, dan lainnya kepada orang yang berhak menerimanya

dengan jumlah yang tidak ditentukan dan diberikan kapan saja dan di mana saja

demi mengharap ridha dan pahala dari Allah swt.4 2 Konsep sedekah di dalam Al-

Qur’an juga dijelaskan dalam surat At-Taubah ayat 103, Allah swt berfirman:

“Ambilah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan)

ketentraman jiwa bagi mereka. Allah maha mendengar, maha mengetahui.” (QS. Surat At-Taubah: 103).4 3

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah swt memerintahkan kepada Rasul-

Nya untuk mengambil zakat dari harta mereka guna membersihkan dan

menyucikan mereka melalui zakat yang diberikan tersebut.

4 0 Asep Saeful Muhtadi, Manajemen Komunikasi Filosofi, Konsep, dan Aplikasi ,

(Bandung: CV PUSTAKA SETIA, 2015), h. 48-49. 4 1 Meisil B. Wulur, Psikoterapi Islam, (Yogyakarta: Deepublish, 2015), h. 54. 4 2 Masykur Arie, Sedekah Itu Ajib, h. 14. 4 3 Majelis Ulama Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahan (Bandung: PT Sygma Examedia

Arkanleema, 2016), h. 203.

Page 44: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

32

Sedekah memiliki makna yang cukup luas, tidak hanya berupa

memberikan harta berupa uang dan barang, karena sedekah bisa diberikan dalam

bentuk non materiil seperti, memberikan informasi, tersenyum kepada orang lain,

takbir, tahmid, tahlil, dan seluruh kebaikan apa pun bentuknya itu termasuk

sedekah.

2. Hukum Sedekah dan Hikmah Bersedekah

Para fuqaha (ahli-ahli fiqih) sepakat hukum sedekah pada dasarnya adalah

sunnah, berpahala bila dilakukan dan tidak berdosa jika ditinggalkan.4 4 Namun,

adakalanya hukum sedekah itu menjadi haram jika yang memberikan sedekah itu

mengetahui bahwa yang akan menerima sedekahnya itu akan menggunakan untuk

kemaksiatan dan hukum sedekah juga bisa menjadi wajib jika seseorang yang

memiliki kelebihan makanan bertemu dengan orang lain yang kondisinya sangat

kelaparan sehingga dapat mengancam keselamatan jiwanya. Meskipun hukum

sedekah pada dasarnya adalah sunnah, akan tetapi Rasulullah saw sangat

menganjurkan umatnya untuk bersedekah karena sedekah merupakan bukti dari

keimanan seseorang.

Dalam sedekah juga terdapat sedekah yang paling utama dan yang paling

besar pahalanya. Seperti dalam hadist yang diriwayatkan oleh al-Bukhari yang

berbunyi:

4 4 Candra Himawan dan Neti Suriana, Sedekah Hidup Berkah Rezeki Melimpah ,

(Yogyakarta: Pustaka Albana, 2013), h. 26.

Page 45: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

33

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: Seorang

laki-laki menemui Nabi Sallallahu ‘Alayhi Wa Sallam, lalu dia bertanya, “Ya Rasulullah, sedekah apa yang paling besar pahalanya?” Rasulullah Sallallahu ‘Alayhi Wa Sallam bersabda, “Sedekah yang kau berikan ketika kamu segar

bugar, ketika kamu merasa enggan karena khawatir menjadi miskin dan mendambakan kekayaan. Janganlah kamu menunda-nunda sedekah sehingga

nyawamu sampai di kerongkongan barulah kau katakana harta saya nanti sekian untuk ahli waris yang itu dan sekian untuk ahli waris yang ini, padahal tanpa kau katakana begitu hartamu pasti akan menjadi milik ahli warismu.” (H.R. al-

Bukhari, hadist nomor: 1419).4 5

Hadist di atas merupakan anjuran untuk seluruh umat manusia agar selalu

bersegera dalam melakukan sedekah dan melakukan amalan-amalan baik lainnya,

karena jika perbuatan baik tersebut tidak disegerakan, bisa jadi ajal lebih dahulu

menjemput sehingga tidak sempat lagi melakukan amalan baik yang telah

diniatkan. Selain itu, jika menunda-nunda amal baik juga bisa menyebabkan niat

baik menjadi berubah karena terlalu lama menunda-nunda yang dapat membuka

kesempatan pada hawa nafsu dan setan untuk mengganggu dan menggoda diri

agar tidak melakukan kebaikan tersebut.

Sedekah ini merupakan hal yang sangat penting dan juga istimewa, karena

besedekah tidak hanya dapat memperbaiki hubungan sesama umat muslim, tetapi

sedekah juga memiliki dampak-dampak positif yang lain seperti, memperbaiki

kualitas kepribadian seorang yang rajin bersedekah, harta kekayaannya tidak akan

pernah berkurang karena disedekahkan, dan manfaat besar dari sedekah akan

kembali lagi sepenuhnya kepada orang yang senantiasa memberikan sedekah.

4 5 Imam Az-Zabidi, Ringkasan Hadis Shahih Al-Bukhari. Penerjemah Achmad Zaidun

(Jakarta: Pustaka Amani, 2002), Cet ke-1, h. 333-334.

Page 46: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

34

BAB III

GAMBARAN UMUM KOMUNITAS SEDEKAH ROMBONGAN DKI

JAKARTA

A. Latar Belakang Berdirinya Komunitas Sedekah Rombongan

Komunitas Sedekah Rombongan berawal dari tulisan Saptuari Sugiharto di

blog yang ia miliki tentang pengumpulan bantuan untuk YSI (Yayasan Sayap

Ibu) yang berada di Daerah Istimewa Jogjakarta, pada tanggal 9 Juni 2011.

Keadaan panti asuhan tersebut memang sangat memprihatinkan, di mana pada

saat itu terdapat 18 bayi normal dan 30 bayi difabel yang berjuang hidup dengan

bantuan pemerintah yang tidak seberapa, yakni hanya Rp2.500,- per hari untuk

satu orang anak dan juga bantuan dari dua orang donatur tetap yang ada di

Yayasan Sayap Ibu. YSI pertama kali didirikan di Jakarta pada tahun 1955

dibawah kepengurusan Ny. Soetomo, Ny. Soekardi, dan Ny. Garland Soenaryo.

Sedangkan YSI cabang D.I Yogyakarta didirikan tahun 1978 dikarenakan di

Yogyakarta belum ada badan sosial yang menyelenggarakan usaha penyantunan

anak balita yang terlantar dan sekaligus menyelenggarakan proses pengangkatan

anak dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah.4 6 YSI sendiri

didirikan dengan tujuan untuk menolong Balita (Bayi tiga tahun) yang terlantar

karena tidak diketahui orang tuanya dan perlu dirawat sambil diusahakan untuk

dicarikan orang tua angkat.

Setalah tulisan Saptuari tersebar di akun pribadi yang dimiliki olehnya,

respon yang diperoleh dari pembaca blog-nya tersebut pun sangat baik, sehingga

banyak yang menitipkan hartanya kepada Saptuari untuk disumbangkan ke

4 6 Yayasan Sayap Ibu “Sejarah Yayasan Sayap Ibu”, diakses pada 5 Desember 2017 dari

http://yayasansayapibu.or.id/cabang/d-i-yogyakarta/sejarah-ysi-cabang-d-i-yogyakarta/

Page 47: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

35

Yayasan Sayap Ibu ataupun diberikan langsung kepada orang yang membutuhkan.

Bantuan pertama dari pembaca blog www.saptuari.com diserahkan pada tanggal

13 Juni 2011.4 7 Setelah bantuan tersebut diserahkan, para pembaca blog

www.saptuari.com semakin banyak yang ingin menitipkan sebagian hartanya

untuk disalurkan kepada mereka yang berhak.

Dari respon pembaca blog www.saptuari.com yang sangat positif,

akhirnya Saptuari memutuskan tanggal 9 Juni 2011 adalah hari terbentuknya

gerakan yang dinamakan Sedekah Rombongan di Twitter dan terus melanjutkan

amanah yang diberikan dari para pembaca. Hingga pada bulan November 2011

Saptuari dibantu teman-temannya berhasil mengumpulkan dana sebanyak

Rp180.000.000,- dan disalurkan kepada korban bencana alam gunung Merapi.

Seiring dengan perkembangan Sedekah Rombongan, komunitas ini mulai

mengerucutkan sasaran yang menjadi prioritas penerima bantuan, yaitu:

1. Panti asuhan anak-anak difabel.

2. Panti asuhan bayi terlantar.

3. Panti asuhan yatim piatu.

4. Janda-janda tua dhuafa.

5. Anak-anak/ dewasa/ orangtua sakit dan tidak mampu.

6. Biaya sekolah anak yatim dan dhuafa.

7. Pondok pesantren yang sedang dibangun/ kekurangan.

8. Mushalla/ masjid yang sedang dibangun.

9. Kebutuhan alat ibadah (al-Qur’an, sarung, mukena, dan sebagainya).

4 7 Saptuari Sugiharto, “Komunitas Sedekah Rombongan”, diakses pada 24 Januari 2017

dari http://www.sedekahrombongan.com/apa-itu-sedekahrombongan

Page 48: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

36

B. Logo Komunitas Sedekah Rombongan

Komunitas Sedekah Rombongan memiliki dua logo yang digunakan,

keduanya memiliki fungsi yang berbeda karena masing-masing logo digunakan

untuk keperluan yang berbeda, logo yang pertama biasanya disebut logogram

yang digunakan untuk kebutuhan sosial media secara umum dan logo yang kedua

digunakan untuk keperluan administrasi.

1. Logogram

Gambar 3. 1 Logogram Sedekah Rombongan

Logo pertama ini biasa digunakan untuk keperluan secara umum seperti

Instagram, Twitter, Facebook, dan akun-akun komunitas Sedekah

Rombongan lainnya.

Page 49: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

37

2. Logo Administrasi

Gambar 3. 2 Logo Administrasi Sedekah Rombongan

Logo yang kedua ini biasa digunakan untuk keperluan administrasi seperti

surat menyurat. Dalam logo tersebut terdiri dari 8 semut karena ada 8 orang yang

pada awalnya mendirikan Komunitas Sedekah Rombongan ini. Logo ini juga

mencerminkan bahwa Komunitas Sedekah Rombongan ini diibaratkan sebagai

kumpulan semut-semut kecil yang ketika semut-semut itu berombongan atau

kumpul bersama-sama mampu mengangkat beban yang berat dan biasa disebut

oleh Komunitas Sedekah Rombongan ini The Power of Berombongan. Ibaratnya

semut kalau mengangkat sepotong roti sendiri ia bisa mati tertindih makanan

tersebut, namun lain halnya ketika berombongan. Ketika sendiri beban terasa

berat, namun ketika berombongan beban tersebut akan terasa jauh lebih ringan.

C. Visi dan Misi Komunitas Sedekah Rombongan

1. Visi

Mencari muka di depan Tuhan.

2. Misi

Menyampaikan titipan langit tanpa rumit, sulit, dan berbelit-belit.

Page 50: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

38

D. Struktur Organisasi Komunitas Sedekah Rombongan

Struktur organisasi pengurus Sedekah Rombongan yang terdapat dalam

gambar di bawah ini merupakan struktur global yang mencakup semua cabang

dari Sedekah Rombongan, terdapat beberapa koordinator yang memiliki tugas

berbeda-beda yang tentunya akan mengkoordinir bagiannya masing-masing.

Gambar 3. 3 Struktur Organisasi dan Koordinasi Sedekah Rombongan

Berikut adalah penjelasan tugas yang dilakukan oleh setiap bagian yang

terlibat dalam Sedekah Rombongan:4 8

1. Koordinator utama : Relawan utama Sedekah Rombongan yang bergabung

sejak pertama gerakan ini didirikan, menjadi koordinator di semua gerakan

Sedekah Rombongan.

Tugas koordinator utama, yaitu:

a. Bertanggungjawab penuh dalam proses penghimpunan, penyimpanan,

dan pendistribusian dana kepada sasaran yang membutuhkan.

4 8 Dokumen Pribadi Sedekah Rombongan, Jakarta, 27 November 2017.

Page 51: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

39

b. Mengkoordinasi seluruh proses eksekusi pasien dan mengalokasikan

dana yang akan diberikan, memantau dan memastikan dana yang

diberikan tepat sasaran.

2. Kordinator Operasional

Tugas koordinator operasional, yaitu:

a. Melaporkan dan mendata proses penggunaan dana secara transparan

dilengkapi dengan foto penyerahan dan nominal untuk tayang di web

Sedekah Rombongan.

b. Menghimpun database pasien, nominal bantuan, dan data lokasi

penyerahan yang dihimpun dalam file khusus di internet yang bisa

diakses semua kalangan dimanapun melalui cloud computing

(dropbox).

c. Mengatur proses operasional kurir di semua wilayah.

3. Media Departemen Sedekah Rombongan

Di dalam media departemen sedekah rombongan terdapat tiga bagian,

yaitu: Koordinator tim website www.sedekahrombongan.com, koordinator

tim sosial media Sedekah Rombongan, dan koordinator majalah tembus

langit. Tugas dari bagian ini yaitu masing-masing koordinator bertugas

mengkoordinasi tim untuk mengelola masing-masing media.

4. Kordinator wilayah : Relawan yang bergerak di wilayah tertentu.

Tugas kordinator wilayah yaitu bertanggungjawab atas distribusi

penggunaan dana yang telah diberikan.

5. Koordinator Kota

Tugas Koordinator kota, yaitu:

Page 52: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

40

a. Mengumpulkan dan mencari data pasien dhuafa yang membutuhkan,

sesuai dengan lokasi kerja masing-masing. Baik data dari twitter, form

internet, maupun SMS/ telepon.

b. Mengkoordinir proses penjemputan, pendampingan pasien dhuafa

selama proses pengobatan di RS (Rumah Sakit) yang sudah dijadikan

rujukan kerja Sedekah Rombongan.

c. Melakukan eksekusi khusus pada acara-acara yang diadakan oleh

Sedekah Rombongan, mulai dari sosialisasi, persiapan perlengkapan,

pengerjaan, hingga pelaporan penggunaan dana.

d. Menghimpun laporan secara lengkap, dari deskripsi pasien, jumlah

bantuan, proses eksekusi hingga foto-foto pelengkap untuk dilaporkan

kepada koordinator operasional.

e. Melakukan proses pendampingan dan pelatihan di lapangan kepada

kurir relawan baru yang akan bergabung menjadi kurir di Sedekah

Rombongan.

6. Kurir pendamping : Relawan yang bergerak di bawah koordinasi

koordinator kota dan bertanggungjawab atas proses pendampingan dan

perawatan pasien, termasuk di dalamnya adalah tim survei, tim perawat,

dan tim pengemudi ambulans.

Tugas kurir pendamping, yaitu:

a. Menjemput pasien dari rumah hingga ke rumah sakit, berkoordinasi

dengan pihak keluarga, mengantarkan dan menyerahkan pasien kepada

tim Sedekah Rombongan yang ada di kota yang dijadikan pusat

pengobatan.

Page 53: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

41

b. Mendampingi pasien ketika bertemu dengan dokter, pengambilan obat,

cek laboratorium, hingga proses pengambilan jenazah ketika

diperlukan.

c. Melakukan survei di rumah pasien dhuafa dengan melihat kebutuhan

yang diperlukan serta kondisi yang menjadi alas an layak untuk dibantu.

d. Melakukan pendampingan pasien selama di RSSR (Rumah Singgah

Sedekah Rombongan), dengan memastikan kondisi tempat tidur,

makanan, dan kebutuhan lain tercukupi dengan layak selama masa

proses penyembuhan.

e. Melakukan eksekusi pada kegiatan rutin yang digelar oleh Sedekah

Rombongan.

7. Informan : Relawan yang tidak masuk dalam system operasional di

Sedekah Rombongan. Mereka hanya sebatas memberikan informasi

tentang sasaran yang dibutuhkan oleh Sedekah Rombongan. Misalnya data

pasien dhuafa sakit atau info panti asuhan yang membutuhkan bantuan.

Mereka tidak terlibat dalam proses eksekusi, atau hanya terbatas

mengantar ke rumah pasien dhuafa yang menjadi sasaran.

E. Kegiatan Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta

1. Hulahope

Hulahope memiliki arti (H)appy (U)nique (L)ove (A)dorable and HOPE.

Hulahope adalah kegiatan yang diterapkan dengan terjun langsung ke rumah sakit

yang bertujuan untuk menghibur, memotivasi, dan memberikan dorongan pada

anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah sakit. Kegiatan

ini baru diadakan Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta pada 27

Page 54: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

42

November 2016 dan kegiatan ini biasanya dilakukan setiap 2 bulan sekali.

Hiburan yang diberikan oleh para kurir/ relawan Sedekah Rombongan ini

biasanya berupa games, menggambar dan mewarnai, bahkan ketika bulan

ramadhan kegiatan hulahope diadakan dengan mengajak pasien-pasien jalan-jalan

ke mall untuk belanja baju lebaran.

Gambar 3. 4 Kegiatan Hulahope SR Jakarta

2. Pengajian

Kegiatan pengajian ini dilakukan 2 minggu sekali oleh Komunitas

Sedekah Rombongan DKI Jakarta. Pengajian ini diadakan di Rumah Singgah

Sedekah Rombongan (RSSR) DKI Jakarta bersama kurir-kurir Sedekah

Rombongan dan juga pasien-pasien yang berada di Rumah Singgah Sedekah

Rombongan (RSSR) DKI Jakarta.

Page 55: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

43

F. Cabang Komunitas Sedekah Rombongan

Komunitas Sedekah Rombongan memiliki cabang serta Rumah Singgah

Sedekah Rombongan (RSSR) yang dihuni oleh para pasien dampingan di 14 Kota

di 8 Provinsi di Indonesia, yaitu:

1. Jakarta: Jl. Kenari 2 RT. 06/04 No. 10 Kel. Kenari, Kec. Senen, Jakarta

Pusat. (CP: Dede Syaifudin 0815-1991-1911).

2. Bandung: Jl. H. Yasin No. 56 RT. 02/02 Sukabungah, Sukajadi, Kota

Bandung, Jawa Barat. (CP: Cucu Cuanda 0815-1491-1911).

3. Purwokerto: Jl. Penatusan Gang 1 No. 5 RT. 01/02 Kel. Purwokerto

Wetan, Kab. Banyumas, Jawa Tengah. (CP: Olipe Oile 0815-1391-1911).

4. Surabaya: Jl. Semampir Selatan Gang 2A No. 61 Surabaya, Jawa Timur.

(CP: Wahyu Setiawan 0878-5557-1171).

5. Semarang: Jl. Sadewa 2 No. 3 RT. 01/03 Pendrikan Kidul, Kec.

Semarang, Jawa Tengah. (CP: Indra Destriawan 0858-8191-1911).

6. Solo: Jl. Manggis II No. 5 RT. 05/06 Jajar, Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

(CP: Siti Aisyah 0821-3390-5850).

7. Wonogiri: Wonokarto RT. 04/05 Yudistiro IV, Wonogiri, Jawa Tengah

(Dean Kantor Kel. Wonokarto, Wonogiri). (CP: Mawan Tri H 0852-

9003-2077).

8. Magetan: Jl. Hasanudi RT. 4 RW. 5 Selosari, Magetan, Jawa Timur. (CP:

Ervin Sulistyawati 0858-5635-3023).

9. Malang: Jl. Emas No. 15 RT. 02/20 Purwantoro, Bimbing, Malang, Jawa

Timur. (CP: Faiz Faeruz 0822-4549-8550).

Page 56: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

44

10. Jember: Perum Srikoyo Permai No. 12 Patrang, Jember, Jawa Timur.

(CP: Yudho Ari 0815-5678-8990).

11. Lampung: Jl. Zebra No. 24 Sidodadi, Kec. Kedaton, Kota Bandar

Lampung (Depan Bank Syariah Mandiri Kedaton). (CP: Andriadi Deri

0813-9834-0252).

12. Riau: Perum Griya Kutilang Asri Blok A-04 RT. 04/13 Simpang Baru,

Tampan, Pekanbaru, Riau. (CP: Fitri 0823-8852-6756).

13. Jogja: Jl. Wonosari Km. 7 Bumen Wetan RT. 07 Mantup, Banturan,

Banguntapan, bantul, DIY 55197 (Utara Masjid Mujahidin). (CP: Hanifa

F. Arini (0274) 435-3556).

14. Sorong: Jl. Sele Boselu. Km.12 Kel. Klamana, Distrik Sorong Timur,

Papua Barat. (CP: Faisal 0821-9868-8377).

Page 57: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

45

BAB IV

TEMUAN DAN HASIL

A. Teori Komunikasi Model Melvin De’Fleur

Dilihat dari lahirnya komunitas Sedekah Rombongan yang dapat bertahan

dan terus berkembang sampai sekarang, media memiliki pengaruh yang sangat

besar terhadap proses berdirinya komunitas Sedekah Rombongan yang awalnya

hanya terdapat di kota Jogjakarta, hingga sekarang sudah ada di 14 kota yang

tersebar di penjuru Indonesia. Bagi Sedekah Rombongan media bukan hanya

sebagai alat penyampaian pesan terhadap publik, tetapi media adalah ruh untuk

Sedekah Rombongan, artinya media ini sangat penting adanya dan tentu tidak

hanya digunakan jika ada kepentingan saja. Hal ini selaras dengan pernyataan

Dede Syaefudin selaku koordinator operasional Sedekah Rombongan, yaitu:

“Nah ini yang menjadi ruh sedekah rombongan hingga saat ini

bahwa sosial media itu baik dari bentuknya messanger, bentuknya web gitu kan web page, bentuknya sosmed seperti facebook, twitter waktu itu

komunikasinya bahkan zaman waktu itu sebelumnya blackberry messenger, itu merupakan ruh dalam SR itu sebagai sistem komunikasi yang cepat, akurat, bisa menyampaikan kepuasan kepada informasi ini

kepada para sedekah holic kita menyebutnya tuh, kepada para muzaki-muzaki kepada para donatur.”4 9

Dari pernyataan tersebut menunjukkan bahwa media merupakan elemen

penting yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif oleh Sedekah

Rombongan, seperti pada teori komunikasi model Melvin De’Fleur. Dalam proses

komunikasi persuasif yang dilakukan oleh komunitas Sedekah

4 9 Wawancara Pribadi dengan Dede Syaefudin (Koordinator Operasional Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 6 September 2017.

