SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

24
X SPT Normal SPT Pembetulan Ke- Tahun Kalender F 2011 (Bulan/Tahun) Masa Pajak 12 2 0 1 1 Bagian A – Informasi Identitas Wajib Pajak 1 NPWP ### 0 1 ### 1 2 3 4 6 5 7 - 8 9 0 1 2 3 2 Nama WP PT SALSA 3 Alamat Jl. Langsep 74, Malang 4 0341-1234567 5 Bagian B – Objek Pajak No. Jumlah Jumlah Penghasilan Bruto Pajak Teru (Rp) (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) 6 Pegawai Tetap 6 293,315,658 3 7 Penerima Pensiun Berkala 8 Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas 1 785,000 9 Distributor MLM 10 Petugas Dinas Luar Asuransi 11 Penjaja Barang Dagangan 12 Tenaga Ahli 13 14 15 Pegawai yang Melakukan Penarikan Dana Pensiun 16 Peserta Kegiatan 17 18 19 20 Jumlah Bagian B 3 (Penjumlahan Angka 6 s.d. 19) 21 PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang telah Disetor pada Masa Pajak Januari s.d. November (Diisi hanya pada Masa Pajak Desember) 22 STP PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 (hanya Pokok Pajak) 23 Kelebihan setor PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 dari: Masa Pajak Tahun Kalender 24 Jumlah (angka 21 + angka 22 + angka 23) 25 PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang Kurang (Lebih) Disetor (angka 20 angka 24) 3 25a. Penyetoran dengan SSP PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah 25b. Penyetoran dengan SSP Jika SPT Pembetulan, maka dilanjutkan ke angka 26 dan 27 26 PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang Kurang (Lebih) Disetor pada SPT yang Dibetulkan (merupakan pindahan dari Bagian B Angka 25 dari SPT yang Dibetulkan) 27 PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang Kurang (Lebih) Disetor karena pembetulan (angka 25 angk 3 28 Kelebihan setor pada angka 25 atau angka 27 akan dikompensasikan ke Masa Pajak 1 2 Tahun 2 0 1 Catatan : usus Untuk Masa Pajak Desember, Jumlah Penghasilan Bruto (kolom 4) dan Jumlah Pajak Terutang (kolom 6 sampai dengan angka 20 diisi jumlah kumulatif dalam Tahun Kalender yang bersangkutan. Departemen Keuangan RI SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pasal 26 Direktorat Jenderal Pajak Formulir ini digunakan untuk melaporkan kewajiban Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pasal 26 / Nomor Telepon Alamat Email Golongan Penerima Penghasilan Jumlah Penerima Penghasilan Anggota Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas yang tidak Merangkap sebagai Pegawai Tetap Mantan Pegawai yang Menerima Jasa Produksi, Tantiem, Bonus atau Imbalan Lain Bukan Pegawai yang Menerima Penghasilan yang Bersifat Berkesinambungan Bukan Pegawai yang Menerima Penghasilan yang Tidak Bersifat Berkesinambungan Pegawai atau Pemberi Jasa sebagai Wajib Pajak Luar Negeri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Transcript of SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

Page 1: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

X SPT Normal

SPT Pembetulan Ke-___

Tahun Kalender Formulir

2011 1721(Bulan/Tahun)

Masa Pajak 1 2 / 2 0 1 1

Bagian A – Informasi Identitas Wajib Pajak

1 NPWP ###0 1 ###1 2 3 4 6 5 7 - 8 9 0 1 2 3

2 Nama WP PT SALSA

3 AlamatJl. Langsep 74, Malang

4 0341-1234567 5

Bagian B – Objek Pajak

No.Golongan Penerima Penghasilan

Jumlah Jumlah

Penghasilan Bruto Pajak Terutang

(Rp) (Rp)(1) (2) (3) (4) (5)

6 Pegawai Tetap 6 293,315,658 38,374,310

7 Penerima Pensiun Berkala

8 Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas 1 785,000 39,250

9 Distributor MLM

10 Petugas Dinas Luar Asuransi

11 Penjaja Barang Dagangan

12 Tenaga Ahli

13

14

15 Pegawai yang Melakukan Penarikan Dana Pensiun

16 Peserta Kegiatan

17

18

19

20Jumlah Bagian B

38,413,560 (Penjumlahan Angka 6 s.d. 19)

21PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang telah Disetor pada Masa Pajak Januari s.d. November

