STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN...

568
Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1 STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN SARANA PERKERETAAPIAN A. Landasan peraturan mempersiapkan (pembentukan dan pemastian) kompetensi awak sarana kereta api (1) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2007 (a) Diklat diselenggarakan oleh Pemerintah dan dapat dilimpahkan kepada badan usaha atau lembaga lain yang mendapat akreditasi pemerintah (Pasal 116 ayat 3). (b) Sertifikat kecakapan diberikan setelah lulus mengikuti Diklat (Pasal 116 ayat (2)). (c) Sertifikat kecakapan dikeluarkan oleh: Pemerintah, Badan Hukum atau Lembaga yang mendapat akreditasi (Pasal 116 ayat (4)). (2) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 (a) Sertifikat kecakapan diberikan setelah lulus mengikuti diklat.(Pasal.291) Awak sarana yang lulus diklat diberi tanda lulus diklat oleh Penyelenggara. (b) Sertifikat kecakapan awak sarana perkeretaapian diterbitkan oleh: Menteri, badan hukum atau lembaga yang mendapat akreditasi dari Menteri.(Pasal 294 ayat (1)) (c) Badan hukum (yang menerbitkan sertifikat kecakapan) harus memenuhi persyaratan teknis.(Pasal 294 ayat 2) (d) Sertifikat kecakapan diberikan setelah lulus mengikuti diklat. (Pasal. 291)

Transcript of STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN...

Page 1: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIANSARANA PERKERETAAPIAN

A. Landasan peraturan mempersiapkan (pembentukan dan pemastian)

kompetensi awak sarana kereta api

(1) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2007

(a) Diklat diselenggarakan oleh Pemerintah dan dapat

dilimpahkan kepada badan usaha atau lembaga lain yang

mendapat akreditasi pemerintah (Pasal 116 ayat 3).

(b) Sertifikat kecakapan diberikan setelah lulus mengikuti

Diklat (Pasal 116 ayat (2)).

(c) Sertifikat kecakapan dikeluarkan oleh:

Pemerintah, Badan Hukum atau Lembaga yang

mendapat akreditasi (Pasal 116 ayat (4)).

(2) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009

(a) Sertifikat kecakapan diberikan setelah lulus mengikuti

diklat.(Pasal.291)

Awak sarana yang lulus diklat diberi tanda lulus diklat

oleh Penyelenggara.

(b) Sertifikat kecakapan awak sarana perkeretaapian

diterbitkan oleh:

Menteri, badan hukum atau lembaga yang mendapat

akreditasi dari Menteri.(Pasal 294 ayat (1))

(c) Badan hukum (yang menerbitkan sertifikat kecakapan)

harus memenuhi persyaratan teknis.(Pasal 294 ayat 2)

(d) Sertifikat kecakapan diberikan setelah lulus mengikuti

diklat. (Pasal. 291)

Page 2: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

awak sarana yang lulus diklat diberi tanda lulus diklat

oleh Penyelenggara.

(e) Sertifikat kecakapan awak sarana perkeretaapian

diterbitkan oleh:

Menteri, badan hukum atau lembaga yang mendapat

akreditasi dari Menteri.(Pasal 294 ayat (1))

(f) Badan hukum (yang menerbitkan sertifikat kecakapan)

harus memenuhi persyaratan teknis.(Pasal 294 ayat 2)

(g) Lembaga (yang menerbitkan sertifikat kecakapan) harus

memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan

teknis. (Persyaratan administratif: akte pendirian, NPWP,

keterangan domisili, sedangkan persyaratan administratif

al: memiliki fasilitas pendidikan, tenaga pendidikan,

metoda pengajaran (Pasal 295)).

(3) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 23 Tahun 2011

(a) Diklat awak sarana perkeretaapian dapat dilakukan oleh

Badan hukum atau Lembaga Diklat yang mendapat

akreditasi dari Menteri atau Direktorat Jenderal

Perkeretaapian. (Pasal 22)

(b) Awak sarana Perkeretaapian wajib memiliki sertifikat

kecakapan yang diterbitkan oleh: Direktur Jenderal atau

Badan hukum atau lembaga yang mendapat akreditasi

Menteri.(Pasal 4 ayat 1)

(c) Sertifikat kecakapan awak sarana perkeretaapian

diperoleh setelah lulus diklat dan uji kecakapan yang

dilakukan oleh Direktorat jenderal. (Pasal 4 ayat 2)

(4) Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2011

(1) Setelah lulus diklat SDM berhak mendapat sertifikat.

(Pasal 2)

Page 3: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

(2) Diklat dapat dilakukan oleh badan hukum/Lembaga

Diklat yang telah mendapat akreditasi dari Menteri.

(3) Persyaratan badan hukum atau lembaga diklat untuk

diklat awak sarana KA dan petugas pengoperasian sarana

harus memiliki tenaga penguji kecakapan. (Pasal 4 ayat

(1))

B. Gambaran proses pola mempersiapkan kompetensi awak sarana

KA adalah sebagai berikut:

Lihat Bab 5: langkah menyiapkan kompetensi (diklat dan

sertifikasi) awak sarana KA.

C. Uraian langkah pembentukan kompetensi awak sarana

Perkeretaapian.

(1) Usulan diklat masinis tingkat pertama. (asisten dan masinis

langsir)

Permohonan diklat dan sertifikasi kecakapan awak sarana

perkeretaapian dilakukan oleh unit kerja tempat pemohon

bekerja kepada Dirjen perkeretaapian (PM 23 pasal 12).

(2) Sertifikat diklat tingkat pertama

Sertifikat diklat tingkat pertama masinis (asisten dan atau

masinis langsir) diberikan kepada SDM yang telah

memenuhi syarat mengikuti diklat, telah mengikuti diklat

serta telah dinyatakan lulus oleh badan hukum/lembaga

penyelenggara atau Dirjen Perkeretaapian sebelum adanya

badan/lembaga penyelenggara diklat yang sudah

terakreditasi oleh Menteri.

Bagi awak kereta api yang telah diajukan untuk mengikuti

diklat tetapi tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan

sebagai peserta dan atau memenuhi syarat untuk mengikuti

Page 4: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

diklat tetapi dinyatakan tidak lulus, maka SDM tersebut

dikembalikan kepada Perusahaan.

(3) Sertifikat kompetensi (kecakapan) tingkat pertama

Bagi SDM awak kereta api yang telah memiliki sertifikat

diklat tingkat pertama, dan persyaratan yang telah

ditetapkan dapat mengikuti ujian kompetensi (sertifikasi

sebagai awak KA tingkat pertama, bagi mereka yang telah

dinyatakan lulus dalam uji kompetensi diberikan sertifikat

kompetensi yang merupakan dasar untuk memberikan

sertifikat kecakapan sebagai masinis tingkat pertama

(asisten masinis/masinis langsir).

Uji kompetensi kecakapan tingkat pertama juga dapat

dilakukan bagi awak kereta api yang telah berpengalaman,

yaitu yang telah bekerja sebagai asisten masinis/masinis

langsir lebih dari 4000 jam dan kepada mereka yang telah

habis masa berlakunya sertifikat kecakapan (sertifikat

kecakapan berlaku 4 tahun) dan telah memenuhi persyaratan

yang ditetapkan, termasuk memiliki sertifikat tamat diklat

sebagai asisten masinis.

Penyelenggara uji kompetensi adalah badan

hukum/Lembaga penyelenggara diklat dan sertifikat

kompetensi (PP 56 Pasal 256 ayat 2, persyaratan badan

hukum/lembaga diklat diantaranya memiliki fasilitas

pengujian kecakapan, tenaga penguji kecakapan dan metoda

pengujian kecakapan) yang telah mendapat aktreditasi dari

Menteri Perhubungan, atau Dirjen Perkeretaapian apabila

belum ada badan hukum/lembaga diklat dan sertifikasi yang

sudah diakreditasi.

Page 5: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

Awak kereta api yang tidak dinyatakan lulus dalam ujian

kompetensi (kecakapan) dikembalikan kepada Perusahaan

sarana perkeretaapian.

(4) Penempatan pada Pekerjaan masinis tingkat pertama

Calon awak KA yang telah memiliki sertifikat kecakapan

dapat ditugaskan sebagai asisten masinis /masinis langsir

yang kewenangannya berada di lingkungan perusahaan

sarana perkeretaapian.

(5) Usulan diklat masinis muda

Setelah bertugas sebagai asisten masinis/masinis langsir

minimum selama 4000 (empat ribu jam), maka yang

bersangkutan dapat diusulkan (apabila sudah memenuhi

persyaratan internal sudah dipenuhi) untuk mengikuti diklat

masinis muda. Usulan dilakukan oleh unit kerja kepada

badan hukum/lembaga yang telah memiliki lisensi (telah

diakreditasi) atau kepada Dirjen Perkeretaapian apabila

belum adanya badan hukum/lembaga yang sudah

diakreditasi.

(6) Pelaksanaan diklat masinis muda

Pelaksanaan diklat masinis muda dilaksanakan oleh

penyelenggara diklat (badan hukum/lembaga diklat yang

sudah diakreditasi atau Dirjen Perkeretaapian bila belum ada

badan hukum/lembaga diklat yang sudah diakreditasi).

Setelah menyelesaikan diklat dan dinyatakan lulus oleh

penyelenggara diklat maka setiap peserta berhak menerima

surat tanda lulus mengikuti diklat.

Bagi peserta yang tidak dinyatkan lulus, maka dikembalikan

lagi kepada perusahaan sarana perkeretaapian.

Page 6: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

(7) Pelaksanaan sertifikasi kecakapan awak sarana KA

Pelaksanaan uji/asesmen kompetensi (kecakapan) tingkat

masinis muda dilakukan bagi mereka yang telah mengikuti

diklat masinis muda dan dinyatakan lulus dan persyaratan

lainnya sesuai peraturan yang berlaku.

Tingkat kelulusan dalam uji kompetensi yang dilakukan

oleh penyelenggara (badan hukum/lembaga diklat yang

memenuhi persyaratan akreditasi atau Dirjen

Perkeretaapian), merupakan dasar untuk diberikannya

sertifikat kecakapan berupa buku sertifikat kecakapan awak

sarana perkeretaapian dan tanda pengenal (smart card).

(8) Penempatan sebagai Masinis Muda

Penunjukkan penempatan sebagai masinis muda ditetapkan

hanya bagi mereka yang telah memiliki sertifikat kecakapan

yang dikeluarkan oleh penyelenggara, dengan surat

keputusan oleh Perusahaan sarana perkeretaapian.

(9) Usulan sertifikasi kompetensi/kecakapan masinis tingkat

madya

Masinis muda atau masinis lainnya yang sudah mempunyai

jam kerja 8000 (delapan ribu) jam, dapat diusulkan kepada

penyelenggara penerbit sertifikat kompetensi/kecakapan

untuk uji /asesmen kompetensi /kecakapan tingkat madya

(badan hokum /lembaga diklat dan sertifikasi yang telah

terakreditasi atau Dirjen Perkeretaapian) oleh Unit kerja.

(10) Sertifikasi kompetensi masinis tingkat madya

Pelaksanaan uji/asesmen kompetensi tingkat madya

dilakukan oleh penyelenggara, bagi masinis muda yang

telah memiliki sertifikat kecakapan masinis muda yang telah

memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundangan yang

Page 7: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7

berlaku. Bagi mereka yang telah dinyatakan lulus dalam

uji/asesmen kompetensi berhak menerima sertifikat

kecakapan berupa buku sertifikat kecakapan awak sarana

tingkat madya dan tanda pengenal (smart card).

(11) Penempatan sebagai Masinis tingkat madya

Perusahaan sarana perkeretaapian dapat menerbitkan surat

keputusan penetapan sebagai masinis tingkat madya bagi

mereka yang sudah memiliki sertifikat kecakapan masinis

tingkat madya dan memenuhi persyaratan lainnya sesuai

peraturan internal perusahaan yang berlaku.

(12) Usulan perpanjangan sertifikat kecakapan awak sarana

perkeretaapian.

Sertifikat kecakapan awak sarana perkeretaapian berlaku

selama 4 (empat) tahun, oleh sebab itu unit kerja

berkewajiban untuk mengusulkan perpanjangan sertifikat

kecakapan baik masinis tingkat pertama (assisten

masinis/masinis langsir), masinis muda dan masinis madya

menjelang masa berlakunya sertifikat masing–masing

kualifikasi berakhir dan tenaga kerja masih bertugas sebagai

masinis.

(13) Usulan Pelatihan penyegaran

Dalam waktu minimum sekali dalam setahun, perusahaan

sarana juga mengusulkan pelatihan penyegaran bagi para

masinis yang telah memiliki sertifikat kecakapan dan masih

bertugas sebagai masinis dalam pelbagai tingkatannya.

(14) Catatan:

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 Tentang Lalu

lintas dan Angkutan Kereta Api pasal 111 (seratus sebelas)

ayat (3) menjelaskan “Pengoperasian kereta api perkotaan,

Page 8: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

masinis dapat dibantu oleh asisten masinis “artinya bahwa

untuk mengoperasikan kereta api perkotaan tidak wajib

adanya asisten masinis, dengan demikian apabila ketentuan

ini yang diberlakukan maka persiapan kompetensi masinis

dilingkungan perkotaan tidak perlu melalui proses diklat dan

sertifikasi masinis tingkat pertama, meloncat kepada usulan

diklat dan sertifikasi kualifikasi pada tingkat masinis muda.

D. Elemen Kompetensi

KODE UNIT :

JUDUL UNIT : Mengoperasikan Sarana Perkeretaapian

DISKRIPSI UNIT : Mengoperasikan kereta api dari serah terima

lokomotif sampai dengan menyerahkan kembali

sarana setelah selesai melaksanakan tugas

mengendalikan rangkaian sarana kereta api

sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang

berlaku.

NO ELEMENKOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Mempersiapkan tugas. 1. Kehadiran dilaporkan danpersyaratan surat/dokumen pribadiuntuk tugas sebagai masinisdiperlihatkan.

2. Kesediaan bertugas dinyatakandan hasil pengecekan kondisikesiapan tugas diperlihatkan.

3. Dokumen-dokumen sebelumbertugas yang dipersyaratkanditandatangani.

4. Dokumen untuk menjalankandinas diterima dan diselesaikan.

5. Kondisi prasarana dan situasiperjalanan KA di wilayah tempattugas diidentifikasikan.

Page 9: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9

NO ELEMENKOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2 Menerima penyerahansarana gerak.

1. Karakteristik Sarana penggerakdiidentifikasikan.

2. Dokumen kondisi sarana gerakdan alat perlengkapannyaditerima.

3. Kondisi sarana gerak, fungsiindikator dan panel penggerakyang berada dalam kabin gerakdipastikan dan dicocokan dengandokumen serah terima.

4. Sarana penggerak dicoba baiksecara statis ataupun dinamis.

5. Dokumen serah terimaditandatangani (Ditolak).

3 Merangkai sarana gerak(lokomotif) denganrangkaian kereta.

1. Sarana gerak (lok) dilangsir diStasiun untuk disatukan denganrangkaian KA (kereta /gerbong)dengan memperhatikan Isyarat,sinyal, tanda, marka dan perintahotoritas.

2. Sarana gerak (single/double)diletakan didepan/dibelakangrangkaian.

3. Sarana gerak dirangkaikan dengansarana kereta/gerbong.

4. Rangkaian dicoba baik statis dandinamis.

5. Kesiapan rangkaian untuk operasidilaporkan.

6. Rangkaian KA dikendalikan untukditempatkan pada jalur/titik untukpersiapan operasi.

4 Mengendalikanrangkaian kereta untukmemberangkatkan KA.

1. Rangkaian KA diberangkatkan.2. Percobaan rem dinamis dilakukan.3. Rangkaian KA dipastikan sudah

melewati tempat yang titentukan.5 Mengendalikan

rangkaian KA di jalanbebas.

1. Rangkaian KA dikendalikan dijalan bebas (setelah KA melewatiwesel) dengan mengaturrangkaian sesuai peraturan berlakuserta dokumen Laporan perjalanan

Page 10: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

NO ELEMENKOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

KA ditulis sesuai ketentuan.2. Rangkaian KA dikendalikan

dalam menghadapi kemungkinansituasi indikasi sinyal utama.

3. Rangkaian KA dikendalikandalam menghadapi persilanganatau penyusulan.

4. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi akanberhenti/berjalan langsung distasiun.

5. Suling rangkaian KA dibunyikansesuai peraturan yang berlaku.

6. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi akan memasukiterowongan.

7. Bahan bakar/pelumas ditambahpada saat dibutuhkan.

8. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi menghadapi rintangjalan.

6 Mengendalikanrangkaian KA dalamsituasi khusus.

1. Rangkaian KA dikendalikandalam menghadapi situasi alatperangkai/ rangkaian KA terputusdi jalan bebas.

2. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi menghadapi saranakeluar rel dijalan bebas.

3. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi menghadapikerusakan pada bagian rangkabawah.

4. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi rangkaianberhenti/mogok dijalan bebas.

5. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi adanya gangguanblok/sistem persinyalan di jalanbebas.

6. Rangkaian KA dikendalikandalam menghadapi situasi harus

Page 11: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11

NO ELEMENKOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

berjalan di jalur kiri pada petakjalan jalur ganda.

7. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi adanya orang yangtidak berhak didalam kabinmasinis.

8. Rangkaian KA tetap dikendalikandalam situasi masinis atau asistenmasinis tidak dapat melaksanakantugas.

9. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi menghadapi bahaya.

10. Rangkaian KA dikendalikandalam situasi menabrakorang/mobil.

7 Mencatat danmelaporkan kejadiandalam dokumenperjalanan KA.

1. Dokumen perjalanan KAdiidentifikasikan

2. Peristiwa/kejadian seharusnya danperistiwa penting yang terjadiselama pengoperasian KA dicatatdalam dokumen perjalanan KA.

3. Kejadian penting tertentudilaporkan.

4. Dokumen perjalanan KAdilaporkan dan diserahkan kepadapetugas di stasiun tujuan akhir.

8 Mengakiri tugas. 1. Dokumen kondisi teknis saranaselama perjlananan diserahkan.

2. Dokumen selesai tugasditandatangani.

3. Pengumuman dibaca, tempat kerjaditinggalkan setelah mendapatizin.

1. Batasan Variabel

a. Konteks variabel

Unit kompetensi ini mencakup dari persiapan tugas, serah

terima lok untuk dioperasikan, merangkai lok dengan kereta,

memberangkatkan kereta, mengendalikan rangkaian kereta di

Page 12: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

jalan bebas, memberhentikan rangkaian di stasiun, mengakhiri

tugas di stasiun tujuan.

Unit kompetensi ini bersifat generik untuk mengoperasikan

rangkaian kereta api, baik untuk pelbagai kondisi dan situasi

jalan KA, pelbagai jenis lokomotif serta dokumen–dokumen

yang dipergunakan. Pembinaan awak sarana masinis dilakukan

oleh Penyelenggara sarana perkeretaapian, untuk

mengoperasikan KA diwajibkan memiliki sertifikat kompetensi

kecakapan. Apabila pengoperasian tidak dilakukan oleh petugas

yang tidak memiliki sertifikat maka baik penyelenggara sarana

perkeretaapian maupun petugasnya dapat dikenai sanksi pidana

sesuai peraturan yang berlaku.

b. Perlengkapan dan Materi

Perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas

pengoperasian sarana adalah segala alat–alat kerja untuk

mengoperasikan sarana perkertaapian yang berfungsi dengan

baik, serta segala formulir/bentuk- bentuk standar untuk

pelaksanaan pengoperasian sarana perkeretaapian.

c. Tugas –tugas

Mengoperasikan/mengendalikan sarana kereta api dari stasiun

pemberangkatan sampai dengan stasiun tujuan sesuai dengan

peraturan dan SOP yang telah ditetapkan, mulai dari persiapan

tugas sampai dengan selesai tugas di stasiun tujuan.

d. Produk Jasa yang dihasilkan

Penyelenggaraan Pengoperasian sarana perkeretaapian sesuai

dengan gapeka (jadwal) atau ketetapan dinas lainnya.

Page 13: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13

e. Perundangan dan Peraturan

1) UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian khususnya

yang menjelaskan tentang pasal pengoperasian sarana

perkeretaapian.

2) PP Nomor 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan

Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pengoperasian

sarana perkeretaapian.

3) PP Nomor 72 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan

Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pengoperasian

sarana perkeretaapian.

4) Peraturan Dinas 16A (PD 16A) mengenai dinas lokomotif

diesel elektrik dan diesel hidrolik.

5) Peraturan Dinas 3 (PD 3) Mengenai semboyan.

6) Peraturan Dinas 19 (PD 19) Jilid 1 mengenai:

a) Urusan perjalanan kereta api.

b) Urusan langsir.

7) Peraturan Dinas 19 (PD 19) Jilid 2 mengenai:

a) Kereta api kerja dan kereta api perawatan jalan rel.

b) Kereta api inspeksi.

c) Lori.

8) Peraturan operasi blok otomatis di Jabotabek.

9) Prosedur standar operasi yang dikeluarkan oleh

Penyelenggara sarana perkeretaapian.

2. Panduan Penilaian

a. Prosedur Penilaian

Asesmen yang dilakukan harus mengacu kepada prosedur dan

sistem sertifikasi kompetensi yang ditetapkan oleh USK (baik

lembaga diklat atau dirjen apabila belum ada lembaga yang

Page 14: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

terakreditasi) yang sudah di Verifikasi Dirjen Perhubungan

serta sudah disepakati oleh Penyelenggara sarana

perkeretaapian.

Secara umum proses asesmen mencakup penjelasan tentang

sertifikasi kompetensi, surat permohonan, pendaftaran,

pemeriksaan persyaratan, penilaian mandiri, konsultasi metoda

yang akan diterapkan, pelaksanaan asesmen, rekomendasi hasil

asesmen, pemberitahuan hasil asesmen, dan pemeliharaan

kompetensi.

b. Kondisi Penilaian

Asesmen pada unit ini dapat dilakukan pada tempat kerja yang

sudah mempraktekan pengoperasian sarana dengan baik, dan

tersedianya peralatan pengoperasian sarana yang terpelihara,

dan sudah di verifikasi oleh USK atau di tempat pendidikan

yang dilengkapi peralatan, dokumen, bahan serta fasilitas yang

dibutuhkan (yang identik dengan tempat pengujian sebenarnya)

dan sudah di verifikasi oleh USK.

Metoda yang disiapkan harus memperhitungkan dengan

keinginan asesi, antara lain, Metoda langsung yaitu dengan

mengobservasi pada waktu melakukan pengoperasian

prasarana, metoda tidak langsung dengan portofolio mengecek

bentuk/formulir yang dipergunakan pada waktu

mengoperasikan prasarana, atau metoda tambahan, dengan uji

tertulis, uji lisan, simulasi, demontrasi, role playing,

wawancara dsb.

c. Pengetahuan yang dibutuhkan:

1) Pengetahuan tentang karakteristik lokomotif, kereta,

gerbong.

Page 15: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15

2) Pengetahuan tentang peraturan dinas mengoperasikan

kereta api.

3) Pengetahuan tentang formulir standar yang dipakai untuk

pengoperasian sarana perkeretaapian.

4) Pengetahuan tentang kelaikan sarana perkeretaapian.

5) Pengetahuan tentang sistem komunikasi perjalanan kereta

api.

6) Pengetahuam tentang sop pengoperasian sarana

perkeretaapian masing–masing jenis lokomotif, kereta dan

gerbong.

7) Pengetahuan tentang lintas operasi yang dijalaninya.

8) Pengetahuan tentang persyaratan dan mengoperasikan

lokomotif.

d. Keterampilan

1) Mengendalikan lokomotif/rangkaian kereta api (maju,

mundur, menjalankan, menghentikan, memberhentikan,

dalam pelbagai situasi tanjakan, turunan, datar) sesuai

dengan gapeka, tanda, semboyan perintah yang diterima.

2) Menggunakan peralatan perkakas operasi, alat

keselamatan.

3) Mengisi formulir/bentuk–bentuk standar untuk operasi

sarana perkeretaapian.

4) Membuat laporan tertulis/lisan dengan tata cara

menggunakan bentuk standar atau cara standar.

e. Aspek Kritis

1) Penguasaan pada alat–alat kerja dan indikator di lokomotif.

2) Penguasaan membaca dokumen perjalanan.

Page 16: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

3) Penguasaan dan kepatuhan pada semboyan di jalan kereta

api, indikator di lokomotif, serta perintah PPKA, PPKT,

juru langsir dan juru rangkai.

3. Kompetensi Kunci

No Kompetensi kunci dalam unit Tingkat1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan

informasi3

2 Mengkomunikasikan ide–ide dan informasi 33 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 24 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 25 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 26 Memecahkan masalah 27 Menggunakan teknologi 2

SEKTOR : TRANSPORTASI

SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN

BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN

SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API

KECAKAPAN : MASINIS (MUDA/MADYA)

KODE UNIT : ..........................................

JUDUL UNIT : MEMPERSIAPKAN TUGAS

DISKRIPSI UNIT : Melakukan persiapan sebelum melaksanakan

tugas sebagai masinis jalan.

No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1

2

Melaporkan kehadiran danmenyerahkan/memperlihatkanpersyaratan sebelum dinas.

Menyatakan kesediaan bertugasdan mengecek kondisi masinissesuai persyaratan sebelumtugas.

1. Kehadiran dilaporkan danpersyaratan surat/dokumen pribadi untuktugas sebagai masinisdiperlihatkan.

2. Kesediaan bertugasdinyatakan dan hasilpengecekan kondisikesiapan tugasdiperlihatkan.

Page 17: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17

3

4

5

Menandatangani dokumensebelum bertugas.

Menerima dokumen-dokumenuntuk dinas KA danmenyelesaikannya.

Mengidentifikasikankarakteristik:Kondisi prasarana yang akandilewati.Situasi perjalanana KA yangakan dihadapi.

3. Dokumen-dokumensebelum bertugas yangdipersyaratkanditandatangani.

4. Dokumen untukmenjalankan dinasditerima dan diselesaikan.

5. Kondisi prasarana dansituasi perjalanan KA diwilayah tempat tugasdiidentifikasikan.

SEKTOR : TRANSPORTASI

SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN

BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN

SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API

KECAKAPAN : MASINIS (MUDA/MADYA)

KODE UNIT : ..........................................

JUDUL UNIT : MENERIMA SARANA GERAK

DISKRIPSI UNIT : Menerima sarana gerak (lokomotif, KRD/KRL)

yang akan didinaskan

No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1

2

Mengenal karakteristik saranapenggerak (lokomotif/KRL/KRD/dsb) yang akandidinaskan.

Menerima dokumen tentangkondisi sarana gerak yang akandidinaskan, dan alatperlengkapannya.

1. Karakteristik Saranapenggerakdiidentifikasikan.

2. Dokumen kondisi saranagerak dan alatperlengkapannyaditerima.

Page 18: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

3

4

5

Memastikan kondisi saranagerak dan fungsi panelpengendali dan indikator sertaalat perlengkapan, mencocokandengan dokumen serah terima.

Mengadakan pecobaan statisdan dinamis untuk memastikanberfungsinya sarana gerakdengan baik.

Menandatangani dokumenserah terima (apabila sudahdipastikan kelaikannya) ataumenolak menandatangani(apabila hasil pemeriksaan tidaksesuai dengan dokumen atautidak laik jalan).

3. Kondisi sarana gerak,fungsi indikator dan panelpenggerak yang beradadalam kabin gerakdipastikan dan dicocokandengan dokumen serahterima.

4. Sarana penggerak dicobabaik secara statis ataupundinamis.

5. Dokumen serah terimaditandatangani (Ditolak).

SEKTOR : TRANSPORTASI

SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN

BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN

SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API

KECAKAPAN : MASINIS (MUDA/MADYA)

KODE UNIT : ..........................................

JUDUL UNIT : MERANGKAI SARANA GERAK DENGAN

RANGKAIAN KA

DISKRIPSI UNIT : Menjalankan sarana gerak (lokomotif, krd/krl) di

stasiun, merangkaikan dengan rangkaian dan

mempersiapkan untuk operasi.

Page 19: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19

No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1

2

3

4

5

6

Mengendalikan sarana gerakdilingkungan stasiun(menjalankan denganmemperhatikan semboyan,batas kecepatan dan situasilapangan yang dibolehkan)setelah menerima perintah. dansigap dalam menghadapipelbagai situasi dan kondisiwaktu melangsir.Mengatur sarana gerak (single/double) diletakan didepan/dibelakang rangkaian.

Mengatur dan menjalankansarana gerak merangkaikandengan kereta /gerbong.

Mengatur rangkaianan untukpercobaan rem statis dandinamis (jalan).

Melaporkan kesiapanrangkaian kereta api.

Menjalankan rangkaian untukdiletakan pada tempatnya,untuk persiapan operasi sesuaiperintah.

1. Sarana gerak dilangsir diStasiun untuk disatukandengan rangkaian(kereta/gerbong) dengan KAmemperhatikan: (isyarat,sinyal, tanda, dan marka,perintah langsir)

2. Sarana gerak (single/double)diletakan didepan/dibelakangrangkaian.

3. Sarana gerak dirangkaikandengan saranakereta/gerbong.

4. Rem rangkaian dicoba baikstatis dan dinamis.

5. Kesiapan rangkaian untukoperasi dilaporkan.

6. Rangkaian KA dikendalikanuntuk ditempatkan padajalur/titik untuk persiapanoperasi.

SEKTOR : TRANSPORTASI

SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN

BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN

SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API

KECAKAPAN : MASINIS (MUDA/MADYA)

KODE UNIT : ..........................................

JUDUL UNIT : MENGENDALIKAN RANGKAIAN UNTUK

MEMBERANGKATKAN KA

Page 20: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

DISKRIPSI UNIT : Menjalankan rangkaian KA setelah ada perintah

memberangkatkan KA dari stasiun sampai batas

melewati wesel.

No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1

2

3

Memberangkatkan rangkaiansetelah melihat semboyan danmemastikan keamanan setempat.

Mengendalikan rangkaian dalampercobaan rem dinamis.

Memastikan akhiran rangkaiansudah melewati tempat yangditentukan.

1. Rangkaian KAdiberangkatkan.

2. Percobaan rem dinamisdilakukan.

3. Rangkaian KA dipastikansudah melewati tempatyang ditentukan.

SEKTOR : TRANSPORTASI

SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN

BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN

SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API

KECAKAPAN : MASINIS (MUDA/MADYA)

KODE UNIT : ..........................................

JUDUL UNIT : MENGENDALIKAN RANGKAIAN KA

DIJALAN BEBAS

DISKRIPSI UNIT : Mengendalikan perjalanan kereta api di jalan

bebas dalam pelbagai situasi yang (akan) dihadapi.

No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1 Mengendalikan rangkaian KA

(menambah kecepatan, melakukanperlambatan, memberhentikanserta menjalankan kembali), sesuaidengan kondisi lapangan atauketentuan yang berlaku danmengisi/menulis kejadian dalamdokumen perjalanan KA.

1. Rangkaian KAdikendalikan di jalanbebas (setelah KAmelewti wesel) denganmengatur rangkaiansesuai peraturan berlakuserta dokumen Laporanperjalanan ka ditulissesuai ketentuan.

Page 21: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21

2

3

4

5

6

7

8

Mengendalikan rangkaian KAdalam menghadapi situasi indikasisinyal utama.

Mengendalikan rangkaian KAdalam menghadapi situasipersilangan atau pemindahanpersilangan, danpenyusulan/disusul KA lain.

Mengendalikan rangkaian KAdalam situasi akanberhenti/berjalan langsung distasiun.

Mengendalikan rangkaian dalamefektifitas pembunyian suling.

Mengendalikan rangkaian KApada waktu akan memasukiterowongan.

Mengendalikan rangkaian KApada waktu mengalamikekurangan bahan bakar/pelumas.

Mengendalikan rangkaian KApada waktu menghadapi situasiadanya rintang jalan atau kejadianluar biasa, sehingga KA harusmemutar jalur atau berhenti distasiun.

2. Rangkaian KAdikendalikan dalammenghadapikemungkinan situasiindikasi sinyal utama.

3. Rangkaian KAdikendalikan dalammenghadapi persilanganatau penyusulan.

4. Rangkaian KAdikendalikan dalamsituasi akan berhenti/berjalan langsung distasiun.

5. Suling rangkaian KAdibunyikan sesuaiperaturan yang berlaku.

6. Rangkaian KAdikendalikan dalamsituasi akan memasukiterowongan.

7. Pelumas ditambah padasaat dibutuhkan.

8. Rangkaian KAdikendalikan dalamsituasi menghadapirintang jalan.

Page 22: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

SEKTOR : TRANSPORTASI

SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN

BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN

SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API

KECAKAPAN : MASINIS ( MUDA/MADYA )

KODE UNIT : ..........................................

JUDUL UNIT : MENGENDALIKAN RANGKAIAN KA

DALAM SITUASI KHUSUS

DISKRIPSI UNIT : Mengendalikan perjalanan rangkaian kereta api

(berjalan sendiri ) dalam menghadapi situasi

khusus.

No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1.

2

3

4

5

Mengendalikan rangkaian dalammenghadapi situasi alatperangkai putus atau adanyarangkaian KA yang terputus.

Mengendalikan rangkaian dalamsituasi sarana KA keluar darijalan rel dijalan bebas.

Mengendalikan rangkaian KAdalam menghadapi situasiadanya kerusakan pada rangkabawah sarana gerak ataupunkereta/gerbong.

Mengendalikan rangkaian KAdalam menghadapi situasirangkaian yang berhenti dijalanbebas.

Mengendalikan rangkaian KAdalam situasi adanya gangguanblok.

1. Rangkaian KAdikendalikan dalammenghadapi situasi alatperangkai / rangkaian KAterputus di jalan bebas

2. Rangkaian KAdikendalikan dalam situasimenghadapi sarana keluarrel dijalan bebas.

3. Rangkaian KAdikendalikan dalam situasimenghadapi kerusakanpada bagian rangka bawah.

4. Rangkaian KAdikendalikan dalam situasirangkaian berhenti /mogokdijalan bebas.

5. Rangkaian KAdikendalikan dalam situasiadanya gangguan blok/sistem persinyalan di jalanbebas.

Page 23: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23

No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja6

7

8

9

10

Mengendalikan rangkaian padasaat menghadapi situasi harusberjalan di jalur kiri pada petakjalan jalur ganda.

Mengendalikan rangkaian KAdalam situasi adanya orang yangtidak berhak di dalam kabinsarana gerak.

Mengendalikan rangkaian KAdalam situasi masinis dan /atauasisten masinis tidak dapatmelaksanakan tugas.

Mengendalikan rangkaian KAdalam situasi menghadapibahaya.

Mengendalikan rangkaian KAdalam situasi menghadapi situasimenabrak orang , menabrakmobil.

6. Rangkaian KAdikendalikan dalammenghadapi situasi harusberjalan di jalur kiri padapetak jalan jalur ganda.

7. Rangkaian KAdikendalikan dalam situasiadanya orang yang tidakberhak didalam kabinmasinis.

8. Rangkaian KA tetapdikendalikan dalam situasimasinis atau asistenmasinis tidak dapatmelaksanakan tugas.

9. Rangkaian KAdikendalikan dalam situasimenghadapi bahaya.

10. Rangkaian KAdikendalikan dalam situasimenabrak orang/mobil.

SEKTOR : TRANSPORTASI

SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN

BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN

SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API

KECAKAPAN : MASINIS (MUDA/MADYA)

KODE UNIT : ..........................................

JUDUL UNIT : MENCATAT DAN MELAPORKAN KEJADIAN

DALAM DOKUMEN PERJALANAN KA

DISKRIPSI UNIT : Mencatat kejadian penting dalam dokumen selama

mengoperasikan kereta api

Page 24: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1

2

3.

4

Mengidentifikasikan dokumenperjalanan kereta api yangditerima sebelum berangkat.

Mencatat dalam dokumenperjalanan KAperistiwa/kejadian sesuaiperaturan dan mencatatperistiwa penting selamamengoperasikan KA.

Melaporkan kejadian pentingtertentu kepada petugas distasiun pemberhentianselanjutnya (selain ditulis didokumen perjalanan).

Menyerahkan dokumenperjalanan kepada petugassetelah sampai di stasiun akhir.

1. Dokumen perjalanan KAdiidentifikasikan.

2. Peristiwa/kejadianseharusnya dan peristiwapenting yang terjadiselama pengoperasian KAdicatat dalam dokumenperjalanan KA.

3. Kejadian penting tertentudilaporkan kepada petugasstasiun berikutnya.

4. Dokumen perjalanan KAdilaporkan dan diserahkankepada petugas di stasiuntujuan akhir.

SEKTOR : TRANSPORTASI

SUB SEKTOR : PERKERETAAPIAN

BIDANG : SARANA PERKERETAAPIAN

SUB BIDANG : AWAK SARANA KERETA API

KECAKAPAN : MASINIS (MUDA/MADYA)

KODE UNIT : ..........................................

JUDUL UNIT : MENGAKIRI TUGAS

DISKRIPSI UNIT : Mengakhiri tugas setelah berdinas.

No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja1 Menyerahkan dokumen selama

bertugas dan menjelaskankondisi teknis saranapenggerak atau rangkaiankeseluruhan. (termasukkejadian luar biasa apabilamengalami)

1. Dokumen kondisi teknissarana selama perjalanandiserahkan.

Page 25: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25

2

3.

Mengisi dokumen–dokumensetelah selesai dinas.

Membaca pengumuman yangtercantum untuk tugasberikutnya, dan meninggalkantugas setelah diizinkan.

2. Dokumen selesai tugasditandatangani.

3. Pengumuman dibaca,tempat kerja ditinggalkansetelah mendapat izin.

Page 26: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

STANDAR KOMPETENSI TENAGA PERAWATAN SARANAPERKERETAAPIAN

A. Landasan Peraturan

a) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2007

(Perkeretaapian)

(1) Penyelenggara sarana perkeretaapian wajib merawat

sarana perkeretaapian agar tetap laik operasi. (Pasal

114)

(2) Perawatan sarana wajib memenuhi standar dan tata

cara perawatan yang ditetapkan oleh Menteri. (Pasal

144)

(3) Perawatan sarana perkeretaapian wajib dilakukan

oleh tenaga yang memenuhi syarat dan kualifiasi

yang ditetapkan Menteri. (Pasal 144)

(4) Perawatan sarana dilakukan di balai yasa dan atau di

dipo. (Pasal 144)

b) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009

(1) Perawatan sarana perkeretaapian yang dilakukan

penyelenggara sarana perkeretaapian wajib

dilakukan oleh tenaga perawatan yang memenuhi

syarat dan kualifikasi keahlian. (Pasal 274)

(2) Syarat dan kualifikasi keahlian ditetapkan oleh

Menteri. (Pasal 274)

(3) Kualifikasi keahlian diperoleh setelah mengikuti

diklat yang dibuktikan dengan tanda lulus diklat.

(Pasal 275)

Page 27: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

(4) Kualifikasi keahlian diberikan oleh penyelenggara

diklat tenaga perawatan. (Pasal 275)

(5) Menteri melakukan pengawasan terhadap kualifikasi

keahlian. (Pasal 275)

(6) Ketentuan mengenai syarat dan kualifikasi keahlian

diatur dengan peraturan menteri.

c) Peraturan Menteri (PM) Nomor 92 Tahun 2010

(1) Setiap penyelenggara sarana wajib melaksanakan

perawatan sarana untuk mempertahankan keandalan

sarana agar tetap laik operasi. (Pasal 2)

(2) Perawatan sarana dilaksanakan oleh tenaga yang

memiliki kompetensi untuk melakukan perawatan

sarana. (Pasal 2)

(3) Tenaga perawatan sarana harus memiliki sertifikat

kompetensi sebaga tenaga perawatan sarana

perkeretaapian. (Pasal 3)

(4) Sertifikat kompetensi diperoleh setelah lulus diklat

yang dilakukan oleh Badan hukum/lembaga diklat

yang telah terakreditasi. (Pasal 3)

(5) Sertifikat berlaku selama masih melaksanakan

perawatan sarana perkeretaapian.

(6) Sertifikat tenaga perawatan terdiri dari: (Pasal 5)

Sertifikat kompetensi perawatan sarana dgn

penggerak listrik.

Sertifikat kompetensi perawatan sarana dengan

penggerak non listrik.

Sertifikat kompetensi perawatan sarana tanpa

penggerak.

Page 28: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

(7) Sertifikat kompetensi berdasarkan kewenangan:

(Pasal 6)

Sertifikat kompetensi perawatan tingkat

pelaksana.

Sertifikat kompetensi perawatan tingkat

pelaksana lanjutan.

(8) Permohonan untuk memperoleh sertifikat

kompetensi dapat diajukan oleh unit kerja tempat

pemohon bekerja, diajukan kepada Badan hukum

/lembaga diklat yang telah mempunyai akreditasi

(Pasal 11), dalam hal belum adanya Badan

hukum/lembaga diklat terakreditasi belum ada maka

penerbitan sertifikat serta pelaksanaan diklat

dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal

Perkeretaapian.

B. Gambaran Pola Persiapan (Diklat dan Sertifikasi) kompetensi

untuk tenaga perawatan sarana Perkeretaapian.(Sarana

penggerak listrik, sarana penggerak non listrik dan sarana

tanpa penggerak).

Lihat Bab 5: langkah mempersiapkan (diklat dan sertifikasi)

tenaga perawatan sarana.

C. Uraian Pola Persiapan (pembentukan dan sertifikasi)

kompetensi tenaga perawatan sarana perkeretaapian. (sarana

penggerak listrik, sarana penggerak non listrik dan sarana

tanpa penggerak).

a) Permohonan mengikuti Diklat tenaga perawatan sarana

tingkat pelaksana

Page 29: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Permohonan diklat perawatan tingkat pelaksana diajukan

kepada penyelenggara diklat (badan hukum/lembaga

diklat terakreditasi atau Dirjen KA apabila belum ada

Badan hukum/lembaga diklat), oleh unit kerja dimana

pemohon berada.

b) Pelaksanaan Diklat perawatan sarana tingkat

pelaksana

Penyelenggara melaksanakan diklat pemeriksa sarana

tingkat pelaksana, bagi pemohon yang telah memenuhi

syarat sesuai peraturan yang berlaku. Bagi peserta diklat

yang dinyatakan lulus oleh penyelenggara berhak atas

sertifikat telah mengikuti diklat.

c) Pelaksanaan uji kompetensi tenaga perawatan sarana

tingkat pelaksana

Para siswa yang dinyatakan lulus pada diklat tingkat

pelaksana, wajib mengikuti uji kompetensi/asesmen yang

diselenggarakan penyelenggara, dan bagi siswa yang

telah dinyatakan kompeten pada uji kompetensi berhak

menerima sertifikat kompetensi tingkat pelaksana

selanjutnya sertifikat kompetensi sebagai dasar

pembuatan tanda pengenal (smart card) yang

dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.

d) Penempatan/penugasan sebagai tenaga perawatan tingkat

pelaksana

Perusahaan sarana perkeretaapian menempatkan/

menugasan sebagai tenaga perawatan tingkat pelaksana

hanya pada mereka yang sudah memiliki sertifikat

kompetensi dan penempatannya dengan surat

keputusan.

Page 30: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

e) Usulan Diklat perawatan sarana tingkat pelaksana

lanjutan

Apabila tenaga perawatan sarana tingkat pelaksana sudah

menjalankan kedinasan selama 4 (empat) tahun, maka

tenaga pemeriksa tersebut dapat memohon untuk

mengikuti diklat tenaga perawatan sarana tingkat

pelaksana lanjutan melalui unit kerja pemohon kepada

badan hukum/lembaga diklat, dengan catatan sudah

memenuhi persyaratan sesuai perundangan yang berlaku

dan peraturan internal perusahaan.

f) Pelaksanaan Diklat perawatan sarana tingkat pelaksana

lanjutan

Pelaksanaan penyelenggaraan diklat pemeriksa tingkat

pelaksana lanjutan, dilakukan oleh penyelenggara (badan

hukum/lembaga diklat atau Dirjen Perkeretaapian apabila

belum adanya lembaga diklat yang terakreditasi).

Peserta yang dinyatakan lulus dalam diklat ini berhak

atas sertifikat tanda telah lulus mengikuti diklat.

g) Uji/asesmen kompetensi tenaga perawatan sarana tingkat

lanjutan

Asesmen kompetensi dilakukan oleh Penyelenggara dan

salah satu persyaratan yang dapat mengikuti adalah

apabila yang bersangkutan telah memiliki sertifikat tanda

lulus telah mengikuti diklat perawatan tingkat

pelaksana lanjutan.

Bagi mereka yang telah dinyatakan kompeten dalam uji

kompetensi berhak menerika sertifikat kompetensi yang

merupakan dasar penerbitan kartu tanda pengenal (smart

card) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.

Page 31: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

h) Penempatan/penugasan sebagai tenaga perawatan sarana

tingkat pelaksana lanjutan

Bagi para perawatan sarana yang sudah mendapat

sertifikat kompetensi dapat ditempatkan/ditugaskan

sebagai tenaga perawatan sarana tingkat lanjutan dengan

surat keputusan yang dikeluarkan oleh Perusahaan

sarana perkeretaapian.

i) Pendidikan penyegaran

Setiap tenaga perawatan sarana wajib mengikuti

pendidikan penyegaran, seminar atau lokakarya

penyegaran minimum selama sekali dalam 2 (dua) tahun

bekerja.

Page 32: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGUJI SARANAPERKERETAAPIAN

A. Landasan Peraturan

a) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2007 (Perkeretaapian)

(1) Untuk memenuhi persyaratan teknis dan menjamin

kelaikan operasi sarana perkeretaapian, wajib melakukan

pengujian. (Pasal 98)

(2) Pengujian sarana perkeretaapian dilakukan oleh Pemerintah

dan dapat dilimpahkan kepada badan hukumatau lembaga

yang mendapat akreditasi dari pemerintah.(Pasal 98)

(3) Pemerintah badan hukum atau lembaga yang melaksanakan

uji pertama dan uji berkala sarana perkeretaapian wajib

memiliki tenaga penguji.

(4) Tenaga pengujian sarana harus memiliki kualifikasi

keahlian yang dibuktikan dengan sertifikat keahlian. (Pasal

104)

(5) Sertifikat keahlian diperoleh setelah lulus mengikuti diklat.

(Pasal 104)

(6) Diklat diselenggarakan oleh Pemerintah dan dapat

dilimpahkan kepada badan atau lembaga yang mendapat

akreditasi pemerintah.

(7) Pelaksanaan pengujian sarana perkeretaapian wajib

menggunakan peralatan pengujian dasar sesuai dengan tata

cara pengujian yang ditetapkan oleh Menteri.(Pasal 105)

(8) Setiap tenaga penguji sarana perkeretaapian yang

melakukan pengujian sarana wajib menggunakan peralatan

Page 33: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

pengujian dan melakukan pengujian sesuai dengan tata cara

pengujian yang ditetapkan.

b) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 (Penyelenggara

Perkeretaapian)

(1) Tenaga penguji sarana perkeretaapian dikelompokan sesuai

dengan jenis sarana perkeretaapian. (Pasal 260)

(2) Tenaga pengujian diklasifikasikan dalam beberapa tingkat.

(Pasal 260)

(3) Tenaga penguji sarana perkeretaapian harus memiliki

sertifikat keahlian yang dikeluarkan Menteri sesuai dengan

kualifikasi tenaga penguji sarana perkeretaapian. (Pasal

261)

(4) Untuk mendapatkan sertifikat keahlian tenaga penguji

harus mengikuti ujian keahlian yang diselenggarakan oleh

Menteri.

(5) Ujan keahlian hanya dapat diikuti oleh seorang yang telah

lulus diklat tenaga penguji yang dibuktikan dengan tanda

lulus.

(6) Diklat tenaga penguji sarana terdiri atas pendidikan dasar

dan diklat keahlian.

(7) Diklat diselenggarakan oleh Menteri dan dapat

dilimpahkan kepada badan hukum atau lembaga yang

mendapat akreditasi dari Menteri.

(8) Untuk mendapatkan akreditasi diklat harus memenuhi

persyaratan administrasi dan teknis.

(9) Tenaga penguji sarana perkeretaapian yang melaiksanakan

tugas pengujian, wajib:

Mematuhi ketentuan sesuai dengan sertifikat keahlian.

Page 34: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

Menggunakan peralatan pengujian sarana

perkeretaapian.

Mengikuti tata cara pengujian sarana perkeretaapian.

c) Peraturan Menteri Nomor 96 Tahun 2010

(1) Setiap sarana perkeretaapian wajib dilakukan pengujian

untuk mengetahui kesesuaian persyaratan teknis dan

kondisi serta fungsi sarana dalam rangka penerbitan

sertifikat kelaikan. (Pasal 2)

(2) Pengujian sarana perkeretaapian dilaksanakan oleh tenaga

yang memiliki kompetensi untuk melakukan pengujian

sarana perkeretaapian. (Pasal 2)

(3) Tenaga pengujian sarana harus memiliki sertifikat keahlian

tenaga penguji sarana yang diterbitkan oleh Direktur

Jenderal.

(4) Sertifikat keahlian tenaga penguji sarana perkeretaapian

diperoleh setelah lulus ujian keahlian yang dilakukan oleh

Direktorat Jenderal. (Pasal 3)

(5) Sertifikat keahlian tenaga pengujian berlaku selama 5

(lima) tahun.

(6) Sertifikat keahlian tenaga penguji sarana terdiri dari:

Sertifikat tenaga penguji sarana dengan penggerak

listrik.

Sertifikat tenaga penguji sarana dengan penggerak non

listrik.

Sertifikat tenaga penguji sarana tanpa penggerak.

(7) Sertifikat keahlian berdasarkan tingkat kewenangan terdiri

dari:

Sertifikat tenaga penguji tingkat pertama.

Sertifikat tenaga penguji tingkat muda.

Page 35: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Sertifikat tenaga penguji tingkat madya.

(8) Persyaratan pendidikan untuk mendapat sertifikat keahlian:

Penggerak listrik/non listrik/tanpa penggerak tingkat

pertama:

- Diklat dasar dengan penggerak listrik/non

listrik/tanpa penggerak.

- Diklat dengan pengerak listrik/non listrik/tanpa

penggerak tingkat pertama.

Penggerak Listrik non listrik/tanpa penggerak tingkat

muda:

- Diklat dengan penggerak listrik/non listrik/tanpa

penggerak tingkat muda.

Penggerak listrik/non listrik/tanpa penggerak tingkat

Madya:

- Diklat dengan penggerak listrik/non listrik/tanpa

penggerak tingkat madya.

(9) Dalam hal badan hukum/lembaga diklat terakreditasi

belum ada, penerbitan sertifikat dan pelaksnanaan diklat

dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

(Pasal 22)

B. Gambaran Proses Pola Persiapan (pembentukan dan sertifikasi)

kompetensi tenaga penguji penggerak listrik, non listrik dan tanpa

penggerak.

Lihat Bab 5: langkah mempersiapkan (diklat dan sertifikasi)

Tenaga penguji sarana perkeretaapian.

Page 36: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

C. Uraian Pola Persiapan (Pembentukan dan sertifikasi) kompetensi

tenaga penguji sarana perkeretaapian.(penggerak listrik, penggerak

non listrik dan tanpa penggerak).

Tenaga penguji baik sarana maupun prasarana adalah tenaga kerja

yang berkedudukan bukan pada perusahaan sarana atau prasarana

perkeretaapian, tetapi merupakan pegawai Departemen

Perhubungan/Dirjen Perkeretaapian.

Tenaga penguji baik prasarana atau prasarana terdiri dari tiga

tingkatan yaitu: tenaga ahli penguji tingkat pertama, tingkat muda

dan tingkat madya, adapun langkah untuk mempersiapkan (Diklat

dan Sertifikasi) untuk baik bidang tenaga penggerak listrik, non

listrik atau tanpa penggerak adalah sebagai berikut:

a) Permohonan mengikuti Diklat tenaga penguji sarana tingkat

dasar dan tingkat pertama

Permohonan diklat perawatan tingkat dasar dan tingkat

pelaksana diajukan kepada penyelenggara diklat (Badan

hukum/lembaga diklat terakreditasi atau Dirjen KA apabila

belum ada Badan hukum/lembaga diklat), oleh unit kerja

dilingkungan Kementerian Perhubungan/Dirjen Perkeretaapian

dimana pemohon berada.

b) Pelaksanaan Diklat tenaga penguji tingkat dasar dan tingkat

pertama

Penyelenggara melaksanakan diklat penguji sarana tingkat

dasar dan tingkat pelaksana, bagi pemohon yang telah

memenuhi syarat sesuai peraturan yang berlaku. Bagi peserta

diklat yang dinyatakan lulus oleh penyelenggara berhak atas

sertifikat telah mengikuti diklat.

Page 37: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

c) Pelaksanaan uji kompetensi (keahlian) tenaga penguji sarana

tingkat pertama

Para siswa yang dinyatakan lulus pada diklat dasar dan tingkat

pertama, wajib mengikuti uji kompetensi/asesmen yang

diselenggarakan penyelenggara (Dirjen KA), dan bagi siswa

yang telah dinyatakan kompeten pada uji kompetensi berhak

menerima sertifikat kompetensi tingkat pelaksana selanjutnya

sertifikat kompetensi sebagai dasar pembuatan tanda pengenal

(smart card) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.

d) Penempatan/penugasan sebagai tenaga penguji sarana tingkat

pelaksana

Kementerian Perhubungan/Dirjen Perkeretaapian

menempatkan/menugasan sebagai tenaga penguji tingkat

pertama hanya pada mereka yang sudah memiliki sertifikat

kompetensi keahlian tingkat pertama dan penempatannya

dengan surat keputusan yang diterbitkan Kementerian

Perhubungan.

e) Usulan Diklat penguji sarana tingkat muda

Apabila tenaga penguji sarana tingkat pertama sudah

menjalankan kedinasan selama 8 (delapan) tahun atau sudah

menduduki eselon (IV), maka tenaga penguji tersebut dapat

memohon untuk mengikuti diklat tenaga penguji tingkat muda

melalui unit kerja pemohon kepada Badan hukum/lembaga

diklat, dengan catatan sudah memenuhi persyaratan sesuai

perundangan yang berlaku dan peraturan internal perusahaan.

f) Pelaksanaan Diklat penguji sarana tingkat muda

Pelaksanaan penyelenggaraan diklat penguji tingkat muda,

dilakukan oleh badan/badan hukum/lembaga diklat yang telah

Page 38: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7

terakreditasi atau Dirjen Perkeretaapian apabila belum adanya

lembaga diklat yang terakreditasi).

Peserta yang dinyatakan lulus dalam diklat ini berhak atas

sertifikat tanda telah lulus mengikuti diklat penguji tingkat

muda.

g) Uji/asesmen kompetensi (keahlian) tenaga penguji sarana

tingkat muda

Asesmen kompetensi dilakukan oleh Kementrian

perhubungan/dirjen perkeretaapian dan salah satu persyaratan

yang dapat mengikuti adalah apabila yang bersangkutan telah

memiliki sertifikat tanda lulus telah mengikuti diklat perawatan

tingkat muda.

Bagi mereka yang telah dinyatakan kompeten dalam uji

kompetensi berhak menerima sertifikat kompetensi yang

merupakan dasar penerbitan kartu tanda pengenal (smart card)

yang dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.

h) Penempatan/penugasan sebagai tenaga ahli penguji sarana

tingkat muda lanjutan

Bagi tenaga penguji sarana yang sudah mendapat sertifikat

kompetensi (keahlian) dapat ditempatkan/ditugaskan sebagai

tenaga pengjuji sarana tingkat muda dengan surat keputusan

yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan atau Dirjen

perkeretaapian.

i) Permohonan mengikuti pendidikan penguji tingkat madya

Bagi tenaga penguji sarana muda yang telah bertugas selama 8

(delapan) tahun atau telah menduduki jenjang jabatan pada

eselon III, dapat mengajukan permohonan melalui unit tempat

bekerja untuk mengikuti pendidikan penguji tingkat madya ke

Penyelenggara pendidikan (badan hukum/lembaga diklat yang

Page 39: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

sudah terakreditasi atau Dirjen Perkeretaapian apabila belum

ada badan hukum/lembaga diklat yang terakreditasi).

j) Diklat penguji tingkat madya

Pelaksanaan penyelenggaraan diklat penguji tingkat madya,

dilakukan oleh badan hukum/lembaga diklat yang telah

terakreditasi atau Dirjen Perkeretaapian apabila belum adanya

lembaga diklat yang terakreditasi).

Peserta yang dinyatakan lulus dalam diklat ini berhak atas

sertifikat tanda telah lulus mengikuti diklat penguji tingkat

madya.

k) Uji kompetensi/asesmen tenaga penguji tingkat madya

Tenaga penguji sarana yang telah memiliki sertifikat tanda

kelulusan diklat penguji tingkat madya dapat mengikuti uji

kompetensi (keahlian) penguji tingkat madya yang

dilaksanakan oleh Dirjen Perkeretaapian sepanjang memenuhi

syarat untuk mengikuti sesuai perundangan yang berlaku.

Setelah selelsai mengikuti uji kompetensi dan dinyatakan

kompeten berhak menerima sertifikat kompetensi penguji

tingkat madya yang menjadi dasar untuk memperloleh

kartu/buku sertifikat keahlian tenaga penguji tingkat madya

yang diterbitkan oleh Dirjen Perkeretaapian.

l) Penempatan sebagai tenaga penguji sarana tingkat madya

SDM yang telah memiliki sertifikat kompetensi keahlian, dapat

ditempatkan sebagai tenaga penguji tingkat madya dengan

surat keputusan yang diterbitikan oleh Kementerian

perhubungan atau Dirjen Perkeretaapian.

Page 40: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9

D. Elemen Kompetensi

KODE UNIT :

JUDULUNIT : Pengujian Sarana Perkeretaapian

DISKRIPSI UNIT : Menguji Sarana Perkeretaapian,

Membandingkan Fungsi Sarana Yang

Eksisting Dengan Standar Fungsi Yang

Ditetapkan.

NO ELEMENKOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Mempersiapkan Tugas. 1. Jadwal uji pertama dan ujiberkala sarana perkeretaapiandiidentifikasikan.

2. Surat penugasan tenagapenguji sarana diterbitkan

3. Surat rencana pelaksanaan ujipertama atau uji berkaladikirim kepadaotoritas tempatprasarana berada.

2 Melaksanakan pengujiansaranaPerkeretaapian.

1. Tempat pengujian saranadidatangi.

2. Peralatan untuk pengujiansarana diidentifikasi.

3. Pengujianperalatan/komponen/saranadilakukan sesuai dengan tatacara pengujian prasarana yangditetapkan.

4. Hasil pengujian ditulis padaformulir standar yangditetapkan.

Page 41: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

NO ELEMENKOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3 Menyusun laporan hasilpengujian prasaranaperkeretaapian.

1. Berdasarkan formulir standarhasil pengujian, disusunlaporan hasil pengujiandengan sistematika yangditetapkan bersamarekomendasi.

2. Laporan hasil pengujian,diserahkan kepada badanhukum/lembaga pengujisarana perkeretaapian ataukepada Dirjen Perkeretaapianapabila belum ada lembagapenguji yang sudahdiakreditasi.

1. Batasan Variabel

a. Konteks Variabel

Unit kompetensi ini bersifat generik dapat dipergunakan untuk

sarana lokomotif, kereta gerbong dan peralatan khusus yang

wajib memenuhi persyaratan teknis dan kelaikan operasi, baik

untuk uji pertama bagi sarana yang baru atau sarana

perkeretaapian yang mengalami perubahan spesifikasi teknis,

dan uji berkala yaitu sarana yang telah dioperasikan sesuai

dengan jadwal yang ditetapkan.

Uji Pertama dilakukan terhadap rancang bangun dan rekayasa,

uji statis dan uji dinamis, sedangkan obyek uji berkala

dilakukan uji statis dan uji dinamis.

Tenaga penguji adalah berstatus sebagai Tenaga dari Badan

hukum/Lembaga penguji sarana perkeretaapian yang telah

memiliki lisensi melaui proses akreditasi atau pegawai dari

kementrian perhubungan serta memiliki sertifikat keahlian

yang dikeluarkan oleh Menteri perhubungan/Dirjen

perkeretaapian.

Page 42: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11

b. Perlengkapan dan Materi

Perlengkapan yang diperlukan adalah peralatan untuk menguji

sarana sesuai dengan jenis sarana yang akan diuji,

pelaksanaannya sesuai dengan tata cara pengujian yang

ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. Bahan–bahan/materi

yang diperlukan adalah bentuk/formulir standar untuk mencatat

hasil pengujian.

c. Tugas–Tugas

Tugas yang tercakup dalam unit ini meliputi persiapan tugas,

melaksanakan pengujian sarana, dengan terlebih dahulu

mengidentifikasikan pengecekan peralatan untuk uji sarana dan

membuat laporan hasil pengujian.

d. Produk Jasa yang dihasilkan

Hasil dari pengujian adalah sertifikat uji pertama yang berlaku

untuk selamanya (kecuali mengalami perubahan spesifikasi

teknis, dan sertifikat uji berkala yang berlaku sesuai dengan

jarak tempuh yang ditetapkan untuk sarana dengan penggerak

dan satu tahun untuk kereta gerbong.

e. Perundangan dan Peraturan Standar

1) UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian khususnya

yang menjelaskan tentang pasal pengujian sarana

perkeretaapian.

2) PP No 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan

Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pengujian sarana

perkeretaapian.

3) Pedoman tata cara pengujian sarana perkeretaapian yang

ditetapkan Menteri Perhubungan.

4) Prosedur dan sistem tata cara pengujian sarana yang

ditetapkan oleh Badan hukum/Lembaga pengujian yang

Page 43: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

telah mendapat lisensi melalui proses akreditasi oleh

Menteri Perhubungan atau yang diterbitkan Dirjen

perkeretaapian apabila Dirjen Perkeretaapian yang

melaksanakan pengujian prasarana kereta api.

2. Panduan Penilaian

a. Prosedur Penilaian

Asesmen yang dilakukan harus mengacu kepada prosedur dan

sistem sertifikasi kompetensi yang ditetapkan oleh USK (baik

lembaga diklat atau dirjen apabila belum ada lembaga yang

terakreditasi ) yang sudah di Verifikasi Dirjen Perhubungan

serta sudah disepakati oleh Penyelenggara sarana

perkeretaapian.

Secara umum proses asesmen mencakup penjelasan tentang

sertifikasi kompetensi, surat permohonan, pendaftaran,

pemeriksaan persyaratan, penilaian mandiri, konsultasi metoda

yang akan diterapkan, pelaksanaan asesmen, rekomendasi hasil

asesmen, pemberitahuan hasil asesmen, dan pemeliharaan

kompetensi.

b. Kondisi Penilaian

Asesmen pada unit ini dapat dilakukan pada tempat kerja yang

sudah mempraktekan pengujian sarana dengan baik, dan

tersedianya peralatan pengujian yang terpelihara, dan sudah di

verifikasi oleh USK atau di tempat pendidikan yang dilengkapi

peralatan, dokumen, bahan serta fasilitas yang dibutuhkan

(yang identik dengan tempat pengujian sebenarnya) dan sudah

di verifikasi oleh USK.

Metoda yang disiapkan harus disesuaikan dengan keinginan

asesi, antara lain, Metoda langsung yaitu dengan

Page 44: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13

mengobservasi pada waktu melakukan pengujian yang

sesungguhnya, metoda tidak langsung dengan portofolio

mengecek bentuk/formulir yang dipergunakan pada waktu

mengadakan pengujian sarana, atau metoda tambahan, dengan

uji tertulis, uji lisan, simulasi, demontrasi, role playing ,

wawancara dsb.

c. Pengetahuan yang dibutuhkan:

1) Pengetahuan tentang fungsi masing–masing sarana

(lokomotif, kereta, gerbong dan peralatan khusus dan

standar masing-masing sarana yang ditetapkan.

2) Pengetahuan tentang formulir standar yang dipakai untuk

pengujian sarana.

3) Pengetahuan tentang teknik pengujian sarana

perkeretaapian.

4) Pengetahuan tentang uji pertama dan uji berkala.

5) Pengetahuan pembuatan laporan hasil pengujian.

6) Pengetahuan peralatan pengujian sarana.

7) Pengetahuan tentang tata cara standar pengujian.

d. Keterampilan

1) Menggunakan peralatan pengujian sarana.

2) Menggunakan peralatan perkakas.

3) Mengisi formulir–formulir standar untuk pengujian.

4) Membuat laporan hasil pengujian.

e. Aspek Kritis

1) Identifikasi dan penetapan bagian –bagian yang harus diuji.

2) Keseuaian antara hasil pengujian dan standar yang

ditetapkan.

3) Penggunaan peralatan penguji sarana.

Page 45: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

3. Kompetensi Kunci

No Kompetensi kunci dalam unit Tingkat1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan

informasi3

2 Mengkomunikasikan ide –ide dan informasi 23 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 34 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 25 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 26 Memecahkan masalah 27 Menggunakan teknologi 1

Page 46: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

STANDAR KOMPETENSI TENAGA KALIBRASI PERALATANSARANA PERKERETAAPIAN

A. Landasan Peraturan

a) Undang –Undang Nomor 23 Tahun 2007 (Perkeretaapian)

(1) Untuk memenuhi persyaratan teknis dan menjamin

kelaikan operasi sarana perkeretaapian, wajib dilakukan

pengujian. (Pasal 98)

(2) Pengujian sarana perkeretaapian dilakukan oleh

Pemerintah dan dapat dilimpahkan kepada badan hukum

atau lembaga yang mendapat akreditasi dari

pemerintah.(Pasal 98)

(3) Pemerintah atau badan hukum/lembaga yang

melaksanakan uji pertama dan uji berkala wajib

mempunyai tenaga penguji. (Pasal 104)

(4) Pelaksanaan pengujian sarana perkeretaapian wajib

menggunakan peralatan pengujian dan sesuai dengan tata

cara pengujian yang ditetapkan menteri.(Pasal 109)

(5) Setiap tenaga penguji sarana perkeretaapian yang

melakukan pengujian sarana perkeretaapian wajib

menggunakan peralatan pengujian dan melakukan

pengujian sesuai dengan tata cara pengujian yang

ditetapkan.(Pasal 108)

b) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009

(Penyelenggaraan perkeretaapian)

Tenaga penguji sarana perkeretaapian yang melaksanakan

tugas pengujian wajib menggunakan peralatan pengujian

sarana perkeretaapian. (Pasal 269 b)

Page 47: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

B. Gambaran pola persiapan (pembentukan dan pemastian)

kompetensi tenaga kalibrasi peralatan sarana.

Lihat Bab 5, Langkah menyiapkan kompetensi (diklat dan

sertifikasi) tenaga kalibrasi peralatan sarana.

C. Uraian pola persiapan (pembentukan dan sertifikasi) kompetensi

tenaga kalibrasi peralatan sarana perkeretaapian.

Tenaga kalibrasi peralatan sarana maupun prasarana

perkeretaapian adalah tenaga kerja yang berkedudukan bukan pada

perusahaan sarana atau prasarana perkeretaapian, tetapi merupakan

pegawai Kementerian Perhubungan/Dirjen Perkeretaapian.

Adapun langkah persiapan SDM kalibrasi adalah sebagai berikut:

a) Permohonan diklat kalibrasi

Permohonan untuk mengikuti diklat diajukan melalui kepala

unit tenaga kerja bekerja dilingkungan Kementerian

Perhubungan atau Direktorat Jenderal perkeretaapian, yang

ditujukan kepada penyelenggara diklat (penyelenggara adalah

Komite akreditasi Nasional yang bekerja sama dengan Dirjen

Perkeretaapian).

b) Diklat Kalibrasi

Pelaksanaan Diklat kalibrasi peralatan pengujian sarana oleh

KAN (Komite Akreditasi Nasional), pelatihan dilakukan

terhadap tenaga kerja yang sudah memenuhi syarat.

Siswa yang telah mengikuti diklat kalibrasi dan sudah

dinyatakan lulus, berhak atas sertifikat tanda mengikuti dan

lulus.

c) Uji kompetensi/keahlian kalibrasi

Uji kompetensi sebagai tenaga ahli kalibrasi, dilakukan oleh

Dirjen Perkeretaapian dengan menggunakan metoda seperti

dilakukan terhadap uji kompetensi lainnya. Setelah peserta

Page 48: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

dinyatakan kompeten, berhak atas sertifikat kompetensi

tenaga ahli kalibrasi peralatan pengujian sarana

perkeretaapian.

d) Penugasan sebagai tenaga ahli kalibrasi

Penugasan sebagai tenaga ahli kalibrasi dilakukan oleh

Kementerian perhubungan atau Dirjen Perkeretaapian, setelah

tenaga kerja memiliki sertifikat kompetensi sebagai tenaga

ahli kalibrasi yang diterbitkan oleh Dirjen Perkeretaapian.

D. Elemen Kompetensi

KODE UNIT :

JUDUL UNIT : Kalibrasi Alat Ukur Sarana Perkeretaapian

DISKRIPSI UNIT : Mengkalibrasi Alat Ukur Yang Dipakai Untuk

Pemeriksaan, Perawatan Dan Pengujian Sarana

Perkeretaapian.

NO ELEMENKOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Mempersiapkan Tugas. 1. Alat ukur yang akandikalibrasi diterima.

2. Data Alat ukurdiidentifikasikan.

3. Data dicatat dalam formulirstandar.

2 Melaksanakan kalibrasialat ukur peralatan untukpemeriksaan, perawatandan penguji saranaperkeretaapian.

1. Peralatan untuk kalibrasi alatukur (Kalibrator)dipersiapkan.

2. Kalibrasi alat ukurdilaksanakan disesuaikandengan jenis alat ukur, dandilakukan dengan tata carasesuai dengan standar yangberlaku sesuai jenis alat ukur.

3. Hasil kalibrasi dicatat dalamformulir standar.

Page 49: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

3 Menyusun laporan hasilkalibrasi alat ukur.

1. Berdasarkan formulir standarhasil kalibrator, disusunlaporan hasil kalibrasidengan sistematika yangditetapkan bersamarekomendasi.

2. Hasil kalibrasi alat ukur,dilaporkan. Sebagai dasarpembuatan sertifikatkalibrasi.

1. Batasan Variabel

a. Konteks Variabel

Unit kompetensi ini bersifat generik dapat dipergunakan untuk

tenaga yang melaksanakan kalibrasi seluruh jenis alat ukur

yang dipergunakan untuk pemeriksaan, perawatan dan

pengujian sarana baik lokomotif, kereta gerbong dan peralatan

khusus.

Tenaga kalibrasi adalah tenaga yang memiliki akses ke

peralatan kalibrasi (kalibrator) dan laboratorium untuk

melakukan kalibrasi alat ukur.

b. Perlengkapan dan Materi

Perlengkapan yang diperlukan adalah peralatan untuk

melakukan kalibrasi (kalibator) sesuai dengan jenis alat ukur

yang diajukan (dipergunakan untuk pemeliharaan, perawatan

dan penguian sarana perkeretaapian), dan bahan–bahan/materi

yang diperlukan adalah bentuk/formulir standar untuk kalibrasi

alat ukur.

c. Tugas–Tugas

Tugas yang tercakup dalam unit ini meliputi persiapan tugas,

melaksanakan kalibrasi dan pembuatan laporan hasil kalibrasi

alat ukur yang dipergunakan untuk pemeliharaan, perawatan

dan pengujian sarana perkeretaapian.

Page 50: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

d. Produk Jasa yang dihasilkan

Hasil dari kalibrasi adalah sertifikat hasil kalibrasi alat ukur

yang berlaku sesuai dengan periode yang ditetapkan.

e. Perundangan dan Peraturan Standar

1) UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian khususnya

yang menjelaskan tentang pasal pemeliharaan, perawatan

dan pengujian sarana perkeretaapian.

2) PP Nomor 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan

Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pemeliharaan,

perawatan dan pengujian sarana perkeretaapian.

3) SNI ISO /IEC 17025:2008.

4) Pedoman kalibrasi yang diterbitkan Komite Akreditasi

Nasional (KAN).

2. Panduan Penilaian

a. Prosedur Penilaian

Asesmen yang dilakukan harus mengacu kepada prosedur dan

sistem akreditasi KAN.

b. Kondisi Penilaian

Asesmen pada unit ini dapat dilakukan pada tempat kerja yang

sudah mempraktekan kalibrasi peralatan pengujian, dan

tersedianya peralatan kalibratoran yang terpelihara, dan sudah

di verifikasi oleh KAN.

c. Pengetahuan yang dibutuhkan:

1) Pengetahuan tentang SNI ISO/IEC 17025:2008 dan ISO

9001:2008 (Manajemen).

2) Pengetahuan tentang teknis kalibrasi (dimensi, tekanan,

suhu, torsi dan kelistrikan).

3) Pengetahuan tentang jenis peralatan laboratorium kalibrasi

(Kalibrator).

Page 51: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

4) Pengetahuan tentang formulir standar yang dipakai untuk

kalibrasi alat ukur.

5) Pengetahuan pembuatan laporan hasil kalibrasi dan

rekomendasi.

d. Keterampilan

1) Menggunakan peralatan kalibrasi bermacam–macam alat

ukur.

2) Menggunakan peralatan perkakas yang diperlukan untuk

kalibrasi.

3) Mengisi formulir–formulir standar untuk kalibrasi alat

ukur.

4) Membuat laporan hasil kalibrasi.

e. Aspek Kritis

1) Identifikasi jenis alat ukur.

2) Kesesuaian antara hasil kalibrasi dan standar yang

ditetapkan.

3) Penggunaan peralatan kalibrasi alat ukur.

3. Kompetensi Kunci

No Kompetensi kunci dalam unit Tingkat1 Mengumpulkan, menganalisa dan

menggorganisasikan informasi.3

2 Mengkomunikasikan ide–ide dan informasi. 23 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan. 34 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok. 25 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis. 36 Memecahkan masalah. 27 Menggunakan teknologi. 3

Page 52: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIANPRASARANA PERKERETAAPIAN

A. Landasan Peraturan

(1) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2007 (Perkeretaapian)

(a) Pengoperasian prasarana wajib dilakukan oleh petugas

yang telah memenuhi syarat dan kualifikasi kecakapan

dibuktikan dengan sertifikat kecakapan. (Pasal 80)

(b) Sertifikat kecakapan pengoperasian prasarana

perkeretaapian diberikan setelah lulus mengikuti diklat.

(Pasal 80)

(c) Diklat diselenggarakan oleh Pemerintah dan dapat

dilimpahkan kepada badan usaha atau lembaga yang

mendapat akreditasi dari Pemerintah. (Pasal 80 )

(d) Sertifikat kecakapan dikeluarkan oleh Pemerintah atau

badan/lembaga yang mendapat akreditasi dari

Pemerintah.

(2) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tentang Perkeretaapian

(a) Pengoperasian prasarana wajib dilakukan oleh petugas

pengoperasian prasarana yang memenuhi persyaratan

dan kualifikasi. (Pasal 227)

(b) Petugas pengoperasian prasarana perkeretaapian

meliputi: Pengatur perjalanan kereta api, pengendali

perjalanan kereta api, penjaga perlintasan dan pengendali

distribusi listrik. (Pasal 277)

(c) Persyaratan dan kualifikasi kecakapan dibuktikan dengan

sertifikat kecakapan. (Pasal 278)

Page 53: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

(d) Serrtifikat kecakapan diberikan setelah lulus mengikuti

diklat. (Pasal 278)

(e) Diklat meliputi diklat dasar dan diklat kecakapan. (Pasal

279)

(f) Setelah lulus diklat diberi tanda lulus diklat oleh

Penyelenggara.

(g) Sertifikat kecakapan diberikan setelah mendapatkan

tanda lulus diklat sesuai dengan tingkat kecakapan.

(Pasal 80)

(h) Sertifikat kecakapan diterbitkan oleh Menteri atau badan

hukum/lembaga yang telah mendapat akreditasi dari

Menteri.

(i) Badan Hukum yang mengeluarkan sertifikat kecakapan

harus memenuhi persyaratan teknis.

(j) Lembaga yang mengeluarkan sertifikat harus memenuhi

persyaratan teknis dan administratif (akte pendirian,

NPWP dan keterangan domisili).

(3) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 21 Tahun 2011

(a) Pengatur dan pengendali perjalanan KA wajib memiliki

sertifikat kecakapan yang diterbitkan oleh Direktur

Jenderal Perkeretaapian atau Badan hukum/Lembaga

yang mendapat akreditasi Menteri.(Pasal 3), dan

diperoleh setelah lulus Diklat dan lulus uji kecakapan

yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Pasal 3), dan

berlaku selama 4 tahun.

