Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

25
Sri Suwanti -PERAN LSM DAN ORMAS DALAM PENINGKATAN KEMANDIRIAN GENERASI MUDA

Transcript of Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

Page 1: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

Sri Suwanti -PERAN LSM DAN ORMAS DALAM PENINGKATAN

KEMANDIRIAN GENERASI MUDA

Page 2: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

SIAPAKAH PEMUDA ITU ?

Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting

pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga

puluh) tahun.(Pasal 1 Angka 1 UU No. 40/2009 Tentang Kepemudaan)

2

Page 3: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

Peranan LSM, ORMAS, Iikut serta mewujudkan Generasi muda yang handal menghadapi arus Globalisasi

Dalam menghadapi arus globalisasi yang semakin pesat, karakter bangsa yang kuat sangat diperlukan, maka dituntut peran penting dari generasi muda, khususnya perannya sebagai character enabler, character builders dan character engineer. Tiga peran itu adalah :

Sebagai Pembangun kembali karakter bangsa (Character builder). Di tengah-tengah derasnya arus globalisasi, peran ini tentunya sangat

berat, namun esensinya adalah adanya kemauan keras dan komitmen dari generasi muda untuk menjunjung nilai-nilai moral untuk menginternalisasikannya pada aktifitas sehari-hari.

Sebagai Pemberdaya karakter (Character enabler) Peran ini juga tidak kalah beratnya, selain kemauan kuat dan kesadaran

kolektif dengan kohesivitas tinggi, masih dibutuhkan adanya kekuatan untuk terlibat dalam masyarakat maupun di tempat asing.

Sebagai perekayasa karakter (Character engineer) Peran ini menuntut generasi muda untuk terus melakukan pembelajaran,

adanya modifikasi dan rekayasa yang tepat disesuaikan dengan perkembangan jaman. Peran generasi muda dalam hal ini sangat diharapkan oleh bangsa, karena ditangan merekalah proses pembelajaran adaptif dapat berlangsung dalam kondisi yang paling produktif.

Page 4: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

Fase Kemandirian dan kematangan

Fase Pertumbuhan dan Perkembangan yang memerlukan: Penyadaran, Pemberdayaan, dan Pengembangan

Fase yang menitikberatkan pada :Pembinaan, Pengaturan dan Pengawasan

Seluruh per-Undang Undangan yang terkait dengan Pembangunan Sumber Daya Manusia

Undang-Undang Tentang Kepemudaan

Undang-Undang Tentang Perlindungan Anak

FASE PERTUMBUHAN MANUSIA INDONESIA DALAM ASPEK SOSIOLOGIS YURIDIS

Usia 0 < 16 th

Usia 16 – 30 th

Usia 30 th keatas

Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda 4

Page 5: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

Fase Kemandirian dan kematangan

Fase Pertumbuhan dan Perkembangan yang memerlukan: Penyadaran, Pemberdayaan, dan Pengembangan

Fase yang menitikberatkan pada:Pembinaan, Pengaturan dan Pengawasan

Seluruh per-Undang Undangan yang terkait dengan Pembangunan Sumber Daya Manusia

Undang-Undang Tentang Kepemudaan

Undang-Undang Tentang Perlindungan Anak

FASE PERTUMBUHAN MANUSIA INDONESIA DALAM ASPEK SOSIOLOGIS YURIDIS

Usia 30 th keatas

Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda 5

Usia 0 < 16 th

Usia 16 – 30 th

Page 6: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

JUMLAH PEMUDA USIA 16 – 30 TAHUN 62.985.401(Sumber: Proyeksi Data Single Years BPS Tahun 2009)

Terdiri dari:1. Siswa SMA atau sederajat;2. Mahasiswa S1, S2, atau S3;3. Pekerja Pemula;4. Pekerja Profesional (Pegawai Pemerintah, Non

Pemerintah, Wiraswasta, Seniman dll);5. Anggota Legislatif;6. Anggota TNI/POLRI;7. Pengangguran Tidak Terdidik, Kurang Terdidik,

dan Terdidik;8. Pemuda Bermasalah (Narkoba, HIV/AIDS,

Preman, Warga Binaan, dll);9. Aktivis (LSM, Ormas, Orpol, dll).

