Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

37
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN Disusun oleh Ichwan Panggabean NPM : 0211 11 070 Miftahul Hidayat NPM : 0211 11 047

Transcript of Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Page 1: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

SISTEM PENDUKUNG

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

Disusun oleh Ichwan Panggabean NPM : 0211 11 070Miftahul Hidayat NPM : 0211 11 047

Page 2: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Apa Yang Disebut Dengan Pembuatan

Keputusan

SIM (Sistem Informasi Manajemen),jika

diartikan secara sederhana, SIM sebenarnya

adalah sistem yang memberikan informasi

untuk digunakan dalam pembuatan

keputusan guna menyelesaikan masalah

bagi para penggunanya.

Page 3: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Proses pembuatan keputusan dan

pemecahan masalah dapat ditunjukkan

dari perbedaanya,yaitu dengan

memberikan daftar langkah pemecahan

masalah,memberikan dua kerangka

berpikir yang berguna dalam

pamecahan masalah,dan memberikan

pendekatan sistem sebagai dasar untuk

memecahkan berbagai jenis masalah.

Page 4: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Pemecahan Masalah dan Pembuatan

Keputusan

Pemecahan masalah (problemsolving)Terdiri atas respon terhadap hal yangberjalan dengan baik, serta terhadap halyang berjalan dengan buruk dengan caramendefenisikan masalah (problem) sebagaikondisi atau peristiwa yang berbahaya ataudapat membahayakan perusahaan,atau yangbermanfaat atau dapat memberi manfaat.

Pembuatan keputusan (decisionmaking),yaitu tindakan memilih diantaraberbagai alternatif solusi pemecahanmasalah.

Page 5: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Fase Pemecahan Masalah

Menurut Herbert A.Simon,orang yang

memecahkan masalah terlihat dalam:

• Aktivitas intelijen,yaitu mencari disekitar

lingkungan kondisi yang harus dipecahkan.

• Aktivitas perancangan,yaitu menemukan,

mengembangkan,dan menganalisis tindakan-

tindakan yang mungkin dilakukan.

• Aktivitas pemilihan,yaitu memilih tindakan

tertentu dari beberapa yang tersedia.

• Aktivitas pengkajian,yaitu memeriksa pilihan-

pilihan yang lalu.

Page 6: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Kerangka Pikiran Pemecahan Masalah

Kerangka berpikir yang berguna dalam pemecahanmasalah adalah model sistem umum perusahaandan model delapan elemen lingkungan.Modelsistem umum sebagai kerangka berpikir perusahaansebagai suatu sistem.Hal diidentifikasi melaluielemen-elemen penting yang harus ada,alirandata,informasi serta keputusan yangmenghubungkan elemen-elemen tersebut.

Page 7: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Pendekatan Sistem

Perlakuan pemecahan masalah yang paling detail disajikan melalui pendekatan sistem,yaitu sederetan langkah yang dikelompokkan dalam tiga tahap, upaya persiapan,upaya pendefenisiaan,dan upaya pemecahan.Pendekatan ini menunjukkan model sistem umum disarankan untuk digunakan dalam memendan g perusahaan sebagai suatu sistem dan model linkungan digunakan untuk mengenali sistem lingkungan.

Page 8: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Pentingnya Cara Pandang Sistem

Cara pandang sistem (system view),yaitu

memandang operasional usaha sebagai

sistem yang menjadi bagian dari lingkungan

yang lebih luas.Pentingnya cara pandang

sistem akan:

Page 9: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

1) Mencegah manajer agar tidak bingung

karena kompleksitas struktur organisasi

dan detail pekerjaan

2) Menekankan pentingnya memiliki tujuan

yang baik.

3) Menekankan pentingnya semua bagian

organisasi untuk bekerja sama.

4) Mengangkat hubungan antara organisasi

dengan lingkungannya.

5) Menempatkan nilai tinggi pada informasi

yang didapat dari input yang hanya dapat

dicapai melalui sistem perputaran tertutup.

Page 10: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Membangun Konsep

Dengan pemahaman mengenai dasar konsep

pemecahan masalah, kita sekarang dapat

menggambarkan bagaimana konsep ini

diterapkan kedalam sistem pendukung

keputusan

Page 11: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Elemen Proses Pemecahan Masalah

• Solusi masalah sistem adalah solusi yang membuat sistem tersebut memenuhi tujuannya dengan paling baik,seperti yang dicerminkan dalam standar kinerja sistem.Standar ini menunjukkan situasi yang diinginkan (desired state),dan seorang manajer harus memilki informasi yang menggambarkan keadaan saat ini (current state).Jika dua keadaan ini berbeda,maka ada masalah dan harus dipecahkan.

• Perbedaan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang diinginkan disebut dengan kriteri solusi (solution criterion),atau apa yang harus terjadi agar saat ini berubah menjadi situasi yang diinginkan.