(b) Sertifikat kecakapan dibagi berdasarkan tingkat

kewenangan, sertifikat kecakapan PPKA setempat,

PPKA daerah dan PPKA terpusat serta pengendali

perjalanan kereta api.

Page 54: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

(c) Persyaratan untuk menjadi PPKA setempat al: berasal

dari pegawai penyelenggara prasarana, lulus diklat dan

uji kecakapan PPKA setempat, Persyaratan menjadi

PPKA daerah al: Telah bertugas sebagai PPKA setempat

minimum 5 tahun, lulus diklat dan lulus uji kecakapan

PPKA daerah; persyaratan PPKA terpusat al: telah

bertugas sebagai ppka daerah minimum 5 tahun, lulus

diklat dan uji kompetensiPPKA terpusat; sedangkan

persyaratan pengendali perjalanan KA, telah bertugas

menjadi PPKA selama 5 tahun dan lulus diklat PPKT.

(d) Pengajuan untuk memperoleh sertifikat kecakapan

diajukan unit kerja pemohon bekerja dan ditujukan

kepada Direktur Jenderal perkeretaapian.

(e) Diklat untuk memperoleh sertifikat kecakapan dapat

dilakukan oleh Badan hukum/lembaga yang mendapat

akreditasi atau Dirjen Perkeretaapian.

B. Langkah mempersiapkan kompetensi pegawai operasional

prasarana

(1) Pengatur perjalanan kereta api

(Lihat Bab 5 pada laporan ini)

(2) Pengendali perjalanan kereta api

(Lihat Bab 5 pada laporan ini)

(3) Penjaga Pintu Perlintasan

(Lihat Bab 5 pada laporan ini)

C. Uraian langkah menyiapkan kompetensi pegawai operasi

prasarana perkeretaapian

(1) PPKA

(a) Usulan diklat PPKA setempat

Page 55: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Permohonan diklatPPKA setempat dilakukan oleh

unit kerja tempat pemohon bekerja kepada Dirjen

perkeretaapian.

(b) Sertifikat diklat setempat

Sertifikat diklat PPKA setempat diberikan kepada

SDM yang telah memenuhi syarat mengikuti diklat,

telah ngikuti diklat serta telah dinyatakan lulus oleh

Penyelenggara diklat.

Bagi PPKA telah diajukan tetapi tidak memenuhi

persyaratan yang ditetapkan sebagai peserta diklat

dan atau memenuhi syarat untuk mengikuti diklat

tetapi dinyatakantidak lulus, makaSDM tersebut

dikembalikan kepada Perusahaan.

(c) Sertifikat kompetensi (kecakapan) tingkat pertama

Bagi PPKA setempat yang telah memiliki

sertifikat diklat tingkatsetempat,dan memenuhi

persyaratan yang telah ditetapkan dapat mengikuti

ujian kompetensi (sertifikasi sebagaiPPKA

setempat, bagi mereka yang telah dinyatakan lulus

dalam uji kompetensi diberikan sertifikat

kompetensi yang merupakan dasar untuk

memberikan sertifikat kecakapan sebagaiPPKA

setempat.

Uji kompetensi PPKA setempat juga dapat

dilakukan bagi PPKA setempat yang telah

berpengalaman dan memenuhi syarat, uji

kompetensi dilakukan oleh penyelenggara (badan

hukum/lembaga diklat yang sudah diakreditasi atau

oleh Direktorat Jenderal perkeretaapian apabila

Page 56: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

belum ada badan hukum /lembaga yang sudah

diakreditasi oleh Menteri).

PPKA yang tidak dinyatakan lulus dalam ujian

kompetensi (kecakapan) dikembalikan kepada

Perusahaan sarana perkeretaapian.

(d) Penempatan pada PekerjaanPPKA setempat

BagiPPKA yang sudah memiliki sertifikasi

kompetensi dapat ditugaskan sebagaiPPKA

setempat yang kewenangan penempatannya.

(e) Usulan diklat PPKA daerah

Setelah bertugas sebagaiPPKA setempat sudah

minimum 5 (lima) tahun dapat diusulkan oleh unit

kerja tempat PPKA setempat bekerja untuk

mengikuti diklat PPKA daerah kepada

penyelenggara diklat.

(f) Pelaksanaan diklat PPKA daerah

Pelaksanaan DiklatPPKA daerah oleh

penyelenggara Diklat,setelah Tamat Diklat dan

dinyatakan lulus pesertaberhak menerima surat

tanda lulus mengikuti diklat. Bagi yang tidak

dinyatakan lulus dikembalikan kepada perusahaan

sarana perkeretaapian.

(g) Pelaksanaan sertifikasi kecakapanPPKA daerah

Pelaksanaan uji/asesmen kompetensi (Kecakapan)

tingkatPPKA daerah masinis muda dilakukan bagi

mereka yang telah mengikuti Diklat masinis muda

dan dinyatakan lulus dan persyaratan lainnya sesuai

peraturan yang berlaku.

Page 57: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Tingkat kelulusan dalam uji kompetensi yang

dilakukan oleh penyelenggara

(badanhukum/lembaga diklat yang memenuhi

persyaratan akreditasi atau Dirjen Perkeretaapian),

merupakan dasar untuk diberikannya sertifikat

kecakapan berupa buku sertifikat kecakapan awak

sarana perkeretaapian dan tanda pengenal (smart

card).

(h) Penempatan sebagai PPKA daerah

Penunjukkan penempatan sebagai PPKA daerah

ditetapkan hanya bagi mereka yang telah memiliki

sertifikat kecakapan sebagai PPKA daerah, dengan

surat keputusan oleh Perusahaan Prasarana

Perkeretaapian.

(i) Usulan mengikuti diklat PPKA terpusat

PPKA daerah yang telah ditempatkan selama 5

tahun, dapat diajukan untuk mengikuti diklatPPKA

terpusat, yang diusulkan oleh unit kerja dimana

PPKA daerah ditugaskan.

(j) Pelaksanaan diklat PPKA terpusat

Pelaksanaan DiklatPPKA terpusat oleh

penyelenggara Diklat,setelah Tamat Diklat dan

dinyatakan lulus peserta berhak menerima surat

tanda lulus mengikuti diklat PPKA terpusat. Bagi

yang tidak dinyatakan lulus dikembalikan kepada

perusahaan sarana perkeretaapian.

(k) Sertifikasi kompetensi PPKA terpusat

Pelaksanaan uji/asesmen kompetensi tingkatppka

terpusat dilakukan oleh Penyelenggara, bagi PPKA,

Page 58: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7

Bagi mereka yang dinyatakan lulus dalam

uji/asesmen kompetensi oleh penyelenggara berhak

menerima sertifikat kompetensi/kecakapan berupa

buku sertifikat kecakapanPPKA terpusat dan tanda

pengenal (smart card).

(l) Penempatan sebagai Masinis PPKA terpusat

Penunjukkan penempatan sebagai PPKA terpusat

ditetapkan hanya bagi mereka yang telah memiliki

sertifikat kecakapan sebagai PPKA terpusat,

penempatannya dengan surat keputusan oleh

Perusahaan prasarana.

(m) Usulan perpanjangan sertifikat kecakapan awak

sarana perkeretaapian

Sertifikat kompetensiPPKA berlaku selama 4

(empat) Tahun, oleh sebab itu unit kerja

berkewajiban untuk mengusulkan perpanjangan

sertifikat kecakapan baik PPKA tingkat setempat,

daerah dan terpusat masing–masingmenjelang

berakhirnya sertifikat dan tenaga kerja masih

bertugas sebagai PPKA.

(n) Usulan pelatihan penyegaran

Minimum setiap 2 (dua) tahun satu kali PPKA

(seluruh tingkatan) wajib mengikuti pelatihan

penyegaran, oleh sebab itu unit kerja berkewajiban

untuk mengusulkan pelatihan penyegaran kepada

penyelenggara.

Page 59: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

D. Elemen Kompetensi

KODEUNIT :

JUDULUNIT : Mengatur Perjalanan Kereta Api

DISKRIPSIUNIT : Mengatur perjalanan kereta api di stasiun, mulai

dari persiapan tugas, mengatur operasi kereta api

di stasiun, sampai mengakhiri tugas harian.

NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA1 Mempersiapkan tugas. 1. Mempersiapkan Stasiun

untuk dibuka.2. Tanda pembukaan stasiun

diberitakan.2 Memberangkatkan kereta

api.1. Rangkaian kereta api

diaturagarsiap untukdiberangkatkan pada tempatyang ditentukan.

2. Rangkaian kereta apidiperiksa kesiapannya.

3. Rencana pemberangkatanKA dilaporkan dan diprosesmenurut SOP yang berlaku.

4. Rangkaian kereta api yangsudah diperiksa, diperintahuntuk diberangkatkan sesuaidengan jadwal dan SOPyang telah ditetapkan.

3 Memberangkatkan keretaapi dengan sinyal keluartidak aman.

1. Pengamanan petak jalan ataublok diminta ke stasiuntujuan dan direkam dalambuku warta kereta api.

2. Jawaban aman sudahditerima dan direkamdidalam buku warta keretaapi.

3. Bentuk perintah melaluisinyal yang tidak aman diisidan ditandatanganiPemimpin Perjalanan KeretaApi Lembar 1 diberikankepada Masinis dan direkam

Page 60: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9

NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJAdalam Laporan HarianMasinis.

4. Memberikan perintahberangkat Kereta.

4 Menerima kereta api masukdi stasiun.

1. Menjelang kedatanganrangkaian KA dikomunikasikan dengansetasiun pemberangkatanKA.

2. Emplasemen disiapkan.5 Menerima sarana/rangkaian

KA dengan sinyal masukberkedudukan tidak normal.

1. Situasi setempatdikomunikasikan dengankereta api yang akan masukatau berjalan langsung.

2. Emplasemen disiapkan.6. Mengakhiri tugas. 1. Tugas di serah terimakan

kepada petugas pengganti.2. Warta tutup dikomunikasikan.3. Emlasemen stasiun

diamankan.4. Tugas diakhiri.

1. Batasan Variabel

a. Konteks Variabel

Unit kompetensi ini bersifat generik dapat dipergunakan untuk

pengatur perjalanan kereta api setempat, daerah dan terpusat.

Tenaga pengatur perjalanan kereta api (PPKA) pembinaannya

dilakukan oleh Penyelenggara Prasarana perkeretaapian.

Pengoperasian prasarana perkeretaapian diwajibkan dilakukan

oleh tenaga pengoperasian yang memiliki sertifikat kompetensi

(kecakapan), apabila dilakukan oleh tenaga yang tidak

memiliki sertifikat ini maka dapat dikenakan pidana Penjara

paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak

Rp.500.000.000 (limaratus juta rupiah) bagi Penyelenggara

prasarna perkeretaapian yang mengoperasikan prasarana

Page 61: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

perkeretaapian dengan petugas yang tidak memiliki sertifikat

kompetensi (kecakapan), serta bagi petugasnya dikenai pidana

dengan penjara paling lama 1 (satu) tahun.

Sertifikat kompetensi pengatur perjalanan keretaapi diterbitkan

oleh Unit sertifikat kompetensi Badan hukum/lembaga diklat

pengoperasian prasarana perkeretaapaian yang sudah

mendapat lisensi melalui proses akreditasi atau Direktorat

Jenderal Perkeretaapian dalam hal belum adanya lembaga

yang sudah terlisensi.

b. Perlengkapan dan Materi

Perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan

tugaspengatur perjalanan kereta api adalah segala alat–alat

kerja yang diperlukan untuk mengatur perjalanan operasi kereta

api, serta segala formulir/bentuk–bentuk standar untuk

pelaksanaan pengoperasian prasarana perkeretaapian.

c. Tugas–Tugas

Tugas yang tercakup dalam unit kompetensi ini meliputi

persiapan tugas, melaksanakan tugas pengoperasian prasarana

perkeretaapian sesuai dengan diskripsi yang telah ditentukan

serta mengakhiri tugas serta serah terima penugasan dengan

petugas pengganti.

d. Produk Jasa yang dihasilkan

Penyelenggaraan Pengoperasian prasarana perkeretaapian yang

dapat melayani kelancaran pengoperasian sarana

perkeretaapian.

e. Perundangan dan Peraturan

1) UU No 23 Tahun 2007Tentang Perkeretaapian khususnya

yang menjelaskanTentang pasal pengoperasian prasarana

perkeretaapian.

Page 62: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11

2) PP Nomor 56 Tahun 2009Tentang Penyelenggaraan

Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pengoperasian

prasarana perkeretaapian.

3) PP Nomor 72Tahun 2009 TentangPenyelenggaraan

Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pengoperasian

prasarana dan sarana.

4) PeraturanDinas 16A (PD 16A) mengenai dinas lokomotif

diesel elektrik dan diesel hidrolik.

5) Peraturan Dinas 3 (PD 3) Mengenai semboyan.

6) Peraturan Dinas 19 (PD 19) Jilid 1 mengenai:

a) Urusan perjalanan kereta api.

b) Urusan langsir.

7) Peraturan Dinas19 (PD 19) Jilid 2 mengenai:

a) Kereta api kerja dan kereta api perawatan jalan rel.

b) Kereta api inspeksi.

c) Lori.

8) Peraturan operasi blok otomatis di Jabotabek.

9) Prosedur standaroperasi yang dikeluarkan oleh

Penyelenggara prasarana perkeretaapian.

2. Panduan Penilaian

a. Prosedur Penilaian

Asesmen yang dilakukan harus mengacu kepada prosedur dan

sistem sertifikasi kompetensi yang ditetapkan oleh USK (baik

lembagadiklat atau dirjen apabila belum ada lembaga yang

terakreditasi) yang sudah di Verifikasi Dirjen Perhubungan

serta sudah disepakati oleh Penyelenggara prasarana

perkeretaapian.

Page 63: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Secara umum proses asesmen mencakup penjelasan tentang

sertifikasi kompetensi, surat permohonan,pendaftaran,

pemeriksaan persyaratan, penilaian mandiri,konsultasi metoda

yang akan diterapkan, pelaksanaan asesmen, rekomendasi

hasil asesmen, pemberitahuan hasil asesmen, dan pemeliharaan

kompetensi.

b. Kondisi Penilaian

Asesmen pada unit ini dapat dilakukan pada tempat kerja yang

sudah mempraktekan pengoperasian prasarana dengan baik,

dan tersedianya peralatan pengoperasian prasarana yang

terpelihara, dan sudah di verifikasi oleh USK atau di tempat

pendidikan yang dilengkapi peralatan, dokumen,bahan serta

fasilitas yang dibutuhkan (yang identik dengan tempat

pengujian sebenarnya) dan sudah di verifikasi oleh USK.

Metoda yang disiapkan harus memperhitungkan dengan

keinginan asesi, antara lain, Metoda langsung yaitu dengan

mengobservasi pada waktu melakukan pengoperasian

prasarana, metoda tidak langsung dengan portofolio mengecek

bentuk/formulir yang dipergunakan pada waktu

mengoperasikan prasarana, atau metoda tambahan, dengan uji

tertulis, uji lisan, simulasi, demosntrasi, role playing,

wawancara,dsb.

c. Pengetahuan yang dibutuhkan:

1) Pengetahuan tentang karakteristik meja pelayanan operasi

KA.

2) Pengetahuan tentang peraturan dinas mengoperasikan

kereta api.

3) Pengetahuan tentang formulir standar yang dipakai untuk

pengoperasian sarana sarana perkeretaapian.

Page 64: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13

4) Pengetahuan tentang kelaikan sarana perkeretaapian.

5) Pengetahuan tentang sistem komunikasi perjalanan kereta

api.

6) Pengetahuam tentang SOP pengoperasian sarana

perkeretaapian masing–masing jenis lokomotif, kereta dan

gerbong.

7) Pengetahuan tentang lintas operasi yang dijalaninya.

8) Pengetahuan tentang semboyan-semboyan di Perusahaan.

d. Keterampilan

1) Menggunakan peralatan untuk pengoperasian sarana

perkeretaapian.

2) Menguasai tata cara mengisi warta kereta api.

3) Menguasai tehnik komunikasi untuk berhubungan dengan

stasiun lain atau PPKT.

4) Menggunakan peralatan perkakas.

5) Mengisi formulir–formulir standar untuk operasi sarana

perkeretaapian.

6) Membuat laporan-laporan pengoperasian prasarana

tertulis/lisan.

e. Aspek Kritis

1) Penguasaan pada alat–alat untuk pengoperasian sarana.

2) Mengenal dengan semboyan–semboyan.

3) Penguasaan membuat pelaporan dalam situasi khusus.

3. Kompetensi Kunci

Page 65: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

No Kompetensi kunci dalam unit Tingkat1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan

informasi3

2 Mengkomunikasikan ide–ide dan informasi 33 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 24 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 25 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 26 Memecahkan masalah 27 Menggunakan teknologi 1

Page 66: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

STANDAR KOMPETENSI TENAGA PEMERIKSAPRASARANA PERKERETAAPIAN

A. Landasan Peraturan

(1) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2003 (Perkeretaapian)

(a) Pemeriksaan prasarana perkeretaapian wajib dilakukan

oleh Penyelenggara prasarana perkeretaapian. (Pasal 68)

(b) Untuk menjamin kelaikan prasarana perkeretaapian

wajib dilakukan pemeriksaan. (Pasal 68)

(2) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 (Penyelengaraa

Perkeretaapian)

(a) Pemeriksaan prasarana perkeretaapian yang dilakukan

penyelenggara prasarana wajib dilakukan oleh tenaga

pemeriksa yang memenuhi syarat dan kualifikasi

keahlian. (Pasal 271)

(b) Kualifikasi keahlian diperoleh setelah mengikuti diklat

yang dibuktikan dengan tanda lulus diklat. (Pasal 272)

(c) Kualifikasi keahlian diberikan oleh penyelenggara diklat.

(Pasal 272)

(d) Pemeriksaan wajib dilakukan oleh tenaga pemeriksa

yang memenuhi syarat dan kualifikasi keahlian. (Pasal

274)

(e) Kualifikasi keahlian diperoleh setelah mengikuti diklat

yang dibuktikan dengan tanda lulus diklat dan kualifikasi

keahlian diberikan oleh penyelenggara diklat. (Pasal 275)

(3) Peraturan Menteri Nomor 93 Tahun 2010

(a) Setiap penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib

melaksanakan pemeriksaan prasarana yang dioperasikan

Page 67: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

untuk mengetahui kondisi dan fungsi prasarana

perkeretaapian.

(b) Pemeriksaan harus dilakukan oleh tenaga yang memiliki

kompetensi untuk melakukan pemeriksaan prasarana

perkeretaapian. (Pasal 2)

(c) Tenaga pemeriksa harus memiliki sertifikat kompetensi,

dan diperoleh setelah lulus diklat yang dilaksanakan

lembaga diklat yang terakreditasi (Pasal 3) sertifikat

kompetensi berlaku selama yang bersangkutan masih

melaksanakan pemeriksaan prasarana.

(d) Sertifikat kompetensi terdiri dari serrtifikat kompetensi

tenaga pemeriksa jalur dan bangunan serta sertifikat

kompetensi tenaga pemeriksa fasilitas pengoperasian

KA.

(e) Tingkat kewenangan terdiri dari sertifikat kompetensi

pemeriksa tingkat pelaksana dn tingkat lanjutan. (Pasal

6)

(f) Persyaratan tenaga pemeriksa tingkat pelaksana, lulus

diklat tenaga pemeriksa tingkat pelaksana; persyaratan

tenaga pemeriksa tingkat lanjutan telah bekerja selama

minimal 4 (empat) tahun sebagai tenaga pemeriksa

tingkat pelaksana.

(g) Permohonan sertifikat untuk memperoleh sertifikat

kompetensi tenaga pemeriksa diajukan oleh unit kerja

tempat pemohon bekerja (Pasal 10) dan permohonan

diajukan kepada lembaga diklat yang telah memiliki

akreditasi.

Page 68: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

(h) Tenaga pemeriiksa yang telah memiliki sertifikat

kompetensi diberikan tanda pengenal (smart card) oleh

Direktur Jenderal perkeretaapian.

(i) Untuk menjaga kompetensinya, minimum dalam kurun

waktu 2 tahun harus melakukan pemeriksaan prasarana

dan minimum setiap 2 tahun sekali harus mengikuti

pelatihan penyegaran atau seminar/lokakarya di bidang

tugasnya.

(j) Dalam hal lembaga diklat belum ada, penerbitan

sertifikat dan pelaksanaan diklat dilaksanakan oleh

Dirjen perkeretaapian.

B. Langkah Dalam Persiapan (Diklat Dan Sertifikasi) Tenaga

Pemeriksa

Lihat Bab 5: langkah mempersiapkan tenaga pemeriksa prasarana

perkeretaapian.

C. Uraian Langkah Persiapan (Diklat Dan Sertifikasi) Tenaga

Pemeriksa Prasarana. Untuk kelompok jalan rel dan bangunan

serta fasilitas pengoperasian.

1) Permohonan mengikuti Diklat pemeriksa prasarana tingkat

pelaksana

Permohonan diklat pemeriksa tingkat pelaksana diajukan

kepada penyelenggara diklat (Lembaga diklat terakreditasi

atau Dirjen KA apabila belum ada Lembaga diklat), oleh unit

kerja dimana pemohon berada.

2) Pelaksanaan diklat pemeriksa sarana tingkat pelaksana

Penyelenggara melaksanakan diklat pemeriksa prasarana

tingkat pelaksana, bagi pemohon yang telah memenuhi syarat

Page 69: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

sesuai peraturan yang berlaku. Bagi peserta diklat yang

dinyatakan lulus oleh penyelenggara berhak atas sertifikat

telah mengikuti pendidikan.

3) Pelaksanaan uji kompetensi pemeriksa prasarana tingkat

pelaksana

Para siswa yang dinyatakan lulus pada diklat tingkat

pelaksana, berhak mengikuti uji kompetensi/asesmen yang

diselenggarakan penyelenggara, dan bagi siswa yang telah

dinyatakan kompeten pada uji kompetensi berhak menerima

sertifikat kompetensi tingkat pelaksana selanjutnya sertifikat

kompetensi sebagai dasar pembuatan tanda pengenal (smart

card) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.

4) Penempatan/penugasan sebagai tenaga pemeriksa prasarana

tingkat pelaksana

Perusahaan prasarana perkeretaapian menempatkan

/menugasan sebagai tenaga pemeriksa tingkat pelaksana

hanya pada mereka yang sudah memiliki sertifikat

kompetensi dan penempatannya dengan surat keputusan.

5) Usulan diklat pemeriksa tingkat pelaksana lanjutan

Apabila tenaga pemeriksa prasarana tingkat pelaksana sudah

menjalankan kedinasan selama 4 (empat) tahun, maka tenaga

pemeriksa tersebut dapat memohon untuk mengikuti diklat

tenaga pemeriksa prasarana tingkat pelaksana lanjutan

melalui unit kerja pemohon kepada penyelenggara, dengan

catatan sudah memenuhi persyaratan sesuai perundangan

yang berlaku dan peraturan internal perusahaan.

Page 70: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

6) Pelaksanaan Diklat pemeriksa prasarana tingkat pelaksana

lanjutan

Pelaksanaan penyelenggaraan diklat pemeriksa tingkat

pelaksana lanjutan, dilakukan oleh penyelenggara (Lembaga

diklat atau Dirjen Perkeretaapian apabila belum adanya

lembaga diklat yang terakreditasi).

Peserta yang dinyatakan lulus dalam diklat ini berhak atas

sertifikat tanda telah lulus mengikuti diklat.

7) Uji/asesmen kompetensi tenaga pemeriksa prasarana tingkat

lanjutan

Asesmen kompetensi dilakukan oleh Penyelenggara dan salah

satu persyaratan yang dapat mengikuti adalah apabila yang

bersangkutan telah memiliki sertifikat tanda lulus telah

mengikuti diklat pemeriksa tingkat pelaksana lanjutan.

Bagi mereka yang telah dinyatakan kompeten dalam uji

kompetensi berhak menerima sertifikat kompetensi yang

merupakan dasar penerbitan kartu tanda pengenal (smart

card) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.

8) Penempatan/penugasan sebagai tenaga pemeriksa prasarana

tingkat pelaksana lanjutan

Bagi para pemeriksa yang sudah mendapat sertifikat

kompetensi dapat ditempatkan /ditugaskan sebagai tenaga

pemeriksa prasarana tingkat lanjutan dengan surat keputusan

yang dikeluarkan oleh Perusahaan Sarana Perkeretaapian.

9) Pendidikan penyegaran

Setiap tenaga pemeriksa wajib mengikuti pendidikan

penyegaran, seminar atau lokakarya penyegaran minimum

selama sekali dalam 2 (dua) tahun bekerja.

Page 71: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

D. Elemen Kompetensi

KODE UNIT :

JUDUL UNIT : Pemeriksa Prasarana Perkeretaapian

DISKRIPSI UNIT : Melakukan Pemeriksaan Prasarana

Perkeretaapian, Membandingkan Kondisi

Prasarana Yang Eksisting Dengan Standar

Yang Ditetapkan

NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA1 Mempersiapkan Tugas 1. Jadwal pemeriksaan

berkala dan pemeriksaantidak terjadwaldiidentifikasi.

2. Surat penugasan tenagapemeriksa prasaranaditerbitkan.

3. Peralatan pemeriksaanprasarana disiapkan.

2 Melaksanakanpemeriksaan berkala dantidak terjadwal prasaranaperkeretaapian

1. Tempat pemeriksaansesuai jadwal prasaranadikunjungi.

2. Peralatan untukpemeriksaan prasaranadiidentifikasi kembali.

3. Pemeriksaan prasaranadilakukan sesuai denganmengacu pada pedomanpemeriksaan prasaranayang diterbitkan olehpenyelenggara prasaranaKA.

4. Hasil pemeriksaan ditulispada formulir standaryang ditetapkan.

Page 72: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7

3 Menyusun laporan hasilpemeriksaan prasaranaperkeretaapian

1. Berdasarkan formulirstandar hasil pemereiksaandisusun laporan hasilpemeriksaan dengansistematika yang ditetapkanbersama rekomendasi

2. Laporan hasil pemeriksaan,diserahkan kepada atasan.

1. Batasan Variabel

a. Konteks Variabel

Unit kompetensi ini bersifat generik dapat dipergunakan untuk

tenaga pemeriksa prasarana jalur, bangunan, stasiun dan

fasilitas pengoperasian kereta api baik untuk pemeriksaan

berkala maupun pemeriksa tidak terjadwal, prasarana

perkeretaapian. Pemeriksaan dilakukan mengacu kepada

pedoman penyelenggara prasarana perkeretaapian yang

diterbitkan oleh Penyelenggara Prasarana perkeretaapian.

Tenaga pemeriksa adalah berstatus sebagai Tenaga dari

Penyelenggara prasarana perkeretaapian yang telah memiliki

sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh USK Badan

hukum/Lembaga diklat pemeriksa prasarana yang telah

memiliki lisensi melalui proses akreditasi atau Dirjen

Perkeretaapian dalam hal belum ada USK yang telah menerima

lisensi oleh Menteri perhubungan/Dirjen perkeretaapian.

b. Perlengkapan dan Materi

Perlengkapan yang diperlukan adalah peralatan untuk

pemeriksaan prasarana sesuai dengan jenis prasarana yang akan

diuji, pelaksanaannya mengacu kepada pedoman pemeriksaan

yang disusun dan diterbitkan oleh Penyelenggara prasarana

perkeretaapian.

Page 73: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

c. Tugas–Tugas

Tugas yang tercakup dalam unit kompetensi ini meliputi

persiapan tugas, melaksanakan pemeriksaan prasarana

perkeretaapian dengan peralatan pemeriksaan serta membuat

laporan hasil pemeriksaan.

d. Produk Jasa yang dihasilkan

Hasil dari pemeriksaan prasarana perkeretaapian adalah laporan

dan rekomendasi hasil pemeriksaan prasarana perkeretaapian.

e. Perundangan dan Peraturan standar:

1. UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian khususnya

yang menjelaskan tentang pasal pemeriksaan prasarana

perkeretaapian.

2. PP No 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan

Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pemeriksaan

prasarana perkeretaapian.

3. Pedoman pemeriksaan prasarana perkeretaapian yang

disusun dan diterbitkan oleh Penyelenggara prasarana

perkeretaapian.

4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 93 Tahun 2010

Tentang Tenaga pemeriksa prasarana perkeretaapian.

5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 20 Tahun 2011

Tentang Akreditasi badan hukum atau lembaga pendidikan

dan pelatihan SDM perkeretaapian.

2. Panduan Penilaian

a. Prosedur Penilaian

Asesmen yang dilakukan harus mengacu kepada prosedur dan

sistem sertifikasi kompetensi yang ditetapkan oleh USK (baik

lembaga diklat atau dirjen apabila belum ada lembaga yang

Page 74: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9

terakreditasi) yang sudah di Verifikasi Dirjen Perhubungan

serta sudah disepakati oleh Penyelenggara prasarana

perkeretaapian.

Secara umum proses asesmen mencakup penjelasan tentang

sertifikasi kompetensi, surat permohonan, pendaftaran,

pemeriksaan persyaratan, penilaian mandiri, konsultasi metoda

yang akan diterapkan, pelaksanaan asesmen, rekomendasi hasil

asesmen, pemberitahuan hasil asesmen, dan pemeliharaan

kompetensi.

b. Kondisi Penilaian

Asesmen pada unit ini dapat dilakukan pada tempat kerja yang

sudah mempraktekan pemeriksaan prasarana dengan baik, dan

tersedianya peralatan pemeriksaan prasarana yang terpelihara,

dan sudah di verifikasi oleh USK atau di tempat pendidikan

yang dilengkapi peralatan, dokumen, bahan serta fasilitas yang

dibutuhkan (yang identik dengan tempat pengujian sebenarnya)

dan sudah di verifikasi oleh USK.

Metoda yang disiapkan harus disesuaikan dengan keinginan

asesi, antara lain, Metoda langsung yaitu dengan

mengobservasi pada waktu melakukan pengujianyang

sesungguhnya, metoda tidak langsung dengan portofolio

mengecek bentuk/formulir yang dipergunakan pada waktu

mengadakan pengujian sarana, atau metoda tambahan, dengan

uji tertulis, uji lisan, simulasi, demontrasi, role playing,

wawancara dsb.

c. Pengetahuan yang dibutuhkan:

1) Pengetahuan tentang teknis prasarana (jalur, bangunan,

stasiun, peralatan pengoperasian KA) dan standar yang

ditetapkan.

Page 75: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

2) Pengetahuan tentang kelaikan prasarana perkeretaapian.

3) Pengetahuan tentang formulir standar yang dipakai untuk

pemeriksaan prasarana.

4) Pengetahuam tentang teknik pemeriksaan prasarana

perkeretaapian.

5) Pengetahuan tentang pemeriksaan berkala dan pemeriksaan

tidak terjadwal.

6) Pengetahuan pembuatan laporan hasil pemeriksaan.

7) Pengetahuan peralatan pemeriksaan prasarana

perkeretaapian

8) Pengetahuan tentang tata cara standar pemeriksaan

prasarana.

d. Keterampilan

1) Menggunakan peralatan pemeriksaan prasarana.

2) Menggunakan peralatan perkakas.

3) Mengisi formulir–formulir standar untuk pemeriksaan.

4) Membuat laporan hasil pemeriksaan.

e. Aspek Kritis

1) Identifikasi dan penetapan bagian –bagian yang harus

diperiksa.

2) Keseuaian antara hasil pemeriksaan dan standar yang

ditetapkan.

3) Penggunaan peralatan pemeriksa prasarana.

Page 76: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11

3. Kompetensi Kunci

No Kompetensi kunci dalam unit Tingkat1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 32 Mengkomunikasikan ide –ide dan informasi 23 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 34 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 25 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 26 Memecahkan masalah 17 Menggunakan teknologi 1

Page 77: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

STANDAR KOMPETENSI TENAGA PERAWATANPRASARANA PERKERETAAPIAN

A. Landasan Peraturan/perundangan

(1) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2003 (Perkeretaapian)

(a) Penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib merawat

prasarana KA agar tetap laik operasi. (Pasal 65)

(b) Perawatan prasarana meliputi: perawatan berkala dan

perbaikan untuk mengembalikan fungsinya. (Pasal 65)

(c) Perawatan prasarana wajib memenuhi standar dan tata

cara perawatan yang ditetapkan oleh Menteri.(Pasal 65)

(d) Perawatan prasarana wajib dilakukan oleh tenaga yang

memenuhi syarat dan kualifikasinya yang ditetapkan

oleh Menteri.(Pasal 65)

(2) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 (Penyelengara

Perkeretaapian)

(a) Perawatan prasarana perkeretaapian yang dilakukan

penyelenggara prasarana wajib dilakukan oleh tenaga

pemeriksa yang memenuhi syarat dan kualifikasi

keahlian. (Pasal 271)

(b) Kualifikasi keahlian diperoleh setelah mengikuti diklat

yang dibuktikan dengan tanda lulus diklat. (Pasal 272)

(c) Kualifikasi keahlian diberikan oleh penyelenggara diklat

prasarana KA. (Pasal 272)

(3) Peraturan Menteri Nomor 95 Tahun 2010

(a) Setiap penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib

melaksanakan perawatan prasarana yang dioperasikan

Page 78: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

untuk mempertahankan keandalan prasarana agar tetap

laik operasi. (Pasal 2)

(b) Perawatan prasarana harus dilaksanakan oleh tenaga

yang memiliki kompetensi untuk melakukan perawatan

prasarana perkeretaapian. (Pasal 2)

(c) Tenaga perawatan harus memiliki sertifikat kompetensi

tenaga perawatan prasarana KA, dan diperoleh setelah

lulus diklat yang dilaksanakan lembaga diklat yang

terakreditasi (Pasal 3) sertifikat kompetensi berlaku

selama yang bersangkutan masih melaksanakan

perawatan prasarana.

(d) Sertifikat kompetensi terdiri dari serrtifikat kompetensi

tenaga perawatan jalur dan bangunan serta sertikfikat

kompetensi tenaga perawatan fasilitas pengoperasian KA

(Pasal 5).

(e) Tingkat kewengan terdiri dari sertifikat kompetensi

pemeriksa tingkat pelaksana dan tingkat pelaksana

lanjutan. (Pasal 6)

(f) Persyaratan tenaga perawatan tingkat pelaksana, lulus

diklat tenaga perawatan tingkat pelaksana; persyaratan

tenaga perawatan tingkat lanjutan telah bekerja selama

minimal 4 (empat) tahun sebagai tenaga perawatan

tingkat pelaksana dan lulus diklat perawatan tingkat

pelaksana lanjutan.

(g) Permohonan sertifikat untuk memperoleh sertifikat

kompetensi tenaga perawatan diajukan oleh unit kerja

tempat pemohon bekerja (Pasal 10) dan permohonan

diajukan kepada lembaga diklat yang telah memiliki

akreditasi.

Page 79: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

(h) Tenaga pemeriiksa yang telah memiliki sertifikat

kompetensi diberikan tanda pengenal (smart card) oleh

Direktur Jenderal Perkeretaapian.

(i) Untuk menjaga kompetensinya, minimum dalam kurun

waktu 2 tahun harus melakukan perawatan prasarana dan

minimum setiap 2 tahun sekali harus mengikuti pelatihan

penyegaran atau seminar/lokakarya di bidang tugasnya.

(j) Dalam hal lembaga diklat belum ada, penerbitan

sertifikat dan pelaksanaan diklat dilaksanakan oleh

Dirjen perkeretaapian.

B. Gambaran Langkah dalam persiapan (diklat dan sertifikasi) tenaga

perawatan untuk jalur dan bangunan serta fasilitas pengopersian

KA

Lihat Bab 5: langkah mempersiapkan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian.

C. Uraian langkah persiapan tenaga perawatan prasarana untuk jalur

dan bangunan serta fasilitas pengoperasian KA.

(1) Permohonan mengikuti Diklat perawatan prasarana tingkat

pelaksana

Permohonan diklat perawatan tingkat pelaksana diajukan

kepada penyelenggara diklat (Lembaga diklat terakreditasi

atau Dirjen Perkeretaapian apabila belum ada badan

hukum/lembaga diklat), oleh unit kerja dimana pemohon

berada.

(2) Pelaksanaan diklat perawatan sarana tingkat pelaksana

Penyelenggara melaksanakan diklat perawatan prasarana

tingkat pelaksana, bagi pemohon yang telah memenuhi

syarat sesuai peraturan yang berlaku. Bagi peserta diklat

Page 80: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

yang dinyatakan lulus oleh penyelenggara berhak atas

sertifikat telah mengikuti pendidikan.

(3) Pelaksanaan uji kompetensi pemeriksa prasarana tingkat

pelaksana

Para siswa yang dinyatakan lulus pada diklat tingkat

pelaksana, berhak mengikuti uji kompetensi/asesmen yang

diselenggarakan penyelenggara, dan bagi siswa yang telah

dinyatakan kompeten pada uji kompetensi berhak menerima

sertifikat kompetensi tingkat pelaksana selanjutnya sertifikat

kompetensi sebagai dasar pembuatan tanda pengenal (smart

card) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.

(4) Penempatan /penugasan sebagai tenaga perawatan prasarana

tingkat pelaksana

Perusahaan prasarana perkeretaapian menempatkan

/menugasan sebagai tenaga perawatan tingkat pelaksana

hanya pada mereka yang sudah memiliki sertifikat

kompetensi dan penempatannya dengan surat keputusan.

(5) Usulan Diklat perawatan tingkat pelaksana lanjutan

Apabila tenaga perawatan prasarana tingkat pelaksana sudah

menjalankan kedinasan selama 4 (empat) tahun, maka

tenaga perawat tersebut dapat memohon untuk mengikuti

diklat tenaga perawatan prasarana tingkat pelaksana lanjutan

melalui unit kerja pemohon kepada penyelenggara, dengan

catatan sudah memenuhi persyaratan sesuai perundangan

yang berlaku dan peraturan internal perusahaan.

(6) Pelaksanaan diklat perawatan prasarana tingkat pelaksana

lanjutan

Pelaksanaan penyelenggaraan diklat perawatan tingkat

pelaksana lanjutan, dilakukan oleh penyelenggara (badan

Page 81: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

hukum/lembaga diklat atau Dirjen Perkeretaapian apabila

belum adanya lembaga diklat yang terakreditasi).

Peserta yang dinyatakan lulus dalam diklat ini berhak atas

sertifikat tanda telah lulus mengikuti diklat.

(7) Uji/asesmen kompetensi tenaga perawatan prasarana tingkat

lanjutan

Asesmen kompetensi dilakukan oleh penyelenggara dan

salah satu persyaratan yang dapat mengikuti adalah apabila

yang bersangkutan telah memiliki sertifikat tanda lulus telah

mengikuti diklat perawatan tingkat pelaksana lanjutan.

Bagi mereka yang telah dinyatakan kompeten dalam uji

kompetensi berhak menerima sertifikat kompetensi yang

merupakan dasar penerbitan kartu tanda pengenal (smart

card) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian.

(8) Penempatan /penugasan sebagai tenaga perawatan prasarana

tingkat pelaksana lanjutan

Bagi para pemeriksa yang sudah mendapat sertifikat

kompetensi dapat ditempatkan/ditugaskan sebagai tenaga

perawatan prasarana tingkat lanjutan dengan surat

keputusan yang dikeluarkan oleh Perusahaan sarana

perkeretaapian.

(9) Pendidikan penyegaran

Setiap tenaga perawatan berhak/wajib mengikuti pendidikan

penyegaran, seminar atau lokakarya, penyegaran minimum

selama sekali dalam 2 (dua) tahun bekerja.

Page 82: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGUJI PRASARANAPERKERETAAPIAN

A. Landasan Peraturan

(1) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2003 (Perkeretaapian)

(a) Untuk menjamin kelaikan prasarana perkeretaapian,

wajib dilakukan pengujian. (Pasal 68)

(b) Pengujian prasarana perkeretaapian dilakukan oleh

pemerintah dan dapat dilimpahkan kepada badan hukum

atau Lembaga yang mendapat akreditasi dari pemerintah.

(Pasal 68)

(c) Pemerintah, badan hukum/lembaga yang melaksanakan

uji pertama, uji berkala prasarana perkeretaapian wajib

memiliki tenaga penguji. (Pasal 74)

(d) Tenaga penguji harus memiliki kualifikasi keahlian yang

dibuktikan dengan sertifikat keahlian. (Pasal 74)

(e) Sertifikat diperoleh setelah lulus mengikuti diklat. (Pasal

74)

(f) Diklat pengujian prasarana diselenggarakan oleh

Pemerintah dan dapat dilimpahkan kepada badan

hukum/lembaga yang mendapat akreditasi dari

Pemerintah. (Pasal 74)

(2) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 (Penyelengaraan

Perkeretaapian)

(a) Tenaga penguji prasarana perkeretaapian dikelompokan

menjadi tenaga penguji jalan rel, badan jalan, jembatan,

terowongan dan stasiun dan persinyalan, telekomunikasi

dan instalasi listrik. (Pasal 249)

Page 83: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

(b) Kelompok tenaga penguji prasarana perkeretaapian

diklasifikasikan dalam beberapa tingkat. (Pasal 249)

(c) Untuk mendapatkan sertifikat keahlian tenaga penguji

harus mengikuti ujian keahlian yang diselenggarakan

oleh Menteri. (Pasal 250)

(d) Ujian keahlian dapat diikuti oleh seorang yang telah

lulus diklat tenaga penguji prasaranan perkeretaapian

yang dibuktikan dengan tanda lulus. (Pasal 250)

(e) Diklat penguji prasarana terdiri atas diklat dasar dan

diklat keahlian.(Pasal 251)

(f) Diklat tenaga penguji prasarana perkeretaapian

diselenggarakan oleh Menteri dan dapat dilimpahkan

kepada badan hukum/lembaga yang mendapat akreditasi

menteri. (Pasal 252)

(g) Tenaga penguji yang dalam kurun waktu 24 bulan

berturut–turut tidak melakukan pengujian maka sertifikat

keahliannya dinyatakan tidak berlaku, dan dilarang

melakukan pengujian prasarana perkeretaapian. (Pasal

255)

(3) Peraturan Menteri Nomor 97 Tahun 2010

(a) Setiap penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib

dilakukan pengujian untuk mengetahui kesesuain antara

persyaratan teknis dan kondisi fungsi prasarana

perkeretaapian dalam rangka penerbitan sertifikat

keahlian. (Pasal 2)

(b) Pengujian prasarana harus dilaksanakan oleh tenaga yang

memiliki kompetensi untuk melakukan pengujian

prasarana perkeretaapian. (Pasal 2)

Page 84: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

(c) Tenaga penguji prasarana harus memiliki sertifikat

keahlian tenaga penguji prasarana perkeretaapian yang

diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

(Pasal 3)

(d) Sertifikat keahlian tenaga pengujian prasarana diperoleh

setelah lulus uji keahlian yang dilakukan oleh direktorat

Jenderal. (Pasal 3)

(e) Sertifikat berlaku selama 5 (lima) tahun.

(f) Sertifikat keahlian tenaga pengujian terdiri dari sertifikat

keahlian tenaga penguji jalur dan banguan kereta dan

sertifikat keahlian tenaga penguji fasilitas pengoperasian

kereta api. (Pasal 4)

(g) Diklat dilaksanakan oleh lembaga diklat yang telah

terakreditasi oleh Menteri. (Pasal 8)

(h) Dalam hal lembaga diklat yang telah terakreditasi belum

ada maka penerbitan sertifikat serta pelaksanaan diklat

dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

B. Gambaran Langkah dalam persiapan (diklat dan sertifikasi) tenaga

penguji untuk tenaga penguji bidang jalur dan bangunan serta

fasilitas pengoperasian KA.

Lihat Bab 5: langkah mempersiapkan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian.

C. Uraian langkah persiapan tenaga penguji prasarana, untuk tenaga

penguji pertama, muda dan madya.

(1) Usulan diklat penguji tingkat pertama

Permohonan diklat dasar dan diklat tingkat pertama untuk

penguji prasarana KA, dilakukan oleh unit kerja tempat

pemohon bekerja kepada Dirjen Perkeretaapian.

Page 85: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

(2) Diklat tingkat dasar dan tingkat pertama

Sertifikat diklat dasar dan tingkat pertama diberikan kepada

SDM yang telah memenuhi syarat mengikuti diklat dan

dinyatakan lulus oleh penyelenggara diklat.

Bagi calon penguji yang telah diajukan tetapi tidak memenuhi

persyaratan yang ditetapkan sebagai peserta diklat dan atau

memenuhi syarat untuk mengikuti diklat tetapi dinyatakan

tidak lulus, maka SDM tersebut dikembalikan kepada

Perusahaan.

(3) Pelaksanaan uji kompetensi

Pelaksanaan uji kompetensi (keahlian) bagi penguji yang

sudah dinyatakan lulus dalam diklat dasar dan diklat tingkat

pertama, pelaksanaan pengujian adalah Direktorat Jenderal

Perkeretaapian, Bagi peserta yang dinyatakan lulus dalam uji

kompetensi diberikan sertifikat kompetensi (keahlian) penguji

tingkat pertama.

(4) Penempatan tenaga penguji tingkat pertama

Tenaga penguji bukanlah pegawai perusahaan sarana atau

perusahaan prasarana perkeretaapian tetapi pegawai oleh

Badan/Lembaga penguji prasarana yang sudah diakreditasi,

atau pegawai dari kementrian perhubungan. Dengan demikian

yang menentukan penempatan adalah badan hukum/lembaga

atau kementrian perhubungan.

(5) Permohonan/usulan mengikuti dikalat tingkat muda

Setelah penempatan penguji tingkat pertama selama 8 tahun

atau sudah menduduki eselon IV, maka dapat diusulkan untuk

mengikuti diklat penguji tingkat muda kepada penyelenggara

diklat.

Page 86: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

(6) Diklat penguji tingkat muda

Diklat penguji dilakukan oleh penyelenggara, setelah

mengikuti diklat dan dinyatakan lulus maka peserta diberi

sertifikat diklat.

(7) Pelaksanaan uji kompetensi tingkat muda

Setelah mendapat sertifikat diklat tingkat muda, maka peserta

berhak mengikuti uji kompetensi tingkat muda yang

dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Apabila dinyatakan lulus dalam uji kompetensi tingkat muda,

peserta berhak mendapat sertifikat kompetensi yang

merupakan persyaratan untuk mendapat sertifikat keahlian

penguji tingkat muda.

(8) Penempatan sebagai penguji tingkat muda

Penempatan penugasan sebagai penguji tingkat muda

dilaksanakan oleh badan hukum/lembaga penguji atau

Kementrian Perhubungan.

(9) Usulan/permohonan mengikuti diklat tingkat penguji madya

Setelah penempatan sebagai penguji muda selama 8 tahun

atau sudah menduduki eselon III, maka dapat diusulkan untuk

mengikuti diklat penguji tingkat madya kepada penyelenggara

diklat.

(10) Diklat penguji tingkat madya

Pelaksanaan diklat penguji tingkat madya dilakukan oleh

penyelenggara, berhak mendapatkan sertifikat diklat, setelah

yang bersangkutan mengikuti diklat dan dinyatakan lulus.

(11) Uji kompetensi keahlian penguji tingkat madya

Setelah mendapat sertifikat diklat tingkat madya, maka

peserta berhak mengikuti uji kompetensi tingkat madya yang

dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Page 87: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Apabila dinyatakan lulus dalam uji kompetensi tingkat

madya, peserta berhak mendapat sertifikat kompetensi yang

merupakan persyaratan untuk mendapat sertifikat keahlian

penguji tingkat madya.

(12) Penempatan sebagai tenaga penguji tingkat madya

Setelah mempunyai sertifikat kompetensi tingkat keahlian

madya, maka penguji dapat ditempat kan menjadi penguji

tingkat madya oleh badan hukum/lembaga penguji atau

Kementrian Perhubungan.

(13) Usulan pendidikan penyegaran setiap 2 (dua) tahunan

Setiap dua tahun sekali, penguji berhak/wajib mengikuti

pendidikan penyegaran baik penguji tingkat pertama, muda

dan madya.

(14) Diklat penyegaran 2 (dua) tahunan

Penyelenggara diklat berkewajiban untuk mempersiapkan

pelatihan penyegaran untuk penguji tingkat pertama, muda

dan madya.

D. Elemen Kompetensi

KODE UNIT :

JUDUL UNIT : Pengujian Prasarana Perkeretaapian

DISKRIPSI UNIT : Menguji Prasarana Perkeretaapian,

Membandingkan Fungsi Prasarana Yang

Eksisting Dengan Standar Fungsi Yang

Ditetapkan.

Page 88: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7

NO ELEMENKOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1 Mempersiapkan Tugas. 1. Jadwal uji pertama dan ujiberkala diidentifikasikan.

2. Surat penugasan tenagapenguji prasaranaditerbitkan.

3. Surat rencana pelaksanaanuji pertama atau uji berkaladikirim kepada otoritastempat prasarana berada.

2 Melaksanakan pengujianprasarana perkeretaapian.

1. Tempat pengujian prasaranadiidentifikasi.

2. Peralatan untuk pengujianprasarana diidentifikasi.

3. Pengujianperalatan/komponen/prasarana dilakukan sesuaidengan tata cara pengujianprasarana yang ditetapkan.

4. Hasil pengujian ditulis padaformulir standar yangditetapkan

3 Menyusun laporan hasilpengujian prasaranaperkeretaapian.

1. Berdasarkan formulirstandar hasil pengujian,disusun laporan hasilpengujian dengansistematika yang ditetapkanbersama rekomendasi.

2. Laporan hasil pengujian,diserahkan kepada badanhukum /lembaga pengujiprasarana perkeretaapianatau kepada DirjenPerkeretaapian apabilabelum ada lembaga pengujiyang sudah diakreditasi.

Page 89: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

1. Batasan Variabel

a. Konteks Variabel

Unit kompetensi ini bersifat generik dapat dipergunakan untuk

prasarana jalur, bangunan, stasiun dan fasilitas pengoperasian

kereta api baik untuk uji pertama bagi prasarana yang baru atau

prasarana perkeretaapian yang mengalami perubahan

spesifikasi teknis, dan uji berkala yaitu prasarana yang telah

dioperasikan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Uji Pertama dilakukan terhadap rancang bangun prasarana

perkeretaapian, dan fungsi prasarana perkeretaapian sedangkan

obyek uji berkala terhadap fungsi prasarana perkeretaapian.

Tenaga penguji adalah berstatus sebagai Tenaga dari Badan

hukum/Lembaga penguji prasarana perkeretaapian yang telah

memiliki lisensi melaui proses akreditasi atau pegawai dari

Kementerian Perhubungan serta memiliki sertifikat keahlian

yang dikeluarkan oleh Menteri perhubungan/Dirjen

perkeretaapian.

b. Perlengkapan dan Materi

Perlengkapan yang diperlukan adalah peralatan untuk menguji

prasarana sesuai dengan jenis prasarana yang akan diuji,

pelaksanaannya sesuai dengan tata cara pengujian yang

ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. Bahan–bahan/materi

yang diperlukan adalah bentuk/formulir standar untuk mencatat

hasil pengujian.

c. Tugas–Tugas

Tugas yang tercakup dalam unit ini meliputi persiapan tugas,

melaksanakan pengujian dengan terlebih dahulu

mengidentifikasikan pengecekan peralatan untuk uji prasarana

dan membuat laporan hasil pengujian.

Page 90: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9

d. Produk Jasa yang dihasilkan

Hasil dari pengujian adalah sertifikat uji pertama yang berlaku

untuk selamanya (kecuali mengalami perubahan spesifikasi

teknis), dan sertifikat uji berkala yang berlaku sesuai dengan

penetapan untuk setiap jenis prasarana perkeretaapian.

e. Perundangan dan Peraturan Standar

1) UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian khususnya

yang menjelaskan tentang pasal pengujian prasarana

perkeretaapian.

2) PP No 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan

Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pengujian

prasarana perkeretaapian.

3) Pedoman tata cara pengujian prasarana perkeretaapian

yang ditetapkan Menteri Perhubungan.

4) Prosedur dan sistem tata cara pengujian prasarana yang

ditetapkan oleh Badan hukum/Lembaga pengujian yang

telah mendapat lisensi melalui proses akreditasi oleh

Menteri Perhubungan atau yang diterbitkan Dirjen

perkeretaapian apabila Dirjen Perkeretaapian yang

melaksanakan pengujian prasarana kereta api.

2. Panduan Penilaian

a. Prosedur Penilaian

Asesmen yang dilakukan harus mengacu kepada prosedur dan

sistem sertifikasi kompetensi yang ditetapkan oleh USK (baik

lembaga diklat atau dirjen apabila belum ada lembaga yang

terakreditasi) yang sudah di Verifikasi Dirjen Perhubungan

serta sudah disepakati oleh Penyelenggara prasarana

perkeretaapian.

Page 91: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Secara umum proses asesmen mencakup penjelasan tentang

sertifikasi kompetensi, surat permohonan, pendaftaran,

pemeriksaan persyaratan, penilaian mandiri, konsultasi metoda

yang akan diterapkan, pelaksanaan asesmen, rekomendasi hasil

asesmen, pemberitahuan hasil asesmen, dan pemeliharaan

kompetensi.

b. Kondisi Penilaian

Asesmen pada unit ini dapat dilakukan pada tempat kerja yang

sudah mempraktekan pengujian prasarana dengan baik, dan

tersedianya peralatan pengujian yang terpelihara, dan sudah di

verifikasi oleh USK atau di tempat pendidikan yang dilengkapi

peralatan, dokumen, bahan serta fasilitas yang dibutuhkan

(yang identik dengan tempat pengujian sebenarnya) dan sudah

di verifikasi oleh USK.

Metoda yang disiapkan harus disesuaikan dengan keinginan

asesi, antara lain Metoda langsung yaitu dengan mengobservasi

pada waktu melakukan pengujian yang sesungguhnya, metoda

tidak langsung dengan portofolio mengecek bentuk/formulir

yang dipergunakan pada waktu mengadakan pengujian sarana,

atau metoda tambahan, dengan uji tertulis, uji lisan, simulasi,

demontrasi, role playing, wawancara, dsb.

c. Pengetahuan yang dibutuhkan:

1) Pengetahuan tentang Teknis dan fungsi prasarana (jalur,

bangunan, stasiun, peralatan pengoperasian KA) dan

standar yang ditetapkan.

2) Pengetahuan tentang formulir standar yang dipakai untuk

pengujian prasarana.

3) Pengetahuan tentang teknik pengujian prasarana

perkeretaapian.

Page 92: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11

4) Pengetahuan tentang uji pertama dan uji berkala.

5) Pengetahuan pembuatan laporan hasil pengujian.

6) Pengetahuan peralatan pengujian prasarana.

7) Pengetahuan tentang tata cara standar pengujian.

d. Keterampilan

1) Menggunakan peralatan pengujian prasarana.

2) Menggunakan peralatan perkakas.

3) Mengisi formulir–formulir standar untuk pengujian.

4) Membuat laporan hasil pengujian.

e. Aspek Kritis

1) Identifikasi dan penetapan bagian–bagian yang harus diuji.

2) Kesesuaian antara hasil pengujian dan standar yang

ditetapkan.

3) Penggunaan peralatan penguji prasarana.

3. Kompetensi Kunci

No Kompetensi kunci dalam unit Tingkat1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan

informasi3

2 Mengkomunikasikan ide –ide dan informasi 23 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 34 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 25 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 26 Memecahkan masalah 37 Menggunakan teknologi 3

Page 93: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

0 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 2

BAB II STANDAR AKREDITASI ......................................................... 6

a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi

Pencapaian....................................................................................... 7

b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu ................................................ 8

c. Standar 3. Peserta Dan Lulusan..................................................... 12

d. Standar 4. Sumber Daya Manusia ................................................. 14

e. Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, Dan Suasana

Pendidikan dan Pelatihan .............................................................. 16

f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, Serta

Sistem Informasi ........................................................................... 21

g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada

Masyarakat, dan Kerjasama........................................................... 33

BAB III PROSEDUR AKREDITASI ............................................................... 28

Page 94: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

BAB I

PENDAHULUAN

Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan SDM

perkeretaapian merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi) mutu

dan kelayakan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian yang dilakukan oleh Kementerian

Perhubungan atau Badan Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

yang dibentuk oleh Kementerian Perhubungan.

Keputusan mengenai mutu pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian didasarkan pada penilaian terhadap berbagai

bukti yang terkait dengan standar yang ditetapkan Kementerian

Perhubungan dan berdasarkan nalar dan pertimbangan para pakar

(judgments of informed experts). Bukti-bukti yang diperlukan termasuk

laporan tertulis yang disiapkan oleh badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian yang akan

diakreditasi yang diverifikasi melalui kunjungan (visitasi) para asesor

ke tempat kedudukan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.

Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa suatu

lembaga atau badan hukum badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian telah memenuhi

persyaratan untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan dan

sertifikasi tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.

Page 95: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses, akreditasi

merupakan suatu upaya Kementerian Perhubungan untuk menilai dan

menentukan status kualitas badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian berdasarkan

standar mutu yang telah ditetapkan Kementerian Perhubungan. Sebagai

hasil, akreditasi merupakan status mutu badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

yang diumumkan kepada masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan

manfaat akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian adalah sebagai berikut:

1. Memberikan jaminan bahwa badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian yang

terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh

Kementerian Perhubungan, sehingga mampu memberikan

perlindungan bagi penyelenggara sarana perkeretaapian dari

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian yang tidak memenuhi standar.

2. Mendorong badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian untuk terus menerus

melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian yang memenuhi syarat Kementerian

Perhubungan.

3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

Kementerian Perhubungan dalam usulan bantuan dan alokasi dana

APBN atau bantuan dana lainnya, serta mendapat pengakuan dari

badan atau instansi yang berkepentingan.

Page 96: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

Mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian merupakan totalitas keadaan dan

karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian yang diukur dari sejumlah standar sebagai tolok ukur

penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian.

Penilaian mutu dalam rangka akreditasi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

harus dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok ukur

penilaian tersebut, dan juga memerlukan penjelasan operasional

mengenai prosedur dan langkah-langkah yang ditempuh, sehingga

penilaian itu dapat dilakukan secara komprehensif dan sistematis.

Sebagai arahan yang komprehensif, Kementerian Perhubungan telah

mengembangkan seperangkat instrumen dan pedoman akreditasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian.

Standar dan Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian, terdiri atas tiga

bab sebagai berikut.

Bab I. Pendahuluan.

Bab II. Standar Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian, dan

Page 97: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Bab III. Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.

Definisi

Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas

prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma, kriteria,

persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan transportasi

kereta api.

Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik

berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian

yang lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rel yang

terkait dengan perjalanan kereta api.

Prasarana perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun kereta api,

dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api dapat dioperasikan.

Fasilitas pengoperasian kereta api adalah segala fasilitas yang

diperlukan agar kereta api dioperasikan.

Sarana perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak di

jalan rel.

Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki

oleh seseorang, berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

perilaku yang harus dihayati dan dikuasai untuk melaksanakan

tugas keprofesionalannya.

Sertifikat Kompetensi adalah tanda bukti telah memenuhi

persyaratan kompetensi.

Sertifikat Keahlian adalah tanda bukti telah memenuhi persyaratan

kompetensi dan keahlian.

Sertifikat Kecakapan adalah tanda bukti telah memenuhi

persyaratan kompetensi dan kecakapan.

Page 98: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

Pendidikan dan pelatihan adalah proses penyelenggaraan belajar

mengajar dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keahlian,

keterampilan, dan pembentukan sikap perilaku sumber daya

manusia yang diperlukan dalam penyelenggaraan transportasi.

Penyelenggara pendidikan atau pelatihan adalah pihak yang

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

perkeretaapian.

Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa suatu

lembaga atau badan hukum telah memenuhi persyaratan untuk

melakukan kegiatan sertifikasi tertentu.

Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah seperangkat rencana

dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pendidikan dan

pelatihan serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk mencapai tujuan

pendidikan dan pelatihan.

Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana pembelajaran

pada suatu kelompok mata pendidikan dan pelatihan tertentu yang

mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok

pendidikan dan pelatihan, kegiatan pendidikan dan pelatihan,

indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi

waktu, dan sumber pendidikan dan pelatihan.

Tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi

sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,

instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan

kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan

pendidikan dan pelatihan.

Tenaga kependidikan adalah orang yang diangkat oleh pejabat yang

berwenang untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.

Page 99: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Fasilitas pendidikan dan pelatihan adalah sarana dan prasarana

pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk menunjang

penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan.

Menteri adalah Menteri yang membidangi urusan perkeretaapian.

Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang tugas dan

tanggung jawabnya di bidang perkeretaapian.

Diharapkan Buku ini dapat memberikan pedoman yang jelas mengenai

standar yang digunakan sebagai tolok ukur penilaian serta langkah-

langkah dalam rangka akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.

Page 100: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7

BAB II

STANDAR AKREDITASI BADAN HUKUM/LEMBAGA

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA PERAWATAN

PRASARANA PERKERETAAPIAN

Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian. Suatu standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter

(elemen penilaian) yang dapat digunakan sebagai dasar untuk

mengukur dan menetapkan mutu dan kelaikan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

untuk menyelenggarakan program-programnya.

1. Persyaratan Awal Pengajuan Akreditasi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian yang dapat diproses harus telah

memenuhi persyaratan awal yang ditandai dengan adanya dokumen

izin penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian dari

Kementerian Perhubungan.

Standar akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian mencakup komitmen

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan untuk memberikan

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian dan efektivitas pendidikan dan pelatihan yang terdiri

atas tujuh standar seperti berikut.

Page 101: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi

Pencapaian

Standar 2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan

Penjaminan mutu

Standar 3. Peserta pendidikan dan pelatihan dan Lulusan

Standar 4. Sumber Daya Manusia

Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Pendidikan dan

Pelatihan

Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem

Informasi

Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat,

dan Kerjasama

Deskripsi masing-masing standar beserta rincian elemen-elemen

yang dinilai itu adalah sebagai berikut.

a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi

Pencapaian

1) Deskripsi

Visi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian mempunyai visi yang

dinyatakan secara jelas. Visi tersebut memberikan

gambaran tentang masa depan yang dicita-citakan untuk

diwujudkan dalam kurun waktu yang tegas dan jelas.

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, misi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

Page 102: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9

perawatan prasarana perkeretaapian dinyatakan secara

spesifik mengenai apa yang dilaksanakan.

Tujuan dan Sasaran

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian memiliki tujuan dan

sasaran dengan rumusan yang jelas, spesifik, dapat diukur

ketercapaiannya dalam kurun waktu yang ditentukan,

relevan dengan visi dan misinya. Tujuan dan sasaran

tersebut di atas direfleksikan dalam bentuk outcomes badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian (lulusan yang

memenuhi standar Kementerian Perhubungan).

Strategi Pencapaian

Pernyataan-pernyataan tersebut diketahui, dipahami dan

menjadi milik bersama seluruh komponen pengelola badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian, serta diwujudkan

melalui strategi-strategi pencapaian Standar ini menjadi

acuan bagi seluruh kegiatan penyelenggaraan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian.

2) Elemen Penilaian

a) Visi yang baik adalah yang melihat jauh kedepan,

menantang, memotivasi seluruh pemangku kepentingan

untuk berkontribusi, realistis terhadap:

Kemampuan dan faktor-faktor internal maupun

eksternal;

Page 103: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Asumsi;

Kondisi lingkungan yang didefinisikan dengan

kaidah yg baik dan benar, konsisten dengan visi

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan.

b) Keterlaksanaan misi harus merupakan upaya

mewujudkan visi badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian.

c) Tujuan dan sasaran yang baik adalah yang realistis,

unik, terfokus, dan keberhasilan pelaksanaannya dapat

diukur dengan rentang waktu yg jelas dan relevan

terhadap misi dan visi.

d) Visi, misi, tujuan, dan sasaran yang baik harus menjadi

milik, dipahami dan didukung oleh seluruh pemangku

kepentingan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan SDM perkeretaapian.

e) Strategi pencapaian sasaran yang baik ditunjukkan

dengan bukti tertulis dan fakta di lapangan.

b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong,

kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian sebagai satu kesatuan yang

terintegrasi sebagai kunci penting bagi keberhasilan program

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian. Tata pamong badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

Page 104: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11

perkeretaapian harus mencerminkan pelaksanaan “good

governance” dan mengakomodasi seluruh nilai, norma,

struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian. Kepemimpinan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian harus secara efektif memberi arah,

motivasi dan inspirasi untuk mewujudkan visi, melaksanakan

misi, mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi yang

dikembangkan. Sistem pengelolaan harus secara efektif dan

efisien melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan,

pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, dan

pengawasan. Sistem penjaminan mutu harus mencerminkan

pelaksanaan continuous quality improvement pada semua

rangkaian sistem manajemen mutu (quality management

system) dalam rangka pemuasan pelanggan (customer

satisfaction).

1) Deskripsi

a) Tata Pamong

Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk

memelihara efektifitas peran seluruh komponen

penyelenggara pendidikan dan pelatihan dalam

pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan

penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian. Tata pamong yang baik jelas terlihat

dari lima kriteria yaitu kredibilitas, transparansi,

akuntabilitas, tanggungjawab dan fairness.

Page 105: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Struktur tata pamong mencakup badan pengatur yang

aktif dengan otonomi yang cukup untuk menjamin

integritas lembaga dan memenuhi pertanggungjawaban

dalam pengembangan kebijakan dan sumberdaya, yang

konsisten dengan visi dan misinya.

Tata pamong didukung dengan penetapan dan

penegakan sistem nilai dan norma, serta dukungan

institusi, tenaga pendidik dan pelatih, peserta

pendidikan dan pelatihan, karyawan dan stakeholders.

Pelaksanaan dan penegakan nilai dan norma institusi,

tenaga pendidik dan pelatihan, karyawan dan peserta

pendidikan dan pelatihan ini didukung dengan adanya

mekanisme pemberian penghargaan dan sanksi yang

diberlakukan secara konsisten dan konsekuen.

b) Kepemimpinan

Untuk membangun tata pamong yang baik (good

governance), badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

memiliki kepemimpinan yang kuat (strong leadership)

yang dapat mempengaruhi seluruh perilaku individu

dan kelompok dalam pencapaian tujuan.

Kepemimpinan yang kuat adalah kepemimpinan yang

visioner (yang mampu merumuskan dan mengartikulasi

visi yang realistik, kredibel, menarik tentang masa

depan).

Page 106: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13

c) Sistem Pengelolaan

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian memiliki

perencanaan yang matang, struktur organisasi dengan

organ, tugas pokok dan fungsi serta personil yang

sesuai, program pengembangan staf yang operasional,

dilengkapi dengan berbagai pedoman dan manual yang

dapat mengarahkan dan mengatur badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian, serta sistem

pengawasan, monitoring dan evaluasi yang kuat dan

transparan.

d) Penjaminan Mutu

Upaya penjaminan mutu meliputi adanya satuan

organisasi yang bertanggung jawab, strategi, tujuan,

standar mutu, prosedur, mekanisme, sumberdaya

(manusia dan non-manusia), kegiatan, sistem

informasi, dan evaluasi, yang dirumuskan secara baik,

dikomunikasikan secara meluas, dan dilaksanakan

secara efektif, untuk semua unsur badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian.

Penjaminan mutu terdiri dari penjaminan mutu internal

dan eksternal. Penjaminan mutu internal menyangkut

input, proses, output, dan outcome dalam sistem badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian itu sendiri, antara

Page 107: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

lain melalui audit internal dan evaluasi diri. Sedangkan

penjaminan mutu eksternal berkaitan dengan

akuntabilitas badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

terhadap para pemangku kepentingan (stakeholders),

melalui audit dan asesmen eksternal misalnya

mekanisme sertifikasi, akreditasi, audit oleh

Kementerian Perhubungan.

2) Elemen

a) Organ dan sistem tata pamong yang baik (good

governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi,

akuntabilitas, tanggungjawab dan fairness

penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian.

b) Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui

mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat

memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi,

dan peran dalam badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian.

c) Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang

dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika pendidik

dan pelatih, etika peserta pendidikan dan pelatihan,

etika karyawan, sistem penghargaan dan sanksi serta

pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi,

perpustakaan, laboratorium, dan studio) harus

diformulasi, disosialisasikan, dilaksanakan, dan

Page 108: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15

dievaluasi dan dipantau dengan peraturan dan prosedur

yang jelas.

d) Kepemimpinan efektif mengarahkan dan

mempengaruhi perilaku semua unsur dalam badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian, mengikuti nilai,

norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati

bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat

dan cepat.

e) Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan,

merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik,

kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang

menekankan pada keharmonisan hubungan manusia

dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif

bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta

mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas

kepada seluruh unsur dalam badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian.

f) Sistem pengelolaan fungsional dan operasional badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian yang efektif

(planning, organizing, staffing, leading, controlling,

serta operasi internal dan eksternal).

g) Sistem penjaminan mutu dengan mekanisme kerja

yang efektif, serta diterapkan dengan jelas pada tingkat

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian. Mekanisme

penjaminan mutu harus menjamin adanya kesepakatan,

Page 109: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

pengawasan dan peninjauan secara periodik setiap

kegiatan, dengan standar dan instrumen yang andal.

h) Penjaminan mutu eksternal dilakukan berkaitan dengan

akuntabilitas badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

(input, proses, output, dan outcome) terhadap para

pemangku kepentingan (stakeholders), melalui audit

dan asesmen eksternal, misalnya mekanisme sertifikasi,

akreditasi, audit oleh Kementerian Perhubungan,

dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan dan laporan

hasil audit dan asesmen eksternal.

c. Standar 3. Peserta Pendidikan dan Pelatihan, dan Lulusan

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu peserta pendidikan

dan pelatihan dan lulusan. Badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian harus

memberikan jaminan mutu, kelaikan kebijakan serta

implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon peserta

pendidikan dan pelatihan maupun pengelolaan lulusan sebagai

satu kesatuan mutu yang terintegrasi.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian harus menempatkan

peserta pendidikan dan pelatihan sebagai pemangku

kepentingan utama sekaligus sebagai pelaku proses nilai

tambah dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan

pelatihan untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi,

mencapai tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan

Page 110: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17

oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian harus mengelola lulusan

sebagai produk dan mitra perbaikan berkelanjutan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian.

1) Deskripsi

Peserta pendidikan dan pelatihan adalah pemangku

kepentingan utama internal dan sekaligus sebagai pelaku

proses nilai tambah dalam penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan yang harus mendapatkan manfaat dari proses

pendidikan, penelitian, dan layanan/pengabdian kepada

masyarakat. Sistem rekrutmen dan seleksi calon peserta

pendidikan dan pelatihan mempertimbangkan kebijakan

pada mutu input, pemerataan akses baik aspek wilayah

maupun kemampuan ekonomi, mekanisme rekrutmen yang

akuntabel dan kesesuaian dengan karakteristik mutu dan

tujuan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.

2) Elemen

a) Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon peserta

pendidikan dan pelatihan mencakup mutu dan reputasi

calon peserta pendidikan dan pelatihan. Pengelolaan

lulusan mencakup layanan lulusan dan peran dalam

asosiasi profesi).

Page 111: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

b) Keefektifan implementasi sistem rekrutmen dan seleksi

calon peserta pendidikan dan pelatihan untuk

menghasilkan calon peserta pendidikan dan pelatihan

yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat,

proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi

yang diterima dan yang registrasi.

c) Profil peserta pendidikan dan pelatihan yang meliputi:

prestasi dan reputasi, bakat dan minat.

d) Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian program

pendidikan dan pelatihan, propsorsi peserta pendidikan

dan pelatihan yang menyelesaikan studi dalam batas

masa pendidikan dan pelatihan

e) Partisipasi lulusan dalam mendukung pengembangan

pendidikan dan pelatihan dan non-pendidikan dan

pelatihan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.

d. Standar 4. Sumber Daya Manusia

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu sumberdaya

manusia yang andal dan mampu menjamin mutu

penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian, melalui

program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan visi, misi,

tujuan, dan sasaran.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian harus mendayagunakan

sumberdaya manusia yang meliputi tenaga pendidik dan pelatih

yang laik, kompeten, relevan dan andal. Tenaga Pendidik dan

Page 112: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19

pelatih merupakan sumberdaya manusia utama dalam proses

pembentukan nilai tambah yang bermutu pada diri peserta

pendidikan dan pelatihan

Untuk menjamin mutu tenaga pendidik dan pelatih, badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian harus memiliki kewenangan dan

pengambilan keputusan dalam seleksi, penempatan,

pengembangan karir yang baik.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian harus memiliki sistem

monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menjamin mutu

pengelolaan program pendidikan dan pelatihan.

1) Deskripsi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian mendayagunakan

tenaga pendidik dan pelatih tetap yang memenuhi

kualifikasi pendidikan dan pelatihan dan profesional, serta

kualitas kinerja, dalam jumlah yang sesuai dengan

kebutuhan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Jika

diperlukan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

mendayagunakan pendidik dan pelatih tidak tetap.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan SDM

perkeretaapian memiliki sistem seleksi, perekrutan,

penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian

Page 113: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

tenaga pendidik dan pelatih yang sesuai dengan kebutuhan

penjaminan mutu program pendidikan dan pelatihan.

2) Elemen

a) Kualifikasi pendidikan dan pelatihan, kompetensi

(pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional), dan

jumlah (rasio pendidik dan pelatih peserta pendidikan

dan pelatihan, jabatan pendidikan dan pelatihan)

pendidik dan pelatih tetap dan tidak tetap (pendidik dan

pelatih matakuliah, pendidik dan pelatih tamu,

pendidik dan pelatih luar biasa dan/atau pakar, sesuai

dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu program

pendidikan dan pelatihan.

b) Prestasi tenaga pendidik dan pelatih dalam

mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan program

dan kegiatan pendidikan dan pelatihan dari tingkat

nasional dan internasional.

c) Reputasi dan keluasan jejaring pendidik dan pelatih

dalam bidang pendidikan dan pelatihan dan profesi

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.

d) Keefektifan sistem seleksi, perekrutan, penempatan,

pengembangan, retensi, dan pemberhentian tenaga

pendidik dan pelatih untuk menjamin mutu

penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan.

e) Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak

kinerja pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik dan

pelatih.

Page 114: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21

e. Standar 5. Kurikulum dan Silabus, Pendidikan dan

Pelatihan, dan Suasana Pendidikan dan Pelatihan

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu kurikulum dan

silabus, pembelajaran, dan suasana pendidikan dan pelatihan

untuk menjamin mutu penyelenggaraan program pendidikan

dan pelatihan di tingkat badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.

Kurikulum dan silabus yang dirancang dan diterapkan harus

mampu menjamin tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan

terwujudnya visi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.

Kurikulum dan silabus harus mampu menyediakan tawaran dan

pilihan kompetensi dan pengembangan bagi tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian. Proses pembelajaran yang

diselenggarakan harus menjamin tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian untuk memiliki kompetensi yang tertuang dalam

kurikulum dan silabus.

Suasana pendidikan dan pelatihan pada badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian harus menunjang tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian dalam meraih kompetensi yang diharapkan.

Dalam pengembangan kurikulum dan silabus pendidikan dan

pelatihan, proses pembelajaran, dan suasana pendidikan dan

pelatihan, badan hukum/lembaga pendidikan dan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian perkeretaapian harus kritis

dan tanggap terhadap perkembangan kebijakan, peraturan

perundangan yang berlaku, sosial, ekonomi, dan budaya.

Page 115: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

1) Deskripsi

a) Kurikulum dan Silabus

Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pendidikan dan pelatihan serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan untuk mencapai tujuan

pendidikan dan pelatihan.

Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana

pembelajaran pada suatu kelompok mata pendidikan

dan pelatihan tertentu yang mencakup standar

kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok

pendidikan dan pelatihan, kegiatan pendidikan dan

pelatihan, indikator pencapaian kompetensi untuk

penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber

pendidikan dan pelatihan.

Kurikulum dan silabus merupakan rancangan seluruh

kegiatan pembelajaran peserta pendidikan dan

pelatihan sebagai rujukan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian dalam merencanakan, melaksanakan,

memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatannya

untuk mencapai tujuan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian.

Page 116: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23

Kurikulum dan silabus disusun berdasarkan kajian

mendalam tentang kompetensi tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian dan kebutuhan pemangku

kepentingan terhadap pengujian sarana perkeretaapian

yang dicakup oleh suatu badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sara

perkeretaapian dengan memperhatikan standar mutu,

dan visi, misi perguruan tinggi/badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian.

