SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

16
PROBITY AUDIT SRI SUWANTI 2016

Transcript of SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

Page 1: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

PROBITY AUDITSRI SUWANTI 2016

Page 2: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

kegiatan penilaian secara independen untuk memastikan bahwa proses pengadaan barang/jasa telah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan prinsip penegakan integritas, kebenaran, dan kejujuran serta memenuhi ketentuan perundangan berlaku yang bertujuan meningkatkan akuntabilitas penggunaan dana sektor publik.

2

Probity Audit

Page 3: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

Probity Audit PBJ merupakan Audit Tujuan Tertentu (vide penjelasan Pasal 4 (4) UU No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara)

Audit dengan Tujuan Tertentu untuk Menilai Ketaatan terhadap Ketentuan PBJ

Audit dilaksanakan dengan pendekatan probity untuk memastikan bahwa seluruh ketentuan telah diikuti dengan Benar, Jujur dan Berintegritas, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan dalam proses PBJ

Probity Audit Dilaksanakan selama Proses Pengadaan Barang/Jasa Berlangsung (Real Time)

Audit dilakukan saat proses PBJ sedang berlangsung dan/atau segera setelah proses PBJ selesai

3

Probity Audit PBJ

Page 4: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

PENGADAAN BARANG/JASA

Pemanfaatan Barang/Jasa

Perenca-naan

Pengadaan

Persiapan

Pemilihan

Pemilihan Penyedia Barang/J

asa

Pelaksanaan

Kontrak

Penyerahan

Barang/Jasa

Penata-usahaan Pengadaan

Barang/Jasa yang

Kredibel dan

Terhindar dari

Korupsi

tupimpinan27april2012@

hw

Efisien dan Efektif (Best Value for Money)

Transparan, Terbuka, Adil/Tidak Diskriminatif,

Bersaing

Akuntabel(Accountability)

Bebas Benturan Kepentingan

(Conflict of Interest)

Integrity, Uprightness, Honesty

Probity Audit/Advice

Audit secara Real Time pada Seluruh Tahapan PBJ

Peran APIP (Auditing and Advising)4

Page 5: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

RISIKO YG DIHADAPI – AUDIT FINDINGS

5

Risiko Perencanaan Tidak Matang dan/atau Pengawasan Tidak Optimal

Kualitas Pekerjaan

Tidak Baik

Kemahalan Nilai

Kontrak Pekerjaan (Mark Up)

Adanya Pekerjaan

Kurang

Pekerjaan Fiktif

Hasil Pekerjaan

Tidak Dimanfaatkan

Tidak Memenuhi Prinsip Pengadaan B/J(Efisien; Efektif; Transparan; Terbuka; Bersaing; Adil/Tidak

Diskriminatif; Akuntabel)

Page 6: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

6

Key Risks In Procurement Phases

Perencanaan Pengadaan Barang /Jasa Tidak Dibuat Secara Rasional (Tidak

Sesuai Kebutuhan, Merupakan Pemborosan , Barang Tdk Bermanfaat

Atau Tidak Dimanfaatkan)

Pelaksanaan Pekerjaan/ Pengadaan Tidak Sesuai Kontrak

Fisik Pekerjaan Kurang Terlambat Diserahkan Tetapi

Tidak Dikenakan Denda Dibuat BA Penyelesaian Fisik

Yang Tidak Benar (Dibuat 100% Tetapi Fisik Belum Selesai) sedangkan Pembayaran 100 %.

Penggelembungan Harga (Tidak Cermat Menyusun HPS, Tidak Dilakukan Survey Harga, Penunjukkan Langsung Tanpa Ada Negosiasi Harga Yang Wajar)- Untuk Mengcover “Kick Back.”

Modus Penyimpangan

Pemilihan Penyedia B/J

Perencanaan Penganggaran

Pelaksanaan Pengadaan B/J

Mensubkontrakkan Pekerjaan Kontrak Berbeda dengan Syarat, Spesifikasi, Jumlah, Jadwal

yang Ditetapkan Kurangnya Pengawasan Pelaksanaan Kontrak Manipulasi dan Rekayasa Dokumen Amandemen Kontrak yang Tidak Logis Dasarnya

Memecah Nilai Pengadaan Menghindari Lelang Nilai Penawaran Sangat Rendah, Harapan Adanya

Amandemen/Eskalasi Metode Pengadaan Tidak Layak Kriteria Penilaian Dirancang Menguntungkan

Rekanan Tertentu Panitia Gagal Mendeteksi Dokumen Penawaran

yang Salah/Tidak Benar

Page 7: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

Perbedaan Audit Kinerja vs Probity Audit

7

Melakukan Penilaian

Memberikan Jaminan

Audit Kinerja Probity Audit

Dilaksanakan pada Saat Pekerjaan Telah

Selesai

Dilaksanakan pada Saat Proses Pekerjaan Sedang

Berlangsung

3E + Ketaatan3 E + Ketaatan +

Pemenuhan Prinsip Kejujuran, Kebenaran,

dan Integritas

Page 8: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

8

Tujuan dan Pandangan Independen terhadap Probity/Honesty/Integrity dalam Proses PBJ

Menghindari Terjadinya Konflik Kepentingan Menghindari Terjadinya Praktik Korupsi Meningkatkan Integritas Sektor Publik melalui

