Standar Upaya Kesehatan

download Standar Upaya Kesehatan

of 20

Transcript of Standar Upaya Kesehatan

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    1/20

    12.3. STANDAR UPAYA KESEHATAN

    Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu,

    terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam

     bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.

    Puskesmas mempunyai hubungan koordinatif, kooperatif dan fungsional dengan sarana pelayanankesehatan lain.

    Puskesmas wajib berpartisipasi dalam penanggulangan bencana, wabah penyakit, pelaporan penyakit

    menular dan penyakit lain yang ditetapkan oleh tingkat nasional dan daerah serta dalam melaksanakan

     program prioritas pemerintah. Lingkup upaya kesehatan Puskesmas meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat

    UKM! dan Upaya Kesehatan Perorangan UKP!. yang saling berkaitan

    UKM adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas untuk memelihara dan meningkatkan

    kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. UKM mencakup

    upaya"upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, kesehatan jiwa,

     pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gi#i

    masyarakat, pengamanan sediaan farmasi termasuk obat tradisional dan alat kesehatan, pengamanan

     penggunaan #at aditif bahan tambahan makanan! dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika,

     psikotropika, #at adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.UKP adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas untuk memelihara dan meningkatkan

    kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. UKP

    mencakup upaya"upaya promosi kesehatan perorangan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan,

     pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan. $alamUKP juga termasuk pengobatan tradisional dan alternatif serta pelayanan kebugaran fisik dan kosmetika.

    Kedua upaya kesehatan tersebut bersinergi dan dilengkapi dengan berbagai upaya kesehatan penunjang.

    %erdasarkan program, upaya kesehatan dikelompokkan menjadi&

    a! '.Upaya Kesehatan (ajib

    Upaya kesehatan wajib merupakan kegiatan yang harus ada dalam pelayanan di Puskesmas, meliputi&

    a. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

     b. Upaya Kesehatan Lingkungan

    c. Upaya Kesehatan )bu dan *nak, Keluarga %erencana serta *nak +emajad. Upaya Perbaikan i#i Masyarakat

    e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

    f. Upaya Pengobatan, terdiri dari&

    '! Upaya Pengobatan $asar

    -! Upaya Penanganan Kegawatdaruratan

    ! Upaya Pengobatan igi dan Mulut! Upaya Pelayanan Laboratorium

    -. Upaya Kesehatan Pengembangan

    Upaya Kesehatan Pengembangan dapat ber0ariasi sesuai dengan kekhususan atau permasalahan

    kesehatan di wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing"masing Puskesmas, meliputi&a. Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat

     b. Upaya Kesehatan 1ekolah.c. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

    d. Upaya Kesehatan Kerja

    e. Upaya Kesehatan 2radisional

    f. Upaya Kesehatan 3lah +aga

    g. Upaya Kesehatan )ndera mata dan telinga!

    h. Upaya Kesehatan 4iwa

    1.3.1. Upaya Kesehatan Wajib

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    2/20

    2.3.1.1. Upaya Proosi Kesehatan !an Peber!ayaan "asyara#at

    a. $eskripsi

    Promosi kesehatan Puskesmas adalah upaya Puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada

    masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap indi0idu, keluarga serta

    lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat.2ujuan promosi kesehatan di Puskesmas adalah agar masyarakat mau dan mampu menerapkan

     perilaku hidup bersih dan sehat P5%1! sebagai bentuk pemecahan masalah"masalah kesehatan yangdihadapinya, baik masalah kesehatan yang diderita maupun yang berpotensi mengancam, secara mandiri.

    $isamping itu, petugas kesehatan Puskesmas diharapkan mampu menjadi teladan bagi pasien, keluarga

    dan masyarakat untuk melakukan P5%1.

    Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif, untuk 

    meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu mengidentifikasi masalah,

    merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat.

    *ntara promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat merupakan dua hal yang tidak dapat

    dipisahkan. Promosi kesehatan selalu bertujuan akan adanya kemampuan dan kemauan masyarakat untuk 

     bertindak yaitu yang disebut sebagai masyarakat yang berdaya, sedangkan pemberdayaan masyarakat

    selalu harus diawali dengan pemberian informasi yang terus menerus.

    2ujuan pemberdayaan masyarakat adalah meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga

    dalam bidang kesehatan, sehingga masyarakat akan dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajatkesehatan.

    Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses, salah satu bentuk proses pemberdayaan

    masyarakat saat ini adalah berkembangnya kegiatan $esa 1iaga. Keberhasilan Proses pemberdayaan

    dapat dilihat dengan terwujudnya berbagai Upaya Kesehatan %erbasis Masyarakat UK%M! dimasyarakat.

    UK%M adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk dari, oleh , untuk dan

     bersama masyarakat. 4enis"jenis UK%M antara lain Posyandu, Poskesdes, Poskestren, Pos UKK,

    Posbindu P2M dan lain"lain.

     b. Kegiatan Upaya Promosi Kesehatan

    2abel -.6. Kegiatan Promosi Kesehatan di dalam edung PuskesmasNo $o#asi Ke%iatan !i !a&a 'e!(n%

    ' 2empat

    Pendaftaran

    Penyebaran informasi melalui media poster, leaflet yang bisa dipasang

    didepan loket pendaftaran. *dapun jenis informasi yang disediakan,yaitu &

    • )nformasi

    kesehatan yang menjdi isu pada saat itu

    • Peraturan

    kesehatan seprti larangan merokok, dilarang meludah sembarangan,

    membuang sampah pada tempatnya, dll.

    No $o#asi Ke%iatan !i !a&a 'e!(n%

    - Poliklinik Petugas menjawab pertanyaan pasien berkenaan dengan penyakitnya

    atau obat yang harus ditelannya. 2etapi jika hal ini belum mungkin

    dilaksanakan, maka dapat dibuka klinik khusus bagi pasien rawat jalanyang memerlukan konseling.sudah dirujuk ke klinik bagian konsultasi!

    $isediakan  pula media promosi & lembar balik, poster, gambar atau

    model anatomi atau leaflet yang bisa dibawa pulang pasien

    +uang

    tunggu

    $ipasang media poster, leaflet, media penyuluhan lain tentang penyakit

    dan pencegahannya dan kotak saran.

