step 1-5

10
STEP 1 1. Gypsum : salah satu mineral dengan kadar kalsium yang mendominasi pada bidang kedokteran gigi yaitu kalsium sulfat dengan rumus kimia CaSO 4 . 2H 2 O yang digunakan untuk membuat model rongga mulut, protesa gigi 2. Porus : suatu lubang atau celah yang disebabkan karena terbentuknya udara akibat dari pengadukan pada gips. 3. Setting time : waktu yang diperlukan untuk mengeraskan campuran bahan sampai menjadi keras atau kaku dari berkontaknya gypsum dengan air. Terdapat initial setting dan final setting 4. Manipulasi : suatu keterampilan tangan untuk mencampur bahan dalam proses pengadukan, penakaran, vibrasi. 5. IBTKG : ilmu yang mempelajari bahan dan teknologi untuk kedokteran gigi tentang pembuatan gigi tiruan hingga layak digunakan sampai klinik 6. Skill lab : keterampilan medik yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi klinik, dari keterampilan komunikasi hingga keterampilan klinik 1

description

bcb

Transcript of step 1-5

Page 1: step 1-5

STEP 1

1. Gypsum : salah satu mineral dengan kadar kalsium yang mendominasi pada

bidang kedokteran gigi yaitu kalsium sulfat dengan rumus kimia

CaSO4 . 2H2O yang digunakan untuk membuat model rongga mulut,

protesa gigi

2. Porus : suatu lubang atau celah yang disebabkan karena terbentuknya udara

akibat dari pengadukan pada gips.

3. Setting time : waktu yang diperlukan untuk mengeraskan campuran bahan sampai

menjadi keras atau kaku dari berkontaknya gypsum dengan air.

Terdapat initial setting dan final setting

4. Manipulasi : suatu keterampilan tangan untuk mencampur bahan dalam proses

pengadukan, penakaran, vibrasi.

5. IBTKG : ilmu yang mempelajari bahan dan teknologi untuk kedokteran gigi

tentang pembuatan gigi tiruan hingga layak digunakan sampai klinik

6. Skill lab : keterampilan medik yang bertujuan untuk membekali mahasiswa

dengan kompetensi klinik, dari keterampilan komunikasi hingga

keterampilan klinik

1

Page 2: step 1-5

STEP 2

1. Apa saja komposisi gypsum?

2. Apa saja sifat gypsum?

3. Apa saja tipe gypsum?

4. Bagaimana tahapan pembuatan gigi dari gypsum?

5. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya porus dan cara mengatasi?

6. Bagaimana aplikasi gypsum dalam kedokteran gigi?

STEP 3

1. Komposisi gypsum

Kalsium : 23,28%

Hidrogen : 2,34 %

Kalsium oksigen : 32,57%

Air : 20,93%

Sulfur : 18,62%

Bahan akselerator dan retardus yang ditambahkan

Akselerator (bisa mempercepat waktu setting)

Contoh:

Natrium sulfat bertindak sebagai akselerator dengan cara mempercepat

pembentukan larutan kalsium sulfat hemihydrat

Retardus (bisa memperlambat waktu setting)

Contoh :

Natrium citrate,bahan ini mengurangi kecepatan pelarutan hemihydrat

dan juga terabsorbsi ke dalam inti kristalisasi sehingga “meracuni” inti

dan menyebabkannya tidak efektif

2. Sifat gypsum

Sifat fisik : warna putih, abu-abu, jingga, kuning, merah, hitam(tidak alami)

Massa jenis 2,31-2,35

Permukaan keras seperti mutiara, mengkilap, konduktivitas rendah

2

Page 3: step 1-5

Sifat kimia : kelarutan bertambah bila ditambah HCl, bila dicampur air akan

menjadi panas

Umum : terdiri dari batuan, satin

Perbedaan tempat berasal : danau garam, belerang, endapan batu daerah pirit gamping

3. Tipe gypsum1) Plaster of paris (tipe I)

Plaster ini sudah jarang digunakan lagi untuk mencetak dalam

kedokteran gigi karena telah digantikan oleh bahan yang kurang kaku seperti

hidrokoloid atau elastomer. Plaster ini digunakan untuk cetakan akhir, atau

wash, dalam pembuatan gigi tiruan penuh. Kekuatan kompresi 580 ± 290 Psi.

2) Plaster model (tipe II)

Plaster tipe ini digunakan untuk mengisi kuvet dalam pembuatan

protesa bila ekspansi pengerasan tidaklah penting dan kekuatan cukup.

Biasanya dipasarkan dalam warna putih alami, jadi terlihat kontras dengan

stone yang umumnya berwarna. Kekuatan kompresi 1300 Psi.

3) Dental Stone (tipe III)/ Stone Kelas 1/ α-Hemihidrat

Memiliki kekuatan kompresi minimal 1 jam sebesar 20,7 MPa (3000

psi), tetapi tidak melebihi 34,5 MPa (5000psi). bahan ditujukan untuk

pengecoran dalam membentuk gigi tiruan penuh yang cocok dengan jaringan

lunak. Stone tipe III lebih disukai untuk pembuatan model yang digunakan

pada konstruksi protesa, karena stone ini memiliki kekuatan yang cukup

untuk tujuan itu serta protesa lebih mudah dikeluarkan setelah proses selesai.

4) Stone gigi, kekuatan tinggi (tipe IV)/ Dental Stone High Strength/Kelas 2

Pada stone ini memiliki kekutan serta kekerasan yang tinggi dan

ekspensi pengerasan yang minimal. Partikel-partikel pembentuk stone ini

berbentuk kuboidal serta daerah pemukaan yang lebih kecil. Stone ini

digunakan untuk pembuatan die, karena rata-rata kekerasan permukaan

kering dari stone tipe IV ini kurang lebih 92(kekerasan Rockwell).