Perubahan Pengorganisasi dan Perilaku Meyakinkan Publik dan Pelaku Usaha Sektor

Publik bahwa Proses dan Hasil PBJ Dapat Dipercaya

Meminimalkan Kemungkinan Terjadinya Proses Pengadilan yang Timbul karena Proses PBJ

MANFAAT PROBITY AUDIT

Page 9: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

9

SYARAT PROBITY AUDITOR

Probity

Auditor

Independen, Obyektif, Berintegritas Tinggi

Menjaga Kerahasiaan

Memahami Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah

Memahami Proses Pengadaan B/J

Page 10: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

10

Jenis PBJ yang Dilakukan Probity Audit

Melibatkan Kepentingan Masyarakat

Pelayanan Dasar Masyarakat

Terkait Isu Politis

Melekat Risiko Tinggi/Bersifat

Kompleks/Bernilai Relatif Besar

Memiliki Sejarah/Latar Belakang Kontroversial/ Berhubungan dengan Permasalahan Hukum

Probity Audit

10

Page 11: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

11

IMPLEMENTASI PROBITY AUDIT PADA TAHAPAN PENGADAAN

BARANG/JASA

A.Tahap Perencanaan dan Persiapan

B. Tahap Pemilihan Penyedia Barang/Jasa

C.Tahap Pelaksanaan Kontrak

D.Tahap Pemanfaatan

Page 12: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

12

Meyakinkan Rencana Pengadaan B/J Telah

Didahului dengan Identifikasi

Kebutuhan Riil Barang/Jasa

Meyakinkan Anggaran PBJ Wajar

dan Diumumkan kepada Publik

TUJUAN AUDIT

Implementasi Probity Audit pada Tahap Perencanaan dan Persiapan Pengadaan

Barang/Jasa

Penyusunan Rencana Penganggaran

PROSES AUDITPROSES PBJ

Audit Dilaksanakan Sejak Identifikasi Kebutuhan

dalam Penyusunan RUP

Audit juga Dilakukan Saat Pembahasan Anggaran

oleh TAPD dan DPR/DPRD

Audit Dilakukan Saat Proses Perencanaan PBJ Sedang

Berlangsung dan/atau Segera Setelah Proses Tersebut

Selesai

Penetapan Kebijakan Umum dan

Penyusunan KAK

Identifikasi Kebutuhan

Pembentukan Organisasi

Pengadaan; Sistem Pengadaan;

Penyusunan HPS

Pembahasan Anggaran

Pengumuman RUP

Meyakinkan HPS Disusun Sesuai Ketentuan dan Nilainya Wajar

12

Page 13: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

13

TUJUAN AUDIT

Implementasi Probity Audit pada Tahap Pemilihan Penyedia Barang/Jasa

Pendaftaran dan Pengambilan

Dokumen

PROSES AUDITPROSES PBJ

Audit Dilakukan Secara Real Time Mulai dari Pengumuman Lelang

sampai dengan Penunjukan Penyedia

Barang/Jasa

Aanwijzing

Pengumuman

Penetapan Pemenang,

Pengumuman dan Sanggah

Pemasukan Dokumen Penawaran

Pembukaan Dokumen, Evaluasi,

dan Pembuktian

Memastikan Penetapan

Penyedia B/J Telah Didasarkan pada

Taracara dan Kriteria yang Ditetapkan

Memastikan Proses Pemilihan

Penyedia Barang/Jasa

Dilaksanakan Secara Transparan, Adil dan Akuntabel

13

Page 14: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

14

TUJUAN AUDIT

Implementasi Probity Audit pada Tahap Pelaksanaan Kontrak

Surat Perintah Mulai Kerja,

Program Mutu, Mobilisasi,

Pemeriksaan Lapangan,

PROSES AUDITPROSES PBJ

Audit Dilakukan Secara Real Time terhadap Pelaksanaan Kontrak

Mulai dari Penandatanganan

Kontrak sampai dengan Penyelesaian Pekerjaan Pembayaran,

Peubahan Lingkup

Pekerjaan, Penyelesaian

Pekerjaan

Penyusunan Rancangan

Kontrak, Penandatangana

n Kontrak dan Penyerahan

Jaminan Pelaksanaan

Memastikan Penetapan Penyedia

B/J Telah Sesuai Dengan Peraturan

Yang Berlaku.

Memastikan Isi Kontrak Telah Sesuai Dengan Draft Kontrak Dalam Dokumen PBJ

Memastikan Isi Kontrak Telah Sesuai Dengan Draft Kontrak Dalam Dokumen PBJ

14

Page 15: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

15

TUJUAN AUDIT

Implementasi Probity Audit pada Tahap Pemanfaatan Barang/Jasa

Pencatatan Barang/Jasa dalam Daftar Inventaris

PROSES AUDITPROSES PBJ

Audit Dilakukan terhadap Penyelesaian

Pekerjaan, Serah Terima Pekerjaan dan Pemanfaatan Barang/Jasa

Pemanfaatan Barang/Jasa

Penyerahan Barang/Jasa

Meyakinkan Pelaksanaan Kontrak Telah Selesai dengan Kuantitas dan Kualitas

B/J yang Diterima Sesuai Dengan

Kontrak

Meyakinkan B/J Telah Dimanfaatkan Oleh

Pengguna/User

15

Page 16: SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT

TERIMA KASIH

16