(Diisi hanya pada Masa Pajak Desember)

22 STP PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 (hanya Pokok Pajak)

23

Kelebihan setor PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 dari:

Masa Pajak Tahun Kalender

24 Jumlah (angka 21 + angka 22 + angka 23) -

25 PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang Kurang (Lebih) Disetor (angka 20 – angka 24) 38,413,560

25a. Penyetoran dengan SSP PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah

25b. Penyetoran dengan SSP

Jika SPT Pembetulan, maka dilanjutkan ke angka 26 dan 27

26PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang Kurang (Lebih) Disetor pada SPT yang Dibetulkan(merupakan pindahan dari Bagian B Angka 25 dari SPT yang Dibetulkan)

27 PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang Kurang (Lebih) Disetor karena pembetulan (angka 25 – angka 26) 38,413,560

28 Kelebihan setor pada angka 25 atau angka 27 akan dikompensasikan ke Masa Pajak 1 2 Tahun 2 0 1 1

Catatan :

Khusus Untuk Masa Pajak Desember, Jumlah Penghasilan Bruto (kolom 4) dan Jumlah Pajak Terutang (kolom 5) pada angka6 sampai dengan angka 20 diisi jumlah kumulatif dalam Tahun Kalender yang bersangkutan.

Departemen Keuangan RI

SPT Masa Pajak Penghasilan

Pasal 21 dan/atau Pasal 26Direktorat Jenderal

Pajak Formulir ini digunakan untuk melaporkan kewajiban Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal

21 dan/atau Pasal 26

Nomor Telepon

Alamat Email

Jumlah Penerima

Penghasilan

Anggota Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas yang tidak Merangkap sebagai Pegawai Tetap

Mantan Pegawai yang Menerima Jasa Produksi, Tantiem, Bonus atau Imbalan Lain

Bukan Pegawai yang Menerima Penghasilan yang Bersifat Berkesinambungan

Bukan Pegawai yang Menerima Penghasilan yang Tidak Bersifat Berkesinambungan

Pegawai atau Pemberi Jasa sebagai Wajib Pajak Luar Negeri

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Page 2: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

Bagian C – Objek Pajak – Final

No.Jumlah Jumlah

Penghasilan Bruto Pajak Terutang

(Rp) (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

29

30

31Jumlah Bagian C

- (Penjumlahan Angka 29 s.d 30)

Bagian D – Lampiran

a) Surat Setoran Pajak ____ lembar b) Surat Setoran Pajak PPh Pasal 21 DTP

X

g) Formulir 1721 – II i)

Bagian E – Pernyataan dan Tanda Tangan

Diisi oleh Petugas

X PEMOTONG PAJAK (PIMPINAN) Kuasa Wajib Pajak SPT Masa Diterima

Nama P T S F C Langsung Dari WP

NPWP 0 1 3 4 5 6 7 8 9 - 0 8 8 0 0 0 Melalui Pos

Tanda Tangan Tanda tangan

12/31/2011 ____/____/_____

TARIF PPh PASAL 21 MENGGUNAKAN TARIF PASAL 17 UU PPh

Dalam ketentuan baru ini, tarif pemotongan PPh Pasal 21 adalah dengan menggunakan tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh atas penghasilan yang diterima oleh:1. Pegawai tetap.2. Penerima pensiun yang dibayarkan secara bulanan.3. Pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas yang dibayarkan secara bulanan.4.

5. Bukan pegawai yang menerima pembayaran yang bersifat tidak berkesinambungan.6. Peserta kegiatan setiap kali menerima pembayaran yang bersifat utuh dan tidak dipecah.7. Bukan pegawai yang menerima imbalan yang berkesinambungan.8.

9. Mantan pegawai yang menerima atau memperoleh jasa produksi, tantiem, gratifikasi, bonus atau imbalan lain yang bersifat tidak teratur.10. Peserta program pensiun yang berstatus sebagai pegawai yang melakukan penarikan Dana Pensiun.(Pasal 13, 14, 15 dan 16 PMK 252/PMK.03/2008)

PTKP BAGI PENERIMA PENGHASILAN BUKAN PEGAWAI

BIAYA JABATANBiaya Jabatan ditetapkan sebesar 5% dari penghasilan bruto dengan jumlah setinggi-tingginya Rp 6.000.000,00 setahun atau Rp 500.000,00 sebulan.Biaya Pensiun ditetapkan sebesar 5% dari penghasilan bruto dengan jumlah setinggi-tingginya Rp 2.400.000,00 setahun atau Rp 200.000,00 sebulan.(Pasal 1 PMK 250/PMK.03/2008)

BATAS UPAH HARIAN YANG TIDAK DIPOTONG PPh PASAL 21

(Pasal 1 dan Pasal 2 PMK 254/PMK.03/2008).

