Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

30
Modul 2-Tutorial Nilai Sentral & Ukuran Penyimpangan Arie Wibowo Khurniawan, S.Si, M.Ak

description

 

Transcript of Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Page 1: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Modul 2-Tutorial Nilai Sentral & Ukuran Penyimpangan

Arie Wibowo Khurniawan, S.Si, M.Ak

Page 2: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

MateriMateri

1. Konsep Ukuran Nilai Sentral/Pusat;

2. Konsep Ukuran Variasi Absolut data tunggal

dan data kelompok;

3. Konsep ukuran Variasi relatif, simetris dan

keruncingan;

4. Latihan

Page 3: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Konsep Nilai Sentral/ Pusat Konsep Nilai Sentral/ Pusat

• Nilai tunggal yang mewakili (mereferensikan) himpunan atau sekelompok data (a set of data) Rata-rata (Average)

• Apabila keseluruhan nilai yang ada dalam data diurutkan besarnya dan selanjutnya nilai rata-rata dimasukkan ke dalam himpunan atau sekelompok data tadi maka nilai rata-rata tersebut memiliki tendensi terletak diurutkan/deretan paling tengah atau pusat, sehingga sering disebut ukuran kecenderungan memusat (measures of centeral tendency)

• 3 Jenis Ukuran Nilai Sentral/Pusat :1. Rata-Rata Hitung (Arithmetic Mean) µ (myu) dan (x bar)2. Median Md3. Modus (Mode) Mo

Page 4: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Mean data (1)Mean data (1)

Apabila kita mempunyai data x, sebagai hasil pengamatan atau observasi sebanyak N kali, yaitu X1, X2,....Xi,......,XN, maka : a.Rata-rata sebenarnya (populasi) :

b.Rata-rata perkiraan (sampel): Apabila rata-rata tersebut dihitung berdasarkan sampel sebanyak n di mana n < N observasi, maka rata-rata sampel adalah sebagai berikut :

1. Data yang tidak dikelompokkan

Page 5: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Kasus 1 :Kasus 1 :

Berikut ini disajikan data penjualan suatu perusahaan selama 10 tahun.X = hasil penjualan selama 10 tahun dalam jutaan rupiahX1 = 50 (hasil penjualan tahun pertama)X2 = 60 (hasil penjualan tahun kedua)X3 = 40 (hasil penjualan tahun ketiga)X4 = 70 (hasil penjualan tahun keempat)X5 = 80 (hasil penjualan tahun kelima)X6 = 90 (hasil penjualan tahun keenam)X7 = 100 (hasil penjualan tahun ketujuh)X8 = 65 (hasil penjualan tahun kedelapan)X9 = 75 (hasil penjualan tahun kesembilan)X10 = 85 (hasil penjualan tahun kesepuluh)

a)Hitung rata-rata hasil penjualan sebenarnya.b)Ambil Sampel Sebanyak n=5, misalnya setelah diambil sampelnya diperolah tahun ke-2, 4, 5, 8 dan 10. Hitung rata-rata perkiraan hasil penjualan per tahun.

Page 6: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Mean data (2)Mean data (2)

Untuk data yang sudah berbentuk frekuensi, dimana nilai –nilai observasi yang terletak dalam suatu kelompok/kelas berdistribusi merata sepanjang interval, maka titik tengah kelas (class mark) (Cm) merupakan nilai tunggal yang representatif untuk nilai dalam kelas tsb.

2. Data yang dikelompokkan

dimana: = meanCm = titik tengah interval kelas (class mark)f = frekuensii = nomor kelas dari i sampai dengan k = simbol penjumlahan

Page 7: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Mean data (3)Mean data (3)2. Data yang dikelompokkan

dengan metode perhitungan singkat (short cut metoda)

Short cut metoda dilakukan dengan merubah class mark dengan sebuah skala baru (skala u) yang bernilai kecil dan bulat yaitu 0, ±1, ±2, ±3 dan selanjutnya.

Ui = nilai skala U kelas iXi = class mark kelas iX0 = class mark pada U=0C = interval kelas

dimana: = meanX0 = nilai kelas dimana U=0C = interval kelas = rata-rata U pada skala U

Page 8: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Kasus 2 :Kasus 2 :

Berat badan 100 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi UT tahun 2007 disajikan dalam tabel berikut.

