Standar Upaya Kesehatan
Transcript of Standar Upaya Kesehatan
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
1/20
12.3. STANDAR UPAYA KESEHATAN
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam
bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.
Puskesmas mempunyai hubungan koordinatif, kooperatif dan fungsional dengan sarana pelayanankesehatan lain.
Puskesmas wajib berpartisipasi dalam penanggulangan bencana, wabah penyakit, pelaporan penyakit
menular dan penyakit lain yang ditetapkan oleh tingkat nasional dan daerah serta dalam melaksanakan
program prioritas pemerintah. Lingkup upaya kesehatan Puskesmas meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat
UKM! dan Upaya Kesehatan Perorangan UKP!. yang saling berkaitan
UKM adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. UKM mencakup
upaya"upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, kesehatan jiwa,
pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gi#i
masyarakat, pengamanan sediaan farmasi termasuk obat tradisional dan alat kesehatan, pengamanan
penggunaan #at aditif bahan tambahan makanan! dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika,
psikotropika, #at adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.UKP adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. UKP
mencakup upaya"upaya promosi kesehatan perorangan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan,
pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan. $alamUKP juga termasuk pengobatan tradisional dan alternatif serta pelayanan kebugaran fisik dan kosmetika.
Kedua upaya kesehatan tersebut bersinergi dan dilengkapi dengan berbagai upaya kesehatan penunjang.
%erdasarkan program, upaya kesehatan dikelompokkan menjadi&
a! '.Upaya Kesehatan (ajib
Upaya kesehatan wajib merupakan kegiatan yang harus ada dalam pelayanan di Puskesmas, meliputi&
a. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan )bu dan *nak, Keluarga %erencana serta *nak +emajad. Upaya Perbaikan i#i Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
f. Upaya Pengobatan, terdiri dari&
'! Upaya Pengobatan $asar
-! Upaya Penanganan Kegawatdaruratan
! Upaya Pengobatan igi dan Mulut! Upaya Pelayanan Laboratorium
-. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan Pengembangan dapat ber0ariasi sesuai dengan kekhususan atau permasalahan
kesehatan di wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing"masing Puskesmas, meliputi&a. Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan 1ekolah.c. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
d. Upaya Kesehatan Kerja
e. Upaya Kesehatan 2radisional
f. Upaya Kesehatan 3lah +aga
g. Upaya Kesehatan )ndera mata dan telinga!
h. Upaya Kesehatan 4iwa
1.3.1. Upaya Kesehatan Wajib
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
2/20
2.3.1.1. Upaya Proosi Kesehatan !an Peber!ayaan "asyara#at
a. $eskripsi
Promosi kesehatan Puskesmas adalah upaya Puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada
masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap indi0idu, keluarga serta
lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat.2ujuan promosi kesehatan di Puskesmas adalah agar masyarakat mau dan mampu menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat P5%1! sebagai bentuk pemecahan masalah"masalah kesehatan yangdihadapinya, baik masalah kesehatan yang diderita maupun yang berpotensi mengancam, secara mandiri.
$isamping itu, petugas kesehatan Puskesmas diharapkan mampu menjadi teladan bagi pasien, keluarga
dan masyarakat untuk melakukan P5%1.
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif, untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu mengidentifikasi masalah,
merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat.
*ntara promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Promosi kesehatan selalu bertujuan akan adanya kemampuan dan kemauan masyarakat untuk
bertindak yaitu yang disebut sebagai masyarakat yang berdaya, sedangkan pemberdayaan masyarakat
selalu harus diawali dengan pemberian informasi yang terus menerus.
2ujuan pemberdayaan masyarakat adalah meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga
dalam bidang kesehatan, sehingga masyarakat akan dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajatkesehatan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses, salah satu bentuk proses pemberdayaan
masyarakat saat ini adalah berkembangnya kegiatan $esa 1iaga. Keberhasilan Proses pemberdayaan
dapat dilihat dengan terwujudnya berbagai Upaya Kesehatan %erbasis Masyarakat UK%M! dimasyarakat.
UK%M adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk dari, oleh , untuk dan
bersama masyarakat. 4enis"jenis UK%M antara lain Posyandu, Poskesdes, Poskestren, Pos UKK,
Posbindu P2M dan lain"lain.
b. Kegiatan Upaya Promosi Kesehatan
2abel -.6. Kegiatan Promosi Kesehatan di dalam edung PuskesmasNo $o#asi Ke%iatan !i !a&a 'e!(n%
' 2empat
Pendaftaran
Penyebaran informasi melalui media poster, leaflet yang bisa dipasang
didepan loket pendaftaran. *dapun jenis informasi yang disediakan,yaitu &
• )nformasi
kesehatan yang menjdi isu pada saat itu
• Peraturan
kesehatan seprti larangan merokok, dilarang meludah sembarangan,
membuang sampah pada tempatnya, dll.
No $o#asi Ke%iatan !i !a&a 'e!(n%
- Poliklinik Petugas menjawab pertanyaan pasien berkenaan dengan penyakitnya
atau obat yang harus ditelannya. 2etapi jika hal ini belum mungkin
dilaksanakan, maka dapat dibuka klinik khusus bagi pasien rawat jalanyang memerlukan konseling.sudah dirujuk ke klinik bagian konsultasi!
$isediakan pula media promosi & lembar balik, poster, gambar atau
model anatomi atau leaflet yang bisa dibawa pulang pasien
+uang
tunggu
$ipasang media poster, leaflet, media penyuluhan lain tentang penyakit
dan pencegahannya dan kotak saran.