PEMOTONGAN PPh PASAL 21 YANG TIDAK MEMILIKI NPWP

Golongan Penerima Penghasilan

Jumlah Penerima

Penghasilan

Penerima Uang Pesangon, Uang Manfaat Pensiun, Tunjangan Hari Tua atau Jaminan Hari Tua, dan Pembayaran Lain Sejenis yang Dibayarkan Sekaligus

Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI/POLRI dan Pensiunan yang Menerima Honorarium dan Imbalan Lain yang Dibebankan Kepada Keuangan Negara/Daerah

c) Surat Kuasa Khusus/Surat Keterangan Kematian

d) Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Tidak Final

e) Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Final

f) Formulir 1721 – I (Disampaikan hanya pada Masa Pajak Desember)

h) Daftar Biaya untuk Wajib Pajak yang Tidak Wajib Menyampaikan SPT Tahunan PPh Badan (Disampaikan hanya pada Masa Pajak Desember)

(Disampaikan hanya pada Masa Pajak terjadi perubahan Pegawai Tetap)

Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi - sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.

Tanggal (dd/mm/yyyy) Tanggal (dd/mm/yyyy)

Pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas berupa upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan dan uang saku harian yang tidak dibayarkan secara bulanan.

Anggota dewan komisaris atau dewan pengawas yang tidak merangkap sebagai pegawai tetap yang menerima atau memperoleh honorarium atau imbalan yang bersifat tidak teratur.

PTKP Bagi orang pribadi bukan Pegawai seperti petugas dinas luar asuransi yang tidak berstatus sebagai pegawai, distributor MLM atau direct selling, penjaja barang dagangan yang tidak berstatus pegawai atau penerima penghasilan lainnya yang menerima penghasilan dari pemotong PPh Pasal 21 secara berkesinambungan.

Syarat bagi penerima penghasilan bukan pegawai untuk mendapatkan pengurangan PTKP yaitu orang pribadi bukan pegawai penerima penghasilan tersebut harus memiliki NPWP (untuk wanita kawin, maka suaminya harus memiliki NPWP) dan memberikan fotokopi kartu NPWP miliknya (atau milik suaminya, bagi wanita kawin) kepada pemotong PPh Pasal 21. (Pasal 12 PMK 252/PMK.03/2008).

Batas penghasilan bruto yang diterima atau diperoleh pegawai harian, mingguan dan pegawai tidak tetap lainnya sampai dengan jumlah Rp 150.000,00 sehari tidak dipotong PPh Pasal 21. Namun ketentuan ini tidak berlaku jika penghasilan bruto ini telah melebihi Rp 1.320.000,00 (jika upah harian tersebut diakumulasikan selama sebulan) atau jika penghasilan upah harian ini dibayarkan secara bulanan.

Atas penghasilan yang dibayarkan kepada pegawai dan bukan pegawai yang tidak memiliki NPWP, dikenakan Pemotongan PPh Pasal 21 dengan tarif yang lebih tinggi 20% daripada tarif yang diterapkan dalam PPh Pasal 21, sehingga jumlah PPh yang dipotong tarifnya menjadi 120% dari jumlah PPh Pasal 21 yang seharusnya dipotong. Pemotongan tersebut hanya berlaku untuk pemotongan PPh Pasal 21 yang bersifat tidak final.

Page 3: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

(Pasal 20 PMK 252/PMK.03/2008).

Page 4: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

Formulir

1721(Bulan/Tahun)

Bagian A – Informasi Identitas Wajib Pajak

Jl. Langsep 74, Malang

Bagian B – Objek PajakJumlah

Pajak Terutang

(Rp)(5)

38,374,310

39,250

38,413,560

-

38,413,560

38,413,560

Catatan :

Khusus Untuk Masa Pajak Desember, Jumlah Penghasilan Bruto (kolom 4) dan Jumlah Pajak Terutang (kolom 5) pada angka6 sampai dengan angka 20 diisi jumlah kumulatif dalam Tahun Kalender yang bersangkutan.