Page 12: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

• Tanggungjawab manajer manajer adalah mengidentifikasi solusi alternatif yang selalu ada.Manajer biasanya akan mengandalkan pengalaman sendiri atau mencari bantun dari pemproses informasi nonkomputer, seperti input dari pihak lain baik di dalam maupun di luar perusahan.

• Setelah berbagai alternatif diidentifikasi,sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasinya.Evaluasi ini harus mempertimbangkan batasan (constraint) yang ada,yang dapat berasal dari internal maupun lingkungan.

Page 13: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

• Batasan internal (internal constraint),yaitu sumber daya yang terbatas yang ada dalam perusahaan.

• Batasan lingkungan (environmental constraint),yaitu tekanan dari berbagai lingkungan yang membatasi aliran sumber daya dari dan keluar perusahaan.

Page 14: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Memilih Solusi Yang Terbaik

Herry Mintzberg,seorang ahli teori manajeman

telah mengidentifikasikan tiga pendekatan:

1. Analisis,yaitu evaluasi atas pilihan-pilihan

secara sistematis,dengan mempertimbangkan

konsekuensi pilihan-pilihan tersebut pada

tujuan organisasi.Contohnya adalah

pertimbangan yang dilakukan oleh anggota

komite pengawas SIM untuk memutuskan

pendekatan mana yang harus diambil dalam

mengimplementasikan sistem informasi

eksekutif.

Page 15: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

1. Penilaian,yaitu proses yang dilakukan oleh

seorang manajer.Contohnya adalah

manajer produksi menerapkan

pengalaman dan intuisi dalam

mengevaluasi gambar pabrik baru yang

diusulkan dari model matematika.

2. Penawaran,yaitu negosiasi antara

beberapa manajer.Contohnya adalah

proses memberi dan menerima yang

berlangsung antara anggota komite

eksekutif mengenai pasar yang mana

yang harus dimasuki selanjutnya.

Page 16: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Permasalahan Versus Gejala

Gejala (symptom) adalah kondisi yang dihasilkan masalah.pentingnya melihat perbedaan masalah dengan gejala adalah agar kita tidak menghabiskan banyak waktu dan uang untuk menyelesaikan permasalahan yang salah atau sesuatu yang sesungguhnya bukanlah suatu masalah. Contohnya adalah seorang manajer menghadapi gejala rendahnya keuntungan. Sesuatu telah menyebabkan keuntungan rendah. Masalahnya adalah penyebab dari keuntungan yang rendah.

Page 17: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Struktur Permasalahan

Masalah mengenai berapa banyak persediaan

yang harus dipesan merupakan contoh

permasalahan yang dapat dipahami dengan

baik oleh seorang manajer, bahkan dengan

model matematika yang disebut dengan formula

EOQ (Economic order Quantity) dapat memberi

tahu bagaimana masalah tersebut harus

diselesaikan. Masalah seperti ini disebut

masalah terstruktur (structured problem)

Page 18: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Masalah yang tidak terstruktur

(uunstructured problem) ,yaitu masalah

yang tidak memiliki elemen atau hubungan

antar elemen yang dipahami oleh orang yang

memecahkan masalah.

Masalah semiterstruktur (semistructured

problem), yaitu masalah yanbg terdiri atas

beberapa elemen atau hubungan yang

dipahami oleh sipemecah masalah dan

beberapa yang tidak dapat dipahami

Page 19: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Jenis Keputusan

Herbert A. Simon) menemukan metode untuk

mengklasifikasikan keputusan :

Keputusan terprogram (programmed decision)

, bersifat “repetitif dan rutin dalam hal prosedur

tertentu digunakan untuk menanganinya

sehingga keputusan tersebut tidak perlu

dianggap de novo (baru) setiap kali terjadi.”

Keputusan yang tidak terprogram

(nonprogrammed decision), yaitu bersifat “baru,

tidak tersruktur, dan penuh konsekuensi.”

Page 20: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Dua profesor MIT,G. Antony Gorry dan Michael

S. scott Morton mengemukakan klasifikasi

masalah ke dalam struktur permasalahan dan

tingkat manajemen.

Mereka menggunakan istilah-istilah yang dibuat

oleh Robert N. Antony yang menyebutkan

tingkat yang paling atas tingkat perencanaan

strategis, tingkat tengah tingkat pengendalian

manajemen, dan tingkat yang paling rendah

tingkat pengendalian operasional.

Page 21: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

• Sistem keputusan terstruktur (SDS-

structured decision system) digunakan untuk

mendeskripsikan sistem-sistem yang mampu

menyelesaikan masalah yang teridentifikasi.

• Gorry dan Scott-Morton menggunakan

sistem pendukung pengambilan keputusan

(DSS- Decision Support System) untuk

menggambarkan sistem yang dapat

memberikan dukungan yang dibutuhkan.

Page 22: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Model DSS

Model DSS menghasilkan laporan khusus dan

berkala serta output dari model matemetika.laporan

khusus ini berisikan respons terhadap permintaan

ke basis data. Setelah DSS diterapkan dengan

baik, kemampuan yang memungkinkan para

pemecah masalah untuk bekerjasama dalam

kelompok ditambahkan ke dalam model tersebut.

