Status Pasien Mr Ochin Mia Jeje
description
Transcript of Status Pasien Mr Ochin Mia Jeje
STATUS PASIEN
A. Identitas
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : perempuan
Usia : 65 tahun
Agama : islam
Alamat : Jl. Pahlawan RT/RW 021/005 Kelurahan Roban
Kecamatan Singkawang Tengah
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Status Perkawinan : menikah
Masuk RS tanggal : 1 Juli 2015
B. Anamnesis
Keluhan Utama :
Buang air besar cair
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan buang air besar cair sebanyak 6x sejak 1
jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengaku buang air besar berbentuk
cair dan disertai dengan ampas berwarna kuning, BAB pertama hingga ke lima
masih terdapat ampas, tetapi pada BAB terakhir hanya berupa air yang tampak
sedikit keruh, tetapi tidak seperti air cucian beras. Terdapat darah pada BAB
disangkal, lendir disangkal dan BAB berwarna hitam disangkal. Pasien juga
mengeluhkan adanya rasa mual dan muntah sebanyak satu kali yang berisi
makanan yang dimakan saat sahur. Muntah tidak menyembur, tidak terdapat
darah, tidak terdapat lendir. Sakit perut yang dirasakan oleh pasien terus
menerus seperti rasa diremas-remas pada seluruh bagian perut yang memberat
pada daerah ulu hati. sakit perut yang dirasa sedikit berkurang setelah buang
air besar. Pasien belum minum obat untuk mengurangi buang air besar
cairnya. Pasien mengaku mempunyai kebiasaan memasak makanan dan
minuman sendiri untuk makanan sahur dan berbuka puasa. Sumber air minum
yang digunakan berasal dari air hujan yang di tampung dalam bak yang
dimasak terlebih dahulu. Pasien juga merasa tidak makan makanan yang dibeli
dari luar saat sebelum mengalami sakit perut.
Pasien juga mengaku merasakan demam yang disertai sakit pada perut 3
hari SMRS yang memberat saat 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien
merasakan demam terus menerus yang hilang setelah minum obat demam
yang dibelinya warung. Demam yang dirasakan pasien tidak terlalu tinggi dan
pasien masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Pasien mengaku tidak
ada gangguan BAB dan BAK pada saat itu. Keluhan batuk, batuk berdahak,
batuk berdarah disangkal, pilek disangkal, dan sakit tenggorokan disangkal.
Keluhan gangguan BAK, nyeri saat BAK, sering BAK, BAK tidak tuntas,
BAK, berwarna keruh, BAK berwarna merah, BAK berpasir disangkal.
Pasien mengaku memiliki riwayat sakit maag sejak 10 tahun yang lalu.
Nyeri yang dirasakan seperti rasa perih yang hilang timbul. Nyeri ulu hati
dirasakan pada saat pasien telat makan dan berkurang saat pasien selesai
makan dan juga minum obat. Pasien biasanya minum obat maag yang dibeli
sendiri dari warung apabila sakit maag kambuh. Rasa panas di daerah dada
disangkal, nyeri dada disangkal, sesak napas disangkal, pasien biasanya jg
merasakan mual tetapi tidak muntah. Pasien tidak memiliki kebiasaan makan
makanan asam, bersantan, makanan pedas, ataupun pulut. Pasien juga tidak
suka minum kopi, namun pasien mempunyai kebiasaan minum teh secara rutin
di pagi hari sebelum makan.
Pasien mengaku memiliki riwayat kencing manis yang dideritanya sejak 8
tahun yang lalu. Pasien rutin berobat ke klinik dokter dan mendapat obat
berupa glibenclamide yang dikonsumsi satu kali sehari dan metformin yang di
konsumsi tiga kali sehari. Pasien masih sering merasakan lapar, banyak
minum dan sering terbangun untuk BAK di malam hari. Pasien mengaku
bahwa dia teratur mengkonsumsi obat kencing manis yang diberikan oleh
dokter.