6

Page 7: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

REALITAS KEBERADAAN ORGANSASI KEPEMUDAAN DI INDONESIA1. Jumlahnya semakin banyak tetapi tidak diimbangi dengan

kualitas sumber daya manusia yang memadai;2. Idealisme pengurus dan anggota mulai tekikis oleh

kepentingan pragmatis;3. Lebih cenderung berorientasi kepada kepentingan politik

dari pada sosial kemasyarakatan;4. Belum mampu mandiri dan masih tergantung kepada

pihak lain;5. Belum mampu memainkan peran secara maksimal dalam

merespons persoalan sosial kemasyarakatan;6. Masih berorientasi kepada kuantitas dari pada kualitas;7. Amanat AD/ART organisasi tidak dapat dijalankan secara

konsisten, sehingga AD/ART hanya berfungsi sebagai acuan formal tapi tak mampu digunakan sebagai alat pemicu untuk mencapai tujuan organisasi.

7

Page 8: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

PROBLEMATIKA ORGANISASI KEPEMUDAAN

1. Lemahnya manajemen kesekretariatan dan perkantoran;

2. Sumber pendanaan tidak konkrit;3. Konsolidasi organisasi tidak berjalan

dengan baik;4. Penyelenggaran program menghadapi

banyak kendala;5. Proses kaderisasi dan regenerasi umumnya

tidak berjalan secara normal, kecuali organisasi kemahasiswaan;

6. Usia pimpinan tergolong tidak muda atau banyak yang sudah tua-tua;

7. Peran strategis organisasi kepemudaan belum dapat dimanfatkan secara maksimal.

8

Page 9: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

FAKTOR PENDUKUNG UNTUK MENCAPAI

TUJUANKOMPONEN YANG PERLU DISIAPKAN

TUJUAN

ARAH

LAN

DAS

ANPA

NCA

SILA

& U

UD

194

5AS

AS, F

UN

GSI

, TU

JUAN

DAN

KAR

AKTE

RIST

IK

Menyiapkan Prasarana dan Sarana

ARAH

Pembangunan kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. (UU No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan Pasal 3)

PEMUDA MAJU, BERKARAKTER, BERKAPASITAS,

DAN BERDAYA SAING

Penetapan Peran, Tanggung jawab dan

Hak Pemuda

Penetapan Tugas, Fungsi, Wewenang dan

Tanggungjawab Pemerintah dan

Pemerintah daerah

Penetapan Strategi Pelayanan

Kepemudaan

INTI PELAYANANKEPEMUDAAN

PENGEMBANGAN

PEMBERDAYAAN

PENYADARANMenguatkan

Organisasi Kepemudaan

Menyiapkan Pendanaan

Memberikan Penghargaan

Melakukan Koordinasi Kemitraan

PenguatanPeran Serta Masyarakat

9 Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda

Page 10: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

PERAN AKTIF PEMUDA

Pemuda berperan aktif dalam segala aspek pembangunan nasional, sebagai:1. Kekuatan Moral2. Kontrol Sosial3. Agen Perubahan

10

Page 11: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

1. Menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan;

2. Memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual;

3. Meningkatkan kesadaran hukum.

11

PERAN AKTIF PEMUDA SEBAGAI KEKUATAN MORAL

Page 12: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

1. Memperkuat wawasan kebangsaan;2. Membangkitkan kesadaran atas tanggung

jawab, hak, dan kewajiban sebagai warga negara;

3. Membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum;

4. Meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan publik;

5. Menjamin transparansi dan akuntabilitas publik; Memberikan kemudahan akses informasi.

12

PERAN AKTIF PEMUDA SEBAGAI KONTROL SOSIAL

Page 13: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

1. Pendidikan politik dan demokratisasi;2. Sumber daya ekonomi;3. Kepedulian terhadap masyarakat;4. Ilmu pengetahuan dan teknologi;5. Olahraga, seni, dan budaya;6. Kepedulian terhadap lingkungan hidup;7. Pendidikan kewirausahaan;8. Kepemimpinan dan kepeloporan

pemuda.