Untuk meningkatkan relevansi sosial dan komptentensi

tenaga penguji sarana perekertaapian, kurikulum dan

silabus selalu dimutakhirkan oleh badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian bersama

pemangku kepentingan secara periodik agar sesuai

dengan kompetensi yang diperlukan dan perkembangan

IPTEKS.

Kurikulum dan silabus merupakan acuan dasar

pembentukan dan penjaminan tercapainya kompetensi

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian dalam

setiap program pada tingkat badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian. Kurikulum dan silabus dinilai

berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan

kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong

terbentuknya hard skills dan soft skills (keterampilan

Page 117: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

kepribadian dan perilaku) yang bisa diterapkan dalam

berbagai situasi.

b) Pendidikan dan Pelatihan

Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun berdasarkan

perencanaan yang relevan dengan tujuan dan ranah

(domain) pendidikan dan pelatihan. Kegiatan

pendidikan dan pelatihan adalah pengalaman

pendidikan dan pelatihan yang diperoleh tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian dari kegiatan

pendidikan dan pelatihan, seperti pendidikan dan

pelatihan (tatap muka atau jarak jauh), praktikum atau

praktek, magang, pelatihan, diskusi, lokakarya,

seminar, dan tugas-tugas pembelajaran lainnya. Dalam

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan digunakan

berbagai pendekatan, strategi, dan teknik, yang

menantang agar dapat mengkondisikan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian berpikir kritis,

bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen dengan

memanfaatkan aneka sumber pendidikan dan pelatihan.

Pendekatan pendidikan dan pelatihan yang digunakan

berorientasi pada tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian dengan kondisi pendidikan dan

pelatihan yang mendorong tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian belajar mandiri maupun kelompok

untuk mengembangkan keterampilan kepribadian dan

perilaku (soft skills). Selain itu, pendidikan dan

pelatihan yang dibangun mendorong tenaga perawatan

Page 118: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25

prasarana perkeretaapian mendemonstrasikan hasil

pendidikan dan pelatihannya dalam berbagai bentuk

kegiatan, unjuk kerja, kemampuan dan sikap terbuka,

mau menerima masukan untuk menyempurnakan

kinerjanya. Strategi pendidikan dan pelatihan

memperhitungkan karakteristik tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian termasuk kemampuan awal

yang beragam yang memungkinkan tenaga pendidik

dan pelatih menerapkan strategi yang berbeda.

Dalam mengaplikasikan strategi pendidikan dan

pelatihan tenaga pendidik dan pelatih mendasarkan

pada konsep bahwa setiap orang memiliki potensi

untuk berkembang secara pendidikan dan pelatihan dan

profesional. Sistem pendidikan dan pelatihan

mencakup pemantauan, pengkajian, dan perbaikan

secara berkelanjutan. Kajian dan penilaian atas strategi

pendidikan dan pelatihan dilakukan melalui

perbandingan dengan strategi-strategi pendidikan dan

pelatihan terkini.

Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan mencakup

semua ranah pendidikan dan pelatihan yang dilakukan

secara objektif, transparan, dan akuntabel dengan

menggunakan instrumen yang andal, serta

menggunakan penilaian acuan patokan. Evaluasi hasil

pendidikan dan pelatihan difungsikan untuk mengukur

prestasi pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian dan memberi masukan

mengenai efektifitas proses pendidikan dan pelatihan.

Page 119: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

c) Suasana Pendidikan dan Pelatihan

Suasana pendidikan dan pelatihan adalah kondisi yang

dibangun untuk menumbuh-kembangkan semangat dan

interaksi pendidikan dan pelatihan antar tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian dengan tenaga

pendidik dan pelatih, maupun dengan pihak luar untuk

meningkatkan mutu kegiatan pendidikan dan pelatihan,

di dalam maupun di luar kelas. Suasana pendidikan dan

pelatihan yang baik ditunjukkan dengan perilaku yang

mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, dan

penerapan etika pendidikan dan pelatihan secara

konsisten.

2) Elemen

a) Kurikulum dan silabus harus memuat standar

kompetensi tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung

dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,

terlaksananya misi, dan terwujudnya visi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian.

b) Kurikulum dan silabus harus memuat materi

pendidikan dan pelatihan yang mendukung pencapaian

kompetensi tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

dan memberikan keleluasaan pada pendidikan dan

pelatihan untuk memperluas wawasan dan

memperdalam keahlian sebagai tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian, serta dilengkapi dengan

Page 120: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27

deskripsi materi pendidikan dan pelatihan, silabus dan

rencana pendidikan dan pelatihan.

c) Kurikulum dan silabus harus dinilai berdasarkan

relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman

materi, pengorganisasian yang mendorong

terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian

dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam

berbagai situasi dan kondisi.

d) Kurikulum dan silabus dan seluruh kelengkapannya

harus ditinjau ulang dalam kurun waktu tertentu oleh

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian bersama pihak-

pihak terkait untuk menyesuaikannya dengan

perkembangan Ipteks dan kebutuhan pemangku

kepentingan.

e) Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun berdasarkan

perencanaan yang relevan dengan tujuan, dan ranah

pendidikan dan pelatihan.

f) Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan menggunakan

berbagai strategi dan teknik yang menantang,

mendorong tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

untuk berfikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan

bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber

g) Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan

memperbaiki secara periodik kegiatan pendidikan dan

pelatihan (kehadiran tenaga pendidik dan pelatihan dan

peserta pendidikan dan pelatihan), penyusunan materi

Page 121: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

pendidikan dan pelatihan, serta penilaian hasil

pendidikan dan pelatihan.

h) Upaya perbaikan sistem pendidikan dan pelatihan yang

telah dilakukan selama tiga tahun terakhir.

i) Upaya peningkatan suasana pendidikan dan pelatihan:

Kebijakan tentang suasana pendidikan dan pelatihan,

Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana,

Program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk

menciptakan suasana pendidikan dan pelatihan,

Interaksi pendidikan dan pelatihan antara pendidik dan

pelatih dengan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian.

f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta

Sistem Informasi

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan, sarana

dan prasarana, serta sistem informasi yang mampu menjamin

mutu penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan.

Sistem pengelolaan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta

sistem informasi harus menjamin kelaikan, keberlangsungan,

dan keberlanjutan program pendidikan dan pelatihan pada

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian. Agar proses

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang dikelola oleh

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian dapat dilaksanakan secara

efektif dan efisien, badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian harus

Page 122: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29

memiliki akses yang memadai, baik dari aspek kelaikan, mutu

maupun kesinambungan terhadap pendanaan, prasarana dan

sarana, serta sistem informasi.

Standar pendanaan, prasarana dan sarana serta sistem informasi

merupakan elemen penting dalam penjaminan mutu akreditasi

yang merefleksikan kapasitas badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian didalam memperoleh, merencanakan,

mengelola, dan meningkatkan mutu perolehan sumber dana,

prasarana dan sarana serta sistem informasi yang diperlukan

guna mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian.

Tingkat kelaikan dan kecukupan akan ketersediaan dana,

prasarana dan sarana serta sistem informasi yang dapat diakses

oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian sekurang-kurangnya harus

memenuhi standar kelaikan minimal. Badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian harus terlibat dalam pengelolaan, pemanfaatan

dan kesinambungan ketersediaan sumberdaya yang menjadi

landasan dalam menetapkan standar pembiayaan, prasarana dan

sarana serta sistem informasi. Badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian harus berpartisipasi aktif dalam penyusunan

rencana kegiatan dan anggaran tahunan untuk mencapai target

kinerja yang direncanakan.

Page 123: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian harus memiliki akses yang

memadai untuk menggunakan sumber daya guna mendukung

kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian.

1) Deskripsi

a) Pembiayaan

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

menunjukkan adanya jaminan ketersediaan dana yang

layak untuk penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan yang bermutu, dan tertuang dalam rencana

kerja, target kinerja, dan anggaran. Jaminan

pembiayaan penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan ditetapkan oleh institusi pengelola sumber

daya, serta dikelola secara transparan dan akuntabel.

Prosedur penganggaran yang efektif mencakup alokasi

penggunaan dan pengendalian pengeluaran.

b) Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana untuk mendukung

penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan

memenuhi kelayakan, baik dari sisi jenis, jumlah, luas,

waktu, tempat, legal, guna, maupun mutu.

Kelengkapan dan kualitas dari sumber daya ini juga

sangat penting sehingga memerlukan pengoperasian

dan perawatan yang memadai. Sesuai dengan visi

Page 124: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian, peserta

pendidikan dan pelatihan mempunyai akses terhadap

fasilitas dan peralatan serta mendapatkan pelatihan

untuk menggunakannya. Pengelolaan prasarana dan

sarana pada badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

memenuhi kecukupan, kesesuaian, aksesibilitas,

pemeliharaan dan perbaikan, penggantian dan

pemutakhiran, kejelasan peraturan dan efisiensi

penggunaannya.

c) Sistem Informasi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian memiliki

jaminan akses dan pendayagunaan sistem manajemen

dan teknologi informasi untuk mendukung pengelolaan

dan penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan, kegiatan operasional, dan pengembangan

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian. Sistem

manajemen informasi secara efektif dapat

didayagunakan untuk mendukung proses pengumpulan

data, analisis, penyimpanan, pengunduhan (retrieval),

presentasi data dan informasi, dan komunikasi dengan

pihak berkepentingan.

Page 125: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

2) Elemen

a) Keterlibatan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

dalam perencanaan target kinerja, perencanaan

kegiatan/kerja dan perencanaan/alokasi dan

pengelolaan dana. Keterlibatan aktif badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian harus tercerminkan

dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan,

pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban

penggunaan dana kepada pemangku kepentingan

melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.

b) Dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah)

dalam lima tahun terakhir untuk mendukung kegiatan

program pendidikan dan pelatihan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian harus memenuhi

syarat kelayakan jumlah dan tepat waktu.

c) Ruang kerja tenaga pendidik dan pelatih yang

memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan

aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan

pendidikan dan pelatihan.

d) Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan

dalam proses administrasi dan pembelajaran serta

penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan

secara efektif.

e) Akses dan pendayagunaan prasarana yang menunjang

proses administrasi dan pembelajaran serta

Page 126: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33

penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan

secara efektif.

f) Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam

pengelolaan data dan informasi tentang

penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan

pada badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.

g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan, Dan Kerjasama

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian,

pelayanan, dan kerjasama yang diselenggarakan terkait dengan

pengembangan mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.

Kelayakan penjaminan mutu ini sangat dipengaruhi oleh mutu

pengelolaan dan pelaksanaannya.

Sistem pengelolaan pendidikan dan pelatihan, penelitian,

pelayanan, dan kerjasama harus terintegrasi dengan penjaminan

mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian untuk mendukung

terwujudnya visi, terselenggaranya misi, tercapainya tujuan,

dan keberhasilan strategi perguruan tinggi yang bersangkutan.

Agar mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang

dikelola oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian dapat ditingkatkan

secara berkelanjutan, dilaksanakan secara efektif dan efisien,

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian harus memiliki akses yang

luas terhadap penelitian, pelayanan/pengabdian kepada

Page 127: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

masyarakat, dan kerjasama, internal maupun eksternal. Standar

ini merupakan elemen penting dalam penjaminan mutu

akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian yang merefleksikan

kapasitas dan kemampuan dalam memperoleh, merencanakan

(kegiatan dan anggaran), mengelola, dan meningkatkan mutu

penelitian, pelayanan, dan kerjasama.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian harus berpartisipasi aktif

dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan

penelitian, pelayanan, dan kerjasama. Badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian memiliki akses dan mendayagunakan

sumberdaya guna mendukung kegiatan penelitian, pelayanan

dan kerjasama.

1) Deskripsi:

a) Penelitian

Penelitian adalah salah satu tugas pokok badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan yang

memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses

pendidikan dan pelatihan, pengembangan IPTEKS

(ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni), serta

peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian memiliki akses

atau road map dan pelaksanaan penelitian yang

menunjang terwujudnya visi dan terlaksananya misi

Page 128: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian, serta akses yang

luas terhadap fasilitas penelitian yang menunjang.

Tenaga pendidik dan pelatih, tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian, dan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian terlibat dalam pelaksanaan penelitian

yang bermutu dan terencana dengan berorientasi pada

kebutuhan pemangku kepentingan.

b) Pelayanan

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan

implementasi program dan kegiatan pelayanan kepada

masyarakat dan membuktikan efektifitas

pemanfaatannya didalam masyarakat.

c) Kerjasama

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan prasarana perkeretaapian

berpartisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi,

dan pengembangan program dan kegiatan kerjasama

oleh institusi dalam rangka memanfaatkan dan

meningkatkan kepakaran tenaga pendidik dan pelatih

dan peserta pendidikan dan pelatihan serta sumberdaya

lain yang dimiliki institusi secara saling

menguntungkan dengan pemangku kepentingan.

Page 129: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

2) Elemen:

a) Partisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi, dan

peningkatan mutu penelitian, pelayanan, dan kerjasama

yang mendukung keunggulan yang diharapkan pada

visi dan misi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian.

b) Kejelasan, transparansi, dan akuntabilitas sistem

pengelolaan penelitian dan pelayanan, termasuk proses

monitoring, evaluasi dan peninjauan ulang strategi

secara periodik dalam rangka peningkatan mutu

berkelanjutan.

c) Benchmark dan target mutu penelitian dan pelayanan.

d) Dukungan dan komitmen institusi pada badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian dalam pelaksanaan

penelitian dan pelayanan dalam bentuk pendanaan

secara internal dari badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan, upaya kerjasama, dan fasilitas yang

sesuai dengan program dan kegiatan penelitian,

pelayanan, dan kerjasama.

e) Partisipasi tenaga pendidik dan pelatih dan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian dalam kegiatan

penelitian, pelayanan, dan kerjasama.

f) Aktivitas penelitian, pelayanan, dan kerjasama yang

berkontribusi dan berdampak pada proses pendidikan

dan pelatihan.

g) Kegiatan pelayanan tenaga pendidik dan pelatih dan

peserta pendidikan dan pelatihan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

Page 130: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37

perawatan prasarana perkeretaapian yang bermanfaat

bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya,

penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran).

h) Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang

mendukung pelaksanaan misi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian dan dampak kerjasama untuk

penyelenggaraan dan pengembangan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan prasarana perkeretaapian.

Page 131: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

BAB III

PROSEDUR AKREDITASI BADAN HUKUM/LEMBAGA

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan dilakukan melalui peer review oleh tim asesor

yang memahami hakekat penyelenggaraan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan. Tim asesor dimaksud terdiri atas pakar-pakar

yang berpengalaman dari berbagai bidang keahlian, dan praktisi yang

menguasai pelaksanaan pengelolaan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian. Semua badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan akan diakreditasi secara

berkala. Akreditasi dilakukan oleh KEMENTERIAN

PERHUBUNGAN terhadap badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan prasarana perkeretaapian. Akreditasi

dilakukan melalui prosedur sebagai berikut.

1. Kementerian Perhubungan memberitahu badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian mengenai prosedur pelaksanaan akreditasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian.

2. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan mengajukan

akreditasi kepada Kementerian Perhubungan untuk diakreditasi

dengan melampirkan laporan evaluasi diri dan persyaratan awal.

Persyaratan awal, yaitu:

a. Foto copy akte atau dasar hukum pendirian badan hukum atau

lembaga pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sesuai

ketentuan yang berlaku;

Page 132: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39

b. Foto copy nomor pokok wajib pajak;

c. Keterangan domisili;

d. Struktur organisasi;

e. Panduan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan;

f. Kurikulum, silabus, dan metode;

g. Bahan ajar;

h. Daftar fasilitas dan peralatan;

i. Daftar tenaga kependidikan dan pendidik.

Gambar 1 Persyaratan Awal Akreditasi Badan Hukum/Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan

3. Kementerian Perhubungan mengkaji permohonan akreditasi

(laporan hasil evaluasi diri dan persyaratan awal).

Persyaratan

Foto Copy AktePendirian

Foto CopyNPWP

KeteranganDomisili

StrukturOrganisasi

PanduanPendidikan dan

Pelatihan

Kurikulum,SIlabus,Metode

Bahan Ajar

Daftar Fasilitasdan Peralatan

Daftar TenagaKependidikandan Pendidik

Page 133: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

4. Jika telah memenuhi persyaratan awal, Kementerian Perhubungan

mengirimkan instrumen akreditasi kepada badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan prasarana

perkeretaapian setelah rangkuman hasil evaluasi-diri dinilai

memenuhi syarat.

5. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan mengisi borang

akreditasi Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan.

6. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan mengirimkan

borang yang telah diisi tersebut beserta lampiran-lampirannya

kepada Kementerian Perhubungan.

7. Kementerian Perhubungan memverifikasi kelengkapan borang

tersebut.

8. Kementerian Perhubungan menetapkan (melalui seleksi dan

pelatihan) tim asesor yang terdiri atas dua orang pakar sejawat

yang memahami pengelolaan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan.

9. Setiap asesor secara mandiri menilai laporan evaluasi diri, borang

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan

prasarana perkeretaapian.

10. Kementerian Perhubungan mengundang tim asesor untuk

mendiskusikan dan menyepakati hasil penilaian dokumen. Hasil

kesepakatan digunakan sebagai bahan asesmen lapang.

11. Tim asesor melakukan asesmen lapang ke lokasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan selama 3 hari.

12. Tim asesor melaporkan hasil asesmen lapang kepada Kementerian

Perhubungan paling lama seminggu setelah asesmen lapang.

13. Kementerian Perhubungan memvalidasi laporan tim asesor.

14. Kementerian Perhubungan menetapkan hasil akreditasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan.

Page 134: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41

15. Kementerian Perhubungan mengumumkan hasil akreditasi kepada

masyarakat luas, menginformasikan hasil keputusan kepada asesor

yang terkait, dan menyampaikan sertifikat akreditasi kepada badan

hukum/lembaga pendidikan SDM perkeretaapian yang

bersangkutan.

16. Kementerian Perhubungan menerima dan menanggapi keluhan

atau pengaduan dari masyarakat, untuk mendukung transparansi

dan akuntabilitas dalam proses maupun hasil penilaian.

Prosedur akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tersebut digambarkan pada Bagan 1.

Page 135: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Gambar 2. Prosedur Akreditasi Badan Hukum/Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

Page 136: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

0 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 2

BAB II STANDAR AKREDITASI 6

a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi

Pencapaian 7

b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,

dan Penjaminan Mutu 8

c. Standar 3. Peserta Dan Lulusan 12

d. Standar 4. Sumber Daya Manusia 14

e. Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, Dan Suasana Pendidikan

dan Pelatihan 16

f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, Serta Sistem

Informasi 21

g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada

Masyarakat, dan Kerjasama 38

BAB III PROSEDUR AKREDITASI 28

Page 137: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

BAB I

PENDAHULUAN

Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan SDM

perkrertaapian merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi)

mutu dan kelayakan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian yang dilakukan

oleh Kementerian Perhubungan atau Badan Akreditasi Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan yang dibentuk oleh Kementerian

Perhubungan.

Keputusan mengenai mutu pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian didasarkan pada penilaian

terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang

ditetapkan Kementerian Perhubungan dan berdasarkan nalar dan

pertimbangan para pakar (judgments of informed experts). Bukti-

bukti yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang disiapkan

oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian yang akan diakreditasi yang

diverifikasi melalui kunjungan (visitasi) para asesor ke tempat

kedudukan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian.

Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa

suatu lembaga atau badan hukum badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian

Page 138: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan

pendidikan dan pelatihan dan sertifikasi tenaga perawatan sarana

perkeretaapian.

Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses,

akreditasi merupakan suatu upaya Kementerian Perhubungan

untuk menilai dan menentukan status kualitas badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan

sarana perkeretaapian berdasarkan standar mutu yang telah

ditetapkan Kementerian Perhubungan. Sebagai hasil, akreditasi

merupakan status mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian yang

diumumkan kepada masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan

manfaat akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian adalah sebagai

berikut:

1. Memberikan jaminan bahwa badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian yang terakreditasi telah memenuhi standar

mutu yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan,

sehingga mampu memberikan perlindungan bagi

penyelenggara sarana perkeretaapian dari penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian yang tidak memenuhi standar.

2. Mendorong badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian untuk terus menerus

Page 139: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu tenaga

perawatan sarana perkeretaapian yang memenuhi syarat

Kementerian Perhubungan.

3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

Kementerian Perhubungan dalam usulan bantuan dan alokasi

dana APBN atau bantuan dana lainnya, serta mendapat

pengakuan dari badan atau instansi yang berkepentingan.

Mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian merupakan totalitas keadaan dan

karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan

sarana perkeretaapian yang diukur dari sejumlah standar sebagai

tolok ukur penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian.

Penilaian mutu dalam rangka akreditasi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian

harus dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok

ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan penjelasan

operasional mengenai prosedur dan langkah-langkah yang

ditempuh, sehingga penilaian itu dapat dilakukan secara

komprehensif dan sistematis.

Sebagai arahan yang komprehensif, Kementerian Perhubungan

telah mengembangkan seperangkat instrumen dan pedoman

Page 140: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian.

Standar dan Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian, terdiri atas tiga bab sebagai berikut.

Bab I. Pendahuluan.

Bab II. Standar Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian,

dan

Bab III. Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian.

Definisi

Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas

prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma,

kriteria, persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan

transportasi kereta api.

Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak,

baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana

perkeretaapian yang lainnya, yang akan ataupun sedang

bergerak di jalan rei yang terkait dengan perjalanan kereta

api.

Page 141: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

Prasarana perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun

kereta api, dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api

dapat dioperasikan.

Fasilitas pengoperasian kereta api adalah segala fasilitas yang

diperlukan agar kereta api dioperasikan.

Sarana perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak

di jalan reI.

Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang

dimiliki oleh seseorang, berupa seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dihayati dan dikuasai

untuk melaksanakan tugas keprofesionalannya.

Sertifikat Kompetensi adalah tanda bukti telah memenuhi

persyaratan kompetensi.

Sertifikat Keahlian adalah tanda bukti telah memenuhi

persyaratan kompetensi dan keahlian.

Sertifikat Kecakapan adalah tanda bukti telah memenuhi

persyaratan kompetensi dan kecakapan.

Pendidikan dan pelatihan adalah proses penyelenggaraan

belajar mengajar dalam rangka meningkatkan pengetahuan,

keahlian, keterampilan, dan pembentukan sikap perilaku

sumber daya manusia yang diperlukan dalam

penyelenggaraan transportasi.

Penyelenggara pendidikan atau pelatihan adalah pihak yang

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia perkeretaapian.

Page 142: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa

suatu lembaga atau badan hukum telah memenuhi persyaratan

untuk melakukan kegiatan sertifikasi tertentu.

Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pendidikan dan pelatihan serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk

mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan.

Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana

pembelajaran pada suatu kelompok mata pendidikan dan

pelatihan tertentu yang mencakup standar kompetensi,

kompetensi dasar, materi pokok pendidikan dan pelatihan,

kegiatan pendidikan dan pelatihan, indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan

sumber pendidikan dan pelatihan.

Tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang

berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,

widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain

yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.

Tenaga kependidikan adalah orang yang diangkat oleh

pejabat yang berwenang untuk menunjang penyelenggaraan

pendidikan.

Fasilitas pendidikan dan pelatihan adalah sarana dan

prasarana pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk

menunjang penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan.

Page 143: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7

Menteri adalah Menteri yang membidangi urusan

perkeretaapian.

Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang tugas dan

tanggung jawabnya di bidang perkeretaapian.

Diharapkan Buku ini dapat memberikan pedoman yang jelas

mengenai standar yang digunakan sebagai tolok ukur penilaian

serta langkah-langkah dalam rangka akreditasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan

sarana perkeretaapian.

Page 144: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

BAB II

STANDAR AKREDITASI BADAN

HUKUM/LEMBAGA PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN TENAGA PERAWATAN SARANA

PERKERETAAPIAN

Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian. Suatu standar akreditasi terdiri

atas beberapa parameter (elemen penilaian) yang dapat digunakan

sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan

kelaikan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian untuk menyelenggarakan

program-programnya.

1. Persyaratan Awal Pengajuan Akreditasi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian yang dapat diproses harus

telah memenuhi persyaratan awal yang ditandai dengan

adanya dokumen izin penyelenggaraan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian dari Kementerian Perhubungan.

Standar akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian mencakup

komitmen badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

Page 145: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9

untuk memberikan pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian dan efektivitas pendidikan

dan pelatihan yang terdiri atas tujuh standar seperti berikut.

Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi

Pencapaian

Standar 2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan, dan Penjaminan mutu

Standar 3. Peserta pendidikan dan pelatihan dan Lulusan

Standar 4. Sumber Daya Manusia

Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana

Pendidikan dan Pelatihan

Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem

Informasi

Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada

Masyarakat, dan Kerjasama

Deskripsi masing-masing standar beserta rincian elemen-

elemen yang dinilai itu adalah sebagai berikut.

a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta

Strategi Pencapaian

1) Deskripsi

Visi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian mempunyai

visi yang dinyatakan secara jelas. Visi tersebut

Page 146: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

memberikan gambaran tentang masa depan yang

dicita-citakan untuk diwujudkan dalam kurun waktu

yang tegas dan jelas.

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, misi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian dinyatakan secara

spesifik mengenai apa yang dilaksanakan.

Tujuan dan Sasaran

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian memiliki

tujuan dan sasaran dengan rumusan yang jelas,

spesifik, dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun

waktu yang ditentukan, relevan dengan visi dan

misinya. Tujuan dan sasaran tersebut di atas

direfleksikan dalam bentuk outcomes badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian (lulusan yang

memenuhi standar Kementerian Perhubungan).

Strategi Pencapaian

Pernyataan-pernyataan tersebut diketahui, dipahami

dan menjadi milik bersama seluruh komponen

pengelola badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian,

serta diwujudkan melalui strategi-strategi pencapaian

Page 147: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11

Standar ini menjadi acuan bagi seluruh kegiatan

penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian.

2) Elemen Penilaian

a) Visi yang baik adalah yang melihat jauh kedepan,

menantang, memotivasi seluruh pemangku

kepentingan untuk berkontribusi, realistis

terhadap:

Kemampuan dan faktor-faktor internal maupun

eksternal;

Asumsi;

Kondisi lingkungan yang didefinisikan dengan

kaidah yg baik dan benar, konsisten dengan

visi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan.

b) Keterlaksanaan misi harus merupakan upaya

mewujudkan visi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian.

c) Tujuan dan sasaran yang baik adalah yang

realistis, unik, terfokus, dan keberhasilan

pelaksanaannya dapat diukur dengan rentang

waktu yg jelas dan relevan terhadap misi dan visi.

d) Visi, misi, tujuan, dan sasaran yang baik harus

menjadi milik, dipahami dan didukung oleh

seluruh pemangku kepentingan badan

Page 148: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan SDM

perkeretaapian.

e) Strategi pencapaian sasaran yang baik ditunjukkan

dengan bukti tertulis dan fakta di lapangan.

b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong,

kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian sebagai satu kesatuan

yang terintegrasi sebagai kunci penting bagi keberhasilan

program pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan

sarana perkeretaapian. Tata pamong badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian harus mencerminkan

pelaksanaan “good governance” dan mengakomodasi

seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi

pemangku kepentingan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian.

Kepemimpinan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian harus

secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk

mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan

dan sasaran melalui strategi yang dikembangkan. Sistem

pengelolaan harus secara efektif dan efisien

melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan,

Page 149: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13

pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, dan

pengawasan. Sistem penjaminan mutu harus

mencerminkan pelaksanaan continuous quality

improvement pada semua rangkaian sistem manajemen

mutu (quality management system) dalam rangka

pemuasan pelanggan (customer satisfaction).

1) Deskripsi

a) Tata Pamong

Tata pamong (governance) merupakan sistem

untuk memelihara efektifitas peran seluruh

komponen penyelenggara pendidikan dan

pelatihan dalam pengembangan kebijakan,

pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian. Tata

pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria

yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,

tanggungjawab dan fairness.

Struktur tata pamong mencakup badan pengatur

yang aktif dengan otonomi yang cukup untuk

menjamin integritas lembaga dan memenuhi

pertanggungjawaban dalam pengembangan

kebijakan dan sumberdaya, yang konsisten dengan

visi dan misinya.

Page 150: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Tata pamong didukung dengan penetapan dan

penegakan sistem nilai dan norma, serta dukungan

institusi, tenaga pendidik dan pelatih, peserta

pendidikan dan pelatihan, karyawan dan

stakeholders. Pelaksanaan dan penegakan nilai dan

norma institusi, tenaga pendidik dan pelatihan,

karyawan dan peserta pendidikan dan pelatihan ini

didukung dengan adanya mekanisme pemberian

penghargaan dan sanksi yang diberlakukan secara

konsisten dan konsekuen.

b) Kepemimpinan

Untuk membangun tata pamong yang baik (good

governance), badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian memiliki kepemimpinan yang

kuat (strong leadership) yang dapat

mempengaruhi seluruh perilaku individu dan

kelompok dalam pencapaian tujuan.

Kepemimpinan yang kuat adalah kepemimpinan

yang visioner (yang mampu merumuskan dan

mengartikulasi visi yang realistik, kredibel,

menarik tentang masa depan).

Page 151: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15

c) Sistem Pengelolaan

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian memiliki

perencanaan yang matang, struktur organisasi

dengan organ, tugas pokok dan fungsi serta

personil yang sesuai, program pengembangan staf

yang operasional, dilengkapi dengan berbagai

pedoman dan manual yang dapat mengarahkan

dan mengatur badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian, serta sistem pengawasan,

monitoring dan evaluasi yang kuat dan transparan.

d) Penjaminan Mutu

Upaya penjaminan mutu meliputi adanya satuan

organisasi yang bertanggung jawab, strategi,

tujuan, standar mutu, prosedur, mekanisme,

sumberdaya (manusia dan non-manusia), kegiatan,

sistem informasi, dan evaluasi, yang dirumuskan

secara baik, dikomunikasikan secara meluas, dan

dilaksanakan secara efektif, untuk semua unsur

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian.

Penjaminan mutu terdiri dari penjaminan mutu

internal dan eksternal. Penjaminan mutu internal

Page 152: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

menyangkut input, proses, output, dan outcome

dalam sistem badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian itu sendiri, antara lain melalui audit

internal dan evaluasi diri. Sedangkan penjaminan

mutu eksternal berkaitan dengan akuntabilitas

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian terhadap

para pemangku kepentingan (stakeholders),

melalui audit dan asesmen eksternal misalnya

mekanisme sertifikasi, akreditasi, audit oleh

Kementerian Perhubungan.

2) Elemen

a) Organ dan sistem tata pamong yang baik (good

governance) mencerminkan kredibilitas,

transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan

fairness penyelenggaraan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian.

b) Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui

mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat

memelihara dan mengakomodasi semua unsur,

fungsi, dan peran dalam badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian.

Page 153: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17

c) Tata pamong didukung dengan budaya organisasi

yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika

pendidik dan pelatih, etika peserta pendidikan dan

pelatihan, etika karyawan, sistem penghargaan dan

sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan

(administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan

studio) harus diformulasi, disosialisasikan,

dilaksanakan, dan dievaluasi dan dipantau dengan

peraturan dan prosedur yang jelas.

d) Kepemimpinan efektif mengarahkan dan

mempengaruhi perilaku semua unsur dalam badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian, mengikuti nilai,

norma, etika, dan budaya organisasi yang

disepakati bersama, serta mampu membuat

keputusan yang tepat dan cepat.

e) Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan,

merumuskan dan mengartikulasi visi yang

realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi

ke depan, yang menekankan pada keharmonisan

hubungan manusia dan mampu menstimulasi

secara intelektual dan arif bagi anggota untuk

mewujudkan visi organisasi, serta mampu

memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas

kepada seluruh unsur dalam badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian.

Page 154: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

f) Sistem pengelolaan fungsional dan operasional

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian yang

efektif (planning, organizing, staffing, leading,

controlling, serta operasi internal dan eksternal).

g) Sistem penjaminan mutu dengan mekanisme kerja

yang efektif, serta diterapkan dengan jelas pada

tingkat badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian.

Mekanisme penjaminan mutu harus menjamin

adanya kesepakatan, pengawasan dan peninjauan

secara periodik setiap kegiatan, dengan standar

dan instrumen yang andal.

H) Penjaminan mutu eksternal dilakukan berkaitan

dengan akuntabilitas badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian (input, proses, output, dan

outcome) terhadap para pemangku kepentingan

(stakeholders), melalui audit dan asesmen

eksternal, misalnya mekanisme sertifikasi,

akreditasi, audit oleh Kementerian Perhubungan,

dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan dan

laporan hasil audit dan asesmen eksternal.

Page 155: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19

c. Standar 3. Peserta Pendidikan dan Pelatihan, dan

Lulusan

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu peserta

pendidikan dan pelatihan dan lulusan. Badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian harus memberikan

jaminan mutu, kelaikan kebijakan serta implementasi

sistem rekrutmen dan seleksi calon peserta pendidikan dan

pelatihan maupun pengelolaan lulusan sebagai satu

kesatuan mutu yang terintegrasi.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian harus menempatkan

peserta pendidikan dan pelatihan sebagai pemangku

kepentingan utama sekaligus sebagai pelaku proses nilai

tambah dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan

pelatihan untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi,

mencapai tujuan melalui strategi-strategi yang

dikembangkan oleh badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian harus mengelola lulusan

sebagai produk dan mitra perbaikan berkelanjutan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian.

Page 156: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

1) Deskripsi

Peserta pendidikan dan pelatihan adalah pemangku

kepentingan utama internal dan sekaligus sebagai

pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan yang harus mendapatkan

manfaat dari proses pendidikan, penelitian, dan

layanan/pengabdian kepada masyarakat. Sistem

rekrutmen dan seleksi calon peserta pendidikan dan

pelatihan mempertimbangkan kebijakan pada mutu

input, pemerataan akses baik aspek wilayah maupun

kemampuan ekonomi, mekanisme rekrutmen yang

akuntabel dan kesesuaian dengan karakteristik mutu

dan tujuan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian.

2) Elemen

a) Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon

peserta pendidikan dan pelatihan mencakup mutu

dan reputasi calon peserta pendidikan dan

pelatihan. Pengelolaan lulusan mencakup layanan

lulusan dan peran dalam asosiasi profesi).

b) Keefektifan implementasi sistem rekrutmen dan

seleksi calon peserta pendidikan dan pelatihan

untuk menghasilkan calon peserta pendidikan dan

pelatihan yang bermutu yang diukur dari jumlah

peminat, proporsi pendaftar terhadap daya

Page 157: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21

tampung dan proporsi yang diterima dan yang

registrasi.

c) Profil peserta pendidikan dan pelatihan yang

meliputi: prestasi dan reputasi, bakat dan minat.

d) Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian

program pendidikan dan pelatihan, propsorsi

peserta pendidikan dan pelatihan yang

menyelesaikan studi dalam batas masa pendidikan

dan pelatihan

e) Partisipasi lulusan dalam mendukung

pengembangan pendidikan dan pelatihan dan non-

pendidikan dan pelatihan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian.

d. Standar 4. Sumber Daya Manusia

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu sumberdaya

manusia yang andal dan mampu menjamin mutu

penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian, melalui

program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan visi,

misi, tujuan, dan sasaran.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian harus mendayagunakan

sumberdaya manusia yang meliputi tenaga pendidik dan

pelatih yang laik, kompeten, relevan dan andal. Tenaga

Page 158: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Pendidik dan pelatih merupakan sumberdaya manusia

utama dalam proses pembentukan nilai tambah yang

bermutu pada diri peserta pendidikan dan pelatihan

Untuk menjamin mutu tenaga pendidik dan pelatih, badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian harus memiliki

kewenangan dan pengambilan keputusan dalam seleksi,

penempatan, pengembangan karir yang baik.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian harus memiliki sistem

monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menjamin

mutu pengelolaan program pendidikan dan pelatihan.

1) Deskripsi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian

mendayagunakan tenaga pendidik dan pelatih tetap

yang memenuhi kualifikasi pendidikan dan pelatihan

dan profesional, serta kualitas kinerja, dalam jumlah

yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan. Jika diperlukan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian mendayagunakan

pendidik dan pelatih tidak tetap.

Page 159: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

SDM perkeretaapian memiliki sistem seleksi,

perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan

pemberhentian tenaga pendidik dan pelatih yang

sesuai dengan kebutuhan penjaminan mutu program

pendidikan dan pelatihan.

2) Elemen

a) Kualifikasi pendidikan dan pelatihan, kompetensi

(pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional),

dan jumlah (rasio pendidik dan pelatih peserta

pendidikan dan pelatihan, jabatan pendidikan dan

pelatihan) pendidik dan pelatih tetap dan tidak

tetap (pendidik dan pelatih matakuliah, pendidik

dan pelatih tamu, pendidik dan pelatih luar biasa

dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk

menjamin mutu program pendidikan dan

pelatihan.

b) Prestasi tenaga pendidik dan pelatih dalam

mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan

program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan

dari tingkat nasional dan internasional.

c) Reputasi dan keluasan jejaring pendidik dan

pelatih dalam bidang pendidikan dan pelatihan dan

profesi tenaga perawatan sarana perkeretaapian.

d) Keefektifan sistem seleksi, perekrutan,

penempatan, pengembangan, retensi, dan

Page 160: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

pemberhentian tenaga pendidik dan pelatih untuk

menjamin mutu penyelenggaraan program

pendidikan dan pelatihan.

e) Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak

kinerja pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik

dan pelatih.

e. Standar 5. Kurikulum dan Silabus, Pendidikan dan

Pelatihan, dan Suasana Pendidikan dan Pelatihan

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu kurikulum dan

silabus, pembelajaran, dan suasana pendidikan dan

pelatihan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program

pendidikan dan pelatihan di tingkat badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian. Kurikulum dan silabus yang dirancang

dan diterapkan harus mampu menjamin tercapainya

tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian.

Kurikulum dan silabus harus mampu menyediakan

tawaran dan pilihan kompetensi dan pengembangan bagi

tenaga perawatan sarana perkeretaapian. Proses

pembelajaran yang diselenggarakan harus menjamin

Page 161: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25

tenaga perawatan sarana perkeretaapian untuk memiliki

kompetensi yang tertuang dalam kurikulum dan silabus.

Suasana pendidikan dan pelatihan pada badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian harus menunjang tenaga

perawatan sarana perkeretaapian dalam meraih

kompetensi yang diharapkan.

Dalam pengembangan kurikulum dan silabus pendidikan

dan pelatihan, proses pembelajaran, dan suasana

pendidikan dan pelatihan, badan hukum/lembaga

pendidikan dan tenaga perawatan sarana perkeretaapian

perkeretaapian harus kritis dan tanggap terhadap

perkembangan kebijakan, peraturan perundangan yang

berlaku, sosial, ekonomi, dan budaya.

1) Deskripsi

a) Kurikulum dan Silabus

Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pendidikan dan pelatihan

serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk

mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan.

Page 162: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana

pembelajaran pada suatu kelompok mata

pendidikan dan pelatihan tertentu yang mencakup

standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

pokok pendidikan dan pelatihan, kegiatan

pendidikan dan pelatihan, indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi

waktu, dan sumber pendidikan dan pelatihan.

Kurikulum dan silabus merupakan rancangan

seluruh kegiatan pembelajaran peserta pendidikan

dan pelatihan sebagai rujukan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian dalam

merencanakan, melaksanakan, memonitor dan

mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai

tujuan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian.

Kurikulum dan silabus disusun berdasarkan kajian

mendalam tentang kompetensi tenaga perawatan

sarana perkeretaapian dan kebutuhan pemangku

kepentingan terhadap pengujian sarana

perkeretaapian yang dicakup oleh suatu badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sara perkeretaapian dengan

memperhatikan standar mutu, dan visi, misi

perguruan tinggi/badan hukum/lembaga

Page 163: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian.

Untuk meningkatkan relevansi sosial dan

komptentensi tenaga penguji sarana

perekertaapian, kurikulum dan silabus selalu

dimutakhirkan oleh badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian bersama pemangku kepentingan

secara periodik agar sesuai dengan kompetensi

yang diperlukan dan perkembangan IPTEKS.

Kurikulum dan silabus merupakan acuan dasar

pembentukan dan penjaminan tercapainya

kompetensi tenaga perawatan sarana

perkeretaapian dalam setiap program pada tingkat

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian.

Kurikulum dan silabus dinilai berdasarkan

relevansinya dengan tujuan, cakupan dan

kedalaman materi, pengorganisasian yang

mendorong terbentuknya hard skills dan soft skills

(keterampilan kepribadian dan perilaku) yang bisa

diterapkan dalam berbagai situasi.

Page 164: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

b) Pendidikan dan Pelatihan

Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun

berdasarkan perencanaan yang relevan dengan

tujuan dan ranah (domain) pendidikan dan

pelatihan. Kegiatan pendidikan dan pelatihan

adalah pengalaman pendidikan dan pelatihan yang

diperoleh tenaga perawatan sarana perkeretaapian

dari kegiatan pendidikan dan pelatihan, seperti

pendidikan dan pelatihan (tatap muka atau jarak

jauh), praktikum atau praktek, magang, pelatihan,

diskusi, lokakarya, seminar, dan tugas-tugas

pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan

pendidikan dan pelatihan digunakan berbagai

pendekatan, strategi, dan teknik, yang menantang

agar dapat mengkondisikan tenaga perawatan

sarana perkeretaapian berpikir kritis,

bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen

dengan memanfaatkan aneka sumber pendidikan

dan pelatihan.

Pendekatan pendidikan dan pelatihan yang

digunakan berorientasi pada tenaga perawatan

sarana perkeretaapian dengan kondisi pendidikan

dan pelatihan yang mendorong tenaga perawatan

sarana perkeretaapian belajar mandiri maupun

kelompok untuk mengembangkan keterampilan

kepribadian dan perilaku (soft skills). Selain itu,

Page 165: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29

pendidikan dan pelatihan yang dibangun

mendorong tenaga perawatan sarana

perkeretaapian mendemonstrasikan hasil

pendidikan dan pelatihannya dalam berbagai

bentuk kegiatan, unjuk kerja, kemampuan dan

sikap terbuka, mau menerima masukan untuk

menyempurnakan kinerjanya. Strategi pendidikan

dan pelatihan memperhitungkan karakteristik

tenaga perawatan sarana perkeretaapian termasuk

kemampuan awal yang beragam yang

memungkinkan tenaga pendidik dan pelatih

menerapkan strategi yang berbeda.

Dalam mengaplikasikan strategi pendidikan dan

pelatihan tenaga pendidik dan pelatih

mendasarkan pada konsep bahwa setiap orang

memiliki potensi untuk berkembang secara

pendidikan dan pelatihan dan profesional. Sistem

pendidikan dan pelatihan mencakup pemantauan,

pengkajian, dan perbaikan secara berkelanjutan.

Kajian dan penilaian atas strategi pendidikan dan

pelatihan dilakukan melalui perbandingan dengan

strategi-strategi pendidikan dan pelatihan terkini.

Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan mencakup

semua ranah pendidikan dan pelatihan yang

dilakukan secara objektif, transparan, dan

akuntabel dengan menggunakan instrumen yang

Page 166: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

andal, serta menggunakan penilaian acuan

patokan. Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan

difungsikan untuk mengukur prestasi pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian dan memberi masukan mengenai

efektifitas proses pendidikan dan pelatihan.

c) Suasana Pendidikan dan Pelatihan

Suasana pendidikan dan pelatihan adalah kondisi

yang dibangun untuk menumbuh-kembangkan

semangat dan interaksi pendidikan dan pelatihan

antar tenaga perawatan sarana perkeretaapian

dengan tenaga pendidik dan pelatih, maupun

dengan pihak luar untuk meningkatkan mutu

kegiatan pendidikan dan pelatihan, di dalam

maupun di luar kelas. Suasana pendidikan dan

pelatihan yang baik ditunjukkan dengan perilaku

yang mengutamakan kebenaran ilmiah,

profesionalisme, dan penerapan etika pendidikan

dan pelatihan secara konsisten.

2) Elemen

a) Kurikulum dan silabus harus memuat standar

kompetensi tenaga perawatan sarana

perkeretaapian yang terstruktur dalam kompetensi

utama, pendukung dan lainnya yang mendukung

tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan

Page 167: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31

terwujudnya visi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian.

b) Kurikulum dan silabus harus memuat materi

pendidikan dan pelatihan yang mendukung

pencapaian kompetensi tenaga perawatan sarana

perkeretaapian dan memberikan keleluasaan pada

pendidikan dan pelatihan untuk memperluas

wawasan dan memperdalam keahlian sebagai

tenaga perawatan sarana perkeretaapian, serta

dilengkapi dengan deskripsi materi pendidikan dan

pelatihan, silabus dan rencana pendidikan dan

pelatihan.

c) Kurikulum dan silabus harus dinilai berdasarkan

relevansinya dengan tujuan, cakupan dan

kedalaman materi, pengorganisasian yang

mendorong terbentuknya hard skills dan

keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills)

yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan

kondisi.

d) Kurikulum dan silabus dan seluruh

kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun

waktu tertentu oleh badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian bersama pihak-pihak terkait untuk

menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks

dan kebutuhan pemangku kepentingan.

Page 168: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

e) Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun

berdasarkan perencanaan yang relevan dengan

tujuan, dan ranah pendidikan dan pelatihan.

f) Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan

menggunakan berbagai strategi dan teknik yang

menantang, mendorong tenaga perawatan sarana

perkeretaapian untuk berfikir kritis bereksplorasi,

berkreasi dan bereksperimen dengan

memanfaatkan aneka sumber

g) Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji,

dan memperbaiki secara periodik kegiatan

pendidikan dan pelatihan (kehadiran tenaga

pendidik dan pelatihan dan peserta pendidikan dan

pelatihan), penyusunan materi pendidikan dan

pelatihan, serta penilaian hasil pendidikan dan

pelatihan.

h) Upaya perbaikan sistem pendidikan dan pelatihan

yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir.

i) Upaya peningkatan suasana pendidikan dan

pelatihan: Kebijakan tentang suasana pendidikan

dan pelatihan, Ketersediaan dan jenis prasarana,

sarana dan dana, Program dan kegiatan pendidikan

dan pelatihan untuk menciptakan suasana

pendidikan dan pelatihan, Interaksi pendidikan dan

pelatihan antara pendidik dan pelatih dengan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian.

Page 169: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33

f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta

Sistem Informasi

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan,

sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang mampu

menjamin mutu penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan. Sistem pengelolaan pembiayaan, sarana dan

prasarana, serta sistem informasi harus menjamin

kelaikan, keberlangsungan, dan keberlanjutan program

pendidikan dan pelatihan pada badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian. Agar proses penyelenggaraan pendidikan

dan pelatihan yang dikelola oleh badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian dapat dilaksanakan secara efektif dan

efisien, badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian harus memiliki

akses yang memadai, baik dari aspek kelaikan, mutu

maupun kesinambungan terhadap pendanaan, prasarana

dan sarana, serta sistem informasi.

Standar pendanaan, prasarana dan sarana serta sistem

informasi merupakan elemen penting dalam penjaminan

mutu akreditasi yang merefleksikan kapasitas badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian didalam memperoleh,

Page 170: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

merencanakan, mengelola, dan meningkatkan mutu

perolehan sumber dana, prasarana dan sarana serta sistem

informasi yang diperlukan guna mendukung kegiatan

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian.

Tingkat kelaikan dan kecukupan akan ketersediaan dana,

prasarana dan sarana serta sistem informasi yang dapat

diakses oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian

sekurang-kurangnya harus memenuhi standar kelaikan

minimal. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian harus terlibat

dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan

ketersediaan sumberdaya yang menjadi landasan dalam

menetapkan standar pembiayaan, prasarana dan sarana

serta sistem informasi. Badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian

harus berpartisipasi aktif dalam penyusunan rencana

kegiatan dan anggaran tahunan untuk mencapai target

kinerja yang direncanakan.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian harus memiliki akses

yang memadai untuk menggunakan sumber daya guna

mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian.

Page 171: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35

1) Deskripsi

a) Pembiayaan

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian

menunjukkan adanya jaminan ketersediaan dana

yang layak untuk penyelenggaraan program

pendidikan dan pelatihan yang bermutu, dan

tertuang dalam rencana kerja, target kinerja, dan

anggaran. Jaminan pembiayaan penyelenggaraan

program pendidikan dan pelatihan ditetapkan oleh

institusi pengelola sumber daya, serta dikelola

secara transparan dan akuntabel. Prosedur

penganggaran yang efektif mencakup alokasi

penggunaan dan pengendalian pengeluaran.

b) Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana untuk mendukung

penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan memenuhi kelayakan, baik dari sisi jenis,

jumlah, luas, waktu, tempat, legal, guna, maupun

mutu. Kelengkapan dan kualitas dari sumber daya

ini juga sangat penting sehingga memerlukan

pengoperasian dan perawatan yang memadai.

Sesuai dengan visi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

Page 172: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

perkeretaapian, peserta pendidikan dan pelatihan

mempunyai akses terhadap fasilitas dan peralatan

serta mendapatkan pelatihan untuk

menggunakannya. Pengelolaan prasarana dan

sarana pada badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian

memenuhi kecukupan, kesesuaian, aksesibilitas,

pemeliharaan dan perbaikan, penggantian dan

pemutakhiran, kejelasan peraturan dan efisiensi

penggunaannya.

c) Sistem Informasi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian memiliki

jaminan akses dan pendayagunaan sistem

manajemen dan teknologi informasi untuk

mendukung pengelolaan dan penyelenggaraan

program pendidikan dan pelatihan, kegiatan

operasional, dan pengembangan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian. Sistem

manajemen informasi secara efektif dapat

didayagunakan untuk mendukung proses

pengumpulan data, analisis, penyimpanan,

pengunduhan (retrieval), presentasi data dan

informasi, dan komunikasi dengan pihak

berkepentingan.

Page 173: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37

2) Elemen

a) Keterlibatan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian dalam perencanaan target kinerja,

perencanaan kegiatan/ kerja dan

perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana.

Keterlibatan aktif badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian harus tercerminkan dengan bukti

tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan

dan pelaporan serta pertanggungjawaban

penggunaan dana kepada pemangku kepentingan

melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.

b) Dana operasional dan pengembangan (termasuk

hibah) dalam lima tahun terakhir untuk

mendukung kegiatan program pendidikan dan

pelatihan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian

harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat

waktu.

c) Ruang kerja tenaga pendidik dan pelatih yang

memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan

aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan

pendidikan dan pelatihan.

d) Akses dan pendayagunaan sarana yang

dipergunakan dalam proses administrasi dan

Page 174: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan

pendidikan dan pelatihan secara efektif.

e) Akses dan pendayagunaan prasarana yang

menunjang proses administrasi dan pembelajaran

serta penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan

pelatihan secara efektif.

f) Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam

pengelolaan data dan informasi tentang

penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan pada badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian.

g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan, Dan Kerjasama

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian,

pelayanan, dan kerjasama yang diselenggarakan terkait

dengan pengembangan mutu badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian. Kelayakan penjaminan mutu ini sangat

dipengaruhi oleh mutu pengelolaan dan pelaksanaannya.

Sistem pengelolaan pendidikan dan pelatihan, penelitian,

pelayanan, dan kerjasama harus terintegrasi dengan

penjaminan mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian untuk

mendukung terwujudnya visi, terselenggaranya misi,

Page 175: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39

tercapainya tujuan, dan keberhasilan strategi perguruan

tinggi yang bersangkutan.

Agar mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

yang dikelola oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian dapat

ditingkatkan secara berkelanjutan, dilaksanakan secara

efektif dan efisien, badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian harus

memiliki akses yang luas terhadap penelitian,

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama,

internal maupun eksternal. Standar ini merupakan elemen

penting dalam penjaminan mutu akreditasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian yang merefleksikan

kapasitas dan kemampuan dalam memperoleh,

merencanakan (kegiatan dan anggaran), mengelola, dan

meningkatkan mutu penelitian, pelayanan, dan kerjasama.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian harus berpartisipasi aktif

dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan

penelitian, pelayanan, dan kerjasama. Badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian memiliki akses dan

mendayagunakan sumberdaya guna mendukung kegiatan

penelitian, pelayanan dan kerjasama.

Page 176: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

1) Deskripsi:

a) Penelitian

Penelitian adalah salah satu tugas pokok badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan yang

memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses

pendidikan dan pelatihan, pengembangan IPTEKS

(ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni), serta

peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian memiliki akses

atau road map dan pelaksanaan penelitian yang

menunjang terwujudnya visi dan terlaksananya

misi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian,

serta akses yang luas terhadap fasilitas penelitian

yang menunjang.

Tenaga pendidik dan pelatih, tenaga perawatan

sarana perkeretaapian, dan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian terlibat dalam pelaksanaan

penelitian yang bermutu dan terencana dengan

berorientasi pada kebutuhan pemangku

kepentingan.

Page 177: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41

b) Pelayanan

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian

berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan

implementasi program dan kegiatan pelayanan

kepada masyarakat dan membuktikan efektifitas

pemanfaatannya didalam masyarakat.

c) Kerjasama

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian

berpartisipasi aktif dalam perencanaan,

implementasi, dan pengembangan program dan

kegiatan kerjasama oleh institusi dalam rangka

memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran

tenaga pendidik dan pelatih dan peserta

pendidikan dan pelatihan serta sumberdaya lain

yang dimiliki institusi secara saling

menguntungkan dengan pemangku kepentingan.

2) Elemen:

a) Partisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi,

dan peningkatan mutu penelitian, pelayanan, dan

kerjasama yang mendukung keunggulan yang

diharapkan pada visi dan misi badan

Page 178: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian.

b) Kejelasan, transparansi, dan akuntabilitas sistem

pengelolaan penelitian dan pelayanan, termasuk

proses monitoring, evaluasi dan peninjauan ulang

strategi secara periodik dalam rangka peningkatan

mutu berkelanjutan.

c) Benchmark dan target mutu penelitian dan

pelayanan.

d) Dukungan dan komitmen institusi pada badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian dalam

pelaksanaan penelitian dan pelayanan dalam

bentuk pendanaan secara internal dari badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan, upaya

kerjasama, dan fasilitas yang sesuai dengan

program dan kegiatan penelitian, pelayanan, dan

kerjasama.

e) Partisipasi tenaga pendidik dan pelatih dan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian dalam kegiatan

penelitian, pelayanan, dan kerjasama.

f) Aktivitas penelitian, pelayanan, dan kerjasama

yang berkontribusi dan berdampak pada proses

pendidikan dan pelatihan.

g) Kegiatan pelayanan tenaga pendidik dan pelatih

dan peserta pendidikan dan pelatihan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

Page 179: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 43

perawatan sarana perkeretaapian yang bermanfaat

bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya,

penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk

kepakaran).

h) Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang

mendukung pelaksanaan misi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian dan dampak

kerjasama untuk penyelenggaraan dan

pengembangan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan sarana

perkeretaapian.

Page 180: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

44 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

BAB III

PROSEDUR AKREDITASI BADAN

HUKUM/LEMBAGA PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN

Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan dilakukan melalui peer

review oleh tim asesor yang memahami hakekat penyelenggaraan

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan. Tim asesor

dimaksud terdiri atas pakar-pakar yang berpengalaman dari

berbagai bidang keahlian, dan praktisi yang menguasai

pelaksanaan pengelolaan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian. Semua badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan akan diakreditasi

secara berkala. Akreditasi dilakukan oleh KEMENTERIAN

PERHUBUNGAN terhadap badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga perawatan sarana perkeretaapian. Akreditasi

dilakukan melalui prosedur sebagai berikut.

1. Kementerian Perhubungan memberitahu badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga perawatan

sarana perkeretaapian mengenai prosedur pelaksanaan

akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian.

2. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

mengajukan akreditasi kepada Kementerian Perhubungan

Page 181: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 45

untuk diakreditasi dengan melampirkan laporan evaluasi diri

dan persyaratan awal. Persyaratan awal, yaitu:

a. foto copy akte atau dasar hukum pendirian badan hukum

atau lembaga pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia sesuai ketentuan yang berlaku;

b. foto copy nomor pokok wajib pajak;

c. keterangan domisili;

d. struktur organisasi;

e. panduan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan;

f. kurikulum, silabus, dan metode;

g. bahan ajar;

h. daftar fasilitas dan peralatan;

i. daftar tenaga kependidikan dan pendidik.

Gambar 1 Persyaratan Awal Akreditasi Badan Hukum/Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan

Persyaratan

Foto Copy AktePendirian

Foto CopyNPWP

KeteranganDomisili

StrukturOrganisasi

PanduanPendidikan dan

Pelatihan

Kurikulum,SIlabus,Metode

Bahan Ajar

Daftar Fasilitasdan Peralatan

Daftar TenagaKependidikandan Pendidik

Page 182: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

46 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

3. Kementerian Perhubungan mengkaji permohonan akreditasi

(laporan hasil evaluasi diri dan persyaratan awal).

4. Jika telah memenuhi persyaratan awal, Kementerian

Perhubungan mengirimkan instrumen akreditasi kepada

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

perawatan sarana perkeretaapian setelah rangkuman hasil

evaluasi-diri dinilai memenuhi syarat.

5. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan mengisi

borang akreditasi Badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan.

6. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

mengirimkan borang yang telah diisi tersebut beserta

lampiran-lampirannya kepada Kementerian Perhubungan.

7. Kementerian Perhubungan memverifikasi kelengkapan

borang tersebut.

8. Kementerian Perhubungan menetapkan (melalui seleksi dan

pelatihan) tim asesor yang terdiri atas dua orang pakar

sejawat yang memahami pengelolaan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan.

9. Setiap asesor secara mandiri menilai laporan evaluasi diri,

borang badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga perawatan sarana perkeretaapian.

10. Kementerian Perhubungan mengundang tim asesor untuk

mendiskusikan dan menyepakati hasil penilaian dokumen.

Hasil kesepakatan digunakan sebagai bahan asesmen lapang.

11. Tim asesor melakukan asesmen lapang ke lokasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan selama 3 hari.

Page 183: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 47

12. Tim asesor melaporkan hasil asesmen lapang kepada

Kementerian Perhubungan paling lama seminggu setelah

asesmen lapang.

13. Kementerian Perhubungan memvalidasi laporan tim asesor.

14. Kementerian Perhubungan menetapkan hasil akreditasi

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan.

15. Kementerian Perhubungan mengumumkan hasil akreditasi

kepada masyarakat luas, menginformasikan hasil keputusan

kepada asesor yang terkait, dan menyampaikan sertifikat

akreditasi kepada badan hukum/lembaga pendidikan SDM

perkeretaapian yang bersangkutan.

16. Kementerian Perhubungan menerima dan menanggapi

keluhan atau pengaduan dari masyarakat, untuk mendukung

transparansi dan akuntabilitas dalam proses maupun hasil

penilaian.

Prosedur akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tersebut digambarkan pada Bagan 1.

Page 184: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

48 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Gambar 2. Prosedur Akreditasi Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

Page 185: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..............................................................2

BAB II STANDAR AKREDITASI ..............................................6

a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi

Pencapaian......................................................................7

b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,

dan Penjaminan Mutu .......................................................8

c. Standar 3. Peserta Dan Lulusan .........................................12

d. Standar 4. Sumber Daya Manusia ......................................14

e. Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, Dan Suasana Pendidikan

dan Pelatihan.................................................................16

f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, Serta Sistem

Informasi 21

g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada

Masyarakat, dan Kerjasama..............................................38

BAB III PROSEDUR AKREDITASI .........................................28

Page 186: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

BAB I

PENDAHULUAN

Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan SDM

perkeretaapian merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi)

mutu dan kelayakan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian yang dilakukan

oleh Kementerian Perhubungan atau Badan Akreditasi Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan yang dibentuk oleh Kementerian

Perhubungan.

Keputusan mengenai mutu pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian didasarkan pada penilaian

terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang

ditetapkan Kementerian Perhubungan dan berdasarkan nalar dan

pertimbangan para pakar (judgments of informed experts). Bukti-

bukti yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang disiapkan

oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian yang akan diakreditasi yang

diverifikasi melalui kunjungan (visitasi) para asesor ke tempat

kedudukan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa

suatu lembaga atau badan hukum badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian

Page 187: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan

pendidikan dan pelatihan dan sertifikasi tenaga penguji prasarana

perkeretaapian.

Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses,

akreditasi merupakan suatu upaya Kementerian Perhubungan

untuk menilai dan menentukan status kualitas badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian berdasarkan standar mutu yang telah

ditetapkan Kementerian Perhubungan. Sebagai hasil, akreditasi

merupakan status mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian yang

diumumkan kepada masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan

manfaat akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian adalah sebagai

berikut:

1. Memberikan jaminan bahwa badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian yang terakreditasi telah memenuhi standar

mutu yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan,

sehingga mampu memberikan perlindungan bagi

penyelenggara sarana perkeretaapian dari penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian yang tidak memenuhi standar.

2. Mendorong badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian untuk terus menerus

Page 188: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu tenaga

penguji prasarana perkeretaapian yang memenuhi syarat

Kementerian Perhubungan.

3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

Kementerian Perhubungan dalam usulan bantuan dan alokasi

dana APBN atau bantuan dana lainnya, serta mendapat

pengakuan dari badan atau instansi yang berkepentingan.

Mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian merupakan totalitas keadaan

dan karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian yang diukur dari sejumlah standar

sebagai tolok ukur penilaian untuk menentukan dan

mencerminkan mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

Penilaian mutu dalam rangka akreditasi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian

harus dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok

ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan penjelasan

operasional mengenai prosedur dan langkah-langkah yang

ditempuh, sehingga penilaian itu dapat dilakukan secara

komprehensif dan sistematis.

Sebagai arahan yang komprehensif, Kementerian Perhubungan

telah mengembangkan seperangkat instrumen dan pedoman

Page 189: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian.

Standar dan Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian, terdiri atas tiga bab sebagai berikut.

Bab I. Pendahuluan.

Bab II. Standar Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian, dan

Bab III. Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

Definisi

Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas

prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma,

kriteria, persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan

transportasi kereta api.

Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak,

baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana

perkeretaapian yang lainnya, yang akan ataupun sedang

bergerak di jalan rel yang terkait dengan perjalanan kereta

api.

Prasarana perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun

kereta api, dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api

dapat dioperasikan.

Page 190: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

Fasilitas pengoperasian kereta api adalah segala fasilitas yang

diperlukan agar kereta api dioperasikan.

Sarana perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak

di jalan rel.

Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang

dimiliki oleh seseorang, berupa seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dihayati dan dikuasai

untuk melaksanakan tugas keprofesionalannya.

Sertifikat Kompetensi adalah tanda bukti telah memenuhi

persyaratan kompetensi.

Sertifikat Keahlian adalah tanda bukti telah memenuhi

persyaratan kompetensi dan keahlian.

Sertifikat Kecakapan adalah tanda bukti telah memenuhi

persyaratan kompetensi dan kecakapan.

Pendidikan dan pelatihan adalah proses penyelenggaraan

belajar mengajar dalam rangka meningkatkan pengetahuan,

keahlian, keterampilan, dan pembentukan sikap perilaku

sumber daya manusia yang diperlukan dalam

penyelenggaraan transportasi.

Penyelenggara pendidikan atau pelatihan adalah pihak yang

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia perkeretaapian.

Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa

suatu lembaga atau badan hukum telah memenuhi persyaratan

untuk melakukan kegiatan sertifikasi tertentu.

Page 191: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pendidikan dan pelatihan serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk

mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan.

Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana

pembelajaran pada suatu kelompok mata pendidikan dan

pelatihan tertentu yang mencakup standar kompetensi,

kompetensi dasar, materi pokok pendidikan dan pelatihan,

kegiatan pendidikan dan pelatihan, indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan

sumber pendidikan dan pelatihan.

Tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang

berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,

widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain

yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.

Tenaga kependidikan adalah orang yang diangkat oleh

pejabat yang berwenang untuk menunjang penyelenggaraan

pendidikan.

Fasilitas pendidikan dan pelatihan adalah sarana dan

prasarana pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk

menunjang penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan.

Menteri adalah Menteri yang membidangi urusan

perkeretaapian.

Page 192: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7

Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang tugas dan

tanggung jawabnya di bidang perkeretaapian.

Diharapkan Buku ini dapat memberikan pedoman yang jelas

mengenai standar yang digunakan sebagai tolok ukur penilaian

serta langkah-langkah dalam rangka akreditasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian.

Page 193: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

BAB II

STANDAR AKREDITASI BADAN

HUKUM/LEMBAGA PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN TENAGA PENGUJI PRASARANA

PERKERETAAPIAN

Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian. Suatu standar akreditasi terdiri atas

beberapa parameter (elemen penilaian) yang dapat digunakan

sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan

kelaikan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian untuk menyelenggarakan

program-programnya.

1. Persyaratan Awal Pengajuan Akreditasi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian yang dapat diproses harus

telah memenuhi persyaratan awal yang ditandai dengan

adanya dokumen izin penyelenggaraan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian dari Kementerian Perhubungan.

Standar akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian mencakup

komitmen badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

Page 194: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9

untuk memberikan pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian dan efektivitas pendidikan dan

pelatihan yang terdiri atas tujuh standar seperti berikut.

Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi

Pencapaian

Standar 2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan, dan Penjaminan mutu

Standar 3. Peserta pendidikan dan pelatihan dan Lulusan

Standar 4. Sumber Daya Manusia

Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana

Pendidikan dan Pelatihan

Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem

Informasi

Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada

Masyarakat, dan Kerjasama

Deskripsi masing-masing standar beserta rincian elemen-

elemen yang dinilai itu adalah sebagai berikut.

a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta

Strategi Pencapaian

1) Deskripsi

Visi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian mempunyai

visi yang dinyatakan secara jelas. Visi tersebut

memberikan gambaran tentang masa depan yang

Page 195: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

dicita-citakan untuk diwujudkan dalam kurun waktu

yang tegas dan jelas.

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, misi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian dinyatakan secara

spesifik mengenai apa yang dilaksanakan.

Tujuan dan Sasaran

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian memiliki

tujuan dan sasaran dengan rumusan yang jelas,

spesifik, dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun

waktu yang ditentukan, relevan dengan visi dan

misinya. Tujuan dan sasaran tersebut di atas

direfleksikan dalam bentuk outcomes badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian (lulusan yang

memenuhi standar Kementerian Perhubungan).

Strategi Pencapaian

Pernyataan-pernyataan tersebut diketahui, dipahami

dan menjadi milik bersama seluruh komponen

pengelola badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian,

serta diwujudkan melalui strategi-strategi pencapaian

Standar ini menjadi acuan bagi seluruh kegiatan

Page 196: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11

penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

2) Elemen Penilaian

a) Visi yang baik adalah yang melihat jauh kedepan,

menantang, memotivasi seluruh pemangku

kepentingan untuk berkontribusi, realistis terhadap:

Kemampuan dan faktor-faktor internal maupun

eksternal;

Asumsi;

Kondisi lingkungan yang didefinisikan dengan

kaidah yg baik dan benar, konsisten dengan visi

badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan.

b) Keterlaksanaan misi harus merupakan upaya

mewujudkan visi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian.

c) Tujuan dan sasaran yang baik adalah yang realistis,

unik, terfokus, dan keberhasilan pelaksanaannya

dapat diukur dengan rentang waktu yg jelas dan

relevan terhadap misi dan visi.

d) Visi, misi, tujuan, dan sasaran yang baik harus

menjadi milik, dipahami dan didukung oleh seluruh

pemangku kepentingan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan SDM perkeretaapian.

Page 197: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

e) Strategi pencapaian sasaran yang baik ditunjukkan

dengan bukti tertulis dan fakta di lapangan.

b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong,

kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian sebagai satu kesatuan

yang terintegrasi sebagai kunci penting bagi keberhasilan

program pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian. Tata pamong badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian harus mencerminkan

pelaksanaan “good governance” dan mengakomodasi

seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi

pemangku kepentingan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

Kepemimpinan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian harus

secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk

mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan

dan sasaran melalui strategi yang dikembangkan. Sistem

pengelolaan harus secara efektif dan efisien melaksanakan

fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian,

pengembangan staf, pengarahan, dan pengawasan. Sistem

penjaminan mutu harus mencerminkan pelaksanaan

Page 198: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13

continuous quality improvement pada semua rangkaian

sistem manajemen mutu (quality management system)

dalam rangka pemuasan pelanggan (customer

satisfaction).

1) Deskripsi

a) Tata Pamong

Tata pamong (governance) merupakan sistem

untuk memelihara efektifitas peran seluruh

komponen penyelenggara pendidikan dan

pelatihan dalam pengembangan kebijakan,

pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian. Tata

pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria

yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,

tanggungjawab dan fairness.

Struktur tata pamong mencakup badan pengatur

yang aktif dengan otonomi yang cukup untuk

menjamin integritas lembaga dan memenuhi

pertanggungjawaban dalam pengembangan

kebijakan dan sumberdaya, yang konsisten dengan

visi dan misinya.

Tata pamong didukung dengan penetapan dan

penegakan sistem nilai dan norma, serta dukungan

Page 199: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

institusi, tenaga pendidik dan pelatih, peserta

pendidikan dan pelatihan, karyawan dan

stakeholders. Pelaksanaan dan penegakan nilai dan

norma institusi, tenaga pendidik dan pelatihan,

karyawan dan peserta pendidikan dan pelatihan ini

didukung dengan adanya mekanisme pemberian

penghargaan dan sanksi yang diberlakukan secara

konsisten dan konsekuen.

b) Kepemimpinan

Untuk membangun tata pamong yang baik (good

governance), badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian memiliki kepemimpinan yang kuat

(strong leadership) yang dapat mempengaruhi

seluruh perilaku individu dan kelompok dalam

pencapaian tujuan. Kepemimpinan yang kuat

adalah kepemimpinan yang visioner (yang mampu

merumuskan dan mengartikulasi visi yang

realistik, kredibel, menarik tentang masa depan).

c) Sistem Pengelolaan

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian memiliki

perencanaan yang matang, struktur organisasi

dengan organ, tugas pokok dan fungsi serta

Page 200: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15

personil yang sesuai, program pengembangan staf

yang operasional, dilengkapi dengan berbagai

pedoman dan manual yang dapat mengarahkan

dan mengatur badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian, serta sistem pengawasan,

monitoring dan evaluasi yang kuat dan transparan.

d) Penjaminan Mutu

Upaya penjaminan mutu meliputi adanya satuan

organisasi yang bertanggung jawab, strategi,

tujuan, standar mutu, prosedur, mekanisme,

sumberdaya (manusia dan non-manusia), kegiatan,

sistem informasi, dan evaluasi, yang dirumuskan

secara baik, dikomunikasikan secara meluas, dan

dilaksanakan secara efektif, untuk semua unsur

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

Penjaminan mutu terdiri dari penjaminan mutu

internal dan eksternal. Penjaminan mutu internal

menyangkut input, proses, output, dan outcome

dalam sistem badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian itu sendiri, antara lain melalui audit

internal dan evaluasi diri. Sedangkan penjaminan

mutu eksternal berkaitan dengan akuntabilitas

Page 201: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian terhadap

para pemangku kepentingan (stakeholders),

melalui audit dan asesmen eksternal misalnya

mekanisme sertifikasi, akreditasi, audit oleh

Kementerian Perhubungan.

2) Elemen

a) Organ dan sistem tata pamong yang baik (good

governance) mencerminkan kredibilitas,

transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan

fairness penyelenggaraan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian.

b) Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui

mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat

memelihara dan mengakomodasi semua unsur,

fungsi, dan peran dalam badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian.

c) Tata pamong didukung dengan budaya organisasi

yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika

pendidik dan pelatih, etika peserta pendidikan dan

pelatihan, etika karyawan, sistem penghargaan dan

sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan

(administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan

studio) harus diformulasi, disosialisasikan,

Page 202: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17

dilaksanakan, dan dievaluasi dan dipantau dengan

peraturan dan prosedur yang jelas.

d) Kepemimpinan efektif mengarahkan dan

mempengaruhi perilaku semua unsur dalam badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian, mengikuti nilai,

norma, etika, dan budaya organisasi yang

disepakati bersama, serta mampu membuat

keputusan yang tepat dan cepat.

e) Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan,

merumuskan dan mengartikulasi visi yang

realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi

ke depan, yang menekankan pada keharmonisan

hubungan manusia dan mampu menstimulasi

secara intelektual dan arif bagi anggota untuk

mewujudkan visi organisasi, serta mampu

memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas

kepada seluruh unsur dalam badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian.

f) Sistem pengelolaan fungsional dan operasional

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian yang

efektif (planning, organizing, staffing, leading,

controlling, serta operasi internal dan eksternal).

g) Sistem penjaminan mutu dengan mekanisme kerja

yang efektif, serta diterapkan dengan jelas pada

Page 203: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

tingkat badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

Mekanisme penjaminan mutu harus menjamin

adanya kesepakatan, pengawasan dan peninjauan

secara periodik setiap kegiatan, dengan standar

dan instrumen yang andal.

H) Penjaminan mutu eksternal dilakukan berkaitan

dengan akuntabilitas badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian (input, proses, output, dan

outcome) terhadap para pemangku kepentingan

(stakeholders), melalui audit dan asesmen

eksternal, misalnya mekanisme sertifikasi,

akreditasi, audit oleh Kementerian Perhubungan,

dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan dan

laporan hasil audit dan asesmen eksternal.

c. Standar 3. Peserta Pendidikan dan Pelatihan, dan

Lulusan

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu peserta

pendidikan dan pelatihan dan lulusan. Badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian harus memberikan jaminan

mutu, kelaikan kebijakan serta implementasi sistem

rekrutmen dan seleksi calon peserta pendidikan dan

pelatihan maupun pengelolaan lulusan sebagai satu

kesatuan mutu yang terintegrasi.

Page 204: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian harus menempatkan

peserta pendidikan dan pelatihan sebagai pemangku

kepentingan utama sekaligus sebagai pelaku proses nilai

tambah dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan

pelatihan untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi,

mencapai tujuan melalui strategi-strategi yang

dikembangkan oleh badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian harus mengelola lulusan

sebagai produk dan mitra perbaikan berkelanjutan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian.

1) Deskripsi

Peserta pendidikan dan pelatihan adalah pemangku

kepentingan utama internal dan sekaligus sebagai

pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan yang harus mendapatkan

manfaat dari proses pendidikan, penelitian, dan

layanan/pengabdian kepada masyarakat. Sistem

rekrutmen dan seleksi calon peserta pendidikan dan

pelatihan mempertimbangkan kebijakan pada mutu

input, pemerataan akses baik aspek wilayah maupun

kemampuan ekonomi, mekanisme rekrutmen yang

Page 205: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

akuntabel dan kesesuaian dengan karakteristik mutu

dan tujuan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

2) Elemen

a) Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon

peserta pendidikan dan pelatihan mencakup mutu

dan reputasi calon peserta pendidikan dan

pelatihan. Pengelolaan lulusan mencakup layanan

lulusan dan peran dalam asosiasi profesi).

b) Keefektifan implementasi sistem rekrutmen dan

seleksi calon peserta pendidikan dan pelatihan

untuk menghasilkan calon peserta pendidikan dan

pelatihan yang bermutu yang diukur dari jumlah

peminat, proporsi pendaftar terhadap daya

tampung dan proporsi yang diterima dan yang

registrasi.

c) Profil peserta pendidikan dan pelatihan yang

meliputi: prestasi dan reputasi, bakat dan minat.

d) Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian

program pendidikan dan pelatihan, propsorsi

peserta pendidikan dan pelatihan yang

menyelesaikan studi dalam batas masa pendidikan

dan pelatihan

e) Partisipasi lulusan dalam mendukung

pengembangan pendidikan dan pelatihan dan non-

pendidikan dan pelatihan badan hukum/lembaga

Page 206: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian.

d. Standar 4. Sumber Daya Manusia

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu sumberdaya

manusia yang andal dan mampu menjamin mutu

penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian,

melalui program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan

visi, misi, tujuan, dan sasaran.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian harus mendayagunakan

sumberdaya manusia yang meliputi tenaga pendidik dan

pelatih yang laik, kompeten, relevan dan andal. Tenaga

Pendidik dan pelatih merupakan sumberdaya manusia

utama dalam proses pembentukan nilai tambah yang

bermutu pada diri peserta pendidikan dan pelatihan

Untuk menjamin mutu tenaga pendidik dan pelatih, badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian harus memiliki kewenangan dan

pengambilan keputusan dalam seleksi, penempatan,

pengembangan karir yang baik.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian harus memiliki sistem

Page 207: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menjamin

mutu pengelolaan program pendidikan dan pelatihan.