+uang pelayanan
K)* 7 K%
a! Petugas menjawab pertanyaan pasien berkenaan dengan pelayananyang didapatkannya. 4ika belum mampu dapat dilimpahkan ke klinik
khusus
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
3/20
b! Memasang poster atau disediakan leaflet tentang berbagai penyakit
yang menyerang bayi dan balita, resiko tinggi ibu hamil bayi dan
balita! pentingnya memeriksakan kehamilan teratur, pentingnyatablet 8e bagi bumil, pentingnya imunisasi lengkap pada bayi, dll
9 +uang rawat
inap
a. Menggunakan lembar balik, gambar atau foto
b. Penggunaan bahan bacaan %iblioterapi! dengan cara dipinjamkan
ke pasienc. Penyuluhan kelompok bagi keluarga pasien, dengan metode yang
bersifat menghibur seperti permainan, simulasi dan menggunakan
media flipchart , poster atau standing banner . Penyuluhan kelompok di dalam ruangan bisa digunakan laptop, L:$ dan layar untuk
menayangkan gambar atau film
d. Pemanfaatan ruang tunggu dengan pemasangan poster, penyediaan boks leaflet
e. Pendekatan keagamaan dengan mengajak pasien untuk berdoa
; Laboratorium Meningkatkan kesadaran pasien, pengunjung dan para pengantarnyaakan pentingnya melakukan pemeriksaan laboratorium melalui
pemasangan poster dan penyediaan leaflet yang bisa dibawa pulang.
< Kamar obat •Meningkatkan kesadaran tentang manfaat obat generik, kedisiplinan dan
kesabaran dalam penggunaan obat sesuai petunjuk dokter
Pemasangan poster dan penyediaan leaflet tentang informasi kesehatan
serta pemutaran tape recorder
= 2empat pembayaran
Penyampaian salam hangat dan ucapan selamat jalan semoga cepatsembuh dan bertambah sehat
6 Klinik
khusus
Layanan konseling, misalnya klinik gi#i, klinik sanitasi, klinik
konsultasi remaja,dll
'> 2empat parkir Promosi kesehatan dapat berupa pemasangan baliho/billboard di area
lapangan parkir
'' 2aman 4ika memungkinkan mempromosikan taman obat keluarga dan
karangkitri jenis tanaman dengan kandungan gi#inya!, dll
'- $inding $ipasang spanduk pada momen tertentu asal tidak merusak keindahan
gedung
' Pagar pembatas
kawasan
Puskesmas
$ipasang spanduk pada momen tertentu misalnya kampanye hari"harikesehatan, namun harus diperhitungkan agar tidak merusak keindahan
pagar Puskesmas
' Kantin/kios
di kawasan
Puskesmas
$itampilkan pesan terkait konsumsi gi#i seimbang, dll bisa dalam
bentuk poster
'9 2empat
)badah
Pemasangan poster dan penyediaan leaflet. Pesan yang disampaikan
sebaiknya pesan untuk kesehatan jiwa, pentingnya menjaga kebersihan /
kesehatan lingkungan
c. Kegiatan di luar gedung
'. Kunjungan rumah
-. Penyuluhan kesehatan
. Pemberdayaan masyarakat dalam P5%1. Pembinaan $esa 1iaga *ktif Pengenalan kondisi desa, 1ur0ey Mawas $iri, Musyawarah
Masyarakat $esa, perencanaan partisipatif, )nter0ensi ,dll!
9. Pembinaan UK%M Poskesdes, Posyandu %alita, Posyandu Lansia, Posbindu P2M, Poskestren, Pos
UKK, dll!
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
4/20
2.3.1.2. Upaya Kesehatan $in%#(n%an
a. $eskripsi
Upaya kesehatan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi
kesehatan lingkungan pada obyek atau sasaran yang diawasi, agar terwujud kualitas lingkungan yang lebih sehat
sehingga dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan kejadian yang dapat menimbulkan gangguandan/atau bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan lingkungan dan masyarakat yang lebih baik.
Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui upaya promotif, pre0entif, penyelidikan, pemantauan, terhadap tempat"
tempat umum, lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum, dan lingkungan lainnya. terhadap
subtansi yaitu air, udara, tanah, limbah padat, cair, gas, kebisingan/getaran pencahayaan, habitat 0ektor penyakit,
radiasi, kecelakaan, makanan/ minuman, dan bahan " bahan berbahaya.
Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan faktor penentu utama derajat kesehatan masyarakat dalam
suatu wilayah, melalui upaya pengawasan dampak kualitas lingkungan yang merupakan proses pengamatan,
pencatatan, pengukuran, pendokumentasian secara 0erbal dan 0isual menurut prosedur standar tertentu terhadap
satu atau beberapa komponen lingkungan dengan menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolok ukur
yang dilakukan secara terencana, terjadwal dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu, yang menekankan
kegiatannya pada sumber, ambient lingkungan!, pemaparan, dan dampak pada manusia.
b. Kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan
2abel -.>. Kegiatan upaya Kesehatan Lingkungan di dalam dan di luar edung Puskesmas
)enis Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%
UpayaKesehatan
Lingkungan
'. Pemetaan dan pemantauan sasaran program penyehatan lingkungan,
sehingga tersedianya data program
penyehatan lingkungan dan
terpetakannya penyebaran hasilkegiatan program
-. Membuat laporan dan feed back
terhadap stakeholder , sehingga
tersusunnya pelaporan dokumen
penting lainnya serta gambaran didaerah
. Melakukan pelayanan konseling
bidang penyehatan lingkungan melalui program kilinik sanitasi Puskesmas.
. Melaksanakan pemicuan sekaligus
melakukan pendampingan pasca
pemicuan dalam rangka program1anitasi 2otal %erbasis Masyarakat
12%M!, agar adanya perubahan
perilaku masyarakat dan peningkatan
akses terhadap air minum dan sanitasidasar oleh masyarakat dengan
terlaksananya sanitasi secara total9. Melakukan penatalaksanaan
manajemen KL%/bencana berbasislingkungan di tingkat Kecamatan.
;. Penatalaksanaan strategi adaptasi
sektor kesehatan terhadap dampak
perubahan iklim.
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
5/20
9. Melakukan pembinaan dan
monitoring terhadap Puskesmas
dan jaringannya, sehinggaterlaksananya fungsi Puskesmas
Pembantu dan Ponkesdes sesuai
dengan tupoksinya
;. Melakukan pembinaan dalamupaya menurunkan risiko
terjadinya angka kesakitan akibat
kondisi lingkungan dengan
melakukan inter0ensi yang tepatantara lain dengan Pemberantasan
1arang ?yamuk P1?!, sehingga
hilang atau berkurangnya
breading place yang menjadisumber berkembang biaknya
binatang penular penyakit.
