Status Kanker Payudara

download Status Kanker Payudara

of 13

Transcript of Status Kanker Payudara

  • 8/14/2019 Status Kanker Payudara

    1/13

    TINJAUAN PUSTAKA

    I. EPIDEMIOLOGI DAN INSIDEN

    Jumlah penderita kanker payudara di seluruh dunia terus mengalami

    peningkatan, baik pada daerah dengan insiden tinggi di negara barat maupun pada

    insiden rendah seperti di banyak daerah di Asia. Angka insiden tertinggi dapat

    ditemukan pada beberapa daerah di Amerika Serikat ( di atas 100/100.000 ). Angka di

    bawah itu terlihat pada beberapa negara Eropa Barat ( Swiss 73,5/100.000 ). Untuk

    Asia, masih berkisar antara ( 10-20/100.000 ). Yang menarik, angka ini ternyata akan

    berubah bila populasi dari daerah dengan insiden rendah melakukan migrasi ke daerah

    yang insidennya lebih tinggi, suatu bukti adanya peran faktor lingkungan pada proses

    terjadinya kanker payudara.Faktor insiden usia bergerak naik terus sejak usia 30 tahun1.

    Berdasarkan penelitian (Haagensen) kanker payudara lebih sering terjadi di kuadran

    lateral atas, kemudian sentral (subareolar) dan payudara kiri lebih sering terkena

    dibandingkan dengan payudara kanan.4

    II. ETIOLOGI

    Masih belum diketahui dengan pasti, namun beberapa faktor resiko diduga

    berhubungan dengan :

    a. riwayat keluarga

    b. terjadi perubahan gen (BRCA)

    c. riwayat pernah menderita tumor payudara, organ ginekologis

    d. riwayat pemakaian obat estrogen dosis tinggi pada kehamilann

    e. haid dini, menopause yang lambat

    f. kehamilan pertama setelah usia > 30 tahun

    g. wanita yang tidak memiliki anak

    h. riwayat pemaparan DES ( Diethylstilbestrol) sebelum lahir

    i. faktor lingkungan (konsumsi alkohol, rokok, terpapar sinar UV,

    obat/kimia, obesitas) 1

    1

  • 8/14/2019 Status Kanker Payudara

    2/13

    III. ANAMNESIS

    Lakukan anamnesis yang lengkap mengenai riwayat keluarga, riwayat haid,

    keadaan pada masa menopause, riwayat menjalani bedah ginekologik, operasi payudara,

    riwayat reproduktif, pemakaian preparat hormonal. Selain itu juga tanyakan adakah rasa

    nyeri. Kanker biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri, tapi ada beberapa pengecualian

    dan tidak boleh dianggap sebagai patokan, bahwa lesi yang nyeri selalu jinak. Tanyakan

    pengeluaran cairan dari puting susu, biasanya mengarah ke papiloma intraduktuli, ektasi

    duktuli. Jarang mengarah ke arah kanker, kecuali bila kanker berlokasi pada duktus

    yang dekat puting. Tanyakan juga apakah ada gejala sistemik seperti sesak nafas, nyeri

    tulang, berat badan menurun.2,3

    IV. PEMERIKSAAN FISIK

    Untuk inspeksi , pasien diminta duduk tegak atau berbaring. Kemudian

    diperhatikan bentuk kedua payudara, warna kulit, benjolan, lekukan, retraksi, adanya

    kulit seperti kulit jeruk (peau dorange), ulkus. Dengan lengan diangkat lurus ke atas

    kelainan terlihat lebih jelas.Palpasi lebih baik dilakukan pada pasien yang berbaring

    dengan bantal tipis di punggung sehingga payudara terbentang rata.