1) Deskripsi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian

mendayagunakan tenaga pendidik dan pelatih tetap

yang memenuhi kualifikasi pendidikan dan pelatihan

dan profesional, serta kualitas kinerja, dalam jumlah

yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan. Jika diperlukan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian mendayagunakan

pendidik dan pelatih tidak tetap.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

SDM perkeretaapian memiliki sistem seleksi,

perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan

pemberhentian tenaga pendidik dan pelatih yang

sesuai dengan kebutuhan penjaminan mutu program

pendidikan dan pelatihan.

2) Elemen

a) Kualifikasi pendidikan dan pelatihan, kompetensi

(pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional),

dan jumlah (rasio pendidik dan pelatih peserta

pendidikan dan pelatihan, jabatan pendidikan dan

Page 208: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23

pelatihan) pendidik dan pelatih tetap dan tidak

tetap (pendidik dan pelatih matakuliah, pendidik

dan pelatih tamu, pendidik dan pelatih luar biasa

dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk

menjamin mutu program pendidikan dan

pelatihan.

b) Prestasi tenaga pendidik dan pelatih dalam

mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan

program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan

dari tingkat nasional dan internasional.

c) Reputasi dan keluasan jejaring pendidik dan

pelatih dalam bidang pendidikan dan pelatihan dan

profesi tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

d) Keefektifan sistem seleksi, perekrutan,

penempatan, pengembangan, retensi, dan

pemberhentian tenaga pendidik dan pelatih untuk

menjamin mutu penyelenggaraan program

pendidikan dan pelatihan.

e) Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak

kinerja pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik

dan pelatih.

Page 209: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

e. Standar 5. Kurikulum dan Silabus, Pendidikan dan

Pelatihan, dan Suasana Pendidikan dan Pelatihan

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu kurikulum dan

silabus, pembelajaran, dan suasana pendidikan dan

pelatihan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program

pendidikan dan pelatihan di tingkat badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian. Kurikulum dan silabus yang dirancang

dan diterapkan harus mampu menjamin tercapainya

tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian.

Kurikulum dan silabus harus mampu menyediakan

tawaran dan pilihan kompetensi dan pengembangan bagi

tenaga penguji prasarana perkeretaapian. Proses

pembelajaran yang diselenggarakan harus menjamin

tenaga penguji prasarana perkeretaapian untuk memiliki

kompetensi yang tertuang dalam kurikulum dan silabus.

Suasana pendidikan dan pelatihan pada badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian harus menunjang tenaga penguji

prasarana perkeretaapian dalam meraih kompetensi yang

diharapkan.

Page 210: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25

Dalam pengembangan kurikulum dan silabus pendidikan

dan pelatihan, proses pembelajaran, dan suasana

pendidikan dan pelatihan, badan hukum/lembaga

pendidikan dan tenaga penguji prasarana perkeretaapian

perkeretaapian harus kritis dan tanggap terhadap

perkembangan kebijakan, peraturan perundangan yang

berlaku, sosial, ekonomi, dan budaya.

1) Deskripsi

a) Kurikulum dan Silabus

Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pendidikan dan pelatihan

serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk

mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan.

Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana

pembelajaran pada suatu kelompok mata

pendidikan dan pelatihan tertentu yang mencakup

standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

pokok pendidikan dan pelatihan, kegiatan

pendidikan dan pelatihan, indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi

waktu, dan sumber pendidikan dan pelatihan.

Page 211: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Kurikulum dan silabus merupakan rancangan

seluruh kegiatan pembelajaran peserta pendidikan

dan pelatihan sebagai rujukan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian dalam

merencanakan, melaksanakan, memonitor dan

mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai

tujuan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

Kurikulum dan silabus disusun berdasarkan kajian

mendalam tentang kompetensi tenaga penguji

prasarana perkeretaapian dan kebutuhan

pemangku kepentingan terhadap pengujian sarana

perkeretaapian yang dicakup oleh suatu badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sara perkeretaapian dengan

memperhatikan standar mutu, dan visi, misi

perguruan tinggi/badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian.

Untuk meningkatkan relevansi sosial dan

komptentensi tenaga penguji sarana

perekertaapian, kurikulum dan silabus selalu

dimutakhirkan oleh badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian bersama pemangku kepentingan

Page 212: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27

secara periodik agar sesuai dengan kompetensi

yang diperlukan dan perkembangan IPTEKS.

Kurikulum dan silabus merupakan acuan dasar

pembentukan dan penjaminan tercapainya

kompetensi tenaga penguji prasarana

perkeretaapian dalam setiap program pada tingkat

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

Kurikulum dan silabus dinilai berdasarkan

relevansinya dengan tujuan, cakupan dan

kedalaman materi, pengorganisasian yang

mendorong terbentuknya hard skills dan soft skills

(keterampilan kepribadian dan perilaku) yang bisa

diterapkan dalam berbagai situasi.

b) Pendidikan dan Pelatihan

Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun

berdasarkan perencanaan yang relevan dengan

tujuan dan ranah (domain) pendidikan dan

pelatihan. Kegiatan pendidikan dan pelatihan

adalah pengalaman pendidikan dan pelatihan yang

diperoleh tenaga penguji prasarana perkeretaapian

dari kegiatan pendidikan dan pelatihan, seperti

pendidikan dan pelatihan (tatap muka atau jarak

jauh), praktikum atau praktek, magang, pelatihan,

diskusi, lokakarya, seminar, dan tugas-tugas

Page 213: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan

pendidikan dan pelatihan digunakan berbagai

pendekatan, strategi, dan teknik, yang menantang

agar dapat mengkondisikan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian berpikir kritis,

bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen

dengan memanfaatkan aneka sumber pendidikan

dan pelatihan.

Pendekatan pendidikan dan pelatihan yang

digunakan berorientasi pada tenaga penguji

prasarana perkeretaapian dengan kondisi

pendidikan dan pelatihan yang mendorong tenaga

penguji prasarana perkeretaapian belajar mandiri

maupun kelompok untuk mengembangkan

keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills).

Selain itu, pendidikan dan pelatihan yang

dibangun mendorong tenaga penguji prasarana

perkeretaapian mendemonstrasikan hasil

pendidikan dan pelatihannya dalam berbagai

bentuk kegiatan, unjuk kerja, kemampuan dan

sikap terbuka, mau menerima masukan untuk

menyempurnakan kinerjanya. Strategi pendidikan

dan pelatihan memperhitungkan karakteristik

tenaga penguji prasarana perkeretaapian termasuk

kemampuan awal yang beragam yang

Page 214: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29

memungkinkan tenaga pendidik dan pelatih

menerapkan strategi yang berbeda.

Dalam mengaplikasikan strategi pendidikan dan

pelatihan tenaga pendidik dan pelatih

mendasarkan pada konsep bahwa setiap orang

memiliki potensi untuk berkembang secara

pendidikan dan pelatihan dan profesional. Sistem

pendidikan dan pelatihan mencakup pemantauan,

pengkajian, dan perbaikan secara berkelanjutan.

Kajian dan penilaian atas strategi pendidikan dan

pelatihan dilakukan melalui perbandingan dengan

strategi-strategi pendidikan dan pelatihan terkini.

Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan mencakup

semua ranah pendidikan dan pelatihan yang

dilakukan secara objektif, transparan, dan

akuntabel dengan menggunakan instrumen yang

andal, serta menggunakan penilaian acuan

patokan. Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan

difungsikan untuk mengukur prestasi pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian dan memberi masukan mengenai

efektifitas proses pendidikan dan pelatihan.

c) Suasana Pendidikan dan Pelatihan

Page 215: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Suasana pendidikan dan pelatihan adalah kondisi

yang dibangun untuk menumbuh-kembangkan

semangat dan interaksi pendidikan dan pelatihan

antar tenaga penguji prasarana perkeretaapian

dengan tenaga pendidik dan pelatih, maupun

dengan pihak luar untuk meningkatkan mutu

kegiatan pendidikan dan pelatihan, di dalam

maupun di luar kelas. Suasana pendidikan dan

pelatihan yang baik ditunjukkan dengan perilaku

yang mengutamakan kebenaran ilmiah,

profesionalisme, dan penerapan etika pendidikan

dan pelatihan secara konsisten.

2) Elemen

a) Kurikulum dan silabus harus memuat standar

kompetensi tenaga penguji prasarana

perkeretaapian yang terstruktur dalam kompetensi

utama, pendukung dan lainnya yang mendukung

tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan

terwujudnya visi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian.

b) Kurikulum dan silabus harus memuat materi

pendidikan dan pelatihan yang mendukung

pencapaian kompetensi tenaga penguji prasarana

perkeretaapian dan memberikan keleluasaan pada

pendidikan dan pelatihan untuk memperluas

Page 216: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31

wawasan dan memperdalam keahlian sebagai

tenaga penguji prasarana perkeretaapian, serta

dilengkapi dengan deskripsi materi pendidikan dan

pelatihan, silabus dan rencana pendidikan dan

pelatihan.

c) Kurikulum dan silabus harus dinilai berdasarkan

relevansinya dengan tujuan, cakupan dan

kedalaman materi, pengorganisasian yang

mendorong terbentuknya hard skills dan

keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills)

yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan

kondisi.

d) Kurikulum dan silabus dan seluruh

kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun

waktu tertentu oleh badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian bersama pihak-pihak terkait untuk

menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks

dan kebutuhan pemangku kepentingan.

e) Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun

berdasarkan perencanaan yang relevan dengan

tujuan, dan ranah pendidikan dan pelatihan.

f) Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan

menggunakan berbagai strategi dan teknik yang

menantang, mendorong tenaga penguji prasarana

perkeretaapian untuk berfikir kritis bereksplorasi,

Page 217: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

berkreasi dan bereksperimen dengan

memanfaatkan aneka sumber

g) Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji,

dan memperbaiki secara periodik kegiatan

pendidikan dan pelatihan (kehadiran tenaga

pendidik dan pelatihan dan peserta pendidikan dan

pelatihan), penyusunan materi pendidikan dan

pelatihan, serta penilaian hasil pendidikan dan

pelatihan.

h) Upaya perbaikan sistem pendidikan dan pelatihan

yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir.

i) Upaya peningkatan suasana pendidikan dan

pelatihan: Kebijakan tentang suasana pendidikan

dan pelatihan, Ketersediaan dan jenis prasarana,

sarana dan dana, Program dan kegiatan pendidikan

dan pelatihan untuk menciptakan suasana

pendidikan dan pelatihan, Interaksi pendidikan dan

pelatihan antara pendidik dan pelatih dengan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta

Sistem Informasi

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan,

sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang mampu

menjamin mutu penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan. Sistem pengelolaan pembiayaan, sarana dan

Page 218: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33

prasarana, serta sistem informasi harus menjamin

kelaikan, keberlangsungan, dan keberlanjutan program

pendidikan dan pelatihan pada badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian. Agar proses penyelenggaraan pendidikan

dan pelatihan yang dikelola oleh badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian dapat dilaksanakan secara efektif dan

efisien, badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian harus memiliki

akses yang memadai, baik dari aspek kelaikan, mutu

maupun kesinambungan terhadap pendanaan, prasarana

dan sarana, serta sistem informasi.

Standar pendanaan, prasarana dan sarana serta sistem

informasi merupakan elemen penting dalam penjaminan

mutu akreditasi yang merefleksikan kapasitas badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian didalam memperoleh,

merencanakan, mengelola, dan meningkatkan mutu

perolehan sumber dana, prasarana dan sarana serta sistem

informasi yang diperlukan guna mendukung kegiatan

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian.

Tingkat kelaikan dan kecukupan akan ketersediaan dana,

prasarana dan sarana serta sistem informasi yang dapat

diakses oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan

Page 219: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian

sekurang-kurangnya harus memenuhi standar kelaikan

minimal. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian harus terlibat

dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan

ketersediaan sumberdaya yang menjadi landasan dalam

menetapkan standar pembiayaan, prasarana dan sarana

serta sistem informasi. Badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian

harus berpartisipasi aktif dalam penyusunan rencana

kegiatan dan anggaran tahunan untuk mencapai target

kinerja yang direncanakan.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian harus memiliki akses

yang memadai untuk menggunakan sumber daya guna

mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian.

1) Deskripsi

a) Pembiayaan

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian

menunjukkan adanya jaminan ketersediaan dana

yang layak untuk penyelenggaraan program

pendidikan dan pelatihan yang bermutu, dan

Page 220: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35

tertuang dalam rencana kerja, target kinerja, dan

anggaran. Jaminan pembiayaan penyelenggaraan

program pendidikan dan pelatihan ditetapkan oleh

institusi pengelola sumber daya, serta dikelola

secara transparan dan akuntabel. Prosedur

penganggaran yang efektif mencakup alokasi

penggunaan dan pengendalian pengeluaran.

b) Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana untuk mendukung

penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan memenuhi kelayakan, baik dari sisi jenis,

jumlah, luas, waktu, tempat, legal, guna, maupun

mutu. Kelengkapan dan kualitas dari sumber daya

ini juga sangat penting sehingga memerlukan

pengoperasian dan perawatan yang memadai.

Sesuai dengan visi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian, peserta pendidikan dan pelatihan

mempunyai akses terhadap fasilitas dan peralatan

serta mendapatkan pelatihan untuk

menggunakannya. Pengelolaan prasarana dan

sarana pada badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian

memenuhi kecukupan, kesesuaian, aksesibilitas,

pemeliharaan dan perbaikan, penggantian dan

Page 221: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

pemutakhiran, kejelasan peraturan dan efisiensi

penggunaannya.

c) Sistem Informasi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian memiliki

jaminan akses dan pendayagunaan sistem

manajemen dan teknologi informasi untuk

mendukung pengelolaan dan penyelenggaraan

program pendidikan dan pelatihan, kegiatan

operasional, dan pengembangan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian. Sistem

manajemen informasi secara efektif dapat

didayagunakan untuk mendukung proses

pengumpulan data, analisis, penyimpanan,

pengunduhan (retrieval), presentasi data dan

informasi, dan komunikasi dengan pihak

berkepentingan.

2) Elemen

a) Keterlibatan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian dalam perencanaan target kinerja,

perencanaan kegiatan/ kerja dan

perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana.

Page 222: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37

Keterlibatan aktif badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian harus tercerminkan dengan bukti

tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan

dan pelaporan serta pertanggungjawaban

penggunaan dana kepada pemangku kepentingan

melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.

b) Dana operasional dan pengembangan (termasuk

hibah) dalam lima tahun terakhir untuk

mendukung kegiatan program pendidikan dan

pelatihan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian

harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat

waktu.

c) Ruang kerja tenaga pendidik dan pelatih yang

memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan

aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan

pendidikan dan pelatihan.

d) Akses dan pendayagunaan sarana yang

dipergunakan dalam proses administrasi dan

pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan

pendidikan dan pelatihan secara efektif.

e) Akses dan pendayagunaan prasarana yang

menunjang proses administrasi dan pembelajaran

serta penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan

pelatihan secara efektif.

Page 223: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

f) Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam

pengelolaan data dan informasi tentang

penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan pada badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian.

g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan, Dan Kerjasama

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian,

pelayanan, dan kerjasama yang diselenggarakan terkait

dengan pengembangan mutu badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian. Kelayakan penjaminan mutu ini sangat

dipengaruhi oleh mutu pengelolaan dan pelaksanaannya.

Sistem pengelolaan pendidikan dan pelatihan, penelitian,

pelayanan, dan kerjasama harus terintegrasi dengan

penjaminan mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian untuk

mendukung terwujudnya visi, terselenggaranya misi,

tercapainya tujuan, dan keberhasilan strategi perguruan

tinggi yang bersangkutan.

Agar mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

yang dikelola oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian dapat

ditingkatkan secara berkelanjutan, dilaksanakan secara

Page 224: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39

efektif dan efisien, badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian harus

memiliki akses yang luas terhadap penelitian,

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama,

internal maupun eksternal. Standar ini merupakan elemen

penting dalam penjaminan mutu akreditasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian yang merefleksikan kapasitas

dan kemampuan dalam memperoleh, merencanakan

(kegiatan dan anggaran), mengelola, dan meningkatkan

mutu penelitian, pelayanan, dan kerjasama.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian harus berpartisipasi aktif

dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan

penelitian, pelayanan, dan kerjasama. Badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian memiliki akses dan

mendayagunakan sumberdaya guna mendukung kegiatan

penelitian, pelayanan dan kerjasama.

1) Deskripsi:

a) Penelitian

Penelitian adalah salah satu tugas pokok badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan yang

memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses

Page 225: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

pendidikan dan pelatihan, pengembangan IPTEKS

(ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni), serta

peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian memiliki akses

atau road map dan pelaksanaan penelitian yang

menunjang terwujudnya visi dan terlaksananya

misi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian,

serta akses yang luas terhadap fasilitas penelitian

yang menunjang.

Tenaga pendidik dan pelatih, tenaga penguji

prasarana perkeretaapian, dan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian terlibat dalam

pelaksanaan penelitian yang bermutu dan

terencana dengan berorientasi pada kebutuhan

pemangku kepentingan.

b) Pelayanan

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian

berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan

implementasi program dan kegiatan pelayanan

kepada masyarakat dan membuktikan efektifitas

pemanfaatannya didalam masyarakat.

Page 226: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41

c) Kerjasama

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian

berpartisipasi aktif dalam perencanaan,

implementasi, dan pengembangan program dan

kegiatan kerjasama oleh institusi dalam rangka

memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran

tenaga pendidik dan pelatih dan peserta

pendidikan dan pelatihan serta sumberdaya lain

yang dimiliki institusi secara saling

menguntungkan dengan pemangku kepentingan.

2) Elemen:

a) Partisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi,

dan peningkatan mutu penelitian, pelayanan, dan

kerjasama yang mendukung keunggulan yang

diharapkan pada visi dan misi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian.

b) Kejelasan, transparansi, dan akuntabilitas sistem

pengelolaan penelitian dan pelayanan, termasuk

proses monitoring, evaluasi dan peninjauan ulang

strategi secara periodik dalam rangka peningkatan

mutu berkelanjutan.

c) Benchmark dan target mutu penelitian dan

pelayanan.

Page 227: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

d) Dukungan dan komitmen institusi pada badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian dalam

pelaksanaan penelitian dan pelayanan dalam

bentuk pendanaan secara internal dari badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan, upaya

kerjasama, dan fasilitas yang sesuai dengan

program dan kegiatan penelitian, pelayanan, dan

kerjasama.

e) Partisipasi tenaga pendidik dan pelatih dan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian dalam kegiatan

penelitian, pelayanan, dan kerjasama.

f) Aktivitas penelitian, pelayanan, dan kerjasama

yang berkontribusi dan berdampak pada proses

pendidikan dan pelatihan.

g) Kegiatan pelayanan tenaga pendidik dan pelatih

dan peserta pendidikan dan pelatihan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian yang bermanfaat

bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya,

penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk

kepakaran).

h) Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang

mendukung pelaksanaan misi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian dan dampak

kerjasama untuk penyelenggaraan dan

Page 228: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 43

pengembangan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji prasarana

perkeretaapian.

Page 229: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

44 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

BAB III

PROSEDUR AKREDITASI BADAN

HUKUM/LEMBAGA PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN

Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan dilakukan melalui peer

review oleh tim asesor yang memahami hakekat penyelenggaraan

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan. Tim asesor

dimaksud terdiri atas pakar-pakar yang berpengalaman dari

berbagai bidang keahlian, dan praktisi yang menguasai

pelaksanaan pengelolaan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian. Semua badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan akan diakreditasi

secara berkala. Akreditasi dilakukan oleh KEMENTERIAN

PERHUBUNGAN terhadap badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian. Akreditasi

dilakukan melalui prosedur sebagai berikut.

1. Kementerian Perhubungan memberitahu badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

prasarana perkeretaapian mengenai prosedur pelaksanaan

akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

2. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

mengajukan akreditasi kepada Kementerian Perhubungan

Page 230: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 45

untuk diakreditasi dengan melampirkan laporan evaluasi diri

dan persyaratan awal. Persyaratan awal, yaitu:

a. Foto copy akte atau dasar hukum pendirian badan hukum

atau lembaga pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia sesuai ketentuan yang berlaku;

b. Foto copy nomor pokok wajib pajak;

c. Keterangan domisili;

d. Struktur organisasi;

e. Panduan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan;

f. Kurikulum, silabus, dan metode;

g. Bahan ajar;

h. Daftar fasilitas dan peralatan;

i. Daftar tenaga kependidikan dan pendidik.

Gambar 1 Persyaratan Awal Akreditasi Badan Hukum/Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan

Persyaratan

Foto CopyAkte Pendirian

Foto CopyNPWP

KeteranganDomisili

StrukturOrganisasi

PanduanPendidikan

dan Pelatihan

Kurikulum,SIlabus,Metode

Bahan Ajar

Daftar Fasilitasdan Peralatan

Daftar TenagaKependidikandan Pendidik

Page 231: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

46 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

3. Kementerian Perhubungan mengkaji permohonan akreditasi

(laporan hasil evaluasi diri dan persyaratan awal).

4. Jika telah memenuhi persyaratan awal, Kementerian

Perhubungan mengirimkan instrumen akreditasi kepada

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji prasarana perkeretaapian setelah rangkuman hasil

evaluasi-diri dinilai memenuhi syarat.

5. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan mengisi

borang akreditasi Badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan.

6. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

mengirimkan borang yang telah diisi tersebut beserta

lampiran-lampirannya kepada Kementerian Perhubungan.

7. Kementerian Perhubungan memverifikasi kelengkapan

borang tersebut.

8. Kementerian Perhubungan menetapkan (melalui seleksi dan

pelatihan) tim asesor yang terdiri atas dua orang pakar

sejawat yang memahami pengelolaan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan.

9. Setiap asesor secara mandiri menilai laporan evaluasi diri,

borang badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

10. Kementerian Perhubungan mengundang tim asesor untuk

mendiskusikan dan menyepakati hasil penilaian dokumen.

Hasil kesepakatan digunakan sebagai bahan asesmen lapang.

Page 232: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 47

11. Tim asesor melakukan asesmen lapang ke lokasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan selama 3 hari.

12. Tim asesor melaporkan hasil asesmen lapang kepada

Kementerian Perhubungan paling lama seminggu setelah

asesmen lapang.

13. Kementerian Perhubungan memvalidasi laporan tim asesor.

14. Kementerian Perhubungan menetapkan hasil akreditasi

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan.

15. Kementerian Perhubungan mengumumkan hasil akreditasi

kepada masyarakat luas, menginformasikan hasil keputusan

kepada asesor yang terkait, dan menyampaikan sertifikat

akreditasi kepada badan hukum/lembaga pendidikan SDM

perkeretaapian yang bersangkutan.

16. Kementerian Perhubungan menerima dan menanggapi

keluhan atau pengaduan dari masyarakat, untuk mendukung

transparansi dan akuntabilitas dalam proses maupun hasil

penilaian.

Prosedur akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tersebut digambarkan pada Bagan 1.

Page 233: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

0 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Gambar 2. Prosedur Akreditasi Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

Page 234: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN............................................................2

BAB II STANDAR AKREDITASI

.....................................................................................6

a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi

Pencapaian......................................................................7

b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,

dan Penjaminan Mutu .......................................................8

c. Standar 3. Peserta Dan Lulusan .........................................12

d. Standar 4. Sumber Daya Manusia ......................................14

e. Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, Dan Suasana Pendidikan

dan Pelatihan.................................................................16

f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, Serta Sistem

Informasi 21

g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada

Masyarakat, dan Kerjasama..............................................38

BAB III PROSEDUR AKREDITASI .........................................28

Page 235: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

BAB I

PENDAHULUAN

Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan SDM

perkeretaapian merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi)

mutu dan kelayakan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian yang dilakukan

oleh Kementerian Perhubungan atau Badan Akreditasi Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan yang dibentuk oleh Kementerian

Perhubungan.

Keputusan mengenai mutu pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian didasarkan pada penilaian terhadap

berbagai bukti yang terkait dengan standar yang ditetapkan

Kementerian Perhubungan dan berdasarkan nalar dan

pertimbangan para pakar (judgments of informed experts). Bukti-

bukti yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang disiapkan

oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian yang akan diakreditasi yang

diverifikasi melalui kunjungan (visitasi) para asesor ke tempat

kedudukan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian.

Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa

suatu lembaga atau badan hukum badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian

Page 236: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan

pendidikan dan pelatihan dan sertifikasi tenaga penguji sarana

perkeretaapian.

Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses,

akreditasi merupakan suatu upaya Kementerian Perhubungan

untuk menilai dan menentukan status kualitas badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan

Kementerian Perhubungan. Sebagai hasil, akreditasi merupakan

status mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian yang diumumkan kepada

masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan manfaat akreditasi

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

sarana perkeretaapian adalah sebagai berikut:

1. Memberikan jaminan bahwa badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian yang terakreditasi telah memenuhi standar

mutu yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan,

sehingga mampu memberikan perlindungan bagi

penyelenggara sarana perkeretaapian dari penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian yang tidak memenuhi standar.

2. Mendorong badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian untuk terus menerus

melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu tenaga

Page 237: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

penguji sarana perkeretaapian yang memenuhi syarat

Kementerian Perhubungan.

3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

Kementerian Perhubungan dalam usulan bantuan dan alokasi

dana APBN atau bantuan dana lainnya, serta mendapat

pengakuan dari badan atau instansi yang berkepentingan.

Mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian merupakan totalitas keadaan dan

karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian yang diukur dari sejumlah standar sebagai tolok

ukur penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian.

Penilaian mutu dalam rangka akreditasi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian

harus dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok

ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan penjelasan

operasional mengenai prosedur dan langkah-langkah yang

ditempuh, sehingga penilaian itu dapat dilakukan secara

komprehensif dan sistematis.

Sebagai arahan yang komprehensif, Kementerian Perhubungan

telah mengembangkan seperangkat instrumen dan pedoman

Page 238: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian.

Standar dan Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian,

terdiri atas tiga bab sebagai berikut.

Bab I. Pendahuluan.

Bab II. Standar Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian, dan

Bab III. Prosedur Akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian.

Definisi

Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas

prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma,

kriteria, persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan

transportasi kereta api.

Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak,

baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana

perkeretaapian yang lainnya, yang akan ataupun sedang

bergerak di jalan rei yang terkait dengan perjalanan kereta

api.

Prasarana perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun

kereta api, dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api

dapat dioperasikan.

Page 239: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

Fasilitas pengoperasian kereta api adalah segala fasilitas yang

diperlukan agar kereta api dioperasikan.

Sarana perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak

di jalan reI.

Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang

dimiliki oleh seseorang, berupa seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dihayati dan dikuasai

untuk melaksanakan tugas keprofesionalannya.

Sertifikat Kompetensi adalah tanda bukti telah memenuhi

persyaratan kompetensi.

Sertifikat Keahlian adalah tanda bukti telah memenuhi

persyaratan kompetensi dan keahlian.

Sertifikat Kecakapan adalah tanda bukti telah memenuhi

persyaratan kompetensi dan kecakapan.

Pendidikan dan pelatihan adalah proses penyelenggaraan

belajar mengajar dalam rangka meningkatkan pengetahuan,

keahlian, keterampilan, dan pembentukan sikap perilaku

sumber daya manusia yang diperlukan dalam

penyelenggaraan transportasi.

Penyelenggara pendidikan atau pelatihan adalah pihak yang

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia perkeretaapian.

Akreditasi adalah pengakuan formal yang menyatakan bahwa

suatu lembaga atau badan hukum telah memenuhi persyaratan

untuk melakukan kegiatan sertifikasi tertentu.

Page 240: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pendidikan dan pelatihan serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk

mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan.

Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana

pembelajaran pada suatu kelompok mata pendidikan dan

pelatihan tertentu yang mencakup standar kompetensi,

kompetensi dasar, materi pokok pendidikan dan pelatihan,

kegiatan pendidikan dan pelatihan, indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan

sumber pendidikan dan pelatihan.

Tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang

berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,

widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain

yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.

Tenaga kependidikan adalah orang yang diangkat oleh

pejabat yang berwenang untuk menunjang penyelenggaraan

pendidikan.

Fasilitas pendidikan dan pelatihan adalah sarana dan

prasarana pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk

menunjang penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan.

Menteri adalah Menteri yang membidangi urusan

perkeretaapian.

Page 241: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7

Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang tugas dan

tanggung jawabnya di bidang perkeretaapian.

Diharapkan Buku ini dapat memberikan pedoman yang jelas

mengenai standar yang digunakan sebagai tolok ukur penilaian

serta langkah-langkah dalam rangka akreditasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian.

Page 242: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

BAB II

STANDAR AKREDITASI BADAN

HUKUM/LEMBAGA PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN TENAGA PENGUJI SARANA

PERKERETAAPIAN

Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

sarana perkeretaapian. Suatu standar akreditasi terdiri atas

beberapa parameter (elemen penilaian) yang dapat digunakan

sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan

kelaikan badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian untuk menyelenggarakan program-

programnya.

1. Persyaratan Awal Pengajuan Akreditasi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian yang dapat diproses harus telah

memenuhi persyaratan awal yang ditandai dengan adanya

dokumen izin penyelenggaraan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian dari Kementerian Perhubungan.

Standar akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian mencakup

komitmen badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

Page 243: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9

untuk memberikan pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

sarana perkeretaapian dan efektivitas pendidikan dan

pelatihan yang terdiri atas tujuh standar seperti berikut.

Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi

Pencapaian

Standar 2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,

dan Penjaminan mutu

Standar 3. Peserta pendidikan dan pelatihan dan Lulusan

Standar 4. Sumber Daya Manusia

Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana

Pendidikan dan Pelatihan

Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem

Informasi

Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada

Masyarakat, dan Kerjasama

Deskripsi masing-masing standar beserta rincian elemen-

elemen yang dinilai itu adalah sebagai berikut.

a. Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta

Strategi Pencapaian

1) Deskripsi

Visi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian mempunyai visi

yang dinyatakan secara jelas. Visi tersebut

memberikan gambaran tentang masa depan yang

Page 244: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

dicita-citakan untuk diwujudkan dalam kurun waktu

yang tegas dan jelas.

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, misi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian dinyatakan secara

spesifik mengenai apa yang dilaksanakan.

Tujuan dan Sasaran

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian memiliki tujuan

dan sasaran dengan rumusan yang jelas, spesifik,

dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun waktu yang

ditentukan, relevan dengan visi dan misinya. Tujuan

dan sasaran tersebut di atas direfleksikan dalam

bentuk outcomes badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian

(lulusan yang memenuhi standar Kementerian

Perhubungan).

Strategi Pencapaian

Pernyataan-pernyataan tersebut diketahui, dipahami

dan menjadi milik bersama seluruh komponen

pengelola badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian, serta

diwujudkan melalui strategi-strategi pencapaian

Standar ini menjadi acuan bagi seluruh kegiatan

Page 245: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11

penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian.

2) Elemen Penilaian

a) Visi yang baik adalah yang melihat jauh kedepan,

menantang, memotivasi seluruh pemangku

kepentingan untuk berkontribusi, realistis

terhadap:

Kemampuan dan faktor-faktor internal maupun

eksternal;

Asumsi;

Kondisi lingkungan yang didefinisikan dengan

kaidah yg baik dan benar, konsisten dengan

visi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan.

b) Keterlaksanaan misi harus merupakan upaya

mewujudkan visi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian.

c) Tujuan dan sasaran yang baik adalah yang

realistis, unik, terfokus, dan keberhasilan

pelaksanaannya dapat diukur dengan rentang

waktu yg jelas dan relevan terhadap misi dan visi.

d) Visi, misi, tujuan, dan sasaran yang baik harus

menjadi milik, dipahami dan didukung oleh

seluruh pemangku kepentingan badan

Page 246: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan SDM

perkeretaapian.

e) Strategi pencapaian sasaran yang baik ditunjukkan

dengan bukti tertulis dan fakta di lapangan.

b. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong,

kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian sebagai satu kesatuan yang

terintegrasi sebagai kunci penting bagi keberhasilan

program pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian. Tata pamong badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian harus mencerminkan pelaksanaan “good

governance” dan mengakomodasi seluruh nilai, norma,

struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku

kepentingan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian.

Kepemimpinan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian harus

secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk

mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan

dan sasaran melalui strategi yang dikembangkan. Sistem

pengelolaan harus secara efektif dan efisien

melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan,

Page 247: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13

pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, dan

pengawasan. Sistem penjaminan mutu harus

mencerminkan pelaksanaan continuous quality

improvement pada semua rangkaian sistem manajemen

mutu (quality management system) dalam rangka

pemuasan pelanggan (customer satisfaction).

1) Deskripsi

a) Tata Pamong

Tata pamong (governance) merupakan sistem

untuk memelihara efektifitas peran seluruh

komponen penyelenggara pendidikan dan

pelatihan dalam pengembangan kebijakan,

pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian. Tata

pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria

yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,

tanggungjawab dan fairness.

Struktur tata pamong mencakup badan pengatur

yang aktif dengan otonomi yang cukup untuk

menjamin integritas lembaga dan memenuhi

pertanggungjawaban dalam pengembangan

kebijakan dan sumberdaya, yang konsisten dengan

visi dan misinya.

Page 248: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Tata pamong didukung dengan penetapan dan

penegakan sistem nilai dan norma, serta dukungan

institusi, tenaga pendidik dan pelatih, peserta

pendidikan dan pelatihan, karyawan dan

stakeholders. Pelaksanaan dan penegakan nilai dan

norma institusi, tenaga pendidik dan pelatihan,

karyawan dan peserta pendidikan dan pelatihan ini

didukung dengan adanya mekanisme pemberian

penghargaan dan sanksi yang diberlakukan secara

konsisten dan konsekuen.

b) Kepemimpinan

Untuk membangun tata pamong yang baik (good

governance), badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian

memiliki kepemimpinan yang kuat (strong

leadership) yang dapat mempengaruhi seluruh

perilaku individu dan kelompok dalam pencapaian

tujuan. Kepemimpinan yang kuat adalah

kepemimpinan yang visioner (yang mampu

merumuskan dan mengartikulasi visi yang

realistik, kredibel, menarik tentang masa depan).

c) Sistem Pengelolaan

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian memiliki

Page 249: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15

perencanaan yang matang, struktur organisasi

dengan organ, tugas pokok dan fungsi serta

personil yang sesuai, program pengembangan staf

yang operasional, dilengkapi dengan berbagai

pedoman dan manual yang dapat mengarahkan

dan mengatur badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian, serta sistem pengawasan,

monitoring dan evaluasi yang kuat dan transparan.

d) Penjaminan Mutu

Upaya penjaminan mutu meliputi adanya satuan

organisasi yang bertanggung jawab, strategi,

tujuan, standar mutu, prosedur, mekanisme,

sumberdaya (manusia dan non-manusia), kegiatan,

sistem informasi, dan evaluasi, yang dirumuskan

secara baik, dikomunikasikan secara meluas, dan

dilaksanakan secara efektif, untuk semua unsur

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian.

Penjaminan mutu terdiri dari penjaminan mutu

internal dan eksternal. Penjaminan mutu internal

menyangkut input, proses, output, dan outcome

dalam sistem badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian

itu sendiri, antara lain melalui audit internal dan

Page 250: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

evaluasi diri. Sedangkan penjaminan mutu

eksternal berkaitan dengan akuntabilitas badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian terhadap para

pemangku kepentingan (stakeholders), melalui

audit dan asesmen eksternal misalnya mekanisme

sertifikasi, akreditasi, audit oleh Kementerian

Perhubungan.

2) Elemen

a) Organ dan sistem tata pamong yang baik (good

governance) mencerminkan kredibilitas,

transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan

fairness penyelenggaraan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian.

b) Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui

mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat

memelihara dan mengakomodasi semua unsur,

fungsi, dan peran dalam badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian.

c) Tata pamong didukung dengan budaya organisasi

yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika

pendidik dan pelatih, etika peserta pendidikan dan

pelatihan, etika karyawan, sistem penghargaan dan

sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan

Page 251: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17

(administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan

studio) harus diformulasi, disosialisasikan,

dilaksanakan, dan dievaluasi dan dipantau dengan

peraturan dan prosedur yang jelas.

d) Kepemimpinan efektif mengarahkan dan

mempengaruhi perilaku semua unsur dalam badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian, mengikuti nilai,

norma, etika, dan budaya organisasi yang

disepakati bersama, serta mampu membuat

keputusan yang tepat dan cepat.

e) Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan,

merumuskan dan mengartikulasi visi yang

realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi

ke depan, yang menekankan pada keharmonisan

hubungan manusia dan mampu menstimulasi

secara intelektual dan arif bagi anggota untuk

mewujudkan visi organisasi, serta mampu

memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas

kepada seluruh unsur dalam badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian.

f) Sistem pengelolaan fungsional dan operasional

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian yang efektif

(planning, organizing, staffing, leading,

controlling, serta operasi internal dan eksternal).

Page 252: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

g) Sistem penjaminan mutu dengan mekanisme kerja

yang efektif, serta diterapkan dengan jelas pada

tingkat badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian.

Mekanisme penjaminan mutu harus menjamin

adanya kesepakatan, pengawasan dan peninjauan

secara periodik setiap kegiatan, dengan standar

dan instrumen yang andal.

H) Penjaminan mutu eksternal dilakukan berkaitan

dengan akuntabilitas badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian (input, proses, output, dan

outcome) terhadap para pemangku kepentingan

(stakeholders), melalui audit dan asesmen

eksternal, misalnya mekanisme sertifikasi,

akreditasi, audit oleh Kementerian Perhubungan,

dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan dan

laporan hasil audit dan asesmen eksternal.

c. Standar 3. Peserta Pendidikan dan Pelatihan, dan

Lulusan

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu peserta

pendidikan dan pelatihan dan lulusan. Badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

sarana perkeretaapian harus memberikan jaminan mutu,

kelaikan kebijakan serta implementasi sistem rekrutmen

dan seleksi calon peserta pendidikan dan pelatihan

Page 253: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19

maupun pengelolaan lulusan sebagai satu kesatuan mutu

yang terintegrasi.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian harus menempatkan peserta

pendidikan dan pelatihan sebagai pemangku kepentingan

utama sekaligus sebagai pelaku proses nilai tambah dalam

penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk

mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan

melalui strategi-strategi yang dikembangkan oleh badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

sarana perkeretaapian.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian harus mengelola lulusan

sebagai produk dan mitra perbaikan berkelanjutan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

sarana perkeretaapian.

1) Deskripsi

Peserta pendidikan dan pelatihan adalah pemangku

kepentingan utama internal dan sekaligus sebagai

pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan yang harus mendapatkan

manfaat dari proses pendidikan, penelitian, dan

layanan/pengabdian kepada masyarakat. Sistem

rekrutmen dan seleksi calon peserta pendidikan dan

Page 254: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

pelatihan mempertimbangkan kebijakan pada mutu

input, pemerataan akses baik aspek wilayah maupun

kemampuan ekonomi, mekanisme rekrutmen yang

akuntabel dan kesesuaian dengan karakteristik mutu

dan tujuan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian.

2) Elemen

a) Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon

peserta pendidikan dan pelatihan mencakup mutu

dan reputasi calon peserta pendidikan dan

pelatihan. Pengelolaan lulusan mencakup layanan

lulusan dan peran dalam asosiasi profesi).

b) Keefektifan implementasi sistem rekrutmen dan

seleksi calon peserta pendidikan dan pelatihan

untuk menghasilkan calon peserta pendidikan dan

pelatihan yang bermutu yang diukur dari jumlah

peminat, proporsi pendaftar terhadap daya

tampung dan proporsi yang diterima dan yang

registrasi.

c) Profil peserta pendidikan dan pelatihan yang

meliputi: prestasi dan reputasi, bakat dan minat.

d) Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian

program pendidikan dan pelatihan, propsorsi

peserta pendidikan dan pelatihan yang

menyelesaikan studi dalam batas masa pendidikan

dan pelatihan

Page 255: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21

e) Partisipasi lulusan dalam mendukung

pengembangan pendidikan dan pelatihan dan non-

pendidikan dan pelatihan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian.

d. Standar 4. Sumber Daya Manusia

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu sumberdaya

manusia yang andal dan mampu menjamin mutu

penyelenggaraan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian, melalui

program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan visi,

misi, tujuan, dan sasaran.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian harus mendayagunakan

sumberdaya manusia yang meliputi tenaga pendidik dan

pelatih yang laik, kompeten, relevan dan andal. Tenaga

Pendidik dan pelatih merupakan sumberdaya manusia

utama dalam proses pembentukan nilai tambah yang

bermutu pada diri peserta pendidikan dan pelatihan

Untuk menjamin mutu tenaga pendidik dan pelatih, badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

sarana perkeretaapian harus memiliki kewenangan dan

pengambilan keputusan dalam seleksi, penempatan,

pengembangan karir yang baik.

Page 256: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian harus memiliki sistem

monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menjamin

mutu pengelolaan program pendidikan dan pelatihan.

1) Deskripsi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian

mendayagunakan tenaga pendidik dan pelatih tetap

yang memenuhi kualifikasi pendidikan dan pelatihan

dan profesional, serta kualitas kinerja, dalam jumlah

yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan. Jika diperlukan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian mendayagunakan

pendidik dan pelatih tidak tetap.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

SDM perkeretaapian memiliki sistem seleksi,

perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan

pemberhentian tenaga pendidik dan pelatih yang

sesuai dengan kebutuhan penjaminan mutu program

pendidikan dan pelatihan.

2) Elemen

a) Kualifikasi pendidikan dan pelatihan, kompetensi

(pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional),

Page 257: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23

dan jumlah (rasio pendidik dan pelatih peserta

pendidikan dan pelatihan, jabatan pendidikan dan

pelatihan) pendidik dan pelatih tetap dan tidak

tetap (pendidik dan pelatih matakuliah, pendidik

dan pelatih tamu, pendidik dan pelatih luar biasa

dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk

menjamin mutu program pendidikan dan

pelatihan.

b) Prestasi tenaga pendidik dan pelatih dalam

mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan

program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan

dari tingkat nasional dan internasional.

c) Reputasi dan keluasan jejaring pendidik dan

pelatih dalam bidang pendidikan dan pelatihan dan

profesi tenaga penguji sarana perkeretaapian.

d) Keefektifan sistem seleksi, perekrutan,

penempatan, pengembangan, retensi, dan

pemberhentian tenaga pendidik dan pelatih untuk

menjamin mutu penyelenggaraan program

pendidikan dan pelatihan.

e) Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak

kinerja pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik

dan pelatih.

Page 258: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

e. Standar 5. Kurikulum dan Silabus, Pendidikan dan

Pelatihan, dan Suasana Pendidikan dan Pelatihan

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu kurikulum dan

silabus, pembelajaran, dan suasana pendidikan dan

pelatihan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program

pendidikan dan pelatihan di tingkat badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian. Kurikulum dan silabus yang dirancang

dan diterapkan harus mampu menjamin tercapainya

tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

sarana perkeretaapian.

Kurikulum dan silabus harus mampu menyediakan

tawaran dan pilihan kompetensi dan pengembangan bagi

tenaga penguji sarana perkeretaapian. Proses

pembelajaran yang diselenggarakan harus menjamin

tenaga penguji sarana perkeretaapian untuk memiliki

kompetensi yang tertuang dalam kurikulum dan silabus.

Suasana pendidikan dan pelatihan pada badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

sarana perkeretaapian harus menunjang tenaga penguji

sarana perkeretaapian dalam meraih kompetensi yang

diharapkan.

Page 259: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25

Dalam pengembangan kurikulum dan silabus pendidikan

dan pelatihan, proses pembelajaran, dan suasana

pendidikan dan pelatihan, badan hukum/lembaga

pendidikan dan tenaga penguji sarana perkeretaapian

perkeretaapian harus kritis dan tanggap terhadap

perkembangan kebijakan, peraturan perundangan yang

berlaku, sosial, ekonomi, dan budaya.

1) Deskripsi

a) Kurikulum dan Silabus

Kurikulum pendidikan dan pelatihan adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pendidikan dan pelatihan

serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk

mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan.

Silabus pendidikan dan pelatihan adalah rencana

pembelajaran pada suatu kelompok mata

pendidikan dan pelatihan tertentu yang mencakup

standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

pokok pendidikan dan pelatihan, kegiatan

pendidikan dan pelatihan, indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi

waktu, dan sumber pendidikan dan pelatihan.

Page 260: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Kurikulum dan silabus merupakan rancangan

seluruh kegiatan pembelajaran peserta pendidikan

dan pelatihan sebagai rujukan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian dalam

merencanakan, melaksanakan, memonitor dan

mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai

tujuan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian.

Kurikulum dan silabus disusun berdasarkan kajian

mendalam tentang kompetensi tenaga penguji

sarana perkeretaapian dan kebutuhan pemangku

kepentingan terhadap pengujian sarana

perkeretaapian yang dicakup oleh suatu badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sara perkeretaapian dengan

memperhatikan standar mutu, dan visi, misi

perguruan tinggi/badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian.

Untuk meningkatkan relevansi sosial dan

komptentensi tenaga penguji sarana

perekertaapian, kurikulum dan silabus selalu

dimutakhirkan oleh badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian bersama pemangku kepentingan

Page 261: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27

secara periodik agar sesuai dengan kompetensi

yang diperlukan dan perkembangan IPTEKS.

Kurikulum dan silabus merupakan acuan dasar

pembentukan dan penjaminan tercapainya

kompetensi tenaga penguji sarana perkeretaapian

dalam setiap program pada tingkat badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian. Kurikulum dan

silabus dinilai berdasarkan relevansinya dengan

tujuan, cakupan dan kedalaman materi,

pengorganisasian yang mendorong terbentuknya

hard skills dan soft skills (keterampilan

kepribadian dan perilaku) yang bisa diterapkan

dalam berbagai situasi.

b) Pendidikan dan Pelatihan

Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun

berdasarkan perencanaan yang relevan dengan

tujuan dan ranah (domain) pendidikan dan

pelatihan. Kegiatan pendidikan dan pelatihan

adalah pengalaman pendidikan dan pelatihan yang

diperoleh tenaga penguji sarana perkeretaapian

dari kegiatan pendidikan dan pelatihan, seperti

pendidikan dan pelatihan (tatap muka atau jarak

jauh), praktikum atau praktek, magang, pelatihan,

diskusi, lokakarya, seminar, dan tugas-tugas

Page 262: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan

pendidikan dan pelatihan digunakan berbagai

pendekatan, strategi, dan teknik, yang menantang

agar dapat mengkondisikan tenaga penguji sarana

perkeretaapian berpikir kritis, bereksplorasi,

berkreasi, dan bereksperimen dengan

memanfaatkan aneka sumber pendidikan dan

pelatihan.

Pendekatan pendidikan dan pelatihan yang

digunakan berorientasi pada tenaga penguji sarana

perkeretaapian dengan kondisi pendidikan dan

pelatihan yang mendorong tenaga penguji sarana

perkeretaapian belajar mandiri maupun kelompok

untuk mengembangkan keterampilan kepribadian

dan perilaku (soft skills). Selain itu, pendidikan

dan pelatihan yang dibangun mendorong tenaga

penguji sarana perkeretaapian mendemonstrasikan

hasil pendidikan dan pelatihannya dalam berbagai

bentuk kegiatan, unjuk kerja, kemampuan dan

sikap terbuka, mau menerima masukan untuk

menyempurnakan kinerjanya. Strategi pendidikan

dan pelatihan memperhitungkan karakteristik

tenaga penguji sarana perkeretaapian termasuk

kemampuan awal yang beragam yang

memungkinkan tenaga pendidik dan pelatih

menerapkan strategi yang berbeda.

Page 263: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29

Dalam mengaplikasikan strategi pendidikan dan

pelatihan tenaga pendidik dan pelatih

mendasarkan pada konsep bahwa setiap orang

memiliki potensi untuk berkembang secara

pendidikan dan pelatihan dan profesional. Sistem

pendidikan dan pelatihan mencakup pemantauan,

pengkajian, dan perbaikan secara berkelanjutan.

Kajian dan penilaian atas strategi pendidikan dan

pelatihan dilakukan melalui perbandingan dengan

strategi-strategi pendidikan dan pelatihan terkini.

Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan mencakup

semua ranah pendidikan dan pelatihan yang

dilakukan secara objektif, transparan, dan

akuntabel dengan menggunakan instrumen yang

andal, serta menggunakan penilaian acuan

patokan. Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan

difungsikan untuk mengukur prestasi pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian

dan memberi masukan mengenai efektifitas proses

pendidikan dan pelatihan.

c) Suasana Pendidikan dan Pelatihan

Suasana pendidikan dan pelatihan adalah kondisi

yang dibangun untuk menumbuh-kembangkan

semangat dan interaksi pendidikan dan pelatihan

antar tenaga penguji sarana perkeretaapian dengan

Page 264: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

tenaga pendidik dan pelatih, maupun dengan pihak

luar untuk meningkatkan mutu kegiatan

pendidikan dan pelatihan, di dalam maupun di luar

kelas. Suasana pendidikan dan pelatihan yang baik

ditunjukkan dengan perilaku yang mengutamakan

kebenaran ilmiah, profesionalisme, dan penerapan

etika pendidikan dan pelatihan secara konsisten.

2) Elemen

a) Kurikulum dan silabus harus memuat standar

kompetensi tenaga penguji sarana perkeretaapian

yang terstruktur dalam kompetensi utama,

pendukung dan lainnya yang mendukung

tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan

terwujudnya visi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian.

b) Kurikulum dan silabus harus memuat materi

pendidikan dan pelatihan yang mendukung

pencapaian kompetensi tenaga penguji sarana

perkeretaapian dan memberikan keleluasaan pada

pendidikan dan pelatihan untuk memperluas

wawasan dan memperdalam keahlian sebagai

tenaga penguji sarana perkeretaapian, serta

dilengkapi dengan deskripsi materi pendidikan dan

pelatihan, silabus dan rencana pendidikan dan

pelatihan.

Page 265: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31

c) Kurikulum dan silabus harus dinilai berdasarkan

relevansinya dengan tujuan, cakupan dan

kedalaman materi, pengorganisasian yang

mendorong terbentuknya hard skills dan

keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills)

yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan

kondisi.

d) Kurikulum dan silabus dan seluruh

kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun

waktu tertentu oleh badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian bersama pihak-pihak terkait untuk

menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks

dan kebutuhan pemangku kepentingan.

e) Sistem pendidikan dan pelatihan dibangun

berdasarkan perencanaan yang relevan dengan

tujuan, dan ranah pendidikan dan pelatihan.

f) Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan

menggunakan berbagai strategi dan teknik yang

menantang, mendorong tenaga penguji sarana

perkeretaapian untuk berfikir kritis bereksplorasi,

berkreasi dan bereksperimen dengan

memanfaatkan aneka sumber

g) Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji,

dan memperbaiki secara periodik kegiatan

pendidikan dan pelatihan (kehadiran tenaga

Page 266: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

pendidik dan pelatihan dan peserta pendidikan dan

pelatihan), penyusunan materi pendidikan dan

pelatihan, serta penilaian hasil pendidikan dan

pelatihan.

h) Upaya perbaikan sistem pendidikan dan pelatihan

yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir.

i) Upaya peningkatan suasana pendidikan dan

pelatihan: Kebijakan tentang suasana pendidikan

dan pelatihan, Ketersediaan dan jenis prasarana,

sarana dan dana, Program dan kegiatan pendidikan

dan pelatihan untuk menciptakan suasana

pendidikan dan pelatihan, Interaksi pendidikan dan

pelatihan antara pendidik dan pelatih dengan

tenaga penguji sarana perkeretaapian.

f. Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta

Sistem Informasi

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan,

sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang mampu

menjamin mutu penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan. Sistem pengelolaan pembiayaan, sarana dan

prasarana, serta sistem informasi harus menjamin

kelaikan, keberlangsungan, dan keberlanjutan program

pendidikan dan pelatihan pada badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian. Agar proses penyelenggaraan pendidikan

dan pelatihan yang dikelola oleh badan hukum/lembaga

Page 267: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian dapat dilaksanakan secara efektif dan

efisien, badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian harus memiliki

akses yang memadai, baik dari aspek kelaikan, mutu

maupun kesinambungan terhadap pendanaan, prasarana

dan sarana, serta sistem informasi.

Standar pendanaan, prasarana dan sarana serta sistem

informasi merupakan elemen penting dalam penjaminan

mutu akreditasi yang merefleksikan kapasitas badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

sarana perkeretaapian didalam memperoleh,

merencanakan, mengelola, dan meningkatkan mutu

perolehan sumber dana, prasarana dan sarana serta sistem

informasi yang diperlukan guna mendukung kegiatan

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian.

Tingkat kelaikan dan kecukupan akan ketersediaan dana,

prasarana dan sarana serta sistem informasi yang dapat

diakses oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian sekurang-

kurangnya harus memenuhi standar kelaikan minimal.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian harus terlibat dalam

pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan

ketersediaan sumberdaya yang menjadi landasan dalam

Page 268: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

menetapkan standar pembiayaan, prasarana dan sarana

serta sistem informasi. Badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian harus

berpartisipasi aktif dalam penyusunan rencana kegiatan

dan anggaran tahunan untuk mencapai target kinerja yang

direncanakan.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian harus memiliki akses yang

memadai untuk menggunakan sumber daya guna

mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian.

1) Deskripsi

a) Pembiayaan

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian

menunjukkan adanya jaminan ketersediaan dana

yang layak untuk penyelenggaraan program

pendidikan dan pelatihan yang bermutu, dan

tertuang dalam rencana kerja, target kinerja, dan

anggaran. Jaminan pembiayaan penyelenggaraan

program pendidikan dan pelatihan ditetapkan oleh

institusi pengelola sumber daya, serta dikelola

secara transparan dan akuntabel. Prosedur

Page 269: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35

penganggaran yang efektif mencakup alokasi

penggunaan dan pengendalian pengeluaran.

b) Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana untuk mendukung

penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan memenuhi kelayakan, baik dari sisi jenis,

jumlah, luas, waktu, tempat, legal, guna, maupun

mutu. Kelengkapan dan kualitas dari sumber daya

ini juga sangat penting sehingga memerlukan

pengoperasian dan perawatan yang memadai.

Sesuai dengan visi badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian, peserta pendidikan dan pelatihan

mempunyai akses terhadap fasilitas dan peralatan

serta mendapatkan pelatihan untuk

menggunakannya. Pengelolaan prasarana dan

sarana pada badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian

memenuhi kecukupan, kesesuaian, aksesibilitas,

pemeliharaan dan perbaikan, penggantian dan

pemutakhiran, kejelasan peraturan dan efisiensi

penggunaannya.

Page 270: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

c) Sistem Informasi

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian memiliki

jaminan akses dan pendayagunaan sistem

manajemen dan teknologi informasi untuk

mendukung pengelolaan dan penyelenggaraan

program pendidikan dan pelatihan, kegiatan

operasional, dan pengembangan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian. Sistem manajemen

informasi secara efektif dapat didayagunakan

untuk mendukung proses pengumpulan data,

analisis, penyimpanan, pengunduhan (retrieval),

presentasi data dan informasi, dan komunikasi

dengan pihak berkepentingan.

2) Elemen

a) Keterlibatan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian

dalam perencanaan target kinerja, perencanaan

kegiatan/ kerja dan perencanaan/alokasi dan

pengelolaan dana. Keterlibatan aktif badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian harus tercerminkan

dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan,

pengelolaan dan pelaporan serta pertanggung-

Page 271: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37

jawaban penggunaan dana kepada pemangku

kepentingan melalui mekanisme yang transparan

dan akuntabel.

b) Dana operasional dan pengembangan (termasuk

hibah) dalam lima tahun terakhir untuk

mendukung kegiatan program pendidikan dan

pelatihan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian

harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat

waktu.

c) Ruang kerja tenaga pendidik dan pelatih yang

memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan

aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan

pendidikan dan pelatihan.

d) Akses dan pendayagunaan sarana yang

dipergunakan dalam proses administrasi dan

pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan

pendidikan dan pelatihan secara efektif.

e) Akses dan pendayagunaan prasarana yang

menunjang proses administrasi dan pembelajaran

serta penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan

pelatihan secara efektif.

f) Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam

pengelolaan data dan informasi tentang

penyelenggaraan program pendidikan dan

pelatihan pada badan hukum/lembaga pendidikan

Page 272: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian.

g. Standar 7. Penelitian, Pelayanan, Dan Kerjasama

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian,

pelayanan, dan kerjasama yang diselenggarakan terkait

dengan pengembangan mutu badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian. Kelayakan penjaminan mutu ini sangat

dipengaruhi oleh mutu pengelolaan dan pelaksanaannya.

Sistem pengelolaan pendidikan dan pelatihan, penelitian,

pelayanan, dan kerjasama harus terintegrasi dengan

penjaminan mutu badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian untuk

mendukung terwujudnya visi, terselenggaranya misi,

tercapainya tujuan, dan keberhasilan strategi perguruan

tinggi yang bersangkutan.

Agar mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

yang dikelola oleh badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian dapat

ditingkatkan secara berkelanjutan, dilaksanakan secara

efektif dan efisien, badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian harus

memiliki akses yang luas terhadap penelitian,

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama,

Page 273: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39

internal maupun eksternal. Standar ini merupakan elemen

penting dalam penjaminan mutu akreditasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

sarana perkeretaapian yang merefleksikan kapasitas dan

kemampuan dalam memperoleh, merencanakan (kegiatan

dan anggaran), mengelola, dan meningkatkan mutu

penelitian, pelayanan, dan kerjasama.

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian harus berpartisipasi aktif

dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan

penelitian, pelayanan, dan kerjasama. Badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

sarana perkeretaapian memiliki akses dan

mendayagunakan sumberdaya guna mendukung kegiatan

penelitian, pelayanan dan kerjasama.

1) Deskripsi:

a) Penelitian

Penelitian adalah salah satu tugas pokok badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan yang

memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses

pendidikan dan pelatihan, pengembangan IPTEKS

(ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni), serta

peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

Page 274: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

penguji sarana perkeretaapian memiliki akses atau

road map dan pelaksanaan penelitian yang

menunjang terwujudnya visi dan terlaksananya

misi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian,

serta akses yang luas terhadap fasilitas penelitian

yang menunjang.

Tenaga pendidik dan pelatih, tenaga penguji

sarana perkeretaapian, dan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian terlibat dalam pelaksanaan

penelitian yang bermutu dan terencana dengan

berorientasi pada kebutuhan pemangku

kepentingan.

b) Pelayanan

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian berpartisipasi

aktif dalam perencanaan dan implementasi

program dan kegiatan pelayanan kepada

masyarakat dan membuktikan efektifitas

pemanfaatannya didalam masyarakat.

c) Kerjasama

Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian berpartisipasi

Page 275: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41

aktif dalam perencanaan, implementasi, dan

pengembangan program dan kegiatan kerjasama

oleh institusi dalam rangka memanfaatkan dan

meningkatkan kepakaran tenaga pendidik dan

pelatih dan peserta pendidikan dan pelatihan serta

sumberdaya lain yang dimiliki institusi secara

saling menguntungkan dengan pemangku

kepentingan.

2) Elemen:

a) Partisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi,

dan peningkatan mutu penelitian, pelayanan, dan

kerjasama yang mendukung keunggulan yang

diharapkan pada visi dan misi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian.

b) Kejelasan, transparansi, dan akuntabilitas sistem

pengelolaan penelitian dan pelayanan, termasuk

proses monitoring, evaluasi dan peninjauan ulang

strategi secara periodik dalam rangka peningkatan

mutu berkelanjutan.

c) Benchmark dan target mutu penelitian dan

pelayanan.

d) Dukungan dan komitmen institusi pada badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian dalam pelaksanaan

penelitian dan pelayanan dalam bentuk pendanaan

Page 276: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

secara internal dari badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan, upaya kerjasama, dan

fasilitas yang sesuai dengan program dan kegiatan

penelitian, pelayanan, dan kerjasama.

e) Partisipasi tenaga pendidik dan pelatih dan tenaga

penguji sarana perkeretaapian dalam kegiatan

penelitian, pelayanan, dan kerjasama.

f) Aktivitas penelitian, pelayanan, dan kerjasama

yang berkontribusi dan berdampak pada proses

pendidikan dan pelatihan.

g) Kegiatan pelayanan tenaga pendidik dan pelatih

dan peserta pendidikan dan pelatihan badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian yang bermanfaat

bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya,

penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk

kepakaran).

h) Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang

mendukung pelaksanaan misi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian dan dampak

kerjasama untuk penyelenggaraan dan

pengembangan badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji sarana

perkeretaapian.

Page 277: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 43

BAB III

PROSEDUR AKREDITASI BADAN

HUKUM/LEMBAGA PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN

Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan dilakukan melalui peer

review oleh tim asesor yang memahami hakekat penyelenggaraan

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan. Tim asesor

dimaksud terdiri atas pakar-pakar yang berpengalaman dari

berbagai bidang keahlian, dan praktisi yang menguasai

pelaksanaan pengelolaan badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian. Semua badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan akan diakreditasi

secara berkala. Akreditasi dilakukan oleh KEMENTERIAN

PERHUBUNGAN terhadap badan hukum/lembaga pendidikan

dan pelatihan tenaga penguji sarana perkeretaapian. Akreditasi

dilakukan melalui prosedur sebagai berikut.

1. Kementerian Perhubungan memberitahu badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga penguji

sarana perkeretaapian mengenai prosedur pelaksanaan

akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian.

2. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

mengajukan akreditasi kepada Kementerian Perhubungan

Page 278: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

44 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

untuk diakreditasi dengan melampirkan laporan evaluasi diri

dan persyaratan awal. Persyaratan awal, yaitu:

a. foto copy akte atau dasar hukum pendirian badan hukum

atau lembaga pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia sesuai ketentuan yang berlaku;

b. foto copy nomor pokok wajib pajak;

c. keterangan domisili;

d. struktur organisasi;

e. panduan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan;

f. kurikulum, silabus, dan metode;

g. bahan ajar;

h. daftar fasilitas dan peralatan;

i. daftar tenaga kependidikan dan pendidik.

Gambar 1 Persyaratan Awal Akreditasi Badan Hukum/Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan

Persyaratan

Foto Copy AktePendirian

Foto CopyNPWP

KeteranganDomisili

StrukturOrganisasi

PanduanPendidikan dan

PelatihanKurikulum,

SIlabus, Metode

Bahan Ajar

Daftar Fasilitasdan Peralatan

Daftar TenagaKependidikandan Pendidik

Page 279: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 45

3. Kementerian Perhubungan mengkaji permohonan akreditasi

(laporan hasil evaluasi diri dan persyaratan awal).

4. Jika telah memenuhi persyaratan awal, Kementerian

Perhubungan mengirimkan instrumen akreditasi kepada

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan tenaga

penguji sarana perkeretaapian setelah rangkuman hasil

evaluasi-diri dinilai memenuhi syarat.

5. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan mengisi

borang akreditasi Badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan.

6. Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

mengirimkan borang yang telah diisi tersebut beserta

lampiran-lampirannya kepada Kementerian Perhubungan.

7. Kementerian Perhubungan memverifikasi kelengkapan

borang tersebut.

8. Kementerian Perhubungan menetapkan (melalui seleksi dan

pelatihan) tim asesor yang terdiri atas dua orang pakar

sejawat yang memahami pengelolaan badan hukum/lembaga

pendidikan dan pelatihan.

9. Setiap asesor secara mandiri menilai laporan evaluasi diri,

borang badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

tenaga penguji sarana perkeretaapian.

10. Kementerian Perhubungan mengundang tim asesor untuk

mendiskusikan dan menyepakati hasil penilaian dokumen.

Hasil kesepakatan digunakan sebagai bahan asesmen lapang.

11. Tim asesor melakukan asesmen lapang ke lokasi badan

hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan selama 3 hari.

Page 280: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

46 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

12. Tim asesor melaporkan hasil asesmen lapang kepada

Kementerian Perhubungan paling lama seminggu setelah

asesmen lapang.

13. Kementerian Perhubungan memvalidasi laporan tim asesor.

14. Kementerian Perhubungan menetapkan hasil akreditasi

badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan.

15. Kementerian Perhubungan mengumumkan hasil akreditasi

kepada masyarakat luas, menginformasikan hasil keputusan

kepada asesor yang terkait, dan menyampaikan sertifikat

akreditasi kepada badan hukum/lembaga pendidikan SDM

perkeretaapian yang bersangkutan.

16. Kementerian Perhubungan menerima dan menanggapi

keluhan atau pengaduan dari masyarakat, untuk mendukung

transparansi dan akuntabilitas dalam proses maupun hasil

penilaian.

Prosedur akreditasi badan hukum/lembaga pendidikan dan

pelatihan tersebut digambarkan pada Bagan 1.

Page 281: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 47

Gambar 2. Prosedur Akreditasi Badan hukum/lembaga pendidikan dan pelatihan

Page 282: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

MATRIKS PENILAIAN AKREDITASIBADAN HUKUM/LEMBAGA DIKLAT TENAGA PENGUJI PRASARANA PERKERETAAPIAN

DAFTAR ISI

Halaman

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 2

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 3

STANDAR 3 PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN 6

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 11

STANDAR 5 KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT 18

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 28

STANDAR 7 KERJASAMA 34

Page 283: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 01.1 Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaran, sertastrategi pencapaian sasaranProgram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian

1.1.a Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaranProgram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian

Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranyang sangatjelas dan sangatrealistis.

Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran jelasdan realistis.

Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranyang cukupjelas namunkurang realistis.

Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranyang kurangjelas dan tidakrealistis.

-

1.1.b Strategi pencapaiansasaran dengan rentangwaktu yang jelas dandidukung oleh dokumen.

1.1.2 Strategipencapaiansasaran:(1) dengan

tahapanwaktu yangjelas dansangatrealistis

(2) didukungdokumenyang sangatlengkap.

Strategipencapaiansasaran:(1) dengan

tahapanwaktu yangjelas, danrealistis

(2) didukungdokumenyanglengkap.

Strategipencapaiansasaran:(1) dengan

tahapanwaktu yangjelas, dancukuprealistis

(2) didukungdokumenyang cukuplengkap.

Strategipencapaiansasaran:(1) tanpa

adanyatahapanwaktu yangjelas,

(2) didukungdokumenyang kuranglengkap.

-

Page 284: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 01.2 Pemahaman visi, misi,tujuan, dan sasaran Programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapianoleh seluruh pemangkukepentingan internal(internal stakeholders):tenaga pendidik dan pelatihdan peserta diklat (tenagapendidik dan pelatih danpeserta diklat) dan tenagakependidikan.

1.2 Sosialisasi yang efektiftercermin dari tingkatpemahaman pihak terkait.

Dipahamidengan baikoleh seluruhtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

Dipahamidengan baikoleh sebagiantenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

Kurangdipahami olehtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

Tidak dipahamioleh seluruhtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

-

Page 285: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 02.1 Tata Pamong adalahsistem yang bisa menjaminterlaksananya lima pilar tatapamong yaitu:(1) kredibel(2) transparan(3) akuntabel(4) bertanggung jawab(5) adil

2.1 Tatapamong menjaminterwujudnya visi,terlaksanakannya misi,tercapainya tujuan,berhasilnya strategi yangdigunakan secara kredibel,transparan, akuntabel,bertanggung jawab, danadil.

Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecara konsistenprinsip-prinsiptatapamong,terutama yangterkait denganpelakutatapamong(aktor) dansistemketatapamonganyang baik(kelembagaan,instrumen,perangkat

Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecara konsistenprinsiptatapamong,dan menjaminpenyelenggaraan programdiklat tenagapengujiprasaranaperkeretaapianyang memenuhi4 dari 5 aspekberikut :(1)kredibel

Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecara cukupkonsistenprinsiptatapamong,dan menjaminpenyelenggaraan programdiklat tenagapengujiprasaranaperkeretaapianyang memenuhi3 dari 5 aspekberikut :

Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamong,namun hanyamemenuhi 1s.d. 2 dari 5aspek berikut :

(1)kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertang-

gung jawab(5)adil

-

Page 286: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pendukung,kebijakan danperaturan, sertakode etik).

(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggung

jawab(5)adil

(1) kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggung

jawab(5)adil

2.2 Kepemimpinan Programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapianmemiliki karakteristik:kepemimpinan operasional,kepemimpinan organisasi,kepemimpinan publik.

2.3 Karakteristikkepemimpinan yang efektif.

Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianmemilikikarakteristikyang kuatdalam:(1)

kepemimpinanoperasional,

(2)kepemimpinan organisasi,

(3)kepemimpinan publik

Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianmemilikikarakterkepemimpinanyang kuat dalamdua darikarakteristikberikut:(1)

kepemimpinanoperasional,

(2)kepemimpinan organisasi,

Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianmemilikikarakterkepemimpinanyang kuat dalamsalah satu darikarakteristikberikut:(1)

kepemimpinanoperasional,

(2)kepemimpinan

Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianlemah dalamkarakteristikberikut:(1) kepemim-

pinanoperasional,

(2) kepemim-pinanorganisasi,

(3) kepemim-pinan publik

-

Page 287: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0(3)

kepemimpinan publik

organisasi,(3)

kepemimpinan publik

2.3 Sistem pengelolaanSistem pengelolaanfungsional dan operasionalprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian mencakup:planning, organizing,staffing, leading,controlling, operasi internaldan eksternal.

2.3 Sistem pengelolaanfungsional dan operasionalprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian mencakup:planning, organizing,staffing, leading,controlling yang efektifdilaksanakan.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiandilakukandengan sangatbaik.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiandilakukandengan baik.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiandilakukandengan cukupbaik.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiandilakukandengan kurangbaik.

-

2.4 Penjaminan mutu. 2.4 Pelaksanaanpenjaminan mutu diprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian

Pelaksanaannya antara laindengan adanya: kelompoktenaga pendidik dan pelatih

Penjaminanmutu dilakukandengan sangatbaik.

Penjaminanmutu dilakukandengan baik.

Penjaminanmutu dilakukandengan cukupbaik.

Penjaminanmutu dilakukankurang baik.

Tidak adapenjaminanmutu.

Page 288: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0bidang ilmu yang menilaimutu soal ujian, silabus,dan tugas akhir, sertapenguji luar (externalexaminer)

2.5 Umpan balik 2.5 Penjaringan umpanbalik dan tindak lanjutnya.Sumber umpan balik antaralain dari: (1) tenagapendidik dan pelatih, (2)peserta diklat, (3) alumni,(4) pengguna lulusan.

Umpan balik digunakanuntuk perbaikan kurikulum,pelaksanaan proses diklat,dan peningkatan kegiatanprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian.

Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukandengan sangatbaik.

Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukandengan baik.

Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukandengan cukup.

Penjaringanumpan baliksangat kurangdan tidak adatindak lanjut.

Tidak adaumpanbalik.

2.6 Upaya untuk menjaminkeberlanjutan(sustainability) programdiklat tenaga penguji

2.6 Upaya-upaya yangtelah dilakukanpenyelenggara programdiklat tenaga penguji

Semua usahadilakukandengan hasilyang sangat baik

Hampir semuausaha dilakukandengan hasilyang baik.

Beberapa usahatelah dilakukandengan hasilyang cukup

Beberapa usahatelah dilakukannamun hasilnyamasih kurang.

Tidak adausaha

Page 289: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0prasarana perkeretaapian prasarana perkeretaapian

untuk menjaminkeberlanjutan(sustainability) programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapianini antara lain mencakup:a. Upaya untuk

peningkatan animo calonpeserta diklat

b. Upaya peningkatan mutumanajemen

c. Upaya untukpeningkatan mutululusan

d. Upaya untukpelaksanaan dan hasilkerjasama kemitraan

baik.

Page 290: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9

STANDAR 3. PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.1.1 Efektivitasimplementasi sistemrekrutmen dan seleksi calonpeserta diklat untukmenghasilkan calon pesertadiklat yang bermutu yangdiukur dari jumlah peminat,proporsi pendaftar terhadapdaya tampung dan proporsiyang diterima dan yangregistrasi

3.1.1.a Rasio calon pesertadiklat yang ikut seleksi :daya tampung

Rasio =

Rasio > 6

(Rasio lebihdari 6)

4 < Rasio ≤ 6

(Rasio lebihdari 4, tetapikurang atausama dengan 6)

2 < Rasio ≤ 4

(Rasio lebihdari 2, tetapikurang atausama dengan4)

1 < Rasio ≤ 2

(Rasio lebihdari 1, tetapikurang atausama dengan 2)

Rasio ≤ 1

(Rasio kurangatau samadengan 1)

3.1.1.b Rata-rata NilaiRata-Rata selama tiga tahunterakhir.

NILAI RATA-RATA > 80

(NILAI RATA-RATA lebihdari 80)

70 < NILAIRATA-RATA ≤80.00

(NILAI RATA-RATA lebihdari 70, tetapikurang atausama dengan80)

75 < NILAIRATA-RATA ≤70

(NILAI RATA-RATA lebihdari 75, tetapikurang atausama dengan70)

60 < NILAIRATA-RATA ≤75

(NILAI RATA-RATA lebihdari 60, tetapikurang atausama dengan75)

50 ≤ NILAIRATA-RATA≤ 60

(NILAIRATA-RATAlebih atausama dengan50, tetapikurang atausama dengan60)

3.1.3 (dan 3.3.1) Profilpeserta diklat: prestasi danreputasi diklat, bakat danminat

3.1.3 Penghargaan atasprestasi peserta diklat dibidang nalar, bakat danminat

Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olah

Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olah

Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olah

Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olah

Tidak adabuktipenghargaanjuara lomba

Page 291: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0raga, maupunseni tingkatinternasional,nasional,regional, danlokal PT.

raga, maupunseni tingkatnasional,regional, danlokal PT.

raga, maupunseni tingkatregional, danlokal PT.

raga, maupunseni tingkatlokal PT.

ilmiah, olahraga, maupunseni di semuatingkatan.

3.1.4 Profil lulusan:ketepatan waktupenyelesaian studi,proporsi peserta diklatyang menyelesaikanstudi dalam batas masastudi

3.1.4.a Persentasekelulusan tepat waktu(KTW)

Rumus perhitungan:

KTW = (f) 100%(d)

Catatan:Huruf-huruf d dan f padarumus dapat dilihat padatabel butir 3.1.4.

KTW > 80%

(KTW lebih dari80%)

30% < KTW ≤80%

(KTW lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan80%)

10% < KTW ≤30%

(KTW lebih dari10%, tetapikurang atausama dengan30%)

1% < KTW ≤10%

(KTW lebih dari1%, tetapi

kurang atausama dengan

10%)

KTW ≤ 1%

(KTW kurangatau samadengan 1%)

3.1.4.b Persentase pesertadiklat yang DO ataumengundurkan diri (MDO).

Rumus perhitungan:MDO=

MDO ≤ 6%

(MDO kurangatau sama

dengan 6%)

6% < MDO ≤15%

(MDO lebih dari6%, tetapi

kurang atau

15% < MDO ≤25%

(MDO lebih dari15%, tetapikurang atau

25% < MDO ≤35%

(MDO lebih dari25%, tetapikurang atausama dengan

MDO >35%

(MDO lebihdari 35%)

Page 292: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

(a)-(b)-(c) 100%

(a)Catatan:huruf-huruf a, b, c padarumus dapat dilihat padatabel butir 3.1.4.

sama dengan15%)

sama dengan25%)

35%)

3.2.1 Peserta diklatmemiliki akses untukmendapatkan pelayananpeserta diklat yang dapatdimanfaatkan untukmembina danmengembangkan penalaran,minat, bakat, seni, dankesejahteraan.Jenis pelayanan kepadapeserta diklat antara lain:1. Bimbingan dan

konseling2. Minat dan bakat (ekstra

kurikuler)3. Pembinaan soft skill4. Layanan beasiswa5. Layanan kesehatan

Ada semua unit(5 jenis)pelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.