2.3.1.3. Upaya Kesehatan *b( !an Ana# serta Ke&(ar%a +eren,anaa. $eskripsi
'! Upaya pelayanan kesehatan ibu adalah upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesehatanwanita yang berkaitan dengan fungsi keibuannya untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi"
tingginya, dan akselerasi penurunan *ngka Kematian )bu *K)!, yang dimulai sejak periode usia
subur, kehamilan, persalinan, nifas dan meneteki.
-! Upaya pelayanan kesehatan anak adalah upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesehatananak untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi"tingginya, memiliki kebugaran jasmani,
kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual melalui upaya pemenuhan, peningkatan dan
perlindungan hak anak, mulai dari terwujudnya bayi lahir sehat dengan lahir normal,
mempertahankan hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal sejak usia dini, usia sekolah,
masa pubertas sampai usia dewasa.
! Upaya kesehatan remaja adalah upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
remaja melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang kesehatan remaja.
! Upaya kesehatan remaja dilaksanakan dengan prinsip kemitraan dan harus mampu
membangkitkan, mendorong keterlibatan dan kemandirian remaja. Pelaksanaan pembinaan
kesehatan remaja dilaksanakan terpadu lintas program dan lintas sektor, pemerintah dan sektor
swasta, serta L1M, sesuai dengan peran dan kompetensi masing"masing sektor secara efektif dan
efisien sehingga mencapai hasil yang optimal.
9! Upaya pelayanan Keluarga %erencana K%! adalah upaya Pemerintah dalam mengendalikan laju
pertambahan penduduk dengan menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilandengan menggunakan kontrasepsi dan akselerasi penurunan *ngka Kematian )bu *K)! melalui
pencegahan Kehamilan yang 2idak $iinginkan K2$! dengan menggunakan kontrasepsi,
termasuk penanganan komplikasi, efek samping dan kegagalan.
b. Kegiatan upaya kesehatan )bu dan *nak serta Keluarga %erencana
2abel -.'. Kegiatan K)*"K% di dalam dan di luar edung Puskesmas +awat 4alanUpaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%
Pelayanan
Kesehatan
)bu
'. Pemeriksaan antenatal *?: terpadu!,
natal dan post natal
-. Pelaksanaan kelas ibu ibu hamil dan ibu balita!
. Pertolongan persalinan normal
'. Pelayanan ante natal pada
kehamilan normal
-. Pelayanan ibu nifas normal. Pelayanan ibu menyusui
. Melaksanakan deteksi dini
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
6/20
. Perawatan nifas
9. Penyuluhan
;. +ujukan>6 disebutkan bahwa upaya perbaikan gi#i masyarakat
bertujuan untuk meningkatkan mutu gi#i perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola
konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gi#i dan peningkatan akses dan mutu pelayanan gi#i dan
kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
$i masyarakat, upaya perbaikan gi#i dilakukan oleh para petugas gi#i Puskesmas bersama"sama
dengan masyarakat setempat. Kegiatannya dilakukan di dalam gedung maupun di luar gedung dan
bekerjasama dengan lintas program maupun lintas sektor.
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
7/20
b. Kegiatan Upaya Perbaikan i#i Masyarakat
2abel -.-. Kegiatan Perbaikan i#i Masyarakat di dalam dan di luar edung Puskesmas
Upaya Ke%iatan !i !a&a
'e!(n%
Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%
Perbaikan i#i
Masyarakat
'. Klinik gi#i pojok gi#i!
-. Konsultasi gi#i. Melaksanakan program
kesehatan gi#i Masyarakatdengan sasaran ibu hamil, ibu
nifas, bayi dan balita
. %ayi baru lahir mendapatkan
)M$ )nisiasi Menyusu $ini!dan dilanjutkan dengan
memfasilitasi dan moti0asi
*1) eksklusif
9. Pemberian tablet tambahdarah untuk ibu hamil
;. Pengukuran Lingkar Lengan
*tas L)L*! ibu hamil
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
8/20
2.3.1./. Upaya Pen,e%ahan !an Peberantasan Penya#it
1.3.1./.1. Upaya Pen,e%ahan Penya#it
a. $eskripsi
4awa 2imur sebagai wilayah rawan wabah dan bencana, sehingga diperlukan kegiatan sur0eilans
epidemiologi. Pengertian sur0eilans epidemiologi adalah kegiatan pengamatan secara terus menerusterhadap suatu kasus pada suatu wilayah, yang kegiatannya meliputi& pengumpulan, penyajian, analisis
data kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular termasuk dalam keadaan khususmisalnya terjadi bencana
1etiap kejadian bencana baik bencana alam maupun karena ulah manusia atau kedaruratan
komplek akan menimbulkan krisis kesehatan. Mengingat hal tersebut perlu kesiapsiagaan baik di
Pro0insi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan $esa untuk penanggulangan bencana dan masalah kesehatan.
Meliputi upaya sur0eilans, pencegahan serta masalah kesehatan wabah dan bencana!.
b. Kegiatan Upaya Pencegahan Penyakit
2abel -.. Kegiatan Upaya Pencegahan Penyakit di dalam dan di luar edung Puskesmas
Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%Upaya
pencegahan
penyakitmenular
dan tidak
menular.
'. Pengamatan perkembangan
penyakit data kesakitan dan
kematian!, baik menular maupun penyakit tidak menular menurut
karakteristik epidemiologi waktu,
tempat dan orang! dalam rangkakewaspadaan dini serta respon
Kejadian Luar %iasa KL%!-. Membuat pemetaan, daerah
kantong, rawan P$) dengan
indikator cakupan imunisasikurang dari target yang
ditentukan!. $engan disertai
analisis faktor penyebabnya. Melakukan screening 22 (U1
dan atau memberikan imunisasi
. Pelayanan konseling9. Membuat pencatatan dan
pelaporan kegiatan
;. Membuat pemetaan daerah rawan bencana dan jalur e0akuasi
D penderita Kusta yang ada di
)ndonesia berasal dari 4awa 2imur. 1aat ini penderita terdaftar per ' $esember ->'- sejumlah 99
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
9/20
orang. 1alah satu upaya kita untuk menurunkan angka kesakitan kusta dengan meningkatkan
ad0okasi, kerjasama Lintas 1ektor/ Lintas Program dan penyuluhan pada masyarakat melalui media
cetak/ elektronik. $engan kegiatan tersebut diatas diharapkan dapat menurunkan stigma di
masyarakat serta angka kecacatan pada penderita baru.
