Strategi Kesetaraan Kontrak PILIHAN MEDIASI & … - news/2010... · Kontrak kerja konstruksi...
Transcript of Strategi Kesetaraan Kontrak PILIHAN MEDIASI & … - news/2010... · Kontrak kerja konstruksi...
Learning & Sharing IAMPI
Strategi Kesetaraan Kontrak
PILIHAN MEDIASI & ARBITRASE
Gusnando S Anwar
Jakarta 21 Oktober 2010
©GSA
LINGKUNGAN - BISNIS
2
– Persaingan tajam – tanpa hambatan
– Moral - “gotong royong”
– Karakter – paternalistik, arogan
– Hukum – prasarana UU:JK , A&APS, penegakan hukum?
– Kompetensi lemah – manajemen, adm kontrak, semua pihak,
sertifikasi area PM
– Kesetaraan – standar ?: cc, smm, klausula sengketa
© GSA
Alternatif PenyelesaianSengketa
Lembaga Penyelesaian Sengketa atau beda pendapat
melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni
penyelesaian sengketa diluar pengadilan dengan cara:
konsultasi,
negosiasi,
mediasi,
konsiliasi atau
penilaian ahli
(UU Arbitrase-definisi)
©GSA 3
Rangkaian Metoda Penyelesaian Sengketa
Konsultasi
Musyawarah/ Negosiasi
Opini/ Penilaian Ahli
Mediasi/
Konsiliasi
Pengadilan/ Arbitrase
Pencegahan
Sengketa
Penyelesaian Sengketa
Alternatif
Penyelesaian Sengketa
Akhir
Masa dan Biaya 4 © GSA
UU RI nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
Bab IV Pengikatan Pekerjaan Konstruksi
Bagian ketiga: Kontrak Kerja Konstruksi
Pasal 22 (2) h: Kontrak kerja konstruksi sekurang-kurangnya harus mencakup
uraian mengenai penyelesaian perselisihan, yang memuat tentang tata cara penyelesaian perselisihan akibat ketidaksepakatan.
Penjelasan Pasal 22 (2) h:
Penyelesaian perselisihan memuat ketentuan tentang tata cara penyelesaian perselisihan yang diakibatkan oleh ketidak-sepakatan dalam hal pengertian, penafsiran, atau pelaksanaan berbagai ketentuan dalam kontrak kerja konstruksi serta ketentuan tentang tempat dan cara penyelesaian. Penyelesaian perselisihan ditempuh melalui antara lain musyawarah, mediasi, arbitrase, ataupun pengadilan.
Pasal 33 (2): Tugas lembaga yang menyelenggarakan peran masyarakat jasa
konstruksi dalam melaksanakan pengembangan jasa konstruksi adalah: (e) mendorong dan meningkatkan peran arbitrase, mediasi dan penilai ahli dibidang jasa konstruksi.
5 © GSA
1) Sengketa atau beda pendapat dapat diselesaikan oleh
para pihak melalui alternatif penyelesaian sengketa yang
didasarkan pada itikad baik dengan mengesampingkan
penyelesaian secara litigasi di Pengadilan Negeri.
2) Penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui
alternatif penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) diselesaikan dalam pertemuan langsung
oleh para pihak dalam waktu paling lama 14 (empat
belas) hari dan hasilnya dituangkan dalam suatu
kesepakatan tertulis.
(UU Arbitrase ps:6)
ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA Musyawarah/ Negosiasi
6 © GSA
Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata diluar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa
©GSA
Perjanjian arbitrase adalah suatu kesepakatan berupa klausula arbitrase yang tercantum dalam suatu perjanjian tertulis yang dibuat para pihak sebelum timbul sengketa, atau suatu perjanjian arbitrase tersendiri yang dibuat para pihak setelah timbul sengketa.
(UU Arbitrase) 7
TERTUTUP Semua pemeriksaan sengketa oleh arbitrase atau majelis
arbitrase dilakukan secara tertutup.
(UUArb: pasal 27)
WAKTU Maksimal 180 hari Pemeriksaan atas sengketa harus diselesaikan dalam waktu
paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari sejak arbiter atau
mejelis arbitrase terbentuk.
(UUArb: pasal 48)
8
KELEBIHAN ARBITRASE
BIAYA PASTI
)
1) Arbiter menentukan biaya arbitrase.
2) Biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :
a. Honorarium arbiter;
b. Biaya perjalanan dan biaya lainnya yang dikeluarkan oleh arbiter;
c. Biaya saksi dan saksi ahli yang diperlukan dalam pemeriksaan sengketa, dan
d. Biaya administrasi.
UUArb: pasal 27)
KELEBIHAN ARBITRASE
KOMPETENSI
1) Yang tidak ditunjuk atau diangkat sebagai arbiter
harus memenuhi syarat :
a. Cakap melakukan tindakan hukum;
b. Berumur paling rendah 35 tahun;
c. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah atai
semenda sampai dengan derajat kedua dengan salah
satu pihak bersengketa;
d. Tidak mempunyai kepentingan finansial atau kepentingan
lainya atas keputusan arbitrase; atau
e. Memiliki pengalaman serta menguasai secara aktif di
bidangnya paling sedikit 15 tahun.
(UUArb: pasal 12)
10
KELEBIHAN ARBITRASE
FINAL Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili
sengketa para pihak yang telah terikat perjanjian arbitrase
(UUArb: pasal 3)
©GSA
MENGIKAT Putusan arbitrase bersifat final dan mempunyai kekuatan
hukum tetap dan mengikat para pihak.
(UUArb: pasal 60)
11
KELEBIHAN ARBITRASE
Arbitrase
Ad-Hoc
Institusi
Indonesia
BANI
BAPMI (Pasar Modal)
Basyarnas (Syariah Nasional)
Internasional
ICC
AAA
12 © GSA
• Lembaga
• Peraturan - Prosedur
• Arbiter – Arbiter
• Tempat
PERJANJIAN ARBITRASE
© GSA 13
TAHAPAN PROSES ARBITRASE
Permohonan
Pembentukan Majelis Arbiter
Persidangan
Putusan
Eksekusi
14 © GSA
PROFILE
Ir. H. Gusnando S. Anwar, MEngSc. FCBArb.
Phone : +6281 2927 6699
E-mail : [email protected]
Master of Engineering Science of UNSW Australia: Construction Disputes Avoidance and Resolution.
Consultant : Construction Contract Specialist
Arbitrator : BANI; Specialist on Construction Disputes
17 © GSA
PROFILE ORGANIZATION
Indonesia Contractors Association (AKI): Chairman of Mediation & Advocation Board,
Indonesia QS Institute (IQSI): Honorary Board
Indonesian Association of Project Management Professional (IAMPI): Chairman of foreign affairs bureau
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN): Manggala Penilai Ahli (MPA)
18 © GSA