Standar Asuhan Keperawatan Jiwa (Sak) - Gebi

5
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN JIWA (SAK KHUSUS) NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SP 1. Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi 1. Bantu pasien mengenal Halusinasi (isi wkt, frekuensi, situasi pencetus dan perasaan); Membantu pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik 2. Membantu pasien mengontrol halusinasi dengan cara bercakap- cakap 3. Membantu pasien mengontrol halusinasi dengan cara beraktivitas 4. Membantu pasien mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat 2. Gangguan Proses Pikir: Waham 1. Identifikasi kebutuhan pasien; berbicara konteks realita (tidak mendukung atau membantah waham pasien); Membantu pasien memenuhi kebutuhannya 2. Membantu pasien untuk mengidentifikasi, memilih dan melatih potensi/kemampuan yang

description

jiwa

Transcript of Standar Asuhan Keperawatan Jiwa (Sak) - Gebi

Page 1: Standar Asuhan Keperawatan Jiwa (Sak) - Gebi

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN JIWA (SAK KHUSUS)

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SP

1. Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi 1. Bantu pasien mengenal Halusinasi (isi

wkt, frekuensi, situasi pencetus dan

perasaan);

Membantu pasien mengontrol

halusinasi dengan cara menghardik

2. Membantu pasien mengontrol

halusinasi dengan cara bercakap-

cakap

3. Membantu pasien mengontrol

halusinasi dengan cara beraktivitas

4. Membantu pasien mengontrol

halusinasi dengan cara patuh minum

obat

2. Gangguan Proses Pikir: Waham 1. Identifikasi kebutuhan pasien;

berbicara konteks realita (tidak

mendukung atau membantah waham

pasien);

Membantu pasien memenuhi

kebutuhannya

2. Membantu pasien untuk

mengidentifikasi, memilih dan

melatih potensi/kemampuan yang

dimiliki

3. Membantu pasien untuk

mengidentifikasi, memilih dan

melatih potensi/kemampuan lainnya

yang dimiliki

3. Perilaku Kekerasan 1. Membantu pasien mengidentifikasi

penyebab, tanda dan gejala serta

akibat PK;

Membantu pasien mengontrol PK

dengan cara fisik I: Tarik Nafas Dalam

Page 2: Standar Asuhan Keperawatan Jiwa (Sak) - Gebi

2. Membantu pasien mengontrol PK

dengan cara fisik II: Pukul kasur/

bantal

3. Membantu pasien mengontrol PK

dengan cara sosial verbal (menolak

dengan baik, meminta dengan baik,

mengungkapkan dengan baik)

4. Membantu pasien mengontrol PK

dengan cara spiritual (berdoa dan

sholat)

5. Patuh Minum Obat

4. Harga Diri Rendah 1. Membantu pasien:

Mengidentifikasi kemampuan positif

yang dimiliki;

Menilai dan mengurutkan;

Memilih kemampuan positif pertama;

Latih

2. Membantu memilih kemampuan

positif yang kedua;

Latih

3. Membantu memilih kemampuan

positif yang ketiga;

Latih

5. Isolasi Sosial 1. Identifikasi penyebab Isos:

siapa yang satu rumah dengan

pasien?,

siapa yang paling dekat dengan

pasien, apa sebabnya?,

siapa yang paling tidak dekat dengan

pasien, apa sebabnya?

Tanyakan keuntungan berinteraksi

dan kerugian bila tidak berinteraksi;

Latih berkenalan

2. Latih berhubungan sosial secara

Page 3: Standar Asuhan Keperawatan Jiwa (Sak) - Gebi

bertahap

3. Latih cara berkenalan dengan 2

orang atau lebih

6. Kurang Perawatan Diri/

Defisit Perawatan Diri

1. Identifikasi: kebersihan diri,

berdandan, makan, BAB dan BAK;

Jelaskan pentingnya kebersihan diri;

Jelaskan alat dan cara kebersihan

diri, latih;

2. Latih Berhias dan Berdandan

3. Latih Makan dan Minum

4. Latih BAK dan BAB

7. Resiko Bunuh Diri 1. Identifikasi benda-benda/ lingkungan

yang dapat membahayakan pasien,

amankan, latih cara mengendalikan

dorongan bunuh diri

2. Identifikasi aspek positif pasien,

dorong pasien berfikir positif dan

menghargai terhadap dirinya

3. Identifikasi pola koping yang biasa

diterapkan pasien, nilai pola koping

tersebut (konstruktif atau

destruktif?), dorong pasien

melakukan pola koping konstruktif

4. Buat rencana masa depan yang

realistis bersama pasien, identifikasi

cara mencapai masa depan yang

realistis, beri dorongan kpd pasien

dalam rangka meraih masa depan

yang realistis