Berat Badan (Kg) Banyaknya Mahasiswa

60 -62 5

63-65 18

66 – 68 42

69 -71 27

72-74 8

Hitunglah rata-rata perkiraan berat per mahasiswa !

Page 9: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Median (1)Median (1)Median merupakan sebuah nilai pusat yang ditentukan berdasarkan letak data salam sebuah data yang telah tersusun dalam bentuk deret. Median biasanya beradal ditengah-tengah dari deretan data. median disimbolkan dengan Md.

1. Data yang tidak dikelompokkan

Jika mendapatkan jumlah data (n) yang tidak merupakan kelipatan 2 (ganjil), maka nilai median adalah sama dengan nilai data yang memiliki urutan paling tengah atau data yang bernomor urut k, dimana k dapat ditemukan dengan rumus :

apabila jumlah data (n) yang merupakan kelipatan 2 (genap), maka k merupakan bilangan rasional pecahan, dimana k dapat ditemukan dengan rumus :

Page 10: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Median (2)Median (2)

Langkah 1 : tentukan letak median pada suatu kelas. Bila jumlah keseluruhan frekuensi adalah n, maka median akan terletak pada data yang bernomor k, dimana k =n/2.

2. Data yang dikelompokkan

Langkah 2 : tentukan median dengan rumus:

dimana :Md = MedianBA = Batas atas untuk kelas dimana median beradaBB = Batas bawah untuk kelas dimana median beradaC = Interval KelasS = (n/2) – (frekuensi kumulatif sebelum median berada)S’ = (frekuensi kumulatif dimana median berada) – (n/2)fm = Frekeunsi kelas dimana median berada

Page 11: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Kasus 3 :Kasus 3 :

1. Ada 7 karyawan dengan upah per bulan masing-masing (dalam juta rupiah) adalah sebagai berikut 20, 80, 75, 60,50,85, dan 45 . Berapa nilai median?

2. Ada 8 karyawan dengan upah per bulan masing-masing (dalam juta rupiah) adalah sebagai berikut 20, 80, 75, 60,50,85, 45 dan 90. Berapa nilai median?

3. Hitunglah nilai median 100 mahasiswa dari data sbb:

Berat Badan (Kg) Banyaknya Mahasiswa

60 -62 5

63-65 18

66 – 68 42

69 -71 27

72-74 8

Jumlah 100

Page 12: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Modus (Mode)Modus (Mode)Modus adalah ukuran nilai pusat yang ditunjukkan oleh sesuatu/hasil pengamatan yang paling banyak didapatkan/dijumpai/muncul.

1. Data yang tidak dikelompokkan

2. Data yang dikelompokkan

Xi= modus= Md kalau fi mempunyai nilai terbesar dibandingkan dengan nilai pengamatan lainnya

Apabila data sudah dikelompokkan dan disajikan dalam tabel frekeunsi maka modusnya dicari dengan rumus sbb :

dimana :Mo = ModusBB = Batas bawah dari kelas yang memuat modusBA = Batas atas dari kelas yang memuat modusC = Interval KelasS1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya (depannya)S2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya (belakangnya)

Page 13: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Kasus 4 :Kasus 4 :

1. Dari data berikut, apakah ada modusnya ? kalau ada, tentukan modusnya?a). 2,2,5,7,9,9,9,10,10,11,12,18

b). 3,5,8,10,12,15,16 c). 2,3,4,4,4,5,5,7,7,7,9

2. Carilah modus dari tabel frekuensi sbb :

Kelas f

30 -39 4

40-49 6

50-59 8

60-69 12

70-79 9

80-89 7

90-99 4

Jumlah 50

Page 14: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Konsep Ukuran VariasiKonsep Ukuran VariasiUkuran Variasi (measures of variation) atau ukuran penyimpangan (measures of dispersion) adalah ukuran yang menyatakan seberapa banyak nilia-nilai data berbeda dengan nilai pusatnya atau seberapa jauh penyimpanagan nilai-nilai data dari nilai pusatnya.

Pernah denger cerita aneh???Ada orang tenggelam di danau yang kedalaman rata-ratanya 50 cm??!!!???