Kekurangan dari die yang terbuat dari stone ini adalah kepekaannya terhadap

abrasi pada saat pembuatan model malam. Kekuatan kompresi 5000 Psi.

5) Stone gigi, kekuatan tinggi, ekspansi tinggi (tipe V)

Stone ini merupakan produk baru, perbaikan dari stone tipe IV. Stone

ini memiliki kekutan kompersi yang lebih tinggi. Kekuatan yang ditingkatkan

ini diperoleh dengan menurunkan lebih jauh rasio W:P. sebagai tambahan,

3

Page 4: step 1-5

ekspansi pengerasan ditingkatkan menjadi 0,3%. Sama seperti stone tipe IV,

stone ini digunakan dalam pembuatan die. Kekuatan kompresi 7000 Psi.

4. Cara Manipulasi Gipsum

- Penyimpanan : untuk mencegah terjadinya reaksi dengan kelembaban

atmosfer yang dapat mempercepat setting time, sehingga

kekuatan gypsum berkurang.

- Kontaminasi : untuk mencegah agar tidak bercampur dengan bekas-

bekas gypsum yang telah diset atau bahan impurity lainnya.

- Rasio air dan powder yang tepat (penakaran) :W:P optimal ditentukan, takaran

yang sama harus selalu digunakan. Air dan powder harus

diukur dengan menggunakan silinder pengukur volume air

yang akurat dan menimbang kesetaraannya untuk powder.

- Mencegah tersentaknya udara di dalam campuran : Masukkan powder ke dalam

air dan diaduk sedemikian rupa agar udara jangan

terperangkap ke dalam bahan. Untuk mencegah terjadinya

porous.

- Cara pengadukan dan waktu pengadukan : Terjebaknya udara ke dalam adonan

harus dihindari untuk mencegah porous yang dapat

menyebabkan kelemahan dan ketidakakuratan permukaan.

Pengadukan harus terus berlangsung sampai diperoleh

adonan yang halus, biasanya dalam 1 menit. Semakin lama

waktu pengadukan berarti mengurangi waktu kerja,

khususnya untuk menuang model.

- Vibrator : untuk membantu mengalirkan adonan ke dalam cetakan

dan mempermudah terlepasnya gelembung udara. Vibrasi

hendaknya jangan sampai berlebih, untuk mencegah

ditorsinya bahan cetak.

- Reaksi setting

(Ca SO4) 2 H2O + 3H2O → 2CaSO4 2H2O + panas

Setting time→ waktu yang diperlukan bahan untuk setting sampai menjadi rigid

4

Page 5: step 1-5

Proses setting

1. Kalsium sulfat hemihidrat larut dan bereaksi dengan air membentuk Kalsium

sulfat dihidrat .

2. Terjadi presipitasi kristal kalsium sulfat dihidrat → bahan menjadi kaku

tetapi tidak keras, dapat diukir tetapi tdk dapat dibentuk, ekspansi

thermis dan panas masih berlangsung → initial setting

3. Bahan keras,kaku, ekspansi thermis dan panas sudah berakhir → final

setting

4. Faktor yang mempengaruhi Setting Time

- Rasio W:P (Water: Powder). Semakin besar rasio, semakin menghambat

setting time.

- Suhu: semakin tinggi suhu lingkungan semakin cepat proses setting time

- Cara Pengadukan: semakin cepat & lama pengeadukan maka semakin

cepat setting time.

- Kemurnian gips

- Bentuk Fisis: semakin halus semakin cepat.

5. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya porus dan cara mengatasi

- Komposisi, Rasio W:P (Water: Powder).

- Pengadukan dan vibrasi, jika pengadukan tidak berlangsung lama maka akan

menyebabkan porus

Cara mengatasinya adalah dengan melakukan manipulasi yang benar:

- Hendaknya komposisi, rasio W:P harus seimbang dan disesuikan dengan jenis

gypsum, missal W/P rasio : plaster of paris (50-60ml/100gr), Dental Stone

(22-35ml/100gr).

- Cara mencampur→siapkan air sesuai kebutuhan dalam bowl, kemudian tuang

bubuk/powder gips,aduk ± 60 kali per menit di atas vibrator.

6. Aplikasi gypsum di kedokteran gigi

- Produk gipsum digunakan dalam kedokteran gigi untuk membuat model studi dari

rongga mulut serta struktur maksilo-fasial dan sebagai piranti penting untuk pekerjaan

laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi.

5

Page 6: step 1-5

- Untuk pembuatan gigi tiruan. Campuran plaster of Paris dan air ditempatkan dalam

sendok cetak dan ditekan pada jaringan rahang. Plaster dibiarkan mengeras, dan

kemudian cetakan dikeluarkan.

- Plaster lain yang dikenal sebagai stone gigi, sekarang diaduk dengan air, dituang ke

dalam cetakan, dan dibiarkan mengeras, cetakan plaster yang mengeras tersebut

berfungsi sebagai mold untuk membentuk model positif, atau model plaster.

6

Page 7: step 1-5

STEP 4

MAPPING

7

GYPSUM

TIPE

KOMPOSISI FUNGSI SIFAT

CARA MANIPULASI FAKTOR

SETTING TIME

APLIKASI DALAM KEDOKTERAN

GIGI

Page 8: step 1-5

STEP 5 Learning Object /LO

1. Klasifikasi gypsum

- Komposisi gypsum

- Fungsi gypsum

- Sifat gypsum

2. Cara manipulasi gypsum3. Faktor yang mempengaruhi proses manipulasi dan setting time4. Aplikasi dalam kedokteran gigi

8