Page 5: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

Bagian C – Objek Pajak – Final

Jumlah

Pajak Terutang

(Rp)

(5)

-

Bagian D – Lampiran

Bagian E – Pernyataan dan Tanda Tangan

Diisi oleh Petugas

Langsung Dari WP

Tanda tangan

Dalam ketentuan baru ini, tarif pemotongan PPh Pasal 21 adalah dengan menggunakan tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh atas penghasilan yang diterima oleh:

Biaya Jabatan ditetapkan sebesar 5% dari penghasilan bruto dengan jumlah setinggi-tingginya Rp 6.000.000,00 setahun atau Rp 500.000,00 sebulan.Biaya Pensiun ditetapkan sebesar 5% dari penghasilan bruto dengan jumlah setinggi-tingginya Rp 2.400.000,00 setahun atau Rp 200.000,00 sebulan.

c) Surat Kuasa Khusus/Surat Keterangan Kematian

f) Formulir 1721 – I (Disampaikan hanya pada Masa Pajak Desember)

PTKP Bagi orang pribadi bukan Pegawai seperti petugas dinas luar asuransi yang tidak berstatus sebagai pegawai, distributor MLM atau direct selling, penjaja barang dagangan yang tidak berstatus pegawai atau penerima penghasilan lainnya yang menerima penghasilan dari pemotong PPh Pasal 21 secara berkesinambungan.

Syarat bagi penerima penghasilan bukan pegawai untuk mendapatkan pengurangan PTKP yaitu orang pribadi bukan pegawai penerima penghasilan tersebut harus memiliki NPWP (untuk wanita kawin, maka suaminya harus memiliki NPWP) dan memberikan fotokopi kartu NPWP miliknya (atau milik suaminya, bagi wanita

Batas penghasilan bruto yang diterima atau diperoleh pegawai harian, mingguan dan pegawai tidak tetap lainnya sampai dengan jumlah Rp 150.000,00 sehari tidak dipotong PPh Pasal 21. Namun ketentuan ini tidak berlaku jika penghasilan bruto ini telah melebihi Rp 1.320.000,00 (jika upah harian tersebut diakumulasikan selama sebulan) atau jika penghasilan upah harian ini dibayarkan secara bulanan.

Page 6: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa
Page 7: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

1721 - TMASA PAJAK

(Bulan/Tahun)

1 2 / 2 0 1 1

No NPWP* Nama Wajib Pajak Status Karyawan

(1) (2) (3) (4) (5)

1. 01.234.567.8.345.000 Bagus Carlosa k 3

2. 01.234.567.8.346.000 Herdy Andrean k 1

3. 01.234.567.8.347.000 Lieta Susanti tk -

4. 01.234.567.8.456.000 Ayu Tingse tk -

5. 01.234.567.8.567.000 Rizky Arifani k 1

6. 01.234.567.8.678.000 Mega Pramze k 3

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

* Untuk Pegawai yang tidak memiliki NPWP, maka kolom NPWP dikosongkan.

Halaman ke dari halaman

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

Departemen Keuangan RI

Direktorat Jenderal

Pajak

DAFTAR PEGAWAI TETAP /

PENERIMA PENSIUN BERKALA

(TK, K, K/I,

PH, HB)

Jumlah

Tanggungan

Page 8: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

1721 - ITahun Kalender

2 0 1 1

A. DAFTAR PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN ATAU THT/JHT YANG PENGHASILAN NETONYA

MELEBIHI PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)

No NPWP Nama Wajib Pajak

(1) (2) (3) (4) (5)

1. 01.234.567.8.345.000 Bagus Carlosa 350,750,000 62,190,000

2. 01.234.567.8.346.000 Herdy Andrean 401,500,000 62,777,500

3. 01.234.567.8.347.000 Lieta Susanti 257,000,000 29,869,000

4. 01.234.567.8.456.000 Ayu Tingse 321,500,000 44,367,500

5. 01.234.567.8.567.000 Rizky Arifani 286,500,000 58,855,000

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.A1. Pegawai Tetap dan Penerima Pensiun atau THT/JHT yang

1,617,250,000 258,059,000 Penghasilan Netonya Melebihi PTKP (jumlah nomor 1 s.d. 20)