-! 2uberculosis 2%!, di 4awa 2imur merupakan pro0insi kedua 'D! setelah 4awa %arat sebagai penyumbang kasus 2% di )ndonesia. Pada tahun ->>6 jumlah kasus 2% yang berhasil ditemukan di
4awa 2imur sebanyak ;.666 kasus. Permasalahan secara umum pada program 2% adalah angka penemuan kasus baru masih dibawah target, hal ini dapat diasumsikan bahwa masih banyak penderita
2% yang berobat ke unit pelayanan kesehatan yang lain tanpa menggunakan strategi $321 maka
dampaknya akan muncul kasus Multi Drug Resisten M$+!. %agi pasien dengan pemeriksaan dahak
positif maka dapat diberikan obat 2% dalam bentuk lepas Puskesmas rawat inap! dan dipantau oleh
petugas 2% sampai pasien melanjutkan pengobatan 2% di Puskesmas terdekat alamat pasien.
! Pneumonia, kejadian Pneumonia di )ndonesia pada balita diperkirakan antara '>D " ->D per
tahun.2ahun ->' P- )1P* menetapkan target penemuan penderita Pneumonia balita per tahun pada
suatu wilayah kerja sebesar 6>D dari '>D jumlah balita yang ada di wilayah kerja
! $iare, merupakan salah satu penyebab angka kematian dan kesakitan tertinggi pada anak, terutama
pada anak di bawah umur 9 tahun balita!. *ngka insiden kesakitan! $iare di )ndonesia pada tahun
->>; sur0ei P- $iare! - per '>>> penduduk, sedangkan episode $iare balita adalah ',> " ',9 kali
pertahun. Program P- $iare menetapkan angka '>D dari perkiraan jumlah penderita sebagai target penemuan penderita $iare per tahun pada suatu wilayah kerja.
9! )nfeksi @irus $engue )@$!
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit endemis di )ndonesia dengan angka kesakitan yang
cenderung meningkat dari tahun ke tahun serta sering menimbulkan KL% di berbagai Kabupaten/Kota.1trategi utama adalah melakukan upaya pre0entif dengan pemutusan mata rantai penularan melalui
gerakan Pemberantasan 1arang ?yamuk P1?! Plus tanpa mengabaikan peningkatan kewaspadaan dini
dan penanggulangan KL% serta penatalaksanaan penderita.
;! Filariasis Penyakit Kaki ajah, Elephantiasis!
Penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang menyerang saluran dan kelenjar
getah bening. Penyakit ini dapat merusak sistem limfe, menimbulkan pembengkakan pada tangan, kaki,
glandula mammae dan skrotum, menimbulkan cacat seumur hidup serta stigma sosial bagi penderita dan
keluarganya.Penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, Pre0alensi penyakit tidak
menular yang juga mengalami peningkatan, yaitu penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit kanker,
penyakit diabetes melitus, penyakit degeneratif serta gangguan akibat kecelakaan dan cedera. Kecenderungan
ini dipacu oleh berubahnya gaya hidup masyarakat modernisasi, urbanisasi penduduk antar kawasan atau
negara yang tidak mengenal batas, sehingga gobalisasi hampir di semua aspek kehidupan baik sosial budaya,
ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi. b. Kegiatan Pemberantasan Penyakit
2abel -.. Kegiatan Pemberantasan Penyakit di dalam dan di luar gedung Puskesmas
Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%
Upaya
pemberan
tasan penyakit
menular dan
tidak
menular
'. Melakukan pemeriksaan dan
tatalaksana penderita Pneumonia
%alita, $iare, 2% , Kusta dan )@$.Melakukan penjaringan suspek 2%,
)@$, Kusta, )M1, 5)@ dan
Malaria.
-. Melakukan pemeriksaan dantatalaksana penderita penyakit
2idak menular
. Melakukan pemeriksaan dan
tatalaksana penderita Pes,
'. Melakukan pencarian kasus penderita
secara aktif pelacakan kasus,
kunjungan rumah dan pelacakankontak!
-. Melakukan pelacakan kasus mangkir
2%, Kusta!
. Pemeriksaan jentik berkala P4%! dirumah"rumah atau tempat"tempat
umum
. Penyuluhan kepada masyarakat
melalui kegiatan yang ada di
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
10/20
leptospirosis, 8rambusia, Malaria
%agi daerah khusus/ endemis!.
. Melakukan rujukan diagnosis pada2%! dan rujukan kasus Pneumonia
%alita, $iare, 2% , Kusta dan )@$!
yang tidak bisa ditangani di
Puskesmas9. Pengambilan obat dan pengawasan
menelan obat 2% dan Kusta!
;. Pelayanan konseling
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
11/20
6. Melakukan rujukan kasus
spesialistik
'>. Menerbitkan surat keterangansakit/sehat yang ditanda tangani
dokter
''. Melakukan rehabilitasi
2.3.1.0.2. Upaya Penan%anan Ke%aat!ar(ratan
a. $eskripsi
Upaya penanganan kegawatdaruratan adalah pelayanan medik dasar yang ditujukan untuk membantu pasien
mengatasi kegawatan jalan nafas, pernafasan, peredaran darah dan kesadaran. Puskesmas non perawatan dapat
memberikan pelayanan gawat darurat kepada masyarakat yang menderita penyakit akut dan mengalami
kecelakaan.
2ujuan penanganan kegawatdaruratan adalah mencegah kecacatan dan kelemahan.
Kriteria &
'! Unit awat $arurat U$! harus dipimpin oleh dokter terlatih PP$ dokter/BL1 sebagai kepala
U$ yang bertanggung jawab atas pelayanan di U$ dibantu tenaga medis keperawatan dan tenaga
lainnya yang telah mendapat pelatihan Penanggulangan awat $arurat PP$! dengan kemampuanmelakukan %antuan 5idup $asar %5$!.
-! $okter melaksanakan proses triase untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi.! *da jadwal jaga harian bagi dokter, perawat dan petugas non medis yang bertugas di U$.
! 2enaga di Puskesmas mampu melakukan teknik pertolongan kegawatdaruratan, mengenali tanda"tanda
mengancam nyawa serta menyadari kapan harus merujuk penderita.
