Status Anak DHF
-
Upload
ayuamelinda -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
description
Transcript of Status Anak DHF
BAB I
ILUSTRASI KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. Z N F
Tanggal Lahir : 8 maret 2007 / 8 tahun
BB : 28 kg
TB : 120 cm
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jakarta
Agama : Islam
Masuk RS : 14 juni 2015
Keluar RS : 17 Juni 2015
Tanggal Periksa : 16 Juni 2015
II. IDENTITAS ORANG TUA Ayah Ibu
Nama : Tn. H Ny. S
Umur : 46 tahun 42 tahun
Pendidikan : Sarjana SMA
Pekerjaan : Wirawasta Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam Islam
III. ANAMNESA (Alloanamnesa dengan ibu pasien)
Keluhan Utama : Demam tinggi sejak 5 hari SMRS
Keluhan Tambahan : Nyeri kepala, mual, nyeri ulu hati,
keluarnya darah dari hidung (mimisan).
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien demam tinggi sejak 5 hari SMRS, demam muncul siang
hari, terjadi sepanjang hari dan timbul mendadak, tidak disertai periode
bebas demam. Demam diukur mencapai 39˚C. Pasien minum obat
panadol dari warung 2 kali sehari, panas turun tetapi tidak sampai
seperti keadaan sebelum sakit. Selama demam di rumah, pasien minum
dan makan biasa, buang air kecil dan buang air besar seperti biasa.
Batuk, pilek, sesak, muntah, nyeri sendi, diare, nyeri saat berkemih,
kulit kekuningan, gusi berdarah, bercak kemerahan, menggigil, kejang
disangkal.
3 hari SMRS, demam masih dirasakan, disertai nyeri kepala
berdenyut di bagian atas mata dan kepala belakang sampai tengkuk.
Nyeri kepala hilang timbul, timbul ketika aktivitas, hilang ketika
tiduran dan setelah minum panadol, namun timbul lagi beberapa jam
kemudian. Keluhan disertai nyeri ulu hati dan mual yang timbul
sepanjang hari tetapi tidak diobati. Nafsu makan dan minum pasien
tidak terganggu.
2 hari SMRS, demam, nyeri kepala, nyeri ulu hati dan mual
masih dirasakan, disertai dengan adanya darah yang keluar dari kedua
hidung. Darah yang keluar sebanyak setengah tisu, sebelumnya tidak
pernah ada trauma yang terjadi pada hidung pasien baik terpentok atau
terpukul. Tidak terdapat juga keluhan mimisan seperti ini sebelumnya,
pasien juga tidak suka mengorek-ngorek hidungnya. Nafsu makan
pasien berkurang karena nyeri ulu hati yang bertambah. Buang air
besar biasa, buang air kecil warna kekuningan.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya.
Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur
Alergi - Difteri - Penyakit Jantung
-
Cacingan - Diare berulang
- Penyakit Ginjal
-
Demam berdarah
- Kejang - Penyakit Darah
-
Demam Typhoid
- Kecelakaan - Infeksi pernapasan
-
Otitis - Morbili - Tuberkulosis -
Parotitis - Operasi - Bronchitis -
Riwayat Penyakit Keluarga :
- Tidak didapatkan adanya keluhan yang sama pada keluarga
- Pasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara, adik
pasien tidak mengalami hal serupa
- Tidak terdapat riwayat alergi obat-obatan dan makanan
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran :
o Riwayat Kehamilan
Status Obstetri ibu pasien P2 A0, pasien merupakan
anak ke-2. Selama kehamilan ibu tidak pernah sakit
berat, tidak mengkonsumsi obat-obatan, tidak
pernah merokok dan minum-minuman beralkohol.
Ibu pasien juga rutin melakukan pemeriksaan
antenatal secara teratur ke bidan di dekat rumahnya.
Kontrol kehamilan teratur setiap bulan pada
trimester I, II dan trimester III setiap 1 minggu
sekali.