    +uang pelayanan

    K)* 7 K%

    a! Petugas menjawab pertanyaan pasien berkenaan dengan pelayananyang didapatkannya. 4ika belum mampu dapat dilimpahkan ke klinik 

    khusus

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    3/20

     b! Memasang poster atau disediakan leaflet tentang berbagai penyakit

    yang menyerang bayi dan balita, resiko tinggi ibu hamil bayi dan

     balita!  pentingnya memeriksakan kehamilan teratur, pentingnyatablet 8e bagi bumil, pentingnya imunisasi lengkap pada bayi, dll

    9 +uang rawat

    inap

    a. Menggunakan lembar balik, gambar atau foto

     b. Penggunaan bahan bacaan %iblioterapi! dengan cara dipinjamkan

    ke pasienc. Penyuluhan kelompok  bagi keluarga pasien, dengan metode yang

     bersifat menghibur seperti permainan, simulasi dan menggunakan

    media  flipchart , poster atau standing banner . Penyuluhan kelompok di dalam ruangan bisa digunakan laptop, L:$ dan layar untuk 

    menayangkan gambar atau film

    d. Pemanfaatan ruang tunggu dengan pemasangan poster, penyediaan boks leaflet

    e. Pendekatan keagamaan dengan mengajak pasien untuk berdoa

    ; Laboratorium Meningkatkan kesadaran pasien, pengunjung dan para pengantarnyaakan pentingnya melakukan pemeriksaan laboratorium melalui

     pemasangan poster dan penyediaan leaflet yang bisa dibawa pulang.

    < Kamar obat   •Meningkatkan kesadaran tentang manfaat obat generik, kedisiplinan dan

    kesabaran dalam penggunaan obat sesuai petunjuk dokter

    Pemasangan poster dan penyediaan leaflet tentang informasi kesehatan

    serta pemutaran tape recorder 

    = 2empat pembayaran

    Penyampaian salam hangat dan ucapan selamat jalan semoga cepatsembuh dan bertambah sehat

    6 Klinik  

    khusus

      Layanan konseling, misalnya klinik gi#i, klinik sanitasi, klinik 

    konsultasi remaja,dll

    '> 2empat parkir Promosi kesehatan dapat berupa pemasangan baliho/billboard   di area

    lapangan  parkir 

    '' 2aman 4ika memungkinkan mempromosikan taman obat keluarga dan

    karangkitri jenis tanaman dengan kandungan gi#inya!, dll

    '- $inding $ipasang spanduk pada momen tertentu asal tidak merusak keindahan

    gedung

    ' Pagar   pembatas

    kawasan

    Puskesmas

    $ipasang spanduk pada momen tertentu misalnya kampanye hari"harikesehatan, namun harus diperhitungkan agar tidak merusak keindahan

     pagar Puskesmas

    ' Kantin/kios

    di kawasan

    Puskesmas

    $itampilkan pesan terkait konsumsi gi#i seimbang, dll bisa dalam

     bentuk poster 

    '9 2empat

    )badah

    Pemasangan poster   dan penyediaan leaflet. Pesan yang disampaikan

    sebaiknya pesan untuk kesehatan jiwa, pentingnya menjaga kebersihan /

    kesehatan lingkungan

    c. Kegiatan di luar gedung

    '. Kunjungan rumah

    -. Penyuluhan kesehatan

    . Pemberdayaan masyarakat dalam P5%1. Pembinaan $esa 1iaga *ktif Pengenalan kondisi desa, 1ur0ey Mawas $iri, Musyawarah

    Masyarakat $esa, perencanaan partisipatif, )nter0ensi ,dll!

    9. Pembinaan UK%M Poskesdes, Posyandu %alita, Posyandu Lansia, Posbindu P2M, Poskestren, Pos

    UKK, dll!

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    4/20

    2.3.1.2. Upaya Kesehatan $in%#(n%an

    a. $eskripsi

    Upaya kesehatan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi

    kesehatan lingkungan pada obyek atau sasaran yang diawasi, agar terwujud kualitas lingkungan yang lebih sehat

    sehingga dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan kejadian yang dapat menimbulkan gangguandan/atau bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan lingkungan dan masyarakat yang lebih baik.

    Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui upaya promotif, pre0entif, penyelidikan, pemantauan, terhadap tempat"

    tempat umum, lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum, dan lingkungan lainnya. terhadap

    subtansi yaitu air, udara, tanah, limbah padat, cair, gas, kebisingan/getaran pencahayaan, habitat 0ektor penyakit,

    radiasi, kecelakaan, makanan/ minuman, dan bahan " bahan berbahaya.

    Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan faktor penentu utama derajat kesehatan masyarakat dalam

    suatu wilayah, melalui upaya pengawasan dampak kualitas lingkungan yang merupakan proses pengamatan,

     pencatatan, pengukuran, pendokumentasian secara 0erbal dan 0isual menurut prosedur standar tertentu terhadap

    satu atau beberapa komponen lingkungan dengan menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolok ukur 

    yang dilakukan secara terencana, terjadwal dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu, yang menekankan

    kegiatannya pada sumber, ambient lingkungan!, pemaparan, dan dampak pada manusia.

     b. Kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan

    2abel -.>. Kegiatan upaya Kesehatan Lingkungan di dalam dan di luar edung Puskesmas

    )enis Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%

    UpayaKesehatan

    Lingkungan

    '. Pemetaan dan pemantauan sasaran program penyehatan lingkungan,

    sehingga tersedianya data program

     penyehatan lingkungan dan

    terpetakannya penyebaran hasilkegiatan program

    -. Membuat laporan dan  feed back 

    terhadap  stakeholder , sehingga

    tersusunnya pelaporan dokumen

     penting lainnya serta gambaran didaerah

    . Melakukan pelayanan konseling

     bidang penyehatan lingkungan melalui program kilinik sanitasi Puskesmas.

    . Melaksanakan pemicuan sekaligus

    melakukan pendampingan pasca

     pemicuan dalam rangka program1anitasi 2otal %erbasis Masyarakat

    12%M!, agar adanya perubahan

     perilaku masyarakat dan peningkatan

    akses terhadap air minum dan sanitasidasar oleh masyarakat dengan

    terlaksananya sanitasi secara total9. Melakukan penatalaksanaan

    manajemen KL%/bencana berbasislingkungan di tingkat Kecamatan.

    ;. Penatalaksanaan strategi adaptasi

    sektor kesehatan terhadap dampak 

     perubahan iklim.

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    5/20

    9. Melakukan pembinaan dan

    monitoring terhadap Puskesmas

    dan jaringannya, sehinggaterlaksananya fungsi Puskesmas

    Pembantu dan Ponkesdes sesuai

    dengan tupoksinya

    ;. Melakukan pembinaan dalamupaya menurunkan risiko

    terjadinya angka kesakitan akibat

    kondisi lingkungan dengan

    melakukan inter0ensi yang tepatantara lain dengan Pemberantasan

    1arang ?yamuk P1?!, sehingga

    hilang atau berkurangnya

    breading place  yang menjadisumber berkembang biaknya

     binatang penular penyakit.

