Standar Operasional Prossedur Tekanan Darah

4
Standar Operasional Prosedur Tekanan Darah STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKANAN DARAH PENGERTIAN : Desakan Darah terhadap dinding pembuluh darah arteri sebagai akibat dipompa dan dialirkannya darah kedalam pembuluh darah. TUJUAN : 1. Mengetahui keadaan umum pasien 2. Mengetahui / Mengikuti perkembangan penyakit 3. Membantu menegakkan Diagnosa KEBIJAKAN : Mengukur Tekanan Darah dilakukan oleh Dokter, perawat dan bidan. PROSEDUR : A. Persiapan Persiapan Pasien Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukuan, posisi pasien diatur sesuai kebutuhan Persiapan Alat - Tensimeter - Stetoscope

description

https://www.scribd.com/upload-document?archive_doc=142769386&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3A%22toolbar_download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web%22%7D

Transcript of Standar Operasional Prossedur Tekanan Darah

Page 1: Standar Operasional Prossedur Tekanan Darah

Standar Operasional Prosedur Tekanan Darah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKANAN DARAH

PENGERTIAN :

Desakan Darah terhadap dinding pembuluh darah arteri sebagai akibat dipompa dan

dialirkannya darah kedalam pembuluh darah.

TUJUAN :

1. Mengetahui keadaan umum pasien

2. Mengetahui / Mengikuti perkembangan penyakit

3. Membantu menegakkan Diagnosa

KEBIJAKAN :

Mengukur Tekanan Darah dilakukan oleh Dokter, perawat dan bidan.

PROSEDUR :

A. Persiapan

Persiapan Pasien

Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukuan, posisi pasien diatur

sesuai kebutuhan

Persiapan Alat

- Tensimeter

- Stetoscope

- Alat tulis.

B. Pelaksanaan :

- Memberitahu Pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

- Mencuci Tangan

Page 2: Standar Operasional Prossedur Tekanan Darah

- Menyinsingkan lengan baju pasien

- Memasang manset tidak terlalu erat atau terlalu longgar

- Menghubungkan pipa tensimeter dengan pipa

- Menutup sekrup balon karet

- Mencuci Reservoir

- Letak tensimeter harus datar

- Meraba arteri brachialis dengan 3 jari tengah

- Meletakkan bagian diafragma stetoscope tepat diatasnya

- Memompa balon sehingga udara masuk kedalam manset sampai detak arteri

tidak terdengar lagi atau 30 mmHg diatas nilai sistolik.

- Membuka sekrup balon perlahan – lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg

perdetik sambil melihat skala dan mendengarkan bunyi detik pertama

(Sistolik) dan detik terakhir (Diastole)

- Pada waktu melihat skala, mata setinggi skala tersebut

- Bila hasilnya meragukan perlu diulang kembali ( tunggu 30 detik )

- Menurunkan air raksa sampai dengan nol dan mengunci reservoir

- Membuka pipa penghubung

- Melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang masih tertinggal di dalam

manset

- Menggulung manset dan memasukkan ke dalam tensimeter.

- Merapikan pasien

- Mengembalikan alat pada tempatnya

- Mencuci tangan

- Mencatat pada lembar catatan yang ada

- Membuat grafik / kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar

- Menggunakan waktu dengan efektif dan hemat energi.

C.Hal – hal yang perlu diperhatikan

- Mengukur tekanan darah dapat di laksanakan pada :

* Pasien dengan kelainan tekanan darah

* Pasien sebelum dan sesudah pembedahan

Page 3: Standar Operasional Prossedur Tekanan Darah

* Pasien dengan kehamilan

* Pasien dengan perdarahan

* Pasien dengan syok / coma

* Pasien baru.

- Sikap :

* Gunakan komunikasi yang terapeutik

* Bekerja dengan hati – hati dan sopan sehingga tensimeter tidak terjatuh

* Tidak ragu dan tergesa – gesa

* Mendengarkan bunyi sistolik dan diastole serta mencatat hasil dengan tepat dan

benar

UNIT TERKAIT

1. Instalasi Gawat Darurat

2. Ruang KIA/KB

3. Unit Medical Register