Kesan: Kontrol rutin, janin tunggal, kelainan
selama kehamilan tidak ada
o Riwayat Persalinan
Pasien lahir spontan pervaginam dengan bidan. Usia
kehamilan 39 minggu. Berat lahir 2.550 gram,
panjang badan 47 cm, langsung menangis (+)
spontan dan gerak aktif, ibu tidak mengetahui nilai
APGAR anaknya, tidak ada kelainan bawaan
Kesan: Bayi lahir spontan, neonatus cukup
bulan, sesuai masa kehamilan
Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak
1. Pertumbuhan gigi pertama: 7 bulan
2. Perkembangan psikomotor:
a. Mengangkat kepala: 3 bulan
b. Meraih benda: 5 bulan
c. Tengkurap: 6 bulan
d. Duduk: 8 bulan
e. Merangkak: 9 bulan
f. Berdiri: 10 bulan
g. Berjalan: 12 bulan
h. Berbicara 5 – 10 kata: 13 bulan
Riwayat Makanan
UMUR ASI/PASI Buah/Biskuit Bubur Susu Nasi Tim
0 – 2 bulan ASI
2 – 4 bulan ASI
4 – 6 bulan ASI
6 – 8 bulan ASI/PASI Bubur susu (2 – 3
x sehari)
8 – 10 bulan PASI Biskuit bayi/pisang
dilumatkan
(1xsehari)
Bubur susu (2 – 3
x sehari)
10 – 12 bulan PASI Biskuit bayi/pisang
dilumatkan
(1xsehari)
Nasi Tim (2 –
3 x sehari)
Kesan: Kualitas dan kuantitas makanan cukup, makanan
pokok diberikan 2 – 3 kali sehari.
Umur Diatas 1 Tahun
Makanan Biasa Frekuensi
Nasi/Pengganti (kentang, singkong, ubi) Nasi 3 porsi sehari
Sayur Sayur 2 kali sehari
Daging Ayam, Sapi, Hati bergantian seminggu
Telur 2 hari sekali, satu butir
Ikan 3 kali seminggu, 1 potong
Tahu/Tempe 1 – 2 kali sehari
Susu Susu formula 2 – 3 kali sehari
Kesan: Kuantitas cukup, pasien diberikan makan 3 kali sehari.
Kualitas makanan cukup. Sumber protein hewani dan nabati
tercukupi
Riwayat Imunisasi
Ibu mengatakan selalu mengikuti jadwal imunisasi tetapi lupa
dengan usia anak saat imunisasi, imunisasi dilakukan di
puskesmas, ibu mengaku imunisasi terakhir adalah campak
saat usia 9 bulan.
Kesan: Imunisasi dasar lengkap, imunisasi ulangan hanya
campak.
Riwayat Sosial Ekonomi :
- Sosial Ekonomi :
Ayah pasien bekerja di sebuah perusahan swasta dengan jumlah
penghasilan ayah Rp. 2.700.000.- perbulan. Ayah menghidupi
untuk 4 anggota keluarga. Sementara ibu pasien merupakan ibu
rumah tangga.
- Lingkungan
Pasien tinggal di lingkungan padat penduduk dengan sanitasi
yang kurang baik, rumah pasien sekaligus menjadi bengkel
kendaraan bermotor yang terdapat banyak perkakas. Pasien
tinggal serumah dengan ayah, ibu, tiga orang adik dan satu
orang kakak. Di rumah pasien terdapat kolam ikan kecil, tempat
penampungan air untuk cuci kendaraan yang jarang diganti
airnya serta jarang dikuras, dan perkakas bengkel. Riwayat
berpergian ke luar pulau jawa disangkal.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda Vital
o Tekanan Darah : 110/70 mmHg
o Frekuensi Nadi : 80x/menit
o Frekuensi Nafas : 20x/menit
o Suhu : 37,9 derajat C
Kepala : Normocephal, Lingkar kepala 53 cm,
rambut hitam merata, tidak mudah dicabut,
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)
Refleks cahaya (+/+), Pupil bulat isokor
Telinga : Normotia, normosepta, serumen (-)
Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-)
Tenggorok : T1-T1 tenang, faring hiperemis (-)
Mulut : Mukosa bibir basah
Leher : KGB tidak teraba membesar, trakea tidak
Deviasi
Jantung
a. Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
b. Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga V mid-klavikula
sinistra
c. Perkusi :
i. Batas atas jantung di sela iga 3 garis sternal kiri
ii. Batas kanan jantung di sela iga 4 garis sternal kanan
iii. Batas kiri jantung di sela iga 4 garis midklavikula kiri
d. Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, tidak ada murmur,
tidak ada gallop.
Paru
a. Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan, gerak
dada simetris kiri dan kanan pada saat statis
dan dinamis
b. Palpasi : Tidak teraba adanya massa pada dinding dada
c. Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
d. Auskultasi : Suara nafas vesikular (+/+), rhonki basah
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
a. Inspeksi : Cembung simetris, supel, tidak tampak
Sikatrik.
b. Auskultasi : Bising usus positif normal
c. Palpasi : Supel, tidak teraba pembesaran lien dan
hepar, turgor kulit baik
d. Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen,
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’, tidak ada edema pada
keempat ekstremitas, tidak ada deformitas.