B. Pegawai Tetap dan Penerima Pensiun atau THT/JHT yang

Penghasilan Netonya tidak Melebihi PTKP orang

C. Jumlah (A1 + B) 1,617,250,000 258,059,000

Halaman ke 1 dari halaman

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

Departemen Keuangan RI

Direktorat Jenderal

Pajak

DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 UNTUK PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN BERKALA

Penghasilan Bruto (Rupiah)

PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 Terutang

(Rupiah)

Page 9: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

1721 - ITahun Kalender

DAFTAR PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN ATAU THT/JHT YANG PENGHASILAN NETONYA

(5)

62,190,000

62,777,500

29,869,000

44,367,500

58,855,000

258,059,000

258,059,000

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 Terutang

(Rupiah)

Page 10: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

1721 - IIMASA PAJAK

(Bulan/Tahun)

1 2 / 2 0 1 1

A. Pegawai Tetap yang Keluar

No NPWP Nama Wajib Pajak

(1) (2) (3) (4) (5)

1. 01.234.567.8.345.000 Bagus Carlosa 43,843,750 7,773,750

2.

3.

4.

5.

B. Pegawai Tetap yang Masuk

No NPWP Nama Wajib Pajak Status Karyawan

(1) (2) (3) (4) (5)

1. 01.234.567.8.456.000 Ayu Tingse TK -

2.

3.

4.

5.

C. Pegawai yang Baru Memiliki NPWP

No NPWP Nama Wajib Pajak

(1) (2) (3) (4)

1.

2.

3.

4.

5.

Halaman ke dari halaman

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

Departemen Keuangan RI

Direktorat Jenderal

Pajak

DAFTAR PERUBAHAN PEGAWAI TETAP

Penghasilan Bruto

(Rupiah)

PPh Pasal 21

dan/atau Pasal 26

Terutang (Rupiah)

(TK, K, K/I, PH, HB)

Jumlah Tanggungan

Tanggal Terdaftar

Page 11: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

Masa Pajak(Bulan/Tahun)

1 2 / 2 0 1 1

No NPWP Nama Wajib PajakBukti Pemotongan

Nomor Tanggal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. 01.234.567.8.123.000Puti Warni 1 ### 85,500,000 4,275,000

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

Jumlah 85,500,000 4,275,000

Halaman ke dari halaman

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

Departemen Keuangan RI

Direktorat Jenderal

Pajak

DAFTAR BUKTI

PEMOTONGAN PAJAK

PENGHASILAN PASAL

21 DAN/ATAU PASAL 26 (FINAL)

Jumlah Objek PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26

PPh Pasal 21 dan/atau

Pasal 26 yang Dipotong

Page 12: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

Masa Pajak(Bulan/Tahun)

1 2 / 2 0 1 1

No NPWP Nama Wajib PajakBukti Pemotongan

Nomor Tanggal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. 01.234.567.8.345.000Bagus Carlosa 1 ### 61,642,500 7,773,750

2. 01.234.567.8.346.000Herdy Andrean 2 ### 30,925,833 5,231,458

3. 01.234.567.8.347.000Lieta Susanti 3 ### 19,371,667 2,489,083

4. 01.234.567.8.456.000Ayu Tingse 4 ### 59,494,000 8,873,500

5. 01.234.567.8.567.000Rizky Arifani 5 ### 59,141,250 7,356,875

6. 01.234.567.8.678.000Mega Pramze 6 ### 62,740,408 6,649,643

7. 01.234.567.8.347.003Seva Min 7 ### 785,000 39,250

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

Jumlah 294,100,658 38,413,560

Halaman ke dari halaman

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

Departemen Keuangan RI

Direktorat Jenderal

Pajak

DAFTAR BUKTI

PEMOTONGAN PAJAK

PENGHASILAN PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26

(TIDAK FINAL) Jumlah Objek

PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26

PPh Pasal 21 dan/atau

Pasal 26 yang Dipotong

Page 13: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

FO

RM

UL

IR

TA

HU

N K

AL

EN

DE

R

1721 - A1 1. Lembar 1 untuk Pegawai2. Lembar 2 untuk Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN RI

2 0 1 1DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

NOMOR URUT : 0 0 0 0 0 0 1

NPWP PEMOTONG PAJAK : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 3 4 5 0 0 0

NAMA PEMOTONG PAJAK : P T S A L S A F A S H I O N

NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : A Y U T I N G S E

NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 3 4 5 0 0 0

ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : J L J A T I L U H U R 1 0 2 M A L A N G

:

STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING : KAWIN X TIDAK KAWIN X LAKI-LAKI PEREMPUAN KARYAWAN ASING

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K / 0 TK/ HB/

JABATAN : PEGAWAI TETAP MASA PEROLEHAN PENGHASILAN: 0 8 S.D 1 2

A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : RUPIAH

• PENGHASILAN BRUTO :

1. GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT 1 250,000,000

2. TUNJANGAN PPh 2 -

3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA 3 36,000,000

4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA 4 -

5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA 5 13,750,000

6. 6 -

7. JUMLAH (1 s.d. 6) 7 299,750,000

8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR 8 21,750,000

9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8) 9 321,500,000

• PENGURANGAN :

10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7 10 6,000,000

11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8 11 -

12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT 12 2,190,000

13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12) 13 8,190,000

• PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :

14. JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13) 14 313,310,000

15. PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA 15 -

16. JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN) 16 313,310,000

17. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) 17 15,840,000

18. PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17) 18 297,470,000

19. PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN/DISETAHUNKAN 19 44,367,500

20. PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA 20 -

21. PPh PASAL 21 TERUTANG 21 44,367,500 ###

22. PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI 22 15,005,000

22a. Dipotong dan dilunasi dengan SSP PPh Pasal 21 Ditanggung 22a

Pemerintah

22b. Dipotong dan dilunasi dengan SSP 22b 15,005,000

23. JUMLAH PPh PASAL 21 :X a. YANG KURANG DIPOTONG (21 - 22)

23 29,362,500 b. YANG LEBIH DIPOTONG (22 - 21)

24. JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 23 TELAH

a. DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI BULAN TAHUN24

b. DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21 BULAN TAHUN

B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN MALANG 31 0 8 2 0 1 1

X PEMOTONG PAJAK KUASA (tempat) TGL BLN THN

TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

NAMA LENGKAP P T S F C

NPWP 0 1 3 4 5 6 7 8 9 0 8 8 0 0 0

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 BAGI PEGAWAI TETAP ATAU PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI

TUA/TABUNGAN HARI TUA/JAMINAN HARI TUA

PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21

Page 14: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

TA

HU

N K

AL

EN

DE

R

FO

RM

UL

IR 1721 - A21. Lembar 1 untuk Pegawai2. Lembar 2 untuk Pemotong Pajak

2 0DEPARTEMEN KEUANGAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

NOMOR URUT :

NAMA INSTANSI / BADAN LAIN :

NPWP BENDAHARA :

NAMA BENDAHARA :

NAMA PEGAWAI / PENSIUNAN :

NIP / NRP :

NPWP PEGAWAI / PENSIUNAN :

ALAMAT PEGAWAI / PENSIUNAN :

:

PANGKAT / GOLONGAN :

JABATAN :

STATUS DAN JENIS KELAMIN : KAWIN TIDAK KAWIN LAKI-LAKI PEREMPUAN

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K / TK/ HB/

MASA PEROLEHAN PENGHASILAN : S.D

A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : RUPIAH

• PENGHASILAN BRUTO :

1. GAJI POKOK / PENSIUN 1

2. TUNJANGAN ISTERI 2

3. TUNJANGAN ANAK 3

4. JUMLAH GAJI DAN TUNJANGAN KELUARGA ( 1+2+3 ) 4

5. TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN 5

6. TUNJANGAN STRUKTURAL / FUNGSIONAL 6

7. TUNJANGAN BERAS 7

8. TUNJANGAN KHUSUS 8

9. TUNJANGAN LAIN-LAIN 9

10. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO ( 4 S.D. 9) 10

• PENGURANGAN

11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN 11

12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT 12

13. JUMLAH PENGURANGAN (11 + 12) 13

• PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :

14. JUMLAH PENGHASILAN NETO (10 - 13) 14

15. JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN) 15

16. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) 16

17. PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (15 - 16) 17

18. PPh PASAL 21 TERUTANG 18

19. PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI 19

20. JUMLAH PPh PASAL 21 :

a. YANG KURANG DIPOTONG (18 - 19)20

b. YANG LEBIH DIPOTONG (19 - 18)

B. • PEGAWAI TERSEBUT : DIPINDAHKAN PINDAHAN BARU PENSIUN

C. TANDA TANGAN BENDAHARA

(Tempat) TGL BLN THN

Tanda Tangan dan Cap

BENDAHARA

NAMA :

NIP/NRP :

