STANDARISASI

download STANDARISASI

of 14

description

STANDARISASI

Transcript of STANDARISASI

  • STANDARISASITehnik mengontrol pengaruh faktor perancu dalam membuat perbandingan kejadian antara dua atau lebih populasi

  • adjusted rate /STANDARIZATION RATEPenyesuaian adalah teknik untuk mengotrol faktor perancu dalam membuat perbandingan kejadian penyakit /kematian antara 2 / lebih populasiFaktor perancu, misalnya : umur, jenis kelamin, status perkawinan

  • Kedua populasi yg akan dibandingkan direfleksikan pd populasi ke 3 yg disebut populasi standar

    Standarisasi dapat dilakukan dg 2 cara. Langsung dan tidak langsung

  • Penggunaan Penyesuaian/standarisasiKeadaan yg memerlukan standarisasi :Bila variabel yg diteliti bervariasi menurut; umur, sex, ras / faktor lain yg berhubungan erat dg peristiwa tsbBila proporsi penyebaran dari fak tsb, berbeda pd kedua klp .yg ingin dibandingkan

  • Tujuan Untuk mencegah kemungkinan terjadinya kesalahan penilaian dalam membandingkan 2 / lebih kelompok penddk yg berbeda dg menggunakan nilai umum (crude) pd angka kesakitan atau kematian (Noor Nasry N, 2008)

  • A. Standarisasi Langsung (direct adjusment)Salah satu struktur populasi yang dibandingkan dipilih sebagai standar dan dibagi dalam strata (kategori) faktor perancu (mis: Umur) Struktur populasi yang telah distratifikasikan dipakai sebagai acuan dalam menghitung angka kejadian pada populasi lainAngka kematian m umur ke 2 pop yg akan dibandingkan & diterapkan pd pop standar brdasarkan distribusi gol umur.

  • Jml kematian yg diharapkan terjadi bila ke 2 pop mempunyai distribusi umur seperti pop standar, angka kematian ke 2 pop dapat dihitung dan dibandingkan. Standarisasi Langsung dpat dilakukan bila ASDR diketahui

  • Contoh Bandingkan frekuensi penyakit pada populasi dengan perbedaan usiaCountry X : Odds Muda : Tua = 3:1 Country Y : Odds Muda : Tua = 1 : 9

    Apakah insidens pada country Y lebih besar dibandingkan insidens country XCountry XCountry Y

    StataPopxKasusIncidencePop yKasusIncidencePopulasi standartMuda3000300.01100050.0054000Tua1000300.0390002250.02510000Total4000600.015100002300.02314000

  • Penyelesaian :

    Standarisasi Insidens X = 0,01 x 4000/14000+ 0,03 x 10000/14000= 0,024/pxStandarisasi Insidens Y = 0.005 x 4000/14000 + 0.025 x 10.000/14.000 = 0.019/pyStandarisasi Insidens Rasio : 0.024/0.019 = 1.26Artinya: Insidens di country X 1.26 kali lebih tinggi dari country Y. Ini dapat diperhitungkan dalam perbedaan struktur umur.

  • Contoh:Tabel 1. Perbandingan Angka Kematian penduduk Yogyakarta dan Jakarta tahun 1996(data hipotetik) berdasarkan angka kematian kasar Jakarta YogyakartaJml kematian,1994 70.200 9.900Jml penduduk,1994 9.000.000 1.000.000Angka kematian 7,8 9,9kasar/1000

    Rasio = Yogya / Jakarta = 9,9 / 7,8 = 1,26

    Arti: Angka kematian pnddk Yogyakarta 1,26 kali lebih tinggi daripada pnddk Jakarta. BENARKAH ????

  • Tabel 2. Angka kematian spesifik mnrt kategori umur pnddk Yogyakarta dan Jakarta (data Hipotetik)Yogyakarta Umur Kematian Penduduk Angka kematian 0-29 677 615.000 1.1 30-59 2232 629.000 3.6 60+ 11.925 265.000 45.0 Total 14.834 1.500.000 9.9 Jakarta Umur Kematian Penduduk Angka kematian 0-29 32.860 6.200.000 5.3 30-59 11.960 2.300.000 5.2 60+ 25.500 500.000 51.0 Total 70.320 9.000.000 7.8Rasio kematian umur spesifik: 0-29 = 1.1/5.3 = 0.2 30-59 = 3.6/5.2 = 0.7 60+ = 45.0/51.0 = 0.9

  • Standarisasi Tidak Langsung= Rasio mortalitas terstandarisasi (SMR)

    Rumus Jml.Kematian teramati pd populasi(=O) Jml.kematian harapan pd populasi (=E)

  • Contoh : Membandingkan kematian penduduk Kec.Banjarmangu dengan kematian pddk Indonesia sebagai standar Umur Kematian Populasi Laju kematian kematian Bnjrmangu harapan(Ind)
  • *********