Tanda rangsang meningeal :
a. Kaku kuduk : Negatif
b. Brudzinki I : Negatif
c. Brudzinki II : Negatif
d. Kernig : Negatif
e. Lasque : Negatif
Status Gizi
Klinis : tampak lemah, rewel
Antropometris :
- Berat Badan (BB) : 28 kg
- Tinggi/Panjang badan : 130 cm
- Lingkar Kepala : 53 cm
- BMI : Berat badan / (TB * TB)
28 / 1,2 * 1,2 = 28/1 = 19.4
Simpulan status gizi : Normoweight
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan tanggal 15-06-2015
Hematologi
Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 13,8g/dL 11,7 – 15,5 g/dL
Hematokrit 39% 32 – 47%
Leukosit 4.518/μL 3600 – 11.000/μL
Eritrosit 4,8 juta 3.8 – 5.2 juta
Trombosit 121.000 ribu/μL 150.000 – 440.000/mL
Hitung Jenis
Hasil Nilai Rujukan
Basofil 1 0 – 1
Eosinofil 0 1 – 3
Neutrofil Batang 0 3 – 6
Neutrofil
Segmen
27 25-60
Limfosit 46 20 – 70
Monosit 6 1 – 6
LUC 20 < 4
Widal
Hasil Nilai Rujukan
S. paratyphi AH Negativ Titer , 1/160 atau kenaikan
titer > 4x
S. paratyphi AO Negativ Titer , 1/160 atau kenaikan
titer > 4x
S. paratyphi BH Negativ Titer , 1/160 atau kenaikan
titer > 4x
S. paratyphi BO Negativ Titer , 1/160 atau kenaikan
titer > 4x
S. paratyphi CH Negativ Titer , 1/160 atau kenaikan
titer > 4x
S. paratyphi CO Negativ Titer , 1/160 atau kenaikan
titer > 4x
S. typhi H Negativ Titer , 1/160 atau kenaikan
titer > 4x
S. typhi O (+) 1/160 9 Titer , 1/160 atau kenaikan
titer > 4x
Pemeriksaan tanggal 16-06-2015
Hematologi
Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 13,3 g/dL 11,7 – 15,5 g/dL
Hematokrit 38% 32 – 47%
Leukosit 4.930/μL 3600 – 11.000/μL
Eritrosit 5,0 juta 3.8 – 5.2 juta
Trombosit 99.000 ribu/μL 150.000 – 440.000/mL
Hitung Jenis
Hasil Nilai Rujukan
Basofil 3 0 – 1
Eosinofil 1 1 – 3
Neutrofil Batang 0 3 – 6
Neutrofil
Segmen
45 25-60
Limfosit 22 20 – 70
Monosit 8 1 – 6
LUC 21 < 4
VI. RESUME
Pasien seorang anak laki-laki, usia 8 tahun, demam sejak 5 hari
Sebelum masuk rumah sakit, demam mendadak dan menetap sepanjang
hari. Disertai nyeri kepala, nyeri ulu hati dan mual sejak 3 hari SMRS, dan
2 hari SMRS, demam, nyeri kepala, nyeri ulu hati dan mual masih
dirasakan, disertai dengan adanya darah yang keluar dari hidung pasien,.
Di rumah pasien banyak terdapat barang-barang (perkakas
bengkel), tong isi air bersih yang tidak tertutup. Dari hasil pemeriksaan
fisik didapatkan keadaan gizi baik, kesan umum tampak sakit sedang,
tanda vital dalam batas normal, pada status generalis didapatkan nyeri
tekan epigastrium. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan
trombositopenia (trombosit 84 ribu/mm3).
VII. DIAGNOSIS KERJA
DHF Grade II
VIII. DIAGNOSIS BANDING
Demam typhoid
Malaria
IX. PENATALAKSANAAN
A. Non Medikamentosa
- Rawat inap
- Tirah baring
- Diet lunak
- Cek tanda vital dan diuresis setiap 4 jam
B. Medikamentosa
- Rehidrasi dengan menggunakan RL 5cc/kgbb/jam
2.800 ml/jam 47tpm makro maintenance
menggunakan rumus Holiday Segar 1.660 ml/hari
23tpm makro
- Paracetamol syr (10-15mg/kgBB/kali) setiap 6 jam 180-
420mg/kali setara dengan 3cth per 6 jam atau ½ tab 500mg
per 6 jam bila perlu (jika demam).
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanastionam : dubia ad bonam