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL, ANGGOTA TENTARA NASIONAL

INDONESIA/POLISI REPUBLIK INDONESIA, PEJABAT NEGARA DAN PENSIUNANNYA

RINCIAN

Page 15: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak

Lembar ke-2 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26

N P W P : 0 1 - 2 3 4 5 6 7 - 9 - 3 3 3 - 0 0 0 (3)

Nama Wajib Pajak : S E V A M I N

Alamat : J L S A M P A I D 7 A N 7 7 M A L A N G

No. Jenis Penghasilan Tarif

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Upah Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga 785,000 5% 39,250

Kerja Lepas

2. Imbalan Distributor MLM

3. Imbalan Petugas Dinas Luar Asuransi

4. Imbalan kepada Penjaja Barang Dagangan

5. Imbalan Kepada Tenaga Ahli

6. Honorarium atau Imbalan kepada Anggota

Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas yang

tidak merangkap sebagai Pegawai Tetap

7. Jasa Produksi, Tantiem, Bonus atau Imbalan

Lain kepada Mantan Pegawai

8. Penarikan Dana Pensiun oleh Pegawai

9. Imbalan kepada Peserta Kegiatan

10. Imbalan kepada Bukan Pegawai yang

bersifat berkesinambungan

11. Imbalan kepada Bukan Pegawai yang

tidak bersifat berkesinambungan

12. Penghasilan kepada Pegawai atau Pemberi

Jasa sebagai Wajib Pajak Luar Negeri

Jumlah 39,250

Terbilang : TIGA PULUH SEMBILAN RIBU DUA RATUS LIMA PULUH RUPIAH

*) Lihat petunjuk pengisian

Perhatian : 31 DESEEMBER 2011 1.

N P W P : 0 1 - 3 4 5 - 6 7 8 - 9 - 0 8 8 - 0 0

N a m a : P T S F C

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila

diisi dengan lengkap dan benar.

Tanda tangan, nama dan cap

……………………………………...…………. (1)

NOMOR : ……………………………………… (2)

Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)

Tarif lebih tinggi 20%

(Tidak Ber-

NPWP)

PPh yang Terutang (Rp)

…………………., ……………………. 20 ……. (4)

Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 yang

dipotong di atas merupakan Angsuran atas

Pajak Penghasilan yang terutang untuk tahun

pajak yang bersangkutan. Simpanlah bukti

pemotongan ini baik-baik untuk

diperhitungkan sebagai kredit pajak dalam

Surat Pemberitahu

Pemotong Pajak (5)

Page 16: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

F.1.1.33.01 ......................................................... (6)

Page 17: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

(6)

39,250

39,250

TIGA PULUH SEMBILAN RIBU DUA RATUS LIMA PULUH RUPIAH

0

PPh yang Terutang (Rp)

Page 18: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa
Page 19: SPT 1721 Lengkap Bagus Carlosa

Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak

Lembar ke-2 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 21(FINAL)

N P W P : 0 1 - 2 3 4 - 5 6 7 - 8 - 1 2 3 - 0 0 0 (3)

Nama Wajib Pajak : P U T I W A R N I

Alamat : J L G A R U D A 0 2 M L G

No. Jenis Penghasilan Jumlah Penghasilan Bruto Tarif PPh yang dipotong

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Uang Pesangon, Uang

85,500,000 5% 4,275,000 Tebusan Pensiun, Tunjangan

Hari Tua/Jaminan Hari Tua

yang dibayarkan sekaligus.2. Honor & Imbalan lain yang

dibebankan kepada APBN

atau APBD yang diterima

oleh PNS, Anggota TNI/

POLRI dan Pensiunan.

JUMLAH 4,275,000

Terbilang : EMPAT JUTA DUA RATUS TUJUH PULUH LIMA RIBU

*) Lihat petunjuk pengisian

N P W P : 0 1 - 3 4 5 - 6 7 8 - 9 - 0 8 8 - 0 0 0

N a m a : P T S F C

Perhatian : 1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 yang Tanda tangan, nama dan cap

dipotong di atas bukan merupakan kredit

pajak dalam Surat Pemberitahuan (SPT)

Tahunan PPh Orang Pribadi.

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah

apabila diisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.02

……………………………………...…………. (1)

NOMOR : ……………………………………… (2)

31, AGUSTUS 2011 (4)

Pemotong Pajak (5)

......................................................... (6)