9! Puskesmas memberi pelayanan pasien gawat darurat sesuai kompetensi dan sarana yang ada.
;! Pasien dengan kegawatdaruratan harus selalu diobser0asi dan dipantau oleh tenaga terampil dan mampu.
peralatan dan sarana serta kondisi pasien diluar kemampuan Pukesmas maka pasien dapat dirujuk ke
rumah sakit.
=! *da ketentuan tertulis tentang indikasi rujukan pendamping pasien ditransportasi
6! Pasien yang dipulangkan harus mendapat petunjuk dan penerangan yang jelas mengenai penyakit dan pengobatan selanjutnya.
'>! Pelayanan e0akuasi medik dapat dilakukan pada kejadian sehari"hari dan pada saat terjadi bencana
dengan memperhatikan 1istem Penanggulangan awat $arurat 2erpadu 1P$2!.
''! Pelayanan e0akuasi medik saat bencana/e0akuasi korban massal harus berdasarkan hasil triase seleksi
korban berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya untuk memberikan prioritas pelayanan!, dimana&
a! Korban label merah, die0akuasi ke rumah sakit kelas */% b! Korban label kuning, die0akuasi ke rumah sakit kelas %/:
c! Korban label hijau, die0akuasi ke Puskesmas
d! Korban label hitam, perlu diidentifikasi, die0akuasi ke rumah sakit */% yang memiliki bagian
forensik sesuai dengan ketentuan Keputusan %ersama Menteri Kesehatan +epublik )ndonesia
?omor '>=>'dan ?omor Pol.KBP/>/)E/->> tentang Pedoman
Penatalaksanaan )dentifikasi Korban Mati pada %encana Massal!'-! Pelayanan e0akuasi medik untuk korban gawat darurat harus selalu disertai petugas pendamping yang
terampil dokter/tenaga keperawatan!.
b. Kegiatan Upaya Penanganan Kegawatdaruratan
2abel -.;. Kegiatan Upaya Penanganan Kegawatdaruratan di dalam dan d iluar Puskesmas
Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
12/20
Penanganan
Kegawatdaruratan
'! Pemeriksaan awal kasus"
kasus gawat darurat untuk
menilai tingkat kegawatandan memberi tindakan
prioritas berdasarkan 13P
-! $iagnosis dan penanganan
permasalahan dalam upaya penyelamatan jiwa,
mengurangi kecacatan dan
kesakitan penderita
a! Melakukan pembalutan, pembidaian dan
resusitasi
b! Mengatasi renjatan/syok
hipo0olemik c! Melakukan obser0asi
penderita
d! Memberikan antidotum
apabila diperlukane! Pelayanan gawat darurat
oleh petugas segerasetelah pasien sampai di
U$! Memberikan bantuan hidup
dasar dan bantuan hidup
lanjut tertentu
! Membantu pasien mengatasikegawatan sirkulasi
pembuluh darah dan
kesadaran, pernafasan serta
jalan nafas9! Melakukan resusitasi dan
stabilisasi serta pertolongan
sementara/tindakan daruratsebelum korban di e0akuasi/
transportasi ke +umah 1akit
rujukan
;! Mampu melakukan penanganan KL%
diabetes parenteral insulin!
=! Mampu melakukan bedahminor/ tindakan operatif
terbatas sesuai kompetensi
6! Memberikan penyuluhan
penanganan gawat darurat
awam umum
'!Melakukan pelatihan %antuan 5idup
$asar kepada masyarakat awam
umum dan awam khusus-!Membantu pasien mengatasi
kegawatan sirkulasi pembuluh darah
dan kesadaran, pernafasan serta jalan
nafas.!Melaksanakan simulasi e0akuasi
bencana
!Pelayanan gawat darurat pada situasi
bencana
2.3.1.0.3. Upaya Pen%obatan 'i%i !an "(&(t
a. $eskripsi
Upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya pencegahan dan pengobatan penyakit
serta pemulihan dan peningkatan kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan atas dasar hubungan antara
dokter gigi dan atau tenaga kesehatan gigi lainnya dengan indi0idu/masyarakat yang membutuhkannya
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
13/20
b. Kegiatan Pengobatan igi dan Mulut
2abel -.'-!.
b. Kegiatan Upaya Pelayanan Laboratorium
2abel -.=. Kegiatan Upaya Pelayanan Laboratorium di dalam dan di luar PuskesmasUpaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%
PelayananLaboratori
um
'! Menyelenggarakan pemeriksaanlaboratorium yang bermutu
berdasarkan etika profesi.
-! Melaksanakan rujukan spesimen
secara horisontal antar Puskesmas diwilayahnya.
! Melaksanakan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja K!
Laboratorium Puskesmas untuk menghindari bahaya/resiko terhadap
petugas laboratorium
! Melaksanakan kegiatan pemantapan
mutu, baik eksternal maupuninternal untuk menjamin ketepatan
hasil pemeriksaan
9! Melaksanakan pencatatan dan
'! Pemeriksaan 5emoglobinterhadap ibu hamil.
-! Pengambilan sampel air untuk
pemantauan kualitas air minum di
lingkungan.
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
14/20
pelaporan hasil pemeriksaan
;! Menyelenggarakan pelayanan di
bidang diagnostik dengan caramemberikan dan melakukan
interpretasi hasil laboratorium yang
bermanfaat untuk pengelolaan
pasien,
Puskesmas rawat jalan minimal mampu melakukan pemeriksaan dibawah ini&
'! Pemeriksaan darah '- pemeriksaan!, meliputi pemeriksaan hemoglobin, Laju Bndap $arah,
hematokrit, hitung lekosit, eritrosit dan trombosit, pemeriksaan sediaan hapus darah tepi, masa
perdarahan, masa pembekuan darah, golongan darah, pemeriksaan sediaan malaria dan gula darah
acak.
-! Pemeriksaan urin - pemeriksaan!, meliputi&
• MakroskopisF warna, kejernihan, bau, 0olume, P5, berat jenis, reduksi, protein, urobilin, bilirubin,
benda keton.
• MikroskopisF sedimen serta tes kehamilan.
! Pemeriksaan tinja - pemeriksaan!, berupa&
•Makroskopis& warna, konsistensi, darah, lendir, pus, cacing dewasa dan tes darah samar.
