Stomatitis Kontak

8
STOMATITIS KONTAK Stomatitis Kontak adalah reaksi inflamasi dari mukosa mulut akibat kontak dengan iritan atau alergen. A. Gejala stomatitis kontak adalah : - Sensasi terbakar - Nyeri - Paresthesia - Kekebasan - Pengecap / perasa tidak enak - Air liur berlebih - Gatal pada perioral B. Presentasi klinis Presentasi klinis yang mungkin dapat terjadi pada stomatitis kontak meliputi lesi eritematosa, erosi / ulserasi, leukoplakialike lesions, reaksi lichenoid oral, urtikaria kontak, burning mouth syndrome, lidah geografis, rasa gatal pada lidah, dan granulomatosis orofacial. C. Penyebab Kemungkinan penyebab dari iritasi atau stomatitis kontak alergi adalah sebagai berikut : 1

description

Rangkuman stomatitis kontak

Transcript of Stomatitis Kontak

Page 1: Stomatitis Kontak

STOMATITIS KONTAK

Stomatitis Kontak adalah reaksi inflamasi dari mukosa mulut akibat kontak

dengan iritan atau alergen.

A. Gejala stomatitis kontak adalah :

- Sensasi terbakar

- Nyeri

- Paresthesia

- Kekebasan

- Pengecap / perasa tidak enak

- Air liur berlebih

- Gatal pada perioral

B. Presentasi klinis

Presentasi klinis yang mungkin dapat terjadi pada stomatitis kontak meliputi

lesi eritematosa, erosi / ulserasi, leukoplakialike lesions, reaksi lichenoid oral,

urtikaria kontak, burning mouth syndrome, lidah geografis, rasa gatal pada

lidah, dan granulomatosis orofacial.

C. Penyebab

Kemungkinan penyebab dari iritasi atau stomatitis kontak alergi adalah

sebagai berikut :

- Bahan dari pasta gigi, obat kumur, dan pembersih gigi (jarang)

- Bahan penyedap (misalnya: kayu manis)

- Colophony di benang gigi dan perekat gigitiruan

- Antimikroba (misalnya: chlorhexidine, senyawa amonium kuaterner)

- Bahan pembuatpermen dan permen karet

- Bahan Kosmetik (aroma dan pengawet) - penyebab umum dari kelitis

kontak

1

Page 2: Stomatitis Kontak

- Bahan restorasi gigi

- Bahan prostesis gigi

- Obat topikal, seperti antibiotik, anestesi, antiseptik, dan steroid, dapat

menyebabkan sensitisasi

- Karet (misalnya: sarung tangan) dapat menyebabkan sensitisasi

- Makanan

- Bahan dalam kosmetik, lipstik, lip balm, dan tabir surya (misalnya:

propolis, asam risinoleat) dapat menyebabkan stomatitis kontak.

- Konsumsi Tembakau dapat bertanggung jawab untuk terjadinya nikotin

stomatitis, black hairy tongue,, penyakit periodontal, dan stomatitis kontak

D. Diferensial Diagnosis

- Aphthous Stomatitis

- Dermatitis Atopik

- Behcet disease

- Kandidiasis, mukosa

- Stomatitis Denture

- Leukoplakia, Oral

- Lichen Planus oral

- Manifestasi oral dari Autoimmune Blistering Diseases

- Manifestasi oral dari reaksi obat

- Urtikaria, Syndrome Contact

- Indeksi virus pada mulut

E. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan serologi: Dengan uji in vitro, seperti tes radioallergosorbent

(RAST), imunoglobulin E spesifik tersedia untuk makanan dan alergi lateks.

Tes ini dapat mengkonfirmasi kepekaan dan menetapkan derajat alergi.

F. Temuan Histologis

2

Page 3: Stomatitis Kontak

Pemeriksaan histopatologi pada stomatitis kontak dapat menunjukkan

perubahan seperti pada dermatitis kontak alergi, dengan epitelial spongiosis

dan infiltrasi perivaskular lymphohistiocytic. Selain itu, perubahan lichenoid

dari penipisan limfositik pada dermoepithelial junction, dan kadang-kadang

dapat terlihat perubahan vacuolar dan sel epitel nekrotik.

Temuan histopatologi tidak dapat membantu membedakan antara reaksi

lichenoid oral yang berkaitan dengan amalgam dan lichen planus oral.

G. Perawatan Medis

- Menghilangkan agen penyebab sangat penting dalam stomatitis kontak.