    2.3.1.3. Upaya Kesehatan *b( !an Ana# serta Ke&(ar%a +eren,anaa. $eskripsi

    '! Upaya pelayanan kesehatan ibu adalah upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesehatanwanita yang berkaitan dengan fungsi keibuannya untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi"

    tingginya, dan akselerasi penurunan *ngka Kematian )bu *K)!, yang dimulai sejak periode usia

    subur, kehamilan, persalinan, nifas dan meneteki.

    -! Upaya pelayanan kesehatan anak adalah upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesehatananak untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi"tingginya, memiliki kebugaran jasmani,

    kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual melalui upaya pemenuhan, peningkatan dan

     perlindungan hak anak, mulai dari terwujudnya bayi lahir sehat dengan lahir normal,

    mempertahankan hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal sejak usia dini, usia sekolah,

    masa pubertas sampai usia dewasa.

    ! Upaya kesehatan remaja adalah upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan

    remaja melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang kesehatan remaja.

    ! Upaya kesehatan remaja dilaksanakan dengan prinsip kemitraan dan harus mampu

    membangkitkan, mendorong keterlibatan dan kemandirian remaja. Pelaksanaan pembinaan

    kesehatan remaja dilaksanakan terpadu lintas program dan lintas sektor, pemerintah dan sektor 

    swasta, serta L1M, sesuai dengan peran dan kompetensi masing"masing sektor secara efektif dan

    efisien sehingga mencapai hasil yang optimal.

    9! Upaya pelayanan Keluarga %erencana K%! adalah upaya Pemerintah dalam mengendalikan laju

     pertambahan penduduk dengan menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilandengan menggunakan kontrasepsi dan akselerasi penurunan *ngka Kematian )bu *K)! melalui

     pencegahan Kehamilan yang 2idak $iinginkan K2$! dengan menggunakan kontrasepsi,

    termasuk penanganan komplikasi, efek samping dan kegagalan.

     b. Kegiatan upaya kesehatan )bu dan *nak serta Keluarga %erencana

    2abel -.'. Kegiatan K)*"K% di dalam dan di luar edung Puskesmas +awat 4alanUpaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%

    Pelayanan

    Kesehatan

    )bu

    '. Pemeriksaan antenatal *?: terpadu!,

    natal dan post natal

    -. Pelaksanaan kelas ibu ibu hamil dan ibu balita!

    . Pertolongan persalinan normal

    '. Pelayanan ante natal pada

    kehamilan normal

    -. Pelayanan ibu nifas normal. Pelayanan ibu menyusui

    . Melaksanakan deteksi dini

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    6/20

    . Perawatan nifas

    9. Penyuluhan

    ;. +ujukan>6 disebutkan bahwa upaya perbaikan gi#i masyarakat

     bertujuan untuk meningkatkan mutu gi#i perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola

    konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gi#i dan peningkatan akses dan mutu pelayanan gi#i dan

    kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

    $i masyarakat, upaya perbaikan gi#i dilakukan oleh para petugas gi#i Puskesmas bersama"sama

    dengan masyarakat setempat. Kegiatannya dilakukan di dalam gedung maupun di luar gedung dan

     bekerjasama dengan lintas program maupun lintas sektor.

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    7/20

     b. Kegiatan Upaya Perbaikan i#i Masyarakat

    2abel -.-. Kegiatan Perbaikan i#i Masyarakat di dalam dan di luar edung Puskesmas

    Upaya Ke%iatan !i !a&a

    'e!(n%

    Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%

    Perbaikan i#i

    Masyarakat

    '. Klinik gi#i pojok gi#i!

    -. Konsultasi gi#i. Melaksanakan program

    kesehatan gi#i Masyarakatdengan sasaran ibu hamil, ibu

    nifas, bayi dan balita

    . %ayi baru lahir mendapatkan

    )M$ )nisiasi Menyusu $ini!dan dilanjutkan dengan

    memfasilitasi dan moti0asi

    *1) eksklusif 

    9. Pemberian tablet tambahdarah untuk ibu hamil

    ;. Pengukuran Lingkar Lengan

    *tas L)L*! ibu hamil

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    8/20

    2.3.1./. Upaya Pen,e%ahan !an Peberantasan Penya#it

    1.3.1./.1. Upaya Pen,e%ahan Penya#it

    a. $eskripsi

    4awa 2imur sebagai wilayah rawan wabah dan bencana, sehingga diperlukan kegiatan sur0eilans

    epidemiologi. Pengertian sur0eilans epidemiologi adalah kegiatan pengamatan secara terus menerusterhadap suatu kasus pada suatu wilayah, yang kegiatannya meliputi& pengumpulan, penyajian, analisis

    data kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular termasuk dalam keadaan khususmisalnya terjadi bencana

    1etiap kejadian bencana baik bencana alam maupun karena ulah manusia atau kedaruratan

    komplek akan menimbulkan krisis kesehatan. Mengingat hal tersebut perlu kesiapsiagaan baik di

    Pro0insi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan $esa untuk penanggulangan bencana dan masalah kesehatan.

    Meliputi upaya sur0eilans, pencegahan serta masalah kesehatan wabah dan bencana!.

     b. Kegiatan Upaya Pencegahan Penyakit

    2abel -.. Kegiatan Upaya Pencegahan Penyakit di dalam dan di luar edung Puskesmas

    Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%Upaya

     pencegahan

     penyakitmenular 

    dan tidak  

    menular.

    '. Pengamatan perkembangan

     penyakit data kesakitan dan

    kematian!, baik menular maupun penyakit tidak menular menurut

    karakteristik epidemiologi waktu,

    tempat dan orang! dalam rangkakewaspadaan dini serta respon

    Kejadian Luar %iasa KL%!-. Membuat pemetaan, daerah

    kantong, rawan P$) dengan

    indikator cakupan imunisasikurang dari target yang

    ditentukan!. $engan disertai

    analisis faktor penyebabnya. Melakukan screening 22 (U1

    dan atau memberikan imunisasi

    . Pelayanan konseling9. Membuat pencatatan dan

     pelaporan kegiatan

    ;. Membuat pemetaan daerah rawan bencana dan jalur e0akuasi

    D penderita Kusta yang ada di

    )ndonesia berasal dari 4awa 2imur. 1aat ini penderita terdaftar per ' $esember ->'- sejumlah 99

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    9/20

    orang. 1alah satu upaya kita untuk menurunkan angka kesakitan kusta dengan meningkatkan

    ad0okasi, kerjasama Lintas 1ektor/ Lintas Program dan penyuluhan pada masyarakat melalui media

    cetak/ elektronik. $engan kegiatan tersebut diatas diharapkan dapat menurunkan stigma di

    masyarakat serta angka kecacatan pada penderita baru.

