Strategi Kompetitif
-
Upload
rainhard-saliama -
Category
Documents
-
view
14 -
download
3
description
Transcript of Strategi Kompetitif
Strategi kompetitif (competitive strategy) adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang
sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk
mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Strategi Kooperatif merupakan suatu upaya perusahaan
dalam mewujudkan tujuan perusahaan melalui kerjasama dengan perusahaan lain, berharap
manfaat dari kerjasama lebih besar dari upaya individu.
Keuntungan strategi kompetitif nyata terlihat dari pendapatan atau profit yang diperoleh
perusahaan. Dimana pada strategi kompetitif perusahaan harus memaksimalakan semua investasi
untuk mencapai profit. Berbeda dengan strategi kooperatif, profit yang diperoleh harus dibagi
dengan perusahaan yang menjadi mitra usaha atau hasil kerjasama. Disisi lain, strategi kooperatif
dari segi pendanaan akan lebih menguntungkan, karena hasil dari kerja sama dengan perusahaan
lain. Hal ini dapat menjadi kelemahan dari strategi kompetitif.
Pada stretegi kompetitif terdapat juga Cost leadership strategy, yang dapat memberikan
keuntungan dari segi pengsa pasar, karena penerapan harga murah oleh perusahaan dapat
menjawab kebutuhan konsumen dalam mendapatkan barang yang sesuai dengan harga
ekonominya. Pada strategi kooperatif, hasil kerja sama dengan perusahaan lain akan
menghasilkan perluasan akses pasar yang lebih luas, ini dapat menguntungkan bagi kedua
perusahaan.
Keuntungan lain dari strategi kompetitif yaitu penerapan Differentiation Strategy yang dapat
menghasilkan loyalitas dari konsumen terhadap barang atau jasa yang dihasilkan. Keuntungan ini
juga berimbas pada pasar dari perusahaan, dimana perusahaan mampu mengamankan pasarnya
dari pendatang baru atau pesaing.
Satu keuntungan dari strategi kooperatif yang tidak dimiliki oleh strategi kompetitif yaitu sumber
daya yang dimiliki. Pada strategi kooperatif hasil dari kerja sama dapat menghasilkan sumber
daya yang cukup dan berkompetensi dan sesuai dengan organisasi.
Setiap kebijakan dari penerapan suatu keputasan pasti memili resiko yang dapat merugikan bagi
perusahaan. Maka dari itu, pada strategi kompetitif, penerapan harga murah dapat menyebabkan
kecendrungan perusahaan untuk memotong biaya yang dapat menjatuhkan atau mengurangi
permintaan terhadap produk atau jasa. Selain itu penerapan strategi diferensiasi bisa digeser
dengan mudah jika pesaing dapat merekayasa strategi yang sama dalam waktu yang singkat.
Kadangkala untuk mendapatkan suatu produk yang unik perudahaan harus melakukan investasi
yang besar sehingga hasil dari diferensisasi menjadi mahal dan tidak sejalan dengan strategi
harga murah.
Sama halnya dengan kompetitif, strategi kooperatif juga terdapat kelemahan atau kerugian yang
berkaitan dengan masalah kepemimpinan, kontribusi rekan koorporatif, pengawasan kontribusi
dan strategi dalam bisnis. Dalam strategi kooperatif perusahan akan kehilangan kontrol penuh
akibat dari kerja sama dengan perusahaan lain. Sulit bagi perusahaan untuk meyesuaikan budaya
kerja dalam kerja sama, sehingga berpengaruh pada kinerja dan pendapatan perusahaan.
Kadangkala akan terjadi persaingan di dalam kerja sama antar perusahaan aliansi, dalam hal ini
masing-masing mitra ingin menjasi pemenang dalam kerja sama tersebut. Akan sulit bagi strategi
kooperatif untuk mebuat suatu karya karena memerukan tingkat komitmen yang baik dari segi
biaya dan manajemen waktu.
Cost-Leadership Strategy
Keuntungan:
Menetapkan harga lebih rendah dari pesaing tetapi membuat tingkat yang sama
Pesaing akan mencoba untuk mengalahkan biaya berdasarkan pemimpin di sendiri
Kekurangan:
Mudah untuk kehilangan sisi perubahan dalam selera pelanggan laba Menahan persaingan harga
Differentiation Strategy
kekurangan:
Sulit untuk mempertahankan keunikan di mata pelanggan
Ancaman produk pengganti
Disadvantages:
Pelanggan mengembangkan loyalitas merek untuk produk
Diferensiasi menciptakan hambatan masuk bagi perusahaan lain
Focus Strategy
Advantages:
loyalitas pelanggan mengurangi ancaman pengganti
Kekuatas atas pembeli karena mereka tidak bisa mendapatkan produk yang sama di tempat lain
Disadvantages:
Pemasok memiliki kekuasaan atas perusahaan fokus, membuat perusahaan rentan terhadap
perubahan
Rentan terhadap serangan, karena itu harus menentukan ceruk terus