strategi-dalam-belajar

7

Click here to load reader

Transcript of strategi-dalam-belajar

Page 1: strategi-dalam-belajar

STRATEGI DALAM BELAJAR: SPEAKING, READING, LISTENING dan WRITING

PADA UMUMNYA, siswa di dalam belajar mengalami banyak kendala terutama dalam pelajaran bahasa Inggris yang terdiri dari empat skill yaitu speaking, reading, writing dan listening. Di sini akan dibahas setrategi dalam belajar yang dapat digunakan para pembelajar untuk meningkatkan prestasinya. Strategi ini adalah indirect strategi.

INDIRECT STRATEGIES

Indirect strategies dibagi menjadi tiga yaitu: metacognitive strtegi, affective dan sosial strategi.

Metacognitive strategi

Metacognitive strategi merupakan hal yang sangat perlu untuk kesuksesan pembelajar bahasa. Pembelajar bahasa sering dibanjiri oleh banyaknya kata-kata baru, rumus-rumus yang membingungkan, perbedaan sistem menulis dan lain-lain. Strategi-strategi ini akan sangat membantu bagi mereka.

Centering your learning (pemusatan pembelajaran anda / mengingat). Arranging and planning your learning (menata dan merencanakan pembelajaran

anda). Evaluating your learning (pengevaluasian pembelajaran anda).

Centering your learning (pemusatan pembelajaran anda/ mengingat)

Dua strategi dari set ini membantu kepada pembelajar untuk mengumpulkan perhatian dan energi mereka dalam tugas-tugas, activitas, skill dan materi. Menggunakan strategi ini menghasilkan sebuah pemfokusan untuk pembelajaran bahasa. Strategi ini memasukkan dua set setrategi yaitu:

Overviewing and Lingking with Already Known Material (menggambarkan dan menghubungkan dengan materi yang telah di ketahui).

Paying Attention (memberikan perhatian). Memberikan perhatian untuk aspek-aspek kusus bahasa.

Arranging and planning your learning (menata dan merencanaka pembelajaran anda).

Di set ini mengandung lima strategi, semua itu membantu pembelajar untuk mengorganisir dan merencanakan. Strategi ini menyentuh banyak area:

Finding Out language Learning – membuat usaha untuk menemukan bagaimana belajar bahasa, dengan membaca buku-buku dan berbicara dengan oranglain, dan kemudian menggunakan informasi ini untuk membantu memperbaiki pembelajaran bahasa kita.

Page 2: strategi-dalam-belajar

Organizing – Menciptakan kondisi tenang. Memahami dan menggunakan kondisi dihubungkan dengan pembelajaran yang optimal dari bahasa yang baru, mengature jadwal, pisik lingkungan, seperti pengaturan suhu ruangan, suara, dan penerangan, dan buku pembelajaran bahasa,

Setting goal and objective – menyeting tujuan untuk pembelajaran bahasa yang memasukkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek.

Identifying the purpose of a Language Task - menentukan tujuan dari sebuah pengkususan bahasa memasukkan listening, reading, speaking, atau writing. Sebagai contoh, mendengarkan radio untuk mengetahui berita terakhir dalam pertukaran saham.

Seeking Practice Opportunities – mencari kesempatan untuk berlatih di dalam situasi yang nyata, sebagai contoh, bergabung dalam sebuah klep sosial Internasional.

Evaluating Your Learning (evalusi terhadap pembelajaran anda)

Set ini ada dua strategi yang berhubungan, keduanya adalah menolong pembelajar dalam mengevaluasi prestasi bahasanya. Strategi tersebut adalah:

Self-Monitoring – Mengidentifikasi kesalahan-keslahan dalam memahami atau dalam menghasilkan bahasa baru, yang mana ini sangat penting, mengikuti sumber-sumber dari eror-eror yang penting, dan berusaha untuk membuang beberapa error.

Self-evaluating – Mengevaluasi kemajuan kita di dalam bahasa yang baru.

Affective strategi

Lowering your anxiety (mengurangi kegelisahan). Encouraging yourself (mendorong diri anda sendiri). Taking your emotional temperature (membuat temperature emosional anda).

Lowering Your Anxiety (mengurangi kegelisahan)

Tiga strategi untuk mengurangi kegelisahan. Setiap strategi berhubungan dengan komponen pisik dan mental.

1. Using Progressive Relaxation, Deep Breathing, or Meditation (bersantai, bernafas panjang, atau meditasi) – Dengan menggunakan relaxasi terhadap semua otot-otot tubuh, kita akan merasa lebih baik, sebaiknya otot di leher dan muka juga. Teknik mengambil nafas panjang dari diapraghma atau teknik meditasi berguna untuk memfokuskan pada bayangan dan bunyi.

2. Using Music (menggunakan musik)Mendengarkan musik seperti sebuah konser klasik sebagai jalan untuk menjadi relax.

Page 3: strategi-dalam-belajar

3. Using Laughter (menggunakkan tawa yang keras) – menggunakan tertawa lepas untuk tenang dengan jalan menonton film-film lucu, membaca buku-buku humor dan sebagainya.