Page 58: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

46

Rombongan melalui media ini terdapat 8 komponen yang digunakan, sesuai

dengan komponen-komponen yang dirancang oleh Melvin De’Fleur, yaitu:

1. Sumber Pengirim (Source)

Sumber pengirim (source) adalah seseorang atau sekelompok orang yang

menyampaikan pesan dengan tujuan untuk mempengaruhi sikap, pendapat, dan

perilaku orang lain, baik secara verbal maupun non verbal.

Salah satu bagian dari komponen komunikasi ini adalah sumber pengirim,

dalam komunitas Sedekah Rombongan yang menjadi sumber pengirim ini

tentunya anggota komunitas Sedekah Rombongan, siapa pun bisa menjadi sumber

pengirim dalam menyampaikan pesan atau informasi kepadan penerima

(receiver), Sedekah Rombongan tidak menentukan siapa orang-orang yang

ditugaskan untuk menjadi sumber pengirim pesan, bahkan kurir pun dapat

menjadi sumber pengirim jika kurir tersebut memiliki kemampuan retorika yang

bagus agar dapat meyakinkan si penerima pesan (receiver) dan dapat

mempengaruhi sikapnya dalam menyampaikan pesan itu.

“yang bisa mampu retorika, bisa datang ke kumpulan-kumpulan kantor, kumpulan-kumpulan majelis ta’lim, kumpulan-kumpulan

mahasiswa menjelaskan sedekah rombongan itu apa, nah di luar itu tetap mambawa sebuah marwahnya sebuah soul-nya bahwa sedekah romongan

itu hadir bukan sebagai peminta-minta, sedekah rombongan itu hadir untuk mengajak konsepnya bukan meminta apalagi bukan mengambil.”5 0

Salah seorang yang sering menyampaikan pesan atau informasi kepada

penerima atau khalayak umum untuk meyakinkan bahwa Sedekah Rombongan

5 0 Wawancara Pribadi dengan Dede Syaefudin (Koordinator Operasional Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 6 September 2017.

Page 59: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

47

adalah komunitas yang tepat untuk menyalurkan sedekah adalah Saptuari

Sugiharto selaku founder dan juga koordinator utama Sedekah Rombongan.

2. Alat pengolah informasi (Transmitter)

Alat pengolah informasi (transmitter) adalah alat untuk mengubah pesan

menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan. Transmitter yang

digunakan Sedekah Rombongan untuk menyampaikan pesan secara garis besar

yang peneliti temukan ada dua, yaitu mekanisme suara yang menghasilkan sinyal

(kata-kata yang diucap) dan juga juga mekanisme gambar.

3. Saluran (Channel)

Berdasarkan pengamatan secara langsung yang dilakukan oleh peneliti,

saluran (channel) yang digunakan Sedekah Rombongan dalam menyampaikan

pesan atau informasi dari sumber pengirim kepada penerima ada empat macam

media komunikasi yang digunakan, yaitu media cetak, audio, visual, dan juga

audio visual.

Media cetak yang digunakan Sedekah Rombongan untuk menyampaikan

pesan atau informasi yaitu majalah. Majalah yang diberikan nama “Tembus

Langit” ini diterbitkan langsung oleh komunitas Sedekah Rombongan dan

diberikan oleh Sedekah Rombongan kepada para donatur secara gratis yang

diberikan setiap bulan sebagai reward.

Page 60: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

48

Gambar 4. 1 Majalah Sedekah Rombongan

Media audio dan audio visual yang digunakan Sedekah Rombongan yaitu

radio, televisi, dan juga video. Radio dan televisi digunakan untuk menyampaikan

informasi Sedekah Rombongan melalui undangan wawancara dari stasiun radio

dan juga peliputan dari stasiun televisi yang dilakukan untuk sharing mengenai

komunitas Sedekah Rombongan. Kemudian video yang dimaksud terdapat dalam

channel youtube pribadi yang dimiliki Sedekah Rombongan.

Gambar 4. 2 Sedekah Rombongan di Kick Andy

Page 61: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

49

Gambar 4. 3 Video di Channel Youtube Sedekah Rombongan

Kemudian yang terakhir media visual, yaitu media yang digunakan

Sedekah Rombongan dalam menyampaikan pesan atau informasi melalui gambar

atau foto.

4. Penerima (Receiver)

Penerima adalah orang yang menerima pesan atau informasi dari sumber

(source) baik itu pesan verbal maupun non verbal. Orang-orang yang menerima

pesan atau informasi dari Sedekah Rombongan dalam komunikasi verbal maupun

non verbal yaitu khalayak umum.

Page 62: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

50

5. Tujuan (Destination)

Tujuan adalah otak orang yang menjadi tujuan dari pesan yang

disampaikan atau hasil dari interpretasi si penerima pesan. Artinya otak dari setiap

orang yang menerima pesan atau informasi dari Sedekah Rombongan yang

merupakan hasil dari interpretasi orang yang menerima pesan tersebut.

Orang-orang yang menerima pesan yang disampaikan oleh Sedekah

Rombongan dapat menerima pesan tersebut dengan baik dan tujuan dari Sedekah

Rombongan untuk mempengaruhi masyarakat dalam berbuat baik terutama dalam

mengajak untuk bersedekah dapat tercapai. Hal tersebut dapat dilihat dari

pernyataan beberapa donatur dalam hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti,

yaitu:

“Bagi saya, SR tidak hanya sebagai media untuk menyalurkan

sedekah. SR juga sebagai media dakwah, mengingatkan saya bahwa saat sempit dan sulit justru adalah saat yang tepat untuk bersedekah. Dengan memberi saat saya merasa kesempitan rezeki dan kesulitan hidup, saya

meyakinkan diri bahwa di situ Allah menguji saya tentang makna keikhlasan dan kebesaran Allah yang akan mengganti kesempitan dengan

kelapangan dan kesulitan dengan kemudahan segala urusan terutama urusan menyambut rezeki.”5 1

Berdasarkan pernyataan salah satu donatur di atas, Sedekah Rombongan

bukan hanya sebagai media untuk menyalurkan sedekah, tetapi Sedekah

Rombongan juga merupakan media dakwah yang mengingatkan masyarakat untuk

tetap bersikap ikhlas meskipun sedang berada dalam kesulitan, jadi tidak ada

salahnya untuk tetap melakukan sedekah dalam keadaan sulit, justru itu

merupakan hal yang tepat untuk bersedekah karena Allah pasti mengganti

5 1 Wawancara Pribadi dengan Norika Ayu Dewi (Donatur Sedekah Rombongan) via

direct message instagram melalui @rajut.merajut pada Senin, 25 September 2017.

Page 63: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

51

kesulitan dengan kemudahan. Pendapat lain juga dinyatakan oleh beberapa

donatur lainnya, yaitu:

“Pesannya di setiap postingan gak melulu soal kita harus sedekah,

tapi diselingi dengan quote-quote penyejuk agar kita inget soal sedekah & agama”5 2

“Bahwa masih banyak orang lain yang kurang beruntung dan perlu dibantu”5 3

“Ajakan untuk ikut saling membantu saudara yang membutuhkan.”5 4

“Pesan moral bahwa masih banyak orang yang perlu pertolongan

dan dari situ kita harus bersyukur atas nikmat sehat dan nikmat lain-lainnya”5 5

Dari hasil wawancara beberapa donatur menunjukkan bahwa pesan-pesan

yang disampaikan oleh Sedekah Rombongan ini dapat diinterpretasikan dengan

baik oleh mereka dan tujuan yang ingin dicapai oleh komunitas Sedekah

Rombongan juga tercapai.

6. Gangguan yang terjadi (Noise)

Gangguan yang terjadi adalah segala sesuatu yang menghalangi

kelancaran komunikasi. Secara lebih spesifik, gangguan atau hambatan

komunikasi terbagi menjadi empat macam, yaitu hambatan dari proses

komunikasi, hambatan fisik, hambatan semantik, dan juga hambatan psikologis.

Komunitas Sedekah Rombongan dalam melakukan komunikasi khususnya

komunikasi persuasif tidak luput dari adanya gangguan atau hambatan. Ada

5 2 Wawancara Pribadi dengan Devi Anggraeni (Donatur Sedekah Rombongan) via direct

message Instagram @devianggrae pada Senin, 25 September 2017. 5 3 Wawancara Pribadi dengan Lucky Ariestya Abidin (Donatur Sedekah Rombongan) via

direct message Instagram @uqilicious pada Sabtu, 7 Oktober 2017. 5 4 Wawancara Pribadi dengan Mohamed Nizar (Donatur Sedekah Rombongan) via email

[email protected] pada Kamis, 28 September 2017. 5 5 Wawancara Pribadi dengan Rina Rahayu (Donatur Sedekah Rombongan) via via direct

message Instagram @rinakravitz pada Minggu, 15 Oktober 2017.

Page 64: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

52

beberapa macam gangguan yang pernah terjadi dalam komunikasi yang dilakukan

oleh Sedekah Rombongan, yang pertama gangguan atau hambatan dari proses

komunikasi yang terjadi dari penerima pesan. Hambatan dari penerima pesan ini

dapat terjadi karena penerima pesan atau komunikan kurang memperhatikan atau

kurang mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru, dan tidak

mencari informasi lebih lanjut. Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Dede

Syaefudin selaku koordinator operasional Sedekah Rombongan dalam wawancara

sebagai berikut:

“Sejauh ini karena menara yang kita bangun itu tidak jauh dengan teman-teman yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, tingkat

ketidakepercayaan itu menjadi, jadi kepercayaan itu menjadi sebuah modal lah, maka wajar kalau ada orang yang tidak percaya. Maka transparansi dan kelengkapan laporan itu harus menjadi modal dasar

selain kepercayaan yang akan terbangun. Nah itu yang kita bangun adalah kepercayaan dulu. Selanjutnya ya, selanjutnya tepat sasaran

memberikan amanahnya. Kan kadang-kadang orang bisa salah ya, ada ngaku-ngaku orang tidak mampu, gak taunya orang mampu. Itu kan menjadi boomerang juga dalam komunikasi.”5 6

Hambatan yang diungkapkan di atas menunjukkan bahwa adanya sikap

prasangka yang sering dialami oleh masyarakat yang menerima pesan. Tidak

jarang dari mereka yang masih ragu atau tidak percaya dengan Sedekah

Rombongan dalam menyalurkan sedekah untuk orang-orang yang membutuhkan,

maka dari itu untuk mengatasi hambatan tersebut, Sedekah Rombongan

melakukan transparansi dan kelengkapan laporan yang selalu dibagikan terutama

di media sosial instagram Sedekah Rombongan agar tidak ada lagi sikap

prasangka atau tanggapan yang keliru dari masyarakat yang menerima pesan atau

informasi dari Sedekah Rombongan.

5 6 Wawancara Pribadi dengan Dede Syaefudin (Koordinator Operasional Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 6 September 2017.

Page 65: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

53

Selanjutnya gangguan atau hambatan yang terjadi dalam Sedekah

Rombongan adalah gangguan psikologis. Gangguan psikologis ini dapat terjadi

karena terdapat perbedaan nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan

penerima pesan. Seperti yang dialami oleh Untari selaku kurir atau relawan

pendamping Sedekah Rombongan, yaitu:

“faktor penghambatnya yaitu kita jarang ke lapangan, terus

pasiennya tidak greget untuk sembuh, atau keluarga tidak mendukung.”5 7

Gangguan atau hambatan tersebut dialami salah satu kurir Sedekah

Rombongan dalam memotivasi pasien untuk sembuh, tetapi pasien tersebut tidak

ada semangat lebih untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya, bahkan keluarga

pun terkadang tidak mendukung pasien untuk sembuh atau hanya bersikap pasrah.

“Lebih ke kasih semangat pasien, kasih contoh-contoh pasien yang

bisa sembuh. Temuin setiap ada kesempatan di tengah kesibukan. Untuk

keluarga kalo memang gak bisa diedukasi, ya mohon maaf kita akan lepas

karena pasien tidak bisa berobat seorang diri.”5 8

Dalam mengatasi gangguan itu, Untari sebagai kurir pendamping

memberikan motivasi yang lebih untuk pasien dan juga memberikan semangat

kalau pasien dapat sembuh dari penyakit yang diderita, seperti pasien-pasien

sebelumnya yang sudah sembuh dari penyakitnya. Untuk keluarga yang tidak

mendukung kesembuhan pasien, Untari tidak dapat berbuat banyak karena salah

satu faktor dari kesembuhan pasien adalah dukungan dari orang-orang terdekat

terutama keluarga.

5 7 Wawancara Pribadi dengan Tri Untariningsih (Kurir Pendamping Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 19 September 2017. 5 8 Wawancara Pribadi dengan Tri Untariningsih (Kurir Pendamping Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 19 September 2017.

Page 66: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

54

Kemudian juga terdapat hambatan media, hambatan ini bisa terjadi karena

adanya gangguan suara di radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat

mendengarkan pesan atau bisa juga karena ada gangguan dari media lain selain

radio yang digunakan oleh komunikator untuk mengirim pesan. Sedangkan dalam

Sedekah Rombongan, hambatan ini terjadi karena Sedekah Rombongan lebih

cenderung menggunakan media sosial dalam melakukan komunikasi, sehingga

terjadi keterlambatan informasi baik dari kaum dhuafa ke Sedekah Rombongan

maupun dari Sedekah Rombongan ke kaum dhuafa. Hal ini dibuktikan dari hasil

wawancara oleh Dede Syaefudin, yaitu:

“Nah tentang kekurangannya, kekurangannya itu kita

karena berbasis sosial media, ke tingkat bawah orang yang tidak menggunakan gadget tidak dikenal, maka terjadi keterlambatan informasi.”5 9

Karena hambatan tersebut, pesan yang dikirimkan memerlukan proses

yang cukup panjang agar pesan atau informasi yang dikirimkan oleh komunikator

kepada komunikan dapat sampai dengan efektif.

7. Perangkat media massa (Mass medium device)

Pada umumnya perangkat media massa ada tiga macam, yaitu media

cetak, media elektronik, dan juga media internet. Dilihat dari perangkat media

massa yang digunakan untuk melakukan komunikasi, Sedekah Rombongan

menggunakan ketiga media tersebut untuk menyebarkan pesan atau informasi

kepada masyarakat atau khalayak umum.

5 9 Wawancara Pribadi dengan Dede Syaefudin (Koordinator Operasional Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 6 September 2017.

Page 67: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

55

Sedekah Rombongan menggunakan media cetak untuk menyampaikan

informasinya kepada masyarakat yang berupa majalah. Majalah tersebut

diterbitkan sendiri oleh komunitas Sedekah Rombongan setiap bulannya untuk

membuktikan bahwa Sedekah Rombongan ini transparan dengan menyampaikan

laporan pemasukan dan pengeluaran uang sedekah yang diberikan oleh para

donatur. Kemudian dalam majalah tersebut juga terdapat bukti-bukti bahwa

Sedekah Rombongan ini amanah dengan menyampaikan sedekah kepada orang-

orang yang tepat, orang-orang yang memang layak untuk menerima sedekah

terutama menyampaikan amanah kepada pasien-pasien dampingan Sedekah

Rombongan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Pak Dede Syaefudin selaku

koordinator operasional SR, yaitu:

“Kemudian juga ada majalah yang diterbitkan setiap bulannya

untuk menunjukkan bukti-bukti laporan pengeluaran dan pemasukan, serta kemana saja sedekah itu disalurkan. Tapi majalah ini hanya

diberikan untuk para donatur SR sebagai reward.”6 0

6 0 Wawancara Pribadi dengan Dede Syaefudin (Koordinator Operasional Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 6 September 2017.

Page 68: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

56

Gambar 4. 4 Psien Dampingan Sedekah Rombongan Jakarta dalam Majalah

Tembus Langit

Gambar 4. 5 Laporan Sedekah Rombongan Melalui Majalah

Media elektornik yang digunakan oleh Sedekah Rombongan yaitu radio

dan televisi. Radio dan televisi digunakan untuk menyampaikan informasi terkait

Sedekah Rombongan melalui undangan wawancara dari stasiun radio dan juga

Page 69: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

57

peliputan dari stasiun televisi yang dilakukan untuk sharing mengenai komunitas

Sedekah Rombongan.

Terakhir yaitu media internet/online, media andalan yang digunakan

Sedekah Rombongan yang dapat dikatakan sebagai ruh dari Sedekah Rombongan

karena dari media inilah Sedekah Rombongan lahir dan bertahan hingga sekarang.

Hampir semua media internet ini digunakan oleh Sedekah Rombongan dalam

menyampaikan pesan atau informasi, mulai dari facebook (Sedekah Rombongan),

twitter (@SRbergerak), path, instagram (srupdate), website

(www.sedekahrombongan.com), dan juga youtube (Sedekah Rombongan).

8. Perangkat umpan balik (Feedback device)

Perangkat umpan balik (feedback device) adalah alat yang digunakan oleh

mereka yang terlibat dalam komunikasi untuk memberikan jawaban atau reaksi

yang datang dari komunikasi yang diberikan oleh penerima terhadap pesan yang

dikirimkan oleh pengirim.

Umpan balik ini biasanya diberikan oleh masyarakat yang menerima pesan

atau informasi dari Sedekah Rombongan tergantung melalui media apa pesan atau

informasi itu disampaikan dan tentunya umpan balik atau feedback yang diberikan

itu melalui media yang dapat digunakan dua arah. Jadi, jika Sedekah Rombongan

menyampaikan pesan atau informasi untuk masyarakat atau khalayak melalui

instagram, maka jawaban atau reaksi dari masyarakat juga akan diberikan melalui

instagram. Hal tersebut dapat dilihat dalam gambar di bawah ini, feedback yang

disampaikan oleh masyarakat untuk Sedekah Rombongan ini dilakukan melalui

instagram.

Page 70: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

58

Gambar 4. 6 Feedback Masyarakat dalam Menanggapi Postingan

Sedekah Rombongan

B. Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan

1. Tahapan Komunikasi Persuasif Sedekah Rombongan

Dalam mengajak masyarakat untuk ikut bersedekah, Sedekah Rombongan

melakukan komunikasi persuasif. Komunikasi persuasif yang dilakukan oleh

Sedekah Rombongan ini menggunakan beberapa tahapan, di antaranya:

memunculkan perhatian (attention), ketertarikan (interest), dan keinginan (desire)

masyarakat untuk bersedekah sehingga masyarakat membuat keputusan (decision)

untuk bersedekah melalui Sedekah Rombongan sehingga akhirnya sedekah

menjadi kebiasaan yang dilakukan (action) secara rutin oleh masyarakat. Menurut

Wilbur Schramm di dalam bukunya “The Process and Effect of Mass

Communication”, tahapan-tahapan komunikasi persuasif yang disebut formula

AIDDA, sebagai berikut:

Page 71: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

59

a. Attention (perhatian)

Pada tahap awal, Sedekah Rombongan berusaha memunculkan

perhatian masyarakat dengan memberikan pengetahuan tentang sedekah

dan juga proses bagaimana Sedekah Rombongan menyampaikan amanah

kepada orang-orang yang layak diberikan sedekah.

1. Pengetahuan tentang sedekah

Untuk menarik perhatian masyarakat agar tergerak hatinya dalam

melakukan sedekah, Sedekah Rombongan memberikan pengetahuan

tentang sedekah kepada keluarga dan juga masyarakat sekitar secara

langsung. Hal ini dapat dilihat dalam hasil wawancara sebagai berikut:

“Kalau orang sadar sedekah itu sebuah ibadah, maka setiap hari terkumpul dalam satu keluarga tuh misalnya yang dewasanya 4 orang pasti ada 4 orang yang masuk dalam koncreng

tabungan sebuah keluarga, jadikan dulu life style, mulainya dari mana dulu, ya dari kita dulu sekarang ini dari ngobrol-ngobrol

melakukan di rumah, anak mau ke masjid, “Nak bawa uang seribu rupiah kamu infak. Pah kok terus-terusan infak pah sampai 5 kali sehari? Karena kamu pakai air masjid, karena kamu pakai listrik

masjid, jangan listrik menafkahi kamu. Kamu minta doa banyak-banyak di masjid tapi kamu gak ngisi kotak masjid, dari mana

masjid bayar air, bayar listrik, bayar AC nyaman, bayar kipas angin nyaman, tapi kamu minta ampun-ampunan sama Allah, minta dikabulkan banyak tapi kamunya gak sedekah ke masjid”6 1

Dari pernyataan di atas, Sedekah Rombongan memberikan contoh

sederhana yang dilakukan di dalam sebuah keluarga. Dalam pernyataan

tersebut merupakan tahap awal yang dijelaskan oleh Sedekah Rombongan

untuk menarik perhatian orang-orang terdekat lebih dahulu, seperti

menjelaskan bahwa sedekah itu tidak hanya disalurkan kepada orang-

6 1 Wawancara Pribadi dengan Dede Syaefudin (Koordinator Operasional Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 6 September 2017.