    -! 2uberculosis 2%!, di 4awa 2imur merupakan pro0insi kedua 'D! setelah 4awa %arat sebagai penyumbang kasus 2% di )ndonesia. Pada tahun ->>6 jumlah kasus 2% yang berhasil ditemukan di

    4awa 2imur sebanyak ;.666 kasus. Permasalahan secara umum pada program 2% adalah angka penemuan kasus baru masih dibawah target, hal ini dapat diasumsikan bahwa masih banyak penderita

    2% yang berobat ke unit pelayanan kesehatan yang lain tanpa menggunakan strategi $321 maka

    dampaknya akan muncul kasus Multi Drug Resisten M$+!. %agi pasien dengan pemeriksaan dahak 

     positif maka dapat diberikan obat 2% dalam bentuk lepas Puskesmas rawat inap! dan dipantau oleh

     petugas 2% sampai pasien melanjutkan pengobatan 2% di Puskesmas terdekat alamat pasien.

    ! Pneumonia, kejadian Pneumonia di )ndonesia pada balita diperkirakan antara '>D " ->D per 

    tahun.2ahun ->' P- )1P* menetapkan target penemuan penderita Pneumonia balita per tahun pada

    suatu wilayah kerja sebesar 6>D dari '>D jumlah balita yang ada di wilayah kerja

    ! $iare, merupakan salah satu penyebab angka kematian dan kesakitan tertinggi pada anak, terutama

     pada anak di bawah umur 9 tahun balita!. *ngka insiden kesakitan! $iare di )ndonesia pada tahun

    ->>; sur0ei P- $iare! - per '>>> penduduk, sedangkan episode $iare balita adalah ',> " ',9 kali

     pertahun. Program P- $iare menetapkan angka '>D dari perkiraan jumlah penderita sebagai target penemuan penderita $iare per tahun pada suatu wilayah kerja.

    9! )nfeksi @irus $engue )@$!

    Penyakit ini merupakan salah satu penyakit endemis di )ndonesia dengan angka kesakitan yang

    cenderung meningkat dari tahun ke tahun serta sering menimbulkan KL% di berbagai Kabupaten/Kota.1trategi utama adalah melakukan upaya pre0entif dengan pemutusan mata rantai penularan melalui

    gerakan Pemberantasan 1arang ?yamuk P1?! Plus tanpa mengabaikan peningkatan kewaspadaan dini

    dan penanggulangan KL% serta penatalaksanaan penderita.

    ;!  Filariasis Penyakit Kaki ajah, Elephantiasis!

    Penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang menyerang saluran dan kelenjar 

    getah bening. Penyakit ini dapat merusak sistem limfe, menimbulkan pembengkakan pada tangan, kaki,

    glandula mammae dan skrotum, menimbulkan cacat seumur hidup serta stigma sosial bagi penderita dan

    keluarganya.Penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, Pre0alensi penyakit tidak 

    menular yang juga mengalami peningkatan, yaitu penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit kanker,

     penyakit diabetes melitus, penyakit degeneratif serta gangguan akibat kecelakaan dan cedera. Kecenderungan

    ini dipacu oleh berubahnya gaya hidup masyarakat modernisasi, urbanisasi penduduk antar kawasan atau

    negara yang tidak mengenal batas, sehingga gobalisasi hampir di semua aspek kehidupan baik sosial budaya,

    ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi. b. Kegiatan Pemberantasan Penyakit

    2abel -.. Kegiatan Pemberantasan Penyakit di dalam dan di luar gedung Puskesmas

    Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%

    Upaya

     pemberan

    tasan penyakit

    menular dan

    tidak 

    menular 

    '. Melakukan pemeriksaan dan

    tatalaksana penderita Pneumonia

    %alita, $iare, 2% , Kusta dan )@$.Melakukan penjaringan suspek 2%,

    )@$, Kusta, )M1, 5)@ dan

    Malaria.

    -. Melakukan pemeriksaan dantatalaksana penderita penyakit

    2idak menular 

    . Melakukan pemeriksaan dan

    tatalaksana penderita Pes,

    '. Melakukan pencarian kasus penderita

    secara aktif pelacakan kasus,

    kunjungan rumah dan pelacakankontak!

    -. Melakukan pelacakan kasus mangkir 

    2%, Kusta!

    . Pemeriksaan jentik berkala P4%! dirumah"rumah atau tempat"tempat

    umum

    . Penyuluhan kepada masyarakat

    melalui kegiatan yang ada di

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    10/20

    leptospirosis, 8rambusia, Malaria

    %agi daerah khusus/ endemis!.

    . Melakukan rujukan diagnosis pada2%! dan rujukan kasus Pneumonia

    %alita, $iare, 2% , Kusta dan )@$!

    yang tidak bisa ditangani di

    Puskesmas9. Pengambilan obat dan pengawasan

    menelan obat 2% dan Kusta!

    ;. Pelayanan konseling

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    11/20

    6. Melakukan rujukan kasus

    spesialistik 

    '>. Menerbitkan surat keterangansakit/sehat yang ditanda tangani

    dokter 

    ''. Melakukan rehabilitasi

    2.3.1.0.2. Upaya Penan%anan Ke%aat!ar(ratan

    a. $eskripsi

    Upaya penanganan kegawatdaruratan adalah pelayanan medik dasar yang ditujukan untuk membantu pasien

    mengatasi kegawatan jalan nafas, pernafasan, peredaran darah dan kesadaran. Puskesmas non perawatan dapat

    memberikan pelayanan gawat darurat kepada masyarakat yang menderita penyakit akut dan mengalami

    kecelakaan.

    2ujuan penanganan kegawatdaruratan adalah mencegah kecacatan dan kelemahan.

    Kriteria &

    '! Unit awat $arurat U$! harus dipimpin oleh dokter terlatih PP$ dokter/BL1 sebagai kepala

    U$ yang bertanggung jawab atas pelayanan di U$ dibantu tenaga medis keperawatan dan tenaga

    lainnya yang telah mendapat pelatihan Penanggulangan awat $arurat PP$! dengan kemampuanmelakukan %antuan 5idup $asar %5$!.

    -! $okter melaksanakan proses triase untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi.! *da jadwal jaga harian bagi dokter, perawat dan petugas non medis yang bertugas di U$.

    ! 2enaga di Puskesmas mampu melakukan teknik pertolongan kegawatdaruratan, mengenali tanda"tanda

    mengancam nyawa serta menyadari kapan harus merujuk penderita.