Encouraging yourself (memberi dorongan kepada diri sendiri)

Di hal ini terdiri dari tiga strategi yang sering di lupakan oleh pembelajar bahasa kususnya dorongan dari diri sendiri dan tidak kita sadari ini dapat menguntungkan diri kita. Tiga strategi tersebut adalah:

Making Positive Statements (membuat pernyataan positif) – mengatakan atau menulis pernyataan-pernyataan positif kepada diri sendiri agar merasa lebih percaya diri dalam belajar bahasa yang baru.

Taking Risks Wisely (mengambil resiko dengan bijaksna) - Mendesak diri kita sendiri untuk mengambil resiko di dalam situasi pembelajaran bahasa, karena di sini sebuah perubahan membuat sebuah masalah.

Rewarding Yourself Memberikan pada dirisendiri hadiah barang berharga terutama untuk peforment yang baik.

Taking Your Emotional Temperature

Empat strategi dalam set ini membantu pembelajar utuk menilai perasaan mereka, motivasi, dan tingkah laku. Strategi ini mementingkan untuk membantu tingkah laku dan emosi yang tidak baik yang menghalangi kemajuan pembelajaran bahasa.

Listening to your Body – memberikan perhatian untuk sinyal-sinyal yang diberikan oleh diri kita. Sinyal-sinyal ini mungkin negative sebagai contoh refleksi dari stress, ketegangan, kekawatiran, ketakutan, dan marah, atau mungkin juga positif sebagai contoh idikasi kebahagiaan, ketertarikan, ketenangan, dan kesenangan.

Using a checklist(menggunakan sebuah checklist) – menggunakan sebuah check list untuk menemukan perasaan, tingkah laku, dan motivasi.

Writing a Language Learning Diary(menulis diary menggunakan bahasa inggris) – menulis sebuah diary atau journal untuk menyimpan kejadian-kejadian dan perasaan-perasaan di dalam proses pembelajaran bahasa.

Discussing your feelings with Someone Else (diskusi perasaan dengan teman yang lain) – berbicara dengan orang lain (guru, teman) untuk menemukan dan mengekspresikan perasaan tentang pembelajaran bahasa.

Sosial strategi

Page 4: strategi-dalam-belajar

Bahasa adalah sebuah bentuk dari sebuah tingkah laku sosial, ini adalah komunikasi, dan komunikasi terjadi di antara orang-orang., dan sosial strategi sangatlah penting dalam proses ini.

Asking Questions (bertanya pada orang lain).

Cooperating with other (bekerjasama dengan orang lain).

Cooperating with Proficient Users of the new Language. (bekerjasama dengan pengguna yang ahli).

Asking Question

Strategi ini meliputi, bertanya pada orang lain, kemungkinan kepada guru atau native speaker untuk klarifikasi, verivikasi atau koreksi.

Asking for Clarifikation and Verivication – Meminta native speaker untk mengulang, paraphrase, menjelaskan, melambatkan, atau memberikan contoh.

Asking for Correction (bertanya untuk mengoreksi) – Menanyakan kepada seseorang untuk mengoreksi dalam sebuah percakapan.Strategi ini sering terjadi dalam percakapan atau conversation tetapi jugadi aplikasikan kedalam writing.

Cooperating with Others (bekerjasama dengan orang lain)

Set ini yang terdiri dari dua strategi meliputi interaksi dengan satu orang atau lebih untuk meningkatkan skill-skil dalam bahasa Inggris.

Cooperating with peers (kerjasama dengan teman sebaya) – bekerjasama dengan pembelajar bahasa lain untuk meningkatkan skill bahasa. Strategi ini dapat melibatkan sebuah patner pembelajar yang tetap atau sementara berpasangan atau berklompok kecil. Strategi ini sering kali melibatkan untuk berkuasa menggerakkan hati kearah daya saing dan persaingan.

Cooprating with Proficient Users of the New Language (bekerjasama dengan pengguna yang ahli) – bekerjasama dengan native speaker dan pengguna ahli bahasa tersebut , ini biasanya dilakukan diluar dan dalam kelas bahasa tersebut. Strategi ini melibatkan perhatian kusus untuk peran-peran yang bersifat percakapan yang setiap orang ambil.

Empathizing with others (berempati dengan orang laing)

Epati dapat dengan mudah dikembangkan, ketika pembelajar bahasa menggunakan dua strategi ini:

Developing Cultural Understanding (mengeti budaya Inggris).

Page 5: strategi-dalam-belajar

Berusaha untuk berempati dengan orang lain melalui pembelajaran tentang budaya dan berusaha untuk memahami hubungan dengan orang lain untuk budaya tersebut.

Becoming Aware of Others’ Thoughts and Feelings. (Sadar dari pikirn dan perasaan orang lain) – mengamati tingkah laku dari orang lain sebagai sebuah expresi kemungkinan dari pikiran mereka dan perasaannya, kemudian untuk lebih tepatnya, tanyakan tentang perasaan dan pikiran kepada orang lain.