    Setelah seluruh payudara diperiksa, areola mammae di inspeksi untuk melihat

    adakah tanda retraksi pada puting payudara, kemudian dipalpasi untuk mencari adakah

    massa di sekitar areola dan periksa adakah cairan yang keluar dari papila mammae. Juga

    tidak ketinggalan palpasi kelanjar getah bening leher, supraklavikula, infraklavikula,

    ketiak. 2,3

    V. MANIFESTASI KLINIS

    Benjolan di payudara biasanya mendorong penderita untuk ke dokter. Lesi jinak

    condong lebih lunak, berbatas tegas, reguler dan mobile. Sayangnya kanker payudara

    yang dini, kecil mempunyai sifat-sifat seperti ini pula. Tanda klasik kanker payudara

    seperti pembesaran, massa yang tidak irreguler, peau dorange, dimpling (cekungan),

    fiksasi pada kulit dan M. Pectoralis mayor (dasar), pelebaran vena-vena superfisialis,

    ulserasi secara ekstrim menggambarkan penyakit yang telah lanjut.

    Gejala kanker payudara biasanya berupa benjolan yang tidak nyeri, tetapi

    adakalanya nyeri. Puting yang eritema, mengeras, asimetrik, inversi dan retraksi areola

    menunjukkan penyakit lanjut. Gejala yang berjauhan dari payudara seperti nyeri tulang,

    berat badan yang menurun, sesak nafas, nyeri kepala, muntah dapat merupakan

    petunjuk adanya metastase.2,6

    2

  • 8/14/2019 Status Kanker Payudara

    3/13

    Gambaran peau d'orange

    VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    1. USG

    Untuk membedakan lesi tumor yang solid dan kistik.

    2. Mammografi

    Mammografi adalah pemeriksaan yang sensitif untuk mendeteksi lesi yang tidak

    teraba (unpalpable). Prediksi malignansi dapat dipermudah dengan menerapkan kategori

    BI-RADS (Breast Imaging Reporting and Data system). Adapun kategori BI-RADS,

    yaitu :

    Kategori 0 : diperlukan pemeriksaan tambahan

    Kategori 1 : tidak tampak kelainan

    Kategori 2 : lesi benigna

    Kategori 3 : kemungkinan lesi benigna, diperlukan follow up 6 bulan

    Kategori 4 : kemungkinan maligna

    Kategori 5 : sangat dicurigai maligna atau maligna

    Lesi ganas memperlihatkan gambaran stelata dan batas irreguler, kelompok

    mikrokalsifikasi yang berspikula, distorsi parenkim disekitar lesi. Lesi jinak

    mempunyai batas tegas dan bulat, bila ada kalsifikasi berbentuk bulat dan jarang

    berkelompok.

    Beberapa faktor yang mempengaruhi gambaran mammografi :

    a. Usia

    Bila usia < 30 tahun, struktur fibroglandular yang padat akan memberikan

    gambaran densitas yang tinggi sehingga sulit mendeteksi mikrokalsifikasi atau distorsi

    parenkim. Dengan meningkatnya usia, struktur fibroglandular akan berkurang

    kepadatannya sehingga gambaran mammografi lebih lusen dan memudahkan untukmendeteksi kelainan pada payudara.

    3

  • 8/14/2019 Status Kanker Payudara

    4/13

    b. Siklus haid/laktasi

    Kompresi pada payudara akan memberikan rasa tidak nyaman bahkan nyeri

    pada payudara. Oleh karena itu pemeriksaan mammografi dianjurkan dilakukan setelah

    haid dan sekaligus memastikan tidak ada kehamilan.

    c. Terapi hormonal

    Penggunaan terapi hormonal akan meningkatkan densitas fibroglandular pada

    mammografi, sehingga informasi penggunaan terapi hormonal dan lamanya penggunaan

    penting diketahui agar interpretasi gambaran mammografi menjadi lebih akurat.1

    Sebagian dokter mencemaskan bahwa pemeriksaan mammogram yang teratur

    memiliki bahaya terkena radiasi. Karena alasan inilah, maka American Cancer Society

    membuat rekomendasi sebagai berikut :

    * Wanita usia > 20 tahun melakukan SADARI tiap bulan

    * Wanita usia 20-40 tahun memeriksakan diri ke dokter tiap 3 tahun

    * Wanita usia > 40 tahun memeriksakan diri ke dokter setiap tahun.