Page 72: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

60

orang yang membutuhkan saja, tetapi juga bisa disalurkan ke masjid

karena tidak sewajarnya jika masjid yang memberikan sedekah kepada

orang-orang yang datang untuk memohon kepada Allah swt. Kemudian

Sedekah Rombongan emunculkan perhatian kepada masyarakat dengan

memberikan perumpamaan-perumpamaan yang sering dialami dan ada

disekeliling kita. Seperti dalam pernyataan Dede Syaefudin sebagai

berikut:

“Sedekah itu ialah apa, kasih orang-orang yang berhak,

ada orang kita lagi makan di sebelah ada tukang ganco, tukang sampah gak makan, apa kamu tega sebagai orang Islam kamu

makan dia gak makan, nah itu life style gitu kan, jadi kamu kalau merasa pengen makan nikmat mendapat berkah, apa yang kamu makan itu dibagi buat dia, kamu belikan dia, kamu sehari sekali

nraktir teman aja dapat pahala, apalagi nraktir orang gak mampu gitu. Nah maka lakukan hal-hal terebut menjadi life style, contoh dalam satu keluarga kumpulkan, kalau gak mampu 1 karung beras

sebulan 1 piring beras aja sebulan.”6 2

Dari pesan-pesan yang disampaikan kepada masyarakat, Sedekah

Rombongan selalu mengingatkan agar sedekah tidak hanya dilakukan

sekali dua kali, tetapi jadikan bersedekah itu sebagai life style agar

kebiasaan baik tersebut dilakukan dengan istiqomah atau berlangsung

terus menerus.

2. Kutipan (quote) yang berkaitan tentang sedekah

Selain memberikan pesan-pesan yang bersifat persuasif secara

langsung kepada masyarakat ataupun orang-orang terdekat, Sedekah

Rombongan juga berusaha untuk memunculkan perhatian kepada

masyarakat melalui media sosial yang dimiliki. Media sosial yang sering

6 2 Wawancara Pribadi dengan Dede Syaefudin (Koordinator Operasional Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 6 September 2017.

Page 73: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

61

digunakan untuk melakukan komunikasi persuasif adalah Instagram. Hal

ini sesuai dengan pernyataan dari salah satu donatur SR yang merasakan

dampak positifnya, yaitu:

“Bagi saya, pesan persuasif yang paling efektif justru saat

saya membaca quote tentang sedekah/ manfaat rezeki/ sakit parah yang mengingatkan saya untuk menjaga kesehatan juga ingatan tentang kematian. Bahwa tidak perlu sakit dan tua untuk dijemput

oleh kematian. Semua yang kita punya hanya titipan, kelebihan yang dimiliki adalah untuk dibagikan.”6 3

Gambar 4. 7 Quote Tentang Sedekah

6 3 Wawancara Pribadi dengan Norika Ayu Dewi (Donatur Sedekah Rombongan) via

direct message instagram melalui @rajut.merajut pada Senin, 25 September 2017.

Page 74: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

62

Gambar 4. 8 Quote Tentang Kematian

Gambar 4. 9 Pasien Dampingan

Berdasarkan pernyataan salah satu donatur Sedekah Rombongan di

atas menunjukan bahwa usaha Sedekah Rombongan untuk membangitkan

Page 75: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

63

perhatian donatur agar tergerak hatinya untuk ikut bersedekah, yaitu

dengan memberikan quotes-quotes yang khususnya berkaitan dengan

sedekah.

b. Interest (rasa tertarik/ minat)

Pada tahap kedua Sedekah Rombongan berusaha untuk

menumbuhkan minat dan keingintahuan masyarakat tentang sedekah

dengan memberikan suri tauladan/ contoh kepada masyarakat perihal

bersedekah. Hal ini dilihat berdasarkan pernyataan Dede Syaefudin,

sebagai berikut:

“Yang sekarang kita lakukan adalah kita memberikan suri tauladan dengan cara memberikan contoh. Ada orang bilang wah sedekah rombongan di blow up mulu wah katanya, memberikan

orang di blow up mulu, niat kita bukan kesitu, al-Qur’an bilang kalau bersedekah diam-diam itu bagus, tangan kanan memberi

tangan kiri tidak tahu gitu. Tapi di al-Qur’an ada juga yang menjelaskan berikan secara terang-terangan untuk menjadi syiar suri tauladan, memberikannya kan menjadi contoh.”6 4

Menurut pernyataan di atas, komunikasi persuasif yang dilakukan

Sedekah Rombongan dalam memunculkan minat atau rasa tertarik

terhadap masyarakat agar ikut bersedekah yaitu dengan memberikan

contoh atau suri tauladan kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan ayat

al-Qur’an yang menyebutkan bahwa sedekah secara terang-terangan itu

baik, tetapi menyembunyikannya itu akan lebih baik. Allah SWT

berfirman,

6 4 Wawancara Pribadi dengan Dede Syaefudin (Koordinator Operasional Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 6 September 2017.

Page 76: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

64

“Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka

itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah:

271)6 5

Pada dasarnya Sedekah Rombongan melakukan sedekah secara

terang-terangan juga dilandasi dari ayat al-Qur’an yang membolehkan kita

untuk melakukan sedekah secara terang-terangan dengan tujuan untuk

menjadi contoh sekaligus mengajak orang lain untuk turut bersedekah. Di

bawah ini adalah bukti postingan Sedekah Rombongan dalam memberikan

suri tauladan kepada masyarakat:

6 5 Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahan untuk Wanita

(Jakarta Selatan: WALI, 2010), h. 46.

Gambar 4. 10 Kurir/ RelawanSedekah Rombongan

Page 77: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

65

Gambar 4. 11 Kurir/ Relawan Sedekah Rombongan

“Keikhlasan yang luar biasa.. Lillahi ta’ala nya manusia-

manusianya terutama para kurir SR yang tanpa pamrih saling membantu sesama yang benar-benar membutuhkan uluran bantuan.. siap sedia 24 jam.. lebih lagi mengingatkan bahwa

dibalik maraknya korupsi dan koruptor di Indonesia, masih banyak manusia-manusia surga di bumi Indonesia.. jadi laknat Allah gak

bakalan jatuh ke Indonesia duluan..”6 6

Pernyataan di atas merupakan bukti kesaksian salah satu donatur

bahwa tahapan komunikasi persuasif yang dilakukan Sedekah Rombongan

dalam membangkitkan rasa tertarik kepada masyarakat yaitu dengan

memberikan suri tauladan kepada masyarakat yang dilakukan oleh para

kurir/ relawan dari Sedekah Rombongan agar dapat memberikan contoh

dengan tujuan mengajak masyarakat ikut serta dalam membantu mereka

yang membutuhkan uluran tangan masyarakat baik dari segi materi

ataupun tenaga.

6 6 Wawancara Pribadi dengan Nathijatul Fuadah, S.Pd (Donatur Sedekah Rombongan)

via whatsapp pada Senin, 25 September 2017.

Page 78: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

66

c. Desire (keinginan)

Pada tahap ketiga dalam komunikasi persuasif, Sedekah

Rombongan berusaha untuk memunculkan keinginan masyarakat untuk

bersedekah dengan cara memberikan postingan di media sosial bahwa

masih banyak orang-orang yang membutuhkan. Khususnya dalam

program pendampingan pasien, Sedekah Rombongan memberikan

postingan foto-foto pasien yang menderita sakit keras yang tidak mampu

untuk membiayai sakitnya tersebut. Postingan tersebut dapat dilihat dalam

gambar di bawah ini:

Gambar 4. 12 Pasien Dampingan Sedekah Rombongan

Page 79: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

67

Gambar 4. 13 Pasien Dampingan Sedekah Rombongan

Dari postingan foto-foto di atas membuat masyarakat yang melihat

memiliki keinginan untuk membantu para dhuafa yang mengidap penyakit

keras. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil wawancara peneliti kepada

beberapa donatur Sedekah Rombongan, yaitu:

“Kesungguhan SR (berdasarkan apa yang pendirinya nyatakan di TV) untuk membantu orang-orang yang kurang mampu yang menderita sakit parah yang membuat saya memilih

SR untuk menyalurkan uang yang saya sedekahkan.”6 7

“Udah nyaman sama SR, jadi kalau rindu sedekah ke orang lain atau pas SR upload ada orang sakit yang parah gitu

biasanya tinggal transfer aja.. di sini yang seringnya bikin tambah bersyukur diberi nikmat sehat lahir batin.”6 8

Dari postingan foto-foto di atas juga membuat masyarakat yang

melihatnya menyadari bahwa nikmat sehat harus selalu disyukuri sehingga

masyarakat memiliki keinginan untuk bersedekah melalui Sedekah

6 7 Wawancara Pribadi dengan Mohamed Nizar (Donatur Sedekah Rombongan) via email

[email protected] pada Kamis, 28 September 2017. 6 8 Wawancara Pribadi dengan Nathijatul Fuadah, S.Pd (Donatur Sedekah Rombongan)

via whatsapp pada Senin, 25 September 2017.

Page 80: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

68

Rombongan sebagai salah satu tanda syukur karena telah diberikan nikmat

sehat oleh Allah swt.

d. Decision (keputusan)

Setelah Sedekah Rombongan berhasil memunculkan keinginan

masyarakat, kemudian Sedekah Rombongan mengarahkan masyarakat

agar membuat keputusan untuk melakukan sedekah melalui Sedekah

Rombongan dengan cara memberikan bukti-bukti melalui media sosial

yang dimiliki bahwa sedekah yang diberikan masyarakat atau para donatur

melalui Sedekah Rombongan ini memang benar disalurkan kepada orang-

orang yang membutuhkan.

Gambar 4. 14 Penyerahan Sedekah Kepada Pasien Penderita Kanker

Page 81: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

69

Gambar 4. 15 Penyerahan Sedekah Kepada Pasien Penderita OMSK

Dari foto-foto di atas yang merupakan bukti penyaluran sedekah

dari Sedekah Rombongan yang langsung diberikan kepada sasaran atau

pasien-pasien dampingan Sedekah Rombongan, membuat masyarakat

memilih atau memutuskan Sedekah Rombongan sebagai perantara

penyaluran sedekah yang terpercaya. Hal tersebut dapat dilihat dari bukti

wawancara peneliti kepada Devi Anggraeni selaku donatur Sedekah

Rombongan:

“Sebenarnya banyak akun-akun soal sedekah seperti ini,

tapi karena awalnya saya tau soal pengelolanya dan tau dia sering ngepost-ngepost soal kegiatannya, dan tau memang mereka

membantu sodara-sodara sekitar kita”6 9

e. Action (melakukan)

Dengan keberhasilan Sedekah Rombongan mengarahkan

masyarakat agar membuat keputusan untuk bersedekah melalui Sedekah

6 9 Wawancara Pribadi dengan Devi Anggraeni (Donatur Sedekah Rombongan) via direct

message Instagram @devianggrae pada 25 September 2017.

Page 82: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

70

Rombongan, kemudian Sedekah Rombongan berusaha menghadirkan rasa

kepercayaan masyarakat sekaligus menjaga kepercayaannya dengan selalu

melakukan transparansi ke mana saja dan kepada siapa saja sedekah

disalurkan, agar masyarakat dapat melakukan sedekah melalui Sedekah

Rombongan secara rutin.

“Tambahannya sih ya karena udah seneng sama SR jadi bikin ketagihan sedekahnya.. di samping itu perawatan-perawatan

yang diberikan ke orang sakit juga gak cuma 1 atau 2x aja, tapi bahkan sampai pasiennya sembuh.”7 0

“Saya rutin menjadi donatur SR sejak 2014, setiap pekan

khususnya di hari Jum’at.”7 1

“Saya sudah lupa mulainya kapan dan sudah berapa kali, tapi yang pasti, insyaAllah sudah lebih dari 5 kali. (Saya

bersedekah setiap bulan saat gaji sudah cair).”7 2

Dari pernyataan beberapa donatur di atas membuktikan bahwa

Sedekah Rombongan bersifat terbuka kepada masyarakat dengan

transparansi yang mereka lakukan melalui media sosial yang dimiliki

sehingga membuat para donatur ingin melakukan sedekah melalui

Sedekah Rombongan secara rutin.

2. Teknik Komunikasi Persuasif Sedekah Rombongan

Pada dasarnya teknik komunikasi persuasif ada 5, namun berdasarkan

observasi dan juga hasil wawancara yang dilakukan peneliti, secara garis besar

dalam melakukan komunikasi persuasif peneliti menemukan Sedekah Rombongan

hanya menggunakan 3 teknik komunikasi persuasif, yaitu teknik integrasi, teknik

ganjaran (pay-off technique and fear arousing), dan teknik tataan (icing). Sedekah

7 0 Wawancara Pribadi dengan Nathijatul Fuadah, S.Pd (Donatur Sedekah Rombongan)

via whatsapp pada Senin, 25 September 2017. 7 1 Wawancara Pribadi dengan Norika Ayu Dewi (Donatur Sedekah Rombongan) via

direct message instagram melalui @rajut.merajut pada Senin, 25 September 2017. 7 2 Wawancara Pribadi dengan Mohamed Nizar (Donatur Sedekah Rombongan) via email

[email protected] pada Kamis, 28 September 2017.

Page 83: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

71

Rombongan tidak menggunakan teknik asosiasi dalam melakukan komunikasi

persuasif, karena berdasarkan observasi yang peneliti lakukan Sedekah

Rombongan tidak memanfaatkan popularitas publik figure untuk mencapai tujuan

yang diharapkan oleh Sedekah Rombongan dalam melakukan komunikasi

persuasif dan pada teknik asosiasi ini biasanya sering dilakukan oleh kalangan

bisnis atau kalangan politik untuk mencapai tujuannya masing-masing. Peneliti

juga tidak menemukan adanya teknik red herring yang dilakukan oleh Sedekah

Rombongan karena pada dasarnya masyarakat juga mengatahui bahwa sedekah itu

adalah hal yang positif yang akan memberikan dampak pada kebaikan, baik untuk

orang yang menerima sedekah, maupun orang yang memberikan sedekah,

sehingga tidak ada perdebatan untuk mengelakan argumentasi yang lemah untuk

kemudian mengalihkannya kepada tujuan komunitas Sedekah Rombongan dalam

mengajak masyarakat bersedekah. Beberapa teknik komunikasi persuasif yang

dilakukan Sedekah Rombongan akan diuraikan sebagai berikut :

a. Teknik Integrasi

Teknik komunikasi persuasif yang dilakukan Sedekah Rombongan

dalam menyampaikan pesan salah satunya yaitu teknik integrasi, di mana

Sedekah Rombongan menyampaikan pesan kepada masyarakat baik secara

langsung ataupun tidak langsung dengan menggunakan kata “kita” dengan

tujuan menyatukan diri dengan masyarakat, dalam teknik ini menunjukkan

bahwa yang diperjuangkan komunikator bukan kepentingan diri sendiri

saja, melainkan juga kepentingan untuk komunikan. Hal ini berarti juga

bahwa melalui kata-kata verbal atau non verbal, komunikator

Page 84: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

72

menggambarkan bahwa ia “senasib” dan karena itu menjadi satu dengan

komunikan.

“Ini kan komunikasi dengan cara kekini-kinian gitu kan, mau diajak yang konserfatif kedulu-duluan di masjid, malah sekarang banyak yang alergi di masjid ngedengerin-ngedengerin

ceramah, I’m sorry to say loh ya, nah maka apa yang sekarang kita lakukan adalah kita memberikan suri tauladan dengan cara

memberikan contoh. Kita melakukan dengan sebuah gerekan yang memberikan suri tauladan kepada rakyat Indonesia gitu, bahwa ternyata enak loh memberi, saling membantu berjama’ah itu, jadi

kita memberikan contoh untuk suri tauladan itu yang kita lakukan.”7 3

Karena pada dasarnya Sedekah Rombongan adalah komunitas yang

berkembang melalui media, maka dalam melakukan teknik-teknik

komunikasi persuasifnya pun tak luput dari media. Penggunaan kata kita

ini juga dilakukan di media guna untuk menyatukan diri dengan

masyarakat yang lebih luas untuk mengajak dan menjadikan sedekah ini

sebagai life style. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa kalimat yang

digunakan Sedekah Rombongan sebagai caption di instagram, yaitu “Jika

hari-hari yang kita lalui terasa berat dan tidak membahagiakan, coba

ingat-ingat.. adakah yang terlewatkan?” kemudian “Umur jasad kita

terbatas maka kita harus memperpanjang umur amal kita” dan juga

“Karena setelah mati, harta dan semua yang kita punya tidak lagi

berlaku”

Beberapa uraian di atas adalah bukti teknik integrasi yang

digunakan oleh Sedekah Rombongan dalam mengimplementasikan

7 3 Wawancara Pribadi dengan Dede Syaefudin (Koordinator Operasional Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 6 September 2017.

Page 85: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

73

komunikasi persuasif kepada masyarakat secara tidak langsung, yaitu

melalui instagram srupdate.

b. Teknik Ganjaran (pay-off technique and fear arousing)

Teknik selanjutnya yang dilakukan oleh Sedekah Rombongan

adalah teknik ganjaran (pay-off technique) dengan memberikan reward

berupa majalah yang berisi laporan setiap kegiatan dan juga laporan

pemasukan dan pengeluaran dana di Sedekah Rombongan untuk

disampaikan kepada para donatur Sedekah Rombongan. Hal ini dapat

dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut:

“Majalah yang diterbitkan setiap bulannya untuk

menunjukkan bukti-bukti laporan pengeluaran dan pemasukan,

serta kemana saja sedekah itu disalurkan. Tapi majalah ini hanya

diberikan untuk para donatur SR sebagai reward.”7 4

“Majalah tersebut diperuntukkan untuk semua donatur Sedekah Rombongan, jika donatur yang memberikan sedekahnya

melalui media sosial, majalahnya akan kami kirimkan via paket ke masing-masing donatur.”7 5

Dari teknik ganjaran yang dilakukan Sedekah Rombongan dengan

memberikan majalah ini, para donatur akan merasa jauh lebih yakin dan

percaya dengan komunitas Sedekah Rombongan ini, karena adanya

transparansi yang dilakukan oleh komunitas sosial ini mulai dari segi

pemasukan dana yang dikumpulkan, kepada siapa saja dana-dana yang

dikumpulkan tersebut diberikan, seperti apa kondisi para pasien yang

diberikan santunan oleh Sedekah Rombongan, dan lain sebagainya maka

7 4 Wawancara Pribadi dengan Dede Syaefudin (Koordinator Operasional Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 6 September 2017. 7 5 Wawancara Pribadi dengan Syapruddin Perwiranegara Koordinator Wilayah Sedekah

Rombongan Jakarta), pada Jum’at, 29 September 2017.

Page 86: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

74

donatur pun kemungkinan besar akan melakukan sedekah melalui Sedekah

Rombongan lagi dan lagi.

Selain itu, dari teknik yang bertujuan untuk mempengaruhi orang

lain dengan cara mengiming-iming hal yang menguntungkan atau

menjanjikan harapan ini, Sedekah Rombongan juga tak lupa mengingatkan

para donatur melalui quotes-quotes yang ada di media sosial Sedekah

Rombongan bahwa dari sedekah yang diberikan donatur untuk orang-

orang yang membutuhkan itu akan dibalas kebaikannya oleh Allah swt.

Kemudian teknik ganjaran dalam fear arousing juga dilakukan

oleh Sedekah Rombongan dalam memberikan nasihat-nasihat bahkan

peringatan kepada masyarakat melalui media sosial Sedekah Rombongan

bahwa setiap umat itu diwajibkan untuk saling membantu, kemudian juga

peringatan bahwa umat yang tidak menaati perintah Allah, tidak beribadah

kepada Allah, dan juga melanggar aturan-aturan Allah akan mendapatkan

azab yang sangat pedih.

Pada uraian di atas menjelaskan bahwa Sedekah Rombongan

melakukan teknik ganjaran (pay-off and fear arousing) yang mana dalam

teknik ini Sedekah Rombongan memiliki beberapa strategi, seperti

menyampaikan hal-hal yang sifatnya kebaikan dalam bentuk reward dan

juga menyampaikan hal yang sifatnya keburukan sebagai bentuk

punishment.

Page 87: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

75

c. Teknik Tataan (Icing)

Teknik selanjutnya yang digunakan oleh Sedekah Rombongan

adalah teknik tataan (icing), yaitu dalam mengimplementasikan persuasi

kepada masyarakat untuk bersedekah seringkali menata pesan yang akan

disampaikan dengan baik agar enak dibaca atau didengar, sehingga

masyarakat termotivasi dan juga memiliki empati yang lebih untuk

melakukan apa yang disarankan oleh pesan tersebut.

Seperti caption yang terdapat di instagram srupdate yaitu “lakukan

segala sesuatu dengan tulus, lakukan segala sesuatu dengan senang hati.

Karena tulus dan senang hati menjadikan segala hal berat terasa ringan.”

Uraian tersebut menunjukkan komunikasi persuasif dalam penataan pesan

yang disampaikan Sedekah Rombongan melalui instagram untuk

memotivasi masyarakat perihal keikhlasan dalam membantu atau berbagi.

Kemudian teknik tataan ini juga dapat dilihat dari postingan instagram

srupdate yang berisi “sedekahmu jadi pembuka jalan kesembuhan mereka.

Sedekah is lifestyle.”

Page 88: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

76

Gambar 4. 16 Teknik Tataan dalam Instagram

Uraian tersebut menunjukkan komunikasi persuasif dalam

penataan pesan yang mengandung makna emosional untuk mendorong

rasa empati masyarakat yang membacanya bahwa sedekah yang akan

diberikan itu sangat berpengaruh untuk kesembuhan para pasien.

C. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pendampingan Pasien

Dalam proses melakukan kegiatan pendampingan pasien, tentunya

terdapat faktor pendukung serta faktor penghambat di dalamnya. Kedua faktor

tersebut dapat dilihat dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti,

antara Sedekah Rombongan dengan pasien dampingan, sebagai berikut:

1. Faktor Pendukung

a. Kurir Pendamping

Dalam proses pendampingan pasien, kurir pendamping adalah

salah satu faktor pendukung yang berperan aktif dan memiliki peran yang

Page 89: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

77

besar dalam mendampingi pasien-pasien. Kurir pendamping ini bertugas

untuk mengetahui perkembangan, mengetahui kebutuhan pasien selama

pasien dampingan menjalani pengobatan, dan juga memotivasi pasien-

pasien agar memiliki semangat untuk cepat sembuh.

b. Donatur

Donatur merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat

penting dalam menjalani program-program yang ada di dalam Sedekah

Rombongan baik itu donatur tetap maupun donatur tidak tetap. Tanpa

donatur, kegiatan-kegiatan dan juga program yang sudah dibuat oleh

Sedekah Rombongan terutama dalam program pendampingan pasien tidak

bisa berjalan dengan maksimal, karena setiap dana yang disumbangkan

oleh para donatur akan mempengaruhi besar atau kecilnya bantuan yang

akan diberikan kepada pasien dampingan Sedekah Rombongan.

c. Media

Media merupakan salah satu faktor pendukung komunikasi. Media

ini sangat penting perannya bagi Sedekah Rombongan, karena media

merupakan alat bantu komunikasi yang paling sering digunakan baik itu

untuk membagikan informasi ataupun menerima informasi. Menurut hasil

observasi, para pengurus Sedekah Rombongan lebih sering menerima

informasi mengenai masyarakat yang menjadi calon pasien dampingan

melalui media, baik itu media messenger ataupun media sosial. Selain itu,

media juga digunakan Sedekah Rombongan untuk memberikan informasi

kepada publik mengenai proses pengobatan pasien dampingan. Tidak

Page 90: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

78

hanya itu, media juga digunakan untuk melakukan transparansi dana yang

masuk dan keluar, memberikan quote-quote yang positif, dan juga

mengajak atau mempersuasif publik untuk ikut melakukan sedekah.

d. Umpan Balik

Umpan balik juga merupakan faktor pendukung yang berpengaruh

untuk melihat bagaimana hasil dari tujuan komunikasi persuasif yang

dilakukan. Hal tersebut dapat diketahui dari respon atau umpan balik yang

diberikan oleh masyarakat kepada Sedekah Rombongan. Menurut hasil

wawancara, masyarakat yang sudah menjadi donatur telah melakukan

perubahan beberapa sikap yang awalnya jarang melakukan sedekah

menjadi sering melakukan sedekah. Tidak hanya itu, empati yang dimiliki

masyarakat juga jadi lebih besar dari sebelumnya, karena jika melihat

Sedekah Rombongan upload pasien yang sakit parah biasanya langsung

transfer ke rekening Sedekah Rombongan.7 6 Dari quote-quote yang

bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat melalui media sosial juga

membuat mereka lebih peka bahwa saat sempit dan sulit justru adalah saat

yang tepat untuk bersedekah.7 7 Selain itu, umpan balik juga diperoleh

dalam bentuk saran-saran seperti pengobatan alternatif yang rekomendasi.

7 6 Wawancara Pribadi dengan Nathijatul Fuadah, S.Pd (Donatur Sedekah Rombongan)

via whatsapp pada Senin, 25 September 2017. 7 7 Wawancara Pribadi dengan Norika Ayu Dewi (Donatur Sedekah Rombongan) via

direct message instagram melalui @rajut.merajut pada Senin, 25 September 2017.

Page 91: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

79

2. Faktor Penghambat

Dalam melakukan komunikasi, tentu tidak luput dari adanya hambatan

yang menghalangi kelancaran komunikasi. Dilihat dari komunikasi yang

dilakukan Sedekah Rombongan, terdapat tiga hambatan yang terjadi, yaitu:

a. Hambatan dari penerima pesan

Hal ini terjadi karena penerima pesan atau komunikan kurang

memperhatikan atau kurang mendengarkan pesan, sikap prasangka

tanggapan yang keliru, dan tidak mencari informasi lebih lanjut. Hal

tersebut seperti yang dikatakan oleh Dede Syaefudin selaku koordinator

operasional Sedekah Rombongan dalam wawancara sebagai berikut:

“Sejauh ini karena menara yang kita bangun itu tidak jauh dengan teman-teman yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, tingkat ketidakepercayaan itu menjadi, jadi kepercayaan

itu menjadi sebuah modal lah, maka wajar kalau ada orang yang tidak percaya. Maka transparansi dan kelengkapan laporan itu

harus menjadi modal dasar selain kepercayaan yang akan terbangun. Nah itu yang kita bangun adalah kepercayaan dulu. Selanjutnya ya, selanjutnya tepat sasaran memberikan amanahnya.

Kan kadang-kadang orang bisa salah ya, ada ngaku-ngaku orang tidak mampu, gak taunya orang mampu. Itu kan menjadi

boomerang juga dalam komunikasi.”7 8

Hambatan yang diungkakan di atas menunjukkan bahwa adanya

sikap prasangka yang sering dialami oleh masyarakat yang menerima

pesan.

b. Hambatan psikologis

Hambatan atau gangguan psikologis ini dapat terjadi karena

terdapat perbedaan nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan

7 8 Wawancara Pribadi dengan Dede Syaefudin (Koordinator Operasional Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 6 September 2017.

Page 92: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

80

penerima pesan. Seperti yang dialami oleh Untari selaku kurir atau

relawan pendamping Sedekah Rombongan, yaitu:

“faktor penghambatnya yaitu kita jarang ke lapangan,

terus pasiennya tidak greget untuk sembuh, atau keluarga tidak mendukung.”7 9

Gangguan atau hambatan tersebut dialami salah satu kurir Sedekah

Rombongan dalam memotivasi pasien untuk sembuh, tetapi pasien

tersebut tidak ada semangat lebih untuk sembuh dari penyakit yang

dideritanya, bahkan keluarga pun terkadang tidak mendukung pasien untuk

sembuh atau hanya bersikap pasrah.

c. Hambatan Media

Hambatan ini terjadi karena Sedekah Rombongan lebih cenderung

menggunakan media sosial dalam melakukan komunikasi, sehingga terjadi

keterlambatan informasi baik dari kaum dhuafa ke Sedekah Rombongan

maupun dari Sedekah Rombongan ke kaum dhuafa. Hal ini dibuktikan dari

hasil wawancara oleh Dede Syaefudin, yaitu:

“Nah tentang kekurangannya, kekurangannya itu kita karena berbasis sosial media, ke tingkat bawah orang yang tidak

menggunakan gadget tidak dikenal, maka terjadi keterlambatan informasi.”8 0

7 9 Wawancara Pribadi dengan Tri Untariningsih (Kurir Pendamping Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 19 September 2017. 8 0 Wawancara Pribadi dengan Dede Syaefudin (Koordinator Operasional Sedekah

Rombongan), pada Rabu, 6 September 2017.

Page 93: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan, dianalisis, dan

diinterpretasi dalam penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal

terkait komunikasi persuasif komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

mengajak masyarakat bersedekah, yaitu:

1. Sesuai dengan teori komunikasi Melvin De’Fleur, komunikasi persuasif

yang dilakukan oleh SR melalui media massa ini terdapat 8 komponen,

yaitu sumber pengirim yakni anggota SR. Kedua alat pengolah informasi,

yaitu mekanisme suara dan mekanisme gambar. Ketiga saluran, yaitu

media cetak (majalah), media audio (radio), media visual (gambar atau

foto), dan media audio visual (televisi dan youtube). Keempat penerima,

yaitu khalayak umum. Kelima tujuan, yaitu mempengaruhi masyarakat

dalam berbuat baik terutama dalam mengajak untuk bersedekah. Keenam

hambatan/gangguan, yaitu hambatan dari penerima pesan, hambatan

psikologis, dan juga hambatan media. Ketujuh perangkat media massa,

yaitu media cetak (majalah), media elektornik (radio dan televisi), dan

media internet/ online (facebook, twitter, instagram, path, website, dan

youtube). Terakhir perangkat umpan balik, yaitu media yang dapat

digunakan untuk komunikasi dua arah antara SR dengan khalayak umum.

Page 94: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

82

2. Tahapan komunikasi persuasif SR ada lima sesuai dengan formula

AIDDA, yaitu Attention (memunculkan perhatian) dengan berusaha

memunculkan perhatian masyarakat dalam memberikan pengetahuan

tentang sedekah dan juga proses bagaimana SR menyampaikan amanah

kepada orang-orang yang layak diberikan sedekah, Interest (ketertarikan)

dengan menumbuhkan minat dan keingintahuan masyarakat tentang

sedekah dengan memberikan suri tauladan/ contoh kepada masyarakat

perihal bersedekah, Desire (keinginan) dengan cara memberikan postingan

di media sosial bahwa masih banyak orang-orang yang membutuhkan agar

keinginan masyarakat untuk memberi itu timbul, decision (keputusan)

dengan cara memberikan bukti-bukti melalui media sosial bahwa sedekah

yang diberikan para donatur melalui SR ini memang benar disalurkan

kepada orang-orang yang membutuhkan, dan terakhir Action yakni dengan

menghadirkan rasa kepercayaan masyarakat sekaligus menjaga

kepercayaannya dengan selalu melakukan transparansi, agar masyarakat

dapat melakukan sedekah melalui Sedekah Rombongan secara rutin.

3. Teknik SR dalam melakukan komunikasi persuasif ada tiga, yaitu: teknik

integrasi, dengan menyampaikan pesan kepada masyarakat baik secara

langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan kata “kita” yang

bertujuan untuk menyatukan diri dengan masyarakat yang menunjukkan

bahwa yang diperjuangkan komunikator bukan kepentingan diri sendiri

saja, melainkan juga kepentingan untuk komunikan. Kemudian teknik

ganjaran (pay-off technique and fear arousing), yaitu dalam pay-off

technique dengan memberikan reward berupa majalah dan fear arousing

Page 95: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

83

berupa punishment dalam bentuk nasihat-nasihat bahkan peringatan

kepada masyarakat bahwa yang melanggar perintah Allah akan

mendapatkan azab yang sangat pedih. Terakhir teknik tataan, yaitu

penataan pesan yang baik agar masyarakat termotivasi dan juga memiliki

empati yang lebih untuk melakukan apa yang disarankan oleh pesan yang

disampaikan.

4. Faktor pendukung dalam melakukan pendampingan pasien ada empat,

yaitu: kurir pendamping, donatur, media, dan umpan balik. Dan faktor

penghambat dalam melakukan pendampingan pasien ada tiga, yaitu

hambatan dari penerima pesan, hambatan psikologis, dan hambatan media.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka peneliti memberikan

saran berkenaan dengan penelitian yang telah dilakukan, yaitu:

1. Karena penggalangan dana sosial Sedekah Rombongan cenderung

menggunakan media internet, sebaiknya fitur-fitur video yang terdapat

di media internet dapat dimanfaatkan secara maksimal, misalkan

seperti fitur video di instagram dan juga memaksimalkan pemanfaatan

channel youtube yang telah dimiliki.

2. Dilihat dari hambatan psikologis, sebaiknya kurir pendamping dapat

melakukan kunjungan bersama-sama dalam waktu minimal satu bulan

sekali untuk memberikan motivasi yang lebih mendalam kepada pasien

dampingan serta keluarganya agar selalu optimis untuk kesembuhan

penyakit yang diderita oleh pasien dampingan. Sedangkan dari

hambatan media, disarankan SR dapat menyeimbangkan antara

Page 96: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

84

komunikasi yang dilakukan melalui media dengan komunikasi yang

dilakukan secara langsung. Misalkan dengan mengadakan kunjungan

ataupun sosialisasi minimal satu bulan sekali ke desa-desa terpencil

yang di dalamnya masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan

gedget agar keterlambatan informasi yang terjadi dapat diminimalisir.

Page 97: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

85

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Almujahid, A. Thoha Husein dan A. Tho’illah Fathoni Alkhalil. KABA Kamus Akbar Bahasa Arab. Jakarta: Gema Insani, 2013.

Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2004.

Habsyi, Muhammad Bagir Al. Fiqih Praktis: Menurut Al-Qur’an, As-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama. Bandung: Mizan, 1999.

Hafidhuddin. Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak dan, Sedekah. Jakarta: Gema

Insani Press, 1998.

Himawan, Candra dan Neti Suriana. Sedekah Hidup Berkah Rezeki Melimpah. Yogyakarta: Pustaka Albana, 2013.

Kementerian Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahan untuk Wanita. Jakarta Selatan: WALI, 2010.

Majelis Ulama Indonesia. Al-Qur’an dan Terjemahan. Bandung: PT Sygma

Examedia Arkanleema, 2016.

Muhtadi, Asep Saeful. Manajemen Komunikasi Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung: CV Pustaka Setia, 2015.

Raco. J.R. Metode penelitian kualitatif jenis, karakteristik, dan keunggulannya.

Jakarta: PT. Garasindo, 2010.

Ritonga, M. Jamiluddin. Tipologi Pesan Persuasif. Indonesia: PT INDEKS, 2005.

Page 98: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

86

Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007.

Rustan, Ahmad Sultra dan Nurhakki Hakki. Pengantar Ilmu Komunikasi.

Yogyakarta: Deepublish, Cet ke-1, 2017.

Satori, Djam’an dan Aan Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2013.

Soemirat, Soleh. dkk. Komunikasi Persuasif. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007.

Stiff, James B. dan Paul A. Mongeau. Persuasif Communication Third Edition New York: The Guilford Press, 2016.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2015.

Suprapto, Tommy. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo, Cet ke-1, 2009.

Suryabrata, Sumandi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Widjaja, H.A.W. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi Askara,

2013.

Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Grasindo, 2004.

Wulur, Meisil B. Psikoterapi Islam. Yogyakarta: Deepublish. 2015.

Yin, Robert K. Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Zabidi, Imam Az. Ringkasan Hadis Shahih Al-Bukhari. Penerjemah Achmad

Zaidun. Jakarta: Pustaka Amani, 2002.

Page 99: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

87

Internet

Sayap Ibu, Yayasan. “Sejarah Yayasan Sayap Ibu.” diakses pada 5 Desember 2017 dari http://yayasansayapibu.or.id/cabang/d-i-yogyakarta/sejarah-ysi-cabang-d-i-yogyakarta/

Sugiharto, Saptuari. “Komunitas Sedekah Rombongan.” Diakses pada 24 Januari

2017 dari http://www.sedekahrombongan.com/apa-itu-sedekahrombongan

Skripsi

Afianti, Aen Istianah. “Komunikasi Persuasif Dalam Pembentukan Sikap (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pelatih Pendidikan Militer Tamtama TNI AD di

Sekolah Calon Tamtama Rindam IV Diponegoro Kebumen).” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Jurusan Ilmu Komuniasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2015.

Aripin, Bustomi. “Strategi Komunikasi Persuasif Volunteer Earth Hour Tangerang Dalam Hemat Energi (Studi Kasus Masyarakat di Kota Tangerang).” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.

Kurniati, Yaumil. “Komunikasi Persuasif Pengurus Himpunan Bina Muallaf

Indonesia Dalam Meneguhkan Keyakinan Muallaf Wilayah Jakarta Barat.” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam, 2017.

Nihayah, Jiddatun. “Strategi Komunikasi Penggalangan Dana Sosial Sedekah Rombongan Melalui Instagram.” Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016.

Windriani, Rizka Amalia. “Studi Kasus Keberhasilan Dakwah Gerakan Sosial Sedekah Rombongan di Akun Twitter @SRbergerak.” Skripsi S1 Fakultas

Dakwah dan Komunikasi, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016.

Page 100: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

88

Wawancara

Wawancara Pribadi dengan Devi Anggraeni (Donatur Sedekah Rombongan). Via

direct message Instagram @devianggrae, 25 September 2017.

Wawancara Pribadi dengan Lucky Ariestya Abidin (Donatur Sedekah Rombongan). Via direct message Instagram @uqilicious, 7 Oktober 2017.

Wawancara Pribadi dengan Mohamed Nizar (Donatur Sedekah Rombongan). Via

email [email protected], 28 September 2017.

Wawancara Pribadi dengan Nathijatul Fuadah, S.Pd (Donatur Sedekah Rombongan). Via whatsapp, 25 September 2017.

Wawancara Pribadi dengan Rina Rahayu (Donatur Sedekah Rombongan). Via

direct message Instagram @rinakravitz, 15 Oktober 2017.

Wawancara Pribadi dengan Dede Syaefudin (Kordinator Operasional Sedekah Rombongan). Depok, 6 September 2017.

Wawancara Pribadi dengan Devi Anggraeni (Donatur Sedekah Rombongan). Via

direct message Instagram @devianggrae, 25 September 2017.

Wawancara Pribadi dengan Nathijatul Fuadah, S.Pd (Donatur Sedekah Rombongan). Via whatsapp, 25 September 2017.

Wawancara Pribadi dengan Norika Ayu Dewi (Donatur Sedekah Rombongan). Via direct message instagram melalui @rajut.merajut, 25 September 2017.

Wawancara Pribadi dengan Syapruddin Perwiranegara (Koordinator Wilayah Sedekah Rombongan Jakarta). Jakarta, 29 September 2017.

Wawancara Pribadi dengan Tri Untariningsih (Kurir Pendamping Sedekah Rombongan). Jakarta, 19 September 2017.

Page 101: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

89

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 102: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam
Page 103: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam
Page 104: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam
Page 105: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam
Page 106: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam
Page 107: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

A. Transkrip Wawancara dengan Pengurus Sedekah Rombongan DKI Jakarta

Nama : Dede Syaefudin (Koordinator Operasional Sedekah

Rombongan)

Tanggal : 6 September 2017

Tempat Wawancara : Depok

1. Bagaimana sejarah berdirinya komunitas sedekah rombongan?

Jawab : SR itu berdiri secara defactonya itu karena kelanjutan dari teman-

teman komunitas di Jogja yang latar belakangnya sebagai volunteer volunteer relawan gunung merapi, waktu itu kan terjadi erupsi di merapi, lalu beberapa

komunitas timbul baik secara sporadis baik yang secara terlembaga ataupun yang inisiatif secara individu. Bulan Juni tahun 2011 di mana waktu itu foundernya mas Saptuari Sugiharto yang kita kenal sebagai motivator

entrepreneur, itu dia mengunjungi sebuah panti asuhan yang namanya Sayap Ibu waktu itu di Jogjakarta yang kebetulan khusus di dalamnya itu, jadi

kebetulan ini ada sekitar 30 orangan itu anak-anak yatim piatu semuanya hampir 90% itu korban aborsi, maka mereka itu lahir dalam keadaan cacat, dalam keadaan berpenyakit bawaan dari bayi, mungkin tadinya niat

digugurkan akhirnya jadi cacat gitu kan yang semua orang tuanya yang rata-rata kita bilang tidak bertanggung jawab. Tapi kita tidak membahas masalah

itunya inikan ikhwal bagaimana pertama lahirnya SR, kemudian ada salah seorang perempuan yang sudah dewasa namanya Putri Herlina yang dulu ceritanya juga dia itu ditinggalkan ibunya dalam keadaan masih merah bayi

tidak memiliki tangan sejak lahir, semua lengkap badannya, kakinya, cuma tangannya aja sebesar jari. Ditinggalkan di depan panti asuhan yang ayah

ibunya entah kemana akhirnya dia diurus oleh ibu panti sampai besar sampai keadaan difabelnya itu tidak namapak gitu, karena dia bisa main, makan dengan kaki, bisa beraktivitas, sekolah sampai lulus SMA semuanya

dilakukan dengan jari kaki, sampai lulus SMA dan niatnya mas Saptu ingin menguliahkan dia waktu itu untuk menjadi sesorang yang bisa memotivasi lah

intinya dengan keterbatasan dan bisa sukses, tapi dia memilih untuk tetap membantu adik-adiknya di panti asuhan. Singkat cerita dia sekarang sudah hidup layak lah berkeluarga, ada seorang pria mau menjadi suaminya bahkan

luar biasa bagi orang-orang mampu dan sarjana suaminya itu, kalau bisa disuruh memilih kita bingung yang mana malaikatnya. Nah momen itu lah

yang dijadikan tgl 11 Juni 2011, eh 9 Juni 2011 dijadikan sebagai titik nolnya dia berangkat bergelora sampai sekarang ini sedekah rombongan, walaupun waktu itu beberapa kali memang santunan disampaikan kepada Panti Asuhan

Sayap Ibu, namun akhirnya ditolak karena sudah memenuhi kebutuhan lah dan diminta untuk disalurkan ke tempat-tempat lain, nah dari situ mas Saptu

beserta istri dan teman-teman di Jogja rutin memberikan santunan karena tulisan di blog tentang Putri Herlina itu mendpatkan simpati dari para pembaca yang notabennya tidak dikenal gitu kan, jadi dengan kesimpulan

Page 108: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

ternyata banyak orang-orang baik yang tidak kita kenal yang satu visi dengan

kita yaitu ingin mencari pahala serta membantu orang lain dengan cara membantu orang lain, di situlah timbul katanya waktu itu satu minggu sampai

satu bulan itu bisa mencapai 150 juta itu dari orang-orang yang tidak kita kenal. Nah mas Saptu berpikir bahwa Allah mengirimkan tangan-tangan, ya melalui manusia tangan-tangan Tuhan melalui manusia dengan tulisan di

sosial media, apa blog-nya mas Saptu maka luar biasa dampaknya gitu. Nah ini yang menjadi ruh sedekah rombongan hingga saat ini bahwa sosial media

itu baik dari bentuknya messanger, bentuknya web gitu kan web page, bentuknya sosmed seperti facebook, twitter waktu itu komunikasinya bahkan zaman waktu itu sebelumnya blackberry messenger, itu merupakan ruh dalam