    9! Puskesmas memberi pelayanan pasien gawat darurat sesuai kompetensi dan sarana yang ada.

    ;! Pasien dengan kegawatdaruratan harus selalu diobser0asi dan dipantau oleh tenaga terampil dan mampu.

     peralatan dan sarana serta kondisi pasien diluar kemampuan Pukesmas maka pasien dapat dirujuk ke

    rumah sakit.

    =! *da ketentuan tertulis tentang indikasi rujukan pendamping pasien ditransportasi

    6! Pasien yang dipulangkan harus mendapat petunjuk dan penerangan yang jelas mengenai penyakit dan pengobatan selanjutnya.

    '>! Pelayanan e0akuasi medik dapat dilakukan pada kejadian sehari"hari dan pada saat terjadi bencana

    dengan memperhatikan 1istem Penanggulangan awat $arurat 2erpadu 1P$2!.

    ''! Pelayanan e0akuasi medik saat bencana/e0akuasi korban massal harus berdasarkan hasil triase seleksi

    korban berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya untuk memberikan prioritas pelayanan!, dimana&

    a! Korban label merah, die0akuasi ke rumah sakit kelas */% b! Korban label kuning, die0akuasi ke rumah sakit kelas %/:

    c! Korban label hijau, die0akuasi ke Puskesmas

    d! Korban label hitam, perlu diidentifikasi, die0akuasi ke rumah sakit */% yang memiliki bagian

    forensik sesuai dengan ketentuan Keputusan %ersama Menteri Kesehatan +epublik )ndonesia

     ?omor '>=>'dan ?omor Pol.KBP/>/)E/->> tentang Pedoman

    Penatalaksanaan )dentifikasi Korban Mati pada %encana Massal!'-! Pelayanan e0akuasi medik untuk korban gawat darurat harus selalu disertai petugas pendamping yang

    terampil dokter/tenaga keperawatan!.

     b. Kegiatan Upaya Penanganan Kegawatdaruratan

    2abel -.;. Kegiatan Upaya Penanganan Kegawatdaruratan di dalam dan d iluar Puskesmas

    Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    12/20

    Penanganan

    Kegawatdaruratan

    '! Pemeriksaan awal kasus"

    kasus gawat darurat untuk 

    menilai tingkat kegawatandan memberi tindakan

     prioritas berdasarkan 13P

    -! $iagnosis dan penanganan

     permasalahan dalam upaya penyelamatan jiwa,

    mengurangi kecacatan dan

    kesakitan penderita

    a! Melakukan pembalutan, pembidaian dan

    resusitasi

     b! Mengatasi renjatan/syok 

    hipo0olemik c! Melakukan obser0asi

     penderita

    d! Memberikan antidotum

    apabila diperlukane! Pelayanan gawat darurat

    oleh petugas segerasetelah pasien sampai di

    U$! Memberikan bantuan hidup

    dasar dan bantuan hidup

    lanjut tertentu

    ! Membantu pasien mengatasikegawatan sirkulasi

     pembuluh darah dan

    kesadaran, pernafasan serta

     jalan nafas9! Melakukan resusitasi dan

    stabilisasi serta pertolongan

    sementara/tindakan daruratsebelum korban di e0akuasi/

    transportasi ke +umah 1akit

    rujukan

    ;! Mampu melakukan penanganan KL%

    diabetes parenteral insulin!

    =! Mampu melakukan bedahminor/ tindakan operatif 

    terbatas sesuai kompetensi

    6! Memberikan penyuluhan

     penanganan gawat darurat

    awam umum

    '!Melakukan pelatihan %antuan 5idup

    $asar kepada masyarakat awam

    umum dan awam khusus-!Membantu pasien mengatasi

    kegawatan sirkulasi pembuluh darah

    dan kesadaran, pernafasan serta jalan

    nafas.!Melaksanakan simulasi e0akuasi

     bencana

    !Pelayanan gawat darurat pada situasi

     bencana

    2.3.1.0.3. Upaya Pen%obatan 'i%i !an "(&(t

    a. $eskripsi

    Upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya pencegahan dan pengobatan penyakit

    serta pemulihan dan peningkatan kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan atas dasar hubungan antara

    dokter gigi dan atau tenaga kesehatan gigi lainnya dengan indi0idu/masyarakat yang membutuhkannya

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    13/20

     b. Kegiatan Pengobatan igi dan Mulut

    2abel -.'-!.

     b. Kegiatan Upaya Pelayanan Laboratorium

    2abel -.=. Kegiatan Upaya Pelayanan Laboratorium di dalam dan di luar PuskesmasUpaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%

    PelayananLaboratori

    um

    '! Menyelenggarakan pemeriksaanlaboratorium yang bermutu

     berdasarkan etika profesi.

    -! Melaksanakan rujukan spesimen

    secara horisontal antar Puskesmas diwilayahnya.

    ! Melaksanakan Kesehatan dan

    Keselamatan Kerja K!

    Laboratorium Puskesmas untuk menghindari bahaya/resiko terhadap

     petugas laboratorium

    ! Melaksanakan kegiatan pemantapan

    mutu, baik eksternal maupuninternal untuk menjamin ketepatan

    hasil pemeriksaan

    9! Melaksanakan pencatatan dan

    '! Pemeriksaan 5emoglobinterhadap ibu hamil.

    -! Pengambilan sampel air untuk 

     pemantauan kualitas air minum di

    lingkungan.

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    14/20

     pelaporan hasil pemeriksaan

    ;! Menyelenggarakan pelayanan di

     bidang diagnostik dengan caramemberikan dan melakukan

    interpretasi hasil laboratorium yang

     bermanfaat untuk pengelolaan

     pasien,

    Puskesmas rawat jalan minimal mampu melakukan pemeriksaan dibawah ini&

    '! Pemeriksaan darah '- pemeriksaan!, meliputi pemeriksaan hemoglobin, Laju Bndap $arah,

    hematokrit, hitung lekosit, eritrosit dan trombosit, pemeriksaan sediaan hapus darah tepi, masa

     perdarahan, masa pembekuan darah, golongan darah, pemeriksaan sediaan malaria dan gula darah

    acak.

    -! Pemeriksaan urin - pemeriksaan!, meliputi&

    • MakroskopisF warna, kejernihan, bau, 0olume, P5, berat jenis, reduksi, protein, urobilin, bilirubin,

     benda keton.

    • MikroskopisF sedimen serta tes kehamilan.

    ! Pemeriksaan tinja - pemeriksaan!, berupa&

    •Makroskopis& warna, konsistensi, darah, lendir, pus, cacing dewasa dan tes darah samar.