• Mikroskopis& telur cacing, amoeba, kista, epitel, eritrosit, lekosit dan sisa makanan lemak,
karbohidrat dan protein!.
! Pemeriksaan sputum& %asil 2ahan *sam %2*!.
2.3.2. Upaya Kesehatan Pen%eban%an
b.3.2.1. Upaya Keperaatan Kesehatan "asyara#at
Per#esas
a. $eskripsi
Keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu bidang dalam keperawatan kesehatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat, serta
mengutamakan pelayanan promotif, pre0entif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif
dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada indi0idu, keluarga, kelompok dan masyarakat
sebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusiasecara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.
Prioritas sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan terutama yang berpenghasilan rendah. Keluarga
rawan adalah keluarga yang rentan terhadap masalah kesehatan Vulnerable group!, terutama keluarga yang
mempunyai ibu hamil/nifas/menyusui termasuk balitanya!, usia lanjut, penderita penyakit kronis baik menular
maupun tidak menular. Kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat, meliputi kegiatan di dalam maupun di luar gedung Puskesmas baik Upaya Kesehatan Perorangan UKP! dan atau Upaya Kesehatan Masyarakat UKM!.
. Kegiatan Perkemas2abel -.6. Kegiatan Perkesmas di dalam dan di luar Puskesmas
Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%
Perkesmas '! Penemuan kasus baru deteksi dini!
pada pasien rawat jalan-! Pelaksanaan anamnesa pemeriksaan
tertentu
! Penyuluhan/pendidikan kesehatan
! Pemantauan keteraturan berobat9! +ujukan kasus/masalah kesehatan
kepada tenaga kesehatan lain
;! Pemberian nasehat konseling!
keperawatan
Melakukan kunjungan ke
keluarga/kelompok/masyarakat untuk melakukan asuhan keperawatan di
keluarga/kelompok/masyarakat
'! *suhan keperawatan kasus yang
memerlukan tindak lanjut di rumahindi0idu dalam konteks keluarga!.
Merupakan asuhan keperawatan
indi0idu di rumah dengan melibatkan
peran serta aktif keluarga. Kegiatan
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
15/20
limpah sesuai pelimpahan kewenangan
yang diberikan dan atau prosedur yangtelah ditetapkan contoh& pengobatan,
penanggulangan kasus gawat darurat,
dll!
=! Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di gedung
6! Pertemuan berkala staf keperawatan
setiap bulan untuk mendiskusikan hal"
hal yang berkaitan dengan penyediaan pelayanan keperawatan. 5asil
pertemuan dicatat dan disimpan
dengan baik
'>! Pemeriksaan kelengkapan peralatanyang akan digunakan, obat"obatan,
kartu kunjungan dan buku register
yang dilakukan antara lain &
a! Penemuan suspek/ kasus kontak
serumah b! Penyuluhan/pendidikan kesehatan
pada indi0idu dan keluarganya
c! Pemantauan keteraturan berobat
sesuai program pengobatand! Kunjungan rumah home
visit/home health nursing ! sesuai
rencana
e! Pelayanan keperawatan dasar langsung direct care! maupun
tidak langsung indirect care!
f! Pemberian nasehat konseling!
kesehatan/keperawatang! Pencatatan dan pelaporan seperti
kartu keluarga dan pencatatan
posyandu
-! *suhan keperawatan keluarga rawandan miskin.
Merupakan asuhan keperawatan yangditujukan pada keluarga rawan
kesehatan/keluarga miskin yangmempunyai masalah kesehatan yang di
temukan di masyarakat dan dilakukan di
rumah keluarga.
Kegiatannya meliputi,a! )dentifikasi keluarga rawan
kesehatan/keluarga miskin dengan
masalah kesehatan di masyarakat
b! Penemuan dini suspek/kasus kontak serumah
c! Pendidikan/penyuluhan kesehatan
terhadap keluarga lingkup keluarga!d! Kunjungan rumah home visit/home
health nursing ! sesuai rencana
e) Pelayanan keperawatan dasar
langsung (direct care) maupun tidak langsung (indirect care)
f! Pelayanan kesehatan sesuai rencana,
misalnya memantau keteraturan
berobat pasien dengan pengobatan jangka panjang
g! Pemberian nasehat konseling!
kesehatan/keperawatan di rumah
h! Pencatatan dan pelaporan
b.3.2.2. Upaya Kesehatan Se#o&ah UKS
a. $eskripsi
Upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga peserta didik dapat
belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih
berkualitas.
*nak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, selain jumlahnya
yang besar >D! dari jumlah penduduk, mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
16/20
terorganisir dengan baik. Pada umumnya peserta didik tingkat dasar lebih banyak terkait dengan masalah perilaku
hidup bersih dan sehat, sedangkan pada peserta didik tingkat lanjutan berkaitan dengan perilaku berisiko.
Pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan
pre0entif.
b. Kegiatan UK1
2abel -.9>. Kegiatan UK1 di dalam dan di luar Puskesmas
Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%
Kesehatan
1ekolah
'! Pemeriksaan kesehatan rujukan
hasil penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan kesehatan berkala pada peserta didik tingkat dasar
1$/M)/1$L%! dan tingkat
lanjutan 1MP/M2s,
1M*/M*/1MK dan 1LL%!-! Penyuluhan dan konseling
kesehatan
'!Penjaringan kesehatan peserta didik tingkat
dasar 1$/M)/1$L%! dan tingkat lanjutan
1MP/M2s, 1M*/M*/1MK dan 1LL%! pada anak yang baru masuk murid kelas
)!
-!Pemeriksaan kesehatan berkala pada
peserta didik tingkat dasar 1$/M)/1$L%! dan tingkat lanjutan
1MP/M2s, 1M*/M*/1MK dan 1LL%!