SR itu sebagai sistem komunikasi yang cepat, akurat, bisa menyampaikan kepuasan kepada informasi ini kepada para sedekah holic kita menyebutnya

tuh, kepada para muzaki-muzaki kepada para donatur. Waktu itu twitter juga kan cuma 140 karakter, harus ngatur kan, kalau sekarang masih bisa di tag bisa di mention kan kalau sekarang dipisah kan, kalau dulu engga, kalau kita

mention itu ya terus mengurangi, maka rangkaian kata-kata yang menjadi kalimat itu sangat cerdas dikemas dengan 140 karakter 140 huruf ya 140

karakter, terbukti pernah dalam waktu pada bulan kelima waktu itu kalau gak salah, bulan kelima atau bulan keenam pertama berdirinya SR tahun 2011, ada seorang anak perempuan di daerah Perambanan itu ini salah satunya ya, itu

dia kena luka bakar karena si anak itu ikut ke kegiatan ibunya sehari-hari membantu memasak, karena mereka orang pra sejahtera, suaminya hanya

buruh pabrik tahu, istrinya pembantu ya membantu-membantu gitu memasak mau ada acara, anaknya ikut si ibu masak gulai gulainya ditaro di bawah di kuali yang besar, si anak lari kecebur ke kuali tersebut, maka menjadi luka

bakar hampir 80% lah kecuali mukanya. Dalam keadaan panik tersebut si anak dibawa ke saljito yang pada waktu itu mereka tidak memiliki apa-apa

karena miskinnya, tapi tidak memiliki jam kesmas, tapi belum ada BPJS dulu kan. Maka upaya yang dilakukan hanya masalah empati di sekeliling rumahnya toh, ngumpul-ngumpulin uang. Dapat 1 juta setengah, dibawa ke

saljito dan mungkin langkah pertamanya itu dia hanya menghilangkan rasa sakit, dikasih pelumas-pelumas yang bisa bikin dia gak sakit gitu kan, tapi itu

tidak berlangsung lama karena uangnya gak cukup, maka dibawa pulang dalam keadaan masih belum sembuh bahkan bagian tangannya itu menempel ke badan karen lumer kan jadi tidak bisa dibuka. Anak perempuan umur 4

tahun waktu itu, dari situ dia meraung-raung nangis dengan sakitnya yang tidak bisa diobati karena masalah finansial, masalah hari-hari orang miskin

kan masalah finansial. Yang kedua anak itu mengalami depresi, orang sakit tuh kalau terlalu lama bahkan frustasi itu bisa depresi gitu kan. Anaknya ketakutan kalau ngeliat orang, masuk ke kolong meja kalau ada tamu datang,

itu sangat membuat miris orang yang melihatnya. Untungnya sampai informasi ke teman-teman yang baru mulai mendirikan sebuah komunitas

revolusioner ini. Nah malam itu kita gak punya uang banyak, mungkin 1 juta 2 juta ada, tapi kan ini pengobatannya harus panjang maka persiapannya pun

Page 109: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

harus baik gitu kan tentang pengumpulan dananya, hanya dengan

bermodalkan twitter, bismillah disampaikan sampai subuh satu malam itu sudah mendapat 54 juta. Jadi saya tidak bisa, bukan ingin membandingkan

bagaimana sebuah masjid berperan untuk kebaikan gitu. Selama ini kan kalau melihat jama’ah masjid kan gak berhenti-berhenti gitu kan, seharusnya sebuah persoalan juga bisa teratasi gitu kan, atau lembaga-lembaga pengajian,

kumpulan-kumpulan gitu, nah itu lah awal mula muasalnya SR. Kemudian bagaimana SR hadir, SR itu sampai saat ini hadir untuk sebuah kedaruratan,

kenapa disebut seperti itu? Kalau tidak darurat ya rasanya memang masih bisa lah orang mencari dengan fasilitas BPJS gitu kalau sekarang, ini kita hadir untuk orang-orang yang betul-betul secara fisik mereka itu tergolong fakir

miskin atau dhuafa. Fakir itu orang yang sudah tidak mampu lagi berbuat karena kondisi tubuh, bisa juga dia tua renta, atau cacat, atau sudah tidak bisa

diberdayakan anggota tubuhnya gitu kan. Yang kedua miskin yaitu orang-orang yang mungkin berpenghasilan tapi tidak cukup gitu, tapi tidak cukup bukan disebut miskin karena life style gitu kan. Miskin misalnya mereka

tukang becak kalau dihitung sebulan misalnya gajinya Rp. 1.000.000 atau Rp. 1.200.000, tapi mereka punya anak 5 sekolah semua, itu msikin wajib dibantu.

Di Islam hal-hal seperti itu sudah masuk wajib diberikan zakat gitu kan, walaupun di SR sendiri belum lembaga zakat, sampai saat ini sudah tersebar di 34 provinsi, alhamdulillah mewakili provinsi walaupun kabupatennya

kalau kita hitung itu jangkauannya sudah sekitar 320an kabupaten kota di Indonesia dari 524 kurang lebih kabupaten kota, kita sudah 60% lebih bisa

menjangkau selama 6 tahun kemarin, medionya itu bulan agustus 2017 tanggal 5 dan 6. Nah SR itu sudah men-deliver dana yg secara terkordinir yang memiliki kordinator wilayah, kordinator kota yang dilaporkan ke pusat

itu sekitar hampir 55 miliar selama 6 tahun itu, bahkan sudah 55 miliar mungkin minggu ini karena ada beberapa yg belum ter-updet kan. Yang 80%

nya itu dikhususkan untuk dhuafa berobat, jadi sisanya bisa utk bencana alam kan sebuah kedaruratan itu orang berobat, di mana SR berbicara tentang di luar nyamannya tidur kita di luar nikmatnya makan kita, ada orang merintih-

rintih di balik dinding-dinding dibalik rumah sakit, di rumah sakit rumah sakit kelas 3, ada yang tidak bisa menebus obat, mereka menangis istilahnya gitu,

sebuah penglihatan yang kasat mata bisa kita uji kelapangan kalau mau ketemu orang-orang yang kesulitan tuh gausah jauh-jauh ke desa dulu, nanti dari rumah sakit diunjukin desanya di mana gitu. Di kelas 3 situ orang-orang

yang klotariat kalau saya bilang itu, orang-orang berekonomi lemah, mereka berobat dengan sangat terpaksa bahkan kita sangat setuju ada beberapa

gerakan yang setiap hari melakukan berbagi nasi gitu ke pasien-pasien rumah sakit, karena memang seperti itu. Saya pernah menjumpai seorang anak yang terkena tumor, ibunya seorang janda menjaganya di rumah sakit itu makannya

dibagi 2 sepiring, jadi 3 kali makan dapat dari rumah sakit dibagi 2 sama ibunya. Kita tanya “kenapa makannya setengah? Saya bagi 2 om dengan

mama karena mama gak punya uang buat makan”. Jadi sebuah istilahnya kalau saya bilang sebuah cermin terbalik dalam kehidupan kita, jika kita di

Page 110: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

depan cermin kan kita makan di cermin makan, kalau cermin terbalik kan kita

makan disana teriak-teriak kelaparan, nah itulah jadi SR hadir untuk sebuah kedaruratan tersebut menutupi blank spot blank spot yang tidak tertutup oleh

fasilitas yang mereka miliki atau yang belum mereka dapatkan. Katakan seperti di mereka sudah punya BPJS, tapi mereka gak bisa hanya cuma berobat mereka butuh ongkos, mereka butuh makan, makanya saya hadir

untuk itu, maka SR hadir bukan untuk menjadi pesaing pada lembaga-lembaga atau gerakan-gerakan sosial lainnya bukan, kita malah menjadi

partner untuk sama-sama berkhitman pada para dhuafa. Kalau pemerintah memberikan BPJS, kita minimal memberikan makan, minimal memberikan obat yang tidak ter-cover oleh BPJS, atau minimal kita memberikan transport

untuk mereka. Kan ini sebuah kegiatan yang manusiawi kalau saya bilang gitu, justru orang yang tidak bisa berbuat itu tidak manusiawi kalau gitu, maka

jadikan ini sebagai sebuah life style gitu. Ya kalau mau ada pepatah kan, katanya kalau mau cari Tuhan tuh harus umroh atau berhaji gitu kan karena Tuhan tuh adanya depan ka’bah, mereka sampai nangis-nangis depan ka’bah,

tapi kasian buat orang-orang yang gak punya uang gak bisa berangkat gitu kan, ketemu Allah itu susah banget, padahal di sebuah hadis qudsi dinyatakan

kata Allah “jika ingin engkau menemui aku temuilah aku di tengah orang-orag yang luka hatinya, orang-orang yang terkena korban bencana, orang-orang yang sakit”, nah itu secara spiritual maka dengan bersedekah baik itu di

sedekah rombongan secara kolektif maupun secara personal, itu bisa dilakukan dengan mengunjungi orang-orang papa, mengunjungi orang-orang

yang terkena bencana, mengunjungi orang-orang yang sakit, dan itu tidak ada batas ukurnya. Sekali dua kali putus pakai selfie selesai gitu gak bisa gitu, jadi kita yang perlu di istiqomahkan menjadi sebuah gerakan besar. Yang pertama

dari gerakan keluarga dulu, gerakan dari komunitas dulu, bahkan gerakan dari sebuah negara gitu, itu yang kita cita-citakan, maka SR hadir walaupun

sebagai komponen kecil, namun in shaa Allah pelengkap cerita sejarah sebuah bangsa gitu, bahwa tidak semuanya harus ditangani pemerintah, dengan ketidak mampuannya loh gitu. Jadi, peran kita di keluarga dan masyarakat

juga harus menjadi tolak ukur sebuah kebangkitan bangsa gitu, life style. Jadikan life style, sedekah is life style. Kenapa pada zaman dahulu, mungkin

ini agak melebar ya. Kenapa pada zaman dahulu itu sampai begitu dipaksakan zakat, bahkan amirul mu’minin sampai marah kalau udah gak ada orang berzakat bisa dihardik kan, bisa dihukum gitu bahkan sudah ada message dari

Tuhan, sudah ada message dari Allah bahwa sebulannya atau setahunnya itu ada jatah untuk yang tidak mampu yang bukan milik kita yang harus

diserahkan gitu loh. Sebetulnya tidak usah menghitung pajak kalau menjadi orang Islam, sudah enteng melihat melayani orang-orang dhuafa menyelesaikan tolak ukur kesejahteraan yang belum tersinari, apa sih di

pemerintah itu tolak ukur itu. Tiga, yang pertama pendidikannya, kedua covering kesehatannya jadi orang berobat tuh udah jangan ada pepatah orang

miskin gak boleh sakit. Pendidikan, kesehatan, yang ketiga fakir miskin gitu. Islam itu sudah begitu lengkap. Nah jadi sedekah rombongan menginspirasi

Page 111: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

dari cerita-cerita itu, yang intinya sedekah rombongan kebetulan

berkumpulnya orang-orang yang dengan satu visi, mereka dengan visinya itu mencari muka di depan Tuhan. Dengan misinya itu menyampaikan titipan

langit, tanpa rumit, sulit, dan berbelit-belit. Karena motong birokrasi, lihat survei dulu, rapatkan kita diskusikan dengan atasan dulu, orangnya keburu sekarat toh? Nah sekarang datang survei, lihat, kirimkan lewat sosial media,

lewat messanger kecepatan sebuah teknologi dimanfaatkan dengan baik. Langsung sikat, turunkan. Cuma hitungan beberapa menit, beberapa jam

orang sudah bisa tersenyum, bergairah didampingin, “ternyata ada orang yang baik masih mau menolong saya”, orang sakit pun jadi timbul. Anak-anak bilang tuh, kurir SR pantang pulang sebelum dhuafa tenang tuh. Nah jadi

kenapa kita sampai sekarang mencapai hingga 600 orang kurir di Indonesia, yang kerja membagi waktu dengan mencari uang pribadi di pekerjaannya

masing-masing dan kerja di SR tanpa di gaji itu yg soul-nya baru didapatkan, secara pribadi saya aja yang sudah berulang kali berorganisasi ada kenyamanan tersendiri dengan membantu orang-orang dhuafa itu, rasanya kita

ditempa, dipaksa untuk bisa beribadah, belajar beribadah dengan baik.

2. Apa tujuan didirikannya komunitas sedekah rombongan?

Jawab : Untuk tujuannya sih artinya membantu pemerintah dengan program

pengentasan kemisikinan gitu. Kan saya bilang tadi, mensejahterakan rakyat pengentasan kemiskinan kan ada 3 itu patokan di sebuah negara itu tadi kan. Gak negara sih RT RW juga seperti itu pendidikan, kesehatan, serta dhuafa.

3. Apa yang membedakan komunitas sedekah rombongan dengan

komunitas sedekah lainnya?

Jawab : Saya tidak bisa secara eksplisit menceritakan, cuma yang beda dari kita itu adalah kita tidak digaji semuanya relawan

4. Apa saja kegiatan yang ada di SR Jakarta selain pengajian bulanan dan

hulahope?

Jawab: Itu hanya program-program komunikasi saja yang menjadi pengisi kekosongan waktu. Kita mengajak darmawisata pasien-pasien serta

keluarganya itu untuk menghilangkan kejenuhan mereka yang setiap hari ditekan dengan sakitnya berobat, dengan jenuhnya mengisi waktu gitu kan,

ngobatin lagi ngobatin lagi, itu menjadi sebuah refreshing aja agar mereka tidak stress, agar mereka tidak jenuh. Tentang pengajian, mereka pun kita mediasi kita ajak di luar berobat ya kita

tetap harus beribadah, di luar berobat kita tetap harus beribadah gitu kan, dengan beribadah kita memohon, bersyukur kepada Tuhan, memohon ampun,

meminta disembuhkan itu kan doa semua, nah itu dari pengajian-pengajian itu. Bahkan kurir-kurir sendiri yang berkesempatan untuk bisa hadir ditekankan untuk hadir gitu. Nah diluar itu ya semua pekerjaannya ya

mendampingi, tiap hari mendampingi, menyantuni, ibaratnya ada sebuah

Page 112: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

sistem yang sudah jalan ada pasien di mana kita survei, datangi, santuni,

dampingin kalau lama dia, gitu.

5. Di mana letak kelebihan dan kekurangan dari komunitas sedekah

rombongan?

Jawab : kalau kelebihannya yang saya bilang tadi, alhamdulillah kita menjadi

sebuah gerakan sosial yang berbasis yayasan ini, sebuah gerakan sosial yang bisa langsung berkhitmad kepada dhuafa sampai ketingkat paling bawah, jadi

bukan memberikan secara simbolis saja tapi kita sampai langsung ke para dhuafa dengan pendampingan, kelebihan kita di situ. Yang kedua, tidak memerlukan birokrasi yang panjang jika itu memang sudah secara intuisi

disurvei layak dibantu kenapa engga, harus layak dibantu karena uang yang kita pegang itu adalah amanah untuk diberikan kepada mereka gitu, itu

kelebihannya. Yang ketiga, rasa persaudaraan yang tidak ada jenjang superior, misalnya harus ketemu manager dulu, harus ketemu direksi dulu, semua orang bisa berinteraksi dengan bagiannya masing-masing, bahkan bisa

menjapri gitu bisa berhubungan. Saya ada pasien di sini nih agak darurat, itu bisa menjadi diskusi nasional, sudah tidak lagi diperlukan manager-manager

wilayah, kita sebut korwil kordinator, wilayah kordinator kota, itu hanya sebagai predikat administrasi gitu, karena kan mereka semua punya tim building, ada kordinatornya, ada admin narasinya, ada admin keuangannya,

ada kordinator rumah singgah, penanggung jawab rumah singgah, ada penanggung jawab mobil tanggap sedekah rombongan ambulannya, ada

driver-nya, itu saling terintegrasi dalam sebuah komunikasi yang bisa dilakukan bersama-sama. Nah tentang kekurangannya, kekurangannya itu kita karena berbasis sosial media, ke tingkat bawah orang yang tidak

menggunakan gadget tidak dikenal, maka terjadi keterlambatan informasi. Nah mungkin untuk menyampaikan ini seperti sampai ke tingkat-tingkat RT

itu, ke tingkat wilayah, ke tingkat warga gitu, memerlukan waktu yang sangat apa yah yang sangat panjang lah untuk mecapai sistem seperti itu, jadi sekarang peran teman-teman aja yang kita sering manfaatkan atau andalkan

jika sudah mengenal SR update di telegram, atau di SR bergerak di twitter, atau fanpagenya di facebook, itu ya tiap hari mohon dibantu di repost aja gitu,

di repost atau sampaikan kepada yang berniat untuk bisa mempresentasikan what is @SR gitu.

6. Hal yang pertama kali dilakukan dalam mengajak masyarakat untuk

bersedekah?

Jawab : Ya.. ini pertanyaan yang sangat bagus ya. Maka saya bilang itu, ketika ibadah dijadikan sebuah konsep yang luar biasa itu mungkin bagi orang-orang yang tadinya gak beribadah gitu, tapi orang yg sudah terbiasa beribadah itu

tidak menjadikan ini luar biasa, tapi menjadikan rasa syukur karena bangun layaknya orang mendapatkan nafas itu kan, bangun tidur, tidur lagi, bangun

lagi. Allah berikan nikmat itu sama dengan ibadah, sholat dan sedekah itu wajib disyukuri, artinya kalau disyukuri itu harus dijalankan, harus

Page 113: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

dilaksanakan gitu kan. Nah hal tersebut lah yang membedakan kesadaran

untuk pertama dengan kalau menyadari bahwa sholat itu diyakini sebagai sebuah ibadah, pasti orang melakukan sholat gitu kan. Ini saya bicara orang

Islam loh ya, jangan ngomong orang Kristen, orang Budha disuruh sholat engga, kalau sebuah tindakan sholat itu dilakukan dengan keyakinan sebagai sebuah ibadah, “anda Islam? Ya. Sholat ngga? Engga.” berarti akan anda apa,

sholat anda yakin sebuah perintah Tuhan betul, kenapa anda tidak sholat, berarti kan anda tidak yakin. Kalau yang yakin itu diyakini, dilakukan, sholat.

Kalau kamu orang muslim kan pasti kamu melakukan sholat, begitu juga dengan sedekah. Kalau orang sadar sedekah itu sebuah ibadah, maka setiap hari terkumpul dalam satu keluarga tuh misalnya yang dewasanya 4 orang

pasti ada 4 orang yang masuk dalam koncreng tabungan sebuah keluarga, jadikan dulu life style, mulainya dari mana dulu, ya dari kita dulu sekarang ini

dari ngobrol-ngobrol melakukan di rumah, anak mau ke masjid, “Nak bawa uang seribu rupiah kamu infak. Pah kok terus-terusan infak pah sampai 5 kali sehari? Karena kamu pakai air masjid, karena kamu pakai listrik masjid,

jangan listrik menafkahi kamu. Kamu minta doa banyak-banyak di masjid tapi kamu gak ngisi kotak masjid, dari mana masjid bayar air, bayar listrik, bayar

AC nyaman, bayar kipas angin nyaman, tapi kamu minta ampun-ampunan sama Allah, minta dikabulkan banyak tapi kamunya gak sedekah ke masjid. Infak itu nak, kamu memberi, kamu bayar sekolah kamu dapat juga hasilnya

dari sekolah nak itu infak” belum kita bicara sedekah yang tak terhingga. Sedekah itu ialah apa, kasih orang-orang yang berhak, ada orang kita lagi

makan di sebelah ada tukang ganco, tukang sampah gak makan, apa kamu tega sebagai orang Islam kamu makan dia gak makan, nah itu life style gitu kan, jadi kamu kalau merasa pengen makan nikmat mendapat berkah, apa

yang kamu makan itu dibagi buat dia, kamu belikan dia, kamu sehari sekali nraktir teman aja dapat pahala, apalagi nraktir orang gak mampu gitu. Nah

maka lakukan hal-hal terebut menjadi life style, contoh dalam satu keluarga kumpulkan, kalau gak mampu 1 karung beras sebulan 1 piring beras aja sebulan. Perasaan sepele, tapi banyak yg gak isqtiqomah melakukan, saya

pernah cerita kamu bisa gak ngasih rumah singgah 1 gelas beras 1 hari, rumah singgah tuh orang pada nganga minta makan, enteng loh beras sehari loh, tapi

kan berat orang melakukannya, kaya “hmm tindakan yang sia-sia ini”, mana mungkin Allah tidak menurunkan energinya kepada manusia yang selalu mengasihi Allah gitu kan, bahasanya dalem nih kaya begini. Nah saya sering

melakukan hal begitu sama teman-teman. Konsep sebuah pergerakan itu dalam Islam, saya mengambil mengadopsi dari penceramah, dari al-Qur’an

harus dilakukan dengan keimanan seperti tadi kita bilang, kalau orang beriman pasti melakukan, yang kedua dengan jama’ah, yang ketiga menghindari riba lakukan jual beli, itu kan untuk kemajuan Islam seperti itu

yang ada di al-Qur’an. Beriman kepada Allah, lakukan untuk Islam secara jama’ah, kekeluargaan Islam dengan jama’ah, ibadah pada Islam dengan

jama’ah gitu kan, menolong secara berjama’ah gitu kan. Yang ketiga hindari riba, karena di luar riba merugikan orang, riba juga larangan dari Allah yang

Page 114: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

sangat besar dosanya gitu kan lakukanlah jual beli, ini pesan-pesan pendek,

ini kan sms-sms dari al-Qur’an nih pendek-pendek nih SMS-SMS dari Allah gitu.

7. Bagaimana komunikasi yang dilakukan untuk mengajak masyarakat

bersedekah melalui komunitas sedekah rombongan? Apakah dilakukan

komunikasi secara persuasif?