- Steroid sistemik jarang diperlukan untuk stomatitis kontak.

- Steroid topikal intraoral diresepkan dalam kasus sromatitis kontak yang

parah

H. Konsultasi

- Dokter spesialis kulit - Untuk evaluasi kelainan kulit yang mendasari dan

untuk uji tempel

- Dokter gigi - Untuk evaluasi restorasi gigi dan oklusi gigi

I. Diet

- Menyarankan pasien dengan stomatitis kontak untuk menghindari

makanan pedas.

- Menyarankan pasien stomatitis kontak untuk menghindari minuman

ringan, permen, dan permen karet dalam kasus alergi terhadap agen

bumbu.

- Merekomendasikan bahwa pasien stomatitis kontak harus menghindari

makanan penyebab dalam kasus urtikaria kontak.

J. Terapi

Steroid topikal adalah terapi lini pertama untuk stomatitis kontak. Sediaan

yang tersedia meliputi gel topikal, krim, pasta, salep, semprotan, dan bilasan.

3

Page 4: Stomatitis Kontak

Kortikosteroid

Obat ini memiliki sifat anti-inflamasi dan menyebabkan efek metabolik yang

mendalam dan bervariasi. Kortikosteroid memodifikasi respon kekebalan

tubuh terhadap rangsangan yang beragam.

- Topikal triamcinolone (Aristocort)

Untuk inflamasi dermatosis responsif terhadap steroid, menurunkan

peradangan dengan menekan migrasi leukosit PMN dan membalikkan

permeabilitas kapiler. Gunakan gel 0,1%.

- Fluosinonida (Fluonex, Lidex)

Kortikosteroid topikal potensi tingi yang menghambat proliferasi sel.

Imunosupresif dan anti-inflamasi. Gunakan gel 0,05%.

- Clobetasol (Temovate)

Kelas I superpotent topikal steroid, menekan mitosis dan meningkatkan

sintesis protein yang mengurangi peradangan dan menyebabkan

vasokonstriksi. Gunakan gel 0,05%.

- Prednisone (Deltasone)

Imunosupresan untuk pengobatan gangguan autoimun, dapat mengurangi

peradangan dengan membalikkan peningkatan permeabilitas kapiler dan

menekan aktivitas PMN. Menstabilkan membran lisosomal dan juga

menekan produksi limfosit dan antibodi. Berguna dalam kasus yang parah.

Perawatan rawat jalan:

- Penggantian restorasi gigi dan prostesis mungkin sangat mahal dan

memberikan tekanan untuk pasien dan tidak boleh dianjurkan bila peran

penyebab dalam kontak stomatitis diragukan.

o Penghapusan tambalan atau restorasi tidak selalu menghasilkan

resolusi lengkap gejala, bahkan pada pasien dengan hasil uji tempel

positif terhadap merkuri atau senyawa gigi lainnya.

o Penggantian disarankan bila lesi mukosa yang berdekatan dengan

restorasi gigi, terutama dalam kasus-kasus reaksi lichenoid lokal.

4

Page 5: Stomatitis Kontak

o Titanium mungkin menjadi alternatif yang memuaskan untuk

pasien yang alergi terhadap paladium dan logam transisi lainnya.

- Kepekaan terhadap nikel adalah umum di populasi umum. Menetapkan

relevansi sebelum penghapusan logam gigi. Hindari prostheses yang

mengandung logam transisi pada pasien dengan riwayat dermatitis nikel.

- Sensitisasi terhadap palladium chloride dikaitkan dengan alergi nikel

karena cross-sensitisasi.

- Menetapkan relevansi sebelum penghapusan restorasi gigi pada pasien

dengan sensitisasi terhadap derivatif merkuri.

- Alergi emas sering tidak relevan, dan penghapusan emas gigi tidak dapat

membuktikan kesembuhan.

- Sensitisasi terhadap akrilat biasanya relevan. Uji tempel dengan akrilat

dapat menyebabkan sensitisasi aktif. Sensitisasi aktif untuk logam atau

akrilat sebagai konsekuensi dari prosedur gigi jarang.

K. Pencegahan

Menyarankan pasien stomatitis kontak untuk menghindari agen penyebab.

L. Prognosis

Prognosis untuk stomatitis kontak sangat baik jika agen penyebab terdeteksi

dan dihilangkan.

M. Edukasi Pasien

Ajarkan pasien untuk menghindari agen penyebab yang dapat diidentifikasi.

5