Pada bagian pinggir danau kedalaman danau hanya 2 cm, 5 cm sampai 10 cm.. tapi ada bagian danau yang berada di tengah mencapai 2 meter. Kalo dirata-ratakan kedalaman danau cuma 50 cm, karena bagian yang dalam cuma sedikit...Kalau hanya melihat dari rata-rata yang merupakan suatu nilai pemusatan memang bisa menyesatkan. Tapi kalau melihat standar deviasi yang tinggi, menandakan rata-rata perbedaan kedalaman danau dengan rata-ratanya sangat tinggi. Atau bisa dikatakan sangat bervariasi tingkat kedalamannya. Makanya jangan menilai sesuatu hanya dengan nilai pemusatan data, tapi juga harus melihat nilai penyebaran data...

Page 15: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Ukuran Jarak (Range)Ukuran Jarak (Range)Ukuran Jarak (Range) adalah selisih nilai-nilai ekstrim yang terdapat dalam kumpulan data atau dengan kata lain selisih nilai tertinggi (Xn) dengan nilai terendah (X1) dalam kumpulan data.

Range = Xn – X1

Contoh : Carilah range/jarak dari data berikut: 50, 40, 30, 60, 70

Penyelesaian :Pertama-tama, data kita urutkan terlebih dahulu :

X1 = 30, X2=40, X3=50, X4=60, X5=70

Range = X5 –X1 =70-30

Page 16: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Simpangan Rata-Rata (Mean Devation) (1)Simpangan Rata-Rata (Mean Devation) (1)

Simpangan Rata-rata menjelaskan besarnya simpangan data terhadap nilai tengahnya.simpanagn rata-rata ini lebih baik daripada range karena dapat mengambarkan kumpula data yang tepat bagi nilai pusat maupun variasi keseluruhan data.

1. Data yang tidak dikelompokkan

= simpangan rata-rata data yang tidak dikelompokkann = jumlah keseluruhan data

i = nomor dataXi = nilai data nomor ke-i

Page 17: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Simpangan Rata-Rata (Mean Devation) (2)Simpangan Rata-Rata (Mean Devation) (2)

Data yang dikelompokkan adalah data yang telah disusun dalam bentuk distribusi frekeunsi. Pada bentuk yang demikian nilai tengah kelas (class mark) dianggap sebagai nilai yang repesentatif bagi nilai yang terdapat dalam kelas bersangkutan.

2. Data yang dikelompokkan

= simpangan rata-rata data yang telah dikelompokkann = jumlah kelas

i = nomor kelasCmi = nilai tengah kelas (class mark) dari kelas i

fi = frekuensi kelas nomor i

Page 18: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Simpangan Rata-Rata (Mean Devation) (3)Simpangan Rata-Rata (Mean Devation) (3)

1. Simpangan rata-rata merupakan ukuran variasi yang lebih baik daripada range. Karena simpangan rata-rata didapatkan/diperhitungkan dari nilai keseluruhan data, bukan hanya dari nilai ekstrimnya saja.

2. Simpangan rata-rata merupakan ukuran variasi yang didasarkan pada pengukuran simpangan absolut, yang menekankan pada besar/kecilnya (magnitude) simpangan dan bukan pada arah simpangan.

Page 19: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Simpangan Baku (Standar Deviation) (1)Simpangan Baku (Standar Deviation) (1)

Simpangan baku (Standar Deviation) merupakan ukuran variasi yang menunjukkan besar simpangan rata-rata keseluruhan nilai yang ada dalam kelompok data dengan nilai pusatnya dengan cara menghilangkan kemungkinan nilai 0 dan negatif dengan dikuadratkan.

1. Data yang tidak dikelompokkan

Bila dikaitkan dengan pengunaan data sampel

Bila data yang dianalisis adalah data populasi

Page 20: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Simpangan Baku (Standar Deviation) (2)Simpangan Baku (Standar Deviation) (2)

2. Data yang dikelompokkan

Bila dikaitkan dengan pengunaan data populasi

Bila data yang dianalisis adalah data sampel

Data yang dikelompokkan adalah data yang telah disusun dalam bentuk distribusi frekeunsi. Pada bentuk yang demikian nilai tengah kelas (class mark) dianggap sebagai nilai yang repesentatif bagi nilai yang terdapat dalam kelas bersangkutan.