    * Wanita usia 35-40 tahun melakukan pemeriksaan mammografi dasar.

    * Wanita usia < 50 tahun konsul ke dokter untuk mammografi.

    * Wanita > 50 tahun tiap tahun melakukan pemeriksaan mammogram 2

    3. Foto thoraks

    Untuk melihat adanya dugaan metastasis ke paru.

    4. Laboratorium (kimia darah)

    Peningkatan kadar serum alkali posphatase berkaitan dengan metastase ke hati

    dan tulang.

    5. Bone scanning

    Bila sitologi (+) atau klinis sangat mencurigai pada lesi > 5 cm.1

    VII. DIAGNOSIS PASTI

    Diagnosis pasti hanya dilakukan dengan pemeriksaan histopatologis yang

    dilakukan dengan cara :

    1. Biopsi eksisi, dengan mengangkat seluruh jaringan tumor beserta sedikit

    jaringan sehat di sekitarnya, bila tumor < 5 cm. Kemudian diperiksa PA atau

    diperiksa potong beku. Ini untuk kasus stadium dini atau masih operable.

    2. Biopsi insisi, dengan mengangkat sebagian jaringan tumor beserta sedikit

    jaringan sehat di sekitarnya. Dilakukan untuk tumor yang inoperable atau

    tumor > 5 cm.

    4

  • 8/14/2019 Status Kanker Payudara

    5/13

    Cara lain yaitu dengan FNAB ( Fine Needle Aspiration Biopsy ) atau biopsi

    jarum halus yang merupakan pemeriksaan sitologis. 4

    VIII. STADIUM KLINIS

    Penentuan stadium kanker payudara didasarkan pada TNM AJC 1997 1:

    T : menunjukkan kondisi tumor primer antara lain diameter dan kondisi kulit

    yang menutupi tumor.

    N : penilaian terhadap kemungkinan adanya metastasis pada KGB regional.

    M : menggambarkan metastasis pada organ lain.

    T : tumor

    Tx : tumor primer tidak bisa diketahui

    To : tumor primer tidak teraba

    T1 : tumor ukuran terbesar < 2 cm

    T1a : diameter tumor < 0,5 cm

    T1b : diameter tumor 0,5-1cm

    T1c : diameter tumor 1-2 cm

    T2 : diameter tumor >2 cm tapi < 5 cm

    T3 : diameter tumor > 5 cm

    T4 : setiap tumor yang diekstensi ke kulit atau dinding dada

    T4a : ekstensi ke dinding dada

    T4b : edema (peau dorange), ulserasi, satelit nodul pada payudara ipsilateral

    T4c : kedua-duanya T4a dan T4b

    T4d : mastitis karsinomatosa

    N : kgb regional

    Nx : kgb tidak dapat ditentukan

    N0 : tidak ada metastasis kgb regional

    N1 : metastasis pada kgb axilla ipsilateral dan mobile (tidak terfiksir)

    N2 : metastasis pada kgb axilla ipsilateral dan terfiksir

    N3 : metastasis pada kgb mammary interna ipsilateral

    M : metastasis jauh

    Mx : adanya metastasis jauh tidak diketahui

    M0 : tidak ada metastasis jauh

    5

  • 8/14/2019 Status Kanker Payudara

    6/13

    M1 : adanya metastasis jauh (termasuk metastasis pada kgb supra klavikula

    ipsilateral)

    Group stadium :

    Stadium 0 : Tis N0 M0

    Stadium I : T1 N0 M0

    Stadium IIA : T0 N1 M0

    T1 N1 M0

    T2 N0 M0

    Stadium IIB : T2 N1 M0

    T3 N0 M0

    Stadium IIIA : T0 N2 M0

    T1 N2 M0

    T2 N2 M0

    T3 N1 M0

    T3 N2 M0

    Stadium IIIB : T4 any N M0

    Any TN3 M0

    Stadium IV : any T any N M1

    VIII. PENATALAKSANAAN

    Penatalaksanaan pada kanker payudara tergantung dari staging (TNM), grading

    (gambaran mikroskopik), usia, positif terhadap reseptor hormon dan protein (her 2) atau

    tidak. Penatalaksanaan dengan kuratif atau operabel sampai stadium IIIA. Sedangkan

    untuk stadium IIIB dan IV dengan paliatif. Tujuan dari terapi paliatif yaitu

    mempertahankan kualitas hidup pasien agar tetap tinggi, menghilangkan rasa nyeri.4