    • Mikroskopis& telur cacing, amoeba, kista, epitel, eritrosit, lekosit dan sisa makanan lemak,

    karbohidrat dan protein!.

    ! Pemeriksaan sputum& %asil 2ahan *sam %2*!.

    2.3.2. Upaya Kesehatan Pen%eban%an

    b.3.2.1. Upaya Keperaatan Kesehatan "asyara#at

    Per#esas

    a. $eskripsi

    Keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu bidang dalam keperawatan kesehatan yang merupakan

     perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat, serta

    mengutamakan pelayanan promotif, pre0entif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif

    dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada indi0idu, keluarga, kelompok dan masyarakat

    sebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusiasecara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.

    Prioritas sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan terutama yang berpenghasilan rendah. Keluarga

    rawan adalah keluarga yang rentan terhadap masalah kesehatan Vulnerable group!, terutama keluarga yang

    mempunyai ibu hamil/nifas/menyusui termasuk balitanya!, usia lanjut, penderita penyakit kronis baik menular 

    maupun tidak menular. Kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat, meliputi kegiatan di dalam maupun di luar gedung Puskesmas baik Upaya Kesehatan Perorangan UKP! dan atau Upaya Kesehatan Masyarakat UKM!.

    . Kegiatan Perkemas2abel -.6. Kegiatan Perkesmas di dalam dan di luar Puskesmas

    Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%

    Perkesmas '! Penemuan kasus baru deteksi dini!

     pada pasien rawat jalan-! Pelaksanaan anamnesa pemeriksaan

    tertentu

    ! Penyuluhan/pendidikan kesehatan

    ! Pemantauan keteraturan berobat9! +ujukan kasus/masalah kesehatan

    kepada tenaga kesehatan lain

    ;! Pemberian nasehat konseling!

    keperawatan

    Melakukan kunjungan ke

    keluarga/kelompok/masyarakat untuk melakukan asuhan keperawatan di

    keluarga/kelompok/masyarakat

    '! *suhan keperawatan kasus yang

    memerlukan tindak lanjut di rumahindi0idu dalam konteks keluarga!.

    Merupakan asuhan keperawatan

    indi0idu di rumah dengan melibatkan

     peran serta aktif keluarga. Kegiatan

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    15/20

    limpah sesuai pelimpahan kewenangan

    yang diberikan dan atau prosedur yangtelah ditetapkan contoh& pengobatan,

     penanggulangan kasus gawat darurat,

    dll!

    =! Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di gedung

    6! Pertemuan berkala staf keperawatan

    setiap bulan untuk mendiskusikan hal"

    hal yang berkaitan dengan penyediaan pelayanan keperawatan. 5asil

     pertemuan dicatat dan disimpan

    dengan baik 

    '>! Pemeriksaan kelengkapan peralatanyang akan digunakan, obat"obatan,

    kartu kunjungan dan buku register 

    yang dilakukan antara lain &

    a! Penemuan suspek/ kasus kontak 

    serumah b! Penyuluhan/pendidikan kesehatan

     pada indi0idu dan keluarganya

    c! Pemantauan keteraturan berobat

    sesuai program pengobatand! Kunjungan rumah home

    visit/home health nursing ! sesuai

    rencana

    e! Pelayanan keperawatan dasar langsung direct care! maupun

    tidak langsung indirect care!

    f! Pemberian nasehat konseling!

    kesehatan/keperawatang! Pencatatan dan pelaporan seperti

    kartu keluarga dan pencatatan

     posyandu

    -! *suhan keperawatan keluarga rawandan miskin.

      Merupakan asuhan keperawatan yangditujukan pada keluarga rawan

    kesehatan/keluarga miskin yangmempunyai masalah kesehatan yang di

    temukan di masyarakat dan dilakukan di

    rumah keluarga.

    Kegiatannya meliputi,a! )dentifikasi keluarga rawan

    kesehatan/keluarga miskin dengan

    masalah kesehatan di masyarakat

     b! Penemuan dini suspek/kasus kontak serumah

    c! Pendidikan/penyuluhan kesehatan

    terhadap keluarga lingkup keluarga!d! Kunjungan rumah home visit/home

    health nursing ! sesuai rencana

    e) Pelayanan keperawatan dasar 

    langsung (direct care) maupun tidak langsung (indirect care)

    f! Pelayanan kesehatan sesuai rencana,

    misalnya memantau keteraturan

     berobat pasien dengan pengobatan jangka panjang

    g! Pemberian nasehat konseling!

    kesehatan/keperawatan di rumah

    h! Pencatatan dan pelaporan

    b.3.2.2. Upaya Kesehatan Se#o&ah UKS

    a. $eskripsi

    Upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan

    meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga peserta didik dapat

     belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih

     berkualitas.

    *nak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, selain jumlahnya

    yang besar >D! dari jumlah penduduk, mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    16/20

    terorganisir dengan baik. Pada umumnya peserta didik tingkat dasar lebih banyak terkait dengan masalah perilaku

    hidup bersih dan sehat, sedangkan pada peserta didik tingkat lanjutan berkaitan dengan perilaku berisiko.

    Pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan

     pre0entif.

     b. Kegiatan UK1

    2abel -.9>. Kegiatan UK1 di dalam dan di luar Puskesmas

    Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%

    Kesehatan

    1ekolah

    '! Pemeriksaan kesehatan rujukan

    hasil penjaringan kesehatan dan

     pemeriksaan kesehatan berkala pada peserta didik tingkat dasar 

    1$/M)/1$L%! dan tingkat

    lanjutan 1MP/M2s,

    1M*/M*/1MK dan 1LL%!-! Penyuluhan dan konseling

    kesehatan

    '!Penjaringan kesehatan peserta didik tingkat

    dasar 1$/M)/1$L%! dan tingkat lanjutan

    1MP/M2s, 1M*/M*/1MK dan 1LL%! pada anak yang baru masuk murid kelas

    )!

    -!Pemeriksaan kesehatan berkala pada

     peserta didik tingkat dasar 1$/M)/1$L%! dan tingkat lanjutan

    1MP/M2s, 1M*/M*/1MK dan 1LL%!