Jawab : Sejauh ini ada bagian di luar kita, artinya walaupun saya berhak tapi

mereka lebih berhak secara retorika ya, contoh kayanya gaungnya gak kecil deh ustadz-ustadz ngajak sedekah ada YM, ada ustadz Fatih Karim, ada ustadz mahasiswa tuh yang digandrungi Khalid Basalamah, ustadz Wijayanto

kurang apa mereka toh, kurang apa mereka. Mereka retorikanya bagus, mereka sudah mengajak gitu, bahkan sudah bukan di masjid lagi, sudah

menggunakan televisi, sudah menggunakan gadget, sudah menggunakan instagram, kurang apa mereka mengajak. Ini kan komunikasi dengan cara kekini-kinian gitu kan, mau diajak yang konserfatif kedulu-duluan di masjid,

malah sekarang banyak yang alergi di masjid ngedengerin-ngedengerin ceramah, I’m sorry to say loh ya, nah maka apa yang sekarang kita lakukan

adalah kita memberikan sari tauladan dengan cara memberikan contoh. Ada orang bilang wah sedekah rombongan di blow up mulu wah katanya, memberikan orang di blow up mulu, niat kita bukan kesitu, al-Qur’an bilang

kalau bersedekah diam-diam itu bagus, tangan kanan memberi tangan kiri tidak tahu gitu. Tapi di al-Qur’an ada juga yang menjelaskan berikan secara

terang-terangan untuk menjadi syiar sari tauladan, memberikannya kan menjadi contoh gitu. cuman gak pas lagi jelang pilkada, gak lagi jelang pilgub gitu kan, nah sebuah istiqomah ini konsisten, jadi apa yang kita lakukan kita

tidak bisa dengan cara ustadz kekini-kinian karismatik, atau kedulu-duluan di masjid nongkrong, kita melakukan dengan sebuah gerekan yang memberikan

sari tauladan kepada rakyat Indonesia gitu, bahwa ternyata enak loh memberi, saling membantu berjama’ah itu, jadi kita memberikan contoh untuk sari tauladan itu yang kita lakukan, lebih efektif kalau anda bilang persuasif

mungkin cocok.

8. Melalui media apa saja komunikasi persuasif yang dilakukan komunitas

sedekah rombongan dalam mengajak masyarakat untuk bersedekah?

Jawab : Kalau untuk keluar kita komunikasi sedekah rombongan dengan

dunia luar itu menggunakan sosial media yang sekarang gencar nih instagram, facebook, twitter, path, ada hampir semua lini ada, ada line eh line social

messanger, nah di luar itu secara internal, kita membernya itu menggunakan messanger. Ada dua messanger-nya, eh tiga, line, whatsapp, kemudian telegram. Kemudian juga ada majalah yang diterbitkan setiap bulannya untuk

menunjukkan bukti-bukti laporan pengeluaran dan pemasukan, serta kemana saja sedekah itu disalurkan. Tapi majalah ini hanya diberikan untuk para

donatur SR sebagai reward.

Page 115: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

9. Tapi kalau youtube sudah digunakan belum?

Jawab: Oh iya ada, satu lagi youtube. Youtube sedekah rombongan. Kita kan dibagi tiga ya. Dibagi tiga poros sedekah rombongan itu, Jogja etalase

nasional sebagai etalase nasional sebagai kantor pusatnya, Depok ini Jakarta ini di rumah singgah dan di sini ya sebetulnya saya yang kerjanya di sini, itu sebagai database, di Semarang sebagai soaial media. Jogja itu etalase nasional

dan publikasi majalah, redaksi majalahnya di sana. Di sini database dan web di Depok ini.

10. Bagaimana gambaran mengenai proses komunikasi persuasif yang

dilakukan komunitas sedekah rombongan dalam mengajak masyarakat

bersedekah?

Jawab : Pernah liat, saya susah ya bicaranya ya di cek aja di instagram di

@srupdate di facebook juga, itu yang pertama dengan progress aktivitas kurir bersama pasien, kemudian progress pengobatan pasien, kemudian progress terhadap tools-tools nya sedekah rombongan yang ada di lapangan seperti

mobil, motor yang di branding sedekah rombongan, yang keempat kelima dan seterusnya itu tambah-tambahan seperti quotes-quotes gitu kan.

11. Dalam melakukan komunikasi persuasif dengan masyarakat, apakah

komunitas sedekah rombongan memberikan edukasi mengenai sedekah

kepada pengemis ataupun mengajak masyarakat agar tidak lagi

memberikan sedekah kepada pengemis?

Jawab : Kita targetnya itu kalau dikasih rute, kalau dikasih ini leveling yang pertama adalah fakir miskin yang buat kita itu terdata di kependudukan, jadi bukan orang yang dijalanan bukan, karena kita perlu pertanggung jawaban,

uang yang kita sampaikan itu harus ada foto nominal. Pake amplop sedekah rombongan, data penerima manfaat nama, umur, kenapa layak dibantu,

masalahnya apa, tinggalnya di mana, agamanya apa, ya semua. Yang ketiga adalah kontur prestasi bentuknya kwitansi, penerima dikasih warna merah, ini ditaro dicabang, putih ditaro dipusat, untuk dilakukan audit setahun sekali ini,

ini kan nanti diaudit.

12. Maksud saya apakah dari komunitas ini sendiri ada edukasi yang

diberikan kepada masyarakat mengenai larangan bersedekah kepada

pengemis?

Jawaban: Sejujurnya kita tidak terlalu sentimen menyinggung program yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah ya gitu, pada saat seperti ini realitanya

orang yang di jalanan tidak sepenuhnya kita bisa patok mereka ngga layak dikasih, Islam itu ngga ngasih kalau benar-benar jadi mata pencaharian. Tapi kalau kita melihat orang yang dalam keadaan panik keluar dari rumah untuk

mencari makan apa, untuk keluarganya saat itu belum makan, bisa saja insidensial bisa saja dadakan kenapa gak kita kasih gitu kan, makanya saya

engga mau terlibat dalam dikotomi inilah, itu urusan departemen sosial itu, kalau sedekah rombongan caranya secara kelembagaan dia nelusurin, survei,

Page 116: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

survei datanya, fotonya, serta dokumentasi, kwitansi, artinya kan itu sudah

terjawab bahwa yang ini ngga boleh, bahwa yang di jalanan gak boleh. Siapa sih yang tega melihat anak kecil digiwing-giwing ke jalanan, siapa sih yang

gak tega. Mungkin kalau masih ada Rasulullah dia bisa marah sama kita anaknya dipanas-panasin, masa cuma yang ditegur ibunya, paling engga ibunya ditegur nih “kamu besok jangan ajak-ajak anak kamu lagi kasihan dia

perlu susu perlu istirahat di rumah” sekarang kan anak udah kaya binatang ternak di bawa panas-panasan ngemis, kalau di situ jelas Islam gak setuju gitu

kan, dzalim kan gitu.

13. Siapa saja yang menjadi komunikator dalam mengajak masyarakat

untuk bersedekah?

Jawab : Ada beberapa fungsi kurir di sedekah rombongan, baik itu yang

dipredikatkan sebagai kordinator atau kurir pendamping ya. Kurir, kordinator kurir yang tidak kordinator kurir juga gitu kan, ya artinya kurir pendamping disebutnya. Dulu malah aneh-aneh disebutnya ada kurir bayangan, ada kurir

ini, sekarang udah kurir semua kurir, cuma ada predikatnya ada kurir pendamping ada kordinator kurir. Itu silahkan melakukan apa saja melalui tim

building-nya, jika tim building-nya dalam satu kabupaten itu sudah memberikan flot pekerjaannya itu jangan… contoh yang bisa mampu retorika, bisa datang ke kumpulan-kumpulan kantor, kumpulan-kumpulan majelis

ta’lim, kumpulan-kumpulan mahasiswa menjelaskan sedekah rombongan itu apa, nah di luar itu tetap mambawa sebuah marwahnya sebuah soul-nya

bahwa sedekah romongan itu hadir bukan sebagai peminta-minta, sedekah rombongan itu hadir untuk mengajak konsepnya bukan meminta apalagi bukan mengambil. Kita tuh mengajak, datang ke UIN nih kumpulan kamu

kumpulin 20 orang, saya presentasi mau di UIN nya kek, mau di rumah kamu saya jelasin sedekah rombongan gini loh, istilahnya dengan sebuah bahasa

yang dari hati ke hatinya “gue ngajak elu nih, kasihan banget lu gak jadi kurir sedekah rombongan. Sebelah rumah lu supir, istrinya melahirkan pendarahan gak punya duit lu bingung kan? Tapi lu kalo jadi kurir sedekah rombongan, lu

bisa sampaikan ke sedekah rombongan. Jadi lu bawa-bawa banner nih, ada dhuafa sakit datang ke gua ke sedekah rombongan, nah itu kan menjadi kurir

sedekah rombongan gitu kan” nah itu kalo saya bahasa hati ke hatinya. Namun kita ceritakan di situ bahwa “lu teman-teman mahasiswa UIN nih, yuk inget-inget cari-cari ada yang bisa dibantu sama kalian sedekah kalau gak bisa

duit ya tenaga, kalo gak bisa tenaga ya senyuman gitu kan, atau jempol-jempol kalian semua ini deh lakuin retweet, repost sedekah rombongan gitu”,

itu kan akan menjadi kalau dari gadget saya sendiri akan naikin claud gitu kan, dapat apresiasi terus dari sosial medianya, kemudian para pembaca juga jadi perhatian, jadi penasaran gitu. Nah di luar itu kita gak ada, setelah saya

menjelaskan ini harapan saya bukan semata-mata kalian harus ngasih uang ke kami bukan, saya memberitakan bahwa di luar kenyamanan hidup kita itu ada

orang yang sengsara gitu, kalau sudah dikasih tahu, mau lakukan atau tidak lakukan terserah gitu kan. Ya kan di Islam ada, bagaimana sih konsep humas

Page 117: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

itu, bagaimana sih konsep mubaligh itu, tabligh itu, atau kalau zaman

sekarangnya orang jurnalistik publish-nya gimana sih, bukan nyari oplah dalam Islam mah, “bashiraan wa nadhiraan” menyampaikan dan

memperingatkan gitu. Jadi kalau lu mahasiwa gak memperingatkan orang, gak memberitahukan aduh kasihan banget gitu kan. Nah yang kita sampaikan seperti itu, jadi dengan 20 orang yang sudah nancep nih misalnya 10 orang

tahu tentang sedekah rombongan, harapan kita yang 10 itu bisa nyebarin lagi, gak perlu saya ngasih bonus kalian sudah digaji langsung dari atas. Begitu

kalian menyampaikan orang langsung dapet ilmunya bangkit kembali kan, wah orang dari tidak soleh kan tadinya nih biasa-biasa aja gitu, begitu kamu ngomong langsung jadi soleh gitu kan kamu kan jaminannya udah surga

seperti itu kan. Karena dari orang itu, langit langsung bocor kan menurunkan rahmatnya.

14. Apa saja yang menjadi program kerja komunitas sedekah rombongan

dalam mengajak masyarakat untuk bersedekah?

Jawab : Sejauh ini masih kepada perobatan, perobatan aja pendampingan perobatan. Kedua kegiatan sosial baksos, kemudian ke acara yang sedikit

religi yatim piatu itu agak rutin juga, terus berbagi makanan tambahan gitu nah baru sebatas-sebatas itu sih.

15. Apa program komunitas sedekah rombongan yang berbeda dengan

komunitas lainnya?

Jawab : Pendampingan pasien ini belum ada di komunitas-komunitas lainnya. Bahkan ini gak usah diomongin ya, dompet dhuafa sama duh yayasan apa sih ya lupa, kadang suka ngasih uang ke kita “kang tolong dampingin yang ini

dong kang” gitu sering menitipkan, gak ngasih uang juga mereka kadang yang gak sanggup dititipkan karena mereka sistemnya cariti putus. Dompet dhuafa

tuh 1 tahun dapetnya 350 miliar loh. Bukan lebih besar lagi SR itu 15 miliar setahun paling gede, bukan lebih besar itu langit dan bumi. Jadi kita menekankan secara psikologi juga bicara ke teman-teman kalau ada yang

seperti itu jangan mencibir, nanti pahala kita hilang. Apa yang kita lakukan ya itu yang kita lakukan, gak usah mencibir masa bilang “dompet dhuafa kok

banyak-banyak dapetnya kok nitipin ke kita” engga, justru konsepnya dibalik perspektifnya, kalau mereka menyerah memberikan kepada kita artinya Allah memberikan ridho kepada kita gitu kan, orang dana bukan dana kita kok.

16. Apa yang dimaksud dengan pendampingan pasien?

Jawab : Pendampingan pasien tuh gini, ada penyakit yang bisa tuntas dalam satu waktu misalnya sebulan beres. Ada yang panjang, ada yang panjang nih seperti kena stroke, diabetes, cancer, apa seamamae, cancer paru-paru, nah itu

kan perlu pendampingan itu, artinya kita kontrol dia. Kemarin berobat 2 minggu lalu “pak gimana kapan jadwal berikutnya? Oh gini.. yaudah nanti

kalau gak ada dana kita support, bantu untuk transport” kadang-kadang

Page 118: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

dianterin pakai ambulan itu pendampingan ini yang jarang terjadi di lembaga

lain.

17. Apa tujuan komunitas sedekah rombongan mengajak masyarakat

bersedekah melalui program pendampingan pasien?

Jawab : Engga ke situ kita ngga menspesifikan apa yang kita lakukan itu harus pendampingan, artinya ya itu tadi taglinenya yuk bersedekah setiap hari gitu,

karena secara sunatullah ini tidak akan tuntas persoalan ini gitu, jika kita kita bergerak aja gini loh, kitab suci itu tidak akan berlaku lagi kalau tidak ada kemiskinan, analoginya seperti itu kan, kitab suci, ketuhanan bahkan mungkin

sudah tidak berlaku lagi jika sudah tidak ada kemiskinan, jika sudah tidak ada kesengsaraan, artinya adanya kitab suci itu karena adanya kemiskinan, adanya

kesengsaraan, adanya kejahatan. Kan di kita diminta untuk mengikuti kitab suci, sejarah ilmu pegetahuan tidak akan berlaku kalau orangnya sudah berilmu gitu kan, artinya gitu. Dari zaman Rasulullah, dari zaman Umar bin

Khatab, sampai Umar bin Abdul Azis yang begitu kesulitan untuk berzakat, itu kan yang jadi… tapi kan yang lain kelaparan, jadi kalau kita mampu untuk

membantu membangkitkan zakat bisa sampai ke Rohingya, bisa sampai ke Palestina, itu kan artinya kita kan sudah tentram di sini gitu kan, nah itu. Artinya kita tidak spesifik hanya memberikan informasi atau simbol

penghimbauan supaya “yuk zakat is a life style, rombongan dong karena kalau lu sendirian ngobatin anak kanker paru-paru 23 juta, mungkin lu ngeluarin

sejuta udah berasa gede. Ya udah minta lagi katanya, besok operasinya 3 juta, besok obatnya 4 juta gua gimana dong”. Nah makanya lakukan dengan jama’ah seratus seorang 50 ribu, sudah 5 juta toh, 5 juta yang tadinya satu

orang berobat 1 juta sudah jadi 5 pasien apalagi kalo 200 orang apalagi kalau 300 orang, itulah bahkan saya punya obsesi nih mudah-mudahan followers

sosial media saya nyampe 1 juta kaya Christiano Ronaldo 100 jutaan, Agnes Monica 10 juta lebih. Itu kan kalo Agnes Monicanya masuk sedekah rombongan tuh “eh lu mau gak ikut gerakan gue sebulan transfer minimum

payment bank. Berapa? 10 ribu” wah siapa yang gamau 10 ribu ngajak kebaikan “ntar gue mau sumbangin nih sama sedekah rombongan. 10 ribu tuh,

Agnes followersnya 10 juta, karena suka Agnes nih ya, karena cinta Agnes, wah 10 juta orang semua transferin, saya obsesinya cuma 1 juta, persatunya dari Agnes. 10 juta orang dikali 10 ribu, 100 M sebulan. Apa itu bukan sebuah

kekuatan yang mengalahkan pemerintah, inilah yang disebut masyarakat adalah Tuhan, rakyat adalah Tuhan, maksudnya tuh seperti itu kekuatannya

gak kuat seperti kekuatan Tuhan. Pemerintah ngadopsi 100 miliar untuk sebuah gerakan, belum bisa satu bulan.

18. Apa faktor pendukung dan penghambat komunikasi persuasif komunitas

sedekah rombongan dalam mengajak masyarakat untuk bersedekah?

Jawab : Sejauh ini karena menara yang kita bangun itu tidak jauh dengan teman-teman yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, tingkat

Page 119: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

ketidakepercayaan itu menjadi, jadi kepercayaan itu menjadi sebuah modal

lah, maka wajar kalau ada orang yang tidak percaya. Maka transparansi dan kelengkapan laporan itu harus menjadi modal dasar selain kepercayaan yang

akan terbangun. Apa sih krisis Negara kita ini, ketidapercayaan kan, itu menjadi penghambat untuk komunikasi persuasif. Belum bicara priori loh, orang udah bicar priori duluan orang kalau sudah priori diajarin sama guru

setiap hari nolak terus gitu kan. Nah itu yang kita bangun adalah kepercayaan dulu. Selanjutnya ya, selanjutnya tepat sasaran memberikan amanahnya. Kan

kadang-kadang orang bisa salah ya, ada ngaku-ngaku orang tidak mampu, gak taunya orang mampu. Itu kan menjadi boomerang juga dalam komunikasi. Buat saya yang dijadikan underline itu yaitu tadi mendahulukan kepercayaan

di kalangan masyarakat, jadi menjadi sebuah lembaga terpercaya gitu di masyarakat.

19. Jadi itu berarti upaya untuk mengatasi hambatan yang terjadi ya Pak?

Jawab: Betul. Kalau orang sudah dipercaya, di rumah aja kan apa sih kalau

kita bayangkan dalam sebuah kepercayaan itu kan, amanah itu. Kalau kita tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa melakukan apa-apa pasti menitipkan kan

pada orang. Kamu harus nyari dong yang selektif siapa. Kalau di keluarga kan ayah, ibu, kakak, adik bahkan kalau dia lari ke tetangga “nih saya mau pulang kampung, saya mau pulang nih saya tinggal ya anak istri” nah kepercayaan itu

kan istri saya terjaga oleh tetangga-tetangga saya, anak-anak saya terjaga oleh tetangga-tetangga saya, itulah kepercayaan

20. Setelah melakukan komunikasi persuasif untuk mengajak masyarakat

bersedekah, bagaimana sikap masyarakat dalam menanggapi hal itu?

Jawab : Alhamdulillah saya bilang, kami tidak memuji pada diri sendiri karena kami yang saya awali tadi kalau tagline saya “lakukan yang luar biasa

itu seperti biasa agar tak hadir jumawa” artinya tak hadir sombong. Lakukan yang luar biasa itu seperti biasa, makanya saya bilang tadi kalau orang gak melakukan sedekah melakukan sedekah aja kaya luar biasa kan, pengen diliat,

selfie, gapapa itu proses, itu proses gitu. Kalau kita bilang kalau sudah biasa, lakukan yang luar biasa itu seperti biasa maka tidak hadir jumawa, gitu kan.

Nah atas aksi pasti ada reaksi, pernah kita ada kejadian dengan hadirnya sedekah rombongan di rumah singgah Bandung pernah ada orang marah-marah “ngapain bawa pasien segala macem, nah kita di sentimenin. Parkir

dimarahin wah segala macem. Kita jawab dengan senyuman, kita jawab kita sudah izin RT RW, kita untuk membantu dhuafa yang sedang sakit di rumah

sakit Hasan Sadikin. Suatu hari si Bapak itu sakit, terkapar, gak punya uang ke rumah sakit butuh biaya 4 juta. Kalo akhlak Rasul kan, udah gak usah ngomong nenek-nenek buta aja dikasih makan kan sama Rasulullah kan,

Yahudi yang suka meludahi begitu sakit ditengokin kan. Tak usah bête langsung baper langsung posting di wall facebook gitu “hari ini gua bête

banget nih ketemu orang” gitu kan, gak usah. Akhirnya kita bantu, kita bantu sampai si bapak tuh nangis “ya Allah terima kasih banyak sedekah

Page 120: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

rombongan saya sekarang bisa melihat lagi, gula darah saya sudah turun, saya

sudah operasi katarak sekarang bermodalkan 4 juta terima kasih” menjadi bagian terdepan di Bandung, ada informasi apa-apa sini saya yang bawa saya

yang survei, bapak-bapak sudah tua bekas tentara. Nah itu yang punya dampak psikologis, emosi, dendam, kalau yang biasa-biasa malah negara sudah carut marut gitu masih ya ada yang ngurusin orang-orang dhuafa kaya

gini lembaga kecil. Maka mereka senang, maka responsif merasa ada apresiasi di lingkungan wilayah nih yuk kita bantu, bahkan menjadi trider untuk

kegiatan-kegiatan itu, menjadi stater untuk dinamo-dinamo kebangkitan kepada kebaikan otomatis. Saya tanya melalui intuisinya dia, kita dikasih intuisi saya tanya “Lia sekitar teman-teman berapa puluh orang bahakan

ratusan orang, kalau ada orang berbuat baik yang mengucapkan aamiin lebih banyak apa lebih sedikit? Lebih banyak” nah itu yang terjadi, secara

sunatullah secara fitrah jika kita melakukan kebaikan pada suatu daerah, pasti daerah itu akan berdoa mengucapkan syukur.

21. Apakah terdapat peningkatan atau penurunan yang menjadi donatur

komunitas sedekah rombongan?

Jawab : Alhamdulillah tidak signifikan ada peningkatan, kita dari dulu perbulan ratusan juta sekarang sudah di atas 1 miliar kalau gak salah. 1,2 miliar, 1 miliar, 1,3 gitu. Cuma kan karena pasiennya semakin banyak juga

kan, maka upaya untuk meningkatkan strategi kalau bicara bisnin tools marketing lah ya, nih apalagi gitu get mana lagi yang mesti kita buka, nah kita

sekarang sudah menyelami presentasi-presentasi ke komunitas bisnis gitu, ke komintas bisnis selain sosial media loh ya. Dari sedekah rombongan kan ada yang kerja di indosat, di mana di mana gitu ya, saya ngisi setelah ada tausiyah

zuhur ngisi tentang sedekah rombongan, saya ke perusahaan minyak ngisi tau-tau mereka rutin sebulan 10 juta, sebulan 20 juta, ada yang 30 juta. Walaupun

sebulan sehari sejuta, tapi kalau kita hitung secara matematis kita bisa melakukan sesuai followers yang kita inginkan apa jadinya jikala Allah memberikan pertolongan dengan rezeki, siapa yang mampu membendung

rezeki. Nah kita lakukan di luar sosial media adalah dengan cara seminar, dengan cara diskusi, dengan cara komunitas pengajian, komunitas alumni,

mereka rata-rata ada bagian caritinya. Mau disalurkan kemana nih, karena orang bingung gitu punya uang bingung mereka, nah kita menyambutkan nya tuh.