13

PERAN AKTIF PEMUDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN

Page 14: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

Tanggung jawab pemuda dalam pembangunan nasional:

1. Menjaga Pancasila sebagai ideologi negara;2. Menjaga tetap tegak dan utuhnya Negara

Kesatuan Republik Indonesia;3. Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa;4. Melaksanakan konstitusi, demokrasi, dan tegaknya

hukum;5. Meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan

masyarakat;6. Meningkatkan ketahanan budaya nasional;

dan/atau7. Meningkatkan daya saing dan kemandirian

ekonomi bangsa.

TANGGUNG JAWAB PEMUDA

14

Page 15: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

1. Pemuda berhak mendapatkan:a. Perlindungan, khususnya dari pengaruh destruktif;b. Pelayanan dalam penggunaan prasarana dan

sarana kepemudaan tanpa diskriminasi;c. Advokasi;d. Akses untuk pengembangan diri; dane. Kesempatan berperan serta dalam perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan pengambilan keputusan strategis program kepemudaan.

2. Pemuda yang berprestasi berhak mendapatkan penghargaan.

HAK PEMUDA

15

Page 16: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

1. Tangguh;2. Kompetitif; 3. Berakhlak mulia; 4. Bermoral; 5. Bertoleran; 6. Bergotong

royong; 7. Berjiwa

patriotik; 8. Berkembang

dinamis; 9. Berorientasi

Iptek yang semuanya dijiwai oleh IMTAQ kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila

BANGSA BERKARAKTER

BANGSA YANG BERAKHLAK

MULIA, BERMORAL, BERTETIKA, BERBUDAYA

DAN BERADAB BERDASARKAN

PANCASILA

Pembangunan Karakter Bangsa

R A N:

POLHUKAM, KESRA,

PEREKONOMIAN

PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA

1. Disorientasi dalam implementasi nilai-nilai Pancasila;

2. Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;

3. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa;

4. Ancaman disintegrasi bangsa ;

5. Melemahnya kemandirian bangsa

STRATEGI:1.Sosialisasi/ Penyadaran2.Pendidikan3.Pemberdayaan4.Pembudayaan5.Kerjasama

1. Pancasila2. UUD 453. Bhinneka Tunggal Ika4. NKRI

KONSENSUS NASIONALLINGKUNGAN

STRATEGISGlobal,

Regional, Nasional

Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa

+

FITRAH MANUSIA DICIPTAKAN SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL YANG BERHARKAT DAN BERMARTABAT

16

Page 17: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

17

Mengembangkan karakter bangsa

agar mampu mewujudkan nilai-

nilai luhur Pancasila “Pendidikan

karakter sebagai pilar kebangkitan

bangsa, raih prestasi junjung

tinggi budi pekerti” (Hardiknas, 20 Mei

2011)

Mengembangkan potensi dasar, agar “berhati baik, berpikiran baik & berperilaku baik”

Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur (memperkuat perilaku yang sudah baik)

Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia (Penyaring budaya yang kurang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila)

TUJUAN:

FUNGSI:

Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik; pemerintah; dunia usaha; media massa

MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER

Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter

Page 18: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

OLAH HATI

OLAH PIKIR

OLAH RASA/-KARSA

OLAH RAGA

Pertimbangan: dimulai dari sedikit, yang

esensial, yang sederhana, yang mudah dilaksanakan sesuai

dengan kondisi masing-masing sekolah/wilayah.

CERDAS, PEDULI, TANGGUH, JUJUR,

LINGKUNGAN (BERSIH, RAPIH, NYAMAN), DISIPLIN, SOPAN-

SANTUN

18

Page 19: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

Nilai-nilai

19

NILAI DESKRIPSI

1. RELIGIUS

SIKAP DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA, TOLERAN TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH AGAMA LAIN, SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA LAIN

2. JUJUR

PERILAKU YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT DIPERCAYA DALAM PERKATAAN, TINDAKAN, DAN PEKERJAAN

3. TOLERANSI

SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN AGAMA, SUKU, ETNIS,PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKAN ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA

4. DISIPLIN

TINDAKAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU TERTIB DAN PATUH PADA BERBAGAI KETENTUAN DAN PERATURAN

Page 20: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

Lanjutan…

20

NILAI DESKRIPSI

5. KERJA KERAS

PERILAKU YANG MENUNJUKKAN UPAYA SUNGGUH-SUNGGUH DALAM MENGATASI BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS SERTA MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN SEBAIK-BAIKNYA