    !Penyuluhan dan konseling kesehatan

    b.3.2.3. Upaya Kesehatan Usia $anj(ta. $eskripsi

    Upaya pemerintah dalam rangka mengusahakan masa tua yang berbahagia dan masa tua yang

     berguna, sehingga para usia lanjut tidak menjadi beban bagi masyarakat yang mencakup upaya pre0entif,

     promotif, kuratif dan rehabilitatif. $alam penanganan masalah usia lanjut, perlu dilakukan pendekatan

    yang tepat, team ork  koordinasi! dan keterpaduan diagnosa dan pengobatan!.

     b. Kegiatan Upaya Kesehatan Usia Lanjut

    2abel -.9'. Kegiatan Upaya Kesehatan Usia Lanjut di dalam dan di luar Puskesmas

    Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%

    Pelayanan

    kesehatanusia lanjut

    '! Pelayanan kesehatan usia lanjut

    secara holistik, meliputi&a! Kesehatan umum

     b! Kesehatan jiwa

    c! i#i pada usia lanjut

    d! Kesehatan indera mata dantelinga!

    e! Keperawatan kesehatan

    dasar 

    -! Penyuluhan kesehatanmasyarakat berusia lanjut

    '! Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan

    oleh Puskesmas melalui Posyandulansia

    -! 3lah raga/kesegaran jasmani bagi

    lansia

    ! Keperawatan kesehatan dasar  bantuan, bimbingan, penyuluhan dan

     pengawasan!

    ! Penyuluhan yang berkaitan dengan

    masalah kesehatan usialanjut,misalnya penyakit jiwa, jantung,

    syaraf, mata, telinga dll

    b.3.2.-. Upaya Kesehatan Kerja UKK

    $eskripsiUpaya kesehatan dalam rangka memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja kepada

    masyarakat pekerja di wilayah kerja Puskesmas.

    Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja

    2abel -.9-. Kegiatan UKK di dalam dan di luar Puskesmas

    Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    17/20

    Kesehatan

    Kerja

    '!Penilaian dan pengendalian

    risiko

    -!Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, berkala dan khusus

    sebelum mutasi, setelah cuti

    sakit/cuti panjang, kejadian luar 

     biasa! dan purna baktimenjelang pensiun/P5K!

    !$iagnosis dini dan pengobatan

    segera penyakit akibat

    kerja/kecelakaan akibat kerja!Pelayanan instalasi gawat

    darurat

    9!Pelayanan kesehatan umum,

    kuratif dan rehabilitasi;!Promosi kesehatan di tempat

    kerja

    manajemen dan kendali bahayadari risiko kesehatan dan

    keselamatan kerja.=!Pencegahan kecelakaan

    6!1ur0eilans kesehatan kerja danlingkungan kerja

    '>! Pencatatan, pelaporan

    serta dokumentasi

    '!Pengumpulan data dasar 

    -!Pemetaan jenis usaha, jumlah pekerja

    dan perkiraan faktor risiko dan besarnya masalah/penilaian besaran

    masalah

    !Pertemuan koordinasi tingkat

    kecamatan dengan lintas sektor !Pertemuan dengan pengusaha dan

    serikat pekerja

    9!Pelatihan pekerja dan pengusaha oleh

    Puskesmas;!Kunjungan lapangan

    =!Pemberian moti0asi pengusaha

    6!Memfasilitasi pembentukan PosUKK sektor formal dan informal

    b.3.2./. Upaya Kesehatan 4&ahra%a

    a. $eskripsi

    Upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat,

    dilaksanakan melalui akti0itas fisik, latihan fisik dan/atau olahraga, serta mengutamakan pendekatan

     pre0entif dan promotif, tanpa mengabaikan pendekatan kuratif dan rehabilitatif.

     b. Kegiatan Upaya Kesehatan 3lahraga

    2abel -.9. Kegiatan Kesehatan 3lahraga di dalam dan di luar Puskesmas

    Upaya Kegiatan di dalam gedung Kegiatan diluar gedung

    Kesehatan

    3lahraga

    '! Perencanaan kesehatan olahraga,

    mencakup identifikasi masalah,

     penyusunan usulan kesehatan

    olahraga, mengajukan usulankesehatan olahraga dan

     penyusunan rencana pelaksanaan

    kegiatan

    -! Pelaksanaan dan pengendalian

    mencakup pengorganisasian, penyelenggaraan dan

     pemantauan

    ! Penilaian mencakup pengawasandan pertanggungjawaban

    '! Pembentukan, bimbingan teknis dan

     pengawasan upaya kesehatan

    olahraga pada kelompok olahraga

    -! 1krining kesehatan! Pengukuran tingkat kebugaran

     jasmani siswa 1ekolah $asar,

    Madrasah )btidaiyah M)!, 1ekolah

    Menengah Pertama, Madrasah

    2sanawiyah M2s!, 1ekolahMenengah *tas, Madrasah *liyah

    M*!

    ! +ujukan kesehatan olahraga9! Penyuluhan

    b.3.2.0. Upaya Kesehatan Tra!isiona&

    a. $eskripsi

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    18/20

    Upaya kesehatan tradisional adalah cara menanggulangi masalah/gangguan kesehatan indi0idu,

    keluarga, dan masyarakat dengan perawatan dan pengobatan tradisional yang diselenggarakan secara

    komprehensif, mencakup upaya promotif pencegahan!, kuratif pengobatan penyakit! dan upaya

    rehabilitatif pemulihan!.

     b. Kegiatan Upaya Kesehatan 2radisional

    2abel -.9. Kegiatan Kesehatan 2radisional di dalam dan di luar Puskesmas

    Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%

    Kesehatan

    2radisional

    '! Melakukan pelayanan

    dan pembinaan  upaya

    kesehatan tradisionaldengan metoda akupuntur,

    akupresur dan ramuan.

    -! Mengin0entarisasi

     pengobat tradisional yangada di wilayah kerjanya.

    '! Membina pengobatan tradisional di wilayah

    kerja melalui forum sarasehan/K)B.

    -! Kultural.! Membina dan mengembangkan G self careH

    pengobatan di rumah! dengan cara

    tradisional.

    ! Pemantauan praktek pengobat tradisional.9! Menggerakkan dan membina 23*

     bersama tim Penggerak PKK Kecamatan.

    b.3.2.5. Upaya Kesehatan *n!era

    b.3.2.5.1. Upaya Kesehatan "ataa. $eskripsi

    +uang lingkup pelayanan kesehatan mata di Puskesmas dibatasi pada pelayanan kesehatan mata

    dasar, yang bisa dilaksanakan di Puskesmas dengan merujuk kasus"kasus yang tidak bisa ditangani ke

    +umah 1akit.

     b. Kegiatan Upaya Kesehatan Mata

    Pelayanan kesehatan indera penglihatan di dalam gedung dapat dilakukan dengan

    mengintegrasikan dalam upaya kesehatan wajib Puskesmas

    2abel -.99. Kegiatan Kesehatan Mata di dalam dan di luar Puskesmas

    Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%

    KesehatanMata

    '!Penyuluhan kesehatan indera penglihatan

    -!Penjaringan kasus"kasus penyakit

    mata, kebutaan serta gangguan

     penglihatan!Pemeriksaan dan tindakan medis

     pelayanan kesehatan indera

     penglihatan,yang meliputi antara lain&

    a! Mengukur dan menentukan tajam penglihatan 0isus!

