Station 3B

6
Menilai pasien dalam keadaan gawat darurat Tujuan Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan gawat darurat secara urut dan teratur Kompetensi (cetak tebal) 1. Keterampilan anamnesis 2. Keterampilan pemeriksaan fisik 3. Keterampilan dalam prosedur klinik atau menginterpretasi data dari pemeriksaan laboratorium dan/atau 4. Membuat diagnosis dan differential diagnosis 5. Managemen 6. Edukasi dan komunikasi 7. Perilaku profesional Instruksi untuk peserta Skenario klinik: Seorang pria, 55 tahun, datang ke UGD dengan keadaan tidak sadar. Dari anamnesa singkat didapatkan pasien mengalami nyeri dada sekitar 4 jam yang lalu, berkeringat dingin dan memiliki riwayat perokok berat. (lihat gambaran EKG pasien). Lakukan penilaian awal pada pasien dan apa saja tindakan yang akan anda lakukan (tanyakan pada penguji mengenai kondisi pasien)! Tentukan usulan penunjang apa yang akan kalian lakukan dan sampaikan pada penguji (beserta alasannya)! Tuliskan resep dari pengobatan pasien di atas dan setelah selesai berikan pada penguji beserta alasan pemberian obat tersebut! Instruksi untuk penguji Penguji menuturkan tanda vital pasien hanya jika ditanyakan oleh mahasiswa. Penguji menilai ketepatan tindakan gawat darurat dari mahasiswa Penguji menilai ketepatan pemilihan pemeriksaan penunjang dari mahasiswa. Penguji menilai ketepatan menulis resep dan alasan pemilihan obat. Instruksi Pasien, seorang pria, 55 tahun. Keluhan utama: Pasien tidak sadar dengan riwayat nyeri dada 4 jam yang lalu, berkeringat dingin dan perokok berat. Pemeriksaan penilaian awal EM: Instruksi untuk Penguji Station 3B

description

contoh kasus-kasus dalam emergency osce kedokteran indonesia

Transcript of Station 3B

Page 1: Station 3B

Judul Menilai pasien dalam keadaan gawat darurat

Tujuan Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan gawat darurat secara urut dan teratur

Kompetensi (cetak tebal) 1. Keterampilan anamnesis2. Keterampilan pemeriksaan fisik3. Keterampilan dalam prosedur klinik atau menginterpretasi

data dari pemeriksaan laboratorium dan/atau4. Membuat diagnosis dan differential diagnosis5. Managemen6. Edukasi dan komunikasi7. Perilaku profesional

Instruksi untuk peserta Skenario klinik:Seorang pria, 55 tahun, datang ke UGD dengan keadaan tidak sadar. Dari anamnesa singkat didapatkan pasien mengalami nyeri dada sekitar 4 jam yang lalu, berkeringat dingin dan memiliki riwayat perokok berat. (lihat gambaran EKG pasien).

Lakukan penilaian awal pada pasien dan apa saja tindakan yang akan anda lakukan (tanyakan pada penguji mengenai kondisi pasien)!

Tentukan usulan penunjang apa yang akan kalian lakukan dan sampaikan pada penguji (beserta alasannya)!

Tuliskan resep dari pengobatan pasien di atas dan setelah selesai berikan pada penguji beserta alasan pemberian obat tersebut!

Instruksi untuk penguji Penguji menuturkan tanda vital pasien hanya jika ditanyakan oleh mahasiswa.

Penguji menilai ketepatan tindakan gawat darurat dari mahasiswa

Penguji menilai ketepatan pemilihan pemeriksaan penunjang dari mahasiswa.

Penguji menilai ketepatan menulis resep dan alasan pemilihan obat.

Instruksi Pasien, seorang pria, 55 tahun.Keluhan utama:Pasien tidak sadar dengan riwayat nyeri dada 4 jam yang lalu, berkeringat dingin dan perokok berat.