Ada 4 jenis unitpelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.

Ada 3 jenis unitpelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.

Ada 2 jenis unitpelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.

Kurang dari 2unit pelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.

Page 293: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.2 Layanan dan kegiatankepeserta diklatan: ragam,jenis, wadah, mutu, harga,intensitas.

3.2.2 Kualitas layanankepada peserta diklatUntuk setiap jenispelayanan, pemberian skorsebagai berikut:4 : sangat baik3 : baik2: cukup1: kurang0: sangat kurang

SL =Jml skor untuk semua layanan

Banyaknya layanan

SL > 3.5

(SL lebih dari3.5)

2.5 < SL ≤ 3.5

(SL lebih dari2.5, tetapikurang atausama dengan3.5)

1.5 < SL ≤ 2.5

(SL lebih dari1.5, tetapikurang atausama dengan2.5)

0.5 < SL ≤ 1.5

(SL lebih dari0.5, tetapikurang atausama dengan1.5)

SL ≤ 0.5

(SL kurangatau samadengan 0.5)

3.3 Pelacakan danperekaman data lulusan:kekomprehensifan,pemutakhiran, profil masatunggu kerja pertama,kesesuaian bidang kerjadengan bidang studi, danposisi kerja pertama.

3.3.1.a Upaya pelacakandan perekaman data lulusan

Ada upaya yangintensif untukmelacak lulusandan datanyaterekam secarakomprehensif

Ada upaya yangintensif untukmelacaklulusan, tetapihasilnya belumterekam secarakomprehensif

Upayapelacakandilakukansekedarnya danhasilnyaterekam

Upayapelacakanlulusandilakukansekedarnya danhasilnya tidakterekam

Tidak adaupayapelacakanlulusan

Page 294: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.4 Partisipasi alumnidalam mendukungpengembangan diklat dannon-diklat program diklattenaga penguji prasaranaperkeretaapian.

3.3.1.b Penggunaan hasilpelacakan untuk perbaikan:(1) proses diklat, (2)penggalangan dana, (3)informasi pekerjaan, (4)membangun jejaring.

Hasil pelacakanuntuk perbaikan4 item.

Hasil pelacakanuntuk perbaikan3 item.

Hasil pelacakanuntuk perbaikan2 item.

Hasil pelacakanuntukperbaikan 1item.

Tidak adatindak lanjut.

3.3.1.c Pendapat penggunalulusan terhadap kualitasalumni.Ada 7 jenis kemampuan.Bobot dalam perhitunganskor:4: jika dinilai sangat baik3: jika dinilai baik2: jika dinilai cukup1: jika dinilai kurangSkor jenis kemampuan =jumlah dari (bobotdikalikan denganpersentasenya).SK = Skor kemampuan =

(a) x 4 + (b) x 3 + (c) x 2 + (d)7 100

SK > 3.5

(SK lebih dari3.5)

2.5 < SK ≤ 3.5

(SK lebih dari2.5, tetapikurang atausama dengan3.5)

1.5 < SK ≤ 2.5

(SK lebih dari1.5, tetapikurang atausama dengan2.5)

0.5 < SK ≤ 1.5

(SK lebih dari0.5, tetapikurang atausama dengan1.5)

SK ≤ 0.5

(SK kurangatau samadengan 0.5)

Page 295: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.3.2 Profil masa tunggukerja pertama

RMT = rata-rata masatunggu lulusanmemperolehpekerjaan yangpertama

RMT < 3 bulan

(RMT kurangdari 3 bulan)

3 bulan ≤ RMT <6 bulan

(RMT lebih atausama dengan 3bulan, tetapikurang dari 6bulan)

6 bulan ≤ RMT <9 bulan

(RMT lebih atausama dengan 6bulan, tetapikurang dari 9bulan)

9 bulan ≤ RMT <12 bulan

(RMT lebih atausama dengan 9bulan, tetapikurang dari 12bulan)

RMT ≥ 12 bulan

(RMT lebihatau samadengan 12bulan)

3.3.3 Profil kesesuaianbidang kerja dengan bidangstudi

PBS = persentase kesesuaianbidang kerja denganbidang studi(keahlian) lulusan

PBS > 80%

(PBS lebih dari80%)

60% < PBS ≤80%

(PBS lebih dari60%, tetapikurang atausama dengan80%)

40% < PBS ≤60%

(PBS lebih dari40%, tetapikurang atausama dengan60%)

20% < PBS ≤40%

(PBS lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan40%)

PBS ≤ 20%

(PBS kurangatau samadengan 20%.

3.4.1 Partisipasi alumnidalam mendukungpengembangan diklatprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian dalambentuk:

Semua bentukpartisipasidilakukan olehalumni.

3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni.

Hanya 2bentukpartisipasiyang dilakukanoleh alumni.

Hanya 1 bentukpartisipasi sajayang dilakukanoleh alumni.

Tidak adapartisipasialumni.

Page 296: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam

kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring(5) Penyediaan fasilitas

untuk kegiatan diklat3.4.2 Partisipasi lulusandan alumni dalammendukung pengembangannon-diklat program diklattenaga penguji prasaranaperkeretaapian dalambentuk:(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam

kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring(5) Penyediaan fasilitas

untuk kegiatan diklat.

Semua bentukpartisipasidilakukan olehalumni

3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni

Hanya 2 bentukpartisipasi yangdilakukan olehalumni

Hanya 1 bentukpartisipasi sajayang dilakukanoleh alumni

Tidak adapartisipasialumni.

Page 297: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04.1 Efektivitas sistemseleksi, perekrutan,penempatan, pengembangan,retensi, dan pemberhentiantenaga pendidik dan pelatihdan tenaga kependidikanuntuk menjamin mutupenyelenggaraan programdiklat

4.1 Pedoman tertulistentang sistem seleksi,perekrutan, penempatan,pengembangan, retensi, danpemberhentian tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan

Ada pedomantertulis yangsangat lengkap.

Ada pedomantertulis yanglengkap.

Ada pedomantertulis cukuplengkap.

Ada pedomantertulis, tetapitidak lengkap.

Tidak adapedomantertulis.

4.2 Sistem monitoring danevaluasi, serta rekam jejakkinerja tenaga pendidik danpelatih dan tenagakependidikan

4.2.1 Pedoman tertulistentang sistem monitoringdan evaluasi, serta rekamjejak kinerja tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan

Ada pedomantertulis yangsangat lengkap.

Ada pedomantertulis yanglengkap.

Ada pedomantertulis cukuplengkap.

Ada pedomantertulis tidaklengkap

Tidak adapedomantertulis.

4.2.2 Pelaksanaanmonitoring dan evaluasikinerja tenaga pendidik danpelatih di bidangpendidikan, penelitian,

Ada buktitentang kinerjatenaga pendidikdan pelatih dibidang di

Ada buktitentang kinerjatenaga pendidikdan pelatih dibidang di

Ada buktitentang kinerjatenaga pendidikdan pelatih dibidang

Ada buktitentang kinerjatenaga pendidikdan pelatih dibidang

Tidak adabukti tentangkinerja tenagapendidik danpelatih yang

Page 298: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pelayanan/pengabdiankepada masyarakat

bidang(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/

pengabdiankepadamasyarakat

yangterdokumentasidengan baik.

bidang(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/

pengabdiankepadamasyarakat

tetapi tidakterdokumentasidengan baik.

pendidikan yangterdokumentasikan dengan baiktetapi tidak adadi bidangpenelitian ataupelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.

pendidikantetapi tidakterdokumenta-sikan denganbaik serta tidakada di bidangpenelitian ataupelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.

terdokumen-tasikan.

4.3 Kualifikasi diklat,kompetensi (pedagogik,kepribadian, sosial, danprofesional), dan jumlah(rasio tenaga pendidik danpelatih peserta diklat,jabatan diklat) tenagapendidik dan pelatih tetapdan tidak tetap (tenagapendidik dan pelatihmatakuliah, tenaga pendidikdan pelatih tamu, tenaga

4.3.1.a Tenaga pendidikdan pelatih tetapberpendidikan (terakhir) S2dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PSKD1 = Persentase tenagapendidik dan pelatih tetapberpendidikan (terakhir) S2dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS

KD1 > 90%

(KD1 lebih dari90%)

75% < KD1 ≤90%

(KD1 lebih dari75%, tetapikurang atausama dengan90%)

60% < KD1 ≤75%

(KD1 lebih dari60%, tetapikurang atausama dengan75%)

45% < KD1 ≤60%(KD1 lebih dari45%, tetapikurang atausama dengan60%)

KD1 ≤ 45%

(KD1 kurangatau samadengan 45%)

Page 299: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pendidik dan pelatih luarbiasa dan/atau pakar, sesuaidengan kebutuhan) untukmenjamin mutu programdiklat.

Pelaksanaan tugas tenagapendidik dan pelatih tetapselama tiga tahun terakhir

Catatan:Butir ini memerlukan syaratminimum (6 orang).

Bila pada saat asesmenkecukupan syaratminimum tersebut tidakterpenuhi maka hal iniperlu divalidasi terlebihdahulu pada saat visitasi. Bila ternyata hasil

validasi pada saat

4.3.1.b Tenaga pendidikdan pelatih tetap yangberpendidikan S3 yangbidang keahliannya sesuaidengan kompetensi PSKD2 = Persentase tenagapendidik dan pelatih tetapyang berpendidikan S3yang bidang keahliannyasesuai dengan kompetensiPS

KD2 > 40%

(KD2 lebih dari40%)

30%% < KD2 ≤40%

(KD2 lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan40%)

20% < KD2 ≤30%

(KD2 lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan30%)

10% < KD2 ≤20%(KD2 lebih dari10%, tetapikurang atausama dengan20%)

KD2 ≤ 10%

(KD2 kurangatau samadengan 10%)

4.3.1.c Tenaga pendidikdan pelatih tetap yangmemiliki jabatan lektorkepala dan guru besar yangbidang keahliannya sesuaidengan kompetensi PSKD3 = Persentase Tenagapendidik dan pelatih tetapyang memiliki jabatanlektor kepala dan gurubesar yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS

KD3 > 80%

(KD3 lebih dari80%)

40% < KD3 ≤80%

(KD3 lebih dari40%, tetapikurang atausama dengan80%)

30% < KD3 ≤40%

(KD3 lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan40%)

20% < KD3 ≤30%(KD3 lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan30%)

KD3 ≤ 20%

(KD3 kurangatau samadengan 20%)

Page 300: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0asesmen lapang PS tidakmemenuhi syaratminimum ini, makaasesor melaporkan secarakhusus ke BAN-PTmengenai hal ini.

4.3.1.d Tenaga pendidikdan pelatih yang memilikiSertifikat PendidikProfesionalKD4 = Persentase tenagapendidik dan pelatih yangmemiliki SertifikatPendidik Profesional

KD4 > 40%

(KD4 lebih dari40%)

30% < KD4 ≤40%

(KD4 lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan40%)

20% < KD4 ≤30%

(KD4 lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan30%)

10% < KD4 ≤20%(KD4 lebih dari10%, tetapikurang atausama dengan20%)

KD4 ≤ 10%

(KD4 kurangatau samadengan 10%)

4.3.2 Rasio peserta diklatterhadap tenaga pendidikdan pelatih tetap yangbidang keahliannya sesuaidengan bidang PS (RMD)

Catatan:- Jumlah peserta diklat

reguler diambil dari tabel3.1.1., yaitu jumlah darikolom (7) dan kolom (8)pada baris TS.

Untuk bidangsosial: 27 <RMD ≤ 33

Untuk bidangeksakta:17 < RMD ≤ 23

Untuk bidangsosial:33 < RMD ≤ 40atau20 < RMD ≤ 27

Untuk bidangeksakta:23 < RMD ≤ 30atau11 < RMD ≤ 17

Untuk bidangsosial:40 < RMD ≤ 80atau15 < RMD ≤ 20

Untuk bidangeksakta:30 < RMD ≤ 40atau7 < RMD ≤ 11

Untuk bidangsosial:80 < RMD ≤ 60Atau10 < RMD ≤ 15

Untuk bidangeksakta:40 < RMD ≤ 80atau3 < RMD ≤ 7

Untuk bidangsosial:RMD >60atauRMD ≤ 10

Untuk bidangeksakta:RMD >80atauRMD ≤ 3

Page 301: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0- Jumlah peserta diklat non-

reguler diambil dari tabel3.1.2, yaitu jumlah darikolom (7) dan kolom (8)pada baris TS

- Jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap diambildari tabel 4.3.1.

4.3.3 Rata-rata bebantenaga pendidik dan pelatihper semester, atau rata-rataFTE (Fulltime TeachingEquivalent)

RFTE = rata-rata FTE

11 < RFTE ≤ 13sks

9 < RFTE ≤ 11sksatau13 < RFTE ≤ 15sks

7 < RFTE ≤ 9 sksatau15 < RFTE ≤ 17sks

5 < RFTE ≤ 7 sksatau17 < RFTE ≤ 19sks

RFTE ≤ 5 sksAtauRFTE >19 sks

4.3.4 & 4.3.5 Kesesuaiankeahlian (pendidikanterakhir) tenaga pendidikdan pelatih dengan matakuliah yang diajarkannya

Semua matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangsesuaikeahliannya

1 – 3 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.

4 –7 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.

8 - 11 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.

Lebih dari 11mata kuliahdiajar olehtenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya

Page 302: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04.3.4 & 4.3.5 Tingkatkehadiran tenaga pendidikdan pelatih tetap dalammengajarPKDT = Persentase

kehadiran tenagapendidik dan pelatihtetap dalamperkuliahan (terhadapjumlah kehadiranyang direncanakan)

PKDT ≥ 95%

(PKDT lebih atausama dengan95%)

90% ≤ PKDT <95%

(PKDT lebih atausama dengan90%, tetapikurang dari95%)

85% ≤ PKDT <90%

(PKDT lebih atausama dengan85%, tetapikurang dari90%)

80% ≤ PKDT <85%(PKDT lebih atausama dengan80%, tetapikurang dari85%)

PKDT ≤ 80%

(PKDT kurangatau samadengan 80%)

4.4 Jumlah, kualifikasi, danpelaksanaan tugas Tenagapendidik dan pelatih TidakTetap

4.4.1 Persentase jumlahtenaga pendidik dan pelatihtidak tetap, terhadap jumlahseluruh tenaga pendidik danpelatih (= PDTT)

PDTT ≤ 10%

(PDTT kurangatau samadengan 10%)

Atau jikaseluruh tenagapendidik danpelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetap

10% ≤ PDTT <20%

(PDTT lebih atausama dengan10%, tetapikurang dari20%)

20% ≤ PDTT <30%

(PDTT lebih atausama dengan20%, tetapikurang dari30%)

30% ≤ PDTT <40%(PDTT lebih atausama dengan30%, tetapikurang dari40%)

PDTT ≥ 40%

(PDTT lebihatau samadengan 40)

Page 303: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

Atau jika butir4.3.2 bernilai≥3

4.4.2.a Kesesuaiankeahlian tenaga pendidikdan pelatih tidak tetapdengan mata kuliah yangdiampu.

Semua tenagapendidik danpelatih tidaktetap mengajarmata kuliahyang sesuaikeahliannya

1 – 2 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih tidaktetap yang tidaksesuaikeahliannya.

3-4 mata kuliahdiajar olehtenaga pendidikdan pelatih tidaktetap yang tidaksesuaikeahliannya.

5-6 mata kuliahdiajar olehtenaga pendidikdan pelatih tidaktetap yang tidaksesuaikeahliannya.

Lebih dari 6mata kuliahdiajar olehtenaga pendidikdan pelatihtidak tetap yangtidak sesuaikeahliannya

4.4.2.b Pelaksanaan tugas/tingkat kehadiran tenagapendidik dan pelatih tidaktetap dalam mengajar

PKDTT = Persentasekehadiran tenaga pendidikdan pelatih tidak tetap

PKDTT ≥ 95%

(PKDTT lebihatau samadengan 95%)

Atau jikaseluruh tenaga

90% ≤ PKDTT <95%

(PKDTT lebihatau samadengan 90%,tetapi kurangdari 95%)

85% ≤ PKDTT <90%

(PKDTT lebihatau samadengan 85%,tetapi kurangdari 90%)

80% ≤ PKDTT <85%(PKDTT lebihatau samadengan 80%,tetapi kurangdari 85%)

PKDTT < 80%

(PKDTT kurangdari 80%)

Page 304: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dalam perkuliahan(terhadap jumlah kehadiranyang direncanakan)

pendidik danpelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetapAtau jika butir4.3.2 bernilai ≥3

4.5 Upaya PeningkatanSumber Daya Manusia(SDM) dalam tiga tahunterakhir

4.5.1 Kegiatan tenagaahli/pakar sebagaipembicara dalamseminar/pelatihan,pembicara tamu, dsb, dariluar PT sendiri (tidaktermasuk tenaga pendidikdan pelatih tidak tetap).Catatan: Tenaga ahli dariluar perguruan tinggidengan tujuan untukpengayaan pengetahuandan bukan untuk mengisikekurangan tenagapengajar, tidak bekerjasecara rutin.

Jumlah tenagaahli/pakar 12orang.

Jumlah tenagaahli/pakar: 8 -11 orang.

Jumlah tenagaahli/pakar: 4 – 7orang.

Jumlah tenagaahli/pakar < 4orang.

-

Page 305: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04.5.2 Peningkatankemampuan tenagapendidik dan pelatih tetapmelalui program tugasbelajar dalam bidang yangsesuai dengan bidang PS.

Perhitungan skor sebagaiberikut:N2 = Jumlah tenaga

pendidik dan pelatihyang mengikuti tugasbelajar jenjang S2pada bidang keahlianyang sesuai dengan PSdalam kurun waktutiga tahun terakhir.

N3 = Jumlah tenagapendidik dan pelatihyang mengikuti tugasbelajar jenjang S3pada bidang keahlianyang sesuai dengan PSdalam kurun waktutiga tahun terakhir

SD ≥ 4

(SD lebih atausama dengan 4)

Atau apabilajumlah tenagapendidik danpelatih tetapyangberpendidikanS3 telahmencapai 5orang ataujumlah tenagapendidik danpelatih tetapcukup memadaidanberpendidikanS2/S3 lebihbesar dari 80%.

3 ≤ SD < 4

(SD lebih atausama dengan 3,tetapi kurangdari 4)

2 ≤ SD < 3

(SD lebih atausama dengan2, tetapikurang dari 3)

1 ≤ SD < 2

(SD lebih atausama dengan 1,tetapi kurangdari 2)

SD < 1

Page 306: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

SD = (0.75 N2 + 1.25 N3)

4.5.3 Kegiatan tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasesuai dengan PS dalamseminar ilmiah/ lokakarya/penataran/ workshop/pagelaran/pameran/peragaan yangtidak hanya melibatkantenaga pendidik dan pelatihPT sendiri.

Perhitungan skor sebagaiberikut:Misalkan:a = jumlah makalah atau

kegiatan (sebagaipenyaji)

b = jumlah kehadiran

SP > 3

(SP lebih dari 3)

2 < SP ≤ 3

(SP lebih dari 2,tetapi kurangatau samadengan 3)

1 < SP ≤ 2

(SP lebih dari 1,tetapi kurangatau samadengan 2)

0 < SP ≤ 1

(SP lebih dari 0,tetapi kurangatau samadengan 1)

SP = 0

Page 307: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0(sebagai peserta)

n = jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap

SP =

ba +

4n

4.5.4 Prestasi dalammendapatkan penghargaanhibah, pendanaan programdan kegiatan diklat daritingkat nasional daninternasional; besaran danproporsi dana penelitiandari sumber badanhukum/lembaga diklatsendiri dan luar badanhukum/lembaga diklat.

Catatan: selama tiga tahunterakhir

Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembagadiklatinternasional(disertai bukti).

Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembagadiklat nasional(disertai bukti).

Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembagadiklatregional/lokal(disertai bukti).

Mendapatkanpenghargaan,hibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatyang berupahibah dana dariPT sendiri(disertai bukti).

Tidak pernahmendapatpenghargaan.

4.5.5 Reputasi dankeluasan jejaring tenagapendidik dan pelatih dalambidang diklat dan profesi

Lebih dari 30%tenaga pendidikdan pelatih tetapmenjadi anggota

Lebih dari 30%tenaga pendidikdan pelatih tetapmenjadi anggota

Antara 15% s.d.30% tenagapendidik danpelatih tetap

Ada tapi kurangdari 15% tenagapendidik danpelatih tetap

Tidak adatenagapendidik danpelatih tetap

Page 308: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0masyarakatbidang ilmutingkatinternasional.

masyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.

yang menjadianggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.

yang menjadianggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.

yang menjadianggotamasyarakatbidang ilmu.

4.6 Jumlah, rasio,kualifikasi diklat dankompetensi tenagakependidikan (pustakawan,laboran, analis, teknisi,operator, programer, stafadministrasi, dan/atau stafpendukung lainnya) untukmenjamin mutupenyelenggaraan programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapian.

4.6.1.a Pustakawan dankualifikasinya

Catatan: nilai dihitungdengan rumus berikut:

A = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3)/4

X1 = jumlah pustakawanyang berpendidikan S2atau S3.

X2 = jumlah pustakawanyang berpendidikan D4atau S1.

X3 = jumlah pustakawanyang berpendidikanD1, D2, atau D3.

Jika nilai A ≥ 4

(Jika nilai Alebih atau samadengan 4)

Jika 3 ≤ A < 4

(Jika nilai Alebih atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)

Jika 2 ≤ A < 3

(Jika nilai Alebih atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)

Jika 1 ≤ A < 2

(Jika nilai Alebih atau samadengan 1, tetapikurang dari 2)

Jika A < 1

(Jika nilai Akurang dari 1)

Page 309: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04.6.1.b Laboran, teknisi,operator, programer

Catatan:Agar dibandingkan dengankegiatan yang seharusnyadilakukan dalam PS yangbersangkutan.

Jumlah cukupdan sangat baikkegiatannya

Jumlah cukupdan memadaikegiatannya

Cukup dalamjumlah dankualifikasi tetapimutu kerjanyasedang-sedangsaja

Kurang dalamjumlah atauterlalu banyaksehingga kurangkegiatannya

-

4.6.1.c Tenaga administrasi

Catatan: nilai dihitungdengan rumus berikut:D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 +

X4)/4

Misalkan:X1 = jumlah tenaga

administrasi yangberpendidikan D4 atauS1 ke atas.

X2 = jumlah tenagaadministrasi yangberpendidikan D3.

X3 = jumlah tenagaadministrasi yang

Jika nilai D ≥ 4

(Jika nilai Dlebih atau samadengan 4)

Jika 3 ≤ D < 4

(Jika nilai Dlebih atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)

Jika 2 ≤ D < 3

(Jika nilai Dlebih atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)

Jika 1 ≤ D < 2

(Jika nilai Alebih atau samadengan 1, tetapikurang dari 2)

Jika D <1

(Jika nilai Akurang dari 1)

Page 310: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0berpendidikan D1 atauD2

X4 = jumlah tenagaadministrasi yangberpendidikanSMU/SMK

4.6.2 Upaya yang telahdilakukan PS dalammeningkatkan kualifikasidan kompetensi tenagakependidikan.

Upaya peningkatankualifikasi dan kompetensidikaitkan dengan:1. Pemberian kesempatan

belajar/pelatihan2. Pemberian fasilitas,

termasuk dana3. Jenjang karir

Upayapengembangantelah dilakukandengan sangatbaik sehinggadapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.

Upayapengembangantelah dilakukandengan baiksehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.

Upayapengembangantelah dilakukandengan cukupsehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.

Tidak ada upayapengembangan,padahalkualifikasi dankompetensitenagakependidikanrelatif masihkurang.

-

Page 311: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 5. KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.1 Kurikulum harusmemuat standarkompetensi lulusan yangterstruktur dalamkompetensi utama,pendukung dan lainnyayang mendukungtercapainya tujuan,terlaksananya misi, danterwujudnya visi programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapian.

5.1.1.a Struktur Kurikulum Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara sangatjelas.

Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara jelas.

Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara cukupjelas.

Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya), namunrumusannyakurang jelas.

Kurikulumtidak memuatkompetensilulusan secaralengkap.

5.1.1.b Orientasi danKesesuaian dengan visi danmisi

Sesuai denganvisi-misi, sudahberorientasi kemasa depan.

Sesuai denganvisi-misi,berorientasi kemasa kini.

Sesuai denganvisi-misi, tetapimasihberorientasi kemasa lalu.

Tidak sesuaidengan visi-misi.

Tidak sesuaidengan visi-misi sertatidak jelasorientasinyaAtauTidak memuatmemuatstandarkompetensi.

Page 312: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.1 Kurikulum memuatmatakuliah yangmendukung pencapaiankompetensi lulusan danmemberikan keleluasaanpada peserta diklat untukmemperluas wawasandan memperdalamkeahlian sesuai denganminatnya, sertadilengkapi dengandeskripsi matakuliah,silabus dan rencanadiklat.

5.1.2.a Kesesuaian matakuliahdengan standar kompetensi

Catatan:Untuk menilai kesesuaianmata kuliah dan urutannya,bila perlu asesormemperhatikan silabus/materimata kuliah

Sesuai denganstandarkompetensi,sudahberorientasi kemasa depan.

Sesuai denganstandarkompetensi,berorientasi kemasa kini.

Sesuai denganstandarkompetensi,tetapi masihberorientasi kemasa lalu.

Tidak sesuaidengan standarkompetensi.

Tidak tidakmemilikistandarkompetensi

5.1.2.b Persentase mata kuliahyang dalam penentuan nilaiakhirnya memberikan bobotpada tugas-tugas (PR ataumakalah) ≥ 20% PTGS

Cara penghitungan:Jumlah mata kuliah yangdiberi tanda √ pada kolom (7)dibagi dengan jumlah totalmata kuliah wajib dan pilihan.

PTGS > 80%

(PTGS lebih dari80%)

35% < PTGS ≤80%

(PTGS lebih dari35%, tetapikurang atausama dengan80%)

20% < PTGS ≤35%

(PTGS lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan35%)

5% < PTGS ≤20%

(PTGS lebih dari5%, tetapikurang atausama dengan20%)

PTGS ≤ 5%

(PTGS kurangatau samadengan 5%)

Page 313: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.1.2.c Matakuliah dilengkapidengan deskripsi matakuliah,silabus dan SAP

Lebih dari 95%mata kuliah

Sekitar 85 –95% matakuliahdilengkapidengan deskripsimatakuliah,silabus dan SAP

Sekitar 75 –85% matakuliahdilengkapidengan deskripsimatakuliah,silabus dan SAP

Sekitar 65 –75% matakuliahdilengkapidengan deskripsimatakuliah,silabus dan SAP

Matakuliahyangdilengkapideskripsimatakuliah,silabus danSAP kurangdari 65%.

5.1.3 Fleksibilitas matakuliah pilihan

Catatan: Bagi PS yang memang

seyogyanya tidak memilikimatakuliah pilihan dalamkurikulumnya, diberi nilai(langsung) = 4.PS yangdimaksud seperti PS :Kedokteran, KedokteranGigi, dst.

Bagi PS yang memilikijalurpilihan/peminatan/konsen-trasi, matakuliah yang khas

Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakan ≥2.0 x sks mkpilihan yangharus diambil

Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakansama dengan(1.5 – 2.0) x sksmk pilihan yangharus diambil

Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakan<1.5 x sks mkpilihan yangharus diambil

Atau bobot matakuliah pilihan <9 sks.

- -

Page 314: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0jalur pilihan/peminatan/konsentrasi dianggapsebagai mata kuliah pilihan

5.1.4 Substansi praktikum danpelaksanaan praktikum.

Catatan:Peer group diharapkanmenentukan modul-modulpraktikum yang harusdilakukan, syarat minimalmaupun yang lebih baik.

Pelaksanaanmodulpraktikum lebihdari cukup(ditambahdengandemonstrasi dilaboratorium )di PT sendiri.

Pelaksanaanmodulpraktikumcukup,dilaksanakan diPT sendiri.

Pelaksanaanmodulpraktikumcukup, tetapidilaksanakan diPT lain.

Pelaksanaanmodulpraktikumkurang dariminimum.

-

5.2 Kurikulum danseluruh kelengkapannyaharus ditinjau ulangdalam kurun waktutertentu oleh programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapianbersama fihak-fihakterkait (relevansi sosialdan relevansiepistemologis) untukmenyesuaikannya dengan

5.2.a Pelaksanaan peninjauankurikulum selama 5 tahunterakhir

Pengembangandilakukan secaramandiri denganmelibatkanpemangkukepentinganinternal daneksternal danmemperhatikanvisi, misi, danumpan balikprogram diklat

Pengembangandilakukanbekerjasamadenganperguruan tinggilain tetapi tidakmelibatkanpemangkukepentinganeksternallainnyawalaupun

Pengembanganmengikutiperubahan diperguruan tinggilain yangdisesuaikandengan visi,misi, dan umpanbalik.

Pengembanganmengikutiperubahan diperguruan tinggilain tanpapenyesuaian.

Dalam 5 tahunterakhir, tidakpernahmelakukanpeninjauanulang.

Page 315: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0perkembangan Ipteks dankebutuhan pemangkukepentingan(stakeholders)

tenaga pengujiprasaranaperkeretaapian.

menyesuaikandengan visi,misi, dan umpanbalik.

5.2.b Penyesuaian kurikulumdengan perkembangan Ipteksdan kebutuhan

Pembaharuankurikulumdilakukan sesuaidenganperkembanganilmu dibidangnya dankebutuhanpemangkukepentingan.

Pembaharuankurikulumdilakukan sesuaidenganperkembanganilmu dibidangnya,tetapi kurangmemperhatikankebutuhanpemangkukepentingan.

Pembaharuanhanya menataulang kurikulumyang sudah ada,tanpadisesuaikandenganperkembangan.

- Tidak adapembaharuankurikulumselama 5 tahunterakhir.

5.3. Pelaksanaan prosesdiklat

5.3.1.a Pelaksanaan diklatmemiliki mekanisme untukmemonitor, mengkaji, danmemperbaiki secara periodikkegiatan perkuliahan(kehadiran tenaga pendidikdan pelatih dan peserta diklat),

Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih dan

Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih, namun

Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih, namun

Monitoringkehadiran hanyadilakukan untukpeserta diklat,berupa absensinamun tanpaada evaluasi.

Tidak adamekanismemonitoringkehadiran,baik untuktenagapendidik dan

Page 316: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0penyusunan materiperkuliahan, serta penilaianhasil belajar.

dievaluasi setiapsemester.

evaluasinyatidak kontinu.

tanpa adaevaluasi.

pelatihmaupunpeserta diklat.

5.3.1.b Mekanismepenyusunan materiperkuliahan

Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu,denganmemperhatikanmasukan daritenaga pendidikdan pelatih lainatau daripenggunalulusan.

Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu,denganmemperhatikanmasukan daritenaga pendidikdan pelatih lain.

Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu.

Materi kuliahhanya disusunoleh tenagapendidik danpelatih pengajartanpamelibatkantenaga pendidikdan pelatih lain.

Tidak adamekanismemonitoring.

5.3.2 Mutu soal ujian Mutu soal ujianuntuk lima matakuliah yangdiberikansemuanyabermutu baik,

Empat dari limacontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidengan

Dua s.d. tigacontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidengan

Hanya satucontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidengan

Semua soalujian tidakbermutu atautidak sesuaidenganGBPP/SAP.

Page 317: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dan sesuaidenganGBPP/SAP.

GBPP/SAP. GBPP/SAP. GBPP/SAP.

5.4 Sistempembimbingan diklat:banyaknya peserta diklatper tenaga pendidik danpelatih PA, pelaksanaankegiatan, rata-ratapertemuan per semester,efektivitas kegiatanperwalian

5.4.1 Rata-rata banyaknyapeserta diklat per tenagapendidik dan pelatihPembimbing Diklat (PA) persemester

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun ≤ 20

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara 21s.d. 30

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara 31s.d. 40

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara 41s.d. 80

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun > 80Atau tidak adaperwalian

5.4.2.a Pelaksanaan kegiatanpembimbingan diklat

Catatan:Penilaian didasarkan padajawaban nomor 1, 2 padakolom 1 dari Tabel 5.4.2.

Dilakukan olehseluruh tenagapendidik danpelatih PAdengan baiksesuai panduantertulis.

Perwaliandilakukan olehseluruh tenagapendidik danpelatih PA tetapitidak seluruhnyamenurutpanduan tertulis.

Perwaliandilakukan olehsebagian tenagapendidik danpelatih PA dansebagian olehTenagaAdministrasi.

Perwalian tidakdilakukan olehtenaga pendidikdan pelatih PAtetapi olehTenagaAdministrasi.

Tidak adapembimbingan, hanya adapengesahandokumendiklat olehpegawaiadministratif

Page 318: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.4.2.b Jumlah rata-ratapertemuan pembimbingan perpeserta diklat per semester (=PP)

Catatan:Penilaian didasarkan padajawaban nomor 3 pada kolom1 dari Tabel 5.4.2.

PP > 3.0

(PP lebih dari3.0)

2.3 < PP ≤ 3.0

(PP lebih dari2.3, tapi kurang

atau samadengan 3.0)

1.5 < PP ≤ 2.3

(PP lebih dari1.5, tapi kurang

atau samadengan 2.3)

0.5 < PP ≤ 1.5

(PP lebih dari0.5, tapi kurang

atau samadengan 1.5)

Tidak adapertemuan/pembimbingan

5.4.2.c Efektivitas kegiatanperwalian

Sistem bantuandan bimbingandiklat sangatefektif

Sistem bantuandan bimbingandiklat cukupefektif

Sistem bantuandan bimbingandiklat kurangefektif.

Sistem bantuandan bimbingandiklat tidakefektif.

Sistem bantuandan bimbingandiklat tidakjalan,

Atau tidak adapembimbingan

5.5 Sistempembimbingan tugasakhir (skripsi):ketersediaan panduan,rata-rata peserta diklat pertenaga pendidik danpelatih pembimbing tugasakhir, rata-rata jumlah

5.5.1.a Ketersediaanpanduan, sosialisasi, danpenggunaan

Ada panduantertulis yangdisosialisasikandandilaksanakandengankonsisten

Ada panduantertulis dandisosialisasikandengan baik,tetapi tidakdilaksanakansecara konsisten

Ada panduantertulis tetapitidakdisosialisasikandengan baik,serta tidakdilaksanakansecara

Tidak adapanduantertulis.

Page 319: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pertemuan/pembimbingan,kualifikasi diklat tenagapendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir,dan waktu penyelesaianpenulisan.

konsisten.

5.5.1.b Rata-rata pesertadiklat per tenaga pendidik danpelatih pembimbing tugasakhir

1 – 4 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA

5 – 8 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA

9 – 12 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA

13-16 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA

≥ 17 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbingTA

5.5.1.c Rata-rata jumlahpertemuan/pembimbinganselama penyelesaian TA

≥ 8 kali 5-7 kali 3-4 kali 1-2 kali Tidak adapertemuan

5.5.1.d Kualifikasi diklattenaga pendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir

Seluruh tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2 dansesuai denganbidangkeahliannya.

Seluruh tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapi sebagiankecil tidaksesuai denganbidangkeahliannya.

Sebagian besartenaga pendidikdan pelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapi sebagiankecil tidaksesuai denganbidangkeahliannya.

Sebagian besartenaga pendidikdan pelatihpembimbingbelumberpendidikanminimal S2 dantidak sesuaidengan bidangkeahliannya.

Page 320: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.5.2 Rata-rata waktupenyelesaian penulisan tugasakhir

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: ≤ 6bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: ≤ 12bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 7 - 8bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 13 -16 bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 9 -10 bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 17 -20 bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 11 -12 bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 21 -24 bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: > 12bulanJika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: >24bulan

Page 321: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.6 Upaya perbaikansistem diklat yang telahdilakukan selama tigatahun terakhir

5.6 Upaya perbaikan sistemdiklat yang telah dilakukanselama tiga tahun terakhirberkaitan dengan:a. Materib. Metode diklatc. Penggunaan teknologi

diklatd. Cara-cara evaluasie. Pengenalan peserta diklat

terhadap dunia kerja

Upayaperbaikandilakukan untuksemua dari yangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.

Upayaperbaikandilakukan untukhampir semuadari yangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.

Upayaperbaikandilakukan hanyasebagian dariyang seharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.

Upayaperbaikan sangatkurang.

Tidak adaupayaperbaikan.

5.7 Upaya peningkatansuasana diklat: Kebijakantentang suasana diklat,Ketersediaan dan jenisprasarana, sarana dandana, Program dankegiatan diklat untukmenciptakan suasanadiklat, Interaksi diklatantara tenaga pendidikdan pelatih-peserta diklat,serta pengembanganperilaku profesional

5.7.1 Kebijakan tentangsuasana diklat (otonomikeilmuan, kebebasan diklat,kebebasan mimbar diklat).

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup.

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.

Tidak adaupaya.

5.7.2 Ketersediaan dan jenisprasarana, sarana dan danayang memungkinkanterciptanya interaksi diklatantara tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.

Tidak adaupaya

Page 322: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

5.7.3 Program dan kegiatandiklat untuk menciptakansuasana diklat (seminar,simposium, lokakarya, bedahbuku, penelitian bersama dll).

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.

Tidak adaupaya

5.7.4 Interaksi diklat antaratenaga pendidik dan pelatih-peserta diklat

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.

Tidak adaupaya

5.7.5 Pengembangan perilakuprofesional

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.

Tidak adaupaya

Page 323: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 06.1 Keterlibatan programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapiandalam perencanaan targetkinerja, perencanaankegiatan/ kerja danperencanaan/alokasi danpengelolaan dana.Keterlibatan aktifprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian harustercerminkan denganbukti tertulis tentangproses perencanaan,pengelolaan danpelaporan sertapertanggungjawabanpenggunaan dana kepadapemangku kepentinganmelalui mekanisme yangtransparan dan akuntabel.

6.1 Keterlibatan programdiklat tenaga penguji prasaranaperkeretaapian dalamperencanaan target kinerja,perencanaan kegiatan/ kerjadan perencanaan/alokasi danpengelolaan dana.

Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiansecara otonommelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaandana.

Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiantidak diberiotonomi, tetapidilibatkan dalammelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaandana.

Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiandilibatkan dalamperencanaan/alokasi, namunpengelolaandana dilakukanoleh BadanHukum/Lembaga Diklat.

Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapianhanya dimintauntukmemberikanmasukan.Perencanaan/alokasi danpengelolaandana dilakukanoleh BadanHukum/Lembaga Diklat.

Program diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapiantidakdilibatkandalamperencanaan/alokasi danpengelolaandana.

Page 324: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 43

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 06.2 Dana operasionaldan pengembangan(termasuk hibah) dalamtiga tahun terakhir untukmendukung kegiatanprogram diklat(pendidikan, penelitian,dan pengabdian kepadamasyarakat) programdiklat tenaga pengujiprasarana perkeretaapianharus memenuhi syaratkelayakan jumlah dantepat waktu.

6.2.1 Besarnya dana(termasuk hibah) yang dikeloladalam tiga tahun terakhir

Jumlah danalebih dari 480juta per tahun.

Jumlah danaRp. 201 juta -480 juta pertahun.

Jumlah danaRp. 100 juta -200 juta pertahun.

Jumlah danakurang dari Rp.100 juta pertahun.

Tidak adadana yangdikelolaprogram diklattenaga pengujiprasaranaperkeretaapian

6.2.2 Dana penelitian dalamtiga tahun terakhir

Rata-rata danapenelitian lebihdari Rp 3 jutaper tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.

Rata-rata danapenelitian lebihbesar Rp 2 jutas.d. Rp 3 jutaper tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.

Rata-rata danapenelitian Rp 1juta s.d. Rp 2juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.

Rata-rata danapenelitiankurang dari Rp 1juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun

Tidak adadanapenelitian

Page 325: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

44 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 06.2.3 Dana yang diperolehdalam rangkapelayanan/pengabdian kepadamasyarakat dalam tiga tahunterakhir

Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakatlebih dari Rp 1.5juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.

Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakatlebih dari Rp 1juta s.d. Rp 1.5juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.

Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakatlebih dari Rp 0.5juta s.d. Rp 1juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.

Rata-rata danapelayanan/pengabdiankepadamasyarakatkurang dari Rp0.5 juta pertenaga pendidikdan pelatih tetapper tahun.

Tida ada danauntukpelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.

6.3 Prasarana

Ruang kerja tenagapendidik dan pelatih yangmemenuhi kelayakan danmutu untuk melakukanaktivitas kerja,pengembangan diri, danpelayanan diklat

6.3.1 Luas ruang kerja tenagapendidik dan pelatih

Catatan: Data diambil darikolom 3, tabel 6.3.1.Jika luas ruang rata-rata untuktenaga pendidik dan pelatihtetap (= jumlah luas ruangtenaga pendidik dan pelatihtetap dibagi dengan jumlahtenaga pendidik dan pelatihtetap) kurang dari 4 m2, makaskor pada subbutir ini = nol.

Jika SLRDT ≥ 4

(Jika SLRDT

lebih atau samadengan 4)

Jika 3 ≤ SLRDT <4

(Jika SLRDT

lebih atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)

Jika 2 ≤ SLRDT <3

(Jika SLRDT

lebih atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)

Jika 1 ≤ SLRDT <2(Jika SLRDT

lebih atau samadengan 1, tetapikurang dari 2)

Jika SLRDT <1

(Jika SLRDT

kurang dari 1)

Page 326: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 45

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Cara menghitung skor luasruang tenaga pendidik danpelatih tetap (SLRDT):

SLRDT =AB

A= a + 2b + 3c + 4dB= a + b + c + dKeterangan notasi: a = Luas total (m2) ruang

bersama untuk tenagapendidik dan pelatih-tetap

b = Luas total (m2) ruanguntuk 3-4 orang tenagapendidik dan pelatih- tetap

c = Luas total (m2) ruanguntuk 2 orang tenagapendidik dan pelatih- tetap

d = Luas total (m2) ruanguntuk 1 orang tenagapendidik dan pelatih- tetap

6.3.2 Prasarana (kantor, ruangkelas, ruang laboratorium,studio, ruang perpustakaan,kebun percobaan, dsb. kecuali

Prasaranalengkap danmutunya sangatbaik untuk

Prasaranalengkap danmutunya baikuntuk proses

Prasarana cukuplengkap danmutunya cukupuntuk proses

Prasaranakurang lengkapdan mutunyakurang baik.

Page 327: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

46 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0ruang tenaga pendidik danpelatih) yang dipergunakan PSdalam proses diklat.

proses diklat. diklat. diklat.

6.3.3 Prasarana lain yangmenunjang (misalnya tempatolah raga, ruang bersama,ruang himpunan peserta diklat,poliklinik)

Prasaranapenunjanglengkap danmutunya sangatbaik untukmemenuhikebutuhanpeserta diklat.

Prasaranapenunjanglengkap danmutunya baikuntuk memenuhikebutuhanpeserta diklat.

Prasaranapenunjangcukup lengkapdan mutunyacukup untukmemenuhikebutuhanpeserta diklat.

Prasaranapenunjangkurang lengkapdan mutunyakurang baik.

Tidak adaprasaranapenunjang.

6.4 Akses danpendayagunaan saranayang dipergunakan dalamproses administrasi dandiklat serta penyeleng-garaan kegiatanTridharma PT secaraefektif.

6.4.1.a Bahan pustaka berupabuku teks.

Jumlah judul 400

280 Jumlahjudul < 400

100 Jumlahjudul < 280

80 Jumlahjudul < 100

Jumlah judul <80

Catatan:Untuk asesmenkecukupan :Relevan atau tidaknya

6.4.1.b Bahan pustaka berupadisertasi/tesis/ skripsi/ tugasakhir

Jumlah judul 200

180 Jumlahjudul < 200

100 Jumlahjudul < 180

80 Jumlahjudul < 100

Jumlah judul <80

Page 328: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 47

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0jenis pustaka yangtersedia disesuaikandengan contoh yangdiberikan.Untuk asesmen lapang:Pustaka yangdiperhitungkan hanyalahpustaka yang relevan.Media dari masing-masing pustaka dapatberupa hard copy, CD-ROM atau media lainnya

6.4.1.c Bahan pustaka berupajurnal ilmiah terakreditasiDikti

≥ 3 judul jurnal,nomornyalengkap

2 judul jurnal,nomornyalengkap

1 judul jurnal,nomornyalengkap

Tidak ada jurnalyang nomornyalengkap

Tidakmemilikijurnalterakreditasi

6.4.1.d Bahan pustaka berupajurnal ilmiah internasional

≥ 2 judul jurnal,nomornyalengkap

1 judul jurnalyang nomornyalengkap

Tidak ada jurnalyang nomornyalengkap

- -

6.4.1.e Bahan pustaka berupaprosiding seminar dalam tigatahun terakhir

≥ 9 prosidingseminar

6-8 prosidingseminar

3-5 prosidingseminar

1-2 prosidingseminar

Tidak adaprosidingseminar

6.4.2 Akses ke perpustakaandi luar PT atau sumber pustaka

Ada beberapaperpustakaan di

Adaperpustakaan di

Adaperpustakaan di

Tidak adaperpustakaan di

-

Page 329: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

48 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0lainnya luar PT yang

dapat diaksesdan sangat baikfasilitasnya ataupemanfaataninternet

AtauJika nilai rata-rata dari butir6.4.1 3

luar PT yangdapat diaksesdan baikfasilitasnya.

luar PT yangdapat diaksesdan cukup baikfasilitasnya.

luar PT yangdapat diakses

6.4.3 Ketersediaan, akses danpendayagunaan sarana utamadi lab (tempat praktikum,bengkel, studio, ruangsimulasi, rumah sakit,puskesmas/balai kesehatan,green house, lahan untukpertanian, dan sejenisnya)

Sangatmemadai,terawat dengansangat baik, danPS memilikiakses yangsangat baik(memilikifleksibilitasdalammenggunakannya di luarkegiatan

Memadai,sebagian besardalam kondisibaik, dan PSmemiliki aksesyang baik(masihmemungkinkanmenggunakannya di luarkegiatanpraktikumterjadwal, walau

Cukupmemadai,sebagian besardalam kondisibaik, namuntidak mungkindigunakan diluar kegiatanpraktikumterjadwal.

Kurangmemadai,sehinggakegiatanpraktikumdilaksanakankurang daribatas minimal.

Sangat kurang,kegiatanpraktikumpraktis tidakpernahdilakukan.

Page 330: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 49

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0praktikumterjadwal).

terbatas).

6.5 Akses danpendayagunaan sisteminformasi dalampengelolaan data daninformasi tentangpenyelenggaraan programdiklat di program diklattenaga penguji prasaranaperkeretaapian

6.5.1 Sistem informasi danfasilitas yang digunakan PSdalam proses diklat (hardware,software, e-learning,perpustakaan, dll.)

Dengankomputer yangterhubungdengan jaringanluas/internet,software yangberlisensidengan jumlahyang memadai.Tersediafasilitas e-learning yangdigunakansecara baik, danakses on-line kekoleksiperpustakaan.

Dengankomputer yangterhubungdengan jaringanluas/internet,software yangberlisensidengan jumlahyang memadai.Tersediafasilitas e-learning namunbelumdimanfaatkansecara efektif.Koleksiperpustakaandapat diaksessecara on-linenamun masihada kendaladalam kecepatanakses.

Sebagiandengankomputer,namun tidakterhubungdengan jaringanluas/internet.Kebanyakansoftware yangdigunakanbelumberlisensi.Koleksiperpustakaandikelola dengankomputer yangtidak terhubungjaringan.

Proses diklatdilakukan secaramanual.Pengelolaankoleksiperpustakaanmenggunakankomputer standalone, atausecara manual.

-

Page 331: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

50 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

6.5.2 Aksesibilitas data dalamsistem informasi

Nilai butir ini didasarkan padahasil penilaian 11 jenis data(lihat kolom 1 pada tabel butir6.5.2) dengan cara berikut:Skor akhir =(jumlah total skor pada ke-11jenis data) : 11

Sedang untuk setiap jenis data,penilaian didasarkan atasaturan berikut:1: Data ditangani secara

manual2: Data ditangani dengan

komputer tanpa jaringan3: Data ditangani dengan

komputer, serta dapatdiakses melalui jaringanlokal (LAN)

4: Data ditangani dengan

Jika skor akhir =4

3 ≤ skor akhir <4

(skor akhir lebihbesar atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)

2 ≤ skor akhir <3

(skor akhir lebihbesar atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)

1 ≤ skor akhir <2

(skor akhir lebihbesar atau samadengan 1, tetapikurang dari 2)

-

Page 332: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 51

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0komputer, serta dapatdiakses melalui jaringan luas(WAN)

Page 333: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

52 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 7. PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 07.1 Produktivitas danmutu hasil penelitiantenaga pendidik danpelatih dalam kegiatanpenelitian,pelayanan/pengabdiankepada masyarakat, dankerjasama, danketerlibatan peserta diklatdalam kegiatan tersebut.

7.1.1 Jumlah penelitian yangsesuai dengan bidang keilmuanPS, yang dilakukan olehtenaga pendidik dan pelatihtetap yang bidang keahliannyasama dengan PS per tahun,selama 3 tahun.

Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:NK = Nilai kasar =

a b c4×n 2×n nf

Keterangan:na = Jumlah penelitian dengan

biaya luar negeri yangsesuai bidang ilmu

nb = Jumlah penelitian denganbiaya luar yang sesuaibidang ilmu

nc = Jumlah penelitian dengan

NK ≥ 3

(NK lebih atausama dengan 3)

2 NK < 3

(NK lebih atausama dengan 2,tetapi kurangdari 3)

1 NK < 2

(NK lebih atausama dengan 1,tetapi kurangdari 2)

0 < NK < 1

(NK lebih dari0, tetapi kurangdari 1)

NK = 0

Page 334: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 53

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0biaya dari PT/sendiri yangsesuai bidang ilmu

f = Jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap yangbidang keahliannya sesuaidengan PS

7.1.2 Keterlibatan pesertadiklat yang melakukantugas akhir dalampenelitian tenaga pendidikdan pelatih

Cara penilaian dilakukandengan menghitung sebagaiberikut:PD = persentase peserta diklat

yang melakukan tugasakhir dalam penelitiantenaga pendidik danpelatih

PD > 25%

(PD lebih dari25%)

15% < PD ≤25%

(PD lebih dari15%, tetapikurang atausama dengan25%)

5% < PD ≤15%

(PD lebih dari5%, tetapikurang atausama dengan15%)

0% < PD ≤ 5%

(PD lebih dari0%, tetapikurang atausama dengan5%)

PD = 0%

7.1.3 Jumlah artikel ilmiahyang dihasilkan oleh tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannya sama

NK ≥ 6

(NK lebih atausama dengan 6)

3 NK < 6

(NK lebih atausama dengan 3,

1 NK < 3

(NK lebih atausama dengan 1,

0 < NK < 1

(NK lebih dari0, tetapi kurang

NK = 0

Page 335: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

54 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dengan PS per tahun, selama 3tahun

Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:NK = Nilai kasar =

a b c4×n 2×n nf

Keterangan:na = Jumlah artikel ilmiah

tingkat internasionalyang sesuai bidang ilmu

nb = Jumlah artikel tingkatnasional atau buku yangsesuai bidang ilmu

nc = Jumlah karya ilmiah(artikel dalam jurnal yangbelum terakreditasi Dikti,jurnal ilmiah populer,koran, diktat) yang sesuaibidang ilmu

f = Jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap yangbidang keahliannya sesuai

tetapi kurangdari 6)

tetapi kurangdari 3)

dari 1)

Page 336: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 55

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dengan PS

7.1.4 Karya-karya PS/badanhukum/lembaga diklat yangtelah memperolehperlindungan Hak atasKekayaan Intelektual (HaKI)dalam tiga tahun terakhir

Dua atau lebihkarya yangmemperolehHaKI

Satu yangmemperolehHaKI

Tidak ada karyatenaga pendidikdan pelatih tetapyangmemperolehHaKI

- -

7.2 Kegiatanpelayanan/pengabdiankepada masyarakattenaga pendidik danpelatih dan peserta diklatprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian yangbermanfaat bagipemangku kepentingan(kerjasama, karya,penelitian, danpemanfaatan jasa/produkkepakaran).

7.2.1 Jumlah kegiatanpelayanan/pengabdian kepadamasyarakat (PkM) yangdilakukan oleh tenaga pendidikdan pelatih tetap yang bidangkeahliannya sama dengan PSselama tiga tahun.Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:

NK = Nilai kasar =

a b c4×n 2×n nf

Keterangan:na = Jumlah kegiatan PkM

dengan biaya luar negeri

NK ≥ 6

(NK lebih atausama dengan 6)

3 NK < 6

(NK lebih atausama dengan 3,tetapi kurangdari 6)

1 NK < 3

(NK lebih atausama dengan 1,tetapi kurangdari 3)

0 < NK < 1

(NK lebih dari0, tetapi kurangdari 1)

NK = 0

Page 337: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

56 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0yang sesuai bidang ilmu

nb = Jumlah kegiatan PkMdengan biaya luar yangsesuai bidang ilmu

nc = Jumlah kegiatan PkMdengan biaya dariPT/sendiri yang sesuaibidang ilmu

f = Jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap yangbidang keahliannya sesuaidengan PS

7.2.2 Keterlibatan pesertadiklat dalam kegiatanpelayanan/pengabdiankepada masyarakat

Peserta diklatterlibat penuhdan diberitanggung jawab.

Peserta diklatterlibat penuh,namun tanggungjawab ada padatenaga pendidikdan pelatihPembina.

Peserta diklathanya dimintasebagai tenagapembantu.

Keterlibatanpeserta diklatsangat kurang.

Peserta diklattidakdilibatkandalam kegiatanPkM.

7.3 Jumlah dan mutukerjasama yang efektifyang mendukungpelaksanaan misiprogram diklat tenagapenguji prasarana

7.3.1 Kegiatan kerjasamadengan instansi di dalamnegeri dalam tiga tahunterakhir

Catatan;

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, banyakdalam jumlah.

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, cukupdalam jumlah.

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, kurangdalam jumlah.

Sangat sedikitkerjasamadengan lembagadi dalam negeri.

Belum adaatau tidak adarencanakerjasama

Page 338: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 57

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0perkeretaapian dan badanhukum/lembaga diklatdan dampak kerjasamauntuk penyelenggaraandan pengembanganprogram diklat tenagapenguji prasaranaperkeretaapian

Tingkat kecukupan bergantungpada jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap PS.

Semuanyarelevan denganbidang keahlianPS.

Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS

Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS.

7.3.2 Kegiatan kerjasamadengan instansi di luar negeridalam tiga tahun terakhir.

Catatan;Tingkat kecukupan bergantungpada jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap PS

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, banyakdalam jumlah.Semuanyarelevan denganbidang keahlianPS.

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, cukupdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS.

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, kurangdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS.

Sangat sedikitkerjasamadengan lembagadi luar negeri.

Belum adaatau tidak adarencanakerjasama

Page 339: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian i

MATRIKS PENILAIAN AKREDITASIBADAN HUKUM/LEMBAGA DIKLAT TENAGA PERAWATAN PRASARANA PERKERETAAPIAN

DAFTAR ISI

Halaman

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 2

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINANMUTU

3

STANDAR 3 PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN 6

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 11

STANDAR 5 KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT 18

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 28

STANDAR 7 KERJASAMA 34

Page 340: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 01.1 Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaran, sertastrategi pencapaian sasaranProgram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian

1.1.a Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaranProgram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian

Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranyang sangatjelas dansangatrealistis.

Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranjelas danrealistis.

Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranyang cukupjelas namunkurangrealistis.

Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranyang kurangjelas dan tidakrealistis.

-

1.1.b Strategi pencapaiansasaran dengan rentangwaktu yang jelas dandidukung oleh dokumen.

1.1.2 Strategipencapaiansasaran:(1) dengan

tahapanwaktu yangjelas dansangatrealistis

(2) didukungdokumen

Strategipencapaiansasaran:(1) dengan

tahapanwaktu yangjelas, danrealistis

(2) didukungdokumenyang

Strategipencapaiansasaran:(1) dengan

tahapanwaktu yangjelas, dancukuprealistis

(2) didukungdokumen

Strategipencapaiansasaran:(1) tanpa

adanyatahapanwaktu yangjelas,

(2) didukungdokumenyang kurang

-

Page 341: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0yang sangatlengkap.

lengkap. yang cukuplengkap.

lengkap.

1.2 Pemahaman visi,misi, tujuan, dan sasaranProgram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian oleh seluruhpemangku kepentinganinternal (internalstakeholders): tenagapendidik dan pelatih danpeserta diklat (tenagapendidik dan pelatih danpeserta diklat) dan tenagakependidikan.

1.2 Sosialisasi yang efektiftercermin dari tingkatpemahaman pihak terkait.

Dipahamidengan baikoleh seluruhtenagapendidik danpelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

Dipahamidengan baikoleh sebagiantenagapendidik danpelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

Kurangdipahami olehtenagapendidik danpelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

Tidakdipahami olehseluruh tenagapendidik danpelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

-

Page 342: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 02.1 Tata Pamong adalahsistem yang bisa menjaminterlaksananya lima pilartata pamong yaitu:(1) kredibel(2) transparan(3) akuntabel(4) bertanggung jawab(5) adil

2.1 Tatapamong menjaminterwujudnya visi,terlaksanakannya misi,tercapainya tujuan,berhasilnya strategi yangdigunakan secara kredibel,transparan, akuntabel,bertanggung jawab, danadil.

Program diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecarakonsistenprinsip-prinsiptatapamong,terutama yangterkait denganpelakutatapamong(aktor) dansistem

Programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecarakonsistenprinsiptatapamong,dan menjaminpenyelenggaraan programdiklat tenagaperawatanprasarana

Programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecara cukupkonsistenprinsiptatapamong,dan menjaminpenyelenggaraan programdiklat tenagaperawatanprasarana

Programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapianmemilikitatapamong,namun hanyamemenuhi 1s.d. 2 dari 5aspek berikut :

(1)kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertang-

gung jawab(5)adil

-

Page 343: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0ketatapamongan yang baik(kelembagaan,instrumen,perangkatpendukung,kebijakan danperaturan,serta kodeetik).

perkeretaapianyangmemenuhi 4dari 5 aspekberikut :(1)kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggun

g jawab(5)adil

perkeretaapianyangmemenuhi 3dari 5 aspekberikut :(1) kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggun

g jawab(5)adil

2.2 KepemimpinanProgram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian memilikikarakteristik:kepemimpinanoperasional,kepemimpinan organisasi,kepemimpinan publik.

2.3 Karakteristikkepemimpinan yang efektif.

Kepemimpinan programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapianmemilikikarakteristikyang kuatdalam:(1)

kepemimpi

Kepemimpinan programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapianmemilikikarakterkepemimpinanyang kuatdalam dua darikarakteristik

Kepemimpinan programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapianmemilikikarakterkepemimpinanyang kuatdalam salahsatu dari

Kepemimpinan programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapianlemah dalamkarakteristikberikut:(1) kepemim-

pinanoperasional,

-

Page 344: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0nanoperasional,

(2) kepemim-pinanorganisasi,

(3) kepemim-pinanpublik

berikut:(1) kepemim-

pinanoperasional

(2) kepemim-pinanorganisasi,

(3) kepemim-pinanpublik

karakteristikberikut:(1) kepemim-

pinanoperasional

(2) kepemim-pinanorganisasi,

(3) kepemim-pinanpublik

(2) kepemim-pinanorganisasi,

(3) kepemim-pinanpublik

2.3 Sistem pengelolaanSistem pengelolaanfungsional dan operasionalprogram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian mencakup:planning, organizing,staffing, leading,controlling, operasiinternal dan eksternal.

2.3 Sistem pengelolaanfungsional dan operasionalprogram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian mencakup:planning, organizing,staffing, leading,controlling yang efektifdilaksanakan.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapiandilakukandengan sangatbaik.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapiandilakukandengan baik.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapiandilakukandengan cukupbaik.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapiandilakukandengan kurangbaik.

-

Page 345: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 02.4 Penjaminan mutu. 2.4 Pelaksanaan

penjaminan mutu diprogram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian

Pelaksanaannya antara laindengan adanya: kelompoktenaga pendidik dan pelatihbidang ilmu yang menilaimutu soal ujian, silabus,dan tugas akhir, sertapenguji luar (externalexaminer)

Penjaminanmutudilakukandengan sangatbaik.

Penjaminanmutudilakukandengan baik.

Penjaminanmutudilakukandengan cukupbaik.

Penjaminanmutudilakukankurang baik.

Tidak adapenjaminanmutu.

2.5 Umpan balik 2.5 Penjaringan umpanbalik dan tindak lanjutnya.Sumber umpan balik antaralain dari: (1) tenagapendidik dan pelatih, (2)peserta diklat, (3) alumni,(4) pengguna lulusan.

Penjaringanumpan balikdan tindaklanjutnyadilakukandengan sangatbaik.

Penjaringanumpan balikdan tindaklanjutnyadilakukandengan baik.

Penjaringanumpan balikdan tindaklanjutnyadilakukandengan cukup.

Penjaringanumpan baliksangat kurangdan tidak adatindak lanjut.

Tidak adaumpanbalik.

Page 346: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Umpan balik digunakanuntuk perbaikan kurikulum,pelaksanaan proses diklat,dan peningkatan kegiatanprogram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian.

2.6 Upaya untukmenjamin keberlanjutan(sustainability) programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapian

2.6 Upaya-upaya yangtelah dilakukanpenyelenggara programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapianuntuk menjaminkeberlanjutan(sustainability) programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapianini antara lain mencakup:a. Upaya untuk

peningkatan animo calonpeserta diklat

b. Upaya peningkatan mutumanajemen

Semua usahadilakukandengan hasilyang sangatbaik

Hampir semuausahadilakukandengan hasilyang baik.

Beberapausaha telahdilakukandengan hasilyang cukupbaik.

Beberapausaha telahdilakukannamunhasilnya masihkurang.

Tidak adausaha

Page 347: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0c. Upaya untuk

peningkatan mutululusan

d. Upaya untukpelaksanaan dan hasilkerjasama kemitraan

Page 348: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 3. PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.1.1 Efektivitasimplementasi sistemrekrutmen dan seleksicalon peserta diklat untukmenghasilkan calon pesertadiklat yang bermutu yangdiukur dari jumlahpeminat, proporsi pendaftarterhadap daya tampung danproporsi yang diterima danyang registrasi

3.1.1.a Rasio calon pesertadiklat yang ikut seleksi :daya tampung

Rasio =

Rasio > 6

(Rasio lebihdari 6)

4 < Rasio ≤ 6

(Rasio lebihdari 4, tetapikurang atausama dengan6)

2 < Rasio ≤ 4

(Rasio lebihdari 2, tetapikurang atausama dengan4)

1 < Rasio ≤ 2

(Rasio lebihdari 1, tetapikurang atausama dengan2)

Rasio ≤ 1

(Rasiokurangatau samadengan 1)

3.1.1.b Rata-rata NilaiRata-Rata selama tiga tahunterakhir.

NILAI RATA-RATA > 80

(NILAIRATA-RATAlebih dari 80)

70 < NILAIRATA-RATA≤ 80.00

(NILAIRATA-RATAlebih dari 70,tetapi kurangatau samadengan 80)

75 < NILAIRATA-RATA≤ 70

(NILAIRATA-RATAlebih dari 75,tetapi kurangatau samadengan 70)

60 < NILAIRATA-RATA≤ 75

(NILAIRATA-RATAlebih dari 60,tetapi kurangatau samadengan 75)

50 ≤ NILAIRATA-RATA ≤ 60

(NILAIRATA-RATAlebih atausamadengan 50,tetapikurangatau samadengan 60)

Page 349: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.1.3 (dan 3.3.1) Profilpeserta diklat: prestasi danreputasi diklat, bakat danminat

3.1.3 Penghargaan atasprestasi peserta diklat dibidang nalar, bakat danminat

Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga, maupunseni tingkatinternasional,nasional,regional, danlokal PT.

Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga, maupunseni tingkatnasional,regional, danlokal PT.

Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga, maupunseni tingkatregional, danlokal PT.

Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga,maupun senitingkat lokalPT.

Tidak adabuktipenghargaan juaralombailmiah,olah raga,maupunseni disemuatingkatan.

3.1.4 Profil lulusan:ketepatan waktupenyelesaian studi,proporsi peserta diklatyang menyelesaikanstudi dalam batasmasa studi

3.1.4.a Persentasekelulusan tepat waktu(KTW)Rumus perhitungan:

KTW = (f) 100%(d)

Catatan:Huruf-huruf d dan f padarumus dapat dilihat padatabel butir 3.1.4.

KTW > 80%

(KTW lebih dari80%)

30% < KTW ≤80%

(KTW lebihdari 30%,tetapi kurangatau samadengan 80%)

10% < KTW ≤30%

(KTW lebihdari 10%,tetapi kurangatau samadengan 30%)

1% < KTW ≤10%

(KTW lebih dari1%, tetapi

kurang atausama dengan

10%)

KTW ≤ 1%

(KTW

kurang atausamadengan 1%)

Page 350: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.1.4.b Persentase pesertadiklat yang DO ataumengundurkan diri (MDO).

Rumus perhitungan:MDO=

(a)-(b)-(c) 100%

(a)Catatan:huruf-huruf a, b, c padarumus dapat dilihat padatabel butir 3.1.4.

MDO ≤ 6%

(MDO kurangatau sama

dengan 6%)

6% < MDO ≤15%

(MDO lebihdari 6%, tetapi

kurang atausama dengan

15%)

15% < MDO ≤25%

(MDO lebihdari 15%,

tetapi kurangatau sama

dengan 25%)

25% < MDO ≤35%

(MDO lebihdari 25%,

tetapi kurangatau sama

dengan 35%)

MDO >35%

(MDO lebihdari 35%)

3.2.1 Peserta diklatmemiliki akses untukmendapatkan pelayananpeserta diklat yang dapatdimanfaatkan untukmembina danmengembangkan penalaran,minat, bakat, seni, dankesejahteraan.

Ada semuaunit (5 jenis)pelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.

Ada 4 jenisunit pelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.

Ada 3 jenisunit pelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.

Ada 2 jenisunit pelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.

Kurang dari2 unitpelayananpesertadiklat yangdapatdiakses.

Page 351: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Jenis pelayanan kepadapeserta diklat antara lain:1. Bimbingan dan

konseling2. Minat dan bakat (ekstra

kurikuler)3. Pembinaan soft skill4. Layanan beasiswa5. Layanan kesehatan

3.2 Layanan dan kegiatankepeserta diklatan: ragam,jenis, wadah, mutu, harga,intensitas.

3.2.2 Kualitas layanankepada peserta diklatUntuk setiap jenispelayanan, pemberian skorsebagai berikut:4 : sangat baik3 : baik2: cukup1: kurang0: sangat kurang

SL =

SL > 3.5

(SL lebih dari3.5)

2.5 < SL ≤ 3.5

(SL lebih dari2.5, tetapikurang atausama dengan3.5)

1.5 < SL ≤ 2.5

(SL lebih dari1.5, tetapikurang atausama dengan2.5)

0.5 < SL ≤ 1.5

(SL lebih dari0.5, tetapikurang atausama dengan1.5)

SL ≤ 0.5

(SL kurangatau samadengan 0.5)

Page 352: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Jml skor untuk semua layanan

Banyaknya layanan

3.3 Pelacakan danperekaman data lulusan:kekomprehensifan,pemutakhiran, profil masatunggu kerja pertama,kesesuaian bidang kerjadengan bidang studi, danposisi kerja pertama.

3.3.1.a Upaya pelacakandan perekaman data lulusan

Ada upayayang intensifuntuk melacaklulusan dandatanyaterekam secarakomprehensif

Ada upayayang intensifuntuk melacaklulusan, tetapihasilnya belumterekam secarakomprehensif

Upayapelacakandilakukansekedarnyadan hasilnyaterekam

Upayapelacakanlulusandilakukansekedarnya danhasilnya tidakterekam

Tidak adaupayapelacakanlulusan

3.4 Partisipasi alumnidalam mendukungpengembangan diklat dannon-diklat program diklattenaga perawatanprasarana perkeretaapian.

3.3.1.b Penggunaan hasilpelacakan untuk perbaikan:(1) proses diklat, (2)penggalangan dana, (3)informasi pekerjaan, (4)membangun jejaring.

Hasilpelacakanuntukperbaikan 4item.

Hasilpelacakanuntukperbaikan 3item.

Hasilpelacakanuntukperbaikan 2item.

Hasilpelacakanuntukperbaikan 1item.

Tidak adatindaklanjut.

3.3.1.c Pendapat penggunalulusan terhadap kualitasalumni.

SK > 3.5

(SK lebih dari

2.5 < SK ≤ 3.5

(SK lebih dari

1.5 < SK ≤ 2.5

(SK lebih dari

0.5 < SK ≤ 1.5

(SK lebih dari

SK ≤ 0.5

(SK kurang

Page 353: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Ada 7 jenis kemampuan.Bobot dalam perhitunganskor:4: jika dinilai sangat baik3: jika dinilai baik2: jika dinilai cukup1: jika dinilai kurangSkor jenis kemampuan =jumlah dari (bobotdikalikan denganpersentasenya).SK = Skor kemampuan =

(a) x 4 + (b) x 3 + (c) x 2 + (d)7 100

3.5) 2.5, tetapikurang atausama dengan3.5)

1.5, tetapikurang atausama dengan2.5)

0.5, tetapikurang atausama dengan1.5)

atau samadengan 0.5)

3.3.2 Profil masa tunggukerja pertama

RMT = rata-rata masatunggu lulusanmemperolehpekerjaan yang

RMT < 3 bulan

(RMT kurangdari 3 bulan)

3 bulan ≤ RMT

< 6 bulan

(RMT lebihatau samadengan 3bulan, tetapi

6 bulan ≤ RMT

< 9 bulan

(RMT lebihatau samadengan 6bulan, tetapi

9 bulan ≤ RMT

< 12 bulan

(RMT lebihatau samadengan 9bulan, tetapi

RMT ≥ 12bulan

(RMT lebihatau samadengan 12

Page 354: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pertama kurang dari 6

bulan)kurang dari 9bulan)

kurang dari 12bulan)

bulan)

3.3.3 Profil kesesuaianbidang kerja dengan bidangstudi

PBS = persentase kesesuaianbidang kerja denganbidang studi(keahlian) lulusan

PBS > 80%

(PBS lebih dari80%)

60% < PBS ≤80%

(PBS lebih dari60%, tetapikurang atausama dengan80%)

40% < PBS ≤60%

(PBS lebih dari40%, tetapikurang atausama dengan60%)

20% < PBS ≤40%

(PBS lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan40%)

PBS ≤ 20%

(PBS kurangatau samadengan20%.

3.4.1 Partisipasi alumnidalam mendukungpengembangan diklatprogram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian dalambentuk:(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam

kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring

Semua bentukpartisipasidilakukanoleh alumni.

3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni.

Hanya 2bentukpartisipasiyangdilakukanoleh alumni.

Hanya 1bentukpartisipasisaja yangdilakukanoleh alumni.

Tidak adapartisipasialumni.

Page 355: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0(5) Penyediaan fasilitas

untuk kegiatan diklat

3.4.2 Partisipasi lulusandan alumni dalammendukung pengembangannon-diklat program diklattenaga perawatan prasaranaperkeretaapian dalambentuk:(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam

kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring(5) Penyediaan fasilitas

untuk kegiatan diklat.

Semua bentukpartisipasidilakukan olehalumni

3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni

Hanya 2bentukpartisipasiyangdilakukan olehalumni

Hanya 1bentukpartisipasi sajayangdilakukan olehalumni

Tidak adapartisipasialumni.

Page 356: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04.1 Efektivitas sistemseleksi, perekrutan,penempatan,pengembangan, retensi,dan pemberhentian tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan untukmenjamin mutupenyelenggaraan programdiklat

4.1 Pedoman tertulistentang sistem seleksi,perekrutan, penempatan,pengembangan, retensi, danpemberhentian tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan

Ada pedomantertulis yangsangatlengkap.

Ada pedomantertulis yanglengkap.

Ada pedomantertulis cukuplengkap.

Ada pedomantertulis, tetapitidak lengkap.

Tidak adapedomantertulis.

4.2 Sistem monitoring danevaluasi, serta rekam jejakkinerja tenaga pendidikdan pelatih dan tenagakependidikan

4.2.1 Pedoman tertulistentang sistem monitoringdan evaluasi, serta rekamjejak kinerja tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan

Ada pedomantertulis yangsangatlengkap.

Ada pedomantertulis yanglengkap.

Ada pedomantertulis cukuplengkap.

Ada pedomantertulis tidaklengkap

Tidak adapedomantertulis.

4.2.2 Pelaksanaanmonitoring dan evaluasikinerja tenaga pendidik dan

Ada buktitentang kinerjatenaga

Ada buktitentang kinerjatenaga

Ada buktitentang kinerjatenaga

Ada buktitentang kinerjatenaga

Tidak adabuktitentang

Page 357: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pelatih di bidangpendidikan, penelitian,pelayanan/pengabdiankepada masyarakat

pendidik danpelatih dibidang dibidang(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/

pengabdian kepadamasyarakat

yangterdokumentasi dengan baik.

pendidik danpelatih dibidang dibidang(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/

pengabdian kepadamasyarakat

tetapi tidakterdokumentasi dengan baik.

pendidik danpelatih dibidangpendidikanyangterdokumentasikan denganbaiktetapi tidakada di bidangpenelitian ataupelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.

pendidik danpelatih dibidangpendidikantetapi tidakterdokumenta-sikan denganbaik sertatidak ada dibidangpenelitianataupelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.

kinerjatenagapendidikdan pelatihyangterdokumen-tasikan.

4.3 Kualifikasi diklat,kompetensi (pedagogik,kepribadian, sosial, danprofesional), dan jumlah(rasio tenaga pendidik dan

4.3.1.a Tenaga pendidikdan pelatih tetapberpendidikan (terakhir) S2dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS

KD1 > 90%

(KD1 lebihdari 90%)

75% < KD1 ≤90%

(KD1 lebihdari 75%,tetapi kurang

60% < KD1 ≤75%

(KD1 lebihdari 60%,tetapi kurang

45% < KD1 ≤60%

(KD1 lebihdari 45%,tetapi kurang

KD1 ≤45%

(KD1

kurang atausama

Page 358: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pelatih peserta diklat,jabatan diklat) tenagapendidik dan pelatih tetapdan tidak tetap (tenagapendidik dan pelatihmatakuliah, tenagapendidik dan pelatih tamu,tenaga pendidik danpelatih luar biasa dan/ataupakar, sesuai dengankebutuhan) untukmenjamin mutu programdiklat.