    BCT (Breast Conserving Therapy) adalah terapi dengan pengangkatan tumor saja,

    diseksi kelenjar aksila dan radiasi (ukuran tumor

  • 8/14/2019 Status Kanker Payudara

    7/13

    6. Tidak dilakukan pada payudara kecil karena hasil kosmetiknya tidak terlalu

    menonjol 1

    Type mastektomi :

    1. Simple atau total mastectomy yaitu mengangkat payudara, beserta kulit dan

    puting susu tetapi kelejar limfe tidak diangkat

    2. Modified radical mastectomy yaitu mengangkat jaringan payudara, beberapa

    kelenjar limfe aksila

    3. Radical mastectomy yaitu mengangkat payudara, beserta puting susu dan areola,

    kelenjar limfe aksila dan Musculus Pectoralis. 8

    Radioterapi biasanya digunakan sebagai adjuvant dan terapi paliatif. Radioterapi

    paliatif dapat dilakukan dengan hasil baik ntuk waktu terbatas bila tumor sudah tak

    mampu kuat angkat. Tumor disebut tak mampu kuat angkat bila mencapai tingkat

    T4.

    Kemoterapi merupakan terapi sistemik yang digunakan bila ada penyebaran

    secara sistemik dan juga dipakai sebagai terapi adjuvant. Kemoterapi adjuvant

    diberikan kepada pasien dengan metastasis pada kelenjar limfe berdasarkan hasil

    pemeriksaan histopatologik pascabedah mastektomi. Tujuannya untuk

    menghancurkan mikrometastasis di dalam tubuh yang biasanya terdapat pada pasien

    yang kelenjar aksilanya sudah terdapat metastasis. Obat yang diberikan adalah

    kombinasi siklofosfamid, metotreksat dan 5 fluorourasil selama 6 bulan pada wanita

    usia premenopause sedangkanwanita pasca menopause diberikan terapi adjuvant

    hormonal berupa pil antiestrogen. Kemoterapi paliatif dapat diberikan pada pasien

    yang telah menderita metastasis sistemik. Obat yang dipakai kombinasi yaitu CMF

    (siklofosfamid, metotreksat dan 5 fluorourasil ), adriamisin, vinkristin.

    Terapi hormonal, indikasi pemberiannya bila penyakit telah sistemik jauh.

    Terapi hormonal biasanya diberikan secara paliatif sebelum kemoterapi. Tetapi

    tidak semua karsinoma mammae peka terhadap terapi hormonal, yang bereaksi baik

    yaitu karsinoma yang mempunyai reseptor estrogen.

    Terapi hormonal paliatif dapat dilakukan pada penderita premenopause dengan

    ovarektomi bilateral atau dengan pemberian antiestrogen seperti tamoksifen. 5

    IX. PROGNOSIS

    Prognosis kanker payudara ditentukan oleh :

    1. Stadium kanker

    7

  • 8/14/2019 Status Kanker Payudara

    8/13

    Semakin dini semakin baik prognosisnya.

    Stadium Angka kelangsungan

    hidup 5 tahun

    0 100%

    I 98%

    IIA 88%

    IIB 76%

    IIIA 56%

    IIIB 49%

    IV 16%

    2. Tipe histopatologi

    CIS (Carsinoma In Situ) mempunyai prognosis yang lebih baik dibandingkan

    invasif.

