Status Pasien Bedside Teaching

6
STATUS PASIEN BEDSIDE TEACHING 1. IDENTIFIKASI Nama : Tn. A Umur : 60 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Bangsa : Indonesia Pekerjaan : Petani karet Status : Menikah Alamat : Muara Enim Tanggal Pemeriksaan : 12 Januari 2015 2. ANAMNESIS Keluhan Utama: Mata kanan tidak bisa melihat sejak 2 minggu yang lalu Riwayat Perjalanan Penyakit: Sejak+ 1 bulan yang lalu, pasien mengeluh mata kanan terasa nyeri setelah terkena serbuk kayu saat menyadap karet. Pasien juga mengeluh mata merah (+), berair (+) pandangan kabur (-), terasa mengganjal (+), sering terdapat kotoran mata (-). Pasien lalu mencuci matanya dengan mencelupkan wajah di air sungai. Keluhan tidak berkurang, pasien lalu

description

Ulkus Kornea

Transcript of Status Pasien Bedside Teaching

STATUS PASIEN BEDSIDE TEACHING

1.IDENTIFIKASINama : Tn. AUmur : 60 tahunJenis kelamin: Laki-lakiAgama : IslamBangsa : IndonesiaPekerjaan : Petani karetStatus: MenikahAlamat : Muara EnimTanggal Pemeriksaan: 12 Januari 2015

2.ANAMNESIS Keluhan Utama:Mata kanan tidak bisa melihat sejak 2 minggu yang lalu

Riwayat Perjalanan Penyakit:Sejak+ 1 bulan yang lalu, pasien mengeluh mata kanan terasa nyeri setelah terkena serbuk kayu saat menyadap karet. Pasien juga mengeluh mata merah (+), berair (+) pandangan kabur (-), terasa mengganjal (+), sering terdapat kotoran mata (-). Pasien lalu mencuci matanya dengan mencelupkan wajah di air sungai. Keluhan tidak berkurang, pasien lalu berobat ke bidan dan diberi 3 macam obat yang pasien lupa namanya. Keluhan tidak berkurang.Sejak + 3 minggu yang lalu, pasien pandangan kabur pada mata kanan. Mata merah (+), nyeri (+), berair-air (+), rasa mengganjal (+), gatal (-), sering keluar kotoran mata (-), pusing (-), mual (-), muntah (-). Pandangan berasap (-), pandangan seperti melihat pelangi (-). Pasien lalu berobat ke dokter umum diberi obat tetes mata digunakan 2 kali sehari. Keluhan tidak berkurang. Sejak + 2 minggu yang lalu, pasien mengeluh timbul bercak-bercak putih pada bagian hitam mata kanan dan mata kanan tidak dapat melihat. Mata merah (+), nyeri (+), berair-air (+), rasa mengganjal (+), gatal (-), sering keluar kotoran mata. Pasien lalu berobat ke RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang untuk penanganan lebih lanjut.Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat memakai kacamata tidak ada. Riwayat penyakit kencing manis dan darah tinggi disangkal. Riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal. Riwayat alergi makanan dan obat-obatan disangkal.

Riwayat Penyakit dalam Keluarga: Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga sebelumnya disangkal. Riwayat memakai kacamata dalam keluarga tidak ada.

Riwayat Sosial EkonomiPasien bekerja sebagai seorang petani karet.3.PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKeadaan umum: tampak sakit sedangKesadaran: compos mentisTekanan Darah: 130/80 mmHgNadi: 84 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukupPernafasan: 20 x/menit tipe torakoabdominalSuhu: 36,8oC

Status OftalmologikusVisus1/3006/21 PH 6/18

TIOT = P = N + 0T= P = N + 0

KBMOrtoforia

GBM

Segmen Anterior

PalpebraTenangTenang

KonjungtivaInjeksi silier (+)Tenang

KorneaEdema (+), tampak defek bergaung di sentral ukuran 5x5 mm, tepi rata, infiltrat (+), FT (+) di tepi defek, endotel plaque (+)Jernih

BMDHipopion > 1/3 BMDSedang

IrisTidak dapat dinilaiGambaran baik

PupilTidak dapat dinilaiBulat, sentral, Refleks cahaya (+), d = 3 mm

LensaTidak dapat dinilaiJernih

Segmen PosteriorRefleks fundus (-)Refleks fundus (+)

PapilTidak tembusBulat, batas tegas, warna merah normal, cup/disc = 0,3 , arteri/vena = 2/3

MakulaRefleks fovea (+) normal

RetinaKontur pembuluh darah baik

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan gram + KOH Kultur dan resistensi5. DIAGNOSIS BANDING

Ulkus kornea sentral OD cum hipopion e.c susp jamur Ulkus kornea sentral OD cum hipopion e.c susp bakteri

5.DIAGNOSIS KERJA Ulkus kornea sentral OD cum hipopion e.c susp jamur

6.PENATALAKSANAAN Informed Consent MRS Spooling RL-Betadine OD Ofloxacin ED 1 tetes/jam OD Asam mefenamat 3 x 500 mg Flukonazole ED 1 tetes/jam OD

7.PROGNOSISQuo ad vitam : BonamQuo ad functionam : dubia ad malam