Statistika Lingkungan Dan Gizi

17
Statistika Lingkungan Hafni Bachtiar 1

description

public healt

Transcript of Statistika Lingkungan Dan Gizi

Page 1: Statistika Lingkungan Dan Gizi

Statistika Lingkungan

Hafni Bachtiar

1

Page 2: Statistika Lingkungan Dan Gizi

LINGKUNGAN DAN KESEHATAN

• Keadaan lingkungan mempunyai kaitan yang sangat erat dengan kesehatan

• Indikator kesehatan lingkungan meliputi cakupan peyediaan air bersih dan jumlah penduduk yang memiliki sarana jamban keluarga

LING-KUNGAN

PERI-LAKU

PELKESE-HATAN

KETU-RUNAN

KESE-HATAN

SKEMASKEMABLBLUUMM

2

Page 3: Statistika Lingkungan Dan Gizi

PENYEDIAAN AIR BERSIH

• Air merupakan kebutuhan primer kelangsungan hidup manusia, karena itu tersedianya air bersih dapat digunaan sebagai indikator untuk mengukur taraf kesehatan masyarkat.

• Ukuran yang digunakan sebagai indikator kesehatan adalah persentasi penduduk yang mendapatkan air bersih

3

Page 4: Statistika Lingkungan Dan Gizi

• Cakupan air bersih dalam masyarakat dihitung dengan menghitung persentase jumlah kepala keluarga (KK) yang telah mendapatkan air bersih per seluruh KK yang ada di daerah tersebut.

Jml kepala keluarga (KK) yg mendapatkan air bersih

Cakupan air bersih = X 100%Seluruh KK yang ada di daerah tersebut

4

Page 5: Statistika Lingkungan Dan Gizi

Lingkungan FisikLingkungan Fisik

• Yang termasuk dalam lingkungan fisik antara lain kebersihan rumah, penggunaan jamban keluarga, tempat pembuangan sampah, pembuangan air limbah dan sebagainya.

• Ukuran lingkungan fisik yang dapat digunakan sebagai indikator kesehatan adalah persentase penduduk (KK) yang menggunakan jamban keluarga.

Jumlah KK yang telah memiliki jamban keluarga x

100%Seluruh KK yang ada di daerah tersebut

5

Page 6: Statistika Lingkungan Dan Gizi

GIZIGIZI

• Masalah gizi masyarakat bukan menyangkut aspek kesehatan saja, melainkan aspek-aspek terkait lainnya seperti ekonomi sosial budaya, pendidikan, kependudukan.

• Penanganan atau perbaikan gizi sebagai upaya terapi tidak hanya diarahkan pada gangguan gizi atau kesehatan saja, melainkan juga ke arah bidang-bidang lainnya.

• Kurang Kalori Protein (KKP) pada anak balita, tidak cukup hanya dengan pemberian makanan tambahan (PMT) saja, tetapi juga perbaikan ekonomi keluarga, peningkatan pengetahuan dan sebagainya.

6

Page 7: Statistika Lingkungan Dan Gizi

PENGUKURAN STATUS GIZI PENGUKURAN STATUS GIZI MASYARAKATMASYARAKAT

• Pengukuran status gizi masyarakat terutama ditujukan pada bayi dan balita

• Golongan ini rentan terhadap perubahan keadaan gizi.

• Indikator status gizi masyarakat yang dapat digunakan adalah dengan pengukuran antropometri.

• Pengukuran antropometri merupakan cara yang paling praktis dan mudah dikerjakan oleh petugas lapangan.

7

Page 8: Statistika Lingkungan Dan Gizi

Berat Badan menurut UmurBerat Badan menurut Umur

• Ukuran ini banyak digunakan untuk menentukan prevalensi dan membuat klasifikasi KKP di masyarakat.

• Di Indonesia, ukuran ini digunakan untuk memonitor tumbuh kembang balita dan mengukur status gizi balita melalui Kartu Menuju Sehat (KMS).

• Dari kartu ini dapat segera diketahui status gizi anak yang bersangkutan.

• Bila semua kartu dikumpulkan dapat diperoleh data tentang status gizi seluruh balita di suatu wilayah.

• Besarnya persentase gizi kurang dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur status gizi masyarakat

8

Page 9: Statistika Lingkungan Dan Gizi

• Ukuran berat terhadap umur terutama ditujukan untuk mengetahui terjadinya gizi kurang yang akut

• Bila terdapat anak dengan ukuran berat terhadap umur yang lebih rendah dari batas yang telah ditentukan, dapat segera diambil tindakan

• Intervensi sesuai dengan berat ringannya kekurangan, seperti penyuluhan gizi, pemberian makanan tambahan dan lain-lain

• Kelemahan dari penilaian ini adalah tidak dapat melihat perbedaan antar KKP akut dengan KKP kronis.