!Penyuluhan dan konseling kesehatan
b.3.2.3. Upaya Kesehatan Usia $anj(ta. $eskripsi
Upaya pemerintah dalam rangka mengusahakan masa tua yang berbahagia dan masa tua yang
berguna, sehingga para usia lanjut tidak menjadi beban bagi masyarakat yang mencakup upaya pre0entif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif. $alam penanganan masalah usia lanjut, perlu dilakukan pendekatan
yang tepat, team ork koordinasi! dan keterpaduan diagnosa dan pengobatan!.
b. Kegiatan Upaya Kesehatan Usia Lanjut
2abel -.9'. Kegiatan Upaya Kesehatan Usia Lanjut di dalam dan di luar Puskesmas
Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%
Pelayanan
kesehatanusia lanjut
'! Pelayanan kesehatan usia lanjut
secara holistik, meliputi&a! Kesehatan umum
b! Kesehatan jiwa
c! i#i pada usia lanjut
d! Kesehatan indera mata dantelinga!
e! Keperawatan kesehatan
dasar
-! Penyuluhan kesehatanmasyarakat berusia lanjut
'! Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan
oleh Puskesmas melalui Posyandulansia
-! 3lah raga/kesegaran jasmani bagi
lansia
! Keperawatan kesehatan dasar bantuan, bimbingan, penyuluhan dan
pengawasan!
! Penyuluhan yang berkaitan dengan
masalah kesehatan usialanjut,misalnya penyakit jiwa, jantung,
syaraf, mata, telinga dll
b.3.2.-. Upaya Kesehatan Kerja UKK
$eskripsiUpaya kesehatan dalam rangka memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja kepada
masyarakat pekerja di wilayah kerja Puskesmas.
Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja
2abel -.9-. Kegiatan UKK di dalam dan di luar Puskesmas
Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
17/20
Kesehatan
Kerja
'!Penilaian dan pengendalian
risiko
-!Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, berkala dan khusus
sebelum mutasi, setelah cuti
sakit/cuti panjang, kejadian luar
biasa! dan purna baktimenjelang pensiun/P5K!
!$iagnosis dini dan pengobatan
segera penyakit akibat
kerja/kecelakaan akibat kerja!Pelayanan instalasi gawat
darurat
9!Pelayanan kesehatan umum,
kuratif dan rehabilitasi;!Promosi kesehatan di tempat
kerja
manajemen dan kendali bahayadari risiko kesehatan dan
keselamatan kerja.=!Pencegahan kecelakaan
6!1ur0eilans kesehatan kerja danlingkungan kerja
'>! Pencatatan, pelaporan
serta dokumentasi
'!Pengumpulan data dasar
-!Pemetaan jenis usaha, jumlah pekerja
dan perkiraan faktor risiko dan besarnya masalah/penilaian besaran
masalah
!Pertemuan koordinasi tingkat
kecamatan dengan lintas sektor !Pertemuan dengan pengusaha dan
serikat pekerja
9!Pelatihan pekerja dan pengusaha oleh
Puskesmas;!Kunjungan lapangan
=!Pemberian moti0asi pengusaha
6!Memfasilitasi pembentukan PosUKK sektor formal dan informal
b.3.2./. Upaya Kesehatan 4&ahra%a
a. $eskripsi
Upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat,
dilaksanakan melalui akti0itas fisik, latihan fisik dan/atau olahraga, serta mengutamakan pendekatan
pre0entif dan promotif, tanpa mengabaikan pendekatan kuratif dan rehabilitatif.
b. Kegiatan Upaya Kesehatan 3lahraga
2abel -.9. Kegiatan Kesehatan 3lahraga di dalam dan di luar Puskesmas
Upaya Kegiatan di dalam gedung Kegiatan diluar gedung
Kesehatan
3lahraga
'! Perencanaan kesehatan olahraga,
mencakup identifikasi masalah,
penyusunan usulan kesehatan
olahraga, mengajukan usulankesehatan olahraga dan
penyusunan rencana pelaksanaan
kegiatan
-! Pelaksanaan dan pengendalian
mencakup pengorganisasian, penyelenggaraan dan
pemantauan
! Penilaian mencakup pengawasandan pertanggungjawaban
'! Pembentukan, bimbingan teknis dan
pengawasan upaya kesehatan
olahraga pada kelompok olahraga
-! 1krining kesehatan! Pengukuran tingkat kebugaran
jasmani siswa 1ekolah $asar,
Madrasah )btidaiyah M)!, 1ekolah
Menengah Pertama, Madrasah
2sanawiyah M2s!, 1ekolahMenengah *tas, Madrasah *liyah
M*!
! +ujukan kesehatan olahraga9! Penyuluhan
b.3.2.0. Upaya Kesehatan Tra!isiona&
a. $eskripsi
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
18/20
Upaya kesehatan tradisional adalah cara menanggulangi masalah/gangguan kesehatan indi0idu,
keluarga, dan masyarakat dengan perawatan dan pengobatan tradisional yang diselenggarakan secara
komprehensif, mencakup upaya promotif pencegahan!, kuratif pengobatan penyakit! dan upaya
rehabilitatif pemulihan!.
b. Kegiatan Upaya Kesehatan 2radisional
2abel -.9. Kegiatan Kesehatan 2radisional di dalam dan di luar Puskesmas
Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%
Kesehatan
2radisional
'! Melakukan pelayanan
dan pembinaan upaya
kesehatan tradisionaldengan metoda akupuntur,
akupresur dan ramuan.
-! Mengin0entarisasi
pengobat tradisional yangada di wilayah kerjanya.
'! Membina pengobatan tradisional di wilayah
kerja melalui forum sarasehan/K)B.
-! Kultural.! Membina dan mengembangkan G self careH
pengobatan di rumah! dengan cara
tradisional.