22. Apakah komunitas sedekah rombongan ini pernah mendapatkan

penghargaan?

Jawab : Kalau dari pemerintah rakyat Indonesia, dari presiden sekali pada tahun 2012 sebagai sebuah gerakan yang sangat cepat merespon kebutuhan

masyarakat dari presiden SBY pernah. Sebenarnya kita gak butuh-butuh banget gituan, waktu itu kita diundang di Istana Bogor saya juga ikut sama

mas Saptuari. Kemudian kalau dari beberapa media sudah banyak dari metro TV, dari pokonya dari TV udah banyak dah dari TV TV religi dari DDAI TV,

Page 121: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

dari TV 7, dari trans TV, dari RCTI, dari SCTV hampir pernah semua.

Sebenernya saya banyak diwawancara juga gitu, saya juga sering masuk TV. Kalau TV cuma wawancara biasa terakhirnya diberikan penghargaan.

23. Apa makna dari logo sedekah rombongan?

Jawab : Dulu ceritanya ada 8 orang ini yang bergerak di Jogja, nanti kalau secara filosofinya saya coba bongkar redaksionalnya deh, saya gak ikut-ikutan

masalahnya. Kalau mau nanya kaya gini-gini bisa di pusat di bagian media.

24. Bagaimana cara menjadi kurir sedekah rombongan?

Jawab : Dia bisa dari web daftarnya yang sudah tercatatnya dari web, yang belum tahu ya diarahkan untuk ke web. Semua dari web karena disitu sudah

tercatat, masuk administrasi, baru nanti dibagikan ke koordinatornya, nanti kamu kontak koordinatornya gitu. Jadi dibuka di web, profil kurir, ingin jad

kurir. Nanti sebentar lagi ada aplikasi androidnya, mungkin sebulan lagi. Nanti ada icomers nya di dalamnya, ada icomers-nya jadi selain sedekah rombongan di halaman pertama, di halaman kedua bayar listrik bisa, bayar

telfon bisa untuk nambahin biaya operasional, nah kita sudah hitung-hitungan dengan banknya ngambil berapa ngambil berapanya.

Koordinator Operasional SR Peneliti Skripsi

Dede Syaefuddin Lianti Meida

Page 122: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Nama : Syapruddin Perwiranegara (Koordinator Wilayah SR

DKI Jakarta)

Tanggal : 29 September 2017

Tempat Wawancara : Jakarta Pusat

1. Bagaimana latar belakang berdirinya SR Jakarta?

Jawaban: Latar belakang berdirinya Sedekah Rombongan di Jakarta itu pastinya mengikuti dari Sedekah Rombongan di Jogja, jadi sekitar bulan

Oktober tahun 2011 itu ada beberapa teman yang menjadi perpanjangan tangan dari Sedekah Rombongan Jogjakarta. Pertamanya sih ada beberapa teman dari mas Saptuari sugiharto founder Sedekah Rombongan itu minta

diajak bersama-sama untuk membantu dhuafa yang sakit khususnya di Jakarta. Nah pada saat itu mulai dari beberapa orang tersebut mulai mengajak

mulai menyantuni dhuafa-dhuafa, kalau kemarin sih yang disantuni itu dhuafa-dhuafa yang tidak sakit jadi santunan lepas, yang dimaksud santunan lepas adalah dhuafa-dhuafa yang kita temukan di lingkungan sekitar kita. Nah

di situ kurir awalnya ada bang Zainal Abidin itu, terus saya, terus juga Pak Dede Saefuddin yang sekarang sebagai kordinator operasional. Setelah itu

mulai berkembang ada beberapa kurir yang mulai bergabung di Sedekah Rombongan Jakarta. Sudah seperti plasma kita semua bergabung menjadi satu bagian di Sedekah Rombongan yang di Jakarta ini, tetap mengacunya pada

Sedekah Rombongan yang di Jogja. Semua pengajuan kita lakukan berdasarkan kodisi yang ada di Jakarta, namun pengajuan itu semua kita kumpulkan lalu kita ajukan ke Jogjakarta, dari Jogjakarta cair dananya turun

lalu ke kita, kita sampaikan santunan ke tadi target-target ke dhuafa yang sudah kita ajukan kita kumpulkan datanya lalu kita buatkan laporan kembali

ke Jogja, seperti itu sih.

2. Apa saja kegiatan yang ada di Sedekah Rombongan?

Jawaban: Kegiatan yang ada Sedekah Rombongan Jakarta ini yang pertama

pastinya kan pendampingan pasien, pasien-pasien yang ada di Jakarta sendiri yang domisisli jabodetabek, jadetabek ya Jakarta oh Tangerang Bekasinya

juga engga, Jakarta Depok yang kita fokus santunan, itu ada beberapa pasien yang kita dampingi dan juga ada beberapa pasien-pasien rujukan yang berasal dari luar Jakarta Depok tersebut seperti Bu agustindari Lampung, juga ada

yang dari Karawang Yudit, ada yang dari Jambi, dari Sorong kita tamping silahkan singgah di rumah singgah sini sama di rumah singgah Slipi, jadi yang

khusus untuk sakit-sakit jantung itu yang akan rujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita dan Darmais kita singgahkan di rumah singgah Slipi, jadi kalo di sini yang singgah khusus untuk di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan RSCS

Gatot Subroto.

3. Apa saja aset-aset yang dimiliki Sedekah Rombongan Jakarta?

Page 123: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Jawaban: Ada MTSR (Mobil Tanggap Sedekah Rombongan), terus peralatan

dapur, peralatan ruang tamu, peralatan kamar mandi seperti itu, buku-buku untuk kita buat mini library, terus juga da motor ya seperti itu.

4. Ada berapa banyak Mobil Tanggap Sedekah Rombongan Jakarta dan

juga motor yang dimiliki?

Jawab: Ada 2 unit, motor juga ada 2 unit.

5. Untuk majalah yang diterbitkan oleh Sedekah Rombongan setiap bulan

itu diperuntukkan untuk siapa?

Jawab: Majalah tersebut diperuntukkan untuk semua donatur Sedekah Rombongan, jika donatur yang memberikan sedekahnya melalui media sosial, majalahnya akan kami kirimkan via paket ke masing-masing donatur.

6. Bagaimana struktur kepengurusan Sedekah Rombongan Jakarta?

Jawab: Ada korwil, admin, MTSR (Mobil Tanggap Sedekah Rombongan), dan RSSR (Rumah Singgah Sedekah Rombongan). Untuk korwil saya sendiri, untuk di MTSR ada satu Pak Asep Bahrudin, terus untuk di administrasi

keseluruhan ada Anasa Ramadhan, di admin rumah singgah sendiri kita percayakan kepada mba Untari.

7. Apa saja tugas dari masing-masing pengurus?

Jawab: Saya belum hafal ya..

-Tugas kordinator wilayah itu mengkoordinir kurir-kurir, administrasi, dan MTSR, dan juga rumah singgah. Tugas pokoknya adalah selain

mengkoordinir, mereka kurir itu melakukan pengajuan untuk dhuafa-dhuafa yang akan disantuni target-terget dhuafa itu kita ajukan lalu setelah saya kumpulkan data-data itu setelah itu saya ajukan ke pusat ke Jogja. Terus

setelah itu saya juga mengkoordinir tim data base yaitu di bawah kewenangan administrasi itu akan kita kumpulkan laporan-laporan. Setelah santunan, uang-

uang yang setelah kita salurkan itu laporannya seperti apa kita arahkan menuju administrasi. Terus juga MTSR laporan-laporannya, kegiatan-kegiatan hariannya ke mana, bon-bon yang sudah keluar dana service itu kita

laporkan pendataannya. -Koordinator operasional tugasnya mengkoordinir operasional kegiatan-

kegiatan yang bersifat operasional di seluruh nusantara, wilayah dari Sorong sampai Aceh. Itu semua kegiatan pendampingan, pasien yang sakit, BPJS, terus juga termasuk rapat koordinasi, semua di bawah koordinator

operasional. -Kalau koordinator utamanya, megkoordinir semuanya, global.

-Kalau korwil perintis itu istilahnya mereka yang belum punya struktur yang lengkap, belum punya banyak kurir, belum punya istilahnya kelengkapan di daerah yang sudah mandiri atau mereka dikatakan belum mandiri, jadi

dikumpulin usaha dari beberapa daerah, misalkan dari yang sekarang ini Aceh, Padang, terus Palembang, NTB, ada juga Bali. Jadi mereka ini belum

Page 124: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

lengkap, nah digabungin di grup perintis. Dalam arti belum lengkap itu

mereka hanya satu dua orang kurir, jumlah kurirnya sedikit, jumlah kurirnya dalam satu wilayah itu cuma satu dua jadi digabungkan semacam ruter area

mobile area gitu, jadi di bawah satu koordinator yang setingkat wilayah, cuman wilayahnya terpecah-pecah hanya ada satu kurir di sana, hanya ada tiga kurir di sana jadi digabungkan dalam satu koordinator, satu administrasi

semuanya lalu dari satu tim wilayah tersebut di bawah koordinator operasional. Jadi mereka fungsinya biar memudahkan si kurir ini biar tak

kehilangan arah nih mau ngapain ya, fungsinya perintis adalah seperti itu. -Kalau untuk DPSR (Dewan Penasihat Sedekah Rombongan) disitu ada beberapa, ada anggota DPR, terus juga ada budayawan di Jogja, jadi setiap dia

ini ada nasihat dari mereka, jadi ada kegiatan-kegiatan yang apabila akan bersinggungan dengan publik mereka yang berpengalaman ada anggota DPR,

ada budayawan, mereka biasanya yang menasihati seharusnya kegiatannya begini begini begini terus seperti bantuan bencana alam, kita biasanya mendapat wejangan-wejangan dari DPSR bagaimana kita harus membantu.

8. Ada berapa kurir Sedekah Rombongan yang ada di Jakarta?

Jawab: Yang terdaftar itu ada 12, tapi kalau untuk simpatisan itu ada lebih dari 30 orang.

Koordinator Wilayah SR Jakarta Peneliti Skripsi

Page 125: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Nama : Tri Untariningsih (Relawan/ Kurir SR DKI Jakarta)

Tanggal : 19 September 2017

Tempat Wawancara : Jakarta Pusat

1. Apa yang dimaskud dengan kurir pendamping?

Jawab : Jadi kurir itu sebutan atau nama lain dari relawan di Sedekah Rombongan. Kurir pendamping itu, kurir yang mendampingi pasien dari awal

survei hingga proses pengobatannya.

2. Apa saja tugas dari kurir pendamping?

Jawab : mengetahui perkembangan dan kebutuhan pasien selama pasien dampingan menjalani pengobatan.

3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dialami kurir

pendamping dalam mendampingi pasien?

Jawab : faktor pendukunya itu jika kita bisa dampingi pasien, pasien kooperatif, pasien keinginan untuk sembuhnya tinggi, keluarga juga

mendukung tentu ini akan sangat membantu meski kita tidak selalu full di lapangan. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kita jarang ke lapangan,

terus pasiennya tidak greget untuk sembuh, atau keluarga tidak mendukung.

4. Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan yang terjadi?

Jawab : Lebih ke kasih semangat pasien, kasih contoh-contoh pasien yang bisa sembuh. Temuin setiap ada kesempatan di tengah kesibukan. Untuk

keluarga kalo memang gak bisa diedukasi, ya mohon maaf kita akan lepas karena pasien tidak bisa berobat seorang diri.

5. Sejak kapan program pasien dampingan ini diadakan?

Jawab: Sudah ada sejak dulu SR berdiri, modelnya ada dua macam kita

menyebutnya pasien lepas dan pasien dampingan. Kalau pasien lepas itu misalnya dia butuh bantuan sekali aja nih kaya misalkan buat bantuan anak sekolah ya, dia cuma butuh buat bayar santuan itu kita Cuma kasih sekali aja

abis itu udah, tapi yang dampingan itu kaya missal pasien yang sakit kanker dia kan butuh pengobatan jangka panjang, jadi mungkin untuk berobat dia

udah di cover ya sama BPJS, tapi untuk hidup sehari-hari, untuk mungkin ada obat yang gak ke cover, bahkan untuk akomodasi itu kita santuni jadi kita damping terus sampai dia berobat sampai sembuh kalau bisa.

6. Apa saja yang diberikan Komunitas Sedekah Rombongan untuk pasien

dampingan?

Jawab: Untuk pasien yang tinggal di rumah singgah Jakarta, kita nyediain sembako beras sama telur biasanya, jadi untuk mereka masak sehari-hari

soalnya emang kita sengaja gak nyediain makanan jadi, soalnya karena selain kurir kita terbatas pasien kita juga terlalu banyak terus dari keluarga-keluarga

Page 126: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

gitu, terus tempatnya juga terpisah-pisah jadi buat memudahkan biar masak

sendiri-sendiri aja kita nyediain sembakonya. Terus selain itu juga tetap ada kaya santunan rutin setiap bulan buat bekal mereka.

7. Biasanya dapat disebut satu rombongan itu kalau sudah ada berapa

donatur?

Jawab : engga jadi gini disebut sedekah rombongan itu karena terinspirasi dari filosofinya semut, kalau misalkan semut itu sendiri kan gak bisa ngapa-gapain

ya, tapi kalo misalkan dia berombongan bisa bawa beban roti gitu kan, jadi makanya di kita adain sosmed itu biar mereka pada bareng-bareng bantu jadi bukan harus berapa rombongan engga. Jadi misalkan aku pengen bantu nih,

yaudah aku kirim ke sedekah rombongan gitu, jadi dari yang ngirim-ngirim itu kan itu udah berombongan gitu tanpa kita tahu, maksudnya kita cuma

ngirim sendiri tapi di sana ternyata banyak orang juga yang ngirim. Jadi berombongan itu karena kita ngumpulin dari banyak orang.

8. Dalam satu bulan, berapa kali sedekah rombongan menyantuni pasien-

pasien?

Jawab : Jadi kalau di Jakarta sendiri ya, di Jakarta sendiri itu kita setiap 2 minggu sekali kita ngadain pengajuan nih, ini nanti untuk pasien-pasien. Misalkan kan sebulan itu ada 2 kali pengajuan. Pengajuan pertama buat

pasiien si A, nah nanti pengajuan kedua buat pasien si B, jadi gantian, nanti bulan berikutnya si A dapet pengajuan yang pertama lagi gitu. Tapi lagi-lagi

itu tergantung kebutuhan pasien, kalau misalkan si pasien ternyata misalkan ada pasien yang di sini dia di rawat, padahal minggu periode pertama dia udah dapet santunan, tapi dia di rawat terus dia butuh biaya lagi biaya untuk ini itu

gitu kan, itu bisa diajuin lagi di periode kedua.

9. Dari mana sedekah rombongan mendapatkan informasi warga yang

sakit?

Jawab : kita bisa dari web, web itu ada kolom info target kan itu bisa ngisi di

situ, terus nanti dari adminnya nyalurin ke kurirnya terus abis itu kita datengin, tapi bisa juga kita kaya aku kos di daerah mana terus denger-denger

nih di sini ada yang sakit itu bisa juga, terus ada juga yang misalkan pasien ini udah di rawat di rumah sakit kebetulak sebelahan sama pasien yang gak mampu juga itu bisa dibantu juga.

10. Bagaimana tahap-tahap agar warga mendapatkan sedekah dari sedekah

rombongan?

Jawab : kita itu ada survei, santuni, dampingi. Jadi, setiap kita dapet informasi dari siapa pun itu yang penting yang pertama kita survei dulu, kita datengin

kalau misalkan dia emang layak dibantu sama SR kita bantu.

Page 127: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

11. Kalau untuk perorangan yang sakit misalnya minta bantuan dari SR

itu ada ketentuan-ketentuannya sendiri gak, misalnya ada yang sakit

kanker nih harus punya BPJS sendiri atau nanti akan diurus oleh SR?

Jawab : engga, misalkan pasien gak punya BPJS yaudah, tapi kalau misalkan

dia belum punya BPJS kita malah bantu buat bikinin BPJS. Tetep sih kita saranin untuk bikin jaminan kesehatan, terlebih kalau pasien itu membutuhkan pengobatan jangka panjang.

12. Apa saja program-program yang ada di SR?

Jawab : kalau di Jakarta itu setiap 2 minggu sekali kita ada pengajian terus yang tadi maksudnya Tanya kalau ada pasien yang di rawat gitu kalau denger

ada pasien di rawat kita kadang suka kumpul juga diskusi gitu maksudnya mana yang bisa dapet santunan. Terus di Jakarta itu kita punya program

namanya hulahup, hulahup ini setiap 2 bulan sekali kita ngadain acara di luar, di luar pasien SR jadi kita kaya datengin kemarin hulahup pertama kita dating ke RSCM kita dating ke ruang inap rawat inap anak, kita di situ kaya memberi

hiburan ke mereka, kemarin hiburannya itu dongen sama gambar terus sama sedikit ngasih bingkisan.

13. Bagaimana cara membagikan dana yang sudah terhimpun di ATM

sedekah rombongan?

Jawab : Itu tergantung pengajuan kita, kaya yang tadi kan dalm sebulan itu kita ada 2 kali periode pengajuan kalo di Jakarta ya, kalo di kota lain mungkin

bisa seminggu sekali. Itu kita list dulu, bikin list kira-kira periode ini siapa yang mau kita bantu terus abis itu kalo udah di list kita total berapa dan kita

ajuin ke pusat. Tergantung kebutuhan pasien juga dari masing-masing kota jadi gak tentu.

Kurir/ Relawan SR Peneliti Skripsi

Tri Untariningsih Lianti Meida

Page 128: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

B. Transkrip Wawancara dengan Donatur Sedekah Rombongan

Narasumber : Nathijatul Fuadah, S.Pd (Mahasiswi S2 dan owner

olshop)

Pelaksanaan Wawancara : Wawancara via Whatsapp. Senin, 25 September

2017 pukul 17.21-19.52 WIB

1. Dari mana anda pertama kali mengetahui Sedekah Rombongan?

Jawab : Pertama kali tau tentang SR itu dari mas pacar.. setelah mas pacar cerita tentang SR, akhirnya saya ikut liat-liat profilnya dan penyaluran dananya.. litanya

di web SR

2. Bagaimana Sedekah Rombongan menurut anda?

Jawab : SR menurut saya sebuah komunitas yang bermanfaat dunia akhirat.. nyenengin juga litanya.. membahagiakan..

3. Apa saja pesan yang anda dapatkan dari Sedekah Rombongan?

Jawab : Keikhlasan yang luar biasa.. Lillahi ta’ala nya manusia-manusianya

terutama para kurir SR yang tanpa pamrih saling membantu sesama yang benar-benar membutuhkan uluran bantuan.. siap sedia 24 jam.. lebih lagi mengingatkan

bahwa dibalik maraknya korupsi dan koruptor di Indonesia, masih banyak manusia-manusia surga di bumi Indonesia.. jadi laknat Allah gak bakalan jatuh ke Indonesia duluan..

4. Apa yang membuat anda tertarik dengan Sedekah Rombongan?

Jawab : Jawabannya kurang lebih sama kaya nomor 3, tambahannya sih ya karena udah seneng sama SR jadi bikin ketagihan sedekahnya.. di samping itu perawatan-perawatan yang diberikan ke orang sakit juga gak cuma 1 atau 2x aja,

tapi bahkan sampai pasiennya sembuh

5. Apa yang membuat anda ingin bersedekah melalui Sedekah Rombongan?

Jawab : Udah nyaman sama SR, jadi kalau rindu sedekah ke orang lain atau pas SR upload ada orang sakit yang parah gitu biasanya tinggal transfer aja.. di sini

yang seringnya bikin tambah bersyukur diberi nikmat sehat lahir batin..

6. Kenapa anda memilih Sedekah Rombongan untuk menyalurkan sedekah?

Jawab : Udah nyaman SR.. Pernah juga ke ACT tapi rasanya hati mantap ke SR.. Hehe

7. Berapa kali anda melakukan sedekah melalui Sedekah Rombongan?

Jawab : Tanpa bermaksud sombong, tapi jawabannya sering.. karena sedekah seakan menjadi kebutuhan.. merasa ada hak orang lain di rezeki kita.. selain itu, di

saat diri ini mempunyai hajat atau sedang dalam masalah, biasanya sedekah banyak menjadi sarana penolong pelancaran urusan maupun terpenuhinya hajat..

Page 129: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

jadi semakin sering sedekah, rasa syukur meningkat, hati senang, urusan lancar,

bahagia bisa membantu orang lain yang jauh di mana-mana

8. Kalau diakumulasikan sebulan kira-kira berapa kali mba?

Jawab : 1 bulan bisa 3-4 kali

9. Menurut anda, apa yang menjadi kelebihan dan juga kekurangan dari

Sedekah Rombongan?

Jawab : Kalau kekurangan kayanya gak ada menurut saya, karena SR selalu semaksimal mungkin meningkatkan kinerjanya dalam menyalurkan sedekah-sedekah yang diterima.. kalau kelebihannya banyak, salah satunya pernah yang

sedekah untuk beli ambulance itu dipaparkan laporannya karena khusus sedekah ambulance diberi kode 555… setelah saya liat laporannya yang di upload di IG,

diurutan laporan nama saya itu ada juga orang lain yang sedekah sebesar 10.555… di sini bukan tentang nominalnya, tapi tentang betapa seorang manusia sangat ingin bersedekah untuk pembelian ambulance itu.. walau hanya 10.555 dia

ikhlas ingin membantu.. jadi ini mungkin kelebihan SR yang mampu membuat orang-orang sadar nikmatnya sedekah, nikmatnya membantu orang lain..

subhanallah.. Wallahu a’lam bisshowab

10. Kalau dilihat dari komunikasi persuasif yang digunakan di media sosial

yang dimiliki SR, menurut mba pesan seperti apa yang paling efektif untuk

mengajak masyarakat ikut bersedekah?