Penambahan piranti lunak groupware

memungkinkan sistem tersebut berfungsi sebagai

sistem pengambilan keputusan kelompok (group

decision support system-GDSS). Yang terbaru,

kemampuan kecerdasan buatan juga telah

ditambahkan beserta kemampuan untuk terlibat

dalam OLAP(On-line analyting processing).

Page 23: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

PEMODELAN MATEMATIKA

Model adalah abstraksi dari sesuatu. Model mewakili suatu objek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk mewaili permasalahan yang harus diselesaikan. Obkek atau aktivitas yang menyebabkan masalah disebut dengan entitas.

Page 24: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Jenis Model

Model Fisik (physical model) merupakan gambaran tiga dimensi entitasnya.

Model naratif (narrative model) , menggambarkan entitas dengan kata-kata yang terucap dan tertulis. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga membuat model naratif jenis model yang paling populer.

Model grafis (graphic model), menggambarkan entitasnya dengan abstraksi garis, simbol, atau bentuk.

Model matematis (mathematical model) , setiap rumus atau persamaan matematika adalah model matematis. Kebanyakan model matematika yang digunakan manajer bisnis sama kompleksnya dengan yang digunakan untuk menghitung EOQ (economic order quantity).

EOQ=√2PS/M

Page 25: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Penggunaan Model

Keempat jenis model memberikan

pemahaman dan memfasilitasi komunikasi.

Selain itu model matemetis memiliki

kemampuan prediktif.

1.Memberikan pengertian

2.Memfasilitasi komunikasi

3.Memprediksi masa depan

Page 26: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Kelas Model Matematis

Model statis atau dinamis (static or dinamic

model)

Model probabilitas atau deterministrik

(probability or deterministic model)

Model optimasi atau suboptimasi (optimazing

orsuboptimazing model)

Page 27: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Simulasi

Tindakan menggunakan model disebut

dengan simulasi. Yang perlu diperhatikan

dalam simulasi adalah:

1. Skenario (scenario), digunakan untuk

menggambarkan kondisi yang

mempengaruhi simulasi.

2. Variabel keputusan (decision variable),

yaitu nilai yang dimasukkan manajer

untuk mengukur dampak pada entitas.

Page 28: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Teknik Simulasi

Model ini menghasilkan solusi yag terbaik

menggunakan menggunakan skenario

tertentu dan variabel-variabel keputusan.

Namun penting juga menjalankan model

suboptimasi berulang kali guna mencari

kombinasi varibel keputusan yang

menghasilkan hasil yang memuaskan.

Page 29: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Format output simulasi

Melibatkan berbagai elemen skenario dan

variabel keputusan pada layar atau halaman

yang sama seperti output merupakan praktik

yang baik. Dengan demikian akan jelas input

yang mana yang menghasilkan output.

Page 30: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Contoh Pemodelan

Eksekutif perusahaan dapat menggunakan

model matematis untuk membuat beberapa

keputusan kunci. Para eksekutif ini dapat

menyimulasikan dampak dari:

Harga produk

Jumlah investasi pabrik yang dibutuhkan

untuk menyediakan kapasitas juntuk

memproduksi produk

Page 31: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Jumlah yang akan diinvestasikan dalam

aktivitas pemasaran, seperti iklan dan

penjualan langsung

Jumlah yang akan diinvestasikan dalm

penelitian dan pengembangan

Page 32: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Input Model

Menunjukkan input yang digunakan untuk

memasukkan elemen data skenario untuk

kuartal sebelumnya dan menunjukkan

elemen skenario untuk kuartal berikutnya

Page 33: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Output Model

Para eksekutif mendapatkan output yang

lebih detail dalam bentuk tampilan dilayar

atau cetakan

Page 34: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Kelebihan dan kelemahan Pemodelan

Manajer yang menggunakan model

matematika bisa mendapatkan manfaat

melalui hal-hal berikut:

Proses pemodelan dapat menjadi

pengalaman belajar.

Kecepatan proses simulasi memungkinkan

sejumlah besar alternatif dapat

dipertimbangkan dengan cara memberikan

kemampuan untuk mengevaluasi dampak

keputusan dalam waktu yang singkat.

Page 35: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Memberikan kemampuan prediksi-

pandangan kemasa depan- yang tidak

dapat diberikan oleh metode penyedia

informasi lain.

Model tidak semahal upaya uji coba.

Page 36: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

Kelemahan pemodelan ini adalah:

Kesulitan untuk membuat model sistem bisnis akan menghasilkan model yang tidak mencakup semua pengaruh terhadap entitas.

Kemampuan matematis tingkat tinggi dibutuhkan untuk merancang model yang lebih kompleks. Selain itu kemampuan semacam ini juga diperlukan untuk menginterpretasikan output dengan baik.

Page 37: Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11

PEMODELAN MATEMATIKA MENGGUNAKN LEMBAR KERJA ELEKTRONIK