! Pemantauan praktek pengobat tradisional.9! Menggerakkan dan membina 23*
bersama tim Penggerak PKK Kecamatan.
b.3.2.5. Upaya Kesehatan *n!era
b.3.2.5.1. Upaya Kesehatan "ataa. $eskripsi
+uang lingkup pelayanan kesehatan mata di Puskesmas dibatasi pada pelayanan kesehatan mata
dasar, yang bisa dilaksanakan di Puskesmas dengan merujuk kasus"kasus yang tidak bisa ditangani ke
+umah 1akit.
b. Kegiatan Upaya Kesehatan Mata
Pelayanan kesehatan indera penglihatan di dalam gedung dapat dilakukan dengan
mengintegrasikan dalam upaya kesehatan wajib Puskesmas
2abel -.99. Kegiatan Kesehatan Mata di dalam dan di luar Puskesmas
Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%
KesehatanMata
'!Penyuluhan kesehatan indera penglihatan
-!Penjaringan kasus"kasus penyakit
mata, kebutaan serta gangguan
penglihatan!Pemeriksaan dan tindakan medis
pelayanan kesehatan indera
penglihatan,yang meliputi antara lain&
a! Mengukur dan menentukan tajam penglihatan 0isus!
b! Melakukan pemeriksaan segmen
depan mata dengan loupe danlampu senter
c! Pemeriksaan lapang pandangandengan metode konfrontasi atau
kampus sederhanad! Mengukur tekanan bola mata
dengan tonometer schiot#
e) Memeriksa dan menentukan ada
tidaknya kelainan penglihatanwarna dengan tes !shihara"
#anehara
f! Melakukan tindakan bedah kecil
'! Penyuluhan kesehatan kepadamasyarakat, anak sekolah,
kelompok pekerja non formal
dan usia lanjut
-! Penjaringan kasus/deteksi dinigangguan penglihatan dan
kebutaan oleh kader, guru UK1
dan petugas kesehatan
! Pengobatan kasus penyakit mataserta pertolongan pertama pada
kedaruratan mata, dapat
dilakukan oleh dokter Puskesmasatau tenaga perawat Puskesmas
dengan bimbingan dokter Puskesmas
! +ujukan kasus ke Puskesmas
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
19/20
kala#ion dan hordoelum!
g! Memeriksa dan menangani
penyakit mata luar h! Melakukan pertolongan pertama
pada kedaruratan mata
!+ujukan kasus penyakit mata ke %alai
Kesehatan Mata Masyarakat %KMM!dan ke +1U$
9!3perasi katarak oleh tim ahli $okter
1pesialis Mata dan perawat terlatih
mata! bekerjasama dengan timPuskesmas yang sudah mendapat
pelatihan teknis mata dapat
dikembangkan di Puskesmas rawat
inap
b.3.2.5.2. Upaya Kesehatan Te&in%a
a. $eskripsi+uang lingkup bahasan pada pedoman pelayanan kesehatan )ndera Pendengaran di Puskesmas ini
dibatasi pada pelayanan kesehatan 252 dasar yang bisa dilaksanakan di Puskesmas dengan merujuk kasus"kasusyang tidak bisa ditangani ke +umah 1akit.
b. Kegiatan Upaya Kesehatan 2elinga
Pelayanan kesehatan )ndera Pendengaran di dalam gedung dapat dilakukan dengan mengintegrasikan
dalam upaya kesehatan wajib Puskesmas. Kegiatan diluar gedung terutama mengacu pada upaya promotif dan
pre0entif serta penjaringan kasus dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam rangka menciptakan
kemandirian masyarakat.
2abel -.9;. Kegiatan Kesehatan 2elinga di dalam dan di luar Puskesmas
Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%Kesehatan2elinga
'! Penyuluhan kesehatan indera pendengaran
-! Penjaringan kasus"kasus gangguan
pendengaran dan ketulian melalui
rawat jalan,! pengobatan dan pada unit"unit
pelayanan lainnya
! Pemeriksaan dan tindakan medik
masalah gangguan pendengaran9! Pengobatan kasus"kasus gangguan
pendengaran
;! Merujuk kasus"kasus gangguan
pendengaran dan ketulian kepada
fasilitas pelayanan kesehatan yanglebih tinggi
'! Penyuluhan kesehatan kepadamasyarakat umum, masyarakat
sekolah, kelompok pekerja yang
beresiko terhadap gangguan
pendengaran dan lain"lain-! Penjaringan kasus"kasus gangguan
pendengaran dan ketulian di
masyarakat dan sekolah oleh kader,
dokter kecil, guru UK1 dan petugaskesehatan yang sudah dilatih
! Pengobatan kasus"kasus gangguan
pendengaran dan pertolongan
pertama pada kedaruratan telinga
dapat dilakukan oleh dokter dan perawat Puskesmas
! +ujukan kasus ke Puskesmas ataufasilitas yang lebih tinggi
b.3.2.5.3. Upaya Kesehatan )ia
a. $eskripsi
Upaya kesehatan jiwa adalah upaya yang memungkinkan fisik, mental dan sosial indi0idu berkembang
secara optimal dan selaras dengan perkembangan orang lain.
-
8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan
20/20
Konsep pelayanan kesehatan jiwa adalah merupakan pelayanan berbasis Puskesmas dimana upaya
pelayanan rawat jalan dan/atau rawat inap atau yang berciri adanya &
'. Mewujudkan sistem informasi kesehatan jiwa sebagai dasar perencanaan melalui pencatatan
pelaporan berjenjang dari Puskesmas, $inkes Kabupaten/Kota dan $inkes Pro0insi
-. Mewujudkan pola kerja sama layanan primer"layanan sekunder dalam upaya penanganan pelayanankesehatan jiwa secara utuh yang meliputi organobiologi badan!, psikoedukatif jiwa! dan
sosiokultural sosial!. Mewujudkan pola kerja sama layanan primer"layanan sekunder dalam ruang lingkup penanganan
secara promotif, pre0entif, kuratif dan rehabilitatif
. Melaksanakan deteksi dini pada kasus jiwa
Konsep pelayanan mengutamakan peran tenaga perawat yang terlatih dalam bidang kesehatan jiwa dan
tenaga kesehatan yang ada lainnya sebagai pelaksana dalam hal deteksi dini, promosi dan pre0ensi dengan
terapi terbatas atas super0isi dari dokter yang telah terlatih. Pendelegasian kewenangan ini tetap mengikuti
ketentuan yang berlaku. 1uper0isi yang dilakukan oleh dokter meliputi koreksi diagnosis dan terapi dan
perawatan lanjutan dilakukan secara terjadwal setiap ' satu! minggu sekali.
b. Kegiatan Upaya Kesehatan 4iwa
2abel -.9
pembinaan hidup sehat
-! Penjaringan kasus gangguan jiwa
di masyarakat terutama kasus pasung!
%) Keperawatan kesehatan jiwa
&) Pelayanan kesehatan jiwa yang bersumberdaya masyarakat
(communit'"based services)
) Merujuk kasus ke fasiltas dengan
tingkat yang lebih tinggi seperti
rumah sakit atau lembaga nonkesehatan yang ada di masyarakat