    3. Reseptor hormon

    Kanker yang mempunyai reseptor (+) dengan hormon memiliki prognosis lebih

    baik. 8

    XI. SADARI

    Berbagai upaya harus dilakukan untuk menimbulkan kesadaran bagi para wanita

    akan kesehatannya seperti melakukan deteksi dini kanker payudara dengan melakukan

    SADARI (Periksa Payudara Sendiri). SADARI sangat penting karena 85% benjolan di

    payudara ditemukan oleh pasien sendiri. SADARI merupakan pemeriksaan yang murah,

    aman dan sederhana, sebaiknya dilakukan sejak usia 20 tahun.7 SADARI dapat

    dilakukan setelah selesai masa haid karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron

    rendah dan kelenjar payudara saat itu dalam keadaan tidak membengkak sehingga lebih

    mudah meraba adanya benjolan atau kelainan. Tehnik SADARI :

    1. Pada waktu mandi

    Periksalah payudara pada waktu mandi karena perabaan tangan lebih sensitif pada

    kulit yang basah. Telapak tangan digerakkan dengan lembut ke setiap bagian dari

    masing-masing payudara. Gunakan tangan kanan untuk memeriksa payudara kiri dan

    sebaliknya.

    2. Pada waktu bercermin

    Perhatikan payudara dengan lengan di samping badan. Selanjutnya angkat tangan di

    atas kepala. Cari setiap perubahan bentuk dari masing-masing payudara dan papala

    8

  • 8/14/2019 Status Kanker Payudara

    9/13

    mammae. Kemudian letakkan telapak tangan pada pinggang dan tekan ke bawah

    dengan kuat untuk memfleksikan otot dinding dada.

    3. Pada waktu berbaring

    Untuk memeriksa payudara kanan, letakkan bantal kecil atau handuk yang dilipat di

    bawah bahu kanan. Letakkan tangan kanan anda di belakang kepala, gerakan ini akan

    menyokong jaringan payudara agar lebih tinggi dari dada. Dengan tangan kiri dan posisi

    jari tangan yang dirapatkan. Buatlah gerakan melingkar dengan tekanan lembut sesuai

    arah jarum jam. Mulai pada bagian atas paling luar dari payudara kanan di jam 12,

    kemudian digerakkan ke arah jam 1, gerakan diteruskan sampai kembali ke jam 12.

    Tonjolan dari jaringan yang keras pada lengkung bawah dari masing-masing

    payudara adalah normal. Lalu gerakan diteruskan ke arah sentral payudara kanan

    sampai papila mamma kanan (setrifugal). Pemeriksaan gerakan melingkar ini dilakukan

    sampai 3 kali. Lalu periksa payudara kiri seperti pada payudara kanan. Terakhir periksa

    papilla mammae, dengan memeras secara lembut. Setiap sekret, jernih atau berdarah

    segera diberitahukan ke dokter. 3

    9

  • 8/14/2019 Status Kanker Payudara

    10/13

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Tim Penanggulangan & Pelayanan Kanker Payudara Terpadu Paripurna R.S

    Kanker Dharmais 2003. Penatalaksanaan Kanker Payudara Terkini , edisi 1,

    Pustaka Obor, Jakarta.

    2. Schrock T 1998. Ilmu Bedah (Hand Book of Surgery), edisi 7, Jones Medical

    Publications, CA.

    3. Nealon T 1996. Keterampilan Pokok Ilmu Bedah, edisi 4, Saunders,

    Pennsylvania.

    4. Kapita Selekta Kedokteran 2000. edisi 3. Jilid II, Media Aesculapius FKUI,

    Jakarta.

    5. Sjamsuhidayat R, Wim de Jong 1997. Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC, Jakarta.

    6. Sabiston 1995. Buku Ajar Bedah, bagian I, EGC, Jakarta.

    7. SADARI 2005. www. ummigroup. co.id/ annida

    8. Breast 2005. www. imaginis.com

    10

  • 8/14/2019 Status Kanker Payudara

    11/13

    11

  • 8/14/2019 Status Kanker Payudara

    12/13

    12

  • 8/14/2019 Status Kanker Payudara

    13/13

    13