Stenosis Aorta

1

Click here to load reader

Transcript of Stenosis Aorta

Page 1: Stenosis Aorta

Stenosis Aorta

Suatu keadaan dimana terjadi penyempitan abnormal dari katup aorta. Stenosis aorta menghalangi aliran darah dari ventrikel kiri ke aorta pada waktu sistolik ventrikel. Dengan meningkatnya resistensi terhadap ejeksi ventrikel, maka beban tekanan ventrikel kiri meningkat. Sebagai akibatnya ventrikel kiri menjadi hipertrofi agar dapat menghasilkan tekanan yang lebih tinggi, hal ini menyebabkan adanya perbedaan tekanan sistolik di ventrikel kiri dibandingkan dengan tekanan sistolik aorta (tekanan sistolik di ventrikel kiri lebih tinggi dari tekanan sistolik di aorta). Semakin tinggi perbedaan tekanannya, maka semakin besar stenosisnya.

a. Gejala

Sebagian besar pasien asimtomatik sampai area katup aorta berkurang hingga menjadi 1-1,5 cm². Nyeri dada, sinkop, dan sesak napas merupakan trias gejala klasik, begitu gejala telah timbul, prognosis buruk. Harapan hidup pasien dengan nyeri dada atau sinkop adalah 3 tahun dan kurang dari 2 tahun pada pasien dengan sesak napas. Kematian mendadak terjadi pada semua kelomopk umur namun paling sering pada pasien yang simtomatik.

b. Tanda Fisik

Tanda fisik yang paling penting dari stenosis aorta adalah karakter denyut, paling baik dinilai dengan palpasi arteri karotis (atau brakialis). Denyut karotis memiliki tekanan denyut yang kecil dengan peningkatan perlahan yang disebabkan oleh ejeksi yang memanjang. Pada pasien tua, penurunan elastisitas arteri perifer dapat menutupi abnormalitas denyut bila lesi berat. Kalsifikasi dan rigditas katup aorta menurunkan intensitas bunyi jantung kedua aorta (A2), dan peningkatan tekanan atrium kiri menyebabkan bunyi jantung keempat (S4). Karena katup