6. KREATIF

BERPIKIR DAN MELAKUKAN SESUATU UNTUK MENGHASILKAN CARA ATAU HASIL BARU DARI APA YANG TELAH DIMILIKI

7. MANDIRI

SIKAP DAN PRILAKU YANG TIDAK MUDAH TERGANTUNG PADA ORANG LAIN DALAM MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS

8. DEMOKRATIS

CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK YANG MENILAI SAMA HAK DAN KEWAJIBAN DIRINYA DAN ORANG LAIN

9. RASA INGIN TAHU

SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA UNTUK MENGETAHUI LEBIH MENDALAM DAN MELUAS DARI APA YANG DIPELAJARINYA, DILIHAT, DAN DIDENGAR

Page 21: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

NILAI DESKRIPSI

10. SEMANGAT KEBANGSAAN

CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN WAWASAN YANG MENEMPATKAN KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA DI ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN KELOMPOKNYA

11. CINTA TANAH

AIR

CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERBUAT YANG MENUNJUKKAN KESETIAAN, KEPEDULIAN, DAN PENGHARGAAN YANG TINGGI TERHADAP BAHASA, LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK BANGSANYA

12. MENGHARGAI PRESTASI

SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENDORONG DIRINYA UNTUK MENGHASILKAN SESUATU YANG BERGUNA BAGI MASYARAKAT, DAN MENGAKUI DAN MENGHORMATI KEBERHASILAN ORANG LAIN

13. BERSAHABAT/

KOMUNIKATIF

TINDAKAN YANG MEMPERLIHATKAN RASA SENANG BERBICARA, BERGAUL, DAN BEKERJA SAMA DENGAN ORANG LAIN

Lanjutan…

21

Page 22: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

NILAI DESKRIPSI14. CINTA DAMAI

SIKAP, PERKATAAN DAN TINDAKAN YANG MENYEBABKAN ORANG LAIN MERASA SENANG DAN AMAN ATAS KEHADIRAN DIRINYA

15. GEMAR MEMBACA

KEBIASAAN MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK MEMBACA BERBAGAI BACAAN YANG MEMBERIKAN KEBAJIKAN BAGI DIRINYA

16. PEDULI LINGKUNGAN

SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA MENCEGAH KERUSAKAN PADA LINGKUNGAN ALAM DI SEKITARNYA, DAN MENGEMBANGKAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM YANG SUDAH TERJADI

17. PEDULI SOSIAL

SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU INGIN MEMBERI BANTUAN BAGI ORANG LAIN DAN MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN

18. TANGGUNG JAWAB

SIKAP DAN PERILAKU SESEORANG DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIBANNYA TERHADAP DIRI SENDIRI, MASYARAKAT, LINGKUNGAN (ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA), NEGARA DAN TUHAN YME

Lanjutan…

22

Page 23: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

CARA BERWIRAUSAHA ?

Wirausaha dapat dijalankan seorang atau sekelompok orang.

Jenis usaha yg dijalankan dapat bersifat komersial dan sosial atau kedua-duanya

Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola;Menyetor modal dan pengelolaan

ditanganioleh pihak mitra;Dalam bentuk saham sebagai bukti

kepemilikan.

Page 24: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

ETIKA WIRAUSAHA

Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dng etika atau norma-norma yg berlaku di masyarakat bisnis;

Etika atau norma-norma itu digunakan agar para pengusaha tidak melanggar aturan yg telah ditetapkan dan usahanya dijalankan dgn memperoleh simpati dari berbagai pihak.

Page 25: Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi

PENUTUPParang patah jangan dicelaElok disepuh dibara apiHang tuah bijak pernah berkataTak pernah pemuda menyerah di bumi

Untuk apa memeras kelapaKalau tidak banyak santannyaUntuk apa jadi pemudaKalau tak bisa membangun bangsa

Walau debur ombak menerpa

Tak kan perahu berhenti laju

Walau hancur dihantam gempa

Pemuda Indonesia tetap bersatu 25