Pelaksanaan tugas tenagapendidik dan pelatih tetapselama tiga tahun terakhir

KD1 = Persentase tenagapendidik dan pelatih tetapberpendidikan (terakhir) S2dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS

atau samadengan 90%)

atau samadengan 75%)

atau samadengan 60%)

dengan45%)

4.3.1.b Tenaga pendidikdan pelatih tetap yangberpendidikan S3 yangbidang keahliannya sesuaidengan kompetensi PSKD2 = Persentase tenagapendidik dan pelatih tetapyang berpendidikan S3yang bidang keahliannyasesuai dengan kompetensiPS

KD2 > 40%

(KD2 lebihdari 40%)

30%% < KD2

≤ 40%

(KD2 lebihdari 30%,tetapi kurangatau samadengan 40%)

20% < KD2 ≤30%

(KD2 lebihdari 20%,tetapi kurangatau samadengan 30%)

10% < KD2 ≤20%

(KD2 lebihdari 10%,tetapi kurangatau samadengan 20%)

KD2 ≤10%

(KD2

kurang atausamadengan10%)

4.3.1.c Tenaga pendidikdan pelatih tetap yangmemiliki jabatan lektorkepala dan guru besar yangbidang keahliannya sesuai

KD3 > 80%

(KD3 lebihdari 80%)

40% < KD3 ≤80%

(KD3 lebihdari 40%,

30% < KD3 ≤40%

(KD3 lebihdari 30%,

20% < KD3 ≤30%(KD3 lebihdari 20%,tetapi kurang

KD3 ≤20%

(KD3

kurang atau

Page 359: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

Catatan:Butir ini memerlukansyarat minimum (6 orang). Bila pada saat asesmen

kecukupan syaratminimum tersebut tidakterpenuhi maka hal iniperlu divalidasi terlebihdahulu pada saatvisitasi. Bila ternyata hasil

validasi pada saatasesmen lapang PStidak memenuhi syaratminimum ini, makaasesor melaporkansecara khusus ke BAN-PT mengenai hal ini.

dengan kompetensi PSKD3 = Persentase Tenagapendidik dan pelatih tetapyang memiliki jabatanlektor kepala dan gurubesar yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS

tetapi kurangatau samadengan 80%)

tetapi kurangatau samadengan 40%)

atau samadengan 30%)

samadengan20%)

4.3.1.d Tenaga pendidikdan pelatih yang memilikiSertifikat PendidikProfesionalKD4 = Persentase tenagapendidik dan pelatih yangmemiliki SertifikatPendidik Profesional

KD4 > 40%

(KD4 lebihdari 40%)

30% < KD4 ≤40%

(KD4 lebihdari 30%,tetapi kurangatau samadengan 40%)

20% < KD4 ≤30%

(KD4 lebihdari 20%,tetapi kurangatau samadengan 30%)

10% < KD4 ≤20%(KD4 lebihdari 10%,tetapi kurangatau samadengan 20%)

KD4 ≤10%

(KD4

kurang atausamadengan10%)

4.3.2 Rasio peserta diklatterhadap tenaga pendidikdan pelatih tetap yangbidang keahliannya sesuaidengan bidang PS (RMD)

Untuk bidangsosial: 27 <RMD ≤ 33

Untuk bidangsosial:33 < RMD ≤ 40atau20 < RMD ≤ 27

Untuk bidangsosial:40 < RMD ≤ 80atau15 < RMD ≤ 20

Untuk bidangsosial:80 < RMD ≤ 60Atau10 < RMD ≤ 15

Untukbidangsosial:RMD >60atauRMD ≤ 10

Page 360: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Catatan:- Jumlah peserta diklat

reguler diambil dari tabel3.1.1., yaitu jumlah darikolom (7) dan kolom (8)pada baris TS.

- Jumlah peserta diklat non-reguler diambil dari tabel3.1.2, yaitu jumlah darikolom (7) dan kolom (8)pada baris TS

- Jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap diambildari tabel 4.3.1.

Untuk bidangeksakta:17 < RMD ≤ 23

Untuk bidangeksakta:23 < RMD ≤ 30atau11 < RMD ≤ 17

Untuk bidangeksakta:30 < RMD ≤ 40atau7 < RMD ≤ 11

Untuk bidangeksakta:40 < RMD ≤ 80atau3 < RMD ≤ 7

Untukbidangeksakta:RMD >80atauRMD ≤ 3

4.3.3 Rata-rata bebantenaga pendidik dan pelatihper semester, atau rata-rataFTE (Fulltime TeachingEquivalent)

RFTE = rata-rata FTE

11 < RFTE ≤ 13sks

9 < RFTE ≤ 11sksatau13 < RFTE ≤ 15sks

7 < RFTE ≤ 9sksatau15 < RFTE ≤ 17sks

5 < RFTE ≤ 7sksatau17 < RFTE ≤ 19sks

RFTE ≤ 5sksAtauRFTE >19sks

4.3.4 & 4.3.5 Kesesuaian Semua mata 1 – 3 mata 4 –7 mata 8 - 11 mata Lebih dari

Page 361: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0keahlian (pendidikanterakhir) tenaga pendidikdan pelatih dengan matakuliah yang diajarkannya

kuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangsesuaikeahliannya

kuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.

kuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.

kuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.

11 matakuliahdiajar olehtenagapendidikdan pelatihyang tidaksesuaikeahliannya

4.3.4 & 4.3.5 Tingkatkehadiran tenaga pendidikdan pelatih tetap dalammengajarPKDT = Persentase

kehadiran tenagapendidik dan pelatihtetap dalamperkuliahan (terhadapjumlah kehadiranyang direncanakan)

PKDT ≥ 95%

(PKDT lebihatau samadengan 95%)

90% ≤ PKDT <95%

(PKDT lebihatau samadengan 90%,tetapi kurangdari 95%)

85% ≤ PKDT <90%

(PKDT lebihatau samadengan 85%,tetapi kurangdari 90%)

80% ≤ PKDT <85%(PKDT lebihatau samadengan 80%,tetapi kurangdari 85%)

PKDT ≤80%

(PKDT

kurang atausamadengan80%)

4.4 Jumlah, kualifikasi,dan pelaksanaan tugas

4.4.1 Persentase jumlahtenaga pendidik dan pelatih

PDTT ≤ 10% 10% ≤ PDTT <20%

20% ≤ PDTT <30%

30% ≤ PDTT <40%

PDTT ≥ 40%

Page 362: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Tenaga pendidik danpelatih Tidak Tetap

tidak tetap, terhadap jumlahseluruh tenaga pendidik danpelatih (= PDTT)

(PDTT kurangatau samadengan 10%)

Atau jikaseluruh tenagapendidik danpelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetap

Atau jika butir4.3.2 bernilai≥3

(PDTT lebihatau samadengan 10%,tetapi kurangdari 20%)

(PDTT lebihatau samadengan 20%,tetapi kurangdari 30%)

(PDTT lebihatau samadengan 30%,tetapi kurangdari 40%)

(PDTT lebihatau samadengan 40)

4.4.2.a Kesesuaiankeahlian tenaga pendidikdan pelatih tidak tetapdengan mata kuliah yangdiampu.

Semua tenagapendidik danpelatih tidaktetap mengajarmata kuliahyang sesuaikeahliannya

1 – 2 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih tidaktetap yangtidak sesuai

3-4 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih tidaktetap yangtidak sesuai

5-6 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih tidaktetap yangtidak sesuai

Lebih dari 6mata kuliahdiajar olehtenagapendidikdan pelatihtidak tetap

Page 363: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0keahliannya. keahliannya. keahliannya. yang tidak

sesuaikeahliannya

4.4.2.b Pelaksanaan tugas/tingkat kehadiran tenagapendidik dan pelatih tidaktetap dalam mengajar

PKDTT = Persentasekehadiran tenaga pendidikdan pelatih tidak tetapdalam perkuliahan(terhadap jumlah kehadiranyang direncanakan)

PKDTT ≥ 95%

(PKDTT lebihatau samadengan 95%)

Atau jikaseluruh tenagapendidik danpelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetap

Atau jika butir4.3.2 bernilai≥3

90% ≤ PKDTT

< 95%

(PKDTT lebihatau samadengan 90%,tetapi kurangdari 95%)

85% ≤ PKDTT

< 90%

(PKDTT lebihatau samadengan 85%,tetapi kurangdari 90%)

80% ≤ PKDTT

< 85%(PKDTT lebihatau samadengan 80%,tetapi kurangdari 85%)

PKDTT <80%

(PKDTT

kurang dari80%)

4.5 Upaya Peningkatan 4.5.1 Kegiatan tenagaahli/pakar sebagai

Jumlah tenagaahli/pakar 12

Jumlah tenagaahli/pakar: 8 -

Jumlah tenagaahli/pakar: 4 –

Jumlah tenagaahli/pakar < 4

-

Page 364: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Sumber Daya Manusia(SDM) dalam tiga tahunterakhir

pembicara dalamseminar/pelatihan,pembicara tamu, dsb, dariluar PT sendiri (tidaktermasuk tenaga pendidikdan pelatih tidak tetap).

Catatan: Tenaga ahli dariluar perguruan tinggidengan tujuan untukpengayaan pengetahuandan bukan untuk mengisikekurangan tenagapengajar, tidak bekerjasecara rutin.

orang. 11 orang. 7 orang. orang.

4.5.2 Peningkatankemampuan tenagapendidik dan pelatih tetapmelalui program tugasbelajar dalam bidang yangsesuai dengan bidang PS.

SD ≥ 4

(SD lebih atausama dengan4)

3 ≤ SD < 4

(SD lebihatau samadengan 3,tetapi kurangdari 4)

2 ≤ SD < 3

(SD lebihatau samadengan 2,tetapi kurangdari 3)

1 ≤ SD < 2

(SD lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 2)

SD < 1

Page 365: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Perhitungan skor sebagaiberikut:N2 = Jumlah tenaga

pendidik dan pelatihyang mengikuti tugasbelajar jenjang S2pada bidang keahlianyang sesuai dengan PSdalam kurun waktutiga tahun terakhir.

N3 = Jumlah tenagapendidik dan pelatihyang mengikuti tugasbelajar jenjang S3pada bidang keahlianyang sesuai dengan PSdalam kurun waktutiga tahun terakhir

SD = (0.75 N2 + 1.25 N3)

Atau apabilajumlah tenagapendidik danpelatih tetapyangberpendidikanS3 telahmencapai 5orang ataujumlah tenagapendidik danpelatih tetapcukupmemadai danberpendidikanS2/S3 lebihbesar dari80%.

Page 366: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04.5.3 Kegiatan tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasesuai dengan PS dalamseminar ilmiah/ lokakarya/penataran/ workshop/pagelaran/pameran/peragaan yangtidak hanya melibatkantenaga pendidik dan pelatihPT sendiri.

Perhitungan skor sebagaiberikut:Misalkan:a = jumlah makalah atau

kegiatan (sebagaipenyaji)

b = jumlah kehadiran(sebagai peserta)

n = jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap

SP > 3

(SP lebih dari3)

2 < SP ≤ 3

(SP lebih dari2, tetapikurang atausama dengan3)

1 < SP ≤ 2

(SP lebih dari1, tetapikurang atausama dengan2)

0 < SP ≤ 1

(SP lebih dari0, tetapikurang atausama dengan1)

SP = 0

Page 367: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

SP =

ba +

4n

4.5.4 Prestasi dalammendapatkan penghargaanhibah, pendanaan programdan kegiatan diklat daritingkat nasional daninternasional; besaran danproporsi dana penelitiandari sumber badanhukum/lembaga diklatsendiri dan luar badanhukum/lembaga diklat.

Catatan: selama tiga tahunterakhir

Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembaga diklatinternasional(disertaibukti).

Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembaga diklatnasional(disertaibukti).

Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembaga diklatregional/lokal(disertaibukti).

Mendapatkanpenghargaan,hibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatyang berupahibah danadari PT sendiri(disertaibukti).

Tidakpernahmendapatpenghargaan.

4.5.5 Reputasi dankeluasan jejaring tenagapendidik dan pelatih dalambidang diklat dan profesi

Lebih dari30% tenagapendidik danpelatih tetapmenjadi

Lebih dari30% tenagapendidik danpelatih tetapmenjadi

Antara 15%s.d. 30%tenagapendidik danpelatih tetap

Ada tapikurang dari15% tenagapendidik danpelatih tetap

Tidak adatenagapendidikdan pelatihtetap yang

Page 368: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0anggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasional.

anggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.

yang menjadianggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.

yang menjadianggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.

menjadianggotamasyarakatbidangilmu.

4.6 Jumlah, rasio,kualifikasi diklat dankompetensi tenagakependidikan (pustakawan,laboran, analis, teknisi,operator, programer, stafadministrasi, dan/atau stafpendukung lainnya) untukmenjamin mutupenyelenggaraan programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapian.

4.6.1.a Pustakawan dankualifikasinya

Catatan: nilai dihitungdengan rumus berikut:A = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3)/4

X1 = jumlah pustakawanyang berpendidikan S2atau S3.

X2 = jumlah pustakawanyang berpendidikan D4atau S1.

X3 = jumlah pustakawanyang berpendidikanD1, D2, atau D3.

Jika nilai A ≥4

(Jika nilai Alebih atausama dengan4)

Jika 3 ≤ A < 4

(Jika nilai Alebih atau samadengan 3,tetapi kurangdari 4)

Jika 2 ≤ A < 3

(Jika nilai Alebih atausama dengan2, tetapikurang dari 3)

Jika 1 ≤ A < 2

(Jika nilai Alebih atausama dengan1, tetapikurang dari 2)

Jika A < 1

(Jika nilaiA kurangdari 1)

Page 369: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04.6.1.b Laboran, teknisi,operator, programer

Catatan:Agar dibandingkan dengankegiatan yang seharusnyadilakukan dalam PS yangbersangkutan.

Jumlah cukupdan sangatbaikkegiatannya

Jumlah cukupdan memadaikegiatannya

Cukup dalamjumlah dankualifikasitetapi mutukerjanyasedang-sedangsaja

Kurang dalamjumlah atauterlalu banyaksehinggakurangkegiatannya

-

4.6.1.c Tenaga administrasi

Catatan: nilai dihitungdengan rumus berikut:D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 +

X4)/4

Misalkan:X1 = jumlah tenaga

administrasi yangberpendidikan D4 atauS1 ke atas.

X2 = jumlah tenagaadministrasi yangberpendidikan D3.

Jika nilai D ≥4

(Jika nilai Dlebih atausama dengan4)

Jika 3 ≤ D < 4

(Jika nilai Dlebih atau samadengan 3,tetapi kurangdari 4)

Jika 2 ≤ D < 3

(Jika nilai Dlebih atausama dengan2, tetapikurang dari 3)

Jika 1 ≤ D < 2

(Jika nilai Alebih atausama dengan1, tetapikurang dari 2)

Jika D <1

(Jika nilaiA kurangdari 1)

Page 370: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0X3 = jumlah tenaga

administrasi yangberpendidikan D1 atauD2

X4 = jumlah tenagaadministrasi yangberpendidikanSMU/SMK

4.6.2 Upaya yang telahdilakukan PS dalammeningkatkan kualifikasidan kompetensi tenagakependidikan.

Upaya peningkatankualifikasi dan kompetensidikaitkan dengan:1. Pemberian kesempatan

belajar/pelatihan2. Pemberian fasilitas,

termasuk dana3. Jenjang karir

Upayapengembangantelah dilakukandengan sangatbaik sehinggadapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.

Upayapengembangantelah dilakukandengan baiksehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.

Upayapengembangantelahdilakukandengan cukupsehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.

Tidak adaupayapengembangan, padahalkualifikasi dankompetensitenagakependidikanrelatif masihkurang.

-

Page 371: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33

Page 372: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 5. KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.1 Kurikulum harusmemuat standarkompetensi lulusan yangterstruktur dalamkompetensi utama,pendukung dan lainnyayang mendukungtercapainya tujuan,terlaksananya misi, danterwujudnya visi programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapian.

5.1.1.a Struktur Kurikulum Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap(utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara sangatjelas.

Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap(utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara jelas.

Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap(utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara cukupjelas.

Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap(utama,pendukung,lainnya),namunrumusannyakurang jelas.

Kurikulumtidakmemuatkompetensilulusansecaralengkap.

5.1.1.b Orientasi danKesesuaian dengan visi danmisi

Sesuai denganvisi-misi,sudahberorientasike masadepan.

Sesuai denganvisi-misi,berorientasi kemasa kini.

Sesuai denganvisi-misi,tetapi masihberorientasi kemasa lalu.

Tidak sesuaidengan visi-misi.

Tidaksesuaidenganvisi-misiserta tidakjelasorientasinyaAtau

Page 373: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Tidakmemuatmemuatstandarkompetensi

5.1 Kurikulum memuatmatakuliah yangmendukung pencapaiankompetensi lulusan danmemberikan keleluasaanpada peserta diklat untukmemperluas wawasan danmemperdalam keahliansesuai dengan minatnya,serta dilengkapi dengandeskripsi matakuliah,silabus dan rencana diklat.

5.1.2.a Kesesuaianmatakuliah dengan standarkompetensi

Catatan:Untuk menilai kesesuaianmata kuliah dan urutannya,bila perlu asesormemperhatikansilabus/materi mata kuliah

Sesuai denganstandarkompetensi,sudahberorientasike masadepan.

Sesuai denganstandarkompetensi,berorientasi kemasa kini.

Sesuai denganstandarkompetensi,tetapi masihberorientasi kemasa lalu.

Tidak sesuaidengan standarkompetensi.

Tidak tidakmemilikistandarkompetensi

5.1.2.b Persentase matakuliah yang dalampenentuan nilai akhirnyamemberikan bobot padatugas-tugas (PR ataumakalah) ≥ 20% PTGS

PTGS > 80%

(PTGS lebihdari 80%)

35% < PTGS ≤80%

(PTGS lebihdari 35%,tetapi kurangatau sama

20% < PTGS ≤35%

(PTGS lebihdari 20%,tetapi kurangatau sama

5% < PTGS ≤20%

(PTGS lebihdari 5%, tetapikurang atausama dengan

PTGS ≤ 5%

(PTGS

kurang atausamadengan 5%)

Page 374: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Cara penghitungan:Jumlah mata kuliah yangdiberi tanda √ pada kolom(7) dibagi dengan jumlahtotal mata kuliah wajib danpilihan.

dengan 80%) dengan 35%) 20%)

5.1.2.c Matakuliahdilengkapi dengan deskripsimatakuliah, silabus danSAP

Lebih dari95% matakuliah

Sekitar 85 –95% matakuliahdilengkapidengandeskripsimatakuliah,silabus danSAP

Sekitar 75 –85% matakuliahdilengkapidengandeskripsimatakuliah,silabus danSAP

Sekitar 65 –75% matakuliahdilengkapidengandeskripsimatakuliah,silabus danSAP

Matakuliahyangdilengkapideskripsimatakuliah,silabus danSAPkurang dari65%.

5.1.3 Fleksibilitas matakuliah pilihan

Catatan: Bagi PS yang memang

seyogyanya tidakmemiliki matakuliahpilihan dalam

Bobot matakuliah pilihan≥ 9 sks danyangdisediakan/dilaksanakan ≥2.0 x sks mkpilihan yang

Bobot matakuliah pilihan≥ 9 sks danyangdisediakan/dilaksanakansama dengan(1.5 – 2.0) x

Bobot matakuliah pilihan≥ 9 sks danyangdisediakan/dilaksanakan<1.5 x sks mkpilihan yang

- -

Page 375: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0kurikulumnya, diberinilai (langsung) = 4.PSyang dimaksud sepertiPS : Kedokteran,Kedokteran Gigi, dst.

Bagi PS yang memilikijalurpilihan/peminatan/konsen-trasi, matakuliah yangkhas jalurpilihan/peminatan/konsentrasi dianggapsebagai mata kuliahpilihan

harus diambil sks mk pilihanyang harusdiambil

harus diambil

Atau bobotmata kuliahpilihan < 9sks.

5.1.4 Substansi praktikumdan pelaksanaan praktikum.

Catatan:Peer group diharapkanmenentukan modul-modulpraktikum yang harusdilakukan, syarat minimal

Pelaksanaanmodulpraktikumlebih daricukup(ditambahdengandemonstrasi di

Pelaksanaanmodulpraktikumcukup,dilaksanakandi PT sendiri.

Pelaksanaanmodulpraktikumcukup, tetapidilaksanakandi PT lain.

Pelaksanaanmodulpraktikumkurang dariminimum.

-

Page 376: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0maupun yang lebih baik. laboratorium )

di PT sendiri.5.2 Kurikulum danseluruh kelengkapannyaharus ditinjau ulang dalamkurun waktu tertentu olehprogram diklat tenagaperawatan prasaranaperkeretaapian bersamafihak-fihak terkait(relevansi sosial danrelevansi epistemologis)untuk menyesuaikannyadengan perkembanganIpteks dan kebutuhanpemangku kepentingan(stakeholders)

5.2.a Pelaksanaanpeninjauan kurikulumselama 5 tahun terakhir

Pengembangan dilakukansecara mandiridenganmelibatkanpemangkukepentinganinternal daneksternal danmemperhatikan visi, misi,dan umpanbalik programdiklat tenagaperawatanprasaranaperkeretaapian.

Pengembangan dilakukanbekerjasamadenganperguruantinggi laintetapi tidakmelibatkanpemangkukepentinganeksternallainnyawalaupunmenyesuaikandengan visi,misi, danumpan balik.

Pengembanganmengikutiperubahan diperguruantinggi lainyangdisesuaikandengan visi,misi, danumpan balik.

Pengembanganmengikutiperubahan diperguruantinggi laintanpapenyesuaian.

Dalam 5tahunterakhir,tidakpernahmelakukanpeninjauanulang.

5.2.b Penyesuaiankurikulum denganperkembangan Ipteks dan

Pembaharuankurikulumdilakukan

Pembaharuankurikulumdilakukan

Pembaharuanhanya menataulang

- Tidak adapembaharuan

Page 377: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0kebutuhan sesuai dengan

perkembanganilmu dibidangnya dankebutuhanpemangkukepentingan.

sesuai denganperkembanganilmu dibidangnya,tetapi kurangmemperhatikan kebutuhanpemangkukepentingan.

kurikulumyang sudahada, tanpadisesuaikandenganperkembangan.

kurikulumselama 5tahunterakhir.

5.3. Pelaksanaan prosesdiklat

5.3.1.a Pelaksanaan diklatmemiliki mekanisme untukmemonitor, mengkaji, danmemperbaiki secaraperiodik kegiatanperkuliahan (kehadirantenaga pendidik dan pelatihdan peserta diklat),penyusunan materiperkuliahan, serta penilaianhasil belajar.

Monitoringkehadirandilakukanuntuk pesertadiklat dantenagapendidik danpelatih dandievaluasisetiapsemester.

Monitoringkehadirandilakukanuntuk pesertadiklat dantenagapendidik danpelatih, namunevaluasinyatidak kontinu.

Monitoringkehadirandilakukanuntuk pesertadiklat dantenagapendidik danpelatih, namuntanpa adaevaluasi.

Monitoringkehadiranhanyadilakukanuntuk pesertadiklat, berupaabsensi namuntanpa adaevaluasi.

Tidak adamekanismemonitoringkehadiran,baik untuktenagapendidikdan pelatihmaupunpesertadiklat.

5.3.1.b Mekanismepenyusunan materiperkuliahan

Materi kuliahdisusun olehkelompok

Materi kuliahdisusun olehkelompok

Materi kuliahdisusun olehkelompok

Materi kuliahhanya disusunoleh tenaga

Tidak adamekanismemonitoring.

Page 378: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0tenagapendidik danpelatih dalamsatu bidangilmu, denganmemperhatikan masukandari tenagapendidik danpelatih lainatau daripenggunalulusan.

tenagapendidik danpelatih dalamsatu bidangilmu, denganmemperhatikan masukandari tenagapendidik danpelatih lain.

tenagapendidik danpelatih dalamsatu bidangilmu.

pendidik danpelatihpengajar tanpamelibatkantenagapendidik danpelatih lain.

5.3.2 Mutu soal ujian Mutu soalujian untuklima matakuliah yangdiberikansemuanyabermutu baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.

Empat darilima contohsoal ujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.

Dua s.d. tigacontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.

Hanya satucontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.

Semua soalujian tidakbermutuatau tidaksesuaidenganGBPP/SAP.

Page 379: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.4 Sistem pembimbingandiklat: banyaknya pesertadiklat per tenaga pendidikdan pelatih PA,pelaksanaan kegiatan, rata-rata pertemuan persemester, efektivitaskegiatan perwalian

5.4.1 Rata-rata banyaknyapeserta diklat per tenagapendidik dan pelatihPembimbing Diklat (PA)per semester

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun ≤ 20

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara21 s.d. 30

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara31 s.d. 40

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara41 s.d. 80

Rata-ratabanyaknyapesertadiklat pertenagapendidikdan pelatihPA pertahun > 80

Atau tidakadaperwalian

5.4.2.a Pelaksanaankegiatan pembimbingandiklat

Catatan:Penilaian didasarkan padajawaban nomor 1, 2 padakolom 1 dari Tabel 5.4.2.

Dilakukanoleh seluruhtenagapendidik danpelatih PAdengan baiksesuai panduantertulis.

Perwaliandilakukan olehseluruh tenagapendidik danpelatih PAtetapi tidakseluruhnyamenurutpanduantertulis.

Perwaliandilakukan olehsebagiantenagapendidik danpelatih PA dansebagian olehTenagaAdministrasi.

Perwaliantidakdilakukan olehtenagapendidik danpelatih PAtetapi olehTenagaAdministrasi.

Tidak adapembimbingan, hanyaadapengesahandokumendiklat olehpegawaiadministratif

Page 380: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.4.2.b Jumlah rata-ratapertemuan pembimbinganper peserta diklat persemester (= PP)

Catatan:Penilaian didasarkan padajawaban nomor 3 padakolom 1 dari Tabel 5.4.2.

PP > 3.0

(PP lebih dari3.0)

2.3 < PP ≤ 3.0

(PP lebih dari2.3, tapi

kurang atausama dengan

3.0)

1.5 < PP ≤ 2.3

(PP lebih dari1.5, tapi

kurang atausama dengan

2.3)

0.5 < PP ≤ 1.5

(PP lebih dari0.5, tapi

kurang atausama dengan

1.5)

Tidak adapertemuan/pembimbingan

5.4.2.c Efektivitas kegiatanperwalian

Sistembantuan danbimbingandiklat sangatefektif

Sistembantuan danbimbingandiklat cukupefektif

Sistembantuan danbimbingandiklat kurangefektif.

Sistem bantuandan bimbingandiklat tidakefektif.

Sistembantuandanbimbingandiklat tidakjalan,

Atau tidakadapembimbingan

Page 381: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 43

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.5 Sistem pembimbingantugas akhir (skripsi):ketersediaan panduan, rata-rata peserta diklat pertenaga pendidik danpelatih pembimbing tugasakhir, rata-rata jumlahpertemuan/ pembimbingan,kualifikasi diklat tenagapendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir,dan waktu penyelesaianpenulisan.

5.5.1.a Ketersediaanpanduan, sosialisasi, danpenggunaan

Ada panduantertulis yangdisosialisasikan dandilaksanakandengankonsisten

Ada panduantertulis dandisosialisasikan dengan baik,tetapi tidakdilaksanakansecarakonsisten

Ada panduantertulis tetapitidakdisosialisasikan dengan baik,serta tidakdilaksanakansecarakonsisten.

Tidak adapanduantertulis.

5.5.1.b Rata-rata pesertadiklat per tenaga pendidikdan pelatih pembimbingtugas akhir

1 – 4 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbingTA

5 – 8 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbingTA

9 – 12 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbingTA

13-16 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbingTA

≥ 17 pesertadiklat pertenagapendidikdan pelatihpembimbing TA

5.5.1.c Rata-rata jumlahpertemuan/pembimbinganselama penyelesaian TA

≥ 8 kali 5-7 kali 3-4 kali 1-2 kali Tidak adapertemuan

Page 382: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

44 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.5.1.d Kualifikasi diklattenaga pendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir

Seluruh tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2dan sesuaidengan bidangkeahliannya.

Seluruhtenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapisebagian keciltidak sesuaidengan bidangkeahliannya.

Sebagianbesar tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapisebagian keciltidak sesuaidengan bidangkeahliannya.

Sebagian besartenagapendidik danpelatihpembimbingbelumberpendidikanminimal S2dan tidaksesuai denganbidangkeahliannya.

5.5.2 Rata-rata waktupenyelesaian penulisantugas akhir

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: ≤ 6bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 7 - 8bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 9 -10 bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 11 -12 bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkan selesaidalam satusemester:Rata-rata: >12 bulan

Page 383: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 45

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: ≤ 12bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 13 -16 bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 17 -20 bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 21 -24 bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesaidalam duasemester,Rata-rata:>24 bulan

5.6 Upaya perbaikansistem diklat yang telahdilakukan selama tigatahun terakhir

5.6 Upaya perbaikansistem diklat yang telahdilakukan selama tiga tahunterakhir berkaitan dengan:a. Materib. Metode diklatc. Penggunaan teknologi

diklatd. Cara-cara evaluasie. Pengenalan peserta

diklat terhadap duniakerja

Upayaperbaikandilakukanuntuk semuadari yangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.

Upayaperbaikandilakukanuntuk hampirsemua dariyangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.

Upayaperbaikandilakukanhanyasebagian dariyangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.

Upayaperbaikansangat kurang.

Tidak adaupayaperbaikan.

Page 384: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

46 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.7 Upaya peningkatansuasana diklat: Kebijakantentang suasana diklat,Ketersediaan dan jenisprasarana, sarana dan dana,Program dan kegiatandiklat untuk menciptakansuasana diklat, Interaksidiklat antara tenagapendidik dan pelatih-peserta diklat, sertapengembangan perilakuprofesional

5.7.1 Kebijakan tentangsuasana diklat (otonomikeilmuan, kebebasan diklat,kebebasan mimbar diklat).

Upaya baikdan hasilnyasuasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namunhasilnya barucukup.

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.

Tidak adaupaya.

5.7.2 Ketersediaan danjenis prasarana, sarana dandana yang memungkinkanterciptanya interaksi diklatantara tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat

Upaya baikdan hasilnyasuasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namunhasilnya barucukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.

Tidak adaupaya

5.7.3 Program dan kegiatandiklat untuk menciptakansuasana diklat (seminar,simposium, lokakarya,bedah buku, penelitianbersama dll).

Upaya baikdan hasilnyasuasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namunhasilnya barucukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.

Tidak adaupaya

5.7.4 Interaksi diklat antaratenaga pendidik dan

Upaya baikdan hasilnya

Upaya baik,namun

Cukup dalamupaya dan

Upaya dinilaikurang dan

Tidak adaupaya

Page 385: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 47

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pelatih-peserta diklat suasana

kondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

hasilnya barucukup

hasilnya. hasilnya tidaknampak.

5.7.5 Pengembanganperilaku profesional

Upaya baikdan hasilnyasuasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namunhasilnya barucukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.

Tidak adaupaya

Page 386: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

48 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 06.1 Keterlibatan programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapiandalam perencanaan targetkinerja, perencanaankegiatan/ kerja danperencanaan/alokasi danpengelolaan dana.Keterlibatan aktif programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapianharus tercerminkan denganbukti tertulis tentang

6.1 Keterlibatan programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapiandalam perencanaan targetkinerja, perencanaankegiatan/ kerja danperencanaan/alokasi danpengelolaan dana.

Program diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapiansecara otonommelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaandana.

Program diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapiantidak diberiotonomi, tetapidilibatkandalammelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaan

Program diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapiandilibatkandalamperencanaan/alokasi, namunpengelolaandana dilakukanoleh BadanHukum/Lemba

Program diklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapianhanya dimintauntukmemberikanmasukan.Perencanaan/alokasi danpengelolaandana dilakukan

Programdiklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapian tidakdilibatkandalamperencanaan/ alokasidanpengelolaa

Page 387: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 49

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0proses perencanaan,pengelolaan dan pelaporanserta pertanggungjawabanpenggunaan dana kepadapemangku kepentinganmelalui mekanisme yangtransparan dan akuntabel.

dana. ga Diklat. oleh BadanHukum/Lembaga Diklat.

n dana.

6.2 Dana operasional danpengembangan (termasukhibah) dalam tiga tahunterakhir untuk mendukungkegiatan program diklat(pendidikan, penelitian,dan pengabdian kepadamasyarakat) program diklattenaga perawatan prasaranaperkeretaapian harusmemenuhi syaratkelayakan jumlah dan tepatwaktu.

6.2.1 Besarnya dana(termasuk hibah) yangdikelola dalam tiga tahunterakhir

Jumlah danalebih dari 480juta per tahun.

Jumlah danaRp. 201 juta -480 juta pertahun.

Jumlah danaRp. 100 juta -200 juta pertahun.

Jumlah danakurang dariRp. 100 jutaper tahun.

Tidak adadana yangdikelolaprogramdiklattenagaperawatanprasaranaperkeretaapian

6.2.2 Dana penelitiandalam tiga tahun terakhir

Rata-rata danapenelitianlebih dari Rp 3juta pertenaga

Rata-rata danapenelitianlebih besar Rp2 juta s.d. Rp 3juta per tenaga

Rata-rata danapenelitian Rp1 juta s.d. Rp 2juta per tenagapendidik dan

Rata-rata danapenelitiankurang dari Rp1 juta pertenaga

Tidak adadanapenelitian

Page 388: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

50 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pendidik danpelatih tetapper tahun.

pendidik danpelatih tetapper tahun.

pelatih tetapper tahun.

pendidik danpelatih tetapper tahun

6.2.3 Dana yang diperolehdalam rangkapelayanan/pengabdiankepada masyarakat dalamtiga tahun terakhir

Rata-rata danapelayanan/pengab-diankepadamasyarakatlebih dari Rp1.5 juta pertenagapendidik danpelatih tetapper tahun.

Rata-rata danapelayanan/pengab-diankepadamasyarakatlebih dari Rp 1juta s.d. Rp 1.5juta per tenagapendidik danpelatih tetapper tahun.

Rata-rata danapelayanan/pengab-diankepadamasyarakatlebih dari Rp0.5 juta s.d. Rp1 juta pertenagapendidik danpelatih tetapper tahun.

Rata-rata danapelayanan/pengabdiankepadamasyarakatkurang dari Rp0.5 juta pertenagapendidik danpelatih tetapper tahun.

Tida adadana untukpelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.

6.3 Prasarana

Ruang kerja tenagapendidik dan pelatih yangmemenuhi kelayakan danmutu untuk melakukanaktivitas kerja,pengembangan diri, dan

6.3.1 Luas ruang kerjatenaga pendidik dan pelatih

Catatan: Data diambil darikolom 3, tabel 6.3.1.Jika luas ruang rata-ratauntuk tenaga pendidik danpelatih tetap (= jumlah luas

Jika SLRDT ≥ 4

(Jika SLRDT

lebih atausama dengan4)

Jika 3 ≤ SLRDT

< 4

(Jika SLRDT

lebih atausama dengan3, tetapikurang dari 4)

Jika 2 ≤ SLRDT

< 3

(Jika SLRDT

lebih atausama dengan2, tetapikurang dari 3)

Jika 1 ≤ SLRDT

< 2(Jika SLRDT

lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 2)

Jika SLRDT

< 1

(Jika SLRDT

kurang dari1)

Page 389: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 51

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pelayanan diklat ruang tenaga pendidik dan

pelatih tetap dibagi denganjumlah tenaga pendidik danpelatih tetap) kurang dari 4m2, maka skor padasubbutir ini = nol.

Cara menghitung skor luasruang tenaga pendidik danpelatih tetap (SLRDT):

SLRDT =AB

A= a + 2b + 3c + 4dB= a + b + c + dKeterangan notasi: a = Luas total (m2) ruang

bersama untuk tenagapendidik dan pelatih-tetap

b = Luas total (m2) ruanguntuk 3-4 orang tenagapendidik dan pelatih-

Page 390: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

52 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0tetap

c = Luas total (m2) ruanguntuk 2 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap

d = Luas total (m2) ruanguntuk 1 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap

6.3.2 Prasarana (kantor,ruang kelas, ruanglaboratorium, studio, ruangperpustakaan, kebunpercobaan, dsb. kecualiruang tenaga pendidik danpelatih) yang dipergunakanPS dalam proses diklat.

Prasaranalengkap danmutunyasangat baikuntuk prosesdiklat.

Prasaranalengkap danmutunya baikuntuk prosesdiklat.

Prasaranacukup lengkapdan mutunyacukup untukproses diklat.

Prasaranakuranglengkap danmutunyakurang baik.

6.3.3 Prasarana lain yangmenunjang (misalnyatempat olah raga, ruangbersama, ruang himpunanpeserta diklat, poliklinik)

Prasaranapenunjanglengkap danmutunyasangat baikuntuk

Prasaranapenunjanglengkap danmutunya baikuntukmemenuhi

Prasaranapenunjangcukup lengkapdan mutunyacukup untukmemenuhi

Prasaranapenunjangkuranglengkap danmutunyakurang baik.

Tidak adaprasaranapenunjang.

Page 391: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 53

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0memenuhikebutuhanpeserta diklat.

kebutuhanpeserta diklat.

kebutuhanpeserta diklat.

6.4 Akses danpendayagunaan saranayang dipergunakan dalamproses administrasi dandiklat serta penyeleng-garaan kegiatan TridharmaPT secara efektif.

6.4.1.a Bahan pustakaberupa buku teks.

Jumlah judul 400

280 Jumlahjudul < 400

100 Jumlahjudul < 280

80 Jumlahjudul < 100

Jumlahjudul < 80

Catatan:Untuk asesmen kecukupan:Relevan atau tidaknyajenis pustaka yang tersediadisesuaikan dengan contohyang diberikan.

6.4.1.b Bahan pustakaberupa disertasi/tesis/skripsi/ tugas akhir

Jumlah judul 200

180 Jumlahjudul < 200

100 Jumlahjudul < 180

80 Jumlahjudul < 100

Jumlahjudul < 80

Untuk asesmen lapang:Pustaka yangdiperhitungkan hanyalahpustaka yang relevan.Media dari masing-masingpustaka dapat berupa hard

6.4.1.c Bahan pustakaberupa jurnal ilmiahterakreditasi Dikti

≥ 3 juduljurnal,nomornyalengkap

2 judul jurnal,nomornyalengkap

1 judul jurnal,nomornyalengkap

Tidak adajurnal yangnomornyalengkap

Tidakmemilikijurnalterakreditasi

Page 392: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

54 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0copy, CD- ROM ataumedia lainnya

6.4.1.d Bahan pustakaberupa jurnal ilmiahinternasional

≥ 2 juduljurnal,nomornyalengkap

1 judul jurnalyangnomornyalengkap

Tidak adajurnal yangnomornyalengkap

- -

6.4.1.e Bahan pustakaberupa prosiding seminardalam tiga tahun terakhir

≥ 9 prosidingseminar

6-8 prosidingseminar

3-5 prosidingseminar

1-2 prosidingseminar

Tidak adaprosidingseminar

6.4.2 Akses keperpustakaan di luar PTatau sumber pustakalainnya

Ada beberapaperpustakaandi luar PTyang dapatdiakses dansangat baikfasilitasnyaataupemanfaataninternet

Adaperpustakaandi luar PTyang dapatdiakses danbaikfasilitasnya.

Adaperpustakaandi luar PTyang dapatdiakses dancukup baikfasilitasnya.

Tidak adaperpustakaandi luar PTyang dapatdiakses

-

Page 393: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 55

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0AtauJika nilai rata-rata dari butir6.4.1 3

6.4.3 Ketersediaan, aksesdan pendayagunaan saranautama di lab (tempatpraktikum, bengkel, studio,ruang simulasi, rumahsakit, puskesmas/balaikesehatan, green house,lahan untuk pertanian, dansejenisnya)

Sangatmemadai,terawat dengansangat baik,dan PSmemiliki aksesyang sangatbaik (memilikifleksibilitasdalammenggunakannya di luarkegiatanpraktikumterjadwal).

Memadai,sebagian besardalam kondisibaik, dan PSmemiliki aksesyang baik(masihmemungkinkanmenggunakannya di luarkegiatanpraktikumterjadwal,walauterbatas).

Cukupmemadai,sebagian besardalam kondisibaik, namuntidak mungkindigunakan diluar kegiatanpraktikumterjadwal.

Kurangmemadai,sehinggakegiatanpraktikumdilaksanakankurang daribatas minimal.

Sangatkurang,kegiatanpraktikumpraktistidakpernahdilakukan.

6.5 Akses danpendayagunaan sistem

6.5.1 Sistem informasi danfasilitas yang digunakan PS

Dengankomputer yang

Dengankomputer yang

Sebagiandengan

Proses diklatdilakukan

-

Page 394: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

56 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0informasi dalampengelolaan data daninformasi tentangpenyelenggaraan programdiklat di program diklattenaga perawatan prasaranaperkeretaapian

dalam proses diklat(hardware, software, e-learning, perpustakaan,dll.)

terhubungdenganjaringanluas/internet,software yangberlisensidengan jumlahyangmemadai.Tersediafasilitas e-learning yangdigunakansecara baik,dan akses on-line ke koleksiperpustakaan.

terhubungdenganjaringanluas/internet,software yangberlisensidengan jumlahyangmemadai.Tersediafasilitas e-learningnamun belumdimanfaatkansecara efektif.Koleksiperpustakaandapat diaksessecara on-linenamun masihada kendaladalamkecepatan

komputer,namun tidakterhubungdenganjaringanluas/internet.Kebanyakansoftware yangdigunakanbelumberlisensi.Koleksiperpustakaandikeloladengankomputer yangtidakterhubungjaringan.

secara manual.Pengelolaankoleksiperpustakaanmenggunakankomputerstand alone,atau secaramanual.

Page 395: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 57

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0akses.

6.5.2 Aksesibilitas datadalam sistem informasi

Nilai butir ini didasarkanpada hasil penilaian 11 jenisdata (lihat kolom 1 padatabel butir 6.5.2) dengancara berikut:Skor akhir =(jumlah total skor pada ke-11 jenis data) : 11

Sedang untuk setiap jenisdata, penilaian didasarkanatas aturan berikut:1: Data ditangani secara

manual2: Data ditangani dengan

komputer tanpa jaringan3: Data ditangani dengan

Jika skor akhir= 4

3 ≤ skor akhir< 4

(skor akhirlebih besaratau samadengan 3,tetapi kurangdari 4)

2 ≤ skor akhir< 3

(skor akhirlebih besaratau samadengan 2,tetapi kurangdari 3)

1 ≤ skor akhir< 2

(skor akhirlebih besaratau samadengan 1,tetapi kurangdari 2)

-

Page 396: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

58 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0komputer, serta dapatdiakses melalui jaringanlokal (LAN)

4: Data ditangani dengankomputer, serta dapatdiakses melalui jaringanluas (WAN)

Page 397: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 59

STANDAR 7. PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 07.1 Produktivitas danmutu hasil penelitiantenaga pendidik danpelatih dalam kegiatanpenelitian,pelayanan/pengabdiankepada masyarakat, dankerjasama, dan keterlibatanpeserta diklat dalamkegiatan tersebut.

7.1.1 Jumlah penelitianyang sesuai dengan bidangkeilmuan PS, yangdilakukan oleh tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasama dengan PS per tahun,selama 3 tahun.

Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:NK = Nilai kasar =

a b c4×n 2×n nf

Keterangan:na = Jumlah penelitian

dengan biaya luarnegeri yang sesuaibidang ilmu

NK ≥ 3

(NK lebihatau samadengan 3)

2 NK < 3

(NK lebih atausama dengan2, tetapikurang dari 3)

1 NK < 2

(NK lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 2)

0 < NK < 1

(NK lebih dari0, tetapikurang dari 1)

NK = 0

Page 398: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

60 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0nb = Jumlah penelitian

dengan biaya luaryang sesuai bidangilmu

nc = Jumlah penelitiandengan biaya dariPT/sendiri yang sesuaibidang ilmu

f = Jumlah tenagapendidik dan pelatihtetap yang bidangkeahliannya sesuaidengan PS

7.1.2 Keterlibatan pesertadiklat yang melakukantugas akhir dalampenelitian tenagapendidik dan pelatih

Cara penilaian dilakukandengan menghitung sebagaiberikut:

PD > 25%

(PD lebih dari25%)

15% < PD ≤25%

(PD lebih dari15%, tetapikurang atausama dengan25%)

5% < PD ≤15%

(PD lebih dari5%, tetapikurang atausama dengan15%)

0% < PD ≤ 5%

(PD lebih dari0%, tetapikurang atausama dengan5%)

PD = 0%

Page 399: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 61

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0PD = persentase peserta

diklat yang melakukantugas akhir dalampenelitian tenagapendidik dan pelatih

7.1.3 Jumlah artikel ilmiahyang dihasilkan oleh tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasama dengan PS per tahun,selama 3 tahun

Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:NK = Nilai kasar =

a b c4×n 2×n nf

Keterangan:na = Jumlah artikel ilmiah

tingkat internasionalyang sesuai bidangilmu

NK ≥ 6

(NK lebih atausama dengan6)

3 NK < 6

(NK lebih atausama dengan3, tetapikurang dari 6)

1 NK < 3

(NK lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 3)

0 < NK < 1

(NK lebih dari0, tetapikurang dari 1)

NK = 0

Page 400: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

62 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0nb = Jumlah artikel tingkat

nasional atau bukuyang sesuai bidangilmu

nc = Jumlah karya ilmiah(artikel dalam jurnalyang belumterakreditasi Dikti,jurnal ilmiah populer,koran, diktat) yangsesuai bidang ilmu

f = Jumlah tenagapendidik dan pelatihtetap yang bidangkeahliannya sesuaidengan PS

7.1.4 Karya-karyaPS/badan hukum/lembagadiklat yang telahmemperoleh perlindunganHak atas KekayaanIntelektual (HaKI) dalamtiga tahun terakhir

Dua atau lebihkarya yangmemperolehHaKI

Satu yangmemperolehHaKI

Tidak adakarya tenagapendidik danpelatih tetapyangmemperolehHaKI

- -

Page 401: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 63

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 07.2 Kegiatanpelayanan/pengabdiankepada masyarakat tenagapendidik dan pelatih danpeserta diklat programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapianyang bermanfaat bagipemangku kepentingan(kerjasama, karya,penelitian, danpemanfaatan jasa/produkkepakaran).

7.2.1 Jumlah kegiatanpelayanan/pengabdiankepada masyarakat (PkM)yang dilakukan oleh tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasama dengan PS selama tigatahun.Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:

NK = Nilai kasar =

a b c4×n 2×n nf

Keterangan:na = Jumlah kegiatan PkM

dengan biaya luarnegeri yang sesuaibidang ilmu

nb = Jumlah kegiatan PkMdengan biaya luaryang sesuai bidang

NK ≥ 6

(NK lebihatau samadengan 6)

3 NK < 6

(NK lebih atausama dengan3, tetapikurang dari 6)

1 NK < 3

(NK lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 3)

0 < NK < 1

(NK lebih dari0, tetapikurang dari 1)

NK = 0

Page 402: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

64 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0ilmu

nc = Jumlah kegiatan PkMdengan biaya dariPT/sendiri yang sesuaibidang ilmu

f = Jumlah tenagapendidik dan pelatihtetap yang bidangkeahliannya sesuaidengan PS

7.2.2 Keterlibatan pesertadiklat dalam kegiatanpelayanan/pengabdian kepada masyarakat

Peserta diklatterlibat penuhdan diberitanggungjawab.

Peserta diklatterlibat penuh,namuntanggungjawab adapada tenagapendidik danpelatihPembina.

Peserta diklathanya dimintasebagai tenagapembantu.

Keterlibatanpeserta diklatsangat kurang.

Pesertadiklat tidakdilibatkandalamkegiatanPkM.

7.3 Jumlah dan mutukerjasama yang efektifyang mendukungpelaksanaan misi program

7.3.1 Kegiatan kerjasamadengan instansi di dalamnegeri dalam tiga tahunterakhir

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di

Sangat sedikitkerjasamadenganlembaga di

Belum adaatau tidakada rencanakerjasama

Page 403: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 65

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0diklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapiandan badan hukum/lembagadiklat dan dampakkerjasama untukpenyelenggaraan danpengembangan programdiklat tenaga perawatanprasarana perkeretaapian

Catatan;Tingkat kecukupanbergantung pada jumlahtenaga pendidik dan pelatihtetap PS.

dalam negeri,banyak dalamjumlah.Semuanyarelevan denganbidangkeahlian PS.

dalam negeri,cukup dalamjumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS

dalam negeri,kurang dalamjumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS.

dalam negeri.

7.3.2 Kegiatan kerjasamadengan instansi di luarnegeri dalam tiga tahunterakhir.

Catatan;Tingkat kecukupanbergantung pada jumlahtenaga pendidik dan pelatihtetap PS

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di luarnegeri, banyakdalam jumlah.Semuanyarelevan denganbidangkeahlian PS.

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di luarnegeri, cukupdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS.

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di luarnegeri, kurangdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS.

Sangat sedikitkerjasamadenganlembaga diluar negeri.

Belum adaatau tidakada rencanakerjasama

Page 404: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian i

MATRIKS PENILAIAN AKREDITASIBADAN HUKUM/LEMBAGA DIKLAT TENAGA PERAWATAN SARANA PERKERETAAPIAN

DAFTAR ISI

Halaman

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 2

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINANMUTU

3

STANDAR 3 PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN 6

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 11

STANDAR 5 KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT 18

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 28

STANDAR 7 KERJASAMA 34

Page 405: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 01.1 Kejelasan dan kerealistisanvisi, misi, tujuan, dan sasaran,serta strategi pencapaiansasaran Program diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapian

1.1.a Kejelasan dankerealistisan visi, misi, tujuan,dan sasaran Program diklattenaga perawatan saranaperkeretaapian

Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran yangsangat jelas dansangat realistis.

Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran jelas danrealistis.

Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran yangcukup jelasnamun kurangrealistis.

Memilikivisi, misi,tujuan, dansasaran yangkurang jelasdan tidakrealistis.

-

1.1.b Strategi pencapaiansasaran dengan rentang waktuyang jelas dan didukung olehdokumen.

1.1.2 Strategipencapaiansasaran:(1) dengan

tahapanwaktu yangjelas dansangatrealistis

(2) didukungdokumenyang sangatlengkap.

Strategipencapaiansasaran:(1) dengan

tahapan waktuyang jelas, danrealistis

(2) didukungdokumen yanglengkap.

Strategipencapaiansasaran:(1) dengan

tahapan waktuyang jelas,dan cukuprealistis

(2) didukungdokumenyang cukuplengkap.

Strategipencapaiansasaran:(1) tanpa

adanyatahapanwaktuyang jelas,

(2) didukungdokumenyangkuranglengkap.

-

Page 406: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 01.2 Pemahaman visi, misi,tujuan, dan sasaran Programdiklat tenaga perawatan saranaperkeretaapian oleh seluruhpemangku kepentingan internal(internal stakeholders): tenagapendidik dan pelatih dan pesertadiklat (tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat) dantenaga kependidikan.

1.2 Sosialisasi yang efektiftercermin dari tingkatpemahaman pihak terkait.

Dipahamidengan baikoleh seluruhtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

Dipahamidengan baikoleh sebagiantenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

Kurangdipahami olehtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

Tidakdipahamioleh seluruhtenagapendidik danpelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

-

Page 407: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 02.1 Tata Pamong adalah sistemyang bisa menjaminterlaksananya lima pilar tatapamong yaitu:(1) kredibel(2) transparan(3) akuntabel(4) bertanggung jawab(5) adil

2.1 Tatapamong menjaminterwujudnya visi,terlaksanakannya misi,tercapainya tujuan, berhasilnyastrategi yang digunakan secarakredibel, transparan, akuntabel,bertanggung jawab, dan adil.

Program diklattenagaperawatansaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecara konsistenprinsip-prinsiptatapamong,terutama yangterkait denganpelakutatapamong(aktor) dansistemketatapamonganyang baik(kelembagaan,instrumen,

Program diklattenagaperawatansaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecara konsistenprinsiptatapamong,dan menjaminpenyelenggaraan programdiklat tenagaperawatansaranaperkeretaapianyang memenuhi4 dari 5 aspekberikut :

Program diklattenagaperawatansaranaperkeretaapianmemilikitatapamongyangmemungkinkanterlaksananyasecara cukupkonsistenprinsiptatapamong,dan menjaminpenyelenggaraan programdiklat tenagaperawatansaranaperkeretaapianyang memenuhi3 dari 5 aspek

Programdiklat tenagaperawatansaranaperkeretaapian memilikitatapamong,namunhanyamemenuhi 1s.d. 2 dari 5aspekberikut :

(1)kredibel(2)transpara

n(3)akuntabel(4)bertang-

gungjawab

(5)adil

-

Page 408: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0perangkatpendukung,kebijakan danperaturan, sertakode etik).

(1)kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggung

jawab(5)adil

berikut :(1) kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggung

jawab(5)adil

2.2 Kepemimpinan Programdiklat tenaga perawatan saranaperkeretaapian memilikikarakteristik: kepemimpinanoperasional, kepemimpinanorganisasi, kepemimpinanpublik.

2.3 Karakteristikkepemimpinan yang efektif.

Kepemimpinanprogram diklattenagaperawatansaranaperkeretaapianmemilikikarakteristikyang kuatdalam:(1)

kepemimpinanoperasional,

(2)kepemimpinan organisasi,

(3)

Kepemimpinanprogram diklattenagaperawatansaranaperkeretaapianmemilikikarakterkepemimpinanyang kuat dalamdua darikarakteristikberikut:(1)

kepemimpinanoperasional,

(2)

Kepemimpinanprogram diklattenagaperawatansaranaperkeretaapianmemilikikarakterkepemimpinanyang kuat dalamsalah satu darikarakteristikberikut:(1)

kepemimpinanoperasional,

(2)

Kepemimpinan programdiklat tenagaperawatansaranaperkeretaapian lemahdalamkarakteristikberikut:(1)

kepemim-pinanoperasional,

(2)kepemim-pinan

-

Page 409: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0kepemimpinan publik

kepemimpinan organisasi,

(3)kepemimpinan publik

kepemimpinanorganisasi,

(3)kepemimpinan publik

organisasi,

(3)kepemim-pinanpublik

2.3 Sistem pengelolaanSistem pengelolaan fungsionaldan operasional program diklattenaga perawatan saranaperkeretaapian mencakup:planning, organizing, staffing,leading, controlling, operasiinternal dan eksternal.

2.3 Sistem pengelolaanfungsional dan operasionalprogram diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapian mencakup:planning, organizing, staffing,leading, controlling yangefektif dilaksanakan.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenagaperawatansaranaperkeretaapiandilakukandengan sangatbaik.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenagaperawatansaranaperkeretaapiandilakukandengan baik.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenagaperawatansaranaperkeretaapiandilakukandengan cukupbaik.

Sistempengelolaanfungsionaldanoperasionalprogramdiklat tenagaperawatansaranaperkeretaapian dilakukandengankurang baik.

-

2.4 Penjaminan mutu. 2.4 Pelaksanaan penjaminanmutu di program diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapianPelaksanaannya antara laindengan adanya: kelompok

Penjaminanmutu dilakukandengan sangatbaik.

Penjaminanmutu dilakukandengan baik.

Penjaminanmutu dilakukandengan cukupbaik.

Penjaminanmutudilakukankurang baik.

Tidak adapenjaminanmutu.

Page 410: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0tenaga pendidik dan pelatihbidang ilmu yang menilai mutusoal ujian, silabus, dan tugasakhir, serta penguji luar(external examiner)

2.5 Umpan balik 2.5 Penjaringan umpan balikdan tindak lanjutnya.Sumber umpan balik antaralain dari: (1) tenaga pendidikdan pelatih, (2) peserta diklat,(3) alumni, (4) penggunalulusan.

Umpan balik digunakan untukperbaikan kurikulum,pelaksanaan proses diklat, danpeningkatan kegiatan programdiklat tenaga perawatan saranaperkeretaapian.

Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukandengan sangatbaik.

Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukandengan baik.

Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukandengan cukup.

Penjaringanumpan baliksangatkurang dantidak adatindak lanjut.

Tidak adaumpanbalik.

2.6 Upaya untuk menjaminkeberlanjutan (sustainability)program diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapian

2.6 Upaya-upaya yang telahdilakukan penyelenggaraprogram diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapian untuk

Semua usahadilakukandengan hasilyang sangat baik

Hampir semuausaha dilakukandengan hasilyang baik.

Beberapa usahatelah dilakukandengan hasilyang cukupbaik.

Beberapausaha telahdilakukannamunhasilnya

Tidak adausaha

Page 411: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0menjamin keberlanjutan(sustainability) program diklattenaga perawatan saranaperkeretaapian ini antara lainmencakup:a. Upaya untuk peningkatan

animo calon peserta diklatb. Upaya peningkatan mutu

manajemenc. Upaya untuk peningkatan

mutu lulusand. Upaya untuk pelaksanaan

dan hasil kerjasamakemitraan

masihkurang.

Page 412: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9

STANDAR 3. PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.1.1 Efektivitas implementasisistem rekrutmen dan seleksicalon peserta diklat untukmenghasilkan calon pesertadiklat yang bermutu yangdiukur dari jumlah peminat,proporsi pendaftar terhadapdaya tampung dan proporsiyang diterima dan yangregistrasi

3.1.1.a Rasio calon pesertadiklat yang ikut seleksi : dayatampung

Rasio =

Rasio > 6

(Rasio lebihdari 6)

4 < Rasio ≤ 6

(Rasio lebihdari 4, tetapikurang atausama dengan 6)

2 < Rasio ≤ 4

(Rasio lebihdari 2, tetapikurang atausama dengan4)

1 < Rasio ≤2

(Rasio lebihdari 1, tetapikurang atausama dengan2)

Rasio ≤ 1

(Rasiokurangatau samadengan 1)

3.1.1.b Rata-rata Nilai Rata-Rata selama tiga tahunterakhir.

NILAI RATA-RATA > 80

(NILAI RATA-RATA lebihdari 80)

70 < NILAIRATA-RATA ≤80.00

(NILAI RATA-RATA lebihdari 70, tetapikurang atausama dengan80)

75 < NILAIRATA-RATA ≤70

(NILAI RATA-RATA lebihdari 75, tetapikurang atausama dengan70)

60 < NILAIRATA-RATA ≤ 75

(NILAIRATA-RATA lebihdari 60,tetapi kurangatau samadengan 75)

50 ≤ NILAIRATA-RATA ≤ 60

(NILAIRATA-RATAlebih atausamadengan 50,tetapikurangatau samadengan 60)

Page 413: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.1.3 (dan 3.3.1) Profil pesertadiklat: prestasi dan reputasidiklat, bakat dan minat

3.1.3 Penghargaan atasprestasi peserta diklat dibidang nalar, bakat dan minat

Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga, maupunseni tingkatinternasional,nasional,regional, danlokal PT.

Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga, maupunseni tingkatnasional,regional, danlokal PT.

Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga, maupunseni tingkatregional, danlokal PT.

Ada buktipenghargaan juaralombailmiah,olah raga,maupunseni tingkatlokal PT.

Tidak adabuktipenghargaan juaralombailmiah,olah raga,maupunseni disemuatingkatan.

3.1.4 Profil lulusan:ketepatan waktupenyelesaian studi,proporsi peserta diklatyang menyelesaikan studidalam batas masa studi

3.1.4.a Persentase kelulusantepat waktu (KTW)

Rumus perhitungan:

KTW = (f) 100%(d)

Catatan:Huruf-huruf d dan f padarumus dapat dilihat pada tabelbutir 3.1.4.

KTW > 80%

(KTW lebih dari80%)

30% < KTW ≤80%

(KTW lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan80%)

10% < KTW ≤30%

(KTW lebih dari10%, tetapikurang atausama dengan30%)

1% < KTW ≤10%

(KTW lebihdari 1%,

tetapi kurangatau sama

dengan 10%)

KTW ≤ 1%

(KTW

kurang atausamadengan 1%)

3.1.4.b Persentase peserta MDO ≤ 6% 6% < MDO ≤ 15% < MDO ≤ 25% < MDO MDO >35%

Page 414: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0diklat yang DO ataumengundurkan diri (MDO).

Rumus perhitungan:

MDO= (a)-(b)-(c) 100%

(a)Catatan:huruf-huruf a, b, c pada rumusdapat dilihat pada tabel butir3.1.4.

(MDO kurangatau sama

dengan 6%)

15%

(MDO lebih dari6%, tetapi

kurang atausama dengan

15%)

25%

(MDO lebih dari15%, tetapikurang atausama dengan

25%)

≤ 35%(MDO lebihdari 25%,

tetapi kurangatau sama

dengan 35%)

(MDO lebihdari 35%)

3.2.1 Peserta diklat memilikiakses untuk mendapatkanpelayanan peserta diklat yangdapat dimanfaatkan untukmembina dan mengembangkanpenalaran, minat, bakat, seni,dan kesejahteraan.

Jenis pelayanan kepada pesertadiklat antara lain:1. Bimbingan dan konseling2. Minat dan bakat (ekstra

kurikuler)3. Pembinaan soft skill

Ada semua unit(5 jenis)pelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.

Ada 4 jenis unitpelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.

Ada 3 jenis unitpelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.

Ada 2 jenisunitpelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.

Kurang dari2 unitpelayananpesertadiklat yangdapatdiakses.

Page 415: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04. Layanan beasiswa5. Layanan kesehatan

3.2 Layanan dan kegiatankepeserta diklatan: ragam, jenis,wadah, mutu, harga, intensitas.

3.2.2 Kualitas layanan kepadapeserta diklatUntuk setiap jenis pelayanan,pemberian skor sebagaiberikut:4 : sangat baik3 : baik2: cukup1: kurang0: sangat kurang

SL =Jml skor untuk semua layanan

Banyaknya layanan

SL > 3.5

(SL lebih dari3.5)

2.5 < SL ≤ 3.5

(SL lebih dari2.5, tetapikurang atausama dengan3.5)

1.5 < SL ≤ 2.5

(SL lebih dari1.5, tetapikurang atausama dengan2.5)

0.5 < SL ≤1.5

(SL lebih dari0.5, tetapikurang atausama dengan1.5)

SL ≤ 0.5

(SL kurangatau samadengan 0.5)

3.3 Pelacakan dan perekamandata lulusan:kekomprehensifan,pemutakhiran, profil masa

3.3.1.a Upaya pelacakan danperekaman data lulusan

Ada upaya yangintensif untukmelacak lulusandan datanyaterekam secara

Ada upaya yangintensif untukmelacaklulusan, tetapihasilnya belum

Upayapelacakandilakukansekedarnya danhasilnya

Upayapelacakanlulusandilakukansekedarnya

Tidak adaupayapelacakanlulusan

Page 416: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0tunggu kerja pertama,kesesuaian bidang kerja denganbidang studi, dan posisi kerjapertama.

komprehensif terekam secarakomprehensif

terekam dan hasilnyatidak terekam

3.4 Partisipasi alumni dalammendukung pengembangandiklat dan non-diklat programdiklat tenaga perawatan saranaperkeretaapian.

3.3.1.b Penggunaan hasilpelacakan untuk perbaikan: (1)proses diklat, (2) penggalangandana, (3) informasi pekerjaan,(4) membangun jejaring.

Hasil pelacakanuntuk perbaikan4 item.

Hasil pelacakanuntuk perbaikan3 item.

Hasil pelacakanuntuk perbaikan2 item.

Hasilpelacakanuntukperbaikan 1item.

Tidak adatindaklanjut.

3.3.1.c Pendapat penggunalulusan terhadap kualitasalumni.Ada 7 jenis kemampuan.Bobot dalam perhitungan skor:4: jika dinilai sangat baik3: jika dinilai baik2: jika dinilai cukup1: jika dinilai kurangSkor jenis kemampuan =jumlah dari (bobot dikalikandengan persentasenya).SK = Skor kemampuan =

SK > 3.5

(SK lebih dari3.5)

2.5 < SK ≤ 3.5

(SK lebih dari2.5, tetapikurang atausama dengan3.5)

1.5 < SK ≤ 2.5

(SK lebih dari1.5, tetapikurang atausama dengan2.5)

0.5 < SK ≤1.5

(SK lebihdari 0.5,tetapi kurangatau samadengan 1.5)

SK ≤ 0.5

(SK kurangatau samadengan 0.5)

Page 417: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

(a) x 4 + (b) x 3 + (c) x 2 + (d)7 100

3.3.2 Profil masa tunggu kerjapertama

RMT = rata-rata masa tunggululusan memperolehpekerjaan yang pertama

RMT < 3 bulan

(RMT kurangdari 3 bulan)

3 bulan ≤ RMT <6 bulan

(RMT lebih atausama dengan 3bulan, tetapikurang dari 6bulan)

6 bulan ≤ RMT <9 bulan

(RMT lebih atausama dengan 6bulan, tetapikurang dari 9bulan)

9 bulan ≤RMT < 12bulan

(RMT lebihatau samadengan 9bulan, tetapikurang dari12 bulan)

RMT ≥ 12bulan

(RMT lebihatau samadengan 12bulan)

3.3.3 Profil kesesuaian bidangkerja dengan bidang studi

PBS = persentase kesesuaianbidang kerja denganbidang studi (keahlian)lulusan

PBS > 80%

(PBS lebih dari80%)

60% < PBS ≤80%

(PBS lebih dari60%, tetapikurang atausama dengan80%)

40% < PBS ≤60%

(PBS lebih dari40%, tetapikurang atausama dengan60%)

20% < PBS ≤40%(PBS lebihdari 20%,tetapi kurangatau samadengan 40%)

PBS ≤ 20%

(PBS kurangatau samadengan20%.

Page 418: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.4.1 Partisipasi alumni dalammendukung pengembangandiklat program diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapian dalam bentuk:(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam

kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring(5) Penyediaan fasilitas untuk

kegiatan diklat

Semua bentukpartisipasidilakukan olehalumni.

3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni.

Hanya 2bentukpartisipasiyang dilakukanoleh alumni.

Hanya 1bentukpartisipasisaja yangdilakukanoleh alumni.

Tidak adapartisipasialumni.

3.4.2 Partisipasi lulusan danalumni dalam mendukungpengembangan non-diklatprogram diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapian dalam bentuk:(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam

kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring(5) Penyediaan fasilitas untuk

kegiatan diklat.

Semua bentukpartisipasidilakukan olehalumni

3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni

Hanya 2 bentukpartisipasi yangdilakukan olehalumni

Hanya 1bentukpartisipasisaja yangdilakukanoleh alumni

Tidak adapartisipasialumni.

Page 419: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04.1 Efektivitas sistemseleksi, perekrutan,penempatan,pengembangan, retensi,dan pemberhentiantenaga pendidik danpelatih dan tenagakependidikan untukmenjamin mutupenyelenggaraan programdiklat

4.1 Pedoman tertulis tentangsistem seleksi, perekrutan,penempatan, pengembangan,retensi, dan pemberhentian tenagapendidik dan pelatih dan tenagakependidikan

Ada pedomantertulis yangsangat lengkap.

Ada pedomantertulis yanglengkap.

Ada pedomantertulis cukuplengkap.

Adapedomantertulis,tetapi tidaklengkap.

Tidak adapedomantertulis.

4.2 Sistem monitoringdan evaluasi, serta rekamjejak kinerja tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan

4.2.1 Pedoman tertulis tentangsistem monitoring dan evaluasi,serta rekam jejak kinerja tenagapendidik dan pelatih dan tenagakependidikan

Ada pedomantertulis yangsangat lengkap.

Ada pedomantertulis yanglengkap.

Ada pedomantertulis cukuplengkap.

Adapedomantertulis tidaklengkap

Tidak adapedomantertulis.

4.2.2 Pelaksanaan monitoring danevaluasi kinerja tenaga pendidikdan pelatih di bidang pendidikan,penelitian, pelayanan/pengabdian

Ada bukti tentangkinerja tenagapendidik danpelatih di bidang

Ada buktitentang kinerjatenaga pendidikdan pelatih di

Ada buktitentang kinerjatenaga pendidikdan pelatih di

Ada buktitentangkinerjatenaga

Tidak adabuktitentangkinerja

Page 420: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0kepada masyarakat di bidang

(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/

pengabdiankepadamasyarakat

yangterdokumentasidengan baik.

bidang dibidang(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/

pengabdiankepadamasyarakat

tetapi tidakterdokumentasidengan baik.

bidangpendidikan yangterdokumentasikan dengan baiktetapi tidak adadi bidangpenelitian ataupelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.

pendidik danpelatih dibidangpendidikantetapi tidakterdokumenta-sikandengan baikserta tidakada di bidangpenelitianataupelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.

tenagapendidikdan pelatihyangterdokumen-tasikan.

4.3 Kualifikasi diklat,kompetensi (pedagogik,kepribadian, sosial, danprofesional), dan jumlah(rasio tenaga pendidikdan pelatih peserta diklat,jabatan diklat) tenagapendidik dan pelatih tetap

4.3.1.a Tenaga pendidik danpelatih tetap berpendidikan(terakhir) S2 dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PSKD1 = Persentase tenaga pendidikdan pelatih tetap berpendidikan(terakhir) S2 dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengan

KD1 > 90%

(KD1 lebih dari90%)

75% < KD1 ≤90%

(KD1 lebih dari75%, tetapikurang atausama dengan90%)

60% < KD1 ≤75%

(KD1 lebih dari60%, tetapikurang atausama dengan75%)

45% < KD1 ≤60%(KD1 lebihdari 45%,tetapi kurangatau samadengan 60%)

KD1 ≤45%

(KD1

kurang atausamadengan45%)

Page 421: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dan tidak tetap (tenagapendidik dan pelatihmatakuliah, tenagapendidik dan pelatihtamu, tenaga pendidikdan pelatih luar biasadan/atau pakar, sesuaidengan kebutuhan) untukmenjamin mutu programdiklat.

Pelaksanaan tugas tenagapendidik dan pelatih tetapselama tiga tahun terakhir

Catatan:Butir ini memerlukansyarat minimum (6orang).

Bila pada saat asesmen

kompetensi PS

4.3.1.b Tenaga pendidik danpelatih tetap yang berpendidikanS3 yang bidang keahliannya sesuaidengan kompetensi PSKD2 = Persentase tenaga pendidikdan pelatih tetap yangberpendidikan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS

KD2 > 40%

(KD2 lebih dari40%)

30%% < KD2 ≤40%

(KD2 lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan40%)

20% < KD2 ≤30%

(KD2 lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan30%)

10% < KD2 ≤20%(KD2 lebihdari 10%,tetapi kurangatau samadengan 20%)

KD2 ≤10%

(KD2

kurang atausamadengan10%)

4.3.1.c Tenaga pendidik danpelatih tetap yang memiliki jabatanlektor kepala dan guru besar yangbidang keahliannya sesuai dengankompetensi PSKD3 = Persentase Tenaga pendidikdan pelatih tetap yang memilikijabatan lektor kepala dan gurubesar yang bidang keahliannyasesuai dengan kompetensi PS

KD3 > 80%

(KD3 lebih dari80%)

40% < KD3 ≤80%

(KD3 lebih dari40%, tetapikurang atausama dengan80%)

30% < KD3 ≤40%

(KD3 lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan40%)

20% < KD3 ≤30%(KD3 lebihdari 20%,tetapi kurangatau samadengan 30%)

KD3 ≤20%

(KD3

kurang atausamadengan20%)

Page 422: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0kecukupan syaratminimum tersebuttidak terpenuhi makahal ini perlu divalidasiterlebih dahulu padasaat visitasi. Bila ternyata hasil

validasi pada saatasesmen lapang PStidak memenuhi syaratminimum ini, makaasesor melaporkansecara khusus keBAN-PT mengenai halini.

4.3.1.d Tenaga pendidik danpelatih yang memiliki SertifikatPendidik ProfesionalKD4 = Persentase tenaga pendidikdan pelatih yang memilikiSertifikat Pendidik Profesional

KD4 > 40%

(KD4 lebih dari40%)

30% < KD4 ≤40%

(KD4 lebih dari30%, tetapikurang atausama dengan40%)

20% < KD4 ≤30%

(KD4 lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan30%)

10% < KD4 ≤20%(KD4 lebihdari 10%,tetapi kurangatau samadengan 20%)

KD4 ≤10%

(KD4

kurang atausamadengan10%)

4.3.2 Rasio peserta diklat terhadaptenaga pendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannya sesuaidengan bidang PS (RMD)Catatan:- Jumlah peserta diklat reguler

diambil dari tabel 3.1.1., yaitujumlah dari kolom (7) dan kolom(8) pada baris TS.

- Jumlah peserta diklat non-regulerdiambil dari tabel 3.1.2, yaitujumlah dari kolom (7) dan kolom(8) pada baris TS

- Jumlah tenaga pendidik danpelatih tetap diambil dari tabel

Untuk bidangsosial: 27 < RMD ≤33

Untuk bidangeksakta:17 < RMD ≤ 23

Untuk bidangsosial:33 < RMD ≤ 40atau20 < RMD ≤ 27

Untuk bidangeksakta:23 < RMD ≤ 30atau11 < RMD ≤ 17

Untuk bidangsosial:40 < RMD ≤ 80atau15 < RMD ≤ 20

Untuk bidangeksakta:30 < RMD ≤ 40atau7 < RMD ≤ 11

Untukbidangsosial:80 < RMD ≤60Atau10 < RMD ≤15

Untukbidangeksakta:40 < RMD ≤80atau

Untukbidangsosial:RMD >60atauRMD ≤ 10

Untukbidangeksakta:RMD >80atauRMD ≤ 3

Page 423: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04.3.1. 3 < RMD ≤ 7

4.3.3 Rata-rata beban tenagapendidik dan pelatih per semester,atau rata-rata FTE (FulltimeTeaching Equivalent)RFTE = rata-rata FTE

11 < RFTE ≤ 13 sks 9 < RFTE ≤ 11sksatau13 < RFTE ≤ 15sks

7 < RFTE ≤ 9 sksatau15 < RFTE ≤ 17sks

5 < RFTE ≤ 7sksatau17 < RFTE ≤19 sks

RFTE ≤ 5sksAtauRFTE >19sks

4.3.4 & 4.3.5 Kesesuaian keahlian(pendidikan terakhir) tenagapendidik dan pelatih dengan matakuliah yang diajarkannya

Semua matakuliah diajar olehtenaga pendidikdan pelatih yangsesuai keahliannya

1 – 3 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.

4 –7 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.

8 - 11 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.

Lebih dari11 matakuliahdiajar olehtenagapendidikdan pelatihyang tidaksesuaikeahliannya

4.3.4 & 4.3.5 Tingkat kehadirantenaga pendidik dan pelatih tetapdalam mengajarPKDT = Persentase kehadiran

tenaga pendidik dan pelatihtetap dalam perkuliahan

PKDT ≥ 95%

(PKDT lebih atausama dengan95%)

90% ≤ PKDT <95%

(PKDT lebih atausama dengan90%, tetapi

85% ≤ PKDT <90%

(PKDT lebih atausama dengan85%, tetapi

80% ≤ PKDT

< 85%(PKDT lebihatau samadengan 80%,tetapi kurang

PKDT ≤80%

(PKDT

kurang atausama

Page 424: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0(terhadap jumlah kehadiranyang direncanakan)

kurang dari95%)

kurang dari90%)

dari 85%) dengan80%)

4.4 Jumlah, kualifikasi,dan pelaksanaan tugasTenaga pendidik danpelatih Tidak Tetap

4.4.1 Persentase jumlah tenagapendidik dan pelatih tidak tetap,terhadap jumlah seluruh tenagapendidik dan pelatih (= PDTT)

PDTT ≤ 10%

(PDTT kurang atausama dengan10%)Atau jika seluruhtenaga pendidikdan pelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetapAtau jika butir4.3.2 bernilai ≥3

10% ≤ PDTT <20%

(PDTT lebih atausama dengan10%, tetapikurang dari20%)

20% ≤ PDTT <30%

(PDTT lebih atausama dengan20%, tetapikurang dari30%)

30% ≤ PDTT

< 40%

(PDTT lebihatau samadengan 30%,tetapi kurangdari 40%)

PDTT ≥ 40%

(PDTT lebihatau samadengan 40)

4.4.2.a Kesesuaian keahliantenaga pendidik dan pelatih tidaktetap dengan mata kuliah yangdiampu.

Semua tenagapendidik danpelatih tidak tetapmengajar matakuliah yang sesuaikeahliannya

1 – 2 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih tidaktetap yang tidaksesuaikeahliannya.

3-4 mata kuliahdiajar olehtenaga pendidikdan pelatih tidaktetap yang tidaksesuaikeahliannya.

5-6 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih tidaktetap yangtidak sesuaikeahliannya.

Lebih dari 6mata kuliahdiajar olehtenagapendidikdan pelatihtidak tetapyang tidak

Page 425: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0sesuaikeahliannya

4.4.2.b Pelaksanaan tugas/ tingkatkehadiran tenaga pendidik danpelatih tidak tetap dalam mengajar

PKDTT = Persentase kehadirantenaga pendidik dan pelatih tidaktetap dalam perkuliahan (terhadapjumlah kehadiran yangdirencanakan)

PKDTT ≥ 95%(PKDTT lebih atausama dengan95%)Atau jika seluruhtenaga pendidikdan pelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetapAtau jika butir4.3.2 bernilai ≥3

90% ≤ PKDTT <95%

(PKDTT lebihatau samadengan 90%,tetapi kurangdari 95%)

85% ≤ PKDTT <90%

(PKDTT lebihatau samadengan 85%,tetapi kurangdari 90%)

80% ≤ PKDTT

< 85%(PKDTT lebihatau samadengan 80%,tetapi kurangdari 85%)

PKDTT <80%

(PKDTT

kurang dari80%)

4.5 Upaya PeningkatanSumber Daya Manusia(SDM) dalam tiga tahunterakhir

4.5.1 Kegiatan tenaga ahli/pakarsebagai pembicara dalamseminar/pelatihan, pembicaratamu, dsb, dari luar PT sendiri(tidak termasuk tenaga pendidikdan pelatih tidak tetap).Catatan: Tenaga ahli dari luarperguruan tinggi dengan tujuanuntuk pengayaan pengetahuan danbukan untuk mengisi kekurangan

Jumlah tenagaahli/pakar 12orang.

Jumlah tenagaahli/pakar: 8 -11 orang.

Jumlah tenagaahli/pakar: 4 – 7orang.