     b! Melakukan pemeriksaan segmen

    depan mata dengan loupe danlampu senter

    c! Pemeriksaan lapang pandangandengan metode konfrontasi atau

    kampus sederhanad! Mengukur tekanan bola mata

    dengan tonometer schiot#

    e) Memeriksa dan menentukan ada

    tidaknya kelainan penglihatanwarna dengan tes  !shihara"

     #anehara

    f! Melakukan tindakan bedah kecil

    '! Penyuluhan kesehatan kepadamasyarakat, anak sekolah,

    kelompok pekerja non formal

    dan usia lanjut

    -! Penjaringan kasus/deteksi dinigangguan penglihatan dan

    kebutaan oleh kader, guru UK1

    dan petugas kesehatan

    ! Pengobatan kasus penyakit mataserta pertolongan pertama pada

    kedaruratan mata, dapat

    dilakukan oleh dokter Puskesmasatau tenaga perawat Puskesmas

    dengan bimbingan dokter Puskesmas

    ! +ujukan kasus ke Puskesmas

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    19/20

    kala#ion dan hordoelum!

    g! Memeriksa dan menangani

     penyakit mata luar h! Melakukan pertolongan pertama

     pada kedaruratan mata

    !+ujukan kasus penyakit mata ke %alai

    Kesehatan Mata Masyarakat %KMM!dan ke +1U$

    9!3perasi katarak oleh tim ahli $okter 

    1pesialis Mata dan perawat terlatih

    mata! bekerjasama dengan timPuskesmas yang sudah mendapat

     pelatihan teknis mata dapat

    dikembangkan di Puskesmas rawat

    inap

    b.3.2.5.2. Upaya Kesehatan Te&in%a

    a. $eskripsi+uang lingkup bahasan pada pedoman pelayanan kesehatan )ndera Pendengaran di Puskesmas ini

    dibatasi pada pelayanan kesehatan 252 dasar yang bisa dilaksanakan di Puskesmas dengan merujuk kasus"kasusyang tidak bisa ditangani ke +umah 1akit.

     b. Kegiatan Upaya Kesehatan 2elinga

    Pelayanan kesehatan )ndera Pendengaran di dalam gedung dapat dilakukan dengan mengintegrasikan

    dalam upaya kesehatan wajib Puskesmas. Kegiatan diluar gedung terutama mengacu pada upaya promotif dan

     pre0entif serta penjaringan kasus dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam rangka menciptakan

    kemandirian masyarakat.

    2abel -.9;. Kegiatan Kesehatan 2elinga di dalam dan di luar Puskesmas

    Upaya Ke%iatan !i !a&a 'e!(n% Ke%iatan !i &(ar 'e!(n%Kesehatan2elinga

    '! Penyuluhan kesehatan indera pendengaran

    -! Penjaringan kasus"kasus gangguan

     pendengaran dan ketulian melalui

    rawat jalan,! pengobatan dan pada unit"unit

     pelayanan lainnya

    ! Pemeriksaan dan tindakan medik 

    masalah gangguan pendengaran9! Pengobatan kasus"kasus gangguan

     pendengaran

    ;! Merujuk kasus"kasus gangguan

     pendengaran dan ketulian kepada

    fasilitas pelayanan kesehatan yanglebih tinggi

    '! Penyuluhan kesehatan kepadamasyarakat umum, masyarakat

    sekolah, kelompok pekerja yang

     beresiko terhadap gangguan

     pendengaran dan lain"lain-! Penjaringan kasus"kasus gangguan

     pendengaran dan ketulian di

    masyarakat dan sekolah oleh kader,

    dokter kecil, guru UK1 dan petugaskesehatan yang sudah dilatih

    ! Pengobatan kasus"kasus gangguan

     pendengaran dan pertolongan

     pertama pada kedaruratan telinga

    dapat dilakukan oleh dokter dan perawat Puskesmas

    ! +ujukan kasus ke Puskesmas ataufasilitas yang lebih tinggi

    b.3.2.5.3. Upaya Kesehatan )ia

    a. $eskripsi

    Upaya kesehatan jiwa adalah upaya yang memungkinkan fisik, mental dan sosial indi0idu berkembang

    secara optimal dan selaras dengan perkembangan orang lain.

  • 8/16/2019 Standar Upaya Kesehatan

    20/20

    Konsep pelayanan kesehatan jiwa adalah merupakan pelayanan berbasis Puskesmas dimana upaya

     pelayanan rawat jalan dan/atau rawat inap atau yang berciri adanya &

    '. Mewujudkan sistem informasi kesehatan jiwa sebagai dasar perencanaan melalui pencatatan

     pelaporan berjenjang dari Puskesmas, $inkes Kabupaten/Kota dan $inkes Pro0insi

    -. Mewujudkan pola kerja sama layanan primer"layanan sekunder dalam upaya penanganan pelayanankesehatan jiwa secara utuh yang meliputi organobiologi badan!, psikoedukatif jiwa! dan

    sosiokultural sosial!. Mewujudkan pola kerja sama layanan primer"layanan sekunder dalam ruang lingkup penanganan

    secara promotif, pre0entif, kuratif dan rehabilitatif 

    . Melaksanakan deteksi dini pada kasus jiwa

    Konsep pelayanan mengutamakan peran tenaga perawat yang terlatih dalam bidang kesehatan jiwa dan

    tenaga kesehatan yang ada lainnya sebagai pelaksana dalam hal deteksi dini, promosi dan pre0ensi dengan

    terapi terbatas atas super0isi dari dokter yang telah terlatih. Pendelegasian kewenangan ini tetap mengikuti

    ketentuan yang berlaku. 1uper0isi yang dilakukan oleh dokter meliputi koreksi diagnosis dan terapi dan

     perawatan lanjutan dilakukan secara terjadwal setiap ' satu! minggu sekali.

     b. Kegiatan Upaya Kesehatan 4iwa

    2abel -.9

     pembinaan hidup sehat

    -! Penjaringan kasus gangguan jiwa

    di masyarakat terutama kasus pasung!

    %) Keperawatan kesehatan jiwa

    &) Pelayanan kesehatan jiwa yang bersumberdaya masyarakat

    (communit'"based services)

    ) Merujuk kasus ke fasiltas dengan

    tingkat yang lebih tinggi seperti

    rumah sakit atau lembaga nonkesehatan yang ada di masyarakat