• Pada KKP kronis akan mengakibatkan kurangnya tinggi badan akibat kekurangan gizi dimasa lampau

9

Page 10: Statistika Lingkungan Dan Gizi

• Klasifikasi untuk negara-negara sedang berkembang umumnya menggunakan klasifikasi Harvard (Standard Harvard). Klasifikasi Harvard yang dipakai di Indonesia adalah sebagai berikut :– Gizi baik, apabila berat badan balita menurut umur >

80% Standart Harvard– Gizi kurang, apabila berat badan balita menurut umur

60-80% Standart Harvard– Gizi buruk, apabila berat badan balita menurut umur

<60% Standart Harvard

10

Page 11: Statistika Lingkungan Dan Gizi

Tinggi Badan menurut UmurTinggi Badan menurut Umur

• Klasifikasi untuk tinggi badan menurut umur juga menggunakan klasifikasi Harvard (Standard Harvard) :– Gizi baik, apabila tinggi badan balita menurut

umur > 80% Standard Harvard– Gizi kurang, apabila tinggi badan balita

menurut umur 60-80% Standard Harvard– Gizi buruk, apabila tinggi badan balita menurut

umur <60% Standard Harvard

11

Page 12: Statistika Lingkungan Dan Gizi

Berat Badan menurut Tinggi BadanBerat Badan menurut Tinggi Badan

• Pengukuran berat badan menurut tinggi badan juga menggunakan klasifikasi Harvard (Standart Harvard) :– Gizi baik, apabila tinggi badan balita menurut

umur > 90% Standart Harvard– Gizi kurang, apabila tinggi badan balita

menurut umur 70-90% Standart Harvard– Gizi buruk, apabila tinggi badan balita menurut

umur <70% Standart Harvard

12

Page 13: Statistika Lingkungan Dan Gizi

Lingkar Lengan AtasLingkar Lengan Atas

• Klasifikasi pengukuran status gizi balita berdasarkan lingkar lengan atas, yang sering digunakan mengacu kepada standard Wolanski, klasifikasinya adalah sebagai berikut:– Gizi baik, apabila Lingkar Lengan Atas (LLA) > 85%

Standard Wolanski– Gizi kurang, apabila apabila Lingkar Lengan Atas (LLA)

70-85% Standard Wolanski– Gizi buruk, apabila Lingkar Lengan Atas (LLA) <70%

Standard Wolanski

13

Page 14: Statistika Lingkungan Dan Gizi

DERAJAT KESEHATAN MASYARAKATDERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

• Pengukuran derajat kesehatan masyarakat yang diajukan WHO pada tahun 1957 adalah sebagai berikut:– Keadaan yang berhubungan dengan status

kesehatan individu dan masyarakat. – Untuk itu digunakan indikator kesehatan yang

komprehensif. – Indikator ini tidak dapat diwakili oleh satu

indikator, maka indikator komprehensif terdiri dari beberapa indikator dan ditunjang oleh indikator spesifik.

14

Page 15: Statistika Lingkungan Dan Gizi

• Yang termasuk indikator komprehensif adalah; – Rate kematian kasar – Proportional mortality ratio– Harapan hidup umur satu tahun.

• Yang termasuk indikator spesifik adalah; – Rate kematian bayi– Angka kematian penduduk karena penyakit

menular per 100.000 penduduk.

15

Page 16: Statistika Lingkungan Dan Gizi

• Indikator pelayanan kesehatan terdiri dari:

– Rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk– Distribusi tenaga kesehatan– Informasi tentang banyaknya tempat tidur

dirumah sakit dan fasilitas yang tersedia di rumah sakit

– Informasi tentang banyaknya rumah sakit dan sarana kesehatan lainnya.

16

Page 17: Statistika Lingkungan Dan Gizi

Indikator lingkungan fisik terdiri dari:• Persentase penduduk yang menggunakan air bersih• Persentase penduduk yang menggunakan jambanIndikator lainnya yang berhubungan dengan derajat

kesehatan masyarakat adalah indikator sosial ekonomi yang meliputi:

• Rate pertumbuhan penduduk• Gross National product (GNP) yaitu, tingkat

pendapatan rata-rata penduduk pertahun perkapita. Besarnya GNP dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat secara umum.

• Literacy rate, yaitu persentase penduduk berumur 10 tahun keatas yang dapat baca tulis dalam bahasa apapun.

17