Page 21: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Simpangan Baku (Standar Deviation) (3)Simpangan Baku (Standar Deviation) (3)2. Data yang dikelompokkan

Bila dikaitkan dengan pengunaan data sampel

Bila data yang dianalisis adalah data populasi

dengan metode perhitungan singkat (short cut metoda)

Keterangan :Short cut metoda dilakukan dengan mrubah class mark dengan sebuah skala baru (skala u) yang bernilai kecil dan bulat yaitu 0, ±1, ±2, ±3 dan selanjutnya.

Ui = nilai skala U kelas iXi = class mark kelas iX0 = class mark pada U=0C = interval kelas

Page 22: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Kasus 5 :Kasus 5 :

Modal dari 40 perusahaan (jutaan rupiah) ada sbb :138 164 150 132 144 125 149 157146 158 140 147 136 148 152 144168 126 138 176 163 119 154 165146 173 142 147 163 153 140 135161 145 135 142 135 156 145 128

Kelas f

118-126 3

127-135 5

136-144 9

145-153 12

154-162 5

163-171 4

172-180 2

Jumlah 40

Hitunglah dari data tidak berkelompok dan berkelompok tersebut:1.Simpangan Rata-Rata2.Simpangan Baku

Page 23: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Ukuran Variasi RelatifUkuran Variasi RelatifUkuran variasi kreatif adalah ukuran variasi yang dapat digunakan untuk membandingkan beberapa kumpulan data yang berbeda. ukuran variasi relatif dikenal dengan nama koefisien variasi dan disimbolkan dengan V.

dimana :V = koefisien variasiS = simpangan baku = rata-rata (mean)

Page 24: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Kasus 6 :Kasus 6 :

Harga 5 mobil bekas masing-masing adalah Rp.4 Juta, Rp.4,5 Juta, Rp. 5 Juta, Rp.4,75 Juta serta Rp4,25 Juta dan harga 5 ayam masing-masing Rp. 600, Rp.800, Rp.900, Rp550 dan Rp.1000. Hitunglah simapangan Baku harga mobil dan harga ayam. mana yang lebih bervariasi, harga mobil atau harga ayam?

Page 25: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Ukuran Kesimetrisan atau Ukuran Kesimetrisan atau KecondonganKecondongan

Kesimetrisan atau kecondongan suatu distribusi dengan cepat dapat diduga, apabila mean, median atau modusnya telah diketahui, yakni dengan menggunakan/melihat koefisien kecondongan (Coefficient Skewness), yang dirumuskan sebagai berikut (menurut pearson):

kurva simetris

kurva menceng ke kiri

kurva menceng ke kanan

Page 26: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Ukuran kemiringan(kurtosis) Ukuran kemiringan(kurtosis) (1)(1)

Ukuran keruncingan (kurtosis) adalah suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menetukan runcing atau tidaknya suatu kurva distribusi. Ukuran keruncingan yang biasa digunakan adalah 4 (alpha-4) atau disebut juga moment of kurtosis atau koefisien kurtosis.

1. Data yang tidak dikelompokkan

2. Data yang dikelompokkan

dimana:Cmi = class mark tengah kelas iK = jumlah kelasfi= frekuensi kelas i

dimana:4 = koefisien kurtosis n = jumlah populasiXi = nilai data yang ke-i = rata-rata populasi = simpangan baku populasi

Page 27: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Ukuran kemiringan(kurtosis) Ukuran kemiringan(kurtosis) (2)(2)

Short Cut Metoda :

dimana:C = interval kelasK = jumlah kelasUi= skala U untuk kelas i

Page 28: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Ukuran kemiringan(kurtosis) Ukuran kemiringan(kurtosis) (3)(3)

Kalau 4 > 3 dihasilkan distribusi leptokurtik (meruncing)

4 = 3 dihasilkan distribusi mesokurtik (normal)

4 < 3 dihasilkan distribusi platikurtik (mendatar)

Page 29: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

Kasus 7 :Kasus 7 :

Berapa koefisien kecondongan dan koefisien kurtosis dari data frekuensi dibawah ini

Usia Wanita Frekuensi

10-19 3

20-29 5

30-39 10

40-49 12

50-60 20

Jumlah 50

Page 30: Statistika Ekonomi I : Nilai Pusat Dan Ukuran Penyimpangan

ARIE WIBOWOHp. 0813 111 77 904

[email protected]