Standar Susu Segar Sni Nomor 01

download Standar Susu Segar Sni Nomor 01

of 3

Transcript of Standar Susu Segar Sni Nomor 01

  • 8/13/2019 Standar Susu Segar Sni Nomor 01

    1/3

    STANDAR SUSU SEGAR SNI nomor 01-3141- 1998

    Standar ini merupakan Revisi SNI 01-3141-1992 mengenai standar susu segar. Revisidiutamakan pada persyaratan mutu dengan alasan sebagai berikut :

    1.

    Menunjang Surat Keputusan Bersama Menteri Perdagangan dan Koperasi, MenteriPerindustrian dan Menteri Pertanian No. 236/Kpb/VII/1982, No. 341/M/SK/7/1982, No.521/Kpts/Um/1982.

    2. Menunjang Keputusan Menteri Pertanian No. 751/Kpts/Um/10/1982.3. Melindungi konsumen4. Mendukung perkembangan agribisnis dan agroindustri5. Menunjang ekspor non-migas

    Standar ini disusun sebagai hasil pembahasan rapat-rapat teknis, prakonsensus dan terakhirdirumuskan dalam rapat konsensus nasional.

    Hadir dalam rapat-rapat tersebut wakil-wakil dari lembaga penelitian, perguruan tinggi, produsen, konsumen dan instansi terkait lainnya.

    Sebagai acuan diambil dari standar dan peraturan Codex Alimentarius Commission.

    SUSU SEGAR

    Ruang Lingkup

    Standar ini meliputi definisi, syarat mutu, cara uji, syarat penandaan, dan cara pengemasan sususegar.

    Definisi

    Susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih, yang diperoleh dengancara yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan

    belum mendapat perlakuan apapun.

    Susu segar adalah susu murni yang disebutkan diatas dan tidak mendapat perlakuan apapunkecuali proses pendinginan tanpa mempengaruhi kemurniannya.

    Kita mengetahui nilai Total Solid, Berat Jenis dan Titik Beku adalah untuk menetukan kualitas

    susu tersebut, karena ketiga hal tersebut merupakan sebagian dari indikator standar susu segar.

    Syarat Mutu Susu Segar berdasarkan SNI 01-3141-1998

    No Parameter Syarat 1

    Standar SusuBerat Jenis (BJ) pada suhu 27 oC Minimal 1,0280Kadar Kering Minimal 3.0 %Bahan Kering Tanpa Lemak Minimal 8.0 %

  • 8/13/2019 Standar Susu Segar Sni Nomor 01

    2/3

    (BKTL) atau Solid non Fat (SNF)Kadar Protein Minimal 2.7 %Cemaran logam berbahaya :a. Timbal (Pb) Maksimum 0.3 ppm

    b. Seng (Zn) Maksimum 0.5 ppm

    c. Merkuri (Hg) Maksimum 0.5 ppmd. Arsen (As) Maksimum 0.5 ppm2

    Standar Susu

    Organoleptik : warna, bau, rasadan kekentalan

    Tidak ada perubahan

    Kotoran dan benda asing NegatifCemaran mikroba :a. Total Kuman Maksimum 1.000.000

    CFU/ml b. Salmonella Negatifc. Eschericia coli (pathogen) Negatifd. Coliform 20 CFU/ml

    e. Streptococcus group B Negatiff. Streptococcus aureus 100 CFU/mlJumlah sel radang Maksimum 40.000/mlUji katalase Maksimum 3 ccUji reduktase 2 5 jamResidu antibiotik, pestisida daninsektisida

    sesuai dengan peraturan yang berlaku

    Uji Alkohol (70 %) NegatifDerajat Asam 6 7 oSHUji pemalsuan NegatifTitik Beku 0,520 s/d 0,560 oCUji Peroksidase Positif

    Berdasarkan SK Dirjen Peternakan Nomor 17 tahun 1983, salah satu syarat kualitas susu segaradalah jumlah mikroba maksimum 3 juta/ml. Ketentuan ini lebih ringan daripada yang tercantumdalam SNI susu segar.

    Cara Pengambilan Contoh

    Cara pengambilan contoh sesuai dengan Peraturan Departemen Pertanian yang berlaku mengenaiPetunjuk Teknis Pengawasan Peredaran dan Pengujian Kualitas Susu Produksi Dalam Negeridan Susu yang Beredar.

    Cara Uji

    Cara uji susu sesuai dengan Peraturan Departemen Pertanian yang berlaku mengenai PetunjukTeknis Pengawasan Peredaran dan Pengujian Kualitas Susu Produksi Dalam Negeri dan Susuyang Beredar.

  • 8/13/2019 Standar Susu Segar Sni Nomor 01

    3/3

    Syarat Penandaan

    Sesuai dengan peraturan Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang berlaku tentang labeldan periklanan makanan.

    Cara Pengemasan

    Susu segar dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, aman selama penyimpanan dan pengangkutan, tidak dipengaruhi dan mempengaruhi isi.

    Berdasarkan usulan dari Departemen Pertanian.

    standar ini disetujui oleh Dewan Standardisasi Nasional menjadi Standar Nasional Indonesiadengan nomor :

    SNI 01-3141-1998

    Penerbitan standar ini dilakukan setelah memperhatikan semua data dan masukan dari berbagai pihak. Kritik dan saran untuk penyempurnaan standar ini, dapat disampaikan kepada :

    BADAN STANDARDISASI NASIONAL BSN

    Sekretariat : Pusat Standardisasi LIPI, Sasana Widya Sarwono Lantai 5

    Jalan Jenderal Gatot Subroto 10 Telepon (021) 5206574, 5221687, 511542,

    Pes. 296, 305, 450, Fax. 5206574, 5207226, Telex 62875 PD II IA, 62554 IA