Jumlahtenagaahli/pakar <4 orang.

-

Page 426: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0tenaga pengajar, tidak bekerjasecara rutin.4.5.2 Peningkatan kemampuantenaga pendidik dan pelatih tetapmelalui program tugas belajardalam bidang yang sesuai denganbidang PS.

Perhitungan skor sebagai berikut:N2 = Jumlah tenaga pendidik dan

pelatih yang mengikuti tugasbelajar jenjang S2 padabidang keahlian yang sesuaidengan PS dalam kurunwaktu tiga tahun terakhir.

N3 = Jumlah tenaga pendidik danpelatih yang mengikuti tugasbelajar jenjang S3 padabidang keahlian yang sesuaidengan PS dalam kurunwaktu tiga tahun terakhir

SD = (0.75 N2 + 1.25 N3)

SD ≥ 4

(SD lebih atausama dengan 4)

Atau apabilajumlah tenagapendidik danpelatih tetap yangberpendidikan S3telah mencapai 5orang atau jumlahtenaga pendidikdan pelatih tetapcukup memadaidan berpendidikanS2/S3 lebih besardari 80%.

3 ≤ SD < 4

(SD lebih atausama dengan 3,tetapi kurangdari 4)

2 ≤ SD < 3

(SD lebih atausama dengan2, tetapikurang dari 3)

1 ≤ SD < 2

(SD lebihatau samadengan 1,tetapi kurangdari 2)

SD < 1

4.5.3 Kegiatan tenaga pendidikdan pelatih tetap yang bidangkeahliannya sesuai dengan PS

SP > 3

(SP lebih dari 3)

2 < SP ≤ 3

(SP lebih dari 2,

1 < SP ≤ 2

(SP lebih dari 1,

0 < SP ≤ 1

(SP lebih

SP = 0

Page 427: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dalam seminar ilmiah/ lokakarya/penataran/ workshop/ pagelaran/pameran/peragaan yang tidakhanya melibatkan tenaga pendidikdan pelatih PT sendiri.Perhitungan skor sebagai berikut:Misalkan:a = jumlah makalah atau kegiatan

(sebagai penyaji)b = jumlah kehadiran (sebagai

peserta)n = jumlah tenaga pendidik dan

pelatih tetap

SP =

ba +

4n

tetapi kurangatau samadengan 3)

tetapi kurangatau samadengan 2)

dari 0, tetapikurang atausama dengan1)

4.5.4 Prestasi dalam mendapatkanpenghargaan hibah, pendanaanprogram dan kegiatan diklat daritingkat nasional dan internasional;besaran dan proporsi danapenelitian dari sumber badanhukum/lembaga diklat sendiri danluar badan hukum/lembaga diklat.

Mendapatkanpenghargaanhibah, pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembagadiklat

Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembaga

Mendapatkanpenghargaanhibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembaga

Mendapatkanpenghargaan,hibah,pendanaanprogram dankegiatandiklat yangberupa hibah

Tidakpernahmendapatpenghargaan.

Page 428: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

Catatan: selama tiga tahun terakhir internasional(disertai bukti).

diklat nasional(disertai bukti).

diklatregional/lokal(disertai bukti).

dana dari PTsendiri(disertaibukti).

4.5.5 Reputasi dan keluasanjejaring tenaga pendidik danpelatih dalam bidang diklat danprofesi

Lebih dari 30%tenaga pendidikdan pelatih tetapmenjadi anggotamasyarakat bidangilmu tingkatinternasional.

Lebih dari 30%tenaga pendidikdan pelatih tetapmenjadi anggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.

Antara 15% s.d.30% tenagapendidik danpelatih tetapyang menjadianggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.

Ada tapikurang dari15% tenagapendidik danpelatih tetapyang menjadianggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalataunasional.

Tidak adatenagapendidikdan pelatihtetap yangmenjadianggotamasyarakatbidangilmu.

4.6 Jumlah, rasio,kualifikasi diklat dankompetensi tenagakependidikan(pustakawan, laboran,analis, teknisi, operator,programer, stafadministrasi, dan/atau staf

4.6.1.a Pustakawan dankualifikasinya

Catatan: nilai dihitung denganrumus berikut:

A = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3)/4

Jika nilai A ≥ 4

(Jika nilai A lebihatau sama dengan4)

Jika 3 ≤ A < 4

(Jika nilai Alebih atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)

Jika 2 ≤ A < 3

(Jika nilai Alebih atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)

Jika 1 ≤ A <2

(Jika nilai Alebih atausama dengan1, tetapikurang dari

Jika A < 1

(Jika nilaiA kurangdari 1)

Page 429: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pendukung lainnya)untuk menjamin mutupenyelenggaraan programdiklat tenaga perawatansarana perkeretaapian.

X1 = jumlah pustakawan yangberpendidikan S2 atau S3.

X2 = jumlah pustakawan yangberpendidikan D4 atau S1.

X3 = jumlah pustakawan yangberpendidikan D1, D2, atauD3.

2)

4.6.1.b Laboran, teknisi, operator,programer

Catatan:Agar dibandingkan dengankegiatan yang seharusnyadilakukan dalam PS yangbersangkutan.

Jumlah cukup dansangat baikkegiatannya

Jumlah cukupdan memadaikegiatannya

Cukup dalamjumlah dankualifikasi tetapimutu kerjanyasedang-sedangsaja

Kurangdalam jumlahatau terlalubanyaksehinggakurangkegiatannya

-

4.6.1.c Tenaga administrasi

Catatan: nilai dihitung denganrumus berikut:D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 + X4)/4

Misalkan:X1 = jumlah tenaga administrasi

yang berpendidikan D4 atau S1ke atas.

Jika nilai D ≥ 4

(Jika nilai D lebihatau sama dengan4)

Jika 3 ≤ D < 4

(Jika nilai Dlebih atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)

Jika 2 ≤ D < 3

(Jika nilai Dlebih atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)

Jika 1 ≤ D <2

(Jika nilai Alebih atausama dengan1, tetapikurang dari2)

Jika D <1

(Jika nilaiA kurangdari 1)

Page 430: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0X2 = jumlah tenaga administrasi

yang berpendidikan D3.X3 = jumlah tenaga administrasi

yang berpendidikan D1 atau D2X4 = jumlah tenaga administrasi

yang berpendidikan SMU/SMK4.6.2 Upaya yang telah dilakukanPS dalam meningkatkan kualifikasidan kompetensi tenagakependidikan.

Upaya peningkatan kualifikasi dankompetensi dikaitkan dengan:1. Pemberian kesempatan

belajar/pelatihan2. Pemberian fasilitas, termasuk

dana3. Jenjang karir

Upayapengembangantelah dilakukandengan sangat baiksehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensi tenagakependidikan.

Upayapengembangantelah dilakukandengan baiksehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.

Upayapengembangantelah dilakukandengan cukupsehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.

Tidak adaupayapengembangan, padahalkualifikasidankompetensitenagakependidikanrelatif masihkurang.

-

Page 431: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 5. KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.1 Kurikulum harusmemuat standarkompetensi lulusan yangterstruktur dalamkompetensi utama,pendukung dan lainnyayang mendukungtercapainya tujuan,terlaksananya misi, danterwujudnya visi programdiklat tenaga perawatansarana perkeretaapian.

5.1.1.a Struktur Kurikulum Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara sangatjelas.

Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara jelas.

Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara cukupjelas.

Kurikulummemuatkompetensilulusansecaralengkap(utama,pendukung,lainnya),namunrumusannyakurang jelas.

Kurikulumtidakmemuatkompetensilulusansecaralengkap.

5.1.1.b Orientasi dan Kesesuaiandengan visi dan misi

Sesuai denganvisi-misi, sudahberorientasi kemasa depan.

Sesuai denganvisi-misi,berorientasi kemasa kini.

Sesuai denganvisi-misi, tetapimasihberorientasi kemasa lalu.

Tidak sesuaidengan visi-misi.

Tidaksesuaidenganvisi-misiserta tidakjelasorientasinyaAtauTidak

Page 432: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0memuatmemuatstandarkompetensi

5.1 Kurikulum memuatmatakuliah yangmendukung pencapaiankompetensi lulusan danmemberikan keleluasaanpada peserta diklat untukmemperluas wawasandan memperdalamkeahlian sesuai denganminatnya, sertadilengkapi dengandeskripsi matakuliah,silabus dan rencanadiklat.

5.1.2.a Kesesuaian matakuliahdengan standar kompetensi

Catatan:Untuk menilai kesesuaian matakuliah dan urutannya, bila perluasesor memperhatikan silabus/materimata kuliah

Sesuai denganstandarkompetensi,sudahberorientasi kemasa depan.

Sesuai denganstandarkompetensi,berorientasi kemasa kini.

Sesuai denganstandarkompetensi,tetapi masihberorientasi kemasa lalu.

Tidak sesuaidenganstandarkompetensi.

Tidak tidakmemilikistandarkompetensi

5.1.2.b Persentase mata kuliah yangdalam penentuan nilai akhirnyamemberikan bobot pada tugas-tugas(PR atau makalah) ≥ 20% PTGS

Cara penghitungan:Jumlah mata kuliah yang diberitanda √ pada kolom (7) dibagidengan jumlah total mata kuliahwajib dan pilihan.

PTGS > 80%

(PTGS lebih dari80%)

35% < PTGS ≤80%

(PTGS lebih dari35%, tetapikurang atausama dengan80%)

20% < PTGS ≤35%

(PTGS lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan35%)

5% < PTGS ≤20%

(PTGS lebihdari 5%,tetapi kurangatau samadengan 20%)

PTGS ≤ 5%

(PTGS

kurang atausamadengan 5%)

5.1.2.c Matakuliah dilengkapidengan deskripsi matakuliah, silabusdan SAP

Lebih dari 95%mata kuliah

Sekitar 85 –95% matakuliah

Sekitar 75 –85% matakuliah

Sekitar 65 –75% matakuliah

Matakuliahyangdilengkapi

Page 433: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dilengkapidengan deskripsimatakuliah,silabus dan SAP

dilengkapidengan deskripsimatakuliah,silabus dan SAP

dilengkapidengandeskripsimatakuliah,silabus danSAP

deskripsimatakuliah,silabus danSAPkurang dari65%.

5.1.3 Fleksibilitas mata kuliahpilihanCatatan: Bagi PS yang memang

seyogyanya tidak memilikimatakuliah pilihan dalamkurikulumnya, diberi nilai(langsung) = 4.PS yang dimaksudseperti PS : Kedokteran,Kedokteran Gigi, dst.

Bagi PS yang memiliki jalurpilihan/peminatan/konsen-trasi,matakuliah yang khas jalurpilihan/peminatan/ konsentrasidianggap sebagai mata kuliahpilihan

Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakan ≥2.0 x sks mkpilihan yangharus diambil

Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakansama dengan(1.5 – 2.0) x sksmk pilihan yangharus diambil

Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakan<1.5 x sks mkpilihan yangharus diambilAtau bobot matakuliah pilihan <9 sks.

- -

5.1.4 Substansi praktikum danpelaksanaan praktikum.

Pelaksanaanmodulpraktikum lebih

Pelaksanaanmodulpraktikum

Pelaksanaanmodulpraktikum

Pelaksanaanmodulpraktikum

-

Page 434: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Catatan:Peer group diharapkan menentukanmodul-modul praktikum yang harusdilakukan, syarat minimal maupunyang lebih baik.

dari cukup(ditambahdengandemonstrasi dilaboratorium ) diPT sendiri.

cukup,dilaksanakan diPT sendiri.

cukup, tetapidilaksanakan diPT lain.

kurang dariminimum.

5.2 Kurikulum danseluruh kelengkapannyaharus ditinjau ulangdalam kurun waktutertentu oleh programdiklat tenaga perawatansarana perkeretaapianbersama fihak-fihakterkait (relevansi sosialdan relevansiepistemologis) untukmenyesuaikannya denganperkembangan Ipteks dankebutuhan pemangkukepentingan(stakeholders)

5.2.a Pelaksanaan peninjauankurikulum selama 5 tahun terakhir

Pengembangandilakukan secaramandiri denganmelibatkanpemangkukepentinganinternal daneksternal danmemperhatikanvisi, misi, danumpan balikprogram diklattenagaperawatansaranaperkeretaapian.

Pengembangandilakukanbekerjasamadenganperguruan tinggilain tetapi tidakmelibatkanpemangkukepentinganeksternallainnyawalaupunmenyesuaikandengan visi,misi, dan umpanbalik.

Pengembanganmengikutiperubahan diperguruan tinggilain yangdisesuaikandengan visi,misi, dan umpanbalik.

Pengembangan mengikutiperubahan diperguruantinggi laintanpapenyesuaian.

Dalam 5tahunterakhir,tidakpernahmelakukanpeninjauanulang.

5.2.b Penyesuaian kurikulumdengan perkembangan Ipteks dan

Pembaharuankurikulum

Pembaharuankurikulum

Pembaharuanhanya menata

- Tidak adapembaharu

Page 435: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0kebutuhan dilakukan sesuai

denganperkembanganilmu dibidangnya dankebutuhanpemangkukepentingan.

dilakukan sesuaidenganperkembanganilmu dibidangnya,tetapi kurangmemperhatikankebutuhanpemangkukepentingan.

ulang kurikulumyang sudah ada,tanpadisesuaikandenganperkembangan.

ankurikulumselama 5tahunterakhir.

5.3. Pelaksanaan prosesdiklat

5.3.1.a Pelaksanaan diklat memilikimekanisme untuk memonitor,mengkaji, dan memperbaiki secaraperiodik kegiatan perkuliahan(kehadiran tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat),penyusunan materi perkuliahan, sertapenilaian hasil belajar.

Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih dandievaluasi setiapsemester.

Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih, namunevaluasinyatidak kontinu.

Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih, namuntanpa adaevaluasi.

Monitoringkehadiranhanyadilakukanuntuk pesertadiklat,berupaabsensinamun tanpaada evaluasi.

Tidak adamekanismemonitoringkehadiran,baik untuktenagapendidikdan pelatihmaupunpesertadiklat.

Page 436: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.3.1.b Mekanisme penyusunanmateri perkuliahan

Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu,denganmemperhatikanmasukan daritenaga pendidikdan pelatih lainatau daripenggunalulusan.

Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu,denganmemperhatikanmasukan daritenaga pendidikdan pelatih lain.

Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu.

Materi kuliahhanyadisusun olehtenagapendidik danpelatihpengajartanpamelibatkantenagapendidik danpelatih lain.

Tidak adamekanismemonitoring.

5.3.2 Mutu soal ujian Mutu soal ujianuntuk lima matakuliah yangdiberikansemuanyabermutu baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.

Empat dari limacontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.

Dua s.d. tigacontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.

Hanya satucontoh soalujian yangmutunyabaik, dansesuaidenganGBPP/SAP.

Semua soalujian tidakbermutuatau tidaksesuaidenganGBPP/SAP.

Page 437: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.4 Sistempembimbingan diklat:banyaknya peserta diklatper tenaga pendidik danpelatih PA, pelaksanaankegiatan, rata-ratapertemuan per semester,efektivitas kegiatanperwalian

5.4.1 Rata-rata banyaknya pesertadiklat per tenaga pendidik danpelatih Pembimbing Diklat (PA) persemester

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun ≤ 20

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara 21s.d. 30

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara 31s.d. 40

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PAper tahunantara 41s.d. 80

Rata-ratabanyaknyapesertadiklat pertenagapendidikdan pelatihPA pertahun > 80Atau tidakadaperwalian

5.4.2.a Pelaksanaan kegiatanpembimbingan diklat

Catatan:Penilaian didasarkan pada jawabannomor 1, 2 pada kolom 1 dari Tabel5.4.2.

Dilakukan olehseluruh tenagapendidik danpelatih PAdengan baiksesuai panduantertulis.

Perwaliandilakukan olehseluruh tenagapendidik danpelatih PA tetapitidak seluruhnyamenurutpanduan tertulis.

Perwaliandilakukan olehsebagian tenagapendidik danpelatih PA dansebagian olehTenagaAdministrasi.

Perwaliantidakdilakukanoleh tenagapendidik danpelatih PAtetapi olehTenagaAdministrasi.

Tidak adapembimbingan, hanyaadapengesahandokumendiklat olehpegawaiadministratif

Page 438: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.4.2.b Jumlah rata-rata pertemuanpembimbingan per peserta diklat persemester (= PP)

Catatan:Penilaian didasarkan pada jawabannomor 3 pada kolom 1 dari Tabel5.4.2.

PP > 3.0

(PP lebih dari3.0)

2.3 < PP ≤ 3.0

(PP lebih dari2.3, tapi kurang

atau samadengan 3.0)

1.5 < PP ≤ 2.3

(PP lebih dari1.5, tapi kurang

atau samadengan 2.3)

0.5 < PP ≤1.5

(PP lebih dari0.5, tapi

kurang atausama dengan

1.5)

Tidak adapertemuan/pembimbingan

5.4.2.c Efektivitas kegiatanperwalian

Sistem bantuandan bimbingandiklat sangatefektif

Sistem bantuandan bimbingandiklat cukupefektif

Sistem bantuandan bimbingandiklat kurangefektif.

Sistembantuan danbimbingandiklat tidakefektif.

Sistembantuandanbimbingandiklat tidakjalan,Atau tidakadapembimbingan

5.5 Sistempembimbingan tugasakhir (skripsi):ketersediaan panduan,rata-rata peserta diklat pertenaga pendidik danpelatih pembimbing tugas

5.5.1.a Ketersediaan panduan,sosialisasi, dan penggunaan

Ada panduantertulis yangdisosialisasikandandilaksanakandengankonsisten

Ada panduantertulis dandisosialisasikandengan baik,tetapi tidakdilaksanakansecara konsisten

Ada panduantertulis tetapitidakdisosialisasikandengan baik,serta tidakdilaksanakan

Tidak adapanduantertulis.

Page 439: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0akhir, rata-rata jumlahpertemuan/pembimbingan,kualifikasi diklat tenagapendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir,dan waktu penyelesaianpenulisan.

secarakonsisten.

5.5.1.b Rata-rata peserta diklat pertenaga pendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir

1 – 4 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA

5 – 8 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA

9 – 12 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA

13-16 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbingTA

≥ 17 pesertadiklat pertenagapendidikdan pelatihpembimbing TA

5.5.1.c Rata-rata jumlahpertemuan/pembimbingan selamapenyelesaian TA

≥ 8 kali 5-7 kali 3-4 kali 1-2 kali Tidak adapertemuan

5.5.1.d Kualifikasi diklat tenagapendidik dan pelatih pembimbingtugas akhir

Seluruh tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2 dansesuai denganbidangkeahliannya.

Seluruh tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapi sebagiankecil tidaksesuai denganbidangkeahliannya.

Sebagian besartenaga pendidikdan pelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapi sebagiankecil tidaksesuai denganbidangkeahliannya.

Sebagianbesar tenagapendidik danpelatihpembimbingbelumberpendidikan minimal S2dan tidaksesuaidengan

Page 440: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0bidangkeahliannya.

5.5.2 Rata-rata waktu penyelesaianpenulisan tugas akhir

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: ≤ 6bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: ≤ 12bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 7 - 8bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 13 -16 bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 9 -10 bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 17 -20 bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatusemester:Rata-rata: 11- 12 bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 21- 24 bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkan selesaidalam satusemester:Rata-rata: >12 bulanJika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesaidalam duasemester,Rata-rata:>24 bulan

Page 441: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.6 Upaya perbaikansistem diklat yang telahdilakukan selama tigatahun terakhir

5.6 Upaya perbaikan sistem diklatyang telah dilakukan selama tigatahun terakhir berkaitan dengan:a. Materib. Metode diklatc. Penggunaan teknologi diklatd. Cara-cara evaluasie. Pengenalan peserta diklat

terhadap dunia kerja

Upaya perbaikandilakukan untuksemua dari yangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.

Upayaperbaikandilakukan untukhampir semuadari yangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.

Upayaperbaikandilakukan hanyasebagian dariyang seharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.

Upayaperbaikansangatkurang.

Tidak adaupayaperbaikan.

5.7 Upaya peningkatansuasana diklat: Kebijakantentang suasana diklat,Ketersediaan dan jenisprasarana, sarana dandana, Program dankegiatan diklat untukmenciptakan suasanadiklat, Interaksi diklatantara tenaga pendidikdan pelatih-peserta diklat,serta pengembanganperilaku profesional

5.7.1 Kebijakan tentang suasanadiklat (otonomi keilmuan, kebebasandiklat, kebebasan mimbar diklat).

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup.

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnyatidaknampak.

Tidak adaupaya.

5.7.2 Ketersediaan dan jenisprasarana, sarana dan dana yangmemungkinkan terciptanya interaksidiklat antara tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnyatidaknampak.

Tidak adaupaya

5.7.3 Program dan kegiatan diklatuntuk menciptakan suasana diklat(seminar, simposium, lokakarya,bedah buku, penelitian bersama dll).

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkan

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnyatidak

Tidak adaupaya

Page 442: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0suasana diklatyang baik.

nampak.

5.7.4 Interaksi diklat antara tenagapendidik dan pelatih-peserta diklat

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnyatidaknampak.

Tidak adaupaya

5.7.5 Pengembangan perilakuprofesional

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnyatidaknampak.

Tidak adaupaya

Page 443: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 06.1 Keterlibatan program diklattenaga perawatan saranaperkeretaapian dalamperencanaan target kinerja,perencanaan kegiatan/ kerja danperencanaan/alokasi danpengelolaan dana. Keterlibatanaktif program diklat tenagaperawatan sarana perkeretaapianharus tercerminkan dengan buktitertulis tentang prosesperencanaan, pengelolaan danpelaporan sertapertanggungjawaban penggunaandana kepada pemangkukepentingan melalui mekanismeyang transparan dan akuntabel.

6.1 Keterlibatan programdiklat tenaga perawatansarana perkeretaapiandalam perencanaan targetkinerja, perencanaankegiatan/ kerja danperencanaan/alokasi danpengelolaan dana.

Program diklattenaga perawatansaranaperkeretaapiansecara otonommelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaan dana.

Program diklattenagaperawatansaranaperkeretaapiantidak diberiotonomi, tetapidilibatkan dalammelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaandana.

Program diklattenagaperawatansaranaperkeretaapiandilibatkan dalamperencanaan/alokasi, namunpengelolaandana dilakukanoleh BadanHukum/Lembaga Diklat.

Programdiklat tenagaperawatansaranaperkeretaapian hanyadimintauntukmemberikanmasukan.Perencanaan/alokasi danpengelolaandanadilakukanoleh BadanHukum/Lembaga Diklat.

Programdiklattenagaperawatansaranaperkeretaapian tidakdilibatkandalamperencanaan/ alokasidanpengelolaan dana.

6.2 Dana operasional danpengembangan (termasuk hibah)dalam tiga tahun terakhir untukmendukung kegiatan programdiklat (pendidikan, penelitian,

6.2.1 Besarnya dana(termasuk hibah) yangdikelola dalam tiga tahunterakhir

Jumlah dana lebihdari 480 juta pertahun.

Jumlah danaRp. 201 juta -480 juta pertahun.

Jumlah danaRp. 100 juta -200 juta pertahun.

Jumlah danakurang dariRp. 100 jutaper tahun.

Tidak adadana yangdikelolaprogramdiklat

Page 444: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dan pengabdian kepadamasyarakat) program diklattenaga perawatan saranaperkeretaapian harus memenuhisyarat kelayakan jumlah dan tepatwaktu.

tenagaperawatansaranaperkeretaapian

6.2.2 Dana penelitiandalam tiga tahun terakhir

Rata-rata danapenelitian lebihdari Rp 3 juta pertenaga pendidikdan pelatih tetapper tahun.

Rata-rata danapenelitian lebihbesar Rp 2 jutas.d. Rp 3 jutaper tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.

Rata-rata danapenelitian Rp 1juta s.d. Rp 2juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.

Rata-ratadanapenelitiankurang dariRp 1 juta pertenagapendidik danpelatih tetapper tahun

Tidak adadanapenelitian

6.2.3 Dana yang diperolehdalam rangkapelayanan/pengabdiankepada masyarakat dalamtiga tahun terakhir

Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakat lebihdari Rp 1.5 jutaper tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.

Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakatlebih dari Rp 1juta s.d. Rp 1.5juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.

Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakatlebih dari Rp 0.5juta s.d. Rp 1juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.

Rata-ratadanapelayanan/pengabdiankepadamasyarakatkurang dariRp 0.5 jutaper tenagapendidik dan

Tida adadana untukpelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.

Page 445: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pelatih tetapper tahun.

6.3 Prasarana

Ruang kerja tenaga pendidik danpelatih yang memenuhikelayakan dan mutu untukmelakukan aktivitas kerja,pengembangan diri, danpelayanan diklat

6.3.1 Luas ruang kerjatenaga pendidik dan pelatih

Catatan: Data diambil darikolom 3, tabel 6.3.1.Jika luas ruang rata-ratauntuk tenaga pendidik danpelatih tetap (= jumlah luasruang tenaga pendidik danpelatih tetap dibagi denganjumlah tenaga pendidik danpelatih tetap) kurang dari 4m2, maka skor padasubbutir ini = nol.

Cara menghitung skor luasruang tenaga pendidik danpelatih tetap (SLRDT):

SLRDT =AB

A= a + 2b + 3c + 4dB= a + b + c + d

Jika SLRDT ≥ 4

(Jika SLRDT lebihatau sama dengan4)

Jika 3 ≤ SLRDT <4

(Jika SLRDT

lebih atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)

Jika 2 ≤ SLRDT <3

(Jika SLRDT

lebih atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)

Jika 1 ≤SLRDT < 2(Jika SLRDT

lebih atausama dengan1, tetapikurang dari2)

Jika SLRDT

< 1

(Jika SLRDT

kurang dari1)

Page 446: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 43

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Keterangan notasi: a = Luas total (m2) ruang

bersama untuk tenagapendidik dan pelatih-tetap

b = Luas total (m2) ruanguntuk 3-4 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap

c = Luas total (m2) ruanguntuk 2 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap

d = Luas total (m2) ruanguntuk 1 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap

6.3.2 Prasarana (kantor,ruang kelas, ruanglaboratorium, studio, ruangperpustakaan, kebunpercobaan, dsb. kecualiruang tenaga pendidik danpelatih) yang dipergunakanPS dalam proses diklat.

Prasarana lengkapdan mutunyasangat baik untukproses diklat.

Prasaranalengkap danmutunya baikuntuk prosesdiklat.

Prasarana cukuplengkap danmutunya cukupuntuk prosesdiklat.

Prasaranakuranglengkap danmutunyakurang baik.

Page 447: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

44 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 06.3.3 Prasarana lain yangmenunjang (misalnyatempat olah raga, ruangbersama, ruang himpunanpeserta diklat, poliklinik)

Prasaranapenunjanglengkap danmutunya sangatbaik untukmemenuhikebutuhan pesertadiklat.

Prasaranapenunjanglengkap danmutunya baikuntuk memenuhikebutuhanpeserta diklat.

Prasaranapenunjangcukup lengkapdan mutunyacukup untukmemenuhikebutuhanpeserta diklat.

Prasaranapenunjangkuranglengkap danmutunyakurang baik.

Tidak adaprasaranapenunjang.

6.4 Akses dan pendayagunaansarana yang dipergunakan dalamproses administrasi dan diklatserta penyeleng-garaan kegiatanTridharma PT secara efektif.

6.4.1.a Bahan pustakaberupa buku teks.

Jumlah judul 400

280 Jumlahjudul < 400

100 Jumlahjudul < 280

80 Jumlahjudul < 100

Jumlahjudul < 80

Catatan:Untuk asesmen kecukupan :Relevan atau tidaknya jenispustaka yang tersedia disesuaikandengan contoh yang diberikan.

6.4.1.b Bahan pustakaberupa disertasi/tesis/skripsi/ tugas akhir

Jumlah judul 200

180 Jumlahjudul < 200

100 Jumlahjudul < 180

80 Jumlahjudul < 100

Jumlahjudul < 80

Untuk asesmen lapang:Pustaka yang diperhitungkanhanyalah pustaka yang relevan.Media dari masing-masingpustaka dapat berupa hard copy,CD- ROM atau media lainnya

6.4.1.c Bahan pustakaberupa jurnal ilmiahterakreditasi Dikti

≥ 3 judul jurnal,nomornyalengkap

2 judul jurnal,nomornyalengkap

1 judul jurnal,nomornyalengkap

Tidak adajurnal yangnomornyalengkap

Tidakmemilikijurnalterakreditasi

Page 448: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 45

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 06.4.1.d Bahan pustakaberupa jurnal ilmiahinternasional

≥ 2 judul jurnal,nomornyalengkap

1 judul jurnalyang nomornyalengkap

Tidak ada jurnalyang nomornyalengkap

- -

6.4.1.e Bahan pustakaberupa prosiding seminardalam tiga tahun terakhir

≥ 9 prosidingseminar

6-8 prosidingseminar

3-5 prosidingseminar

1-2prosidingseminar

Tidak adaprosidingseminar

6.4.2 Akses keperpustakaan di luar PTatau sumber pustakalainnya

Ada beberapaperpustakaan diluar PT yangdapat diakses dansangat baikfasilitasnya ataupemanfaataninternet

AtauJika nilai rata-ratadari butir 6.4.1 3

Adaperpustakaan diluar PT yangdapat diaksesdan baikfasilitasnya.

Adaperpustakaan diluar PT yangdapat diaksesdan cukup baikfasilitasnya.

Tidak adaperpustakaandi luar PTyang dapatdiakses

-

6.4.3 Ketersediaan, aksesdan pendayagunaan saranautama di lab (tempat

Sangat memadai,terawat dengansangat baik, dan

Memadai,sebagian besardalam kondisi

Cukupmemadai,sebagian besar

Kurangmemadai,sehingga

Sangatkurang,kegiatan

Page 449: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

46 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0praktikum, bengkel, studio,ruang simulasi, rumahsakit, puskesmas/balaikesehatan, green house,lahan untuk pertanian, dansejenisnya)

PS memilikiakses yang sangatbaik (memilikifleksibilitas dalammenggunakannyadi luar kegiatanpraktikumterjadwal).

baik, dan PSmemiliki aksesyang baik(masihmemungkinkanmenggunakannya di luarkegiatanpraktikumterjadwal, walauterbatas).

dalam kondisibaik, namuntidak mungkindigunakan diluar kegiatanpraktikumterjadwal.

kegiatanpraktikumdilaksanakankurang daribatasminimal.

praktikumpraktistidakpernahdilakukan.

6.5 Akses dan pendayagunaansistem informasi dalampengelolaan data dan informasitentang penyelenggaraan programdiklat di program diklat tenagaperawatan sarana perkeretaapian

6.5.1 Sistem informasi danfasilitas yang digunakan PSdalam proses diklat(hardware, software, e-learning, perpustakaan,dll.)

Dengan komputeryang terhubungdengan jaringanluas/internet,software yangberlisensi denganjumlah yangmemadai.Tersedia fasilitase-learning yangdigunakan secarabaik, dan akseson-line ke koleksiperpustakaan.

Dengankomputer yangterhubungdengan jaringanluas/internet,software yangberlisensidengan jumlahyang memadai.Tersediafasilitas e-learning namunbelumdimanfaatkan

Sebagiandengankomputer,namun tidakterhubungdengan jaringanluas/internet.Kebanyakansoftware yangdigunakanbelumberlisensi.Koleksiperpustakaan

Proses diklatdilakukansecaramanual.Pengelolaankoleksiperpustakaanmenggunakan komputerstand alone,atau secaramanual.

-

Page 450: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 47

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0secara efektif.Koleksiperpustakaandapat diaksessecara on-linenamun masihada kendaladalam kecepatanakses.

dikelola dengankomputer yangtidak terhubungjaringan.

6.5.2 Aksesibilitas datadalam sistem informasi

Nilai butir ini didasarkanpada hasil penilaian 11 jenisdata (lihat kolom 1 padatabel butir 6.5.2) dengancara berikut:Skor akhir =(jumlah total skor pada ke-11 jenis data) : 11

Sedang untuk setiap jenisdata, penilaian didasarkanatas aturan berikut:

Jika skor akhir = 4 3 ≤ skor akhir <4

(skor akhir lebihbesar atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)

2 ≤ skor akhir <3

(skor akhir lebihbesar atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)

1 ≤ skorakhir < 2

(skor akhirlebih besaratau samadengan 1,tetapi kurangdari 2)

-

Page 451: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

48 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 01: Data ditangani secara

manual2: Data ditangani dengan

komputer tanpa jaringan3: Data ditangani dengan

komputer, serta dapatdiakses melalui jaringanlokal (LAN)

4: Data ditangani dengankomputer, serta dapatdiakses melalui jaringanluas (WAN)

Page 452: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 49

STANDAR 7. PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 07.1 Produktivitas danmutu hasil penelitiantenaga pendidik danpelatih dalam kegiatanpenelitian,pelayanan/pengabdiankepada masyarakat, dankerjasama, danketerlibatan pesertadiklat dalam kegiatantersebut.

7.1.1 Jumlah penelitian yang sesuaidengan bidang keilmuan PS, yangdilakukan oleh tenaga pendidik dan pelatihtetap yang bidang keahliannya samadengan PS per tahun, selama 3 tahun.

Penilaian dilakukan dengan penghitunganberikut:

NK = Nilai kasar = a b c4×n 2×n nf

Keterangan:na = Jumlah penelitian dengan biaya luar

negeri yang sesuai bidang ilmunb = Jumlah penelitian dengan biaya luar

yang sesuai bidang ilmunc = Jumlah penelitian dengan biaya dari

PT/sendiri yang sesuai bidang ilmuf = Jumlah tenaga pendidik dan pelatih

tetap yang bidang keahliannya sesuaidengan PS

NK ≥ 3

(NK lebihatau samadengan 3)

2 NK < 3

(NK lebih atausama dengan2, tetapikurang dari 3)

1 NK < 2

(NK lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 2)

0 < NK < 1

(NK lebihdari 0, tetapikurang dari1)

NK = 0

Page 453: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

50 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 07.1.2 Keterlibatan peserta diklat yang

melakukan tugas akhir dalampenelitian tenaga pendidik dan pelatih

Cara penilaian dilakukan denganmenghitung sebagai berikut:PD = persentase peserta diklat yang

melakukan tugas akhir dalampenelitian tenaga pendidik dan pelatih

PD > 25%

(PD lebihdari 25%)

15% < PD ≤25%

(PD lebih dari15%, tetapikurang atausama dengan25%)

5% < PD ≤15%

(PD lebih dari5%, tetapikurang atausama dengan15%)

0% < PD ≤5%

(PD lebihdari 0%,tetapi kurangatau samadengan 5%)

PD = 0%

7.1.3 Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkanoleh tenaga pendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannya sama dengan PSper tahun, selama 3 tahun

Penilaian dilakukan dengan penghitunganberikut:

NK = Nilai kasar = a b c4×n 2×n nf

Keterangan:na = Jumlah artikel ilmiah tingkat

internasional yang sesuai bidang ilmunb = Jumlah artikel tingkat nasional atau

buku yang sesuai bidang ilmunc = Jumlah karya ilmiah (artikel dalam

NK ≥ 6

(NK lebihatau samadengan 6)

3 NK < 6

(NK lebih atausama dengan3, tetapikurang dari 6)

1 NK < 3

(NK lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 3)

0 < NK < 1

(NK lebihdari 0, tetapikurang dari1)

NK = 0

Page 454: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 51

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0jurnal yang belum terakreditasi Dikti,jurnal ilmiah populer, koran, diktat)yang sesuai bidang ilmu

f = Jumlah tenaga pendidik dan pelatihtetap yang bidang keahliannya sesuaidengan PS

7.1.4 Karya-karya PS/badanhukum/lembaga diklat yang telahmemperoleh perlindungan Hak atasKekayaan Intelektual (HaKI) dalam tigatahun terakhir

Dua ataulebih karyayangmemperolehHaKI

Satu yangmemperolehHaKI

Tidak adakarya tenagapendidik danpelatih tetapyangmemperolehHaKI

- -

7.2 Kegiatanpelayanan/pengabdiankepada masyarakattenaga pendidik danpelatih dan peserta diklatprogram diklat tenagaperawatan saranaperkeretaapian yangbermanfaat bagipemangku kepentingan(kerjasama, karya,

7.2.1 Jumlah kegiatanpelayanan/pengabdian kepada masyarakat(PkM) yang dilakukan oleh tenagapendidik dan pelatih tetap yang bidangkeahliannya sama dengan PS selama tigatahun.Penilaian dilakukan dengan penghitunganberikut:

NK = Nilai kasar = a b c4×n 2×n nf

NK ≥ 6

(NK lebihatau samadengan 6)

3 NK < 6

(NK lebih atausama dengan3, tetapikurang dari 6)

1 NK < 3

(NK lebih atausama dengan1, tetapikurang dari 3)

0 < NK < 1

(NK lebihdari 0, tetapikurang dari1)

NK = 0

Page 455: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

52 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0penelitian, danpemanfaatan jasa/produkkepakaran).

Keterangan:na = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya

luar negeri yang sesuai bidang ilmunb = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya

luar yang sesuai bidang ilmunc = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya

dari PT/sendiri yang sesuai bidangilmu

f = Jumlah tenaga pendidik dan pelatihtetap yang bidang keahliannya sesuaidengan PS

7.2.2 Keterlibatan peserta diklat dalamkegiatan pelayanan/pengabdiankepada masyarakat

Peserta diklatterlibatpenuh dandiberitanggungjawab.

Peserta diklatterlibat penuh,namuntanggungjawab adapada tenagapendidik danpelatihPembina.

Peserta diklathanya dimintasebagai tenagapembantu.

Keterlibatanpeserta diklatsangatkurang.

Peserta diklattidakdilibatkandalamkegiatanPkM.

7.3 Jumlah dan mutukerjasama yang efektifyang mendukungpelaksanaan misiprogram diklat tenaga

7.3.1 Kegiatan kerjasama dengan instansidi dalam negeri dalam tiga tahun terakhir

Catatan;Tingkat kecukupan bergantung pada

Adakerjasamadenganbadanhukum/lemb

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat didalam negeri,

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat didalam negeri,

Sangatsedikitkerjasamadenganlembaga di

Belum adaatau tidakada rencanakerjasama

Page 456: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 53

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0perawatan saranaperkeretaapian danbadan hukum/lembagadiklat dan dampakkerjasama untukpenyelenggaraan danpengembangan programdiklat tenaga perawatansarana perkeretaapian

jumlah tenaga pendidik dan pelatih tetapPS.

aga diklat didalam negeri,banyakdalamjumlah.Semuanyarelevandenganbidangkeahlian PS.

cukup dalamjumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS

kurang dalamjumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS.

dalam negeri.

7.3.2 Kegiatan kerjasama dengan instansidi luar negeri dalam tiga tahun terakhir.

Catatan;Tingkat kecukupan bergantung padajumlah tenaga pendidik dan pelatih tetapPS

Adakerjasamadenganbadanhukum/lembaga diklat diluar negeri,banyakdalamjumlah.Semuanyarelevandenganbidangkeahlian PS.

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di luarnegeri, cukupdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS.

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembaga diklat di luarnegeri, kurangdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidangkeahlian PS.

Sangatsedikitkerjasamadenganlembaga diluar negeri.

Belum adaatau tidakada rencanakerjasama

Page 457: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

54 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

Page 458: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

MATRIKS PENILAIAN AKREDITASIBADAN HUKUM/LEMBAGA DIKLAT TENAGA PENGUJI SARANA PERKERETAAPIAN

DAFTAR ISI

Halaman

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 2

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 3

STANDAR 3 PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN 6

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 11

STANDAR 5 KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT 18

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 28

STANDAR 7 KERJASAMA 34

Page 459: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 01.1 Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaran, sertastrategi pencapaiansasaran Program diklattenaga penguji saranaperkeretaapian

1.1.a Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaranProgram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian

Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran yangsangat jelas dansangat realistis.

Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran jelas danrealistis.

Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran yangcukup jelasnamun kurangrealistis.

Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran yangkurang jelas dantidak realistis.

-

1.1.b Strategi pencapaiansasaran dengan rentangwaktu yang jelas dandidukung oleh dokumen.

1.1.2 Strategipencapaiansasaran:(1) dengan

tahapan waktuyang jelas dansangat realistis

(2) didukungdokumen yangsangat lengkap.

Strategi pencapaiansasaran:(1) dengan tahapan

waktu yangjelas, danrealistis

(2) didukungdokumen yanglengkap.

Strategi pencapaiansasaran:(1) dengan tahapan

waktu yangjelas, dan cukuprealistis

(2) didukungdokumen yangcukup lengkap.

Strategipencapaiansasaran:(1) tanpa adanya

tahapanwaktu yangjelas,

(2) didukungdokumenyang kuranglengkap.

-

Page 460: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 01.2 Pemahaman visi,misi, tujuan, dan sasaranProgram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian olehseluruh pemangkukepentingan internal(internal stakeholders):tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat(tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat)dan tenaga kependidikan.

1.2 Sosialisasi yang efektiftercermin dari tingkatpemahaman pihak terkait.

Dipahami denganbaik oleh seluruhtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklat dantenagakependidikan.

Dipahami denganbaik olehsebagian tenagapendidik danpelatih danpeserta diklat dantenagakependidikan.

Kurang dipahamioleh tenagapendidik danpelatih danpeserta diklat dantenagakependidikan.

Tidak dipahamioleh seluruhtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

-

Page 461: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 02.1 Tata Pamong adalahsistem yang bisamenjamin terlaksananyalima pilar tata pamongyaitu:(1) kredibel(2) transparan(3) akuntabel(4) bertanggung jawab(5) adil

2.1 Tatapamong menjaminterwujudnya visi,terlaksanakannya misi,tercapainya tujuan,berhasilnya strategi yangdigunakan secara kredibel,transparan, akuntabel,bertanggung jawab, danadil.

Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianmemilikitatapamong yangmemungkinkanterlaksananyasecara konsistenprinsip-prinsiptatapamong,terutama yangterkait denganpelakutatapamong(aktor) dansistemketatapamongan

Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianmemilikitatapamong yangmemungkinkanterlaksananyasecara konsistenprinsiptatapamong, danmenjaminpenyelenggaraanprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianyang memenuhi 4

Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianmemilikitatapamong yangmemungkinkanterlaksananyasecara cukupkonsisten prinsiptatapamong, danmenjaminpenyelenggaraanprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianyang memenuhi

Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianmemilikitatapamong,namun hanyamemenuhi 1s.d. 2 dari 5aspek berikut :

(1)kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertang-

gung jawab(5)adil

-

Page 462: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0yang baik(kelembagaan,instrumen,perangkatpendukung,kebijakan danperaturan, sertakode etik).

dari 5 aspekberikut :(1)kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggung

jawab(5)adil

3 dari 5 aspekberikut :(1) kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggung

jawab(5)adil

2.2 KepemimpinanProgram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian memilikikarakteristik:kepemimpinanoperasional,kepemimpinanorganisasi,kepemimpinan publik.

2.3 Karakteristikkepemimpinan yang efektif.

Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianmemilikikarakteristik yangkuat dalam:(1) kepemimpinan

operasional,(2) kepemimpinan

organisasi,

Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianmemiliki karakterkepemimpinanyang kuat dalamdua darikarakteristikberikut:(1)

Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianmemiliki karakterkepemimpinanyang kuat dalamsalah satu darikarakteristikberikut:(1) kepemimpinan

Kepemimpinanprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianlemah dalamkarakteristikberikut:(1) kepemim-

pinanoperasional,

(2) kepemim-

-

Page 463: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0(3) kepemimpinan

publikkepemimpinanoperasional,

(2)kepemimpinanorganisasi,

(3)kepemimpinanpublik

operasional,(2) kepemimpinan

organisasi,(3) kepemimpinan

publik

pinanorganisasi,

(3) kepemim-pinan publik

2.3 Sistem pengelolaanSistem pengelolaanfungsional danoperasional programdiklat tenaga pengujisarana perkeretaapianmencakup: planning,organizing, staffing,leading, controlling,operasi internal daneksternal.

2.3 Sistem pengelolaanfungsional dan operasionalprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian mencakup:planning, organizing,staffing, leading,controlling yang efektifdilaksanakan.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiandilakukan dengansangat baik.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiandilakukan denganbaik.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiandilakukan dengancukup baik.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiandilakukandengan kurangbaik.

-

Page 464: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 7

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 02.4 Penjaminan mutu. 2.4 Pelaksanaan

penjaminan mutu diprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian

Pelaksanaannya antara laindengan adanya: kelompoktenaga pendidik dan pelatihbidang ilmu yang menilaimutu soal ujian, silabus,dan tugas akhir, sertapenguji luar (externalexaminer)

Penjaminan mutudilakukan dengansangat baik.

Penjaminan mutudilakukan denganbaik.

Penjaminan mutudilakukan dengancukup baik.

Penjaminanmutu dilakukankurang baik.

Tidak adapenjaminanmutu.

2.5 Umpan balik 2.5 Penjaringan umpanbalik dan tindak lanjutnya.Sumber umpan balik antaralain dari: (1) tenagapendidik dan pelatih, (2)

Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukan dengansangat baik.

Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukan denganbaik.

Penjaringanumpan balik dantindak lanjutnyadilakukan dengancukup.

Penjaringanumpan baliksangat kurangdan tidak adatindak lanjut.

Tidak adaumpanbalik.

Page 465: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

8 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0peserta diklat, (3) alumni,(4) pengguna lulusan.

Umpan balik digunakanuntuk perbaikan kurikulum,pelaksanaan proses diklat,dan peningkatan kegiatanprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian.

2.6 Upaya untukmenjamin keberlanjutan(sustainability) programdiklat tenaga pengujisarana perkeretaapian

2.6 Upaya-upaya yangtelah dilakukanpenyelenggara programdiklat tenaga penguji saranaperkeretaapian untukmenjamin keberlanjutan(sustainability) programdiklat tenaga penguji saranaperkeretaapian ini antaralain mencakup:

Semua usahadilakukan denganhasil yang sangatbaik

Hampir semuausaha dilakukandengan hasil yangbaik.

Beberapa usahatelah dilakukandengan hasil yangcukup baik.

Beberapa usahatelah dilakukannamun hasilnyamasih kurang.

Tidak adausaha

Page 466: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 9

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0a. Upaya untuk

peningkatan animo calonpeserta diklat

b. Upaya peningkatan mutumanajemen

c. Upaya untukpeningkatan mutululusan

d. Upaya untukpelaksanaan dan hasilkerjasama kemitraan

Page 467: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

10 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 3. PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.1.1 Efektivitasimplementasi sistemrekrutmen dan seleksicalon peserta diklat untukmenghasilkan calonpeserta diklat yangbermutu yang diukur darijumlah peminat, proporsipendaftar terhadap dayatampung dan proporsiyang diterima dan yangregistrasi

3.1.1.a Rasio calon pesertadiklat yang ikut seleksi :daya tampung

Rasio =

Rasio > 6

(Rasio lebih dari6)

4 < Rasio ≤ 6

(Rasio lebih dari4, tetapi kurangatau samadengan 6)

2 < Rasio ≤ 4

(Rasio lebih dari2, tetapi kurangatau samadengan 4)

1 < Rasio ≤ 2

(Rasio lebihdari 1, tetapikurang atausama dengan 2)

Rasio ≤ 1

(Rasiokurangatau samadengan 1)

3.1.1.b Rata-rata NilaiRata-Rata selama tiga tahunterakhir.

NILAI RATA-RATA > 80

(NILAI RATA-RATA lebih dari80)

70 < NILAIRATA-RATA ≤80.00

(NILAI RATA-RATA lebih dari70, tetapi kurangatau sama dengan80)

75 < NILAIRATA-RATA ≤70

(NILAI RATA-RATA lebih dari75, tetapi kurangatau sama dengan70)

60 < NILAIRATA-RATA ≤75(NILAI RATA-RATA lebihdari 60, tetapikurang atausama dengan75)

50 ≤ NILAIRATA-RATA ≤ 60(NILAIRATA-RATAlebih atausamadengan 50,tetapikurangatau sama

Page 468: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 11

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dengan 60)

3.1.3 (dan 3.3.1) Profilpeserta diklat: prestasidan reputasi diklat, bakatdan minat

3.1.3 Penghargaan atasprestasi peserta diklat dibidang nalar, bakat danminat

Ada buktipenghargaan juaralomba ilmiah,olah raga,maupun senitingkatinternasional,nasional, regional,dan lokal PT.

Ada buktipenghargaan juaralomba ilmiah,olah raga,maupun senitingkat nasional,regional, danlokal PT.

Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olah raga,maupun senitingkat regional,dan lokal PT.

Ada buktipenghargaanjuara lombailmiah, olahraga, maupunseni tingkatlokal PT.

Tidak adabuktipenghargaan juaralombailmiah,olah raga,maupunseni disemuatingkatan.

3.1.4 Profillulusan: ketepatanwaktu penyelesaian

3.1.4.a Persentasekelulusan tepat waktu(KTW)

KTW > 80%

(KTW lebih dari80%)

30% < KTW ≤80%

(KTW lebih dari

10% < KTW ≤30%

(KTW lebih dari

1% < KTW ≤10%

(KTW lebih dari1%, tetapi

KTW ≤ 1%

(KTW

kurang atau

Page 469: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

12 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0studi, proporsipeserta diklat yangmenyelesaikan studidalam batas masastudi

Rumus perhitungan:

KTW = (f) 100%(d)

Catatan:Huruf-huruf d dan f padarumus dapat dilihat padatabel butir 3.1.4.

30%, tetapikurang atau samadengan 80%)

10%, tetapikurang atau samadengan 30%)

kurang atausama dengan

10%)

samadengan 1%)

3.1.4.b Persentase pesertadiklat yang DO ataumengundurkan diri (MDO).

Rumus perhitungan:MDO=

(a)-(b)-(c) 100%

(a)Catatan:huruf-huruf a, b, c padarumus dapat dilihat pada

MDO ≤ 6%

(MDO kurang atausama dengan 6%)

6% < MDO ≤ 15%

(MDO lebih dari6%, tetapi kurangatau sama dengan

15%)

15% < MDO ≤25%

(MDO lebih dari15%, tetapi

kurang atau samadengan 25%)

25% < MDO ≤35%

(MDO lebih dari25%, tetapikurang atausama dengan

35%)

MDO >35%

(MDO lebihdari 35%)

Page 470: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 13

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0tabel butir 3.1.4.

3.2.1 Peserta diklatmemiliki akses untukmendapatkan pelayananpeserta diklat yang dapatdimanfaatkan untukmembina danmengembangkan penalaran,minat, bakat, seni, dankesejahteraan.

Jenis pelayanan kepadapeserta diklat antara lain:1. Bimbingan dan

konseling2. Minat dan bakat (ekstra

kurikuler)3. Pembinaan soft skill4. Layanan beasiswa5. Layanan kesehatan

Ada semua unit(5 jenis)pelayanan pesertadiklat yang dapatdiakses.

Ada 4 jenis unitpelayanan pesertadiklat yang dapatdiakses.

Ada 3 jenis unitpelayanan pesertadiklat yang dapatdiakses.

Ada 2 jenis unitpelayananpeserta diklatyang dapatdiakses.

Kurang dari2 unitpelayananpesertadiklat yangdapatdiakses.

Page 471: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

14 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.2 Layanan dankegiatan kepesertadiklatan: ragam, jenis,wadah, mutu, harga,intensitas.

3.2.2 Kualitas layanankepada peserta diklatUntuk setiap jenispelayanan, pemberian skorsebagai berikut:4 : sangat baik3 : baik2: cukup1: kurang0: sangat kurang

SL =Jml skor untuk semua layanan

Banyaknya layanan

SL > 3.5

(SL lebih dari 3.5)

2.5 < SL ≤ 3.5

(SL lebih dari 2.5,tetapi kurang atausama dengan 3.5)

1.5 < SL ≤ 2.5

(SL lebih dari 1.5,tetapi kurang atausama dengan 2.5)

0.5 < SL ≤ 1.5

(SL lebih dari0.5, tetapikurang atausama dengan1.5)

SL ≤ 0.5

(SL kurangatau samadengan 0.5)

3.3 Pelacakan danperekaman data lulusan:kekomprehensifan,pemutakhiran, profil

3.3.1.a Upaya pelacakandan perekaman data lulusan

Ada upaya yangintensif untukmelacak lulusandan datanyaterekam secara

Ada upaya yangintensif untukmelacak lulusan,tetapi hasilnyabelum terekam

Upaya pelacakandilakukansekedarnya danhasilnya terekam

Upayapelacakanlulusandilakukansekedarnya dan

Tidak adaupayapelacakanlulusan

Page 472: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 15

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0masa tunggu kerjapertama, kesesuaianbidang kerja denganbidang studi, dan posisikerja pertama.

komprehensif secarakomprehensif

hasilnya tidakterekam

3.4 Partisipasi alumnidalam mendukungpengembangan diklat dannon-diklat program diklattenaga penguji saranaperkeretaapian.

3.3.1.b Penggunaan hasilpelacakan untuk perbaikan:(1) proses diklat, (2)penggalangan dana, (3)informasi pekerjaan, (4)membangun jejaring.

Hasil pelacakanuntuk perbaikan4 item.

Hasil pelacakanuntuk perbaikan 3item.

Hasil pelacakanuntuk perbaikan 2item.

Hasil pelacakanuntukperbaikan 1item.

Tidak adatindaklanjut.

3.3.1.c Pendapat penggunalulusan terhadap kualitasalumni.Ada 7 jenis kemampuan.Bobot dalam perhitunganskor:4: jika dinilai sangat baik3: jika dinilai baik

SK > 3.5

(SK lebih dari 3.5)

2.5 < SK ≤ 3.5

(SK lebih dari 2.5,tetapi kurang atausama dengan 3.5)

1.5 < SK ≤ 2.5

(SK lebih dari 1.5,tetapi kurang atausama dengan 2.5)

0.5 < SK ≤ 1.5

(SK lebih dari0.5, tetapikurang atausama dengan1.5)

SK ≤ 0.5

(SK kurangatau samadengan 0.5)

Page 473: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

16 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 02: jika dinilai cukup1: jika dinilai kurangSkor jenis kemampuan =jumlah dari (bobotdikalikan denganpersentasenya).SK = Skor kemampuan =

(a) x 4 + (b) x 3 + (c) x 2 + (d)7 100

3.3.2 Profil masa tunggukerja pertama

RMT = rata-rata masatunggu lulusanmemperolehpekerjaan yangpertama

RMT < 3 bulan

(RMT kurang dari3 bulan)

3 bulan ≤ RMT < 6bulan

(RMT lebih atausama dengan 3bulan, tetapikurang dari 6bulan)

6 bulan ≤ RMT < 9bulan

(RMT lebih atausama dengan 6bulan, tetapikurang dari 9bulan)

9 bulan ≤ RMT <12 bulan

(RMT lebih atausama dengan 9bulan, tetapikurang dari 12bulan)

RMT ≥ 12bulan

(RMT lebihatau samadengan 12bulan)

Page 474: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 17

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.3.3 Profil kesesuaianbidang kerja dengan bidangstudi

PBS = persentase kesesuaianbidang kerja denganbidang studi(keahlian) lulusan

PBS > 80%

(PBS lebih dari80%)

60% < PBS ≤ 80%

(PBS lebih dari60%, tetapikurang atau samadengan 80%)

40% < PBS ≤ 60%

(PBS lebih dari40%, tetapikurang atau samadengan 60%)

20% < PBS ≤40%(PBS lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan40%)

PBS ≤ 20%

(PBS kurangatau samadengan20%.

3.4.1 Partisipasi alumnidalam mendukungpengembangan diklatprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian dalambentuk:(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam

kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring

Semua bentukpartisipasidilakukan olehalumni.

3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni.

Hanya 2 bentukpartisipasi yangdilakukan olehalumni.

Hanya 1 bentukpartisipasi sajayang dilakukanoleh alumni.

Tidak adapartisipasialumni.

Page 475: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

18 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0(5) Penyediaan fasilitas

untuk kegiatan diklat

3.4.2 Partisipasi lulusandan alumni dalammendukung pengembangannon-diklat program diklattenaga penguji saranaperkeretaapian dalambentuk:(1) Sumbangan dana(2) Sumbangan fasilitas(3) Keterlibatan dalam

kegiatan diklat(4) Pengembangan jejaring(5) Penyediaan fasilitas

untuk kegiatan diklat.

Semua bentukpartisipasidilakukan olehalumni

3-4 bentukpartisipasidilakukan olehalumni

Hanya 2 bentukpartisipasi yangdilakukan olehalumni

Hanya 1 bentukpartisipasi sajayang dilakukanoleh alumni

Tidak adapartisipasialumni.

(6)

Page 476: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 19

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04.1 Efektivitas sistemseleksi, perekrutan,penempatan,pengembangan, retensi,dan pemberhentiantenaga pendidik danpelatih dan tenagakependidikan untukmenjamin mutupenyelenggaraan programdiklat

4.1 Pedoman tertulistentang sistem seleksi,perekrutan, penempatan,pengembangan, retensi,dan pemberhentian tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan

Ada pedomantertulis yangsangat lengkap.

Ada pedomantertulis yanglengkap.

Ada pedomantertulis cukuplengkap.

Ada pedomantertulis, tetapitidak lengkap.

Tidak adapedomantertulis.

4.2 Sistem monitoringdan evaluasi, serta rekamjejak kinerja tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan

4.2.1 Pedoman tertulistentang sistem monitoringdan evaluasi, serta rekamjejak kinerja tenagapendidik dan pelatih dantenaga kependidikan

Ada pedomantertulis yangsangat lengkap.

Ada pedomantertulis yanglengkap.

Ada pedomantertulis cukuplengkap.

Ada pedomantertulis tidaklengkap

Tidak adapedomantertulis.

Page 477: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

20 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04.2.2 Pelaksanaanmonitoring dan evaluasikinerja tenaga pendidik danpelatih di bidangpendidikan, penelitian,pelayanan/pengabdiankepada masyarakat

Ada bukti tentangkinerja tenagapendidik danpelatih di bidangdi bidang(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/

pengabdiankepadamasyarakat

yangterdokumentasidengan baik.

Ada bukti tentangkinerja tenagapendidik danpelatih di bidangdi bidang(1) pendidikan(2) penelitian(3) pelayanan/

pengabdiankepadamasyarakat

tetapi tidakterdokumentasidengan baik.

Ada bukti tentangkinerja tenagapendidik danpelatih di bidangpendidikan yangterdokumentasikan dengan baiktetapi tidak ada dibidang penelitianatau pelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.

Ada buktitentang kinerjatenaga pendidikdan pelatih dibidangpendidikantetapi tidakterdokumenta-sikan denganbaik serta tidakada di bidangpenelitian ataupelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.

Tidak adabuktitentangkinerjatenagapendidikdan pelatihyangterdokumen-tasikan.

4.3 Kualifikasi diklat,kompetensi (pedagogik,

4.3.1.a Tenaga pendidikdan pelatih tetapberpendidikan (terakhir) S2

KD1 > 90%

(KD1 lebih dari

75% < KD1 ≤90%

60% < KD1 ≤75%

45% < KD1 ≤60%(KD1 lebih dari

KD1 ≤45%

Page 478: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 21

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0kepribadian, sosial, danprofesional), dan jumlah(rasio tenaga pendidikdan pelatih peserta diklat,jabatan diklat) tenagapendidik dan pelatih tetapdan tidak tetap (tenagapendidik dan pelatihmatakuliah, tenagapendidik dan pelatihtamu, tenaga pendidikdan pelatih luar biasadan/atau pakar, sesuaidengan kebutuhan) untukmenjamin mutu programdiklat.

Pelaksanaan tugas tenagapendidik dan pelatih tetapselama tiga tahun terakhir

dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PSKD1 = Persentase tenagapendidik dan pelatih tetapberpendidikan (terakhir) S2dan S3 yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS

90%) (KD1 lebih dari75%, tetapikurang atau samadengan 90%)

(KD1 lebih dari60%, tetapikurang atau samadengan 75%)

45%, tetapikurang atausama dengan60%)

(KD1

kurang atausamadengan45%)

4.3.1.b Tenaga pendidikdan pelatih tetap yangberpendidikan S3 yangbidang keahliannya sesuaidengan kompetensi PSKD2 = Persentase tenagapendidik dan pelatih tetapyang berpendidikan S3yang bidang keahliannyasesuai dengan kompetensiPS

KD2 > 40%

(KD2 lebih dari40%)

30%% < KD2 ≤40%

(KD2 lebih dari30%, tetapikurang atau samadengan 40%)

20% < KD2 ≤30%

(KD2 lebih dari20%, tetapikurang atau samadengan 30%)

10% < KD2 ≤20%(KD2 lebih dari10%, tetapikurang atausama dengan20%)

KD2 ≤10%

(KD2

kurang atausamadengan10%)

Page 479: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

22 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

Catatan:Butir ini memerlukansyarat minimum (6orang). Bila pada saat asesmen

kecukupan syaratminimum tersebuttidak terpenuhi makahal ini perlu divalidasiterlebih dahulu padasaat visitasi. Bila ternyata hasil

validasi pada saatasesmen lapang PStidak memenuhi syaratminimum ini, maka

4.3.1.c Tenaga pendidikdan pelatih tetap yangmemiliki jabatan lektorkepala dan guru besar yangbidang keahliannya sesuaidengan kompetensi PSKD3 = Persentase Tenagapendidik dan pelatih tetapyang memiliki jabatanlektor kepala dan gurubesar yang bidangkeahliannya sesuai dengankompetensi PS

KD3 > 80%

(KD3 lebih dari80%)

40% < KD3 ≤80%

(KD3 lebih dari40%, tetapikurang atau samadengan 80%)

30% < KD3 ≤40%

(KD3 lebih dari30%, tetapikurang atau samadengan 40%)

20% < KD3 ≤30%(KD3 lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan30%)

KD3 ≤20%

(KD3

kurang atausamadengan20%)

4.3.1.d Tenaga pendidikdan pelatih yang memilikiSertifikat PendidikProfesionalKD4 = Persentase tenagapendidik dan pelatih yangmemiliki Sertifikat

KD4 > 40%

(KD4 lebih dari40%)

30% < KD4 ≤40%

(KD4 lebih dari30%, tetapikurang atau samadengan 40%)

20% < KD4 ≤30%

(KD4 lebih dari20%, tetapikurang atau samadengan 30%)

10% < KD4 ≤20%(KD4 lebih dari10%, tetapikurang atausama dengan20%)

KD4 ≤10%

(KD4

kurang atausamadengan

Page 480: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 23

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0asesor melaporkansecara khusus keBAN-PT mengenai halini.

Pendidik Profesional 10%)

4.3.2 Rasio peserta diklatterhadap tenaga pendidikdan pelatih tetap yangbidang keahliannya sesuaidengan bidang PS (RMD)

Catatan:- Jumlah peserta diklat

reguler diambil dari tabel3.1.1., yaitu jumlah darikolom (7) dan kolom (8)pada baris TS.

- Jumlah peserta diklatnon-reguler diambil daritabel 3.1.2, yaitu jumlahdari kolom (7) dan kolom(8) pada baris TS

Untuk bidangsosial: 27 < RMD

≤ 33

Untuk bidangeksakta:17 < RMD ≤ 23

Untuk bidangsosial:33 < RMD ≤ 40atau20 < RMD ≤ 27

Untuk bidangeksakta:23 < RMD ≤ 30atau11 < RMD ≤ 17

Untuk bidangsosial:40 < RMD ≤ 80atau15 < RMD ≤ 20

Untuk bidangeksakta:30 < RMD ≤ 40atau7 < RMD ≤ 11

Untuk bidangsosial:80 < RMD ≤ 60Atau10 < RMD ≤ 15

Untuk bidangeksakta:40 < RMD ≤ 80atau3 < RMD ≤ 7

Untukbidangsosial:RMD >60atauRMD ≤ 10

Untukbidangeksakta:RMD >80atauRMD ≤ 3

Page 481: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

24 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0- Jumlah tenaga pendidik

dan pelatih tetap diambildari tabel 4.3.1.

4.3.3 Rata-rata bebantenaga pendidik dan pelatihper semester, atau rata-rataFTE (Fulltime TeachingEquivalent)

RFTE = rata-rata FTE

11 < RFTE ≤ 13sks

9 < RFTE ≤ 11 sksatau13 < RFTE ≤ 15sks

7 < RFTE ≤ 9 sksatau15 < RFTE ≤ 17sks

5 < RFTE ≤ 7 sksatau17 < RFTE ≤ 19sks

RFTE ≤ 5sksAtauRFTE >19sks

4.3.4 & 4.3.5 Kesesuaiankeahlian (pendidikanterakhir) tenaga pendidikdan pelatih dengan matakuliah yang diajarkannya

Semua matakuliah diajar olehtenaga pendidikdan pelatih yangsesuaikeahliannya

1 – 3 mata kuliahdiajar oleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.

4 –7 mata kuliahdiajar olehtenaga pendidikdan pelatih yangtidak sesuaikeahliannya.

8 - 11 matakuliah diajaroleh tenagapendidik danpelatih yangtidak sesuaikeahliannya.

Lebih dari11 matakuliahdiajar olehtenagapendidikdan pelatihyang tidaksesuaikeahlianny

Page 482: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 25

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0a

4.3.4 & 4.3.5 Tingkatkehadiran tenaga pendidikdan pelatih tetap dalammengajarPKDT = Persentase

kehadiran tenagapendidik dan pelatihtetap dalamperkuliahan(terhadap jumlahkehadiran yangdirencanakan)

PKDT ≥ 95%

(PKDT lebih atausama dengan95%)

90% ≤ PKDT <95%

(PKDT lebih atausama dengan90%, tetapikurang dari 95%)

85% ≤ PKDT <90%

(PKDT lebih atausama dengan85%, tetapikurang dari 90%)

80% ≤ PKDT <85%(PKDT lebih atausama dengan80%, tetapikurang dari85%)

PKDT ≤80%

(PKDT

kurang atausamadengan80%)

4.4 Jumlah, kualifikasi,dan pelaksanaan tugasTenaga pendidik danpelatih Tidak Tetap

4.4.1 Persentase jumlahtenaga pendidik dan pelatihtidak tetap, terhadapjumlah seluruh tenagapendidik dan pelatih (=PDTT)

PDTT ≤ 10%

(PDTT kurang atausama dengan10%)

Atau jika seluruh

10% ≤ PDTT <20%

(PDTT lebih atausama dengan10%, tetapikurang dari 20%)

20% ≤ PDTT <30%

(PDTT lebih atausama dengan20%, tetapikurang dari 30%)

30% ≤ PDTT <40%(PDTT lebih atausama dengan30%, tetapikurang dari40%)

PDTT ≥ 40%

(PDTT lebihatau samadengan 40)

Page 483: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

26 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0tenaga pendidikdan pelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetap

Atau jika butir4.3.2 bernilai ≥3

4.4.2.a Kesesuaiankeahlian tenaga pendidikdan pelatih tidak tetapdengan mata kuliah yangdiampu.

Semua tenagapendidik danpelatih tidak tetapmengajar matakuliah yangsesuaikeahliannya

1 – 2 mata kuliahdiajar oleh tenagapendidik danpelatih tidaktetap yang tidaksesuaikeahliannya.

3-4 mata kuliahdiajar oleh tenagapendidik danpelatih tidak tetapyang tidak sesuaikeahliannya.

5-6 mata kuliahdiajar olehtenaga pendidikdan pelatih tidaktetap yang tidaksesuaikeahliannya.

Lebih dari 6mata kuliahdiajar olehtenagapendidikdan pelatihtidak tetapyang tidaksesuaikeahliannya

4.4.2.b Pelaksanaan tugas/ PKDTT ≥ 95% 90% ≤ PKDTT < 85% ≤ PKDTT < 80% ≤ PKDTT < PKDTT <

Page 484: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 27

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0tingkat kehadiran tenagapendidik dan pelatih tidaktetap dalam mengajar

PKDTT = Persentasekehadiran tenaga pendidikdan pelatih tidak tetapdalam perkuliahan(terhadap jumlah kehadiranyang direncanakan)

(PKDTT lebih atausama dengan95%)

Atau jika seluruhtenaga pendidikdan pelatih yangbertugas di PSadalah tenagapendidik danpelatih tetap

Atau jika butir4.3.2 bernilai ≥3

95%

(PKDTT lebih atausama dengan90%, tetapikurang dari 95%)

90%

(PKDTT lebih atausama dengan85%, tetapikurang dari 90%)

85%(PKDTT lebihatau samadengan 80%,tetapi kurangdari 85%)

80%

(PKDTT

kurang dari80%)

4.5 Upaya PeningkatanSumber Daya Manusia(SDM) dalam tiga tahunterakhir

4.5.1 Kegiatan tenagaahli/pakar sebagaipembicara dalamseminar/pelatihan,pembicara tamu, dsb, dari

Jumlah tenagaahli/pakar 12orang.

Jumlah tenagaahli/pakar: 8 - 11orang.

Jumlah tenagaahli/pakar: 4 – 7orang.

Jumlah tenagaahli/pakar < 4orang.

-

Page 485: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

28 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0luar PT sendiri (tidaktermasuk tenaga pendidikdan pelatih tidak tetap).

Catatan: Tenaga ahli dariluar perguruan tinggidengan tujuan untukpengayaan pengetahuandan bukan untuk mengisikekurangan tenagapengajar, tidak bekerjasecara rutin.

4.5.2 Peningkatankemampuan tenagapendidik dan pelatih tetapmelalui program tugasbelajar dalam bidang yangsesuai dengan bidang PS.

SD ≥ 4

(SD lebih atausama dengan 4)

Atau apabila

3 ≤ SD < 4

(SD lebih atausama dengan 3,tetapi kurangdari 4)

2 ≤ SD < 3

(SD lebih atausama dengan 2,tetapi kurangdari 3)

1 ≤ SD < 2

(SD lebih atausama dengan 1,tetapi kurangdari 2)

SD < 1

Page 486: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 29

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Perhitungan skor sebagaiberikut:N2 = Jumlah tenaga

pendidik dan pelatihyang mengikuti tugasbelajar jenjang S2pada bidang keahlianyang sesuai dengan PSdalam kurun waktutiga tahun terakhir.

N3 = Jumlah tenagapendidik dan pelatihyang mengikuti tugasbelajar jenjang S3pada bidang keahlianyang sesuai dengan PSdalam kurun waktutiga tahun terakhir

SD = (0.75 N2 + 1.25 N3)

jumlah tenagapendidik danpelatih tetap yangberpendidikan S3telah mencapai 5orang atau jumlahtenaga pendidikdan pelatih tetapcukup memadaidanberpendidikanS2/S3 lebih besardari 80%.

Page 487: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

30 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

4.5.3 Kegiatan tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasesuai dengan PS dalamseminar ilmiah/ lokakarya/penataran/ workshop/pagelaran/pameran/peragaan yangtidak hanya melibatkantenaga pendidik dan pelatihPT sendiri.

Perhitungan skor sebagaiberikut:Misalkan:a = jumlah makalah atau

kegiatan (sebagaipenyaji)

SP > 3

(SP lebih dari 3)

2 < SP ≤ 3

(SP lebih dari 2,tetapi kurang atausama dengan 3)

1 < SP ≤ 2

(SP lebih dari 1,tetapi kurang atausama dengan 2)

0 < SP ≤ 1

(SP lebih dari 0,tetapi kurangatau samadengan 1)

SP = 0

Page 488: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 31

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0b = jumlah kehadiran

(sebagai peserta)n = jumlah tenaga pendidik

dan pelatih tetap

SP =

ba +

4n

4.5.4 Prestasi dalammendapatkan penghargaanhibah, pendanaan programdan kegiatan diklat daritingkat nasional daninternasional; besaran danproporsi dana penelitiandari sumber badanhukum/lembaga diklatsendiri dan luar badanhukum/lembaga diklat.

Catatan: selama tiga tahun

Mendapatkanpenghargaanhibah, pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembagadiklatinternasional(disertai bukti).

Mendapatkanpenghargaanhibah, pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembagadiklat nasional(disertai bukti).

Mendapatkanpenghargaanhibah, pendanaanprogram dankegiatan diklatdari badanhukum/lembagadiklatregional/lokal(disertai bukti).

Mendapatkanpenghargaan,hibah,pendanaanprogram dankegiatan diklatyang berupahibah dana dariPT sendiri(disertai bukti).

Tidakpernahmendapatpenghargaan.

Page 489: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

32 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0terakhir

4.5.5 Reputasi dankeluasan jejaring tenagapendidik dan pelatih dalambidang diklat dan profesi

Lebih dari 30%tenaga pendidikdan pelatih tetapmenjadi anggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasional.

Lebih dari 30%tenaga pendidikdan pelatih tetapmenjadi anggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasional ataunasional.

Antara 15% s.d.30% tenagapendidik danpelatih tetap yangmenjadi anggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasional ataunasional.

Ada tapi kurangdari 15% tenagapendidik danpelatih tetapyang menjadianggotamasyarakatbidang ilmutingkatinternasionalatau nasional.

Tidak adatenagapendidikdan pelatihtetap yangmenjadianggotamasyarakatbidangilmu.

4.6 Jumlah, rasio,kualifikasi diklat dankompetensi tenagakependidikan(pustakawan, laboran,analis, teknisi, operator,programer, stafadministrasi, dan/atau staf

4.6.1.a Pustakawan dankualifikasinya

Catatan: nilai dihitungdengan rumus berikut:

A = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3)/4

Jika nilai A ≥ 4

(Jika nilai A lebihatau sama dengan4)

Jika 3 ≤ A < 4

(Jika nilai A lebihatau sama dengan3, tetapi kurangdari 4)

Jika 2 ≤ A < 3

(Jika nilai A lebihatau sama dengan2, tetapi kurangdari 3)

Jika 1 ≤ A < 2

(Jika nilai Alebih atau samadengan 1, tetapikurang dari 2)

Jika A < 1

(Jika nilaiA kurangdari 1)

Page 490: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 33

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pendukung lainnya)untuk menjamin mutupenyelenggaraan programdiklat tenaga pengujisarana perkeretaapian.

X1 = jumlah pustakawanyang berpendidikan S2atau S3.

X2 = jumlah pustakawanyang berpendidikanD4 atau S1.

X3 = jumlah pustakawanyang berpendidikanD1, D2, atau D3.

4.6.1.b Laboran, teknisi,operator, programer

Catatan:Agar dibandingkan dengankegiatan yang seharusnyadilakukan dalam PS yangbersangkutan.

Jumlah cukup dansangat baikkegiatannya

Jumlah cukup danmemadaikegiatannya

Cukup dalamjumlah dankualifikasi tetapimutu kerjanyasedang-sedangsaja

Kurang dalamjumlah atauterlalu banyaksehingga kurangkegiatannya

-

4.6.1.c Tenaga administrasi

Catatan: nilai dihitung

Jika nilai D ≥ 4

(Jika nilai D lebih

Jika 3 ≤ D < 4

(Jika nilai D lebih

Jika 2 ≤ D < 3

(Jika nilai D lebih

Jika 1 ≤ D < 2

(Jika nilai A

Jika D <1

(Jika nilai

Page 491: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

34 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dengan rumus berikut:D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 +

X4)/4

Misalkan:X1 = jumlah tenaga

administrasi yangberpendidikan D4 atauS1 ke atas.

X2 = jumlah tenagaadministrasi yangberpendidikan D3.

X3 = jumlah tenagaadministrasi yangberpendidikan D1 atauD2

X4 = jumlah tenagaadministrasi yangberpendidikanSMU/SMK

atau sama dengan4)

atau sama dengan3, tetapi kurangdari 4)

atau sama dengan2, tetapi kurangdari 3)

lebih atau samadengan 1, tetapikurang dari 2)

A kurangdari 1)

Page 492: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 35

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04.6.2 Upaya yang telahdilakukan PS dalammeningkatkan kualifikasidan kompetensi tenagakependidikan.

Upaya peningkatankualifikasi dan kompetensidikaitkan dengan:1. Pemberian kesempatan

belajar/pelatihan2. Pemberian fasilitas,

termasuk dana3. Jenjang karir

Upayapengembangantelah dilakukandengan sangatbaik sehinggadapatmeningkatkankualifikasi dankompetensi tenagakependidikan.

Upayapengembangantelah dilakukandengan baiksehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensi tenagakependidikan.

Upayapengembangantelah dilakukandengan cukupsehingga dapatmeningkatkankualifikasi dankompetensitenagakependidikan.

Tidak ada upayapengembangan,padahalkualifikasi dankompetensitenagakependidikanrelatif masihkurang.

-

Page 493: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

36 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 5. KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.1 Kurikulum harusmemuat standarkompetensi lulusan yangterstruktur dalamkompetensi utama,pendukung dan lainnyayang mendukungtercapainya tujuan,terlaksananya misi, danterwujudnya visi programdiklat tenaga pengujisarana perkeretaapian.