Pasien juga mengaku memiliki riwayat tekanan darah tinggi yang
diketahuinya sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga berobat secara rutin di klinik
untuk memperoleh obat darah tingginya berupa amlodipin 10 mg. pasien
meminum obatnya secara teratur 1 kali sehari. Kebiasaan makan makanan
asin, makanan berlemak, goreng-gorengan disangkal. Keluhan pusing kepala,
tegang pada tengkuk, dan riwayat stroke disangkal.
Pasien juga mengeluh sering merasa nyeri di kedua lutut nya sejak 3 tahun
yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan seperti rasa ngilu, kaku dan hangat pada
lutut yang hilang timbul. Keluhan tersebut biasanya muncul saat bangun pagi
hari atau saat cuaca dingin dan menghilang sendiri saat siang atau setelah di
gosok dengan minyak gosok. Nyeri tidak semakin memberat saat aktivitas.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat Maag (+) sejak 10 tahun yang lalu
Riwayat DM (+) sejak 8 tahun yang lalu
Riwatar HT (+) sejak 2 bulan yang lalu
Riwayat stroke (-)
Riwayat Trauma (-)
Riwayat alergi makanan dan obat (-)
Riwayat Penyakit Keluarga:
Keluarga yang tinggal serumah dengan pasien tidak mempunyai keluhan yang
sama dengan pasien.
Riwayat HT (+) pada delapan saudara pasien.
Riwayat DM (-)
Riwayat stroke (-)
C. Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital:
Kesadaran : kompos mentis
Keadaan umum : Tampak lemah
Habitus :
Frekuensi nadi : 84x/menit
Frekuensi napas : 24x/menit
Tekanan darah : 160/90 mmHg
Suhu : 36,8oC
Berat Badan : 73 Kg
Tinggi Badan : 154 cm
IMT :
Status gizi :
Pemeriksaan per-organ :
Kulit : warna kulit sawo matang, sianosis (-), pucat (-), spider nevi (-),
lembab (-), kering (-), ruam (-), bekas luka (-), Tatoo (-)
Kepala : bentuk normocephal, simetris, nyeri tekan (-)
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor 3 mm/
mm, reflex cahaya (+/+), arkus senilis (+/+), lensa jernih (+/+)
Telinga : nyeri tekan (-), secret (-), perdarahan (-)
Hidung : deviasi septum (-), sekret (-/-), perdarahan (-/-)
Mulut : bibir sianosis (-), lidah kotor (-), Bibir kering (+)
Tenggorokan : faring hiperemis (-), tonsil T1/T1
Leher : pembesaran limfonodi (-), deviasi trakea (-), Tekanan JVP 5+2
cmHg, reflex hepatojugular (-)
Toraks : simetris
Paru :
Inspeksi :
Statis : Bentuk normal simetris, tidak ada pelebaran sela iga.
Dinamis : Pergerakan dada simetris, tidak ada menggunakan otot
bantu pernapasan.
Palpasi : fremitus taktil sama pada kedua lapang paru
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesicular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V linea midclavicula sinistra.
Perkusi :
Batas kanan jantung: SIC IV linea parasternal dextra
Batas atas jantung: SIC III linea parasternal sinistra
Batas kiri jantung:
Auskultasi :
Abdomen
Inspeksi : cembung, venektasi ( ), spider nevi ( ), caput medusa
(-)
Auskultasi : bising usus (+) 9x/menit
Perkusi : pekak hepar ( ) di kuadran kanan atas, timpani pada
kuadran abdomen lainnya
Palpasi : supel, nyeri tekan (+) di epigastrium, nyeri lepas ( ),
defans muskuler ( ), massa ( ), hepar dan lien tidak teraba, ascites ( ).
Ekstremitas : oedem , sianosis (-), CRT < 2 detik, akral hangat,
nodul subkutis (-/-), Defotmitas (-).
Tulang belakang:
Bentuk : normal, skoliosis ( ), kifosis ( ), lordosis ( )
Palpasi : nyeri tekan ( ), nyeri ketok ( )
D. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
- -
- -
E. Diagnosis
GEA dehidrasi ringan sedang
Diagnosis Banding
F. Tatalaksana
Non-medikamentosa
Medikamentosa
G. Usulan Pemeriksaan Lanjutan
H. Prognosis
Ad Vitam :
Ad Functionam :
Ad Sanactionam :