Pemeriksaan penilaian awal EM:GCS: 2 1 3, Tensi 90/70 mmHg, nadi 44x/menit regular, lemahPernafasan: 34x/menit cepat dan dalam, suhu 37,5oC

Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik umum: terdengar suara gallop s3 dan ronchi basah halus di basal paru

Penguji memberitahukan hasil pemeriksaan setelah mahasiswa melakukan pemeriksaan tersebut.

Tindakan Mahasiswa:Melapangkan jalan nafas pasienMemasang O2 dengan sungkup (8-10 lpm)

Instruksi untuk Penguji Station 3B

Page 2: Station 3B

Pasang IV linePantau produksi urin pada pasien dengan memasang kateterMulai Resusitasi Jantung Paru dengan hitungan 30:2

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan transaminase hepatik (SGOT/SPGT);Analisa gas darah (lihat asidosis metabolik)Pemeriksaan marker serum jantung (CPK, CKMB, Troponin I)Foto Thorax (melihat edema paru)

Obat yang diresepkan:R/ dopamine 200mg amp no I (utk syok kardiogenik dgn sistol 70-100)

S i.m.mR/ furosemide 20mg amp no I (utk mengurangi edema paru pasien)

S i.m.mPenjelasan teknik pemeriksaan Emergency

Pemeriksa menilai GCS pasien dengan menepuk pundak manekin atau dengan merangsang nyeriMenilai Airway, Breathing, dan Circulation (ABC) dari pasienAirway: melapangkan jalan nafas pasien dengan head till-chin liftBreathing: memasang O2Circulation: memasang infuse dan kateter serta lakukan RJP pada pasien dengan kompresi 30 dan nafas 2 kali (sampai 4 siklus)masukkan obat-obatan secara IV pada pasien

Page 3: Station 3B

STATION 3BStation Name Emergency

Topic Emergency Examination

Time 15 minutes

Goal Can do emergency examination chronologically and comprehensively

Instruction Read the scenario below and follow the instructions !

Kasus :

Seorang pria, 55 tahun, datang ke UGD dengan keadaan tidak sadar. Dari anamnesa singkat didapatkan pasien mengalami nyeri dada sekitar 4 jam yang lalu, berkeringat dingin dan memiliki riwayat perokok berat. (lihat gambaran EKG pasien).

Instruksi :

Lakukan penilaian awal pada pasien dan apa saja tindakan yang akan anda lakukan (tanyakan pada penguji mengenai kondisi pasien)!

Tentukan usulan penunjang apa yang akan kalian lakukan dan sampaikan pada penguji (beserta alasannya)!

Tuliskan resep dari pengobatan pasien di atas dan setelah selesai berikan pada penguji beserta alasan pemberian obat tersebut!

Page 4: Station 3B

CHECKLIST PENILAIAN

STATION 3B// Waktu : 15 menit// Emergency

Nama :............................................... Paralel/Putaran :................/.............

Kelas/NIM :..................../.........................

ItemScore Bobot Total

Score0 1 2

1 Penilaian Awala. Penilaian GCS 2b. Evaluasi ABCD 2c. Pemeriksaan tanda vital 2d. Pemeriksaan fisik umum (suara gallop S3

dan ronchi basah di basal paru)1

Penanganan Awala. Melapangkan jalan nafas pasien

b. c. d.1

b. Memasang O2 2c. Memasang IV line dan kateter 3d. RJP 3

2 Usulan pemeriksaan penunjang Pemeriksaan transaminase hepatik

(SGOT/SPGT); Analisa gas darah (lihat asidosis metabolik) Pemeriksaan marker serum jantung (CPK,

CKMB, Troponin I) Foto Thorax (melihat edema paru)

2

3 Peresepan 2

Keterangan : 0 = tidak dilakukan, 1 = dilakukan dengan tidak sempurna, 2 = dilakukan dengan baik

NILAI : Penguji, ---------- X 100 = 40

(_______________________)Global Rating Sore

Tidak Lulus Borderline Lulus

(Keterangan : < 70 tidak lulus, 70 borderline, >70 lulus)