Jawab : Jika hati terasa gelisah, tak tentu arah cobalah berbenah. Barangkali diri rindu sedekah (gambar quotes)

11. Berarti quotes-quotes yang di update di instagram ya mba?

Jawab : Iyaa.. Tapi karena dasarnya udah senang sih.. jadi tanpa quotes pun ya

senang sedekah..

12. Kalau dilihat dai jawaban nomor 5, apakah program pendampingan pasien

yang membuat anda selalu menyisihkan sebagian harta untuk bersedekah di

SR?

Jawab : Bisa dibilang iya.. misalnya diri ini lagi ada masalah, terus liat SR jadi ingat bahwa masalah kita gak sepedih penderitaan sakit mereka, dari situ keinginan sedekah muncul lagi.. terus dari pengalaman setiap abis sedekah itu

segala urusan jadi lancer, jadinya pengen sedekah terus

13. Bagaimana pendapat anda mengenai program pendampingan pasien yang

ada di Sedekah Rombongan?

Jawab : Program pendampingan pasien nya insyaallah bisa

dipertanggungjawabkan.. karena ada real foto-foto dokumentasi pendampingannya..

Page 130: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

14. Melalui saluran atau media apa saja anda melihat Sedekah Rombongan

melakukan komunikasi persuasif?

Jawab : Awalnya via web SR, tapi setelah tau IG nya, Cuma via IG saja.. lebih

mudah aksesnya terus lalu muncul juga di beranda.. Jadi update terus..

Lampiran bukti chat via Whatsapp

Page 131: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam
Page 132: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Narasumber : Norika Ayu Dewi (Crafter)

Pelaksanaan Wawancara :Wawancara via direct message Instagram

@rajut.merajut, 25 September 2017 pukul 20:10-

21.15 WIB

1. Dari mana anda pertama kali mengetahui Sedekah Rombongan?

Jawab : Media sosial twitter @SRbergerak, lanjut website dan IG.

2. Bagaimana Sedekah Rombongan menurut anda?

Jawab : SR sebagai sarana & media sedekah yang transparan untuk masyarakat modern. Mudah dipantau ke mana, untu apa & kepada siapa sedekah kita

disalurkan.

3. Apa saja pesan yang anda dapatkan dari Sedekah Rombongan?

Jawab : Bagi saya, SR tidak hanya sebagai media untuk menyalurkan sedekah. SR juga sebagai media dakwah, mengingatkan saya bahwa saat sempit dan sulit

justru adalah saat yang tepat untuk bersedekah. Dengan memberi saat saya merasa kesempitan rezeki dan kesulitan hidup, saya meyakinkan diri bahwa di situ Allah

menguji saya tentang makna keikhlasan dan kebesaran Allah yang akan mengganti kesempitan dengan kelapangan dan kesulitan dengan kemudahan segala urusan terutama urusan menyambut rezeki.

4. Apa yang membuat anda tertarik dengan Sedekah Rombongan?

Jawab : SR insyaAllah amanah, jelas, dan mudah di pantau. Memiliki relawan yang konsisten dalam menyalurkan sedekah dan mendampingi pasien yang sakit untuk berobat sampai sembuh. SR juga memfasilitasi keluarga pasien dampingan

dengan menyediakan rumah singgah dan transportasi (ambulance). Mudah transaksi kapan dan di mana saja saat ingin sedekah, tidak mengharuskan

konfirmasi setelah sedekah.

5. Apa yang membuat anda ingin bersedekah melalui Sedekah Rombongan?

Jawab : Jawabannya sama dengan poin nomor 4

6. Kenapa anda memilih Sedekah Rombongan untuk menyalurkan sedekah?

Jawab : Secara pribadi, saya pernah mendampingi almarhumah tante saya berobat ke luar kota untuk kesembuhan penyakit (kanker serviks). Waktu itu saya belum

mengenal SR. Saya merasakan betul bagaimana kesulitan pasien dan keluarga yang tidak punya kendaraan pribadi atau kecukupan materi untuk mencari

penginapan sebagai tempat singgah sementara mengingat setiap kali berobat jalan ke RS kami perlu tinggal di luar kota sampai beberapa hari. Yang ada justru kebutuhan pendamping yang perlu dikeluarkan jauh lebih besar disbanding

pengeluaran pasien. Di situ saya merasakan betul manfaat SR yang konsisten dalam mendampingi pasien yang tinggal jauh dari kota dan kesulitan berobat.

7. Berapa kali anda melakukan sedekah melalui Sedekah Rombongan?

Page 133: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Jawab : Saya rutin menjadi donatur SR sejak 2014, setiap pekan khususnya di

hari Jum’at.

8. Menurut anda, apa yang menjadi kelebihan dan juga kekurangan dari

Sedekah Rombongan?

Jawab : Kelebihan: SR mudah menghimpun remaja sampai dengan dewasa yang

senang bersosial media untuk memantau ke mana dan kepada siapa saja sedekah disalurkan. Tidak perlu nominal khusus yang diharuskan ketika ingin bersedekah.

Kekurangan: InsyaAllah SR sudah cukup baik dalam mengelola sedekah khususnya untuk hal yang saya suka (dari pengalaman, saya lebih suka bersedekah kepada yang sakit dan tidak

mampu)

9. Melalui saluran atau media apa saja anda melihat Sedekah Rombongan

melakukan komunikasi persuasif?

Jawab : Bagi saya, pesan persuasif yang paling efektif justru saat saya membaca

quote tentang sedekah/ manfaat rezeki/ sakit parah yang mengingatkan saya untuk menjaga kesehatan juga ingatan tentang kematian. Bahwa tidak perlu sakit dan

tua untuk dijemput oleh kematian. Semua yang kita punya hanya titipan, kelebihan yang dimiliki adalah untuk dibagikan.

10. Pesan apa saja yang anda dapatkan dari komunikasi persuasif yang

dilakukan Sedekah Rombongan?

Jawab : Kekayaan adalah bukan tentang banyaknya harta yang sudah kita timbun. Tapi dari berapa banyak yang kita bagi, lalu lupakan. Dengan sedekah seolah menjadi filter, sedikit rezeki yang kita bagikan dengan orang lain secara ikhlas,

akan menghasilkan sari rezeki lain yang lebih bersih dan justru lebih banyak disbanding sebelumnya.

11. Bagaimana pendapat anda mengenai program pendampingan pasien yang

ada di Sedekah Rombongan?

Jawab : IG & Twitter

12. Seberapa besar pengaruh program pendampingan pasien untuk mengajak

masyarakat bersedekah?

Jawab : Dengan pendampingan pasien, saya yakin, sedekah yang disalurkan tidak

akan digunakan untuk hal yang mubazir karena keluarga pasien merasa dipantau/ diawasi dan diharapkan kesadarannya bahwa sedekah yang diperoleh adalah

untuk tujuan utama yakni berobat demi mencapai kesembuhan pasien.

Page 134: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Lampiran bukti wawancara via direct message Instagram

Page 135: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Narasumber : Devi Anggraeni (Karyawan Swasta)

Pelaksanaan Wawancara : Wawancara via direct message Instagram

@devianggrae, 25 September 2017 pukul 21.22-

2152 WIB

1. Dari mana anda pertama kali mengetahui Sedekah Rombongan?

Jawab : Dari instagram

2. Bagaimana Sedekah Rombongan menurut anda?

Jawab : Lumayan bagus & cukup transparan soal pengelolaan dananya

3. Apa saja pesan yang anda dapatkan dari Sedekah Rombongan?

Jawab : Pesannya di setiap postingan gak melulu soal kita harus sedekah, tapi

diselingi dengan quote-quote penyejuk agar kita inget soal sedekah & agama

4. Apa yang membuat anda tertarik dengan Sedekah Rombongan?

Jawab : Karena cukup transparan perihal pengelolaan dananya

5. Apa yang membuat anda ingin bersedekah melalui Sedekah Rombongan?

Jawab : Sebenarnya banyak akun-akun soal sedekah seperti ini, tapi karena awalnya saya tau soal pengelolanya (founder-nya seorang wirausahawan bukan

sih seingetku) dan tau dia sering ngepost-ngepost soal kegiatannya, dan tau memang mereka membantu sodara-sodara sekitar kita

6. Kenapa anda memilih Sedekah Rombongan untuk menyalurkan sedekah?

Jawab : Jawaban no 6 ini sama no 5

7. Berapa kali anda melakukan sedekah melalui Sedekah Rombongan?

Jawab : Lupa saya kayanya ke 1/ 2 kali gitu

8. Menurut anda, apa yang menjadi kelebihan dan juga kekurangan dari

Sedekah Rombongan?

Jawab : Mungkin kalo kelebihannya ya soal transparansi dikemanakan uang

sedekah lumayan selain itu postingan quote soal agama juga bagus, karena gak melulu soal sedekah aja… kalo kekurangannya mungkin gak hanya postingan tapi

kayak IG story juga, informasi penyaluran dananya lebih di blow up aja & update soal uang masuk & keluar lebih transparan lagi & di update di website atau dipostingan, karena ini kan soal dana sedekah, kayak akun Action Cepat Tanggap

(ACT)

9. Melalui saluran atau media apa saja anda melihat Sedekah Rombongan

melakukan komunikasi persuasif?

Jawab : Media online Instagram

Page 136: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

10. Pesan apa saja yang anda dapatkan dari komunikasi persuasif yang

dilakukan Sedekah Rombongan?

Jawab : Pesan mengajak untuk bersedekah

11. Bagaimana pendapat anda mengenai program pendampingan pasien yang

ada di Sedekah Rombongan?

Jawab : Bagus

12. Seberapa besar pengaruh program pendampingan pasien untuk mengajak

masyarakat bersedekah?

Jawab : Lumayan besar

Lampiran bukti chat via direct message Instagram @devianggrae

Page 137: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Narasumber : Lucky Ariestya Abidin (Karyawan Swasta)

Pelaksanaan Wawancara : Wawancara via direct message Instagram

@uqilicious. Sabtu, 7 Oktober 2017, pukul 13:23-

14.43 WIB

1. Dari mana anda pertama kali mengetahui Sedekah Rombongan?

Jawab : Instagram

2. Bagaimana Sedekah Rombongan menurut anda?

Jawab : Inspiratif

3. Apa yang menarik dari Sedekah Rombongan?

Jawab : Memudahkan untuk membantu orang yang membutuhkan

4. Apa yang membuat anda ingin bersedekah melalui Sedekah Rombongan?

Jawab : Bukti bahwa SR amanah dengan memberikan bukti-bukti bahwa sedekah

disampaikan ke yang membutuhkan

5. Berapa kali anda melakukan sedekah melalui Sedekah Rombongan?

Jawab : Baru 1 kali

6. Menurut anda, apa yang menjadi kelebihan dan juga kekurangan dari

Sedekah Rombongan?

Jawab : Kelebihan, dapat membantu orang lain menyalurkan bantuan dengan lebih mudah. Kekurangan, mungkin dibuat lebih besar agar dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas

7. Melalui saluran atau media apa saja anda melihat Sedekah Rombongan

melakukan komunikasi persuasif?

Jawab : Media sosial instagram

8. Pesan apa saja yang anda dapatkan dari komunikasi persuasif yang

dilakukan Sedekah Rombongan?

Jawab : Bahwa masih banyak orang lain yang kurang beruntung dan perlu dibantu

9. Bagaimana pendapat anda mengenai program pendampingan pasien yang

ada di Sedekah Rombongan?

Jawab : Belum tahu

10. Seberapa besar pengaruh program pendampingan pasien untuk mengajak

masyarakat bersedekah?

Jawab : Belum tahu

Page 138: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Lampiran bukti chat via direct message Instagram @uqilicious

Page 139: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Narasumber : Mohamed Nizar (Pegawai Swasta)

Pelaksanaan Wawancara : Wawancara via email [email protected],

28 September 2017 Pukul 06:38 WIB

1. Dari mana anda pertama kali mengetahui Sedekah Rombongan?

Jawab : Saya pertama kali mengetahui SR dari televisi

2. Bagaimana Sedekah Rombongan menurut anda?

Jawab : Saya belum pernah bertemu atau terlibat langsung dalam kegiatan mereka; tapi, berdasarkan apa yang ditayangkan di televisi, saya rasa pendirian

program ini adalah hal yang sangat bagus khususnya untuk membantu orang yang menderita sakit parah dan bagi para dermawan (khususnya muslim) yang membutuhkan wadah yang terpercaya untuk mensedekahkan sebagian hartanya

untuk membantu orang-orang sakit dan yang membutuhkan.

3. Apa yang membuat anda tertarik dengan Sedekah Rombongan?

Jawab : Saya tertarik semenjak pendirinya menceritakan tentang pengalamannya

ketika dibantu orang saat membutuhkan biaya medis dan menyatakan tekadnya untuk melakukan hal yang sama semenjak itu.

4. Apa yang membuat anda ingin bersedekah melalui Sedekah Rombongan?

Jawab : Kesungguhan SR (berdasarkan apa yang pendirinya nyatakan di TV)

untuk membantu orang-orang yang kurang mampu yang menderita sakit parah yang membuat saya memilih SR untuk menyalurkan uang yang saya sedekahkan.

5. Berapa kali anda melakukan sedekah melalui Sedekah Rombongan?

Jawab : Saya sudah lupa mulainya kapan dan sudah berapa kali, tapi yang pasti, insyaAllah sudah lebih dari 5 kali. (Saya bersedekah setiap bulan saat gaji sudah cair).

6. Menurut anda, apa yang menjadi kelebihan dan juga kekurangan dari

Sedekah Rombongan?

Jawab : Terus terang saya tidak tahu keduanya. Saya hanya mempercayakan uang

yang yang saya kirimkan untuk disalurkan pada mereka; selebihnya saya hanya berharap uangnya disalurkan pada orang yang sangat membutuhkan.

7. Melalui saluran atau media apa saja anda melihat Sedekah Rombongan

melakukan komunikasi persuasif?

Jawab : Pernah dari TV sekali saja (yang saya lihat) sisanya dari Instagram.

8. Pesan apa saja yang anda dapatkan dari komunikasi persuasif yang

dilakukan Sedekah Rombongan?

Jawab : Ajakan untuk ikut saling membantu saudara yang membutuhkan.

9. Bagaimana pendapat anda mengenai program pendampingan pasien yang

ada di Sedekah Rombongan?

Jawab : Meskipun saya mengikuti SR di Instagram, saya sebenernya tidak terlalu memperhatikan kiriman-kirimannya; jadi saya kurang tau akan program ini.

Page 140: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Namun, saya akan selalu mendukung apabila itu memang baik dan membantu

orang-orang kurang mampu yang sakit parah.

10. Seberapa besar pengaruh program pendampingan pasien untuk mengajak

masyarakat bersedekah?

Jawab : Masih berhubungan dengan jawaban saya atas pertanyaan nomor 9, saya tidak tahu.

11. Apa saran untuk SR ke depannya?

Jawab : Saya harap SR bisa membuka cabang atau perwakilan di setiap daerah dan mengadakan program kemanusiaan dengan mengajak para simpatisan di

daerah tersebut. Bila itu dilakukan, saya harap SR mau mendata siapa saja simpatisan yang berasal dari daerah tersebut dan mengajaknya dngan menghubunginya secara pribadi (langsung, misalnya lewat PM Instagram atau

sms).

Lampiran bukti wawancara via email [email protected]

Page 141: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Narasumber : Monika Yulando Putri (PNS)

Pelaksanaan Wawancara : Wawancara via email [email protected],

30 September 2017 Pukul 13:44 WIB

1. Dari mana anda pertama kali mengetahui Sedekah Rombongan?

Jawab : Dari facebook Saptuari Sugiharto

2. Bagaimana Sedekah Rombongan menurut anda?

Jawab : Komunitas yang sangat positif

3. Apa saja pesan yang anda dapatkan dari Sedekah Rombongan?

Jawab : Menolong dengan ikhlas, membantu siapa saja yang membutuhkan

4. Apa yang membuat anda tertarik dengan Sedekah Rombongan?

Jawab : Transparansi laporan, luas jangkauan (banyak yang ditolong)

5. Kenapa anda memilih Sedekah Rombongan untuk menyalurkan sedekah?

Jawab : Karena kelihatan terpercaya, profil Saptuari yang sangat menginspirasi

6. Berapa kali anda melakukan sedekah melalui Sedekah Rombongan?

Jawab : Kira-kira 3-4 kali

7. Menurut anda, apa yang menjadi kelebihan dan juga kekurangan dari

Sedekah Rombongan?

Jawab : Kelebihan: transparan, membantu tanpa pandang bulu, punya ambulans.

Kekurangan: sumbangsih ke tiap pasien masih kurang banyak nominalnya (menurut saya)

8. Melalui saluran atau media apa saja anda melihat Sedekah Rombongan

melakukan komunikasi persuasif?

Jawab : Facebook dan instagram

9. Pesan apa saja yang anda dapatkan dari komunikasi persuasif yang

dilakukan Sedekah Rombongan?

Jawab : Membantu dengan tulus, menyebarkan kebaikan sebanyak-banyaknya

(semakin banyak orang yang dibantu), bersedekah jangan perhitungan

10. Bagaimana pendapat anda mengenai program pendampingan pasien yang

ada di Sedekah Rombongan?

Jawab : Sangat positif karena tidak hanya melepas pasien dengan memberikan

uang saja

11. Seberapa besar pengaruh program pendampingan pasien untuk mengajak

masyarakat bersedekah?

Page 142: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Jawab : Sangat berpengaruh karena diposting di media sosial sehingga ada bukti

tindakan yang disampaikan. Hal tersebut meningkatkan kepercayaan masyarakat

Lampiran bukti wawancara via email [email protected]

Page 143: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Narasumber : Rina Rahayu (Karyawati)

Pelaksanaan Wawancara : Wawancara via direct message instagram

@rinakravitz, 15 Oktober 2017 Pukul 21:24 WIB

1. Dari mana anda pertama kali mengetahui Sedekah Rombongan?

Jawab : Aku tau dari instagram

2. Bagaimana Sedekah Rombongan menurut anda?

Jawab : Program yang sangat bagus, transparan, donasi umat diteruskan sampai ke tangan yang berhak, ada dokumentasi foto dan video.. jadi makin merasa aman

dan nyaman kalau donasi bisa sampai pada target

3. Apa yang menarik dari Sedekah Rombongan?

Jawab : Yang menarik ya itu, para relawan yang bergerak mencari target sedekah

dan menyampaikan target sampai ke tangan

4. Apa yang membuat anda ingin bersedekah melalui Sedekah Rombongan?

Jawab : yang membuat saya ingin bersedekah, karena saya sadar dalam rejeki orang-orang yang kesulitan dan program di SR adalah program yang tepat sekali

5. Berapa kali anda melakukan sedekah melalui Sedekah Rombongan?

Jawab : Aah ga perlu tau yaaa.. yang pasti saya niat mau istiqomah saja, mudah-mudahan bisa terus bersedekah

6. Menurut anda, apa yang menjadi kelebihan dan juga kekurangan dari

Sedekah Rombongan?

Jawab : Kelebihannya ada di jawaban no. 2 dan no. 3. Kekurangannya? Hmmm… apa yaa? Belum ada ya kayanya

7. Melalui saluran atau media apa saja anda melihat Sedekah Rombongan

melakukan komunikasi persuasif?

Jawab : Saya baru liat di IG dan FB aja sih

8. Pesan apa saja yang anda dapatkan dari komunikasi persuasif yang

dilakukan Sedekah Rombongan?

Jawab : Pesan moral bahwa masih banyak orang yang perlu pertolongan dan dari situ kita harus bersyukur atas nikmat sehat dan nikmat lain-lainnya

9. Bagaimana pendapat anda mengenai program pendampingan pasien yang

ada di Sedekah Rombongan?

Jawab : Ini bagus banget, ga cuma menyerahkan donasi saja, tapi pendampingan

pasien juga bagus karena support moril itu juga perlu.. eh kayanya ini juga sebagai jawaban pertanyaan no 6 deh

10. Seberapa besar pengaruh program pendampingan pasien untuk mengajak

masyarakat bersedekah?

Jawab : Besar sekali.. seperti yang sudah saya jawab di no. 9

Page 144: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

11. Apa saran untuk Sedekah Rombongan ke depannya?

Jawab : Saran saya SR lebih meluaskan lagi jangkauannya.. Tahap awal mungkin

ke seluruh Indonesia dulu deh, pelosok-pelosok negeri sendiri dulu, saya sering banget temukan orang-orang yang sakit parah tapi minim dan di IG, biasanya saya langsung kasih komen dan mention SR deh

Lampiran bukti wawancara via direct message instagram @rinakravitz

Page 145: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

C. Lampiran Dokumentasi

Foto Bersama Dede Syaefudin (Koordinator Operasional SR Jakarta)

Foto Bersama Syapruddin Perwiranegara (Koordinator Wilayah SR Jakarta)

Page 146: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Foto Bersama Tri Untariningsih (Kurir/ Relawan SR Jakarta)

Foto (RSSR) Rumah Singgah Sedekah Rombongan Jakarta

Page 147: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam

Foto Bersama Sebagian Pasien Dampingan Sedekah Rombongan Jakarta

Foto Pasien-Pasien Dampingan Sedekah Rombongan Jakarta

Page 148: KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNITAS SEDEKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40264/1/LIANTI... · Komunikasi Persuasif Komunitas Sedekah Rombongan DKI Jakarta dalam