5.1.1.a Struktur Kurikulum Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara sangatjelas.

Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara jelas.

Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap (utama,pendukung,lainnya) yangterumuskansecara cukupjelas.

Kurikulummemuatkompetensilulusan secaralengkap(utama,pendukung,lainnya),namunrumusannyakurang jelas.

Kurikulumtidak memuatkompetensilulusansecaralengkap.

5.1.1.b Orientasi danKesesuaian dengan visi danmisi

Sesuai denganvisi-misi, sudahberorientasi kemasa depan.

Sesuai denganvisi-misi,berorientasi kemasa kini.

Sesuai denganvisi-misi, tetapimasihberorientasi kemasa lalu.

Tidak sesuaidengan visi-misi.

Tidak sesuaidengan visi-misi sertatidak jelasorientasinyaAtauTidak

Page 494: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 37

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0memuatmemuatstandarkompetensi.

5.1 Kurikulum memuatmatakuliah yangmendukung pencapaiankompetensi lulusan danmemberikan keleluasaanpada peserta diklat untukmemperluas wawasandan memperdalamkeahlian sesuai denganminatnya, sertadilengkapi dengandeskripsi matakuliah,silabus dan rencanadiklat.

5.1.2.a Kesesuaianmatakuliah dengan standarkompetensi

Catatan:Untuk menilai kesesuaianmata kuliah dan urutannya,bila perlu asesormemperhatikansilabus/materi mata kuliah

Sesuai denganstandarkompetensi,sudah berorientasike masa depan.

Sesuai denganstandarkompetensi,berorientasi kemasa kini.

Sesuai denganstandarkompetensi,tetapi masihberorientasi kemasa lalu.

Tidak sesuaidengan standarkompetensi.

Tidak tidakmemilikistandarkompetensi

Page 495: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

38 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.1.2.b Persentase matakuliah yang dalampenentuan nilai akhirnyamemberikan bobot padatugas-tugas (PR ataumakalah) ≥ 20% PTGS

Cara penghitungan:Jumlah mata kuliah yangdiberi tanda √ pada kolom(7) dibagi dengan jumlahtotal mata kuliah wajib danpilihan.

PTGS > 80%

(PTGS lebih dari80%)

35% < PTGS ≤80%

(PTGS lebih dari35%, tetapikurang atausama dengan80%)

20% < PTGS ≤35%

(PTGS lebih dari20%, tetapikurang atausama dengan35%)

5% < PTGS ≤20%

(PTGS lebihdari 5%, tetapikurang atausama dengan20%)

PTGS ≤ 5%

(PTGS kurangatau samadengan 5%)

5.1.2.c Matakuliahdilengkapi dengan deskripsimatakuliah, silabus danSAP

Lebih dari 95%mata kuliah

Sekitar 85 –95% matakuliahdilengkapidengan deskripsimatakuliah,silabus dan SAP

Sekitar 75 –85% matakuliahdilengkapidengan deskripsimatakuliah,silabus dan SAP

Sekitar 65 –75% matakuliahdilengkapidengandeskripsimatakuliah,

Matakuliahyangdilengkapideskripsimatakuliah,silabus danSAP kurang

Page 496: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 39

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0silabus danSAP

dari 65%.

5.1.3 Fleksibilitas matakuliah pilihan

Catatan: Bagi PS yang memang

seyogyanya tidakmemiliki matakuliahpilihan dalamkurikulumnya, diberinilai (langsung) = 4.PSyang dimaksud sepertiPS : Kedokteran,Kedokteran Gigi, dst.

Bagi PS yang memilikijalurpilihan/peminatan/konse

Bobot mata kuliahpilihan ≥ 9 sksdan yangdisediakan/dilaksanakan ≥2.0 x sks mkpilihan yang harusdiambil

Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakansama dengan(1.5 – 2.0) x sksmk pilihan yangharus diambil

Bobot matakuliah pilihan ≥9 sks dan yangdisediakan/dilaksanakan<1.5 x sks mkpilihan yangharus diambil

Atau bobot matakuliah pilihan <9 sks.

- -

Page 497: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

40 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0n-trasi, matakuliah yangkhas jalurpilihan/peminatan/konsentrasi dianggapsebagai mata kuliahpilihan

5.1.4 Substansi praktikumdan pelaksanaanpraktikum.

Catatan:Peer group diharapkanmenentukan modul-modulpraktikum yang harusdilakukan, syarat minimalmaupun yang lebih baik.

Pelaksanaanmodul praktikumlebih dari cukup(ditambah dengandemonstrasi dilaboratorium ) diPT sendiri.

Pelaksanaanmodulpraktikumcukup,dilaksanakan diPT sendiri.

Pelaksanaanmodulpraktikumcukup, tetapidilaksanakan diPT lain.

Pelaksanaanmodulpraktikumkurang dariminimum.

-

5.2 Kurikulum danseluruh kelengkapannyaharus ditinjau ulang

5.2.a Pelaksanaanpeninjauan kurikulumselama 5 tahun terakhir

Pengembangandilakukan secaramandiri dengan

Pengembangandilakukanbekerjasama

Pengembanganmengikutiperubahan di

Pengembanganmengikutiperubahan di

Dalam 5tahunterakhir, tidak

Page 498: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 41

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dalam kurun waktutertentu oleh programdiklat tenaga pengujisarana perkeretaapianbersama fihak-fihakterkait (relevansi sosialdan relevansiepistemologis) untukmenyesuaikannya denganperkembangan Ipteks dankebutuhan pemangkukepentingan(stakeholders)

melibatkanpemangkukepentinganinternal daneksternal danmemperhatikanvisi, misi, danumpan balikprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapian.

denganperguruan tinggilain tetapi tidakmelibatkanpemangkukepentinganeksternallainnyawalaupunmenyesuaikandengan visi,misi, dan umpanbalik.

perguruan tinggilain yangdisesuaikandengan visi,misi, dan umpanbalik.

perguruantinggi laintanpapenyesuaian.

pernahmelakukanpeninjauanulang.

5.2.b Penyesuaiankurikulum denganperkembangan Ipteks dankebutuhan

Pembaharuankurikulumdilakukan sesuaidenganperkembanganilmu di bidangnya

Pembaharuankurikulumdilakukan sesuaidenganperkembanganilmu di

Pembaharuanhanya menataulang kurikulumyang sudah ada,tanpadisesuaikan

- Tidak adapembaharuankurikulumselama 5tahunterakhir.

Page 499: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

42 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dan kebutuhanpemangkukepentingan.

bidangnya,tetapi kurangmemperhatikankebutuhanpemangkukepentingan.

denganperkembangan.

5.3. Pelaksanaan prosesdiklat

5.3.1.a Pelaksanaan diklatmemiliki mekanisme untukmemonitor, mengkaji, danmemperbaiki secaraperiodik kegiatanperkuliahan (kehadirantenaga pendidik dan pelatihdan peserta diklat),penyusunan materiperkuliahan, serta penilaianhasil belajar.

Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklat dantenaga pendidikdan pelatih dandievaluasi setiapsemester.

Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih, namunevaluasinyatidak kontinu.

Monitoringkehadirandilakukan untukpeserta diklatdan tenagapendidik danpelatih, namuntanpa adaevaluasi.

Monitoringkehadiranhanyadilakukanuntuk pesertadiklat, berupaabsensi namuntanpa adaevaluasi.

Tidak adamekanismemonitoringkehadiran,baik untuktenagapendidik danpelatihmaupunpesertadiklat.

Page 500: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 43

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.3.1.b Mekanismepenyusunan materiperkuliahan

Materi kuliahdisusun olehkelompok tenagapendidik danpelatih dalam satubidang ilmu,denganmemperhatikanmasukan daritenaga pendidikdan pelatih lainatau daripengguna lulusan.

Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu,denganmemperhatikanmasukan daritenaga pendidikdan pelatih lain.

Materi kuliahdisusun olehkelompoktenaga pendidikdan pelatihdalam satubidang ilmu.

Materi kuliahhanya disusunoleh tenagapendidik danpelatihpengajar tanpamelibatkantenagapendidik danpelatih lain.

Tidak adamekanismemonitoring.

5.3.2 Mutu soal ujian Mutu soal ujianuntuk lima matakuliah yangdiberikansemuanyabermutu baik, dansesuai dengan

Empat dari limacontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.

Dua s.d. tigacontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.

Hanya satucontoh soalujian yangmutunya baik,dan sesuaidenganGBPP/SAP.

Semua soalujian tidakbermutu atautidak sesuaidenganGBPP/SAP.

Page 501: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

44 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0GBPP/SAP.

5.4 Sistempembimbingan diklat:banyaknya peserta diklatper tenaga pendidik danpelatih PA, pelaksanaankegiatan, rata-ratapertemuan per semester,efektivitas kegiatanperwalian

5.4.1 Rata-rata banyaknyapeserta diklat per tenagapendidik dan pelatihPembimbing Diklat (PA)per semester

Rata-ratabanyaknyapeserta diklat pertenaga pendidikdan pelatih PAper tahun ≤ 20

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara 21s.d. 30

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara 31s.d. 40

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PA pertahun antara41 s.d. 80

Rata-ratabanyaknyapeserta diklatper tenagapendidik danpelatih PAper tahun >80

Atau tidakada perwalian

5.4.2.a Pelaksanaankegiatan pembimbingandiklat

Catatan:Penilaian didasarkan pada

Dilakukan olehseluruh tenagapendidik danpelatih PA denganbaik sesuaipanduan tertulis.

Perwaliandilakukan olehseluruh tenagapendidik danpelatih PA tetapitidak seluruhnya

Perwaliandilakukan olehsebagian tenagapendidik danpelatih PA dansebagian oleh

Perwaliantidakdilakukan olehtenagapendidik danpelatih PA

Tidak adapembimbingan, hanya adapengesahandokumendiklat oleh

Page 502: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 45

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0jawaban nomor 1, 2 padakolom 1 dari Tabel 5.4.2.

menurutpanduan tertulis.

TenagaAdministrasi.

tetapi olehTenagaAdministrasi.

pegawaiadministratif

5.4.2.b Jumlah rata-ratapertemuan pembimbinganper peserta diklat persemester (= PP)

Catatan:Penilaian didasarkan padajawaban nomor 3 padakolom 1 dari Tabel 5.4.2.

PP > 3.0

(PP lebih dari 3.0)

2.3 < PP ≤ 3.0

(PP lebih dari2.3, tapi kurang

atau samadengan 3.0)

1.5 < PP ≤ 2.3

(PP lebih dari1.5, tapi kurang

atau samadengan 2.3)

0.5 < PP ≤ 1.5

(PP lebih dari0.5, tapi

kurang atausama dengan

1.5)

Tidak adapertemuan/pembimbingan

5.4.2.c Efektivitaskegiatan perwalian

Sistem bantuandan bimbingandiklat sangatefektif

Sistem bantuandan bimbingandiklat cukupefektif

Sistem bantuandan bimbingandiklat kurangefektif.

Sistem bantuandan bimbingandiklat tidakefektif.

Sistembantuan danbimbingandiklat tidakjalan,

Page 503: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

46 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Atau tidakadapembimbingan

5.5 Sistempembimbingan tugasakhir (skripsi):ketersediaan panduan,rata-rata peserta diklat pertenaga pendidik danpelatih pembimbing tugasakhir, rata-rata jumlahpertemuan/pembimbingan,kualifikasi diklat tenagapendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir,dan waktu penyelesaianpenulisan.

5.5.1.a Ketersediaanpanduan, sosialisasi, danpenggunaan

Ada panduantertulis yangdisosialisasikandan dilaksanakandengan konsisten

Ada panduantertulis dandisosialisasikandengan baik,tetapi tidakdilaksanakansecara konsisten

Ada panduantertulis tetapitidakdisosialisasikandengan baik,serta tidakdilaksanakansecarakonsisten.

Tidak adapanduantertulis.

5.5.1.b Rata-rata pesertadiklat per tenaga pendidikdan pelatih pembimbingtugas akhir

1 – 4 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA

5 – 8 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA

9 – 12 pesertadiklat per tenagapendidik danpelatihpembimbing TA

13-16 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbing

≥ 17 pesertadiklat pertenagapendidik danpelatihpembimbing

Page 504: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 47

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0TA TA

5.5.1.c Rata-rata jumlahpertemuan/pembimbinganselama penyelesaian TA

≥ 8 kali 5-7 kali 3-4 kali 1-2 kali Tidak adapertemuan

5.5.1.d Kualifikasi diklattenaga pendidik dan pelatihpembimbing tugas akhir

Seluruh tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2 dansesuai denganbidangkeahliannya.

Seluruh tenagapendidik danpelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapi sebagiankecil tidaksesuai denganbidangkeahliannya.

Sebagian besartenaga pendidikdan pelatihpembimbingberpendidikanminimal S2,tetapi sebagiankecil tidaksesuai denganbidangkeahliannya.

Sebagian besartenagapendidik danpelatihpembimbingbelumberpendidikanminimal S2dan tidaksesuai denganbidangkeahliannya.

Page 505: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

48 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.5.2 Rata-rata waktupenyelesaian penulisantugas akhir

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhir dijadwalkanselesai dalam satusemester:Rata-rata: ≤ 6bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhir dijadwalkanselesai dalam duasemester,Rata-rata: ≤ 12bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 7 - 8bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 13 -16 bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 9 -10 bulan

Jika dalamstrukturkurikulum tugasakhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 17 -20 bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatu semester:Rata-rata: 11 -12 bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata: 21 -24 bulan

Jika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamsatusemester:Rata-rata: >12 bulanJika dalamstrukturkurikulumtugas akhirdijadwalkanselesai dalamdua semester,Rata-rata:>24 bulan

Page 506: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 49

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.6 Upaya perbaikansistem diklat yang telahdilakukan selama tigatahun terakhir

5.6 Upaya perbaikansistem diklat yang telahdilakukan selama tiga tahunterakhir berkaitan dengan:a. Materib. Metode diklatc. Penggunaan teknologi

diklatd. Cara-cara evaluasie. Pengenalan peserta

diklat terhadap duniakerja

Upaya perbaikandilakukan untuksemua dari yangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.

Upayaperbaikandilakukan untukhampir semuadari yangseharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.

Upayaperbaikandilakukan hanyasebagian dariyang seharusnyadiperbaiki/ditingkatkan.

Upayaperbaikansangat kurang.

Tidak adaupayaperbaikan.

5.7 Upaya peningkatansuasana diklat: Kebijakantentang suasana diklat,Ketersediaan dan jenisprasarana, sarana dandana, Program dankegiatan diklat untuk

5.7.1 Kebijakan tentangsuasana diklat (otonomikeilmuan, kebebasan diklat,kebebasan mimbar diklat).

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup.

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.

Tidak adaupaya.

Page 507: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

50 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0menciptakan suasanadiklat, Interaksi diklatantara tenaga pendidikdan pelatih-peserta diklat,serta pengembanganperilaku profesional

5.7.2 Ketersediaan danjenis prasarana, sarana dandana yang memungkinkanterciptanya interaksi diklatantara tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklat

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.

Tidak adaupaya

5.7.3 Program dan kegiatandiklat untuk menciptakansuasana diklat (seminar,simposium, lokakarya,bedah buku, penelitianbersama dll).

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.

Tidak adaupaya

5.7.4 Interaksi diklat antaratenaga pendidik danpelatih-peserta diklat

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.

Tidak adaupaya

Page 508: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 51

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.7.5 Pengembanganperilaku profesional

Upaya baik danhasilnya suasanakondusif untukmeningkatkansuasana diklatyang baik.

Upaya baik,namun hasilnyabaru cukup

Cukup dalamupaya danhasilnya.

Upaya dinilaikurang danhasilnya tidaknampak.

Tidak adaupaya

Page 509: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

52 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 06.1 Keterlibatan programdiklat tenaga pengujisarana perkeretaapiandalam perencanaan targetkinerja, perencanaankegiatan/ kerja danperencanaan/alokasi danpengelolaan dana.Keterlibatan aktifprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian harustercerminkan denganbukti tertulis tentang

6.1 Keterlibatan programdiklat tenaga penguji saranaperkeretaapian dalamperencanaan target kinerja,perencanaan kegiatan/ kerjadan perencanaan/alokasidan pengelolaan dana.

Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiansecara otonommelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaan dana.

Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiantidak diberiotonomi, tetapidilibatkan dalammelaksanakanperencanaan/alokasi danpengelolaandana.

Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiandilibatkan dalamperencanaan/alokasi, namunpengelolaandana dilakukanoleh BadanHukum/Lembaga Diklat.

Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianhanya dimintauntukmemberikanmasukan.Perencanaan/alokasi danpengelolaandana dilakukanoleh BadanHukum/Lemba

Program diklattenaga pengujisaranaperkeretaapiantidak dilibatkandalamperencanaan/alokasi danpengelolaandana.

Page 510: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 53

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0proses perencanaan,pengelolaan danpelaporan sertapertanggungjawabanpenggunaan dana kepadapemangku kepentinganmelalui mekanisme yangtransparan dan akuntabel.

ga Diklat.

6.2 Dana operasionaldan pengembangan(termasuk hibah) dalamtiga tahun terakhir untukmendukung kegiatanprogram diklat(pendidikan, penelitian,dan pengabdian kepadamasyarakat) programdiklat tenaga pengujisarana perkeretaapianharus memenuhi syarat

6.2.1 Besarnya dana(termasuk hibah) yangdikelola dalam tiga tahunterakhir

Jumlah dana lebihdari 480 juta pertahun.

Jumlah danaRp. 201 juta -480 juta pertahun.

Jumlah danaRp. 100 juta -200 juta pertahun.

Jumlah danakurang dariRp. 100 jutaper tahun.

Tidak ada danayang dikelolaprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapian

6.2.2 Dana penelitiandalam tiga tahun terakhir

Rata-rata danapenelitian lebihdari Rp 3 juta pertenaga pendidikdan pelatih tetapper tahun.

Rata-rata danapenelitian lebihbesar Rp 2 jutas.d. Rp 3 jutaper tenagapendidik dan

Rata-rata danapenelitian Rp 1juta s.d. Rp 2juta per tenagapendidik danpelatih tetap per

Rata-rata danapenelitiankurang dari Rp1 juta pertenagapendidik dan

Tidak ada danapenelitian

Page 511: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

54 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0kelayakan jumlah dantepat waktu.

pelatih tetap pertahun.

tahun. pelatih tetapper tahun

6.2.3 Dana yang diperolehdalam rangkapelayanan/pengabdiankepada masyarakat dalamtiga tahun terakhir

Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakat lebihdari Rp 1.5 jutaper tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.

Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakatlebih dari Rp 1juta s.d. Rp 1.5juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.

Rata-rata danapelayanan/pengab-dian kepadamasyarakatlebih dari Rp 0.5juta s.d. Rp 1juta per tenagapendidik danpelatih tetap pertahun.

Rata-rata danapelayanan/pengabdiankepadamasyarakatkurang dari Rp0.5 juta pertenagapendidik danpelatih tetapper tahun.

Tida ada danauntukpelayanan/pengabdiankepadamasyarakat.

6.3 Prasarana

Ruang kerja tenagapendidik dan pelatih yang

6.3.1 Luas ruang kerjatenaga pendidik dan pelatih

Catatan: Data diambil dari

Jika SLRDT ≥ 4

(Jika SLRDT lebihatau sama dengan

Jika 3 ≤ SLRDT <4

(Jika SLRDT

Jika 2 ≤ SLRDT <3

(Jika SLRDT

Jika 1 ≤ SLRDT

< 2(Jika SLRDT

lebih atau

Jika SLRDT < 1

(Jika SLRDT

kurang dari 1)

Page 512: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 55

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0memenuhi kelayakan danmutu untuk melakukanaktivitas kerja,pengembangan diri, danpelayanan diklat

kolom 3, tabel 6.3.1.Jika luas ruang rata-ratauntuk tenaga pendidik danpelatih tetap (= jumlah luasruang tenaga pendidik danpelatih tetap dibagi denganjumlah tenaga pendidik danpelatih tetap) kurang dari 4m2, maka skor padasubbutir ini = nol.

Cara menghitung skor luasruang tenaga pendidik danpelatih tetap (SLRDT):

SLRDT =AB

A= a + 2b + 3c + 4dB= a + b + c + dKeterangan notasi: a = Luas total (m2) ruang

4) lebih atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)

lebih atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)

sama dengan1, tetapikurang dari 2)

Page 513: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

56 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0bersama untuk tenagapendidik dan pelatih-tetap

b = Luas total (m2) ruanguntuk 3-4 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap

c = Luas total (m2) ruanguntuk 2 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap

d = Luas total (m2) ruanguntuk 1 orang tenagapendidik dan pelatih-tetap

6.3.2 Prasarana (kantor,ruang kelas, ruanglaboratorium, studio, ruangperpustakaan, kebunpercobaan, dsb. kecuali

Prasarana lengkapdan mutunyasangat baik untukproses diklat.

Prasaranalengkap danmutunya baikuntuk prosesdiklat.

Prasarana cukuplengkap danmutunya cukupuntuk prosesdiklat.

Prasaranakuranglengkap danmutunyakurang baik.

Page 514: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 57

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0ruang tenaga pendidik danpelatih) yang dipergunakanPS dalam proses diklat.6.3.3 Prasarana lain yangmenunjang (misalnyatempat olah raga, ruangbersama, ruang himpunanpeserta diklat, poliklinik)

Prasaranapenunjanglengkap danmutunya sangatbaik untukmemenuhikebutuhan pesertadiklat.

Prasaranapenunjanglengkap danmutunya baikuntuk memenuhikebutuhanpeserta diklat.

Prasaranapenunjangcukup lengkapdan mutunyacukup untukmemenuhikebutuhanpeserta diklat.

Prasaranapenunjangkuranglengkap danmutunyakurang baik.

Tidak adaprasaranapenunjang.

6.4 Akses danpendayagunaan saranayang dipergunakan dalamproses administrasi dandiklat serta penyeleng-garaan kegiatanTridharma PT secaraefektif.

6.4.1.a Bahan pustakaberupa buku teks.

Jumlah judul 400

280 Jumlahjudul < 400

100 Jumlahjudul < 280

80 Jumlahjudul < 100

Jumlah judul <80

Page 515: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

58 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Catatan:Untuk asesmenkecukupan :Relevan atau tidaknyajenis pustaka yangtersedia disesuaikandengan contoh yangdiberikan.

6.4.1.b Bahan pustakaberupa disertasi/tesis/skripsi/ tugas akhir

Jumlah judul 200

180 Jumlahjudul < 200

100 Jumlahjudul < 180

80 Jumlahjudul < 100

Jumlah judul <80

Untuk asesmen lapang:Pustaka yangdiperhitungkan hanyalahpustaka yang relevan.Media dari masing-masing pustaka dapatberupa hard copy, CD-ROM atau media lainnya

6.4.1.c Bahan pustakaberupa jurnal ilmiahterakreditasi Dikti

≥ 3 judul jurnal,nomornyalengkap

2 judul jurnal,nomornyalengkap

1 judul jurnal,nomornyalengkap

Tidak adajurnal yangnomornyalengkap

Tidak memilikijurnalterakreditasi

6.4.1.d Bahan pustakaberupa jurnal ilmiahinternasional

≥ 2 judul jurnal,nomornyalengkap

1 judul jurnalyang nomornyalengkap

Tidak ada jurnalyang nomornyalengkap

- -

Page 516: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 59

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

6.4.1.e Bahan pustakaberupa prosiding seminardalam tiga tahun terakhir

≥ 9 prosidingseminar

6-8 prosidingseminar

3-5 prosidingseminar

1-2 prosidingseminar

Tidak adaprosidingseminar

6.4.2 Akses keperpustakaan di luar PTatau sumber pustakalainnya

Ada beberapaperpustakaan diluar PT yangdapat diakses dansangat baikfasilitasnya ataupemanfaataninternet

AtauJika nilai rata-ratadari butir 6.4.1

Adaperpustakaan diluar PT yangdapat diaksesdan baikfasilitasnya.

Adaperpustakaan diluar PT yangdapat diaksesdan cukup baikfasilitasnya.

Tidak adaperpustakaandi luar PTyang dapatdiakses

-

Page 517: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

60 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 06.4.3 Ketersediaan, aksesdan pendayagunaan saranautama di lab (tempatpraktikum, bengkel, studio,ruang simulasi, rumahsakit, puskesmas/balaikesehatan, green house,lahan untuk pertanian, dansejenisnya)

Sangat memadai,terawat dengansangat baik, danPS memiliki aksesyang sangat baik(memilikifleksibilitas dalammenggunakannyadi luar kegiatanpraktikumterjadwal).

Memadai,sebagian besardalam kondisibaik, dan PSmemiliki aksesyang baik(masihmemungkinkanmenggunakannya di luarkegiatanpraktikumterjadwal, walauterbatas).

Cukupmemadai,sebagian besardalam kondisibaik, namuntidak mungkindigunakan diluar kegiatanpraktikumterjadwal.

Kurangmemadai,sehinggakegiatanpraktikumdilaksanakankurang daribatas minimal.

Sangat kurang,kegiatanpraktikumpraktis tidakpernahdilakukan.

6.5 Akses danpendayagunaan sisteminformasi dalampengelolaan data daninformasi tentangpenyelenggaraan program

6.5.1 Sistem informasi danfasilitas yang digunakan PSdalam proses diklat(hardware, software, e-learning, perpustakaan,dll.)

Dengan komputeryang terhubungdengan jaringanluas/internet,software yangberlisensi dengan

Dengankomputer yangterhubungdengan jaringanluas/internet,software yang

Sebagiandengankomputer,namun tidakterhubungdengan jaringan

Proses diklatdilakukansecara manual.Pengelolaankoleksiperpustakaan

-

Page 518: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 61

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0diklat di program diklattenaga penguji saranaperkeretaapian

jumlah yangmemadai.Tersedia fasilitase-learning yangdigunakan secarabaik, dan akseson-line ke koleksiperpustakaan.

berlisensidengan jumlahyang memadai.Tersediafasilitas e-learning namunbelumdimanfaatkansecara efektif.Koleksiperpustakaandapat diaksessecara on-linenamun masihada kendaladalam kecepatanakses.

luas/internet.Kebanyakansoftware yangdigunakanbelumberlisensi.Koleksiperpustakaandikelola dengankomputer yangtidak terhubungjaringan.

menggunakankomputerstand alone,atau secaramanual.

6.5.2 Aksesibilitas datadalam sistem informasi

Jika skor akhir = 4 3 ≤ skor akhir <4

2 ≤ skor akhir <3

1 ≤ skor akhir< 2

-

Page 519: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

62 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

Nilai butir ini didasarkanpada hasil penilaian 11 jenisdata (lihat kolom 1 padatabel butir 6.5.2) dengancara berikut:Skor akhir =(jumlah total skor pada ke-11 jenis data) : 11

Sedang untuk setiap jenisdata, penilaian didasarkanatas aturan berikut:1: Data ditangani secara

manual2: Data ditangani dengan

komputer tanpa jaringan3: Data ditangani dengan

komputer, serta dapatdiakses melalui jaringan

(skor akhir lebihbesar atau samadengan 3, tetapikurang dari 4)

(skor akhir lebihbesar atau samadengan 2, tetapikurang dari 3)

(skor akhirlebih besaratau samadengan 1,tetapi kurangdari 2)

Page 520: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 63

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0lokal (LAN)

4: Data ditangani dengankomputer, serta dapatdiakses melalui jaringanluas (WAN)

Page 521: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

64 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 7. PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 07.1 Produktivitas danmutu hasil penelitiantenaga pendidik danpelatih dalam kegiatanpenelitian,pelayanan/pengabdiankepada masyarakat, dankerjasama, danketerlibatan peserta diklatdalam kegiatan tersebut.

7.1.1 Jumlah penelitianyang sesuai dengan bidangkeilmuan PS, yangdilakukan oleh tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasama dengan PS per tahun,selama 3 tahun.

Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:NK = Nilai kasar =

a b c4×n 2×n nf

Keterangan:na = Jumlah penelitian

dengan biaya luar

NK ≥ 3

(NK lebih atausama dengan 3)

2 NK < 3

(NK lebih atausama dengan 2,tetapi kurangdari 3)

1 NK < 2

(NK lebih atausama dengan 1,tetapi kurangdari 2)

0 < NK < 1

(NK lebih dari0, tetapikurang dari 1)

NK = 0

Page 522: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 65

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0negeri yang sesuaibidang ilmu

nb = Jumlah penelitiandengan biaya luaryang sesuai bidangilmu

nc = Jumlah penelitiandengan biaya dariPT/sendiri yang sesuaibidang ilmu

f = Jumlah tenagapendidik dan pelatihtetap yang bidangkeahliannya sesuaidengan PS

7.1.2 Keterlibatan pesertadiklat yang melakukantugas akhir dalampenelitian tenaga

PD > 25%

(PD lebih dari

15% < PD ≤25%

(PD lebih dari

5% < PD ≤15%

(PD lebih dari

0% < PD ≤ 5%

(PD lebih dari

PD = 0%

Page 523: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

66 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pendidik dan pelatih

Cara penilaian dilakukandengan menghitung sebagaiberikut:PD = persentase peserta

diklat yang melakukantugas akhir dalampenelitian tenagapendidik dan pelatih

25%) 15%, tetapikurang atausama dengan25%)

5%, tetapikurang atausama dengan15%)

0%, tetapikurang atausama dengan5%)

7.1.3 Jumlah artikel ilmiahyang dihasilkan oleh tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasama dengan PS per tahun,selama 3 tahun

Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:NK = Nilai kasar =

NK ≥ 6

(NK lebih atausama dengan 6)

3 NK < 6

(NK lebih atausama dengan 3,tetapi kurangdari 6)

1 NK < 3

(NK lebih atausama dengan 1,tetapi kurangdari 3)

0 < NK < 1

(NK lebih dari0, tetapikurang dari 1)

NK = 0

Page 524: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 67

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

a b c4×n 2×n nf

Keterangan:na = Jumlah artikel ilmiah

tingkat internasionalyang sesuai bidangilmu

nb = Jumlah artikel tingkatnasional atau bukuyang sesuai bidangilmu

nc = Jumlah karya ilmiah(artikel dalam jurnalyang belumterakreditasi Dikti,jurnal ilmiah populer,koran, diktat) yangsesuai bidang ilmu

f = Jumlah tenagapendidik dan pelatih

Page 525: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

68 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0tetap yang bidangkeahliannya sesuaidengan PS

7.1.4 Karya-karyaPS/badan hukum/lembagadiklat yang telahmemperoleh perlindunganHak atas KekayaanIntelektual (HaKI) dalamtiga tahun terakhir

Dua atau lebihkarya yangmemperolehHaKI

Satu yangmemperolehHaKI

Tidak ada karyatenaga pendidikdan pelatih tetapyangmemperolehHaKI

- -

7.2 Kegiatanpelayanan/pengabdiankepada masyarakattenaga pendidik danpelatih dan peserta diklatprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian yangbermanfaat bagipemangku kepentingan

7.2.1 Jumlah kegiatanpelayanan/pengabdiankepada masyarakat (PkM)yang dilakukan oleh tenagapendidik dan pelatih tetapyang bidang keahliannyasama dengan PS selama tigatahun.Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:

NK ≥ 6

(NK lebih atausama dengan 6)

3 NK < 6

(NK lebih atausama dengan 3,tetapi kurangdari 6)

1 NK < 3

(NK lebih atausama dengan 1,tetapi kurangdari 3)

0 < NK < 1

(NK lebih dari0, tetapikurang dari 1)

NK = 0

Page 526: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 69

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0(kerjasama, karya,penelitian, danpemanfaatan jasa/produkkepakaran).

NK = Nilai kasar =

a b c4×n 2×n nf

Keterangan:na = Jumlah kegiatan PkM

dengan biaya luarnegeri yang sesuaibidang ilmu

nb = Jumlah kegiatan PkMdengan biaya luaryang sesuai bidangilmu

nc = Jumlah kegiatan PkMdengan biaya dariPT/sendiri yang sesuaibidang ilmu

f = Jumlah tenagapendidik dan pelatihtetap yang bidang

Page 527: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

70 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0keahliannya sesuaidengan PS

7.2.2 Keterlibatan pesertadiklat dalam kegiatanpelayanan/pengabdian kepada masyarakat

Peserta diklatterlibat penuh dandiberi tanggungjawab.

Peserta diklatterlibat penuh,namun tanggungjawab ada padatenaga pendidikdan pelatihPembina.

Peserta diklathanya dimintasebagai tenagapembantu.

Keterlibatanpeserta diklatsangat kurang.

Peserta diklattidak dilibatkandalam kegiatanPkM.

7.3 Jumlah dan mutukerjasama yang efektifyang mendukungpelaksanaan misiprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian dan badanhukum/lembaga diklatdan dampak kerjasamauntuk penyelenggaraandan pengembangan

7.3.1 Kegiatan kerjasamadengan instansi di dalamnegeri dalam tiga tahunterakhir

Catatan;Tingkat kecukupanbergantung pada jumlahtenaga pendidik dan pelatihtetap PS.

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, banyakdalam jumlah.Semuanyarelevan denganbidang keahlianPS.

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, cukupdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, kurangdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS.

Sangat sedikitkerjasamadenganlembaga didalam negeri.

Belum ada atautidak adarencanakerjasama

Page 528: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 71

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0program diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian

7.3.2 Kegiatan kerjasamadengan instansi di luarnegeri dalam tiga tahunterakhir.

Catatan;Tingkat kecukupanbergantung pada jumlahtenaga pendidik dan pelatihtetap PS

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, banyakdalam jumlah.Semuanyarelevan denganbidang keahlianPS.

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, cukupdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS.

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, kurangdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianPS.

Sangat sedikitkerjasamadenganlembaga diluar negeri.

Belum ada atautidak adarencanakerjasama

Page 529: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

72 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

DAFTAR ISI

Halaman

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 39

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 40

STANDAR 3 PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN 43

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 45

STANDAR 5 KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT 50

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 52

STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 57

Page 530: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 73

MATRIKS PENILAIAN KOMPONEN BADAN HUKUM/LEMBAGA DIKLATBADAN HUKUM/LEMBAGA DIKLAT

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 01.1 Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaran, sertastrategi pencapaiansasaran BadanHukum/Lembaga Diklat.

1.1.1 Kejelasan dankerealistisan visi, misi,tujuan, dan sasaran BadanHukum/Lembaga Diklat.

Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran yangsangat jelas dansangat realistis.

Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran jelas danrealistis.

Memiliki visi,misi, tujuan, dansasaran yangcukup jelasnamun kurangrealistis.

Memiliki visi,misi, tujuan,dan sasaranyang kurangjelas dan tidakrealistis.

-

1.1.2 Strategi pencapaiansasaran dengan rentangwaktu yang jelas dandidukung oleh dokumen.

1.1.2 Strategipencapaiansasaran:(1) dengan

tahapan waktuyang jelas dansangat realistis

(2) didukung

Strategipencapaiansasaran:(1) dengan

tahapan waktuyang jelas, danrealistis

(2) didukung

Strategipencapaiansasaran:(1) dengan

tahapan waktuyang jelas,dan cukuprealistis

Strategipencapaiansasaran:(1) tanpa

adanyatahapanwaktu yangjelas,

-

Page 531: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

74 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dokumen yangsangat lengkap.

dokumen yanglengkap.

(2) didukungdokumenyang cukuplengkap.

(2) didukungdokumenyang kuranglengkap.

1.2 Pemahaman visi,misi, tujuan, dan sasaranBadan Hukum/LemagaDiklat oleh seluruhpemangku kepentinganinternal (internalstakeholders): tenagapendidik dan pelatih danpeserta diklat (tenagapendidik dan pelatih danpeserta diklat) dan tenagakependidikan.

1.2 Sosialisasi yang efektiftercermin dari tingkatpemahaman pihak terkait.

Dipahami denganbaik oleh seluruhtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklat dantenagakependidikan.

Dipahamidengan baikoleh sebagiantenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

Kurangdipahami olehtenaga pendidikdan pelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

Tidakdipahami olehseluruh tenagapendidik danpelatih danpeserta diklatdan tenagakependidikan.

-

Page 532: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 75

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 02.1 Tata Pamong adalahsistem yang bisamenjamin terlaksananyalima pilar tata pamongyaitu:(1) kredibel(2) transparan(3) akuntabel(4) bertanggung jawab(5) adil

2.1 Tatapamong menjaminterwujudnya visi,terlaksananya misi,tercapainya tujuan,berhasilnya strategi yangdigunakan secara kredibel,transparan, akuntabel,bertanggung jawab, dan adil

Adanyadokumen, datadan informasiyang sahih danandal bahwaseluruh unsurtatapamongmenjaminpenyelenggaraanperguruan tinggiyang memenuhi 5pilar berikut:(1) kredibel(2) transparan(3) akuntabel(4) bertanggung

jawab(5) adil

Adanyadokumen, datadan informasiyang sahih danandal bahwaseluruh unsurtatapamongmenjaminpenyelenggaraan perguruantinggi yangmemenuhi 4pilar berikut:(1) kredibel(2) transparan(3) akuntabel(4) bertanggung

jawab

Adanyadokumen, datadan informasiyang sahih danandal bahwaseluruh unsurtatapamongmenjaminpenyelenggaraan perguruantinggi yangmemenuhi 3pilar berikut :(1)kredibel(2)transparan(3)akuntabel(4)bertanggung

jawab

Adanyadokumen, datadan informasiyang sahih danandal bahwaseluruh unsurtatapamongmenjaminpenyelenggaraan perguruantinggi yangmemenuhi 1-2pilar berikut:(1) kredibel(2) transpara(3) akuntabel(4) bertanggu

ng jawab

Tidak adadokumen, dataatau informasiyang sahih danandal bahwaseluruh unsurtatapamongmenjaminpenyelengga-raan perguruantinggi.

Page 533: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

76 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0(5) adil (5)adil (5) adil

2.2 Struktur organisasi.Kelengkapan danefisiensi dalam strukturorganisasi, sertadukungan strukturorganisasi terhadappengelolaan program-program diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian dibawahnya.

2.2 Efisiensi dalamstruktur organisasi.

Strukturorganisasi mampumenggerakkanfungsi lembagasecara sangatefisien.

Strukturorganisasimampumenggerakkanfungsi lembagasecara efisien.

Strukturorganisasimampumenggerakkanfungsi lembagasecara cukupefisien(misalnyastruktur ”terlalugemuk”).

Strukturorganisasikurang mampumenggerakkanfungsilembaga.

-

2.3 KepemimpinanBadan Hukum/LembagaDiklat memilikikarakteristik:kepemimpinanoperasional,kepemimpinanorganisasi,

2.3 Karakteristikkepemimpinan yang efektif.

KepemimpinanBadanHukum/LembagaDiklat kuat dalamsemua memilikikarakteristik yangkuat dalam:(1) kepemimpinan

KepemimpinanBadanHukum/Lembaga Diklatmemilikikarakterkepemimpinanyang kuat dalam

KepemimpinanBadanHukum/Lembaga Diklatmemilikikarakterkepemimpinanyang kuat dalam

Kepemimpinan BadanHukum/Lembaga Diklatlemah dalamkarak-teristikberikut:(1)

-

Page 534: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 77

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0kepemimpinan publik. operasional,

(2) kepemimpinanorganisasi,

(3) kepemimpinanpublik

dua darikarakteristikberikut:(1) kepemim-

pinanoperasional,

(2) kepemim-pinanorganisasi,

(3) kepemim-pinan publik

salah satu darikarakteristikberikut:(1) kepemim-

pinanoperasional,

(2) kepemim-pinanorganisasi,

(3) kepemim-pinan publik

kepemimpinanoperasional,

(2) kepemim-pinanorganisasi,

(3) kepemim-pinanpublik

2.4 Sistem PengelolaanSistem pengelolaanfungsional danoperasional BadanHukum/Lembaga Diklatmencakup: planning,organizing, staffing,leading, controlling,operasi internal dan

2.4 Sistem pengelolaanfungsional dan operasionalBadan Hukum/LembagaDiklat mencakup: planning,organizing, staffing,leading, controlling yangefektif dilaksanakan.Hal-hal tsb dapatdiverifikasi dalam dokumen

Sistempengelolaanfungsional danoperasional BadanHukum/LembagaDiklat dilakukandengan sangatbaik.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalBadanHukum/Lembaga Diklatdilakukandengan baik.

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalBadanHukum/Lembaga Diklatdilakukandengan cukup

Sistempengelolaanfungsional danoperasionalBadanHukum/Lembaga Diklatdilakukandengan kurang

-

Page 535: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

78 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKAT

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0eksternal. Renstra dan Renop. baik. baik.

2.5 Unit pelaksanapenjaminan mutu.

2.5.1 Keberadaan danefektivitas unit pelaksanapenjaminan mutu.

Memiliki unitpenjaminan mutudi tingkat badanhukum/lembagadiklat yang telahsepenuhnyamelakukan prosespenjaminan mutu.

Memiliki unitpenjaminanmutu di tingkatbadanhukum/lembagadiklat yang aktifmensosialisasikan sistempenjaminanmutu dan mulaimenerapkannya

Memiliki unitpenjaminanmutu di tingkatbadanhukum/lembagadiklat yang barudalam tahapsosialisasisistempenjaminanmutu.

Memiliki unitpenjaminanmutu ditingkat badanhukum/lembaga diklat namunbelummelakukansosialisasi.

Tidak memilikiunit pelaksanapenjaminanmutu.

2.5.2 Memiliki standarmutu.

Tersedia standarmutu yanglengkap dandilaksanakandengan sangatbaik.

Tersedia standarmutu yanglengkap dandilaksanakandengan baik.

Tersedia standarmutu yanglengkap dandilaksanakandengan cukupbaik.

Tersediastandar mutuyang lengkap,namun belumdilaksanakan.

Tidak memilikistandar mutu.

Page 536: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 79

STANDAR 3. PESERTA DIKLAT DAN LULUSAN

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.1 Peserta diklatSistem rekrutmen danseleksi peserta diklat danefektivitasimplementasinya.

3.1.1 Tersedia sistempenerimaan peserta diklatdan dilaksanakan secarakonsisten.Dokumen sistempenerimaan peserta diklatmencakup:(1) Kebijakan penerimaan

peserta diklat(2) kriteria penerimaan

peserta diklat(3) prosedur penerimaan

peserta diklat(4) instrumen; penerimaan

peserta diklat(5) sistem pengambilan

keputusan

Tersediadokumenlengkap tentangpenerimaanpeserta diklatdandilaksanakansecarakonsisten.

- Tersediadokumententangpenerimaanpeserta diklat,namunpelaksanaannyakurangkonsisten.

- Tidaktersediadokumententangpenerimaanpeserta diklat

Page 537: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

80 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03.2 Lulusan: Rata-ratamasa studi lulusan danNILAI RATA-RATArata-rata, upayapengembangan danpeningkatan mutululusan.

3.2.1 Rata-rata masa studilulusan dan NILAI RATA-RATA rata-rata.Penilaian butir ini dihitungdengan cara berikut:

Skor akhir =

Perhitungan skor untukmasing-masing programdiklat tenaga penguji saranaperkeretaapian yang dikelolaBadan Hukum/ LembagaDiklat

a. Rata-rata masa diklat(MD)1: MD 1 tahun2: 9 bulan ≤ MD < 1 tahun

skor akhir > 3.5

(skor akhir lebihbesar dari 3.5)

2.5 < skorakhir ≤ 3.5

(skor akhirlebih dari 2.5,tetapi kurangatau samadengan 3.5)

1.5 < skor akhir≤ 2.5

(skor akhir lebihdari 1.5, tetapikurang atausama dengan2.5)

skor akhir ≤1.5

(skor akhirkurang atausama dengan1.5)

-

Page 538: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 81

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 03: 6 bulan ≤ MD < 9 bulan4: MD < 6 bulan

b. NILAI RATA-RATArata-rata1: 50 – 602: 61 – 703: 71 – 804: > 80Skor program diklat tenaga

penguji saranaperkeretaapian =skor a skor b

2

3.2.2 Upaya pengembangandan peningkatan mutululusan: jenis program yangdilakukan dan efektivitaspelaksanaannya.

(1) Ada upaya,dilaksanakan denganbaik

(2) hasilnyasangat

(1) Adaupaya,dilaksanakan denganbaik

(2) hasilnya

(1) Ada upaya,dilaksana-kan denganbaik

(2) hasilnyacukup

(1) Adaupaya,dilaksanakan dengankurangbaik

Tidak adaupaya.

Page 539: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

82 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0efektif. efektif. efektif. (2) hasilnya

kurangefektif.

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04.1 Tenaga pendidikdan pelatih tetap:Kecukupan dankualifikasi tenagapendidik dan pelatihtetap, jumlahpenggantian,perekrutan sertapengembangan tenagapendidik dan pelatihtetap, serta upaya

4.1.1 Kecukupan dan kualifikasitenaga pendidik dan pelatih tetappada Badan Hukum/Lembaga Diklat

Skor butir ini dihitung dengan caraberikut:

Skor akhir =

Keterangan:Perhitungan skor untuk masing-

skor akhir >3.5

(skor lebihdari 3.5)

3 ≤ skor akhir< 3.5

(skor akhirlebih atausama dengan3, tetapikurang dari3.5)

2.5 ≤ skorakhir < 3

(skor akhirlebih atausama dengan2.5, tetapikurang dari 3)

- -

Page 540: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 83

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0BadanHukum/LembagaDiklat dalammengembangkantenaga tenaga pendidikdan pelatih tetap.

Catatan:Jika penyelenggaraanprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian tidakmemenuhi StandarPelayanan Minimum,maka proses akreditasitidak dapat dilanjutkan(ditangguhkan)

masing program diklat tenaga pengujisarana perkeretaapian yang dikelola,sebagai berikut:2 : Memenuhi standar pelayanan

minimum.3 : Tenaga pendidik dan pelatih tetap

sesuai dalam jumlah dankualifikasi, dengan rasio pesertadiklat:tenaga pendidik dan pelatih kurangdari 15 atau lebih dari 20

4 : Tenaga pendidik dan pelatih tetapsesuai dalam jumlah dankualifikasi, dengan rasio pesertadiklat : tenaga pendidik dan pelatihantara 15 s.d. 20

4.1.2.a Upaya pengembangan danpeningkatan mutu tenaga pendidik danpelatih tetap

skor akhir >3.5

2.5 ≤ skorakhir < 3.5

1.5 ≤ skorakhir < 2.5

skor akhir< 1.5

-

Page 541: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

84 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

Penilaian dilakukan denganpenghitungan berikut:

Skor akhir =ℎKeterangan:Penghitungan skor untuk masing-masing program diklat tenaga pengujisarana perkeretaapian adalah sbb:1: Perbedaan antara tenaga pendidik

dan pelatih yang pensiun/keluardengan tenaga pendidik dan pelatihbaru membuat rata-rata beban kerjatenaga pendidik dan pelatihsemakin jauh dari kisaran ideal.

2: Jumlah tenaga pendidik danpelatih yang pensiun/berhenti sama

(skor akhirlebih dari 3.5)

(skor akhirlebih atausama dengan2.5, tetapikurang dari3.5)

(skor akhirlebih atausama dengan1.5, tetapikurang dari2.5)

(skor akhirkurang dari1.5)

Page 542: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 85

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dengan tenaga pendidik dan pelatihbaru, namun rata-rata beban kerjatenaga pendidik dan pelatih di luarkisaran ideal.

3: Perbedaan antara tenaga pendidikdan pelatih yang pensiun/keluardengan tenaga pendidik dan pelatihbaru membuat rata-rata beban kerjatenaga pendidik dan pelatihsemakin dekat dengan kisaranideal.

4: Jumlah tenaga pendidik danpelatih yang pensiun/keluarmaupun tenaga pendidik danpelatih baru membuat rata-ratabeban kerja tenaga pendidik danpelatih ada dalam kisaran ideal.

Beban kerja ideal tenaga pendidikdan pelatih tetap berkisar antara 11s.d. 13 sks

Page 543: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

86 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 04.1.2.b Tenaga pendidik dan pelatihyang tugas belajar

Skor butir ini dihitung dengan caraberikut:

Skor akhir =

Keterangan:Penghitungan skor untuk masing-masing program diklat tenaga pengujisarana perkeretaapian adalah sbb:0: jika tidak ada pengiriman1: jika 1 orang tenaga pendidik dan

pelatih ke S1/S2 dalam bidangyang relevan/bidang ilmu utama

2: jika 2 orang tenaga pendidik danpelatih ke S1/S2 dalam bidang

Jika skor akhir≥ 3.5

(skor akhirlebih atausama dengan3.5)

Atau jikajumlah tenagapendidik danpelatih tetapyangberpendidikanS2 telahmencapai 5orang perprogram diklattenaga pengujisarana

2.5 ≤ skorakhir < 3.5

(skor akhirlebih atausama dengan2.5, tetapikurang dari3.5)

1.5 ≤ skorakhir < 2.5

(skor akhirlebih atausama dengan1.5, tetapikurang dari2.5)

skor akhir< 1.5

(skor akhirkurang dari1.5)

-

Page 544: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 87

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0yang relevan/bidang ilmu utama

3: jika 3 orang tenaga pendidik danpelatih ke S1/S2 dalam bidangyang relevan/bidang ilmu utama

4: jika 4 orang tenaga pendidik danpelatih atau lebih ke S1/S2 dalambidang yang relevan/bidang ilmuutama

perkeretaapianatau jumlahtenagapendidik danpelatih tetapberpendidikanS1/S2 lebihbesar dari80%.

4.1.2.c Tenaga pendidik dan pelatihyang memperoleh gelar tambahan

Penilaian butir ini dihitung dengancara berikut:

Jika skor akhir≥ 3.5

(skor akhirlebih atausama dengan

2.5 ≤ skorakhir < 3.5

(skor akhirlebih atausama dengan

1.5 ≤ skorakhir < 2.5

(skor akhirlebih atausama dengan

skor akhir< 1.5

(skor akhirkurang dari

-

Page 545: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

88 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Skor akhir =

Keterangan:Penghitungan skor untuk masing-masing program diklat tenaga pengujisarana perkeretaapian adalah sbb:0: jika tidak ada tenaga pendidik dan

pelatih yang memperoleh gelartambahan

1: jika1 orang tenaga pendidik danpelatih memperoleh gelartambahan S1/S2 dalam bidangyang relevan/bidang ilmu utama

2: jika 2 orang tenaga pendidik danpelatih memperoleh gelartambahan S1/S2 dalam bidangyang relevan/bidang ilmu utama

3: jika 3 orang tenaga pendidik dan

3.5)

Atau jikajumlah tenagapendidik danpelatih tetapyangberpendidikanS2 telahmencapai 5orang perprogram diklattenaga pengujisaranaperkeretaapianatau jumlahtenagapendidik danpelatih tetapberpendidikan

2.5, tetapikurang dari3.5)

1.5, tetapikurang dari2.5)

1.5)

Page 546: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 89

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pelatih memperoleh gelartambahan S1/S2 dalam bidangyang relevan/bidang ilmu utama

4: jika 4 orang tenaga pendidik danpelatih atau lebih yangmemperoleh gelar tambahan S1/S2dalam bidang yang relevan/bidangilmu utama

S1/S2 lebihbesar dari80%.

4.1.3 Upaya badan hukum/lembagadiklat dalam mengembangkan tenagatenaga pendidik dan pelatih tetap

Penilaian butir ini dihitung dengancara berikut:Jika jumlah tenaga pendidik danpelatih tetap yang berpendidikan S2telah mencapai 5 orang per programdiklat tenaga penguji saranaperkeretaapian atau jumlah tenagapendidik dan pelatih tetap

Upayapengembangansangat baik,tercermin dariproyeksi yangjelas, terencanadan didukungsepenuhnyaoleh badanhukum/lembaga diklat (dalamhal pendanaan,

Upayapengembanganbaik tercermindari proyeksiyang jelas danterencana.Badanhukum/lembaga diklatberkomitmenmembantusebagian dana

Upayapengembangantenaga tenagapendidik danpelatih tetapcukup baik,namundukungan danadari pihakbadanhukum/lembaga diklat masih

Upaya dankomitmenbadanhukum/lembaga diklatdalampengembangan tenagatenagapendidikdan pelatihtetap

Tidak adaupayapengembangan,padahaljumlahtenagapendidikdan pelatihtetapnyamasihkurang

Page 547: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

90 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0berpendidikan S1/S2 lebih besar dari80%, maka skor pada butir ini samadengan 4.

Jika tidak, maka penentuan skorgunakan kolom di sebelah kanan.

maupun bebantugas).

pendidikantenagapendidik danpelatih.

kurang,sehinggakurangmemotivasitenagapendidik danpelatih.

kurang,tidak adadukungandana untuktenagapendidikdan pelatihtetap yangmelanjutkanstudi/spesialisasi.

memadai.

4.2 Kecukupan dan kualifikasi tenagakependidikan

Cukup dalamjumlah untukmelakukantugasnyadengan sangatbaik/efektif,serta memilikikualifikasi

Cukup dalamjumlah untukmelakukantugasnyadenganbaik/efektif,dan sebagianbesar memiliki

Cukup dalamjumlah untukmelakukantugasnyadengan cukupbaik/efektif,namun hanyasebagian kecil

Kurangdalamjumlah,sertabanyakyangkualifikasinya kurang

-

Page 548: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 91

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0yang memadai. kualifikasi

yang memadai.yang memilikikualifikasiyangmemadai.

memadai.

Page 549: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

92 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 5. KURIKULUM, DIKLAT, DAN SUASANA DIKLAT

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 05.1 Peran BadanHukum/Lembaga Diklatdalam penyusunan,implementasi, danpengembangan kurikulumuntuk program diklattenaga penguji saranaperkeretaapian yangdikelola.

5.1 Bentuk dukungan BadanHukum/Lembaga Diklat dalampenyusunan, implementasi, danpengembangan kurikulumantara lain dalam bentukpenyediaan fasilitas,pengorganisasian kegiatan,serta bantuan pendanaan.

BadanHukum/Lembaga Diklatsangatberperandenganmemberifasilitas yangsangat baik,termasukpendanaan.

BadanHukum/Lembaga Diklatberperandenganmemberifasilitas yangbaik, termasukpendanaan,walaupuntidakseluruhnya.

BadanHukum/Lembaga Diklatcukupberperandenganmemberifasilitas,namun tidakmendukungdalam halpendanaan.

BadanHukum/Lembaga Diklatkurangberperandalammemberifasilitas.

BadanHukum/Lembaga Diklat tidakberperan.

5.2 Peran BadanHukum/Lembaga Diklatdalam memonitor danmengevaluasi proses diklat

5.2 Badan Hukum/LembagaDiklat melakukan monitoringdan evaluasi secara bersistemdan hasilnya digunakan untukperbaikan proses diklat.

BadanHukum/Lembaga Diklatmelakukanmonitoring danevaluasi secara

BadanHukum/Lembaga Diklatmelakukanmonitoringdan evaluasi

BadanHukum/Lembaga Diklatmelakukanmonitoringdan evaluasi

BadanHukum/Lembaga Diklatmelakukanmonitoringdan evaluasi

Tidak adasistemmonitoringdan evaluasi.

Page 550: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 93

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0bersistem danterus menerusdan hasilnyadigunakanuntukperbaikanproses diklat.

secarabersistemnamun secarainsidental danhasilnyadigunakanuntukperbaikanproses diklat.

secarabersistemnamun secarainsidental danhasilnya belumdigunakanuntukperbaikanproses diklat.

secarainsidentaldan hasilnyabelumdigunakanuntukperbaikanproses diklat.

5.3 Peran BadanHukum/Lembaga Diklatdalam penciptaan suasanadiklat yang kondusif.

5.3 Bentuk dukungan dapatberupa:

(1) kebijakan tentang suasanadiklat jelas,

(2) menyediakan sarana danprasarana

(3) dukungan dana yang cukup(4) kegiatan diklat di dalam

dan di luar kelas yang

Jika skor akhir≥ 3.5

(skor akhirlebih atau samadengan 3.5)

2.5 ≤ skorakhir < 3.5

(skor akhirlebih atausama dengan2.5, tetapikurang dari3.5)

1.5 ≤ skorakhir < 2.5

(skor akhirlebih atausama dengan1.5, tetapikurang dari2.5)

skor akhir <1.5

(skor akhirkurang dari1.5)

-

Page 551: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

94 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0mendorong interaksi diklatantara tenaga pendidik danpelatih dan peserta diklatuntuk pengembanganperilaku profesional.

Setiap subbutir dinilai dengangradasi:4: sangat baik3: baik2: cukup1: kurang

Skor akhir = Jumlah nilaisubbutir dibagi 4.

Page 552: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 95

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 06.1 Sumber dana: Sumberdan kecukupan dana,upaya badanhukum/lembaga diklatdalam menyikapi kondisipendanaan saat ini danupaya-upayapenanggulangannya jikaterdapat kekurangan.

6.1.1 Dana yang diterima olehbadan hukum/lembaga diklat:a. Peserta diklatb. Badan Hukum/Lembaga

diklat sendiri,c. Hibah,d. Masyarakat,e. Kerjasama, danf. Sumber lain.

PDM = persentase dana yangberasal dari peserta diklat

PDM ≤ 80%

(Bila persentasedana yangberasal daripeserta diklatkurang atausama dengan80%)

80% < PDM ≤70%

(Bilapersentasedana yangberasal daripeserta diklatlebih dari80% tetapikurang atausama dengan70%)

70% < PDM ≤90%

(Bilapersentasedana yangberasal daripeserta diklatlebih dari 70%tetapi kurangatau samadengan 90%)

PDM > 90%

(Bilapersentasedana yangberasal daripeserta diklatlebih dari90%)

. 6.1.2.a Kecukupan dana yangdiperoleh BadanHukum/Lembaga Diklat.

Jumlah danamencukupiseluruhkeperluanoperasional dan

Jumlah danamencukupikeperluanoperasional,dan sebagian

Jumlah danamencukupikeperluanoperasional,dan sebagian

Jumlah danamencukupikeperluanoperasionalsaja.

Tidak adakeperluanyangtercukupi.

Page 553: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

96 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pengembangan. pengembangan

.kecilpengembangan.

6.1.2.b Upaya pengembangandana.

Upaya danhasilnya sangatbaik.

Upaya danhasilnya baik

Upaya danhasilnyacukup.

Upaya danhasilnyakurang.

Tidak adaupaya.

6.2 Sarana: nilai investasiyang telah dilakukan dalamtiga tahun terakhir sertarencana investasi dalamtiga tahun ke depan.

6.2.1 Investasi untukpengadaan sarana dalam tigatahun terakhir dibandingkandengan kebutuhan saat ini

Sangatmemadai,sehingga tidakhanya untukpengadaansaranapendukungproses diklat,juga untuksarana kegiatanekstra kurikuler.

Memadai,sehinggaproses diklatberlangsungdengan baik.

Cukup, untukpengadaansaranaminimal.

Kurang,untukpengadaansaranaminimal.

Tidak adainvestasiwalaupunsarana yangada masihkurang.

6.2.2 Rencana investasi untukpengadaan sarana dalam tiga

Rencanainvestasi untuk

Rencanainvestasi untuk

Rencanainvestasi untuk

Rencanainvestasi

Tidak adarencana

Page 554: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 97

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0tahun ke depan sarana sangat

realistis,didukungdengankepastian danayang memadai.

saranarealistis,didukungdengankepastian danawalau masihterbatas.

sarana cukuprealistis, walauharusmenentukanprioritaskarenaketerbatasandana.

untuk saranatidakrealistis.

investasi.

6.3 Prasarana: mutu dankecukupan akses sertarencana pengembangannya

6.3.1 Mutu dan kecukupanakses prasarana yang dikelolaBadan Hukum/Lembaga Diklatuntuk keperluan PS.

Prasaranasangat lengkapuntuk kegiatanTri Dharma PT.

Prasaranalengkap untukkegiatan TriDharma PT.

Prasaranacukup untukkegiatanpengajaransaja.

Prasaranasangatkurang.

Tidak adaprasarana

6.3.2 Rencana pengembanganprasarana oleh BadanHukum/Lembaga Diklat untukprogram diklat tenaga pengujisarana perkeretaapian

BadanHukum/Lembaga Diklat sangatbaik dalamperencanaanpengadaan

BadanHukum/Lembaga Diklat baikdalamperencanaanpengadaan

BadanHukum/Lembaga Diklatcukup baikdalamperencanaan

BadanHukum/Lembaga Diklatkurang baikdalamperencanaan

BadanHukum/Lembaga Diklat tidakmemilikiperencanaanpengadaan

Page 555: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

98 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0prasarana,didukung olehdana yangmemadaisehinggamemungkinkanmemilikiprasarana yanglengkap.

prasarana, dandidukung olehdana yangcukupmemadai.

pengadaanprasarana,namunterhambatmasalah danasehingga harusmenentukanprioritas.

pengadaanprasarana

prasarana

6.4 Sistem informasi: jenissistem informasi yangdigunakan dalam prosesdiklat dan administrasi(diklat, keuangan,kepegawaian), aksesibilitasdata dalam sisteminformasi, media/carapenyebaraninformasi/kebijakan untuktenaga pendidik dan

6.4.1.a Sistem informasi danfasilitas yang digunakan BadanHukum/Lembaga Diklat dalamproses diklat (hardware,software, e-learning,perpustakaan, dll.)

Dengankomputer yangterhubungdengan jaringanluas/internet,software yangberlisensidengan jumlahyang memadai.Tersediafasilitas e-

Dengankomputer yangterhubungdenganjaringanluas/internet,software yangberlisensidengan jumlahyangmemadai.

Sebagiandengankomputer,namun tidakterhubungdenganjaringanluas/internet.Kebanyakansoftware yangdigunakan

Proses diklatdilakukansecaramanual.Pengelolaankoleksiperpustakaanmenggunakan komputerstand alone,atau secara

-

Page 556: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 99

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0pelatih dan peserta diklat,serta rencana strategispengembangan sisteminformasi jangka panjang.

learning yangdigunakansecara baik, danakses on-line kekoleksiperpustakaan.

Tersediafasilitas e-learningnamun belumdimanfaatkansecara efektif.Koleksiperpustakaandapat diaksessecara on-linenamun masihada kendaladalamkecepatanakses.

belumberlisensi.Koleksiperpustakaandikeloladengankomputer yangtidakterhubungjaringan.

manual.

6.4.1.b Sistem informasi danfasilitas yang digunakan BadanHukum/Lembaga Diklat dalamadministrasi (diklat, keuangan,personil, dll.).

Dengankomputer yangterhubungdengan jaringanluas/internet

Dengankomputer yangterhubungdenganjaringan lokal,

Dengankomputer,tanpa jaringandan softwarebasis data

Secaramanual.

-

Page 557: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

100 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0dengan softwarebasis data yangmemadai. Aksesterhadap datayang relevansangat cepat.

dengansoftware basisdata yangmemadai.Aksesterhadap datayang relevancukup cepat.

yang cukupmemadai.

Page 558: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 101

ELEMENPENILAIAN DESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 06.4.2 Aksesibilitas data dalam sistem informasi

Nilai butir ini didasarkan pada hasil penilaian 12jenis data (lihat kolom 1 pada tabel butir 6.4.2)dengan cara berikut:Skor akhir =Jumlah total skor pada ke-12 jenis data

12

Sedang Untuk setiap jenis data, penilaiandidasarkan atas aturan berikut:1: Data ditangani secara manual2: Data ditangani dengan komputer tanpa jaringan3: Data ditangani dengan komputer, serta dapat

diakses melalui jaringan lokal (Local AreaNetwork, LAN)

4: Data ditangani dengan komputer, serta dapatdiakses melalui jaringan luas (Wide AreaNetwork, WAN)

Jika skorakhir ≥ 3.5

(skor akhirlebih atausamadengan 3.5)

2.5 ≤ skorakhir < 3.5

(skor akhirlebih atausamadengan 2.5,tetapikurang dari3.5)

1.5 ≤ skorakhir < 2.5

(skor akhirlebih atausamadengan 1.5,tetapikurang dari2.5)

skor akhir< 1.5

(skor akhirkurang dari1.5)

-

Page 559: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

102 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

ELEMENPENILAIAN DESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0

6.4.3 Media/cara penyebaran informasi/kebijakanuntuk tenaga pendidik dan pelatih dan peserta diklatdi Badan Hukum/Lembaga Diklat dapat dilakukanmelalui enam jenis media:1. Surat2. Faksimili3. Mailing list, e-mail4. SMS5. Buletin6. Lainnya

Menggunakan secaraefektiffasilitasmailing listdan e-mail

Menggunakan secaraefektif 3jenismedia,tanpamailing listdan e-mail.

Menggunakan secaraefektif 2jenismedia,tanpamailing listdan e-mail.

Menggunakan secaraefektifhanya 1jenismedia,tanpamailing listdan e-mail.

Tidak adapenyebaraninformasi/kebijakankepadatenagapendidikdan pelatihdan pesertadiklat.

6.4.4 Rencana strategis pengembangan sisteminformasi jangka panjang: mempertimbangkanperkembangan teknologi informasi, dan komitmenBadan Hukum/Lembaga Diklat dalam halpendanaan.

Ada rencanapengembang-an, sudahmemperhitung-kanperkem-banganteknologidan

Adarencanapengembang-an, sudahmemperhitungkanperkem-banganteknologi

Adarencanapengembang-an, cukupsesuaidengankebutuhansaat ini.

Rencanapengembangan tidakjelas.

Tidak adarencanapengembangan.

Page 560: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 103

ELEMENPENILAIAN DESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0kebutuhanakan aksesinformasiyang cepatdidukungdenganpendanaanyangmemadai.

dankebutuhanakan aksesinformasiyang cepat,namunmasihterbatasdenganpendanaan.

Page 561: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

104 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

STANDAR 7. KERJASAMA

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 07.1 Jumlah dan mutukerjasama yang efektifyang mendukungpelaksanaan misi BadanHukum/Lembaga Diklatdan dampak kerjasamauntuk penyelenggaraandan pengembanganprogram diklat tenagapenguji saranaperkeretaapian

7.1.1 Kegiatan kerjasamadengan instansi di dalamnegeri dalam tiga tahunterakhir

Catatan;Tingkat kecukupan bergantungpada jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap BadanHukum/Lembaga Diklat

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, banyakdalam jumlah.Semuanyarelevan denganbidang keahlianpengujiansaranaperkeretaapian

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, cukupdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianpengujian saranaperkeretaapian

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di dalamnegeri, kurangdalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianpengujian saranaperkeretaapian.

Sangat sedikitkerjasamadengan lembagadi dalam negeri.

Belum adaatau tidak adarencanakerjasama

7.1.2 Kegiatan kerjasamadengan instansi di luar negeridalam tiga tahun terakhir.

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, banyak

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, cukup

Ada kerjasamadengan badanhukum/lembagadiklat di luarnegeri, kurang

Sangat sedikitkerjasamadengan lembagadi luar negeri.

Belum adaatau tidak adarencanakerjasama

Page 562: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 105

ELEMEN PENILAIANDESKRIPTOR

HARKAT DAN PERINGKATSANGAT

BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGATKURANG

4 3 2 1 0Catatan;Tingkat kecukupan bergantungpada jumlah tenaga pendidikdan pelatih tetap BadanHukum/Lembaga Diklat

dalam jumlah.Semuanyarelevan denganbidang keahlianpengujiansaranaperkeretaapian.

dalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianpengujian saranaperkeretaapian.

dalam jumlah.Sebagian besarrelevan denganbidang keahlianpengujian saranaperkeretaapian.

Page 563: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 1

STANDAR KOMPETENSI TENAGA KALIBRASI PERALATANPRASARANA PERKERETAAPIAN

A. Landasan Peraturan

a) Undang –Undang Nomor 23 Tahun 2007 (Perkeretaapian)

(1) Untuk menjamin kelaikan prasarana perkeretaapian,

wajib dilakukan pengujian. (Pasal 68)

(2) Pengujian prasarana perkeretaapian dilakukan oleh

pemerintah dan dapat dilimpahkan kepada badan hukum

atau Lembaga yang mendapat akreditasi dari pemerintah.

(Pasal 68)

(3) Pemerintah, badan hukum/lembaga yang melaksanakan

uji pertama, uji berkala prasarana perkeretaapian wajib

memiliki tenaga penguji. (Pasal 74)

(4) Tenaga penguji harus memiliki kualifikasi keahlian yang

dibuktikan dengan sertifikat keahlian. (Pasal 74)

(5) Sertifikat diperoleh setelah lulus mengikuti diklat. (Pasal

74)

(6) Diklat pengujian prasarana diselenggarakan oleh

Pemerintah dan dapat dilimpahkan kepada badan

hukum/lembaga yang mendapat akreditasi dari

Pemerintah. (Pasal 74)

b) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009

(Penyelenggaraan perkeretaapian)

Tenaga penguji prasarana perkeretaapian yang melaksanakan

tugas pengujian wajib menggunakan peralatan pengujian

prasarana perkeretaapian. (Pasal 269)

Page 564: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

2 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

B. Gambaran pola persiapan (pembentukan dan pemastian)

kompetensi tenaga kalibrasi peralatan prasarana.

Lihat Bab 5, Langkah menyiapkan kompetensi (diklat dan

sertifikasi) tenaga kalibrasi peralatan prasarana.

C. Uraian pola persiapan (pembentukan dan sertifikasi) kompetensi

tenaga kalibrasi peralatan prasarana perkeretaapian.

Tenaga kalibrasi peralatan prasarana maupun prasarana

perkeretaapian adalah tenaga kerja yang berkedudukan bukan pada

perusahaan sarana atau prasarana perkeretaapian, tetapi merupakan

pegawai Kementerian Perhubungan/Dirjen Perkeretaapian.

Adapun langkah persiapan SDM kalibrasi adalah sebagai berikut:

a) Permohonan diklat kalibrasi

Permohonan untuk mengikuti diklat diajukan melalui kepala

unit tenaga kerja bekerja dilingkungan Kementerian

Perhubungan atau Direktorat Jenderal perkeretaapian, yang

ditujukan kepada penyelenggara diklat (penyelenggara adalah

Komite akreditasi Nasional yang bekerja sama dengan Dirjen

Perkeretaapian).

b) Diklat Kalibrasi

Pelaksanaan Diklat kalibrasi peralatan pengujian sarana oleh

KAN (Komite Akreditasi Nasional), pelatihan dilakukan

terhadap tenaga kerja yang sudah memenuhi syarat.

Siswa yang telah mengikuti diklat kalibrasi dan sudah

dinyatakan lulus, berhak atas sertifikat tanda mengikuti dan

lulus.

c) Uji kompetensi/keahlian kalibrasi

Uji kompetensi sebagai tenaga ahli kalibrasi, dilakukan oleh

Dirjen Perkeretaapian dengan menggunakan metoda seperti

dilakukan terhadap uji kompetensi lainnya. Setelah peserta

Page 565: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 3

dinyatakan kompeten, berhak atas sertifikat kompetensi

tenaga ahli kalibrasi peralatan pengujian sarana

perkeretaapian.

d) Penugasan sebagai tenaga ahli kalibrasi

Penugasan sebagai tenaga ahli kalibrasi dilakukan oleh

Kementerian perhubungan atau Dirjen Perkeretaapian, setelah

tenaga kerja memiliki sertifikat kompetensi sebagai tenaga

ahli kalibrasi yang diterbitkan oleh Dirjen Perkeretaapian.

D. Elemen Kompetensi

KODE UNIT :

JUDUL UNIT : Kalibrasi Alat Ukur Prasarana Perkeretaapian

DISKRIPSI UNIT : Mengkalibrasi Alat Ukur Yang Dipakai

Untuk Pemeriksaan, Perawatan Dan

Pengujian Prasarana Perkeretaapian.

NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA1 Mempersiapkan Tugas. 1. Alat ukur yang akan

dikalibrasi diterima.2. Data Alat ukur

diidentifikasikan.3. Data dicatat dalam formulir

standar.2 Melaksanakan kalibrasi alat

ukur peralatan untukpemeriksaan, perawatan danpenguji saranaperkeretaapian.

1. Peralatan untuk kalibrasialat ukur (Kalibrator)dipersiapkan.

2. Kalibrasi alat ukurdilaksanakan disesuaikandengan jenis alat ukur, dandilakukan dengan tata carasesuai dengan standar yangberlaku sesuai jenis alatukur.

3. Hasil kalibrasi dicatat dalamformulir standar.

Page 566: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

4 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA3 Menyusun laporan hasil

kalibrasi alat ukur.1. Berdasarkan formulir

standar hasil kalibrator,disusun laporan hasilkalibrasi dengan sistematikayang ditetapkan bersamarekomendasi.

2. Hasil kalibrasi alat ukur,dilaporkan. Sebagai dasarpembuatan sertifikatkalibrasi.

1. Batasan Variabel

a. Konteks Variabel

Unit kompetensi ini bersifat generik dapat dipergunakan untuk

tenaga yang melaksanakan kalibrasi seluruh jenis alat ukur

yang dipergunakan untuk pemeriksaan, perawatan dan

pengujian sarana baik lokomotif, kereta gerbong dan peralatan

khusus.

Tenaga kalibrasi adalah tenaga yang memiliki akses ke

peralatan kalibrasi (kalibrator) dan laboratorium untuk

melakukan kalibrasi alat ukur.

b. Perlengkapan dan Materi

Perlengkapan yang diperlukan adalah peralatan untuk

melakukan kalibrasi (kalibator) sesuai dengan jenis alat ukur

yang diajukan (dipergunakan untuk pemeliharaan, perawatan

dan pengujian sarana perkeretaapian), dan bahan–bahan/materi

yang diperlukan adalah bentuk/formulir standar untuk kalibrasi

alat ukur.

c. Tugas–Tugas

Tugas yang tercakup dalam unit ini meliputi persiapan tugas,

melaksanakan kalibrasi dan pembuatan laporan hasil kalibrasi

Page 567: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian 5

alat ukur yang dipergunakan untuk pemeliharaan, perawatan

dan pengujian prasarana perkeretaapian.

d. Produk Jasa yang dihasilkan

Hasil dari kalibrasi adalah sertifikat hasil kalibrasi alat ukur

yang berlaku sesuai dengan periode yang ditetapkan.

e. Perundangan dan Peraturan Standar

1) UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian khususnya

yang menjelaskan tentang pasal pemeliharaan, perawatan

dan pengujian prasarana perkeretaapian.

2) PP No 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan

Perkeretaapian, khususnya tentang pasal pemeliharaan,

perawatan dan pengujjian prasarana perkeretaapian.

3) SNI ISO /IEC 17025:2008.

4) Pedoman kalibrasi yang diterbitkan Komite Akreditasi

Nasional (KAN).

2. Panduan Penilaian

a. Prosedur Penilaian

Asesmen yang dilakukan harus mengacu kepada prosedur dan

sistem akreditasi KAN.

b. Kondisi Penilaian

Asesmen pada unit ini dapat dilakukan pada tempat kerja yang

sudah mempraktekan kalibrasi peralatan pengujian, dan

tersedianya peralatan kalibratoran yang terpelihara, dan sudah

diverifikasi oleh KAN.

c. Pengetahuan yang dibutuhkan:

1) Pengetahuan tentang SNI ISO/IEC 17025:2008 dan ISO

9001:2008 (Manajemen).

Page 568: STANDAR KOMPETENSI TENAGA PENGOPERASIAN …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010-091500000000151/... · kompetensi awak sarana kereta api (1) Undang–Undang Nomor 23

6 Laporan Akhir-Studi Penyusunan Konsep Standar di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Perkeretaapian

2) Pengetahuan tentang teknis kalibrasi (dimensi, tekanan,

suhu, torsi dan kelistrikan).

3) Pengetahuan tentang jenis peralatan laboratorium kalibrasi

(Kalibrator)

4) Pengetahuan tentang formulir standar yang dipakai untuk

kalibrasi alat ukur.

5) Pengetahuan pembuatan laporan hasil kalibrasi dan

rekomendasi.

d. Keterampilan

1) Menggunakan peralatan kalibrasi bermacam–macam alat

ukur.

2) Menggunakan peralatan perkakas yang diperlukan untuk

kalibrasi.

3) Mengisi formulir–formulir standar untuk kalibrasi alat

ukur.

4) Membuat laporan hasil kalibrasi.

e. Aspek Kritis

1) Identifikasi jenis alat ukur.

2) Kesesuaian antara hasil kalibrasi dan standar yang

ditetapkan.

3) Penggunaan peralatan kalibrasi alat ukur.

3. Kompetensi Kunci

No Kompetensi kunci dalam unit Tingkat1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 32 Mengkomunikasikan ide –ide dan informasi 23 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 34 Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 25 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 36 Memecahkan masalah 27 Menggunakan teknologi 3